Anda di halaman 1dari 224

Sekali Di Udara Tetap Di Udara

LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK RADIO REPUBLIK INDONESIA

RENC AN A KERJA DAN SYAR AT-SY AR AT (RKS)


PAKET PEKERJAAN ARSITEKTUR
DAFTAR ISI

PASAL 1 UMUM 1
PASAL 2 PASANGAN BATU BATA RINGAN AAC 8
PASAL 3 PLESTERAN DAN ACIAN 10
PASAL 4 PEKERJAAN HOMOGENOUS TILE 13
PASAL 5 PEKERJAAN KUSEN PINTU JENDELA ALUMINIUM 15
PASAL 6 PEKERJAAN KUSEN PINTU BESI 16
PASAL 7 KACA DAN AKSESORIS 18
PASAL 8 LANGIT-LANGIT 19
PASAL 9 PENGECATAN 21
PASAL 10 PERLENGKAPAN SANITAIR 25
PASAL 11 PEKERJAAN BESI 26
PASAL 12 PEKERJAAN PENUTUP ATAP DAN KANOPI 27
PASAL 13 PEKERJAAN PEMASANGAN FLOOR HARDENER 29
PASAL 14 PEKERJAAN CONCRETE BLOCK PAVEMENT 30
PASAL 15 PEKERJAAN BETON RABAT DAN KANSTAIN 31
PERSYARATAN TEKNIS

PASAL 1

UMUM

1. LINGKUP PEKERJAAN

1.1. Pekerjaan akan meliputi pengadaan bahan, alat-alat, peralatan, tenaga kerja dan
pemasangan untuk pekerjaan arsitek sesuai dengan lokasi dan dimensi yang
ditunjukkan dalam Gambar Kerja dan sesuai dengan ketentuan Persyaratan teknis
ini.
1.2. Syarat-syarat Teknis Umum ini merupakan syarat-syarat dari segi teknis yang
secara umum berlaku untuk seluruh bagian pekerjaan dimana syarat-syarat ini bisa
diterapkan.

1.3. Syarat-syarat Teknis Umum ini membentuk suatu kesatuan dengan syarat-syarat
Teknis Khusus, dan secara bersama-sama merupakan syarat-syarat dari segi teknis
bagi seluruh bagian pekerjaan sebagaimana diungkapkan dalam satu atau lebih dari
dokumen-dokumen berikut ini:
a. Gambar-gambar
b. Syarat-syarat Teknis Umum/Khusus.
c. Perincian volume Pekerjaan/Perincian
d. Dokumen-dokumen yang lain.

2. REFERENSI / STANDARD

2.1. Atas seluruh bagian pekerjaan dalam perjanjian kerja ini, kecuali secara khusus
dipersyaratkan lain dalam satu atau lebih dokumen dari Dokumen Pelaksanaan,
berlaku :

a. Undang-undang/Keputusan Presiden
b. Peraturan/Surat Keputusan dari Departemen/Instansi yang berwenang.
c. Peraturan Daerah.
d. Standard/Norma/Pedoman.

Yang berlaku di Indonesia untuk bagian pekerjaan yang bersangkutan, dalam


mana termasuk, tapi tidak terbatas pada yang tesebut berikut ini :

Subyek Referensi

- Umum : Peraturan Bangunan Nasional th.`78 &


AV 1941, SNI 03-1728-1989
- Pekerjaan Plumbing : Pedoman Plumbing Indonesia th.’79,
SNI 03-6481-2000
- Pekerjaan Pemadam
Kebakaran. : Pedoman Penanggulangan
Kebakaran, SNI 03-3985-2000 &
SNI 03-6570-2001
- Pekerjaan Telephon : Persyaratan Umum PERUMTEL,
SNI 04-4111-1996
- Pekerjaan Penangkal
Petir. : PIPP, SNI 03-6652-2002
- Pekerjaan Jalan : 04/PD/BM/1974.
- Pekerjaan Air : Per.173/MenKes/VIII/77(nonlaut)
- Pekerjaan Air Minum : Per.01/BIRHUKMAS/I/1975, SNI…….

- Pekerjaan Beton : NI-2 (PBI) th.’71,

ARS - 1
SNI 03-1734-2000 (Beton)
SNI 03-1729-2002 (Baja)
- Bahan-bahan Umum : SNI 15
- Pekerjaan Pintu Jendela : NI-5, SNI 03-0675-1989 (Kayu)
SNI 03-0573-1989 (Aluminium)
- Pekerjaan Listrik : Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 2000,
SNI 04-0225-2000
- Pencegahan Serangan Rayap : SNI 03-2404-1991
- Tata Udara : SNI 03-6767-2002

2.2. Dalam hal dimana ada bagian pekerjaan yang syarat-syarat teknisnya tidak diatur dalam
syarat-syarat teknis umum/khusus maupun salah satu dari ketentuan yang disebutkan
dalam Pasal 2 (1) diatas, maka untuk bagian pekerjaan tersebut, Pemborong harus
mengajukan salah satu dari syarat-syarat berikut ini guna disepakati oleh Konsultan
Pengawas (KP) untuk dipakai sebagai patokan syarat-syarat teknis.

a. Standar/Norma/Kode/Pedoman yang bisa diterapkan pada bagian pekerjaan


bersangkutan yang diterbitkan oleh Instansi/Asosiasi Profesi/Asosiasi
Produsen/Lembaga Pengujian ataupun badan-badan yang bersifat Internasional
ataupun Nasional dari negara lain, sejauh bahwa atas hal tersebut diperoleh
kesepakatan dari KP.

b. Brosur teknis dari produsen yang didukung oleh sertifikat dari lembaga pengujian
yang diakui secara Internasional/Nasional.

2.3. Untuk kemudahan, Buku Peraturan-Peraturan Standard / Referensi yang dibutuhkan


agar disediakan oleh Pemborong di Site.

3. PELAKSANAAN DAN PENGAWASAN.

3.1. Rencana Pelaksanaan

Rencana Pelaksanaan dari Pemborong, garis besarnya sudah diserahkan bersamaan


dengan pemasukan Penawaran, terdiri atas:

3.1.1. Rencana Organisasi Pemborong dilapangan.


3.1.2. Uraian tugas setiap fungsi.
3.1.3. Staffing yang diusulkan, dengan C.V masing - masing.
3.1.4. Tata cara & tata laksana kegiatan utama.
3.1.5. Program penjadualan berdasarkan CPS.
3.1.6. Program sumber-sumber ( bahan, pekerjaan & alat ).
3.1.7. Program pencapaian kualitas.
3.1.8. Program K3.
3.1.9. Lain - lain.

Program kerja Pemborong tersebut harus disempurnakan dalam waktu dua minggu
setelah SPK ditandatangani.
Program kerja Pemborong yang sudah disetujui Pengawas ini masih memerlukan
persetujuan akhir Direksi untuk selanjutnya Program kerja Pemborong ini dianggap
sebagai suplemen kontrak. Empat hal yang wajib diperhatikan Pemborong :
a. Kualitas masukan sumber-sumber.
b. Kualitas penyediaan sumber-sumber.
c. Kualitas pengerjaan termasuk metodologi.
d. Kualitas hasil akhir.

ARS - 2
3.2. Gambar Kerja (Shop Drawings).

a. Untuk bagian-bagian pekerjaan, dimana gambar pelaksanaan (Construction


Drawings) belum cukup memberikan petunjuk mengenai cara untuk mencapai
keadaan terlaksana, Pemborong berkewajiban untuk mempersiapkan gambar kerja
yang secara terperinci akan memperlihatkan cara pelaksanaan tersebut.

b. Format dari gambar kerja harus sesuai dengan petunjuk yang diberikan
Direksi/Pengawas.

c. Gambar kerja harus diajukan kepada Direksi/Pengawas untuk mendapatkan


persetujuannya untuk mana gambar-gambar tersebut harus diserahkan dalam
rangkap 3 (tiga).

3.3. Rencana Harian, Mingguan dan Bulanan.

a. Selambat-lambatnya setiap sore hari, Pemborong harus menyerahkan rencana kerja


harian, yang berisi Rencana Pelaksanaan dari berbagai bagian pekerjaan yang akan
dilaksanakan pada keesokan harinya.

b. Selambat-lambatnya pada setiap hari Sabtu dalam masa dimana pelaksanaan


pekerjaan berlangsung, Pemborong berkewajiban untuk menyerahkan kepada
Direksi/Pengawas suatu rencana mingguan yang berisi rencana pelaksanaan dari
berbagai bagian pekerjaan yang akan dilaksanakan dalam minggu berikutnya.

c. Selambat-lambatnya pada Minggu terakhir dari setiap bulan, Pemborong


berkewajiban menyerahkan kepada Direksi/ Pengawas suatu rencana bulanan yang
menggambarkan dalam garis besarnya, berbagai rencana pelaksanaan dari berbagai
bagian pekerjaan yang direncanakan untuk dilaksanakan dalam bulan berikutnya.

d. Kelalaian Pemborong untuk menyusun dan menyerahkan rencana harian, mingguan


maupun bulanan dinilai sama dengan kelalaian dalam melaksanakan perintah
Pengawas dalam pelaksanaan pekerjaan, seperti diatur pada pasal Syarat-syarat
Administrasi Umum.

e. Untuk memulai suatu bagian pekerjaan yang baru, Pemborong diwajibkan untuk
memberitahu Direksi/Pengawas mengenai hal tersebut paling sedikit 2x24 jam
sebelumnya dengan format ijin yang akan ditentukan oleh Direksi/Pengawas .

3.4. Laporan Harian, Mingguan & Bulanan.

a. Pada setiap hari kerja, selambat - lambatnya jam 15.45 Pemborong harus
menyerahkan Laporan Harian yang berisi uraian lengkap sebagai mana yang telah
dijelaskan didalam 3.3.a, dari Rencana kerja dan syarat - syarat ini.

b. Selambat - lambatnya setiap hari Senin (hari kerja) Pemborong harus menyerahkan
Laporan Mingguan yang berisikan hal - hal sebagai mana yang telah diuraikan
didalam Bagian 3.3.b.

c. Selambat-lambatnya pada akhir minggu pertama bulan berikutnya, Pemborong harus


menyerahkan resume dari semua laporan yang minimal meliputi:
- status setiap pekerjaan pada akhir bulan.
- status khusus pekerjaan-pekerjaan yang berada pada lintasan kritis pada bulan
ybs.
- Resume pemanfaatan sumber - sumber selama sebulan.

ARS - 3
- Permasalahan teknis maupun non teknis yang dialami Pemborong bulan yang
lalu dan penanggulangannya.
- Hal yang menyangkut program Pemborong dan realisasinya.
- Perubahan teknis dan manajerial.
- Foto dokumentasi dst.

d. Kelalaian Pemborong didalam menyiapkan laporan tersebut diatas, merupakan suatu


pelanggaran Kontrak yang dapat dikenakan sanksi sebagai mana diatur didalam
spesifikasi ini maupun Kontrak.

4. BAHAN / MATERIAL.

4.1. Baru / Bekas.

Kecuali ditetapkan lain secara khusus, maka semua bahan yang dipergunakan
dalam/untuk pekerjaan ini harus merupakan bahan yang baru, penggunaan bahan bekas
hanya bisa diperkenankan dengan ijin tertulis dari KP atas persetujuan Pemberi Tugas.

4.2. Penambahan Bahan Pelengkap.

Apabila terjadi bahan lain yang tidak tercantum dalam daftar pemakaian/gambar tetapi
dibutuhkan untuk penyelesaian pekerjaan agar dapat berfungsi baik/sempurna harus
disediakan/diperhitungkan oleh Pemborong.

4.3. Tanda Pengenal.

a. Dalam hal dimana pabrik/produsen bahan mengeluarkan tanda pengenal untuk


produk/bahan yang dihasilkannya, baik berupa cap/merk dagang, pengenal
pabrik/produsen, ataupun sebagai pengenal kualitas/ kelas/kapasitas, maka semua
bahan dari pabrik/produsen bersangkutan yang dipergunakan dalam pekerjaan ini
harus mengandung tanda pengenal tersebut.

b. Khususnya untuk bahan bagi pekerjaan Instalasi (daya, penerangan, komunikasi,


alarm, plumbing dll), kecuali ditetapkan lain oleh KP, bahan sejenis dengan fungsi
yang berbeda harus diberi tanda pengenal untuk membedakan satu bahan dari bahan
yang lain.

Tanda pengenal ini bisa berupa warna atau tanda-tanda lain, yang mana harus sesuai dengan
referensi pada Pasal 2 syarat-syarat teknis umum ini kalalu ada diatur disana, atau dalam hal
dimana tidak/belum ada pengaturan yang jelas mengenai itu, hal ini harus dilaksanakan sesuai
petunjuk dari KP.

4.4. Merk Dagang Kesetarafan.

a. Penyebutan sesuatu merk dagang bagi suatu bahan/produk didalam syarat-syarat


teknis, secara umum harus dimengerti sebagai syarat-syarat kesetarafan,kualitas
penampilan (performance) dari bahan/produk tersebut, yang mana dinyatakan
dengan kata-kata “atau yang setara”.
b. Kecuali secara khusus dipersyaratkan lain, maka penggunaan bahan/produk lain
yang dapat dibuktikan mempunyai kualitas penampilan yang setaraf dengan
bahan/produk yang memakai merk dagang yang disebutkan, dapat diterima sejauh
bahwa itu sebelumnya telah diperoleh persetujuan tertulis dari KP atas kesetarafan
tersebut. Penggunaan bahan/produk yang disetujui sebagai “setaraf”, tidak dianggap
sebagai perubahan pekerjaan, dan karenanya perbedaan harga dengan
bahan/produk yang disebutkan merk dagangnya akan diabaikan.

ARS - 4
4.5. Penggantian ( Substitusi ).

a. Atas persetujuan KP dan Perencana atau Pemborong/Supplier bisa mengajukan


usulan untuk menggantikan sesuatu bahan/produk dengan sesuatu bahan/produk lain
dengan penampilan yang berbeda dengan yang dipersyaratkan, tetapi dengan taraf
yang bersamaan.

b. Dalam persetujuan atas sesuatu penggantian (substitusi), perbedaan harga yang


ada dengan bahan/produk yang dipersyaratkan, akan diperhitungkan sebagai
perubahan pekerjaan, dengan ketentuan sebagi berikut :

- Kecuali dapat dibuktikan bahwa Pemborong tidak bersalah/lalai, maka dalam hal
dimana penggantian disebabkan karena kegagalan Pemborong/Supplier untuk
mendapatkan bahan/ produk seperti yang dipersyaratkan, maka perubahan
pekerjaan yang bersifat kerja tambah dianggap tidak ada.

- Dalam hal dimana penggantian dapat disepakati oleh KP, Perencana dan
Pemberi Tugas sebagai masukkan (input) baru yang menyangkut nilai-nilai
tambah, maka perubahan pekerjaan berupa kerja tambah dapat diperkenankan.

4.6. Persetujuan Bahan.

a. Untuk menghindari penolakan bahan dilapangan, dianjurkan dengan sangat sebelum


sesuatu bahan/produk akan dibeli/dipesan/ diprodusir, terlebih dulu dimintakan
persetujuan dari KP atas kesesuaian dari bahan/produk tersebut pada syarat-syarat
teknis, yang mana akan diberikan dalam bentuk tertulis yang dilampirkan pada
contoh/brosur dari bahan/produk yang bersangkutan untuk diserahkan pada KP
dilapangan.

b. Penolakan bahan dilapangan karena diabaikannya prosedur diatas sepenuhnya


merupakan tanggung jawab Pemborong/Suppliler dan tidak dapat diberikan
pertimbangan keringanan apapun.

c. Adanya persetujuan tertulis dengan disertai contoh/brosur seperti tersebut diatas,


tidak melepaskan tanggung jawab Pemborong/Supplier dari kewajibannya dalam
perjanjian kerja (Kontrak) ini untuk mengadakan bahan/produk yang sesuai dengan
persya-ratannya, serta tidak merupakan jaminan akan diterima/disetujuinya seluruh
bahan/produk tersebut dilapangan, sejauh tidak dapat dibuktikan bahwa seluruh
bahan/produk tersebut adalah sesuai dengan contoh/brosur yang telah disetujui.

4.7. Contoh.

Pada waktu memintakan persetujuan atas bahan/produk kepada KP, harus diserahkan
contoh dari bahan/produk tersebut, dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Jumlah contoh :

- Untuk bahan/produk, atas mana tidak dapat diberikan sesuatu sertifikat pengujian
yang dapat disetujui/diterima oleh Direksi, sehingga oleh karenannya perlu diadakan
pengujian.
- Untuk bahan/produk, atas mana dapat ditunjukkan Sertifikat Pengujian yang dapat
disetujui/diterima oleh Direksi, kepada KP harus diserahkan 2 (dua) buah contoh yang
masing-masing disertai dengan salinan sertifikat pengujian yang bersangkutan.

ARS - 5
b. Contoh yang disetujui.

- Dari contoh yang diserahkan kepada Direksi, atas contoh yang telah memperoleh
persetujuan, oleh Direksi harus dibuat suatu keterangan tertulis mengenai
persetujuannya, dan disamping itu oleh KP harus dipasangkan tanda pengenal
persetujuannya pada 2 (dua) buah contoh yang semuanya akan dipegang oleh
Direksi.

- Pada waktu Direksi tidak lagi membutuhkan contoh yang telah disetujui tersebut,
Pemborong berhak meminta kembali contoh itu untuk dipasangkan pada pekerjaan.

c. Waktu persetujuan contoh.


- Adalah tanggung jawab dari Pemborong/Supplier untuk mengajukan contoh pada
waktunya, sehingga pemberian persetujuan atas contoh tersebut tidak menyebabkan
keterlambatan jadwal pengadaan bahan.

- Untuk bahan/produk yang persyaratannya tidak dikaitkan dengan kesetarafan pada


suatu merk dagang tertentu, keputusannya akan diberikan dalam waktu tidak lebih
dari 5 (lima) hari kerja.

Dalam hal dimana persetujuan tersebut akan melibatkan keputusan tambahan diluar
syarat-syarat teknis seperti (penentuan model, warna, dll), maka keseluruhan
keputusan akan diberikan dalam waktu tidak lebih dari 7 (tujuh) hari kerja.

- Untuk bahan/produk yang masih harus dibuktikan kesetarafannya, keputusan atas


contoh akan diberikan oleh Direksi dalam waktu 14 (empat belas) hari kerja sejak
dilengkapinya kesetarafan.

- Untuk bahan/produk yang bersifat pengganti (substitusi), keputusan persetujuan akan


diberikan dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari sejak diterimanya dengan
lengkap.

- Apabila setelah melewati waktu yang ditetapkan diatas, keputusan atas contoh dari
bahan/produk yang diajukan belum diperoleh tanpa pemberitahuan tertulis apapun
dari KP, maka dengan sendirinya dianggap bahwa contoh yang diajukan telah
disetujui oleh Direksi.

4.8. Penyimpanan Bahan.

a. Persetujuan atas sesuatu bahan/produk harus dimengerti sebagai perizinan untuk


memasukkan bahan/produk tersebut dalam pekerjaan sejauh bahwa keadaannya tidak
berubah dari kondisi waktu persetujuan diberikan.

b. Bahan/produk yang telah dimasukkan kelapangan harus segera disimpan;


- ditempat,
- dengan cara/peralatan,
- dalam susunan/tumpukan dan dengan pengkondisian lingkungan,
- dengan pengamanan,
- dan dengan accessibilitas yang baik, sesuai ketetapan untuk masing masing
bahan/produk dalam syarat-syarat teknis yang ditetapkan; atau dalam hal dimana
persyaratan ini tidak jelas, sesuai dengan petunjuk Direksi.

c. Pemborong yang akan memakai bahan/produk bertanggung jawab bahwa selama


dalam penyimpanan, bahan/produk tersebut tetap dalam kondisi layak untuk dipakai,
apabila tidak layak dipakai, maka Direksi berhak untuk memerintahkan agar :
- Bahan/produk tersebut segera diperbaiki sehingga kembali menjadi layak untuk
dipakai; atau

ARS - 6
- Dalam hal dimana perbaikan tidak lagi mungkin, supaya bahan/produk tersebut
segera dikeluarkan dari lapangan, untuk diganti dengan yang memenuhi
persyaratan.

d. Untuk bahan/produk yang mempunyai umur pemakaian yang tertentu,


penyimpanannya harus dikelompokan menurut umur pemakaiannya tersebut, yang
mana harus dinyatakan dengan ketentuan sebagai berikut :
- terbuat dari kaleng atau kertas karton yang tidak akan rusak selama penggunaan
ini.
- berukuran minimal 40 x 60 cm.
- huruf berukuran minimum setinggi 10 cm, dengan wana merah.
- diletakkan ditempat yang mudah terlihat.

e. Penyusunan bahan sejenis selama penyimpanan harus diatur sedemikian rupa,


sehingga bahan yang terlebih dahulu masuk, akan pula terlebih dulu dikeluarkan untuk
dipakai dalam pekerjaan.

5. PENYELESAIAN DAN PENYERAHAN.

5.1. Dokumen Terlaksana (As Built Drawing).


a. Pada penyelesaian dari setiap pekerjaan, Pemborong wajib menyusun Dokumen
Terlaksana yang terdiri dari :
- Gambar-gambar terlaksana (as built drawing)
- Spesifikasi Teknis terlaksana dari pekerjaan sebagaimana yang telah
dilaksanakannya.

b. Dikecualikan dari kewajiban diatas adalah Pemborong untuk pekerjaan :


- Ornamental
- Furniture dan furnishing
- Lansekap
- Finishing Arsitektur
- Pekerjaan Pesiapan
- Supply bahan, perlengkapan/peralatan kerja

c. Dokumen terlaksana bisa disusun dari :


- Dokumen Pelaksanaan,
- Gambar-gambar perubahan,
- Perubahan spesifikasi teknis,
- Brosur teknis, yang diberi tanda pengenal khusus berupa cap, sesuai petunjuk
Pengawas.
d. Dokumen terlaksana ini harus diperiksa dan disetujui oleh Pengawas.

e. Khususnya untuk pekerjaan sarana komunikasi bersaluran banyak, dan pekerjaan-


pekerjaan lain dengan sistim jaringan bersaluran banyak yang secara operasional
membutuhkan identifikasi yang bersifat lokatif , Dokumen Terlaksana ini harus
dilengkapi dengan daftar pesawat/instalasi /peralatan/perlengkapan yang
mengidentifikasikan lokasi dari masing-masing barang tersebut.

f. Kecuali dengan ijin khusus dari Pengawas dan Pemberi Tugas, Pemborong harus
membuat Dokumen Terlaksana hanya untuk diserahkan kepada Pemberi Tugas.
Pemborong tidak dibenarkan membuat/menyimpan salinan ataupun copy dari
Dokumen Terlaksana tanpa ijin khusus tersebut.

5.2. Penyerahan.
Pada waktu penyerahan pekerjaan, Pemborong wajib menyerahkan :

ARS - 7
a. 6 (enam) set foto copy Dokumen Terlaksana dan 1 set asli.
b. Untuk peralatan/perlengkapan :
- 2 (dua) set pedoman operasi (operation manual) dan pedoman pemeliharaan
(maintenance manual).
- Suku cadang sesuai yang dipersyaratkan.
c. Dokumen-dokumen resmi (seperti surat ijin, tanda pembayaran cukai, surat fiskal
pajak, dll).
d. Segala macam surat jaminan berupa guarantee/warranty sesuai yang
dipersyaratkan.
e. Surat pernyataan pelunasan sesuai petunjuk Pengawas.

PERSYARATAN TEKNIS
PASAL 2
PASANGAN BATA RINGAN AAC

1. URAIAN PEKERJAAN

Pekerjaan ini meliputi dan tidak terbatas pada penyediaan tenaga kerja, peralatan, alat-alat
bantu yang dibutuhkan, bahan dan semua pasangan bata ringan atau bata ringan pada
tempat-tempat seperti ditunjukkan dalam Gambar Kerja dan Spesifikasi Teknis ini.

2. BAHAN-BAHAN.

2.1. Bata Ringan (Autoclave Aerated Concrete)

2.1.1. Bata ringan adalah beton ringan yang dibuat dari bahan baku seperti pasir silika,
semen dan bahan campuran lain dengan ukuran panjang 600 mm x tinggi 200
mm x tebal 100 mm dengan berat jenis normal 575 kg/m3, berat jenis kering 500
kg/m3. Brand merk bisa menggunakan Celcon, Powerblok

2.1.2. Bata ringan yang digunakan harus mempunyai :


- kuat tekanan minimal 4 N/mm2,
- konduktivitas termis 0,16 W/mm.K,
- ketahanan api 4 jam @ 100mm blok standar BS 476,
- kekuatan terhadap benturan SD (severe duty) @100mm BS 5234,
- peredaman suara STC35 tanpa plaster @ 100mm ISO 717-1 (ATM E-
90) sesuai ketentuan persyaratan teknis dan pabriknya.
2.1.3. Semua bata ringan harus tepat persegi dan memiliki tepian yang siku, dan memiliki
dimensi panjang, lebar, dan tinggi yang seragam.

2.1.4. Semua material harus di produksi oleh satu produsen pabrik.

2.1.5. Semua bata ringan harus bebas dari kotoran organic yang dapat menyebabkan
karat, kotoran, kerusakan dah tidak boleh mengandung bahan yang mudah
terbakar.

3. PELAKSANAAN PEKERJAAN
3.1. Adukan
Pada pasangan dinding biasa digunakan adukan
- 1 Pc : 5 Ps atau
- TB100 atau TB889

ARS - 8
Bahan adukan dan jumlah campuran adukan serta pengerjaannya harus memenuhi
ketentuan Persyaratan teknis Adukan dan Plesteran.

3.2. Pemasangan.

3.2.1 Pemasangan
 Siapkan tempat kerja dan permukaan yang akan dipasang bata.
 Pasanglah petunjuk-petunjuk yang cukup untuk kerataan pasangan bata.
 Bersihkan lahan yang akan digunakan dari kotoran, minyak, karat, maupun lumut
yang dapat mengurangi rekatan adukan.
 Bata ringan yang akan dipasang sebaiknya dibasahi dahulu dengan air untuk
menghilangkan debu atau kotoran.
 Siapkan base plaster atau lapisan dasar
 Tuangkan adukan pertama mortar jenis Base Plaster, tebarkan adukan secara
merata.
 Letakan blok bata ringan diatas adukan dasar / Base Plaster
 Tekan kemudian ketok dengan palu hingga permukaan blok rata dengan benang
acuan dan periksa kerataan dengan Waterpass
 Siapkan mortar jenis Thinbed
 Tuangkan mortar jenis Thinbed di atas bata ringan
 Letakkan blok pada masing-masing ujung dinding dan selapis demi selapis
diatasnya, periksa kerataan dengan Waterpas
 Bersihkan permukaan blok setiap akan memasang lapisan baru
 Bersihkan sisa-sisa adukan pada dinding bata ringan

3.2.2 Kontraktor harus membuat mock up 1 meter2. Mock up diletakan di luar ruangan
sebelum disetujui oleh arsitek dan MK.

3.3. Perawatan dan Perlindungan

3.3.1. Pasangan bata ringan harus dibasahi terus menerus selama sedikitnya 7 hari
setelah didirikan.

3.3.2. Pasangan bata ringan yang terkena udara terbuka, selama waktu hujan lebat
harus diberi perlindungan dengan menutup bagian atas dari tembok.

3.3.3. Siar atau celah antara dinding dengan kolom bangunan, dinding dengan bukaan
dinding atau dinding dengan peralatan, harus ditutup dengan bahan pengisi celah
seperti disebutkan dalam Persyaratan teknis Pasangan Bata.

3.4. Plesteran dan Perlindungan

Pelesteran dan pengacian harus dilaksanakan sesuai ketentuan Persyaratan teknis


Adukan dan Plester.

ARS - 9
PERSYARATAN TEKNIS
PASAL 3
PLESTERAN DAN ACIAN

1. LINGKUPAN PEKERJAAN

Pekerjaan ini meliputi semua pekerjaan plesteran dan acian (kasar dan halus), seperti
dinyatakan dalam Gambar Kerja atau ketentuan dalam Persyaratan teknis ini.

2. PROSEDUR UMUM
2.1. Contoh Bahan
Contoh bahan yang akan digunakan harus diserahkan kepada Wakil Pemilik atau
Konsultan Pengawas untuk disetujui terlebih dahulu sebelum dikirim ke lokasi proyek.
Bahan yang digunakan untuk pleseteran dan acian adalah / Dry Mix Mortar/ Multi
Mortar / AM Mortar / Setara.

2.2. Pengiriman dan Penyimpanan


2.2.1. Pengiriman dan penyimpanan bahan semen harus sesuai ketentuan pabrik.
2.2.2. Pasir harus disimpan di atas tanah yang bersih, bebas dari aliran air, dengan kata
lain daerah sekitar penyimpanan dilengkapi saluran pembuangan yang memadai,
dan bebas dari benda-benda asing. Tinggi penimbunan tidak lebih dari 1.2 m agar
tidak berhamburan

3. BAHAN-BAHAN
3.1. Semen
Semen tipe I harus memenuhi standart SNI/SK SNI 1991 atau NI-8, seperti semen
Rajawali, Tigaroda, atau Gresik. Semen yang digunakan harus berasal dari satu
merek dagang.

3.2. Pasir
Pasir harus memenuhi NI-3 bersih, keras, padat dan tajam, tidak mengandung lumpur
atau kotoran lain yang merusak dengan ukuran atau perbandingan butir-butir yang
seragam mulai dari yang kasar sampai pada yang halus.

3.3. Air
Air harus memenuhi PUBI 1982 bersih, bebas dari asam, minyak, alkali dan zat-zat
organik yang bersifat merusak. Air dengan kualitas yang diketahui dan dapat diminum
tidak perlu diuji. Pada dasarnya semua air yang digunakan harus disetujui Wakil Pemilik
atau Konsultan Pengawas.

3.3. Bahan Instan


Untuk plester dinding digunakan :
- 1 Pc : 5 Ps (biasa)
- D-200
- Plester 879
Untuk acian dinding digunakan :
- Power Bond 869
- Drymix Acian S100

ARS - 10
4. PELAKSANAAN PEKERJAAN (bahan umum semen, pasir dan air)
4.1. Perbandingan Campuran Adukan dan/atau Plesteran

4.1.1. Campuran 1 semen dan 3 pasir digunakan untuk adukan kedap air, adukan kedap
air 15 cm di bawah pemukaan tanah sampai 180 cm di atas lantai, tergambar atau
tidak tergambar dalam Gambar Kerja, pelesteran permukaan beton yang terlihat
dan tempat-tempat lain seperti ditunjukkan dalam Gambar Kerja.

4.1.2. Campuran 1 semen dan 5 pasir untuk semua pekerjaan adukan dan pelesteran
selain tersebut di atas, kecuali bila ditentukan lain dalam Gambar Kerja.

4.1.3. Pencampuran

Semua bahan kecuali air harus dicampur dalam kotak pencampuran atau alat
pencampur yang disetujui sampai diperoleh campuran yang merata, untuk
kemudian ditambahkan sejumlah air dan pencampuran dilanjutkan kembali.

Adukan harus dibuat dalam jumlah tertentu dan waktu pencampuran minimal 1
sampai 2 menit sebelum pengaplikasian. Adukan yang tidak digunakan dalam
jangka waktu 45 menit setelah pencampuran tidak diijinkan digunakan

4.2. Persiapan dan Pembersihan Permukaan

4.2.1. Semua permukaan yang akan menerima adukan dan/atau pelesteran harus
bersih, bebas dari serpihan karbon lepas dan bahan lainnya yang mengganggu.

4.2.2. Pekerjaan pelesteran hanya diperkenankan setelah selesainya pemasangan


instalasi listrik dan plumbing serta seluruh bagian yang akan menerima pelesteran
harus telah berusia tidak kurang dari dua minggu. Bidang permukaan tersebut
harus disiram air terlebih dahulu dengan air hingga jenuh dan siar telah dikerok
sedalam 1 cm dan dibersihkan.

4.3. Pemasangan

4.3.1. Plesteran Bata Ringan

Pekerjaan pelesteran dapat dimulai setelah pekerjaan persiapan dan pembersihan


selesai.

Untuk memperoleh permukaan yang rapi dan sempurna, bidang pelesteran dibagi-
bagi dengan kepala pelesteran yang dipasangi kelos-kelos sementara dari bambu.
Kepala pelesteran dibuat pada setiap jarak 100 cm, dipasang tegak dengan
menggunakan kepingan kayu lapis tebal 6 mm untuk patokan kerataan bidang.

Setelah kepala pelesteran diperiksa kesikuannya dan kerataannya, permukaan


dinding baru dapat ditutup dengan pelesteran sampai rata dan tidak ada kepingan-
kepingan kayu yang tertinggal dalam pelesteran. Seluruh permukaan pelesteran
harus rata dan rapi, kecuali bila pasangan akan dilapis dengan bahan lain. Sisa-
sisa pekerjaan yang telah selesai harus segera dibersihkan.

Tali air (naad) selebar 4 mm digunakan pada bagian-bagian pertemuan dengan


bukaan dinding atau bagian lain yang ditentukan dalam Gambar Kerja, dibuat
dengan menggunakan profil kayu khusus untuk itu yang telah diserut rata, rapi dan
siku. Tidak diperkenankan membuat tali air dengan menggunakan baja tulangan.

4.3.2. Plesteran Permukaan Beton

Permukaan beton yang akan diberi pelesteran harus dikasarkan, dibersihkan dari
bagian-bagian yang lepas dan dibasahi air, kemudian diplester.

ARS - 11
Permukaan beton harus bersih dari bahan-bahan cat, minyak, lemak, lumut dan
sebagainya sebelum pekerjaan pelesteran dimulai.

Permukaan beton harus dibersihkan menggunakan kawat baja. Setelah pelesteran


selesai dan mulai mengeras, permukaan pelesteran dirawat dengan penyiraman
air. Pelesteran yang tidak sempurna, misalnya bergelombang, retak-retak, tidak
tegak lurus dan sebagainya harus diperbaiki.

4.4. Ketebalan Adukan dan Pelesteran


Tebal adukan dan/atau pelesteran minimal 10 mm, maksimal 20 mm kecuali bila
dinyatakan lain dalam Gambar Kerja atau sesuai petunjuk Wakil Pemilik atau Konsultan
Pengawas.

4.5. Pengacian

Pengacian dilakukan setelah pelesteran disiram air sampai jenuh sehingga pelesteran
menjadi rata, halus, tidak ada bagian yang bergelombang, tidak ada bagian yang retak
dan setelah pelesteran berumur 8 (delapan) hari atau sudah kering betul. Selama 7
(tujuh) hari setelah pengacian selesai dilakukan, Pelaksana Pekerjaan harus selalu
menyiram bagian permukaan yang diaci dengan air sampai jenuh, sekurang-kurangnya
dua kali setiap harinya.

4.5.1. Pengacian Kasar

Campuran 1 semen dan 1 pasir kasar atau pasir laut (putih) dan alkasit digunakan
untuk semua pekerjaan acian kasar, kecuali bila ditentukan lain dalam Gambar
Kerja.

Semua bahan kecuali air harus dicampur dalam kotak pencampur atau alat
pencampur yang disetujui sampai diperoleh campuran yang merata, untuk
kemudian di tambahkan sejumlah air dan pencampuran dilanjutkan kembali.

Adukan harus dibuat dalam jumlah tertentu dan waktu pencampuran minimal 1
sampai 2 menit sebelum mengaplikasikan. Adukan yang tidak digunakan dalam
jangka waktu 45 menit setelah pencampuran tidak diijinkan digunakan.

4.6. Pemeriksaan

Semua pekerjaan harus dengan mudah dapat diperiksa. Pelaksana Pekerjaan setiap
waktu harus memberi kemudahan kepada Wakil Pemilik atau Konsultan Pengawas untuk
dapat memeriksa pada bagian yang telah diselesaikan. Bagian yang ditemukan tidak
memuaskan; seperti pada plesteran dan acian yang tidak sempurna dan retak akibat
kelainan Pelaksana Pekerjaan terutama pada bagian lainnya; harus diperbaiki dan
dikerjakan dengan cara yang sama dengan sebelumnya tanpa biaya tambahan dari
Pemilik Proyek.

5. PELAKSANAAN PEKERJAAN (bahan instan MU, PM, DRYMIX)

5.1. Persiapan
1. Siapkan tempat kerja dan permukaan yang hendak diplester.
2. Bersihkan dasar permukaan dari serpihan, kotoran dan minyak yang dapat
mengurangi daya rekat adukan.
3. Pasang petunjuk-petunjuk yang cukup seperti kepala plesteran, untuk kerataan
permukaan plesteran.
4. Jika terlalu kering, basahi dasar permukaan yang akan diplester dengan air.

ARS - 12
5.2. Pengadukan
Manual:
1. Masukan adukan kering MU-100 ke dalam bak adukan.
2. Tuang air sebanyak 6,5-7,0 liter untuk kantong MU-100 (40kg).
3. Aduk campuran di atas hingga rata.
Dengan mesin semprot:
1. Masukan adukan kering MU-100 ke dalam bak pada mesin.
2. Atur jumlah aliran air pada flow meter mesin sebesar 6,5-7,0 liter per 40 kg (MU-
100).
3. Hidupkan motor pengaduk pada mesin.

Aplikasi :
1. Ketebalan 10 – 15 mm, tergantung kerataan dasar permukaannya.
2. Apabila diperlukan ketebalan lebih, dapat diaplikasikan dengan cara pelapisan
berulang (multilayer).
3. Untuk hasil maksimal gunakan Superbond Adhesive Pure Acrylic (MU-L500) atau
Extrabond Adhesive PVaC (MU-L501) sebelum pelapisan berikutnya.
Setelah umur plesteran 24 jam aplikasi acian dapat dilakukan.

PERSYARATAN TEKNIS
PASAL 4

PEKERJAAN HOMOGENOUS TILE

1. LINGKUP PEKERJAAN

Pekerjaan ini mencakup penyediaan bahan dan pemasangan homogenous tile pada tempat-
tempat sesuai petunjuk Gambar Kerja serta Persyaratan teknis ini.

2. BAHAN-BAHAN
2.1. Homogenous tile dibuat dari bahan yang khusus digunakan untuk homogenous tile.
Diproses secara mekanis dan dibakar dengan proses single firing (pembakaran tunggal)
dalam oven dengan suhu yang sesuai.

2.2. Homogenous tile ex (polished) Indogres / Valentino / Nirogranito 60x60 cm digunakan


pada lantai koridor ruang penyiaran , (lihat gambar kerja).

2.3. Homogenous tile ex. (un polished) indogres / Valentino / Nirogranito uk. 60x60 cm
digunakan pada lantai area toilet.

2.4. Homogenous tile ex. (polished) Indogres / Valentino / Nirogranito uk. 30x60 cm
digunakan pada dinding area toilet

2.5. Tebal minimal 6-8 mm, dengan permukaan yang diglasur hingga menghasilkan warna dan
kilap permukaan yang rata dan seragam.

2.6. Bahan grouting yang digunakan sesuai dengan warna lantainya.

ARS - 13
2.7 Bahan perekat menggunakan Screed 1:5 atau F 100 (DRYMIX)

2.7. Warna, plint serta grouting akan ditentukan oleh Pemberi Tugas/ Konsultan Perencana.

2.8. Pelaksana Pekerjaan wajib memberikan material approval dan sample untuk
mendapatkan persetujuan Wakil pemilik atau Konsultan Pengawas.

3. PELAKSANAAN PEKERJAAN.
3.1. Umum
3.1.1. Sebelum memulai pemasangan penutup lantai, Kontraktor terlebih dahulu harus
memeriksa semua pekerjaan yang nantinya akan ditutup bahan penutup lantai.
3.1.2. Pekerjaan yang harus diperiksa diantaranya antara lain :
a. Pekerjaan pemasangan instalasi dibawah lantai (pipa/ conduit, dll)
b. Pekerjaan waterproofing
c. Dan lain-lain yang dianggap perlu
3.1.3. Sebelum pemasangan lantai homogenous tile, alas permukaan lantai harus dibuat
rata terlebih dahulu.

3.2. Pelaksanaan
3.2.1. Sebelum pemasangan, homogenous tile harus disortir terlebih dahulu.
Homogenous tile yang ukurannya tidak sama, tidak siku, mempunyai perbedaan
warna, melengkung, tidak boleh dipasang dan harus dikeluarkan dari lapangan.
3.2.2. Sedapat mungkin pemotongan homogenous tile dihindari kecuali jika tercantum
dalam gambar. Pemotongan harus dilakukan hati-hati tidak boleh lebih kecil dari
setengah ukuran tile, kecuali jika tercantum dalam gambar.
3.2.3. Setiap sambungan atau naad homogenous tile harus dibuat selebar 1mm. Bila
lantai homogenous tile berhubungan dengan plint dinding, maka naat dibuat lurus
dan menerus antara naad lantai dan dinding.
3.2.4. Setelah homogenous tile dipasang, permukaannya harus dibersihkan dengan lap
yang dibasahi air sehingga benar-benar diperoleh permukaan lantai yang benar-
benar bersih, bebas dari noda semen dan sebagainya.
3.2.5. Hasil pemasangan homogenous tile harus merupakan suatu permukaan yang
rata, datar, tidak bergelombang dengan alas adukan yang penuh dan merata (bila
lantai diketuk tidak berbunyi).
3.2.6. Selama 3x24 jam sesudah homogenous tile selesai terpasang, permukaannya
tidak boleh diinjak sama sekali.
3.2.7. Sesudah homogenous tile terpasang, permukaannya harus dijaga terhadap
kemungkinan – kemungkinan terkena cairan dan benda-benda lain yang mungkin
bisa menimbulkan cacat, noda dan sebagainya. Apabila hal ini terjadi, kontraktor
harus memperbaiki cacat tersebut.

ARS - 14
PERSYARATAN TEKNIS
PASAL 5
PEKERJAAN KUSEN PINTU JENDELA ALUMINIUM

1. LINGKUP PEKERJAAN

Pekerjaan ini mencakup penyediaan bahan dan pemasangan kusen pintu dan jendela
aluminium pada tempat-tempat sesuai petunjuk Gambar Kerja serta Persyaratan teknis ini.

2. BAHAN-BAHAN
Bahan dasar aluminium, produksi dalam negeri yang baik (sesuai SII extrusi 0695-82 dan SII
Jendela 0649-82).

01 Untuk kusen dan rangka daun pintu dipakai aluminium extrude alloy dengan ketebalan
minimum 1,35 mm, ukuran sesuai gambar dan proses Finished Goods Powder Coating
warna Putih 20 micron.

02 Untuk daun jendela dipakai aluminium extrude alloy dengan ketebalan minimum 1,35
mm, proses Finished Goods Powder Coating warna Putih 18 micron, dengan ukuran
sesuai gambar.

03 Kekuatan beban angin 120 Kg/cm2, harus disertai hasil test.

04 Ketahanan kebocoran terhadap air 15 Kg/m2 harus disertai hasil test.

05 Spesifikasi material.
- Jenis : Aluminium
- Bahan pelapis : PVC
- Produksi : ALEXINDO
- Ketebalan : 1,15 - 1,35 mm
- Profie Tebal : 70 - 80 mm
- Warna : Putih
- Ukuran : sesuai gambar
- Structural Performance : 850 Pa (ASTM E 330)
- Water Tightness : 180Pa - 220Pa (ASTM E 331)
- Air Infiltration : 5 m3/h.m2 at 75 Pa (ASTM E 283)
- Sound Insulation : 25 dB - 30 dB (JIS A 1416)

3. PELAKSANAAN PEKERJAAN

01 Engsel dipasang pada tempat yang telah tersedia dan disarankan menggunakan engsel
Stainless steel. Untuk melubangi kedudukan sekrup dipergunakan bor.

02 Kunci dipasang pada temapt yang telah tersedia. Buatlah lubang-lubang kecil disekeliling
kunci dengan bor sedalam 0,50 cm pada daun pintu untuk membuat lubang kedudukan
kunci, supaya tidak merusak lapisan fibre glass yang lainnya.

ARS - 15
4. PENGUJIAN MUTU PEKERJAAN

01 Daun pintu harus terpasang dengan sempurna, hubungan sudut harus 90°, tidak diijinkan
melintir, apabila terjadi ketidak sesuaian dengan hal diatas, maka daun pintu harus
dibongkar atas biaya Kontraktor.

02 Semua sistim mekanis dari daun pintu harus dapat bekerja dengan sempurna.

03 Daun pintu tidak boleh melintir pada saat dibuka dan ditutup, untuk seluruh bidang
permukaan daun pintu harus rata dengan permukaan kosen.

04 Daun pintu pada saat dibuka, tidak boleh bergeseran dengan lantai.

05 Engsel dan pengunci harus dapat bekerja dengan sempurna, sekrup harus terpasang
lengkap dan baik.

PERSYARATAN TEKNIS
PASAL 6
PEKERJAAN KUSEN PINTU BESI

1. LINGKUP PEKERJAAN

Pekerjaan ini mencakup penyediaan bahan dan pemasangan kusen pintu besi pada tempat-
tempat sesuai petunjuk Gambar Kerja serta Persyaratan teknis ini.

2. BAHAN-BAHAN

01 Pintu harus tahan terhadap api minimal 2 jam. Produk yang setara.

02 Bahan dasar pintu tahan api.


Untuk frame/kusen pintu digunakan pelat baja tebal 2mm dan tebal frame 43 mm,
ukuran lainnya sesuai gambar kerja.
Untuk tebal pelat baja dari daun pintu 1,6 mm. Bahan pengisi rongga pintu ialah mineral
wool RR 410 x dengan kepadatannya 1 lb/cu ft.

03 Spesifikasi

- Jenis pintu : Fire Door


- Produk : Lion metal / Hamoesy / Joff Metal
- Tipe : BR-24S. UL label. Fre rated 1,5 jam. Max 450F/232C
BR-BRS. DIN. Fre rated 1,5 jam. Max 381F/180C
- Tebal daun : 50 mm.
- Handle : Produk Dekson
- Lock case : Produk Dekson
- Silinder : Produk Dekson
- Door closer : Produk Dekson
- Engsel : Produk Dekson

04 Pengisi rongga untuk pintu tahan api adalah mineral wool sesuai DIN 4102 dan 18082.
Syarat fire rating (ketahanan terhadap api) minimum 2 jam sesuai dengan DIN 18082.
ARS - 16
Hard-ware ialah lock set, engsel dan sebagainya harus khusus untuk fire door,
terutama untuk handle dari tipe anti Panic.
Kelengkapan accessories adalah kelengkapan standar sesuai dengan ketentuan dari
pabrik yang bersangkutan.
Bahan-bahan tersebut diatas harus sesuai dan memenuhi standar DIN 18082 West
Germany.

05 Keputusan bahan, jenis, warna, tekstur dan produk, akan diambil oleh Direksi dan
Pengawas akan memberi informasi tersebut kepada Pemborong selama tidak lebih dari
7 (tujuh) hari kalender setelah penyerahan contoh-contoh bahan tersebut. Semua
bahan untuk pekerjaan ini harus ditinjau dan diuji baik pada pembuatan, pengerjaan
maupun pelaksanaan di lapangan oleh Pengawas atas tanggungan Pemborong/Supplier
tanpa tambahan biaya.
06 Bila Direksi memandang perlu pengujian dengan penyinaran gelombang tinggi, maka
segala biaya dan fasilitas yang dibutuhkan untuk terlaksananya pekerjaan tersebut
adalah menjadi tanggung jawab Pemborong/ Supplier.

3. PELAKSANAAN PEKERJAAN

01 Bilamana pekerjaan tidak memenuhi persyaratan,Pemborong wajib membongkar


dan memperbaikinya dengan biaya atas tanggungan Pemborong.

02 Daun pintu menggunakan steel plate 2 lapis, diisi mineral wool, dari type T20-S/T20-D,
menurut standar DIN 18082 atau setaraf yang disetujui dengan kualitas yang sama.

03 Dihindarkan adanya pengelasan-pengelasan kecuali dinyatakan lain, las hanya dapat


dilakukan dengan las khusus sesuai dengan petunjuk pabrik.

04 Toleransi pintu maximal 3 mm dari bawah dan 1,9 mm dari atas.

05 Cara pemasangan dan accessories yang dibutuhkan sesuai dengan spesifikasi pabrik
dengan memperhatikan mekanisme pembukaan pintu sesuai yang dipersyaratkan oleh
Direksi.

06 Permukaan/rangka dari pintu baja harus dibersihkan, diratakan dan dihaluskan sebelum
diberi finishing.

07 Pintu tahan api terpasang dengan kuat dan setiap hubungan sudut harus 90 derajat,
apabila tidak terpenuhi maka harus dibongkar atas biaya Pemborong/Supplier.

08 Semua sistem dan mekanismenya harus berfungsi dengan sempurna .


Daun pintu harus dapat dibuka dengan sempurna apabila terjadi kemacetan, harus
dibongkar dan diperbaiki atas biaya Pemborong.

09 Setiap engsel daun pintu harus terpasang lengkap sempurna dan harus sesuai dengan
produk pabrik yang mengeluarkan.

ARS - 17
PERSYARATAN TEKNIS
PASAL 7

KACA DAN AKSESORI

1. LINGKUP PEKERJAAN

1.1. Lingkup Pekerjaan


Lingkup pekerjaan ini meliputi pengangkutan, penyediaan tenaga kerja, alat-alat dan
bahan-bahan serta pemasangan kaca dan cermin beserta aksesorinya, pada tempat-
tempat seperti ditunjukkan dalam Gambar Kerja.

1.2. Pekerjaan terkait yang diuraikan secara terpisah


 Persyaratan Umum Bahan Bangunan di Indonesia (PUBI-1982).
 Standar Industri Indonesia (SII).

2. BAHAN-BAHAN
01 Seluruh bahan dan pekerjaan kaca harus memenuhi standard B.S.952 : Part 1 : 1978,
Glass for glazing clasifications.
Direkomendasikan dari PT Asahi Mas Flat Glass atau PT Mulia Glass.

02 SII dan PUBI 1982 untuk bahan-bahan kaca.

03 Spesifikasi pabrik jika disetujui oleh Direksi/Pengawas.

04 Bahan kaca yang dipakai tidak boleh mengandung cacat seperti, gelembung,retak.

05 Toleransi tebal kaca tidak boleh melampui tebal sebagai berikut :

JENIS TEBAL TOLERANSI

6 MM 6 MM ± 0,3 MM
12 MM 12 MM ± 0,3 MM

06 Kaca lembaran bening (Clear Float Glass) jika tidak disyaratkan lain digambar, tebal
sesuai sesuai Gambar untuk panel-panel kaca lebar tidak melebihi 4.00 m² jenis “double
strength” glass.

07 Tempered Tintied Glass jika tidak disyaratkan lain digambar, tebal 6 mm jenis “double
strength” heat absorbing seperti digambar.

08 Kaca jenis “double strength” tebal 5 mm digunakan untuk ukuran 1 m² sampai tidak lebih
dari 3 m² untuk Interior.

09 Panel kaca untuk pintu dipakai tidak kurang dari 6 mm tebal, jika disyaratkan lain
digambar.

ARS - 18
3. PELAKSANAAN PEKERJAAN.
3.1. Umum
3.1.1. Ukuran-ukuran kaca yang tertera dalam Gambar Kerja adalah ukuran yang
mendekati sesungguhnya. Ukuran kaca yang sebenarnya dan besarnya toleransi
harus diukur di tempat oleh Pelaksana Pekerjaan berdasarkan ukuran di tempat
kaca tersebut akan dipasang, atau menurut petunjuk dari Wakil pemilik atau
Konsultan Pengawas, bila dikehendaki lain.
3.1.2. Setiap kaca harus tetap ditempeli merek pabrik yang menyatakan tipe, ketebalan
dan kualitas kaca. Merek-merek tersebut baru boleh dilepas setelah mendapat
persetujuan dari Wakil pemilik atau Konsultan Pengawas.
3.1.3. Semua bahan harus dipasang sesuai dengan rekomendasi dari pabrik.
Pemasangan-pemasangan harus dilaksanakan oleh tukang-tukang yang ahli
dalam bidang pekerjaannya.

3.2. Pemasangan Kaca


Sebelum kaca-kaca dipasang, daun-daun jendela dan bagian-bagian lain yang akan diberi
kaca harus diperiksa bahwa mereka dapat bergerak dengan baik. Sebelum kaca
dipasang maka kaca dan tempat kaca tersebut akan dipasang harus dibersihkan dari
debu, bahan-bahan kimia dan kotoran-kotoran lain.

3.3. Penggantian dan Pembersihan


3.3.1. Pada waktu penyerahan pekerjaan, semua kaca harus sudah dalam keadaan
bersih, tidak ada lagi kotoran-kotoran atau noda-noda dalam bentuk apapun.
3.3.2. Semua kaca yang retak, pecah atau kurang baik selama pelaksanaan dan masa
garansi harus diganti oleh Pelaksana Pekerjaan tanpa tambahan biaya dari
Pemilik Proyek.

PERSYARATAN TEKNIS
PASAL 8

LANGIT - LANGIT

1. LINGKUP PEKERJAAN

Pekerjaan ini mencakup penyediaan bahan, tenaga, peralatan bantu dan pemasangan langit-
langit pada tempat-tempat seperti ditunjukkan dalam Gambar Kerja dan persyaratan teknis ini.

2. BAHAN-BAHAN.
2.1. 2.1. Gypsum Board
a. Ukuran : Lembaran atau sesuai gambar rencana
b. Tebal : 9 mm
c. Finish : Cat Interior ( Acrylic Copolymer )
Ex Jotun
d. Produksi : Jaya Board / knauf / gyproc
e. Naad : Tanpa naad

ARS - 19
f. Rangka : Rangka hollow Galv ukuran 40 x 40 x 0.35
g. List :
h. Lokasi : Koridor, Ruang Penyiaran Gedung 1 dan Gedung 2

2.2. Plafond Gypsum WR


a. Ukuran : Lembaran atau sesuai gambar rencana
b. Tebal : 9 mm
c. Finish : Cat Interior
Ex Jotun
d. Produksi : Gyproc
e. Naad : Tanpa naad
f. Rangka : Rangka hollow Galv ukuran 40 x 40 x 0.35 mm
g. List :
h. Lokasi : Toilet

3. PELAKSANAAN PEKERJAAN.
3.1. Umum.
3.1.1. Sebelum bahan langit-langit dipasang, Pelaksana Pekerjaan harus memeriksa
kesesuaian tinggi permukaan, pembagian bidang, ukuran dan konstruksi rangka
langit-langit terhadap ketentuan Gambar Kerja, serta lurus dan waterpas pada
ketinggian yang sama.
3.1.2. Permukaan langit-langit terpasang harus rata, lurus, waterpas dan tidak
bergelombang pada seluruh permukaannya.
3.1.3. Bidang bukaan (man-hole) harus disediakan di langit-langit yang datar, berupa
panel yang dapat dibuka yang berukuran minimal 60 cm x 60 cm, dengan jenis
penyelesaian yang sama dengan panel di sekitarnya.
3.1.4. Semua pekerjaan lain seperti instalasi mekanikal/elektrikal yang berada
diatas/dalam langit-langit harus sudah selesai dan dites. Pembongkaran langit-
langit yang telah terpasang akibat pekerjaan tersebut menjadi tanggung jawab
Pelaksana Pekerjaan dan tidak ada penambahan waktu.
3.1.5. Pada bagian tepi langit-langit (pertemuan dengan dinding), dipasang cornice
gypsum (shadow line) sesuai dengan gambar.

3.2. Pemasangan.
3.2.1. Lembaran Gypsum board dipasang pada rangka plafond dengan paku khusus
yang direkomendasikan oleh pabrik yang membuatnya, dan agak dipendam
kemudian lubang itu ditutup dengan compound hingga tidak terlihat, rata dan rapih
3.2.2. Setiap sambungan antara lembaran Gypsum board harus diperkuat dengan
perforated draker paper tape, yang kemudian di lapisi Jointing Compound berupa
Multiboard Cement M400, dan ditutup juga dengan plamur hingga rata dan rapih.
3.2.3. Pemotongan atau pembuatan lubang/bukaan pada lembaran Gypsum harus
menggunakan peralatan yang sesuai dengan maksud dan keperluannya, dan
hasilnya harus rata, halus dan rapih serta berukuran tepat.
3.2.4. Plafond GRC dipasang diatas kasau tanpa naad/sambungan. Sambungan antar
lembaran harus diperkuat dengan paper tape khusus, yang kemudian dilapisi
dengan Jointing Compound untuk GRC dan dilapisi lagi dengan plamur agar rata
dan rapih.
3.2.5. Letak man-hole untuk plafond yang datar harus dibuat pada tempat tersembunyi.

ARS - 20
PERSYARATAN TEKNIS
PASAL 9
PENGECATAN

1. LINGKUP PEKERJAAN.

Lingkup pekerjaan ini mencakup pengangkutan dan pengadaan semua peralatan, tenaga kerja
dan bahan-bahan yang berhubungan dengan pekerjaan pengecatan selengkapnya, sesuai
dengan Gambar Kerja dan Persyaratan teknis ini.
Pengecatan dilakukan untuk untuk permukaan dinding dan kayu halus kecuali bila ditentukan
lain. Jenis cat yang digunakan disesuaikan untuk aplikasi interior (terlindung) dan aplikasi
eksterior (tidak terlindung) dengan standar pengecatan sesuai dengan rekomendasi dari pabrik
yang mengeluarkan untuk hasil yang terbaik.

2. PROSEDUR UMUM.
2.1. Data Teknis dan Kartu Warna.
Pelaksana Pekerjaan harus menyerahkan data teknis/brosur dan kartu warna dari cat
yang akan digunakan, untuk disetujui terlebih dahulu oleh Wakil pemilik atau Konsultan
Pengawas.
Semua warna ditentukan oleh Wakil pemilik atau Konsultan Pengawas dan sebagai acuan
awal dapat dilihat pada Daftar bahan dan Finishing Schedule.

Pelaksana Pekerjaan wajib memberikan material approval dan sample untuk


mendapatkan persetujuan Wakil pemilik atau Konsultan Pengawas.

2.2. Contoh dan Pengujian.


2.2.1. Cat yang telah disetujui untuk digunakan harus disimpan di lokasi proyek dalam
kemasan tertutup, bertanda merek dagang dan mencantumkan indentitas cat
yang ada di dalamnya, serta harus diserahkan tidak kurang 2 (dua) bulan sebelum
pekerjaan pengecatan, sehingga cukup dini untuk memungkinkan waktu
pengujian selama 30 (tigapuluh) hari.
2.2.2. Pada saat bahan cat tiba di lokasi, Pelaksana Pekerjaan dan Wakil pemilik atau
Konsultan Pengawas mengambil 1 liter contoh dari setiap takaran yang ada dan
diambil secara acak dari kaleng / kemasan yang masih tertutup. Isi dari
kaleng/kemasan contoh harus diaduk dengan sempurna untuk memperoleh
contoh yang benar-benar dapat mewakili.
2.2.3. Untuk pengujian, Pelaksana Pekerjaan harus membuat contoh warna dari cat-cat
tersebut di atas 2 (dua) potongan dari masing-masing bahan yang akan dilapisi
cat, khusus untuk contoh cat dinding menggunakan potongan gypsum, semua
potongan untuk contoh berukuran 40cmx40cm untuk masing-masing warna. 1
(satu) contoh disimpan Pelaksana Pekerjaan dan 1 (satu) contoh lagi disimpan
Wakil pemilik atau Konsultan Pengawas guna memberikan kemungkinan untuk
pengujian di masa mendatang bila bahan tersebut ternyata tidak memenuhi
syarat setelah dikerjakan.

2.2.4 Pada saat permulaan pekerjaan pengecatan Pelaksana Pekerjaan harus


membuat mock-up bidang-bidang yang akan dicat di beberapa tempat sesuai

ARS - 21
warna cat yang telah ditentukan di Daftar bahan dan finishing, untuk kemudian
dikonsultasikan kepada Wakil pemilik atau Konsultan Pengawas.
2.2.5. Biaya pengadaan contoh bahan dan pembuatan contoh warna cat menjadi
tanggung jawab Pelaksana Pekerjaan.

3. BAHAN-BAHAN
3.1. Umum.
3.1.1. Cat harus dalam kaleng/kemasan yang masih tertutup patri/segel, dan masih jelas
menunjukkan nama/merek dagang, nomor formula atau spesifikasi cat, nomor
takaran pabrik, warna, tanggal pembuatan pabrik, petunjuk dari pabrik dan nama
pabrik pembuat, yang kesemuanya harus masih absah pada saat pemakaiannya.
Semua bahan harus sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan pada daftar cat.
3.1.2. Dempul atau pengisi pori-pori, cat dasar yang dipakai dalam pekerjaan ini harus
berasal dari satu pabrik/merek dagang dengan cat akhir yang akan digunakan.

3.2. Cat Dasar.


Cat dasar yang digunakan harus sesuai dengan daftar berikut.
 Alkali Resisting Primer/Alkali Resistant Sealer/Undercoat untuk permukaan
pelesteran dan beton.
 Sanding Sealer untuk cat transparant permukaan kayu dan Wood Primer Sealer
untuk cat matt/solid permukaan kayu.
 Quick-Drying Metal Primer Chromate/Zinc Chromate Primer untuk permukaan
besi/baja.

3.3. Cat Akhir.


Cat akhir yang digunakan harus sesuai dengan daftar berikut.
 Weathershield/Wheatercoat untuk permukaan eksterior pada dinding luar, plafond
luar dan kanopi beton ex. Jotun
 Acrylic Emulsion/Vinyl Acrylic Copolymer untuk permukaan interior pada dinding
dalam dan plafond ex. Jotun
 Politur natural doff untuk cat transparant kayu.

4. PELAKSANAAN PEKERJAAN.
4.1. Pembersihan, Persiapan dan Perawatan Awal Permukaan.
4.1.1. Umum.
Semua peralatan gantung dan kunci serta perlengkapan lainnya, permukaan
polesan mesin dan benda-benda sejenisnya yang berhubungan langsung dengan
permukaan yang akan dicat, harus dilepas, ditutupi atau dilindungi, sebelum
pelaksanaan persiapan permukaan dan pengecatan dimulai.
Pekerjaan harus dilakukan oleh orang-orang yang memang ahli dalam bidang
tersebut.
Permukaan yang akan dicat harus bersih sebelum dilakukan persiapan
permukaan atau pelaksanaan pengecatan. Minyak dan lemak harus dihilangkan
dengan memakai kain bersih dan zat pelarut / pembersih yang berkadar racun
rendah dan mempunyai titik nyala di atas 380 C.
Pekerjaan pembersihan dan pengecatan harus diatur sedemikian rupa sehingga
debu dan pencemar lain yang berasal dari proses pembersihan tersebut tidak
ARS - 22
jatuh di atas permukaan cat yang baru dan basah.
4.1.2. Permukaan Plesteran atau Beton
Permukaan pelesteran umumnya hanya boleh dicat sesudah sedikitnya selang
waktu 4 (empat) minggu untuk mengeringkan di udara terbuka. Semua pekerjaan
pelesteran atau semen yang cacat harus dipotong dengan tepi-tepinya dan
ditambal dengan pelesteran baru hingga tepi-tepinya bersambung menjadi rata
dengan pelesteran sekelilingnya. Permukaan pelesteran yang akan dicat harus
dipersiapkan dengan menghilangkan bunga garam kering, bubuk besi, kapur,
debu, lumpur, lemak, minyak, aspal, adukan yang berlebihan dan tetesan-tetesan
adukan.
Sesaat sebelum pelapisan cat dasar dilakukan, permukaan pelesteran dibasahi
secara menyeluruh dan seragam dengan tidak meninggalkan genangan air. Hal
ini dapat dicapai dengan menyemprotkan air dalam bentuk kabut dengan
memberikan selang waktu dari saat penyemprotan hingga air dapat diserap.
Penggunaan jenis cat harus sesuai dengan aplikasi untuk area eksterior.
4.1.3. Permukaan Kayu.
Permukaan kayu harus bersih dari minyak, lemak dan serbuk kayu gergajian
serta, kotoran lainnya, sebelum pelapisan cat dimulai.
4.1.4. Permukaan Besi/Baja.
Besi/Baja Baru.
Permukaan besi/baja yang terkena karat lepas dan benda-benda asing lainnya
harus dibersihkan secara mekanis dengan sikat. Semua debu, kotoran, minyak,
gemuk dan sebagainya harus dibersihkan dengan zat pelarut yang sesuai dan
kemudian dilap dengan kain bersih. Sesudah pembersihan selesai, pelapisan cat
dasar pada semua permukaan besi/baja dapat dilakukan sampai mencapai
ketebalan yang disyaratkan.
Bahan cat dasar yang diaplikasikan di pabrik/bengkel harus dari merek yang sama
dengan cat akhir yang akan diaplikasikan di lokasi proyek dan memenuhi
ketentuan dalam butir 4.2. dari Persyaratan teknis ini. Besi/baja yang telah dilapis
dasar di pabrik / bengkel harus dilindungi terhadap karat, baik sebelum maupun
sesudah pemasangan dengan cara segera merawat permukaan karat yang
terdeteksi.
Permukaan harus dibersihkan dengan zat pelarut untuk menghilangkan debu,
kotoran, minyak, gemuk. Bagian permukaan yang tergores atau berkarat harus
dibersihkan dengan sikat kawat sampai bersih dan kemudian dicat kembali
(touch-up) dengan bahan cat yang sama dengan yang telah disetujui, sampai
mencapai ketebalan yang disyaratkan.

4.2. Selang Waktu Antara Persiapan Permukaan dan Pengecatan.


Permukaan yang sudah dibersihkan, dirawat dan/atau disiapkan untuk dicat harus
mendapatkan lapisan pertama atau cat dasar seperti yang disyaratkan, secepat mungkin
setelah persiapan-persiapan di atas selesai.
Harus diperhatikan bahwa hal ini harus dilakukan sebelum terjadi kerusakan pada
permukaan yang sudah disiapkan di atas.

4.3. Pelaksanaan Pengecatan.


4.3.1. Umum.
 Permukaan yang sudah dirapihkan harus bebas dari aliran punggung cat, tetesan
cat, penonjolan, gelombang, bekas olesan kuas, perbedaan warna dan tekstur.
Usaha untuk menutupi semua kekurangan tersebut harus sudah sempurna dan
semua lapisan harus diusahakan membentuk lapisan dengan ketebalan yang
sama.
 Perhatian khusus harus diberikan pada keseluruhan permukaan, termasuk

ARS - 23
bagian tepi, sudut dan ceruk/lekukan, agar bisa memperoleh ketebalan lapisan
yang sama dengan permukaan-permukaan di sekitarnya.
 Permukaan besi/baja atau kayu yang terletak bersebelahan dengan permukaan
yang akan menerima cat dengan bahan dasar air, harus telah diberi lapisan cat
dasar terlebih dahulu.
 Prosedur dan tahapan penegecatan harus menurut petunjuk yang dikeluarkan
pabriknya. Untuk pelaksanaannya, Pelaksana pekerjaan diminta untuk meminta
Konsultan Pengawasan /supervisi tenaga ahli dari pabriknya.
4.3.2. Proses Pengecatan.
Harus diberi selang waktu yang cukup di antara pengecatan yang berikutnya
untuk memberikan kesempatan pengeringan yang sempurna, disesuaikan dengan
keadaan cuaca dan ketentuan dari pabrik pembuat cat dimaksud. Setiap tahap
pengecatan harus dilakukan dengan ketebalan minimal (dalam keadaan cat
kering) minimal 2 x pengecatan dan menjamin hasil akhir pengecatan yang
sempurna.
4.3.3. Penyimpanan, Pencampuran dan Pengenceran.
Pada saat pengerjaan, cat tidak boleh menunjukkan tanda-tanda mengeras,
membentuk selaput yang berlebihan dan tanda-tanda kerusakan lainnya. Cat
harus diaduk, disaring secara menyeluruh dan juga agar seragam konsistensinya
selama pengecatan.
Bila disyaratkan oleh keadaan permukaan, suhu, cuaca dan metoda pengecatan,
maka cat boleh diencerkan sesaat sebelum dilakukan pengecatan dengan
mentaati petunjuk yang diberikan oleh pabrik pembuat cat dan tidak melebihi
jumlah 0,5 liter zat pengencer yang baik untuk 4 liter cat.
Pemakaian zat pengencer tidak berarti lepasnya tanggung jawab Pelaksana
Pekerjaan untuk memperoleh daya tahan cat yang tinggi (mampu menutup
warna lapis di bawahnya).

4.3.4. Metoda Pengecatan.


Cat dasar untuk permukaan pelesteran dan beton diberikan dengan kuas dan
lapisan berikutnya boleh dengan kuas atau rol.
Cat dasar untuk permukaan kayu diberikan dengan kuas dan lapisan berikutnya
dengan kuas atau spayer.
Khusus untuk listplank, penyemprotan dengan sprayer dilakukan di bawah,
setelah finishing selesai baru dipasang.
Cat dasar sampai finish untuk permukaan barang besi/baja diberikan dengan
sprayer, kecuali pada tempat yang sulit boleh menggunakan kuas.
4.4 Pemasangan kembali barang-barang yang dilepas
Sesudah selesainya pekerjaan pengecatan, maka barang-barang yang dilepas harus
dipasang kembali oleh pekerja yang ahli dalam bidangnya.

ARS - 24
PERSYARATAN TEKNIS
PASAL 10
PERLENGKAPAN SANITAIR

1. LINGKUP PEKERJAAN.

Pekerjaan ini mencakup pengangkutan, pengadaan dan pemasangan semua perlengkapan


sanitasi pada tempat-tempat seperti ditunjukkan dalam Gambar Kerja dan/atau Persyaratan
teknis ini, termasuk Konsultan Pengawasan percobaan yang diperlukan agar keseluruhan
sistem dapat berjalan dengan baik.

2. BAHAN-BAHAN.
Tipe perlengkapan Sanitair yang dipakai seperti yang ditunjukan dalam Gambar Kerja atau
lampiran daftar material.

Pelaksana Pekerjaan wajib memberikan material approval dan sample untuk mendapatkan
persetujuan Wakil pemilik atau Konsultan Pengawas.

3. PELAKSANAAN PEKERJAAN.
3.1. Umum.
3.1.1. Semua perlengkapan harus dipasang menurut petunjuk pabrik dan Persyaratan
teknis ini, kecuali dinyatakan lain secara tertulis.
Ukuran vertikal dan horisontal serta jumlah setiap jenis perlengkapan sesuai
dengan petunjuk dalam Gambar Kerja.
3.1.2. Kecuali disyaratkan lain, maka semua perlengkapan pemasangan harus sesuai
dengan petunjuk dan detail dari pabrik pembuatnya.
3.1.3. Pelaksana Pekerjaan bertanggung jawab melengkapi semua perlengkapan
sanitasi yang diperlukan sehingga pemasangan terlaksana dengan baik. Oleh
karenanya semua perlengkapan pekerjaan sanitasi harus diperiksa dengan rinci.

3.2. Pemasangan.
3.2.1. Semua sambungan harus kedap air dan udara. Bahan penutup sambungan
antara fixture sanitair dengan bidang lainnya harus menggunakan waterproof
silicon rubber sealent. Penutup tersebut harus diselesaikan sedemikian rupa
sehingga tampak rapi dan bersih.
Cat, vernis, dempul dan lainnya tidak diijinkan dipasang pada bidang-bidang
pertemuan sambungan sampai semua sambungan dipasang kuat dan diuji.
Semua saluran ekspose ke perlengkapan sanitasi harus diselesaikan sedemikian
rupa sehingga tampak bersih dan rapih dan sesuai ketentuan Gambar Kerja dan
petunjuk pemasangan dari pabrik pembuat.
3.2.2. Pemipaan dari perlengkapan sanitasi ke pipa distribusi utama harus dilaksanakan
sesuai ketentuan Persyaratan teknis perlengkapan saniter.
3.2.3. Semua perlengkapan sanitair dipasang pada ketinggian sesuai petunjuk Gambar
Kerja.
3.2.4. Kesalahan pemasangan yang mengakibatkan fixture menjadi rusak/cacat harus
diganti dengan yang baru, dan biaya tersebut dibebankan ke Pelaksana
Pekerjaan.
3.2.5 Jenis dan tipe sanitair dilampirkan gambar-gambarnya.

ARS - 25
ITEM BRAND TIPE

CW 631 J, SW631JP, TCWO7S &


Closet TOTO
CE 7
Eco Washer TOTO THX20NBW, TX277SV1
Lavatory Faucet TOTO LW 246 J & TX 129 L
Urinal TOTO U104/T60RN
Partisi Urinal TOTO A 100
Kran Air TOTO T 23 B13
Floor Drain TOTO TX1DBV1

PERSYARATAN TEKNIS
PASAL 11
PEKERJAAN BESI

1. LINGKUP PEKERJAAN.
Pekerjaan ini mencakup pengangkutan, pengadaan dan pemasangan semua pekerjaan besi
pada tempat-tempat seperti ditunjukan dalam Gambar Kerja dan atau Persyaratan teknis ini.

2. BAHAN - BAHAN.
Semua profil besi yang dipakai harus memenuhi syarat JIS G 3101 atau ASTM A.36 dengan
tegangan leleh minimal 2400 kg/cm2 dan kekuatan tegangan batas minimal 4100 kg/cm2.
Besi yang dipakai masih dalam keadaan baru, tidak cacat, tidak berkarat dan lurus serta dapat
dari leveransi yang dikenal serta dapat menunjukkan sertifikat tentang mutunya bila diminta.
Jika perlu Wakil pemilik atau Konsultan Pengawas dapat memerintahkan Pelaksana Pekerjaan
untuk memeriksa mutu baja pada Laboratorium Peneliti Bahan-bahan.
Kawat las yang dipakai adalah ATC Welding dengan menggunakan Mild Steel Elastic Rod
Unimatic 6000 (AC-DC) dengan tensile strength 68.000 psi = 47.6 atau kawat las lain dengan
kualitas sama.
Bahan yang digunakan :
.

3. PELAKSANAAN PEKERJAAN
3.1. Umum.
Sebelum pekerjaan di bengkel dimulai, Pelaksana Pekerjaan harus membuat Gambar
Kerja yang menunjukkan detail-detail lengkap dari semua komponen, panjang serta
ukuran las, jumlah, ukuran serta peralatan lain yang diperlukan dalam pekerjaan ini.
3.2. Pemasangan.
Bagian konstruksi yang segera akan dilas harus dibersihkan dari bekas cat, karat, lemak
dan kotoran.
Pengelasan konstruksi, baik secara keseluruhan maupun merupakan pengelasan-
pengelasan bagian-bagiannya hanya boleh dilakukan setelah pemeriksaan, bahwa
hubungan-hubungan yang akan dilas sudah selesai dengan ketentuan-ketentuan yang
berlaku untuk konstruksi itu.
Kedudukan konstruksi yang segera akan dilas harus menjamin situasi yang paling aman
bagi pengelas dan kualitas hasil pengelasan yang dilakukan.

ARS - 26
3.3. Pemasangan bahan untuk tiang railing harus benar-benar lurus dan tegak lurus serta
mempunyai jarak yang sama sesuai petunjuk gambar.
3.4. Pengecatan sebagian besar railing dilakukan dengan menggunakan cat khusus Besi Duco
warna Putih ex. Jotun (atau sesuai dengan spesifikasi yg ditentukan & mendapat
persetujuan dari Konsultan Wakil Pemilik Proyek).
3.5. Untuk rangka baja, besi hollow yang terekspose diluar harus dicoating menggunakan Fin.
Syintethic Enamel warna abu-abu.

PERSYARATAN TEKNIS
PASAL 12
PEKERJAAN PENUTUP ATAP DAN KANOPI

1. LINGKUP PEKERJAAN

1.1. Penyediaan tenaga kerja, bahan, peralatan, pengangkutan dan pelayanan yang
diperlukan untuk melaksanakan membuat konstruksi rangka kanopi belakang dan
samping kiri gedung, Penutup Atap Zincalume untuk bangunan utama gedung 1 dan 2
sesuai ketentuan perencanaan, dan pemasangannya di lapangan.

1.2. Semua pekerjaan dan tukang yang bekerja untuk melakukan pekerjaan harus ahli dan
yang berpengalaman serta professional.

1.3. Pemborong harus mempersiapkan dan membuat gambar kerja yang lengkap, daftar
material, dan sambungan dari komponen-komponen, yang sebelum dilaksanakan harus
diperiksa dan disetujui oleh pengawas.

1.4. Pekerjaan Spandek Zincalume harus dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang tertera
pada gambar kerja

2. BAHAN - BAHAN

2.1. Semua bahan yang disebutkan pada bab ini harus dikerjakan sesuai dengan standard dan
spesifikasi dari pabrik.

2.2. Semua bahan harus dalam keadaan rata.

2.3. Aluminium Composite Panel


· Merk : Alcopan / Seven / Aluontop
· Ukuran : 1220mm x 2440mm x 4mm
· Warna : AKPF 1005 / Seven QS 3103
· Bending Strengh : 45-50kg/4mm
· Heat Deformation : 200o C
· Sound Insulation : 24-39 Db
· Finished : Flouracarbond factory firished/PVdF Coating

ARS - 27
2.4. Penutup Atap
· Merk : Zincalume Ex. Bluescope
· Ukuran : 860 x 12000 mm
· Warna :
· Finished :

2.5. Komponen
· Bracket/angkur dari material besi finis galvanis atau material aluminium extrusion.
· Rangka vertikal dan horizontal dari material aluminium extrusion
· Rangka tepi panel aluminium composite dan reinforoe dari material dari material
aluminium extrusion.
· Infil dari aluminium ekstrussion finish powder coating warna ditentukan kemudian
sealant.
· Warna akan ditentukan kemudian berdasarkan color chart dari pabrik
· Lokasi sealant antar panel dengan komponen lain

3. PELAKSANAAN
3.1. Pemasangan dilakukan oleh tenaga ahli yang khusus dalam pekerjaan ini dengan
menunjukkan surat keterangan referensi pekerjaan-pekerjaan yang pernah dikerjakan
kepada Direksi Lapangan untuk mendapatkan persetujuan

3.2. Semua bahan yang digunakan untuk seluruh proyek harus dari satu macam saja.

3.3. Pelaksanaan pemasangan harus lengkap dengan peralatan bantu untuk mempermudah
serta mempercepat pemasangan dengan hasil pemasangan yang akurat, teliti dan tepat
pada posisinya.

4. HASIL YANG DIKEHENDAKI


4.1. Panel penutup atap yang sudah terpasang harus terlihat rapi, rusuk-rusuknya lurus dan
alur nyambung satu sama lain.

4.2. Warna dan bentuk tidak berubah dari warna aslinya.

4.3. Untuk menghindari kerusakan, harus diperhatikan tentang cara penyimpanan,


pengangkutan dan cara pengerjaannya.

4.4. Kontraktor harus melindungi pekerjaan yang telah selesai dari hal-hal yang dapat
menimbulkan kerusakan. Bila hal itu terjadi, Kontraktor harus memperbaiki tanpa biaya
tambahan.

ARS - 28
PERSYARATAN TEKNIS

PASAL 13
PEKERJAAN PEMASANGAN FLOOR HARDENER

1. LINGKUP PEKERJAAN

Pekerjaan ini mencakup penyediaan bahan dan proses pekerjaan untuk pekerjaan
pemasangan floor hardener pada tempat-tempat sesuai petunjuk Gambar Kerja serta
Persyaratan teknis ini.

2. BAHAN-BAHAN
2.1. Floor hardener yang digunakan adalah dari jenis coating non-metalic warna natural ex.
Sika/Convergent Pentra.

2.2. Kualitas yang digunakan adalah medium duty.

2.3 Warna untuk floor hardener adalah warna natural semen.

2.3. Campuran bahan yang digunakan dan ketebalan lapisan adalah sesuai dengan ketentuan
dari pabrik untuk mencapai standart medium duty.

2.4. Pelaksana Pekerjaan wajib memberikan material approval dan sample untuk
mendapatkan persetujuan Wakil pemilik atau Konsultan Pengawas.

3. PELAKSANAAN PEKERJAAN
3.1. Persiapan
3.1.1. Kontraktor wajib membuat metode pelaksanaan mengadakan mock-up untuk
mendapatkan persetujuan konsultan pengawas sebelum pekerjaan dimulai. Biaya
pengadaan mock up menjadi tanggungan kontraktor.
3.1.2. Sebelum pelaksanaan pekerjaan, kontraktor terlebih dahulu harus memeriksa
pekerjaan yang telah dilaksanakan sebelumnya.
3.1.3. Pelaksanaan pemasangan harus dilaksanakan oleh tenaga ahli yang
berpengalaman dalam bidang pekerjaan ini.

3.2. Pelaksanaan Pekerjaan


3.2.1. Pekerjaan harus dilaksanakan sesuai dengan petunjuk dari pabrik pembuatnya
(full system).
3.2.2. Permukaan lantai yang akan dipasang floor hardener harus dipastikan rata dan
kering.
3.2.3. Untuk mencegah munculnya air ke permukaan, aplikasikan lapisan pertama (kira-
kira 2/3 dari material hardener) ke permukaan lantai secara merata dan konsisten
segera setelah lantai mengeras.
3.2.4. Aplikasi lapisan kedua kurang lebih 1-2 jam setelah pengaplikasian pertama.
3.2.5. Selama 3x24 jam sesudah pekerjaan floor hardener terpasang, permukaannya
tidak boleh diinjak sama sekali.
3.2.6. Sesudah pekerjaan floor hardener terpasang, permukaan lantai harus dijaga
terhadap kemungkinan terkena cairan, air hujan, dan benda-benda lain yang
mungkin bisa menimbulkan kerusakan/ cacat, noda dan sebagainya.

ARS - 29
3.2.7. Hasil pekerjaan floor hardener permukaannya harus rata, datar dan tidak
bergelombang.
3.2.6. Bila terjadi kerusakan yang bukan disebabkan oleh Pemilik pada waktu pekerjaan
dilaksanakan, maka Kontraktor wajib memperbaiki sampai dinyatakan dapat
diterima oleh Konsultan Pengawas. Biaya yang timbul menjadi tanggung jawab
Kontraktor.

PERSYARATAN TEKNIS
PASAL 14

PEKERJAAN CONCRETE BLOCK PAVEMENT

1. LINGKUP PEKERJAAN

Pekerjaan ini mencakup penyediaan bahan dan proses pekerjaan untuk pekerjaan
pemasangan concrete block pavement (paving block) pada tempat-tempat sesuai petunjuk
Gambar Kerja serta Persyaratan teknis ini.

2. BAHAN-BAHAN
2.1. Ukuran yang digunakan adalah sebagai berikut :

a. Ukuran tebal 6 cm untuk pedestrian ways

b. Ukuran tebal 8 cm untuk jalan mobil/ kendaraan roda 4

2.2. Concrete Block Pavement yang digunakan adalah produksi Conblock dengan warna abu-
abu (natural).

2.3. Awet, tahan terhadap cuaca dan keausan, mudah dan cepat dipasang, pembuatan
dengan menggunakan mesin, anti slip

2.4. Mempunyai bentuk yang bermacam-macam, sesuai dengan fungsi/ kebutuhan maka
hpenggunaan (bagian tepi, tengah dan sudut) sehingga dapat menghasilkan hubungan
yang kompak dan tidak terjadi celah.

2.4. Blok yang rusak mudah diangkat dan diganti dengan yang baru tanpa meninggalkan
bekas.

2.5. Pelaksana Pekerjaan wajib memberikan material approval dan sample untuk
mendapatkan persetujuan Wakil pemilik atau Konsultan Pengawas.

3. PELAKSANAAN PEKERJAAN
3.1. Persiapan
Paving block dipasang pada jalur pedestrian dan bagian-bagian lain seperti yang
tercantum dalam gambar.

3.2. Pemasangan
3.2.1. Tanah dipadatkan dan rata, diberi sirtu dengan ketebalan sekurang-kurangnya
20cm. Tingkat kepadatan tanah ini adalah minimum 85% dari kepadatan

ARS - 30
maksimum hasil test laboratorium.
3.2.2. Paving block dipasang diatas lapisan pasir alas (banding sand) setinggi 12 cm.
3.2.3. Pola pemasangan disesuaikan dengan gambar, demikian juga as
pemasangannya.
3.2.4. Paving block dipasang saling mengikat.
3.2.5. Pada bagian tepi paving block dibatasi oleh kerb/ kanstain (penghalang) yang
dicetak dengan ukuran tertentu/ standart.
3.2.6. Pemasangan kerb/ kanstain ini sedemikian sehingga sebaiknya tidak terjadi
pemotongan. Bilamana ternyata diperlukan juga pemotongan kerb/ kanstain,
maka harus dilakukan dengan alat pembelah hidroulic.
3.2.7. Bidang permukaan paving kemudian dipadatkan dengan memakai alat vibrator
plate. Pemadatan ini berhenti pada jarak 1 meter dari pemasangan paving yang
belum ada penahannya. Bila ada paving block yang retak pada pemadatan ini
maka harus segera diganti.
3.2.8. Setelah pemadatan selesai dengan baik, pasir halus (filler sand) disapukan
kedalam celah-celah yang ada, sehingga celah terisi dengan pasir dan
pemasangan paving menjadi kuat dan mantab. Bila terjadi penurunan setempat
(rutting), maka harus segera diperbaiki.
3.2.9. Sebelum, selama dan sesudah pemasangan paving harus diperhatikan agar tidak
ada air yang tergenang pada area yang dipasang paving blok.

PERSYARATAN TEKNIS
PASAL 15

PEKERJAAN BETON RABAT DAN KANSTAIN (NON PRA-CETAK)

1. LINGKUP PEKERJAAN

Pekerjaan ini mencakup penyediaan bahan dan proses pekerjaan untuk pekerjaan
pemasangan beton rabat dan kanstain (non pra-cetak) pada tempat-tempat sesuai petunjuk
Gambar Kerja serta Persyaratan teknis ini.

2. BAHAN-BAHAN
2.1. Beton rabat dan kanstain dibuat dari adukan 1 pc : 2 ps : 3 kr.

2.2. Dicetak per bagian.

2.3. Kanstain dicetak dengan cetakan besi, agar didapat ukuran yang sama dan rata.

3. PELAKSANAAN PEKERJAAN
3.1. Pekerjaan harus disesuaikan dengan gambar dan mendapat petunjuk serta persetujuan
konsultan pengawas.

ARS - 31
3.2. Tanah harus dipadatkan dalam keadaan rata.

3.3. Antara tanah dan beton rabat harus diberi pasir minimal tebal 10 cm atau sesuai gambar.

3.4. Pada waktu pemasangan kanstain harus dijaga kerapihannya dan cukup kokoh supaya
tidak berubah kedudukannya.

ARS - 32
SPESIFIKAS TEKNIS
PEKERJAAN KONTRAKTOR RENOVASI GEDUNG EKSISTING INFRASTRUKTUR GEDUNG PEMANCAR SLN DI CIMANGGIS (TENDER ULANG)

NO MATERIAL/PEKERJAAN SPESIFIKASI MERK

I Pekerjaan Tanah Dan Urugan


Terdiri dari butir-butir yang bersih, tajam dan keras, bebas dari lumpur,
1 Pasir urug Lokal
tanah lempung dan organis
2 Tanah urug ~ Memiliki koefisien permeabilitas dari 10⁻⁷cm/detik Lokal
~ Mengandung minimal 20%$ partikel lanau dan lempung dan bebas
tanah organis
~ Mempunyai indeks plastis (PI) lebih dari 10%
3 Sirtu Lokal

II Pekerjaan Pasangan & Plesteran


1 Batu kali
2 Batu Bata Ringan ~ Bata Ringan 600 mm x 200 mm x 100 mm Celcon,Powerblok
3 Perekat Bata Ringan ~ Semen Mortar Dry mix, Power bond
4 Perekat Keramik ~ Semen Mortar Dry mix, Power bond
5 Perekat Bata Ringan ~ Semen Mortar Dry mix, Power bond
6 Plester ~ Camp. Pasir semen ( 1 PC : 2 PS)
~ Semen Rajawali, Tiga Roda, Gresik
~ Pasir Lokal
3 Acian ~ Semen Rajawali, Tiga Roda, Gresik
~ Semen Mortar Dry mix, Power bond

III Pekerjaan Beton Bertulang


1 Beton Non Struktural ~ Site mix mutu K - 100
2 Beton Struktural ~ Readymix Mutu K - 200 Adhimix/Pionir
~ Readymix Mutu K - 250 Adhimix/Pionir
3 Besi Beton ~ Tulangan utama ulir Toyo giri, Master Steel, KS, IS
~ Standart SNI
IV Pekerjaan Baja
1 Rangka Perkuatan Plafond CNP 150.50.20.3,2 Gunung Garuda
2 Kanopi Besi Siku 60.60.5 Gunung Garuda
3 Rangka Pintu Entrance Besi Hollow 50.50.2 Gunung Garuda
4 Accesories ~ Rib 8mm
~ Hollow 40.40.2
~ Plat siku 40.40.4
~ Angkur Ø 16 mm
~ Baut M 10 mm

V Pekerjaan Penutup Atap Dan Plafon


1 Penutup Atap ~ Zincalum 0,45 mm Bluescope lysaght, Lokal
2 Peredam Roofmesh, glasswool density 24 Kg/m3, Alum.Foil Lokal
~ uk. 19.5 cm x 23.5 cm
2 Plafon
~ Rangka ~ Hollow Galv 20/40 - 0,35 mm Jaya Board, Knauf, Gyproc
~ Hollow Galv 40/40 - 0,35 mm Jaya Board, Knauf, Gyproc
~ Gypsum ~ Gypsumboard double sided Jaya Board, Knauf, Gyproc
~ ukuran 1200 x 2400 mm tebal 9 mm
~ GRC ~ GRC Board Calsiboard
~ ukuran 1200 x 2400 mm tebal 4 mm
~ Listplank ~ Alumunium 4mm Alcotaff
~ list profil / shadow line ~ Gypsum 150 mm Lokal
~ Alumunium 10 mm Lokal
~ Alumunium Composit Panel ~ ACP tbl 4mm, alum skin 0,5 alloy 3003 Jiyu, Aluontop,Alcotaff

VI Pekerjaan Pintu Jendela Aluminium


1 Kaca ~ Pintu Kaca Tempered 12 mm Entrance Asahimas
~ Daun pintu aluminium kaca 6 mm bening Asahimas
~ Daun jendela aluminium kaca 6 mm bening Asahimas

2 Hardware
Jendela : ~ Friction Stay FS S/S 8" Dekson, KEND
~ Friction Stay FS S/S 24 Dekson, KEND
~ Casement Handle CH 425 R/H Dekson, KEND
Pintu : ~ Butt Hinges 4" x 3 x 2 BB SSS Dekson, KEND
~ Cylinder CYL DL 65 mm Dekson, KEND
~ Casement Handle CH 425 R/H Dekson, KEND
~ Mortiselock MTS IL 84030 SSS Dekson, KEND
~ Door Closer DCL 300 HO NA Dekson, KEND
~ Handle LHTR 84030 Dekson, KEND

3 Kusen ~ Aluminium 3" powder coating Alexindo,Indalex, Alutama


~ Aluminium 4" powder coating Alexindo,Indalex, Alutama

VII Pekerjaan Penutup Lantai & Pengecatan


1 Keramik
~ Lantai uk. 20 x 20 Putih Polish ex. Asia, Platinum, Milan, Roman
uk. 30 x 30 Warna Unpolish ex. Asia, Platinum, Milan, Roman
~ Dinding uk. 30 x 60 Warna Polish ex. Asia, Platinum, Milan, Roman
uk. 20 x 20 Putih Polish ex. Asia, Platinum, Milan, Roman
2 Homogenius Tile
~ Lantai uk. 60 x 60 Warna Polish ex. Valentino, Indo Gress, Niro granito,
uk. 60 x 60 Warna UnPolish ex. Valentino, Indo Gress, Niro granito,
~ Dinding uk. 30 x 60 Warna Polish ex. Valentino, Indo Gress, Niro granito,

SPESIFIKASI STR ARS Page 1 of 2 RENOVASI GEDUNG RRI


NO MATERIAL/PEKERJAAN SPESIFIKASI MERK

3 Pengecatan
~ Dinding dan Plafon Interior Acrylic emulsion ex. Jotun, Nippon, Dulux
~ Dinding Exterior Weathershield ex. Jotun, Nippon, Dulux
~ Lantai Epoxy Epoxy 300 micron ex. Jotun, Nippon, Dulux

4 Waterproffing Waterproofing Coating ex. Fosroc, BASF, Sika

5 Floor hardener Floor hardener 5kg ex. Fosroc, BASF, Sika

6 Paving Segiempat T. 8 cm mutu K-300 Inticon

7 Aspal Aspal penebalan 1 layer 4 cm Lokal


Agregat halus Lokal

VIII SANITASI
1 Closed jongkok CE 7 atau setara Toto
2 Closed duduk CW 631 J, SW631JP, TCWO7S atau setara Toto
3 Wastafel LW 246 J & TX 129 L atau setara Toto
4 Jet shower THX20NBW, TX277SV1 atau setara Toto
5 Floor drain TX1DBV1 atau setara Toto
6 Kran air T 23 B13 atau setara Toto
7 Urinoir U104/T60RN & A 100 atau setara Toto
8 Saluran U-ditch uk. 30x40x120 K 350 ex. SCG, KRATON, JKS
Tutup U-ditch uk. 30x40 K 350 ex. SCG, KRATON, JKS
9 Pagar Panel Precast Panel Pagar 50x400x2400 ex. SCG, KRATON, JKS
Kolom Pagar 160x200x2400 ex. SCG, KRATON, JKS

SPESIFIKASI STR ARS Page 2 of 2 RENOVASI GEDUNG RRI


RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
TEKNIS ( RKS )
MECHANICAL ELECTRCAL DAN
PLUMBING
RKS : Pekerjaan MEP

DAFTAR ISI

BAB I PEKERJAAN SISTEM TATA UDARA & VENTILASI MEKANIS


BAB II PEKERJAAN SISTEM PLUMBING
BAB III PEKERJAAN SISTEM LISTRIK
BAB IV PEKERJAAN SISTEM FIRE ALARM
BAB V PEKERJAAN SISTEM TELEPON
BAB VI PEKERJAAN SISTEM INSTALASI DATA
BAB VII PEKERJAAN SISTEM CCTV

MATERIAL LIST / OUTLINE SPECIFICATION

Hal : MEP - i Paraf :


RS : Pekerjaan TU

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT TEKNIS


PEKERJAAN SISTEM TATA UDARA & VENTILASI MEKANIS

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ........................................................................................................................ 1


PASAL 1 PERSYARATAN TEKNIS UMUM ...................................................................... 3
PASAL 2 INFORMASI SISTEM ......................................................................................... 3
AC SPLIT DUCT SYSTEM .................................................................................................. 3
PASAL 3 LINGKUP PEKERJAAN .................................................................................... 4
PASAL 4 SPESIFIKASI PERALATAN UTAMA................................................................. 5
PEMASANGAN UNIT AC SPLIT.......................................................................................... 7
UNIT FAN .......................................................................................................................... 7
PASAL 5 PERSYARATAN INSTALASI PEMIPAAN .......................................................... 8
BAHAN PIPA ....................................................................................................................... 8
PIPA REFRIGERANT .......................................................................................................... 8
PEMIPAAN DRAIN ............................................................................................................. 9
PASAL 6 PERSYARATAN CEROBONG UDARA ........................................................... 10
PEKERJAAN ..................................................................................................................... 10
B A H A N ...........................................................................................................................10
KONSTRUKSI .................................................................................................................... 10
TEBAL BAHAN.................................................................................................................. 10
B E L O K A N .................................................................................................................... 11
TAPERS OFFSET DAN STREAM LINER .......................................................................... 11
P E N C A B A N G A N ..................................................................................................... 11
LUBANG BERPINTU......................................................................................................... 11
LUBANG PENGETESAN .................................................................................................. 11
AIR EXTRACTOR ............................................................................................................. 11
PENGUATAN CEROBONG ................................................................................................... 11
PENGGANTUNG CEROBONG ......................................................................................... 12
SAMBUNGAN FLEXIBLE .................................................................................................. 12
D A M P E R .......................................................................................................................13

ISOLASI CEROBONG UDARA ......................................................................................... 13

Hal : M-TU - 1 Paraf :


RS : Pekerjaan TU

ISOLASI DALAM (INNER LINING) .................................................................................... 13


DIFFUSER, GRILLE..........................................................................................................13
PASAL 7 PEKERJAAN PENGECATAN ......................................................................... 14
PASAL 8 PERSYARATAN ISOLASI ............................................................................... 14
U M U M ............................................................................................................................14
ISOLASI DUCTING ...........................................................................................................14
ISOLASI PEMIPAAN REFRIGERANT ..............................................................................16
PASAL 9 PEKERJAAN LISTRIK .................................................................................... 17
LINGKUP PEKERJAAN LISTRIK ...................................................................................... 17
SYARAT - SYARAT .............................................................................................................. 17
KOMPONEN PANEL......................................................................................................... 17
P E R A L A T A N ............................................................................................................. 17
SEKERING (FUSE) CADANGAN ...................................................................................... 18
PENYAMBUNGAN KABEL ...............................................................................................18
S T A R T E R .................................................................................................................. 18
PASAL 10 TESTING, ADJUSTING DAN BALANCING .................................................... 18
P E N G U J I A N ..............................................................................................................18

Hal : M-TU - 2 Paraf :


RS : Pekerjaan TU

PASAL 1 PERSYARATAN TEKNIS UMUM

Kondisi Ruangan

Secara umum, kondisi udara dari seluruh ruangan yang dikondisikan harus
dapat dicapai pada rentang 24 - 25°C dengan RH = 50 - 60% (nilai RH mengikuti
nilai temperature), yang diukur pada bidang kerja (± 80 cm dari lantai) dan
harus merata diseluruh ruangan yang dibuktikan dengan hasil pengukuran.
Tingkat kebisingan yang ditimbulkan oleh peralatan sistem tata udara (Diffuser,
Grille, Fan, dan lain-lain) pada ruangan tidak boleh melebihi NC-40, yang diukur
pada bidang kerja pada beberapa titik didalam ruangan dan dibuktikan dengan hasil
pengukuran.
Spesifikasi berikut ini menjelaskan hanya ketentuan-ketentuan dasar saja.
Untuk ketentuan mengenai kapasitas dan lain-lainnya dapat dilihat pada gambar dan
skedul peralatan/unit mesin.

Pemborong harus melaksanakan pekerjaan pengadaan, pemasangan dan pengujian


(testing & balancing) dari seluruh peralatan yang dipasang dalam proyek ini dengan
lengkap dan berfungsi dengan baik sehingga seluruhan sistem dapat memberikan
performansi yang diinginkan. Garansi terhadap performansi di atas adalah menjadi
kewajiban dan tanggungan Pemborong.

Keseluruhan peralatan utama AC serta material pendukungnya harus baru dari


pabrik yang khusus dipasang untuk proyek ini.

Dalam memasukkan penawaran, Pemborong wajib melampirkan hal-hal berikut ini


dengan jelas :
a. Melampirkan keterangan dari merk, type, data-data teknis yang penting dari item-
item peralatan seluruhnya dari yang ditawarkan pada lembar kertas tersendiri,
pada dokumen penawaran.
b. Melampirkan brosure, minimum 1 (satu) set asli dari setiap item unit yang
ditawarkan.
c. Pada brosure tersebut spesifikasi teknis yang terkait terhadap peralatan terpilih
harus diberi tanda dengan stabilo, misalnya, kapasitas, pemakaian daya, kurva
performansi, part load, performansi, kondisi, performansi kebisingan dan vibrasi,
berat operasi, dimensi dan lainnya, sehingga dapat diketahui secara jelas/detail
kondisi unit terpilih.
Setiap kekurangan dari butir-butir a s/d c di atas akan mengurangi penilaian evaluasi
atas Penawaran Pemborong di mana bobot penilaian akan hal-hal tersebut di atas
sangat menentukan dalam evaluasi penawaran.

PASAL 2 INFORMASI SISTEM

AC SPLIT DUCT
Sistem tata udara yang digunakan untuk pengkondisian udara pada pada bangunan
ini menggunakan “AC Split” jumlah, kapasitas dan tipe yang sesuai dengan yang
tertera di dalam gambar perencanaan.

Hal : M-TU - 3 Paraf :


RS : Pekerjaan TU

Gas refrigerant yang digunakan adalah yang ramah lingkungan : R-410a.

PASAL 3 LINGKUP PEKERJAAN

Secara umum Sub Paket Pekerjaan Sistem Tata Udara dan Ventilasi Mekanis ini
meliputi pengadaan, pemasangan, testing, adjusting dan pemeliharaan dari
pekerjaan-pekerjaan tersebut dibawah ini.

a. Pengadaan dan pemasangan unit-unit AC Split. Pengadaan dan pemasangan


Indoor Unit Ceiling Cassette lengkap dengan Thermostat, Refnet Joint dan panel
Control. Pengadaan dan pemasangan Centralized Remote Controler yang dapat
mengoperasikan tiap-tiap unit.

b. Pengadaan dan pemasangan Unit-unit AC Split Wall Mounted lengkap dengan


sistem pemipaan refrigerant, isolasi pipa, clamb dan peralatan bantu lainnya.

c. Pengadaan dan pemasangan sistem ducting udara berikut isolasi luar dan
dalam, damper-damper, diffuser/grille, penggantung serta kelengkapan lainnya.

d. Pengadaan dan pemasangan sistem ducting Return Plenum Box Indoor Unit
(EVB) berikut isolasi luar dan dalam, damper-damper, diffuser/grille, penggantung
serta kelengkapan lainnya.

e. Pengadaan dan pemasangan Toilet Exhaust fan dan unit-unit fan lainnya, berikut
sistem ductingnya dan kelengkapan lainnya dengan kapasitas, tipe dan jumlah
sesuai dengan skedul peralatan.

f. Pengadaan dan pemasangan kabel power dari panel listrik ke masing-masing


PP-AC dan dari PP-AC ke tiap-tiap unit (Fan dan lain-lain).

g. Pengadaan dan pemasangan sistem pemipaan drain lengkap dengan isolasi,


dengan kemiringan yang cukup.

Hal : M-TU - 4 Paraf :


RS : Pekerjaan TU

h. Melaksanakan testing, adjusting, balancing dan commissioning terhadap seluruh


peralatan dan sistem Air Conditioning, termasuk melaksanakan pengukuran-
pengukuran dan membuat laporan.

i. Melaksanakan Training kepada operator gedung dan menyediakan buku training


secara lengkap.

PASAL 4 SPESIFIKASI PERALATAN UTAMA

Pemasangan Unit AC Split

a. Condensing Unit
- Condensing Unit harus diletakkan pada dudukan/fondasi dengan diberi peredam
getaran untuk menjamin tidak terjadinya perambatan vibrasi/getaran.
- Tata cara instalasi unit condensing harus mengikuti dan sesuai dengan
rekomendasi pabrik, baik dalam hal jarak antar unit dan unit dengan dinding,
maupun jarak pemipaan antara unit condensing dengan unit evaporating.
- Condensing Unit harus diletakkan sedemikian rupa sehingga udara discharge
dari fan condenser lepas langsung ke udara lingkungan dan tidak terjadi aliran
balik.

b. Evaporating Unit
- Tiap-tiap Evaporating Unit (Indoor Unit) harus di pasang pada tempat-tempat yang
sesuai dengan gambar perencanaan.
- Sebelum melakukan pemasangan indoor unit, Pemborong diharuskan melakukan
koordinasi dengan pihak Interior dan pihak-pihak terkait dan dimintakan
persetujuannya dari Pengawas, agar unit tersebut secara teknis dan estetika
interior dapat bersesuaian.
- Indoor Unit harus dipasang secara kokoh pada dudukan sehingga tidak
menimbulkan getaran/vibrasi.

UNIT FAN
Pemborong harus menyediakan dan memasang unit ventilasi mekanis berserta
peralatannya sesuai dengan gambar-gambar dan spesifikasinya serta persyaratan-
persyaratan pabrik.

a. Teknis Peralatan
Tipe : lihat pada Gambar Perencanaan
Kapasitas : lihat pada Gambar Perencanaan
Putaran : 1.500 RPM (maksimum)
Tidak diperbolehkan dengan alasan apapun mengganti putaran fan melebih
ketentuan diatas.

Hal : M-TU - 5 Paraf :


RS : Pekerjaan TU

b. Pemasangan.

- Seluruh unit fan tipe axial harus digantung pada kontruksi bangunan (plat
beton).
- Setiap penggantung harus dilengkapi dengan peredam getaran/vibrasi jenis
Spring untuk mengurangi perambatan getaran pada struktur bangunan.
- Hubungan antara unit Fan dengan ducting harus diberi flexible dari kain terpal
minimal dua lapis.
- Kemiringan fan blade harus diatur sedemikian agar dicapai debit aliran udara
dan static pressure sesuai dengan kebutuhan yang dipersyaratkan.
- Baik ditunjukkan pada gambar atau tidak, seluruh unit fan yang berada dilantai
atap harus diberi pelindung hujan dan panas berupa rumah fan.

PASAL 5 PERSYARATAN INSTALASI PEMIPAAN

Pemborong harus menyediakan dan memasang seluruh sistem pemipaan sesuai


dengan spesifikasi dan gambar-gambar instalasi pemipaan, beserta unit-unit Outdoor
dan Indoor, peralatan-peralatan bantu lainnya sehingga sistem dapat beroperasi
secara sempuran.

BAHAN PIPA
Pipa refrigerant : pipa tembaga (copper) ASTM B-280
pengembunan (drain) : uPVC class AW dengan isolasi panas

rubbernitrile tebal 13 mm

PIPA REFRIGERANT

a. Hendaknya semua pipa refrigerant dikerjakan secara hati-hati dan sebaik


mungkin. Semua bagian-bagian pipa ini harus bersih, kering dan bebas dari debu
dan kotoran. Hendaknya dipakai pipa tembaga ASTM B-280 dengan jenis straight
lenght atau annealed coil.
Ukuran (diameter) dan panjang pipa harus sesuai dengan ketentuan pabrik.
b. Sambungan
- Pipa jenis "hard drawn tubing" harus disambung dengan perantaraan "wrought
copper fitting" atau "non purous brass fitting". Dianjurkan dipakai solder perak
dengan ditiupkan gas mupia seperti Nitrogen kering kedalam pipa yang sedang
disambung untuk menghindarkan terbentuknya kerak oksida di dalam pipa.
- Solder lunak semacam "50-50" tidak boleh digunakan. Solder "95-95" dapat
dipergunakan kecuali pada pipa "discharge" gas panas.
- Pipa jenis "soft drawn tubing" dapat disambung dengan solder, nyala api atau
lainnya yang sesuai untuk pipa refrigerant. Bilamana "precharged refrigerant
lines" disediakan oleh pabrik, hendaknya diperhatikan benar-benar instruksi
pabrik.
- Bila terjadi kelebihan pipa "precharged" hendaknya dibentuk gulungan dan
disangga pada bidang mendatar.
c. Instalasi
Pemipaan Refrigerant hendaknya disangga baik-baik untuk mencegah melentur.
Pipa refrigerant yang direncanakan dan dipasang dilapangan harus
dilaksanakan sesuai dengan "ASHRAE GUIDE BOOK" atau rekomendasi

Hal : M-TU - 6 Paraf :


RS : Pekerjaan TU

pabrik.Pengering refrigerant (filter drier) dengan kapasitas yang cukup serta "sight
glass moisture indicator" hendaknya dipasang pada bagian "liguid line" setiap
pipa yang terpasang di lapangan.Perbedaan tinggi dan jarak antara condensing
unit dengan evaporator blower unit hendaknya masih memenuhi persyaratan
pabrik.Setelah selesai pekerjaan instalasi pipa maka seluruh rangkaian harus
diuji terhadap kebocoran.

d. Isolasi Pipa
Pipa suction/discharge line refrigerant harus diisolasi dengan isolasi panas
seperti : Insulflex,armaflex,aeroflex dengan Class 0 Fire rated .

Diameter 5/8” – 1” 1” – 2”
Tebal 1” 1”
Isolasi hendaknya ditutup dengan lapisan isolasi uap air jenis metal jacktet.
Pipa harus disanggah pada setiap 2 meter & pada setiap belokan dan
percabangan.
e. Pengisian Refrigerant
- Sistem dipasang dengan precharged dan sistem yang dipasang di lapangan
harus dihampakan. Sama sekali dilarang memakai kompressor dari sistem
sebagai vacuum pump.
- Penghampaan harus dilakukan dengan suatu pompa penghampa tinggi dengan
pengukur tekanan mutlak yang baik. Diharuskan penghampaan dilakukan sampai
tekanan dibawah 300 mikron selama 1,5 jam.
- Tekanan sistem setelah pengisian freon tidak boleh lebih dari yang disyaratkan
oleh pabriknya.
- Persyaratan pabrik tentang jumlah pengisian freon hendaknya dipatuhi dan
dipergunakan suatu Charging Cylinder untuk memastikan jumlah dan jenis
refrigerant yang diisikan adalah sesuai.

PEMIPAAN DRAIN

Pemborong harus memasang pipa pembuangan air (drain) dari mesin-mesin Air
Conditioning sampai ketempat pembuangan yang terdekat dalam saluran yang
tersembunyi atau tidak mengganggu.
a. Bahan
Untuk air buangan (drain) dipergunakan pipa PVC, jenis AW lengkap dengan
isolasi thermal merk Insulflex/Armaflex/aeroflex atau setara dengan ketebalan 13
mm.
b. Peralatan
Pipa kondensasi drain harus diperlengkapi dengan bak kontrol, leher angsa (U-
trap) serta peralatan lain yang perlu. Harus diberikan lapisan isolasi sampai
sepanjang kira-kira 3 meter atau sampai daerah dimana tidak terjadi
pengembunan bagian luar pipa.
c. Penembusan Dinding
Bilamana menembus dinding, lantai dan lain-lain pipa ini harus diberi lapisan
peredam getaran dan dilindungi dengan pipa yang lebih besar ukurannya.

Hal : M-TU - 7 Paraf :


RS : Pekerjaan TU

d. Kemiringan Pipa
Kemiringan (slope) pipa horizontal minimal sebesar 1 - 2%.

PASAL 6 PERSYARATAN CEROBONG UDARA

PEKERJAAN
Pemborong harus mengadakan dan melaksanakan sistem cerobong udara sesuai
dengan gambar perencanaan dan spesifikasi teknis serta persyaratan lain yang
diberlakukan pada proyek ini.

BAHAN
Ducting Air Conditioning : Polyisocyanurate (PIR)
Ducting Exhaust : BJLS
Bahan yang dipakai untuk pekerjaan ini diantaranya ialah Baja Lapis Seng (BJLS) atau
aluminium-zinc coated steel sheet.
Semua bahan yang terpakai dalam pelaksanaan harus sesuai dengan persyaratan
detail dan spesifikasi yang diberikan.
Selain dari itu harus pula sesuai dengan persyaratan standard dari SMACNA/ASME
dan standard pabrik.

KONSTRUKSI
- Sistem instalasi cerobong udara ini memakai "Ductwork" kecepatan menengah.
Semua instalasi cerobong harus dapat menahan kecepatan sampai 2.000 ft per
menit dan tekanan statis sampai 4 inch wg.
- Pemborong harus menguji instalasi cerobong udara terhadap kebocoran yang
mungkin terjadi.
- Semua sambungan-sambungan yang ada harus rata pada sebelah dalam dan rapi
disebelah luarnya.
- Semua sambungan harus serapat mungkin (air tight) kalau perlu diberi penyekat
(seal).
- Perubahan ukuran cerobong harus dengan persetujuan tertulis dari Konsultan
Pengawas/Perencana.

TEBAL BAHAN
Tebal bahan cerobong yang dibuat dari "Baja Lapis Seng" harus memiliki persyaratan
tebal sebagai berikut :

Ukuran Cerobong Ukuran BJLS Tebal ( mm )


Terbesar

s/d 300 mm 60 0,6


310 s/d 750 mm 80 0,8
760 s/d 1300 mm 90 0,9
1310 s/d 2100 mm 100 1,0
2100 mm keatas 120 1,2

Hal : M-TU - 8 Paraf :


RS : Pekerjaan TU

BELOKAN
Semua belokan (elbow) harus dibuat sesuai dengan gambar dan spesifikasi teknisnya.
Semua belokan pada cerobong suplai harus diperlengkapi dengan sudut-sudut
pengarah (vanes) sesuai dengan gambar dan spesifikasi teknisnya.
Belokan harus jenis "long radius elbow" dan elbow 90°, sesuai gambar dan
spesifikasinya.

TAPERS OFFSET DAN STREAM LINER


Bilamana melalui rintangan yang tidak dapat dihindarkan, Pemborong wajib membuat
taper, offset atau stream liner tergantung keadaan setempat yang dibuat sesuai
dengan spesifikasi.

PENCABANGAN
Semua pencabangan (branch) harus dibuat sesuai dengan gambar dan spesifikasi
teknisnya. Semua pencabangan cerobong supply harus diperlengkapi dengan
"adjustable splitter damper" dan "adjustable volume damper" yang dapat diatur dan
dikunci serta "turning vane" sesuai dengan gambar dan spesifikasi.

LUBANG BERPINTU
Pemborong harus membuat lubang-lubang berpintu, untuk pemeriksaan dan
pemeliharaan katup-katup, alat-alat pengatur saringan (filter) serta untuk pengukuran
pada bagian-bagian penting dari duct.

LUBANG PENGETESAN
Pemborong harus membuat lubang pengetesan (test Connection) pada setiap
cerobong utama serta pada tempat-tempat lain yang sekiranya perlu sesuai dengan
gambar dan spesifikasi.

AIR EXTRACTOR
Pemborong harus memasang "adjustable air extractor" pada semua percabangan ke
diffuser udara keluar yang dapat diatur dan dikunci sesuai dengan gambar dan
spesifikasinya.

PENGUATAN CEROBONG
- Seluruh cerobong yang berukuran sisi lebih besar dari 600 mm diberi besi penguat
(braching).
- Rangka besi penguat harus dipasang pada ke 4 sisi duct dengan persyaratan
dibawah ini :

Jarak Antara
Ukuran Terbesar Penguat
Penguat

600 s/d 1.000 mm 25mmx25mmx5mm 1,50 m


1.000 mm keatas 40mmx40mmx5mm 0,75 m

- Semua cerobong (berisolasi) yang ukuran terbesar lebih dari 90 cm harus diberi

Hal : M-TU - 9 Paraf :


RS : Pekerjaan TU

besi penguat siku memanjang yang dipasang pada tengah-tengah sisi terbesar.
- Untuk cerobong yang lebih kecil bilamana ternyata dalam pemasangan sampai
melengkung harus diberi tambahan besi penguat.
- Semua besi penguat yang terpasang harus disikat dan dicat dengan cat dasar
(prime coating).

PENGGANTUNG CEROBONG

- Penyangga cerobong segi empat harus memenuhi syarat sebagai berikut :

Penggantu Trapeze Jarak


Ukuran Terbesar
ng Shift Terjauh
Bulat Angles
s/d 450 mm 8 Ga 25x25x5 3
Wire m
460 s/d 750 mm 8 Ga 25x25x5 3
Wire m
760 s/d 1.050 mm ¼” Rod 40x40x5 3
m
1.100 s/d 1.500 mm 3/8” Rod 40x40x5 3
- m
1.550 s/d 2.100 mm 3/8’ Rod 50x50x5 2.5 m
- 2.150 s/d 2.400
Penyangga cerobong 3/8”
mm bulat Rodmemenuhi50x50x6
harus 2.5 m :
syarat sebagai berikut
2.400 mm keatas 3/8” Rod 50x50x7 2.5 m
Garis Tengah
Penggant Jumlah Jarak Terjauh
Cerobong Strip un g
S/d 450 mm 1 3
25 x 16 Ga m
460 s/d 900 mm 1
25 x 16 Ga 3
920 s/d 1.250 mm 1 m
2.255 s/d2.100 mm 50 x 16 Ga 2 3
m
3
m

- Bilamana dirasakan perlu, pemborong harus memberikan pula tambahan


penyangga pada jarak-jarak yang lebih pendek.
- Penggantung cerobong harus dari tipe yang dapat diatur, baik pada arah vertikal
maupun horizontal sehingga dapat menjamin kelurusan dari jalur cerobong.

SAMBUNGAN FLEXIBLE

- Pemborong harus menyediakan dan memasang sambungan flexible (Flexible


Connection) pada bagian masuk dan keluar semua fan dari AHU dan EVB ke dalam
cerobong untuk mengurangi penerusan getaran dan suara.
- Pemasangan sambungan tidak boleh sampai mengurangi luas penampang
cerobong. Bagian cerobong harus dipertautkan dalam satu garis lurus yang
Hal : M-TU - 10 Paraf :
RS : Pekerjaan TU

berjarak 15 sampai 25 cm. Hendaknya diikat rapat dengan strip metal yang kuat
untuk mencegah kebocoran.

Hal : M-TU - 11 Paraf :


RS : Pekerjaan TU

DAMPER
- Pada setiap pencabangan supply haruslah dipasang "adjustable spliter damper"
dan adjustable volume damper sesuai dengan gambar perencanaan yang dapat
diatur dan dikunci. Damper ini harus cukup baik dan tahan getaran.
- Pada jalur ducting udara balik dan udara segar fresh air harus dipasang Adjustable
Volume Damper dan pada tempat-tempat yang ditunjukkan oleh gambar
perencanaan.
- Pada setiap supply diffuser, return grille, exhaust grille dan fresh air in take grille
harus dipasang adjustable volume damper yang dapat diatur dan dikunci. Damper
ini harus cukup baik dan tahan getaran.
- Semua damper harus dicat dengan cat dasar (prime coating).

ISOLASI CEROBONG UDARA


- Bilamana tidak ditentukan lain secara terpisah maka seluruh cerobong udara harus
diberi lapisan isolasi dan khusus untuk cerobong pengambilan udara segar (fresh
air duct) tidak perlu diberi lapisan isolasi, kecuali pada daerah-daerah diatas plafon
yang dikondisikan fresh air duct harus diberi lapisan isolasi.
- Spesifikasi teknis dan cara pemasangan isolasi dapat dilihat pada pembahasan
khusus bagian/bab pekerjaan isolasi.

ISOLASI DALAM (INNER LINING)


- Pada bagian dalam seluruh Ducting Utama Supply dan Return/box plenum harus
diberi lapisan peredam suara (Inner Lining).
- Bahan Inner Lining : Glass Wool Semirigid, tebal : 25 mm, densitas : 60 kg/m3.
- Pemasangan : lapisan bagian luar dari Inner Lining harus menggunakan Glass
Cloth dan direkatkan ke ducting dengan Spindle Pin yang khusus untuk keperluan
tersebut.

DIFFUSER, GRILLE
- Pemborong harus menyediakan dan memasang diffuser dan grille sesuai
dengan spesifikasi dan gambar-gambar, sedangkan penempatannya yang tepat
berdasarkan gambar-gambar Arsitek/Interior.
- Setiap Supply Difuser tipe Linier dan Continuous, baik ditunjukkan oleh gambar
atau tidak, harus dipasang Box Plenum.
- Bahan yang digunakan untuk "diffuser" dan return grille" adalah dari alluminium
pouder coating dengan ketebalan sesuai gambar spesifikasi.
- Pemborong harus menyerahkan contoh-contoh dari diffuser/grille-grille/louvre yang
akan dipasang.
- Diffuser dan grille-grille harus dicat dasar dan dicat sesuai dengan persyaratan-
persyaratan.
- Bahan warna/finishing yang akan dipakai hendaknya ditanyakan kepada Konsultan
Pengawas atau Arsitek.
- Diffuser dan grille-grille harus dipasang rapat pada konstruksi bangunan/ ceiling
dan diberikan gasket.
- Pemborong harus mengadakan koordinasi dengan pihak lain pada waktu
memasang peralatan-peralatan.
- Seluruh "adjustable volume damper" yang terpasang pada diffuser grille harus
dapat diatur dan dikunci dari luar.

Hal : M-TU - 12 Paraf :


RS : Pekerjaan TU

PASAL 7 PEKERJAAN PENGECATAN

a. Pemborong harus mengecat semua rangka penggantung, rangka penyangga,


semua unit-unit yang dirakit dilapangan dan bahan-bahan yang mudah berkarat
dengan lapisan cat dasar (prime coating) dan cat akhir sesuai dengan
persyaratan pengecatan yang sesuai untuk bahan masing-masing dan disetujui
oleh Konsultan Pengawas, Perencana atau Pihak lain yang ditunjuk untuk ini.
b. Pengecatan tidak diperlukan bila alat-alat sudah dicat dari pabriknya atau
dinyatakan lain dari dalam spesifikasinya. Tetapi bila cacat akibat pemasangan
Pemborong wajib mencat kembali khusus ditempat yang cacat tadi dengan
warna yang disetujui oleh Konsultan Pengawas, Perencana.
c. Untuk peralatan-peralatan yang tampak maka bahan-bahan tersebut harus dicat
akhir (spray) dengan warna yang disetujui oleh Konsultan Pengawas, Perencana.
d. Pengecatan harus dilakukan sebelum peralatan-peralatan tersebut dipasang.
e. Pemborong harus memberikan tanda-tanda huruf atau nomor identifikasi bagi
peralatannya. Sebelumnya Pemborong wajib memberitahukan mengenai tanda-
tanda yang hendaknya dipasang pada peralatan-peralatan itu.

PASAL 8 PERSYARATAN ISOLASI

UMUM
a. Pemborong harus melaksanakan pengadaan bahan isolasi dan pemasangan
sesuai dengan yang tertera dalam gambar dan spesifikasi.
b. Semua bahan isolasi untuk duct, pipa dan peralatan-peralatan lainnya harus
disediakan dan dipasang oleh Pemborong ini, dengan cara pelaksanaan terbaik.
c. Pemborong harus menyerahkan dalam waktu 14 (empat belas) hari kalender
setelah diturunkannya Surat Perintah Kerja semua contoh-contoh bahan isolasi
serta brosur-brosurnya yang akan digunakan dalam proyek ini kepada pemilik
proyek/MK/ Perencana atau Pejabat yang ditunjuk.
d. Pemilik/MK/Perencana berhak untuk menerima/menolak bahan-bahan contoh
tersebut untuk digunakan dalam proyek ini. Serta berhak menolak pemasangan
isolasi yang telah terpasang bila menurut pendapatnya hal tersebut tidak memenuhi
spesifikasi yang telah ditentukan, baik bahan dan metoda/cara instalasinya.
e. Bahan dan sumbernya yang tertera dalam spesifikasi ini adalah yang hanya dapat
diterima dalam proyek ini. Penggantian hanya menjadi pertimbangan bila diajukan
pada saat tender dan perbedaan dalam biaya dinyatakan pada waktu itu.

ISOLASI DUCTING

Untuk ducting berbahan Polyisocyanurate (PIR) atau pre insulated allumunium duct
mempunyai ketebalan ± 20 mm.
Sedang ducting berbahan BJLS mempunyai spesifikasi isolasi :

Hal : M-TU - 13 Paraf :


RS : Pekerjaan TU

a. Bahan Isolasi
Bahan isolasi : Fibre Glass (glass wool).
Jenis Isolasi : long fibre.
Kepadatan (density) : minimal 1,5 lb/cu-ft (24 kg/m3)

Faktor konduktifitas, K : 0,23 Btu-in/Hr.ft2.F pada suhu 75 F


Ketebalan : 25 mm untuk ducting dibawah lantai dan 50 mm untuk
ducting di bawah atap.

b. Alluminium Foil (Vapour Barrier)


Minimal terdiri atas 4 (empat) lapis bahan yang dilaminasi di bawah tekanan dan
suhu sehingga membentuk suatu lembar fleksible yang berlapis banyak (multi-ply
flexible sheet).
Mempunyai karakteristik sebagai berikut :
- Permeansi : 0,02 perms (1,13 ng/NS maximum)
- Tensile strength = longitudinal : 10 - 13 - KN/m transverse : 6 - 8 KN/m
- Fire resistant, smoke developed = 0 - 1 heat evolded = 0
- Non corrosion
- Beach puncture : 0,75 - 1,0 J (TAPPI T 803 m)
- Flame spread & ignicability : 0

c. Pemasangan Isolasi Ducting


Bilamana tidak ditentukan lain secara terpisah maka penentuannya adalah sebagai
berikut :
- Duct pengambilan udara segar (fresh air duct) dan duct pembuangan udara
kotor (exhaust duct) tidak perlu diberi lapisan isolasi (kecuali ditentukan lain)
dan hanya dicat (finish 3 (tiga) kali jalan), lapisan terakhir harus dicat akhir
dispray.
- Khusus untuk ducting udara segar yang melewati daerah yang dikondisikan
(misalnya diatas plafon) harus diberi lapisan isolasi dengan perlakuan seperti
ducting udara supply/return.
- Semua duct udara supply dan duct udara balik sistem tata udara harus diberi
lapisan isolasi sesuai dengan gambar-gambar dan spesifikasi.
- Duct yang berada di bawah atap atau pada lantai teratas harus dilapisi isolasi
dari fibre glass setebal 2 inches (50mm) dengan density minimumnya 1,5 lb/cu
Ft (24 kg/m3).
- Duct ini hendaknya dilapisi dengan suatu lapisan "weather proof vapour barrier"
seperti alluminium foil dua sisi yang tahan api (fire resistance) dan diperkuat
dengan adhesive band serta kraft paper dengan pemasangan yang menjamin
keawetan dan tidak menimbulkan kebocoran.
- Untuk duct yang tidak berada di bawah atap atau tidak pada lantai teratas, tebal
lapisan isolasi adalah 1 inch (25 mm) dengan lapisan "vapour barrier"
alluminium foil satu sisi (single sided) yang tahan api (fire resistance) diperkuat
dengan adhesive band.

d. Isolasi Duct yang berada di luar


Semua duct yang keluar dari bangunan dan dipengaruhi langsung oleh cuaca harus
diberi lapisan isolasi dari fibre glass setebal 5 cm (2 inches) dengan kepadatan
minimum 1,5 lb/cu. Ft. Duct hendaknya dilapisi dengan lapisan "weather proof

Hal : M-TU - 14 Paraf :


RS : Pekerjaan TU

vapour barrier" seperti alluminium foil dua sisi yang tahan api (fire resistance) dan
diperkuat dengan adhesive band dan "kraft paper" dengan pemasangan yang
menjamin keawetan dan tidak menimbulkan kebocoran.
Hendaknya duct ini ditutup/dilapisi kembali dengan "galvanized steel gauge"
(BjLS 80).

e. Isolasi Cerobong Udara Utama dan Inner Lining


Semua cerobong udara utama (main duct) catu (supply) dan balik (return) harus
dilapisi dengan isolasi luar dan dalam. Lapisan isolasi luar sesuai dengan ketentuan
untuk pemasangan isolasi luar seperti yang telah ditentukan sebelumnya.
Khusus untuk ducting utama udara exhaust/intake di area parkir hanya
menggunakan isolasi dalam untuk peredaman noise.
Isolasi dalam (inner lining) adalah harus dari Glasswool tipe Rigid dengan densitas
minimum 3 lb/cu.Ft (48 kg/m3) dan ketebalan 2,5 cm (1") pada bagian luar harus
dilapisi glass cloth serta pemasangannya harus menggunakan spindle pin.

ISOLASI PEMIPAAN REFRIGERANT


Seluruh pemipaan refrigerant, harus diberikan lapisan isolasi sesuai dengan gambar
dan spesifikasi.

a. Bahan Isolasi
Bahan : Elastomeric rubber atau sejenis (Class "O")
Density : ± 35 Kg/M3.
Faktor K : 0,038 W/(m.k.) max
Transmisi Uap Air : ± 0,28 µ gm/Nh
b. Lapisan luar isolasi hendaknya telah dilengkapi dengan "Vapour barrier" seperti
Class "O" Alluminium foil yang dirapatkan dengan self adhesives.
c. Hubungan memanjang dari satu bagian isolasi dan hubungan antar bagian dari
isolasi hendaknya diberi sealed dengan vapour barrier sealent seperti Chill-bond
FR.CP 99.
d. Seluruh isolasi untuk valve, flens, belokan maupun fittings harus menggunakan
isolasi type "Carved blocks" dengan kondisi persyaratan seperti pada isolasi
memanjang.
e. Sebagai acuan ketebalan isolasi untuk masing-masing diameter pipa adalah
sebagai berikut :

Diameter Pipa Ketebalan Isolasi


(mm) (mm)
S/d 25 20
32 s/d 50 20
65 s/d 80 25
100 s/d 32
150
200 s/d 32
250
300 40
keatas
Pemborong harus menghitung ulang ketebalan isolasi pipa sesuai dengan kondisi lingkungan
udara sekitar dan merk/produk yang dipakai.
Hal : M-TU - 15 Paraf :
RS : Pekerjaan TU

PASAL 9 PEKERJAAN LISTRIK

LINGKUP PEKERJAAN LISTRIK

a. Pekerjaan listrik yang dimaksud disini ialah semua pelaksanaan instalasi yang
berkaitan dengan paket pekerjaan sistem tata udara dan ventilasi mekanis.
b. Scope pekerjaan Pemborong AC system dalam proyek ini meliputi pengadaan dan
instalasi seluruh panel kontrol dan panel daya (kecuali ditentukan lain dan sudah
masuk lingkup pekerjaan listrik) lengkap dengan komponen panel, grounding dan
terminasi.
c. Kontrol untuk pengaturan otomatis suhu, kelembaban, aliran udara, damper-
damper indicator yang ada beserta seluruh peralatan yang diperlukan pada sistem
AC agar sistem dapat bekerja dengan baik sesuai dengan gambar-gambar dan
spesifikasinya harus disediakan dan dipasang oleh Pemborong AC.
d. Semua peralatan yang resmi yang mungkin diperlukan dilaksanakan oleh
Pemborong.
e. Merupakan tanggung jawab dari Pemborong AC System, apabila tiap unit Outdoor
yang akan di instalasi membutuhkan feeder lebih dari satu.

SYARAT - SYARAT

Semua pekerjaan listrik harus dilaksanakan sesuai dengan peraturan-peraturan


Pemerintah setempat, seperti PUIL 2000 dan dari Jawatan Keselamatan Kerja.
Selain dari pada itu harus pula memenuhi persyaratan standard Negara dan pabrik
pembuatnya. Bila ada perbedaan, hendaknya dipilih mana yang lebih sesuai.
Hendaknya semua uji pemeriksaan dan pengujian beserta keterangan resmi yang
mungkin diperlukan dilaksanakan oleh Pemborong.

KOMPONEN PANEL
Semua bahan yang dipergunakan harus dari kualitas terbaik, buatan Jerman, USA,
atau yang setara kecuali dinyatakan lain secara tersendiri.
Pemborong harus berkoordinasi dengan pihak-pihak lain agar sejauh mungkin
dipergunakan peralatan yang seragam dan dari merk yang sama untuk seluruh proyek
ini.

PERALATAN
a. Hendaknya masing-masing unit mempunyai sistem pengaman yang terpisah.
b. Untuk setiap phasa pada panel hendaknya diberi lampu indikator penunjukkan atau
alat-alat ukur.
c. Semua panel harus diberi lapisan cat anti karat.
d. Semua panel, switch, indikator, alat-alat ukur dan yang lain-lain yang ada harus
diberi nama yang jelas dan tidak mudah rusak.
e. Semua alat-alat ukur yang terpasang harus dari daerah kerja yang paling sesuai
dan dengan ketelitian 2%.

Hal : M-TU - 16 Paraf :


RS : Pekerjaan TU

SEKERING (FUSE) CADANGAN


Untuk setiap panel harus disediakan sekering cadangan sebanyak yang ada dan
disimpan dalam tempat khusus dan diberi tanda pengenal.

PENYAMBUNGAN KABEL
Semua penyambungan kabel harus dilakukan sesuai dengan persyaratan yang ada
diantaranya ialah :
- Penyambungan kabel tembaga harus mempergunakan penyambung tembaga
yang sesuai dan dilapisi dengan timah putih.
- Penyambungan kabel berisolasi karet harus diisolasi karet.
- Penyambungan kabel berisolasi PVC harus diisolasi PVC.
- Kabel-kabel yang disambung harus color coded atau diberi nama.
STARTER
Kecuali ditentukan lain oleh pabriknya atau dinyatakan lain maka jenis starter yang
dipergunakan adalah :

Power Input Motor


Jenis Starter

Sampai dengan 5 kVA On/Off switch


5 kVA – keatas Star Delta

Seluruh peralatan starter ini harus menjadi satu kesatuan dengan Panel Listrik.

PASAL 10 TESTING, ADJUSTING DAN BALANCING

PENGUJIAN
a. Pekerjaan Pengujian meliputi dan tidak terbatas pada penguraian di bawah ini
antara lain :
- Pemborong harus melaksanakan semua pengujian, test dan balancing
peralatan instalasi sistem AC dengan disaksikan oleh pengawas yang
berkepentingan, MK, Perencana serta pihak-pihak lain yang diperlukan
kehadirannya.
- Sebelum melaksanakan pengukuran dan TAB (Testing, Adjusting & Balancing),
Pemborong harus mengajukan metoda, besaran-besaran yang akan diukur dan
alat-alat ukur yang digunakan kepada MK dan Perencana dan minta
persetujuannya, paling lambat 2 (dua) minggu sebelum pekerjaan tersebut
dilaksanakan.
- Seluruh biaya pelaksanaan pekerjaan ini ditanggung oleh Pemborong.

b. Peralatan Ukur
Dalam melakukan pengukuran, Pemborong harus menggunakan peralatan /
instrument ukur dengan tingkat ketelitian yang tinggi (Laboratory Standard).
c. Standard Pengujian
Metoda pengukuran harus sesuai dengan metoda ASHRAE Standard
ANSI/ASHRAE - III - 1988.
d. A i r
- Air yang digunakan minimal harus memenuhi standard air minum.

Hal : M-TU - 17 Paraf :


RS : Pekerjaan TU

- Menjadi tanggungan dan beban Pemborong.

e. L i s t r i k
Menjadi tanggungan dan beban Pemborong.

f. Pembilasan Pemipaan dan Ducting (Flushing)


- Sebelum dilakukan pengujian test running, seluruh pemipaan baik pemipaan air-
dingin maupun air-kondenser harus dilakukan flushing (dibilas) beberapa kali
untuk mengeluarkan seluruh kotoran yang ada di dalam pemipaan sampai air yang
mengalir di dalam pemipaan menjadi jernih.
- Pekejaan flushing untuk ducting juga harus dilaksanakan dengan cara
memberikan aliran udara ke instalasi duct (supply & return) sedemikian sehingga
kotoran-kotoran yang masih tersisa di dalam ducting dapat dibersihkan.
- Sebelum pekerjaan flushing ini dilakukan, samasekali test running system tidak
diperbolehkan.
- Seluruh peralatan filtering dan pengumpul kotoran harus dibersihkan, sebelum
pekerjaan testing dilaksanakan.
- Pemborong harus menyiapkan peralatan bantu untuk keperluan pembilasan ini.

g. Jenis Pekerjaan Pengujian Sistem Air Conditioning


Jenis pekerjaan pengujian balancing dan adjusting instalasi ini, secara garis
besarnya mencakup penguraian tersebut di bawah ini, antara lain :

 Sistem Distribusi Udara


- Langkah awal dari pelaksanaan TAB (Testing, Adjusting & Balancing)
adalah melakukan flushing (pembilasan) terhadap seluruh instalasi ducting,
dengan cara menghembuskan udara bertekanan ke dalam system ducting
sehingga seluruh kotoran yang ada di dalam ducting dapat keluar.
- Langkah selanjutnya di dalam melaksanakan TAB dari sistem distribusi
udara adalah melaksanakan pemeriksaan terhadap kekencangan belt, pulley
motor dan fan serta putaran fan AHU/FCU/IU dan ampere motor.
- Putaran fan AHU/IU harus sesuai dengan spesifikasi teknis dan data seleksi
dari pabrik .
- Debit aliran udara yang dihasilkan oleh AHU/IU harus sesuai dengan
spesifikasi yang diminta .
- Pengujian harus dilakukan terhadap kemungkinan adanya kebocoran pada
sambungan-sambungan, baik pada ducting utama maupun pada cabang-
cabang ducting, tapping diffuser/ grille, lubang-lubang pengujian pada supply
duct serta fresh air duct. Periksa kemungkinan adanya kebocoran kalor di
sekeliling ruangan/gedung.
- Balancing dan adjusting semua damper yang ada untuk memperoleh distribusi
udara yang merata dan debit udara yang sesuai dengan spesifikasi.
- Besaran-besaran yang harus diukur dan dicatat meliputi :
 Temperatur dan RH udara masuk dan keluar cooling coil seluruh AHU/IU
 Temperatur, RH dan debit aliran udara pada cerobong utama (main duct)
udara catu dan balik serta pada percabangan dan fresh air intake
 Temperatur, RH dan debit aliran udara pada seluruh outlet diffuser dan grill.

Hal : M-TU - 18 Paraf :


RS : Pekerjaan TU

 Sistem Listrik
- Pengukuran dan pengujian kuat arus dan tegangan, putaran/rpm dan arus
setiap phasa motor-motor pompa dan AHU/FCU/IU dan sistem pengaturan
listrik yang ada.
- Perbandingan dengan harga yang direncanakan atau data dari pabriknya.

 Temperatur, RH & Noise Level Ruangan


Pengukuran dan pengujian temperatur dan kelembaban pada seluruh ruangan
yang dikondisikan pada beberapa titik ukur serta noise yang terjadi di dalam
ruangan.

 Sistem Kontrol
Pemborong harus melakukan pengujian terhadap mekanisme kerja seluruh
peralatan yang terkaitan dengan sistem pengaturan kapasitas, overload
protection, putaran, aliran udara/air dan sebagainya.

PASAL 11 PERSYARATAN BAHAN / MATERIAL

UMUM

a. Semua material yang disuplai dan dipasang oleh Pemborong harus baru dan
material tersebut oleh cocok untuk dipasang di daerah tropis.
b. Material-material haruslah dari produk dengan kualitas baik dari produksi terbaru.
Untuk material-material yang disebut dibawah ini maka Pemilik harus menjamin
bahwa barang tersebut adalah baik dan baru dengan jalan menunjukkan surat
order pengiriman dari dealer/ agen/pabrik.
c. Pemborong harus bersedia mengganti material yang tidak disetujui karena
menyimpang dari spesifikasi atau hal lainnya, dimana penggantian tersebut
tanpa biaya extra.

Hal : M-TU - 19 Paraf :


RKS : Pekerjaan Plumbing

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS)


PEKERJAAN SISTEM PLAMBING

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ........................................................................................................................1


PASAL 1 PERSYARATAN TEKNIS UMUM ......................................................................3
WAKTU PELAKSANAAN ....................................................................................................3
MATERIAL ......................................................................................................................... 3
GAMBAR-GAMBAR DAN SPESIFIKASI .............................................................................3
GAMBAR-GAMBAR PERENCANAAN ................................................................................3
GAMBAR-GAMBAR KERJA ................................................................................................4
GAMBAR PELAKSANAAN..................................................................................................4
CONTOH-CONTOH BARANG ............................................................................................ 4
TENAGA PELAKSANAAN ..................................................................................................4
PENGAMANAN ................................................................................................................... 5
KOORDINASI ...........................................................................................................................5
I Z I N .................................................................................................................................. 5
KORELASI PEKERJAAN ....................................................................................................5
SUB KONTRAKTOR ...........................................................................................................5
PENGAWAS LAPANGAN ...................................................................................................6
LAPORAN INSTALASI ........................................................................................................6
PEMBERSIHAN LAPANGAN ..............................................................................................6
PETUNJUK OPERASI ........................................................................................................6
DATA SUKU CADANG ........................................................................................................... 7
PASAL 2 LINGKUP PEKERJAAN ....................................................................................7
PEKERJAAN AIR BERSIH ..................................................................................................7
PEKERJAAN AIR KOTOR, BUANGAN DAN VENT. ...........................................................7
TESTING DAN COMMISIONING ........................................................................................7
TRAINING ...........................................................................................................................7
PASAL 3 SYARAT TEKNIS KHUSUS PEK. AIR BERSIH, KOTOR DAN BUANGAN....... 8
PERATURAN-PERATURAN/ PERSYARATAN ...................................................................8
MATERIAL/ BAHAN-BAHAN YANG DIPAKAI ..................................................................... 8
PENGUJIAN DAN DESINFEKSI .........................................................................................8
SISTEM PEMIPAAN ...........................................................................................................9

Hal : M-PL - 1 Paraf :


RKS : Pekerjaan Plumbing

VALVE - VALVE ................................................................................................................ 11


PIPA-PIPA DALAM TANAH ..............................................................................................11
PENGECATAN .................................................................................................................11
PASAL 4 SPESIFIKASI TEKNIS PERALATAN UTAMA.................................................12
PEKERJAAN AIR BERSIH ................................................................................................ 12
SPESIFIKASI PERALATAN UTAMA ................................................................................. 12
PEMIPAAN DAN PERALATAN PEMIPAAN AIR BERSIH .................................................12
VALVE – VALVE ............................................................................................................... 12
PEKERJAAN AIR KOTOR ................................................................................................14
PASAL 5 MASA JAMINAN, PEMELIHARAAN DAN SERAH TERIMA ...........................14
MASA JAMINAN .............................................................................................................. 14
MASA PEMELIHARAAN ................................................................................................... 14
SERAH TERIMA PEKERJAAN ......................................................................................... 15
PASAL 6 PERSYARATAN BAHAN / MATERIAL ........................................................... 15
UMUM ............................................................................................................................... 15

Hal : M-PL - 2 Paraf :


RKS : Pekerjaan Plumbing

PASAL 1 PERSYARATAN TEKNIS UMUM

WAKTU PELAKSANAAN

Lamanya waktu pelaksanaan pengadaan, pemasangan dan pemeliharaan disesuaikan


dengan tahap-tahap pembangunan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

MATERIAL

Dalam memasukkan penawaran, Pemborong wajib melampirkan hal-hal berikut ini


dengan jelas :
a. Melampirkan keterangan dari merk, type, data-data teknis yang penting dari item-
item peralatan seluruhnya dari yang ditawarkan pada lembar kertas tersendiri, pada
dokumen penawaran.
b. Melampirkan brosure, minimum 1 (satu) set asli dari setiap item unit yang ditawarkan.
c. Pada brosure tersebut spesifikasi teknis yang terkait terhadap peralatan terpilih harus
diberi tanda dengan stabilo, misalnya, kapasitas, pemakaian daya, kurva performansi,
part load, performansi, kondisi, performansi kebisingan dan vibrasi, berat operasi,
dimensi dan lainnya, sehingga dapat diketahui secara jelas/detail kondisi unit
terpilih.

Setiap kekurangan dari butir-butir a s/d cdi atas akan mengurangi penilaian evaluasi atas
Penawaran Pemborong di mana bobot penilaian akan hal-hal tersebut di atas sangat
menentukan dalam evaluasi penawaran.

Kontraktor harus menjamin seluruh bahan yang didatangkan adalah baru bebas dari
defective material, improver material dan menjamin terhadap kualitas atau mutu barang
sesuai dengan tujuan spesifikasi.

Setiap material atau peralatan yang tidak memenuhi spesifikasi harus diganti dengan
yang sesuai dalam jangka waktu tidak lebih dari 1 (satu) minggu setelah ditanda-tangani
berita acara penerimaan barang.

Seluruh biaya yang timbul akibat penggantian material/peralatan menjadi tanggungan /beban
Kontraktor.

GAMBAR-GAMBAR DAN SPESIFIKASI

Gambar-gambar dan spesifikasi perencanaan-perencanaan ini merupakan satu kesatuan


dan tidak dipisah-pisahkan.

Apabila ada sesuatu bagian pekerjaan atau peralatan yang diperlukan agar instalasi ini
dapat bekerja dengan baik, dan hanya dinyatakan dalam salah satu gambar perencanaan
atau spesifikasi perencanaan saja. Kontraktor harus tetap melaksanakannya tanpa ada
biaya tambahan.

GAMBAR-GAMBAR PERENCANAAN

Gambar-gambar rencana yang termasuk lingkup pekerjaan plumbing dalam Dokumen


Tender ini adalah gambar-gambar dengan nomor kode gambar PL.

Pemborong wajib memeriksa design terhadap kemungkinan kesalahan/ ketidakcocokan


baik dari segi besaran-besaran diameter pipa maupun pemasangan dan lain-lain. Hal-hal

Hal : M-PL - 3 Paraf :


RKS : Pekerjaan Plumbing

diatas harus diajukan dalam bentuk tertulis atau gambar pada waktu penjelasan
tender/aanwijzing. Di dalam gambar-gambar perencanaan ini tidak dimaksudkan untuk
menunjukan semua pipa-pipa, fitting-fitting, katup-katup dan fixture secara terperinci. Semua
bagian-bagian tersebut diatas walaupun tidak digambarkan atau disebutkan secara
spesifikasi harus disesuaikan dan dipasang oleh Kontraktor, apabila diperlukan, agar instalasi
ini lengkap dan dapat bekerja dengan baik sesuai dengan pelaksanaan yang wajar.

GAMBAR-GAMBAR KERJA

Gambar-gambar kerja untuk seluruh pekerjaan harus selalu berada di lapangan (site).
Termasuk perubahan-perubahan atau usulan-usulan dan lain sebagai-nya. Selama
pelaksanaan instalasi ini berjalan, Kontraktor harus memberikan tanda-tanda dengan
pensil/tinta merah pada set gambar atas segala perubahannya, penghapusan atau
penambahan pada instalasi tersebut,

Gambar kerja (shop drawing) harus dibuatkan pemborong sejumlah 1(satu) set kalkir 3
(tiga) set blue print.

GAMBAR PELAKSANAAN
Kontraktor harus membuat gambar instalasi secara mendetail (shop drawing) untuk
disetujui oleh Direksi, juga harus menyerahkan Gambar Pelaksanaan (As Built Drawing)
yang meliputi denah, instalasi yang terpasang, detail pemasangan, detail peralatan dari
seluruh instalasi diatas/ digambar di kertas kalkir. Pelaksanaan pemasangan harus
memenuhi syarat-syarat yang umum berlaku dan mengikuti Standard Nasional Indonesia
mengenai Plumbing tahun 2000 atau edisi terbaru. As built drawing dibuatkan sejumlah 1
(satu) set kalkir 3 (tiga) set blue print.

CONTOH-CONTOH BARANG

Pemborong wajib mengirimkan contoh-contoh bahan yang akan digunakan dalam


pelaksanaan, kepada MK atau brosur-brosur dari alat-alat tersebut dan menunggu
persetujuan dari MK sebelum alat-alat tersebut dipasang.

Bila bahan-bahan tersebut diragukan kualitasnya akan dikirimkan ke kantor penyelidikan


bahan-bahan atas biaya Pemborong/ Kontraktor.

Bila ternyata terdapat bahan-bahan yang telah dinyatakan tidak baik/tidak bisa dipakai
oleh MK, maka Pemborong harus mengangkut bahan-bahan tersebut keluar lapangan
dalam jangka waktu 3 (tiga) hari, harus sudah tidak ada dilapangan (site).

TENAGA PELAKSANAAN

Semua pekerjaan harus dilaksanakan dengan baik oleh orang/tenaga-tenaga ahli dalam
bidangnya (Skilled Labour), agar dapat memberikan hasil kerja yang terbaik dan rapi.

Untuk pelaksanaan khusus, Pemborong harus memberikan surat pernyataan yang


membuktikan bahwa tukang-tukangnya yang melaksanakan pekerjaan tersebut memang
mempunyai pengalaman dan kecakapan.

PENGAMANAN

Kontraktor bertanggung jawab atas pencegahan bahan/peralatan-peralatan untuk instalasi


ini dari pencurian atau kerusakan.Bahan-bahan/peralatan-peralatan yang hilang atau rusak

Hal : M-PL - 4 Paraf :


RKS : Pekerjaan Plumbing

harus diganti oleh Kontraktor tersebut tanpa tambahan biaya.

KOORDINASI

Dalam pelaksanaan pekerjaan ini, Pemborong diwajibkan mengadakan koordinasi dengan


Pemborong lain yang mengerjakan pekerjaan struktur, elektrikal, interior dan sebagainya,
sehingga kemungkinan terjadinya kesalahan-kesalahan dalam pemasangan dapat
diperkecil/dihilangkan.

IZIN
a. Semua izin-izin dan persyaratan-persyaratan yang diperlukan untuk melaksanakan
instalasi ini harus dilakukan oleh Pemborong atas tanggungan dan biaya Pemborong.
b. Pemborong harus bertanggung jawab atas penggunaan alat-alat yang dipatentkan,
kemungkinan tuntutan ganti rugi dan biaya-biaya yang diperlu-kan untuk ini. Pemborong
wajib menyerahkan surat pernyataan mengenai hal ini.
c. Pemborong harus menyerahkan izin atau keterangan resmi dari pihak yang berwajib
yang diperolehnya mengenai instalasi proyek ini kepada MK, Konsultan atau pihak
yang ditunjuk untuk ini.

KORELASI PEKERJAAN
a. Semua pekerjaan galian dan penimbunan yang ada dilakukan oleh pihak lain
Pemborong harus memberikan data-data, ukuran-ukuran dan gambar-gambar pekerjaan
ini bilamana ada kepada pihak yang melaksanakannya.
b. Semua pekerjaan pembuatan dudukan untuk mesin dilakukan oleh Pemborong.
Pemborong harus memberikan data-data, ukuran-ukuran, gambar-gambar dan peralatan
yang diperlukan kepada pihak lain yang memerlukannya.
c. Semua penarikan kabel-kabel listrik sampai ke panel peralatan dilakukan oleh pihak lain.
Pemborong wajib memberikan data-data dan gambar- gambar yang diperlukan kepada
pihak lain yang mengerjakannya.
d. Semua penarikan pipa air termasuk pipa air bersih, pipa hydrant dan pipa sprinkler
yang tidak tercantum dalam gambar-gambar dan spesifikasi dilakukan oleh pihak lain,
Pemborong harus berkoordinasi dan memberikan data-data, ukuran dan gambar-
gambar kepada pihak lainnya yang mengerjakannya.
e. Semua fasilitas listrik, air, saniter darurat hendaknya diusahakan oleh Pemborong.
Pemborong harus berkoordinasi dengan pihak lainnya untuk menanggulangi persoalan
ini.

SUB KONTRAKTOR
a. Apabila diperlukan tenaga-tenaga ahli khusus atau tenaga-tenaga pelaksana yang ada
tidak mampu melaksanakan pemasangan, penyetelan, pengujian dan lain-lain maka
Pemborong dapat menyerahkan sebagian instalasinya kepada Sub Kontraktor lain
setelah mendapatkan persetujuan MK.
b. Pemborong wajib bertanggung jawab penuh atas segala lingkup pekerjaan-nya, baik yang
dilaksanakannya sendiri maupun yang telah di sub-kontrakkan.
c. Pemberi Tugas dan MK tidak dapat dituntut bila ada gugatan sub Kontraktor karena
tidak lancarnya pembayaran yang harus diberikan oleh Kontraktor.

PENGAWAS LAPANGAN
a. Seluruh pekerjaan yang dicakup dalam instalasi ini harus diawasi oleh seorang yang
cukup berpengalaman. Ia bertanggung jawab penuh atas segala pekerjaan instalasi
pada proyek ini.

Hal : M-PL - 5 Paraf :


RKS : Pekerjaan Plumbing

b. Nama, perincian pengalaman kerja, struktur organisasi Pengawas Lapangan hendaknya


diberikan oleh Pemborong kepada MK untuk dimintakan persetujuannya.
c. Bilamana ternyata menurut pendapat pihak MK, Konsultan atau pihak yang berwenang
Pengawas Lapangan yang ditunjuk itu kurang cakap memimpin maka Pemborong harus
menggantinya dengan orang lain.

LAPORAN INSTALASI
a. Pemborong harus memberikan contoh semua bahan-bahan yang akan
dipergunakannya kepada MK, Konsultan atau pihak yang ditunjuk untuk dimintakan
persetujuan tertulis pemasangannya.
b. Dengan mencantumkan secara lengkap merk, type, spesifikasi dari semua contoh
bahan yang diajukan.
c. Pemborong harus membuat jadwal/ schedule waktu yang terperinci untuk setiap
pekerjaannya dan diserahkan kepada MK, Konsultan atau pihak yang ditunjuk untuk
mendapatkan persetujuannya.

Pemborong harus mengadakan :


1. Buku Laporan Harian
2. Buku Laporan Mingguan
3. Buku Laporan Bulanan
4. Izin kerja lembur/ hari libur.

d. Pemborong harus melaporkan hasil kemajuan pekerjaannya setiap minggu serta


perbandingannya dengan jadwal yang telah tersusun.
e. Bilamana terjadi perbedaan, harus disertakan juga alasan-alasan serta cara-cara
penanggulangannya.
f. Bagi setiap tahap-tahap instalasi yang telah selesai dikerjakannya, Pemborong harus
mendapatkan pernyataan tertulis dari pihak MK, Konsultan dan pihak yang ditunjuk
bahwa tahap instalasi ini telah selesai dikerjakan sesuai dengan persyaratan yang ada.
g. Tahap-tahap instalasi ini ditentukan kemudian berdasarkan jadwal perincian waktu yang
diserahkan oleh Pemborong.
h. Di dalam setiap pelaksanaan pengujian, balancing dan "trial run" sistem instalasi ini
haruslah pula dihadiri pihak MK, Konsultan, Ahli dan wakil pemberi tugas, serta pihak-
pihak lain yang bersangkutan. Untuk ini hendaklah diberikan pula sertifikat pernyataan
hasil pengujian oleh yang berwenang memberikannya.

PEMBERSIHAN LAPANGAN
a. Lapangan yang dipergunakan harus setiap hari setelah selesai bekerja dibersihkan oleh
Pemborong. Pemborong hendaknya menghubungi pihak- pihak lain untuk koordinasi
pembersihan lapangan.
b. Segera setelah Kontrak selesai maka Pemborong harus memindahkan semua sisa bahan
pekerjaannya dan peralatannya kecuali yang masih diperlukan selama pemeliharaan.

PETUNJUK OPERASI
a. Pada saat penyerahan untuk pertama kalinya Pemborong harus menyerahkan gambar-
gambar, data-data peralatan petunjuk operasi dan cara-cara perawatan dari mesin-
mesin terpasang di bawah Kontrak ini dalam bahasa Indonesia.
b. Data-data tersebut haruslah diserahkan kepada Pemilik minimal sebanyak 3 (tiga) set
dan kepada Konsultan 1 (satu) set.
c. Pada saat penyerahan pertama harus diserahkan antara lain : Instruction Manual,
Instalation Manual, Maintenance Guide, Operating Instruction, Trouble Shooting
Instruction dan brosur-brosur harus asli.
d. Pemborong harus memberikan minimal 2 (dua) set ringkasan petunjuk operasi dan

Hal : M-PL - 6 Paraf :


RKS : Pekerjaan Plumbing

perawatan kepada Pemilik, hendaknya dipasang dalam suatu kaca berbingkai dan
ditempelkan di dinding dalam ruang mesin utama atau tempat lain yang ditunjuk oleh
MK.
e. Pemborong harus memberikan pendidikan praktek mengenai operasi dan
perawatannya kepada petugas-petugas teknik yang ditunjuk oleh Pemilik secara cuma-
cuma sampai cakap menjalankan tugasnya.
f. Kontrator harus memberikan surat garansi atas peralatan-peralatan utama kepada
Pemberi Tugas.

DATA SUKU CADANG

Kontraktor harus menjamin dengan Surat Jaminan adanya suku cadang yang mudah
diperoleh pada peralatan-peralatan yang sekiranya akan mengalami gangguan atau
kerusakan dalam waktu yang pendek, baik peralatan utama maupun peralatan penunjang.

PASAL 2 LINGKUP PEKERJAAN

PEKERJAAN AIR BERSIH.

a. Pengadaan dan pemasangan sistem pemipaan distribusi dari bangunan baru yang
berada disebelahnya beserta perlengkapan yang meliputi pemipaan riser.
b. Pengadaan & pemasangan Pressure Reducing Valve (PRV) dan peralatan
pendukungnya untuk menurunkan tekanan kerja system distribusi air gravitasi .
c. Instalasi pipa di dalam dan luar bangunan.
d. Pemasangan Booster Pump untuk siram taman berikut instalasi pengabelan dan valve-
valvenya.
e. Pengadaan dan pemasangan Water Treatment plant (WTP) air hujan lengkap.

PEKERJAAN AIR KOTOR, BUANGAN DAN VENT.

a. Pemasangan pemipaan menuju Sewage Treatment Plant (STP ) existing dan peralatan
bantu seperti yang terdapat pada gambar , dan alat bantu lain-lain
b. Pengadaan dan pemasangan instalasi pemipaan beserta perlengkapan yang diperlukan
dalam sistem pembuangan air kotor dan buangan.
c. Pengadaan dan pemasangan pemipaan air hujan, dari lantai atap sampai dengan
saluran drainasi, pekerjaan termasuk roof drain, sesuai dengan gambar perencanaan.

TESTING DAN COMMISIONING.

Mengadakan testing dan commisioning semua sistem pekerjaan yang terpasang agar
memperoleh sistem yang baik sesuai dengan syarat undang-undang dan peraturan-
peraturan yang berlaku saat ini di Indonesia.Serta tidak bertentangan dengan ketentuan-
ketentuan dari Jawatan Keselamatan Kerja.

TRAINING

Kontraktor wajib melaksanakan training kepada operator/teknisi, team teknis atau staff yang
ditunjuk oleh pemilik proyek tentang seluruh instalasi atau sistem yang dipasang di proyek
ini.

Hal : M-PL - 7 Paraf :


RKS : Pekerjaan Plumbing

PASAL 3 PERSYARATAN TEKNIS KHUSUS PEKERJAAN AIR BERSIH, KOTOR DAN


BUANGAN.

PERATURAN-PERATURAN/ PERSYARATAN
Tata cara pelaksanaan dan lain-lain petunjuk yang berhubungan dengan peraturan-
peraturan Pembangunan yang sah berlaku di Republik Indonesia. Selama pelaksanaan
Kontrak ini harus betul-betul mentaati peraturan, pedoman, standard dan acuan-acuan.
Pada umumnya peraturan-peraturan berikut ini berkenan dengan pasal sebagai berikut :
- Peraturan Perusahaan Air Minum Negara, tentang instalasi air.
- Pedoman Peraturan Plumbing Indonesia yang dikeluarkan oleh Direktorat Teknik
Penyehatan Dit. Jen. Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum.
- Standar Nasional Indonesia, SNI 8153:2015, tentang Sistem plambing pada
bangunan gedung.
- Standar Nasional Indonesia, Sistem Plumbing 2005
- Pemeriksaan umum untuk pemeriksaan bahan-bahan bangunan NI-3 (PUBB) 1956 NI-
3 1963. PUBB 1969.
- Peraturan Beton Indonesia, tentang penggunanan tenaga kerja harian, mingguan,
bulanan, dan borongan. pemborong dianggap telah mengerti dan mengetahui akan isi
dan maksud dari Peraturan-peraturan dan syarat-syarat tersebut diatas.
- NFPA 13, 14 dan NFPA 20

MATERIAL/ BAHAN-BAHAN YANG DIPAKAI.

- Pipa-pipa jaringan air bersih menggunakan Polypropelene Random Pipe (PPR).


- Pipa air kotor, air buanganan pipa vent menggunakan pipa PVC, berkatagori class AW
(10 kg/cm²) JIS K 6742, kecuali untuk riser dan instalasi-instalasi tertentu yang
ditunjukkan didalam gambar memakai Cast Iron Pipe.

Tebal dinding pipa PVC tidak boleh kurang dari ukuran sebagai berikut :
Diameter Dalam Tebal Dinding Minimum
25 40 mm 1, 5 mm s/d 2, 05 mm
50 75 mm 2, mm s/d 3, 05 mm
15
80 s/d 125 mm 3, 5 mm s/d 4, 4 mm
150 s/d 200 mm 5, 5 mm s/d 6, 4 mm
200 s/d 250 mm 7, 5 mm s/d 8, 3 mm
250 s/d keatas 8, 5 mm s/d 10, 3 mm

PENGUJIAN DAN DESINFEKSI


- Pengujian Sistem Air Pembuangan
a. Seluruh sistem pembuangan air harus mempunyai lubang-lubang yang dapat ditutup
(plugged) agar seluruh sistem tersebut dapat diisi dengan air sampai lubang “Vent”
tertinggi.
b. Sistem tersebut harus dapat menahan air yang diisikan seperti tersebut diatas, minimal

Hal : M-PL - 8 Paraf :


RKS : Pekerjaan Plumbing

selama 1 (satu) jam dan penurunan air selama waktu tersebut tidak lebih dari 10 cm.
c. Apabila Pengawas menginginkan pengujian lain disamping pengujian diatas,
Pemborong harus melakukannya tanpa ada tambahan biaya dan menjadi tanggungan
Pemborong.

- Pengujian Instalasi Sistem Distribusi Air Bersih


a. Sebelum dilakukan pengujian terhadap pemipaan ke seluruh jaringan distribusi air
bersih, Pemborong diwajibkan untuk melakukan pengujian secara parsial terhadap
peralatan utama (pompa-pompa, panel listrik dan panel kontrol, pressure tank dll),
Pengujian yang harus dilakukan minimum antara lain :
 Debit aliran air
 Putaran pompa
 Tekanan pompa
 Arus kerja motor
 Cut in / cut off Pressure Tank.
 Automatic level control
Hasil pengujian ini harus dicatat dan dilaporkan kepada Pengawas/ MK untuk diminta
persetujuannya.

b. Bersama-sama Perencana dan Pengawas/MK, Pemilik Proyek dan Perencana,


Pemborong diwajibkan untuk melakukan pengujian terhadap performasi peralatan
utama dengan sistem yang telah difungsikan secara penuh. Pengujian ini meliputi :
 Kapasitas pompa , Arus Kerja Motor
 Kerja Pressure Tank, Tekanan air pada fixture terjauh dan lain-lain.
 Sistem kontrol seluruh pompa.
Hasil pengujian ini harus dicatat dan dilaporkan kepada Perencana dan Pengawas /
MK untuk dimintakan persetujuannya.

c. Seluruh sistem distribusi air bersih/minum dan air kotor harus diuji dengan tekanan
hidrostatik sebesar satu setengah kali tekanan kerjanya (working pressure) dengan
tekanan 12 kg / cm2 atau 12 bar untuk seluruh sistem distribusi air bersih sedangkan
untuk seluruh sistem distribusi air kotor dengan tekanan 8 kg / cm2 atau 8 bar dan
dibiarkan dalam kondisi ini selama paling kurang 12 (dua belas) jam tanpa mengalami
kebocoran pada distribusi pipa dan tekanan tersebut tidak berubah.
d. Sebelum dilakukan pengujian maka dilakukan Penggelontoran air pada seluruh sistem
distribusi air bersih dan air kotor atau disebut dengan sistem Blashing.

- Kerusakan dan Kegagalan Uji


Apabila pada waktu pemeriksaan atau pengujian ternyata ada kerusakan atau kegagalan
dari suatu bagian dari instalasi atau bahan dari instalasi, maka Pemborong harus
mengganti bagian atau bahan yang rusak atau gagal tersebut dan pemeriksaan / pengujian
dilakukan lagi sampai sempurna.

- Desinfeksi
a. Pemborong harus melaksanakan pembilasan dan desinfeksi dari seluruh instalasi air
sebelum diserahkan kepada Pemberi Tugas.
b. Desinfeksi dilakukan dengan memasukkan larutan “Chlorine” ke dalam sistem pipa,
dengan cara / metode yang disetujui Pemberi Tugas. Dosis chlorine adalah sebesar 50
ppm (Parts per Million).

Hal : M-PL - 9 Paraf :


RKS : Pekerjaan Plumbing

c. Setelah 16 jam, seluruh sistem pipa tersebut harus dibilas dengan air bersih, sehingga
kadar chlorine menjadi tidak lebih dari 0,2 ppm.

d. Semua katup dalam sistem pipa yang sedang mengalami proses desinfeksi tersebut
harus dibuka dan ditutup beberapa kali selama jangka waktu 16 jam.

SISTEM PEMIPAAN

Sistem Penyambungan Pipa

a. Pipa Air Bersih :


Pipa air bersih dari bahan Polyprophylen (PPR) PN 16 kg dengan fitting-fitting pipa kelas
PN-20.
Sistem sambungan yang digunakan untuk berbahan PPR adalah fusion welding sehingga
jenis sambungan ini sangat kuat sekali.
Sedang untuk sambungan ke peralatan sanitair menggunakan PPR yang berulir screw
berbahan kuningan/brass.
Untuk memperkuat terhadap kebocoran, penyambungan pipa dengan ulir harus terlebih
dahulu diberi lapisan sealed tape untuk menghindari dari kebocoran.

b. Pipa Air Kotor dan Ventilasi :


Untuk bahan sambungan seperti socket, elbow, tee & Junction PVC injection moulded
sanitary fitting large radius, solvent cement joint type dan lain-lain dari bahan yang sama.
Pipa-pipa yang sudah terpasang, pada ujungnya yang terbuka agar bertutup dan rapat
untuk menghindari kotoran masuk.

Pemasangan Fixtures, Fitting dan sebagainya


a. Semua fixtures harus dipasang dengan baik dan di dalamnya bebas dari kotoran yang
akan mengganggu aliran atau kebersihan air, dan harus terpasang dengan kokoh (rigit)
ditempatnya dengan tumpuan yang mantap.
b. Semua fixtures, fitting, pipa-pipa air dilaksanakan harus rapi tidak mengganggu waktu
pemasangan-pemasangan/ dinding porselent dan sebagainya. Dengan pemasangan
fixtures yang baik dan serasi, juga kuat dalam kedudukannya untuk komponen,
misalnya fixture, fitting dan sebagainya. Kontraktor bertanggung jawab untuk
melengkapi komponen tersebut di dalam kelengkapan jaringan instalasi tersebut.
c. Untuk pipa-pipa yang tekanan airnya tinggi/pipa induk, dipasang balok-balok dari beton
dengan campuran yang kuat dan dipasang setiap ada sambungan pipa, tee, elbow,
valve dan sebagainya.

Penggantung / Penumpu Pipa


a. Semua pipa harus diikat/ditetapkan dengan kuat dengan penggantung atau angker yang
kokoh (rigit), agar inklinasinya tetap, untuk mencegah timbulnya getaran.
b. Pipa horizontal harus digantung dengan penggantung yang dapat diatur dengan jarak
antara tidak lebih dari 2,5 m.
c. Semua pipa yang melewati daerah dilokasi bangunan, dipergunakan flexible joint untuk
mencegah patahnya pipa dari pergeseran bangunan.
d. Penggantung atau penumpu pipa harus disekrup/ terikat pada kontruksi bangunan

Hal : M-PL - 10 Paraf :


RKS : Pekerjaan Plumbing

dengan insert/ angker yang dipasang pada waktu pengecoran beton dengan Ramset.
e. Pipa-pipa vertikal harus ditumpu dengan clam-clam dan dibuat dengan jarak tidak lebih
dari 3 m.

VALVE - VALVE
- Water valve sampai dengan Ø 50 adalah jenis "screwed bronze body dengan external
spindle ".
- Water valve Ø 65 – Ø80 adalah jenis " Cast Iron flanged .
- Water valve lebih besar Ø80 adalah jenis "flanged steel body dengan external spendle
yoke ".
- Tekanan kerja dari valve-valve harus disesuaikan dengan fungsinya, untuk pekerjaan
air bersih sanitary digunakan tekanan kerja 150 psi .

PIPA-PIPA DALAM TANAH


- Galian pipa dalam tanah harus dibuat dengan kedalaman 60 cm untuk pipa Ø100 ke
bawah dan 80-100 cm untuk pipa Ø125 keatas. Dasar lubang galian harus cukup stabil
dan rata sehingga seluruh panjang pipa terletak tertumpu dengan baik. Untuk pipa-pipa
air bersih dan pipa-pipa air buangan tidak boleh diletakkan pada lubang-lubang yang
sama.
- Galian tanah harus dibersihkan dari kotoran-kotoran/puing-puing. Setelah bersih diurug
dengan pasir urug setebal 5 cm kemudian pipa dipasang dalam lubang galian dan
diperiksa oleh MK, ditimbun kembali dengan pasir urug dan tanah bekas galian yang
bebas dari puing-puing.
- Patokan/ pedoman yang dipakai untuk dalamnya galian adalah diukur dari garis tengah
pipa (as pipa) sampai ke permukaan jalan/ tanah asli atau bila tidak supaya disesuaikan
gambar rencana.
- Syarat penyeberangan pipa yang melintasi jalan atau drainase setempat dilihat gambar
rencana..
- Khusus untuk pipa diluar bangunan (site plan) harus di coating terlebih dahulu dengan
bahan Aspal kemudian dilapis dengan jacketing yang terbuat dari bahan karung goni.

PENGECATAN
Semua pipa dari besi/baja dalam tanah harus dilapisi dengan Tar (Tor corted) atau coating
untuk penahan Korosi. Sedangkan untuk pipa-pipa terlihat (exposed) harus diberi tanda
dengan warna atau cat yang warnanya akan ditentukan kemudian oleh MK. Untuk pipa-pipa
dalam ceiling agar mudah dikenali diberikan tanda warna/ cat pada setiap jarak 4 m pada
pipa-pipa induk begitu pula pipa-pipa pada shaft dimana terletak pintu pemeriksaan.
Sebagai patokan dipakai warna cat sebagai berikut :
- Untuk jaringan pipa air bersih dipakai warna biru
- Untuk jaringan pipa air kotor dipakai warna coklat
- Untuk jaringan pipa air buangan dipakai warna hijau

Hal : M-PL - 11 Paraf :


RKS : Pekerjaan Plumbing

PASAL 4 SPESIFIKASI TEKNIS PERALATAN UTAMA

PEKERJAAN AIR BERSIH

SPESIFIKASI PERALATAN UTAMA

PEMIPAAN DAN PERALATAN PEMIPAAN AIR BERSIH

Pemipaan Air Bersih


Bahan : Polypropelene Random Pipe (PPR).PN-16 untuk Riser
Distribusi dan PN 10 untuk instalasi pemipaan di dalam Toilet
setiap lantainya.
Standard : Standard yang berlaku umum

Valve-Valve.
a. Gate Valve :
- Digunakan tipe bronze body, non rising stem, screwed bonnet, solid wedge disk,
screwed end untuk valve sampai dengan diameter 50 mm atau bisa digunakan tipe
Butterfly untuk diameter 65 mm sampai dengan diameter 200 mm.
- Digunakan tipe flanged or lugged body, stainless steel disk, stainless steel shaft,
hand wheel operated with position indicator untuk valve lebih besar dari diameter
50 mm.
- Tekanan kerja Valve-valve minimum, adalah 10 bar.

b. Check Valve
- Digunakan material bronze body, swing type, Y pattern, screwed cup, metal disk,
screwed end untuk valve sampai dengan diameter 50 mm.
- Digunakan swing silent type dengan stainless steel disk.
- Tekanan kerja Valve-valve untuk peralatan pompa delivery adalah minimum 10 bar.

c. S t r a i n e r :
- Digunakan tipe bronze body screwed cap, stainless steel mesh screwed end untuk
strainer sampai dengan diameter 50 mm.
- Digunakan tipe Y pattern, stainless steel perforated screen, bolted bonnet, flanged
end untuk strainer lebih besar dari diameter 50 mm.

d. Flexible Connection
Digunakan flexible connection model doublesphere dengan material Neoprene Rubber
yang dapat menahan tekanan sampai 10 kg/cm2.

e. Air Release Valve


Air Release Valve yang digunakan adalah jenis peralatan untuk mengeluarkan
kandungan udara pada jalur pemipaan secara automatic. Besarnya diameter yang
digunakan adalah 40 mm, material body dan cover dari Cast Iron (besi tuang) yang
memenuhi standard ASTM A 126, class B.

Hal : M-PL - 12 Paraf :


RKS : Pekerjaan Plumbing

Material floating dari bahan stainless steel, tekanan kerja peralatan yang digunakan
mencapai 150 psi (± 10 kg/cm2) pada temperatur air sampai dengan 80oC.
f. Meter Air
Meter air yang akan digunakan harus mudah dibaca, mempunyai ketelitian yang tinggi,
mampu mengukur pada jumlah kapasitas yang besar.
Tipe yang digunakan :
- Untuk diameter pipa ½" (15 mm) sampai dengan 1½" (40 mm) digunakan tipe fan-
wheel dry-dial water meter.
- Connection/sambungan digunakan sistem ulir/draat.
- Untuk diameter lebih besar dari 1½" (40 mm) atau dari diameter 2" (50 mm) sampai
dengan 8" (200 mm) digunakan tipe horizontal Helix Detachable Magnet-drive
Water Meter atau tipe lainnya yang setara dan disetujui oleh Konsultan Perencana
dan Pemilik proyek.
Water meter dari jenis anti-magnet mechanism dengan tekanan kerja sampai dengan
10 kg/cm2, temperature air : 50oC, sistem penyambungan (connection pipa)
menggunakan sistem flange.

g. Pressure Gauge
Type : Bourdon-Tube Pressure Gauge 100 mm
Size od Dial :
Satuan ukuran : psi dan kg/cm2
Skala ukuran : 0 s/d 10 kg/cm2 ( 0 s/d 150 psi )
Connection nominal diameter : Ø 15.

h. Roof Drain
Material roof drain yang digunakan harus dari tipe dome grate, bahan cast iron dengan
total besaran inlet yang ada luasannya harus sama dengan luasan penampang pipa
talang.
Unit roof drain harus mudah dipasang dan mudah diganti bila terjadi kerusakan. Roof
drain dipasang hanya pada lantai atap beton (dak beton).

i. Foot Valve
Type : Ball Foot Valve
Klas : 10 K
Material body : Bronze untuk dia. Ø 50 kebawah Cast iron untuk Ø 65
keatas
Material ball : Poly carbonate
Pemasangan : Foot valve dipasang pada posisi vertikal.

j. Float Valve
Type : Ball Float Valve
Material body : Gun metal

Hal : M-PL - 13 Paraf :


RKS : Pekerjaan Plumbing

Material float : Copper


Material ball float lever : Brass Maximum working pressure:10 kg/cm2
Pemasangan : Float valve dipasang pada posisi horizontal.

PEKERJAAN AIR KOTOR

Pemipaan Air Kotor


Diadakan pemisahan antara pemipaan air kotor dari closet dan urinal dengan air buangan
dari lavatory dan floor drain. Pengumpulan digunakan pipa-pipa cabang horizontal pada
setiap lantai digunakan pipa PVC yang kemudian diteruskan ke pipa induk vertikal dalam
shaft. Pembuangan air kotor dari closet dan urinal disalurkan ke salurkan pipa tegak air
kotor dan air buangan dalam shaft lalu disalurkan ke sumpit (Bak Sewage).

Pemipaan Ventilasi
Untuk pipa ventilasi dipasang bersatu dengan dinding 1 1/4" untuk masing-masing
fixtures yang membutuhkan.Kemudian diteruskan oleh pipa induk ventilasi yang berada pada
shaft dimana pelepasan akhir pada lantai atap dilengkapi dengan vent-cup.
Manhole
a. Manhole terdiri dari rangka dan tutup dibuat dari besi tuang serta dilapis cat bitumen.
b. Rangka dantutup berbentuk perangkap,sehingga setelah diisi gease akan terbentuk
penahan bau.
c. Diameter lubang untuk lewat orang sebesar minimum 500 mm,sedangkan untuk lewat
peralatan harus sesuai dengan besaran peralatan tersebut.
d. Finishing permukaan manhole harus disesuaikan peruntukan lokasi.

PASAL 5 MASA JAMINAN, PEMELIHARAAN DAN SERAH TERIMA

MASA JAMINAN

Semua pekerjaan instalasi maupun peralatannya harus dijamin akan bekerja dengan
sempurna. Semua pekerjaan yang masuk dalam lingkup pekerjaan ini harus diberi masa
jaminan selama 1 (satu) tahun setelah masa penyerahan pekerjaan tersebut.

MASA PEMELIHARAAN

Masa pemeliharaan ditetapkan 180 (seratus delapan puluh) hari kalender sejak tanggal
penyerahan pertama pekerjaan dengan disertai Berita Acara. Pemborong harus
memperbaiki segala kerusakan-kerusakan atau kekurangan-kekurangan yang disebabkan
kurang sempurnanya pelaksanaan dan atau bahan-bahan yang digunakan.
Pekerjaan perbaikan ini harus segera dikerjakan oleh Pemborong pada peringatan pertama
dari Direksi. Kontraktor harus memperbaiki segala kerusakan-kerusakan yang diakibatkan
oleh pelaksanaan pekerjaan ini.
Jika Pemborong melalaikan peringatan ini atau pekerjaan perbaikan kurang sempurna,
maka Manajemen Konstruksi dapat meminta orang lain untuk memperbaiki atau
mengganti dengan biaya Pemborong.

Hal : M-PL - 14 Paraf :


RKS : Pekerjaan Plumbing

Setelah jangka waktu pemeliharaan ini berlalu dan segala kerusakan atau kekurangan itu
telah diselesaikan dengan baik oleh Pemborong, maka pekerjaan dapat diserahkan untuk
kedua kalinya.

SERAH TERIMA PEKERJAAN.

Pekerjaan tersebut harus selesai seluruhnya dan diserahkan untuk pertama kalinya pada
waktu seperti tersebut diatas. Pemberitahuan penyerahan pekerjaan, harus dinyatakan
secara tertulis oleh Pemborong dengan menyebutkan secara tertulis oleh Pemborong
dengan menyebutkan tanggal penyerahan yang dikehendaki, dalam waktu 1 minggu
sebelum penyerahan yang dikehendaki kepada Manajemen Konstruksi. Jika pekerjaan
telah memenuhi syarat, maka Manajemen Konstruksi akan menerima pekerjaan tersebut
untuk yang pertama kali, dinyatakan secara tertulis dalam Berita Acara Penyerahan Pertama.

PASAL 6 PERSYARATAN BAHAN / MATERIAL

UMUM
- Semua material yang disuplai dan dipasang oleh Pemborong harus baru dan material
tersebut oleh cocok untuk dipasang di daerah tropis.
- Material-material haruslah dari produk dengan kualitas baik dari produksi terbaru. Untuk
material-material yang disebut dibawah ini maka Pemilik harus menjamin bahwa barang
tersebut adalah baik dan baru dengan jalan menunjukkan surat order pengiriman dari
dealer/ agen/pabrik.
- Pemborong harus bersedia mengganti material yang tidak disetujui karena
menyimpang dari spesifikasi atau hal lainnya, dimana penggantian tersebut tanpa
biaya extra.

PENYEBUTAN MERK / PRODUK PABRIK

- Apabila pada spesifikasi teknis ini atau pada gambar disebutkan beberapa merk tertentu
atau kelas mutu (quality preformance) dari material atau komponen tertentu terutama
untuk material yang dalam taraf mutu/pabrik yang disebutkan itu.
- Apabila nanti selama proyek berjalan terjadi bahwa material yang disebutkan pada tabel
material tak dapat diadakan oleh Pemborong yang diakibatkan oleh sesuatu alasan kuat
yang dapat diterima Pemilik, MK, maka dapat dipikirkan penggantian merk/type dengan
suatu sanksi tertentu kepada Pemborong.

Hal : M-PL - 15 Paraf :


RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
TEKNIS
PEKERJAAN ELEKTRIKAL
DAFTAR ISI

PASAL 1 PERSYARATAN TEKNIS UMUM ........................................................


LINGKUP SECARA UMUM .................................................................................
PAS INSTALATIR ................................................................................................
STANDARD, ACUAN DAN PEDOMAN PELAKSANAAN ...................................

PASAL 2 INFORMASI SISTEM ...........................................................................


SUMBER DAYA LISTRIK ....................................................................................
DISTRIBUSI LISTRIK ..........................................................................................
SISTEM PROTEKSI ............................................................................................

PASAL 3 LINGKUP PEKERJAAN ......................................................................


TEGANGAN MENENGAH ...................................................................................
TEGANGAN RENDAH .........................................................................................
PENERANGAN, KOTAK-KONTAK DAYA DAN BIASA .......................................
PENANGKAL PETIR. ..........................................................................................
KABEL TRAY & RISER TRAY .............................................................................
SISTEM PENTANAHAN ......................................................................................
LAIN-LAIN ......................................................................................................... ..

PASAL 4 SPESIFIKASI TEKNIS PERALATAN & INSTALASI .........................


PANEL HUBUNG BAGI UTAMA TEGANGAN RENDAH (PHBUTR). ................
KOMPONEN PANEL PHBUTR ..........................................................................
KABEL TEGANGAN RENDAH ...........................................................................
SISTEM PERTANAHAN .....................................................................................
RAK KABEL & TANGGA KABEL ........................................................................
KOMPONEN LAMPU, ARMATURE & INSTALASI.............................................
SPESIFIKASI TEKNIS ARMATURE ...................................................................
KONDUIT ............................................................................................................

PASAL 5 SYARAT-SYARAT PEMASANGAN ...................................................


SYARAT-SYARAT UMUM ..................................................................................
PEMASANGAN PANEL ......................................................................................
PEMASANGAN KABEL TANAH TEGANGAN RENDAH....................................
PEMERIKSAAN LOKASI DAN PEMASANGAN PERALATAN ...........................

PASAL6 SYARAT-SYARATPENERIMAAN ........................................................


PENGIRIMAN MATERIAL ..................................................................................
CONTOH ............................................................................................................
PROTEKSI ..........................................................................................................
PAPAN NAMA ....................................................................................................
PENGETESAN ...................................................................................................
PERBAIKAN........................................................................................................
UJI-COBA DAN ACCEPTANCE PROSEDURE .................................................
PASAL7 SYARAT-SYARAT OPERASIONAL SYSTEM ...................................
PERIHAL IKLIM ..................................................................................................
BUKU PETUNJUK OPERASI .............................................................................
TESTING DAN COMMISSIONING .....................................................................

PASAL8 SYARAT-SYARAT PEMELIHARAAN .................................................


TOOLKIT .............................................................................................................
MASA PEMELIHARAAN DAN GARANSI ...........................................................
ASISTENSI DAN TRAINING ..............................................................................
KONTRAK PEMELIHARAAN DAN SPAREPARTS ............................................
PETUNJUK OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN ..................................... ...
PASAL 1 PERSYARATAN TEKNIS UMUM

LINGKUP SECARA UMUM


Lingkup pekerjaan ini akan meliputi pengadaan, pemasangan, pengujian, garansi, sertifikasi,
service, pemeliharaan, penyediaan gambar terinstalasi (asbuilt-drawings), petunjuk operasi
dan pemeliharaan serta pelatihan petugas instalasi ini dari pihak Pemilik bangunan.
Pemborong harus bertanggung jawab untuk mengenali dengan baik semua persyaratan
yang diminta didalam spesifikasi ini, termasuk gambar-gambar, perincian penawaran (bills of
item/quantity), standard dan peraturan yang terkait, petunjuk dari pabrik pembuat, peraturan
setempat dan perintah dari Direksi/Pengawas Lapangan selama masa pelaksanaan
pekerjaan. Klaim yang terjadi atas pengabaian hal-hal diatas tidak akan diterima. Bila
ternyata terdapat perbedaan antara spesifikasi peralatan dan material yang dipasang
Dengan spesifikasi yang dipersyaratkan, merupakan kewajiban Pemborong untuk
penggantinya tanpa ada penggantian biaya.
Secara umum paket pekerjaa nelektrikal ini meliputi pengadaan, pemasangan, ujicoba,
testing dan pemeliharaan peralatan serta instalasi listrik khususnya terhadap Panel
Tegangan Rendah, Pentanahan Panel, Kabel Tegangan Menengah, Kabel Tegangan
Rendah dan perbaikan bekas penggalian tanah dan aspal akibat pemasangan kabel
tegangan rendah serta pemasangan pelindung kabel.

PAS INSTALATIR
Seluruh pekerjaan instalasi listrik yang dilaksanakan harus dikerjakan oleh instalatur yang
dapat dipercaya, mempunyai reputasi yang baik dan mempunyai pekerja-pekerja yang
Cakap dan berpengalaman dalam bidangnya serta perusahaan tersebut terdaftar sebagai
instalatur resmi PLN dengan memegang pas instalatur kelas C atau yang setara yang masih
berlaku untuk tahun takwin yang berjalan.

STANDARD, ACUAN DAN PEDOMAN PELAKSANAAN


Referensi/ pedoman dan standard material serta pengerjaannya harus mengikuti beberapa
ketentuan namun tidak terbatas pada yang tersebut dibawah ini:
SNI04-0225-2000
Peraturan Umum Instalasi Listrik th 2000.
a. SNI 04-0225-2000 Amd 1 Peraturan Umum Instalasi Listrik Amandemen 1 th. 2006
b. SNI 03-7015-2004 Sistem Proteksi Petir Pada Bangunan Gedung
c. International Electrotechnical Committee (IEC), IEC 60947-2 tentang breaker
d. International Electrotechnical Committee (IEC), IEC 60439-1 tentang switch gear beserta
klasifikasinya
e. National Electrical Manufactures Association (NEMA)
f. Insulated Power Cable Engineers Association (IPCEA)
g. American Wire Gauge (AWG)
h. National Fire Protection Association (NFPA)
j. British Standard (BS) dan Deutch Industries Norm (DIN)
k. Peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh pihak PLN (SPLN) yang menyangkut
didalam lingkup pekerjaan ini.
l. Peraturan mengenai keselamatan kerja (Depnaker).
m. Ketentuan-ketentuan/ aturan-aturan yang dikeluarkan oleh pihak Pemilik, khusus
mengenai adanya pembangunan gedung maupun lainnya yang berkaitan dengan
pekerjaan ini.
n. Ketentuan-ketentuan lain yang berlaku didalam Negara Republik Indonesia seperti
ketentuan Pemda Setempat.
o. National Electrical Manufactures Association (NEMA) gg. Insulated Power Cable
Engineers Association (IPCEA)
p. American Wire Gauge (AWG)
q. National Fire Protection Association (NFPA)

PASAL 2 INFORMASI SISTEM SUMBER DAYA LISTRIK


a. Sumber daya listrik utama untuk kebutuhan daya pada bangunan ini disuplai dari Panel
Hubung Bagi Utama Tegangan Rendah (PHBUTR), di Ruang PHBUTR/LVMDP melalui
kabel udara dengan Tegangan 400/231 Volt, 3 Phase, 50 Hz.

DISTRIBUSI LISTRIK
a. Dari PHBUTR, Daya didistribusikan ke Panel Sub Distribusi (SDP), Panel Penerangan.
b. Dari PHBUTR, Daya didistribusikan ke Panel Daya
c. Dari Panel SDP ke Panel Penerangan dan Panel Daya AC. Panel SDP sudah tersedia di
Ruang Panel

SISTEM PROTEKSI
Sistem proteksi yang direncanakan menggunakan sistem proteksi bertingkat pada panel
distribusi utama, panel daya dan panel penerangan.
Peralatan proteksi yang direncanakan mempunyai karakteristik proteksi :
- Terhadap gangguan hubung singkat
- Terhadap beban lebih
- Terhadap tegangan menurun
Untuk proteksi terhadap tegangan sentuh, maka semua frame/material dari peralatan listrik
dihubungkan kepada suatu sistem pengetanahan pengamanan/grounding sistem (maximal
2 ohm).
Sistem penyambungan antara sistem pentanahan ke frame/material/ menggunakan sistem
cad weld.

PASAL 3 LINGKUP PEKERJAAN


Lingkup pekerjaan pekerjaan sistem listrik antara lain meliputi :

TEGANGAN RENDAH
a. Pengadaan, pemasangan dan pengujian Panel Daya dan Panel Penerangan
b. Pengadaan, pemasangan dan pengujian kabel feeder dari SDP kesetiap Panel
penerangan dan Panel daya
c. Pengadaan, pemasangan dan pengujian instalasi penerangan dan stop kontak di area
publik.
d. Melakukan testing dan commissioning instalasi tersebut
e. As built drawing
PENERANGAN, KOTAK-KONTAK DAYA DAN BIASA
a. Pengadaan, pemasangan dan pengujian semua armature lampu penerangan umum
(general lighting) lengkap dengan elektronik ballast, tube, fitting, starter, holder serta
aksesoris lainnya sehingga dapat berfungsi dengan baik.
b. Pengadaan, pemasangan dan pengujian instalasi lampu penerangan dan kotak kontak
lengkap dengan pelindung kabel.
c. Pengadaan, pemasangan dan pengujian semua armature lampu penerangan darurat
dan tanda keluar (emergency lighting dan exit light) didalam bangunan, baik tipe
maintained dan non-maintained.
d. Pengadaan dan pemasangan fixture kotak kontak 1 Phase maupun 3 Phase termasuk
saklar dan grid switch yang sesuai dengan gambar perancangan.
e. Pengadaan dan pemasangan Kotak kontak lantai lengkap dengan aksesoris
pendukungnya seperti socket kotak kontak, box kotak kontak dan peralatan penunjang
lainnya.
f. Pengadaan, pemasangan dan pengujian armature lampu penerangan luar (outdoor
lighting) diluar bangunan lengkap dengan tiang setinggi 3.5 dan11meter.
g. Pengadaan, pemasangan dan pengujian semua KKB dan KK daya
h. Pengadaan, pemasangan dan pengujian semua instalasi titik lampu dan KKB serta KK
Daya
i. Melakukan testing instalasi tersebut
j. As built drawing

PENANGKAL PETIR.
a. Pengadaan, pemasangan dan pengujian penangkal petir tipe Konvesional (Sangkar
Faraday) dengan radius sesuai gambar perancangan.
b. Pengadaan, pemasangan dan pengujian kabel grounding dengan tipe sesuai gambar
perancangan.
c. Pengadaan, pemasangan dan pengujian test link, Cadweild dan connection tee sesuai
dengan gambar perancangan.
d. Pengadaan, pemasangan dan pengujian elektroda ROD lengkap dengan bak control
dengan ukuran 600 x 600 x 600 mm.

KABELTRAY & RISER TRAY


a. Pengadaan dan pemasangan kabel tray dengan ukuran dan dimensi sesuai gambar
perancangan.
b. Pengadaan dan pemasangan equal tee, flat wise elbow, serta straig reducer.
c. Pengadaan dan pemasangan support, hanger beam, hanger rod, besi UNP serta
peralatan pendukung lainnya sehingga kabel tray dapat dipasang secara kokoh.
d. As built drawing

LAIN-LAIN
Pengadaan, pemasangan dan pengujian paket-paket pekerjaan yang tidak tercantum pada
lingkup diatas, namun ada dalam gambar perancangan dan Bill Of Quantity (BOQ).
PASAL 4 SPESIFIKASI TEKNIS PERALATAN & INSTALASI

PANEL DAYA DAN PENERANGAN TEGANGAN RENDAH (TR).

TEKNIS PERALATAN.

 Moulded Case Circuit Breaker (MCCB)


 Setiap MCCB harus mempunyai standard IEC 60947-2 dan SPLN
 Untuk MCCB dengan kapasitas kurang dari atau sama dengan 80 A menggunakan
unit trip dengan jenis thermal magnetis.
 Untuk MCCB dengan kapasitas antara 80 A sampai dengan 630 A menggunakan
unit tripel ectronic dengan setelan waktu tunda yang dapat dirubah.
 Untuk MCCB dengan kapasitas lebih dari 400 A menggunakan unit tripel ektronik
yang mempunyai 5 setelan unit trip.
 Setiap MCCB terdiri dari 3 kutub
 Seluruh kapasitas pemutus harus sesuai dengan gambar perancangan.

 Mini Circuit Breaker (MCB)


 Setiap MCB harus mempunyai standard IEC 60947-2 dan SPLN
 Seluruh MCB terdiri dari 1 kutub dan berjenis tetap (Fixed)
 Semua MCB menggunakan unit trip Magnetis
 Seluruh kapasitas pemutus harus sesuai dengan gambar perancangan.

 Surge Protection Device (SPD)/ Surge Arrester


 Setiap SPD harus mempunyai standard IEC 61643-1/EN6 1643-1
 Untuk Panel yang berada didalam gedung menggunakan jenis sambaran petir tidak
langsung (8/20)

INSTALASI
a. Panel-panel harus dipasang sesuai dengan petunjuk dari pabrik pembuatnya dan harus
rata (horizontal atau vertical).
b. Setiap kabel yang masuk/ keluar dari panel harus dilengkapi dengan gland dari karet atau
penutup (cablesrout) yang rapat tanpa adanya permukaan yang tajam.
c. Setiap pemutus baik berjenis MCCB maupun MCB harus dilengkapi dengan interphase
barrier, Spreader, Terminalshield, Terminal Strould dan kelengkapan lainnya sehingga
pemutus dalam keadaan aman.
d. Setiap MCCB atau MCB dalam koneksi ke bars utama tidak diperbolehkan menggunakan
kabel, kecuali kabel kontrol.
e. Antar MCCB harus tersekat secara masif.
f. Bars utama harus tersekat secara masif.
g. Semua panel harus ditanahkan.
PENGUJIAN
a. Pembuat panel harus merupakan anggota dari Asosiasi Pembuat Pelaratan Listrik
Indonesia (APPI) dan dibuktikan dengan photocopy sertifikat keanggotaan.
b. Sebelum melakukan pengiriman ketapak, pembuat panel harus melampirkan sertifikat
dari semua breaker yang dipasang diunit panel dari Agen Tunggal Pemegang Merk
(ATPM) breaker dan komponen panel pendukung lainnya.
c. Pembuat Panel harus sudah memiliki sertifikat uji panel yang dipersyaratkan oleh PLN
dan sertifikat tersebut masih berlaku pada saat proyek ini berjalan dan dibuktikan dengan
photocopy sertifikat uji box panel.
d. Type Test berdasarkan form.
e. Panel-panel tersebut harus dilengkapi dengan sertifikat lulus pengujian dari pembuat
panel yang menjamin bahwa setiap peralatan dalam panel tersebut berfungsi baik dan
bekerja sempurna dalam keadaan operasional maupun gangguan berupa under voltage,
overcurrent, overthermis, short circuit dan lain-lain serta megger antara fasa, fasa netral,
fasa nol. Pembuat panel harus menjaminbahwa komponen-komponen panel tersebut
akan mempunyai tingkat diskriminasi yang baik dan dibuktikan dengan photocopy
sertifikat iji dari LMK PLN.

KOMPONEN PANEL SDP, PP, LP


a. Low Voltage Circuit Breaker : sesuai gambar perencanaan
- "Four poles circuit breaker" yang dilengkapi dengan "delayed thermal" (adjustable type)
and short-delayed electromagnetic over-current releases (az-releases), undervoltage
releases, motor operating mechanism.
- Auxiliary contacts
- Rated voltage : 660 V
- Jenis Pemutus : MCCB/MCB
- Jumlah Kutub : 3P & 1 P

b. Busbar
Busbar utama harus harus berjenis Hard Drawn High Conductivity Copper (HDHC)
dengan jumlah bar sebanyak 5 bar yang terdiri dari 3 bar phasa +1bar Neutral serta 1 bar
earthing. Kapasitas busbar harus mengacu pada gambar kerja atau pengajuan pada saat
shop drawing. Busbar harus menggunakan busbar assembly.

c. Auxilaries Switches
Auxilaries switch dengan jumlah yang mencukupi harus dipasang pada setiap switch untuk
indikasi, proteksi, metering, control, interlocking, supervisory dan sebagainya. Auxilaries
switch harus diwiring menuju terminal board. Semua peralatan diatas harus dipasang
dengan posisi mudah untuk dijangkau dan aman serta bagian kontak dari auxiliaries harus
kuat.

d. Split Core dan Current Transformer


Split core harus dari jenis bahan yang kokoh dan ditempatkan di Panel Utama.
Untuk panel pembagi lainnya cukup menggunakan CT.
e. Label
Semua pintu kubikal panel harus diberi label untuk memudahkan service. Label juga harus
dipasang untuk identifikasi peralatan.

f. Cover Bagian Dalam Panel


Setiap panel harus diberi cover yang terbuat dari plate baja dengan tebal minimum 2.0 mm
dan dicat oven dengan finishing powder coating. Dibagian ujung panel diberi mur sehingga
dapat dengan mudah untuk dibuka guna melakukan pemeliharaan.

KABELTEGANGAN RENDAH
1) TEKNIS PERALATAN
a. Spesifikasi ini menjelaskan persyaratan bagi kabel tanah Tegangan Rendah.
Kabel tanah Tegangan Rendah ini harus memenuhi persyaratan dan standard seperti yang
diuraikan pada butir di atas.
Sifat umum listrik dari sistem yang akan dilayani adalah :
- Tegangan kerja : 400 V
- Tegangan nominal : 600 V
- Tegangan uji tipe : 3000 V
- Tegangan uji pada test rutin (15menit) : 2500 V
- Frekuensi pengenal : 50 Hz
- Titik netral : dibumikan langsung.
Kabel yang dimaksud adalah kabel 2 inti atau 4 inti (3 fasa + 1 netral) terbuat dari tembaga
yang di-anneal, dengan isolasi padat yang diektrusi serta pelindung dari bahan tembaga.
Bahan Isolasi : PVC atau Polietylen yang dicross linked (XLPE). Kabel ditanam langsung
didalam tanah pada kedalaman rata-rata 0,8 meter.
Kemampuan hantar arus diperhitungkan terhadap temperature tanah 20 deg. C dan
koefisien hambatan panas tanah 85 deg. C cm/W.

b. Konstruksi
- Empat penghantar yang terbuat dari kawat tembaga pilin atau tembaga "compacted" yang
dipilin.
- Lapisan isolasi bahan PVC atau bahan polythlene yang di-cross linked pada setiap
penghantar fasa maupun penghantar netral. Lapisan ini harus dapat dengan mudah
dikupas.
- Lapisan pengedap yang tahan air disekeliling urat-urat penghantar fasa dan pengisi
ruangan diantara kawat fasa.
- Lapisan pengedap kedua diluar lapisan pengedap diatas.
- Pelindung dari pita baja diatas lapisan pengedap kedua sesuai dengan persyaratan IEC.
- Diluar lapisan pelindung pita baja, ada lapisan plastic sebagai lapis pelindung.
- Temperatur maksimum kabel yang diizinkan adalah :
 70 C untuk kabel PVC
 90 C untuk kabel XLPE.

c. Kabel-kabel yang dipakai harus dapat dipergunakan untuk tegangan minimum 0,6 kV dan
0,5 kV untuk kabel NYM.
d. Pada prinsipnya kabel-kabel daya yang dipergunakan adalah jenis inti Aluminium dan
tembaga.
e. Sebelum dipergunakan, kabel dan peralatan bantu lainnya harus dimintakan persetujuan
terlebih dahulu pada Direksi/Perancang, kemudian diajukan kembali ke Managemen
Konstruksi.
f. Penampang kabel minimum yang dapat dipakai adalah 2,5 mm2
.
2) INSTALASI
a. Semua kabel dikedua ujungnya harus diberi tanda dengan kabel mark yang jelas dan
tidak mudah lepas untuk mengindentifikasikan arah beban.
b. Setiap kabel daya pada ujungnya harus diberi isolasi berwarna untuk mengindentifikasi
phasanya sesuai dengan PUIL.
c. Kabel daya yang dipasang dishaft harus dipasang pada tangga kabel, diklem dan disusun
yang rapi.
d. Setiap tarikan kabel tidak diperkenankan adanya sambungan, kecuali pada kabel
penerangan.
e. Untuk kabel dengan diameter 16 mm2 atau lebih harus dilengkapi dengan sepatu kabel
untuk terminasinya.
f. Pemasangan sepatu kabel yang berukuran 70 mm2 atau lebih harus mempergunakan
alat preshidraulis yang kemudian disolder dengan timah pateri.
g. Semua kabel yang ditanam harus pada kedalaman 100 cm minimum, dimana sebelum
kabel ditanam ditempatkan lapisan pasir setebal 15 cm dan diatasnya diamankan dengan
blok beton sebagai pelindungnya. Lebar galian minimum adalah 40 cm yang disesuaikan
dengan jumlah kabel.
h. Kabel yang ditanam dan menyeberangi selokan atau jalan atau instalasi lainnya harus
ditanam lebih dalam dari 50 cm dan diberikan pelindung pipa galvanis dengan diameter
minimum 2 ½ kali penampang kabel.
i. Pada route kabel setiap 25 m dan disetiap belokan harus ada tanda arah jalannya kabel.
j. Untuk kabel feeder yang dipasang didalam trench harus mempergunakan kabel support,
minimum setiap 50 cm.
k. Kabel yang ditanam dan menyeberangi selokan atau jalan atau instalasi lainnya harus
ditanam lebih dalam dari 50 cm dan diberikan pelindung pipa galvanis dengan diameter
minimum 2 ½ kali penampang kabel.
l. Semua kabel yang akan dipasang menembus dinding atau beton harus dibuatkan sleeve
dari pipa galvanis dengan diameter minimum 21/2 kali penampang kabel.
m. Semua kabel yang dipasang diatas langit-langit harus diletakkan pada suatu rak kabel.
n. Kabel penerangan yang terletak diatas rak kabel harus tetap didalam konduit.
o. Semua kabel yang akan dipasang menembus dinding atau beton harus dibuatkan sleeve
dari pipa galvanis dengan diameter minimum 2½ kali penampang kabel.

3) PENGUJIAN
a. Kabel tegangan rendah yang akan dipasang harus mempunyai sertifikat lulus uji dari PLN
yang terutama menjamin bahan isolasi kabel sudah memenuhi persyaratan.
b. Pengujian dengan megger harus tetap dilaksanakan dengan nilai tahanan isolasi
minimum 2 ohm.
RAK KABEL &TANGGA KABEL
- Lihat gambar detail untuk kabel tray.
- Cara pemasangan kabel trunking harus digantung pada dak beton dengan besi bunder
berulir (iron rod diameter 10 mm)
- Pada setiap belokan atau pencabangan bentuk trunking harus dibuat sedemikian rupa
sehingga belokan kabel sesuai dengan bending yang diperkenankan. Sebelum dipasang
kabel trunking tersebut harus dizinchromate dua kali dan dicat finishing dua kali merk ICI,
warna akan ditentukan kemudian.
- Kabel Ladder yang dipasang didalam shaft/ pada dinding kabel menggunakan bahan
UNP–10 dan dipasang setiap jarak 12 (satu) meter. Dilengkapi dengan klem-klem kabel,
sebelum dipasang cable ladder ini harus dizinchromate duakali dan dicat finishing dua kali
merk ICI, warna akan ditentukan kemudian.
Kabel yang dipasang diatas trunking harus dikoordinasikan terlebih dahulu dengan instalalsi
lainnya (AC, Plumbing dan lainnya)
- Spesifikasi kabel tray sebagai berikut :
Thikness : 2.0 mm Standard Lenght: 3.000 mm
Material : Hot Rolled Mild Steel Sheet (SPHC)
Cable Tray Type : U
Finishing : Powder Coating
KOMPONEN LAMPU, ARMATURE & INSTALASI

A. Flourescent Tube

1 Jenis - 1 : TL’5 High Efficiency Super 80


Beban Tube : 21 / 28 / 35 Watt
Diameter : 16 mm
21(863.2mm),28W(1163.2mm),35W(14
Panjang : 63.2mm)
Cab/Base : G5
Nominal Lumen : 3300 lumen
Colour Temperature : 3000 Kelvin
Colour Destination : Cool Day Light (865)
Umur Pakai : 24.000 Jam

Compact Fluorescent Non Integrated


2 Jenis - 2 : (PLC)
Beban Tube : 13,18,26 Watt
Diameter : 27.1mm
Panjang : 130 mm
Cab/Base : G24q-2
Nominal Lumen : 1200 lumen
Colour Temperature : 2700 Kelvin
Cool Day Light (865) untuk area koridor,
Colour Destination : public
area, toilet
Umur Pakai : 10.000 Jam

3 Jenis - 3 : Circular Fluorescent TL’5HE Super 80


Beban Tube : 22 Watt
Diameter : 16 mm
Panjang : 220 mm
Cab/Base : 2Gx13
Nominal Lumen : 1800 lumen
Colour Temperature : 3000 Kelvin
Cool Day Light (865) untuk area tangga
Colour Destination : darurat dan
toilet
Umur Pakai : 50.000 Jam
B. Discharge

1 CDM-T
Jenis : HID
Beban tube : 35 Watt
Cab/Base : G12
Nominal Lumen : 3300 lumen
Colour Temperature : 4200 - 6000 Kelvin
Colour Destination : Bright White
Umur Pakai : 15.000 jam

2 CDM-TD
Jenis : HID
Beban tube : 150 Watt
Diameter : 24 mm
Panjang : 135 mm
Nominal Lumen : 13,250 limen
Colour Temperature : 3000 - 4200 Kelvin
Umur Pakai : 15.000 jam

2 SONT-PRO
Jenis : HID
Beban tube : 700 dan 400 Watt Watt
Diameter : 32 dan 87 mm
Panjang : 156 dan 283 mm
Nominal Lumen : 6000 dan 4800 lumen
Colour Temperature : 2000 Kelvin
Umur Pakai : 24.000 jam
C. Ballast

Electronic Ballast,High PerformerHE


1 Jenis : untuklampuT’
THDI : 12%
Factor Daya : 98%
Max. Temperatur : 75oC
Ambient Temp. : -20 Up to 50°C
RH : Non Condensation
Tegangan Operasi : 190– 264 VAC
Tegangan Baterai : 176– 280 VDC
Tegangan lebih : 320 VAC dalam 1 jam
Arus Bocor : ˂0.4m A
Standard : EN 61347-2.3,CE,OCC
21W(40-90kHz) ; 28W(50-80kHz) ; 35W(50-
Operating Freq. : 70kHz)
Total Circuit Power : 14W(16W)21W(24W);28W(31W);35W(39W)
Usia Pakai : Minimal 50.000 Jam

2 Jenis : Electronic Ballast untuk CDM


Tegangan kerja : 220–240 Vac/1 PH/50 Hz
Toleransi tegangan : ± 10 %
Toleransi performence : ±8%
Faktor Daya : > 0.95 PF
Control Input : 10 Vdc
Regulating Level : 3– 100%
Earth Leakage C : ˂0.5m Aper ballast

Jenis Electronic Ballast untuk CDM


Tegangan kerja 220–240 Vac/1 PH/50 Hz
Toleransi tegangan ± 10 %
Toleransi performence ±6%
Faktor Daya > 0.85 PF
Kapasitor 45 uF
Arus Nominal 2.2 Aper ballast
D Capasitor
Khusus untuk ballast elektro magnetik menggunakan kapasitor
Kapasitansi : 4- 6.5 uF
Rangkaian : Paralel
Tegangan Utama : 250 VAC
Frekuensi : 50 Hz
Toleransi : ± 10 %
Temperatur Range : -40 - 80oC
Tegangan lebih : 320 VAC dalam 1 jam

E Baterei
Jenis : High Temp Nickel Cadmium
Model Operasi : Maintained
Suplai Daya : 230 VAC/1 PH/50 Hz
Durasi cadangan : 3 jam
Komsumsi Daya : 4VA Non Maintained Mode
Charger : IC Controlled Dual–RateCharge
Red LED 0.5mm (Blinking For fast
Charge Monitor : charge)
Test Facility : Push offtest Switch
Low volt cutoff preventing battery
Safety Feature : over discharge
Elektro galvanized steel with epoxy
Konstruksi fitting : powder coating
Standard : IEC 598-2.22
SPESIFIKASITEKNIS ARMATURE

1 Recessed Mounted Downlight PLC 2x 13/18/26W


Tipe : Tertanam dalam plafond
Light Source : Compact Fluorescent
Lumen Output : 1800 lumen
CRI : 82
Light Colour 827 - 840 ( Pemilihan akan dilakukan
: oleh pemberi tugas)
Power consumption : 26
Tegangan : 220-240V/ 1Ph/ 50Hz
IP 20 mm
Material Trim made from Alluminium die cast w/
Powder
Bracket Made from powder coated mild
steel
Reflector made from sand polished finishing alluminium
Op. Temperature : -20oC - 40oC
Ambient Temp. : 25oC
Life Time : Minumal 30.000 jam (70% lumen pada
temperatue 25oC)
Brand : Philips, Artolite atau setara

2 Recessed Mounted Fluorescent T52/3x 14/28W /Cool White TKI c/w Cover
Tipe : Tertanam dalam plafond
Lampu : T5 Extra Super 80,14/28 W (Jumlah
Lampu disesuaikan perancangan)
Casing : Steel Plate
Tebal : 0.5 mm belum termasuk finishing
Plate Louvre : Side blade ; Allumunium Cat bakar
finished Cross Blade; None
Fitting : Sace
Ballast : Electronic Ballast
Cover : Acrylic

3 Recessed Mounted Fluorescent T5 2 x 28W/ Cool White TKI


Tipe : Tertanam dalam plafond
Lampu : T5
Casing : Steel Plate
Tebal Plate : 0.5 mm belum termasuk finishing
Louvre : Alluminium glossy
Starter : S-10 dengan jumlah sesuai dengan j
Fitting : Sace
Ballast : Electronic Ballast HF Type
Cover : White Acrilic Cover
4 Surface Mounted Down Light PL’C 18W/865
Tipe : diluar plafond atau tertempel plate
Lampu : PL’C 18W/220V/1PH/50Hz, 4pin
Casing : Steel Plate
Tebal Plate : 0.5 mm belum termasuk finishing
Finishing : Powdercoating, blackcolour
Diameter : 160 mm
Alluminium anodized with line & clear
Reflector : motif
Jenis Ballast : Electronic Ballast HF Type
Fitting : G24q-2
Aplikasi ruang Sesuai gambar perancangan

5 Surface Mounted Square TL’ 522W/865


Tipe : diluar plafond atau tertempel plate
Lampu : TL’F 22W/1pH/220V
Casing : Steel Plate with powder coating White
Tebal Plate : 0.5 mm belum termasuk finishing
Finishing : Powdercoating, blackcolour
Diameter : 285 mm
Reflector : Acrylic white milk
Jenis Ballast : Electronic Ballast HF Type
Fitting : G24q-2
Aplikasi ruang Tangga Darurat/ toilet

6 Surface Mounted Fluorescent T51/2/3 x 14/28W,TKO Type


Tipe : Diluar plafond / tertempel dinding
T5 (Jumlah Lampu disesuaikan
Lampu : perancangan)
Casing : Steel Plate
Tebal Plate : 0.5 mm belum termasuk finishing
Louver : Alluminium glossy
S-10 dengan jumlah sesuaidengan
Starter : jumlah lampu
Fitting : Sace
Jenis Ballast : Electronic Ballast HF Type
Kapasitor 4.5 uF ex Philips/AID
Service area atau sesuai dengan gambar
Aplikasi ruang perancangan

7 Surface Mounted FluorescentTL’521 / 28 / 35 W (865)


Tipe : Tertempel pada cove plafond
Lampu : TL’5 High Efficiency Super80
Bebanlampu : 21 / 28 / 35Watt
Casing : Steel plate
Fitting : Sace
Finishing : Powder coating white colour
Ballast : Electronic Ballast Standard Type
Aplikasi : Cove koridor, R. Tamu atau sesuai
dengan gambar perancangan

8 Lampu Penerangan Jalan Umum PJU, Petrol CDM-TD 150W


: Die casting alluminium, patented
Housing outlook design
Colour : Silcer gray (Other colour on request).
: 3d Reflector/ high efficiency and low
Reflector glare.
Bahan Reflector : High Purity anodized alluminium
w/99.5% reflectance integrated w/ a
precise rippled design.
: Patented Waterproof external
Sambungan connector.
Operating Temperature : -20° C - 45° C
IP : 65
Lamp : CDM-TD 150W
Controlgear : Electromagnetic/ Electronic Ballast.
Instllastion : Surface Mounted.
Tegangan : 220V/1PH/50Hz
Product Compliance : IEC 598
Contraktor harus menunjukkan photo metric armature sebelum approval
dilaksanakan.

9 Recessed Mounted Downlight Scrable1/2 xCDM-T 35W/220V


Tipe : Tertempel pada cove plafond
Lampu : CDM-T
Beban lampu : 35 Watt
Casing : Steel plate
Finishing : Powder coating white colour
Ballast : Electronic Ballast
Aplikasi : Lihat gambar perancangan

10 Surface Mounted Mini 300 DGPCDM-TD150W


Tipe : Tertempel di duct
Lampu : CDM-TD 150W/220V/1PH/50Hz,4 pin
Casing : Deep drawn alluminium
Tebal Plate : 0.5 mm belum termasuk finishing
Colour : Putih atau abu-abu
Glass : Thermally hardened
MountingPlate : Lacquared galvanized steel
Base Plate . : Injection Moulded alluminium
Ingress Protection : IP65
Jenis Ballast : Elektromagnetic ballast
Fitting : E-40
Perlengkapan tambahan : Kapasitor serta perlengkapan lainnya
Aplikasiruang : Main Entrance

11 Flood Lighting
Produk : Flood Lighting MVF024
Optic : Wide beam
Jenis Lampu : MHN-LA/842
Beban Lampu : 1000 W/1 PH/380 V
Klass Keamanan : I
IP Code : IP 55
Supply Voltage : 400 V
Colour Temp. : 4200 K
Jenis Optic : Low Glare
Termasuk Ballast dan ignitor

12 Flexible LED Strip


Input Tegangan : 12Vdc
Power Compsumtion : Kurang dari 48 Watt/ 5 Meter
LED Quantity : 600 LED
Current Consumption : Kurang dari 4 A
Dimensi : 5000 * 8 * 24 mm
Jenis : Monochrome, Warm White

13 Track lamp 3x LED 20 W lengkap dengan driver


Input tegangan 12Vdc
Iluminasi 370-500 Lm
Angle 20o - 40o
Bahan armature Alluminium Anodyzed

14 Lamp Holder dan Starter holder (Sochets)


- Lamp holder dan starter holder dari materialwhite plastic, unobtrusive dan
toucherproof
- Lamp holder dan starter holder antivibration contact.
- Rating lock lamp holder type, dengan atau tanpa starter sochet yang disesuaikan
dengan
rumahan yang digunakan.
- Untuk lamp TL2/3x18/36 Watt continue row, pakai air troffer harus memakai
twin lamp
holder (merupakan 2 lamp holder menjadi satu unit).

15 Fittings
Untuk pemasangan lampu fluorescent digunakan bahan fittings dari jenis hight
quality
white polycarbonate type L.228 dan L.314, masing-masing untuk pemakaian
lampu jenis
M2/M6, TKI dan TKO.

16 Emergency Exit
- Lampu emergency yang gunakan jenis flourescent atau compact fluorescent,
lengkap dengan
battery dan chargernya.

- Pada saat listrik PLN/ Genset menyala charger akan mengisi battery. Bila
PLN/Genset mati,
lampu tetap menyala (tanpa terputus) dan dioperasikan oleh sumber daya
battery.
Bila PLN/ Genset hidup battery harus diisi kembali dan semua operasi tersebut
diatas
harus dapat bekerja secara otomatis.

- Battery yang dipakai jenis dry cell Nickel Cadmium dan harus sanggup
menampung operasi
selama minimal 3 jam, kapasitas battery disesuaikan dengan TLD atau compact
fluorescent
yang dipasang.

- Tegangan input adalah 220V ±10%, 50Hz, 1 phase, diperlengkapi dengan


indikator LED dan
test switch facility untuk mengecek battery.

- Chargernya harus dapat mengisi battery pada kapasitas penuh selama 1 x

- Inverternya harus tidak bekerja bila lampu dinyatakan dari sumber PLN/ Genset

- Untuk lampu emergency yang dipakai harus sesuai dengan gambar perancangan

- Contoh lampu emergency dan exit harus disetujui oleh Perancang/ Direksi/MK
Lapangan/
Manajemen Konstruksi.

KONDUIT
1) UMUM
Konduit instalasi penerangan dan kotak-kontak yang dipakai adalah dari jenis uPVC High
Impact (didalam beton dan diatas rak kabel) atau metal konduit (diluar beton), di mana
diameter dalam dari konduit minimum 1,5 kali diameter kabel dalam dan minimum diameter
dalam adalah 19 mm, atau dinyatakan lain pada gambar. Khusus untuk Ruang Khazanah
seluruhnya harus menggunakan metal conduit.

2) INSTALASI
- Konduit instalasi penerangan dan kotak-kontak harus dipasang dengan mempergunakan
fitting dan accessories dari pabrik pembuat yang sama.
- Konduit yang dipasang pada rak kabel harus diikat dengan cable tie.
- Konduit yang dipasang didalam beton atau dinding bata harus diikat sedemikian rupa
sehingga tidak akan lepas atau berubah posisi pada waktu dicor.

3) PENGUJIAN
- Konduit yangdipasangharusdiujikekuatanpemasangannya.
- Konduit yangdipasangharusdiujikekuatanpenyambungannya.

PASAL 5 SYARAT-SYARAT PEMASANGAN

SYARAT - SYARATUMUM
Pekerjaan yang tercakup pada bab ini meliputi penyediaan semua peralatan untuk
pemasangan, pengujian, pengawasan (supervision), material, penyediaan tenaga ahli dan
pekerja sesuai bidang keperluan nya dan melaksanakan semua pekerjaan yang diperlukan
untuk menyelesaikan lingkup pekerjaan secara lengkap.
Seluruh pekerjaan dalam spesifikasi teknis khusus pemasangan ini harus memenuhi
ketentuan PUIL 2000 edisi terakhir.

1). Shop Drawing


a. Untuk semua macam pekerjaan baik material/ komponen maupun pekerjaannya maka
Pemborong wajib memasukkan "Shop Drawing" sebelum pemasangan, kepada pemilik
proyek/ Pengawas untuk diperiksa bersama Perencana.

b. "ShopDrawing" adalah merupakan penggambaran yang lebih detail daripada setiap


pemasangan dimana penempatan peralatan telah dikoordinasikan dengan peralatan
pekerjaan disiplin lainnya, serta spesifikasi yang lebih teliti daripada setiap komponen
dan telah disesuaikan ukuran/ kapasitas/ serta detail dari peralatan/ instalasi yang akan
dipasang serta harus disiapkan sebanyak 4 (empat) set, dimasukkan untuk diperiksa
paling lambat 30 (tigapuluh) hari kalender terhitung setelah dikeluarkannya Surat
Perintah Kerja atau akan ditentukan oleh Pengawas.

c. Shop drawing bukanlah (tidak boleh) merupakan penjiplakan dari gambar perencanaan
(gambar lelang).

2). Pemeriksaan, Pematokan dan Pengukuran


a. Sebelum memulai pekerjaan, Pemborong diwajibkan untuk mempelajari semua gambar-
gambar, peraturan-peraturan dan syarat-syarat teknis yang diberikan kepadanya dan
memeriksa semua ukuran-ukuran letak dan ketinggian-ketinggian.
b. Bilamana Pemborong menemukan kesalahan-kesalahan, perbedaan atau pun halhal
lain yang memerlukan penjelasan lanjut, maka Pemborong harus melaporkan hal-hal
tersebut kepada pemilik proyek/ Pemborong dalam bentuk tertulis.
c. Pemborong baru diperbolehkan memulai pekerjaan setelah menerima penjelasan
penjelasan,pembetulan-pembetulan serta persetujuan tertulis dari pemilik proyek/
Pengawas dan Perencana.
d. Penyesuaian-penyesuaian oleh Pemborong tanpa prosedur diatas akan merupakan
tanggung jawab nya sendiri, sepenuhnya.
e. Pemborong wajib menyediakan tenaga, waktu, peralatan yang cukup untuk
pekerjaan pematokan dan pengukuran-pengukuran.
f. Pemborong tidak dibenarkan memulai pekerjaan selanjutnya, sebelum patok-patok
serta pengukuran nya diperiksa oleh pemilik proyek/ Pengawas dan Perencana.
g. Pemborong harus memelihara semua titik-titik datum, titik referensi dan patok-patok
yang dipasang serta disetujui selama pelaksanaan pekerjaan ini.

3). Perkakas dan Peralatan


Pemborong harus menyediakan semua perkakas dan peralatan yang diperlukan olehnya
untuk melaksanakan semua pekerjaan yang ditentukan, termasuk semua gardu, saluran
penyulang dan perlengkapan penyambungan, perlengkapan pengangkutan dan angkat
mengangkat peralatan.
Perincian mengenai buatan, tipe dan jumlah banyaknya semua perkakas dan peralatan
yang harus disediakan oleh Pemborong harus dimasukkan dalam daftar-daftar yang
menyertai dokumen ini.
Semua perkakas dan peralatan yang disediakan oleh Pemborong harus tetap berada
ditapak kerja sampai semua pekerjaan selesai, kecuali apabila telah diterima izin
sebelumnya dari pemilik proyek/ Pengawas.

4). Keamanan Karyawan dan Pekerja


Keamanan yang semaksimal mungkin serta konsisten dengan kelaziman pembangunan
yang baik harus diselenggarakan bagi karyawan yang terlibat langsung sesuai Kontrak ini,
atau bagi orang-orang yang dalam kegiatan sehari-harinya merasa perlu menggunakan
pekerjaan-pekerjaan sementara yang dibangun oleh Pemborong atau harus sering melalui
daerah kerja itu. Pemborong harus menjamin bahwa segala pekerjaan diawasi oleh
petugas-petugas, pengawas dan mandor yang berwenang pada setiap saat sehingga
pekerjaan dapat berlangsung dengan lancer dan aman.

5). Pemeliharaan
Pemborong harus member jaminan/garansi, sejauh mengenai teknik pembangunan
yang dipergunakannya, selama masa Pelaksanaan yang sesuai dengan syarat-syarat
Kontrak.

6). Tipe Test dan Pengujian PLN


- Untuk semua material dan system yang diajukan dan dipasang haruslah sudah
memperoleh sertifikasi dari pihak PLN atau instansi lain yang berwewenang.
- Sertifikat, Type test atau pengujian tertentu terhadap suatu jenis material atau sistem oleh
pihak PLN (Pusat Penyelidikan Masalah Kelistrikan) yang sesuai ketentuan yang berlaku
harus dilampirkan pada waktu mengajukan penawaran.

- Pemborong bertanggung jawab penuh terhadap hal-hal yang menyangkut pengujian dan
pengesahan PLN terhadap material dan instalasi yang dipasang.

- Beban biaya untuk type test atau pengujian tertentu terhadap panel TR & TM, atau
material tertentu serta semua biaya pengetesan/ keur terhadap instalasi sistem kelistrikan
dari pihak PLN maupun instansi-instansi lainnya bila hal itu ada, adalah menjadi
tanggungan Pemborong.

- Termasuk menjadi tanggung jawab Pemborong adalah pengujian terhadap seluruh


instalasi mengikuti prosedur PLN yang berlaku (Keur PLN).

PEMASANGAN PANEL
Pemasangan panel dilakukan sedemikian rupa sehingga setiap peralatan dalam panel
dengan mudah dapat dijangkau, tergantung daripada macam/tipepanel. Maka bila
dibutuhkan alas/ pondasi/ penumpu/ penggantung, maka Pemborong harus
menyediakannya dan memasangnya sekalipun tidak tertera pada gambar tanpa ada biaya
tambahan. Untuk pemasangan distribusi utama (LVMDB) harus seperti ditunjuk pada
gambar, kecuali ditunjuk lain.
Seluruh assembly termasuk housing, busbar, alat-alat pelindung harus direncanakan,
dibuat, dicoba dan dimana perlu diperbaiki sesuai dengan persyaratan panel distribusi
utama harus terbuat dari jenis indoor type dari plat baja tebal minimum 2 mm.
Rangka ini secara lengkap dibungkus pada bagian bawah, atas dan sisi dengan plat-plat
penutup (metal clad) harus cukup louvers untuk ventilasi dimana perlu untuk mengatasi
kenaikan temperature dari bagian-bagian yang mengalirkan arus dan bagian-bagian yang
bertegangan sesuai dengan persyaratan PUIL/LMK/VDE untuk peralatan yang tertutup.
Material-material yang bertegangan harus betul-betul dicegah terhadap kemungkinan
percikan air.
Semua meteran dan tombol transfer yang dipersyaratkan harus dikelompokkan pada satu
papan panel yang berengsel yang tersembunyi.

PEMASANGAN KABELTANAH TEGANGAN RENDAH

a. Pemasangan kabel tanah tegangan rendah yang akan ditanam langsung ditanah pada
kedalaman rata-rata 0,8 meter dengan cara pemasangan harus sesuai dengan detail
gambar perencanaan. Pada saat masuk bangunan harus menggunakan pipa konduit.

b. Kemampuan melakukan arus kabel ini pada temperature tanah sekitar 20 deg.C dan
koefisien hambat panas 85 deg.Ccm/W dengan kemampuan arus sesuai dengan
penampang kabel yang terpasang. Temperatur maksimum kabel dalam keadaan berbeban
tidak boleh melebihi 90 deg.C.
c. Sebelum dilakukan pemasangan Pemborong harus menberikan data tentang kemampuan
mengalirkan arus kabel untuk waktu singkat 0,1; 0,2; 0,5; 1 detik, temperature maksimum
kabel untuk arus singkat ini tidak boleh melebih 250 deg. C, untuk mendapatkan persetujuan
dari Pengawas/ MK. Kabel diserahkan dalam gulungan drum sepanjang 300 meter. Drum
tidak dapat dikembalikan.

PEMERIKSAAN LOKASI DAN PEMASANGAN PERALATAN


1). Pembukaan Koli / Bungku
a. Pembukaan koli harus dilakukan ditempat dimana peralatan akan dipasang (digardu).

b. Pembukaan koli ditempat lain (gudang) diperbolehkan hanya apabila ada alasan yang
kuat dan disetujui oleh pihak Pemilik Proyek.

c. Kecuali material-material yang didalam koli tersebut mempunyai bungkus/pengaman


tersendiri maka apabila koli sudah dibuka dan material tersebut belum dipasang didalam
panel dan lain-lain, maka Pemborong wajib mengamankan material tersebut dengan jalan
membungkusnya dengan bungkus plastic dan lain sebagainya.

d. Semua koli yang telah dibuka harus dicatat, begitu pula catatan daripada isian material
didalam koli tersebut, termasuk pula catatan-catatan.

2). Pemeriksaan Terhadap Lokasi / Gardu

a. Pemborong harus memeriksa keadaan fisik gardu atau lokasi panel sehingga siap untuk
membuka koli dan memasang peralatan.

b. Gardu lokasi panel dan instalasi harus sudah siap dan dalam keadaan "wellfinished".

c. Gardu harus sudah dalam keadaan bersih.

d. Jalur-jalur kabel maupun dudukan peralatan, seperti trench, racks, dudukan panel,
lubang, baut-baut dudukan panel dan lain sebagainya harus sudah disiapkan.

e. Lantai dimana panel/alat akan didudukkan harus diratakan maupun di- "grouting".

f. Pengawatan untuksistempentanahanharussudahterpasang.

3). Pemasangan Peralatan


a. Selama pemasangan maka selain adanya tenaga pekerja yang terampil, pemasangan
harus dilaku-kan dan diawasi oleh "supervisor engineer" dari pihak manufacturer atau
agennya.

b. Pemasangan harus dilaksanakan sesuai dengan "installation manual" dari manufacturer.


PASAL 6 SYARAT-SYARAT PENERIMAAN PENGIRIMAN MATERIAL

Material yang dikirim ketapak harus dilakukan dengan baik dan hati-hati, material dilengkapi
dengan hasil test dan sesuai brosure yang ditawarkan dan telah disetujui Pemilik proyek/
perencana.
Peralatan-peralatan yang harus dilengkapi dengan sertifikat hasil test pabrik antara lain dan
tidak terbatas pada :
- Panel-panel
- Kabel
Pengiriman untuk semua peralatan yang tercantum dalam BOQ haruslah dibungkus, dipak
atau didalam koli dan sangat dicegah terhadap kemungkinan material tersebut kena hujan,
debu dan lain-lain.
Penempatannya pun setelah tiba ditapak harus ditempatkan ditempat yang telah ditentukan
oleh Pemilik/Pengawas dan dijaga dengan baik (terlindung).

CONTOH
Pemborong harus menyerahkan contoh-contoh dari seluruh material sesuai schedule/daftar
yang dibuat Pengawas untuk mendapatkan persetujuan sebelum dilakukan
pemasangan/instalasi. Seluruh biaya yang timbul merupakan tanggung jawab dan atas
biaya Pemborong termasuk penggantian apabila ada yang ditolak.

PROTEKSI
Seluruh material dan peralatan harus dengan sebenarnya dan diproteksi secara memadai
oleh Pemborong, sebelum/ selama pengerjaan dan sesudah selesainya pekerjaan instalasi
(dalam masa garansi).
Material dan peralatan yang mengalami kerusakan sebagai akibat dari pemasangan yang
ceroboh dan proteksi yang tidak memadai tidak dapat diterima untuk pekerjaan instalasi
pada proyek ini dan harus diganti.

PAPAN NAMA
Seluruh kabinet, panel kontrol, panel listrik, pemutus daya (CB), saklar, kabel dan bagian
bagian lainnya dari peralatan, jika tidak disebutkan dalam hal-hal lain, harus dibuatkan
papan nama untuk mengindikasi/ mengidentifikasi/ penggunaan /peralatan tersebut. Papan
nama harus terbuat dari lapisan plat stainless steel ukuran sesuai kebutuhan dengan huruf
gravir, dicat pada bagian dasar warna hitam dalam bahasa Indonesia. Untuk keseluruhan,
papan nama harus berukuran 4cm (tinggi) dengan lebar seperlunya serta tinggi huruf 2,5
cm untuk ukuran yang lebih kecil dimana penutup nya terbatas digunakan 4 cm tinggi dari
plat. Ketebalan plat stainless steel minimum 0,7mm.
Dibelakang pintu-pintu panel harus dibuatkan diagram satu garis sistem panel tersebut
lengkap dengan indikasi besaran-besaran listriknya dan kode pengenal seperti yang
tersebut di atas.
Bahan terbuat dari lembaran kertas copy diberi lapisan plastic putih (laminasi) dengan
proses laminating, gambar-gambar dan huruf dapat dengan jelas dibaca.
PENGETESAN
Pemborong harus melakukan seluruh pengetesan seperti disebutkan pada penjelasan
sebelumnya dan harus melakukan percobaan seperti operasi sesungguhnya secara tepat
dari seluruh sistem untuk peralatan, material dan cara bekerjanya peralatan yang
mengalami kerusakan/ cacat/ salah harus diganti/ dibetulkan dan percobaan diulangi untuk
operasi yang sebenarnya/ normal/ dan benar pada seluruh pengkabelan, instalasi "keur",
Pemborong harus bertanggung jawab untuk memperoleh persetujuan PLN bagi
pemasangan sistem jaringan listrik dan seluruh biaya yang timbul atas beban Pemborong.

PERBAIKAN
Semua akibat dari pekerjaan instalasi ini, berupa kerusakan atau sisa-sisa bahan harus
dirapihkan kembali antara lain: bobokan dinding harus dilakukan perbaikan sesuai dengan
kwalitas dan warna yang sama dan merupakan tanggung jawab Pemborong.
Sisa-sisa bahan atau bekas bongkaran harus dibuang ditempat yang ditentukan oleh pemilik
proyek/ Pengawas dan atas biaya Pemborong.

UJI-COBADANACCEPTANCEPROSEDURE
Proses pengadaan material, pemasangan, supervise dirangkaikan dengan proses
commissioning dan uji-coba harus dilaksanakan oleh pihak Pemborong.
Prosedur dan pelaksanaan Commissioning dan pengujian terhadap fisik peralatan, elektris,
operasional, proses, sertifikasi dan hasil penyiapan laporan test harus disiapkan oleh
Pemborong.
"Acceptance" oleh pihak Pemilik akan dilakukan setelah uji-coba secara khusus dengan
menyertakan pihak Pemilik proyek/Pengawas/Perencana dan menyampaikan hasil/laporan
commissioning dan sertifikat/hasil test yang telah dilaksanakan.
Uji coba Acceptance ini dilaksanakan sebelum serah terima tahap I atau mengikuti jadwal
yang ditentukan Pengawas.
Biaya dan peralatan uji serta kebutuhan lainnya adalah menjadi tanggungan Pemborong.

PASAL 7 SYARAT-SYARAT OPERASIONAL SYSTEM PERIHAL IKLIM


- Temperatur luar ruangan antara 18 derajat sampai dengan 35 derajat C dengan curah
hujan yang tinggi, dan dengan ketinggian + 15 m dari permukaan laut (sea level).
- Temperatur dalam ruangan antara 20 derajat sampai dengan 33 derajat C, dengan
kelembaban bisa mencapai 90%.
- Seluruh peralatan harus tahan terhadap pengoperasian secara terus menerus
(continue) pada temperature maksimum 50 derajat C atau dengan temperature rata-rata
30 derajat C untuk periode 24 jam.
- Seluruh peralatan juga harus tahan terhadap iklim tropis dan lembab atau diberi suatu
sistem proteksi tertentu yang memadai.

BUKU PETUNJUK OPERASI


a. Apabila pekerjaan telah diselesaikan, Pemborong harus menyerahkan pekerjaan tersebut
untuk mendapatkan persetujuan pemilik proyek/Pengawas, konsep dari buku petunjuk
operasi dan daftar suku cadang untuk instalasi utama serta semua perlengkapan bantu
yang diserahkan menurut Kontrak harus dilengkapi. Buku yang diserahkan harus dalam
bentuk edisi lux dan dijilid dengan rapih dan bagus.
Data-data yang diberikan harus mencantumkan diagram pengawatan (wiring), diagram
bagan dengan penjelasan seperlunya, gambar detail dari instalasi, jadwal rutin
pengoperasiannya dan penghentian, pelumasan, pemeliharaan dan toleransi yang
diijinkan.
Petunjuk pemeliharaan harus mencantumkan ringkasan dari pengujian berkala yang
direkomendasikan oleh pabrik pembuat dan buku pemeliharaan yang disetujui dan
disediakan untuk peralatan yang dimaksud.

b. Daftar suku cadang peralatan harus cukup terperinci untuk memungkinkan pemilik
proyek/ Pengawas menemukan nomor referensi pabrik pembuat untuk setiap suku
cadang dari peralatan bantu/ utama yang diserahkan menurut Kontrak, dan harus berisi
gambar pengaturan dan gambar terperinci seperlunya.

c. Brosur standard dari pabrik pembuat dapat pula dimasukkan asal secara khusus
menunjukkan perlengkapan yang diserahkan. Gambar dan diagram yang merupakan
gambar yang berlaku dan disetujui sesuai ukuran gambar yang diminta oleh pemilik
proyek/pengawas dijilid menjadi satu. Apabila naskah terlampau tebal maka buku
pegangan itu harus dibagi dalam bagian-bagian dan diterbitkan dalam bentuk berjilidjilid.
Jika disetujui, empat copy dari naskah lengkap beserta diagram dan gambar-gambar
seperti yang dibuat dalam bentuk konsep final harus diserahkan kepada pemilik proyek/
Pengawas pada waktu serah terima instalasi.

d. Tanda-tanda Untuk Pemasangan


Semua peralatan yang terdiri dari bahan/material yang sama umpama: kerangka baja,
pasangan kabel/ pipa dan sebagainya, harus diberi tanda dengan angka-angka dan/ atau
huruf-huruf yang jelas serta yang sesuai dengan angka yang tercantum pada gambar-
gambar yang telah disetujui atau sesuai dengan daftar alat-alat.
Garis berwarna pada kode yang telah disetujui harus dipergunakan untuk alat-alat dari
bentuk dan jenis yang sama tetapi berbeda dalam kekuatan atau tingkatan.

e. Part List
Pemborong wajib menyediakan daftar material atau suku cadang dari peralatan terpakai
dan diserahkan kepada Pemilik, sehubungan dengan pengoperasian dan bekerjanya
sistem/ peralatan secara baik dan sempurna. Daftar material atau suku cadangan yang
disediakan hendaknya dalam suatu susunan peralatan atau material yang mudah
mengalami kerusakan dalam kurun waktu tertentu atau dalam masa pemeliharaan.

TESTING DAN COMMISSIONING


a. Sesudah Semua Pemasangan Instalasidan Sistem
Setelah seluruh instalasi selesai terpasang dan Sistem telah dilaksanakan, maka harus
dilakukan pengetesan disaksikan oleh Pemilik, Pengawas dan Perencana.
Minimum 1 minggu sebelum nya pihak pemborong harus memberitahu secara tertulis
berikut metoda test yang akan dilakukan. Biaya testing tersebut dan lain-lain menjadi
beban Pemborong sesudah dilakukan testing akan dibuat Berita Acara testing dan
commissioning sesuai keadaan saat itu dengan diketahui Pemilik/ Pengawas dan
Perencanaan
b. Sebelum dilakukan penyerahan instalasi di lapangan
Sebelum penyerahan pekerjaan instalasi harus ditest dihadapan Pemilik proyek,
Pengawas dan Perencana dengan kapasitas beban maximum dan secara terus menerus
selama 3 x 24 jam.
Apabila selama proses pengetesan berlangsung terjadi kerusakan atau ketidak sempurnaan
operasi yang diakibatkan oleh pekerja/pemasangan tersebut maka
Pemborong harus mengembalikan seperti dalam keadaan semula secepatnya dan atas
beban/tanggungan pelaksana pekerjaan.

PASAL 8 SYARAT-SYARAT PEMELIHARAAN

TOOL KIT

Pemborong wajib menyediakan semua peralatan kerja (toolkit) untuk pekerjaan


pemeliharaan setiap sistem Elektrikal. Peralatan kerja tersebut minimal, ToolKit maupun
peralatan mekanis yang diperlukan dalam masa perawatan/ pemeliharaan.

MASA PEMELIHARAAN DAN GARANSI


Untuk peralatan listrik ini Pemborong harus mengadakan pemeliharaan selama 6 (enam)
bulan, sejak pemasangan dan bekerja dengan baik setelah serah terima pertama, yang
dinyatakan dengan suatu Berita Acara yang ditandatangani oleh Pemilik sesuai prosedur
yang telah ditetapkan dan dibuat oleh Pengawas.

Untuk hal tersebut maka dalam masa pemeliharaan Pemborong wajib menyediakan
peralatan khusus terpakai dan menjamin tersedianya suku cadang serta tenaga kerja
terampil minimum 2 orang yang selalu berada dilokasi selama 24 jam dengan catatan
tenaga kerja yang berkwalitas.

ASISTENSI DAN TRAINING


Selama masa pemeliharaan adalah kewajiban bagi Pemborong untuk :
Asistensi/membantu Pemilik didalam menyiapkan, menyusun dan melakukan training bagi
Pemilik/Operator-operator untuk: mengenal, mengoperasi, memprogram, troubleshooting,
danlain-lain sedemikian rupa sehingga pihak Pemilik dapat menggunakan peralatan dengan
sebaik-baiknya.
Pemborong harus menyusun buku tentang pengoperasian system secara keseluruhan
yang disusun dalam bahasa Indonesia dan edisi lux serta program training sesuai jadwal
yang diberikan Pemberi Tugas dan melaksanakan training operasional. Peserta training
dari pihak Pemilik akan ditentukan kemudian.

KONTRAK PEMELIHARAAN DAN SPAREPARTS


Terlepas dari kewajiban mengenai butir masa pemeliharaan dan masa garansi diatas,
serta terlepas dari penawaran pelelangan ini, maka merupakan keharusan Pemborong
untuk :
a. Mengajukan jaminan keberadaan spareparts list terhadap material atau parts yang
dianggap perlu untuk disiapkan/dipunyai oleh Pemilik untuk suatu masa operasi tertentu
(selama 2 [dua] tahun).
Spare parts list ini (item dan volume harus disebutkan dengan jelas) dapat pula diajukan
atau dimasukkan didalam material yang disuplai didalam paket lelang ini sebagai "service"
dan untuk ini dinyatakan sebagai "free of charge".

b. "Service" dan" freeofcharge", berhubung adalah sulit untuk mendefinisikan dan


menentukan jumlah/volume yang pasti dan seragam untuk part/spareparts bagi setiap
merk/manufacturer.
Kalau Pemborong akan memasukkan ini kedalam penawarannya sebagai "service"
maka ini harus dimasukkan kedalam uraian pekerjaan/BQ dari Pemborong, dimana
biaya/jumlah harganya dinyatakan sebagai "freeofcharge" (atau sudah terhitung pada
unit price item-item pekerjaan) selain itu isiannya/partnya harus diuraikan/diperinci.

PETUNJUK OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN

a. Sebelum dilakukan serah terima pekerjaan, Pemborong harus menyerahkan Buku


Petunjuk Operasional dan Pemeliharaan terhadap seluruh peralatan yang disuplai
serta daftar material/komponen yang memerlukan penggantian secara berkala.
Buku yang diserahkan harus dalam bentuk edisi lux dan dijilid dengan rapih dan bagus.
Petunjuk pemeliharaan harus mencantumkan ringkasan dari pemeliharaan berkala yang
direkomendasikan oleh pabrik pembuat dan standard/aturan yang berlaku secara umum.

b. Didalam buku pentunjuk operasional dan pemeliharaan tersebut harus diuraikan secara
jelas dan ringkas mengenai tata cara/prosedur pemeliharaan, contoh data logbook
pencatatan (harian, mingguan, bulanan dan tahunan), daftar peralatan ukur/uji yang
dibutuhkan untuk keperluan pemeliharaan.
c. Jumlah buku yang harus disediakan oleh Pemborong sebanyak 5 (lima) set, masing
masing 3 set untuk Pemilik Proyek, 1 set untuk Pengawas dan 1 set untuk Perencana.
Seluruh biaya yang diakibatkan oleh pembuatan dan pengadaan buku tersebut
ditanggung oleh Pemborong.
RENCANA KERJA DAN SYARAT-
SYARAT TEKNIS
PEKERJAAN SISTEM FIRE ALARM
DAFTAR ISI

PASAL 1 PERSYARATAN TEKNIS UMUM ........................................................


MATERIAL ...........................................................................................................
GAMBAR-GAMBAR DAN SPESIFIKASI ............................................................
GAMBAR-GAMBAR PERENCANAAN ................................................................
GAMBAR-GAMBAR KERJA ...............................................................................
GAMBAR PELAKSANAAN .................................................................................
CONTOH-CONTOH BARANG .............................................................................
TENAGA PELAKSANAAN ..................................................................................
PENGAMANAN ....................................................................................................
KOORDINASI .......................................................................................................
I Z I N ....................................................................................................................
KORELASI PEKERJAAN ....................................................................................
SUB KONTRAKTOR ............................................................................................
PENGAWAS LAPANGAN ...................................................................................
LAPORAN INSTALASI ........................................................................................
HASIL PEKERJAAN ............................................................................................
PEMBERSIHAN LAPANGAN ..............................................................................
PETUNJUK OPERASI .........................................................................................
DATA SUKU CADANG ........................................................................................
STANDARD, PEDOMAN DAN ACUAN ...............................................................

PASAL 1 PERSYARATAN TEKNIS UMUM

PASAL 2 INFORMASI SYSTEM ...........................................................................

PASAL 3 LINGKUP PEKERJAAN ........................................................................

PASAL 4 SPESIFIKASI TEKNIS PERALATAN ...................................................


MASTER CONTROL FIRE ALARM ( MCFA ) .....................................................
FIELD DEVICE ...................................................................................................
KABEL DISTRIBUSI ..........................................................................................

PASAL 5 SYARAT-SYARAT PEMASANGAN ...................................................


PEMASANGAN SISTEM KABEL ......................................................................
PEMASANGAN PERALATAN UTAMA .............................................................

PASAL 6 SYARAT-SYARAT PENERIMAAN .....................................................


PENGIRIMANMATERIAL ..................................................................................

AS BUILT DRAWING .........................................................................................


PENGETESAN ...................................................................................................

PASAL 7 SYARAT-SYARAT OPERASIONAL SISTEM .....................................


PERIHAL IKLIM .................................................................................................
OPERASIONAL SISTEM SECARA UMUM .......................................................

PASAL 8 SYARAT-SYARAT PEMELIHARAAN ................................................


MASA PEMELIHARAAN DAN GARANSI .........................................................
ASISTENSI DAN TRAINING ..............................................................................
PROSEDUR PEMELIHARAAN ..........................................................................
PETUNJUK PEMELIHARAAN ...........................................................................

.
Dokumen pelelangan ini merangkum seluruh informasi dan spesifikasi baik administrative
maupun teknis yang diberikan oleh Pihak Pemberi Tugas, Perencana dan Pengawas,
didalam proses pelelangan.

MATERIAL
Dalam memasukkan penawaran, Pemborong wajib melampirkan hal-hal berikut ini
dengan jelas :
a. Melampirkan keterangan dari merk, type, data-data teknis yang penting dari item item
peralatan seluruhnya dari yang ditawarkan pada lembar kertas tersendiri, pada dokumen
penawaran.
b. Melampirkan brosure,minimum 1 (satu) set asli dari setiap item unit yang ditawarkan.
c. Pada brosure tersebut spesifikasi teknis yang terkait terhadap peralatan terpilih harus
diberi tanda dengan stabilo, misalnya, kapasitas MCFA, Annuciator, Main Distribution
Frame dan lainnya, sehingga dapat diketahui secara jelas/detail kondisi unit terpilih.
d. Mengisi Daftar Isian material yang ditawarkan sesuai dengan Form Daftar Isian yang
disertakan pada buku RKS yang tersebut di bawah.

Setiap kekurangan dari butir-butir a s/d d diatas akan mengurangi penilaian evaluasi atas
Penawaran Pemborong dimana bobot penilaian akan hal-hal tersebut diatas sangat
menentukan dalam evaluasi penawaran.
Kontraktor harus menjamin seluruh unit peralatan yang didatangkan adalah baru dan bebas
dari defective material, improper material dan menjamin terhadap kualitas atau mutu barang
sesuai dengan tujuan spesifikasi.
Setiap material atau peralatan yang tidak memenuhi spesifikasi harus diganti dengan yang
sesuai dalam jangka waktu tidak lebih dari 1 (satu) minggu setelah ditandatangani berita
acara penerimaan barang.
Seluruh biaya yang timbul akibat penggantian atau penolakan material/ peralatan menjadi
tanggungan/ beban Kontraktor.

GAMBAR-GAMBAR DAN SPESIFIKASI


Gambar-gambar dan spesifikasi perencanaan ini merupakan satu kesatuan dan tidak
dipisah-pisahkan.
Apabila ada suatu bagian pekerjaan atau peralatan yang diperlukan agar instalasi ini dapat
bekerja dengan baik, dimana hal tersebut tidak dinyatakan dalam salah satu gambar
perencanaan atau spesifikasi perencanaan ini, tetapi bagian pekerjaan atau peralatan
tersebut merupakan satu kesatuan sistem maka Kontraktor harus tetap melaksanakan dan
mengadakan peralatan/ material/ bahan dari bagian pekerjaan atau peralatan tersebut tanpa
ada biaya tambahan.

GAMBAR-GAMBAR PERENCANAAN
- Gambar-gambar rencana yang termasuk lingkup pekerjaan Listrik dalam Dokumen Tender
ini adalah gambar-gambar dengan nomor kode gambar EF.
- Pemborong wajib memeriksa design terhadap kemungkinan kesalahan/Ketidak cocokan
baik dari segi besaran-besaran diameter kabel, rating ampere maupun pemasangan dan
lain-lain. Hal-hal diatas harus disampaikan dalam bentuk tertulis atau gambar pada waktu
penjelasan tender/aanwijzing. Didalam gambargambar perencanaan ini tidak dimaksudkan
untuk menunjukan semua detail instalasi genset dan panel secara terperinci. Semua
bagian-bagian tersebut diatas walaupun tidak digambarkan atau disebutkan secara
spesifik tetapi merupakan kelengkapan sistem atau instalasi maka pekerjaan tersebut
harus disesuaikan dan dipasang oleh Kontraktor agar instalasi ini lengkap dan dapat
bekerja dengan baik sesuai dengan pelaksanaan yang wajar.

GAMBAR-GAMBAR KERJA
Gambar-gambar kerja untuk seluruh pekerjaan harus selalu berada di lapangan (site).
Termasuk perubahan-perubahan atau usulan-usulan dan lain sebagainya. Selama
pelaksanaan instalasi ini berjalan, Kontraktor harus memberikan tanda-tanda dengan
pensil/tinta merah pada set gambar atas segala perubahannya, penghapusan atau
penambahan pada instalasi tersebut, gambar kerja harus dibuatkan pemborong sejumlah 1
(satu) set kalkir 3 (tiga) set blueprint.

GAMBAR PELAKSANAAN
Sebelum kontraktor melakukan pemasangan instalasi, kontraktor harus membuat gambar
instalasi secara mendetail (shopdrawing) untuk disetujui oleh Direksi, juga harus
penyerahkan Gambar Pelaksanaan (AsBuiltDrawing) yang meliputi denah, instalasi yang
terpasang, detail pemasangan, detail peralatan dari seluruh instalasi diatas dan digambar
dikertas kalkir. Pelaksanaan pemasangan harus memenuhi syarat-syarat yang umum
berlaku baik standard nasional maupun standard internasional. Asbuilt drawing dibuatkan
sejumlah 1 (satu) set kalkir 3 (tiga) set blueprint.

CONTOH-CONTOH BARANG
Pemborong wajib mengirimkan contoh-contoh bahan yang akan digunakan dalam
pelaksanaan, kepada pengawas atau brosur-brosur dari alat-alat tersebut dan menunggu
persetujuan dari pengawas sebelum alat-alat tersebut dipasang.
Bila bahan-bahan tersebut diragukan kualitasnya akan dikirimkan kekantor penyelidikan
bahan-bahan atas biaya Pemborong/Kontraktor.
Bila ternyata terdapat bahan-bahan yang telah dinyatakan tidak baik/tidak bisa dipakai oleh
pengawas, maka Pemborong harus mengangkut bahan-bahan tersebut keluar lapangan
dalam jangka waktu 3 (tiga) hari, harus sudah tidak ada dilapangan (site).

TENAGA PELAKSANAAN
Semua pekerjaan harus dilaksanakan dengan baik oleh orang/tenaga-tenaga ahli dalam
bidangnya (Skilled Labour), agar dapat memberikan hasil kerja yang terbaik dan rapi.
Untuk pelaksanaan khusus, Pemborong harus memberikan surat pernyataan yang
membuktikan bahwa tukang-tukangnya yang melaksanakan pekerjaan tersebut memang
mempunyai pengalaman dan kecakapan.

PENGAMANAN
Kontraktor bertanggung jawab atas pencegahan bahan/ peralatan-peralatan untuk instalasi
ini dari pencurian atau kerusakan. Bahan-bahan/ peralatan-peralatan yang hilang atau rusak
harus diganti oleh Kontraktor tersebut tanpa tambahan biaya.

KOORDINASI
Dalam pelaksanaan pekerjaan ini, Pemborong diwajibkan mengadakan koordinasi dengan
Pemborong lain yang mengerjakan pekerjaan Fire Fighting sehingga kemungkinan
terjadinya kesalahan dalam pemasangan dapat diperkecil/ dihilangkan.

IZIN
a. Semua izin-izin dan persyaratan-persyaratan yang diperlukan untuk melaksanakan
instalasi ini harus dilakukan oleh Pemborong atas tanggungan dan biaya
Pemborong.
b. Semua pemeriksaan, pengujian laik pakai dari instansi berwenang dan lain-lain beserta
keterangan-keterangan resminya yang mungkin diperlukan untuk pelaksanaan instalasi
ini harus dilakukan oleh Pemborong atas tanggungan dan biaya Pemborong.
c. Pemborong harus bertanggung jawab atas penggunaan alat-alat yang dipatentkan,
kemungkinan tuntutan ganti rugi dan biaya-biaya yang diperlukan untuk ini. Pemborong
wajib menyerahkan surat pernyataan mengenai hal ini.
d. Pemborong harus menyerahkan izin atau keterangan resmi dari pihak yang berwajib
yang diperolehnya mengenai instalasi proyek ini kepada pengawas,Konsultan atau pihak
yang ditunjuk untuk ini.

KORELASI PEKERJAAN
a. Semua pekerjaan galian dan penimbunan yang akan dilakukan oleh pihak lain
Pemborong harus memberikan data-data, ukuran-ukuran dan gambar-gambar pekerjaan
ini bilamana ada kepada pihak yang melaksanakannya.

b. Semua pekerjaan pembuatan dudukan untuk panel-panel atau peralatan listrik lain
dilakukan oleh Pemborong lain. Pemborong harus memberikan data-data, ukuranukuran,
gambar-gambar dan peralatan yang diperlukan kepada pihak lain yang memerlukannya.

c. Semua penarikan kabel-kabel listrik sampai kepanel peralatan dilakukan oleh pihak lain.
Pemborong wajib memberikan data-data dan gambar-gambar yang diperlukan kepada
pihak lain yang mengerjakannya.

d. Semua penarikan kabel listrik, ducting AC, pemipaan, rak kabel dan instalasi lain yang
tidak tercantum dalam gambar-gambar dan spesifikasi yang dilakukan oleh pihak lain,
Pemborong harus berkoordinasi dan memberikan data-data, ukuran dangambar-gambar
kepada pihak lainnya yang mengerjakannya.

e. Semua fasilitas listrik hendaknya diusahakan oleh Pemborong. Pemborong harus


berkoordinasi dengan pihak lainnya untuk menanggulangi persoalan ini.

SUB KONTRAKTOR
a. Apabila diperlukan tenaga-tenaga ahli khusus atau tenaga-tenaga pelaksana yang ada
tidak mampu melaksanakan pemasangan, penyetelan, pengujian dan lain-lain maka
Pemborong dapat menyerahkan sebagian instalasinya kepada Sub Kontraktor lain
setelah mendapatkan persetujuan Pengawas.

b. Pemborong wajib bertanggung jawab penuh atas segala lingkup pekerjaan-nya, baik
yang dilaksanakannya sendiri maupun yang telah di sub-kontrak kan.
c. Pemberi Tugas dan pengawas tidak dapat dituntut bila ada gugatan sub Kontraktor
karena tidak lancarnya pembayaran yang harus diberikan oleh Kontraktor.

PENGAWAS LAPANGAN
a. Seluruh pekerjaan yang dicakup dalam instalasi ini harus diawasi oleh seorang yang
cukup berpengalaman. Ia bertanggung jawab penuh atas segala pekerjaan instalasi pada
proyek ini.

b. Nama, perincian pengalaman kerja, struktur organisasi Pengawas Lapangan hendaknya


diberikan oleh Pemborong kepada pengawas untuk dimintakan persetujuannya.
c. Bilamana ternyata menurut pendapat pihak pengawas, Konsultan atau pihak yang
berwenang Pengawas Lapangan yang ditunjuk itu kurang cakap memimpin maka
Pemborong harus menggantinya dengan orang lain.

LAPORAN INSTALASI
a. Pemborong harus memberikan contoh semua bahan-bahan yang akan dipergunakannya
kepada pengawas, Konsultan atau pihak yang ditunjuk untuk dimintakan persetujuan
tertulis pemasangannya.
b. Dengan mencantumkan secara lengkap merk, type, spesifikasi dari semua contoh bahan
yang diajukan.

c. Pemborong harus membuat jadwal/ schedule waktu yang terperinci untuk setiap
pekerjaannya dan diserahkan kepada pengawas, Konsultan atau pihak yang ditunjuk
untuk mendapatkan persetujuannya.

d. Pemborong harus mengadakan :


1. Buku Laporan Harian
2. Buku Laporan Mingguan
3. Buku Laporan Bulanan

HASIL PEKERJAAN
a. Pemborong harus melaporkan hasil kemajuan pekerjaannya setiap minggu serta
perbandingannya dengan jadwal yang telah tersusun.

b. Bilamana terjadi perbedaan, harus disertakan juga alasan-alasan serta cara-cara


penanggulangannya.

c. Bagi setiap tahap-tahap instalasi yang telah selesai dikerjakannya, Pemborong harus
mendapatkan pernyataan tertulis dari pihak pengawas, Konsultan dan pihak yang
ditunjuk bahwa tahap instalasi ini telah selesai dikerjakan sesuai dengan persyaratan
yang ada.

d. Tahap-tahap instalasi ini ditentukan kemudian berdasarkan jadwal perincian waktu


yang diserahkan oleh Pemborong.

e. Didalam setiap pelaksanaan pengujian, balancing dan "trial run" sistem instalasi ini
haruslah pula dihadiri pihak pengawas, Konsultan, Ahli dan wakil pemberi tugas, serta
pihak-pihak lain yang bersangkutan. Untuk ini hendaklah diberikan pula sertifikat
pernyataan hasil pengujian oleh yang berwenang memberikannya.

PEMBERSIHAN LAPANGAN
a. Lapangan/ ruangan yang dipergunakan harus setiap hari setelah selesai bekerja
dibersihkan oleh Pemborong. Pemborong hendaknya menghubungi pihak-pihak lain
untuk koordinasi pembersihan lapangan.

b. Segera setelah Kontrak selesai maka Pemborong harus memindahkan semua sisa
bahan pekerjaannya dan peralatannya kecuali yang masih diperlukan selama
pemeliharaan.

PETUNJUK OPERASI
a. Pada saat penyerahan untuk pertama kalinya Pemborong harus menyerahkan gambar-
gambar, data-data peralatan petunjuk operasi dan cara-cara perawatan dari sistem dan
peralatan utama fire alarm dan instalasi lainya yang terpasang dibawah Kontrak ini dalam
bahasa Indonesia.

b. Data-data tersebut haruslah diserahkan kepada Pemilik sebanyak 3 (tiga) set, pengawas
1 (satu) set dan kepada Konsultan 1 (satu) set.
c. Pada saat penyerahan pertama harus diserahkan antara lain: Instruction Manual,
Instalation Manual, Maintenance Guide, Operating Instruction, Trauble Shooting
Instruction dan brosur-brosur harus asli.

d. Pemborong harus memberikan 2 (dua) set singkatan petunjuk operasi dan perawatan
kepada Pemilik, hendaknya dipasang dalam suatu kaca berbingkai dan ditempelkan
didinding dalam ruang mesin utama atau tempat lainyang ditunjuk oleh Pengawas.

e. Pemborong harus memberikan pendidikan praktek mengenai operasi dan perawatannya


kepada petugas-petugas teknik yang ditunjuk oleh Pemilik/Pengawas secara cuma-cuma
sampai cakap menjalankan tugasnya.

f. Kontrator harus memberikan surat garansi atas peralatan-peralatan utama kepada


Pemberi Tugas.

DATA SUKU CADANG


Kontraktor harus menjamin dengan Surat Jaminan adanya suku cadang yang mudah
diperoleh pada peralatan-peralatan yang sekiranya akan mengalami gangguan atau
kerusakan dalam waktu yang pendek, baik peralatan utama maupun peralatan penunjang.

STANDARD, PEDOMAN DAN ACUAN


Referensi dan standard material serta pengerjaannya tidak terbatas kepada apa yang
tertulis dibawah ini, antara lain :
- SNI 03-3985-2000: Tata cara perancangan system proteksi dan pengindera api pada
bangunan.
- SNI 04-0225-2000: Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000)
- Keputusan Menteri PU No.10/KPTS/2000 dan No.11/KPTS/2000: Sistem Pemadam
kebakaran dalam dan luar bangunan.
- SK.DEPNAKER No.17 dan No.PER 02/DP/1983: Keselamatan pekerja bangunan
- NFPA70: National Electric Code (NEC)
- NFPA72: National Fire Alarm Code
- Underwriters Laboratories (UL) Listed
- IEC60332: Fire Retandant Cable (FRC)
- Factory Mutual (FM) Approved
- American Wire Gauge (AWG)
- Persyaratan teknis dari peralatan fire alarm.
- Ketentuan-ketentuan/ aturan-aturan yang dikeluarkan oleh pihak Pemilik, khusus
mengenai adanya pembangunan gedung maupun lainnya yang berkaitan dengan
pekerjaan ini.
- Ketentuan-ketentuan internasional/ negara-negara lain sejauh tidak bertentangan dengan
spesifikasi dan aturan-aturan yang ada antara lain: IEC, VDE, DIN, BS, NEMA, ANSI, VTE
& EDF, NEC/NFPA.

PASAL 2 INFORMASI SYSTEM

Sistem Fire Alarm yang akan diterapkan pada bangunan ini adalah Full adressible yang
terdiri dari sentral Master Control Fire Alarm, Annunciator, Module input/output field device/
fixtures (detektor, alarm bell, manual push button, dll.)
PASAL 3 LINGKUP PEKERJAAN
Paket pekerjaan ini terutama ditujukan kepada pengadaan, pemasangan, testing,
commissioning dan trial run serta masa pemeliharaan sistem Pengindera Api (Fire Alarm)
Gedung Pelayanan Balai Kesehatan Perhubungan.
Secara garis besar pengadaan dan pemasangan Sistem pengindera api untuk gedung
ini terdiri, namun tidak terbatas kepada yang disebutkan disini antara lain :
a. Master Control Fire Alarm (MCFA) dengan system Fully Addressible dengan kapasitas 2
loop. MCFA harus mempunyai kemampuan untuk dapat diintegrasikan dengan Sound
System, PABX, Fire Brigade, Fire Figthing, Panel Hubung Bagi Utama Tegangan Rendah
(PHBUTR), Fire Management System, Pressurized Fan, Fire Lift serta peralatan-
peralatan lainnya yang ditunjukkan pada gambar perancangan.

b. Peralatan deteksi dan alarm kebakaran :


- Manual Point/manual call stations
- Optical smoke detektors / Ionization Smoke Detektors
- Heat Detektor tipe Fixed temperature dan Rate Of Rase (ROR).
- Horn strobe yang dilengkapi dengan flasher lamp
- Fireman telephone
- Serta peralatan lainnya yang ada dalam gambar perancangan.

c. Announciator

d. Peralatan indikasi alarm (alarm indicating devices).

e. Peralatan sistem monitor dan sistem kontrol.

f. Sinyal kepada sistem public address untuk voice evacuation system messages,
sebagai suatu alternatif/option.

g. Sistem pengkabelan, konduit, pipa, peralatan penyangga kabel dan accessories


nya untuk menghubungkan seluruh peralatan utama.

h. Sistem pengkabelan dan penyambungan (kabel, konduit, pipa, peralatan bantu dan
lain-lain) yang diperlukan untuk menghubungkan peralatan didalam paket kontrak
ini atau dengan paket/lingkup pekerjaan lainnya sehingga beroperasi dengan baik
dan sempurna seperti :
- Fire hydrant valve supervisory switches
- Dan lain-lain, untuk hal ini Pemborong wajib mencari informasi dan mempelajari semua
sub-system lain, yang perilaku operasinya dikaitkandengan sistem fire alarm,
khususnya pada saat terjadi kebakaran.

i. Semua informasi peralatan seperti disebut pada persyaratan umum (informasi


peralatan) dan informasi Non-teknis lainnya serta seluruh perijinan yang diperlukan
oleh pihak pemilik/Pengawas dan Perencana serta otorita lokal.

j. Contoh material dan instalasi, shop drawing dan As-built drawings.Equipment and
installation manuals, Operator manuals, Maintenance manuals.

k. Testing danTrial Run.

l. Membuat buku pedoman pengoperasian, pemeliharaan dan troubleshooting dari


sistem Fire Alarm yang terpasang.
m. Melaksanakan training/pelatihan kepada calon operator dan membuat buku
pelatihan.

n. System warranty terhadap seluruh komponen dan sistem operasi selama 1 (satu)
tahun setelah statement serah terima kepada pihak pemilik/User.

o. Pengurusan untuk mendapatkan perijinan terhadap penerapan serta penggunaan


sistem dan peralatan/instalasi fire alarm ini dari semua instansi terkait (misalnya:
Pemadam Kebakaran PEMDA DKI Jakarta, Kementerian Tenaga Kerja dan lainlain).

PASAL 4 SPESIFIKASI TEKNIS PERALATAN MASTER CONTROL FIRE ALARM


( MCFA )
a. MCFA berbasis Intelligent Control Panel, memory dan UL/FMlisted, MEA MCFA bekerja
secara 'Stand-alone mode'.

b. Produk yang dipakai harus dari authorized distributor di Indonesia yang ditunjukkan
dengan surat keagenan dari Prinsipal dan berpengalaman dalam instalasi Fire Alarm
minimal 5 tahun dan dibuktikan oleh Surat Keterangan dari Prinsipal.

c. ControlPanel
Jenis Control Panel yang digunakan adalah Intelligent Control Panel dengan spesifikasi
sebagai berikut :
- Tegangan utama : 230V/1PH/50Hz
- Tegangan operasi : 21s/d28 Vdc
- Besaran arus : Maksimal 5A
- Power Supply : 200 - 500 Watt
- Kapasitas Alamat/ SLC : Minimal 159 Alamat untuk detector dan 159 alamat module
setiap SLC (Signalling Line Circuit).
- Kapasitas Panel : 2 Loop atau minimal sampai dengan 620 Alamat dektor dan
module Lengkap dengan CLIP , Flash scan & SLC Auto
Program
- Kemampuan audio : berjaringan maupun independent.
- Program Pilihan
- SoftwareZones : 1000
- Logic Zones : 1000
- Releasing Zones : 10
- Display : 640 Character Remote LCD Announciator
- Programable input/output : 24
- Detektor compability : Addressable
- Relay Output : 1xRT Alarm, 1xRT Fault
- Supervised Input : 1xRT Alarm, 1 xRT Fault, 2 x horn
- Plugin position : 2 untuk serial RS 232, RS 485, 2 untuk modul jaringan, 2
untuk loop ekstension
- Emergency Powersupply : harus mampu bertahan sampai dengan 48 jam
- Operation temperature : -8° C sampai dengan 42° C
- Storage Temperature : -20° C sampai dengan 60°C
- Relative Humidity : = 95 % RH (non condensation)
- Ingrees Protection : IP 31
- Kapasitas Battery : 200 AH
- TCP/IP Base
- Modular System
- Mempunyai fitur untuk telepon dan suara : Menggunakan delapan channeL saluran
perkualitas tinggi, audio digital yang digunakan untuk paging darurat dan penyiaran
simultan dari beberapa pesan; file audio standar atau disesuaikan; lima saluran telepon
pemadam kebakaran, 50 atau amplifier 75 watt dengan empat output per amplifier.
- ReleaseFitur : 10 peringatan bahaya kebakaran, check secara silang antar detektor, dan
dapat membatalkan peringatan apabila ada indikator alarm palsu.
- Kapasitas 4000-event dalam memori non-volatile, ditambah 1000-event alarmhanya
dalam file softcopy.
- Under Writer Listed (UL), Factory Mutual (FM), Europe Norm (EN)
- Dapat menyaring riwayat alarm menurut waktu, tanggal dan alamat detektor.
- Dapat di integrasikan dengan pengolah suara.
- MCFA tidak diperbolehkan dari negara china

d. Pintu panel harus dilengkapi dengan kunci


dan bagian depan diberi bahan transparent tertentu sehingga dapat dilihat semua
indicator yang ada didalamnya. Semua 'Control Unit' secara struktur haruslah modular
sedemikian rupa sehingga memudahkan untuk melakukan instalasi, maintenance dan
penambahan dikemudian hari.

e. Memory data untuk konfigurasi panel dan operasi; non-volatile memory (EPROM).
Penggantian board harus tidak boleh mengganggu atau hilangnya memory. Bila
penggantian board dapat mengakibatkan hilangnya memory, maka card yang berisi
memory harus dilengkapi dengan 'Back-up Battery'.

f. MCFA harus dapat berkomunikasi dengan peralatan/komponen monitor, control dan


module-module lainnya. Suatu kegagalan, gangguan, terputusnya hubungan dari setiap
module/komponen fungsidari MCFA harus dapat dideteksi, diketahui dan dilaporkan.

g. MCFA harus dapat mengsupervisi seluruh jaringan deteksi ('detection circuits') dan setiap
gangguan pada jaringan harus member sinyal, indikasi dan alarm ke panel control MCFA
dan 'Central-Control'.

h. MCFA harus dilengkapi dengan input points untuk penggunaan umum seperti untuk
monitoring rendahnya battery, AC power failure dan lain-lain. Begitu pula MCFA harus
dilengkapi dengan outputs points misalnya untuk operasi relay atau 'Logic Level Devices'
tertentu dan lain sebagainya. MCFA harus dilengkapi dengan indicator untuk komunikasi
dengan 'Central Console' serta alarm dan kondisi gangguan pada setiap line/sensor
loops.

i. MCFA harus mempunyai kemampuan dan dilengkapi dengan peralatan/


komponen/sistem untuk monitoring dan control kepada satu area/ satu lantai/ satu zone
maupun kepada multi area/ multi lantai/ multi area yang diatur/ diset melalui program
tertentu.
Pada MCFA untuk setiap line/ loop yang melayani optical/ smoke detector dan detector
lainnya, harus dapat dilakukan 'Alarm Verification' dan dilengkapi dengan 'Field-
Adjustable 0-60 seconds'. Selama dilakukan 'Alarm Verifikasi' MCFA akan menunda
adanya alarm sampai akhir periode.

j. Penyajian secara digital numeric pada MCFA harus dilengkapi/ diadakan dengan fungsi
member indikasi titik/detektor/ yang sedang alarm atau dalam keadaan gangguan.
'TroubleLED' atau alarm tersebut baru akan hilang apabila alarm dan gangguan itu telah
di 'Cleared' atau direset dari jaringan/loop. Sistem harus dimungkinkan untuk dilakukan
komando test, reset dan 'Alarm Silence' dari panel MCFA maupun dari panel 'Central
Control'.

k. Sistem sentral dan switch pada MCFA harus dimungkinkan/memungkinkan bagi seorang
'Authorized Personel' untuk melakukan secara bebas dari central console:
- Membangkitkan kondisi 'General Alarm'
- Mendiamkan 'Local Audible'
- Mendiamkan sinyal alarm tanpa menghilangkan indikasi terjadinya alarm
- Melakukan 'Reset' terhadap seluruh zone (Logical Point Groups)/ points, setelah semua
peralatan pendeteksi telah kembali pada keadaan normal
- Melakukan pengujian operasi terhadap Microprocessor ' dan 'Memory'
- Melakukan test terhadap semua LED tanpa menimbulkan /mengakibatkan perubahan
kondisi pada setiap zone (Logical Point Group).

l. Setiap loop harus dilengkapi dengan satu atau beberapa 'Fault Isolation Modules'
sedemikian rupa sehingga bila terjadi hubung singkat pada beberapa zone's dapat
dicegah tidak berfungsinya secara total dan terbatasi hanya pada sejumlah
peralatan/devices. Sekitar 15-20 peralatan untuk setiap 'Fault Isolation Modules'.

m. Terhadap Intelligent smoke dan heat detector dapat dilakukan 'Sence Level'/ 'Value'
secara analog (khusus terhadap analog detektor).

n. Dilengkapi dengan 'Monitor Modules'/ 'Addressable Modules' dengan fungsi monitor


terhadap' Manual Push Station', 'Flow Switcs' dan lain-lain peralatan 'Contact-type
inputs'.

o. MCFA harus dapat melakukan program dan operasi untuk 'Cross Zoning' terhadap antar
'Addressable Detektors' atau antar zone/ sehingga' Output' dapat dilaksanakan apabila
dua detector terdeteksi/ teraktifkan. Dalam halprogram 'Cross-Zoning' ini,maka apabila
suatu detector (satu zone) telah mendeteksi, maka alarm dan sinyal pada panel MCFA
sudah akan member tanda-tanda begitu pula pencatatan pada printer.

p. Setiap MCFA harus dilengkapi dengan sistem power supply (AC-DC) tersendiri termasuk
dilengkapi dengan charger dan 'Standby emaintenance free battery' dengan kemampuan
minimum 12 jam sistem beroperasi, lengkap dengan alarm dan indicator terhadap kondisi
dan status dari sistem powersupply. Sistem power supply MCFA harus disiapkan mampu
untuk melayani seluruh kebutuhan sistem; detektor, manual push station, alarm/bell,
komunikasi dan lain-lain control yang dibutuhkan.

q. Komunikasi antar MCFA melalui' Twisted Pair Shielded Cable' dengan kecepatan
transmisi minimum 9600 bit atau standard kabel lainnya yan direkomendasikan oleh
pihak manufacturer namun dengan penampilan dan kemampuan minimum sama dengan
yang dispesifikasi teknis dalam dokumen ini. Untuk kabel yang dipasang/ditanam ditanah,
maka jenis kabel harus pula sesuai untuk keadaan ini.
Seluruh 'Busto-Bus Communications Controland MCFA 'haruslah memenuhi/listed UL
864 dan UL 916 dijamin untuk integritas sistem.

r. Hal-hal ini seperti 'Display Interface Board' (menyediakan semua controls dan indicators
yang diperlukan oleh system operator untuk dapat digunakan dalam memprogram semua
parameter dari panel), 'Serial Interface Board', 'Power Supply Unit' dan lain-lain
kelengkapan harus tersedia untuk menjamin beroperasi sistem.
FIELD DEVICE

Fire Brigade Periphery module


- Operating voltage : 21 s/d 28 Vdc
- Operating Current : ±1.6 A
- Cable Capacity : 0.2 s/d 1.5mm² / 0.5 s/d 2.5mm²
- Dimension : ±150 (W) x 200 (H) x 50 (D) mm
- Operating voltage : 21 s/d 28 Vdc

Sounder Module
- Quiscent Current : 20 Ma
- Operating Current : ±2 A
- Supervised output : 4x 1A
- Cable Capacity : 0.08 s/d 1.5mm²
- Relative Humidity : = 95 %
- Ingrees Protection : IP 30
- Dimension : NetworkModule
- Communication Protocol : ±140 (W) x 90 (H) x 25 (D) mm
- Cable Capacity : 0.2 s/d 1.5mm²
- Dimension : ±50 (W) x 20 (H) x 70( D) mm

Flash Scan atau yang setara


Repeater
- Communication Protocol : Flash Scan atau yang setara
- Operating voltage : 9 s/d3 0 Vdc
- Operating Current : 45 mA
- Cable Capacity : 0.08 s/d 1.5mm²
- Relative Humidity : = 95 %
- Ingrees Protection : IP 30
- Dimension : ±140 (W) x 90 (H) x 25 (D) mm

Event Printer
- Operating Voltage : 9 s/d45 Vdc
- Quiescent Current : 50 mA
- Operating Current : 3A @ 9 Vdc, 0.7 A @ 48Vdc
- Interface : RS 232 serial
- Operating Temperature : 0 s/d 50°C
- Storage Temperature : -20 s/d 70°C
- Relative Humidity : = 95 %
- Dimension : ± 90 (W) x 90 (H) x 90 (D) mm

RS 232 Module (Isolated)


Peralatan ini untuk koneksi terhadap event printer
- Cable Capacity 0.2 s/d 1.5 mm²
- Dimension ± 50 (W) x 15 (H) x 70 (D) mm

RS 485 Module (Isolated)


- Cable Capacity 0.2 s/d 1.5mm²
- Dimension ± 50 (W) x 15 (H) x 70 (D) mm
Event Printer External
- Number ofcopies 5 included original
- Character set 6
- Resolution 360 x 360 dpi
- Interface RS 232
- Operating Temperature +5 s/d 38°C
- Storage Temperature -15 s/d 60°C
- Relative Humidity = 95 %
- Dimension ±420 (W) x 125 (H) x 350 (D) mm

Input Module
- Communication protocol : Flash Scan atau setara 12 s/d
- Operating voltage : 33 Vdc
- Quiescent Current : 0.25 s/d 0.35 mA
- Cable Capacity : 0.2 s/d 1.5 mm² (2.5 mm²)
- Operating Temperature : -25 s/d 60°C
- Storage Temperature : -30 s/d 65°C
- Relative Humidity : = 95 %
- Relative Humidity : = 95 %
- Ingrees Protection : IP 30
- Dimension : ± 130 (W) x 90 (H) x 25 (D) mm

Output Module
- Communication protocol : Flash Scan atau setara
- Operating voltage : 12 s/d 33 Vdc
- Quiescent Current : 0.6 s/d 0.75 mA
- Relay Output : 250 Vac 4A, max.
: 30 Vdc 4A, max.120W
- Cable Capacity : 0.2 s/d 1.5 mm² (2.5
- Operating Temperature : -25 s/d 60°C
- Storage Temperature : -30 s/d 65°C
- RelativeHumidity : = 95 %
- RelativeHumidity : = 95 %
- Ingrees Protection : IP 30
- Dimension : ± 130 (W) x 90 (H) x 25 (D) mm

Smoke Detektor
- Communication Protocol : Flash Scan atau setara
- Operating Voltage : 12 s/d 33 Vdc
- Quiscent Current : 200 s/d 280 A
- Ext. Alarm Indicator : 2 w/o sounder base,1w/ sounder base
- Operating Temperature : -10 s/d 60°C
- Storage Temperature : -30 s/d 70°C
- Relative Humidity : = 95 %
- Dimension : ± 100 (W) x 46 (H) mm

1). Intelligent (Digital) smoke detektor,


2). Laser Smoke Detektor.
3). Multi criteria Fire Detektor.
4). Optical Smoke Detektor Addressible'
o Produk yang digunakan harus merk yang direkomendasikan oleh pabrikan dari NFPA
dan mempunyai standard UL/FM.

o Dengan prinsip photoelectric/optical system melakukan pengukuran terhadap 'Smoke


Density'.

o Semua komponen elektronik haruslah 'Solid State Devices' dan di 'Hermetically Sealed'
sedemikian rupa sehingga menghindari gangguan dari debu, kotor dan kelembaban.

o Harus diamankan terhadap 'Electrical Transient' dan 'Electro Magnetic Interference'.


Detektor tidak akan rusak bila terjadi polaritas yang salah (reverse polarity).

o Harus dilengkapi dengan 'Screen/WireMesh' untuk memproteksi masuknya insekta


kedalam 'Measuring Chamber'.

o Detektor dipasangkan pada 'Base' dengan cara mekanisme putar-tarik yang dijamin tidak
akan lepas/jatuh (kokoh) namun mudah didalam pencabutan saat maintenance dan
pembersihan.
o 2 (dua) atau 4 (empat) wire system harus dimungkinkan untuk Class A wiring ataupun
konfigurasi star.
o Dilengkapi dengan peralatan test, functional test switch Pemborong/Supplier harus
menyediakan peralatan untuk memungkinkan pengetesan.
o Dilengkapi dengan LED warna merah yang akan menyala dengan kedipan lama
menandakan detector bekerja baik/stand-bye dan akan kedip-kedip cepat bila sedang
kondisi alarm/deteksi.
o Ambient temperature : 10° C - 75° C.
o Relative humidity : s/d 90% RH, selama 30 hari
o Operating voltage : 24 Volt normal, (18 - 28 V)
o Tidak diperbolehkan menggunakan produk yang tidak sesuai dengan produk MCFA nya.
o Tidak diperbolehkan menggunakan produk dari China.

5). Ionization type smoke detektor


o Harus dapat merespons secara dini terhadap, 'Invisible dan Visible Conbution Gases'.
o Arus keadaan stand-bye/ 'Quiescent Curren tDraw': 60 mikro A max.
o Kategori proteksi IEC 529: IP-43
o Kecepatan udara: maksimum 10m/detik horizontal

6). Photo electric type smoke detektor


o Merespons secara dini 'Light Scattering' terhadap cahaya putih asap kebakaran
o Arus keadaan stand-bye/ 'Quiescent Current Draw': 130 mikro ampere maximum
o Arus keadaan alarm: 100 mili ampere max.

l. Thermal Detektor
- Detektor harus tahan terhadap getaran.
- Fixed temperatur (57,5 C~ 60°C)dan rateof rise temperature detector 1 5°F/menit,
dipasangkan didaerah tertentu yang disebut pada gambar.
- Dilengkapi dengan 'Visible Indicator' untuk melihat bahwa detector telah bekerja.
- Kontak normally open/normally closed dari bahan perak.
- Operating voltage: 24 Volt nominal (18 - 28 Volt)
m. Manual Alarm Station (Call Point)
- 'Break Glass Type 'atau' Pull Lever 'berwarna merah menyolok dengan tulisan warna
perak yang kontras, rumahan dari bahan metal/baja tuang.
- 'Manual Alarm Push Button/ 'Call Point' haruslah 'Electrically Compatible' dengan fire
detector lainnya serta terhadap MCFA sehingga bila diperlukan 'Manual Call Station'
dan 'Fire Detektor' berada dalam satu zone/ satu loop-line, hal ini dimungkinkan dan
dijamin sistem harus dapat berfungsi.
- Semua komponen electronik/ 'Solid State Devices 'haruslah' Hermetically Sealed'
diproteksi terhadap debu, kotoran, humidity serta diproteksi terhadap 'Elektrical
Transient', “Electro Magnetic Interference'/ EMI dan lain-lain.
- Dapat dilengkapi atau dapat dipasangkan 'Addressable Module, 'bila diperlukan
'Addressable Manual Call Station' begitu pula beberapa 'Conventional Manual Call
Station' dapat dirangkai dalam satu wiring/ zone dan dilayani oleh sebuah
'Addressable Monitor Module'
- 'Surface Mounted Type' atau semi-flush mounted type tergantung kepada lokasi
pemasangan yang di spesifikasikan.
- 'Sealed Switch', 'Positive Contact' dan aman terhadap korosi dan pengotoran Lainnya

n. Peralatan Announciating
Alarm Bell
- 'DC Vibrating Bell', 24 Volt nominal/ (18-30 Volt), 80 M Amp.rated current max.85 dBA
minimum pada jarak 3 meter terhadap referensi 20 MPa sound pressure)
- Bila dinyatakan pada gambar bell harus dilengkapi dengan Semua alarm bell/horn, harus
dipasangkan dengan kabel yang disupervisi/ 'Supervized Cable' dan bell harus UL listed
- 'Low-voltage vibrating bell type', dicat akhir ('baked-enamel point') warna merah menyala,
'Corrosion-proof; diameters 15 cm, jenis 'Surface Mounted' atau 'Semi flush mounting'
tergantung keadaan lokasi penempatan
- 'Strobe Light' maka harus dilengkapi dengan lampu/ 'Strobe Light Intensity' 8000 CD
minimum, 42 M Amp. max.strobe current.

o. Remote Intelligent Announciator Panel


- Touchscreen Panel
- 640 Character LCD dengan minimal diagonal 17 Inch, bertipe ditempatkan di dinding atau
digantung.
- Dapat menampilkan denah lokasi detector yang mengindikasikan terjadinya kebakaran.
- Mengindikasikan waktu kejadian dan asal api.
- Menunjukkan bagaimana perangkat tersebut sudah diindikasikan.
- Dapat menampilkan urutan aktivasi perangkat.
- Dapat mengidentifikasikan arah api dan seberapa cepat api akan menyebar.
- Weather Proof Cabinet.
- Mempunyai kemampuan untuk system Acknowledge, Signal Silence dan reset system.
- Dapat ditempatkan minimal sejauh 1830 meter dari MCFA
- Mempunyai standard UL/FM dan MEA.
- Dilengkapi dengan testing terminal.
- Kabinet harus 'Fully Sealed' sehingga semua peralatan akan aman diproteksi
terhadap debu, kotoran, kelembaban dan lain-lain.

p. Network Annunciator
- Tampilan panel Annunciator LCD 640 Character
- Empat status relays: Alarm, trouble, supervisory, security
- Full Supervisi untuk semua input dan jaringan yang terhubung
- History buffer (1000 Alarm events dan 4000 System Events)
- Dapat membaca status di panel MCFA yang terhubung pertitik dan zone
- Mempunyai kemampuan untuk system Acknowledge, Silence dan Reset Flashing lamp
- Resistor : 75 Ohm
- Operating Voltage : 5 s/d 8 Vdc
- Operating Current : max. 35 mA
- Cable capacity : max. 1.5 mm²
- Operating Temperature : -25 s/d 80°C
- Storage Temperature : -30 s/d 70°C
- Relative Humidity : = 95 %
- Dimension ± 85 (W) x 85 (H) x 25 (D) mm

KABEL DISTRIBUSI

a. Pemborong menyediakan dan memasang semua sistem kabel didalam conduit sesuai
dengan persyaratan manufacturer.
b. 'Sheilded Twisted Pair Cable' (STP) AWG 181 Pair untuk kabel distribusi detector dalam
gedung dan STPAWG 141 Pair untuk kabel distribusi dari MCFA ke Line awal di setiap
gedung.
c. Kabel distribusi untuk, flashing lamp menggunakan kabel tipe NYA 2x1C x1.5 mm².
d. Kabel distribusi untuk fireman telephone ketelephone switch board menggunakan kabel
tipe ITC 2x2x0.6 mm² untuk didalam gedung dan ITC 2x2x0.8 mm² untuk komunikasi
antara switch board fireman masing-masing gedung kepusat switch board fireman
telephone.
e. Kabel-kabel yang ditanam atau ditarik di luar bangunan haruslah dari jenis outdoor type
dan underground type cable.

PASAL 5 SYARAT-SYARAT PEMASANGAN

a. Semua material yang didalam pengirimannya dalam keadaan terbungkus apabila


bungkus/ kolinya akan dibuka, maka harus dilakukan secara hati-hati dan rapih.
b. Material harus dihindari dari air, debu dan kemungkinan kerusakan lainnya.
c. Finishing tambahan dan penyiapan ruangan sesuai persyaratan/ requirement peralatan
harus disiapkan oleh Pemborong.

PEMASANGAN SISTEM KABEL


a. Kabel-kabel didalam bangunan, harus menggunakan konduit. Satu hal yang harus
diperhatikan dan diikuti adalah: semua kabel Fire Alarm sekalipun berada dalam conduit
metal harus mempunyai jarak minimal 10 cm terhadap kabel listrik dan kabel telepon.

b. Konduit pipa metal didalam pemotongannya sebelum disambungkan dengan potongan


lainnya terlebih dahulu bekas potongan tersebut harus dihaluskan. Hal ini untuk
mencegah terbukanya kabel pada saat ditarik didalam konduit. Antar conduit harus
dihubungkan sedemikian rupa sehingga tersambung secara elektrikal dengan jalan
menggunakan sambungan yang diulir atau melalui sambungan sekrup, pipa metal hanya
digunakan pada instalasi yang masuk dalam beton dan ter-expose, yang diatas ceiling
menggunakan conduit uPVC high impack.

c. Konduit harus dipasangkan secara kokoh dan rapih pada struktur bangunan atau pun
digantung dan di klem pada setiap jarak 60 cm.
d. Pemasangan kabel bawah tanah harus menggunakan kabel jenis underground cable
dengan menanamkan kabel didalam tanah menggunakan conduit high impact dan
dengan metoda yang sesuai dengan gambar perencanaan atau atas petunjuk dari
Pengawas serta harus sesuai dengan standard dan aturan yang berlaku.

PEMASANGAN PERALATAN UTAMA

a. MCFA dipasang di dalam ruang Operator atau Rg. Control dilantai lantai Dasar gedung.
Pemasangan MFCA harus dilakukan dengan teliti dan kokoh. MCFA dilantai dasar ini
diintegrasikan dengan bangunan existing yang ada disebelahnya yang menggunakan
system penginderaan sendiri.

b. Sebelum dilakukan pemasangan, Pemborong diwajibkan untuk melakukan koordinasi


dengan pihak/ disiplin lain dengan dibantu oleh Pengawas, untuk mendapatkan posisi/
tataletak peralatan secara tepat didalam ruangan.

c. Pemasangan peralatan detector didalam bangunan harus pada posisi yang sesuai
dengan gambar perencanaan dan telah berkoordinasi dengan pihak-pihak interior,
listrik/lampu dan Pengawas.

d. Posisi detector harus sedemikian rupa sehingga terbebas dari pengaruh-pengaruh fisis
dan termis yang kemungkinan akan mengurangi sensitivitas pendeteksian detektor.

e. Alarm bell, announciator dan manual push-bottom harus diletakkan pada posisi yang
dengan mudah dicapai dan terlihat oleh petugas atau penghuni

PASAL 6 SYARAT-SYARAT PENERIMAAN

PENGIRIMAN MATERIAL
Material yang dikirim ketapak haruslah dilakukan dengan baik dan hati-hati, material
dilengkapi dengan hasil test dan sesuai brosure yang ditawarkan dan telah disetujui
Pemilik proyek/ perencana.
Pengiriman terutama untuk peralatan MCFA, Input dan output module dan componen
komponen fire alarm haruslah dibungkus, dipak atau didalam koli dan sangat dicegah
terhadap kemungkinan material tersebut kena hujan, debu dan lain-lain.
Penempatannya pun setelah tiba ditapak harus ditempatkan ditempat yang telah ditentukan
oleh Pemilik/ Pengawas dan dijaga dengan baik (terlindung).

ASBUILT DRAWING
Sebelum pekerjaan selesai seluruhnya ataupun secara bertahap, Pemborong wajib
menyerahkan kepada pemilik proyek/ Pengawas/ Perencana 5 (Lima) set gambar yang
disebut "asbuilt drawing", yaitu gambar dari semua material dan instalasi yang terpasang
dan disesuaikan dengan as/poros kolom bangunan maupun terhadap site/tapak untuk
jaringan yang dipasangkan diluar bangunan (atau ditapak/ site).
Untuk gambar "asbuilt drawing" ini ditentukan 4 set gambar blueprint, 1 set kalkir, dan
dalam bentuk CompackDisk (CD) dan diserahkan pada saat serah terima pertama
Pemborong juga diwajibkan menyerahkan gambar diagram segaris sistem yang berada
disetiap ruang ME diatas papan kayu berlapis formika minimum 9 mm ukuran 100 x 100
cm lengkap dengan besaran-besarannya.

PENGETESAN
Pemborong harus melakukan seluruh pengetesan dan harus melakukan percobaan seperti
operasi sesungguhnya secara tepat dari seluruh sistem untuk peralatan, material dan cara
bekerjanya peralatan yang mengalami kerusakan/ cacat/ salah harus diganti/dibetulkan dan
percobaan diulangi untuk operasi yang sebenarnya/ normal/ dan benar pada seluruh deteksi
kebakaran. Pemborong harus bertanggung jawab untuk memperoleh persetujuan dari Dinas
Kebakaran setempat atau pihak yang berwenang bagi pemasangan sistem fire alarm dan
seluruh biaya yang timbul atas beban Pemborong.
Seluruh hasil test yang telah dilakukan harus dibuatkan Berita Acara Pengetesan yang
dimintakan persetujuan kepada Pengawas dan Perencana.

PASAL 7 SYARAT-SYARAT OPERASIONAL SISTEM

PERIHAL IKLIM
Seluruh peralatan juga harus tahan terhadap iklim tropis dan lembab atau diberi suatu
sistem proteksi tertentu yang memadai.

OPERASIONAL SISTEM SECARA UMUM


a. Deteksi Alarm
Bila terjadi alarm/ deteksi oleh salah satu detektor/ zone serentetan kefungsian yang secara
umum terjadi :
- Indikator LED menyala dan bell berbunyi di ruang control/ MCFA.
- 'Local Sounding' dipanel akan diaktifkan/ berbunyi.
- Display akan member indikasi lokasi/ zone yang terjadinya alarm/ deteksi.
- Semua program otomatis yang telah disusun berkaitan dengan setiap titik alarm akan
terproses dan terlaksana dan semua indikator/ alarm yang terkait serta relay dan control
akan diaktifkan.

b. Deteksi Gangguan / 'System Trouble Detection'


Bila suatu kondisi gangguan/ 'Trouble' terdeteksi oleh salah satu alat maka urutan
kefungsian yang berlaku :
- Indicator LED akan menyala.
- 'A local sounding' dipanel akan diaktifkan.
- Display akan mengindikasi lokasi yang tepat serta macam gangguan

PASAL 8 SYARAT-SYARAT PEMELIHARAAN

MASA PEMELIHARAAN DAN GARANSI


Untuk peralatan Fire Alarm ini Pemborong harus mengadakan pemeliharaan selama 6
(enam) bulan, sejak selesainya pemasangan dan bekerja dengan baik setelah serah
terima pertama, yang dinyatakan dengan suatu Berita Acara yang ditandatangani oleh
Pemilik sesuai prosedur yang telah ditetapkan dan dibuat oleh Pengawas.
Untuk hal tersebut maka dalam masa pemeliharaan Pemborong wajib menyediakan
peralatan khusus terpakai dan menjamin tersedianya suku cadang serta tenaga kerja
terampil minimum 2 orang yang selalu berada dilokasi selama 24 jam dengan catatan
tenaga kerja yang berkualitas.

ASISTENSI DAN TRAINING


Selama dalam masa pemeliharaan, termasuk didalam paket ini adalah kewajiban bagi
Pemborong untuk:
Asistensi/ membantu Pemilik didalam menyiapkan, menyusun dan melakukan training bagi
Pemilik/ Operator-operator untuk: mengenal, mengoperasi, memprogram, troubleshooting,
dan lain-lain sedemikian rupa sehingga pihak Pemilik dapat menggunakan peralatan dengan
sebaik-baiknya.
Pemborong harus menyusun program training sesuai jadwal yang diberikan Pemberi Tugas
dan melaksanakan training operasional.
Peserta training dari pihak Pemilik akan ditentukan kemudian.
PROSEDUR PEMELIHARAAN
a. Pemeliharaan terhadap peralatan utama meliputi pemeriksaan dan pembersihan
terhadap:
Panel MFCA (pada Display), terminasi dari/ke/pada Panel Kontrol,komponen-komponen,
Battery back-up.
b. Pemeliharaan dan pemeriksaan terhadap sensor meliputi: pemeriksaan fisik pada
seluruh peralatan fire alarm, terminasi dari/ke/pada TB (announciator) setiap bangunan,
pada MDF, pembersihan detektor dan peralatan lainnya.

PETUNJUK PEMELIHARAAN
a. Sebelum dilakukan serah terima pekerjaan, Pemborong harus menyerahkan Buku
Petunjuk Pemeliharaan terhadap seluruh peralatan utama dan Instalasi/ fixtures serta
daftar material/ komponen yang memerlukan penggantian secara berkala.
Buku yang diserahkan harus dalam bentuk edisi lux dan dijilid dengan rapih dan bagus.
Petunjuk pemeliharaan harus mencantumkan ringkasan dari pengujian berkala yang
direkomendasikan oleh pabrik pembuat dan standard/ aturan yang berlaku secara umum.

b. Didalam buku pentunjuk pemeliharaan tersebut harus diuraikan secara jelas dan ringkas
mengenai tata cara/ prosedur pemeliharaan, contoh data log book pencatatan (harian,
mingguan, bulanan dan tahunan).
c. Jumlah buku yang harus disediakan oleh Pemborong sebanyak 5 (Lima) set, masing
masing 3 set untuk Pemilik Proyek, 1 set untuk Pengawas dan 1 set untuk Perencana.
Seluruh biaya yang diakibatkan oleh pembuatan dan pengadaan buku tersebut
ditanggung oleh Pemborong.
RENCANA KERJA DAN SYARAT-
SYARAT TEKNIS
PEKERJAAN SISTEM TELEPON
DAFTAR ISI

PASAL 1 PERSYARATAN TEKNIS UMUM ........................................................


U M U M ...............................................................................................................
STANDARD DAN PERSYARATAN .....................................................................
PAS INSTALATIR ................................................................................................

PASAL 2 LINGKUP PEKERJAAN ......................................................................

PASAL 3 SPESIFIKASI TEKNIS PERALATAN UTAMA ....................................


PABX .....................................................................................................................
MDF (MAIN DISTRIBUTION FRAME) .................................................................
PESAWAT CABANG ...........................................................................................

PASAL 4 SYARAT-SYARAT P E M A S A N G A N ............................................


KABEL JARINGAN TELEPON .............................................................................
PEMASANGAN PENGKABELAN .......................................................................
PEMASANGAN MDF ..........................................................................................
PENGETANAHAN (FUNCTIONAL AND PROTECTIVE GROUND) .................
PEMASANGAN PESAWAT TELEPON ..............................................................
COMMISSIONING ................................................................................................

PASAL 5 SYARAT-SYARAT PENERIMAAN ......................................................


MATERIAL DAN PERALATAN ...........................................................................
TYPE TEST DAN PENGUJIAN PT TELKOM .....................................................
UJI-COBA DAN ACCEPTANCE PROSEDURE..................................................
PERBAIKAN .........................................................................................................
TEST EQUIPMENT DAN TOOLS .......................................................................

PASAL 6 SYARAT-SYARAT OPERASIONAL ...................................................


KONDISI OPERASIONAL ..................................................................................
PESAWAT PELAYANAN ....................................................................................
PESAWAT TELEPON .........................................................................................

PASAL 7 SYARAT-SYARAT PEMELIHARAAN .................................................


MASA PEMELIHARAAN DAN GARANSI 14
SPARE PARTS DAN KONTRAK PEMELIHARAAN ...........................................
ASISTENSI DAN TRAINING ................................................................................
PETUNJUK PEMELIHARAAN............................................................................
PASAL 1 PERSYARATAN TEKNIS UMUM
UMUM
Persyaratan Umum dan Persyaratan Teknis, termasuk gambar-gambar yang disertakan
serta instruksi dan informasi resmi kepada peserta lelang paket ini adalah merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Dokumen keseluruhan serta prosedur pelelangan paket
pekerjaan ini.
Dokumen Pelelangan ini meliputi pula antara lain semua informasi dan spesifikasi yang
diberikan oleh Pihak Pemberi Tugas dan Perencana, di dalam proses pelelangan.

STANDARD DAN PERSYARATAN


Referensi dan standard material serta pengerjaannya yang berkaitan dengan pekerjaan ini
harus mengikuti beberapa ketentuan antara lain :
- Peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh pihak PT. TELKOM yang menyangkut didalam
lingkup pekerjaan ini.
- SK. DEPNAKER No. 17 dan No. PER 02/DP/1983 : Keselamatan pekerja
bangunan
- SNI 04-0225-2000 : Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000)
- Electronic International Association (EIA)
- American Wire Gauge (AWG)
- Telephone International Association (TIA)
- Ketentuan-ketentuan/aturan-aturan yang dikeluarkan oleh pihak Pemilik.
- Ketentuan-ketentuan lain yang berlaku di dalam negara Republik Indonesia.
- Ketentuan-ketentuan internasional/negara-negara lain sejauh tidak bertentangan
dengan spesifikasi dan aturan-aturan yang ada antara lain : CCITT dan lain-lain.

PAS INSTALATIR
Pekerjaan ini harus dilaksanakan oleh Pemborong yang mempunyai Pas pemasangan
telepon dan instalasi telepon dari PT TELKOM serta terdaftar sebagai instalatir telepon pada
PT TELKOM Witel Jawa Barat dan masih berlaku untuk kurun waktu/tahun 2014.

PASAL 2 LINGKUP PEKERJAAN


Secara umum paket pekerjaan ini meliputi pengadaan, pemasangan, uji-coba dan masa
pemeliharaan untuk sistem telepon, instalasi jaringan telepon , pengetesan terhadap
instalasi dan keseluruhan sistem.
Mencakup di dalamnya semua peralatan, perlengkapan dan material yang tergambar
didalam gambar rencana/ gambar lelang, hal-hal yang disebut didalam spesifikasi teknis
maupun juga semua peralatan dan perlengkapan bantu (material elektronis maupun
mekanis dan lain-lain) yang tidak tergambarkan secara nyata (baik gambar umum maupun
gambar detail /rinci) dan yang tidak dituliskan didalam spesifikasi teknis namun adalah
merupakan bagian dari sistem secara menyeluruh bagi sistem telepon ini untuk dapat
bekerja secara sempurna.
Lingkup pekerjaan yang diuraikan dibawah ini adalah pengadaan dan pemasangan:
a. Panel atau Terminal Box (TB)
d. Kabel Utama dari Terminal Box (TB) ke MDF di Lt. 11 Gedung baru dari Terminal Box
(TB) sampai ke outlet telepon dan dari terminal/outlet telepon ke pesawat telepon,
termasuk disini semua konduit dan pelindung kabel yang diperlukan.
e. Pesawat-pesawat telepon
f. Testing dan Commissioning
g. Melakukan supervisi, commissioning, pengetesan dan uji-coba sehingga sistem telepon
diatas ini mulai dari Distribution Box, Panel, kabel didalam bangunan sampai kepesawat
telepon, dapat berfungsi dengan benar dan baik untuk selanjutnya dapat diserahkan
kepada Pemilik bangunan.
h. Melakukan Training dan Asistensi kepada petugas-petugas Pemilik.
i. Melaksanakan masa pemeliharaan selama 6 (enam) bulan, termasuk penyediaan suku
cadang untuk peralatan yang dipasang.
j. Melaksanakan masa garansi untuk selama 1 (satu) tahun masa kerja peralatan yang
dipasang.
k. Menyerahkan dokumentasi, as built drawing, informasi, manuals, drawing/diagrams, parts
list, administration and maintenance service dan lain-lain.
l. Dan lain-lain hal yang menyangkut terpasangnya dan bekerjanya sistem telepon.

PASAL 3 SPESIFIKASI TEKNIS PERALATAN UTAMA PABX


Kapasitas : 4 Line 48 Extension, expandable up to 64 Extension
Merek : Panasonic
Negara Asal : Jepang
Hybrid IP PBX System, PC Consule, Call Center, Historical Analysis, Call Pick up Groups
Calling, Hunting group, Direct Inward Dialing, Direct Inward System Access, Hunting Group,
Operator function, PC Console / PC Phone, 16 Ext Digital Telephone, Auto Attendant
termasuk telephone untuk operator

MDF (MAIN DISTRIBUTION FRAME)


- Sistem Penyambung : Slip dengan connection/discription, Solderless
- Model : Tegak pasang dilembah
- Penyusunan : 100 pair per block vertikal/horizontal

PESAWAT CABANG :
a. Executive Telephone Set
- Memory Dialling : 100 destination number
- Dial Mode : Available
- On-hook dialling : Available, volume, adjustable
- Internal Music On-Hold Source : Available
- Ringer : 3 type, volume adjustable
- Radial Button : Available
- Recall : Earth/time break recall
 Switchable 60 - 100 MS
- Impedance : 600 ohms +/- 20% (300-340 Hz)
- Kondisi Ruangan : Operational - 10% + 45°C, 20/90% RH
Storage - 20% + 60°C, 20/90 RH
b. Standard Telephone Set :
- Memory Dialling : 13 destination numbers
- Dial Mode : DTMF/LD selection DTMF sesuai CCITT Q23
LD dengan 10 PPS atau 20 PPS
- Radial Button : Available
- Hand Set Volume Control : Available
- Ringer : 3 Type, volume adjustable
- Recall : Earth/time break recall switchable 70- 100 MS
- Impedance : 600 ohms ± 20% (300-3400 Hz)
- Kondisi : Operational - 10% + 45°C, 20/90% RH

c. Fasilitas, Features
Fasilitas dan features Hand Set Telephone (Pesawat Cabang) :
- Music On Hold : Suara music dapat diperdengarkan baik kepada pesawat trunk line atau
kepada pesawat cabang, apabila hubungan sedang diproses atau
menunggu.
- Call Forwarding :
Apabila ada panggilan kepada satu pesawat cabang tidak diangkat, maka setelah selang
waktu tertentu panggilan tersebut segera dipindahkan kepada extension lain yang telah
ditentukan.

- Group Hunting :
Sejumlah pesawat cabang, umumnya yang termasuk dalam satu group untuk hunting.
Nomor individu setiap pesawat cabang berfungsi seperti biasa. Apabila nomor group yang
diputar, pesawat yang bebas dari group tersebut akan berdering baik secara siklis atau
urutan yang tetap.

- Executive/Secretary :
Kombinasi Executive/Secretary dapat diprogram sehingga dapat saling berhubungan
dengan memutar nomor yang telah disingkat. Panggilan kepada executive dapat dijatuhkan
ke sekretaris.

- Call Pick Up :
Setiap pesawat cabang dapat mengambil panggilan untuk pesawat cabang lain yang masih
ada didalam pick-up group, dengan memutar kode tertentu.

- Abbreviated Dialling :
 Ada 3 (tiga) cara penyingkatan nomor yang memudahkan penyederhanaan pemutaran
nomor ialah :
 Common Pool Abbreviated Dialling :
 Penyingkatan nomor berlaku secara umum untuk seluruh pesawat cabang.

- Individual Abbreviated Dialling :


Nomor-nomor yang disingkat hanya dipakai untuk pesawat cabang yang bersangkutan saja.

- Last External Number Repetition :


Nomor terakhir yang diputar tetapi gagal tersambung, dapat diputar lagi dengan menekan
kode tertentu.

- Follow Me :
Sebuah panggilan kepada satu pesawat cabang A yang telah diprogram follow me ke
pesawat cabang B, akan secara otomatis pesawat cabang B yang akan dipanggil.

- Priority Operator Access :


Pesawat cabang dengan fasilitas khusus dapatmenghubungi operator dengan prioritas.

- Emergency Alarm :
 Pesawat cabang alarm dapat diputar oleh cabang dengan Traffic Class tertentu dengan
memutar kode Alarm. Apabila yang memutar menaruh handsetnya, sebelum panggilan
dijawab panggilan tersebut masih aktif.
 Selanjutnya pesawat cabang alarm darurat diangkat, prosedur Automatic Ring Back
bekerja dan pesawat originator (yang memulai berdering).

- Automatic Ring Back :


Apabila sebuah pesawat cabang memanggil pesawat cabang lain tetapi pesawat tersebut
sedang bicara. Pesawat cabang yang memanggil bisa memutar kode Automatic Ring Back
dan meletakan handset. Apabila pesawat cabang yang memanggil akan berdering, begitu
juga yang dipanggil akan berdering pula.

- Break-In :
Pesawat cabang dengan fasilitas break-in dapat menengahi pembicaraan yang sedang
berlangsung. Inisiatif break-in dilakukan oleh pesawat cabang dengan memutar kode Break-
In. Break-In akan diikuti dengan nada peringatan terdengar oleh semua pihak yang
berbicara.

- Enquiry :
 Sebuah pesawat cabang yang sedang melakukan pembicaraan dapat memanggil pihat
ketiga dengan menekan tombol enquriy. Inisiator akan menerima nada panggil dan dapat
memanggil pihak ketiga. Pihak kedua akan menunggu dan mendengar nada musik apabila
disediakan.
 Setelah selesai dengan pihak ketiga pembicaraan bisa diteruskan dengan pihak kedua
lagi.

- Shuttle :
Selama enquiry, inisiator bisa membantu pihak ketiga agar menunggu dan pembicaraan
dengan pihak kedua dan ketiga dapat dilakukan bergantian dengan menekan ulang enquiry.

- Transfer :
Dalam keadaan enquiry, inisiator bisa menghubungkan pihak kedua dengan pihak ketiga
dengan meletakan gagang telepon. Pesawat cabang originator akan iddle (bebas) dan pihak
kedua dan ketiga akan berhubungan.

- Add-on Conference :
Dengan fasilitas ini, pesawat cabang dapat bicara bertiga yaitu, dengan cara menekan code
ADD-on conference sebelum memutar nomor pihak ketiga.

- Post Dialling Outgoing :


Informasi dialling dari pesawat cabang atau operator dapat dikirimkan ke PT TELKOM ketika
sambungan pembicaraan telah diperoleh. Dengan menyampaikan dialling tambahan ini,
pesawat cabang dapat memperoleh jasa otomatis seperti voice mail, jasa data bank
komputer dan jasa publik lainnya.

- Fixed Follow-Me :
Pemakaian pesawat cabang dapat mengaktifkan pemindahan tujuan panggil kesuatu
pesawat cabang yang tetap/fixed, dengan menekan tombol tertentu.
Setiap kali follow-me dikehendaki, nomor pesawat cabang tujuan tidak perlu dimasukkan,
karena tujuan tetap tersebut telah diatur sebelumnya.

- Dialling Follow-me Originator :


Peng-aktif follow-me dapat di-dial dari nomor tujuan follow-me (secara langsung maupun
didalam suatu enquriy). Fasilitas ini sangat berguna, bila sipengaktiffollow-me lupa meng-
cancel follow-me nya, dan panggilan disampaikan ke nomor pesawat cabang yang dijadikan
tujuan follow-me.

- Quening Initiated by a Calling Party :


Pesawat cabang yang memanggil pesawat cabang lainnya, dapt meng-aktifkan "User
Activated Camp On Busy" dan indikasi call waiting (nada tertentu) dengan menekan tombol-
tombol tambahan. Dengan fasilitas ini dipemanggil dapat memutuskan apakah membatalkan
call, bila yang dipanggil sedang bicara, atau memberikan kode tunggu sampai terjadi
hubungan.

- General Facility Cancel Code :


Dengan menekan tombol tertentu, pemakai pesawat cabang dapat menghapuskan suatu set
fasilitas yang disediakan untuk pesawat cabang tersebut, secara bersamaan dan sekaligus.

- Call Transfer Before Answer :


Pemakaian pesawat cabang dapat mentransfer call/panggilan luar atau panggilan intern
kepadanya, ke pesawat cabang lainnya, sebelum pesawat cabang tersebut sempat
menjawab atau bahkan ketika pesawat cabang lainnya, hanya saja harus memasukan
nomor pesawat cabang lainnya, hanya saja harus memasukan nomor pesawat cabangnya
sendiri sebelum fasilitas berfungsi, untuk pencatatan biaya pulsa yang digunakan.

- Password Direct Dialling Out :


Dengan password, seseorang dapat menaikkan traffic class pesawat cabangnya hanya
untuk satu call, dan kemudian setelah selesai pembicaraan traffic class akan otomatis
kembali semula. Pemilik password tersebut dapat pula menggunakannya pada pesawat
cabang lainny, hanya saja harus memasukan nomor pesawat cabangnya sendiri sebelum
fasilitas berfungsi, untuk pencatatan
biaya pulsa yang digunakan.

- Password Attempts Blocking :


Jika seseorang mencoba menggunakan password, dan beberapa kali gagal atas suatu
pesawat cabang, maka pesawat cabang tersebut akan secara otomatis di blokir/tidak bisa
digunakan.

- Password Up/Down Grading of Traffic Class :


Pemakaian pesawat cabang dapat menaikkan dan menurunkan traffic class pesawatnya
sendiri dengan mudah setiap saat, baik siang maupun malam.

- Shuttle With Forced Released :


Pesawat cabang yang melakukan shuttle dengan pihak yang di enquiry, dapat memilih untuk
meng-hold pihak tersebut atau melepaskan untuk membuat enquiry lainnya.

- Repeated paging Calls :


Jika suatu panggilan melalui paging system tidak dijawab dalam suatu interval waktu, maka
PABX akan mengulang panggilan tersebut sampai mendapat jawaban.

- Multi Line :
Pesawat cabang dapat berhubungan dengan beberapa pihak luar melalui beberapa saluran
Perumtel pada waktu bersamaan : berbicara satu persatu dengan yang lainnyadi hold, atau
sekaligus dengan fasilitas conference

- Multi User/Tenants :
Pesawat cabang tipe fully digital dapat berfungsi sebagai operator console, dan panggilan
dari luar dapat langsung masuk ke operator kelompok tersebut.

PASAL 4 SYARAT-SYARAT P E M A S A N G A N
- Semua material yang di dalam pengirimannya dalam keadaan terbungkus apabila
bungkus/kolinya akan dibuka, maka harus dilakukan secara hati-hati dan rapih.
- Material harus dihindari dari air, debu dan kemungkinan kerusakan lainnya.
- Finishing tambahan dan penyiapan ruangan sesuai persyaratan / requirement peralatan
harus disiapkan oleh Pemborong.

KABEL JARINGAN TELEPON


a. Harus memenuhi spesifikasi SII.
b. Meliputi kabel jaringan telepon : dari Terminal Box/TB bangunan ke MDF.
c. Jenis kabel : Jelly Non Armoured Multi core 2 x 0.6 mm² dari MDF ke seluruh terminal
box, dan kabel jenis ITC 2x2x0.6 mm² dari terminal box ke seluruh telepon outlet.
- Seluruh jaringan exposed harus dilindungi dengan metal conduit pipe, diameter
disesuaikan termasuk Main Cable ke PABX.
- Mempunyai impedansi 100 ohm dengan konduktor tembaga ukuran 2 x 2 x 0.6 mm²
diisolasi dengan polythilene.
- Harus memenuhi standard EIA/TIA 568, TSB 36, TPDDI, IEEE 802.3/5, ICEA S80-S76,
9/88.
- Harus terdaftar pada UL-Under writer Lab dengan type CM dan CMP.
- Imunitas terhadap gangguan radiasi elektro maknetik EMC haruslah sesuai dengan IEC
801-213/4.
d. Jumlah pair : jumlah pair kabel disesuaikan dengan apa yang tertera pada gambar
petunjuk.

PEMASANGAN PENGKABELAN
a. Kabel yang keluar dari MDF (Main Distribution Frame) ke TB (Cable Terminal Box)
sampai ke pesawat dengan jumlah pair seperti tertera pada gambar, dari kabel berisolasi
PVC dengan pita pelindung statis (sesuai dengan ketentuan VDE 0815 atau Perumtel
K.9-1-011). Sedangkan untuk kabel di luar bangunan menggunakan kabel tanah. Seluruh
instalasi kabel telepon dalam conduit unit (High Impact conduit) dan setiap pencabangan
harus dilakukan dalam junction box dari bahan besi tuang (bahan metal).

b. Untuk instalasi di dalam bangunan di beberapa tempat, kabel telepon dalam konduit
uPVC High Impact diletakkan bersama-sama kabel listrik dalam jalur kabel/rack-way
(berjarak maximal 15 cm).
Selain itu terdapat juga instalasi telepon di dalam conduit yang menempel di dinding
maupun tertanam di dalam beton lengkap dengan terminal maupun junction box.

c. Kabel-kabel dari TB (Cable Terminal Box) ke setiap outlet dapat juga menggunakan
kabel 1 pair atau multi pair untuk beberapa outlet asalkan disambung melalui
outlet/terminal.

d. Conduit, junction box, MDF dan TB selain conduit yang ditanam pada dinding atau pilar
/beton maka terdapat conduit untuk telepon di atas langit-langit, dan juga kabel telepon
dalam feeder duct yang berdekatan dengan kabel listrik untuk floor outlet.

e. Pipa-pipa konduit telepon dari MDF sampai TB, dan dari TB sampai outlet telepon adalah
dari bahan uPVC high impact. Conduit telepon di atas ceiling / langit-langit dari MDF ke
TB, atau dari TB ke tiap outlet telepon yang penyambungannya dilakukan secara rapih
dan kuat dengan penyambung yang sesuai untuk konduit telepon. Bagian ujung dari
konduit ini harus ditanahkan (yaitu pada TB). Pemborong harus membuat gambar detail/
gambar kerja untuk sistem pentanahan (grounding) pada TB, MDF dan untuk PABX.

f. Penghubung conduit yang berada di atas ceiling dengan conduit vertical (pada
pilar/kolom/dinding) atau dengan conduit yang arah 90 derajat dengan lainnya harus
dilakukan melalui junction box dari bahan cast iron, dan penyambungan harus dengan
"brass compression gland".
g. Conduit untuk telepon dari TB ke pesawat dan lain-lain terpasang di dinding atau
tertanam di tiang beton, Pemborong harus meneliti dengan sempurna pada gambar.
Pada pemasangan Pemborong harus menyesuaikan letak conduit tersebut dengan
gambar instalasi, serta dilengkapi dengan junction box dan accessories lain sekalipun
pada gambar tidak dinyatakan dengan jelas.
Semua belokan dan cabangan harus melalui junction box.
- Segala syarat dan cara pemasangan outlet telepon dan penginstalasiannya menjadi
tanggungan Pemborong telepon.
- Outlet-outlet yang dipasang harus sudah lengkap dengan kabel sampai ke TB.
- Semua conduit yang terpasang pada ceiling atau di tempat lain secara op-bouw harus
dilapisi dengan cat dasar dan cat akhir yang warnanya akan ditentukan kemudian oleh
perencana.
- Kotak-kotak TB atau MDF harus terbuat dari bahan plat besi dengan ketebalan
minimum 1,5 mm difinished dengan cat dasar dan cat akhir, dengan warna yang
ditentukan kemudian.
- Semua TB dan MDF harus dilengkapi dengan kunci "Master Key Type".

PEMASANGAN TERMINAL BOX (TB)


a. Terminal Box dipasang kokoh di atas lantai atau menempel di dinding.
b. Penyambungan kabel ke terminal ataupun jumpers harus menggunakan alat penyambung
('connection tool') yang khusus untuk jenis 'solderless connection terminals type'.
c. Penyambungan kabel ke terminal dipisahkan antara out going dan incoming termasuk di
terminal box.

PENGETANAHAN (FUNCTIONAL AND PROTECTIVE GROUND)


a. Pengetanahan ini harus diadakan dan dipasang sesuai dengan pengarahan dari
manufacturer/ maximum 2 ohm.

b. Untuk yakin mendapatkan hubungan pengetanahan yang efisien (effisient ground


connection), maka 'lock-washers' harus dipasangkan pada sekrup sambungan.

c. Seluruh peralatan utama dan terminal-terminal box harus digrounding.

PEMASANGAN PESAWAT TELEPON


a. Dipasang pada outlet terminal yang telah ada pada tempat/lokasi yang akan ditentukan
oleh Pemilik pada saat pemasangan.

b. Mencoba operasi/bekerjanya pesawat telepon.

c. Hubungan antara kabel pesawat telepon dengan kabel instalasi harus dengan outlet tidak
boleh dengan terminal strip. Outlet telepon dipasang secara "flushmounted" pada dinding
atau kolom.

COMMISSIONING
a. Setelah seluruh sistem terpasang dan testing, maka perlu dilakukan commissioning/trial
run.

b. Commissioning terhadap seluruh fasilitas dan performance sistem telepon yang dipasang.
PASAL 5 SYARAT-SYARAT PENERIMAAN
MATERIAL DAN PERALATAN
a. Semua peralatan dan instalasi yang akan dipasang haruslah, sesuai spesifikasi teknis,
baru dan belum pernah dipakai/dipasang.

b. Semua peralatan dan instalasi yang akan dipasang haruslah 'TROPICALIZED' dan
iproteksi terhadap suasana/kondisi lokasi yang mempunyai kelembaban tinggi yang
dapat mencapai RH 65% - 95% serta temperature rata-rata 34°C dan dapat mencapai
dan dapat beroperasi secara kontinue tanpa mengalami kegagalan karena pemanasan
atau penurunan kefungsian dan penampilannya.

c. Semua peralatan dan sistem dan instalasi yang tercakup di dalam paket kontrak ni
haruslah dari kwalitas tinggi/baik dan harus dari satu merk/manufacturer.

Pemilik/Pengawas dan perencana dapat meminta pernyataan 'Compatibility' ini dari


manufacturer/merk yang diajukan melalui Pemborong.

TYPE TEST DAN PENGUJIAN PT TELKOM


Untuk semua material dan system yang diajukan dan dipasang haruslah sudah memperoleh
pengesahan dari pihak PT.Telkom.
Type test atau pengujian tertentu oleh (Lit.Bang. PT. Telkom) terhadap sentral telepon,
pesawat telepon dan peralatan-peralatan lainnya sesuai ketentuan yang harus dilampirkan
pada waktu mengajukan penawaran.
Pemborong bertanggung jawab penuh terhadap hal-hal yang menyangkut pengujian dan
pengesahan Telkom terhadap material dan instalasi yang dipasang.
Beban biaya daripada type test terhadap PABX dan pesawat telepon serta semua biaya
pengetesan/keur terhadap instalasi sistem telepon baik itu yang dilakukan Telkom maupun
oleh instansi-instansi lainnya bila hal itu ada, adalah menjadi tanggungan Pemborong.

UJI-COBA DAN ACCEPTANCE PROSEDURE


a. Proses pengadaan material, pemasangan, supervisi dirangkaikan dengan proses
commissioning dan uji-coba harus dilaksanakan oleh pihak Pemborong. Semua biaya
untuk proses commissioning dan uji-coba baik untuk material, peralatan, merupakan
tanggung jawab pemborong.
b. Commissioning dan pengujian terhadap fisik, elektris, operasional, features dan services,
proses, sertifikat dan hasil test harus disiapkan oleh Pemborong.

c. 'Acceptance' oleh pihak Pemilik setelah dilakukan uji-coba secara khusus dengan
menyertakan pihak Pemilik dan menyampaikan hasil/laporan commissioning dan
sertifikat/ hasil test yang telah dilaksanakan. Commissioning, uji coba, Acceptance harus
dilaksanakan sebelum Serah Terima Pertama atau mengikuti jadwal yang ditetapkan
Pengawas.

PERBAIKAN
Semua akibat dari pekerjaan instalasi ini berupa bobokan, kerusakan atau sisa-sisa harus
dirapihkan kembali.
Sisa-sisa bahan atau bekas bongkaran harus dibuang di tempat yang ditentukan oleh
Pengawas.

TEST EQUIPMENT DAN TOOLS


a. Peralatan untuk melakukan test pengukuran dan maintenance di dalam operasional
(dilengkapi dengan insertion tools). Dan seluruh peralatan tersebut diserahkan ke pihak
pemilik.
b. Seluruh kabel dan peralatan yang digunakan harus ditest sesuai dengan persyaratan
yang tersebut dalam dokumen ini.

c. Sesudah instalasi selesai maka seluruh kabel harus ditest satu per satu oleh peserta
ender dengan peralatan test yang telah mendapatkan persetujuan pemilik dan
Pengawas/ Perencana.

d. Peralatan test tersebut haruslah ditera ulang paling lama satu minggu sebelum test
dimulai oleh suatu badan atau instalasi yang dapat menyakinkan pemilik, Perencana dan
Pengawas , dan disegel sedemikian hingga menyakinkan bahwa tidak ada perubahan
yang dilakukan oleh Kontraktor/Pemborong pada penyetelan alat tersebut.

e. Kriteria penerimaan hasil test adalah di atas 90%.

f. Seluruh test penerimaan pekerjaan itu harus dicatat dalam dokumen yang diserahkan
pada pemilik dan pengguna.

PASAL 6 SYARAT-SYARAT OPERASIONAL

KONDISI OPERASIONAL

Peralatan yang pasang oleh Pemborong harus mampu bekerja dengan baik di daerah tropis
dengan temperatur keliling 45oCelcius, bagian switching haruslah dari type yang dapat
bekerja cepat + 6 ms, dan tidak menimbulkan bunyi yang mengganggu, serta harus
minimum maintenance dan mempunyai fasilitas untuk Office system facility.

PESAWAT PELAYANAN
Pesawat pelayanan mempunyai fasilitas yang memungkinkan untuk mengadakan extention,
yang mempunyai kemampuan standard bagi operator set seperti transfer of trunk call, camp-
on busy, holding of trunk call dan sebagainya.

PESAWAT TELEPON
Pesawat telepon adalah dari type meja ataupun dinding. Fasilitas pesawat adalah :
a. Untuk pembicaraan intern langsung "dial" pada nomor yang dituju.
b. Untuk telepon keluar melalui operator, dial '9' untuk menghubungi operator.
c. Untuk telepon sambungan langsung keluar, dial '0' terlebih dahulu.
d. Dengan earth button extention dapat memanggil kembali operator dalam hal hubungan
keluar.
e. Semua pembicaraan adalah private, interupsi yang terjadi harus disertai dengan signal
akustic.
f. Setiap telepon dari luar harus melalui sekretaris.
g. Dapat menunda pembicaraan dari luar, tanpa memutuskan sambungan apabila sekretaris
mengadakan hubungan dengan Direksi/Kepala Bagian.
h. Direksi/Kepala Bagian dapat menginterupsi/ memutuskan pembicaraan apabila saluran
sedang dipergunakan oleh sekretaris.
i. Nada panggilan telepon dari luar dapat dialihkan ke telepon lainnya, setelah diadakan
pengalihan panggilan dari pesawat telepon yang satu dengan pesawat telepon lainnya
(dengan cara memakai fasilitas "follow-me").

PASAL 7 SYARAT-SYARAT PEMELIHARAAN MASA PEMELIHARAAN DAN GARANSI

a. Untuk peralatan telepon ini Pemborong harus mengadakan pemeliharaan selama 6


(enam) bulan, sejak pemasangan ke jaringan dan dapat bekerja baik, yang dinyatakan
dengan suatu Berita Acara penyambungan yang ditanda tangani oleh Pemilik/
Pengawas/ Perencana .
Khusus hal ini maka Pemborong wajib menyediakan dan menjamin tersedianya spare
parts, tenaga kerja minimal 2 (dua) orang yang selalu berada di lokasi selama 10 jam
dengan catatan kerja yang berkwalitas.

b. Apabila dianggap perlu, Pemborong dapat menyampaikan ketentuan-ketentuan


mengenai hal ini yang disertakan di dalam penawaran dengan menyebutkan hal-hal
antara lain sebagai berikut :
- Semua komponen Soft ware, parts dan asembling yang disupplai dan dipasang oleh
manfacturer /Pemborong harus digaransi terhadap kerusakan pada material selama 1
(satu) tahun setelah serah terima terakhir.
- Labour/tenaga dan engineering didalam hal trouble shoot, repair, reprogram, replace
dan lain-lain terhadap sistem komponen selama masa 'warranty' ini harus dilakukan dan
disiapkan oleh pihak pemborong/manufacturer dan tanpa biaya pihak pemilik.
- Semua perbaikan perubahan dan lain-lain harus dimasukkan kedalam dokumentasi dan
harus di 'up date' dimasukkan kedalam 'user documentation up dating'.
- Semua 'soft ware adjustment' selama masa warranty ini haruslah atas biaya
Pemborong.

SPARE PARTS DAN KONTRAK PEMELIHARAAN

Terlepas dari kewajiban mengenai butir masa pemeliharaan dan masa garansi diatas, maka
Pemborong :
- Harus mengajukan spare parts list terhadap material atau parts yang dianggap perlu untuk
disiapkan/ dipunyai oleh Pemilik untuk suatu masa operasi tertentu (selama 2 [dua] tahun).
Spare parts list ini (item dan volume harus disebutkan dengan jelas) dapat pula diajukan
atau dimasukkan di dalam material yang disuplai di dalam paket lelang ini sebagai 'service'
dan untuk ini dinyatakan sebagai 'free of charge'.
'Service' dan 'free of charge', berhubung adalah sulit untuk mendefinisikan dan
menentukan jumlah/volume yang pasti dan seragam untuk part/ spare parts bagi setiap
merk/ manufacturer.
- Mengajukan usulan kepada Pemilik mengenai kontrak pemeliharaan (maintenance
contract) dengan menjelaskan dan menguraikan ketentuanketentuannya selama 5 (lima)
tahun dan kontrak jaminan suku cadang peralatan utama selama 5 (lima) tahun berikut
perinciannya pada saat Serah Terima Kedua.
- Spare part / alat - alat yang diajukan pada kontrak pemeliharaan :

ASISTENSI DAN TRAINING


Selama masa pemeliharaan adalah kewajiban bagi Pemborong untuk :
- Asistensi/membantu Pemilik di dalam menyiapkan dan menyusun 'userdata'/'user-program'
untuk menentukan dan mendapatkan 'classes of service', features tertentu serta operasi
lain-lain.
- Melakukan training bagi Pemilik/Operator-operator untuk : mengenal, mengoperasi,
memprogram, trouble shooting, dan lain-lain sedemikian rupa sehingga pihak Pemilik
dapat menggunakan peralatan dengan sebaik-baiknya.
Pemborong harus menyusun program training ini, Peserta training dari pihak Pemilik
ditentukan sebanyak 3 orang, dan akan ditentukan kemudian tambahannya
PETUNJUK PEMELIHARAAN

a. Sebelum dilakukan serah terima pekerjaan, Pemborong harus menyerahkan Buku


Petunjuk Pemeliharaan terhadap seluruh Peralatan Perlatan dan Instalasi/fixtures serta
daftar material/komponen yang memerlukan penggantian secara berkala.
Buku yang diserahkan harus dalam bentuk edisi lux dan dijilid dengan rapih dan bagus.
Petunjuk pemeliharaan harus mencantumkan ringkasan dari pemeliharaan berkala yang
direkomendasikan oleh pabrik pembuat dan standard/aturan yang berlaku secara umum.

b. Di dalam buku pentunjuk pemeliharaan tersebut harus diuraikan secara jelas dan ringkas
mengenai tatacara/prosedur pemeliharaan, contoh data logbook pencatatan (harian,
mingguan, bulanan dan tahunan).
c. Jumlah buku yang harus disediakan oleh Pemborong sebanyak 5 (empat) set, masing-
masing 3 set untuk Pemilik Proyek, 1 set untuk Pengawas dan 1 set untuk Perencana.
Seluruh biaya yang diakibatkan oleh pembuatan dan pengadaan buku tersebut
ditanggung oleh Pemborong.
RENCANA KERJA DAN SYARAT-
SYARAT TEKNIS
PEKERJAAN INSTALASI DATA
DAFTAR ISI ................................................................................................

PASAL1 PERSYARATANTEKNISUMUM ................................................


UMUM .......................................................................................................
STANDARDDANPERSYARATAN ............................................................

PASAL2 LINGKUPPEKERJAAN ..............................................................

PASAL3 SPESIFIKASITEKNISPERALATANPENDUKUNGUTAMA ........


KABELINSTALASI ....................................................................................
OUTLETDATA ..........................................................................................

PASAL4 SYARAT-SYARATPEMASANGAN .............................................


KABELJARINGANDATA............................................................................
PEMASANGANPENGKABELAN ...............................................................
COMMISSIONING ......................................................................................

PASAL5 SYARAT-SYARATPENERIMAAN ................................................


MATERIALDANPERALATAN ....................................................................
UJI-COBADANACCEPTANCEPROSEDURE ...........................................
PERBAIKAN ................................................................................................
TESTEQUIPMENTDANTOOLS .................................................................

PASAL6 SYARAT-SYARATPEMELIHARAAN ............................................


MASAPEMELIHARAANDANGARANSI .....................................................
PETUNJUKPEMELIHARAAN ....................................................................
PASAL 1 PERSYARATAN TEKNIS UMUM

UMUM
Persyaratan Umum dan Persyaratan Teknis, termasuk gambar-gambar yang disertakan
serta instruksi dan informasi resmi kepada peserta lelang paket ini adalah merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Dokumen keseluruhan serta prosedur pelelangan paket
pekerjaan ini.
Dokumen Pelelangan ini meliputi pula antara lain semua informasi dan spesifikasi yang
diberikan oleh Pihak Pemberi Tugas dan Perencana, didalam proses pelelangan.

STANDARD DAN PERSYARATAN


Referensi dan standard material serta pengerjaannya yang berkaitan dengan pekerjaan
ini harus mengikuti beberapa ketentuan antara lain:
- SNI04-7021.1.2-2004 tentang: Peralatan dan sistem telekontrol
- Peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh pihak Pemilik gedung menyangkut didalam
lingkup pekerjaan ini.
- SK.DEPNAKERNo.17danNo.PER02/DP/1983: Keselamatan pekerja bangunan
- SNI04-0225-2000: Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000)
- Electronic International Association (EIA)
- American Wire Gauge (AWG)
- Telephone International Association (TIA)
- National Electronic Code (NEC)
- Ketentuan-ketentuan/ aturan-aturan yang dikeluarkan oleh pihak Pemilik.
- Ketentuan-ketentuan lain yang berlaku didalam Negara Republik Indonesia.
- Ketentuan-ketentuan internasional/ negara-negara lain sejauh tidak bertentangan dengan
spesifikasi dan aturan-aturan yang ada antara lain: CCITT dan lain-lain.

PASAL 2 LINGKUP PEKERJAAN

Secara umum paket pekerjaan ini meliputi pengadaan, pemasangan, uji-coba dan masa
pemeliharaan untuk instalasi jaringan data, pengetesan terhadap perangkat Patch Panel
Data dan keseluruhan instalasi.
Mencakup didalamnya semua peralatan, perlengkapan dan material yang tergambar
didalam gambar rencana/ gambar lelang, hal-hal yang disebut didalam spesifikasi teknis
maupun juga semua peralatan dan perlengkapan bantu (material elektronis maupun
mekanis dan lain-lain) yang tidak tergambarkan secara nyata (baik gambar umum maupun
gambar detail/ rinci) dan yang tidak dituliskan didalam spesifikasi teknis namun adalah
merupakan bagian dari sistem secara menyeluruh bagi sistem data ini untuk dapat
bekerjasecara sempurna.

Lingkup pekerjaan yang diuraikan dibawah ini adalah pengadaan dan pemasangan:
a. Kabel distribusi dari Patch Panel Data (PPD) keseluruh outlet data menggunakan
kabel Unshielded Twisted Pair (UTP) RG45 Cat6.Outletdata.
b. TestingdanCommissioning
c. Melakukan supervisi, commissioning, pengetesan dan uji-coba sehingga instalasi data
diatas ini mulai dari Distribution Box, Panel, kabel didalam bangunan sampai ke data
outlet, dapat berfungsi dengan benar dan baik untuk selanjutnya dapat diserahkan
kepada Pemilik bangunan.
d. Melakukan Training dan Asistensi kepada petugas-petugas Pemilik.
e. Melaksanakan masa pemeliharaan selama 6 (enam) bulan, termasuk penyediaan suku
cadang untuk peralatan yang dipasang.

f. Melaksanakan masa garansi untuk selama 1 (satu) tahun masa kerja peralatan yang
dipasang.
g. Menyerahkan dokumentasi, asbuilt drawing, informasi, manuals, drawing/ diagrams,
parts list, administration and maintenance service dan lain-lain.
h. Dan lain-lain hal yang menyangkut terpasangnya dan bekerjanya sistem telepon.

PASAL 3 SPESIFIKASI TEKNIS PERALATAN PENDUKUNG UTAMA KABEL INSTALASI


- Menggunakan standard RG 45 Cat 6.
- Pabrik pembuat ex. USA dengan standard IEEE

OUTLET DATA
- Menggunakan standard RG 45 Cat 6.

PASAL 4 SYARAT-SYARAT PEMASANGAN


- Semua material yang didalam pengirimannya dalam keadaan terbungkus apabila bungkus/
kolinya akan dibuka, maka harus dilakukan secara hati-hati dan rapih.
- Material harus dihindari dari air, debu dan kemungkinan kerusakan lainnya.
- Finishing tambahan dan penyiapan ruangan sesuai persyaratan/ requirement peralatan
harus disiapkan oleh Pemborong.

KABEL JARINGAN DATA

a. Harus memenuhi spesifikasi SII.


b. Meliputi kabel jaringan data: dari MDF ke Patch Panel Data, Hub dan instalasi kesemua
outlet data setiap lantai.
c. Jenis kabel: RG 45 Cat 6 untuk semua instalasi data outlet.
- Seluruh jaringan exposed harus dilindungi dengan metal conduit pipe, diameter
disesuaikan termasuk Main Cable.
- Harus memenuhi standard EIA/ TIA 568, TSB 36, TPDDI, IEEE 802.3/5, ICEA S80S76,
9/88.
- Harus terdaftar pada UL-Underwriter Lab dengan type CM dan CMP.
- Imunitas terhadap gangguan radiasi elektromaknetik EMC haruslah sesuai dengan
IEC 801-213/4.

PEMASANGAN PENGKABELAN

a. Kabel yang keluar dari MDF (Main Distribution Frame) ke Patch panel Data (Cable
Terminal Box) sampai ke outlet data .
b. Untuk instalasi didalam bangunan dibeberapa tempat, kabel data dalam kondu itu PVC
High Impact diletakkan bersama-sama kabel listrik dalam jalur kabel/ rack-way (berjarak
maximal 15 cm).
Selain itu terdapat juga instalasi telepon didalam conduit yang menempel didinding
maupun tertanam didalam beton lengkap dengan terminal maupun junction box.
c. Pipa-pipa conduit data dari MDF sampai Patch Panel Data, dan dari PPD sampai outlet
data adalah dari bahan uPVC high impact. Conduit data diatas ceiling/ langitlangit dari
MDF ke PPD, atau dari PPD ketiap outlet data yang penyambungannya dilakukan secara
rapih dan kuat dengan penyambung yang sesuai untuk conduit data.
d. Penghubung conduit yang berada diatas ceiling dengan conduit vertical (pada pilar/
kolom/ dinding) atau dengan conduit yang arah 90 derajat dengan lainnya harus
dilakukan melalui junction box dari bahan cast iron, dan penyambungan harus dengan
"brass compression gland".
e. Conduit untuk outlet data dari Patch Panel ke masing-masing outlet terpasang didinding
atau tertanam ditiang beton, Pemborong harus meneliti dengan sempurna pada gambar.
Pada pemasangan Pemborong harus menyesuaikan letak conduit tersebut dengan
gambar instalasi, serta dilengkapi dengan junction box dan accessories lain sekalipun
pada gambar tidak dinyatakan dengan jelas.
- Segala syarat dan cara pemasangan outlet data dan penginstalasiannya menjadi
tanggungan Pemborong data.
- Outlet-outlet yang dipasang harus sudah lengkap dengan kabel sampai ke Patch Panel
Data.
- Semua conduit yang terpasang pada ceiling atau ditempat lain secara op-bouw harus
dilapisi dengan cat dasar dan cat akhir yang warnanya akan ditentukan kemudian oleh
perencana.
- Kotak-kotak PPD atau MDF harus terbuat dari bahan plat besi dengan ketebalan
minimum 2mm di finished dengan cat dasar dan cat akhir, dengan warna yang
ditentukan kemudian.
- Semua PPD dan MDF harus dilengkapi dengan kunci "Master Key Type".
f. Apabila terjadi penyambungan, maka kontraktor tidak diperkenankan untuk menyambung
langsung antar kabel, pemborong harus memakai konektor untuk melakukan
penyambungan dengan standard konektor RG 45 Cat 6.

COMMISSIONING

a. Setelah seluruh sistem terpasang dan testing, maka perlu dilakukan commissioning/trial
run.
b. Commissioning terhadap seluruh fasilitas dan performance sistem telepon yang dipasang.

PASAL 5 SYARAT-SYARAT PENERIMAAN

MATERIAL DAN PERALATAN

a. Semua peralatan dan instalasi yang akan dipasang haruslah, sesuai spesifikasi teknis,
baru dan belum pernah dipakai/ dipasang.

b. Semua peralatan dan instalasi yang akan dipasang haruslah 'TROPICALIZED' dan
diproteksi terhadap suasana/ kondisi lokasi yang mempunyai kelembaban tinggi yang
dapat mencapai RH 65%-95% serta temperature rata-rata 34°C dan dapat mencapai
dan dapat beroperasi secara continue tanpa mengalami kegagalan karena pemanasan
atau penurunan kefungsian dan penampilannya.

c. Semua peralatan dan sistem dan instalasi yang tercakup didalam paket kontrak ini
haruslah dari kualitas tinggi/ baik dan harus dari satu merk/ manufacturer. Pemilik/
Pengawas dan perencana dapat meminta pernyataan 'Compatibility' ini dari
manufacturer/ merk yang diajukan melalui Pemborong.

UJI-COBA DAN ACCEPTANCE PROSEDURE

a. Proses pengadaan material, pemasangan, supervise dirangkaikan dengan proses


commissioning dan uji-coba harus dilaksanakan oleh pihak Pemborong.
Semua biaya untuk proses commissioning dan uji-coba baik untuk material, peralatan,
orang maupun untuk pihak ketiga dan lain-lain adalah menjadi tanggungan Pemborong.

b. Commissioning dan pengujian terhadap fisik, elektris, operasional, features dan services,
proses, sertifikat dan hasil test harus disiapkan oleh Pemborong.
c. ‘Acceptance' oleh pihak Pemilik setelah dilakukan uji-coba secara khusus dengan
menyertakan pihak Pemilik dan menyampaikan hasil/ laporan commissioning dan
sertifikat/ hasil test yang telah dilaksanakan.
Commissioning, ujicoba, Acceptance harus dilaksanakan sebelum Serah Terima Pertama
atau mengikuti jadwal yang ditetapkan Pengawas.

PERBAIKAN
Semua akibat dari pekerjaan instalasi ini berupa bobokan, kerusakan atau sisa-sisa harus
dirapihkan kembali.
Sisa-sisa bahan atau bekas bongkaran harus dibuang ditempat yang ditentukan oleh
Pengawas.

TEST EQUIPMENT DAN TOOLS

a. Seluruh kabel dan peralatan yang digunakan harus ditest sesuai dengan persyaratan
yang tersebut dalam dokumen ini.

b. Sesudah instalasi selesai maka seluruh kabel harus ditest satu persatu oleh peserta
tender dengan peralatan test yang telah mendapatkan persetujuan pemilik dan
Pengawas/ Perencana.

c. Peralatan test tersebut haruslah ditera ulang paling lama satu minggu sebelum test
dimulai oleh suatu badan atau instalasi yang dapat menyakinkan pemilik, Perencana dan
Pengawas, dan disegel sedemikian hingga menyakinkan bahwa tidak ada perubahan
yang dilakukan oleh Kontraktor/ Pemborong pada penyetelan alat tersebut.

d. Kriteria penerimaan hasil test adalah diatas90%.

e. Seluruh test penerimaan pekerjaan itu harus dicatat dalam dokumen yang
diserahkan pada pemilik dan pengguna.

PASAL 6 SYARAT-SYARAT PEMELIHARAAN

MASA PEMELIHARAAN DAN GARANSI


a. Untuk peralatan data ini Pemborong harus mengadakan pemeliharaan selama 6 (enam)
bulan, sejak pemasangan kejaringan dan dapat bekerja baik, yang dinyatakan dengan
suatu Berita Acara penyambungan yang ditanda tangani oleh Pemilik/Pengawas/
Perencana .

b. Khusus hal ini maka Pemborong wajib menyediakan dan menjamin tersedianya spare
parts, tenaga kerja minimal 2 (dua) orang yang selalu berada dilokasi selama 10 jam
dengan catatan kerja yang berkwalitas.

c. Apabila dianggap perlu, Pemborong dapat menyampaikan ketentuan-ketentuan


mengenai hal ini yang disertakan didalam penawaran dengan menyebutkan hal-hal
antara lain sebagai berikut:
- Semua komponen Software, parts dan assembling yang disupplai dan dipasang oleh
manfacturer/ Pemborong harus digaransi terhadap kerusakan pada material selama 1
(satu) tahun setelah serah terima terakhir.
- Labour/ tenaga dan engineering didalam hal trouble shoot, repair, reprogram, replace
dan lain-lain terhadap sistem komponen selama masa 'warranty' ini harus dilakukan dan
isiapkan oleh pihak pemborong/ manufacturer dan tanpa biaya pihak pemilik.
- Semua perbaikan perubahan dan lain-lain harus dimasukkan kedalam dokumentasi dan
harus di'update' dimasukkan kedalam 'user documentation updating'.

- Semua 'software adjustment' selama masa warranty ini haruslah atas biaya Pemborong.

PETUNJUK PEMELIHARAAN
a. Didalam buku pentunjuk pemeliharaan tersebut harus diuraikan secara jelas dan ringkas
mengenai tata cara/ prosedur pemeliharaan, contoh data logbook pencatatan (harian,
mingguan, bulanan dan tahunan).

b. Jumlah buku yang harus disediakan oleh Pemborong sebanyak 5 (empat) set, masing-
masing 3 set untuk Pemilik Proyek, 1 set untuk Pengawas/ MK dan 1 set untuk
Perencana. Seluruh biaya yang diakibatkan oleh pembuatan dan pengadaan buku
tersebut ditanggung oleh Pemborong.
RENCANA KERJA DAN SYARAT-
SYARAT TEKNIS
PEKERJAAN SISTEM CCTV
DAFTARISI

PASAL1 PERSYARATAN TEKNIS UMUM ..........................................................


U M U M ..............................................................................................................
MATERIAL ..........................................................................................................
GAMBAR-GAMBAR DAN SPESIFIKASI ............................................................
GAMBAR-GAMBAR PERENCANAAN ...............................................................
GAMBAR-GAMBAR KERJA ..............................................................................
AMBAR PELAKSANAAN ................................................................................
CONTOH-CONTOH BARANG .............................................................................
TENAGA PELAKSANAAN ..................................................................................
PENGAMANAN ....................................................................................................
KOORDINASI .......................................................................................................
I Z I N ...................................................................................................................
KORELASI PEKERJAAN ....................................................................................
SUBKONTRAKTOR .............................................................................................
PENGAWAS LAPANGAN ...................................................................................
LAPORAN INSTALASI ........................................................................................
HASIL PEKERJAAN ............................................................................................
PEMBERSIHAN LAPANGAN ..............................................................................
PETUNJUK OPERASI .........................................................................................
DATA SUKU CADANG ........................................................................................
STANDARD DAN PERSYARATAN .....................................................................

PASAL 2 LINGKUP PEKERJAAN ........................................................................

PASAL 3 SPESIKASI TEKNIS PERALATAN SISTEM CCTV ...............................


DIGITAL MULTI PLEXER DIGITAL VIDEO RECORDER ...................................
KEYBOARD CONTROLLER .............................................................................
MONITOR ...........................................................................................................
SPEED DOME CAMERA ...................................................................................
FIXED DOME CAMERA .....................................................................................
PENGKABELAN/ INSTALASI ...........................................................................

PASAL 4 SYARAT-SYARAT PEMASANGAN ....................................................


PEMASANGAN PERALATAN UTAMA .............................................................
INSTALASI KABEL DISTRIBUSI ......................................................................

PASAL5 SYARAT-SYARAT OPERASIONAL SYSTEM .....................................


PERIHAL IKLIM .................................................................................................
PENGETESAN ...................................................................................................

PASAL6 SYARAT-SYARAT PEMELIHARAAN .................................................


MASA PEMELIHARAAN DAN GARANSI .........................................................
ASISTENSI DAN TRAINING .............................................................................
PETUNJUK PEMELIHARAAN ...........................................................................
PASAL 1 PERSYARATAN TEKNIS UMUM
UMUM
Persyaratan umum, persyaratan teknis, gambar-gambar yang disertakan juga instruksi,
informasi resmi yang disampaikan kepada peserta lelang paket ini adalah merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Dokumen Lelang secara keseluruhan serta prosedur
pelelangan paket pekerjaan ini.
Dokumen pelelangan ini merangkum seluruh informasi dan spesifikasi baik administrative
maupun teknis yang diberikan oleh Pihak Pemberi Tugas, Perencana dan Pengawas,
didalam proses pelelangan.
Secara umum paket pekerjaan elektrikal ini meliputi pengadaan, pemasangan, ujicoba,
testing dan pemeliharaan peralatan serta instalasi Sistem CCTV khususnya peralatan utama
(digital multiplexer DVR, Personal computer, Keyboard controller, monitor LED full screen
dan multiscreen), kamera, serta Instalasi/ Sistem pengkabelan, sehingga sistem dapat
beroperasi secara baik dan sempurna.

MATERIAL
Dalam memasukkan penawaran, Pemborong wajib melampirkan hal-hal berikut ini dengan
jelas :
a. Melampirkan keterangan dari merk, type, data-data teknis yang penting dari item item
peralatan seluruhnya dari yang ditawarkan pada lembar kertas tersendiri, pada dokumen
penawaran.

b. Melampirkan brosure, minimum1 (satu) set asli dari setiap item unit yang ditawarkan.

c. Pada brosure tersebut spesifikasi teknis yang terkait terhadap peralatan terpilih harus
diberi tanda dengan stabilo, misalnya, kapasitas dan tipe NVR, fixed camera, dome
camera, dan lainnya, sehingga dapat diketahui secara jelas/ detail kondisi unit terpilih.

d. Mengisi Daftar Isian material yang ditawarkan sesuai dengan Form Daftar Isian yang
disertakan pada buku RKS yang tersebut di bawah.

Setiap kekurangan dari butir-butir a s/d d diatas akan mengurangi penilaian evaluasi atas
Penawaran Pemborong dimana bobot penilaian akan hal-hal tersebut diatas sangat
menentukan dalam evaluasi penawaran.
Kontraktor harus menjamin seluruh unit peralatan yang didatangkan adalah baru dan bebas
dari defective material, improper material dan menjamin terhadap kualitas atau mutu barang
sesuai dengan tujuan spesifikasi.
Setiap material atau peralatan yang tidak memenuhi spesifikasi harus diganti dengan yang
sesuai dalam jangka waktu tidak lebih dari 1 (satu) minggu setelah ditandatangani berita
acara penerimaan barang.
Seluruh biaya yang timbul akibat penggantian atau penolakan material/ peralatan menjadi
tanggungan/ beban Kontraktor.

GAMBAR-GAMBAR DAN SPESIFIKASI


Gambar-gambar dan spesifikasi perencanaan ini merupakan satu kesatuan dan tidak
dipisah-pisahkan.
Apabila ada suatu bagian pekerjaan atau peralatan yang diperlukan agar instalasi ini dapat
bekerja dengan baik, dimana hal tersebut tidak dinyatakan dalam salah satu gambar
perencanaan atau spesifikasi perencanaan ini, tetapi bagian pekerjaan atau peralatan
tersebut merupakan satu kesatuan sistem maka Kontraktor harus tetap melaksanakan dan
pengadakan peralatan/ material/ bahan dari bagian pekerjaan atau peralatan tersebut tanpa
ada biaya tambahan.
GAMBAR-GAMBAR PERENCANAAN
Gambar-gambar rencana yang termasuk lingkup pekerjaan telepon dalam Dokumen Tender
ini adalah gambar-gambar dengan nomor kode gambar ET.
Pemborong wajib memeriksa design terhadap kemungkinan kesalahan/ ketidak cocokan
baik dari segi besaran-besaran diameter kabel, jenis kabel, spesifikasi peralatan utama
maupun pemasangan dan lain-lain. Hal-hal diatas harus disampaikan dalam bentuk tertulis
atau gambar pada waktu penjelasan tender/ aanwijzing. Didalam gambar-gambar
perencanaan ini tidak dimaksudkan untuk menunjukan semua detail instalasi genset dan
panel secara terperinci. Semua bagian-bagian tersebut diatas walaupun tidak digambarkan
atau disebutkan secara spesifik tetapi merupakan kelengkapan sistem atau instalasi maka
pekerjaan tersebut harus disesuaikan dan dipasang oleh Kontraktor agar instalasi ini
lengkap dan dapat bekerja dengan baik sesuai dengan pelaksanaan yang wajar.

GAMBAR-GAMBAR KERJA
Gambar-gambar kerja untuk seluruh pekerjaan harus selalu berada di lapangan (site).
Termasuk perubahan-perubahan atau usulan-usulan dan lain sebagainya. Selama
pelaksanaan instalasi ini berjalan, Kontraktor harus memberikan tanda-tanda dengan
pensil/ tinta merah pada set gambar atas segala perubahannya, penghapusan atau
penambahan pada instalasi tersebut, gambar kerja harus dibuatkan pemborong sejumlah 1
(satu) set kalkir 3 (tiga) set blueprint.

GAMBAR PELAKSANAAN
Sebelum kontraktor melakukan pemasangan instalasi, kontraktor harus membuat gambar
instalasi secara mendetail (shop drawing) untuk disetujui oleh Direksi, juga harus
menyerahkan Gambar Pelaksanaan (As Built Drawing) yang meliputi denah, instalasi yang
terpasang, detail pemasangan, detail peralatan dari seluruh instalasi diatas dan digambar
dikertas kalkir. Pelaksanaan pemasangan harus memenuhi syarat-syarat yang umum
berlaku baik standard nasional maupun standard internasional. As built drawing dibuatkan
sejumlah 1 (satu) set kalkir 3 (tiga) set blueprint.

CONTOH-CONTOH BARANG
Pemborong wajib mengirimkan contoh-contoh bahan yang akan digunakan dalam
pelaksanaan, kepada Pengawas atau brosur-brosur dari alat-alat tersebut dan menunggu
persetujuan dari Pengawas sebelum alat-alat tersebut dipasang.
Bila bahan-bahan tersebut diragukan kualitasnya akan dikirimkan kekantor penyelidikan
bahan-bahan atas biaya Pemborong/ Kontraktor.
Bila ternyata terdapat bahan-bahan yang telah dinyatakan tidak baik/ tidak bisa dipakai
oleh Pengawas, maka Pemborong harus mengangkut bahan-bahan tersebut keluar
lapangan dalam jangka waktu 3 (tiga) hari, harus sudah tidak ada dilapangan (site).

TENAGA PELAKSANAAN
Semua pekerjaan harus dilaksanakan dengan baik oleh orang/ tenaga-tenaga ahli dalam
bidangnya (Skilled Labour), agar dapat memberikan hasil kerja yang terbaik dan rapi.
Untuk pelaksanaan khusus, Pemborong harus memberikan surat pernyataan yang
membuktikan bahwa tukang-tukangnya yang melaksanakan pekerjaan tersebut memang
mempunyai pengalaman dan kecakapan.

PENGAMANAN
Kontraktor bertanggung jawab atas pencegahan bahan/ peralatan-peralatan untuk
instalasi ini dari pencurian atau kerusakan. Bahan-bahan/ peralatan-peralatan yang hilang
atau rusak harus diganti oleh Kontraktor tersebut tanpa tambahan biaya.
KOORDINASI
Dalam pelaksanaan pekerjaanini, Pemborong diwajibkan mengadakan koordinasi dengan
Pemborong lain yang mengerjakan pekerjaan AC, struktur, elektrikal, interior dan ebagainya,
sehingga kemungkinan terjadinya kesalahan-kesalahan dalam pemasangan dapat
diperkecil/ dihilangkan.

IZIN
a. Semua izin-izin dan persyaratan-persyaratan yang diperlukan untuk melaksanakan
instalasi ini harus dilakukan oleh Pemborong atas tanggungan dan biaya Pemborong.

b. Semua pemeriksaan, pengujian laik pakai dari instansi berwenang dan lain-lain beserta
keterangan-keterangan resminya yang mungkin diperlukan untuk pelaksanaan instalasi
ini harus dilakukan oleh Pemborong atas tanggungan dan biaya Pemborong.

c. Pemborong harus bertanggung jawab atas penggunaan alat-alat yang dipatentkan,


kemungkinan tuntutan ganti rugi dan biaya-biaya yang diperlukan untuk ini. Pemborong
wajib menyerahkan surat pernyataan mengenai hal ini.

d. Pemborong harus menyerahkan izin atau keterangan resmi dari pihak yang berwajib
yang diperolehnya mengenai instalasi proyek ini kepada Pengawas, Konsultan atau pihak
yang ditunjuk untuk ini.

KORELASI PEKERJAAN
a. Semua pekerjaan galian dan penimbunan yang akan dilakukan oleh pihak lain
Pemborong harus memberikan data-data, ukuran-ukuran dan gambar-gambar pekerjaan
ini bilamana ada kepada pihak yang melaksanakannya.

b. Semua pekerjaan pembuatan dudukan untuk panel-panel atau peralatan listrik lain
dilakukan oleh Pemborong lain, Pemborong harus memberikan data-data, ukuran-
ukuran, gambar-gambar dan peralatan yang diperlukan kepada pihak lain yang
memerlukannya.

c. Semua penarikan kabel-kabel listrik sampai kepanel peralatan dilakukan oleh pihak lain.
Pemborong wajib memberikan data-data dan gambar-gambar yang diperlukan kepada
pihak lain yang mengerjakannya.

d. Semua penarikan kabel listrik, ducting AC, pemipaan, rak kabel, plafon, lampu dan
instalasi lain yang tidak tercantum dalam gambar-gambar dan spesifikasi yang dilakukan
oleh pihak lain, Pemborong harus berkoordinasi dan memberikan data-data, ukuran dan
gambar-gambar kepada pihak lainnya yang mengerjakannya.

e. Semua fasilitas listrik hendaknya diusahakan oleh Pemborong. Pemborong harus


berkoordinasi dengan pihak lainnya untuk menanggulangi persoalan ini.

SUB KONTRAKTOR
a. Apabila diperlukan tenaga-tenaga ahli khusus atau tenaga-tenaga pelaksana yang ada
tidak mampu melaksanakan pemasangan, penyetelan, pengujian dan lain-lain maka
Pemborong dapat menyerahkan sebagian instalasinya kepada Sub Kontraktor lain
setelah mendapatkan persetujuan Pengawas

b. Pemborong wajib bertanggung jawab penuh atas segala lingkup pekerjaannya, baik
yang dilaksanakannya sendiri maupun yang telah disubkontrakkan.
c. Pemberi Tugas dan Pengawas tidak dapat dituntut bila ada gugatan sub Kontraktor
karena tidak lancarnya pembayaran yang harus diberikan oleh Kontraktor.

PENGAWAS LAPANGAN
a. Seluruh pekerjaan yang dicakup dalam instalasi ini harus diawasi oleh seorang yang
cukup berpengalaman. Ia bertanggung jawab penuh atas segala pekerjaan instalasi pada
proyek ini.
b. Nama, perincian pengalaman kerja, struktur organisasi Pengawas Lapangan hendaknya
diberikan oleh Pemborong kepada Pengawas untuk dimintakan persetujuannya.
c. Bilamana ternyata menurut pendapat pihak Pengawas, Konsultan atau pihak yang
berwenang Pengawas Lapangan yang ditunjuk itu kurang cakap memimpin maka
Pemborong harus menggantinya dengan orang lain.

LAPORAN INSTALASI
a. Pemborong harus memberikan contoh semua bahan-bahan yang akan dipergunakannya
kepada Pengawas, Konsultan atau pihak yang ditunjuk untuk dimintakan persetujuan
tertulis pemasangannya.

b. Dengan mencantumkan secara lengkap merk, type, spesifikasi dari semua contoh bahan
yang diajukan.
c. Pemborong harus membuat jadwal/ schedule waktu yang terperinci untuk setiap
pekerjaannya dan diserahkan kepada Pengawas, Konsultan atau pihak yang ditunjuk
untuk mendapatkan persetujuannya.
d. Pemborong harus mengadakan:
1. Buku Laporan Harian
2. Buku Laporan Mingguan
3. Buku Laporan Bulanan

HASIL PEKERJAAN
a. Pemborong harus melaporkan hasil kemajuan pekerjaannya setiap minggu serta
perbandingannya dengan jadwa yang telah tersusun.
b. Bilamana terjadi perbedaan, harus disertakan juga alasan-alasan serta cara-cara
penanggulangannya.
c. Bagi setiap tahap-tahap instalasi yang telah selesai dikerjakannya, Pemborong harus
mendapatkan pernyataan tertulis dari pihak Pengawas, Konsultan dan pihak yang
ditunjuk bahwa tahap instalasi ini telah selesai dikerjakan sesuai dengan persyaratan
yang ada.
d. Tahap-tahap instalasi ini ditentukan kemudian berdasarkan jadwal perincian waktu
yang diserahkan oleh Pemborong.
e. Didalam setiap pelaksanaan pengujian, balancing dan "trial run" sistem instalasi ini
haruslah pula dihadiri pihak Pengawas, Konsultan, Ahli dan wakil pemberi tugas, serta
pihak-pihak lain yang bersangkutan. Untuk ini hendaklah diberikan pula sertifikat
pernyataan hasil pengujian oleh yang berwenang memberikannya.

PEMBERSIHAN LAPANGAN
a. Lapangan/ ruangan yang dipergunakan harus setiap hari setelah selesai bekerja
dibersihkan oleh Pemborong. Pemborong hendaknya menghubungi pihak-pihak lain
untuk koordinasi pembersihan lapangan.
b. Segera setelah Kontrak selesai maka Pemborong harus memindahkan semua sisa
bahan pekerjaannya dan peralatannya kecuali yang masih diperlukan selama
pemeliharaan.
PETUNJUK OPERASI
a. Pada saat penyerahan untuk pertama kalinya Pemborong harus menyerahkan gambar-
gambar, data-data peralatan petunjuk operasi dan cara-cara perawatan dari sistem dan
peralatan utama sistem telepon dan instalasi lainnya yang terpasang dibawah Kontrak ini
dalam bahasa Indonesia.
b. Data-data tersebut haruslah diserahkan kepada Pemilik sebanyak 3 (tiga) set dan kepada
Konsultan 1 (satu) set.
c. Pada saat penyerahan pertama harus diserahkan antara lain: Instruction Manual,
Instalation Manual, Maintenance Guide, Operating Instruction, Trauble Shooting
Instruction dan brosur-brosur harus asli.
d. Pemborong harus memberikan 2 (dua) set singkatan petunjuk operasi dan perawatan
kepada Pemilik, hendaknya dipasang dalam suatu kaca berbingkai dan ditempelkan
didinding dalam ruang mesin utama atau tempat lain yang ditunjuk oleh Pengawas.
e. Pemborong harus memberikan pendidikan praktek mengenai operasi dan perawatannya
kepada petugas-petugas teknik yang ditunjuk oleh PemilikPengawas secara cuma-cuma
sampai cakap menjalankan tugasnya.
f. Kontrator harus memberikan surat garansi atas peralatan-peralatan utama kepada
Pemberi Tugas.

DATA SUKU CADANG


Kontraktor harus menjamin dengan Surat Jaminan adanya suku cadang yang mudah
diperoleh pada peralatan-peralatan yang sekiranya akan mengalami gangguan atau
kerusakan dalam waktu yang pendek, baik peralatan utama maupun peralatan
penunjang.

STANDARD DAN PERSYARATAN


Referensi dan standard material serta pengerjaannya yang berkaitan dengan pekerjaan
ini harus mengikuti ketentuan namun tidak terbatas kepada antara lain :
- Peraturan Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL-2000).
- Memenuhi standard FCC Part 15, Class B, EMC directive 89/336/EEC, EN 61000-
3-2, UL 6500 2nd edition, EN60950: 2000
- Peraturan yang dibuat oleh pemberi tugas

PASAL 2 LINGKUP PEKERJAAN

a. Pengadaan, pemasangan dan pengujian Digital video recorder lengkap dengan instalasi
di Publik Area.
b. Pengadaan, pemasangan dan pengujian Keyboard controller di area tersebut diatas.
c. Pengadaan, pemasangan dan pengujian monitor LED multiscreen dan Full screen
lengkap dengan instalasi.
d. Pengadaan, pemasangan dan pengujian UPS dengan kapasitas sesuai gambar lengkap
dengan instalasi.
e. Pengadaan dan pemasangan rak penyimpan peralatan lengkap dengan surge arrester
dimasing-masing Tempat.
f. Pengadaan dan pemasangan serta pengujian instalas kamera dengan menggunakan
kabel coaxial RG 59
g. Pengadaan, pemasangan serta pengujian instalasi power dengan menggunakan kabel
NYM 3x2.5mm² lengkap pelindung uPVC HI, klem, sock serta aksesoris lainnya
dimasing-masing gedung.
h. Pengadaan, pemasangan dan pengujian sistem pentanahan pada sistem CCTV dengan
tegangan maksimal sebesar 1 Volt dimasing-masing gedung.
i. Mengadakan testing dan trial run serta penyetelan secara menyeluruh untuk CCTV
sehingga sistem menghasilkan performance terbaik serta berfungsi dengan tepat dan
benar.
j. Mengadakan Training dan Asistensi kepada operator/ owner berikut penyediaan buku
training.
k. Mengadakan pemeliharaan dan servis terhadap seluruh sistem selama masa
pemeliharaan.
l. Seluruh pekerjaan spesialis ini harus dikerjakan oleh instalatir atau subkontraktor yang
berkompeten dan merupakan Agen Tunggal Pemegang Merk (ATPM) atau dealer yang
sudah ditunjuk oleh ATPM.

PASAL 3 SPESIKASI TEKNIS PERALATAN SISTEM CCTV

SWICTH PoE

◆18 Ports PoE switch,16*10/100Mbps PoE ports, 2*10/100/1000Mbps uplink ports


◆Internal 250W power module
◆13 inches design
◆Builted in power supply: 52V 8A
◆Long distance: 8ch≥250m,8ch≥150m
◆Metal housing

IP PTZ PTZ Mini Dome Metal (Support AI & Voice) - 18X zoom1. Resolution : 2MP
1920x1080@25fps
2. Sensor : HI3516E+SONY307
3. Optical Zoom : 18X zoom, 6mm-96mm
4. BLC : Support
5. AGC : Auto/Manual
6. WB : Auto/Manual/indoor/outdoor
7. DNR : 2DNR,3DNR
8. WDR : DWDR
9. S/N Ratio : >/50dB
10. Communications Protocol : TCP/IP, HTTP, NTP, IGMP, DHCP, UDP, SMTP, RTP,
RTSP, ARP, DDNS, DNS, HTTPS, P2P
11. Remote control : Support android/IOS Smart Phone Remote control
12. Software control : IE, CMS, Management Platform
13. Rotation Range : Pan=0-360, Tilt=0-93 degree
14. Rotation Speed : Pan=0-100 degree/s, Tilt=0-80 degree/s
15. Auto flip : Horizontal 180 degree, Vertical 93 degree
16. Preset Points : 220pcs presets (dwell time 01-60s interval available)
17. A-B scan : user programmabel (Scan speed 1-64 levels setting available)
18. Guard Tours : 3 groups (Max.16 points, dwell time user selectable)
19. Tracking Distance : 5-45M
20. Tracking Speed Range : 3-12KM/h
21. 3D Tracking Region : A Single point trigger/1-16pcs multupoint trigger
22. Audio : Built-in Two way audio, Audio alarm prompt
23. Operating Temperature : -40 degree+70 degree celcius
24. Operation Menu : English
25. Power : DC 12V 3A
26. Consumption : <- 15W
27. IR Distance : up to 80 meters
28. LEDs : IR LED 4pc Array IR LED
29. Must be integrate with Artificial Inteligent system
IP DOME Varifocal 5MP

1. Image Sensor : SC5235 1/3" CMOS


2. Main Processor : Mstar316D
3. Effective Pixels : 4.0MP/5.0MP
4. Resolution : 2560(H)*1920(V)
5. Scanning system : Progressive scanning
6. Video Compression : H.265+/H.265/H.264
7. Main Stream : 4MP@20fps/5MP@15fps
8. Sub Steam : 640*480@30fps
9. BPS : 32kb-8Mbps
10. Lens
# Focus length : 2,8-12mm
# Focus control : manual varifocal
# Lens pixels : 5MP
11. Night Vision
# Video color : Full color/B&W/Auto (Time detection/IRCUT Switch)
# IR Status : under 10 Lux by CDS
# IR Power on : CDS Auto Control
12. Network
# Ethernet : RJ-45 (10/100 Base-T)
# Protocol : IPv4, HTTP, TCP/IP, NTP, RTSP
# ONVIF : Support ONVIF
# P2P : Support
# IE Brower : IE7-11, Google Chrome, Firefox
# Smart Phone : iPhone, iPad, Android, Android Pad
13. Camera Features
# SNR : > 50dB (AGC on)
# WDR : Digital WDR
# DNR : 3D
# Shutter speed : 1/30-1/10.000
# Minimum Illumination : color : 0,011Lux/F1.2 (AGC on); B&W: 0 Lux (IR on)
# Language : Chinese Simplified, English
# Shutter speed
14. General
# Housing : Metal, IP66 waterproof
# Operation Temperature : -30 degree Celcius - 60 Degree Celcius
# Storage Temperature : 0 degree celcius - 40 degree celcius
# Power Source : 12 VDC ± 10%, PoE (802.3af Class3)
# Size : Diameter 11,8x10cm
# Weight : 0,48Kg
15. Must be integrate with Artificial Inteligent system

4K NVR 8 CHANNEL (8CH 4K Smart NVR support 2HDD): AMT-8NVR-E2

● Input: 8ch max 4K IP cameras H.265/H.264


● Hard disk: support 2 SATA max 8TB
● Support intelligent analysis
1*RJ45 port, 1*VGA, 1*HDMI, 2*USB2.0, Audio 4*in/1*out, alarm 4*in/ 1*out, RS485
KEYBOARD CONTROLLER
Deskripsi Uraian Teknis
Operating Voltage : 12 – 15 Volt AC/DC
Power : 5 Watt Nominal
Allegiant Signal : 2 wire RS-485, 9600 Baud, 8 bits, no parity, 1 stop bit
2 channelsof audio input on Microphone connectors
Mux/DVR Signal : Wire RS-485, 19.200 Baud, 8 bits, no parity, 1 wtop bit
Console Signal : RS-232 RTS/CTS handshaking, 19.200Baud, 8 bits,
No parity, 1 stop bits
Construction Finish : Charcoal
Algeiant Connector : RJ11 data/power
Mux/DVR Connector : RJ11 data/power
Aux Power Connector : Bayonet Plug
Console Connector Male, 9-pin D-sub
Enviromental
Enclosure : Splash_rseintant
Operating Temperature : 0 – 50oC
Operating Voltage : 12 – 15 Volt AC/DC
Storage Temperature -20 – 50oC
Humidity 10% TO 90%, nocondensing

PENGKABELAN/INSTALASI
Deskripsi Uraian Teknis
Distribution Cable : Coaxial Cable
≤ 120 meters: RG 59 B/U (3C/2V)
≤ 180 meters: RG 6 A/U (5C/2V)
≤ 280 meters: RG 11 A/U (7C/2V)
Contro Cable : Unsheilded Twisted Pair (UTP) RG 45 Cat 5e
Cable Power : NYM 32.5 mm2

PASAL 4 SYARAT-SYARAT PEMASANGAN

PEMASANGAN PERALATAN UTAMA

Perlengkapan CCTV harus terpasang pada tempat yang aman dan diketahui oleh
sebagian personal. Perletakan peralatan CCTV di ruang pengamatan.

INSTALASI KABEL DISTRIBUSI

a. Semua conduit yang masuk ke panel dan junction box harus diberi ulir dan diikat
dengan "locknut” yang terbuat dari braso atau nickel plated termasuk pipa conduit
dan fleksible pipa yang kekamera. Sedangkan conduit yang keluar dari DVR, pada
permukaan harus dilengkapi dengan brass/nikel-plated compression gland. Seluruh
pengadaan dan pemasangan conduit dan junction box serta peralatan untuk
menggantungkan ceiling speaker dilaksanakan oleh Kontraktor/ Sub Kontraktor
dengan dikoordinasikan bersama pihak lainnya terlibat dalam pelaksanaan.
b. Penentuan warna conduit pipe sistem instalasi CCTV menggunakan warna biru.

c. Kabel distribusi yang melalui tanah harus dimasukkan kedalam conduit atau
menggunakan kabel bawah tanah yang khusus dengan cara pemasangan yang
sesuai dengan spesifikasi pemasangan.

PASAL 5 SYARAT-SYARAT OPERASIONAL SYSTEM

PERIHAL IKLIM
Seluruh peralatan juga harus tahan terhadap iklim tropis dan lembab atau diberi suatu
sistem proteksi tertentu yang memadai.

PENGETESAN
Pemborong harus melakukan seluruh pengetesan seperti disebutkan pada penjelasan
sebelumnya dan harus melakukan percobaan seperti operasi sesungguhnya secara
tepat dari seluruh sistem untuk peralatan, material dan cara bekerjanya peralatan yang
mengalami kerusakan/ cacat/ salah harus diganti/ dibetulkan dan percobaan diulangi
untuk operasi yang sebenarnya/ normal/ dan benar pada seluruh pengkabelan,
instalasi" keur",

PASAL 6 SYARAT-SYARAT PEMELIHARAAN

MASA PEMELIHARAAN DAN GARANSI


Untuk peralatan sistem ini Pemborong harus mengadakan pemeliharaan selama 6
(enam) bulan, sejak pemasangan dan bekerja dengan baik setelah serah terima
pertama, yang dinyatakan dengan suatu Berita Acara yang ditandatangani oleh Pemilik
sesuai prosedur yang telah ditetapkan dan dibuat oleh Pengawas.

Untuk hal tersebut maka dalam masa pemeliharaan Pemborong wajib menyediakan
peralatan khusus terpakai dan menjamin tersedianya suku cadang serta tenaga kerja
terampil minimum 2 orang yang selalu berada dilokasi selama 24 jam dengan catatan
tenaga kerja yang berkualitas.

ASISTENSI DAN TRAINING


Selama masa pemeliharaan adalah kewajiban bagi Pemborong untuk :

- Asistensi/ membantu Pemilik didalam menyiapkan dan menyusun 'user-data'/ 'user


program' untuk menentukan dan mendapatkan 'classesofservice', features tertentu
serta operasi lain-lain.
- Melakukan training bagi Pemilik/ Operator-operator untuk: mengenal, mengoperasi,
memprogram, troubleshooting, dan lain-lain sedemikian rupa sehingga pihak
Pemilik dapat menggunakan peralatan dengan sebaik-baiknya.
Pemborong harus menyusun program training ini, Peserta training dari pihak Pemilik
ditentukan sebanyak 6 orang, dan akan ditentukan kemudian tambahannya

PETUNJUKPEMELIHARAAN

a. Sebelum dilakukan serah terima pekerjaan, Pemborong harus menyerahkan Buku


Petunjuk Pemeliharaan terhadap seluruh peralatan utama (conference delegate, sistem
integrasi, sistem proyektor dan specialist sound system) dan Instalasi/fixtures serta daftar
material/ komponen yang memerlukan penggantian secara berkala.
Buku yang diserahkan harus dalam bentuk edisi lux dan dijilid dengan rapih dan bagus.
Petunjuk pemeliharaan harus mencantumkan ringkasan dari pemeliharaan berkala yang
direkomendasikan oleh pabrik pembuat dan standard/ aturan yang berlaku secara umum.

b. Didalam buku pentunjuk pemeliharaan tersebut harus diuraikan secara jelas dan
ringkas mengenai tatacara/prosedur pemeliharaan, contoh data logbook pencatatan
(harian, mingguan, bulanan dan tahunan).

c. Jumlah buku yang harus disediakan oleh Pemborong sebanyak 5 (lima) set, masing-
masing 3 set untuk Pemilik Proyek, 1 set untuk Pengawas dan 1 set untuk Perencana.
Seluruh biaya yang diakibatkan oleh pembuatan dan pengadaan buku tersebut
ditanggung oleh Pemborong.
SPESIFIKAS TEKNIS
PEKERJAAN KONTRAKTOR RENOVASI GEDUNG EKSISTING INFRASTRUKTUR GEDUNG PEMANCAR SLN DI CIMANGGIS (TENDER ULANG)

NO MATERIAL/PEKERJAAN SPESIFIKASI MERK


I Pekerjaan Elektrikal
1 Panel Utama Gedung ~ menggunakan free standing box dengan ketebalan plat 2 DUTA PANEL, INTI MUARA, HASNA
mm, dengan proteksi IP41, dan finishing warna powder
coating RAL7032
~ MCCB terdiri dari 3 katub Schneider, Chint , ABB

~ Ampere metere, 0-160A, size 96x96, cls 1.5, Tipe MI 96 CIC


~ CT, 200/5A, class 1, 2.5 V, Tipe ICY-3S CIC
~ Volt Meter, 500 V, size 96x96, cls 1.5, Tipe MI 96 CIC
~ Volt selector, RS-SN-TN-0-RS-ST-TR, Tipe HJ-CS-3VC CIC
~ Pilot lamp, d22mm, LED, 220 VAC (R,S,T) CIC
~ Fuse Holder +Link 2 A CIC

2 Panel Distribusi ~ menggunakan wall mounting box dengan ketebalan plat 2 DUTA PANEL, INTI MUARA, HASNA
mm, dengan proteksi IP41, dan finishing warna powder
coating RAL7032
~ MCCB terdiri dari 3 katub Schneider, Chint , ABB
~ Ampere metere, 0-50A, size 96x96, cls 1.5, Tipe MI 96 CIC
~ CT, 50/5A, class 1, 2.5 V, Tipe ICY-3S CIC
~ Volt Meter, 500 V, size 96x96, cls 1.5, Tipe MI 96 CIC
~ Volt selector, RS-SN-TN-0-RS-ST-TR, Tipe HJ-CS-3VC CIC
~ Pilot lamp, d22mm, LED, 220 VAC (R,S,T) CIC
~ Fuse Holder +Link 2 A CIC

3 Kabel Distribusi ~ NYY 4 x 10 mm2+BC 6 mm2 Kabel Metal Indonesia, Supreme, Kabelindo
~ NYY 4 x 16 mm² + BC 6 mm² Kabel Metal Indonesia, Supreme, Kabelindo
~ NYY 4 x 4 mm² + BC 2.5 mm² Kabel Metal Indonesia, Supreme, Kabelindo
~ NYY 4 x 2,5 mm2 + NYA 2.5 mm2 Kabel Metal Indonesia, Supreme, Kabelindo
~ NYY 3 x 2.5 mm2 Kabel Metal Indonesia, Supreme, Kabelindo
4 Kabel Instalasi Penerangan & Stopkontak ~ NYM 3 x 2.5 mm² Kabel Metal Indonesia, Supreme, Kabelindo

5 Lampu

5.1 Recessed Mounted Industrial LED 120W/220 Optical Cover : Polycarbonate Bowl PHILIPS - BY239P LED 150
Light Source Color : 865 Cool day light OSRAM
Light Source Engine : LED GE
Color Temperature : 6500 K
System Flux : 15000 lm
Input Voltage : 220 to 240 V
Input Frequency : 50 Hz
Inrush Current : 10,8 A
Inrush Time : 0,15 ms
Input Power : 145 W

5.2 Recessed Mounted Fluorescent LED 2 x 14W/865/220, TKI Type TBS318 2xTLED W30L120 M2 PHILIPS - TBS318 2xTLED W30L120 M2
Core Pro LED Tube 1200 mm 14.5 W865 T8AP1 OSRAM
GE

5.3 Recessed Mounted Downlight LED 7W/865/220V System Lumen Output : 600lm PHILIPS - DN035B D100 LED6/850 PSU WH
Input Voltage : 220 to 240 V OSRAM
Input Frequency : 50 Hz GE
Power Consumtion : 7 Watt
Efficacy : >85 lm/watt
Lifetime : 30,000 Hours

5.4 Fluorescent Emergency Exit Light 1 x LED10W Power : 3 watt / 20 pcs SMD2835 LED ACCENTA
Battery : 3.6 V 1500 mAh Ni-Cd PHIILIPS
Standby : 3 Hours Emergency Duration OSRAM
Material : Epoxy Coated Steel Body with screen
Polycarbonate Panel

5.5 Recessed Mounted Downlight LED 11W/865/220V System Lumen Output : 800lm PHILIPS - DN035B D150 LED8/850 PSU WH
Input Voltage : 220 to 240 V OSRAM
Input Frequency : 50 Hz GE
Power Consumtion : 9 Watt
Efficacy : >85 lm/watt
Lifetime : 30,000 Hours

6 Saklar dan Stopkontak


6.1 Stop Kontak Dinding IPh,13-16A,250V Ex. Legrand Arteor atau setara Schuko Socket Outlet, 16 A ABB - AC296-001, LEGRAND, PANSONIC
6.2 Saklar Double/ Ganda,2 Gang,1 Way Ex. Legrand Arteor atau setara 2 Gang 1 Way Switch 10A ABB - 102, LEGRAND, CLIPSAL VIVACE
6.3 Grid Switch 8 Gang,1 Way Ex. Legrand Arteor atau setara 4 Gang 1 Way Switch 10 A(2x) + 2 Gang Frame Concept ABB - AC104+AC5201, LEGRAND, PANASONIC
6.4 Stop Kontak Lantai IPh,13-16A,250V Ex. Legrand Arteor atau setara 2 Gang Universal Floor Socket Outlet 13A Alumunium ABB - AC529-S. LEGRAND, PANASONIC
*' 1 Outlet RJ 45 cat 6
*' 2 Power Outlet Type Schuko Untuk UPS 13A/220V/50Hz, Warna Merah
*' 1 Power Outlet Normal Type Schuko 13A/220V/50Hz, Warna Hijau
6.5 Grid Switch 12 Gang 1 way 16A/220V/50Hz Ex. Legrand Arteor atau setara 4 Gang 1 Way Switch 10 A(2x) + 3 Gang Frame Concept ABB - AC104(3x)+AC5103
6.6 Grid Switch 6 Gang 1 way 16A/220V/50Hz Ex. Legrand Arteor atau setara 3 Gang 1 Way Switch 10 A(2x) + 2 Gang Frame Concept ABB - AC103(2x)+AC5201

7 Kable Tray Thikness : 2.0 mm Standard Lenght 3000 mm INTERACK, METOSU, NOBI
Material : Hot Rolled Mild Steel Sheet
Finishing Powder Coating

SPESIFIKASI MEP Page 1 of 5 RENOVASI GEDUNG RRI


NO MATERIAL/PEKERJAAN SPESIFIKASI MERK

8 Penangkal Petir Tipe Konvensional (Sangkar Faraday) RTS, FURSE

II Pekerjaan CCTV
1 Switch PoE ◆18 Ports PoE switch,16*10/100Mbps PoE ports, AMTEK, HIKVISION
2*10/100/1000Mbps uplink ports
◆Internal 250W power module
◆13 inches design
◆Builted in power supply: 52V 8A
◆Long distance: 8ch≥250m,8ch≥150m
◆Metal housing
2 AMTEK Mini Dome Metal (Support AI & Voice) - 18X zoom AMTEK, HIKVISION
1. Resolution : 2MP 1920x1080@25fps
2. Sensor : HI3516E+SONY307
3. Optical Zoom : 18X zoom, 6mm-96mm
4. BLC : Support
5. AGC : Auto/Manual
6. WB : Auto/Manual/indoor/outdoor
7. DNR : 2DNR,3DNR
8. WDR : DWDR
9. S/N Ratio : >/50dB
10. Communications Protocol : TCP/IP, HTTP, NTP, IGMP,
DHCP, UDP, SMTP, RTP, RTSP, ARP, DDNS, DNS, HTTPS,
P2P
11. Remote control : Support android/IOS Smart Phone
Remote control
12. Software control : IE, CMS, Management Platform
13. Rotation Range : Pan=0-360, Tilt=0-93 degree
14. Rotation Speed : Pan=0-100 degree/s, Tilt=0-80
degree/s
15. Auto flip : Horizontal 180 degree, Vertical 93 degree
16. Preset Points : 220pcs presets (dwell time 01-60s
interval available)
17. A-B scan : user programmabel (Scan speed 1-64 levels
setting available)
18. Guard Tours : 3 groups (Max.16 points, dwell time
user selectable)
19. Tracking Distance : 5-45M
1. Image Sensor : SC5235 1/3" CMOS
3 IP DOME Varifocal 5MP 2. Main Processor : Mstar316D
3. Effective Pixels : 4.0MP/5.0MP
4. Resolution : 2560(H)*1920(V)
5. Scanning system : Progressive scanning
6. Video Compression : H.265+/H.265/H.264
7. Main Stream : 4MP@20fps/5MP@15fps
8. Sub Steam : 640*480@30fps
9. BPS : 32kb-8Mbps
10. Lens
# Focus length : 2,8-12mm
# Focus control : manual varifocal
# Lens pixels : 5MP
11. Night Vision
# Video color : Full color/B&W/Auto (Time
detection/IRCUT Switch)
# IR Status : under 10 Lux by CDS
# IR Power on : CDS Auto Control
12. Network
# Ethernet : RJ-45 (10/100 Base-T)
# Protocol : IPv4, HTTP, TCP/IP, NTP, RTSP
# ONVIF : Support ONVIF
# P2P : Support
# IE Brower : IE7-11, Google Chrome, Firefox
# Smart Phone : iPhone, iPad, Android, Android Pad
13. Camera Features
# SNR : > 50dB (AGC on)
# WDR : Digital WDR
4 TV Monitor TV Monitor 32" SAMSUNG, POLYTRON, AQUA
5 4K NVR 8 CHANNEL (8CH 4K Smart NVR support 2HDD): AMT-8NVR-E2 ● Input: 8ch max 4K IP cameras H.265/H.264
● Hard disk: support 2 SATA max 8TB
● Support intelligent analysis
1*RJ45 port, 1*VGA, 1*HDMI, 2*USB2.0, Audio
4*in/1*out, alarm 4*in/ 1*out, RS485

6 Cat 6 UTP Cable AWG 23 TRANSDATA, DAHUA, BELDEN

III Pekerjaan Acces Controll

SPESIFIKASI MEP Page 2 of 5 RENOVASI GEDUNG RRI


NO MATERIAL/PEKERJAAN SPESIFIKASI MERK

1 Artificial Inteligence Thermometry Camera


Spesifikasi:
1. Intended environment: Indoor
2. Dimension: 162.22mm*91.30mm*15mm
3. Weight: 315g & Thickness: 15mm
4. Sheathing Material: Aluminum Alloy
5. Color: Silver/Black
6. Camera:
#RGB Camera: 2m pixel 1080p
#IR Camera: 2m pixel 1080p
#IR Supplement Light
7. OS: Android 7.1
8. HCI:
#Display screen: 5.5 inches 1280*720
#Touch screen: capacity single touch screen
#Object sensing Module: IR
#Buzzer: Response frequency:2.7KHz
#Power switch: concealed pinhole button
9. Communication:
#Ethernet 10/100/1000Mbps
#WIFI: IEEE802.11 b/g/n (2.4G)
10. I/O Interface:
#USB2.0 Host
#Relay COM/NO/NC
#RJ45 10/100/1000Mbps
#RS485
#Wiegand I/O 26,32,34
2 Dashboard Dengan tampilan:
1. Absensi manajemen
2. Pengunjung yg datang ke kantor dan daftar black list
management
3. support local atau public cloud
4. support open RESTful API Integration
5. Dapat diintegrasikan dengan Kamera Human Body
Temperature
3 PC Server PC server:OptiPlex 5480 All in one XCTO
Intel core i7-10700 (8 cores/16MB/16T/2.9GHz to
4.8GHz/65W)
Layar 23.8", keyboard dan mouse
Keyboard & Mouse
Windows 10 pro
3yr Warranty
4 Door Gateway
Speed gate SM-S828
# Swing Pedestrian = single motor (2)
# Swing Pedestrian = Double motor (1)
Fungsi :
1. Safety first : pintu bisa bebas untuk membuka dan
memastikan tanpa hambatan, apabila terjadi kebakaran
atau listrik mati.
2. Various interfaces: I/O, RS232/485, CAN Interface
3. Two working modes: NC and NO
4. Multiple control modes: there are unidirectional,
bidirectional, free passage and authorization passage
5. Precise positioning by photoelectric sensors
6. The indicator is able to show three status
7. Machine core control: the two sides machine core work
with coordination and synchronization, and the control
system provide convinient managemen functions.
8. Passage width : <600mm
9. Throughput Rate : 35 p/m
10. Power supply : 100-240 V/(ac)
11. Operational voltage : 24 V/(dc)
12. Max power consumption : 35W
13. Frequency : 50-60Hz
14. Pretection level : > 44 IP
15. Working temperature : -25 to +70 degree
16. Dimension : 1500*150*980 mm
17. Net weight including bars : 62Kg

III Pekerjaan Fire Alarm


1 MCFA Intelegent Signaling Line Circuit : 1 expandable to 2 NOTIFIER,
Intelegent Detector : 159 per loop HONEYWELL,
Addressable Monitor : 159 per loop ANSUL
Programable Software Zones : 99
Special Programming Zones : 14
Input Power : 220/240 V
Frequency : 50 Hz

2 Photoelectric Smoke Detector Operating Voltage : 12/24 VDC NOTIFIER,


Standby Current : 100 mAmp Maximum HONEYWELL,
Sensitifity : Ion :1.9 %, Photo :3 % ANSUL
Weight : 104 g
Seize : 4,22 cm
Construction : Flame-Retardant Thermoplastic
Operating Temperature : 32°F to 120°F

3 APAR ONFIRE, VIKING, YAMATO

SPESIFIKASI MEP Page 3 of 5 RENOVASI GEDUNG RRI


NO MATERIAL/PEKERJAAN SPESIFIKASI MERK
4 MDF FSS-TCC NOTIFIER, HONEYWELL, ANSUL
5 Annunciator FDU-80 NOTIFIER, HONEYWELL, ANSUL

IV Pekerjaan Tata Udara


1 Unit AC Split Duct Tipe : DUCTED BLOWER SPLIT SYSTEM DAIKIN-McQUAY
Model : M5DB400H4 + M5MC100H X4 MITSUBISHI
Kapasitas : 362.000 BTU/Hr TOSHIBA
Air Flow Total : 12.000 CFM
Power Input : 380V/3Ph/50Hz

2 Unit AC Wall Mount 9000 BTUh Tipe : Wall Mounted DAIKIN


Model : FTC 25 NV14 + RC 25 NV 14 MITSUBISHI
Kapasitas : 9.000 BTU/hr TOSHIBA
Power Input : ± 0,7 kW,220V/1Ph/50Hz

3 Unit AC Wall Mount 13.500 BTUh Tipe : Wall Mounted DAIKIN


Model : FTC 35 NV14 + RC 35 NV 14 MITSUBISHI
Kapasitas : 13.500 BTU/hr TOSHIBA
Power Input : ± 1,5 kW,220V/1Ph/50Hz

4 Unit AC Wall Mount 18.000 BTUh Tipe : Wall Mounted DAIKIN


Model : FTC 50 NV14 + RC 50 NV 14 MITSUBISHI
Kapasitas : 18.000 BTU/hr TOSHIBA
Power Input : ± 1,5 kW,220V/1Ph/50Hz

5 Exhaust Fan capacity 50 CFM Type : Cassete NICOTRA


Kapasitas : ± 50 CFM SYSTEM AIR
Fungsi : Exhaust Fan KDK
Speed ± 1.250 RPM (max)
Daya : ± 0,028 kW, 220V/1Ph/50 Hz

6 Exhaust Fan capacity 200 CFM Type : Cassete NICOTRA


Kapasitas : ± 200 CFM SYSTEM AIR
Fungsi : Exhaust Fan KDK
Speed ± 1.250 RPM (max)
Daya : ± 0.07 kW, 220V/1Ph/50 Hz

7 Circulation Fan Capacity 400 CFM Type : Circulation KDK


Kapasitas : ± 400 CFM SYSTEM AIR
Fungsi : Circulation NICOTRA
Speed : N/A
Daya : ± 0.065 kW, 220V/1Ph/50 Hz

8 Axial Fan 5.500 CFM Type : Axial Wall Fan NICOTRA


Kapasitas : ± 5.500 CFM SYSTEM AIR
Fungsi : Exhaust Fan KDK
Speed : ± 1.440 RPM (max)
Daya : ± 0.75 kW, 220V/1Ph/50 Hz

9 Pipa Refrigant DENJI, KEMBLA

10 Ducting AC Bahan : Pre Insullated Allumunium Duct (PIR) First Duct, AB Duct, TDI
Densitas : ± 52 kg/m3
Tebal : 20 mm

V Pekerjaan Plumbing
1 Pompa Transfer Type : Centrifugal end Suction WILO, GRUNDFOS, TORISHIMA
Kapasitas : 100 Liter/menit
Total head : 2 bar
Daya : 16 kW / 380V / 3 Ph / 50Hz.
Putaran : 1,450 Rpm
Seal type : Mechanical Seal
Effisiensi : 70% s/d 80%
Motor : ABB, CMG
Material pump
- Casing : Cast Iron
- Impeller : Cast Iron
- Shaft : Stenless Steel
Pompa Bekerja : 1 Run 1 Standby

2 Pompa Filter Type : Centrifugal end Suction WILO, GRUNDFOS, TORISHIMA


Kapasitas : 200 Liter/menit
Total head : 2 bar
Daya : 16 kW / 380V / 3 Ph / 50Hz.
Putaran : 1,450 Rpm
Seal type : Mechanical Seal
Effisiensi : 70% s/d 80%
Motor : ABB, CMG
Material pump
- Casing : Cast Iron
- Impeller : Cast Iron
- Shaft : Stenless Steel
Pompa Bekerja : 1 Run 1 Standby

3 Rooftank Type : Panel Tank BIOTECH IPAL INDONESIA, GLOBAL ROOFTANK,


Kapasitas : 2 m3 SIGMA FIBER, DWI JAYA SELARAS

SPESIFIKASI MEP Page 4 of 5 RENOVASI GEDUNG RRI


NO MATERIAL/PEKERJAAN SPESIFIKASI MERK

4 Sand Filter Kapasitas : 4m³/jam PEVASA, BIOSUNG, FARMEL


Material : FRP
Media Filter : Silica Sand & silica gravel
Tek.Operasi : Maksimal 4 bar
Backwash : Manual

5 Carbon Filter Kapasitas : 4m³/jam PEVASA, BIOSUNG, FARMEL


Material : FRP
Media Filter : Actived Carbon
Tek.Operasi : Maksimal 4 bar
Backwash : Manual

6 Pipa PPR PN-10 TORO, WAVIN, RUCIKA

7 Pipa PVC VINILON, WAVIN, RUCIKA

8 Biotech 4 dan 7 m3 BIOTECH IPAL INDONESIA, BIOSUNG, DWI JAYA SELARAS

9 Roofdrain ANTASAN, PRIMA

VI Pekerjaan Sound System


1 Peralatan Utama Bosch
2 Ceiling Speaker 3/6 Watt LHM 0606/00 Bosch
3 Column Speaker 20 Watt rms LB2-UC30D Bosch
4 Volume Control 12 Watt LBC 1400 Bosch

SPESIFIKASI MEP Page 5 of 5 RENOVASI GEDUNG RRI


GAMBAR KERJA

KEYPLAN

or
Bog
COMPOUND
RELIGIUS

aya
A

Jl. R
ENTRANCE
ECO PARK

B
EXISTING
HOUSE
POWER

ANDHUIS
BUILDING/L
HERITAGE
BUILDING
OLD STATION

ru
TOWER
EXISTING

Ba
TOWER
EXISTING

li
Ka

er
n Arteri Prim
D
C

Jala
B

Rencana
A

N
CATATAN

PEMBERI TUGAS

LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK


RADIO REPUBLIK INDONESIA

KEGIATAN

PERENCANAAN REHABILITASI GEDUNG EKSISTING


LOKASI PEMANCAR RRI CIMANGGIS
DEPOK-JAWA BARAT

LOKASI / ALAMAT

CIMANGGIS DEPOK, JAWA BARAT

MENYETUJUI

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

UNGGUL SUPRIYADI, S.Sos, M.Si


NIP : 19740405 199403 1 006

PERENCANA

PT.ANGELIA OERIP MANDIRI


JABATAN NAMA TTD
PENANGGUNG
JAWAB PERENCANA
PENANGGUNG
JAWAB
ARSITEKTUR

DIGAMBAR

DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR

ARSITEKTUR
NAMA GAMBAR SKALA

JUDUL GAMBAR

KODE GAMBAR NO. LEMBAR TOTAL LEMBAR

TAHUN ANGGARAN 2020


GAMBAR KERJA

KEYPLAN

or
Bog
COMPOUND
RELIGIUS

aya
A

Jl. R
ENTRANCE
ECO PARK

B
EXISTING
HOUSE
POWER

ANDHUIS
BUILDING/L
HERITAGE
BUILDING
OLD STATION

ru
TOWER
EXISTING

Ba
TOWER
EXISTING

li
Ka

er
n Arteri Prim
D
C

Jala
B

Rencana
A

N
CATATAN

PEMBERI TUGAS

LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK


RADIO REPUBLIK INDONESIA

KEGIATAN

PERENCANAAN REHABILITASI GEDUNG EKSISTING


LOKASI PEMANCAR RRI CIMANGGIS
DEPOK-JAWA BARAT

LOKASI / ALAMAT

CIMANGGIS DEPOK, JAWA BARAT

MENYETUJUI

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

UNGGUL SUPRIYADI, S.Sos, M.Si


NIP : 19740405 199403 1 006

PERENCANA

PT.ANGELIA OERIP MANDIRI


JABATAN NAMA TTD
PENANGGUNG
JAWAB PERENCANA
PENANGGUNG
JAWAB
ARSITEKTUR

DIGAMBAR

DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR

ARSITEKTUR
NAMA GAMBAR SKALA

SITE PLAN

DENAH SITEPLAN KODE GAMBAR NO. LEMBAR TOTAL LEMBAR

SKALA 1:

TAHUN ANGGARAN 2020


GAMBAR KERJA

KEYPLAN

or
Bog
COMPOUND
RELIGIUS

aya
A

Jl. R
ENTRANCE
ECO PARK

B
EXISTING
HOUSE
POWER

ANDHUIS
BUILDING/L
HERITAGE
BUILDING
OLD STATION

ru
TOWER
EXISTING

Ba
TOWER
EXISTING

li
Ka

er
n Arteri Prim
D
C

Jala
B

Rencana
A

N
CATATAN

PEMBERI TUGAS

LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK


TAMPAK DEPAN RADIO REPUBLIK INDONESIA

SKALA 1: KEGIATAN

PERENCANAAN REHABILITASI GEDUNG EKSISTING


LOKASI PEMANCAR RRI CIMANGGIS
DEPOK-JAWA BARAT

LOKASI / ALAMAT

CIMANGGIS DEPOK, JAWA BARAT

MENYETUJUI

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

UNGGUL SUPRIYADI, S.Sos, M.Si


NIP : 19740405 199403 1 006

PERENCANA

PT.ANGELIA OERIP MANDIRI


JABATAN NAMA TTD
PENANGGUNG
JAWAB PERENCANA
PENANGGUNG
JAWAB
ARSITEKTUR

DIGAMBAR

DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR

ARSITEKTUR
NAMA GAMBAR SKALA

TAMPAK
TAMPAK BELAKANG DEPAN DAN BELAKANG
SKALA 1:

KODE GAMBAR NO. LEMBAR TOTAL LEMBAR

TAHUN ANGGARAN 2020


GAMBAR KERJA

KEYPLAN

or
Bog
COMPOUND
RELIGIUS

aya
A

Jl. R
ENTRANCE
ECO PARK

B
EXISTING
HOUSE
POWER

ANDHUIS
BUILDING/L
HERITAGE
BUILDING
OLD STATION

ru
TOWER
EXISTING

Ba
TOWER
EXISTING

li
Ka

er
n Arteri Prim
D
C

Jala
B

Rencana
A

N
CATATAN

PEMBERI TUGAS

TAMPAK SAMPING LUAR GEDUNG-1 LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK


RADIO REPUBLIK INDONESIA
SKALA 1: KEGIATAN

PERENCANAAN REHABILITASI GEDUNG EKSISTING


LOKASI PEMANCAR RRI CIMANGGIS
DEPOK-JAWA BARAT

LOKASI / ALAMAT

CIMANGGIS DEPOK, JAWA BARAT

MENYETUJUI

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

UNGGUL SUPRIYADI, S.Sos, M.Si


NIP : 19740405 199403 1 006

PERENCANA

PT.ANGELIA OERIP MANDIRI


JABATAN NAMA TTD
PENANGGUNG
JAWAB PERENCANA
PENANGGUNG
JAWAB
ARSITEKTUR

DIGAMBAR

DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR

ARSITEKTUR
NAMA GAMBAR SKALA

TAMPAK SAMPING LUAR GEDUNG-2 TAMPAK


SKALA 1: SAMPING

KODE GAMBAR NO. LEMBAR TOTAL LEMBAR

TAHUN ANGGARAN 2020


GAMBAR KERJA

KEYPLAN

r
ogo
COMPOUND
RELIGIUS

B
aya
A

Jl. R
ENTRANCE
ECO PARK

B
EXISTING
HOUSE
POWER

ANDHUIS
BUILDING/L
HERITAGE
BUILDING
OLD STATION

ru
TOWER
EXISTING

Ba
TOWER
EXISTING

li
Ka

ri Primer
D

Jalan Arte
C
B

Rencana
A

N
CATATAN

PEMBERI TUGAS

LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK


RADIO REPUBLIK INDONESIA

KEGIATAN

PERENCANAAN REHABILITASI GEDUNG EKSISTING


LOKASI PEMANCAR RRI CIMANGGIS
DEPOK-JAWA BARAT

LOKASI / ALAMAT

CIMANGGIS DEPOK, JAWA BARAT

MENYETUJUI

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

UNGGUL SUPRIYADI, S.Sos, M.Si


NIP : 19740405 199403 1 006

PERENCANA

PT.ANGELIA OERIP MANDIRI


JABATAN NAMA TTD
PENANGGUNG
JAWAB PERENCANA
PENANGGUNG
JAWAB
ARSITEKTUR

DIGAMBAR

DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR

ARSITEKTUR
NAMA GAMBAR SKALA

DENAH KUSEN
PINTU DAN JENDELA
DENAH PINTU & JENDELA LT. DASAR
SKALA 1:
KODE GAMBAR NO. LEMBAR TOTAL LEMBAR

TAHUN ANGGARAN 2020


GAMBAR KERJA

KEYPLAN

or
Bog
COMPOUND
RELIGIUS

aya
A

Jl. R
ENTRANCE
ECO PARK

B
EXISTING
HOUSE
POWER

ANDHUIS
BUILDING/L
HERITAGE
BUILDING
OLD STATION

ru
TOWER
EXISTING

Ba
TOWER
EXISTING

li
Ka

er
n Arteri Prim
D
C

Jala
B

Rencana
A

N
CATATAN

PEMBERI TUGAS

LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK


RADIO REPUBLIK INDONESIA

KEGIATAN

PERENCANAAN REHABILITASI GEDUNG EKSISTING


LOKASI PEMANCAR RRI CIMANGGIS
DEPOK-JAWA BARAT

LOKASI / ALAMAT

CIMANGGIS DEPOK, JAWA BARAT

MENYETUJUI

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

UNGGUL SUPRIYADI, S.Sos, M.Si


NIP : 19740405 199403 1 006

PERENCANA

PT.ANGELIA OERIP MANDIRI


JABATAN NAMA TTD
PENANGGUNG
JAWAB PERENCANA
PENANGGUNG
JAWAB
ARSITEKTUR

DIGAMBAR

DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR

ARSITEKTUR
NAMA GAMBAR SKALA

DENAH KUSEN
BOUVEN LIGHT
DENAH BOVEN LIGHT LT. DASAR
SKALA 1:
KODE GAMBAR NO. LEMBAR TOTAL LEMBAR

TAHUN ANGGARAN 2020


GAMBAR KERJA

KEYPLAN

r
ogo
COMPOUND
RELIGIUS

B
aya
A

Jl. R
ENTRANCE
ECO PARK

B
EXISTING
HOUSE
POWER

ANDHUIS
BUILDING/L
HERITAGE
BUILDING
OLD STATION

ru
TOWER
EXISTING

Ba
TOWER
EXISTING

li
Ka

ri Primer
D

Jalan Arte
C
B

Rencana
A

N
CATATAN

PEMBERI TUGAS

LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK


RADIO REPUBLIK INDONESIA

KEGIATAN

PERENCANAAN REHABILITASI GEDUNG EKSISTING


LOKASI PEMANCAR RRI CIMANGGIS
DEPOK-JAWA BARAT

LOKASI / ALAMAT

CIMANGGIS DEPOK, JAWA BARAT

MENYETUJUI

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

UNGGUL SUPRIYADI, S.Sos, M.Si


NIP : 19740405 199403 1 006

PERENCANA

PT.ANGELIA OERIP MANDIRI


JABATAN NAMA TTD
PENANGGUNG
JAWAB PERENCANA
PENANGGUNG
JAWAB
ARSITEKTUR

DIGAMBAR

DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR

ARSITEKTUR
NAMA GAMBAR SKALA

DETAIL KUSEN
PAGE - 01
LT. DASAR
KODE GAMBAR NO. LEMBAR TOTAL LEMBAR

TAHUN ANGGARAN 2020


GAMBAR KERJA

KEYPLAN

or
Bog
COMPOUND
RELIGIUS

aya
A

Jl. R
ENTRANCE
ECO PARK

B
EXISTING
HOUSE
POWER

ANDHUIS
BUILDING/L
HERITAGE
BUILDING
OLD STATION

ru
TOWER
EXISTING

Ba
TOWER
EXISTING

li
Ka

er
n Arteri Prim
D
C

Jala
B

Rencana
A

N
CATATAN

PEMBERI TUGAS

LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK


RADIO REPUBLIK INDONESIA

KEGIATAN

PERENCANAAN REHABILITASI GEDUNG EKSISTING


LOKASI PEMANCAR RRI CIMANGGIS
DEPOK-JAWA BARAT

LOKASI / ALAMAT

CIMANGGIS DEPOK, JAWA BARAT

MENYETUJUI

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

UNGGUL SUPRIYADI, S.Sos, M.Si


NIP : 19740405 199403 1 006

PERENCANA

PT.ANGELIA OERIP MANDIRI


JABATAN NAMA TTD
PENANGGUNG
JAWAB PERENCANA
PENANGGUNG
JAWAB
ARSITEKTUR

DIGAMBAR

DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR

ARSITEKTUR
NAMA GAMBAR SKALA

DETAIL KUSEN
PAGE - 02
LT. DASAR
KODE GAMBAR NO. LEMBAR TOTAL LEMBAR

TAHUN ANGGARAN 2020


GAMBAR KERJA

KEYPLAN

or
Bog
COMPOUND
RELIGIUS

aya
A

Jl. R
ENTRANCE
ECO PARK

B
EXISTING
HOUSE
POWER

ANDHUIS
BUILDING/L
HERITAGE
BUILDING
OLD STATION

ru
TOWER
EXISTING

Ba
TOWER
EXISTING

li
Ka

er
n Arteri Prim
D
C

Jala
B

Rencana
A

N
CATATAN

PEMBERI TUGAS

LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK


RADIO REPUBLIK INDONESIA

KEGIATAN

PERENCANAAN REHABILITASI GEDUNG EKSISTING


LOKASI PEMANCAR RRI CIMANGGIS
DEPOK-JAWA BARAT

LOKASI / ALAMAT

CIMANGGIS DEPOK, JAWA BARAT

MENYETUJUI

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

UNGGUL SUPRIYADI, S.Sos, M.Si


NIP : 19740405 199403 1 006

PERENCANA

PT.ANGELIA OERIP MANDIRI


JABATAN NAMA TTD
PENANGGUNG
JAWAB PERENCANA
PENANGGUNG
JAWAB
ARSITEKTUR

DIGAMBAR

DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR

ARSITEKTUR
NAMA GAMBAR SKALA

DETAIL KUSEN
PAGE - 03
LT. DASAR
KODE GAMBAR NO. LEMBAR TOTAL LEMBAR

TAHUN ANGGARAN 2020


GAMBAR KERJA

KEYPLAN

or
Bog
COMPOUND
RELIGIUS

aya
A

Jl. R
ENTRANCE
ECO PARK

B
EXISTING
HOUSE
POWER

ANDHUIS
BUILDING/L
HERITAGE
BUILDING
OLD STATION

ru
TOWER
EXISTING

Ba
TOWER
EXISTING

li
Ka

er
n Arteri Prim
D
C

Jala
B

Rencana
A

N
CATATAN

PEMBERI TUGAS

LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK


RADIO REPUBLIK INDONESIA

KEGIATAN

PERENCANAAN REHABILITASI GEDUNG EKSISTING


LOKASI PEMANCAR RRI CIMANGGIS
DEPOK-JAWA BARAT

LOKASI / ALAMAT

CIMANGGIS DEPOK, JAWA BARAT

MENYETUJUI

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

UNGGUL SUPRIYADI, S.Sos, M.Si


NIP : 19740405 199403 1 006

PERENCANA

PT.ANGELIA OERIP MANDIRI


JABATAN NAMA TTD
PENANGGUNG
JAWAB PERENCANA
PENANGGUNG
JAWAB
ARSITEKTUR

DIGAMBAR

DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR

ARSITEKTUR
NAMA GAMBAR SKALA

DETAIL KUSEN
PAGE - 04
LT. DASAR
KODE GAMBAR NO. LEMBAR TOTAL LEMBAR

TAHUN ANGGARAN 2020


GAMBAR KERJA

KEYPLAN

or
Bog
COMPOUND
RELIGIUS

aya
A

Jl. R
ENTRANCE
ECO PARK

B
EXISTING
HOUSE
POWER

ANDHUIS
BUILDING/L
HERITAGE
BUILDING
OLD STATION

ru
TOWER
EXISTING

Ba
TOWER
EXISTING

li
Ka

er
n Arteri Prim
D
C

Jala
B

Rencana
A

N
CATATAN

PEMBERI TUGAS

LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK


RADIO REPUBLIK INDONESIA

KEGIATAN

PERENCANAAN REHABILITASI GEDUNG EKSISTING


LOKASI PEMANCAR RRI CIMANGGIS
DEPOK-JAWA BARAT

LOKASI / ALAMAT

CIMANGGIS DEPOK, JAWA BARAT

MENYETUJUI

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

UNGGUL SUPRIYADI, S.Sos, M.Si


NIP : 19740405 199403 1 006

PERENCANA

PT.ANGELIA OERIP MANDIRI


JABATAN NAMA TTD
PENANGGUNG
JAWAB PERENCANA
PENANGGUNG
JAWAB
ARSITEKTUR

DIGAMBAR

DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR

ARSITEKTUR
NAMA GAMBAR SKALA

DETAIL KUSEN
PAGE - 05
LT. DASAR
KODE GAMBAR NO. LEMBAR TOTAL LEMBAR

TAHUN ANGGARAN 2020


GAMBAR KERJA

KEYPLAN

or
Bog
COMPOUND
RELIGIUS

aya
A

Jl. R
ENTRANCE
ECO PARK

B
EXISTING
HOUSE
POWER

ANDHUIS
BUILDING/L
HERITAGE
BUILDING
OLD STATION

ru
TOWER
EXISTING

Ba
TOWER
EXISTING

li
Ka

er
n Arteri Prim
D
C

Jala
B

Rencana
A

N
CATATAN

PEMBERI TUGAS

LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK


RADIO REPUBLIK INDONESIA

KEGIATAN

PERENCANAAN REHABILITASI GEDUNG EKSISTING


LOKASI PEMANCAR RRI CIMANGGIS
DEPOK-JAWA BARAT

LOKASI / ALAMAT

CIMANGGIS DEPOK, JAWA BARAT

MENYETUJUI

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

UNGGUL SUPRIYADI, S.Sos, M.Si


NIP : 19740405 199403 1 006

PERENCANA

PT.ANGELIA OERIP MANDIRI


JABATAN NAMA TTD
PENANGGUNG
JAWAB PERENCANA
PENANGGUNG
JAWAB
ARSITEKTUR

DIGAMBAR

DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR

ARSITEKTUR
NAMA GAMBAR SKALA

DETAIL KUSEN
PAGE - 06
LT. DASAR
KODE GAMBAR NO. LEMBAR TOTAL LEMBAR

TAHUN ANGGARAN 2020


GAMBAR KERJA

KEYPLAN

or
Bog
COMPOUND
RELIGIUS

aya
A

Jl. R
ENTRANCE
ECO PARK

B
EXISTING
HOUSE
POWER

ANDHUIS
BUILDING/L
HERITAGE
BUILDING
OLD STATION

ru
TOWER
EXISTING

Ba
TOWER
EXISTING

li
Ka

er
n Arteri Prim
D
C

Jala
B

Rencana
A

N
CATATAN

PEMBERI TUGAS

LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK


RADIO REPUBLIK INDONESIA

KEGIATAN

PERENCANAAN REHABILITASI GEDUNG EKSISTING


LOKASI PEMANCAR RRI CIMANGGIS
DEPOK-JAWA BARAT

LOKASI / ALAMAT

CIMANGGIS DEPOK, JAWA BARAT

MENYETUJUI

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

UNGGUL SUPRIYADI, S.Sos, M.Si


NIP : 19740405 199403 1 006

PERENCANA

PT.ANGELIA OERIP MANDIRI


JABATAN NAMA TTD
PENANGGUNG
JAWAB PERENCANA
PENANGGUNG
JAWAB
ARSITEKTUR

DIGAMBAR

DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR

ARSITEKTUR
NAMA GAMBAR SKALA

DENAH RENCANA
POLA LANTAI
DENAH FINISH LANTAI LT. DASAR
SKALA 1:
KODE GAMBAR NO. LEMBAR TOTAL LEMBAR

TAHUN ANGGARAN 2020


GAMBAR KERJA

KEYPLAN

or
Bog
COMPOUND
RELIGIUS

aya
A

Jl. R
ENTRANCE
ECO PARK

B
EXISTING
HOUSE
POWER

ANDHUIS
BUILDING/L
HERITAGE
BUILDING
OLD STATION

ru
TOWER
EXISTING

Ba
TOWER
EXISTING

li
Ka

er
n Arteri Prim
D
C

Jala
B

Rencana
A

N
CATATAN

PEMBERI TUGAS

LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK


RADIO REPUBLIK INDONESIA

KEGIATAN

PERENCANAAN REHABILITASI GEDUNG EKSISTING


LOKASI PEMANCAR RRI CIMANGGIS
DEPOK-JAWA BARAT

LOKASI / ALAMAT

CIMANGGIS DEPOK, JAWA BARAT

MENYETUJUI

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

UNGGUL SUPRIYADI, S.Sos, M.Si


NIP : 19740405 199403 1 006

PERENCANA

PT.ANGELIA OERIP MANDIRI


JABATAN NAMA TTD
PENANGGUNG
JAWAB PERENCANA
PENANGGUNG
JAWAB
ARSITEKTUR

DIGAMBAR

DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR

ARSITEKTUR
NAMA GAMBAR SKALA

DENAH RENCANA
PERKUATAN PLAFOND
DENAH RANGKA PERKUATAN PLADOND LT. DASAR
SKALA 1:
KODE GAMBAR NO. LEMBAR TOTAL LEMBAR

TAHUN ANGGARAN 2020


GAMBAR KERJA

KEYPLAN

or
Bog
COMPOUND
RELIGIUS

aya
A

Jl. R
ENTRANCE
ECO PARK

B
EXISTING
HOUSE
POWER

ANDHUIS
BUILDING/L
HERITAGE
BUILDING
OLD STATION

ru
TOWER
EXISTING

Ba
TOWER
EXISTING

li
1

Ka

er
n Arteri Prim
D
C

Jala
B

Rencana
A

N
CATATAN

PEMBERI TUGAS

LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK


RADIO REPUBLIK INDONESIA

KEGIATAN

PERENCANAAN REHABILITASI GEDUNG EKSISTING


LOKASI PEMANCAR RRI CIMANGGIS
DEPOK-JAWA BARAT

LOKASI / ALAMAT

CIMANGGIS DEPOK, JAWA BARAT

MENYETUJUI

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

UNGGUL SUPRIYADI, S.Sos, M.Si


NIP : 19740405 199403 1 006

PERENCANA

PT.ANGELIA OERIP MANDIRI


JABATAN NAMA TTD
PENANGGUNG
JAWAB PERENCANA
PENANGGUNG
JAWAB
ARSITEKTUR

DIGAMBAR

DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR

ARSITEKTUR
NAMA GAMBAR SKALA

DENAH RENCANA
POLA PLAFOND
DENAH PLADOND LT. DASAR
SKALA 1:
KODE GAMBAR NO. LEMBAR TOTAL LEMBAR

TAHUN ANGGARAN 2020


GAMBAR KERJA

KEYPLAN

or
Bog
COMPOUND
RELIGIUS

aya
A

Jl. R
ENTRANCE
ECO PARK

B
EXISTING
HOUSE
POWER

ANDHUIS
BUILDING/L
HERITAGE
BUILDING
OLD STATION

ru
TOWER
EXISTING

Ba
TOWER
EXISTING

li
Ka

er
n Arteri Prim
D
C

Jala
B

Rencana
A

N
CATATAN

PEMBERI TUGAS

LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK


RADIO REPUBLIK INDONESIA

KEGIATAN

PERENCANAAN REHABILITASI GEDUNG EKSISTING


LOKASI PEMANCAR RRI CIMANGGIS
DEPOK-JAWA BARAT

LOKASI / ALAMAT

CIMANGGIS DEPOK, JAWA BARAT

MENYETUJUI

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

UNGGUL SUPRIYADI, S.Sos, M.Si


NIP : 19740405 199403 1 006

PERENCANA

POTONGAN-1 PT.ANGELIA OERIP MANDIRI


SKALA 1: JABATAN NAMA TTD
PENANGGUNG
JAWAB PERENCANA
PENANGGUNG
JAWAB
ARSITEKTUR

DIGAMBAR

DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR

ARSITEKTUR
NAMA GAMBAR SKALA

POTONGAN - 01
PLAFOND

KODE GAMBAR NO. LEMBAR TOTAL LEMBAR

TAHUN ANGGARAN 2020


GAMBAR KERJA

KEYPLAN

or
Bog
COMPOUND
RELIGIUS

aya
A

Jl. R
ENTRANCE
ECO PARK

B
EXISTING
HOUSE
POWER

ANDHUIS
BUILDING/L
HERITAGE
BUILDING
OLD STATION

ru
TOWER
EXISTING

Ba
TOWER
EXISTING

li
Ka

er
n Arteri Prim
D
C

Jala
B

Rencana
A

N
CATATAN

PEMBERI TUGAS

LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK


RADIO REPUBLIK INDONESIA
POTONGAN-2 KEGIATAN
SKALA 1:
PERENCANAAN REHABILITASI GEDUNG EKSISTING
LOKASI PEMANCAR RRI CIMANGGIS
DEPOK-JAWA BARAT

LOKASI / ALAMAT

CIMANGGIS DEPOK, JAWA BARAT

MENYETUJUI

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

UNGGUL SUPRIYADI, S.Sos, M.Si


NIP : 19740405 199403 1 006

PERENCANA

PT.ANGELIA OERIP MANDIRI


JABATAN NAMA TTD
PENANGGUNG
JAWAB PERENCANA
PENANGGUNG
JAWAB
ARSITEKTUR

DIGAMBAR

DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR

ARSITEKTUR
NAMA GAMBAR SKALA

POTONGAN - 02 & 03
POTONGAN-3 PLAFOND
SKALA 1:

KODE GAMBAR NO. LEMBAR TOTAL LEMBAR

TAHUN ANGGARAN 2020


GAMBAR KERJA

KEYPLAN

or
Bog
COMPOUND
RELIGIUS

aya
A

Jl. R
ENTRANCE
ECO PARK

B
EXISTING
HOUSE
POWER

ANDHUIS
BUILDING/L
HERITAGE
BUILDING
OLD STATION

ru
TOWER
EXISTING

Ba
TOWER
EXISTING

li
Ka

er
n Arteri Prim
D
C

Jala
B

Rencana
A

N
CATATAN

PEMBERI TUGAS

LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK


RADIO REPUBLIK INDONESIA

KEGIATAN

PERENCANAAN REHABILITASI GEDUNG EKSISTING


LOKASI PEMANCAR RRI CIMANGGIS
DEPOK-JAWA BARAT

LOKASI / ALAMAT

CIMANGGIS DEPOK, JAWA BARAT

MENYETUJUI

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

UNGGUL SUPRIYADI, S.Sos, M.Si


NIP : 19740405 199403 1 006

PERENCANA

PT.ANGELIA OERIP MANDIRI


JABATAN NAMA TTD
PENANGGUNG
JAWAB PERENCANA
PENANGGUNG
JAWAB
ARSITEKTUR

DIGAMBAR

DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR

ARSITEKTUR
NAMA GAMBAR SKALA

DENAH RENCANA
DENAH FINISH ATAP FINISH RANGKA ATAP
SKALA 1:

KODE GAMBAR NO. LEMBAR TOTAL LEMBAR

TAHUN ANGGARAN 2020


GAMBAR KERJA

KEYPLAN

or
Bog
COMPOUND
RELIGIUS

aya
A

Jl. R
ENTRANCE
ECO PARK

B
EXISTING
HOUSE
POWER

ANDHUIS
BUILDING/L
HERITAGE
BUILDING
OLD STATION

ru
TOWER
EXISTING

Ba
TOWER
EXISTING

li
Ka
1

er
n Arteri Prim
D
C

Jala
B

Rencana
A

N
CATATAN
3 3

PEMBERI TUGAS

2 2

LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK


RADIO REPUBLIK INDONESIA
KM / WC
KEGIATAN

PERENCANAAN REHABILITASI GEDUNG EKSISTING


LOKASI PEMANCAR RRI CIMANGGIS
DEPOK-JAWA BARAT
1 LAYOUT KAMAR MANDI - 1 POTONGAN-1 LOKASI / ALAMAT

CIMANGGIS DEPOK, JAWA BARAT

MENYETUJUI

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

UNGGUL SUPRIYADI, S.Sos, M.Si


NIP : 19740405 199403 1 006

PERENCANA

PT.ANGELIA OERIP MANDIRI


JABATAN NAMA TTD
PENANGGUNG
JAWAB PERENCANA
PENANGGUNG
JAWAB
ARSITEKTUR

DIGAMBAR

MUSHOLAH
DATA GAMBAR
KM / WC KM / WC
JENIS GAMBAR

ARSITEKTUR
NAMA GAMBAR SKALA

POTONGAN-3 POTONGAN-3 DENAH DAN DETAIL


TOILET 01
LT. DASAR
KODE GAMBAR NO. LEMBAR TOTAL LEMBAR

TAHUN ANGGARAN 2020


GAMBAR KERJA

KEYPLAN

or
Bog
COMPOUND
RELIGIUS

aya
A

Jl. R
ENTRANCE
ECO PARK

B
EXISTING
HOUSE
POWER

ANDHUIS
BUILDING/L
HERITAGE
BUILDING
OLD STATION

ru
TOWER
EXISTING

Ba
TOWER
EXISTING

li
Ka

er
n Arteri Prim
D
C
1 2

Jala
B

Rencana
A

N
CATATAN
3 3

PEMBERI TUGAS

1 2

LAYOUT KAMAR MANDI - 2

LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK


RADIO REPUBLIK INDONESIA

KEGIATAN

PERENCANAAN REHABILITASI GEDUNG EKSISTING


LOKASI PEMANCAR RRI CIMANGGIS
DEPOK-JAWA BARAT

LOKASI / ALAMAT

CIMANGGIS DEPOK, JAWA BARAT

MENYETUJUI

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

UNGGUL SUPRIYADI, S.Sos, M.Si


NIP : 19740405 199403 1 006

PERENCANA

KM / WC PT.ANGELIA OERIP MANDIRI


KM / WC KM / WC
JABATAN NAMA TTD
PENANGGUNG
JAWAB PERENCANA
PENANGGUNG
JAWAB
ARSITEKTUR

DIGAMBAR

POTONGAN-2 DATA GAMBAR


POTONGAN-1 POTONGAN-1 JENIS GAMBAR

ARSITEKTUR
NAMA GAMBAR SKALA

DENAH DAN DETAIL


TOILET 02
LT. DASAR
KODE GAMBAR NO. LEMBAR TOTAL LEMBAR

TAHUN ANGGARAN 2020


GAMBAR KERJA

KEYPLAN

or
Bog
COMPOUND
RELIGIUS

aya
A
1

Jl. R
ENTRANCE
ECO PARK

B
EXISTING
HOUSE
POWER

ANDHUIS
BUILDING/L
HERITAGE
BUILDING
OLD STATION

ru
TOWER
EXISTING

Ba
TOWER
EXISTING

li
Ka

er
n Arteri Prim
D
C

Jala
B

Rencana
A

N
2 2

CATATAN

PEMBERI TUGAS

LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK


RADIO REPUBLIK INDONESIA

KEGIATAN
1 PERENCANAAN REHABILITASI GEDUNG EKSISTING
LOKASI PEMANCAR RRI CIMANGGIS
DEPOK-JAWA BARAT

LAYOUT KAMAR MANDI - 3 LOKASI / ALAMAT

CIMANGGIS DEPOK, JAWA BARAT

MENYETUJUI

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

UNGGUL SUPRIYADI, S.Sos, M.Si


NIP : 19740405 199403 1 006

PERENCANA

PT.ANGELIA OERIP MANDIRI


KM / WC JABATAN NAMA TTD
PENANGGUNG
KM / WC JAWAB PERENCANA
PENANGGUNG
JAWAB
ARSITEKTUR

DIGAMBAR

DATA GAMBAR
POTONGAN-1 POTONGAN-2 JENIS GAMBAR

ARSITEKTUR
NAMA GAMBAR SKALA

DENAH DAN DETAIL


TOILET 03
LT. DASAR
KODE GAMBAR NO. LEMBAR TOTAL LEMBAR

TAHUN ANGGARAN 2020


GAMBAR KERJA

KEYPLAN

or
Bog
COMPOUND
RELIGIUS

aya
A

Jl. R
ENTRANCE
ECO PARK

B
EXISTING
HOUSE
POWER

ANDHUIS
BUILDING/L
HERITAGE
BUILDING
OLD STATION

ru
TOWER
EXISTING

Ba
TOWER
EXISTING

li
Ka

er
n Arteri Prim
D
2

Jala
B

Rencana
A

N
1 1 CATATAN

DETAIL GWT
PEMBERI TUGAS

LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK


RADIO REPUBLIK INDONESIA

KEGIATAN

PERENCANAAN REHABILITASI GEDUNG EKSISTING


ELV TANAH ELV TANAH LOKASI PEMANCAR RRI CIMANGGIS
DEPOK-JAWA BARAT

LOKASI / ALAMAT

CIMANGGIS DEPOK, JAWA BARAT

MENYETUJUI

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

UNGGUL SUPRIYADI, S.Sos, M.Si


NIP : 19740405 199403 1 006

PERENCANA

PT.ANGELIA OERIP MANDIRI


JABATAN NAMA TTD
PENANGGUNG
JAWAB PERENCANA
PENANGGUNG
JAWAB
ARSITEKTUR

DIGAMBAR

DETAIL - 1 DETAIL - 2 DATA GAMBAR


JENIS GAMBAR

ARSITEKTUR
NAMA GAMBAR SKALA

DENAH DAN DETAIL


GWT

KODE GAMBAR NO. LEMBAR TOTAL LEMBAR

TAHUN ANGGARAN 2020


GAMBAR KERJA

KEYPLAN

or
Bog
COMPOUND
RELIGIUS

aya
A

Jl. R
ENTRANCE
ECO PARK

B
EXISTING
HOUSE
POWER

ANDHUIS
BUILDING/L
HERITAGE
BUILDING
OLD STATION

ru
TOWER
EXISTING

Ba
TOWER
EXISTING

li
Ka

er
n Arteri Prim
D
C

Jala
B

Rencana
A

N
D

CATATAN

DETAIL DENAH DRAINAGE PEMBERI TUGAS

LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK


RADIO REPUBLIK INDONESIA

KEGIATAN

PERENCANAAN REHABILITASI GEDUNG EKSISTING


LOKASI PEMANCAR RRI CIMANGGIS
DEPOK-JAWA BARAT

LOKASI / ALAMAT

CIMANGGIS DEPOK, JAWA BARAT

MENYETUJUI

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

UNGGUL SUPRIYADI, S.Sos, M.Si


POTONGAN-D NIP : 19740405 199403 1 006

PERENCANA
POTONGAN-E

PT.ANGELIA OERIP MANDIRI


JABATAN NAMA TTD
PENANGGUNG
JAWAB PERENCANA
PENANGGUNG
JAWAB
ARSITEKTUR

DIGAMBAR

DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR

ARSITEKTUR
NAMA GAMBAR SKALA

DENAH DAN DETAIL


SALURAN DRAINAGE

KODE GAMBAR NO. LEMBAR TOTAL LEMBAR

TAHUN ANGGARAN 2020


GAMBAR KERJA

KEYPLAN

or
Bog
COMPOUND
RELIGIUS

aya
A

Jl. R
ENTRANCE
ECO PARK

B
EXISTING
HOUSE
POWER

ANDHUIS
BUILDING/L
HERITAGE
BUILDING
OLD STATION

ru
TOWER
EXISTING

Ba
TOWER
EXISTING

li
Ka

er
n Arteri Prim
D
C

Jala
B

Rencana
A

N
CATATAN

PEMBERI TUGAS

LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK


RADIO REPUBLIK INDONESIA

KEGIATAN

PERENCANAAN REHABILITASI GEDUNG EKSISTING


LOKASI PEMANCAR RRI CIMANGGIS
DEPOK-JAWA BARAT

LOKASI / ALAMAT

CIMANGGIS DEPOK, JAWA BARAT

MENYETUJUI

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

UNGGUL SUPRIYADI, S.Sos, M.Si


NIP : 19740405 199403 1 006

PERENCANA

PT.ANGELIA OERIP MANDIRI


JABATAN NAMA TTD
PENANGGUNG
JAWAB PERENCANA
PENANGGUNG
JAWAB
ARSITEKTUR

DIGAMBAR

DATA GAMBAR
DETAIL U-DITCH PRECAST 300x400 JENIS GAMBAR

ARSITEKTUR
NAMA GAMBAR SKALA

DETAIL
U-DITCH 300x400 PRECAST

KODE GAMBAR NO. LEMBAR TOTAL LEMBAR

TAHUN ANGGARAN 2020


GAMBAR KERJA

1 KEYPLAN

or
Bog
COMPOUND
RELIGIUS

aya
A

Jl. R
ENTRANCE
ECO PARK

B
EXISTING
HOUSE
POWER

ANDHUIS
BUILDING/L
HERITAGE
BUILDING
OLD STATION

ru
TOWER
EXISTING

Ba
TOWER
EXISTING

li
Ka

er
n Arteri Prim
2

D
C

Jala
B

Rencana
A

N
CATATAN

DETAIL PAGAR PANEL

PEMBERI TUGAS

LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK


RADIO REPUBLIK INDONESIA

KEGIATAN

PERENCANAAN REHABILITASI GEDUNG EKSISTING


LOKASI PEMANCAR RRI CIMANGGIS
DEPOK-JAWA BARAT

LOKASI / ALAMAT

CIMANGGIS DEPOK, JAWA BARAT

MENYETUJUI

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

UNGGUL SUPRIYADI, S.Sos, M.Si


NIP : 19740405 199403 1 006

PERENCANA

PT.ANGELIA OERIP MANDIRI


JABATAN NAMA TTD
PENANGGUNG
JAWAB PERENCANA
PENANGGUNG
JAWAB
ARSITEKTUR

DIGAMBAR

DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR

ARSITEKTUR
NAMA GAMBAR SKALA

DENAH DAN DETAIL


DETAIL - 1 DETAIL - 2 PAGAR PANEL BETON

KODE GAMBAR NO. LEMBAR TOTAL LEMBAR

TAHUN ANGGARAN 2020


GAMBAR KERJA

1 KEYPLAN

or
Bog
COMPOUND
RELIGIUS

aya
A

Jl. R
ENTRANCE
ECO PARK

B
EXISTING
HOUSE
POWER

ANDHUIS
BUILDING/L
HERITAGE
BUILDING
OLD STATION

ru
TOWER
EXISTING

Ba
TOWER
EXISTING

li
Ka

er
n Arteri Prim
2

D
C

Jala
B

Rencana
A

N
CATATAN

DETAIL PAGAR KAWAT DURI

PEMBERI TUGAS

LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK


RADIO REPUBLIK INDONESIA

KEGIATAN

PERENCANAAN REHABILITASI GEDUNG EKSISTING


LOKASI PEMANCAR RRI CIMANGGIS
DEPOK-JAWA BARAT

LOKASI / ALAMAT

CIMANGGIS DEPOK, JAWA BARAT

MENYETUJUI

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

UNGGUL SUPRIYADI, S.Sos, M.Si


NIP : 19740405 199403 1 006

PERENCANA

PT.ANGELIA OERIP MANDIRI


JABATAN NAMA TTD
PENANGGUNG
JAWAB PERENCANA
PENANGGUNG
JAWAB
ARSITEKTUR

DIGAMBAR

DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR

ARSITEKTUR
NAMA GAMBAR SKALA

DENAH DAN DETAIL


DETAIL - 1 DETAIL - 2 PAGAR KAWAT DURI

KODE GAMBAR NO. LEMBAR TOTAL LEMBAR

TAHUN ANGGARAN 2020


GAMBAR KERJA

N
CATATAN

PEMBERI TUGAS

LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK


RADIO REPUBLIK INDONESIA

KEGIATAN

PERENCANAAN REHABILITASI GEDUNG EKSISTING


LOKASI PEMANCAR RRI CIMANGGIS
DEPOK-JAWA BARAT

LOKASI / ALAMAT

MENYETUJUI

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

UNGGUL SUPRIYADI, S.Sos, M.Si


NIP : 19740405 199403 1 006

PERENCANA

PT.ANGELIA OERIP MANDIRI


JABATAN NAMA TTD
PENANGGUNG
JAWAB PERENCANA
PENANGGUNG
JAWAB
ARSITEKTUR

DIGAMBAR

DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR

& ELEKTRIKAL
NAMA GAMBAR SKALA

DAFTAR ISI

KODE GAMBAR NO. LEMBAR TOTAL LEMBAR

TAHUN ANGGARAN 2020


GAMBAR KERJA

N
CATATAN

PEMBERI TUGAS
5500 CFM
EF-1

LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK


RADIO REPUBLIK INDONESIA

KEGIATAN

PERENCANAAN REHABILITASI GEDUNG EKSISTING


SAG
200 CFM
SAG
200 CFM
LOKASI PEMANCAR RRI CIMANGGIS
DEPOK-JAWA BARAT
PIPA PVC Ø 4"
CME-LD.5 : 150 CFM 400 x 180
180 x 150 180 x 150

CME-LD.1 : 50CFM VD = 180 x 150 VD = 180 x 150


PIPA PVC Ø 4"
500 x 220 450 x 200 450 x 200 SAG
400 CFM

SAG

CME-LD.2 : 50CFM
ON/OFF 300 x 150

VD = 300 x 150
400 CFM
300 x 150

VD = 300 x 150
LOKASI / ALAMAT
PIPA PVC Ø 4" 400 x 180 300 x 150

CRF-LD.1.MUSH
400 CFM
65 W/220V/1P/50Hz
Ø 140 cm
CME-LD.4 : 200 CFM
PIPA PVC Ø 4"
CME-LD.3 : 200 CFM

RAG RAG RAG


800 CFM 800 CFM 800 CFM

500x280 500x280 500x280


MENYETUJUI
500 x 220

500x280 CME-LD.7 : 150 CFM


SAG 700x480 SAG 600x380 SAG SAG SAG
500 CFM 500 CFM 500 CFM 500 CFM 500 CFM

VD = 300 x 180 VD = 300 x 180 VD = 300 x 180 VD = 300 x 180 VD = 300 x 180 PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
300x180

300x180

300x180

300x180

300x180
700x480

CME-LD.6 : 150 CFM

SAG SAG SAG SAG SAG


500 CFM 500 CFM 500 CFM 500 CFM 500 CFM
UNGGUL SUPRIYADI, S.Sos, M.Si
VOL.DAMPER
MOTORIZED
550x1000

350x260

350x260

350x260

VD = 350 x 260 VD = 350 x 260 VD = 350 x 260 VD = 350 x 260 VD = 350 x 260

NIP : 19740405 199403 1 006


350x260

350x260
AIR HANDLING UNIT
362.000 BTU/h
(12.067 CFM)
(5.696 L/S)

1.150x550
PLENUM

1.150x500 1.000x540 900x500 800x460 650x440 500x350 350x260

PERENCANA
350x260

300x180
350x260
350x260
450x270
RETURN AIR
1.140 L/S
2.413 CFM
FRESH AIR

VD = 350 x 260 VD = 350 x 260 VD = 350 x 260


VD = 450 x 270 VD = 300 x 180 SAG
500 CFM
900x600

RAG : 9.653 CFM


600x300

SAG SAG SAG SAG SAG SAG


4.556 L/S

500 CFM 500 CFM 500 CFM 500 CFM 500 CFM 350x260 300x180 500 CFM
900x550
RAG : 8.606 CFM
900x550
VOL.DAMPER

900x550
VOL.DAMPER
500x350

VD = 300 x 180

VD = 300 x 180
700x480

300x180

300x180

300x180
350x260

VD = 350 x 260 VD = 300 x 180 VD = 300 x 180 VD = 300 x 180

PT.ANGELIA OERIP MANDIRI


SAG SAG SAG SAG
500 CFM 500 CFM 500 CFM 500 CFM

700x480 600x380
500x280

500x280 500x280 500x280


JABATAN NAMA TTD
PENANGGUNG
300x180

800 CFM 800 CFM 800 CFM JAWAB PERENCANA


RAG RAG RAG
PENANGGUNG
JAWAB
ARSITEKTUR
VD = 300 x 180
DIGAMBAR
SAG
500 CFM

DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR

& ELEKTRIKAL
NAMA GAMBAR SKALA

DENAH INST. TATA UDARA LANTAI DASAR DENAH INSTALASI


SKALA 1: TATA UDARA

KODE GAMBAR NO. LEMBAR TOTAL LEMBAR

TAHUN ANGGARAN 2020


GAMBAR KERJA

N
CATATAN

PEMBERI TUGAS

LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK


RADIO REPUBLIK INDONESIA

KEGIATAN

PERENCANAAN REHABILITASI GEDUNG EKSISTING


LOKASI PEMANCAR RRI CIMANGGIS
DEPOK-JAWA BARAT

LOKASI / ALAMAT

MENYETUJUI

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

UNGGUL SUPRIYADI, S.Sos, M.Si


NIP : 19740405 199403 1 006

PERENCANA

PT.ANGELIA OERIP MANDIRI


JABATAN NAMA TTD
PENANGGUNG
JAWAB PERENCANA
PENANGGUNG
JAWAB
ARSITEKTUR

DIGAMBAR

DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR

& ELEKTRIKAL
NAMA GAMBAR SKALA

DETAIL PRINSIP
TATA UDARA
DETAIL PRINSIP TATA UDARA & VENTILASI DAN VENTILASI
KODE GAMBAR NO. LEMBAR TOTAL LEMBAR

TAHUN ANGGARAN 2020


GAMBAR KERJA

N
CATATAN

PEMBERI TUGAS

LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK


RADIO REPUBLIK INDONESIA

KEGIATAN

PERENCANAAN REHABILITASI GEDUNG EKSISTING


LOKASI PEMANCAR RRI CIMANGGIS
DEPOK-JAWA BARAT

LOKASI / ALAMAT

MENYETUJUI

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

UNGGUL SUPRIYADI, S.Sos, M.Si


NIP : 19740405 199403 1 006

PERENCANA

PT.ANGELIA OERIP MANDIRI


JABATAN NAMA TTD
PENANGGUNG
JAWAB PERENCANA
PENANGGUNG
JAWAB
ARSITEKTUR

DIGAMBAR

DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR

& ELEKTRIKAL
NAMA GAMBAR SKALA

DETAIL INDOOR
DAN OUTDOOR
AC SPLIT DUCT
KODE GAMBAR NO. LEMBAR TOTAL LEMBAR

TAHUN ANGGARAN 2020


GAMBAR KERJA

N
CATATAN

PEMBERI TUGAS

LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK


RADIO REPUBLIK INDONESIA

KEGIATAN

PERENCANAAN REHABILITASI GEDUNG EKSISTING


LOKASI PEMANCAR RRI CIMANGGIS
DEPOK-JAWA BARAT

LOKASI / ALAMAT

MENYETUJUI

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

UNGGUL SUPRIYADI, S.Sos, M.Si


NIP : 19740405 199403 1 006

PERENCANA

PT.ANGELIA OERIP MANDIRI


JABATAN NAMA TTD
PENANGGUNG
JAWAB PERENCANA
PENANGGUNG
JAWAB
ARSITEKTUR

DIGAMBAR

DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR

& ELEKTRIKAL
NAMA GAMBAR SKALA

DENAH INSTALASI
GRILLE DAN DIFFUSER

DETAIL DUCTING, GRILLE & DIFFUSER


KODE GAMBAR NO. LEMBAR TOTAL LEMBAR

TAHUN ANGGARAN 2020


GAMBAR KERJA

N
CATATAN

TP-1 SF CF LP-1 PEMBERI TUGAS


TP-2 LP-2

RW TANK
CW TANK
12 M3
4 M3
PANTEKAN
GROUNDING
ROD 5/8

LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK


RADIO REPUBLIK INDONESIA
TAMPAK SAMPING : SKEMATIK AIR BERSIH KEGIATAN
SKALA 1:
PERENCANAAN REHABILITASI GEDUNG EKSISTING
LOKASI PEMANCAR RRI CIMANGGIS
DEPOK-JAWA BARAT

LOKASI / ALAMAT

MENYETUJUI

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

UNGGUL SUPRIYADI, S.Sos, M.Si


NIP : 19740405 199403 1 006

PERENCANA

PT.ANGELIA OERIP MANDIRI


JABATAN NAMA TTD
Ø100AK

Ø100AK

Ø100AK

Ø100AK

Ø100AK

Ø100AK

Ø100AK
Ø50AK

Ø50AK

Ø50AK

Ø50AK
PENANGGUNG
Ø50AK

Ø50AK

Ø50AK

Ø50AK

Ø50AK

Ø50AK

KE SALURAN
JAWAB PERENCANA
Ø65AK Ø65AK Ø50AK Ø50AK Ø50AK Ø50AK
Ø100 Outlet PENANGGUNG
KE SALURAN Ø100AK Ø100AK Ø100AK Ø100AK Ø100AK Ø100AK
Ø100 Outlet JAWAB
KE SALURAN ARSITEKTUR

EP-01/02 DIGAMBAR

EP-01/02
STP - 02
KAP.4 M3
STP - 01
KAP. 7 M3 DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR

& ELEKTRIKAL
TAMPAK SAMPING : SKEMATIK AIR KOTOR, BEKAS & PIPA VENT NAMA GAMBAR SKALA

SKALA 1:
SKEMATIK AIR KOTOR,
AIR BUANGAN,
VENT, AIR BERSIH
KODE GAMBAR NO. LEMBAR TOTAL LEMBAR

TAHUN ANGGARAN 2020


GAMBAR KERJA

N
CATATAN

PEMBERI TUGAS

PPR PN10, Ø50


PIP KE INST. AB TERDEKAT PPR PN10, Ø25

LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK


PPR PN10, Ø50

PPR PN10, Ø32

PPR PN10, Ø25

PPR PN10, Ø25


RADIO REPUBLIK INDONESIA
GV Ø40 GV Ø40
PPR PN10, Ø32 PPR PN10, Ø40 PPR PN10, Ø40
PPR PN10, Ø25
PPR PN10, Ø32

PPR PN10, Ø32

PPR PN10, Ø32

KEGIATAN
PPR PN10, Ø25 PPR PN10, Ø25
PERENCANAAN REHABILITASI GEDUNG EKSISTING
PPR PN10, Ø25

PPR PN10, Ø25


PPR PN10, Ø25

PPR PN10, Ø25

PPR PN10, Ø25

PPR PN10, Ø50


PPR PN10, Ø25 PIP KE INST. AB TERDEKAT
LOKASI PEMANCAR RRI CIMANGGIS
PPR PN10, Ø25

PPR PN10, Ø32


DEPOK-JAWA BARAT

GV Ø40
PPR PN10, Ø20

PPR PN10, Ø32 LOKASI / ALAMAT


PPR PN10, Ø20

PPR PN10, Ø40


PPR PN10, Ø25

PPR PN10, Ø32 PPR PN10, Ø25

PPR PN10, Ø25

MENYETUJUI

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

UNGGUL SUPRIYADI, S.Sos, M.Si


NIP : 19740405 199403 1 006

PERENCANA

PT.ANGELIA OERIP MANDIRI


JABATAN NAMA TTD
PENANGGUNG
JAWAB PERENCANA
PENANGGUNG
JAWAB
ARSITEKTUR

DIGAMBAR

DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR

& ELEKTRIKAL
NAMA GAMBAR SKALA

DENAH INSTALASI
AIR BERSIH

DENAH INST. AIR BERSIH LANTAI DASAR KODE GAMBAR NO. LEMBAR TOTAL LEMBAR
SKALA 1:

TAHUN ANGGARAN 2020


GAMBAR KERJA

N
CATATAN

PEMBERI TUGAS

CO Ø50
CO Ø100
ABK Ø50

AK Ø100

ABK Ø50

VENT Ø32
KE UDARA
ABK Ø50

ABK Ø50

VENT Ø32

AK Ø100
VENT Ø32
KE UDARA ABK Ø50

LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK


ABK Ø50
AK Ø100

ABK Ø50

ABK Ø80 ABK Ø50 ABK Ø50 ABK Ø50 CO Ø50


RADIO REPUBLIK INDONESIA
KE STP MINI BARU KAP. 5 M3
AK Ø100 AK Ø100 AK Ø100 AK Ø100
KE STP MINI BARU KAP. 5 M3 CO Ø100
KEGIATAN
VENT Ø32

VENT Ø32

VENT Ø32

VENT Ø32 VENT Ø32


MINI STP KAPASITAS 7M3 VENT Ø32

PERENCANAAN REHABILITASI GEDUNG EKSISTING


KE UDARA

LOKASI PEMANCAR RRI CIMANGGIS

ABK Ø50
BLOWER DEPOK-JAWA BARAT
VENT Ø32

LOKASI / ALAMAT

AK Ø100
ABK Ø50
AK Ø100
KE STP MINI BARU KAP. 5 M3 RESAPAN
ABK Ø80
VENT Ø32
KE STP MINI BARU KAP. 5 M3
VENT Ø32
KE UDARA

AK Ø100
ABK Ø50
MINI STP KAPASITAS 4M3

VENT Ø32

CO Ø100 CO Ø50

BLOWER

MENYETUJUI

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

UNGGUL SUPRIYADI, S.Sos, M.Si


NIP : 19740405 199403 1 006

PERENCANA

PT.ANGELIA OERIP MANDIRI


JABATAN NAMA TTD
PENANGGUNG
JAWAB PERENCANA
PENANGGUNG
JAWAB
ARSITEKTUR

DIGAMBAR

DATA GAMBAR

DENAH INST. AIR KOTOR, BEKAS & PIPA VENT. LANTAI DASAR JENIS GAMBAR

SKALA 1: & ELEKTRIKAL


NAMA GAMBAR SKALA

DENAH INSTALASI
AIR KOTO, BEKAS,
PIPA VENT
KODE GAMBAR NO. LEMBAR TOTAL LEMBAR

TAHUN ANGGARAN 2020


GAMBAR KERJA

PP
RP 25
Ø4
0 N1 0, Ø
10,
0, Ø N1 25
N 32 PR P 1 0, Ø 5
25 PP RP P PN Ø2
0, Ø RP PP
PP
R 10,
N1 N N
RP 10, RP
PP Ø
25 32 PP
0, Ø
N1
RP
PP
PP

PPR PN10, Ø25


T RP
A N1
EK 40

PPR PN10, Ø25


0, Ø

N
RD 50 GV Ø
50 B TE

PPR PN10, Ø25


0, Ø . A 0
P N1 INST V Ø4 PP 20
R E G RP 0, Ø
PPPIP K PP N1 N1
RP 0, Ø RP 20
N1 PP
RP 25 PP 0, Ø
40 0, Ø N1
0, Ø 32 N1
0, Ø KA
T RP
PN
1 PP
R
PP
RP 25 R DE 25 CATATAN
PP N1 0 TE GV 32 0, Ø
0, Ø Ø5 AB Ø4
10,
Ø
N1
10, T. 0
PN RP
5 2
25 PNE INS R PP 2 5
Ø2 Ø3 PP R
PPPIP K PP 0, Ø
N 10, 10,
RP
N1 PN
1
RP N
RP 0, Ø PP R 25

PPR PN10, Ø20


PP PP 25 32 PP
RP RP PP Ø
N1 32 10,
0, Ø N1 0, Ø 0, Ø PN
N1 0, Ø 40 N1 R
RP PP 25 RP PP

PPR PN10, Ø25

PPR PN10, Ø20


PP 5 RP PP
Ø2

PPR PN10, Ø20


N1

PPR PN10, Ø25


10, 0, Ø
PN

PPR PN10, Ø25


25

PPR PN10, Ø20


R
PP

PPR PN10, Ø20

PPR PN10, Ø25


PPR PN10, Ø25

PPR PN10, Ø20


PPR PN10, Ø25

PPR PN10, Ø25


PPR PN10, Ø25
PPR PN10, Ø25

PPR PN10, Ø25


PPR PN10, Ø25

PEMBERI TUGAS

LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK


RADIO REPUBLIK INDONESIA

KEGIATAN

PERENCANAAN REHABILITASI GEDUNG EKSISTING


LOKASI PEMANCAR RRI CIMANGGIS
DEPOK-JAWA BARAT

LOKASI / ALAMAT
PPR PN10, Ø50
PIP KE INST. AB TERDEKAT

GV Ø40
PPR PN10, Ø50 MENYETUJUI
PIP KE INST. AB TERDEKAT PPR PN10, Ø20
PPR PN10, Ø25
PPR PN10, Ø50

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN


PPR PN10, Ø32

PPR PN10, Ø32


PPR PN10, Ø25
PPR PN10, Ø20

PPR PN10, Ø40


PPR PN10, Ø25
GV Ø40 GV Ø40
PPR PN10, Ø32 PPR PN10, Ø40 PPR PN10, Ø40 PPR PN10, Ø25 UNGGUL SUPRIYADI, S.Sos, M.Si
PPR PN10, Ø25 NIP : 19740405 199403 1 006
PPR PN10, Ø32

PPR PN10, Ø32

PPR PN10, Ø32

PERENCANA
PPR PN10, Ø32 PPR PN10, Ø25

PPR PN10, Ø25 PPR PN10, Ø25


PPR PN10, Ø25

PPR PN10, Ø25


PPR PN10, Ø25

PPR PN10, Ø25

PPR PN10, Ø25

PPR PN10, Ø25 PPR PN10, Ø25

PPR PN10, Ø25

PPR PN10, Ø32


PT.ANGELIA OERIP MANDIRI
JABATAN NAMA TTD
PENANGGUNG
JAWAB PERENCANA
PENANGGUNG
JAWAB
ARSITEKTUR

DIGAMBAR

DATA GAMBAR

ISOMETRIC INST. AIR BERSIH LANTAI DASAR JENIS GAMBAR

SKALA 1: & ELEKTRIKAL


NAMA GAMBAR SKALA

ISOMETRIC INSTALASI
AIR BERSIH

KODE GAMBAR NO. LEMBAR TOTAL LEMBAR

TAHUN ANGGARAN 2020


GAMBAR KERJA

N
2
Ø3 RA
NT DA
VEKE U
Ø 32
NT
VE 2
Ø3 RA

Ø3
2
NT DA
VEKE U CATATAN
NT
VE

32
N TØ
VE
VE
NT
2 Ø3
Ø3 2
NT
VE

VE
NT
Ø3
2 50 50
NT
Ø32
NT DA
2
Ø3 RA KØ KØ
AB
NT
Ø3
2
VE VEKE U AB VE
VE
NT
Ø3
2

00
Ø1 50
0 CO KØ
Ø5 AB
2
Ø3 RA CO 100
NT DA
Ø
AK
VEKE U 50

AB

M3 3
.4
AP . 4 M
UK P
AR U KA
0
Ø5 K I B R
00 AB 00 IN BA
Ø1 50 Ø1 P M0 INI
AK KØ Ø5
0
NT
Ø3
2
AKKE SKT Ø8TP M
AB C0O 0
VE
ABKE S
K Ø5 100 Ø10 50
AB AK Ø CO KØ
AB K Ø10
0
VE
NT
Ø3
2
PEMBERI TUGAS
VE
NT
Ø3 0 A
2
K Ø5 00 Ø3
2
NT
50 AB K Ø1 VE


VE
0 NT
50
AB K Ø10
A
Ø3
2 Ø
A CO
00
V EN
TØ Ø1
32
CO
50
KØ 50 0

AB 0
AB AK Ø1
00
Ø1 50
AKABK Ø

LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK


M3 3
.7
AP . 7 M RADIO REPUBLIK INDONESIA
UK P
B AR U K A
I R
80 MIN I BA KEGIATAN
B K ØSTP100 MIN
A KE K Ø TP
A KE S
PERENCANAAN REHABILITASI GEDUNG EKSISTING
LOKASI PEMANCAR RRI CIMANGGIS
DEPOK-JAWA BARAT

LOKASI / ALAMAT

CO Ø50
CO Ø100
MENYETUJUI

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

ABK Ø50
ABK Ø50

AK Ø100

ABK Ø50

VENT Ø32
KE UDARA
ABK Ø50

ABK Ø50

VENT Ø32

AK Ø100 UNGGUL SUPRIYADI, S.Sos, M.Si


VENT Ø32 NIP : 19740405 199403 1 006
KE UDARA ABK Ø50 VENT Ø32
ABK Ø50

AK Ø100
ABK Ø50
AK Ø100

PERENCANA
ABK Ø50

AK Ø100
KE STP MINI BARU KAP. 4 M3
ABK Ø80
VENT Ø32
KE STP MINI BARU KAP. 4 M3
ABK Ø80 ABK Ø50 ABK Ø50 ABK Ø50 CO Ø50 VENT Ø32
KE UDARA

AK Ø100
ABK Ø50
KE STP MINI BARU KAP. 7 M3
AK Ø100 AK Ø100 AK Ø100 AK Ø100
KE STP MINI BARU KAP. 7 M3 CO Ø100
VENT Ø32
VENT Ø32

VENT Ø32

VENT Ø32

VENT Ø32 VENT Ø32


CO Ø100 CO Ø50 PT.ANGELIA OERIP MANDIRI
VENT Ø32
KE UDARA
JABATAN NAMA TTD
PENANGGUNG
JAWAB PERENCANA
PENANGGUNG
JAWAB
ARSITEKTUR

DIGAMBAR

DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR

ISOMETRIC INST. AIR KOTOR, BEKAS & PIPA VENT. LANTAI DASAR & ELEKTRIKAL
SKALA 1:
NAMA GAMBAR SKALA

ISOMETRIC INSTALASI
AIR KOTOR, BEKAS,
PIPA VENT
KODE GAMBAR NO. LEMBAR TOTAL LEMBAR

TAHUN ANGGARAN 2020


GAMBAR KERJA

N
CATATAN

PAH Ø 100 PAH Ø 100


PEMBERI TUGAS

LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK


RADIO REPUBLIK INDONESIA

KEGIATAN

TAMPAK DEPAN : DETAIL PEMASANGAN PIPA AIR HUJAN PERENCANAAN REHABILITASI GEDUNG EKSISTING
SKALA 1: LOKASI PEMANCAR RRI CIMANGGIS
DEPOK-JAWA BARAT

LOKASI / ALAMAT

MENYETUJUI

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

UNGGUL SUPRIYADI, S.Sos, M.Si


NIP : 19740405 199403 1 006

PAH Ø 100
PERENCANA
KABEL BC 1x70 mm2

PT.ANGELIA OERIP MANDIRI


JABATAN NAMA TTD
PENANGGUNG
PANTEKAN PANTEKAN JAWAB PERENCANA

GROUNDING GROUNDING PENANGGUNG


JAWAB
ROD 5/8 ROD 5/8 ARSITEKTUR

DIGAMBAR

DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR
TAMPAK BELAKANG : DETAIL PEMASANGAN PIPA AIR HUJAN
SKALA 1: & ELEKTRIKAL
NAMA GAMBAR SKALA

TAMPAK DEPAN/BELAKANG
DETAIL PEMASANGAN
PIPA AIR HUJAN
KODE GAMBAR NO. LEMBAR TOTAL LEMBAR

TAHUN ANGGARAN 2020


GAMBAR KERJA

N
CATATAN

PEMBERI TUGAS

PAH Ø 100 PAH Ø 100 PAH Ø 100 PAH Ø 100 PAH Ø 100 PAH Ø 100 PAH Ø 100 PAH Ø 100 PAH Ø 100
LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK
RADIO REPUBLIK INDONESIA

KEGIATAN

PERENCANAAN REHABILITASI GEDUNG EKSISTING


LOKASI PEMANCAR RRI CIMANGGIS
DEPOK-JAWA BARAT

LOKASI / ALAMAT
PANTEKAN
GROUNDING
ROD 5/8

MENYETUJUI

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

TAMPAK SAMPING : DETAIL PEMASANGAN PIPA AIR HUJAN


SKALA 1: UNGGUL SUPRIYADI, S.Sos, M.Si
NIP : 19740405 199403 1 006

PERENCANA

PT.ANGELIA OERIP MANDIRI


JABATAN NAMA TTD
PENANGGUNG
JAWAB PERENCANA
PENANGGUNG
JAWAB
ARSITEKTUR

DIGAMBAR

DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR

& ELEKTRIKAL
NAMA GAMBAR SKALA

TAMPAK SAMPING
DETAIL PEMASANGAN
PIPA AIR HUJAN
KODE GAMBAR NO. LEMBAR TOTAL LEMBAR

TAHUN ANGGARAN 2020


GAMBAR KERJA

PAH Ø 100 PAH Ø 100 PAH Ø 100 PAH Ø 100 PAH Ø 100 PAH Ø 100 PAH Ø 100 PAH Ø 100 PAH Ø 100 PAH Ø 100

N
CATATAN

PEMBERI TUGAS

LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK


RADIO REPUBLIK INDONESIA

KEGIATAN

PERENCANAAN REHABILITASI GEDUNG EKSISTING


LOKASI PEMANCAR RRI CIMANGGIS
DEPOK-JAWA BARAT

LOKASI / ALAMAT

MENYETUJUI

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

UNGGUL SUPRIYADI, S.Sos, M.Si


NIP : 19740405 199403 1 006

PERENCANA

PAH Ø 100 PAH Ø 100 PAH Ø 100 PAH Ø 100 PAH Ø 100 PAH Ø 100 PAH Ø 100 PAH Ø 100 PAH Ø 100

PT.ANGELIA OERIP MANDIRI


JABATAN NAMA TTD
PENANGGUNG
JAWAB PERENCANA
PENANGGUNG
JAWAB
ARSITEKTUR

DIGAMBAR

DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR

DENAH ATAP : LAYOUT PEMASANGAN PIPA AIR HUJAN & ELEKTRIKAL


SKALA 1: NAMA GAMBAR SKALA

DENAH ATAP
LAYOUT PEMASANGAN
PIPA AIR HUJAN
KODE GAMBAR NO. LEMBAR TOTAL LEMBAR

TAHUN ANGGARAN 2020


GAMBAR KERJA

MAIN DISTRIBUTION PANEL

MCCB,3P
1 40 A/18kA NYY 4 x 10 mm2 + BC 6 mm2

V A A A

N
MCCB,3P
ss
2 50 A/18kA NYY 4 x 10 mm2 + BC 6 mm2

MCCB,3P
MCCB,3P 50 A/18kA NYY 4 x 10 mm2 + BC 6 mm2 CATATAN
3
160 A/25kA
MCCB,3P
4 50 A/18kA NYY 4 x 10 mm2 + BC 6 mm2

MCCB,3P
5 80 A/18kA NYY 4 x 16 mm2 + BC 6 mm2

MCCB,3P
6 10 A/18kA NYY 4 x 4 mm2 + BC 2,5 mm2

MCCB,3P
7 32 A/18kA
PEMBERI TUGAS
MCCB,3P
DARI PLN

8 20 A/18kA

LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK


RADIO REPUBLIK INDONESIA

KEGIATAN

PERENCANAAN REHABILITASI GEDUNG EKSISTING


LOKASI PEMANCAR RRI CIMANGGIS
DEPOK-JAWA BARAT

LOKASI / ALAMAT

SINGLE LINE DIAGRAM PANEL DISTRIBUSI UTAMA


SKALA 1:

MENYETUJUI

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN


P-AC.CENTRAL
UNGGUL SUPRIYADI, S.Sos, M.Si
NIP : 19740405 199403 1 006

PERENCANA

MCCB,3P
1 80 A/18kA NYY 4 x 4 mm2 + NYA 2.5 mm2
OU-1,1 = 27.6 KW
V A A A
MCCB,3P
ss
2 32 A/10kA NYY 4 x 2,5 mm2 + NYA 2.5 mm2
AHU-1,1 = 6.9 KW PT.ANGELIA OERIP MANDIRI
JABATAN NAMA TTD

MCCB,3P MCCB,3P PENANGGUNG


JAWAB PERENCANA

3 16 A/10kA SPARE PENANGGUNG


JAWAB
80 A/18kA ARSITEKTUR

DIGAMBAR

T O T AL = 34.5 KW DATA GAMBAR


JENIS GAMBAR

& ELEKTRIKAL
NAMA GAMBAR SKALA

MAIN DISTRIBUTION PANEL


&
P-AC CENTRAL
KODE GAMBAR NO. LEMBAR TOTAL LEMBAR
DARI SDB

SINGLE LINE DIAGRAM PANEL P- AC SENTRAL


SKALA 1:

TAHUN ANGGARAN 2020


GAMBAR KERJA

1 OL 3 OL 3P

N
CATATAN
DARI SDB

PEMBERI TUGAS

LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK


RADIO REPUBLIK INDONESIA

KEGIATAN
SINGLE LINE DIAGRAM PANEL LP- PEMANCAR 1 PERENCANAAN REHABILITASI GEDUNG EKSISTING
SKALA 1:
LOKASI PEMANCAR RRI CIMANGGIS
DEPOK-JAWA BARAT

LOKASI / ALAMAT
1 OL 3 OL 3P

MENYETUJUI

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

UNGGUL SUPRIYADI, S.Sos, M.Si


NIP : 19740405 199403 1 006

PERENCANA

PT.ANGELIA OERIP MANDIRI


NAMA TTD
DARI SDB

JABATAN
PENANGGUNG
JAWAB PERENCANA
PENANGGUNG
JAWAB
ARSITEKTUR

DIGAMBAR

DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR

& ELEKTRIKAL
NAMA GAMBAR SKALA

LP-PEMANCAR 1
LP-PEMANCAR 2

SINGLE LINE DIAGRAM PANEL LP- PEMANCAR 2 KODE GAMBAR NO. LEMBAR TOTAL LEMBAR
SKALA 1:

TAHUN ANGGARAN 2020


GAMBAR KERJA

N
CATATAN

BEBAN (W) BEBAN (W)


NOMOR NOMOR
NO NAMA PERALATAN NO NAMA PERALATAN
PERALATAN PERALATAN
R S T R S T

PEMBERI TUGAS

LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK


DARI SDB

RADIO REPUBLIK INDONESIA

KEGIATAN

PERENCANAAN REHABILITASI GEDUNG EKSISTING


LOKASI PEMANCAR RRI CIMANGGIS
DEPOK-JAWA BARAT

LOKASI / ALAMAT

DARI SDB
MENYETUJUI

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

UNGGUL SUPRIYADI, S.Sos, M.Si


NIP : 19740405 199403 1 006

PERENCANA

SINGLE LINE DIAGRAM PANEL P-AC.GEDUNG PEMANCAR 1 SINGLE LINE DIAGRAM PANEL P-AC.GEDUNG PEMANCAR 2
SKALA 1: SKALA 1:

PT.ANGELIA OERIP MANDIRI


JABATAN NAMA TTD
PENANGGUNG
JAWAB PERENCANA
PENANGGUNG
JAWAB
ARSITEKTUR

DIGAMBAR

DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR

& ELEKTRIKAL
NAMA GAMBAR SKALA

P-AC GEDUNG 1
P-AC GEDUNG 2

KODE GAMBAR NO. LEMBAR TOTAL LEMBAR

TAHUN ANGGARAN 2020


GAMBAR KERJA

N
AHU DX SCHEDULE
CATATAN

PEMBERI TUGAS

AC SINGLE SPLIT SCHEDULE

LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK


RADIO REPUBLIK INDONESIA

KEGIATAN

PERENCANAAN REHABILITASI GEDUNG EKSISTING


LOKASI PEMANCAR RRI CIMANGGIS
DEPOK-JAWA BARAT

LOKASI / ALAMAT

MENYETUJUI

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

FAN SCHEDULE UNGGUL SUPRIYADI, S.Sos, M.Si


NIP : 19740405 199403 1 006

PERENCANA

PT.ANGELIA OERIP MANDIRI


JABATAN NAMA TTD
PENANGGUNG
JAWAB PERENCANA
PENANGGUNG
JAWAB
ARSITEKTUR

DIGAMBAR

DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR

& ELEKTRIKAL
NAMA GAMBAR SKALA

TABEL BEBAN
TABEL BEBAN INSTALASI TATA UDARA TATA UDARA
SKALA 1:

KODE GAMBAR NO. LEMBAR TOTAL LEMBAR

TAHUN ANGGARAN 2020


GAMBAR KERJA

N
CATATAN

KETERANGAN :
AT
: AIR TERMINAL
TINGGI 2 M
B : BONDING
: BAR COPPER (BC)
70 mm2
: GROUNDING BOX

PEMBERI TUGAS

KABEL BC 1x70 mm2


KABEL BC 1x70 mm2 KABEL BC 1x70 mm2
KABEL BC 1x70 mm2

LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK


RADIO REPUBLIK INDONESIA

KEGIATAN

PANTEKAN PANTEKAN PANTEKAN PANTEKAN PERENCANAAN REHABILITASI GEDUNG EKSISTING


GROUNDING GROUNDING GROUNDING GROUNDING
ROD 5/8 ROD 5/8 ROD 5/8 ROD 5/8 LOKASI PEMANCAR RRI CIMANGGIS
DEPOK-JAWA BARAT
TAMPAK DEPAN : DETAIL PEMASANGAN INST. PENANGKAL PETIR
SKALA 1: LOKASI / ALAMAT

MENYETUJUI

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

UNGGUL SUPRIYADI, S.Sos, M.Si


NIP : 19740405 199403 1 006

PERENCANA

KABEL BC 1x70 mm2


KABEL BC 1x70 mm2 KABEL BC 1x70 mm2
KABEL BC 1x70 mm2

PT.ANGELIA OERIP MANDIRI


JABATAN NAMA TTD
PENANGGUNG
JAWAB PERENCANA
PENANGGUNG
JAWAB
ARSITEKTUR
PANTEKAN PANTEKAN PANTEKAN PANTEKAN
DIGAMBAR
GROUNDING GROUNDING GROUNDING GROUNDING
ROD 5/8 ROD 5/8 ROD 5/8 ROD 5/8

DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR

TAMPAK BELAKANG : DETAIL PEMASANGAN INST. PENANGKAL PETIR & ELEKTRIKAL


SKALA 1:
NAMA GAMBAR SKALA

TAMPAK BELAKANG
INSTALASI PENANGKAL
PETIR
KODE GAMBAR NO. LEMBAR TOTAL LEMBAR

TAHUN ANGGARAN 2020


GAMBAR KERJA

N
KETERANGAN : CATATAN

AT
: AIR TERMINAL
TINGGI 2 M
B : BONDING
: BAR COPPER (BC)
70 mm2
: GROUNDING BOX

PEMBERI TUGAS

KABEL BC 1x70 mm2

LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK


RADIO REPUBLIK INDONESIA

KEGIATAN

PERENCANAAN REHABILITASI GEDUNG EKSISTING


LOKASI PEMANCAR RRI CIMANGGIS
KABEL BC 1x70 mm2
KABEL BC 1x70 mm2 DEPOK-JAWA BARAT

LOKASI / ALAMAT

MENYETUJUI

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

PANTEKAN PANTEKAN
GROUNDING GROUNDING
ROD 5/8 ROD 5/8

UNGGUL SUPRIYADI, S.Sos, M.Si


NIP : 19740405 199403 1 006

PERENCANA

TAMPAK SAMPING : DETAIL PEMASANGAN INST. PENANGKAL PETIR


SKALA 1:

PT.ANGELIA OERIP MANDIRI


JABATAN NAMA TTD
PENANGGUNG
JAWAB PERENCANA
PENANGGUNG
JAWAB
ARSITEKTUR

DIGAMBAR

DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR

& ELEKTRIKAL
NAMA GAMBAR SKALA

TAMPAK SAMPING
INSTALASI PENANGKAL
PETIR
KODE GAMBAR NO. LEMBAR TOTAL LEMBAR

TAHUN ANGGARAN 2020


GAMBAR KERJA

KETERANGAN :
AT
: AIR TERMINAL
TINGGI 2 M
B : BONDING
: BAR COPPER (BC)
70 mm2

N
: GROUNDING BOX

PANTEKAN
GROUNDING GROUNDING CATATAN
ROD 5/8 ROD 5/8

KABEL BC 1x70 mm2

AT AT AT AT AT AT AT AT AT AT AT AT AT AT AT AT AT AT AT

PEMBERI TUGAS
KABEL BC 1x70 mm2

KABEL BC 1x70 mm2

LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK


RADIO REPUBLIK INDONESIA

KEGIATAN

PERENCANAAN REHABILITASI GEDUNG EKSISTING


LOKASI PEMANCAR RRI CIMANGGIS
GROUNDING GROUNDING DEPOK-JAWA BARAT
ROD 5/8 ROD 5/8

LOKASI / ALAMAT
GROUNDING GROUNDING
ROD 5/8 ROD 5/8

MENYETUJUI

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

KABEL BC 1x70 mm2

UNGGUL SUPRIYADI, S.Sos, M.Si


NIP : 19740405 199403 1 006

AT AT AT AT AT AT AT AT AT AT AT AT AT AT AT AT AT AT
PERENCANA

KABEL BC 1x70 mm2

KABEL BC 1x70 mm2


PT.ANGELIA OERIP MANDIRI
JABATAN NAMA TTD
PENANGGUNG
JAWAB PERENCANA
PENANGGUNG
JAWAB
ARSITEKTUR

DIGAMBAR

DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR
GROUNDING GROUNDING
ROD 5/8 ROD 5/8
& ELEKTRIKAL
NAMA GAMBAR SKALA

DENAH ATAP
INSTALASI PENANGKAL
PETIR
DENAH ATAP : LAYOUT INST. PENANGKAL PETIR KONVESIONAL KODE GAMBAR NO. LEMBAR TOTAL LEMBAR

SKALA 1:

TAHUN ANGGARAN 2020


GAMBAR KERJA

1 OL

3 OL

3P

N
CATATAN
3 OL 3 OL 3 OL 3 OL 3 OL

3 OL
LP-PEMANCAR.2
P-AC.PEMANCAR.2

3 OL 3 OL 3 OL 3 OL 3 OL 3 OL 3 OL
3 OL

3 OL 3 OL 3 OL 3 OL 3 OL

PEMBERI TUGAS

3 OL
3 OL
LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK
RADIO REPUBLIK INDONESIA
3 OL 3 OL 3 OL 3 OL 3 OL 3 OL

1 OL 1 OL 1 OL KEGIATAN

PERENCANAAN REHABILITASI GEDUNG EKSISTING


LOKASI PEMANCAR RRI CIMANGGIS
DEPOK-JAWA BARAT

LOKASI / ALAMAT

3 OL 3 OL 3 OL 3 OL 3 OL 3 OL 3 OL 3 OL 1 OL 1 OL
LP-PEMANCAR.1

3 OL 3 OL
P-AC.PEMANCAR.1

MENYETUJUI

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

UNGGUL SUPRIYADI, S.Sos, M.Si


NIP : 19740405 199403 1 006

PERENCANA
3 OL

PT.ANGELIA OERIP MANDIRI


JABATAN NAMA TTD
PENANGGUNG
JAWAB PERENCANA
PENANGGUNG
JAWAB
ARSITEKTUR

DIGAMBAR
3 OL 3 OL 3 OL 3 OL 3 OL 3 OL 3 OL 3 OL 3 OL 3 OL 3 OL 3 OL

DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR

& ELEKTRIKAL
DENAH INST. STOP KONTAK LANTAI DASAR NAMA GAMBAR SKALA

SKALA 1: DENAH INSTALASI


STOP KONTAK

KODE GAMBAR NO. LEMBAR TOTAL LEMBAR

TAHUN ANGGARAN 2020


GAMBAR KERJA

N
CATATAN

PEMBERI TUGAS
5500 CFM
EF-1

LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK


RADIO REPUBLIK INDONESIA

KEGIATAN

PERENCANAAN REHABILITASI GEDUNG EKSISTING


LOKASI PEMANCAR RRI CIMANGGIS
CME-LD.1 : 50CFM
CME-LD.5 : 150 CFM
DEPOK-JAWA BARAT
LP-PEMANCAR 01
CME-LD.3 : 200 CFM

CME-LD.2 : 50CFM
LOKASI / ALAMAT

CME-LD.4 : 200 CFM

MENYETUJUI
CME-LD.7 : 150 CFM

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

CME-LD.6 : 150 CFM

UNGGUL SUPRIYADI, S.Sos, M.Si


NIP : 19740405 199403 1 006

PERENCANA

PT.ANGELIA OERIP MANDIRI


JABATAN NAMA TTD
PENANGGUNG
JAWAB PERENCANA
PENANGGUNG
JAWAB
ARSITEKTUR

DIGAMBAR

DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR

& ELEKTRIKAL
NAMA GAMBAR SKALA

DENAH INST. PENERANAN LANTAI DASAR DENAH INSTALASI


SKALA 1: PENERANGAN

KODE GAMBAR NO. LEMBAR TOTAL LEMBAR

TAHUN ANGGARAN 2020


GAMBAR KERJA

N
CATATAN

400 X 100 P-AC.PEMANCAR.2


KABEL TRAY
LP-PEMANCAR.2

300 X 100 300 X 100


KABEL TRAY KABEL TRAY

400 X 100
KABEL TRAY
PEMBERI TUGAS

300 X 100 300 X 100


KABEL TRAY KABEL TRAY

LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK


RADIO REPUBLIK INDONESIA

KEGIATAN

PERENCANAAN REHABILITASI GEDUNG EKSISTING


LOKASI PEMANCAR RRI CIMANGGIS
DEPOK-JAWA BARAT
P-AC.PEMANCAR.1
LOKASI / ALAMAT
LP-PEMANCAR.1

300 X 100 300 X 100


KABEL TRAY KABEL TRAY

MENYETUJUI

300 X 100 PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN


KABEL TRAY

UNGGUL SUPRIYADI, S.Sos, M.Si


300 X 100 300 X 100 NIP : 19740405 199403 1 006
KABEL TRAY KABEL TRAY

PERENCANA

PT.ANGELIA OERIP MANDIRI


JABATAN NAMA TTD
PENANGGUNG
JAWAB PERENCANA
PENANGGUNG
JAWAB
ARSITEKTUR

DIGAMBAR

DATA GAMBAR

DENAH INST. KABEL TRAY ELEKTRIKAL LANTAI DASAR JENIS GAMBAR

SKALA 1: & ELEKTRIKAL


NAMA GAMBAR SKALA

DENAH INSTALASI
KABEL TRAY

KODE GAMBAR NO. LEMBAR TOTAL LEMBAR

TAHUN ANGGARAN 2020


GAMBAR KERJA

N
CATATAN

TAMPAK A

ARMATUR LAMPU FLUORESCEN (TMS)


RECESSED MOUNTED DOWNLIGHT STOP KONTAK DAYA 3 FASA LIGHT THROUGH DETAIL

PEMBERI TUGAS

LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK


RADIO REPUBLIK INDONESIA

KEGIATAN

TL 1x36 W, V-SHAPE PERENCANAAN REHABILITASI GEDUNG EKSISTING


INDUSTRIAL LIGHTING WORKSHOP TL 2x36 W, TKI RECESSED MOUNTED LOKASI PEMANCAR RRI CIMANGGIS
CEILING/WALL MOUNTED EXIT LIGHT
DEPOK-JAWA BARAT

LOKASI / ALAMAT

MENYETUJUI

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

UNGGUL SUPRIYADI, S.Sos, M.Si


NIP : 19740405 199403 1 006

TAMPAK DEPAN LAMPU WASTAFEL TAMPAK ATAS LAMPU WASTAFEL PERENCANA

TL 1x36 W
TL 1x18 W, WALL MOUNTED GRID SWITCH MOUNTING DETAILS
TLD DENGAN PENUTUP METAL LOUVRE MENEMPEL PADA DINDING
C/W ACRILYC COVER U/ WASTAFEL

PT.ANGELIA OERIP MANDIRI


JABATAN NAMA TTD
PENANGGUNG
JAWAB PERENCANA
PENANGGUNG
JAWAB
ARSITEKTUR

DIGAMBAR

DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR

& ELEKTRIKAL
NAMA GAMBAR SKALA

DETAIL

SAKLAR TUNGGAL & SAKLAR GANDA KOTAK-KONTAK DINDING 1 FASA RECESSED DOWNLIGHT KODE GAMBAR NO. LEMBAR TOTAL LEMBAR
DETAIL LAMPU TL GANTUNG LAMP CDMT 125W DOWN LIGHT
PADA STALL BENGKEL

TAHUN ANGGARAN 2020


GAMBAR KERJA

PLAFON

N
CATATAN

PEMBERI TUGAS

KABEL DI DALAM LADDER


KE PANEL DARI ATAS
PANEL DISTRIBUSI LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK
RADIO REPUBLIK INDONESIA

CANAL (UNTUK PENYANGGA KE BETON) KEGIATAN

PERENCANAAN REHABILITASI GEDUNG EKSISTING


LOKASI PEMANCAR RRI CIMANGGIS
DEPOK-JAWA BARAT

LOKASI / ALAMAT

MENYETUJUI

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

TINGGI PANEL DARI LANTAI = 1800 MM


UNGGUL SUPRIYADI, S.Sos, M.Si
NIP : 19740405 199403 1 006

PERENCANA

PT.ANGELIA OERIP MANDIRI


JABATAN NAMA TTD
PENANGGUNG
JAWAB PERENCANA
PENANGGUNG
JAWAB
ARSITEKTUR

DIGAMBAR

DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR

& ELEKTRIKAL
NAMA GAMBAR SKALA

DETAIL

KODE GAMBAR NO. LEMBAR TOTAL LEMBAR

TAHUN ANGGARAN 2020


GAMBAR KERJA

N
CATATAN

S S

EOL

PEMBERI TUGAS
S S

EOL

LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK


GROUND FLOOR (P1) RADIO REPUBLIK INDONESIA

KEGIATAN

PERENCANAAN REHABILITASI GEDUNG EKSISTING


LOKASI PEMANCAR RRI CIMANGGIS
DEPOK-JAWA BARAT

LOKASI / ALAMAT

MCFA = MASTER CONTROL FIRE ALARM


H = HEAT DETECTOR (FIXED)
S = SMOKE DETECTOR
= INDICATOR LAMP
MENYETUJUI
= ALARM BEL + INDICATOR LAMP
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
= MANUAL BREAK GLASS PUSH BUTTON
= INTERCOM JACK
ELR = END OF LINE RESISTOR

NOTE : UNGGUL SUPRIYADI, S.Sos, M.Si


- INSTALASI HANDSET/INTERCOM DGN NIP : 19740405 199403 1 006
ITC 2x2x0,6 mm2 IN CONDUIT PVC HI Ø20
- INSTALASI DETECTOR DGN
NYA 2x1,5 mm2 IN CONDUIT PVC HI Ø20 PERENCANA

R < 1 Ohm NYMHY 3x2,5 mm2


dlm cond Ø20 mm2

PT.ANGELIA OERIP MANDIRI


JABATAN NAMA TTD
PENANGGUNG
JAWAB PERENCANA
PENANGGUNG

SKEMATIK INST. FIRE ALARM


JAWAB
ARSITEKTUR

DIGAMBAR

DATA GAMBAR
SKALA 1:
JENIS GAMBAR

& ELEKTRIKAL
NAMA GAMBAR SKALA

SKEMATIK INSTALASI
FIRE ALARM

KODE GAMBAR NO. LEMBAR TOTAL LEMBAR

TAHUN ANGGARAN 2020


GAMBAR KERJA

N
CATATAN

PEMBERI TUGAS

LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK


RADIO REPUBLIK INDONESIA

KEGIATAN

PERENCANAAN REHABILITASI GEDUNG EKSISTING


LOKASI PEMANCAR RRI CIMANGGIS
DEPOK-JAWA BARAT

LOKASI / ALAMAT

MENYETUJUI

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

UNGGUL SUPRIYADI, S.Sos, M.Si


NIP : 19740405 199403 1 006

PERENCANA

PT.ANGELIA OERIP MANDIRI


JABATAN NAMA TTD
PENANGGUNG
JAWAB PERENCANA
PENANGGUNG
JAWAB
ARSITEKTUR

DIGAMBAR

DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR

& ELEKTRIKAL
NAMA GAMBAR SKALA

SKEMATIK INSTALASI
IP- TELP, DATA (IT) & IPTV

KODE GAMBAR NO. LEMBAR TOTAL LEMBAR

TAHUN ANGGARAN 2020


GAMBAR KERJA

N
CATATAN

PEMBERI TUGAS

LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK


RADIO REPUBLIK INDONESIA

KEGIATAN

PERENCANAAN REHABILITASI GEDUNG EKSISTING


LOKASI PEMANCAR RRI CIMANGGIS
DEPOK-JAWA BARAT

LOKASI / ALAMAT

MENYETUJUI

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

UNGGUL SUPRIYADI, S.Sos, M.Si


NIP : 19740405 199403 1 006

PERENCANA

PT.ANGELIA OERIP MANDIRI


JABATAN NAMA TTD
PENANGGUNG
JAWAB PERENCANA
PENANGGUNG
JAWAB
ARSITEKTUR

DIGAMBAR

DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR

& ELEKTRIKAL
SKEMATIK SISTEM INST. CCTV NAMA GAMBAR SKALA

SKALA 1: SKEMATIK INSTALASI


CCTV

KODE GAMBAR NO. LEMBAR TOTAL LEMBAR

TAHUN ANGGARAN 2020


GAMBAR KERJA

N
CATATAN

PEMBERI TUGAS

LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK


RADIO REPUBLIK INDONESIA

KEGIATAN

PERENCANAAN REHABILITASI GEDUNG EKSISTING


LOKASI PEMANCAR RRI CIMANGGIS
DEPOK-JAWA BARAT

LOKASI / ALAMAT

MENYETUJUI

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

UNGGUL SUPRIYADI, S.Sos, M.Si


NIP : 19740405 199403 1 006

PERENCANA

PT.ANGELIA OERIP MANDIRI


JABATAN NAMA TTD
PENANGGUNG
JAWAB PERENCANA
PENANGGUNG
JAWAB
ARSITEKTUR

DIGAMBAR

DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR

& ELEKTRIKAL
NAMA GAMBAR SKALA

DETAIL INST. FACE ACCESS CONTROL LANTAI DASAR SKEMATIK INSTALASI


SKALA 1: FACE ACCESS CONTROL

KODE GAMBAR NO. LEMBAR TOTAL LEMBAR

TAHUN ANGGARAN 2020


GAMBAR KERJA

MCFA = MASTER CONTROL FIRE ALARM


H = HEAT DETECTOR (FIXED)
S = SMOKE DETECTOR
= INDICATOR LAMP
= ALARM BEL + INDICATOR LAMP
= MANUAL BREAK GLASS PUSH BUTTON
= INTERCOM JACK
ELR = END OF LINE RESISTOR

N
NOTE :
- INSTALASI HANDSET/INTERCOM DGN
ITC 2x2x0,6 mm2 IN CONDUIT PVC HI Ø20
- INSTALASI DETECTOR DGN CATATAN
NYA 2x1,5 mm2 IN CONDUIT PVC HI Ø20

S S S S S S

MD S

PEMBERI TUGAS
KE MDF FA

MD

EOL
MD
S S S S S S S
LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK
EOL S
RADIO REPUBLIK INDONESIA
EOL KEGIATAN

PERENCANAAN REHABILITASI GEDUNG EKSISTING


LOKASI PEMANCAR RRI CIMANGGIS
DEPOK-JAWA BARAT
MD

LOKASI / ALAMAT
S S

S EOL S S MD EOL

S S S S
MENYETUJUI

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN


EOL
MD

S
UNGGUL SUPRIYADI, S.Sos, M.Si
KE MDF FA
NIP : 19740405 199403 1 006
EOL

PERENCANA

MD
S S S S

S S MD

PT.ANGELIA OERIP MANDIRI


JABATAN NAMA TTD
PENANGGUNG
JAWAB PERENCANA
PENANGGUNG
JAWAB
ARSITEKTUR
S EOL DIGAMBAR

S S S DATA GAMBAR
S S S
JENIS GAMBAR

& ELEKTRIKAL
NAMA GAMBAR SKALA

DENAH INSTALASI
FIRE ALARM
DENAH INST. FIRE ALARM KODE GAMBAR NO. LEMBAR TOTAL LEMBAR
SKALA 1:

TAHUN ANGGARAN 2020


GAMBAR KERJA

KETERANGAN :
LCD
MONITOR

N
CATATAN

KE ACCES SWITCH - 2
UPT CAT. 6

KE ACCES SWITCH-2
KE ACCES SWITCH-2

UPT CAT. 6
UPT CAT. 6

KE ACCES SWITCH-2
UPT CAT. 6
UPT CAT. 6

PEMBERI TUGAS
RACKMOUNT 15 RU

UPT CAT. 6
UPT CAT. 6
UPT CAT. 6

UPT CAT. 6

UPT CAT. 6

UPT CAT. 6

UPT CAT. 6

UPT CAT. 6
400x100

UPT CAT. 6
kabel tray

UPT CAT. 6
UPT CAT. 6
UPT CAT. 6
LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK
300.0000

RADIO REPUBLIK INDONESIA


300x100
kabel tray KEGIATAN
COAXIAL RG 59

COAXIAL RG 59
300x100 PERENCANAAN REHABILITASI GEDUNG EKSISTING
kabel tray
LOKASI PEMANCAR RRI CIMANGGIS
DEPOK-JAWA BARAT
IPTV IPTV

LOKASI / ALAMAT
UPT CAT. 6

UPT CAT. 6

UPT CAT. 6

UPT CAT. 6

UPT CAT. 6

UPT CAT. 6

UPT CAT. 6

UPT CAT. 6
MENYETUJUI

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN


IPTV IPTV
RACKMOUNT 15 RU

UNGGUL SUPRIYADI, S.Sos, M.Si


COAXIAL RG 59

COAXIAL RG 59
NIP : 19740405 199403 1 006
300x100

UPT CAT. 6

UPT CAT. 6
kabel tray
PERENCANA
UPT CAT. 6
300.0000

300x100 300x100 PT.ANGELIA OERIP MANDIRI

UPT CAT. 6

UPT CAT. 6
UPT CAT. 6
kabel tray kabel tray JABATAN NAMA TTD
PENANGGUNG
JAWAB PERENCANA
PENANGGUNG
JAWAB
UPT CAT. 6

UPT CAT. 6
UPT CAT. 6

ARSITEKTUR
UPT CAT. 6

UPT CAT. 6

UPT CAT. 6

UPT CAT. 6

UPT CAT. 6
UPT CAT. 6
DIGAMBAR

DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR

& ELEKTRIKAL
NAMA GAMBAR SKALA

DENAH INSTALASI
IP TELP, DATA (IT) & IPTV
DENAH INST. IP TELEPON, DATA (IT) & IPTV
SKALA 1:
KODE GAMBAR NO. LEMBAR TOTAL LEMBAR

TAHUN ANGGARAN 2020


GAMBAR KERJA

KETERANGAN :

N
UPS

CATATAN

SWITCH UPS
RACKMOUNT 15 RU

PEMBERI TUGAS
400x100
kabel tray

300.0000

300x100
kabel tray LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK
300x100 RADIO REPUBLIK INDONESIA
kabel tray
KEGIATAN

PERENCANAAN REHABILITASI GEDUNG EKSISTING


LOKASI PEMANCAR RRI CIMANGGIS
DEPOK-JAWA BARAT

LOKASI / ALAMAT

RACKMOUNT 15 RU
MENYETUJUI

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

300x100
kabel tray
UNGGUL SUPRIYADI, S.Sos, M.Si
NIP : 19740405 199403 1 006

PERENCANA
UPT CAT. 6
300.0000

300x100 300x100
kabel tray kabel tray

PT.ANGELIA OERIP MANDIRI


JABATAN NAMA TTD
PENANGGUNG
JAWAB PERENCANA
PENANGGUNG
JAWAB
ARSITEKTUR

DIGAMBAR

DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR

& ELEKTRIKAL

DENAH INST. CCTV NAMA GAMBAR SKALA

SKALA 1: DENAH INSTALASI


CCTV

KODE GAMBAR NO. LEMBAR TOTAL LEMBAR

TAHUN ANGGARAN 2020


GAMBAR KERJA

KETERANGAN :

FA

FAT

N
PS

CATATAN

FA FA FA FA

SWITCH 1 SWITCH 2 SWITCH 3 LCD PS PS PS PS


MONITOR
RACKMOUNT 15 RU

PEMBERI TUGAS

400x100
kabel tray FA
300.0000

300x100 LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK


kabel tray RADIO REPUBLIK INDONESIA
300x100
kabel tray KEGIATAN

FA FA FA FA PERENCANAAN REHABILITASI GEDUNG EKSISTING


LOKASI PEMANCAR RRI CIMANGGIS
DEPOK-JAWA BARAT

LOKASI / ALAMAT

FA

MENYETUJUI
RACKMOUNT 15 RU

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN


FA

in

out

FA UNGGUL SUPRIYADI, S.Sos, M.Si


NIP : 19740405 199403 1 006

FA
PERENCANA
FAT
UPT CAT. 6
MONITOR
LCD

300.0000

RESEPSIONIS
300x100 300x100
kabel tray kabel tray
FA FA FA
PT.ANGELIA OERIP MANDIRI
JABATAN NAMA TTD
PENANGGUNG
JAWAB PERENCANA
FA FA FA PENANGGUNG
JAWAB
ARSITEKTUR

DIGAMBAR

DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR

& ELEKTRIKAL
NAMA GAMBAR SKALA

DENAH INST.FACE ACCESS DENAH INSTALASI


SKALA 1: FACE ACCESS CONTROL

KODE GAMBAR NO. LEMBAR TOTAL LEMBAR

TAHUN ANGGARAN 2020


GAMBAR KERJA

N
CATATAN
RACKMOUNT 15 RU

400x100
kabel tray
300.0000

300x100
kabel tray
300x100
kabel tray
PEMBERI TUGAS

LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK


RADIO REPUBLIK INDONESIA

RACKMOUNT 15 RU KEGIATAN

PERENCANAAN REHABILITASI GEDUNG EKSISTING


LOKASI PEMANCAR RRI CIMANGGIS
DEPOK-JAWA BARAT
300x100
kabel tray LOKASI / ALAMAT

UPT CAT. 6
300.0000

MENYETUJUI
300x100 300x100 PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
kabel tray kabel tray

UNGGUL SUPRIYADI, S.Sos, M.Si


NIP : 19740405 199403 1 006

PERENCANA

PT.ANGELIA OERIP MANDIRI


JABATAN NAMA TTD
PENANGGUNG
JAWAB PERENCANA
PENANGGUNG
JAWAB
ARSITEKTUR

DIGAMBAR

DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR

& ELEKTRIKAL
DENAH INST. KABEL TRAY ELEKTRONIK NAMA GAMBAR SKALA

SKALA 1: DENAH INSTALASI


KABEL TRAY ELEKTRONIK

KODE GAMBAR NO. LEMBAR TOTAL LEMBAR

TAHUN ANGGARAN 2020


GAMBAR KERJA

N
CATATAN

PEMBERI TUGAS

LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK


RADIO REPUBLIK INDONESIA

KEGIATAN

PERENCANAAN REHABILITASI GEDUNG EKSISTING


LOKASI PEMANCAR RRI CIMANGGIS
DEPOK-JAWA BARAT

LOKASI / ALAMAT

MENYETUJUI

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

UNGGUL SUPRIYADI, S.Sos, M.Si


NIP : 19740405 199403 1 006

PERENCANA

PT.ANGELIA OERIP MANDIRI


A JABATAN NAMA TTD
PENANGGUNG
JAWAB PERENCANA
PENANGGUNG
JAWAB
ARSITEKTUR

DIGAMBAR

DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR

& ELEKTRIKAL
NAMA GAMBAR SKALA

DETAIL

KODE GAMBAR NO. LEMBAR TOTAL LEMBAR

TAHUN ANGGARAN 2020


GAMBAR KERJA

N
CATATAN

PEMBERI TUGAS

LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK


RADIO REPUBLIK INDONESIA

KEGIATAN

PERENCANAAN REHABILITASI GEDUNG EKSISTING


LOKASI PEMANCAR RRI CIMANGGIS
DEPOK-JAWA BARAT

LOKASI / ALAMAT

MENYETUJUI

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

UNGGUL SUPRIYADI, S.Sos, M.Si


NIP : 19740405 199403 1 006

PERENCANA

PT.ANGELIA OERIP MANDIRI


JABATAN NAMA TTD
PENANGGUNG
JAWAB PERENCANA
PENANGGUNG
JAWAB
ARSITEKTUR

DIGAMBAR

DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR

& ELEKTRIKAL
NAMA GAMBAR SKALA

DETAIL

KODE GAMBAR NO. LEMBAR TOTAL LEMBAR

TAHUN ANGGARAN 2020


GAMBAR KERJA

N
CATATAN

PEMBERI TUGAS

Detail Pemasangan Camera


LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK
RADIO REPUBLIK INDONESIA

KEGIATAN

PERENCANAAN REHABILITASI GEDUNG EKSISTING


LOKASI PEMANCAR RRI CIMANGGIS
DEPOK-JAWA BARAT

LOKASI / ALAMAT

MENYETUJUI

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

UNGGUL SUPRIYADI, S.Sos, M.Si


NIP : 19740405 199403 1 006

PERENCANA

PT.ANGELIA OERIP MANDIRI


JABATAN NAMA TTD
PENANGGUNG
JAWAB PERENCANA
PENANGGUNG
JAWAB
ARSITEKTUR

DIGAMBAR

DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR

& ELEKTRIKAL
NAMA GAMBAR SKALA

DETAIL

KODE GAMBAR NO. LEMBAR TOTAL LEMBAR

TAHUN ANGGARAN 2020


GAMBAR KERJA

N
10
CATATAN

PEMBERI TUGAS

LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK


RADIO REPUBLIK INDONESIA

KEGIATAN

PERENCANAAN REHABILITASI GEDUNG EKSISTING


LOKASI PEMANCAR RRI CIMANGGIS
DEPOK-JAWA BARAT

LOKASI / ALAMAT

MENYETUJUI

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

UNGGUL SUPRIYADI, S.Sos, M.Si


NIP : 19740405 199403 1 006

PERENCANA

PT.ANGELIA OERIP MANDIRI

ELECTRICAL CABLE TRAY CABLE TRAY JABATAN


PENANGGUNG
JAWAB PERENCANA
NAMA TTD

Standart Detail Support


PENANGGUNG
JAWAB
ARSITEKTUR

DIGAMBAR

DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR

& ELEKTRIKAL
NAMA GAMBAR SKALA

DETAIL

KODE GAMBAR NO. LEMBAR TOTAL LEMBAR

TAHUN ANGGARAN 2020

Anda mungkin juga menyukai