atau mungkin dengan skala yang lebih besar atau lebih kecil dari
pada objek yang sesungguhnya.
Berikut ini akan dijelaskan jenis-jenis model yang telah
dikemukakan diatas.
Model susun terdiri dari beberapa bagian objek yang lengkap, atau
sedikitnya suatu bagian penting dari objek itu. Contoh: anatomi manusia
dan binatang, seperti: mata, telinga, jantung, tengkorak, otak.
5. Mock-up
6. Diorama
1. widya wisata.
2. Boneka
Bubur kertas
Bubur kertas bias digunakan dalam membuat peta timbul dan untuk
menciptakan bola dunia. Juga bermanfaat untuk membuat daratan
pedesan, permukaaan gunung berapi pada sebuah kerangka dari kayu
berkawat, atau untuk membuat model topeng tanah liat atau plastic, untuk
membuat model binatang pada sebuah dasar rangka kawat ,membuat
kepala boneka, dan bentuk model buah-buahan dan sayur-sayuran
Cara mengadon bubur kertas
Untuk membuat bubur guna keperluan sebuah model sehingga mirip
tanah liat, rendamlah sobekan kertas kecil-kecil didalam air panas selama
beberapa jam, kemudian keringkanlah serta aduk. Campurkan bubur ini
dengan lem perekat kertas tembok yang telah dicampur air.
secangkir serbuk flour dan setengah gelas garam. Bila guru sedang
memperlihatkan jenis bubur kertas pada siswanya, cara yang terbaik
pertama-tama ia mencoba membuat model dengan adonan tersebut
dirumahnya.
Mempergunakan kayu
Para pengusaha kayu, kontraktor, dan orng tua siswa, menginginkan
supaya semua potongn kecil kayu bias digunakan untuk membuat model-
model binatang, mobil, atau truk, perahu, gerbang kereta api, mesin,
rumah, gudang, bentuk-bentuk geometris, perabot rumah tangga,
embatan, pagar, jalan-jalan raya, kincir angin, peralatan Derek, papan
hitung, perkakas tenun dengan landsan bangunan yang dibuat dari bubur
kertas dan karton, kayu lunak sepertia pinur putih, kayu merah, atau kayu
ara adalah kuat tetapi mudah digergaji, dipaku, dibor, serta ditatah.
Plaster Paris
Plaster paris merupakan serbuk putih yang bagus, bila ditaburkan
kedalam air akan cepat membentuk gumpalan padat dan mudah dikikis
dengan cara menggunakan pisau atau pahat. Plaster paris bermanfaat
untuk membuat papan peringatan, genting, berbagai model srata bumi,
fosil-fosil atau meluaskan penampang memotong dari sebuah gigi, seekor
ikan atau cacing atau paramecium, biji, tumbuhan atau sehelai daun.
1) Mempergunakan plaster
Cara menyiapkan potongan plaster, pertama dituangkan air bersih
kedalam wadah yang luas, panci emanel atau panci timah. Air yang
dituangkan hendaknya sedikit dibandingkan dengan ukuran balok atau
gumpalan yang akan dipotong-potong kemudian. Lalu taburkan serbuk
tepung plaster paris itu sedikit demi sedikit kedalam air sampai merata
dibaah permukaan air. Aduk menjadi selembut krim sisihkan gelembung.
Terus aduk perlahan sampai campuran mengental. Cepat tuangkan ke
dalam cetakan. Jangan sekali-kali menuangkan plaster ke dalam bak
cucian sebab akan mengeras didalam pipa.
2) Mempersiapkan cetakan
Jenis bahan yang dipergunakan untuk sebuah cetakan ditentukan oleh
ukuran serta bentuk yang dikehendaki untuk dicetak. Jika ingin membuat
piring hiasan tembok kecil, asahlah beberapa buah piring lalu tuangkan
plaster itu kedalamnya. Sebaliknya jika ingin mencetak piring besar,
pergunakanlah piring timah yang telah digosok atau pinggang pembakar.
Bahan metal
Beberapa potong kawat, pipa dan selongsong, kaleng-kaleng dan
beberapa pelat metal sangat berguna untuk membuat model atau bagian-
9
Mock-Up
siswa, sedang bagian kecil lainnya yang dianggap tidak penting atau yang
dapat mengganggu perhatian siswa dihilangkan.
Jadi sebenarnya mock-up terletak ditengah-tengah model tiruan
dengan benda sebe-narnya. Dikatakan model tidak tepat, karena dapat
memperlihatkan fungsi sebenarnya dari bagian alat itu, sebaliknya disebut
benda sebenarnya juga tidak tepat, karena bagian-bagian lain dari bentuk
benda aslinya yang tidak diterangkan, dihilangkan. Selain itu bahan baku
yang dibuat untuk alat ini bisa dibuat dari bahan yang lain dari benda atau
peralatan aslinya. Misalnya siswa waktu belajar tentang fungsi bel listrik.
Pertama dapat dibuat model rumah yang sederhana, kemudian dibuat
perangkat bel listrik yang sebenarnya dan dihubungkan dengan listrik
(battery atau accu). Bel listrik ditempelkan pada dinding rumah-rumahan
tersebut. Dengan demikian siswa dapat melihat proses kerjanya bel listrik
dan tahu cara meletakkan bel listrik dan tahu cara meletakkan bel listrik
yang baik. Contoh lain misalnya dibuat mock-up traffick light ukuran kecil
yang dapat menyala. Kemudian dibuatkan model lapangan yang
menggambarkan perempatan jalan dan traffick light tadi dipasang pada
posisi yang tepat.
Dengan menggunakan mobil-mobilan kecil anak dapat bermain
lalu-lintas dengan menggunakan traffick light tiruan tadi. Khusus untuk
mock-up traffic light-nya dapat dibuat dari bahan yang nantinya benar-
benar dapat memperagakan seperti keadaan yang sebenarnya.
Lampunya benar-benar dapat menyala (warna merah, kuning dan hijau).
Diorama
ukuran yang diperkecil, tetapi dapat pula dibuat dalam ukuran yang
sebenarnya.
Adapun objek yang dapat dibuat diorama, misalnya kampung
nelayan di pantai, rumah adat atau perkampungan tradisional suku
tertentu dengan aktivitas penghuninya atau dapat pula dibuat diorama
yang menggambarkan suatu peristiwa penting masa lalu yang dicatat
dalam sejarah. Diorama yang dibuat dengan ukuran besar/sebenarnya
dapat anda temukan misalnya di lantai dasar Monumen Nasional (Monas),
museum Lobang Buaya, Museum Stratria Mandala Jakarta, di samping
diorama tersebut dibuat dengan ukuran besar juga dilengkapi dengan
lampu sebagai pemberi suasana agar berkesan hidup. Selain sebagai
hiasan juga berfungsi sebagai pendukung suasana, sehingga menjadi
nampak lebih hidup.
widya wisata.
Boneka
Penggunaan boneka dalam pendidikan telah populer sejak tahun
1940-an di Amerika. Di Indonesia, penggunaan boneka sudah lumrah,
misalnya wayang golek (di Jawa Barat) digunakan untuk memainkan
ceritera Mahabarata dan Ramayana. Macam-macam boneka dibedakan
atas: boneka jari (dimainkan dengan jari tangan), boneka tangan (satu
tangan memainkan satu boneka), boneka tongkat seperti wayang-
wayangan, boneka tali sering disebut marionet (cara menggerakkan
melalui tali yang menghubungkan kepala, tangan, dan kaki), boneka
bayang-bayang (shadow puppet) dimainkan dengan cara
mempertontonkan gerak bayang-bayangnya. Agar penggunaannya
menjadi efektif, maka harus memperhatikan hal-hal: merumuskan tujuan
pengajaran secara jelas, didahului dengan pembuatan naskahnya, lebih
banyak mementingkan gerak ketimbang verbal, dimainkan sekitar 10-15
menit, diselingi dengan nyanyian, ceritera disesuaikan dengan umur anak,
diikuti dengan tanya jawab, siswa diberi peluang memainkannya.
Boneka Tangan
Kalau boneka dari setiap ujung jari kita dapat memainkan satu
tokoh, lain halnya dengan boneka tangan. Pada boneka tangan ini satu
tangan kita hanya dapat memainkan satu boneka. Disebut boneka tangan,
karena boneka ini hanya terdiri dari kepala dan dua tangan saja,
sedangkan bagian badan dan kakinya hanya merupakan baju yang akan
menutup lengan orang yang memainkannya disamping cara
memainkannya juga hanya memakai tangan (tanpa menggunakan alat
bantu yang lain).
Cara memainkanya adalah jari telunjuk untuk memainkan atau
menggerakkan kepala, ibu jari, dan jari tangan untuk menggerakkan
tangan. Di Indonesia penggunaan boneka tangan sebagai media
pendidikan/ pembelajaran di sekolah-sekolah sudah dilak-sanakan,
bahkan dipakai diluar sekolah yaitu pada siaran TVRI
dengan film seri boneka “Si Unyil”
Boneka Tongkat
Disebut boneka tongkat karena cara memainkannya dengan
menggunakan tongkat. Tongkat-tongkat ini dihubungkan dengan tangan
dan tubuh boneka. Wayang Golek di Jawa Barat misalnya adalah
termasuk boneka jenis ini. Untuk keperluan penggunaan boneka tongkat
sebagai media pendidikan/ pembelajaran di sekolah, maka tokoh-
tokohnya dibuat sesuai dengan keadaan sekarang. Misalnya dibuat tokoh
tentara, pedagang, lurah, nelayan dan sebagainya Boneka tongkat dapat
dibuat darikayu yang lunak seperti kayu kemiri, randu, dan sebagainya.
Boneka Tali
Boneka tali atau “Marionet” banyak dipakai dinegara barat.
Perbedaan yang menyolok antara boneka tali dengan boneka yang lain
adalah, boneka tali bagian kepala, tangan, dan kaki dapat digerak-
gerakkan menurut kehendak kita/dalangnya. Cara menggerakkannya
15
Boneka Bayang-bayang
Boneka bayang-bayang (Sadhow Puppet) adalah jenis boneka
yang cara memainkannya dengan mempertontonkan gerak bayang-
bayang dari boneka tersebut. Di Indonesia khususnya di Jawa dikenal
dengan “Wayang kulit”. Namun untuk keperluan sekolah, wayang
semacam ini dirasakan kurang efektif, karena untuk memainkan boneka
ini diperlukan ruangan gelap/tertutup. lagi pula diperlukan lampu untuk
membuat bayang-bayang layar.
Boneka, wayang (rod puppet) Rod Puppet (Boneka Panggung)
Boneka (marionette / bahasa perancis) ada dua, yaitu: 1) tubuh yang
dihubungkan dengan lengan, kaki dan badannya, digerakkan dari atas
dengan tali atau kawat kawat halus. 2) Boneka yang digerakkan dari
bawah oleh seseorang dengan tangannya masuk ke bawah pakaian
boneka (wayang golek / sunda).
Beberapa contoh fungsi dari benda – benda nyata yang digunakan dalam
pengajaran adalah dengan cara memperkenalkan unit, penjelasan proses,
menjawab pertanyaan, melengkapi pembandingan, dan unit akhir.
Model Padat
Kelebihan dari model padat
Model Penampang
Kelebihan dari model penampang
Model susun
Kelebihan dari model susun
Model Kerja
Kelebihan dari model kerja
Mock-up
Kelebihan dari model mock-up
Diorama
Kelebihan dari model diorama
Widya Wisata
Kelebihan dari widya wisata
Boneka
Kelebihan dari boneka