(Adel)
Sesampainya Sultan Meurah di istana, Ia memanggil sahabatnya Renggali, adik Raja Linge
Mude.
Sultan Meurah: Saya selalu terkagum-kagum dengan bukit di Lamnyong. Mengapa disana
ada bukit yang memanjang padahal disekitarnya terdapat rawa-rawa yang selalu berair?
Renggali : Menurut cerita lama, bukit itu tiba-tiba muncul pada suatu malam. Adikku,
Raja Linge Mude, curiga dengan bukit itu saat pertama kali berkunjung ke Kuta Raja, seolah-
olah bukit itu memanggilnya..
Sultan Meurah: kalau begitu, coba kamu cek kesana Renggali
(Arul)
Maka berangkatlah Renggali menuju bukit itu, ia menelusuri setiap jengkal dan sisi bukit itu, mulai
dari pinggir laut di utara hingga ke sisi selatan.
(Adel)
raja linge langsung menghampiri buya, dan tanpa mengeluarkan sepatah kata pun ia langsung
membunuhnya..
Saat hendak memasuki Kuta Raja, Raja Linge membersihkan diri dan berganti pakaian di tepi
sungai, lalu sang naga mencuri 2 ekor kerbau lagi dan memakannya, namun kali ini Raja
Linge mengetahuinya.
raja Linge : HEY NAGA! Jadi selama ini kamu yang telah memakann kerbau kerbau itu
dan malah menyalahkan orang yang tidak bersalah?
naga : aku sungguh tidak bermaksud seperti itu yang mulia
(Ikhsan)
Karena malu dengan perbuatannya, sang naga pun menyerang Raja Linge. Mereka pun
memulai sebuah pertengkaran dan Raja Linge menggunakan pedang sebagai senjatanya
Pada saat itu raja linge tidak memiliki kesempatan yang pas untuk membunuh naga, alhasil
sang naga lah yang membunuhnya.
(Afdhal)
Maka mereka berdua berjalan mengelilingi tubuh naga itu untuk mencari pedang Raja Linge.
Setelah menemukannya, Renggali menarik kuat-kuat dan melepaskan pedangnya, namun
Naga Hijau tetap tidak mau bergerak.
naga : tolong hukum aku sultan meurah!
Sultan Meurah: kamu sudah mendapat cukup balasan dari Raja linge wahai naga, saudarinya
sudah melepaskan mu,sekarang pergilah ke tempat asal mu!
(Ikhsan)
Sambil menangis, naga itu mulai menggerakkan tubuhnya dan perlahan menuju ke laut
Kemudian terbentuklah alur atau sungai kecil akibat gerakan naga tersebut. Maka di
kemudian hari daerah di pinggiran Kuta Raja bernama Alue Naga, terdapat sebuah sungai
kecil yang dikelilingi rawa-rawa yang selalu tergenang akibat air mata penyesalan seekor
naga yang telah mengkhianati sahabatnya.
THE END