Anda di halaman 1dari 12

PT PLN NUSANTARA POWER No. Dok : IKZ-4.2.1.

2
TOR Tgl.Terbit : 13 Maret 2019
TERM OF REFERENCE Revisi : 01
Halaman : 1 dari12

Nama Program : Penambahan Cerobong Auxiliary Fan Compressor CNG


No. PRK : 232L0106
Tanggal : 5 Agustus 2023
Sumber Anggaran : Anggaran Operasi (AO)

1. PENDAHULUAN
Kondisi existing auxiliary fan compressor CNG saat ini tidak tertutup dengan cerobong, sehingga
pada saat hujan deras terjadi tampias air hujan yang menyebabkan air masuk ke bagian motor listrik
dari fan auxiliary. Hal ini berakibat terjadinya arus hubung singkat atau kerusakan pada motor
listrik dari auxiliary fan compressor CNG.
Maksud dan tujuan dari penambahan cerobong ini adalah untuk mengantisipasi air masuk
membasahi motor, karena sering terjadi short pada motor, pada saat di buka motor fan banyak air.

2. PEDOMAN ACUAN TEKNIS / DATA REFERENSI TEKNIS


2.1. Standard Internasional Terkait:
a. ASME
b. API/ASTM/DIN/JIS
c. Standar lain yang relevan

2.2. Desain Equipment Existing:


a. Design Peralatan Eksisting (desain peralatan yang terpasang saat ini)
b. P&ID
c. Kondisi Operasional Saat ini

3. LINGKUP PEKERJAAAN / SCOPE OF WORK


Lingkup Pekerjaan adalah namun tidak terbatas sebagai berikut:
3.1 Suplai Barang
Suplai barang meliputi antara lain sebagai berikut namun tidak terbatas pada:
a. Cerobong beserta baut pengikat

3.2 Suplai Jasa


Suplai jasa meliputi antara lain sebagai berikut:
a. Instalasi
b. Pengujian & Commissioning
PT PLN NUSANTARA POWER No. Dok : IKZ-4.2.1.2
TOR Tgl.Terbit : 13 Maret 2019
TERM OF REFERENCE Revisi : 01
Halaman : 1 dari12

4. PERFORMANCE DESIGN
4.1. Hasil pekerjaan ini dapat mendukung penyelesaian permasalahan tampias air hujan yang
mengenai motor auxiliary fan compressor CNG, sehingga tidak timbul masalah tersebut
setelah program dilaksanakan.

5. KUALIFIKASI CALON PELAKSANA PEKERJAAN


5.1. Merupakan perusahaan yang berpengalaman melakukan pekerjaan pabrikasi fiber atau
pekerjaan sejenis.
5.2. Mempunyai personil yang mempunyai keahlian dalam melakukan pekerjaan bidang
Mekanik dengan melampirkan CV, yang disertai deskripsi pekerjaan, minimal sebagai
berikut:
a. Supervisor / Project Manager memiliki kemampuan koordinasi eksternal dan internal
seluruh pekerjaan, mulai dari perencanaan pekerjaan, perijinan (working permit),
teknik, administrasi, pelaporan sampai penanggung jawab pekerjaan.
b. Ahli K3 Umum: minimal 1 orang yang bersertifikat minimal dikeluarkan oleh
Disnakertrans.

6. DETAIL URAIAN PEKERJAAN

6.1. Detail Suplai Barang


a. Suplai barang adalah namun tidak terbatas sebagaimana berikut:

NO ITEM VOLUME SATUAN


1 Cerobong fiber (include mu baut) 4 Unit

6.2. Detail Suplai Jasa


6.2.1 Instalasi
a. Sebelum proses pelaksanaan pekerjaan pembongkaran & pemasangan,
pelaksana pekerjaan diharuskan untuk:
1) Melakukan site survey.
2) Menyusun procedure (metodologi) Pekerjaan.
3) Penyusunan JSA.
4) Penyusunan HSE Plan.
5) Menyusun Timeline pekerjaan.
PT PLN NUSANTARA POWER No. Dok : IKZ-4.2.1.2
TOR Tgl.Terbit : 13 Maret 2019
TERM OF REFERENCE Revisi : 01
Halaman : 1 dari12

6) Membuat list atau tabel yang menjelaskan perlengkapan (Tools, special


tools, alat angkat angkut) yang digunakan.
7) Melakukan kick off meeting paling lambat dua minggu sebelum pelaksanaan
pekerjaan.
8) Semua tahapan diatas harus mendapat persetujuan PT.PLN NP.
9) Modifikasi yang timbul akibat perubahan dan atau penyesuaian desain
produk yang ditawarkan dengan kondisi peralatan eksisting sepenuhnya
menjadi tanggungjawab pihak pelaksana pekerjaan.
10) Memastikan bahwa compressor yang akan dipasang cerobong sudah aman
(tidak beroperasi dll) dan memastikan semua yang bekerja dalam keadaan
aman.
b. Instalasi Peralatan baru adalah, namun tidak terbatas sebagaimana
berikut;
1) Pemasangan cerobong di Compressor CNG C#15 s/d C#18.
2) Pihak pelaksana melakukan pembersihan area kerja setelah seluruh proses
pekerjaan selesai.

6.2.2 Pengujian & Commisioning


a. Pelaksaan pekerjaan wajib menjelaskan tahapan pengujian baik yang dilakukan
workshop / on site dengan acuan sebagai berikut:
1) Membuat dan menyampaikan prosedur pengujian peralatan / hasil
pekerjaan baik pengujian teknik atau individual test, apabila diperlukan
kepada PT. PLN NP paling lambat 1 bulan atau menyesuaikan durasi
pekerjaan sebelum pelaksanaan pekerjaan.
2) Membuat dan menyampaikan form check list – procedure pengujian
performance test kepada PT. PLN NP termasuk didalamnya check list
pengujian kebocoran line dan hasilnya akan dipakai sebagai acuan hasil.
3) Semua tahapan diatas harus sesuai persetujuan PT.PLN NP.
4) Melakukan pengujian bersama dengan tim PT.PLN NP.
5) Menyampaikan hasil Pengujian kepada tim PT.PLN NP.
PT PLN NUSANTARA POWER No. Dok : IKZ-4.2.1.2
TOR Tgl.Terbit : 13 Maret 2019
TERM OF REFERENCE Revisi : 01
Halaman : 1 dari12

b. Pengujian setelah pelaksanaan pekerjaan:


1) Melakukan dan menyampaikan Pengujian flow udara auxiliary fan.
2) Menyampaikan hasil Pengujian kepada tim PT.PLN NP.
3) Kerusakan yang terjadi akibat pengujian menjadi tanggung jawab pelaksana
pekerjaan.

c. Commissioning
1. Membuat dan menyampaikan form check list Commissioning untuk
scope Pekerjaan penambahan line ini kepada PT. PLN NP dan hasilnya
akan dipakai sebagai acuan commissioning sesudah pelaksanaan
pekerjaan.
2. Pelaksanaan commissioning dilakukan bersama antara pelaksana
pekerjaan dengan PT.PLN NP setelah seluruh pekerjaan pemasangan
dinyatakan selesai dan siap untuk dilaksanakan test.
3. Melakukan Performance Test bersama tim PT.PLN NP.
4. Durasi pelaksanaan commissioning maksimal 1 minggu dilakukan pada
saat kondisi hujan deras dengan maksud untuk mengetahui kondisi
cerobong ketika terguyur hujan deras.

7. KELENGKAPAN PELAKSANAAN PEKERJAAN

7.1. PLN NP akan menyampaikan secara tertulis waktu pelaksanaan pekerjaan 1 minggu
sebelum pekerjaan dimulai.
7.2. Pelaksana Pekerjaan menyediakan peralatan dan material pendukung untuk proses
pelaksanaan pekerjaan ini antara lain dan tidak terbatas sebagaimana berikut:
PT PLN
No Item Material/Peralatan Pelaksana pekerjaan
NP
1 Air dan udara servis √
2 Panel box √
3 Penerangan √ √
4 Power Supply √
5 Material consumable √
8 Gas torch dan O2 acytelin √
PT PLN NUSANTARA POWER No. Dok : IKZ-4.2.1.2
TOR Tgl.Terbit : 13 Maret 2019
TERM OF REFERENCE Revisi : 01
Halaman : 1 dari12

9 Special tools dan tools set √


10 Chain block & sling √
7.3. Pemakaian peralatan / material yang berada dilokasi unit Desal dan sekitarnya harus atas
ijin dan persetujuan PT. PLN NP.
7.4. Pelaksana pekerjaan diijikan melakukan kegiatan persiapan yang tidak mengganggu
operasi unit pembangkit sebelum unit shutdown.
7.5. Penyedia Barang/Jasa wajib menyediakan Pengawas Pekerjaan di lapangan yang
bersertifikat AK3 minimal 1 orang selama pekerjaan berlangsung.

8. ASPEK K3 DAN KEAMANAN

a. Identifikasi Bahaya dan Risiko Kerja :


b. Potensi bahaya yang termasuk dalam pekerjaan ini adalah :
Item/Jenis Bahaya
Gas yang mudah terbakar
Terjepit
Arus Listrik
Benda Tajam
c. Risiko kerja dalam pekerjaan ini adalah moderat.
d. Semua potensi bahaya yang telah diidentifikasi, pelaksana pekerjaan harus melakukan
evaluasi dan pengecekan terhadap semua resiko bahaya yang ada.
e. Pelaksana pekerjaan diharuskan melakukan evaluasi segala resiko yang ada (aspek
keselamatan, kebakaran, kesehatan kerja, dan lingkungan) dan melakukan mitigasi
terhadap resiko kerja tersebut. Laporan evaluasi resiko dan mitigasinya dituangkan
dalam lembar JSA (Job Safety Analysis). *Lembar JSA dibuat oleh pelaksana
pekerjaan untuk selanjutnya dievaluasi oleh direksi pekerjaan.
f. HSE Plan terkait pekerjaan dengan aspek minimal sebagai berikut :*HSE plan dibuat
oleh pelaksana pekerjaan :
a. Struktur organisasi proyek.
b. Penilaian risiko dan bahaya terkait proyek (Risk assessment/JSA).
c. Instruksi kerja, SOP + Gambaran kerja.
d. Kompetensi pekerja (Pekerja skill & AK3U).
e. Kesiapan keadaan darurat.
f. List APD proyek.
PT PLN NUSANTARA POWER No. Dok : IKZ-4.2.1.2
TOR Tgl.Terbit : 13 Maret 2019
TERM OF REFERENCE Revisi : 01
Halaman : 1 dari12

g. Time line pekerjaan.


h. List & sertifikasi tools & equipment proyek.
i. Pemeriksaan kesehatan.
j. Transport management.
k. HSE Program : Tool box meeting, safety meeting, joint inspection, house keeping,
persyaratan pekerjaan lembur, management tools.
(untuk tahun 2021 semua pengadaan barang-jasa dan pengadaan jasa serta project
dengan tingkat risiko tinggi dan extreme dengan nilai dibawah 3M, untuk tahun
2022 semua pengadaan barang-jasa dan pengadaan jasa serta project dengan
tingkat extrme dan tinggi dengan nilai diatas 3M).
g. Pelaksana kerja wajib mematuhi semua peraturan yang berlaku di lingkungan PT PLN
NP , baik K3L (Keselamatan, Keamanan Kerja dan Lingkungan) maupun Sistem
Manajemen Pengamanan (SMP).
h. Semua pelaksanaan pekerjaan harus memenuhi aspek dan norma K3 sesuai regulasi
Depnaker dan Undang-Undang Keselamatan Kerja No.1 Tahun 1970 yang berlaku di
Indonesia serta aturan / kebijakan K3 dan 5S di PT PLN NP
i. Peralatan K3 (safety line, helm, safety soes, gloves, body harness dan lainnya yang
dianggap perlu) merupakan tanggung jawab dari Pelaksana Pekerjaan dan wajib
menyediakan alat-alat keselamatan kerja tersebut.
j. Sebelum memulai pekerjaan, pelaksana pekerjaan wajib mendapatkan working permit
dari PT PLN NP dan safety permit.
k. Pelaksana Pekerjaan diwajibkan memperhatikan aspek keselamatan dan kesehatan
kerja bagi pekerjanya, termasuk segala upaya pencegahan kecelakaan kerja dengan
mengacu pada HIRAC yang terlampir pada TOR.
l. Safety permit terkait dengan pekerjaan jasa akan diproses oleh PT PLN NP setelah
seluruh kelengkapan data dipenuhi oleh pihak pelaksana pekerjaan.
m. Selama dalam lingkungan PT PLN NP , seluruh tenaga kerja harus menggunakan tanda
pengenal yang dikeluarkan oleh PT PLN NP.
n. Semua pekerja wajib melaksanakan safety induction sebelum melakukan pekerjaan.
o. Pihak pelaksana pekerjaan wajib melampirkan minimal : daftar nama pekerja lengkap
berikut copy kartu identitas (KTP) serta daftar peralatan & APD yang digunakan dalam
pelaksanaan pekerjaan.
PT PLN NUSANTARA POWER No. Dok : IKZ-4.2.1.2
TOR Tgl.Terbit : 13 Maret 2019
TERM OF REFERENCE Revisi : 01
Halaman : 1 dari12

p. Setiap kegiatan mobilisasi (keluar – masuk) barang di lokasi PT PLN NP , maka pihak
pelaksana wajib memenuhi persyaratan administrasi yang telah ditentukan oleh PT
PLN NP .
q. Setiap peralatan dan material/bahan yang dibawa masuk ke area kerja harus memiliki
surat jalan yang diketahui dan ditandatangani oleh pihak perusahaan dan menyerahkan
salinan surat jalan tersebut kepada PT PLN NP .
r. Setiap penggunaan sarana milik PT PLN NP harus mendapatkan ijin dari PT. PLN NP
(bidang terkait).
s. PT PLN NP tidak menerima alasan dalam bentuk apapun terhadap kehilangan,
kerusakan, kebakaran, dari data, dokumen, atau bentuk apapun yang menjadi milik PT
PLN NP yang disebabkan oleh kelalaian dalam pelaksanan pekerjaan sehingga
Pelaksana Pekerjaan harus bertanggungjawab dan mengganti setiap data atau dokumen
yang rusak, hilang atau terbakar baik selama pengerjaan, penggunaan
mobilisasi/demobilisasi dan hal-hal lain.
t. Ijin-ijin dan formalitas yang diperlukan harus segera diselesaikan sebelum memulai
pelaksanaan pekerjaan dan sebelum habis massa berlakunya, perijinan harus sudah
diperpanjang kembali
u. Pelaksanaan pekerjaan disertai dengan pemassangan alat pengaman untuk personil
pekerja maupun peralatan, APAR dan APAT menjadi tanggung jawab pihak pelaksana
pekerjaan.
v. Pihak pelaksana wajib merapikan kembali semua peralatan dan sistem hasil pekerjaan
sesuai kaidah 5S.
w. Setiap pekerjaan yang menggunakan api harus dalam pengawasan petugas Safety / K3.

9. DOKUMEN KELENGKAPAN AKHIR PEKERJAAN / LAPORAN HASIL PEKERJAAN

9.1. Penyampaian Laporan


Dalam melaksanakan kegiatan, pelaksana pekerjaan diwajibkan menyampaikan laporan
dokumen pekerjaan kepada PT. PLN NP dan harus menggunakan Bahasa Indonesia berupa
hard copy 2 (Dua) dokumen asli dan 3 (Tiga) dokumen salinan serta 3 soft copy dalam
bentuk flasdisk.
9.2. Isi Laporan
Isi laporan akhir adalah sebagai berikut namun tidak terbatas pada:
a. Desain Drawing.
PT PLN NUSANTARA POWER No. Dok : IKZ-4.2.1.2
TOR Tgl.Terbit : 13 Maret 2019
TERM OF REFERENCE Revisi : 01
Halaman : 1 dari12

b. Laporan Kegiatan Progress harian Pekerjaan ini dalam Bahasa Indonesia.


c. Copy laporan Hasil Pengujian / Quality Control dari Pabrikan.
d. Laporan hasil pekerjaan instalasi.
e. Copy laporan pengujian di workshop (jika ada).
f. Copy laporan hasil commissioning.
g. Dokumentasi pekerjaan.
h. Dokumen garansi barang dan pekerjaan/ Surat Pernyataan Garansi.
i. Copy sertifikat CSMS sesuai dengan tingkat risiko yang berlaku.
j. JSA. *(untuk pekerjaan dengan level extreme & high risk).
k. Laporan hasil pekerjaan harus dipresentasikan selambat-lambatnya 2 (dua) minggu
setelah pekerjaan lapangan selesai.
l. Final report harus diserahkan selambatnya 2 minggu sesudah presentasi hasil.

10. MATERIAL SISA/LIMBAH

10.1. Kotoran / sampah yang terkumpul dibuang ketempat yang telah disediakan (TPA) atau
yang telah ditentukan oleh PT. PLN NP.
10.2. Pelaksanaan pembersihan dilokasi yang vital dan berbahaya, harus dilaporkan kepada PT.
PLN NP.
10.3. Pelaksana pekerjaan mengumpulkan limbah B3 dan pembuangan limbah B3 berkoordinasi
denganj PT.PLN NP.
10.4. Pihak Pelaksana menjamin kebersihan lingkungan selama pelaksanaan pekerjaan hingga
penyelesaian pekerjaan.

11. QUALITY ACCEPTANCE

Kriteria diterimanya pekerjaan ini adalah sebagai berikut:

11.1. Material/barang yang disuplai oleh vendor harus dalam kondisi baik, 100% baru, bebas dari
cacat yang terlihat maupun tersembunyi dalam desain, material dan pekerjaan, dan harus
sesuai jumlah dan identitasnya dengan katalog dan/atau dimensinya sesuai dengan
technical drawing.
PT PLN NUSANTARA POWER No. Dok : IKZ-4.2.1.2
TOR Tgl.Terbit : 13 Maret 2019
TERM OF REFERENCE Revisi : 01
Halaman : 1 dari12

11.2. Semua lingkup jasa pembongkaran, pemasangan dalam lingkup pekerjaan terpenuhi, begitu
juga dengan delivery dan proses pembongkaran dan pemasangan sesuai dengan yang
dijadwalkan.
11.3. Pemasangan cerobong telah dilakukan dengan baik tanpa adanya kesalahan handling.
11.4. Tidak ditemukan cacat pada hasil pemasangan pada ventilasi lama dan tidak ditemukan
kebocoran air pada sisi bawah ke kompartemen compressor.
11.5. Material dapat terpasang dengan baik, pemasangan cerobong terpasang dengan rapi dan
kokoh serta tidak mudah lepas.
11.6. Semua peralatan yang terkait dengan scope pekerjaan dapat beroperasi dengan normal.
11.7. Semua hasil pengujian dan commissioning terpenuhi dan sesuai standart yang berlaku.

12. WAKTU PENYELESAIAN PEKERJAAN

Waktu penyelesaian pekerjaan adalah sebagai berikut:


12.1. PT. PLN NP akan menyampaikan secara tertulis waktu pelaksanaan pekerjaan 1 minggu
sebelum pekerjaan dimulai.
12.2. Delivery/kedatangan material paling lambat 1 bulan semenjak surat penunjukan dengan
titik serah terima franco Gudang.
12.3. Penyelesaian pekerjaan jasa dengan durasi 2 minggu dengan mengacu kepada timeline
dibawah dan pemberitahuan tertulis yang dikeluarkan oleh PT.PLN NP.
12.4. Pekerjaan off schedule yang tidak disebabkan oleh PT PLN NP maka akan dikenakan
sangsi sesuai dengan kontrak.

13. GARANSI

13.1. Durasi garansi pekerjaan adalah minimal 1 tahun untuk Material dan untuk hasil
pekerjaan jasa minimal 1 tahun setelah penerbitan Berita acara penyelesaian
pekerjaan (BAPP).
13.2. Kerusakan berulang hingga 2x (dua kali) perbaikan untuk peralatan yang sama dalam
1 tahun maka pihak pelaksana pekerjaan wajib melakukan penggantian dengan
peralatan baru dengan spesifikasi minimal sama dengan peralatan tersebut.
PT PLN NUSANTARA POWER No. Dok : IKZ-4.2.1.2
TOR Tgl.Terbit : 13 Maret 2019
TERM OF REFERENCE Revisi : 01
Halaman : 1 dari12

13.3. Bila terjadi gangguan pada hasil pekerjaan selama masa garansi, maka pelaksana
pekerjaan wajib melakukan perbaikan dalam waktu maksimal 7 x 24 jam (atau sesuai
dengan jadwal yang ditentukan oleh PT.PLN NP).

14. LAIN-LAIN
14.1. Alat-alat yang digunakan untuk pengukuran dan pendukung kerja selama massa
pekerjaan berlangsung sepenuhnya menjadi tanggung Jawab Pelaksana Pekerjaan
dan diharuskan menyediakan spare-part/back-up yang cukup agar tidak menghambat
pekerjaan.
14.2. Apabila ada penambahan scope of work oleh pihak pelaksana pekerjaan (meliputi
material dan atau jasa) yang diusulkan setelah penunjukan, maka sepenuhnya
menjadi tanggung jawab pelaksana pekerjaan.
PT PLN NUSANTARA POWER No. Dok : IKZ-4.2.1.2
TOR Tgl.Terbit : 13 Maret 2019
TERM OF REFERENCE Revisi : 01
Halaman : 1 dari12

LEMBAR PENGESAHAN
TERM OF REFERENCE (TOR)
PENAMBAHAN CEROBONG AUXILIARY FAN COMPRESSOR CNG

Bekasi, 5 Agustus 2023

Disusun oleh: Disusun oleh:


Assistant Manager SO Blok 34 & CNG Assistant Manager Rendal CNG BB

(Danan Tri Yulianto) (Deri Dagi Wacono)

Diperiksa/Diketahui oleh: Diperiksa/Diketahui oleh:


Manager Enjiniring & QA Manager CNG & BB

(Verry Mardiananta Arsana) (Donar Parluhutan Sijabat)


PT PLN NUSANTARA POWER No. Dok : IKZ-4.2.1.2
TOR Tgl.Terbit : 13 Maret 2019
TERM OF REFERENCE Revisi : 01
Halaman : 1 dari12

LAMPIRAN

Gambar 1. 3D Desain Cerobong Auxiliary Fan

Anda mungkin juga menyukai