Kegelapan di Kerajaan Demak

Dibawah kepemimpinan Sultan Demak, Kerajaan islam pertama di Jawa ini muncul
sebagai kekuatan baru mewarisi legitimasi dan kebesaran Majapahit. Namun awan gelap
menyelimuti kerajaan Demak dan sebagian wilayah Jawa dengan teror yang dilakukakan oleh
Perguruan pemuja kegelapan yang dipimpin oleh Pak Lampir. Para punggawa kerajaan dan
almukarom setanah Jawa bersatu padu untuk menghancurkan pak Lampir dan perguruan
sesatnya.
1
Suatu hari, pak Lampir sedang berada di Gua kediamannya. Ia sedang memantau Kyai Ageng
Prayogo dan Sunan Kudus memalui Bola Ajaibnya.
Pak Lampir : Sunan Kudus, aku tidak bisa menandingi sunan kudus. Aku jharus cari
bantuan, aku harus mendapat bantuan dari orng yang....... bisa menandingi sunan Kudus, tapi
siapa? Siapa? ..... (tersenyum) Gusti roro Kidul....... (Tertawa)
2
Sunan Kudus : Waspadalah, gunakan tongkat itu sebaik-baiknya. Insya Allah berhasil.
Pak Lampir tidak bisa mati karena mengawasi Kala Pralaya Braja gabungan Rawa rontek dan
Braja Waluya
Kyai Ageng : Lalu harus dengan cara apa membinasakannya?
Sunan Kudus : Buatlah peti dari kayu besi hitam, lalu pantek keempat sudutnya dengan
pantek emas.
Kyai Ageng : Terimakasih atas saran kanjeng Sunan. Besok saya akan membuatnya.
3
Keesokan harinya, dipesisir pantai, pak Lampir melakukan pemujaan untuk memanggil Gusti
Roro Kidul bersama pengikutnya.
Pak Lampir : Ngong....... burae (diikuti) puja puji astuti penguasa laut kidul. Ngong......
burae ..... kami datang memohon banyak bantuan. Ngong pujaku pada sang ratu, bilahing pujaku
terkabul, ngong burahe puja puji saptadarma, puja durga, ngong burae, ratu penguasa laut
kidul..... datanglah, datanglah.
Kemudian datang Gusti Roro Kidul keluar dari lautan bersama para pengikutnya dan
menghampiri pak Lampir.
Pak Lampir : Sembah hamba gusti Roro
Roro Kidul : Mau apa kau memanggilku Lampir ?
Pak Lampir : Hamba memohon pertolongan.
Roro Kidul : Kau mau menang lagi?
Pak Lampir : Benar Gusti
Roro Kidul : Kau terlalu banyak musuh
Pak Lampir : Tapi kali ini musuh hamba ingin memusnahkan hamba
Roro Kidul : Siapa?
Pak Lampir : Sunan Kudus
Roro Kidul : Lebih baik kau mengalah dan minta ampun. Aku yakin Sunan Kudus
akan mengampunimu.
Pak Lampir : Tidak mungkin Gusti agung, mereka bersumpah akan membinasakan
hamba
Roro Kidul : Kau tidak akan menang melawan sunan kudus, dengan do’anya dia akan
dibela oleh tentara langit yang tidak bisa kau lihat
Pak Lampir :