Anda di halaman 1dari 9

P INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM

NAMA PROGRAM : PENGADAAN FUEL DISPENSERS UP


KALTIM TELUK

NO. PRK :-

NO. WT / MAIN. TYPE : -

UNIT : PT PLN NUSANTARA POWER UP KALTIM


TELUK

PT. PLN NUSANTARA POWER


UNIT PEMBANGKITAN KALTIM TELUK
2023
PT PLN NUSANTARA POWER Nomor Dokumen : FMKP– 167 – 9.1.1.2.e.a.c - 001
INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM Revisi : 00
Tanggal Terbit : 06 - 02 - 2023
TERM OF REFERENCE (TOR)
Halaman : 1 dari 11

Nama Program : PENGADAAN FUEL DISPENSERS UP KALTIM TELUK


No. PRK :
Tanggal : 14 Juli 2023
Sumber Anggaran : Anggaran Operasi 2023

1. PENDAHULUAN

Pada saat ini sistem pengisian bahan bakar untuk alat berat sudah menggunakan Fuel Station
Disepensers, hanya saja untuk kondisi Fuel Dispensers Eksisting sudah dalam kondisi rusak, dimana
tampilan counter pengisian sudah rusak/tidak ada tampilan counter pengisian pada. Kondisi tersebut
menyebabkan terjadinya risiko kesalahan pencatatan dalam pemakaian bahan bakar untuk kebutuhan
alat berat. Dari uraian diatas adalah perlu dilakukan penggantian Fuel Dispensers yang baru sehingga
untuk pengisian bahan bakar nantinya dapat tercatat dengan baik, akurat, mudah dan cepat sehingga
diharapkan akurasi pencatatan pemakaian bahan bakar dan peningkatan efisiensi kinerja alat berat
pada PLTU UP Kaltim Teluk 2 x 110 MW.

2. DATA TEKNIS/REFERENSI TEKNIS


No Uraian Spesifikasi Value Unit
Penggantian Fuel Dispensers
1 Flow Meter 2 pcs
* High durability and accuracy
* Measuring Accuracy ± 0.25 %
2 Pump 2 pcs
* Air separation function
* Amazing suction power
3 Nozzles
* 3/4'' Automatic stop nozzle 2 pcs
4 Hose
* 3/4'' x 15 ft 2 pcs
5 Delivery Speed 60-70 L/min
6 Emergency stop switch 1
7 POS interface (RS-485) 1
8 Double Swivel 2
9 Safety Coupling 2
10 Emergency shut-off valve 1
11 Sertifikasi IP67 atau IP68 1
PT PLN NUSANTARA POWER Nomor Dokumen : FMKP– 167 – 9.1.1.2.e.a.c - 001
INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM Revisi : 00
Tanggal Terbit : 06 - 02 - 2023
TERM OF REFERENCE (TOR)
Halaman : 1 dari 11

3. LINGKUP PEKERJAAN/SCOPE OF WORK


Lingkup pelaksanaan pekerjaan adalah sebagai berikut
3.1 Suplai Jasa
3.1.1 Survey area pekerjaan dan pengecekan kondisi Fuel Dispensers eksisting
3.1.2 Identifikasi keperluan material dan peralatan yang diperlukan
3.1.3 Mobilisasi Fuel Dispensers yang baru, material dan peralatan yang diperlukan
3.1.4 Melepas dan memindahkan Fuel Dispensers eksisting,
3.1.5 Melakukan pembersihan area Fuel Station Dispensers, modifikasi pondasi beton (Jika
diperlukan penyesuaian pada Fuel Dispensers yang baru)
3.1.6 Melakukan pemasangan Fuel Dispensers yang baru pada Fuel Station Dispensers eksisting
3.1.7 Melakukan test commissioning

4. PERFORMANCE DESIGN
4.1 Pemasangan Fuel Dispensers dilakukan dengan baik dan benar
4.2 Tidak ada kebocoran bahan bakar pada peralatan Fuel Dispensers (dari pompa hingga nozzle)
4.3 Mampu mengalirkan aliran bahan bakar sesuai spesifikasinya dengan flowmeter yang sudah
ditera oleh Dinas Perdagangan
4.4 Menjamin pengisian bahan bakar ke peralatan / kendaraan dapat dicatat dengan baik dan akurat
sehingga dapat dipertanggungjawabkan

5 KUALIFIKASI CALON PELAKSANA


5.1 Berpengalaman dalam pekerjaan Pembuataan Fuel Station Dispensers HSD dengan minimal
melampirkan 2 (dua) copy kontrak pekerjaan terakhir
5.2 Memiliki Safetyman yang bersertfikasi AK Umum dengan ketentuan 1 Safetyman untuk 20
pekerja (pekerjaan Moderat Risk) dan 1 Safetyman untuk 10 pekerja (Pekerjaan High Risk &
Extreme) 1 Safetyman bertanggung jawab untuk 1 PO/ Kontrak dalam waktu yang bersamaan.
Setiap pekerjaan harus dilengkapi dengan JSA Harian (Job Safety Analisist Harian) yang dibuat
oleh Safetyman pelaksana pekerjaan.
5.3 Memiliki Tools yang dibutukan dalam pelaksanaan pekerjaan
5.4 Memiliki tenaga Welder dengan sertifikasi minimal 6G
5.5 Memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam kualifikasi CSMS (Contractor Safety
Management System) dengan kategori High
PT PLN NUSANTARA POWER Nomor Dokumen : FMKP– 167 – 9.1.1.2.e.a.c - 001
INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM Revisi : 00
Tanggal Terbit : 06 - 02 - 2023
TERM OF REFERENCE (TOR)
Halaman : 1 dari 11

6 DETAIL PELAKSANAAN PEKERJAAN


6.1. Detail Survey
6.1.1 Mengidentifikasi kecocokan unit yang lama dengan unit dispenser baru
6.1.2 Mengidentifikasi kebutuhan material untuk pekerjaan penggantian
6.2 Detail Mobilisasi
6.2.1 Melepas unit dispenser lama sesuai dengan identifikasi risiko
6.2.2 Dispenser lama agar dipindahkan ke gudang
6.3 Detail Pelaksanaan Pekerjaan
6.3.1 Membuat prosedur pekerjaan dan menyampaikan time schedule
6.3.2 Membuat dan menyampaikan form check list material yang akan digunakan kepada tim PT
PLN Nusantara Power UP Kaltim Teluk
6.3.3 Melakukan pemasangan sesuai prosedur yang sudah disepakati antara vendor dan PT PLN
Nusantara Power
6.3.4 Melakukan dan menyampaikan pengujian kelayakan hasil pekerjaan pemasangan Fuel
Dispenser
6.3.5 Pemasangan Fuel Dispensers yang baru terpasang secara baik, rapi, bersih dan tidak ada
kebocoran serta bekerja sesuai dengan spesifikasi
6.3.6 Melakukan test commissioning
6.4 Kerusakan yang terjadi akibat pemasangan dan pengujian menjadi tanggung jawab pihak
pelaksana pekerjaan

7 KELENGKAPAN PELAKSANAAN PEKERJAAN


7.1 Pemberi kerja akan menyampaikan secara tertulis waktu pelaksanaan pekerjaan satu minggu
sebelum pekerjaan dimulai
7.2 Pelaksana pekerjaan menyediakan peralatan dan material pendukung untuk proses pelaksanaan
pekerjaan
7.3 Pemakaian peralatan / material yang berada di area kerja PLTU harus atas izin dari persetujuan
pemberi kerja
7.4 Melakukan kick of meeting paling lambat 2 hari sebelum pelaksanaan pekerjaan atau sesuai
permintaan pemberi kerja
7.5 Pelaksana pekerjaan diizinkan melakukan kegiatan persiapan yang tidak mengganggu operasi unit
pembangkit
7.6 Melengkapi syarat administrasi pengadaan yang telah ditetapkan pemberi kerja
PT PLN NUSANTARA POWER Nomor Dokumen : FMKP– 167 – 9.1.1.2.e.a.c - 001
INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM Revisi : 00
Tanggal Terbit : 06 - 02 - 2023
TERM OF REFERENCE (TOR)
Halaman : 1 dari 11

8 ASPEK KEAMANAN & K3L

8.1. Pelaksana kerja wajib mematuhi semua peraturan yang berlaku di lingkungan PT PLN NP , baik
K3L (Keselamatan, Keamanan Kerja dan Lingkungan) maupun Sistem Manajemen Pengamana
n (SMP)
8.2. Pelaksana kerja wajib memiliki dan melampirkan Sertifikat CSMS minimal Kategori High
yang sudah di daftarkan di PT PLN NP.
8.3. Semua pelaksanaan pekerjaan harus memenuhi aspek dan norma K3 sesuai regulasi Depnaker d
an Undang-Undang Keselamatan Kerja No.1 Tahun 1970 yang berlaku di Indonesia serta aturan
/ kebijakan K3 dan 5S di PT PLN NP.
8.4. Peralatan K3 (safety line, helm, safety shoes, gloves, body harness dan lainnya yang dianggap p
erlu) merupakan tanggung jawab dari Pelaksana Pekerjaan dan wajib menyediakan alat-alat kes
elamatan kerja tersebut
8.5. Sebelum memulai pekerjaan, pelaksana pekerjaan wajib mendapatkan working permit dari PT
PLN NP dan safety permit
8.6. Pelaksana Pekerjaan diwajibkan memperhatikan aspek keselamatan dan kesehatan kerja bagi pe
kerjanya, termasuk segala upaya pencegahan kecelakaan kerja
8.7. Safety permit terkait dengan pekerjaan jasa akan diproses oleh PT PLN NP setelah seluruh kele
ngkapan data dipenuhi oleh pihak pelaksana pekerjaan
8.8. Selama dalam lingkungan PT PLN NP, seluruh tenaga kerja harus menggunakan tanda pengenal
yang dikeluarkan oleh PT PLN NP.
8.9. Semua pekerja wajib melaksanakan safety induction sebelum melakukan pekerjaan
8.10. Pihak pelaksana pekerjaan wajib melampirkan minimal: daftar nama pekerja lengkap berikut co
py kartu identitas (KTP) serta daftar peralatan & APD yang digunakan dalam pelaksanaan peker
jaan
8.11. Setiap kegiatan mobilisasi (keluar – masuk) barang di lokasi PT PLN NP , maka pihak pelaksan
a wajib memenuhi persyaratan administrasi yang telah ditentukan oleh PT PLN NP
8.12. Setiap peralatan dan material/bahan yang dibawa masuk ke area kerja harus memiliki surat jalan
yang diketahui dan ditandatangani oleh pihak perusahaan dan menyerahkan salinan surat jalan t
ersebut kepada PT PLN NP
8.13. Setiap penggunaan sarana milik PT PLN NP harus mendapatkan ijin dari PT PLN NP (bidang te
rkait)
8.14. PT PLN NP tidak menerima alasan dalam bentuk apapun terhadap kehilangan, kerusakan, keba
karan, dari data, dokumen, atau bentuk apapun yang menjadi milik PT PLN NP yang disebabka
n oleh kelalaian dalam pelaksanan pekerjaan sehingga Pelaksana Pekerjaan harus bertanggungja
PT PLN NUSANTARA POWER Nomor Dokumen : FMKP– 167 – 9.1.1.2.e.a.c - 001
INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM Revisi : 00
Tanggal Terbit : 06 - 02 - 2023
TERM OF REFERENCE (TOR)
Halaman : 1 dari 11

wab dan mengganti setiap data atau dokumen yang rusak, hilang atau terbakar baik selama peng
erjaan, penggunaan mobilisasi/demobilisasi dan hal-hal lain
8.15. Ijin-ijin dan formalitas yang diperlukan harus segera diselesaikan sebelum memulai pelaksanaan
pekerjaan dan sebelum habis massa berlakunya, perijinan harus sudah diperpanjang kembali
8.16. Pelaksanaan pekerjaan disertai dengan pemassangan alat pengaman untuk personil pekerja mau
pun peralatan, APAR dan APAT menjadi tanggung jawab pihak pelaksana pekerjaan.
8.17. Pihak pelaksana wajib merapikan kembali semua peralatan dan sistem hasil pekerjaan sesuai kai
dah 5S
8.18. Setiap pekerjaan yang menggunakan api harus dalam pengawasan petugas Safety / K3

9. LAPORAN HASIL PEKERJAAN


9.1. Pelaksana pekerjaan wajib menyampaikan laporan awal/preliminary report dalam bentuk
presentasi kepada pemberi kerja maksimal 14 hari setelah pekerjaan selesai.
9.2. Pelaksana pekerjaan diwajibkan menyampaikan dokumen laporan akhir pekerjaan kepada
pemberi kerja dengan menggunakan Bahasa Indonesia, dalam bentuk hard copy 1 (satu) dokumen
asli berwarna dan 2 (dua) dokumen salinan/copy bersampul harcover, serta 3 soft copy dalam
bentuk flasdisk. Isi Laporan akhir adalah sebagai berikut namun tidak terbatas pada:
9.2.1. Laporan Kegiatan Progress harian Pekerjaan.
9.2.2. Hasil Pengujian / Quality Control dari Pabrikan termasuk sertifikat COO dan COM
9.2.3. Hasil performance test sebelum dan sesudah.
9.2.4. Laporan hasil commissioning.
9.2.5. Executive Summary.
9.2.6. Dokumen garansi pekerjaan/ Surat Pernyataan Garansi.
9.2.7. Berita Acara Temuan Pekerjaan dan dokumentasi lain yang diperlukan.
9.2.8. Berita Acara Serah Terima Pekerjaan.
9.2.9. Laporan hasil pekerjaan harus dipresentasikan selambat-lambatnya 2 (dua) minggu
setelah pekerjaan lapangan selesai.
9.2.10. Final report harus diserahkan selambatnya 2 minggu sesudah presentasi hasil.

10. MATERIAL SISA & LIMBAH


10.1 Kotoran / sampah yang terkumpul dibuang ketempat yang telah disediakan (TPA) atau yang
telah ditentukan oleh pemberi kerja.
10.2 Pelaksanaan pembersihan dilokasi yang vital dan berbahaya, harus dilaporkan kepada pemberi
kerja.
PT PLN NUSANTARA POWER Nomor Dokumen : FMKP– 167 – 9.1.1.2.e.a.c - 001
INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM Revisi : 00
Tanggal Terbit : 06 - 02 - 2023
TERM OF REFERENCE (TOR)
Halaman : 1 dari 11

10.3 Pelaksana pekerjaan mengumpulkan limbah B3 dan pembuangan limbah B3 berkoordinasi


dengan pemberi kerja.
10.4 Pihak Pelaksana menjamin kebersihan lingkungan selama pelaksanaan pekerjaan hingga
penyelesaian pekerjaan.

11. QUALITY ACCEPTANCE


Kriteria diterimanya pekerjaan adalah sebagai berikut:
11.1. Semua jasa assesment dalam lingkup pekerjaan terpenuhi, begitu juga dengan delivery dan
proses pekerjaan sesuai dengan yang dijadwalkan.
11.2. Tidak terdapat kerusakan pada komponen peralatan yang disebabkan oleh pekerjaan tersebut.
11.3. Tidak ada kendala pada proses uji pengoperasian peralatan yang diakibatkan hasil perbaikan

12. WAKTU PENYESELESAIAN PEKERJAAN

12.1. Proses levering pelaksanaan pekerjaan 90 hari (kalender) dari terbitnya PO dari pemberi
pekerja.
12.2. Durasi pekerjaan barang dan jasa tersebut adalah 20 hari, dimulai sejak dilakukan pelepasan
fuel dispenser lama hingga dinyatakan selesai sesuai ketentuan “Quality Acceptance” diatas.
Dengan mengacu kepada time line dan pemberitahuan tertulis yang dikeluarkan oleh pemberi
kerja.
12.3. Pekerjaan off schedule yang tidak disebabkan oleh pemberi kerja maka akan dikenakan sangsi
sesuai dengan kontrak.

13. GARANSI
13.1. Durasi garansi pekerjaan adalah 1 Tahun untuk hasil pekerjaan setelah penerbitan Berita
Acara Penyelesaian Pekerjaan (BAPP).
13.2. Bila terjadi gangguan pada hasil pekerjaan selama masa garansi, maka pelaksana
pekerjaan wajib melakukan perbaikan dalam waktu maksimal 2 x 24 jam (atau sesuai
dengan jadwal yang ditentukan oleh pemberi kerja).
13.3. Semua biaya yang dikeluarkan selama masa garansi ditanggung oleh pihak pelaksana pekerjaan.

14. LAIN-LAIN
14.1. Alat-alat yang digunakan untuk pengukuran dan pendukung kerja selama massa
pekerjaan berlangsung sepenuhnya menjadi tanggung Jawab Pelaksana Pekerjaan dan
PT PLN NUSANTARA POWER Nomor Dokumen : FMKP– 167 – 9.1.1.2.e.a.c - 001
INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM Revisi : 00
Tanggal Terbit : 06 - 02 - 2023
TERM OF REFERENCE (TOR)
Halaman : 1 dari 11

diharuskan menyediakan spare-part/back-up yang cukup agar tidak menghambat


pekerjaan.
14.2. Apabila ada penambahan scope of work oleh pihak pelaksana pekerjaan (meliputi
material dan atau jasa) yang diusulkan setelah penunjukan, maka sepenuhnya menjadi
tanggung jawab pelaksana pekerjaan.
14.3. Pemakaian peralatan / material yang berada dilokasi unit PLTU Kaltim Teluk harus atas ijin /
sepengetahuan Pengawas lapangan/ Supervisor Mesin 1 atau Direksi Pekerjaan/ Manager
Pemeliharaan yang ditunjuk oleh PT. PLN NP Unit Pembangkitan Kaltim Teluk atau sesuai
kesepakatan didalam kontrak.
14.4. Pihak Pelaksana harus menyediakan sendiri tempat / gudang untuk penyimpanan alat – alat
kerja dan lokasi tempat / gudang akan ditentukan oleh PT. PLN NP Unit Pembangkitan Kaltim
Teluk.
14.5. Pihak pelaksana harus mematuhi peraturan yang berlaku di PT. PLN NP Unit Pembangkitan
Kaltim Teluk, diantaranya : dilarang merokok di area pekerjaan, dilarang memancing di sekitar
unit PLTU Kaltim Teluk dll.
14.6. Direksi Pekerjaan akan melaksanakan evaluasi pekerjaan dan administrasi setiap saat (sidak)
dan apabila ditemukan pelanggaran akan dikenakan denda sesuai dengan ketentuan berlaku.
14.7. Apabila terdapat ketidaksesuaian pada saat pelaksanaan pekerjaan, maka KAK akan ditinjau
kembali dan diperbaiki sebagaimana mestinya.
PT PLN NUSANTARA POWER Nomor Dokumen : FMKP– 167 – 9.1.1.2.e.a.c - 001
INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM Revisi : 00
Tanggal Terbit : 06 - 02 - 2023
TERM OF REFERENCE (TOR)
Halaman : 1 dari 11

LEMBAR PENGESAHAN
TERM OF REFERENCE (TOR)
PENGADAAN FUEL DISPENSER PLTU TELUK BALIKPAPAN
Balikpapan, 14 Juli 2023
Disusun oleh:
Team Leader Bahan Bakar Team Leader Rendal Pemeliharaan Team Leader SO Common

(Septian Surya Pradana) (Riyanto) (Alfi Widha Pribadi)

Diperiksa/Diketahui oleh:
Assistant Manager Operasi Assistant Manager Pemeliharaan Assistant Manager Engineering

(Eri Andika Yuwono) (Gancis Lingkara Bawana) (Nastopo Darmawan)

Disetujui oleh:
Manager Unit

(Syarief Andrian)

Anda mungkin juga menyukai