A. Latar Belakang
Ukhuwah merupakan sifat kekeluargaan atau persaudaraan antar sesama. Manusia
sebagai makhluk sosial tentu saja tidak bisa menjalani hidup sendiri. Manusia membutuhkan
jasa orang lain untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Dengan adanya manusia
sebagai makhluk sosial inilah maka manusia harus selalu menjalin hubungan baik dengan
manusia lainnya, salah satunya dengan cara bersilaturrahim. Bersilaturrahim sangat penting
dilakukan oleh umat manusia. Karena, dengan bersilaturrahim akan mempererat hubungan
persaudaraan antar umat manusia. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Fatur Suhardi
berikut:
Secara etimologi, kata ukhuwah berasal dari kata dasar akhun. Kata akhun ini dapat berarti
saudara kandung, seketurunan atau dapat juga berarti kawan. Bentuk jamaknya ada dua, yaitu
ikhwat yang berarti saudara kandung dan ikhwan yang berarti kawan. Jadi ukhuwah bisa
diartikan persaudaraan.1
Persaudaraan disini tidak hanya mencakup keluarga saja namun, bisa juga diartikan
kesamaan dari salah satu unsur seperti suku, agama, bangsa dan lainnya. Di lingkungan
sekolah, ukhuwah bisa di artikan persaudaraan teman satu kelas, satu sekolah atau antar
sekolah.
Dengan memahami nilai-nilai ukhuwah, maka siswa di sekolah akan saling empati satu
sama lain dan terciptanya kerukunan di dalam kelas maupun sekolah. Sehingga akan
terbinanya perilaku sosial siswa.
Perilaku sosial merupakan perilaku yang di tujukan kepada orang lain. Menurut B.F
Skinner perilaku sosial dapat didefinisikan sebagai perilaku dari dua orang atau lebih yang
saling terkait atau bersama dalam kaitan dengan sebuah lingkungan bersama.2
1
Fathur Suhardi, Prinsip Ukhuwah dalam Islam ,(Solo: Hazanah Ilmu, 1994), 14.
2
B.F Skinner, BAB II Tinjauan Pustaka,
http://perpustakaan.poltekkes-malang.ac.id/assets/file/kti/17210173039/BAB_II.pdf , di akses 16 Desember,
2023, 15:33.
1
Perilaku sosial berbeda dari perilaku individual, perilaku sosial seseorang merupakan sifat
relatif untuk menanggapi orang lain dengan cara yang berbeda-beda. Pada saat bersosialisasi
maka yang ditunjukkannya adalah perilaku sosial.
Sedangkan dalam kenyataannya, masih banyak siswa yang kurang memiliki rasa empati
satu sama lain. Diantaranya masih banyak siswa yang suka membully serta kurangnya rasa
gotong-royong dan kekeluargaan. Sehingga kurang terciptanya perilaku sosial siswa dalam
menimbulkan kerukunan di kelas maupun sekolah.
Berdasarkan permasalahan di atas, mengingat pentingnya ukhuwah terhadap perilaku
sosial siswa maka penulis tertarik untuk mengkaji lebih dalam sebagai sebuah karya ilmiah
dengan judul “PENGARUH UKHUWAH TERHADAP PERILAKU SOSIAL SISWA
PADA MATA PELAJARAN PAI SISWA KELAS X TATA BOGA SMK YPPS
SUMEDANG”.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana ukhuwah pada mata pelajaran PAI siswa kelas X Tata Boga SMK YPPS
Sumedang?
2. Bagaimana perilaku sosial siswa pada mata pelajaran PAI siswa kelas X Tata Boga
SMK YPPS Sumedang?
3. Bagaimana pengaruh ukhuwah terhadap perilaku sosial siswa dalam mata pelajaran
PAI siswa kelas X Tata Boga SMK YPPS Sumedang?
C. Tujuan Penelitian
1. Dapat mendeskripsikan ukhuwah pada mata pelajaran PAI siswa kelas X Tata Boga
SMK YPPS Sumedang.
2. Dapat mendeskripsikan perilaku sosial siswa pada mata pelajaran PAI siswa kelas X
Tata Boga SMK YPPS Sumedang.
3. Dapat Mengungkapkan pengaruh ukhuwah terhadap perilaku sosial siswa pada mata
pelajaran PAI siswa kelas X Tata Boga SMK YPPS Sumedang.
D. Kerangka Pemikiran
Ukhuwah diartikan sebagai setiap persamaan dan keserasian dengan pihak lain, baik
persamaan keturunan dari segi ibu, bapak, atau keduanya, maupun dari persusuan, juga
mencakup persamaan salah satu dari unsur seperti suku, agama, profesi, dan perasaan.
Adapun yang menjadi indikator dalam ukhuwah Islamiyah, yaitu:
2
a. Ta’aruf berarti saling mengenal sesama manusia. Di samping itu, kenalilah juga apa yang
disukai dan yang tidak disukainya. Mengenal secara baik karakteristik saudara kita, akan
menjadi kunci pembuka hati persaudaraan.
b. Ta’aluf berarti saling bersatunya muslim dengan muslim lainnya, atau bersatunya
seseorang dengan orang lain. Hendaknya seorang muslim menyatu dengan saudaranya
sesama muslim.
c. Tafahum berarti saling memahami antara seorang muslim dengan saudaranya sesama
muslim, meliputi kesepahaman prinsip-prinsip ajaran Islam beserta cabang-cabangnya.
Seperti berpegang teguh kepada tali Allah Swt (Al-Qur’an).
d. Ri’ayah dan Tafaqud berarti saling memperhatikan dan menjaga. Hendaknya seorang
muslim memperhatikan keadaan saudaranya agar ia
dapat bersegera memberikan pertolongan sebelum saudaranya tersebut memintanya, karena
pertolongannya merupakan salah satu hak saudaranya yang harus ia tunaikan.
e. Ta’awun berarti saling membantu dalam kebaikan atau saling tolong menolong. Allah Swt
telah memerintahkan hamba-hambaNya yang beriman untuk saling membantu dalam
melaksanakan kebaikan.
f. Tanashur berarti saling bergantung, tanashur sejenis dengan ta‟awun. Akan tetapi tanashur
lebih menggambarkan makna cinta dan loyalitas.
Adapun dalil tentang ukhuwah terdapat dalam Qs. Al-Hujurat ayat 10:
١٠ ِاَّنَم ا اْلُم ْؤ ِم ُنْو َن ِاْخ َو ٌة َفَاْص ِلُحْو ا َبْيَن َاَخ َو ْيُك ْم َو اَّتُقوا َهّٰللا َلَع َّلُك ْم ُتْر َحُم ْو َࣖن
3
d. Sifat mandiri dan tergantung
2. Kecenderungan perilaku dalam hubungan sosial
a. Dapat diterima atau ditolak oleh orang lain
b. Suka bergaul dan tidak suka bergaul
c. Sifat ramah dan tidak ramah
d. Simpatik dan tidak simpatik
3. Kecenderungan perilaku ekspresif
a. Sifat suka bersaing (tidak kooperatif) dan tidak suka bersaing (suka bekerja
sama)
b. Sifat agresif dan tidak agresif
c. Sifat kalem atau tenang secara sosial
d. Sifat suka pamer atau menonjolkan diri
Adapun dalil tentang perilaku sosial terdapat dalam Qs. An-nahl ayat 90:
٩٠ ِاَّن َهّٰللا َيْأُم ُر ِباْلَع ْد ِل َو اِاْل ْح َس اِن َو ِاْيَتۤا ِئ ِذ ى اْلُقْر ٰب ى َو َيْنٰه ى َع ِن اْلَفْح َش ۤا ِء َو اْلُم ْنَك ِر َو اْلَبْغ ِي َيِع ُظُك ْم َلَع َّلُك ْم َتَذَّك ُرْو َن
4
5. Ta’awun (saling membantu) (Menurut: Azhari)
6. Tanashur (saling bergantung)
E. Hipotesis
Ha: Terdapat pengaruh signifikan antara ukhuwah terhadap perilaku sosial siswa pada mata
pelajaran PAI siswa kelas X
Ho: Tidak terdapat pengaruh signifikan antara ukhuwah terhadap perilaku sosial siswa pada
mata pelajaran PAI siswa kelas X
F. Manfaat Penelitian
Melalui penelitian ini diharapkan dapat diperoleh manfaat sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi dunia Pendidikan
khususnya Pendidikan Agama Islam dalam wawasan pentingnya sikap ukhuwah terhadap
perilaku sosial siswa.
2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang terkait
dalam penelitian ini, diantaranya :
a. Agar dapat dijadikan referensi bagi mahasiswa.
b. Menjadikan sumber rujukan bagi praktisi di sekolah yang diteliti.
c. Penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi peneliti lain yang akan mengangkat tema
yang sama tetapi dengan sudut pandang yang berbeda.
d. Untuk menambah wawasan bagi pembaca agar memahami begitu pentingnya sikap
ukhuwah untuk menanamkan kesadaran siswa dalam perilaku sosial di sekolah.
G. Sumber
Penulis dan Kota
No. Judul Buku Penerbit
Tahun Terbit Terbit
M. Quraish Wawasan Al-Qur‟an dan Tafsir
1. Shihab, Op. Cit. h. Maudhu'i atas Berbagai Persoalan
486 Umat
Abdul Halim
Era
2. Mahmud,(2000), Merajut Benang Ukhuwah Islamiah Solo
Intermedia
h.31-40
3. Skripsi, BAB II landasan Teori
Azhari,2010 Perilaku Sosial
5
M.P.(2014)
TTD.
KORELASI xy
6
7