Puji syukur diucapkan atas kehadirat Allah Swt, karena atas rahmat dan karunia-
Nya lah penyusun masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah berjudul
“Anatomi Buku Teks” ini dengan tepat waktu. Makalah ini disusun dalam rangka
pemenuhan tugas mata kuliah Telaah Kurikulum dan Buku Teks, sekaligus memberi
pengetahuan kepada para pembaca terkait materi yang dibahas.
Penyusun mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah, Ibu
Dr. Farida Ariyani, M.Pd. dan Ibu Eka Sofia Agustina, S.Pd., M.Pd., yang telah
memberi arahan serta bimbingannya. Ucapan terima kasih juga diucapkan kepada
seluruh pihak yang telah membantu dan memberi masukan dalam proses penyelesaian
tugas ini, sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Simpulan ...............................................................................................14
B. Saran .....................................................................................................14
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu buku dalam dunia pendidikan adalah buku teks. Buku teks
mempunyai peranan yang sangat penting untuk kemajuan pendidikan. Buku teks
adalah buku yang berisi uraian bahan tentang mata pelajaran atau bidang studi
tertentu, yang disusun secara sistematis dan telah diseleksi berdasarkan tujuan
tertentu, orientasi pembelajaran, dan perkembangan siswa untuk diasimilasikan
(Muslich, 2010:50). Lange (dalam Agustina, 2011: 09) menjelaskan bahwa buku
teks adalah buku standar/buku setiap cabang khusus studi dan dapat terdiri atas dua
tipe yaitu buku pokok/utama dan suplemen/tambahan. Maka dapat disimpulkan
bahwa terdapat dua macam buku dalam menunjang pembelajaran di kelas, yaitu
buku teks wajib/paket dan buku teks penunjang.
Banyak orang beropini bahwa urusan penulis merupakan menulis naskah buku,
sedangkan pada saat membentuknya sebagai sebuah buku sepenuhnya pekerjaan
penerbit, tetapi apakah Anda sudah menjadi penulis buku yang mengenal bentuk
penyusunan buku teks? Jadi penulis macam apakah Anda? Artinya benar apabila
seseorang penulis perlu memahami seluk beluk anatomi sebuah buku teks.
Konvensi susunan buku teks merupakan seluruh persyaratan formal yang telah
sesuai menurut ketentuan, aturan yang lazim dan telah disepakati beserta pada suatu
penyusunan bentuk desain suatu buku teksyang diterbitkan, supaya tampak lebih
indah menggunakan segala persyaratan yang mencakup bagian-bagian pelengkap
dan kebiasaan-kebiasaan yang wajib diikuti pada dunia penerbitan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Anatomi Buku Teks ?
2. Apa saja struktur yang ada dalam Anatomi Buku ?
4
C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui definisi anatomi buku
2. Mengetahaui dan mengerti struktur dari bagian-bagian buku.
5
BAB II
PEMBAHASAN
Ketika kita mendengar kata anatomi, mungkin yang terlintas dalam pikiran
kita adalah pelajaran Biologi. Kata anatomi yang berasal dari bahasa
Yunani, anatomia dari anatemnein, yang berarti memotong merupakan cabang ilmu
biologi yang berhubungan dengan struktur dan organisasi makhluk hidup. Apabila
dihubungkan dengan buku, maka anatomi buku berhubungan dengan struktur dan
organisasi buku. Anatomi buku berarti mencakup bagian-bagian dari buku. Dengan
demikian, mengenal dan mempelajari anatomi buku berarti mengenal bagian-bagian
dari buku.
Menurut B. P. Sitepu dalam bukunya Penulisan Buku Teks Pelajaran, “Anatomi
buku adalah unsur-unsur atau bagian-bagian pokok yang secara fisik terdapat dalam
sebuah buku.” Anatomi buku adalah bagian-bagian pokok buku secara fisik. Apabila
dirinci, anatomi setiap buku tentunya berbeda-beda, misalnya komik dan buku teks
pelajaran. Dalam buku teks pelajaran memiliki daftar pustaka di bagian akhir, dan
komik tidak. Namun secara garis besar, anatomi setiap buku sama, setiap buku tentu
memiliki kulit (cover) buku dan isi buku.
Keberadaan anatomi buku sangatlah penting, jadi seluruh bagian yang termasuk
ke dalam anatomi sebuah buku sebaiknya ada di dalam buku tersebut. Fungsi anatomi
buku teks adalah untuk membuat susunannya rapi dan sesuai dengan ketentuan.
Terdapat beberapa halaman yang menyampaikan hal-hal penting, misalnya halaman
judul yang tentu mencantumkan judul buku, nama penulis, dan data lainnya.
6
Halaman judul berisikan data dan informasi suatu buku, yaitu judul,
sub-judul, nama penulis/penyusun, nama penerjemah (jika ada), dan
penerbit.
Halaman kosong
Halaman kosong merupakan halaman yang tidak memuat informasi
apapun. Halaman ini biasanya terletak dibalik halaman prancis.
Beberapa penerbit memanfaatkan halaman ini untuk menampilkan
undang-undang hak cipta.
Catatan hak cipta (copyright)
Hak Cipta merupakan hak yang mengatur kekayaan intelektual di
bidang ilmu pengetahuan, seni dan sastra. Dalam Trias Palupi (2015)
Sesuai dengan pengertian Hak Kekayaan Intelektual (HKI), hak cipta
dapat diartikan sebagai hak milik yang melekat pada karya-karya cipta
di bidang kesusasteraan, seni, dan ilmu pengetahuan seperti karya tulis,
karya musik, lukisan, patung dan sebagainya.
Kata pengantar
Kata pengantar berisi ucapan syukur dan terima kasih kepada pihak-
pihak yang membantu penyusunan buku teks dan biasanya disusun
langsung oleh penulis. Tak jarang penulis meminta kritik dan saran agar
dapat meningkatkan kualitas bukunya dikemudian hari.
Daftar isi
Daftar isi merupakan halaman yang memuat materi-materi yang dibahas
dalam buku. Daftar isi digunakan untuk memudahkan pembaca dalam
mencari sub materi yang dibahas.
2. Halaman Teks Isi
Halaman isi merupakan inti sebuah buku yang berisikan materi-materi. Unsur-
unsur halaman teks yang terdapat dalam setiap buku biasanya hampir sama.
7
Halaman teks berisikan pendahuluan, judul bab, alinea atau paragraf,
penomoran bab, perincian, dan catatan kaki.
Pendahuluan
Pendahuluan merupakan halaman yang berisikan latar belakang
penyusunan buku teks. Pendahuluan biasanya berisikan gambaran
umum mengenai topik yang akan dibahas.
Judul Bab
Judul bab adalah bagian yang berisi gagasan khusus dari sebuah tema.
Alinea atau Paragraf
Alinea atau paragraf merupakan bagian yang menjelaskan suatu materi
yang ada di dalam buku. Pada bagian ini penulis menuangkan isi
pikiran atau gagasan yang hendak disajikan.
Penomoran Bab
Penomoran bab digunakan untuk memberi pembeda antar materi.
Perincian
8
Catatan penutup, biasanya berupa simpulan atau ringkasan mengenai
materi dan informasi yang relevan.
Daftar istilah, merupakan sebuah daftar yang berisi daftar kata dan
keterangannya.
Indeks, merupakan daftar istilah yang berisikan halaman penunjuk kata.
Indeks disertai dengan halaman kemunculan istilah tanpa disertai
dengan arti dan disusun secara berurut.
Daftar Pustaka, yaitu sebuah daftar yang berisikan sumber rujukan
informasi. Daftar Pustaka biasanya bersumber dari buku atau tulisan
ilmiah yang dipergunakan oleh penulis untuk dirujuk secara langsung
maupun tidak langsung.
Biografi penulis, adalah teks yang berisikan informasi pribadi mengenai
penulis. Biografi penulis memuat data diri dan prestasi yang pernah
diraih oleh penulis. Biografi penulis dibuat agar pembaca dapat
mengetahui
4. Penomoran Halaman dan Judul Lelar
a) Penomoran Halaman
Halaman judul, kata pengantar, daftar isi, dan halaman bagian awal lainnya
(halaman persiapan) diberi nomor urut halaman dengan menggunakan angka
romawi kecil (i, ii, iii, iv, dan seterusnya). Khusus pada halaman judul nomor
halaman tidak dicantumkan.
Penomoran pada setiap awal bab tidak dicantumkan namun apabila sudah
masuk materi, nomor diletakkan pada pias bawah (footer) sebelah kanan
dengan jarak 1 cm dari tepi bawah kertas.
b) Judul lelar
Judul lelar biasanya terletak di atas atau di bawah teks, dan terkadang juga
di letakan di sebelah dengan nomor halaman buku. Judul lelar biasanya berisi
9
judul buku pada setiap halaman genap dan nama pengarang pada setiap
halaman ganjil
Judul lelar, biasanya ditempatkan di atas atau di bawah teks biasanya berisi
judul buku atau judul bab atau nama pengarang buku Muffiddah (2022).
Sampul buku merupakan bagian yang penting karena hal yang pertama kali
dilihat oleh pembaca adalah bagian sampul sehingga harus memiliki daya tarik
yang baik. Sampul buku terdri dari dari tiga bagian pokok, sebagai berikut.
Dalam sampul buku, bagian yang paling penting adalah bagian judul buku
karena judul buku selintas menggambarkan isi yang ada dalam suatu buku.
Judul buku terdiri dari tiga jenis yang meliputi judul umum, judul bab, dan sub-
bab.
10
selintas dan oftalmos memiliki arti mata atau pengelihatan. Jadi
syopsis berarti, sekilas melihat ketika membaca buku seseorang
akan langsung dapat mengetahui isi yang ada dalam buku tersebut.
Logo dan nama penerbit serta barcode.
11
lengkap terdiri atas empat bagian meliputi sampul (cover), pendahulu
(preliminaries), isi (text matter) dan penyudah (postliminaries).
6. Fisik Buku
Kriteria tersebut mencakup eksternal dan internal buku. Pendapat lain yang
mendukung hal tersebut adalah Maman (2010: 4-6) menyebutkan terdapat tujuh
kriteria fisik dan prinsip yang berlaku dalam penulisan buku teks pelajaran, yaitu.
1. Buku pelajaran haruslah memiliki landasan sudut pandang yang jelas dan
mutakhir. Buku teks pelajaran yang baik adalah buku yang memiliki suatu
sudut pandang yang tangguh dan modern mengenai suatu pengajaran dan
buku yang memperagakan sesuatu bahan pengajaran secara aplikatif.
2. Buku pelajaran haruslah berisi materi yang memadai. Buku pelajaran yang
baik adalah buku pelajaran yang menyajikan materi yang kaya, bervariasi,
mudah dibaca, serta sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa. Dampak dari
buku yang demikian adalah menjadi sumber pemecahan masalah akademis,
memicu peserta didik untuk membaca, menyenangkan, menstimulasi,
kreativitas anak, dan sebagainya.
3. Buku teks pelajaran haruslah berisi materi yang disusun secara sistematis
dan bertahap. Sistematis dalam arti materi disajikan dengan memperhatikan
kemudahan pemahaman pesertaa didik dalam hal penjelasan,
penggambaran, dan pengorganisasian disusun secara sistematis;
pengungkapan dilakukan secara lugas (tidak berbelit-belit); istilah diberi
penjelasan atau contoh; penggunaan kata dan istilah dalam bahasa asing atau
bahasa daerah yang tidak relevan dihindari; penyajiannya mendorong
keaktifan peserta didik untuk berpikir dan belajar dengan cara bervariasi;
menantang peserta didik untuk mencari sumber-sumber belajar lain diikuti
dengan sumber rujukan yang lengkap. Bahan kajian yang berkaitan
dihubungkan satu sama lain secara terpadu, baik intrapelajaran maupun
12
interpelajaran. Penempatan pelajaran dalam keseluruhan buku dilakukan
seara tepat. Bertahap dalam arti materi yang disajikan diperhatikan dari segi
urutan, seperti dari mudah ke sulit, dari sederhana ke rumit, dari umum ke
khusus, dari bagian ke keseluruhan, dan sebagainya.
4. Buku teks pelajaran haruslah berisi materi yang disajikan dengan metode
dan sarana yang mampu menstimulasi siswa untuk tertarik membaca buku.
Misalnya disajikan dengan gambar yang mampu merangsang siswa untuk
menemukan jawaban dari sebuah latihan, memperkonkret jawaban
pengetahuan siswa, dan memungkinkan siswa untuk membuktikannya di
lingkungan sekitar atau melatih penelitian sederhana.
5. Buku pelajaran haruslah berisi materi yang mendalam sehingga
memungkinkan siswa terbantu di dalam memecahkan masalah-masalah
akademis yang dihadapiya. Misalnya, pada saat peserta didik mengerjakan
tugas, kedalaman pengerjaan atau pemecahan masalah terakomodasi oleh
buku, baik disebabkan buku itu memuat hal yang diperlukan siswa atau
adanya petunjuk untuk mendapat rujukan-rujukan yang memungkinkan
masalah itu terpecahkan.
6. Buku pelajaran haruslah berisi alat evaluasi yang memngkinkan siswa
mampu mengetahui kompetensi yang telah dicapainya. Tingkat pencapaian
kompetensi dapat dijadikan umpan balik bagi siswa apakah harus
memperdalam lagi bahan tersebut atau melanjutkan kepada bahan lainnya
yang lebih tinggi.
7. Buku pelajaran haruslah berisi bahan yang memungkinkan siswa memiliki
kesempatan untuk menggelitik mata hatinya atas hal yang telah dipelajari.
Manfaat yang diperoleh peserta didik setelah membaca dan berlatih
merupakan pernyataan yang sebaiknya muncul pada peserta didik. Dengan
kata lain, alat ini dapat dijadikan bahan refleksi peserta didik atas segala
masalah akademis yang selama ini dipelajarinya.
13
BAB III
PENUTUP
2.1 Simpulan
Kata anatomi yang berasal dari bahasa Yunani, anatomia dari anatemnein,
yang berarti memotong merupakan cabang ilmu biologi yang berhubungan
dengan struktur dan organisasi makhluk hidup. Apabila dihubungkan dengan
buku, maka anatomi buku berhubungan dengan struktur dan organisasi buku.
Terdapat struktur anatomi buku, yaitu halaman pendahuluan, halaman teks isi,
halaman penyudah, penomoran halaman dan judul lelar, sampul, fisik buku.
2.2 Saran
Kami menyadari masih terdapat banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini. Pembaca dapat mencari sumber referensi bacaan lain agar dapat
menambah pengetahuan mengenai anatomi buku. Kami mengharapkan kritik dan
saran agar dapat memperbaiki makalah ini dikemudian hari.
14
DAFTAR PUSTAKA
Bastudin. H. (2013, desember 3). Mengenal Anatomi Buku. Dipetik November 29,
2021, dari: https://bastudin.blogspot.co.id/2013/03/mengenal-anatomi-
buku.html
B.P Sitepu. 2012. Penulisan Buku Teks Pelajaran, Bandung:PT. Remaja Rosdakarya.
Kurnianingrum, Trias Palupi. 2015. Materi Baru Dalam Undang-Undang Nomor 28
Tahun 2014 Tentang Hak Cipta. Negara Hukum. 6(1). 93-106.
Ambrose, G., & Harris, P. (2005). Basics design 03: Typography. AVA Publishing.
Muffiddah, A. A., & Widyardini, S. T. (2022). Step by Step Menulis dan Editing Buku:
Panduan Praktis Menulis, Melayout dengan Microsoft Word 2019, dan Self-
Publishing Naskah Buku Melalui Google Books. Universitas Brawijaya Press.
Suryaman, M. (2010). Pendidikan karakter melalui pembelajaran sastra. Jurnal
Cakrawala Pendidikan, 1(3).
15