Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

“TEORI POLITIK KEUANGAN PUBLIK DAN


KEBIJAKAN ANGGARAN SEKTOR PUBLIK”

Dosen Pengajar :
Dr. Fanley Pangemanan S.Sos, M.Si
Stefanus Sampe, S.Sos, GradDipPubAdmin., M.PubPol., Ph.D
Dr. Deysi Tampongangoy, M.Si

Anggota Kelompok 4 :
Alfero Tambuwun (18081103015)
Agatha Pananginan (19081103025)
Billy Sasube (18081103053)
Demaris Pasuhuk (17081103017)
Gideon Singkoh (18081103005)
Nathaniel Sumual (18081103089)
Pornika Loho (19081103035)
Susanti Takaluhude (18081103023)
Valentin Kading (17081103149)

KATA PENGANTAR
Puji Syukur Kami naikan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
memberikan waktu dan kesempatan kepada kami untuk mempelajari materi
mengenai “TEORI POLITIK KEUANGAN PUBLIK DAN KEBIJAKAN
ANGGARAN SEKTOR PUBLIK” dalam mata kuliah Manajemen Keuangan
Pemerintahan dan dapat kami selesaikan.

Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman kelompok yang sudah
boleh membantu dalam mencari referensi sekaligus berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini sehingga boleh disusun dengan baik.

Kami berharap makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.


Namun terlepas dari itu kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran dari pembaca
sekalian sehingga terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.

Manado, Februari 2020

Kelompok 4
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………..
DAFTAR ISI…………………………………………………….
BAB I PENDAHLUAN………………………………………….
1.1 LATAR BELAKANG………………………………………
1.2 RUMUSAN MASALAH…………………………………..
1.3 TUJUAN……………………………………………………
BAB II PEMBAHASAN……………………………………….
2.1 PENGERTIAN POLITIK ANGGARAN……………..
2.2 TEORI POLITIK KEUANGAN NEGARA……………
2.3 PENGERTIAN ANGGARAN…………………………..
2.4 KEBIJAKAN ANGGARAN……………………………
2.5 JENIS ANGGARAN…………………………………….
2.6 FUNGSI ANGGARAN………………………………….
2.7 MANFAAT ANGGARAN……………………………….
2.8 KELEMAHAN ANGGARAN……………………………
BAB III PENUTUP…………………………………………..
3.1 KESIMPULAN……………………………………………
3.2 SARAN…………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA………………………………………….

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sejak awal hingga saat ini anggaran merupakan bagian integral dari system politik
bangsa, karena anggaran di letakan pada pengambilan kebijakan publik,artinya dapat dimaknai
sebagai investasi politik warga dengan memiliki hak untuk menentukan dalam setiap proses
politik yang diselenggarakan negara.

Upaya untuk menemukan formulasi yang tepat dalam penentuan anggaran adalah
mengenai keadilan anggaran, maka seharusnya politik anggaran tentuakan berkaitan erat dengan
usaha negara dan pemerintah memberikan jaminan sosial yang tepat bagi rakyat. Pola hubungan
yang transparan, akuntabel, demokratis antara pemerintah dengan rakyat akan berdampak pada
rasa curiga akan terhindari manakalah mampu melakukan proses dengan baik.Substansi politik
anggaran sebagai kajian keilmuan perlu mendapat tempat agar dalam realitas mampu menjadi
rujukan dan paradigma di era demokrasi saat ini.

1.2 Rumusan Masalah

 Apa yang dimaksud dengan Politik Anggaran?


 Apa yang dimaksud dengan Politik Keuangan Negara?
 Apa yang dimaksud dengan Anggaran?
 Bagaimana Kebijakan Anggaran berlangsung?
 Apa saja Jenis, Fungsi, Manfaat, & Kelemahan Anggaran?

1.3 Tujuan

Agar dapat mengetahui :

 Apa pengertian Politik Anggaran, Politik Keuangan Negara, dan


Anggaran
 Bagaimana Kebijakan Anggaran berlangsung
 Apa saja Jenis, Fungsi, Manfaat, & Kelemahan Anggaran
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Politik Anggaran


- Politik Anggaran adalah penetapan berbagai kebijakan tentang proses
anggaran yang mencakupi berbagai pertanyaan bagaimana pemerintah
membiayai kegiatannya; bagaimana uang publik didapatkan, dikelolah dan
disdistribusikan; siapa yang diuntungkan dan dirugikan; peluang-peluang
apa saja yang tersedia baik untuk penyimpangan negatif maupun untuk
meningkatkan pelayanan publik (Noer Fauzi& R.Yando Zakaria).
- Irene Rubbin, seorang ahli politik anggaran, menegaskan anggaran publik
tidak berbeda dengan anggaran lainnya. Yakni bagaimana membuat pilihan
antara kemungkinan-kemungkinan pengeluaran, keseimbangan dan proses
memutuskannya. Akan tetapi, anggaran publik memiliki tipikal yang
berbeda, seperti bersifat terbuka, melibatkan berbagai aktor dalam
penyusunannya yang memiliki tujuan berbeda‐beda, mempergunakan
dokumen anggaran sebagai bentuk akuntabilitas publik, dan keterbatasan
yang harus diperhatikan (budget constraint).
Dengan demikian anggaran dapat diartikan sebagai terbangunnya sistem
anggaran yang menggambarkan adanya kesetaraan, keadilan, partisipasi dan
pertanggungjawaban pemerintah dalam peningkatan pelayanan publik bagi
masyarakat. Politik anggaran juga termasuk dalam isu atau kebijakan, baik yang
langsung ataupun tidak langsung yang melibatkan kepentingan publik serta
sebagian besar perhatianya dicurahkan pada masalah-masalah yang berkaitan
dengan kebijakan publik.
2.2 Teori Politik Keuangan Negara
- Aktivitas politik dalam keuangan negara tergantung pada derajat demokrasi,
yang memberi keleluasaan atau kebebasan aktivitas politik dalam suatu
negara. (David N. Hyman, 2010)
- Dua golongan besar yang membedakan aktivitas politik dalam Keuangan
Negara:
a. Negara dengan system otokrasi, yakni suatu bentuk pemerintahan yang
kekuasaan politiknya dipegang oleh satu orang atau kelompok kecil
(oligarki). Yakni negara yang berbentuk monarki, sosialis, theokrasi,
dimana segala aktivitas negara dipegang sepenuhnya oleh penguasa
negara. Aktivitas politik sangat minim, meskipun ada biasanya berupa
gerakan bawah tanah.
b. Negara dengan system demokrasi, yakni suatu bentuk pemerintahan
politik yang kekuasaan pemerintahannya berasal dari rakyat, baik secara
langsung (demokrasi langsung) atau melalui perwakilan (demokrasi
perwakilan). Aktivitas politik sangat besar, termasuk di dalamnya
pengelolaan keuangan negara, sebagaimana negara penganut liberalisme,
globalisme, kapitalisme, termasuk ideology pancasila sebagai cirikhas
Indonesia.

2.3 Pengertian Anggaran

1. Menurut Garrison, Norren and Brewer (2007:4), “Anggaran adalah rencana


terperinci tentang perolehan dan penggunaan sumberdaya keuangan dan
sumber daya lainnya selama suatu periode waktu tertentu”.
2. Menurut M. Nafarin (2004:12), Anggaran merupakan rencan tertulis
mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitif dan
umumnya dalam satuan uang untuk jangka waktu tertentu”.

Beberapa penjelasan dari para tokoh yang menjelaskan mengenai


anggaran, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa: Anggaran
adalah rencana kegiatan yang akan dijalankan oleh manajemen dalam satu
periode yang tertuang secara kuantitatif. Informasi yang dapat di peroleh
dari anggaran diantaranya jumlah produk dan harga jualnya untuk tahun
depan serta anggaran juga dapat membantu manajemen dalam melakukan
koordinasi dan penerapannya dalam upaya memperoleh tujuan yang
tertuang di dalam anggaran. Jadi, pada intinya anggaran memberikan
gambaran kepada manajemen tentang sumberdaya yang dibutuhkan oleh
perusahaan untuk melaksanakan kegiatan yang telah di tentukan dalam
anggaran tersebut.

Konsep Anggaran Sektor Publik :

 Anggaran merupakan pernyataan mengenai estimasi kinerja yang


hendak di capai selama periode tertentu yang dinyatakan dalam ukuran
finansial, sedangkan penganggaran adalah proses atau metode untuk
menyiapkan anggaran. Penganggaran dalam organisasi sektorpublik
merupakan tahapan yang cukup rumit dan mengandung nuansa politik
yang tinggi. Dalam organisasi sektor publik penganggaran merupakan suatu
proses politik. Hal tersebut berbeda dengan sector swasta yang relatif lebih
kecil nuansa politiknya. Pada sektor swasta anggaran merupakanbagian dari
rahasia perusahaan yang tertutup bagi publik, namun pada sektor publik
anggran merupakan hal yang harus di informasikan kepada publik untuk
dikritik, di diskusikan dan di beri masukan. Anggaran pada sektor publik
merupakan instrument akuntabilitas dan pengelolaan dana publik dan
pelaksanaan program-program yang di biayai dengan uang publik.
Penganggaran pada sektor publik terkait dengan proses penentang jumlah
alokasi dana untuk tiap-tiap program dan aktivitas dalam satuan moneter.
Proses penganggaran sektor publik dimulai ketika perumusan staretgi dan
perencanaan strategik selesai dilakukan. Anggaran merupakan artikulasi
dari perumusan dan perencanaan strategi yang dibuat.

Pengertian Anggaran Sektor Publik

Anggaran Publik berisi rencana kegiatan yang direpresentasikan dalam


bentuk rencana perolehan pendapatan dan belanja dalam satuan moneter.
Dalam bentuk yang sederhana anggaran sektor publik merupakan suatu
dokumen yang menggambarkan kondisi keuangan dari suatu organisasi yang
meliputi informasi mengenai pendapatan, belanja dan aktivitas. Anggaran
berisi estimasi mengenai apa yang akan dilakukan organisasi di masa yang
akan datang. Secara singkat anggaran publik merupakan suatau rencana
finansial yang menyatakan :

1. Berapa biaya-biaya atas rencana yang telah dibuat

2. Berapa banyak dan bagaimana cara memperoleh uang untuk mendanai


rencana-rencana tersebut

2.4 Kebijakan Anggaran


- Suatu teknik untuk mengubah pengeluaran atau penerimaan Negara saat
perekonomian guncang baik karena inflasi atau deflasi.
- Suatu kebijakan ekonomi dalam rangka mengarahkan kondisi perekonomian
untuk menjadi lebih baik dengan jalan mengubah penerimaan dan
pengeluaran pemerintah.
Berdasarkan uraian diatas, maka kesimpulannya adalah bahwa
kebijakan anggaran itu mirip dengan kebijakan moneter untuk mengatur
jumlah uang beredar, namun kebijakan fiscal lebih mekankan pada
pengaturan pendapatan dan belanja pemerintah. Tujuan kebijakan anggaran
adalah untuk menemukan arah, tujuan dan prioritas pembangunan nasional
serta pertumbuhan ekonomi agar sesuai propenas yang pada gilirannya
meningkatkan kemakmuran masyarakat.

2.5Jenis Anggaran
Pada dasarnya, terdapat empat jenis kebijakan anggaran yang mungkin
ditetapkan oleh pemerintah, yaitu:
1. Anggaran Surplus
Anggaran disebut surplus bila penerimaan anggaran diperkirakan lebih
besar dari pada pengeluaran. Hal ini bias terjadi bila perekonomian aktif
sehingga pemerintah tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk
mendorong perekonomian. Bila perekonomian aktif, maka pemerintah akan
dapat mengumpulkan lebih banyak pajak. Misalnya, bila kondisi
perekonomian suatu perusahaan bagus, ia akan dapat membayar pajak lebih
tinggi. Perusahaan itu juga dapat mengembangkan usahanya. Untuk itu,
perusahaan akan membutuhkan lebih banyak pekerja. Semakin banyak orang
bekerja, berarti semakin banyak pula pajak yang dapat diperoleh pemerintah.
Para pekerja baru ini juga akan memiliki banyak uang untuk
dibelanjakan. Dari pembelanjaan ini, pemerintah akan memperoleh
pemasukan dari pajak. Bila banyak orang berbelanja, maka keuntungan
perusahaan akan bertambah. Perusahaan dapat memperluas usahanya dan
menambah pekerja lebih banyak lagi. Begitu seterusnya. Uang yang berlebih
ini dapat digunakan untuk membayar hutang negara.
2. Anggaran Defisit
Jika aktivitas perekonomian lambat dan pengangguran meningkat,
maka anggaran negara bisa menjadi defisit. Anggaran tersebut deficit jika
pengeluaran pemerintah diperkirakan lebihbesar dari pada pendapatan.
Peningkatan pengeluaran pemerintah itu bias terjadi di bidang pertahanan,
kesejahteraan, transportasi dan lain-lain. Pengeluaran ini bias menciptakan
lapangan kerja baru. Bila banyak tenaga kerja yang diserap, maka
masyarakat akan semakin mampu untuk membeli barang dan jasa. Dengan
demikian, bisnis akan semakin berkembang dan pada akhirnya bisnis akan
menciptakan lapangan kerja baru. Meskipun demikian terdapat bahaya dari
anggaran defisit, yaitu munculnya inflasi karena pengeluaran pemerintah
lebih besar dari pada pendapatan. Selain itu, untuk mendapatkan dana
biasanya pemerintah harus meminjam uang. Dengan demikian, utang
pemerintah semakin meningkat.
3. Anggaran Berimbang
Anggaran Berimbang dipakai jika pendapatan negara diperkirakan
sama dengan pengeluaran negara. Manajemen Utang Negara Utang suatu
negara tidak dapat dibayar sekaligus, namun harus di bayar dengan cara
mencicil. Kalaupun negara bertekad membayar semua hutang secara
sekaligus, pembayaran semacam ini dapat mengganggu pertumbuhan
ekonomi. Karena itulah suatu negara perlu melakukan pengaturan
pembayaran utang dengan cara:

a.  Mempertahankan keseimbangan antara pendapatan dan pengeluaran


b. Tidak menambah hutang baru dengan membuat anggaran surplus tanpa
menghambat pertumbuhan ekonomi.

4. Anggaran Dinamis
Adalah suatu bentuk anggaran apabila penerimaan Negara dari tahun
ke tahun selalu meningkat dan terbuka dan diiringi meningkatnya
pengeluaran Negara, dari sisi penerimaan yang perlu ditingkatkan adalah
penerimaan pajak, tabungan dan pinjaman pemerintah.

2.6 Fungsi Anggaran


1. Alat perencanaan
Sebagai Alat Perencana
Anggaran sektor publik merencanakan tindakan apa yang akan dilakukan
oleh pemerintah, berapa biaya yang dibutuhkan, berapa hasil yang diperoleh
dari belanja pemerintah tersebut.
a. Menentukan tujuan dan sasaran kebijakan visi dan misi
b. Merencanakan program dan kegiatan, tujuan organisasi,
merencanakan alternatif sumber pembiayaan
c. Mengalokasikan dana, program dan kegiatan
d. Menentukan indikator kinerja dan tingkat pencapaian strategi

2. Alat Pengendali
Sebagai Alat Pengendali
Anggaran memberikan rencana detail atas pendapatan dan pengeluaran
pemerintah agar pembelanjaan yang dilakukan dapat dipertanggung
jawabkan kepada publik
a. Membandingkan kinerja aktual dan kinerja yang dianggarkan
b. Menghitung selisih anggaran
c. Menentukan penyebab baik yang controllable maupun uncontrollable
atas suatu masalah
d. Merevisi standar biaya atau target anggaran tahun berikutnya

3. Alat Kebijakan Fiskal


Sebagai Alat Kebijakan Fiskal
a. Bertujuan menstabilkan ekonomi dan mendorong pertumbuhan
ekonomi. Anggaran dapat diketahui arah kebijakan fiscal
pemerintah,prediksi-prediksi dan estimasi ekonomi
b. Anggaran dapat digunakan untuk mendorong, memfasilitasi, dan
mengkoordinasikan kegiatan ekonomi masyarakat sehingga dapat
mempercepat pertumbuhan ekonomi.

4. Alat Politik
Sebagai Alat Politik
Anggaran digunakan untuk memutuskan prioritas-prioritasdan kebutuhan
keuangan terhadap prioritas tersebut. Pada sektor publik, anggaran
merupakan dokumen politik sebagai bentuk komitmen eksekutif dan
kesepakatan legislatif atas penggunaan dana publik untuk kepentingan
tertentu.

5. Alat Koordinasi & Komunikasi


Sebagai Alat Koordinasi dan Komunikasi
Setiap unit kerja pemerintahan terlibat dalam proses penyusunan anggaran.
Anggaran publik merupakan alat koordinasi antar bagian dalam
pemerintahan. Anggaran publik juga berfungsi sebagai alat komunikasi
antar unit kerja dalam lingkungan eksekutif.
6. Alat Penilaian Kinerja
Sebagai Alat Penilaian Kinerja
Anggaran merupakan wujud komitmen dari budget holder (eksekutif)
kepada pemberi wewenang (legislatif). Kinerja eksekutif akan dinilai
berdasarkan pencapaian target anggaran dan efisiensi pelaksanaan
anggaran. Kinerja manajer publik dinilai berdasarkan berapa yang berhasil
ia capai dikaitkan dengan anggaran yang telah ditetapkan.

7. Alat Motivasi
Sebagai Alat Motivasi
Anggaran dapat digunakan sebagai alat untuk memotivasi manajer dan
stafnya agar bekerja secara ekonomis, efektif dan efisien dalam mencapai
target dan tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

8. Alat Menciptakan Ruang Publik


Sebagai Alat Untuk Menciptakan Ruang Publik
Anggaran public tidak boleh diabaikan oleh kabinet, birokrat, dan DPR/
DPRD. Masyarakat, Lembaga Swadaya Masyarakat, PerguruanTinggi, dan
berbagai organisasi kemasyarakatan harusterlibat dalam proses
penganggaran publik.

2.7 Manfaat Anggaran


Anggaran merupakan alat manajemen dalam melaksanakan fungsinya,
Mengenai manfaat anggaran ini akan dikutipkan pendapat para ahli:
 Manfaat anggaran menurut M.Nafarin dalam bukunya
“Penganggaran Perusahaan”adalah sebagai berikut.
1. Segala kegiatan dapat terarah pada pencapaian tujuan bersama.
2. Dapat digunakan sebagai alat menilai kelebihan dan kekurangan
pegawai.
3. Dapat memotivasi pegawai.
4. Menimbulkan tanggung jawab tertentu pada pegawai.
5. Menghindari pemborosan dan pembayaran yang kurang perlu.
6. Sumber daya seperti : tenaga kerja, peralatan, dan dana dapat
dimanfaatkan seefisien mungkin.
7. Alat pendidikan bagi para manajer. (2000:12-13)
 Menurut Horgen dalam bukunya“Cost Accounting Amanagerial
Emphasis”,adalah sebagaiberikut:
“Anggaran merupakan cirri utama dari kebanyakan system pengendalian
manajemen kalau di kelola dengan cermat anggaran akan.
(a) Membantu perencanaan
(b) Menyediakan criteria prestasi
(c) Meninggkatkan komunikasi dan koordinasi dalam organisasi”
(2003:510)
            Dari kedua pendapat diatas, jelas manfaat dari anggaran adalah
memberikan petunjuk kearah mana perusahaan, sehingga semua pihak dalam
perusahaan dapat mengarahkan aktivitasnya sesuai dengan yang telah dianggarkan
serta masing-masing akan saling menyesuaikan diri. Dengan demikian terciptalah
koordinasi dan pengendalian yang baik. 

2.8 Kelemahan Anggaran      


Disamping mempunyai banyak manfaat, namun anggaran juga
mempunyai beberapa kelemahan, menurut M. Nafarin dalam bukunya
“Penganggaran Perusahaan” adalah sebagai berikut:
1. Anggaran dibuat berdasarkan taksiran dan anggapan sehingga
mengandung unsure ketidak pastian.
2. Menyusun anggaran yang cermat memerlukan waktu, uang, dan tenaga
yang tidak sedikit, sehingga tidak semua perusahaan mampu menyusun
anggaran secara lengkap dan akurat.
3. Bagi pihak yang merasa terpaksa untuk melaksanakan anggaran dapat
mengakibatkan mereka mengerutu dan menentang, sehingga anggaran
tidak akan efektif(2000:13)
Menurut uraian diatas dapat simpulkan bahwa anggaran juga mempunyai
kelemahan karena anggaran hanyalah alat yang dipergunakan untuk membantu
manajer dalam melaksanakan tugas-tugasnya bukan menggantikannya.

BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Secara umum masalah anggaran adalah masalah yang menjadi
tanggungjawab negara untuk memberikan pelayanan,keadilan dan hak-hak bagi
publik.Apa yang terjadi saat ini persoalan anggaran menjadi arena baru,adapun
kepentingan anggaran tetap terjadi baik di tingkat daerah maupaun nasional. Politik
anggaran adalah bagaimana negara memberikan jaminan sosial yang tepat bagi
rakyat sebagai pihak yang dilayani. Dengan demikian anggaran seharusnya dapat
dimaknai sebagai sistem anggaran yang menggambarkan adanya
kesetaraan,keadilan,dan pertanggungjawaban pemerintah terhadap peningkatan
pelayanan terhadap publik.
3.2 SARAN
Diharapkan agar adanya keaktifan pemerintah dalam melakukan pengawasan
terhadap anggaran,implementasi agar sesuai dengan rencana awal,dan diharapkan
agar anggaran tidak hanya guna keperluan politik saja tapi juga untuk pelayanan
publik yang harus lebih diperhatikan.

DAFTAR PUSTAKA

Pengertian Penganggaran.
http://kinanzahirah.wordpress.com/2012/10/03/penganggaran/
Anggaran.
http://sucikurniawatikebumen.blogspot.com/2012/03/anggaran.html

Teori Politik Keuangan Publik dan Kebijakan Anggarann. http://fia-


ub.blogspot.com/2013/02/teori-politik-keuangan-publik-dan.html
Politik Anggaran di
Indonesia .http://aryonoputra.blogspot.com/2011/10/politik-anggaran-
dan-pengelolaan.html
Pengertian Politik Menurut Para Tokoh dan Ahli,
http://herma-putra.blogspot.com/2013/08/pengertian-politik-menurut-para-
tokoh.html
Teori Politik Keuangan Publik dan Kebijakan Anggaran .
(http://nurjatiwidodo.lecture.ub.ac.id/files/2012/10/Pertemuan-5-Teori-
Politik-KN-Kebijakan-Anggaran.pdf) dan
(http://nurjatiwidodo.lecture.ub.ac.id/files/2012/09/Pertemuan-2-
Konsep-Manajemen-Keuangan-Publik.pdf)
Menyoal Poltik Anggaran Kita
http://matapenainstitut.com

Anda mungkin juga menyukai