Anda di halaman 1dari 31

Driver Fatigue Hazard

KMI Banten Workshop, 28 April 2007

PRIVATE SECTOR CONTRIBUTION TO MAKE ROAD SAFER


CAUSE OF ROAD TRAFFIC ACCIDENTS

Other, 6.10%
Sleep, 14.40% Weather, 7.20%
Insecure load /
Debris On Road,
7.90%

Mechanical , 2.50%
Tyre Blow outs,
3.60%

Drugs, 0.20%
Manoeuvre Error,
36% Alkohol, 2.90%

Driver Illness,
Shunting, 12.20%
1.60%
Speed, 3.20%
Distraction, 2%

Source : Causes of road traffic accidents LSRC / North Yorkshire Police 1999
EFEK KELELAHAN
• Berkurang kewaspadaan
• Penurunan kemampuan untuk menilai
• Reaksi melambat
• Penurunan kemampuan mengemudi
ASPEK LEGAL
• Biaya
• Penjara, bukan hanya pengemudi
tetapi bisa juga menyeret
managernya.
KENAPA MERASA LELAH ?
• Bekerja pada waktu seharusnya kita
tidur atau tidur pada saat yang
nomalnya harus terjaga, dapat
meyebabkan perasaan mengantuk
sepanjang hari
• Kurang tidur atau kualitas tidur yang
buruk
• Bekerja lembur atau tidak cukup
waktu istirahat
• Mengkonsumsi obat yang dapat
menyebabkan kantuk
STATISTIK
• Angka kematian meningkat 2,3 kali pada
pengemudi malam dibandingkan siang
hari, penelitian tahun 2003
• 37% pengemudi yang disurvei oleh The
National Highway Traffic Safety
Administration menyatakan bahwa
pengemudi pernah tertidur sewaktu
mengemudi
• 8% menyatakan pernah tertidur sewaktu
mengemudi dalam 6 bulan terakhir
• 60% menyatakan tertidur ketika
mengemudi di jalan tol pada kecepatan
lebih dari 55 MPH
Pengemudi dengan resiko tinggi
• Pengemudi pada malam hari,
khususnya malam pertama shift malam
atau pengemudi yang akan pulang
setelah shift malam
• Pengemudi jarak jauh setiap hari
• Pengemudi yang tidak menyadari
adanya gangguan tidur
• Pengemudi minum obat yang
mengandung zat yang dapat membuat
mengantuk
Penyebab mudah lelah
• Kurang darah (anemia)
• Gangguan tidur
• Rasa Sakit terus menerus
• Allergi, pemicu asthma
• Hypothyroid, DM, CHD, Liver,
kidney, Cancer
• Alkohol, obat atau narkoba
• Depresi
GANGGUAN TIDUR
• Insomnia
• Sleep apnoea (SA)
Tersering adalah akibat sleep apnoea, 5%
dari populasi di usia pertengahan.
Pada pasien SA, tenggorokan terlalu
relaxasi sehingga dapat menyebabkan
kesulitan bernapas sehingga akhirnya
terbangun agar napas dapat normal
kembali. Hal ini dapat tejadi s/d 600 x
sepanjang malam
• Risk Factor : laki-laki, usia pertengahan,
kegemukan & lingkar leher besar
CIRCADIAN RHYTHMS
• Siklus 24 jam manusia, berkaitan
dengan temperatur tubuh, rasa
lapar, haus dan kewaspadaan.

• Mudah terserang kantuk sekitar


jam 14-18 dan jam 2-4, sehingga
sering terjadi kecelakaan di jam
tersebut.
ALKOHOL

• Riset menunjukan banyak


pengemudi mengkonsumsi alkohol
setelah lelah bekerja
• Kurang tidur atau kualitas tidur yang
kurang ditambah dengan konsumsi
alkohol dapat membahayakan
• Breathanalyser test
• Limit blood alkohol di UK : 0,08 %
USA, Australia, Eropa : 0,05 %
EFEK ALKOHOL
• Memperlambat sistem kerja syaraf
• Memperlambat reflex motorik
• Menekan pernapasan dan denyut
jantung
• Mengganggu penalaran & penilaian
• Menimbulkan perilaku kekerasan
• Meningkatkan resiko kecelakaan
• Nafsu makan hilang, sensitif, sulit
tidur, kejang, halusinasi, kematian
Kopi
Minuman berenergi
OBAT
• Hampir semua obat pilek, flu, mabuk
laut dan alergi dapat meyebabkan
kantuk
• Bacalah informasi pada leaflet,
namun sering tidak jelas/samar,
misalnya kemungkinan dapat
meyebabkan kantuk
• Jangan minum obat-obat tersebut
dengan alkohol
EFEK GANJA
(MARIYUANA, HASHIS, GELEK,
MARIJANE)
• Menurunkan ketrampilan motorik
• Bingung
• Kehilangan konsentrasi
• Penurunan motivasi
• Meningkatkan nafsu makan
• Rasa senang berlebihan
EFEK AMPHETAMIN
(SHABU-SHABU, UBAS)
• Menimbulkan perasaan melayang
• Kegelisahan yang luar biasa
• Meningkatkan aktivitas tubuh
berlebihan sehingga dapat
merusak tubuh
• Kematian karena over dosis
EFEK ECTASY
(INEX, XTC, HUGE DRUG, YUPIE DRUG, ESSENCE,
CLARITY, BUTTERFLY, BLACK HEART)

• Rasa senang yang berlebihan


• Hilang percaya diri
• Lelah, cemas, depresi
• Kematian akibat tidak
seimbangnya cairan tubuh
• Kerusakan otak permanen
EFEK Heroin
(PUTAU, PTW)

• Menimbulkan rasa mengantuk, lesu


• Rasa melayang, senang berlebihan
• Bila disuntikan : resiko tertular
HIV/AIDS, Hepatitis
KENALI TANDA-TANDA KELELAHAN
• Mata maunya menutup terus atau tidak fokus
• Terus menguap
• Mudah tersinggung, resah, gelisah, tidak
sabaran
• Pikiran kemana-mana atau tidak nyambung
• Tidak bisa mengingat perjalanan yang baru
dilalui
• Membawa kendaraan tidak pada jalurnya
• Kecepatan tidak normal, mengikuti mobil lain
terlalu dekat atau tidak mematuhi aturan lalu
lintas
• Punggung tegang, mata rasa terbakar, napas
pendek, kurang perhatian
Health Tips
• Upayakan tidur dan istirahat yang cukup
• Ketika ada tanda kelelahan, segeralah cari
tempat istirahat
• Upayakan tidur sebentar di tempat yang
aman
• Jangan berhenti disembarang tempat
• Lakukan olah raga ringan
• Minum 1-2 cangkir kopi pekat dapat sedikit
membantu, baru akan bekerja setelah 20
menit, bertahan kira-kira 1 jam
UPAYA YANG TIDAK EFEKTIF
• Membuka jendela untuk
mendapatkan udara segar

• Menyetel radio

• Menggunakan alat bantu :


mendeteksi melalui
anggukan kepala, kedipan
mata, perubahan temperatur
dll.
SARAN
• Pastikan pengemudi dalam keadaan fit to
drive
• Jangan melakukan perjalanan jauh (> 1
jam) dalam keadaan lelah
• Hindari perjalanan jauh antara jam 24.00 -
06.00
• Upayakan istirahat 15 menit setiap 2 jam
mengemudi
• Bila mengantuk, carilah tempat aman untuk
istirahat
• Jangan mengkonsumsi alkohol atau obat
yang dapat menyebabkan kantuk
• Libatkan keluarga dalam menjaga
kebugaran pengemudi
KETIKA BERENCANA MELAKUKAN
PERJALANAN PANJANG
• Upayakan menyetir bergantian
• Berangkatlah pagi-pagi
• Upayakan suhu yang sejuk di dalam mobil
• Istirahatlah setiap 2 jam atau setiap 120 km,
keluar dari mobil, jalan berkeliling, olahraga
ringan dapat mencegah kelelahan
• Berhentilah untuk makan makanan ringan
• Aturlah posisi duduk yang nyaman, kepala
tegak, bahu, punggung dan kaki diatur
dengan sudut 45 derajat
PEDOMAN MCU DRIVER
• ANAMNESA
– Diabetes mellitus, apakah
terkontrol/tidak ? Terapi dengan
insulin atau oral anti DM ?
– Epilepsi
– Kondisi yang menyebabkan
penurunan kesadaran
– Gangguan penglihatan
– Gangguan pendengaran
– Gangguan Pernapasan : asthma
– Gangguan Psikiatrik
Anamnesa
– Tekanan darah tinggi/rendah
– Nyeri dada/kelainan jantung
– Gangguan peredaran darah
– Gangguan pada otot atau sendi :
rheumatic, arthritis, gangguan pada otot,
tremor, kesemutan
– Konsumsi alkohol, obat, rokok
– Riwayat allergi
– Riwayat keluarga dekat : Ayah, ibu,
adik/kakak
PEDOMAN MCU DRIVER
• PEMERIKSAAN FISIK
– Tekanan darah, Nadi, TB, BB
– Keadaan umum : kesadaran, tanda-
tanda penggunaan obat/alkohol
– Mata, termasuk : visus, lapangan
pandang, buta warna, katarak,
pergerakan bola mata
– Telinga, termasuk : membrana
tympany
– Mulut dan tenggorok, termasuk :
peta gigi
Pemeriksaan fisik
– Jantung, termasuk : irama jantung,
murmur, extra sound, pembesaran
jantung, pacemaker
– Paru, termasuk : frekuensi pernapasan,
wheezhing, suara pernapasan abnormal
– Abdomen dan viscera, termasuk :
pembesaran hati, limpa, hernia, massa,
otot perut.
– Vaskular sistem, termasuk varises
Pemeriksaan fisik
– Anggota gerak termasuk jari-jari
kaki dan tangan : cacat fisik atau fungsi
yang dapat mempengaruhi pekerjaan
sebagai pengemudi, tremor, oedem
– Tulang belakang dan sistem
muskuloskeletal : paska operasi,
deformitas, keterbatasan gerak
– Susunan syaraf, termasuk : gangguan
keseimbangan, kesemutan, reflex
fisiologis dan patologis, pola koordinasi
dan bicara
Pemeriksaan Penunjang
• Laboratorium :
– Darah rutin
– Gula darah puasa
• Rontgen Thorax
• EKG (rekam
jantung)
• Audiometri test
• Spirometri test
Driving Safety
The End

Anda mungkin juga menyukai