PASAL 1 UMUM 1
PASAL 2 PASANGAN BATU BATA RINGAN AAC 8
PASAL 3 PLESTERAN DAN ACIAN 10
PASAL 4 PEKERJAAN HOMOGENOUS TILE 13
PASAL 5 PEKERJAAN KUSEN PINTU JENDELA ALUMINIUM 15
PASAL 6 PEKERJAAN KUSEN PINTU BESI 16
PASAL 7 KACA DAN AKSESORIS 18
PASAL 8 LANGIT-LANGIT 19
PASAL 9 PENGECATAN 21
PASAL 10 PERLENGKAPAN SANITAIR 25
PASAL 11 PEKERJAAN BESI 26
PASAL 12 PEKERJAAN PENUTUP ATAP DAN KANOPI 27
PASAL 13 PEKERJAAN PEMASANGAN FLOOR HARDENER 29
PASAL 14 PEKERJAAN CONCRETE BLOCK PAVEMENT 30
PASAL 15 PEKERJAAN BETON RABAT DAN KANSTAIN 31
PERSYARATAN TEKNIS
PASAL 1
UMUM
1. LINGKUP PEKERJAAN
1.1. Pekerjaan akan meliputi pengadaan bahan, alat-alat, peralatan, tenaga kerja dan
pemasangan untuk pekerjaan arsitek sesuai dengan lokasi dan dimensi yang
ditunjukkan dalam Gambar Kerja dan sesuai dengan ketentuan Persyaratan teknis
ini.
1.2. Syarat-syarat Teknis Umum ini merupakan syarat-syarat dari segi teknis yang
secara umum berlaku untuk seluruh bagian pekerjaan dimana syarat-syarat ini bisa
diterapkan.
1.3. Syarat-syarat Teknis Umum ini membentuk suatu kesatuan dengan syarat-syarat
Teknis Khusus, dan secara bersama-sama merupakan syarat-syarat dari segi teknis
bagi seluruh bagian pekerjaan sebagaimana diungkapkan dalam satu atau lebih dari
dokumen-dokumen berikut ini:
a. Gambar-gambar
b. Syarat-syarat Teknis Umum/Khusus.
c. Perincian volume Pekerjaan/Perincian
d. Dokumen-dokumen yang lain.
2. REFERENSI / STANDARD
2.1. Atas seluruh bagian pekerjaan dalam perjanjian kerja ini, kecuali secara khusus
dipersyaratkan lain dalam satu atau lebih dokumen dari Dokumen Pelaksanaan,
berlaku :
a. Undang-undang/Keputusan Presiden
b. Peraturan/Surat Keputusan dari Departemen/Instansi yang berwenang.
c. Peraturan Daerah.
d. Standard/Norma/Pedoman.
Subyek Referensi
ARS - 1
SNI 03-1734-2000 (Beton)
SNI 03-1729-2002 (Baja)
- Bahan-bahan Umum : SNI 15
- Pekerjaan Pintu Jendela : NI-5, SNI 03-0675-1989 (Kayu)
SNI 03-0573-1989 (Aluminium)
- Pekerjaan Listrik : Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 2000,
SNI 04-0225-2000
- Pencegahan Serangan Rayap : SNI 03-2404-1991
- Tata Udara : SNI 03-6767-2002
2.2. Dalam hal dimana ada bagian pekerjaan yang syarat-syarat teknisnya tidak diatur dalam
syarat-syarat teknis umum/khusus maupun salah satu dari ketentuan yang disebutkan
dalam Pasal 2 (1) diatas, maka untuk bagian pekerjaan tersebut, Pemborong harus
mengajukan salah satu dari syarat-syarat berikut ini guna disepakati oleh Konsultan
Pengawas (KP) untuk dipakai sebagai patokan syarat-syarat teknis.
b. Brosur teknis dari produsen yang didukung oleh sertifikat dari lembaga pengujian
yang diakui secara Internasional/Nasional.
Program kerja Pemborong tersebut harus disempurnakan dalam waktu dua minggu
setelah SPK ditandatangani.
Program kerja Pemborong yang sudah disetujui Pengawas ini masih memerlukan
persetujuan akhir Direksi untuk selanjutnya Program kerja Pemborong ini dianggap
sebagai suplemen kontrak. Empat hal yang wajib diperhatikan Pemborong :
a. Kualitas masukan sumber-sumber.
b. Kualitas penyediaan sumber-sumber.
c. Kualitas pengerjaan termasuk metodologi.
d. Kualitas hasil akhir.
ARS - 2
3.2. Gambar Kerja (Shop Drawings).
b. Format dari gambar kerja harus sesuai dengan petunjuk yang diberikan
Direksi/Pengawas.
e. Untuk memulai suatu bagian pekerjaan yang baru, Pemborong diwajibkan untuk
memberitahu Direksi/Pengawas mengenai hal tersebut paling sedikit 2x24 jam
sebelumnya dengan format ijin yang akan ditentukan oleh Direksi/Pengawas .
a. Pada setiap hari kerja, selambat - lambatnya jam 15.45 Pemborong harus
menyerahkan Laporan Harian yang berisi uraian lengkap sebagai mana yang telah
dijelaskan didalam 3.3.a, dari Rencana kerja dan syarat - syarat ini.
b. Selambat - lambatnya setiap hari Senin (hari kerja) Pemborong harus menyerahkan
Laporan Mingguan yang berisikan hal - hal sebagai mana yang telah diuraikan
didalam Bagian 3.3.b.
ARS - 3
- Permasalahan teknis maupun non teknis yang dialami Pemborong bulan yang
lalu dan penanggulangannya.
- Hal yang menyangkut program Pemborong dan realisasinya.
- Perubahan teknis dan manajerial.
- Foto dokumentasi dst.
4. BAHAN / MATERIAL.
Kecuali ditetapkan lain secara khusus, maka semua bahan yang dipergunakan
dalam/untuk pekerjaan ini harus merupakan bahan yang baru, penggunaan bahan bekas
hanya bisa diperkenankan dengan ijin tertulis dari KP atas persetujuan Pemberi Tugas.
Apabila terjadi bahan lain yang tidak tercantum dalam daftar pemakaian/gambar tetapi
dibutuhkan untuk penyelesaian pekerjaan agar dapat berfungsi baik/sempurna harus
disediakan/diperhitungkan oleh Pemborong.
Tanda pengenal ini bisa berupa warna atau tanda-tanda lain, yang mana harus sesuai dengan
referensi pada Pasal 2 syarat-syarat teknis umum ini kalalu ada diatur disana, atau dalam hal
dimana tidak/belum ada pengaturan yang jelas mengenai itu, hal ini harus dilaksanakan sesuai
petunjuk dari KP.
ARS - 4
4.5. Penggantian ( Substitusi ).
- Kecuali dapat dibuktikan bahwa Pemborong tidak bersalah/lalai, maka dalam hal
dimana penggantian disebabkan karena kegagalan Pemborong/Supplier untuk
mendapatkan bahan/ produk seperti yang dipersyaratkan, maka perubahan
pekerjaan yang bersifat kerja tambah dianggap tidak ada.
- Dalam hal dimana penggantian dapat disepakati oleh KP, Perencana dan
Pemberi Tugas sebagai masukkan (input) baru yang menyangkut nilai-nilai
tambah, maka perubahan pekerjaan berupa kerja tambah dapat diperkenankan.
4.7. Contoh.
Pada waktu memintakan persetujuan atas bahan/produk kepada KP, harus diserahkan
contoh dari bahan/produk tersebut, dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Jumlah contoh :
- Untuk bahan/produk, atas mana tidak dapat diberikan sesuatu sertifikat pengujian
yang dapat disetujui/diterima oleh Direksi, sehingga oleh karenannya perlu diadakan
pengujian.
- Untuk bahan/produk, atas mana dapat ditunjukkan Sertifikat Pengujian yang dapat
disetujui/diterima oleh Direksi, kepada KP harus diserahkan 2 (dua) buah contoh yang
masing-masing disertai dengan salinan sertifikat pengujian yang bersangkutan.
ARS - 5
b. Contoh yang disetujui.
- Dari contoh yang diserahkan kepada Direksi, atas contoh yang telah memperoleh
persetujuan, oleh Direksi harus dibuat suatu keterangan tertulis mengenai
persetujuannya, dan disamping itu oleh KP harus dipasangkan tanda pengenal
persetujuannya pada 2 (dua) buah contoh yang semuanya akan dipegang oleh
Direksi.
- Pada waktu Direksi tidak lagi membutuhkan contoh yang telah disetujui tersebut,
Pemborong berhak meminta kembali contoh itu untuk dipasangkan pada pekerjaan.
Dalam hal dimana persetujuan tersebut akan melibatkan keputusan tambahan diluar
syarat-syarat teknis seperti (penentuan model, warna, dll), maka keseluruhan
keputusan akan diberikan dalam waktu tidak lebih dari 7 (tujuh) hari kerja.
- Apabila setelah melewati waktu yang ditetapkan diatas, keputusan atas contoh dari
bahan/produk yang diajukan belum diperoleh tanpa pemberitahuan tertulis apapun
dari KP, maka dengan sendirinya dianggap bahwa contoh yang diajukan telah
disetujui oleh Direksi.
ARS - 6
- Dalam hal dimana perbaikan tidak lagi mungkin, supaya bahan/produk tersebut
segera dikeluarkan dari lapangan, untuk diganti dengan yang memenuhi
persyaratan.
f. Kecuali dengan ijin khusus dari Pengawas dan Pemberi Tugas, Pemborong harus
membuat Dokumen Terlaksana hanya untuk diserahkan kepada Pemberi Tugas.
Pemborong tidak dibenarkan membuat/menyimpan salinan ataupun copy dari
Dokumen Terlaksana tanpa ijin khusus tersebut.
5.2. Penyerahan.
Pada waktu penyerahan pekerjaan, Pemborong wajib menyerahkan :
ARS - 7
a. 6 (enam) set foto copy Dokumen Terlaksana dan 1 set asli.
b. Untuk peralatan/perlengkapan :
- 2 (dua) set pedoman operasi (operation manual) dan pedoman pemeliharaan
(maintenance manual).
- Suku cadang sesuai yang dipersyaratkan.
c. Dokumen-dokumen resmi (seperti surat ijin, tanda pembayaran cukai, surat fiskal
pajak, dll).
d. Segala macam surat jaminan berupa guarantee/warranty sesuai yang
dipersyaratkan.
e. Surat pernyataan pelunasan sesuai petunjuk Pengawas.
PERSYARATAN TEKNIS
PASAL 2
PASANGAN BATA RINGAN AAC
1. URAIAN PEKERJAAN
Pekerjaan ini meliputi dan tidak terbatas pada penyediaan tenaga kerja, peralatan, alat-alat
bantu yang dibutuhkan, bahan dan semua pasangan bata ringan atau bata ringan pada
tempat-tempat seperti ditunjukkan dalam Gambar Kerja dan Spesifikasi Teknis ini.
2. BAHAN-BAHAN.
2.1.1. Bata ringan adalah beton ringan yang dibuat dari bahan baku seperti pasir silika,
semen dan bahan campuran lain dengan ukuran panjang 600 mm x tinggi 200
mm x tebal 100 mm dengan berat jenis normal 575 kg/m3, berat jenis kering 500
kg/m3. Brand merk bisa menggunakan Celcon, Powerblok
2.1.5. Semua bata ringan harus bebas dari kotoran organic yang dapat menyebabkan
karat, kotoran, kerusakan dah tidak boleh mengandung bahan yang mudah
terbakar.
3. PELAKSANAAN PEKERJAAN
3.1. Adukan
Pada pasangan dinding biasa digunakan adukan
- 1 Pc : 5 Ps atau
- TB100 atau TB889
ARS - 8
Bahan adukan dan jumlah campuran adukan serta pengerjaannya harus memenuhi
ketentuan Persyaratan teknis Adukan dan Plesteran.
3.2. Pemasangan.
3.2.1 Pemasangan
Siapkan tempat kerja dan permukaan yang akan dipasang bata.
Pasanglah petunjuk-petunjuk yang cukup untuk kerataan pasangan bata.
Bersihkan lahan yang akan digunakan dari kotoran, minyak, karat, maupun lumut
yang dapat mengurangi rekatan adukan.
Bata ringan yang akan dipasang sebaiknya dibasahi dahulu dengan air untuk
menghilangkan debu atau kotoran.
Siapkan base plaster atau lapisan dasar
Tuangkan adukan pertama mortar jenis Base Plaster, tebarkan adukan secara
merata.
Letakan blok bata ringan diatas adukan dasar / Base Plaster
Tekan kemudian ketok dengan palu hingga permukaan blok rata dengan benang
acuan dan periksa kerataan dengan Waterpass
Siapkan mortar jenis Thinbed
Tuangkan mortar jenis Thinbed di atas bata ringan
Letakkan blok pada masing-masing ujung dinding dan selapis demi selapis
diatasnya, periksa kerataan dengan Waterpas
Bersihkan permukaan blok setiap akan memasang lapisan baru
Bersihkan sisa-sisa adukan pada dinding bata ringan
3.2.2 Kontraktor harus membuat mock up 1 meter2. Mock up diletakan di luar ruangan
sebelum disetujui oleh arsitek dan MK.
3.3.1. Pasangan bata ringan harus dibasahi terus menerus selama sedikitnya 7 hari
setelah didirikan.
3.3.2. Pasangan bata ringan yang terkena udara terbuka, selama waktu hujan lebat
harus diberi perlindungan dengan menutup bagian atas dari tembok.
3.3.3. Siar atau celah antara dinding dengan kolom bangunan, dinding dengan bukaan
dinding atau dinding dengan peralatan, harus ditutup dengan bahan pengisi celah
seperti disebutkan dalam Persyaratan teknis Pasangan Bata.
ARS - 9
PERSYARATAN TEKNIS
PASAL 3
PLESTERAN DAN ACIAN
1. LINGKUPAN PEKERJAAN
Pekerjaan ini meliputi semua pekerjaan plesteran dan acian (kasar dan halus), seperti
dinyatakan dalam Gambar Kerja atau ketentuan dalam Persyaratan teknis ini.
2. PROSEDUR UMUM
2.1. Contoh Bahan
Contoh bahan yang akan digunakan harus diserahkan kepada Wakil Pemilik atau
Konsultan Pengawas untuk disetujui terlebih dahulu sebelum dikirim ke lokasi proyek.
Bahan yang digunakan untuk pleseteran dan acian adalah / Dry Mix Mortar/ Multi
Mortar / AM Mortar / Setara.
3. BAHAN-BAHAN
3.1. Semen
Semen tipe I harus memenuhi standart SNI/SK SNI 1991 atau NI-8, seperti semen
Rajawali, Tigaroda, atau Gresik. Semen yang digunakan harus berasal dari satu
merek dagang.
3.2. Pasir
Pasir harus memenuhi NI-3 bersih, keras, padat dan tajam, tidak mengandung lumpur
atau kotoran lain yang merusak dengan ukuran atau perbandingan butir-butir yang
seragam mulai dari yang kasar sampai pada yang halus.
3.3. Air
Air harus memenuhi PUBI 1982 bersih, bebas dari asam, minyak, alkali dan zat-zat
organik yang bersifat merusak. Air dengan kualitas yang diketahui dan dapat diminum
tidak perlu diuji. Pada dasarnya semua air yang digunakan harus disetujui Wakil Pemilik
atau Konsultan Pengawas.
ARS - 10
4. PELAKSANAAN PEKERJAAN (bahan umum semen, pasir dan air)
4.1. Perbandingan Campuran Adukan dan/atau Plesteran
4.1.1. Campuran 1 semen dan 3 pasir digunakan untuk adukan kedap air, adukan kedap
air 15 cm di bawah pemukaan tanah sampai 180 cm di atas lantai, tergambar atau
tidak tergambar dalam Gambar Kerja, pelesteran permukaan beton yang terlihat
dan tempat-tempat lain seperti ditunjukkan dalam Gambar Kerja.
4.1.2. Campuran 1 semen dan 5 pasir untuk semua pekerjaan adukan dan pelesteran
selain tersebut di atas, kecuali bila ditentukan lain dalam Gambar Kerja.
4.1.3. Pencampuran
Semua bahan kecuali air harus dicampur dalam kotak pencampuran atau alat
pencampur yang disetujui sampai diperoleh campuran yang merata, untuk
kemudian ditambahkan sejumlah air dan pencampuran dilanjutkan kembali.
Adukan harus dibuat dalam jumlah tertentu dan waktu pencampuran minimal 1
sampai 2 menit sebelum pengaplikasian. Adukan yang tidak digunakan dalam
jangka waktu 45 menit setelah pencampuran tidak diijinkan digunakan
4.2.1. Semua permukaan yang akan menerima adukan dan/atau pelesteran harus
bersih, bebas dari serpihan karbon lepas dan bahan lainnya yang mengganggu.
4.3. Pemasangan
Untuk memperoleh permukaan yang rapi dan sempurna, bidang pelesteran dibagi-
bagi dengan kepala pelesteran yang dipasangi kelos-kelos sementara dari bambu.
Kepala pelesteran dibuat pada setiap jarak 100 cm, dipasang tegak dengan
menggunakan kepingan kayu lapis tebal 6 mm untuk patokan kerataan bidang.
Permukaan beton yang akan diberi pelesteran harus dikasarkan, dibersihkan dari
bagian-bagian yang lepas dan dibasahi air, kemudian diplester.
ARS - 11
Permukaan beton harus bersih dari bahan-bahan cat, minyak, lemak, lumut dan
sebagainya sebelum pekerjaan pelesteran dimulai.
4.5. Pengacian
Pengacian dilakukan setelah pelesteran disiram air sampai jenuh sehingga pelesteran
menjadi rata, halus, tidak ada bagian yang bergelombang, tidak ada bagian yang retak
dan setelah pelesteran berumur 8 (delapan) hari atau sudah kering betul. Selama 7
(tujuh) hari setelah pengacian selesai dilakukan, Pelaksana Pekerjaan harus selalu
menyiram bagian permukaan yang diaci dengan air sampai jenuh, sekurang-kurangnya
dua kali setiap harinya.
Campuran 1 semen dan 1 pasir kasar atau pasir laut (putih) dan alkasit digunakan
untuk semua pekerjaan acian kasar, kecuali bila ditentukan lain dalam Gambar
Kerja.
Semua bahan kecuali air harus dicampur dalam kotak pencampur atau alat
pencampur yang disetujui sampai diperoleh campuran yang merata, untuk
kemudian di tambahkan sejumlah air dan pencampuran dilanjutkan kembali.
Adukan harus dibuat dalam jumlah tertentu dan waktu pencampuran minimal 1
sampai 2 menit sebelum mengaplikasikan. Adukan yang tidak digunakan dalam
jangka waktu 45 menit setelah pencampuran tidak diijinkan digunakan.
4.6. Pemeriksaan
Semua pekerjaan harus dengan mudah dapat diperiksa. Pelaksana Pekerjaan setiap
waktu harus memberi kemudahan kepada Wakil Pemilik atau Konsultan Pengawas untuk
dapat memeriksa pada bagian yang telah diselesaikan. Bagian yang ditemukan tidak
memuaskan; seperti pada plesteran dan acian yang tidak sempurna dan retak akibat
kelainan Pelaksana Pekerjaan terutama pada bagian lainnya; harus diperbaiki dan
dikerjakan dengan cara yang sama dengan sebelumnya tanpa biaya tambahan dari
Pemilik Proyek.
5.1. Persiapan
1. Siapkan tempat kerja dan permukaan yang hendak diplester.
2. Bersihkan dasar permukaan dari serpihan, kotoran dan minyak yang dapat
mengurangi daya rekat adukan.
3. Pasang petunjuk-petunjuk yang cukup seperti kepala plesteran, untuk kerataan
permukaan plesteran.
4. Jika terlalu kering, basahi dasar permukaan yang akan diplester dengan air.
ARS - 12
5.2. Pengadukan
Manual:
1. Masukan adukan kering MU-100 ke dalam bak adukan.
2. Tuang air sebanyak 6,5-7,0 liter untuk kantong MU-100 (40kg).
3. Aduk campuran di atas hingga rata.
Dengan mesin semprot:
1. Masukan adukan kering MU-100 ke dalam bak pada mesin.
2. Atur jumlah aliran air pada flow meter mesin sebesar 6,5-7,0 liter per 40 kg (MU-
100).
3. Hidupkan motor pengaduk pada mesin.
Aplikasi :
1. Ketebalan 10 – 15 mm, tergantung kerataan dasar permukaannya.
2. Apabila diperlukan ketebalan lebih, dapat diaplikasikan dengan cara pelapisan
berulang (multilayer).
3. Untuk hasil maksimal gunakan Superbond Adhesive Pure Acrylic (MU-L500) atau
Extrabond Adhesive PVaC (MU-L501) sebelum pelapisan berikutnya.
Setelah umur plesteran 24 jam aplikasi acian dapat dilakukan.
PERSYARATAN TEKNIS
PASAL 4
1. LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan ini mencakup penyediaan bahan dan pemasangan homogenous tile pada tempat-
tempat sesuai petunjuk Gambar Kerja serta Persyaratan teknis ini.
2. BAHAN-BAHAN
2.1. Homogenous tile dibuat dari bahan yang khusus digunakan untuk homogenous tile.
Diproses secara mekanis dan dibakar dengan proses single firing (pembakaran tunggal)
dalam oven dengan suhu yang sesuai.
2.3. Homogenous tile ex. (un polished) indogres / Valentino / Nirogranito uk. 60x60 cm
digunakan pada lantai area toilet.
2.4. Homogenous tile ex. (polished) Indogres / Valentino / Nirogranito uk. 30x60 cm
digunakan pada dinding area toilet
2.5. Tebal minimal 6-8 mm, dengan permukaan yang diglasur hingga menghasilkan warna dan
kilap permukaan yang rata dan seragam.
ARS - 13
2.7 Bahan perekat menggunakan Screed 1:5 atau F 100 (DRYMIX)
2.7. Warna, plint serta grouting akan ditentukan oleh Pemberi Tugas/ Konsultan Perencana.
2.8. Pelaksana Pekerjaan wajib memberikan material approval dan sample untuk
mendapatkan persetujuan Wakil pemilik atau Konsultan Pengawas.
3. PELAKSANAAN PEKERJAAN.
3.1. Umum
3.1.1. Sebelum memulai pemasangan penutup lantai, Kontraktor terlebih dahulu harus
memeriksa semua pekerjaan yang nantinya akan ditutup bahan penutup lantai.
3.1.2. Pekerjaan yang harus diperiksa diantaranya antara lain :
a. Pekerjaan pemasangan instalasi dibawah lantai (pipa/ conduit, dll)
b. Pekerjaan waterproofing
c. Dan lain-lain yang dianggap perlu
3.1.3. Sebelum pemasangan lantai homogenous tile, alas permukaan lantai harus dibuat
rata terlebih dahulu.
3.2. Pelaksanaan
3.2.1. Sebelum pemasangan, homogenous tile harus disortir terlebih dahulu.
Homogenous tile yang ukurannya tidak sama, tidak siku, mempunyai perbedaan
warna, melengkung, tidak boleh dipasang dan harus dikeluarkan dari lapangan.
3.2.2. Sedapat mungkin pemotongan homogenous tile dihindari kecuali jika tercantum
dalam gambar. Pemotongan harus dilakukan hati-hati tidak boleh lebih kecil dari
setengah ukuran tile, kecuali jika tercantum dalam gambar.
3.2.3. Setiap sambungan atau naad homogenous tile harus dibuat selebar 1mm. Bila
lantai homogenous tile berhubungan dengan plint dinding, maka naat dibuat lurus
dan menerus antara naad lantai dan dinding.
3.2.4. Setelah homogenous tile dipasang, permukaannya harus dibersihkan dengan lap
yang dibasahi air sehingga benar-benar diperoleh permukaan lantai yang benar-
benar bersih, bebas dari noda semen dan sebagainya.
3.2.5. Hasil pemasangan homogenous tile harus merupakan suatu permukaan yang
rata, datar, tidak bergelombang dengan alas adukan yang penuh dan merata (bila
lantai diketuk tidak berbunyi).
3.2.6. Selama 3x24 jam sesudah homogenous tile selesai terpasang, permukaannya
tidak boleh diinjak sama sekali.
3.2.7. Sesudah homogenous tile terpasang, permukaannya harus dijaga terhadap
kemungkinan – kemungkinan terkena cairan dan benda-benda lain yang mungkin
bisa menimbulkan cacat, noda dan sebagainya. Apabila hal ini terjadi, kontraktor
harus memperbaiki cacat tersebut.
ARS - 14
PERSYARATAN TEKNIS
PASAL 5
PEKERJAAN KUSEN PINTU JENDELA ALUMINIUM
1. LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan ini mencakup penyediaan bahan dan pemasangan kusen pintu dan jendela
aluminium pada tempat-tempat sesuai petunjuk Gambar Kerja serta Persyaratan teknis ini.
2. BAHAN-BAHAN
Bahan dasar aluminium, produksi dalam negeri yang baik (sesuai SII extrusi 0695-82 dan SII
Jendela 0649-82).
01 Untuk kusen dan rangka daun pintu dipakai aluminium extrude alloy dengan ketebalan
minimum 1,35 mm, ukuran sesuai gambar dan proses Finished Goods Powder Coating
warna Putih 20 micron.
02 Untuk daun jendela dipakai aluminium extrude alloy dengan ketebalan minimum 1,35
mm, proses Finished Goods Powder Coating warna Putih 18 micron, dengan ukuran
sesuai gambar.
05 Spesifikasi material.
- Jenis : Aluminium
- Bahan pelapis : PVC
- Produksi : ALEXINDO
- Ketebalan : 1,15 - 1,35 mm
- Profie Tebal : 70 - 80 mm
- Warna : Putih
- Ukuran : sesuai gambar
- Structural Performance : 850 Pa (ASTM E 330)
- Water Tightness : 180Pa - 220Pa (ASTM E 331)
- Air Infiltration : 5 m3/h.m2 at 75 Pa (ASTM E 283)
- Sound Insulation : 25 dB - 30 dB (JIS A 1416)
3. PELAKSANAAN PEKERJAAN
01 Engsel dipasang pada tempat yang telah tersedia dan disarankan menggunakan engsel
Stainless steel. Untuk melubangi kedudukan sekrup dipergunakan bor.
02 Kunci dipasang pada temapt yang telah tersedia. Buatlah lubang-lubang kecil disekeliling
kunci dengan bor sedalam 0,50 cm pada daun pintu untuk membuat lubang kedudukan
kunci, supaya tidak merusak lapisan fibre glass yang lainnya.
ARS - 15
4. PENGUJIAN MUTU PEKERJAAN
01 Daun pintu harus terpasang dengan sempurna, hubungan sudut harus 90°, tidak diijinkan
melintir, apabila terjadi ketidak sesuaian dengan hal diatas, maka daun pintu harus
dibongkar atas biaya Kontraktor.
02 Semua sistim mekanis dari daun pintu harus dapat bekerja dengan sempurna.
03 Daun pintu tidak boleh melintir pada saat dibuka dan ditutup, untuk seluruh bidang
permukaan daun pintu harus rata dengan permukaan kosen.
04 Daun pintu pada saat dibuka, tidak boleh bergeseran dengan lantai.
05 Engsel dan pengunci harus dapat bekerja dengan sempurna, sekrup harus terpasang
lengkap dan baik.
PERSYARATAN TEKNIS
PASAL 6
PEKERJAAN KUSEN PINTU BESI
1. LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan ini mencakup penyediaan bahan dan pemasangan kusen pintu besi pada tempat-
tempat sesuai petunjuk Gambar Kerja serta Persyaratan teknis ini.
2. BAHAN-BAHAN
01 Pintu harus tahan terhadap api minimal 2 jam. Produk yang setara.
03 Spesifikasi
04 Pengisi rongga untuk pintu tahan api adalah mineral wool sesuai DIN 4102 dan 18082.
Syarat fire rating (ketahanan terhadap api) minimum 2 jam sesuai dengan DIN 18082.
ARS - 16
Hard-ware ialah lock set, engsel dan sebagainya harus khusus untuk fire door,
terutama untuk handle dari tipe anti Panic.
Kelengkapan accessories adalah kelengkapan standar sesuai dengan ketentuan dari
pabrik yang bersangkutan.
Bahan-bahan tersebut diatas harus sesuai dan memenuhi standar DIN 18082 West
Germany.
05 Keputusan bahan, jenis, warna, tekstur dan produk, akan diambil oleh Direksi dan
Pengawas akan memberi informasi tersebut kepada Pemborong selama tidak lebih dari
7 (tujuh) hari kalender setelah penyerahan contoh-contoh bahan tersebut. Semua
bahan untuk pekerjaan ini harus ditinjau dan diuji baik pada pembuatan, pengerjaan
maupun pelaksanaan di lapangan oleh Pengawas atas tanggungan Pemborong/Supplier
tanpa tambahan biaya.
06 Bila Direksi memandang perlu pengujian dengan penyinaran gelombang tinggi, maka
segala biaya dan fasilitas yang dibutuhkan untuk terlaksananya pekerjaan tersebut
adalah menjadi tanggung jawab Pemborong/ Supplier.
3. PELAKSANAAN PEKERJAAN
02 Daun pintu menggunakan steel plate 2 lapis, diisi mineral wool, dari type T20-S/T20-D,
menurut standar DIN 18082 atau setaraf yang disetujui dengan kualitas yang sama.
05 Cara pemasangan dan accessories yang dibutuhkan sesuai dengan spesifikasi pabrik
dengan memperhatikan mekanisme pembukaan pintu sesuai yang dipersyaratkan oleh
Direksi.
06 Permukaan/rangka dari pintu baja harus dibersihkan, diratakan dan dihaluskan sebelum
diberi finishing.
07 Pintu tahan api terpasang dengan kuat dan setiap hubungan sudut harus 90 derajat,
apabila tidak terpenuhi maka harus dibongkar atas biaya Pemborong/Supplier.
09 Setiap engsel daun pintu harus terpasang lengkap sempurna dan harus sesuai dengan
produk pabrik yang mengeluarkan.
ARS - 17
PERSYARATAN TEKNIS
PASAL 7
1. LINGKUP PEKERJAAN
2. BAHAN-BAHAN
01 Seluruh bahan dan pekerjaan kaca harus memenuhi standard B.S.952 : Part 1 : 1978,
Glass for glazing clasifications.
Direkomendasikan dari PT Asahi Mas Flat Glass atau PT Mulia Glass.
04 Bahan kaca yang dipakai tidak boleh mengandung cacat seperti, gelembung,retak.
6 MM 6 MM ± 0,3 MM
12 MM 12 MM ± 0,3 MM
06 Kaca lembaran bening (Clear Float Glass) jika tidak disyaratkan lain digambar, tebal
sesuai sesuai Gambar untuk panel-panel kaca lebar tidak melebihi 4.00 m² jenis “double
strength” glass.
07 Tempered Tintied Glass jika tidak disyaratkan lain digambar, tebal 6 mm jenis “double
strength” heat absorbing seperti digambar.
08 Kaca jenis “double strength” tebal 5 mm digunakan untuk ukuran 1 m² sampai tidak lebih
dari 3 m² untuk Interior.
09 Panel kaca untuk pintu dipakai tidak kurang dari 6 mm tebal, jika disyaratkan lain
digambar.
ARS - 18
3. PELAKSANAAN PEKERJAAN.
3.1. Umum
3.1.1. Ukuran-ukuran kaca yang tertera dalam Gambar Kerja adalah ukuran yang
mendekati sesungguhnya. Ukuran kaca yang sebenarnya dan besarnya toleransi
harus diukur di tempat oleh Pelaksana Pekerjaan berdasarkan ukuran di tempat
kaca tersebut akan dipasang, atau menurut petunjuk dari Wakil pemilik atau
Konsultan Pengawas, bila dikehendaki lain.
3.1.2. Setiap kaca harus tetap ditempeli merek pabrik yang menyatakan tipe, ketebalan
dan kualitas kaca. Merek-merek tersebut baru boleh dilepas setelah mendapat
persetujuan dari Wakil pemilik atau Konsultan Pengawas.
3.1.3. Semua bahan harus dipasang sesuai dengan rekomendasi dari pabrik.
Pemasangan-pemasangan harus dilaksanakan oleh tukang-tukang yang ahli
dalam bidang pekerjaannya.
PERSYARATAN TEKNIS
PASAL 8
LANGIT - LANGIT
1. LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan ini mencakup penyediaan bahan, tenaga, peralatan bantu dan pemasangan langit-
langit pada tempat-tempat seperti ditunjukkan dalam Gambar Kerja dan persyaratan teknis ini.
2. BAHAN-BAHAN.
2.1. 2.1. Gypsum Board
a. Ukuran : Lembaran atau sesuai gambar rencana
b. Tebal : 9 mm
c. Finish : Cat Interior ( Acrylic Copolymer )
Ex Jotun
d. Produksi : Jaya Board / knauf / gyproc
e. Naad : Tanpa naad
ARS - 19
f. Rangka : Rangka hollow Galv ukuran 40 x 40 x 0.35
g. List :
h. Lokasi : Koridor, Ruang Penyiaran Gedung 1 dan Gedung 2
3. PELAKSANAAN PEKERJAAN.
3.1. Umum.
3.1.1. Sebelum bahan langit-langit dipasang, Pelaksana Pekerjaan harus memeriksa
kesesuaian tinggi permukaan, pembagian bidang, ukuran dan konstruksi rangka
langit-langit terhadap ketentuan Gambar Kerja, serta lurus dan waterpas pada
ketinggian yang sama.
3.1.2. Permukaan langit-langit terpasang harus rata, lurus, waterpas dan tidak
bergelombang pada seluruh permukaannya.
3.1.3. Bidang bukaan (man-hole) harus disediakan di langit-langit yang datar, berupa
panel yang dapat dibuka yang berukuran minimal 60 cm x 60 cm, dengan jenis
penyelesaian yang sama dengan panel di sekitarnya.
3.1.4. Semua pekerjaan lain seperti instalasi mekanikal/elektrikal yang berada
diatas/dalam langit-langit harus sudah selesai dan dites. Pembongkaran langit-
langit yang telah terpasang akibat pekerjaan tersebut menjadi tanggung jawab
Pelaksana Pekerjaan dan tidak ada penambahan waktu.
3.1.5. Pada bagian tepi langit-langit (pertemuan dengan dinding), dipasang cornice
gypsum (shadow line) sesuai dengan gambar.
3.2. Pemasangan.
3.2.1. Lembaran Gypsum board dipasang pada rangka plafond dengan paku khusus
yang direkomendasikan oleh pabrik yang membuatnya, dan agak dipendam
kemudian lubang itu ditutup dengan compound hingga tidak terlihat, rata dan rapih
3.2.2. Setiap sambungan antara lembaran Gypsum board harus diperkuat dengan
perforated draker paper tape, yang kemudian di lapisi Jointing Compound berupa
Multiboard Cement M400, dan ditutup juga dengan plamur hingga rata dan rapih.
3.2.3. Pemotongan atau pembuatan lubang/bukaan pada lembaran Gypsum harus
menggunakan peralatan yang sesuai dengan maksud dan keperluannya, dan
hasilnya harus rata, halus dan rapih serta berukuran tepat.
3.2.4. Plafond GRC dipasang diatas kasau tanpa naad/sambungan. Sambungan antar
lembaran harus diperkuat dengan paper tape khusus, yang kemudian dilapisi
dengan Jointing Compound untuk GRC dan dilapisi lagi dengan plamur agar rata
dan rapih.
3.2.5. Letak man-hole untuk plafond yang datar harus dibuat pada tempat tersembunyi.
ARS - 20
PERSYARATAN TEKNIS
PASAL 9
PENGECATAN
1. LINGKUP PEKERJAAN.
Lingkup pekerjaan ini mencakup pengangkutan dan pengadaan semua peralatan, tenaga kerja
dan bahan-bahan yang berhubungan dengan pekerjaan pengecatan selengkapnya, sesuai
dengan Gambar Kerja dan Persyaratan teknis ini.
Pengecatan dilakukan untuk untuk permukaan dinding dan kayu halus kecuali bila ditentukan
lain. Jenis cat yang digunakan disesuaikan untuk aplikasi interior (terlindung) dan aplikasi
eksterior (tidak terlindung) dengan standar pengecatan sesuai dengan rekomendasi dari pabrik
yang mengeluarkan untuk hasil yang terbaik.
2. PROSEDUR UMUM.
2.1. Data Teknis dan Kartu Warna.
Pelaksana Pekerjaan harus menyerahkan data teknis/brosur dan kartu warna dari cat
yang akan digunakan, untuk disetujui terlebih dahulu oleh Wakil pemilik atau Konsultan
Pengawas.
Semua warna ditentukan oleh Wakil pemilik atau Konsultan Pengawas dan sebagai acuan
awal dapat dilihat pada Daftar bahan dan Finishing Schedule.
ARS - 21
warna cat yang telah ditentukan di Daftar bahan dan finishing, untuk kemudian
dikonsultasikan kepada Wakil pemilik atau Konsultan Pengawas.
2.2.5. Biaya pengadaan contoh bahan dan pembuatan contoh warna cat menjadi
tanggung jawab Pelaksana Pekerjaan.
3. BAHAN-BAHAN
3.1. Umum.
3.1.1. Cat harus dalam kaleng/kemasan yang masih tertutup patri/segel, dan masih jelas
menunjukkan nama/merek dagang, nomor formula atau spesifikasi cat, nomor
takaran pabrik, warna, tanggal pembuatan pabrik, petunjuk dari pabrik dan nama
pabrik pembuat, yang kesemuanya harus masih absah pada saat pemakaiannya.
Semua bahan harus sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan pada daftar cat.
3.1.2. Dempul atau pengisi pori-pori, cat dasar yang dipakai dalam pekerjaan ini harus
berasal dari satu pabrik/merek dagang dengan cat akhir yang akan digunakan.
4. PELAKSANAAN PEKERJAAN.
4.1. Pembersihan, Persiapan dan Perawatan Awal Permukaan.
4.1.1. Umum.
Semua peralatan gantung dan kunci serta perlengkapan lainnya, permukaan
polesan mesin dan benda-benda sejenisnya yang berhubungan langsung dengan
permukaan yang akan dicat, harus dilepas, ditutupi atau dilindungi, sebelum
pelaksanaan persiapan permukaan dan pengecatan dimulai.
Pekerjaan harus dilakukan oleh orang-orang yang memang ahli dalam bidang
tersebut.
Permukaan yang akan dicat harus bersih sebelum dilakukan persiapan
permukaan atau pelaksanaan pengecatan. Minyak dan lemak harus dihilangkan
dengan memakai kain bersih dan zat pelarut / pembersih yang berkadar racun
rendah dan mempunyai titik nyala di atas 380 C.
Pekerjaan pembersihan dan pengecatan harus diatur sedemikian rupa sehingga
debu dan pencemar lain yang berasal dari proses pembersihan tersebut tidak
ARS - 22
jatuh di atas permukaan cat yang baru dan basah.
4.1.2. Permukaan Plesteran atau Beton
Permukaan pelesteran umumnya hanya boleh dicat sesudah sedikitnya selang
waktu 4 (empat) minggu untuk mengeringkan di udara terbuka. Semua pekerjaan
pelesteran atau semen yang cacat harus dipotong dengan tepi-tepinya dan
ditambal dengan pelesteran baru hingga tepi-tepinya bersambung menjadi rata
dengan pelesteran sekelilingnya. Permukaan pelesteran yang akan dicat harus
dipersiapkan dengan menghilangkan bunga garam kering, bubuk besi, kapur,
debu, lumpur, lemak, minyak, aspal, adukan yang berlebihan dan tetesan-tetesan
adukan.
Sesaat sebelum pelapisan cat dasar dilakukan, permukaan pelesteran dibasahi
secara menyeluruh dan seragam dengan tidak meninggalkan genangan air. Hal
ini dapat dicapai dengan menyemprotkan air dalam bentuk kabut dengan
memberikan selang waktu dari saat penyemprotan hingga air dapat diserap.
Penggunaan jenis cat harus sesuai dengan aplikasi untuk area eksterior.
4.1.3. Permukaan Kayu.
Permukaan kayu harus bersih dari minyak, lemak dan serbuk kayu gergajian
serta, kotoran lainnya, sebelum pelapisan cat dimulai.
4.1.4. Permukaan Besi/Baja.
Besi/Baja Baru.
Permukaan besi/baja yang terkena karat lepas dan benda-benda asing lainnya
harus dibersihkan secara mekanis dengan sikat. Semua debu, kotoran, minyak,
gemuk dan sebagainya harus dibersihkan dengan zat pelarut yang sesuai dan
kemudian dilap dengan kain bersih. Sesudah pembersihan selesai, pelapisan cat
dasar pada semua permukaan besi/baja dapat dilakukan sampai mencapai
ketebalan yang disyaratkan.
Bahan cat dasar yang diaplikasikan di pabrik/bengkel harus dari merek yang sama
dengan cat akhir yang akan diaplikasikan di lokasi proyek dan memenuhi
ketentuan dalam butir 4.2. dari Persyaratan teknis ini. Besi/baja yang telah dilapis
dasar di pabrik / bengkel harus dilindungi terhadap karat, baik sebelum maupun
sesudah pemasangan dengan cara segera merawat permukaan karat yang
terdeteksi.
Permukaan harus dibersihkan dengan zat pelarut untuk menghilangkan debu,
kotoran, minyak, gemuk. Bagian permukaan yang tergores atau berkarat harus
dibersihkan dengan sikat kawat sampai bersih dan kemudian dicat kembali
(touch-up) dengan bahan cat yang sama dengan yang telah disetujui, sampai
mencapai ketebalan yang disyaratkan.
ARS - 23
bagian tepi, sudut dan ceruk/lekukan, agar bisa memperoleh ketebalan lapisan
yang sama dengan permukaan-permukaan di sekitarnya.
Permukaan besi/baja atau kayu yang terletak bersebelahan dengan permukaan
yang akan menerima cat dengan bahan dasar air, harus telah diberi lapisan cat
dasar terlebih dahulu.
Prosedur dan tahapan penegecatan harus menurut petunjuk yang dikeluarkan
pabriknya. Untuk pelaksanaannya, Pelaksana pekerjaan diminta untuk meminta
Konsultan Pengawasan /supervisi tenaga ahli dari pabriknya.
4.3.2. Proses Pengecatan.
Harus diberi selang waktu yang cukup di antara pengecatan yang berikutnya
untuk memberikan kesempatan pengeringan yang sempurna, disesuaikan dengan
keadaan cuaca dan ketentuan dari pabrik pembuat cat dimaksud. Setiap tahap
pengecatan harus dilakukan dengan ketebalan minimal (dalam keadaan cat
kering) minimal 2 x pengecatan dan menjamin hasil akhir pengecatan yang
sempurna.
4.3.3. Penyimpanan, Pencampuran dan Pengenceran.
Pada saat pengerjaan, cat tidak boleh menunjukkan tanda-tanda mengeras,
membentuk selaput yang berlebihan dan tanda-tanda kerusakan lainnya. Cat
harus diaduk, disaring secara menyeluruh dan juga agar seragam konsistensinya
selama pengecatan.
Bila disyaratkan oleh keadaan permukaan, suhu, cuaca dan metoda pengecatan,
maka cat boleh diencerkan sesaat sebelum dilakukan pengecatan dengan
mentaati petunjuk yang diberikan oleh pabrik pembuat cat dan tidak melebihi
jumlah 0,5 liter zat pengencer yang baik untuk 4 liter cat.
Pemakaian zat pengencer tidak berarti lepasnya tanggung jawab Pelaksana
Pekerjaan untuk memperoleh daya tahan cat yang tinggi (mampu menutup
warna lapis di bawahnya).
ARS - 24
PERSYARATAN TEKNIS
PASAL 10
PERLENGKAPAN SANITAIR
1. LINGKUP PEKERJAAN.
2. BAHAN-BAHAN.
Tipe perlengkapan Sanitair yang dipakai seperti yang ditunjukan dalam Gambar Kerja atau
lampiran daftar material.
Pelaksana Pekerjaan wajib memberikan material approval dan sample untuk mendapatkan
persetujuan Wakil pemilik atau Konsultan Pengawas.
3. PELAKSANAAN PEKERJAAN.
3.1. Umum.
3.1.1. Semua perlengkapan harus dipasang menurut petunjuk pabrik dan Persyaratan
teknis ini, kecuali dinyatakan lain secara tertulis.
Ukuran vertikal dan horisontal serta jumlah setiap jenis perlengkapan sesuai
dengan petunjuk dalam Gambar Kerja.
3.1.2. Kecuali disyaratkan lain, maka semua perlengkapan pemasangan harus sesuai
dengan petunjuk dan detail dari pabrik pembuatnya.
3.1.3. Pelaksana Pekerjaan bertanggung jawab melengkapi semua perlengkapan
sanitasi yang diperlukan sehingga pemasangan terlaksana dengan baik. Oleh
karenanya semua perlengkapan pekerjaan sanitasi harus diperiksa dengan rinci.
3.2. Pemasangan.
3.2.1. Semua sambungan harus kedap air dan udara. Bahan penutup sambungan
antara fixture sanitair dengan bidang lainnya harus menggunakan waterproof
silicon rubber sealent. Penutup tersebut harus diselesaikan sedemikian rupa
sehingga tampak rapi dan bersih.
Cat, vernis, dempul dan lainnya tidak diijinkan dipasang pada bidang-bidang
pertemuan sambungan sampai semua sambungan dipasang kuat dan diuji.
Semua saluran ekspose ke perlengkapan sanitasi harus diselesaikan sedemikian
rupa sehingga tampak bersih dan rapih dan sesuai ketentuan Gambar Kerja dan
petunjuk pemasangan dari pabrik pembuat.
3.2.2. Pemipaan dari perlengkapan sanitasi ke pipa distribusi utama harus dilaksanakan
sesuai ketentuan Persyaratan teknis perlengkapan saniter.
3.2.3. Semua perlengkapan sanitair dipasang pada ketinggian sesuai petunjuk Gambar
Kerja.
3.2.4. Kesalahan pemasangan yang mengakibatkan fixture menjadi rusak/cacat harus
diganti dengan yang baru, dan biaya tersebut dibebankan ke Pelaksana
Pekerjaan.
3.2.5 Jenis dan tipe sanitair dilampirkan gambar-gambarnya.
ARS - 25
ITEM BRAND TIPE
PERSYARATAN TEKNIS
PASAL 11
PEKERJAAN BESI
1. LINGKUP PEKERJAAN.
Pekerjaan ini mencakup pengangkutan, pengadaan dan pemasangan semua pekerjaan besi
pada tempat-tempat seperti ditunjukan dalam Gambar Kerja dan atau Persyaratan teknis ini.
2. BAHAN - BAHAN.
Semua profil besi yang dipakai harus memenuhi syarat JIS G 3101 atau ASTM A.36 dengan
tegangan leleh minimal 2400 kg/cm2 dan kekuatan tegangan batas minimal 4100 kg/cm2.
Besi yang dipakai masih dalam keadaan baru, tidak cacat, tidak berkarat dan lurus serta dapat
dari leveransi yang dikenal serta dapat menunjukkan sertifikat tentang mutunya bila diminta.
Jika perlu Wakil pemilik atau Konsultan Pengawas dapat memerintahkan Pelaksana Pekerjaan
untuk memeriksa mutu baja pada Laboratorium Peneliti Bahan-bahan.
Kawat las yang dipakai adalah ATC Welding dengan menggunakan Mild Steel Elastic Rod
Unimatic 6000 (AC-DC) dengan tensile strength 68.000 psi = 47.6 atau kawat las lain dengan
kualitas sama.
Bahan yang digunakan :
.
3. PELAKSANAAN PEKERJAAN
3.1. Umum.
Sebelum pekerjaan di bengkel dimulai, Pelaksana Pekerjaan harus membuat Gambar
Kerja yang menunjukkan detail-detail lengkap dari semua komponen, panjang serta
ukuran las, jumlah, ukuran serta peralatan lain yang diperlukan dalam pekerjaan ini.
3.2. Pemasangan.
Bagian konstruksi yang segera akan dilas harus dibersihkan dari bekas cat, karat, lemak
dan kotoran.
Pengelasan konstruksi, baik secara keseluruhan maupun merupakan pengelasan-
pengelasan bagian-bagiannya hanya boleh dilakukan setelah pemeriksaan, bahwa
hubungan-hubungan yang akan dilas sudah selesai dengan ketentuan-ketentuan yang
berlaku untuk konstruksi itu.
Kedudukan konstruksi yang segera akan dilas harus menjamin situasi yang paling aman
bagi pengelas dan kualitas hasil pengelasan yang dilakukan.
ARS - 26
3.3. Pemasangan bahan untuk tiang railing harus benar-benar lurus dan tegak lurus serta
mempunyai jarak yang sama sesuai petunjuk gambar.
3.4. Pengecatan sebagian besar railing dilakukan dengan menggunakan cat khusus Besi Duco
warna Putih ex. Jotun (atau sesuai dengan spesifikasi yg ditentukan & mendapat
persetujuan dari Konsultan Wakil Pemilik Proyek).
3.5. Untuk rangka baja, besi hollow yang terekspose diluar harus dicoating menggunakan Fin.
Syintethic Enamel warna abu-abu.
PERSYARATAN TEKNIS
PASAL 12
PEKERJAAN PENUTUP ATAP DAN KANOPI
1. LINGKUP PEKERJAAN
1.1. Penyediaan tenaga kerja, bahan, peralatan, pengangkutan dan pelayanan yang
diperlukan untuk melaksanakan membuat konstruksi rangka kanopi belakang dan
samping kiri gedung, Penutup Atap Zincalume untuk bangunan utama gedung 1 dan 2
sesuai ketentuan perencanaan, dan pemasangannya di lapangan.
1.2. Semua pekerjaan dan tukang yang bekerja untuk melakukan pekerjaan harus ahli dan
yang berpengalaman serta professional.
1.3. Pemborong harus mempersiapkan dan membuat gambar kerja yang lengkap, daftar
material, dan sambungan dari komponen-komponen, yang sebelum dilaksanakan harus
diperiksa dan disetujui oleh pengawas.
1.4. Pekerjaan Spandek Zincalume harus dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang tertera
pada gambar kerja
2. BAHAN - BAHAN
2.1. Semua bahan yang disebutkan pada bab ini harus dikerjakan sesuai dengan standard dan
spesifikasi dari pabrik.
ARS - 27
2.4. Penutup Atap
· Merk : Zincalume Ex. Bluescope
· Ukuran : 860 x 12000 mm
· Warna :
· Finished :
2.5. Komponen
· Bracket/angkur dari material besi finis galvanis atau material aluminium extrusion.
· Rangka vertikal dan horizontal dari material aluminium extrusion
· Rangka tepi panel aluminium composite dan reinforoe dari material dari material
aluminium extrusion.
· Infil dari aluminium ekstrussion finish powder coating warna ditentukan kemudian
sealant.
· Warna akan ditentukan kemudian berdasarkan color chart dari pabrik
· Lokasi sealant antar panel dengan komponen lain
3. PELAKSANAAN
3.1. Pemasangan dilakukan oleh tenaga ahli yang khusus dalam pekerjaan ini dengan
menunjukkan surat keterangan referensi pekerjaan-pekerjaan yang pernah dikerjakan
kepada Direksi Lapangan untuk mendapatkan persetujuan
3.2. Semua bahan yang digunakan untuk seluruh proyek harus dari satu macam saja.
3.3. Pelaksanaan pemasangan harus lengkap dengan peralatan bantu untuk mempermudah
serta mempercepat pemasangan dengan hasil pemasangan yang akurat, teliti dan tepat
pada posisinya.
4.4. Kontraktor harus melindungi pekerjaan yang telah selesai dari hal-hal yang dapat
menimbulkan kerusakan. Bila hal itu terjadi, Kontraktor harus memperbaiki tanpa biaya
tambahan.
ARS - 28
PERSYARATAN TEKNIS
PASAL 13
PEKERJAAN PEMASANGAN FLOOR HARDENER
1. LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan ini mencakup penyediaan bahan dan proses pekerjaan untuk pekerjaan
pemasangan floor hardener pada tempat-tempat sesuai petunjuk Gambar Kerja serta
Persyaratan teknis ini.
2. BAHAN-BAHAN
2.1. Floor hardener yang digunakan adalah dari jenis coating non-metalic warna natural ex.
Sika/Convergent Pentra.
2.3. Campuran bahan yang digunakan dan ketebalan lapisan adalah sesuai dengan ketentuan
dari pabrik untuk mencapai standart medium duty.
2.4. Pelaksana Pekerjaan wajib memberikan material approval dan sample untuk
mendapatkan persetujuan Wakil pemilik atau Konsultan Pengawas.
3. PELAKSANAAN PEKERJAAN
3.1. Persiapan
3.1.1. Kontraktor wajib membuat metode pelaksanaan mengadakan mock-up untuk
mendapatkan persetujuan konsultan pengawas sebelum pekerjaan dimulai. Biaya
pengadaan mock up menjadi tanggungan kontraktor.
3.1.2. Sebelum pelaksanaan pekerjaan, kontraktor terlebih dahulu harus memeriksa
pekerjaan yang telah dilaksanakan sebelumnya.
3.1.3. Pelaksanaan pemasangan harus dilaksanakan oleh tenaga ahli yang
berpengalaman dalam bidang pekerjaan ini.
ARS - 29
3.2.7. Hasil pekerjaan floor hardener permukaannya harus rata, datar dan tidak
bergelombang.
3.2.6. Bila terjadi kerusakan yang bukan disebabkan oleh Pemilik pada waktu pekerjaan
dilaksanakan, maka Kontraktor wajib memperbaiki sampai dinyatakan dapat
diterima oleh Konsultan Pengawas. Biaya yang timbul menjadi tanggung jawab
Kontraktor.
PERSYARATAN TEKNIS
PASAL 14
1. LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan ini mencakup penyediaan bahan dan proses pekerjaan untuk pekerjaan
pemasangan concrete block pavement (paving block) pada tempat-tempat sesuai petunjuk
Gambar Kerja serta Persyaratan teknis ini.
2. BAHAN-BAHAN
2.1. Ukuran yang digunakan adalah sebagai berikut :
2.2. Concrete Block Pavement yang digunakan adalah produksi Conblock dengan warna abu-
abu (natural).
2.3. Awet, tahan terhadap cuaca dan keausan, mudah dan cepat dipasang, pembuatan
dengan menggunakan mesin, anti slip
2.4. Mempunyai bentuk yang bermacam-macam, sesuai dengan fungsi/ kebutuhan maka
hpenggunaan (bagian tepi, tengah dan sudut) sehingga dapat menghasilkan hubungan
yang kompak dan tidak terjadi celah.
2.4. Blok yang rusak mudah diangkat dan diganti dengan yang baru tanpa meninggalkan
bekas.
2.5. Pelaksana Pekerjaan wajib memberikan material approval dan sample untuk
mendapatkan persetujuan Wakil pemilik atau Konsultan Pengawas.
3. PELAKSANAAN PEKERJAAN
3.1. Persiapan
Paving block dipasang pada jalur pedestrian dan bagian-bagian lain seperti yang
tercantum dalam gambar.
3.2. Pemasangan
3.2.1. Tanah dipadatkan dan rata, diberi sirtu dengan ketebalan sekurang-kurangnya
20cm. Tingkat kepadatan tanah ini adalah minimum 85% dari kepadatan
ARS - 30
maksimum hasil test laboratorium.
3.2.2. Paving block dipasang diatas lapisan pasir alas (banding sand) setinggi 12 cm.
3.2.3. Pola pemasangan disesuaikan dengan gambar, demikian juga as
pemasangannya.
3.2.4. Paving block dipasang saling mengikat.
3.2.5. Pada bagian tepi paving block dibatasi oleh kerb/ kanstain (penghalang) yang
dicetak dengan ukuran tertentu/ standart.
3.2.6. Pemasangan kerb/ kanstain ini sedemikian sehingga sebaiknya tidak terjadi
pemotongan. Bilamana ternyata diperlukan juga pemotongan kerb/ kanstain,
maka harus dilakukan dengan alat pembelah hidroulic.
3.2.7. Bidang permukaan paving kemudian dipadatkan dengan memakai alat vibrator
plate. Pemadatan ini berhenti pada jarak 1 meter dari pemasangan paving yang
belum ada penahannya. Bila ada paving block yang retak pada pemadatan ini
maka harus segera diganti.
3.2.8. Setelah pemadatan selesai dengan baik, pasir halus (filler sand) disapukan
kedalam celah-celah yang ada, sehingga celah terisi dengan pasir dan
pemasangan paving menjadi kuat dan mantab. Bila terjadi penurunan setempat
(rutting), maka harus segera diperbaiki.
3.2.9. Sebelum, selama dan sesudah pemasangan paving harus diperhatikan agar tidak
ada air yang tergenang pada area yang dipasang paving blok.
PERSYARATAN TEKNIS
PASAL 15
1. LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan ini mencakup penyediaan bahan dan proses pekerjaan untuk pekerjaan
pemasangan beton rabat dan kanstain (non pra-cetak) pada tempat-tempat sesuai petunjuk
Gambar Kerja serta Persyaratan teknis ini.
2. BAHAN-BAHAN
2.1. Beton rabat dan kanstain dibuat dari adukan 1 pc : 2 ps : 3 kr.
2.3. Kanstain dicetak dengan cetakan besi, agar didapat ukuran yang sama dan rata.
3. PELAKSANAAN PEKERJAAN
3.1. Pekerjaan harus disesuaikan dengan gambar dan mendapat petunjuk serta persetujuan
konsultan pengawas.
ARS - 31
3.2. Tanah harus dipadatkan dalam keadaan rata.
3.3. Antara tanah dan beton rabat harus diberi pasir minimal tebal 10 cm atau sesuai gambar.
3.4. Pada waktu pemasangan kanstain harus dijaga kerapihannya dan cukup kokoh supaya
tidak berubah kedudukannya.
ARS - 32
SPESIFIKAS TEKNIS
PEKERJAAN KONTRAKTOR RENOVASI GEDUNG EKSISTING INFRASTRUKTUR GEDUNG PEMANCAR SLN DI CIMANGGIS (TENDER ULANG)
2 Hardware
Jendela : ~ Friction Stay FS S/S 8" Dekson, KEND
~ Friction Stay FS S/S 24 Dekson, KEND
~ Casement Handle CH 425 R/H Dekson, KEND
Pintu : ~ Butt Hinges 4" x 3 x 2 BB SSS Dekson, KEND
~ Cylinder CYL DL 65 mm Dekson, KEND
~ Casement Handle CH 425 R/H Dekson, KEND
~ Mortiselock MTS IL 84030 SSS Dekson, KEND
~ Door Closer DCL 300 HO NA Dekson, KEND
~ Handle LHTR 84030 Dekson, KEND
3 Pengecatan
~ Dinding dan Plafon Interior Acrylic emulsion ex. Jotun, Nippon, Dulux
~ Dinding Exterior Weathershield ex. Jotun, Nippon, Dulux
~ Lantai Epoxy Epoxy 300 micron ex. Jotun, Nippon, Dulux
VIII SANITASI
1 Closed jongkok CE 7 atau setara Toto
2 Closed duduk CW 631 J, SW631JP, TCWO7S atau setara Toto
3 Wastafel LW 246 J & TX 129 L atau setara Toto
4 Jet shower THX20NBW, TX277SV1 atau setara Toto
5 Floor drain TX1DBV1 atau setara Toto
6 Kran air T 23 B13 atau setara Toto
7 Urinoir U104/T60RN & A 100 atau setara Toto
8 Saluran U-ditch uk. 30x40x120 K 350 ex. SCG, KRATON, JKS
Tutup U-ditch uk. 30x40 K 350 ex. SCG, KRATON, JKS
9 Pagar Panel Precast Panel Pagar 50x400x2400 ex. SCG, KRATON, JKS
Kolom Pagar 160x200x2400 ex. SCG, KRATON, JKS
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
Kondisi Ruangan
Secara umum, kondisi udara dari seluruh ruangan yang dikondisikan harus
dapat dicapai pada rentang 24 - 25°C dengan RH = 50 - 60% (nilai RH mengikuti
nilai temperature), yang diukur pada bidang kerja (± 80 cm dari lantai) dan
harus merata diseluruh ruangan yang dibuktikan dengan hasil pengukuran.
Tingkat kebisingan yang ditimbulkan oleh peralatan sistem tata udara (Diffuser,
Grille, Fan, dan lain-lain) pada ruangan tidak boleh melebihi NC-40, yang diukur
pada bidang kerja pada beberapa titik didalam ruangan dan dibuktikan dengan hasil
pengukuran.
Spesifikasi berikut ini menjelaskan hanya ketentuan-ketentuan dasar saja.
Untuk ketentuan mengenai kapasitas dan lain-lainnya dapat dilihat pada gambar dan
skedul peralatan/unit mesin.
AC SPLIT DUCT
Sistem tata udara yang digunakan untuk pengkondisian udara pada pada bangunan
ini menggunakan “AC Split” jumlah, kapasitas dan tipe yang sesuai dengan yang
tertera di dalam gambar perencanaan.
Secara umum Sub Paket Pekerjaan Sistem Tata Udara dan Ventilasi Mekanis ini
meliputi pengadaan, pemasangan, testing, adjusting dan pemeliharaan dari
pekerjaan-pekerjaan tersebut dibawah ini.
c. Pengadaan dan pemasangan sistem ducting udara berikut isolasi luar dan
dalam, damper-damper, diffuser/grille, penggantung serta kelengkapan lainnya.
d. Pengadaan dan pemasangan sistem ducting Return Plenum Box Indoor Unit
(EVB) berikut isolasi luar dan dalam, damper-damper, diffuser/grille, penggantung
serta kelengkapan lainnya.
e. Pengadaan dan pemasangan Toilet Exhaust fan dan unit-unit fan lainnya, berikut
sistem ductingnya dan kelengkapan lainnya dengan kapasitas, tipe dan jumlah
sesuai dengan skedul peralatan.
a. Condensing Unit
- Condensing Unit harus diletakkan pada dudukan/fondasi dengan diberi peredam
getaran untuk menjamin tidak terjadinya perambatan vibrasi/getaran.
- Tata cara instalasi unit condensing harus mengikuti dan sesuai dengan
rekomendasi pabrik, baik dalam hal jarak antar unit dan unit dengan dinding,
maupun jarak pemipaan antara unit condensing dengan unit evaporating.
- Condensing Unit harus diletakkan sedemikian rupa sehingga udara discharge
dari fan condenser lepas langsung ke udara lingkungan dan tidak terjadi aliran
balik.
b. Evaporating Unit
- Tiap-tiap Evaporating Unit (Indoor Unit) harus di pasang pada tempat-tempat yang
sesuai dengan gambar perencanaan.
- Sebelum melakukan pemasangan indoor unit, Pemborong diharuskan melakukan
koordinasi dengan pihak Interior dan pihak-pihak terkait dan dimintakan
persetujuannya dari Pengawas, agar unit tersebut secara teknis dan estetika
interior dapat bersesuaian.
- Indoor Unit harus dipasang secara kokoh pada dudukan sehingga tidak
menimbulkan getaran/vibrasi.
UNIT FAN
Pemborong harus menyediakan dan memasang unit ventilasi mekanis berserta
peralatannya sesuai dengan gambar-gambar dan spesifikasinya serta persyaratan-
persyaratan pabrik.
a. Teknis Peralatan
Tipe : lihat pada Gambar Perencanaan
Kapasitas : lihat pada Gambar Perencanaan
Putaran : 1.500 RPM (maksimum)
Tidak diperbolehkan dengan alasan apapun mengganti putaran fan melebih
ketentuan diatas.
b. Pemasangan.
- Seluruh unit fan tipe axial harus digantung pada kontruksi bangunan (plat
beton).
- Setiap penggantung harus dilengkapi dengan peredam getaran/vibrasi jenis
Spring untuk mengurangi perambatan getaran pada struktur bangunan.
- Hubungan antara unit Fan dengan ducting harus diberi flexible dari kain terpal
minimal dua lapis.
- Kemiringan fan blade harus diatur sedemikian agar dicapai debit aliran udara
dan static pressure sesuai dengan kebutuhan yang dipersyaratkan.
- Baik ditunjukkan pada gambar atau tidak, seluruh unit fan yang berada dilantai
atap harus diberi pelindung hujan dan panas berupa rumah fan.
BAHAN PIPA
Pipa refrigerant : pipa tembaga (copper) ASTM B-280
pengembunan (drain) : uPVC class AW dengan isolasi panas
rubbernitrile tebal 13 mm
PIPA REFRIGERANT
pabrik.Pengering refrigerant (filter drier) dengan kapasitas yang cukup serta "sight
glass moisture indicator" hendaknya dipasang pada bagian "liguid line" setiap
pipa yang terpasang di lapangan.Perbedaan tinggi dan jarak antara condensing
unit dengan evaporator blower unit hendaknya masih memenuhi persyaratan
pabrik.Setelah selesai pekerjaan instalasi pipa maka seluruh rangkaian harus
diuji terhadap kebocoran.
d. Isolasi Pipa
Pipa suction/discharge line refrigerant harus diisolasi dengan isolasi panas
seperti : Insulflex,armaflex,aeroflex dengan Class 0 Fire rated .
Diameter 5/8” – 1” 1” – 2”
Tebal 1” 1”
Isolasi hendaknya ditutup dengan lapisan isolasi uap air jenis metal jacktet.
Pipa harus disanggah pada setiap 2 meter & pada setiap belokan dan
percabangan.
e. Pengisian Refrigerant
- Sistem dipasang dengan precharged dan sistem yang dipasang di lapangan
harus dihampakan. Sama sekali dilarang memakai kompressor dari sistem
sebagai vacuum pump.
- Penghampaan harus dilakukan dengan suatu pompa penghampa tinggi dengan
pengukur tekanan mutlak yang baik. Diharuskan penghampaan dilakukan sampai
tekanan dibawah 300 mikron selama 1,5 jam.
- Tekanan sistem setelah pengisian freon tidak boleh lebih dari yang disyaratkan
oleh pabriknya.
- Persyaratan pabrik tentang jumlah pengisian freon hendaknya dipatuhi dan
dipergunakan suatu Charging Cylinder untuk memastikan jumlah dan jenis
refrigerant yang diisikan adalah sesuai.
PEMIPAAN DRAIN
Pemborong harus memasang pipa pembuangan air (drain) dari mesin-mesin Air
Conditioning sampai ketempat pembuangan yang terdekat dalam saluran yang
tersembunyi atau tidak mengganggu.
a. Bahan
Untuk air buangan (drain) dipergunakan pipa PVC, jenis AW lengkap dengan
isolasi thermal merk Insulflex/Armaflex/aeroflex atau setara dengan ketebalan 13
mm.
b. Peralatan
Pipa kondensasi drain harus diperlengkapi dengan bak kontrol, leher angsa (U-
trap) serta peralatan lain yang perlu. Harus diberikan lapisan isolasi sampai
sepanjang kira-kira 3 meter atau sampai daerah dimana tidak terjadi
pengembunan bagian luar pipa.
c. Penembusan Dinding
Bilamana menembus dinding, lantai dan lain-lain pipa ini harus diberi lapisan
peredam getaran dan dilindungi dengan pipa yang lebih besar ukurannya.
d. Kemiringan Pipa
Kemiringan (slope) pipa horizontal minimal sebesar 1 - 2%.
PEKERJAAN
Pemborong harus mengadakan dan melaksanakan sistem cerobong udara sesuai
dengan gambar perencanaan dan spesifikasi teknis serta persyaratan lain yang
diberlakukan pada proyek ini.
BAHAN
Ducting Air Conditioning : Polyisocyanurate (PIR)
Ducting Exhaust : BJLS
Bahan yang dipakai untuk pekerjaan ini diantaranya ialah Baja Lapis Seng (BJLS) atau
aluminium-zinc coated steel sheet.
Semua bahan yang terpakai dalam pelaksanaan harus sesuai dengan persyaratan
detail dan spesifikasi yang diberikan.
Selain dari itu harus pula sesuai dengan persyaratan standard dari SMACNA/ASME
dan standard pabrik.
KONSTRUKSI
- Sistem instalasi cerobong udara ini memakai "Ductwork" kecepatan menengah.
Semua instalasi cerobong harus dapat menahan kecepatan sampai 2.000 ft per
menit dan tekanan statis sampai 4 inch wg.
- Pemborong harus menguji instalasi cerobong udara terhadap kebocoran yang
mungkin terjadi.
- Semua sambungan-sambungan yang ada harus rata pada sebelah dalam dan rapi
disebelah luarnya.
- Semua sambungan harus serapat mungkin (air tight) kalau perlu diberi penyekat
(seal).
- Perubahan ukuran cerobong harus dengan persetujuan tertulis dari Konsultan
Pengawas/Perencana.
TEBAL BAHAN
Tebal bahan cerobong yang dibuat dari "Baja Lapis Seng" harus memiliki persyaratan
tebal sebagai berikut :
BELOKAN
Semua belokan (elbow) harus dibuat sesuai dengan gambar dan spesifikasi teknisnya.
Semua belokan pada cerobong suplai harus diperlengkapi dengan sudut-sudut
pengarah (vanes) sesuai dengan gambar dan spesifikasi teknisnya.
Belokan harus jenis "long radius elbow" dan elbow 90°, sesuai gambar dan
spesifikasinya.
PENCABANGAN
Semua pencabangan (branch) harus dibuat sesuai dengan gambar dan spesifikasi
teknisnya. Semua pencabangan cerobong supply harus diperlengkapi dengan
"adjustable splitter damper" dan "adjustable volume damper" yang dapat diatur dan
dikunci serta "turning vane" sesuai dengan gambar dan spesifikasi.
LUBANG BERPINTU
Pemborong harus membuat lubang-lubang berpintu, untuk pemeriksaan dan
pemeliharaan katup-katup, alat-alat pengatur saringan (filter) serta untuk pengukuran
pada bagian-bagian penting dari duct.
LUBANG PENGETESAN
Pemborong harus membuat lubang pengetesan (test Connection) pada setiap
cerobong utama serta pada tempat-tempat lain yang sekiranya perlu sesuai dengan
gambar dan spesifikasi.
AIR EXTRACTOR
Pemborong harus memasang "adjustable air extractor" pada semua percabangan ke
diffuser udara keluar yang dapat diatur dan dikunci sesuai dengan gambar dan
spesifikasinya.
PENGUATAN CEROBONG
- Seluruh cerobong yang berukuran sisi lebih besar dari 600 mm diberi besi penguat
(braching).
- Rangka besi penguat harus dipasang pada ke 4 sisi duct dengan persyaratan
dibawah ini :
Jarak Antara
Ukuran Terbesar Penguat
Penguat
- Semua cerobong (berisolasi) yang ukuran terbesar lebih dari 90 cm harus diberi
besi penguat siku memanjang yang dipasang pada tengah-tengah sisi terbesar.
- Untuk cerobong yang lebih kecil bilamana ternyata dalam pemasangan sampai
melengkung harus diberi tambahan besi penguat.
- Semua besi penguat yang terpasang harus disikat dan dicat dengan cat dasar
(prime coating).
PENGGANTUNG CEROBONG
SAMBUNGAN FLEXIBLE
berjarak 15 sampai 25 cm. Hendaknya diikat rapat dengan strip metal yang kuat
untuk mencegah kebocoran.
DAMPER
- Pada setiap pencabangan supply haruslah dipasang "adjustable spliter damper"
dan adjustable volume damper sesuai dengan gambar perencanaan yang dapat
diatur dan dikunci. Damper ini harus cukup baik dan tahan getaran.
- Pada jalur ducting udara balik dan udara segar fresh air harus dipasang Adjustable
Volume Damper dan pada tempat-tempat yang ditunjukkan oleh gambar
perencanaan.
- Pada setiap supply diffuser, return grille, exhaust grille dan fresh air in take grille
harus dipasang adjustable volume damper yang dapat diatur dan dikunci. Damper
ini harus cukup baik dan tahan getaran.
- Semua damper harus dicat dengan cat dasar (prime coating).
DIFFUSER, GRILLE
- Pemborong harus menyediakan dan memasang diffuser dan grille sesuai
dengan spesifikasi dan gambar-gambar, sedangkan penempatannya yang tepat
berdasarkan gambar-gambar Arsitek/Interior.
- Setiap Supply Difuser tipe Linier dan Continuous, baik ditunjukkan oleh gambar
atau tidak, harus dipasang Box Plenum.
- Bahan yang digunakan untuk "diffuser" dan return grille" adalah dari alluminium
pouder coating dengan ketebalan sesuai gambar spesifikasi.
- Pemborong harus menyerahkan contoh-contoh dari diffuser/grille-grille/louvre yang
akan dipasang.
- Diffuser dan grille-grille harus dicat dasar dan dicat sesuai dengan persyaratan-
persyaratan.
- Bahan warna/finishing yang akan dipakai hendaknya ditanyakan kepada Konsultan
Pengawas atau Arsitek.
- Diffuser dan grille-grille harus dipasang rapat pada konstruksi bangunan/ ceiling
dan diberikan gasket.
- Pemborong harus mengadakan koordinasi dengan pihak lain pada waktu
memasang peralatan-peralatan.
- Seluruh "adjustable volume damper" yang terpasang pada diffuser grille harus
dapat diatur dan dikunci dari luar.
UMUM
a. Pemborong harus melaksanakan pengadaan bahan isolasi dan pemasangan
sesuai dengan yang tertera dalam gambar dan spesifikasi.
b. Semua bahan isolasi untuk duct, pipa dan peralatan-peralatan lainnya harus
disediakan dan dipasang oleh Pemborong ini, dengan cara pelaksanaan terbaik.
c. Pemborong harus menyerahkan dalam waktu 14 (empat belas) hari kalender
setelah diturunkannya Surat Perintah Kerja semua contoh-contoh bahan isolasi
serta brosur-brosurnya yang akan digunakan dalam proyek ini kepada pemilik
proyek/MK/ Perencana atau Pejabat yang ditunjuk.
d. Pemilik/MK/Perencana berhak untuk menerima/menolak bahan-bahan contoh
tersebut untuk digunakan dalam proyek ini. Serta berhak menolak pemasangan
isolasi yang telah terpasang bila menurut pendapatnya hal tersebut tidak memenuhi
spesifikasi yang telah ditentukan, baik bahan dan metoda/cara instalasinya.
e. Bahan dan sumbernya yang tertera dalam spesifikasi ini adalah yang hanya dapat
diterima dalam proyek ini. Penggantian hanya menjadi pertimbangan bila diajukan
pada saat tender dan perbedaan dalam biaya dinyatakan pada waktu itu.
ISOLASI DUCTING
Untuk ducting berbahan Polyisocyanurate (PIR) atau pre insulated allumunium duct
mempunyai ketebalan ± 20 mm.
Sedang ducting berbahan BJLS mempunyai spesifikasi isolasi :
a. Bahan Isolasi
Bahan isolasi : Fibre Glass (glass wool).
Jenis Isolasi : long fibre.
Kepadatan (density) : minimal 1,5 lb/cu-ft (24 kg/m3)
vapour barrier" seperti alluminium foil dua sisi yang tahan api (fire resistance) dan
diperkuat dengan adhesive band dan "kraft paper" dengan pemasangan yang
menjamin keawetan dan tidak menimbulkan kebocoran.
Hendaknya duct ini ditutup/dilapisi kembali dengan "galvanized steel gauge"
(BjLS 80).
a. Bahan Isolasi
Bahan : Elastomeric rubber atau sejenis (Class "O")
Density : ± 35 Kg/M3.
Faktor K : 0,038 W/(m.k.) max
Transmisi Uap Air : ± 0,28 µ gm/Nh
b. Lapisan luar isolasi hendaknya telah dilengkapi dengan "Vapour barrier" seperti
Class "O" Alluminium foil yang dirapatkan dengan self adhesives.
c. Hubungan memanjang dari satu bagian isolasi dan hubungan antar bagian dari
isolasi hendaknya diberi sealed dengan vapour barrier sealent seperti Chill-bond
FR.CP 99.
d. Seluruh isolasi untuk valve, flens, belokan maupun fittings harus menggunakan
isolasi type "Carved blocks" dengan kondisi persyaratan seperti pada isolasi
memanjang.
e. Sebagai acuan ketebalan isolasi untuk masing-masing diameter pipa adalah
sebagai berikut :
a. Pekerjaan listrik yang dimaksud disini ialah semua pelaksanaan instalasi yang
berkaitan dengan paket pekerjaan sistem tata udara dan ventilasi mekanis.
b. Scope pekerjaan Pemborong AC system dalam proyek ini meliputi pengadaan dan
instalasi seluruh panel kontrol dan panel daya (kecuali ditentukan lain dan sudah
masuk lingkup pekerjaan listrik) lengkap dengan komponen panel, grounding dan
terminasi.
c. Kontrol untuk pengaturan otomatis suhu, kelembaban, aliran udara, damper-
damper indicator yang ada beserta seluruh peralatan yang diperlukan pada sistem
AC agar sistem dapat bekerja dengan baik sesuai dengan gambar-gambar dan
spesifikasinya harus disediakan dan dipasang oleh Pemborong AC.
d. Semua peralatan yang resmi yang mungkin diperlukan dilaksanakan oleh
Pemborong.
e. Merupakan tanggung jawab dari Pemborong AC System, apabila tiap unit Outdoor
yang akan di instalasi membutuhkan feeder lebih dari satu.
SYARAT - SYARAT
KOMPONEN PANEL
Semua bahan yang dipergunakan harus dari kualitas terbaik, buatan Jerman, USA,
atau yang setara kecuali dinyatakan lain secara tersendiri.
Pemborong harus berkoordinasi dengan pihak-pihak lain agar sejauh mungkin
dipergunakan peralatan yang seragam dan dari merk yang sama untuk seluruh proyek
ini.
PERALATAN
a. Hendaknya masing-masing unit mempunyai sistem pengaman yang terpisah.
b. Untuk setiap phasa pada panel hendaknya diberi lampu indikator penunjukkan atau
alat-alat ukur.
c. Semua panel harus diberi lapisan cat anti karat.
d. Semua panel, switch, indikator, alat-alat ukur dan yang lain-lain yang ada harus
diberi nama yang jelas dan tidak mudah rusak.
e. Semua alat-alat ukur yang terpasang harus dari daerah kerja yang paling sesuai
dan dengan ketelitian 2%.
PENYAMBUNGAN KABEL
Semua penyambungan kabel harus dilakukan sesuai dengan persyaratan yang ada
diantaranya ialah :
- Penyambungan kabel tembaga harus mempergunakan penyambung tembaga
yang sesuai dan dilapisi dengan timah putih.
- Penyambungan kabel berisolasi karet harus diisolasi karet.
- Penyambungan kabel berisolasi PVC harus diisolasi PVC.
- Kabel-kabel yang disambung harus color coded atau diberi nama.
STARTER
Kecuali ditentukan lain oleh pabriknya atau dinyatakan lain maka jenis starter yang
dipergunakan adalah :
Seluruh peralatan starter ini harus menjadi satu kesatuan dengan Panel Listrik.
PENGUJIAN
a. Pekerjaan Pengujian meliputi dan tidak terbatas pada penguraian di bawah ini
antara lain :
- Pemborong harus melaksanakan semua pengujian, test dan balancing
peralatan instalasi sistem AC dengan disaksikan oleh pengawas yang
berkepentingan, MK, Perencana serta pihak-pihak lain yang diperlukan
kehadirannya.
- Sebelum melaksanakan pengukuran dan TAB (Testing, Adjusting & Balancing),
Pemborong harus mengajukan metoda, besaran-besaran yang akan diukur dan
alat-alat ukur yang digunakan kepada MK dan Perencana dan minta
persetujuannya, paling lambat 2 (dua) minggu sebelum pekerjaan tersebut
dilaksanakan.
- Seluruh biaya pelaksanaan pekerjaan ini ditanggung oleh Pemborong.
b. Peralatan Ukur
Dalam melakukan pengukuran, Pemborong harus menggunakan peralatan /
instrument ukur dengan tingkat ketelitian yang tinggi (Laboratory Standard).
c. Standard Pengujian
Metoda pengukuran harus sesuai dengan metoda ASHRAE Standard
ANSI/ASHRAE - III - 1988.
d. A i r
- Air yang digunakan minimal harus memenuhi standard air minum.
e. L i s t r i k
Menjadi tanggungan dan beban Pemborong.
Sistem Listrik
- Pengukuran dan pengujian kuat arus dan tegangan, putaran/rpm dan arus
setiap phasa motor-motor pompa dan AHU/FCU/IU dan sistem pengaturan
listrik yang ada.
- Perbandingan dengan harga yang direncanakan atau data dari pabriknya.
Sistem Kontrol
Pemborong harus melakukan pengujian terhadap mekanisme kerja seluruh
peralatan yang terkaitan dengan sistem pengaturan kapasitas, overload
protection, putaran, aliran udara/air dan sebagainya.
UMUM
a. Semua material yang disuplai dan dipasang oleh Pemborong harus baru dan
material tersebut oleh cocok untuk dipasang di daerah tropis.
b. Material-material haruslah dari produk dengan kualitas baik dari produksi terbaru.
Untuk material-material yang disebut dibawah ini maka Pemilik harus menjamin
bahwa barang tersebut adalah baik dan baru dengan jalan menunjukkan surat
order pengiriman dari dealer/ agen/pabrik.
c. Pemborong harus bersedia mengganti material yang tidak disetujui karena
menyimpang dari spesifikasi atau hal lainnya, dimana penggantian tersebut
tanpa biaya extra.
DAFTAR ISI
WAKTU PELAKSANAAN
MATERIAL
Setiap kekurangan dari butir-butir a s/d cdi atas akan mengurangi penilaian evaluasi atas
Penawaran Pemborong di mana bobot penilaian akan hal-hal tersebut di atas sangat
menentukan dalam evaluasi penawaran.
Kontraktor harus menjamin seluruh bahan yang didatangkan adalah baru bebas dari
defective material, improver material dan menjamin terhadap kualitas atau mutu barang
sesuai dengan tujuan spesifikasi.
Setiap material atau peralatan yang tidak memenuhi spesifikasi harus diganti dengan
yang sesuai dalam jangka waktu tidak lebih dari 1 (satu) minggu setelah ditanda-tangani
berita acara penerimaan barang.
Seluruh biaya yang timbul akibat penggantian material/peralatan menjadi tanggungan /beban
Kontraktor.
Apabila ada sesuatu bagian pekerjaan atau peralatan yang diperlukan agar instalasi ini
dapat bekerja dengan baik, dan hanya dinyatakan dalam salah satu gambar perencanaan
atau spesifikasi perencanaan saja. Kontraktor harus tetap melaksanakannya tanpa ada
biaya tambahan.
GAMBAR-GAMBAR PERENCANAAN
diatas harus diajukan dalam bentuk tertulis atau gambar pada waktu penjelasan
tender/aanwijzing. Di dalam gambar-gambar perencanaan ini tidak dimaksudkan untuk
menunjukan semua pipa-pipa, fitting-fitting, katup-katup dan fixture secara terperinci. Semua
bagian-bagian tersebut diatas walaupun tidak digambarkan atau disebutkan secara
spesifikasi harus disesuaikan dan dipasang oleh Kontraktor, apabila diperlukan, agar instalasi
ini lengkap dan dapat bekerja dengan baik sesuai dengan pelaksanaan yang wajar.
GAMBAR-GAMBAR KERJA
Gambar-gambar kerja untuk seluruh pekerjaan harus selalu berada di lapangan (site).
Termasuk perubahan-perubahan atau usulan-usulan dan lain sebagai-nya. Selama
pelaksanaan instalasi ini berjalan, Kontraktor harus memberikan tanda-tanda dengan
pensil/tinta merah pada set gambar atas segala perubahannya, penghapusan atau
penambahan pada instalasi tersebut,
Gambar kerja (shop drawing) harus dibuatkan pemborong sejumlah 1(satu) set kalkir 3
(tiga) set blue print.
GAMBAR PELAKSANAAN
Kontraktor harus membuat gambar instalasi secara mendetail (shop drawing) untuk
disetujui oleh Direksi, juga harus menyerahkan Gambar Pelaksanaan (As Built Drawing)
yang meliputi denah, instalasi yang terpasang, detail pemasangan, detail peralatan dari
seluruh instalasi diatas/ digambar di kertas kalkir. Pelaksanaan pemasangan harus
memenuhi syarat-syarat yang umum berlaku dan mengikuti Standard Nasional Indonesia
mengenai Plumbing tahun 2000 atau edisi terbaru. As built drawing dibuatkan sejumlah 1
(satu) set kalkir 3 (tiga) set blue print.
CONTOH-CONTOH BARANG
Bila ternyata terdapat bahan-bahan yang telah dinyatakan tidak baik/tidak bisa dipakai
oleh MK, maka Pemborong harus mengangkut bahan-bahan tersebut keluar lapangan
dalam jangka waktu 3 (tiga) hari, harus sudah tidak ada dilapangan (site).
TENAGA PELAKSANAAN
Semua pekerjaan harus dilaksanakan dengan baik oleh orang/tenaga-tenaga ahli dalam
bidangnya (Skilled Labour), agar dapat memberikan hasil kerja yang terbaik dan rapi.
PENGAMANAN
KOORDINASI
IZIN
a. Semua izin-izin dan persyaratan-persyaratan yang diperlukan untuk melaksanakan
instalasi ini harus dilakukan oleh Pemborong atas tanggungan dan biaya Pemborong.
b. Pemborong harus bertanggung jawab atas penggunaan alat-alat yang dipatentkan,
kemungkinan tuntutan ganti rugi dan biaya-biaya yang diperlu-kan untuk ini. Pemborong
wajib menyerahkan surat pernyataan mengenai hal ini.
c. Pemborong harus menyerahkan izin atau keterangan resmi dari pihak yang berwajib
yang diperolehnya mengenai instalasi proyek ini kepada MK, Konsultan atau pihak
yang ditunjuk untuk ini.
KORELASI PEKERJAAN
a. Semua pekerjaan galian dan penimbunan yang ada dilakukan oleh pihak lain
Pemborong harus memberikan data-data, ukuran-ukuran dan gambar-gambar pekerjaan
ini bilamana ada kepada pihak yang melaksanakannya.
b. Semua pekerjaan pembuatan dudukan untuk mesin dilakukan oleh Pemborong.
Pemborong harus memberikan data-data, ukuran-ukuran, gambar-gambar dan peralatan
yang diperlukan kepada pihak lain yang memerlukannya.
c. Semua penarikan kabel-kabel listrik sampai ke panel peralatan dilakukan oleh pihak lain.
Pemborong wajib memberikan data-data dan gambar- gambar yang diperlukan kepada
pihak lain yang mengerjakannya.
d. Semua penarikan pipa air termasuk pipa air bersih, pipa hydrant dan pipa sprinkler
yang tidak tercantum dalam gambar-gambar dan spesifikasi dilakukan oleh pihak lain,
Pemborong harus berkoordinasi dan memberikan data-data, ukuran dan gambar-
gambar kepada pihak lainnya yang mengerjakannya.
e. Semua fasilitas listrik, air, saniter darurat hendaknya diusahakan oleh Pemborong.
Pemborong harus berkoordinasi dengan pihak lainnya untuk menanggulangi persoalan
ini.
SUB KONTRAKTOR
a. Apabila diperlukan tenaga-tenaga ahli khusus atau tenaga-tenaga pelaksana yang ada
tidak mampu melaksanakan pemasangan, penyetelan, pengujian dan lain-lain maka
Pemborong dapat menyerahkan sebagian instalasinya kepada Sub Kontraktor lain
setelah mendapatkan persetujuan MK.
b. Pemborong wajib bertanggung jawab penuh atas segala lingkup pekerjaan-nya, baik yang
dilaksanakannya sendiri maupun yang telah di sub-kontrakkan.
c. Pemberi Tugas dan MK tidak dapat dituntut bila ada gugatan sub Kontraktor karena
tidak lancarnya pembayaran yang harus diberikan oleh Kontraktor.
PENGAWAS LAPANGAN
a. Seluruh pekerjaan yang dicakup dalam instalasi ini harus diawasi oleh seorang yang
cukup berpengalaman. Ia bertanggung jawab penuh atas segala pekerjaan instalasi
pada proyek ini.
LAPORAN INSTALASI
a. Pemborong harus memberikan contoh semua bahan-bahan yang akan
dipergunakannya kepada MK, Konsultan atau pihak yang ditunjuk untuk dimintakan
persetujuan tertulis pemasangannya.
b. Dengan mencantumkan secara lengkap merk, type, spesifikasi dari semua contoh
bahan yang diajukan.
c. Pemborong harus membuat jadwal/ schedule waktu yang terperinci untuk setiap
pekerjaannya dan diserahkan kepada MK, Konsultan atau pihak yang ditunjuk untuk
mendapatkan persetujuannya.
PEMBERSIHAN LAPANGAN
a. Lapangan yang dipergunakan harus setiap hari setelah selesai bekerja dibersihkan oleh
Pemborong. Pemborong hendaknya menghubungi pihak- pihak lain untuk koordinasi
pembersihan lapangan.
b. Segera setelah Kontrak selesai maka Pemborong harus memindahkan semua sisa bahan
pekerjaannya dan peralatannya kecuali yang masih diperlukan selama pemeliharaan.
PETUNJUK OPERASI
a. Pada saat penyerahan untuk pertama kalinya Pemborong harus menyerahkan gambar-
gambar, data-data peralatan petunjuk operasi dan cara-cara perawatan dari mesin-
mesin terpasang di bawah Kontrak ini dalam bahasa Indonesia.
b. Data-data tersebut haruslah diserahkan kepada Pemilik minimal sebanyak 3 (tiga) set
dan kepada Konsultan 1 (satu) set.
c. Pada saat penyerahan pertama harus diserahkan antara lain : Instruction Manual,
Instalation Manual, Maintenance Guide, Operating Instruction, Trouble Shooting
Instruction dan brosur-brosur harus asli.
d. Pemborong harus memberikan minimal 2 (dua) set ringkasan petunjuk operasi dan
perawatan kepada Pemilik, hendaknya dipasang dalam suatu kaca berbingkai dan
ditempelkan di dinding dalam ruang mesin utama atau tempat lain yang ditunjuk oleh
MK.
e. Pemborong harus memberikan pendidikan praktek mengenai operasi dan
perawatannya kepada petugas-petugas teknik yang ditunjuk oleh Pemilik secara cuma-
cuma sampai cakap menjalankan tugasnya.
f. Kontrator harus memberikan surat garansi atas peralatan-peralatan utama kepada
Pemberi Tugas.
Kontraktor harus menjamin dengan Surat Jaminan adanya suku cadang yang mudah
diperoleh pada peralatan-peralatan yang sekiranya akan mengalami gangguan atau
kerusakan dalam waktu yang pendek, baik peralatan utama maupun peralatan penunjang.
a. Pengadaan dan pemasangan sistem pemipaan distribusi dari bangunan baru yang
berada disebelahnya beserta perlengkapan yang meliputi pemipaan riser.
b. Pengadaan & pemasangan Pressure Reducing Valve (PRV) dan peralatan
pendukungnya untuk menurunkan tekanan kerja system distribusi air gravitasi .
c. Instalasi pipa di dalam dan luar bangunan.
d. Pemasangan Booster Pump untuk siram taman berikut instalasi pengabelan dan valve-
valvenya.
e. Pengadaan dan pemasangan Water Treatment plant (WTP) air hujan lengkap.
a. Pemasangan pemipaan menuju Sewage Treatment Plant (STP ) existing dan peralatan
bantu seperti yang terdapat pada gambar , dan alat bantu lain-lain
b. Pengadaan dan pemasangan instalasi pemipaan beserta perlengkapan yang diperlukan
dalam sistem pembuangan air kotor dan buangan.
c. Pengadaan dan pemasangan pemipaan air hujan, dari lantai atap sampai dengan
saluran drainasi, pekerjaan termasuk roof drain, sesuai dengan gambar perencanaan.
Mengadakan testing dan commisioning semua sistem pekerjaan yang terpasang agar
memperoleh sistem yang baik sesuai dengan syarat undang-undang dan peraturan-
peraturan yang berlaku saat ini di Indonesia.Serta tidak bertentangan dengan ketentuan-
ketentuan dari Jawatan Keselamatan Kerja.
TRAINING
Kontraktor wajib melaksanakan training kepada operator/teknisi, team teknis atau staff yang
ditunjuk oleh pemilik proyek tentang seluruh instalasi atau sistem yang dipasang di proyek
ini.
PERATURAN-PERATURAN/ PERSYARATAN
Tata cara pelaksanaan dan lain-lain petunjuk yang berhubungan dengan peraturan-
peraturan Pembangunan yang sah berlaku di Republik Indonesia. Selama pelaksanaan
Kontrak ini harus betul-betul mentaati peraturan, pedoman, standard dan acuan-acuan.
Pada umumnya peraturan-peraturan berikut ini berkenan dengan pasal sebagai berikut :
- Peraturan Perusahaan Air Minum Negara, tentang instalasi air.
- Pedoman Peraturan Plumbing Indonesia yang dikeluarkan oleh Direktorat Teknik
Penyehatan Dit. Jen. Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum.
- Standar Nasional Indonesia, SNI 8153:2015, tentang Sistem plambing pada
bangunan gedung.
- Standar Nasional Indonesia, Sistem Plumbing 2005
- Pemeriksaan umum untuk pemeriksaan bahan-bahan bangunan NI-3 (PUBB) 1956 NI-
3 1963. PUBB 1969.
- Peraturan Beton Indonesia, tentang penggunanan tenaga kerja harian, mingguan,
bulanan, dan borongan. pemborong dianggap telah mengerti dan mengetahui akan isi
dan maksud dari Peraturan-peraturan dan syarat-syarat tersebut diatas.
- NFPA 13, 14 dan NFPA 20
Tebal dinding pipa PVC tidak boleh kurang dari ukuran sebagai berikut :
Diameter Dalam Tebal Dinding Minimum
25 40 mm 1, 5 mm s/d 2, 05 mm
50 75 mm 2, mm s/d 3, 05 mm
15
80 s/d 125 mm 3, 5 mm s/d 4, 4 mm
150 s/d 200 mm 5, 5 mm s/d 6, 4 mm
200 s/d 250 mm 7, 5 mm s/d 8, 3 mm
250 s/d keatas 8, 5 mm s/d 10, 3 mm
selama 1 (satu) jam dan penurunan air selama waktu tersebut tidak lebih dari 10 cm.
c. Apabila Pengawas menginginkan pengujian lain disamping pengujian diatas,
Pemborong harus melakukannya tanpa ada tambahan biaya dan menjadi tanggungan
Pemborong.
c. Seluruh sistem distribusi air bersih/minum dan air kotor harus diuji dengan tekanan
hidrostatik sebesar satu setengah kali tekanan kerjanya (working pressure) dengan
tekanan 12 kg / cm2 atau 12 bar untuk seluruh sistem distribusi air bersih sedangkan
untuk seluruh sistem distribusi air kotor dengan tekanan 8 kg / cm2 atau 8 bar dan
dibiarkan dalam kondisi ini selama paling kurang 12 (dua belas) jam tanpa mengalami
kebocoran pada distribusi pipa dan tekanan tersebut tidak berubah.
d. Sebelum dilakukan pengujian maka dilakukan Penggelontoran air pada seluruh sistem
distribusi air bersih dan air kotor atau disebut dengan sistem Blashing.
- Desinfeksi
a. Pemborong harus melaksanakan pembilasan dan desinfeksi dari seluruh instalasi air
sebelum diserahkan kepada Pemberi Tugas.
b. Desinfeksi dilakukan dengan memasukkan larutan “Chlorine” ke dalam sistem pipa,
dengan cara / metode yang disetujui Pemberi Tugas. Dosis chlorine adalah sebesar 50
ppm (Parts per Million).
c. Setelah 16 jam, seluruh sistem pipa tersebut harus dibilas dengan air bersih, sehingga
kadar chlorine menjadi tidak lebih dari 0,2 ppm.
d. Semua katup dalam sistem pipa yang sedang mengalami proses desinfeksi tersebut
harus dibuka dan ditutup beberapa kali selama jangka waktu 16 jam.
SISTEM PEMIPAAN
dengan insert/ angker yang dipasang pada waktu pengecoran beton dengan Ramset.
e. Pipa-pipa vertikal harus ditumpu dengan clam-clam dan dibuat dengan jarak tidak lebih
dari 3 m.
VALVE - VALVE
- Water valve sampai dengan Ø 50 adalah jenis "screwed bronze body dengan external
spindle ".
- Water valve Ø 65 – Ø80 adalah jenis " Cast Iron flanged .
- Water valve lebih besar Ø80 adalah jenis "flanged steel body dengan external spendle
yoke ".
- Tekanan kerja dari valve-valve harus disesuaikan dengan fungsinya, untuk pekerjaan
air bersih sanitary digunakan tekanan kerja 150 psi .
PENGECATAN
Semua pipa dari besi/baja dalam tanah harus dilapisi dengan Tar (Tor corted) atau coating
untuk penahan Korosi. Sedangkan untuk pipa-pipa terlihat (exposed) harus diberi tanda
dengan warna atau cat yang warnanya akan ditentukan kemudian oleh MK. Untuk pipa-pipa
dalam ceiling agar mudah dikenali diberikan tanda warna/ cat pada setiap jarak 4 m pada
pipa-pipa induk begitu pula pipa-pipa pada shaft dimana terletak pintu pemeriksaan.
Sebagai patokan dipakai warna cat sebagai berikut :
- Untuk jaringan pipa air bersih dipakai warna biru
- Untuk jaringan pipa air kotor dipakai warna coklat
- Untuk jaringan pipa air buangan dipakai warna hijau
Valve-Valve.
a. Gate Valve :
- Digunakan tipe bronze body, non rising stem, screwed bonnet, solid wedge disk,
screwed end untuk valve sampai dengan diameter 50 mm atau bisa digunakan tipe
Butterfly untuk diameter 65 mm sampai dengan diameter 200 mm.
- Digunakan tipe flanged or lugged body, stainless steel disk, stainless steel shaft,
hand wheel operated with position indicator untuk valve lebih besar dari diameter
50 mm.
- Tekanan kerja Valve-valve minimum, adalah 10 bar.
b. Check Valve
- Digunakan material bronze body, swing type, Y pattern, screwed cup, metal disk,
screwed end untuk valve sampai dengan diameter 50 mm.
- Digunakan swing silent type dengan stainless steel disk.
- Tekanan kerja Valve-valve untuk peralatan pompa delivery adalah minimum 10 bar.
c. S t r a i n e r :
- Digunakan tipe bronze body screwed cap, stainless steel mesh screwed end untuk
strainer sampai dengan diameter 50 mm.
- Digunakan tipe Y pattern, stainless steel perforated screen, bolted bonnet, flanged
end untuk strainer lebih besar dari diameter 50 mm.
d. Flexible Connection
Digunakan flexible connection model doublesphere dengan material Neoprene Rubber
yang dapat menahan tekanan sampai 10 kg/cm2.
Material floating dari bahan stainless steel, tekanan kerja peralatan yang digunakan
mencapai 150 psi (± 10 kg/cm2) pada temperatur air sampai dengan 80oC.
f. Meter Air
Meter air yang akan digunakan harus mudah dibaca, mempunyai ketelitian yang tinggi,
mampu mengukur pada jumlah kapasitas yang besar.
Tipe yang digunakan :
- Untuk diameter pipa ½" (15 mm) sampai dengan 1½" (40 mm) digunakan tipe fan-
wheel dry-dial water meter.
- Connection/sambungan digunakan sistem ulir/draat.
- Untuk diameter lebih besar dari 1½" (40 mm) atau dari diameter 2" (50 mm) sampai
dengan 8" (200 mm) digunakan tipe horizontal Helix Detachable Magnet-drive
Water Meter atau tipe lainnya yang setara dan disetujui oleh Konsultan Perencana
dan Pemilik proyek.
Water meter dari jenis anti-magnet mechanism dengan tekanan kerja sampai dengan
10 kg/cm2, temperature air : 50oC, sistem penyambungan (connection pipa)
menggunakan sistem flange.
g. Pressure Gauge
Type : Bourdon-Tube Pressure Gauge 100 mm
Size od Dial :
Satuan ukuran : psi dan kg/cm2
Skala ukuran : 0 s/d 10 kg/cm2 ( 0 s/d 150 psi )
Connection nominal diameter : Ø 15.
h. Roof Drain
Material roof drain yang digunakan harus dari tipe dome grate, bahan cast iron dengan
total besaran inlet yang ada luasannya harus sama dengan luasan penampang pipa
talang.
Unit roof drain harus mudah dipasang dan mudah diganti bila terjadi kerusakan. Roof
drain dipasang hanya pada lantai atap beton (dak beton).
i. Foot Valve
Type : Ball Foot Valve
Klas : 10 K
Material body : Bronze untuk dia. Ø 50 kebawah Cast iron untuk Ø 65
keatas
Material ball : Poly carbonate
Pemasangan : Foot valve dipasang pada posisi vertikal.
j. Float Valve
Type : Ball Float Valve
Material body : Gun metal
Pemipaan Ventilasi
Untuk pipa ventilasi dipasang bersatu dengan dinding 1 1/4" untuk masing-masing
fixtures yang membutuhkan.Kemudian diteruskan oleh pipa induk ventilasi yang berada pada
shaft dimana pelepasan akhir pada lantai atap dilengkapi dengan vent-cup.
Manhole
a. Manhole terdiri dari rangka dan tutup dibuat dari besi tuang serta dilapis cat bitumen.
b. Rangka dantutup berbentuk perangkap,sehingga setelah diisi gease akan terbentuk
penahan bau.
c. Diameter lubang untuk lewat orang sebesar minimum 500 mm,sedangkan untuk lewat
peralatan harus sesuai dengan besaran peralatan tersebut.
d. Finishing permukaan manhole harus disesuaikan peruntukan lokasi.
MASA JAMINAN
Semua pekerjaan instalasi maupun peralatannya harus dijamin akan bekerja dengan
sempurna. Semua pekerjaan yang masuk dalam lingkup pekerjaan ini harus diberi masa
jaminan selama 1 (satu) tahun setelah masa penyerahan pekerjaan tersebut.
MASA PEMELIHARAAN
Masa pemeliharaan ditetapkan 180 (seratus delapan puluh) hari kalender sejak tanggal
penyerahan pertama pekerjaan dengan disertai Berita Acara. Pemborong harus
memperbaiki segala kerusakan-kerusakan atau kekurangan-kekurangan yang disebabkan
kurang sempurnanya pelaksanaan dan atau bahan-bahan yang digunakan.
Pekerjaan perbaikan ini harus segera dikerjakan oleh Pemborong pada peringatan pertama
dari Direksi. Kontraktor harus memperbaiki segala kerusakan-kerusakan yang diakibatkan
oleh pelaksanaan pekerjaan ini.
Jika Pemborong melalaikan peringatan ini atau pekerjaan perbaikan kurang sempurna,
maka Manajemen Konstruksi dapat meminta orang lain untuk memperbaiki atau
mengganti dengan biaya Pemborong.
Setelah jangka waktu pemeliharaan ini berlalu dan segala kerusakan atau kekurangan itu
telah diselesaikan dengan baik oleh Pemborong, maka pekerjaan dapat diserahkan untuk
kedua kalinya.
Pekerjaan tersebut harus selesai seluruhnya dan diserahkan untuk pertama kalinya pada
waktu seperti tersebut diatas. Pemberitahuan penyerahan pekerjaan, harus dinyatakan
secara tertulis oleh Pemborong dengan menyebutkan secara tertulis oleh Pemborong
dengan menyebutkan tanggal penyerahan yang dikehendaki, dalam waktu 1 minggu
sebelum penyerahan yang dikehendaki kepada Manajemen Konstruksi. Jika pekerjaan
telah memenuhi syarat, maka Manajemen Konstruksi akan menerima pekerjaan tersebut
untuk yang pertama kali, dinyatakan secara tertulis dalam Berita Acara Penyerahan Pertama.
UMUM
- Semua material yang disuplai dan dipasang oleh Pemborong harus baru dan material
tersebut oleh cocok untuk dipasang di daerah tropis.
- Material-material haruslah dari produk dengan kualitas baik dari produksi terbaru. Untuk
material-material yang disebut dibawah ini maka Pemilik harus menjamin bahwa barang
tersebut adalah baik dan baru dengan jalan menunjukkan surat order pengiriman dari
dealer/ agen/pabrik.
- Pemborong harus bersedia mengganti material yang tidak disetujui karena
menyimpang dari spesifikasi atau hal lainnya, dimana penggantian tersebut tanpa
biaya extra.
- Apabila pada spesifikasi teknis ini atau pada gambar disebutkan beberapa merk tertentu
atau kelas mutu (quality preformance) dari material atau komponen tertentu terutama
untuk material yang dalam taraf mutu/pabrik yang disebutkan itu.
- Apabila nanti selama proyek berjalan terjadi bahwa material yang disebutkan pada tabel
material tak dapat diadakan oleh Pemborong yang diakibatkan oleh sesuatu alasan kuat
yang dapat diterima Pemilik, MK, maka dapat dipikirkan penggantian merk/type dengan
suatu sanksi tertentu kepada Pemborong.
PAS INSTALATIR
Seluruh pekerjaan instalasi listrik yang dilaksanakan harus dikerjakan oleh instalatur yang
dapat dipercaya, mempunyai reputasi yang baik dan mempunyai pekerja-pekerja yang
Cakap dan berpengalaman dalam bidangnya serta perusahaan tersebut terdaftar sebagai
instalatur resmi PLN dengan memegang pas instalatur kelas C atau yang setara yang masih
berlaku untuk tahun takwin yang berjalan.
DISTRIBUSI LISTRIK
a. Dari PHBUTR, Daya didistribusikan ke Panel Sub Distribusi (SDP), Panel Penerangan.
b. Dari PHBUTR, Daya didistribusikan ke Panel Daya
c. Dari Panel SDP ke Panel Penerangan dan Panel Daya AC. Panel SDP sudah tersedia di
Ruang Panel
SISTEM PROTEKSI
Sistem proteksi yang direncanakan menggunakan sistem proteksi bertingkat pada panel
distribusi utama, panel daya dan panel penerangan.
Peralatan proteksi yang direncanakan mempunyai karakteristik proteksi :
- Terhadap gangguan hubung singkat
- Terhadap beban lebih
- Terhadap tegangan menurun
Untuk proteksi terhadap tegangan sentuh, maka semua frame/material dari peralatan listrik
dihubungkan kepada suatu sistem pengetanahan pengamanan/grounding sistem (maximal
2 ohm).
Sistem penyambungan antara sistem pentanahan ke frame/material/ menggunakan sistem
cad weld.
TEGANGAN RENDAH
a. Pengadaan, pemasangan dan pengujian Panel Daya dan Panel Penerangan
b. Pengadaan, pemasangan dan pengujian kabel feeder dari SDP kesetiap Panel
penerangan dan Panel daya
c. Pengadaan, pemasangan dan pengujian instalasi penerangan dan stop kontak di area
publik.
d. Melakukan testing dan commissioning instalasi tersebut
e. As built drawing
PENERANGAN, KOTAK-KONTAK DAYA DAN BIASA
a. Pengadaan, pemasangan dan pengujian semua armature lampu penerangan umum
(general lighting) lengkap dengan elektronik ballast, tube, fitting, starter, holder serta
aksesoris lainnya sehingga dapat berfungsi dengan baik.
b. Pengadaan, pemasangan dan pengujian instalasi lampu penerangan dan kotak kontak
lengkap dengan pelindung kabel.
c. Pengadaan, pemasangan dan pengujian semua armature lampu penerangan darurat
dan tanda keluar (emergency lighting dan exit light) didalam bangunan, baik tipe
maintained dan non-maintained.
d. Pengadaan dan pemasangan fixture kotak kontak 1 Phase maupun 3 Phase termasuk
saklar dan grid switch yang sesuai dengan gambar perancangan.
e. Pengadaan dan pemasangan Kotak kontak lantai lengkap dengan aksesoris
pendukungnya seperti socket kotak kontak, box kotak kontak dan peralatan penunjang
lainnya.
f. Pengadaan, pemasangan dan pengujian armature lampu penerangan luar (outdoor
lighting) diluar bangunan lengkap dengan tiang setinggi 3.5 dan11meter.
g. Pengadaan, pemasangan dan pengujian semua KKB dan KK daya
h. Pengadaan, pemasangan dan pengujian semua instalasi titik lampu dan KKB serta KK
Daya
i. Melakukan testing instalasi tersebut
j. As built drawing
PENANGKAL PETIR.
a. Pengadaan, pemasangan dan pengujian penangkal petir tipe Konvesional (Sangkar
Faraday) dengan radius sesuai gambar perancangan.
b. Pengadaan, pemasangan dan pengujian kabel grounding dengan tipe sesuai gambar
perancangan.
c. Pengadaan, pemasangan dan pengujian test link, Cadweild dan connection tee sesuai
dengan gambar perancangan.
d. Pengadaan, pemasangan dan pengujian elektroda ROD lengkap dengan bak control
dengan ukuran 600 x 600 x 600 mm.
LAIN-LAIN
Pengadaan, pemasangan dan pengujian paket-paket pekerjaan yang tidak tercantum pada
lingkup diatas, namun ada dalam gambar perancangan dan Bill Of Quantity (BOQ).
PASAL 4 SPESIFIKASI TEKNIS PERALATAN & INSTALASI
TEKNIS PERALATAN.
INSTALASI
a. Panel-panel harus dipasang sesuai dengan petunjuk dari pabrik pembuatnya dan harus
rata (horizontal atau vertical).
b. Setiap kabel yang masuk/ keluar dari panel harus dilengkapi dengan gland dari karet atau
penutup (cablesrout) yang rapat tanpa adanya permukaan yang tajam.
c. Setiap pemutus baik berjenis MCCB maupun MCB harus dilengkapi dengan interphase
barrier, Spreader, Terminalshield, Terminal Strould dan kelengkapan lainnya sehingga
pemutus dalam keadaan aman.
d. Setiap MCCB atau MCB dalam koneksi ke bars utama tidak diperbolehkan menggunakan
kabel, kecuali kabel kontrol.
e. Antar MCCB harus tersekat secara masif.
f. Bars utama harus tersekat secara masif.
g. Semua panel harus ditanahkan.
PENGUJIAN
a. Pembuat panel harus merupakan anggota dari Asosiasi Pembuat Pelaratan Listrik
Indonesia (APPI) dan dibuktikan dengan photocopy sertifikat keanggotaan.
b. Sebelum melakukan pengiriman ketapak, pembuat panel harus melampirkan sertifikat
dari semua breaker yang dipasang diunit panel dari Agen Tunggal Pemegang Merk
(ATPM) breaker dan komponen panel pendukung lainnya.
c. Pembuat Panel harus sudah memiliki sertifikat uji panel yang dipersyaratkan oleh PLN
dan sertifikat tersebut masih berlaku pada saat proyek ini berjalan dan dibuktikan dengan
photocopy sertifikat uji box panel.
d. Type Test berdasarkan form.
e. Panel-panel tersebut harus dilengkapi dengan sertifikat lulus pengujian dari pembuat
panel yang menjamin bahwa setiap peralatan dalam panel tersebut berfungsi baik dan
bekerja sempurna dalam keadaan operasional maupun gangguan berupa under voltage,
overcurrent, overthermis, short circuit dan lain-lain serta megger antara fasa, fasa netral,
fasa nol. Pembuat panel harus menjaminbahwa komponen-komponen panel tersebut
akan mempunyai tingkat diskriminasi yang baik dan dibuktikan dengan photocopy
sertifikat iji dari LMK PLN.
b. Busbar
Busbar utama harus harus berjenis Hard Drawn High Conductivity Copper (HDHC)
dengan jumlah bar sebanyak 5 bar yang terdiri dari 3 bar phasa +1bar Neutral serta 1 bar
earthing. Kapasitas busbar harus mengacu pada gambar kerja atau pengajuan pada saat
shop drawing. Busbar harus menggunakan busbar assembly.
c. Auxilaries Switches
Auxilaries switch dengan jumlah yang mencukupi harus dipasang pada setiap switch untuk
indikasi, proteksi, metering, control, interlocking, supervisory dan sebagainya. Auxilaries
switch harus diwiring menuju terminal board. Semua peralatan diatas harus dipasang
dengan posisi mudah untuk dijangkau dan aman serta bagian kontak dari auxiliaries harus
kuat.
KABELTEGANGAN RENDAH
1) TEKNIS PERALATAN
a. Spesifikasi ini menjelaskan persyaratan bagi kabel tanah Tegangan Rendah.
Kabel tanah Tegangan Rendah ini harus memenuhi persyaratan dan standard seperti yang
diuraikan pada butir di atas.
Sifat umum listrik dari sistem yang akan dilayani adalah :
- Tegangan kerja : 400 V
- Tegangan nominal : 600 V
- Tegangan uji tipe : 3000 V
- Tegangan uji pada test rutin (15menit) : 2500 V
- Frekuensi pengenal : 50 Hz
- Titik netral : dibumikan langsung.
Kabel yang dimaksud adalah kabel 2 inti atau 4 inti (3 fasa + 1 netral) terbuat dari tembaga
yang di-anneal, dengan isolasi padat yang diektrusi serta pelindung dari bahan tembaga.
Bahan Isolasi : PVC atau Polietylen yang dicross linked (XLPE). Kabel ditanam langsung
didalam tanah pada kedalaman rata-rata 0,8 meter.
Kemampuan hantar arus diperhitungkan terhadap temperature tanah 20 deg. C dan
koefisien hambatan panas tanah 85 deg. C cm/W.
b. Konstruksi
- Empat penghantar yang terbuat dari kawat tembaga pilin atau tembaga "compacted" yang
dipilin.
- Lapisan isolasi bahan PVC atau bahan polythlene yang di-cross linked pada setiap
penghantar fasa maupun penghantar netral. Lapisan ini harus dapat dengan mudah
dikupas.
- Lapisan pengedap yang tahan air disekeliling urat-urat penghantar fasa dan pengisi
ruangan diantara kawat fasa.
- Lapisan pengedap kedua diluar lapisan pengedap diatas.
- Pelindung dari pita baja diatas lapisan pengedap kedua sesuai dengan persyaratan IEC.
- Diluar lapisan pelindung pita baja, ada lapisan plastic sebagai lapis pelindung.
- Temperatur maksimum kabel yang diizinkan adalah :
70 C untuk kabel PVC
90 C untuk kabel XLPE.
c. Kabel-kabel yang dipakai harus dapat dipergunakan untuk tegangan minimum 0,6 kV dan
0,5 kV untuk kabel NYM.
d. Pada prinsipnya kabel-kabel daya yang dipergunakan adalah jenis inti Aluminium dan
tembaga.
e. Sebelum dipergunakan, kabel dan peralatan bantu lainnya harus dimintakan persetujuan
terlebih dahulu pada Direksi/Perancang, kemudian diajukan kembali ke Managemen
Konstruksi.
f. Penampang kabel minimum yang dapat dipakai adalah 2,5 mm2
.
2) INSTALASI
a. Semua kabel dikedua ujungnya harus diberi tanda dengan kabel mark yang jelas dan
tidak mudah lepas untuk mengindentifikasikan arah beban.
b. Setiap kabel daya pada ujungnya harus diberi isolasi berwarna untuk mengindentifikasi
phasanya sesuai dengan PUIL.
c. Kabel daya yang dipasang dishaft harus dipasang pada tangga kabel, diklem dan disusun
yang rapi.
d. Setiap tarikan kabel tidak diperkenankan adanya sambungan, kecuali pada kabel
penerangan.
e. Untuk kabel dengan diameter 16 mm2 atau lebih harus dilengkapi dengan sepatu kabel
untuk terminasinya.
f. Pemasangan sepatu kabel yang berukuran 70 mm2 atau lebih harus mempergunakan
alat preshidraulis yang kemudian disolder dengan timah pateri.
g. Semua kabel yang ditanam harus pada kedalaman 100 cm minimum, dimana sebelum
kabel ditanam ditempatkan lapisan pasir setebal 15 cm dan diatasnya diamankan dengan
blok beton sebagai pelindungnya. Lebar galian minimum adalah 40 cm yang disesuaikan
dengan jumlah kabel.
h. Kabel yang ditanam dan menyeberangi selokan atau jalan atau instalasi lainnya harus
ditanam lebih dalam dari 50 cm dan diberikan pelindung pipa galvanis dengan diameter
minimum 2 ½ kali penampang kabel.
i. Pada route kabel setiap 25 m dan disetiap belokan harus ada tanda arah jalannya kabel.
j. Untuk kabel feeder yang dipasang didalam trench harus mempergunakan kabel support,
minimum setiap 50 cm.
k. Kabel yang ditanam dan menyeberangi selokan atau jalan atau instalasi lainnya harus
ditanam lebih dalam dari 50 cm dan diberikan pelindung pipa galvanis dengan diameter
minimum 2 ½ kali penampang kabel.
l. Semua kabel yang akan dipasang menembus dinding atau beton harus dibuatkan sleeve
dari pipa galvanis dengan diameter minimum 21/2 kali penampang kabel.
m. Semua kabel yang dipasang diatas langit-langit harus diletakkan pada suatu rak kabel.
n. Kabel penerangan yang terletak diatas rak kabel harus tetap didalam konduit.
o. Semua kabel yang akan dipasang menembus dinding atau beton harus dibuatkan sleeve
dari pipa galvanis dengan diameter minimum 2½ kali penampang kabel.
3) PENGUJIAN
a. Kabel tegangan rendah yang akan dipasang harus mempunyai sertifikat lulus uji dari PLN
yang terutama menjamin bahan isolasi kabel sudah memenuhi persyaratan.
b. Pengujian dengan megger harus tetap dilaksanakan dengan nilai tahanan isolasi
minimum 2 ohm.
RAK KABEL &TANGGA KABEL
- Lihat gambar detail untuk kabel tray.
- Cara pemasangan kabel trunking harus digantung pada dak beton dengan besi bunder
berulir (iron rod diameter 10 mm)
- Pada setiap belokan atau pencabangan bentuk trunking harus dibuat sedemikian rupa
sehingga belokan kabel sesuai dengan bending yang diperkenankan. Sebelum dipasang
kabel trunking tersebut harus dizinchromate dua kali dan dicat finishing dua kali merk ICI,
warna akan ditentukan kemudian.
- Kabel Ladder yang dipasang didalam shaft/ pada dinding kabel menggunakan bahan
UNP–10 dan dipasang setiap jarak 12 (satu) meter. Dilengkapi dengan klem-klem kabel,
sebelum dipasang cable ladder ini harus dizinchromate duakali dan dicat finishing dua kali
merk ICI, warna akan ditentukan kemudian.
Kabel yang dipasang diatas trunking harus dikoordinasikan terlebih dahulu dengan instalalsi
lainnya (AC, Plumbing dan lainnya)
- Spesifikasi kabel tray sebagai berikut :
Thikness : 2.0 mm Standard Lenght: 3.000 mm
Material : Hot Rolled Mild Steel Sheet (SPHC)
Cable Tray Type : U
Finishing : Powder Coating
KOMPONEN LAMPU, ARMATURE & INSTALASI
A. Flourescent Tube
1 CDM-T
Jenis : HID
Beban tube : 35 Watt
Cab/Base : G12
Nominal Lumen : 3300 lumen
Colour Temperature : 4200 - 6000 Kelvin
Colour Destination : Bright White
Umur Pakai : 15.000 jam
2 CDM-TD
Jenis : HID
Beban tube : 150 Watt
Diameter : 24 mm
Panjang : 135 mm
Nominal Lumen : 13,250 limen
Colour Temperature : 3000 - 4200 Kelvin
Umur Pakai : 15.000 jam
2 SONT-PRO
Jenis : HID
Beban tube : 700 dan 400 Watt Watt
Diameter : 32 dan 87 mm
Panjang : 156 dan 283 mm
Nominal Lumen : 6000 dan 4800 lumen
Colour Temperature : 2000 Kelvin
Umur Pakai : 24.000 jam
C. Ballast
E Baterei
Jenis : High Temp Nickel Cadmium
Model Operasi : Maintained
Suplai Daya : 230 VAC/1 PH/50 Hz
Durasi cadangan : 3 jam
Komsumsi Daya : 4VA Non Maintained Mode
Charger : IC Controlled Dual–RateCharge
Red LED 0.5mm (Blinking For fast
Charge Monitor : charge)
Test Facility : Push offtest Switch
Low volt cutoff preventing battery
Safety Feature : over discharge
Elektro galvanized steel with epoxy
Konstruksi fitting : powder coating
Standard : IEC 598-2.22
SPESIFIKASITEKNIS ARMATURE
2 Recessed Mounted Fluorescent T52/3x 14/28W /Cool White TKI c/w Cover
Tipe : Tertanam dalam plafond
Lampu : T5 Extra Super 80,14/28 W (Jumlah
Lampu disesuaikan perancangan)
Casing : Steel Plate
Tebal : 0.5 mm belum termasuk finishing
Plate Louvre : Side blade ; Allumunium Cat bakar
finished Cross Blade; None
Fitting : Sace
Ballast : Electronic Ballast
Cover : Acrylic
11 Flood Lighting
Produk : Flood Lighting MVF024
Optic : Wide beam
Jenis Lampu : MHN-LA/842
Beban Lampu : 1000 W/1 PH/380 V
Klass Keamanan : I
IP Code : IP 55
Supply Voltage : 400 V
Colour Temp. : 4200 K
Jenis Optic : Low Glare
Termasuk Ballast dan ignitor
15 Fittings
Untuk pemasangan lampu fluorescent digunakan bahan fittings dari jenis hight
quality
white polycarbonate type L.228 dan L.314, masing-masing untuk pemakaian
lampu jenis
M2/M6, TKI dan TKO.
16 Emergency Exit
- Lampu emergency yang gunakan jenis flourescent atau compact fluorescent,
lengkap dengan
battery dan chargernya.
- Pada saat listrik PLN/ Genset menyala charger akan mengisi battery. Bila
PLN/Genset mati,
lampu tetap menyala (tanpa terputus) dan dioperasikan oleh sumber daya
battery.
Bila PLN/ Genset hidup battery harus diisi kembali dan semua operasi tersebut
diatas
harus dapat bekerja secara otomatis.
- Battery yang dipakai jenis dry cell Nickel Cadmium dan harus sanggup
menampung operasi
selama minimal 3 jam, kapasitas battery disesuaikan dengan TLD atau compact
fluorescent
yang dipasang.
- Inverternya harus tidak bekerja bila lampu dinyatakan dari sumber PLN/ Genset
- Untuk lampu emergency yang dipakai harus sesuai dengan gambar perancangan
- Contoh lampu emergency dan exit harus disetujui oleh Perancang/ Direksi/MK
Lapangan/
Manajemen Konstruksi.
KONDUIT
1) UMUM
Konduit instalasi penerangan dan kotak-kontak yang dipakai adalah dari jenis uPVC High
Impact (didalam beton dan diatas rak kabel) atau metal konduit (diluar beton), di mana
diameter dalam dari konduit minimum 1,5 kali diameter kabel dalam dan minimum diameter
dalam adalah 19 mm, atau dinyatakan lain pada gambar. Khusus untuk Ruang Khazanah
seluruhnya harus menggunakan metal conduit.
2) INSTALASI
- Konduit instalasi penerangan dan kotak-kontak harus dipasang dengan mempergunakan
fitting dan accessories dari pabrik pembuat yang sama.
- Konduit yang dipasang pada rak kabel harus diikat dengan cable tie.
- Konduit yang dipasang didalam beton atau dinding bata harus diikat sedemikian rupa
sehingga tidak akan lepas atau berubah posisi pada waktu dicor.
3) PENGUJIAN
- Konduit yangdipasangharusdiujikekuatanpemasangannya.
- Konduit yangdipasangharusdiujikekuatanpenyambungannya.
SYARAT - SYARATUMUM
Pekerjaan yang tercakup pada bab ini meliputi penyediaan semua peralatan untuk
pemasangan, pengujian, pengawasan (supervision), material, penyediaan tenaga ahli dan
pekerja sesuai bidang keperluan nya dan melaksanakan semua pekerjaan yang diperlukan
untuk menyelesaikan lingkup pekerjaan secara lengkap.
Seluruh pekerjaan dalam spesifikasi teknis khusus pemasangan ini harus memenuhi
ketentuan PUIL 2000 edisi terakhir.
c. Shop drawing bukanlah (tidak boleh) merupakan penjiplakan dari gambar perencanaan
(gambar lelang).
5). Pemeliharaan
Pemborong harus member jaminan/garansi, sejauh mengenai teknik pembangunan
yang dipergunakannya, selama masa Pelaksanaan yang sesuai dengan syarat-syarat
Kontrak.
- Pemborong bertanggung jawab penuh terhadap hal-hal yang menyangkut pengujian dan
pengesahan PLN terhadap material dan instalasi yang dipasang.
- Beban biaya untuk type test atau pengujian tertentu terhadap panel TR & TM, atau
material tertentu serta semua biaya pengetesan/ keur terhadap instalasi sistem kelistrikan
dari pihak PLN maupun instansi-instansi lainnya bila hal itu ada, adalah menjadi
tanggungan Pemborong.
PEMASANGAN PANEL
Pemasangan panel dilakukan sedemikian rupa sehingga setiap peralatan dalam panel
dengan mudah dapat dijangkau, tergantung daripada macam/tipepanel. Maka bila
dibutuhkan alas/ pondasi/ penumpu/ penggantung, maka Pemborong harus
menyediakannya dan memasangnya sekalipun tidak tertera pada gambar tanpa ada biaya
tambahan. Untuk pemasangan distribusi utama (LVMDB) harus seperti ditunjuk pada
gambar, kecuali ditunjuk lain.
Seluruh assembly termasuk housing, busbar, alat-alat pelindung harus direncanakan,
dibuat, dicoba dan dimana perlu diperbaiki sesuai dengan persyaratan panel distribusi
utama harus terbuat dari jenis indoor type dari plat baja tebal minimum 2 mm.
Rangka ini secara lengkap dibungkus pada bagian bawah, atas dan sisi dengan plat-plat
penutup (metal clad) harus cukup louvers untuk ventilasi dimana perlu untuk mengatasi
kenaikan temperature dari bagian-bagian yang mengalirkan arus dan bagian-bagian yang
bertegangan sesuai dengan persyaratan PUIL/LMK/VDE untuk peralatan yang tertutup.
Material-material yang bertegangan harus betul-betul dicegah terhadap kemungkinan
percikan air.
Semua meteran dan tombol transfer yang dipersyaratkan harus dikelompokkan pada satu
papan panel yang berengsel yang tersembunyi.
a. Pemasangan kabel tanah tegangan rendah yang akan ditanam langsung ditanah pada
kedalaman rata-rata 0,8 meter dengan cara pemasangan harus sesuai dengan detail
gambar perencanaan. Pada saat masuk bangunan harus menggunakan pipa konduit.
b. Kemampuan melakukan arus kabel ini pada temperature tanah sekitar 20 deg.C dan
koefisien hambat panas 85 deg.Ccm/W dengan kemampuan arus sesuai dengan
penampang kabel yang terpasang. Temperatur maksimum kabel dalam keadaan berbeban
tidak boleh melebihi 90 deg.C.
c. Sebelum dilakukan pemasangan Pemborong harus menberikan data tentang kemampuan
mengalirkan arus kabel untuk waktu singkat 0,1; 0,2; 0,5; 1 detik, temperature maksimum
kabel untuk arus singkat ini tidak boleh melebih 250 deg. C, untuk mendapatkan persetujuan
dari Pengawas/ MK. Kabel diserahkan dalam gulungan drum sepanjang 300 meter. Drum
tidak dapat dikembalikan.
b. Pembukaan koli ditempat lain (gudang) diperbolehkan hanya apabila ada alasan yang
kuat dan disetujui oleh pihak Pemilik Proyek.
d. Semua koli yang telah dibuka harus dicatat, begitu pula catatan daripada isian material
didalam koli tersebut, termasuk pula catatan-catatan.
a. Pemborong harus memeriksa keadaan fisik gardu atau lokasi panel sehingga siap untuk
membuka koli dan memasang peralatan.
b. Gardu lokasi panel dan instalasi harus sudah siap dan dalam keadaan "wellfinished".
d. Jalur-jalur kabel maupun dudukan peralatan, seperti trench, racks, dudukan panel,
lubang, baut-baut dudukan panel dan lain sebagainya harus sudah disiapkan.
e. Lantai dimana panel/alat akan didudukkan harus diratakan maupun di- "grouting".
f. Pengawatan untuksistempentanahanharussudahterpasang.
Material yang dikirim ketapak harus dilakukan dengan baik dan hati-hati, material dilengkapi
dengan hasil test dan sesuai brosure yang ditawarkan dan telah disetujui Pemilik proyek/
perencana.
Peralatan-peralatan yang harus dilengkapi dengan sertifikat hasil test pabrik antara lain dan
tidak terbatas pada :
- Panel-panel
- Kabel
Pengiriman untuk semua peralatan yang tercantum dalam BOQ haruslah dibungkus, dipak
atau didalam koli dan sangat dicegah terhadap kemungkinan material tersebut kena hujan,
debu dan lain-lain.
Penempatannya pun setelah tiba ditapak harus ditempatkan ditempat yang telah ditentukan
oleh Pemilik/Pengawas dan dijaga dengan baik (terlindung).
CONTOH
Pemborong harus menyerahkan contoh-contoh dari seluruh material sesuai schedule/daftar
yang dibuat Pengawas untuk mendapatkan persetujuan sebelum dilakukan
pemasangan/instalasi. Seluruh biaya yang timbul merupakan tanggung jawab dan atas
biaya Pemborong termasuk penggantian apabila ada yang ditolak.
PROTEKSI
Seluruh material dan peralatan harus dengan sebenarnya dan diproteksi secara memadai
oleh Pemborong, sebelum/ selama pengerjaan dan sesudah selesainya pekerjaan instalasi
(dalam masa garansi).
Material dan peralatan yang mengalami kerusakan sebagai akibat dari pemasangan yang
ceroboh dan proteksi yang tidak memadai tidak dapat diterima untuk pekerjaan instalasi
pada proyek ini dan harus diganti.
PAPAN NAMA
Seluruh kabinet, panel kontrol, panel listrik, pemutus daya (CB), saklar, kabel dan bagian
bagian lainnya dari peralatan, jika tidak disebutkan dalam hal-hal lain, harus dibuatkan
papan nama untuk mengindikasi/ mengidentifikasi/ penggunaan /peralatan tersebut. Papan
nama harus terbuat dari lapisan plat stainless steel ukuran sesuai kebutuhan dengan huruf
gravir, dicat pada bagian dasar warna hitam dalam bahasa Indonesia. Untuk keseluruhan,
papan nama harus berukuran 4cm (tinggi) dengan lebar seperlunya serta tinggi huruf 2,5
cm untuk ukuran yang lebih kecil dimana penutup nya terbatas digunakan 4 cm tinggi dari
plat. Ketebalan plat stainless steel minimum 0,7mm.
Dibelakang pintu-pintu panel harus dibuatkan diagram satu garis sistem panel tersebut
lengkap dengan indikasi besaran-besaran listriknya dan kode pengenal seperti yang
tersebut di atas.
Bahan terbuat dari lembaran kertas copy diberi lapisan plastic putih (laminasi) dengan
proses laminating, gambar-gambar dan huruf dapat dengan jelas dibaca.
PENGETESAN
Pemborong harus melakukan seluruh pengetesan seperti disebutkan pada penjelasan
sebelumnya dan harus melakukan percobaan seperti operasi sesungguhnya secara tepat
dari seluruh sistem untuk peralatan, material dan cara bekerjanya peralatan yang
mengalami kerusakan/ cacat/ salah harus diganti/ dibetulkan dan percobaan diulangi untuk
operasi yang sebenarnya/ normal/ dan benar pada seluruh pengkabelan, instalasi "keur",
Pemborong harus bertanggung jawab untuk memperoleh persetujuan PLN bagi
pemasangan sistem jaringan listrik dan seluruh biaya yang timbul atas beban Pemborong.
PERBAIKAN
Semua akibat dari pekerjaan instalasi ini, berupa kerusakan atau sisa-sisa bahan harus
dirapihkan kembali antara lain: bobokan dinding harus dilakukan perbaikan sesuai dengan
kwalitas dan warna yang sama dan merupakan tanggung jawab Pemborong.
Sisa-sisa bahan atau bekas bongkaran harus dibuang ditempat yang ditentukan oleh pemilik
proyek/ Pengawas dan atas biaya Pemborong.
UJI-COBADANACCEPTANCEPROSEDURE
Proses pengadaan material, pemasangan, supervise dirangkaikan dengan proses
commissioning dan uji-coba harus dilaksanakan oleh pihak Pemborong.
Prosedur dan pelaksanaan Commissioning dan pengujian terhadap fisik peralatan, elektris,
operasional, proses, sertifikasi dan hasil penyiapan laporan test harus disiapkan oleh
Pemborong.
"Acceptance" oleh pihak Pemilik akan dilakukan setelah uji-coba secara khusus dengan
menyertakan pihak Pemilik proyek/Pengawas/Perencana dan menyampaikan hasil/laporan
commissioning dan sertifikat/hasil test yang telah dilaksanakan.
Uji coba Acceptance ini dilaksanakan sebelum serah terima tahap I atau mengikuti jadwal
yang ditentukan Pengawas.
Biaya dan peralatan uji serta kebutuhan lainnya adalah menjadi tanggungan Pemborong.
b. Daftar suku cadang peralatan harus cukup terperinci untuk memungkinkan pemilik
proyek/ Pengawas menemukan nomor referensi pabrik pembuat untuk setiap suku
cadang dari peralatan bantu/ utama yang diserahkan menurut Kontrak, dan harus berisi
gambar pengaturan dan gambar terperinci seperlunya.
c. Brosur standard dari pabrik pembuat dapat pula dimasukkan asal secara khusus
menunjukkan perlengkapan yang diserahkan. Gambar dan diagram yang merupakan
gambar yang berlaku dan disetujui sesuai ukuran gambar yang diminta oleh pemilik
proyek/pengawas dijilid menjadi satu. Apabila naskah terlampau tebal maka buku
pegangan itu harus dibagi dalam bagian-bagian dan diterbitkan dalam bentuk berjilidjilid.
Jika disetujui, empat copy dari naskah lengkap beserta diagram dan gambar-gambar
seperti yang dibuat dalam bentuk konsep final harus diserahkan kepada pemilik proyek/
Pengawas pada waktu serah terima instalasi.
e. Part List
Pemborong wajib menyediakan daftar material atau suku cadang dari peralatan terpakai
dan diserahkan kepada Pemilik, sehubungan dengan pengoperasian dan bekerjanya
sistem/ peralatan secara baik dan sempurna. Daftar material atau suku cadangan yang
disediakan hendaknya dalam suatu susunan peralatan atau material yang mudah
mengalami kerusakan dalam kurun waktu tertentu atau dalam masa pemeliharaan.
TOOL KIT
Untuk hal tersebut maka dalam masa pemeliharaan Pemborong wajib menyediakan
peralatan khusus terpakai dan menjamin tersedianya suku cadang serta tenaga kerja
terampil minimum 2 orang yang selalu berada dilokasi selama 24 jam dengan catatan
tenaga kerja yang berkwalitas.
b. Didalam buku pentunjuk operasional dan pemeliharaan tersebut harus diuraikan secara
jelas dan ringkas mengenai tata cara/prosedur pemeliharaan, contoh data logbook
pencatatan (harian, mingguan, bulanan dan tahunan), daftar peralatan ukur/uji yang
dibutuhkan untuk keperluan pemeliharaan.
c. Jumlah buku yang harus disediakan oleh Pemborong sebanyak 5 (lima) set, masing
masing 3 set untuk Pemilik Proyek, 1 set untuk Pengawas dan 1 set untuk Perencana.
Seluruh biaya yang diakibatkan oleh pembuatan dan pengadaan buku tersebut
ditanggung oleh Pemborong.
RENCANA KERJA DAN SYARAT-
SYARAT TEKNIS
PEKERJAAN SISTEM FIRE ALARM
DAFTAR ISI
.
Dokumen pelelangan ini merangkum seluruh informasi dan spesifikasi baik administrative
maupun teknis yang diberikan oleh Pihak Pemberi Tugas, Perencana dan Pengawas,
didalam proses pelelangan.
MATERIAL
Dalam memasukkan penawaran, Pemborong wajib melampirkan hal-hal berikut ini
dengan jelas :
a. Melampirkan keterangan dari merk, type, data-data teknis yang penting dari item item
peralatan seluruhnya dari yang ditawarkan pada lembar kertas tersendiri, pada dokumen
penawaran.
b. Melampirkan brosure,minimum 1 (satu) set asli dari setiap item unit yang ditawarkan.
c. Pada brosure tersebut spesifikasi teknis yang terkait terhadap peralatan terpilih harus
diberi tanda dengan stabilo, misalnya, kapasitas MCFA, Annuciator, Main Distribution
Frame dan lainnya, sehingga dapat diketahui secara jelas/detail kondisi unit terpilih.
d. Mengisi Daftar Isian material yang ditawarkan sesuai dengan Form Daftar Isian yang
disertakan pada buku RKS yang tersebut di bawah.
Setiap kekurangan dari butir-butir a s/d d diatas akan mengurangi penilaian evaluasi atas
Penawaran Pemborong dimana bobot penilaian akan hal-hal tersebut diatas sangat
menentukan dalam evaluasi penawaran.
Kontraktor harus menjamin seluruh unit peralatan yang didatangkan adalah baru dan bebas
dari defective material, improper material dan menjamin terhadap kualitas atau mutu barang
sesuai dengan tujuan spesifikasi.
Setiap material atau peralatan yang tidak memenuhi spesifikasi harus diganti dengan yang
sesuai dalam jangka waktu tidak lebih dari 1 (satu) minggu setelah ditandatangani berita
acara penerimaan barang.
Seluruh biaya yang timbul akibat penggantian atau penolakan material/ peralatan menjadi
tanggungan/ beban Kontraktor.
GAMBAR-GAMBAR PERENCANAAN
- Gambar-gambar rencana yang termasuk lingkup pekerjaan Listrik dalam Dokumen Tender
ini adalah gambar-gambar dengan nomor kode gambar EF.
- Pemborong wajib memeriksa design terhadap kemungkinan kesalahan/Ketidak cocokan
baik dari segi besaran-besaran diameter kabel, rating ampere maupun pemasangan dan
lain-lain. Hal-hal diatas harus disampaikan dalam bentuk tertulis atau gambar pada waktu
penjelasan tender/aanwijzing. Didalam gambargambar perencanaan ini tidak dimaksudkan
untuk menunjukan semua detail instalasi genset dan panel secara terperinci. Semua
bagian-bagian tersebut diatas walaupun tidak digambarkan atau disebutkan secara
spesifik tetapi merupakan kelengkapan sistem atau instalasi maka pekerjaan tersebut
harus disesuaikan dan dipasang oleh Kontraktor agar instalasi ini lengkap dan dapat
bekerja dengan baik sesuai dengan pelaksanaan yang wajar.
GAMBAR-GAMBAR KERJA
Gambar-gambar kerja untuk seluruh pekerjaan harus selalu berada di lapangan (site).
Termasuk perubahan-perubahan atau usulan-usulan dan lain sebagainya. Selama
pelaksanaan instalasi ini berjalan, Kontraktor harus memberikan tanda-tanda dengan
pensil/tinta merah pada set gambar atas segala perubahannya, penghapusan atau
penambahan pada instalasi tersebut, gambar kerja harus dibuatkan pemborong sejumlah 1
(satu) set kalkir 3 (tiga) set blueprint.
GAMBAR PELAKSANAAN
Sebelum kontraktor melakukan pemasangan instalasi, kontraktor harus membuat gambar
instalasi secara mendetail (shopdrawing) untuk disetujui oleh Direksi, juga harus
penyerahkan Gambar Pelaksanaan (AsBuiltDrawing) yang meliputi denah, instalasi yang
terpasang, detail pemasangan, detail peralatan dari seluruh instalasi diatas dan digambar
dikertas kalkir. Pelaksanaan pemasangan harus memenuhi syarat-syarat yang umum
berlaku baik standard nasional maupun standard internasional. Asbuilt drawing dibuatkan
sejumlah 1 (satu) set kalkir 3 (tiga) set blueprint.
CONTOH-CONTOH BARANG
Pemborong wajib mengirimkan contoh-contoh bahan yang akan digunakan dalam
pelaksanaan, kepada pengawas atau brosur-brosur dari alat-alat tersebut dan menunggu
persetujuan dari pengawas sebelum alat-alat tersebut dipasang.
Bila bahan-bahan tersebut diragukan kualitasnya akan dikirimkan kekantor penyelidikan
bahan-bahan atas biaya Pemborong/Kontraktor.
Bila ternyata terdapat bahan-bahan yang telah dinyatakan tidak baik/tidak bisa dipakai oleh
pengawas, maka Pemborong harus mengangkut bahan-bahan tersebut keluar lapangan
dalam jangka waktu 3 (tiga) hari, harus sudah tidak ada dilapangan (site).
TENAGA PELAKSANAAN
Semua pekerjaan harus dilaksanakan dengan baik oleh orang/tenaga-tenaga ahli dalam
bidangnya (Skilled Labour), agar dapat memberikan hasil kerja yang terbaik dan rapi.
Untuk pelaksanaan khusus, Pemborong harus memberikan surat pernyataan yang
membuktikan bahwa tukang-tukangnya yang melaksanakan pekerjaan tersebut memang
mempunyai pengalaman dan kecakapan.
PENGAMANAN
Kontraktor bertanggung jawab atas pencegahan bahan/ peralatan-peralatan untuk instalasi
ini dari pencurian atau kerusakan. Bahan-bahan/ peralatan-peralatan yang hilang atau rusak
harus diganti oleh Kontraktor tersebut tanpa tambahan biaya.
KOORDINASI
Dalam pelaksanaan pekerjaan ini, Pemborong diwajibkan mengadakan koordinasi dengan
Pemborong lain yang mengerjakan pekerjaan Fire Fighting sehingga kemungkinan
terjadinya kesalahan dalam pemasangan dapat diperkecil/ dihilangkan.
IZIN
a. Semua izin-izin dan persyaratan-persyaratan yang diperlukan untuk melaksanakan
instalasi ini harus dilakukan oleh Pemborong atas tanggungan dan biaya
Pemborong.
b. Semua pemeriksaan, pengujian laik pakai dari instansi berwenang dan lain-lain beserta
keterangan-keterangan resminya yang mungkin diperlukan untuk pelaksanaan instalasi
ini harus dilakukan oleh Pemborong atas tanggungan dan biaya Pemborong.
c. Pemborong harus bertanggung jawab atas penggunaan alat-alat yang dipatentkan,
kemungkinan tuntutan ganti rugi dan biaya-biaya yang diperlukan untuk ini. Pemborong
wajib menyerahkan surat pernyataan mengenai hal ini.
d. Pemborong harus menyerahkan izin atau keterangan resmi dari pihak yang berwajib
yang diperolehnya mengenai instalasi proyek ini kepada pengawas,Konsultan atau pihak
yang ditunjuk untuk ini.
KORELASI PEKERJAAN
a. Semua pekerjaan galian dan penimbunan yang akan dilakukan oleh pihak lain
Pemborong harus memberikan data-data, ukuran-ukuran dan gambar-gambar pekerjaan
ini bilamana ada kepada pihak yang melaksanakannya.
b. Semua pekerjaan pembuatan dudukan untuk panel-panel atau peralatan listrik lain
dilakukan oleh Pemborong lain. Pemborong harus memberikan data-data, ukuranukuran,
gambar-gambar dan peralatan yang diperlukan kepada pihak lain yang memerlukannya.
c. Semua penarikan kabel-kabel listrik sampai kepanel peralatan dilakukan oleh pihak lain.
Pemborong wajib memberikan data-data dan gambar-gambar yang diperlukan kepada
pihak lain yang mengerjakannya.
d. Semua penarikan kabel listrik, ducting AC, pemipaan, rak kabel dan instalasi lain yang
tidak tercantum dalam gambar-gambar dan spesifikasi yang dilakukan oleh pihak lain,
Pemborong harus berkoordinasi dan memberikan data-data, ukuran dangambar-gambar
kepada pihak lainnya yang mengerjakannya.
SUB KONTRAKTOR
a. Apabila diperlukan tenaga-tenaga ahli khusus atau tenaga-tenaga pelaksana yang ada
tidak mampu melaksanakan pemasangan, penyetelan, pengujian dan lain-lain maka
Pemborong dapat menyerahkan sebagian instalasinya kepada Sub Kontraktor lain
setelah mendapatkan persetujuan Pengawas.
b. Pemborong wajib bertanggung jawab penuh atas segala lingkup pekerjaan-nya, baik
yang dilaksanakannya sendiri maupun yang telah di sub-kontrak kan.
c. Pemberi Tugas dan pengawas tidak dapat dituntut bila ada gugatan sub Kontraktor
karena tidak lancarnya pembayaran yang harus diberikan oleh Kontraktor.
PENGAWAS LAPANGAN
a. Seluruh pekerjaan yang dicakup dalam instalasi ini harus diawasi oleh seorang yang
cukup berpengalaman. Ia bertanggung jawab penuh atas segala pekerjaan instalasi pada
proyek ini.
LAPORAN INSTALASI
a. Pemborong harus memberikan contoh semua bahan-bahan yang akan dipergunakannya
kepada pengawas, Konsultan atau pihak yang ditunjuk untuk dimintakan persetujuan
tertulis pemasangannya.
b. Dengan mencantumkan secara lengkap merk, type, spesifikasi dari semua contoh bahan
yang diajukan.
c. Pemborong harus membuat jadwal/ schedule waktu yang terperinci untuk setiap
pekerjaannya dan diserahkan kepada pengawas, Konsultan atau pihak yang ditunjuk
untuk mendapatkan persetujuannya.
HASIL PEKERJAAN
a. Pemborong harus melaporkan hasil kemajuan pekerjaannya setiap minggu serta
perbandingannya dengan jadwal yang telah tersusun.
c. Bagi setiap tahap-tahap instalasi yang telah selesai dikerjakannya, Pemborong harus
mendapatkan pernyataan tertulis dari pihak pengawas, Konsultan dan pihak yang
ditunjuk bahwa tahap instalasi ini telah selesai dikerjakan sesuai dengan persyaratan
yang ada.
e. Didalam setiap pelaksanaan pengujian, balancing dan "trial run" sistem instalasi ini
haruslah pula dihadiri pihak pengawas, Konsultan, Ahli dan wakil pemberi tugas, serta
pihak-pihak lain yang bersangkutan. Untuk ini hendaklah diberikan pula sertifikat
pernyataan hasil pengujian oleh yang berwenang memberikannya.
PEMBERSIHAN LAPANGAN
a. Lapangan/ ruangan yang dipergunakan harus setiap hari setelah selesai bekerja
dibersihkan oleh Pemborong. Pemborong hendaknya menghubungi pihak-pihak lain
untuk koordinasi pembersihan lapangan.
b. Segera setelah Kontrak selesai maka Pemborong harus memindahkan semua sisa
bahan pekerjaannya dan peralatannya kecuali yang masih diperlukan selama
pemeliharaan.
PETUNJUK OPERASI
a. Pada saat penyerahan untuk pertama kalinya Pemborong harus menyerahkan gambar-
gambar, data-data peralatan petunjuk operasi dan cara-cara perawatan dari sistem dan
peralatan utama fire alarm dan instalasi lainya yang terpasang dibawah Kontrak ini dalam
bahasa Indonesia.
b. Data-data tersebut haruslah diserahkan kepada Pemilik sebanyak 3 (tiga) set, pengawas
1 (satu) set dan kepada Konsultan 1 (satu) set.
c. Pada saat penyerahan pertama harus diserahkan antara lain: Instruction Manual,
Instalation Manual, Maintenance Guide, Operating Instruction, Trauble Shooting
Instruction dan brosur-brosur harus asli.
d. Pemborong harus memberikan 2 (dua) set singkatan petunjuk operasi dan perawatan
kepada Pemilik, hendaknya dipasang dalam suatu kaca berbingkai dan ditempelkan
didinding dalam ruang mesin utama atau tempat lainyang ditunjuk oleh Pengawas.
Sistem Fire Alarm yang akan diterapkan pada bangunan ini adalah Full adressible yang
terdiri dari sentral Master Control Fire Alarm, Annunciator, Module input/output field device/
fixtures (detektor, alarm bell, manual push button, dll.)
PASAL 3 LINGKUP PEKERJAAN
Paket pekerjaan ini terutama ditujukan kepada pengadaan, pemasangan, testing,
commissioning dan trial run serta masa pemeliharaan sistem Pengindera Api (Fire Alarm)
Gedung Pelayanan Balai Kesehatan Perhubungan.
Secara garis besar pengadaan dan pemasangan Sistem pengindera api untuk gedung
ini terdiri, namun tidak terbatas kepada yang disebutkan disini antara lain :
a. Master Control Fire Alarm (MCFA) dengan system Fully Addressible dengan kapasitas 2
loop. MCFA harus mempunyai kemampuan untuk dapat diintegrasikan dengan Sound
System, PABX, Fire Brigade, Fire Figthing, Panel Hubung Bagi Utama Tegangan Rendah
(PHBUTR), Fire Management System, Pressurized Fan, Fire Lift serta peralatan-
peralatan lainnya yang ditunjukkan pada gambar perancangan.
c. Announciator
f. Sinyal kepada sistem public address untuk voice evacuation system messages,
sebagai suatu alternatif/option.
h. Sistem pengkabelan dan penyambungan (kabel, konduit, pipa, peralatan bantu dan
lain-lain) yang diperlukan untuk menghubungkan peralatan didalam paket kontrak
ini atau dengan paket/lingkup pekerjaan lainnya sehingga beroperasi dengan baik
dan sempurna seperti :
- Fire hydrant valve supervisory switches
- Dan lain-lain, untuk hal ini Pemborong wajib mencari informasi dan mempelajari semua
sub-system lain, yang perilaku operasinya dikaitkandengan sistem fire alarm,
khususnya pada saat terjadi kebakaran.
j. Contoh material dan instalasi, shop drawing dan As-built drawings.Equipment and
installation manuals, Operator manuals, Maintenance manuals.
n. System warranty terhadap seluruh komponen dan sistem operasi selama 1 (satu)
tahun setelah statement serah terima kepada pihak pemilik/User.
b. Produk yang dipakai harus dari authorized distributor di Indonesia yang ditunjukkan
dengan surat keagenan dari Prinsipal dan berpengalaman dalam instalasi Fire Alarm
minimal 5 tahun dan dibuktikan oleh Surat Keterangan dari Prinsipal.
c. ControlPanel
Jenis Control Panel yang digunakan adalah Intelligent Control Panel dengan spesifikasi
sebagai berikut :
- Tegangan utama : 230V/1PH/50Hz
- Tegangan operasi : 21s/d28 Vdc
- Besaran arus : Maksimal 5A
- Power Supply : 200 - 500 Watt
- Kapasitas Alamat/ SLC : Minimal 159 Alamat untuk detector dan 159 alamat module
setiap SLC (Signalling Line Circuit).
- Kapasitas Panel : 2 Loop atau minimal sampai dengan 620 Alamat dektor dan
module Lengkap dengan CLIP , Flash scan & SLC Auto
Program
- Kemampuan audio : berjaringan maupun independent.
- Program Pilihan
- SoftwareZones : 1000
- Logic Zones : 1000
- Releasing Zones : 10
- Display : 640 Character Remote LCD Announciator
- Programable input/output : 24
- Detektor compability : Addressable
- Relay Output : 1xRT Alarm, 1xRT Fault
- Supervised Input : 1xRT Alarm, 1 xRT Fault, 2 x horn
- Plugin position : 2 untuk serial RS 232, RS 485, 2 untuk modul jaringan, 2
untuk loop ekstension
- Emergency Powersupply : harus mampu bertahan sampai dengan 48 jam
- Operation temperature : -8° C sampai dengan 42° C
- Storage Temperature : -20° C sampai dengan 60°C
- Relative Humidity : = 95 % RH (non condensation)
- Ingrees Protection : IP 31
- Kapasitas Battery : 200 AH
- TCP/IP Base
- Modular System
- Mempunyai fitur untuk telepon dan suara : Menggunakan delapan channeL saluran
perkualitas tinggi, audio digital yang digunakan untuk paging darurat dan penyiaran
simultan dari beberapa pesan; file audio standar atau disesuaikan; lima saluran telepon
pemadam kebakaran, 50 atau amplifier 75 watt dengan empat output per amplifier.
- ReleaseFitur : 10 peringatan bahaya kebakaran, check secara silang antar detektor, dan
dapat membatalkan peringatan apabila ada indikator alarm palsu.
- Kapasitas 4000-event dalam memori non-volatile, ditambah 1000-event alarmhanya
dalam file softcopy.
- Under Writer Listed (UL), Factory Mutual (FM), Europe Norm (EN)
- Dapat menyaring riwayat alarm menurut waktu, tanggal dan alamat detektor.
- Dapat di integrasikan dengan pengolah suara.
- MCFA tidak diperbolehkan dari negara china
e. Memory data untuk konfigurasi panel dan operasi; non-volatile memory (EPROM).
Penggantian board harus tidak boleh mengganggu atau hilangnya memory. Bila
penggantian board dapat mengakibatkan hilangnya memory, maka card yang berisi
memory harus dilengkapi dengan 'Back-up Battery'.
g. MCFA harus dapat mengsupervisi seluruh jaringan deteksi ('detection circuits') dan setiap
gangguan pada jaringan harus member sinyal, indikasi dan alarm ke panel control MCFA
dan 'Central-Control'.
h. MCFA harus dilengkapi dengan input points untuk penggunaan umum seperti untuk
monitoring rendahnya battery, AC power failure dan lain-lain. Begitu pula MCFA harus
dilengkapi dengan outputs points misalnya untuk operasi relay atau 'Logic Level Devices'
tertentu dan lain sebagainya. MCFA harus dilengkapi dengan indicator untuk komunikasi
dengan 'Central Console' serta alarm dan kondisi gangguan pada setiap line/sensor
loops.
j. Penyajian secara digital numeric pada MCFA harus dilengkapi/ diadakan dengan fungsi
member indikasi titik/detektor/ yang sedang alarm atau dalam keadaan gangguan.
'TroubleLED' atau alarm tersebut baru akan hilang apabila alarm dan gangguan itu telah
di 'Cleared' atau direset dari jaringan/loop. Sistem harus dimungkinkan untuk dilakukan
komando test, reset dan 'Alarm Silence' dari panel MCFA maupun dari panel 'Central
Control'.
k. Sistem sentral dan switch pada MCFA harus dimungkinkan/memungkinkan bagi seorang
'Authorized Personel' untuk melakukan secara bebas dari central console:
- Membangkitkan kondisi 'General Alarm'
- Mendiamkan 'Local Audible'
- Mendiamkan sinyal alarm tanpa menghilangkan indikasi terjadinya alarm
- Melakukan 'Reset' terhadap seluruh zone (Logical Point Groups)/ points, setelah semua
peralatan pendeteksi telah kembali pada keadaan normal
- Melakukan pengujian operasi terhadap Microprocessor ' dan 'Memory'
- Melakukan test terhadap semua LED tanpa menimbulkan /mengakibatkan perubahan
kondisi pada setiap zone (Logical Point Group).
l. Setiap loop harus dilengkapi dengan satu atau beberapa 'Fault Isolation Modules'
sedemikian rupa sehingga bila terjadi hubung singkat pada beberapa zone's dapat
dicegah tidak berfungsinya secara total dan terbatasi hanya pada sejumlah
peralatan/devices. Sekitar 15-20 peralatan untuk setiap 'Fault Isolation Modules'.
m. Terhadap Intelligent smoke dan heat detector dapat dilakukan 'Sence Level'/ 'Value'
secara analog (khusus terhadap analog detektor).
o. MCFA harus dapat melakukan program dan operasi untuk 'Cross Zoning' terhadap antar
'Addressable Detektors' atau antar zone/ sehingga' Output' dapat dilaksanakan apabila
dua detector terdeteksi/ teraktifkan. Dalam halprogram 'Cross-Zoning' ini,maka apabila
suatu detector (satu zone) telah mendeteksi, maka alarm dan sinyal pada panel MCFA
sudah akan member tanda-tanda begitu pula pencatatan pada printer.
p. Setiap MCFA harus dilengkapi dengan sistem power supply (AC-DC) tersendiri termasuk
dilengkapi dengan charger dan 'Standby emaintenance free battery' dengan kemampuan
minimum 12 jam sistem beroperasi, lengkap dengan alarm dan indicator terhadap kondisi
dan status dari sistem powersupply. Sistem power supply MCFA harus disiapkan mampu
untuk melayani seluruh kebutuhan sistem; detektor, manual push station, alarm/bell,
komunikasi dan lain-lain control yang dibutuhkan.
q. Komunikasi antar MCFA melalui' Twisted Pair Shielded Cable' dengan kecepatan
transmisi minimum 9600 bit atau standard kabel lainnya yan direkomendasikan oleh
pihak manufacturer namun dengan penampilan dan kemampuan minimum sama dengan
yang dispesifikasi teknis dalam dokumen ini. Untuk kabel yang dipasang/ditanam ditanah,
maka jenis kabel harus pula sesuai untuk keadaan ini.
Seluruh 'Busto-Bus Communications Controland MCFA 'haruslah memenuhi/listed UL
864 dan UL 916 dijamin untuk integritas sistem.
r. Hal-hal ini seperti 'Display Interface Board' (menyediakan semua controls dan indicators
yang diperlukan oleh system operator untuk dapat digunakan dalam memprogram semua
parameter dari panel), 'Serial Interface Board', 'Power Supply Unit' dan lain-lain
kelengkapan harus tersedia untuk menjamin beroperasi sistem.
FIELD DEVICE
Sounder Module
- Quiscent Current : 20 Ma
- Operating Current : ±2 A
- Supervised output : 4x 1A
- Cable Capacity : 0.08 s/d 1.5mm²
- Relative Humidity : = 95 %
- Ingrees Protection : IP 30
- Dimension : NetworkModule
- Communication Protocol : ±140 (W) x 90 (H) x 25 (D) mm
- Cable Capacity : 0.2 s/d 1.5mm²
- Dimension : ±50 (W) x 20 (H) x 70( D) mm
Event Printer
- Operating Voltage : 9 s/d45 Vdc
- Quiescent Current : 50 mA
- Operating Current : 3A @ 9 Vdc, 0.7 A @ 48Vdc
- Interface : RS 232 serial
- Operating Temperature : 0 s/d 50°C
- Storage Temperature : -20 s/d 70°C
- Relative Humidity : = 95 %
- Dimension : ± 90 (W) x 90 (H) x 90 (D) mm
Input Module
- Communication protocol : Flash Scan atau setara 12 s/d
- Operating voltage : 33 Vdc
- Quiescent Current : 0.25 s/d 0.35 mA
- Cable Capacity : 0.2 s/d 1.5 mm² (2.5 mm²)
- Operating Temperature : -25 s/d 60°C
- Storage Temperature : -30 s/d 65°C
- Relative Humidity : = 95 %
- Relative Humidity : = 95 %
- Ingrees Protection : IP 30
- Dimension : ± 130 (W) x 90 (H) x 25 (D) mm
Output Module
- Communication protocol : Flash Scan atau setara
- Operating voltage : 12 s/d 33 Vdc
- Quiescent Current : 0.6 s/d 0.75 mA
- Relay Output : 250 Vac 4A, max.
: 30 Vdc 4A, max.120W
- Cable Capacity : 0.2 s/d 1.5 mm² (2.5
- Operating Temperature : -25 s/d 60°C
- Storage Temperature : -30 s/d 65°C
- RelativeHumidity : = 95 %
- RelativeHumidity : = 95 %
- Ingrees Protection : IP 30
- Dimension : ± 130 (W) x 90 (H) x 25 (D) mm
Smoke Detektor
- Communication Protocol : Flash Scan atau setara
- Operating Voltage : 12 s/d 33 Vdc
- Quiscent Current : 200 s/d 280 A
- Ext. Alarm Indicator : 2 w/o sounder base,1w/ sounder base
- Operating Temperature : -10 s/d 60°C
- Storage Temperature : -30 s/d 70°C
- Relative Humidity : = 95 %
- Dimension : ± 100 (W) x 46 (H) mm
o Semua komponen elektronik haruslah 'Solid State Devices' dan di 'Hermetically Sealed'
sedemikian rupa sehingga menghindari gangguan dari debu, kotor dan kelembaban.
o Detektor dipasangkan pada 'Base' dengan cara mekanisme putar-tarik yang dijamin tidak
akan lepas/jatuh (kokoh) namun mudah didalam pencabutan saat maintenance dan
pembersihan.
o 2 (dua) atau 4 (empat) wire system harus dimungkinkan untuk Class A wiring ataupun
konfigurasi star.
o Dilengkapi dengan peralatan test, functional test switch Pemborong/Supplier harus
menyediakan peralatan untuk memungkinkan pengetesan.
o Dilengkapi dengan LED warna merah yang akan menyala dengan kedipan lama
menandakan detector bekerja baik/stand-bye dan akan kedip-kedip cepat bila sedang
kondisi alarm/deteksi.
o Ambient temperature : 10° C - 75° C.
o Relative humidity : s/d 90% RH, selama 30 hari
o Operating voltage : 24 Volt normal, (18 - 28 V)
o Tidak diperbolehkan menggunakan produk yang tidak sesuai dengan produk MCFA nya.
o Tidak diperbolehkan menggunakan produk dari China.
l. Thermal Detektor
- Detektor harus tahan terhadap getaran.
- Fixed temperatur (57,5 C~ 60°C)dan rateof rise temperature detector 1 5°F/menit,
dipasangkan didaerah tertentu yang disebut pada gambar.
- Dilengkapi dengan 'Visible Indicator' untuk melihat bahwa detector telah bekerja.
- Kontak normally open/normally closed dari bahan perak.
- Operating voltage: 24 Volt nominal (18 - 28 Volt)
m. Manual Alarm Station (Call Point)
- 'Break Glass Type 'atau' Pull Lever 'berwarna merah menyolok dengan tulisan warna
perak yang kontras, rumahan dari bahan metal/baja tuang.
- 'Manual Alarm Push Button/ 'Call Point' haruslah 'Electrically Compatible' dengan fire
detector lainnya serta terhadap MCFA sehingga bila diperlukan 'Manual Call Station'
dan 'Fire Detektor' berada dalam satu zone/ satu loop-line, hal ini dimungkinkan dan
dijamin sistem harus dapat berfungsi.
- Semua komponen electronik/ 'Solid State Devices 'haruslah' Hermetically Sealed'
diproteksi terhadap debu, kotoran, humidity serta diproteksi terhadap 'Elektrical
Transient', “Electro Magnetic Interference'/ EMI dan lain-lain.
- Dapat dilengkapi atau dapat dipasangkan 'Addressable Module, 'bila diperlukan
'Addressable Manual Call Station' begitu pula beberapa 'Conventional Manual Call
Station' dapat dirangkai dalam satu wiring/ zone dan dilayani oleh sebuah
'Addressable Monitor Module'
- 'Surface Mounted Type' atau semi-flush mounted type tergantung kepada lokasi
pemasangan yang di spesifikasikan.
- 'Sealed Switch', 'Positive Contact' dan aman terhadap korosi dan pengotoran Lainnya
n. Peralatan Announciating
Alarm Bell
- 'DC Vibrating Bell', 24 Volt nominal/ (18-30 Volt), 80 M Amp.rated current max.85 dBA
minimum pada jarak 3 meter terhadap referensi 20 MPa sound pressure)
- Bila dinyatakan pada gambar bell harus dilengkapi dengan Semua alarm bell/horn, harus
dipasangkan dengan kabel yang disupervisi/ 'Supervized Cable' dan bell harus UL listed
- 'Low-voltage vibrating bell type', dicat akhir ('baked-enamel point') warna merah menyala,
'Corrosion-proof; diameters 15 cm, jenis 'Surface Mounted' atau 'Semi flush mounting'
tergantung keadaan lokasi penempatan
- 'Strobe Light' maka harus dilengkapi dengan lampu/ 'Strobe Light Intensity' 8000 CD
minimum, 42 M Amp. max.strobe current.
p. Network Annunciator
- Tampilan panel Annunciator LCD 640 Character
- Empat status relays: Alarm, trouble, supervisory, security
- Full Supervisi untuk semua input dan jaringan yang terhubung
- History buffer (1000 Alarm events dan 4000 System Events)
- Dapat membaca status di panel MCFA yang terhubung pertitik dan zone
- Mempunyai kemampuan untuk system Acknowledge, Silence dan Reset Flashing lamp
- Resistor : 75 Ohm
- Operating Voltage : 5 s/d 8 Vdc
- Operating Current : max. 35 mA
- Cable capacity : max. 1.5 mm²
- Operating Temperature : -25 s/d 80°C
- Storage Temperature : -30 s/d 70°C
- Relative Humidity : = 95 %
- Dimension ± 85 (W) x 85 (H) x 25 (D) mm
KABEL DISTRIBUSI
a. Pemborong menyediakan dan memasang semua sistem kabel didalam conduit sesuai
dengan persyaratan manufacturer.
b. 'Sheilded Twisted Pair Cable' (STP) AWG 181 Pair untuk kabel distribusi detector dalam
gedung dan STPAWG 141 Pair untuk kabel distribusi dari MCFA ke Line awal di setiap
gedung.
c. Kabel distribusi untuk, flashing lamp menggunakan kabel tipe NYA 2x1C x1.5 mm².
d. Kabel distribusi untuk fireman telephone ketelephone switch board menggunakan kabel
tipe ITC 2x2x0.6 mm² untuk didalam gedung dan ITC 2x2x0.8 mm² untuk komunikasi
antara switch board fireman masing-masing gedung kepusat switch board fireman
telephone.
e. Kabel-kabel yang ditanam atau ditarik di luar bangunan haruslah dari jenis outdoor type
dan underground type cable.
c. Konduit harus dipasangkan secara kokoh dan rapih pada struktur bangunan atau pun
digantung dan di klem pada setiap jarak 60 cm.
d. Pemasangan kabel bawah tanah harus menggunakan kabel jenis underground cable
dengan menanamkan kabel didalam tanah menggunakan conduit high impact dan
dengan metoda yang sesuai dengan gambar perencanaan atau atas petunjuk dari
Pengawas serta harus sesuai dengan standard dan aturan yang berlaku.
a. MCFA dipasang di dalam ruang Operator atau Rg. Control dilantai lantai Dasar gedung.
Pemasangan MFCA harus dilakukan dengan teliti dan kokoh. MCFA dilantai dasar ini
diintegrasikan dengan bangunan existing yang ada disebelahnya yang menggunakan
system penginderaan sendiri.
c. Pemasangan peralatan detector didalam bangunan harus pada posisi yang sesuai
dengan gambar perencanaan dan telah berkoordinasi dengan pihak-pihak interior,
listrik/lampu dan Pengawas.
d. Posisi detector harus sedemikian rupa sehingga terbebas dari pengaruh-pengaruh fisis
dan termis yang kemungkinan akan mengurangi sensitivitas pendeteksian detektor.
e. Alarm bell, announciator dan manual push-bottom harus diletakkan pada posisi yang
dengan mudah dicapai dan terlihat oleh petugas atau penghuni
PENGIRIMAN MATERIAL
Material yang dikirim ketapak haruslah dilakukan dengan baik dan hati-hati, material
dilengkapi dengan hasil test dan sesuai brosure yang ditawarkan dan telah disetujui
Pemilik proyek/ perencana.
Pengiriman terutama untuk peralatan MCFA, Input dan output module dan componen
komponen fire alarm haruslah dibungkus, dipak atau didalam koli dan sangat dicegah
terhadap kemungkinan material tersebut kena hujan, debu dan lain-lain.
Penempatannya pun setelah tiba ditapak harus ditempatkan ditempat yang telah ditentukan
oleh Pemilik/ Pengawas dan dijaga dengan baik (terlindung).
ASBUILT DRAWING
Sebelum pekerjaan selesai seluruhnya ataupun secara bertahap, Pemborong wajib
menyerahkan kepada pemilik proyek/ Pengawas/ Perencana 5 (Lima) set gambar yang
disebut "asbuilt drawing", yaitu gambar dari semua material dan instalasi yang terpasang
dan disesuaikan dengan as/poros kolom bangunan maupun terhadap site/tapak untuk
jaringan yang dipasangkan diluar bangunan (atau ditapak/ site).
Untuk gambar "asbuilt drawing" ini ditentukan 4 set gambar blueprint, 1 set kalkir, dan
dalam bentuk CompackDisk (CD) dan diserahkan pada saat serah terima pertama
Pemborong juga diwajibkan menyerahkan gambar diagram segaris sistem yang berada
disetiap ruang ME diatas papan kayu berlapis formika minimum 9 mm ukuran 100 x 100
cm lengkap dengan besaran-besarannya.
PENGETESAN
Pemborong harus melakukan seluruh pengetesan dan harus melakukan percobaan seperti
operasi sesungguhnya secara tepat dari seluruh sistem untuk peralatan, material dan cara
bekerjanya peralatan yang mengalami kerusakan/ cacat/ salah harus diganti/dibetulkan dan
percobaan diulangi untuk operasi yang sebenarnya/ normal/ dan benar pada seluruh deteksi
kebakaran. Pemborong harus bertanggung jawab untuk memperoleh persetujuan dari Dinas
Kebakaran setempat atau pihak yang berwenang bagi pemasangan sistem fire alarm dan
seluruh biaya yang timbul atas beban Pemborong.
Seluruh hasil test yang telah dilakukan harus dibuatkan Berita Acara Pengetesan yang
dimintakan persetujuan kepada Pengawas dan Perencana.
PERIHAL IKLIM
Seluruh peralatan juga harus tahan terhadap iklim tropis dan lembab atau diberi suatu
sistem proteksi tertentu yang memadai.
PETUNJUK PEMELIHARAAN
a. Sebelum dilakukan serah terima pekerjaan, Pemborong harus menyerahkan Buku
Petunjuk Pemeliharaan terhadap seluruh peralatan utama dan Instalasi/ fixtures serta
daftar material/ komponen yang memerlukan penggantian secara berkala.
Buku yang diserahkan harus dalam bentuk edisi lux dan dijilid dengan rapih dan bagus.
Petunjuk pemeliharaan harus mencantumkan ringkasan dari pengujian berkala yang
direkomendasikan oleh pabrik pembuat dan standard/ aturan yang berlaku secara umum.
b. Didalam buku pentunjuk pemeliharaan tersebut harus diuraikan secara jelas dan ringkas
mengenai tata cara/ prosedur pemeliharaan, contoh data log book pencatatan (harian,
mingguan, bulanan dan tahunan).
c. Jumlah buku yang harus disediakan oleh Pemborong sebanyak 5 (Lima) set, masing
masing 3 set untuk Pemilik Proyek, 1 set untuk Pengawas dan 1 set untuk Perencana.
Seluruh biaya yang diakibatkan oleh pembuatan dan pengadaan buku tersebut
ditanggung oleh Pemborong.
RENCANA KERJA DAN SYARAT-
SYARAT TEKNIS
PEKERJAAN SISTEM TELEPON
DAFTAR ISI
PAS INSTALATIR
Pekerjaan ini harus dilaksanakan oleh Pemborong yang mempunyai Pas pemasangan
telepon dan instalasi telepon dari PT TELKOM serta terdaftar sebagai instalatir telepon pada
PT TELKOM Witel Jawa Barat dan masih berlaku untuk kurun waktu/tahun 2014.
PESAWAT CABANG :
a. Executive Telephone Set
- Memory Dialling : 100 destination number
- Dial Mode : Available
- On-hook dialling : Available, volume, adjustable
- Internal Music On-Hold Source : Available
- Ringer : 3 type, volume adjustable
- Radial Button : Available
- Recall : Earth/time break recall
Switchable 60 - 100 MS
- Impedance : 600 ohms +/- 20% (300-340 Hz)
- Kondisi Ruangan : Operational - 10% + 45°C, 20/90% RH
Storage - 20% + 60°C, 20/90 RH
b. Standard Telephone Set :
- Memory Dialling : 13 destination numbers
- Dial Mode : DTMF/LD selection DTMF sesuai CCITT Q23
LD dengan 10 PPS atau 20 PPS
- Radial Button : Available
- Hand Set Volume Control : Available
- Ringer : 3 Type, volume adjustable
- Recall : Earth/time break recall switchable 70- 100 MS
- Impedance : 600 ohms ± 20% (300-3400 Hz)
- Kondisi : Operational - 10% + 45°C, 20/90% RH
c. Fasilitas, Features
Fasilitas dan features Hand Set Telephone (Pesawat Cabang) :
- Music On Hold : Suara music dapat diperdengarkan baik kepada pesawat trunk line atau
kepada pesawat cabang, apabila hubungan sedang diproses atau
menunggu.
- Call Forwarding :
Apabila ada panggilan kepada satu pesawat cabang tidak diangkat, maka setelah selang
waktu tertentu panggilan tersebut segera dipindahkan kepada extension lain yang telah
ditentukan.
- Group Hunting :
Sejumlah pesawat cabang, umumnya yang termasuk dalam satu group untuk hunting.
Nomor individu setiap pesawat cabang berfungsi seperti biasa. Apabila nomor group yang
diputar, pesawat yang bebas dari group tersebut akan berdering baik secara siklis atau
urutan yang tetap.
- Executive/Secretary :
Kombinasi Executive/Secretary dapat diprogram sehingga dapat saling berhubungan
dengan memutar nomor yang telah disingkat. Panggilan kepada executive dapat dijatuhkan
ke sekretaris.
- Call Pick Up :
Setiap pesawat cabang dapat mengambil panggilan untuk pesawat cabang lain yang masih
ada didalam pick-up group, dengan memutar kode tertentu.
- Abbreviated Dialling :
Ada 3 (tiga) cara penyingkatan nomor yang memudahkan penyederhanaan pemutaran
nomor ialah :
Common Pool Abbreviated Dialling :
Penyingkatan nomor berlaku secara umum untuk seluruh pesawat cabang.
- Follow Me :
Sebuah panggilan kepada satu pesawat cabang A yang telah diprogram follow me ke
pesawat cabang B, akan secara otomatis pesawat cabang B yang akan dipanggil.
- Emergency Alarm :
Pesawat cabang alarm dapat diputar oleh cabang dengan Traffic Class tertentu dengan
memutar kode Alarm. Apabila yang memutar menaruh handsetnya, sebelum panggilan
dijawab panggilan tersebut masih aktif.
Selanjutnya pesawat cabang alarm darurat diangkat, prosedur Automatic Ring Back
bekerja dan pesawat originator (yang memulai berdering).
- Break-In :
Pesawat cabang dengan fasilitas break-in dapat menengahi pembicaraan yang sedang
berlangsung. Inisiatif break-in dilakukan oleh pesawat cabang dengan memutar kode Break-
In. Break-In akan diikuti dengan nada peringatan terdengar oleh semua pihak yang
berbicara.
- Enquiry :
Sebuah pesawat cabang yang sedang melakukan pembicaraan dapat memanggil pihat
ketiga dengan menekan tombol enquriy. Inisiator akan menerima nada panggil dan dapat
memanggil pihak ketiga. Pihak kedua akan menunggu dan mendengar nada musik apabila
disediakan.
Setelah selesai dengan pihak ketiga pembicaraan bisa diteruskan dengan pihak kedua
lagi.
- Shuttle :
Selama enquiry, inisiator bisa membantu pihak ketiga agar menunggu dan pembicaraan
dengan pihak kedua dan ketiga dapat dilakukan bergantian dengan menekan ulang enquiry.
- Transfer :
Dalam keadaan enquiry, inisiator bisa menghubungkan pihak kedua dengan pihak ketiga
dengan meletakan gagang telepon. Pesawat cabang originator akan iddle (bebas) dan pihak
kedua dan ketiga akan berhubungan.
- Add-on Conference :
Dengan fasilitas ini, pesawat cabang dapat bicara bertiga yaitu, dengan cara menekan code
ADD-on conference sebelum memutar nomor pihak ketiga.
- Fixed Follow-Me :
Pemakaian pesawat cabang dapat mengaktifkan pemindahan tujuan panggil kesuatu
pesawat cabang yang tetap/fixed, dengan menekan tombol tertentu.
Setiap kali follow-me dikehendaki, nomor pesawat cabang tujuan tidak perlu dimasukkan,
karena tujuan tetap tersebut telah diatur sebelumnya.
- Multi Line :
Pesawat cabang dapat berhubungan dengan beberapa pihak luar melalui beberapa saluran
Perumtel pada waktu bersamaan : berbicara satu persatu dengan yang lainnyadi hold, atau
sekaligus dengan fasilitas conference
- Multi User/Tenants :
Pesawat cabang tipe fully digital dapat berfungsi sebagai operator console, dan panggilan
dari luar dapat langsung masuk ke operator kelompok tersebut.
PASAL 4 SYARAT-SYARAT P E M A S A N G A N
- Semua material yang di dalam pengirimannya dalam keadaan terbungkus apabila
bungkus/kolinya akan dibuka, maka harus dilakukan secara hati-hati dan rapih.
- Material harus dihindari dari air, debu dan kemungkinan kerusakan lainnya.
- Finishing tambahan dan penyiapan ruangan sesuai persyaratan / requirement peralatan
harus disiapkan oleh Pemborong.
PEMASANGAN PENGKABELAN
a. Kabel yang keluar dari MDF (Main Distribution Frame) ke TB (Cable Terminal Box)
sampai ke pesawat dengan jumlah pair seperti tertera pada gambar, dari kabel berisolasi
PVC dengan pita pelindung statis (sesuai dengan ketentuan VDE 0815 atau Perumtel
K.9-1-011). Sedangkan untuk kabel di luar bangunan menggunakan kabel tanah. Seluruh
instalasi kabel telepon dalam conduit unit (High Impact conduit) dan setiap pencabangan
harus dilakukan dalam junction box dari bahan besi tuang (bahan metal).
b. Untuk instalasi di dalam bangunan di beberapa tempat, kabel telepon dalam konduit
uPVC High Impact diletakkan bersama-sama kabel listrik dalam jalur kabel/rack-way
(berjarak maximal 15 cm).
Selain itu terdapat juga instalasi telepon di dalam conduit yang menempel di dinding
maupun tertanam di dalam beton lengkap dengan terminal maupun junction box.
c. Kabel-kabel dari TB (Cable Terminal Box) ke setiap outlet dapat juga menggunakan
kabel 1 pair atau multi pair untuk beberapa outlet asalkan disambung melalui
outlet/terminal.
d. Conduit, junction box, MDF dan TB selain conduit yang ditanam pada dinding atau pilar
/beton maka terdapat conduit untuk telepon di atas langit-langit, dan juga kabel telepon
dalam feeder duct yang berdekatan dengan kabel listrik untuk floor outlet.
e. Pipa-pipa konduit telepon dari MDF sampai TB, dan dari TB sampai outlet telepon adalah
dari bahan uPVC high impact. Conduit telepon di atas ceiling / langit-langit dari MDF ke
TB, atau dari TB ke tiap outlet telepon yang penyambungannya dilakukan secara rapih
dan kuat dengan penyambung yang sesuai untuk konduit telepon. Bagian ujung dari
konduit ini harus ditanahkan (yaitu pada TB). Pemborong harus membuat gambar detail/
gambar kerja untuk sistem pentanahan (grounding) pada TB, MDF dan untuk PABX.
f. Penghubung conduit yang berada di atas ceiling dengan conduit vertical (pada
pilar/kolom/dinding) atau dengan conduit yang arah 90 derajat dengan lainnya harus
dilakukan melalui junction box dari bahan cast iron, dan penyambungan harus dengan
"brass compression gland".
g. Conduit untuk telepon dari TB ke pesawat dan lain-lain terpasang di dinding atau
tertanam di tiang beton, Pemborong harus meneliti dengan sempurna pada gambar.
Pada pemasangan Pemborong harus menyesuaikan letak conduit tersebut dengan
gambar instalasi, serta dilengkapi dengan junction box dan accessories lain sekalipun
pada gambar tidak dinyatakan dengan jelas.
Semua belokan dan cabangan harus melalui junction box.
- Segala syarat dan cara pemasangan outlet telepon dan penginstalasiannya menjadi
tanggungan Pemborong telepon.
- Outlet-outlet yang dipasang harus sudah lengkap dengan kabel sampai ke TB.
- Semua conduit yang terpasang pada ceiling atau di tempat lain secara op-bouw harus
dilapisi dengan cat dasar dan cat akhir yang warnanya akan ditentukan kemudian oleh
perencana.
- Kotak-kotak TB atau MDF harus terbuat dari bahan plat besi dengan ketebalan
minimum 1,5 mm difinished dengan cat dasar dan cat akhir, dengan warna yang
ditentukan kemudian.
- Semua TB dan MDF harus dilengkapi dengan kunci "Master Key Type".
c. Hubungan antara kabel pesawat telepon dengan kabel instalasi harus dengan outlet tidak
boleh dengan terminal strip. Outlet telepon dipasang secara "flushmounted" pada dinding
atau kolom.
COMMISSIONING
a. Setelah seluruh sistem terpasang dan testing, maka perlu dilakukan commissioning/trial
run.
b. Commissioning terhadap seluruh fasilitas dan performance sistem telepon yang dipasang.
PASAL 5 SYARAT-SYARAT PENERIMAAN
MATERIAL DAN PERALATAN
a. Semua peralatan dan instalasi yang akan dipasang haruslah, sesuai spesifikasi teknis,
baru dan belum pernah dipakai/dipasang.
b. Semua peralatan dan instalasi yang akan dipasang haruslah 'TROPICALIZED' dan
iproteksi terhadap suasana/kondisi lokasi yang mempunyai kelembaban tinggi yang
dapat mencapai RH 65% - 95% serta temperature rata-rata 34°C dan dapat mencapai
dan dapat beroperasi secara kontinue tanpa mengalami kegagalan karena pemanasan
atau penurunan kefungsian dan penampilannya.
c. Semua peralatan dan sistem dan instalasi yang tercakup di dalam paket kontrak ni
haruslah dari kwalitas tinggi/baik dan harus dari satu merk/manufacturer.
c. 'Acceptance' oleh pihak Pemilik setelah dilakukan uji-coba secara khusus dengan
menyertakan pihak Pemilik dan menyampaikan hasil/laporan commissioning dan
sertifikat/ hasil test yang telah dilaksanakan. Commissioning, uji coba, Acceptance harus
dilaksanakan sebelum Serah Terima Pertama atau mengikuti jadwal yang ditetapkan
Pengawas.
PERBAIKAN
Semua akibat dari pekerjaan instalasi ini berupa bobokan, kerusakan atau sisa-sisa harus
dirapihkan kembali.
Sisa-sisa bahan atau bekas bongkaran harus dibuang di tempat yang ditentukan oleh
Pengawas.
c. Sesudah instalasi selesai maka seluruh kabel harus ditest satu per satu oleh peserta
ender dengan peralatan test yang telah mendapatkan persetujuan pemilik dan
Pengawas/ Perencana.
d. Peralatan test tersebut haruslah ditera ulang paling lama satu minggu sebelum test
dimulai oleh suatu badan atau instalasi yang dapat menyakinkan pemilik, Perencana dan
Pengawas , dan disegel sedemikian hingga menyakinkan bahwa tidak ada perubahan
yang dilakukan oleh Kontraktor/Pemborong pada penyetelan alat tersebut.
f. Seluruh test penerimaan pekerjaan itu harus dicatat dalam dokumen yang diserahkan
pada pemilik dan pengguna.
KONDISI OPERASIONAL
Peralatan yang pasang oleh Pemborong harus mampu bekerja dengan baik di daerah tropis
dengan temperatur keliling 45oCelcius, bagian switching haruslah dari type yang dapat
bekerja cepat + 6 ms, dan tidak menimbulkan bunyi yang mengganggu, serta harus
minimum maintenance dan mempunyai fasilitas untuk Office system facility.
PESAWAT PELAYANAN
Pesawat pelayanan mempunyai fasilitas yang memungkinkan untuk mengadakan extention,
yang mempunyai kemampuan standard bagi operator set seperti transfer of trunk call, camp-
on busy, holding of trunk call dan sebagainya.
PESAWAT TELEPON
Pesawat telepon adalah dari type meja ataupun dinding. Fasilitas pesawat adalah :
a. Untuk pembicaraan intern langsung "dial" pada nomor yang dituju.
b. Untuk telepon keluar melalui operator, dial '9' untuk menghubungi operator.
c. Untuk telepon sambungan langsung keluar, dial '0' terlebih dahulu.
d. Dengan earth button extention dapat memanggil kembali operator dalam hal hubungan
keluar.
e. Semua pembicaraan adalah private, interupsi yang terjadi harus disertai dengan signal
akustic.
f. Setiap telepon dari luar harus melalui sekretaris.
g. Dapat menunda pembicaraan dari luar, tanpa memutuskan sambungan apabila sekretaris
mengadakan hubungan dengan Direksi/Kepala Bagian.
h. Direksi/Kepala Bagian dapat menginterupsi/ memutuskan pembicaraan apabila saluran
sedang dipergunakan oleh sekretaris.
i. Nada panggilan telepon dari luar dapat dialihkan ke telepon lainnya, setelah diadakan
pengalihan panggilan dari pesawat telepon yang satu dengan pesawat telepon lainnya
(dengan cara memakai fasilitas "follow-me").
Terlepas dari kewajiban mengenai butir masa pemeliharaan dan masa garansi diatas, maka
Pemborong :
- Harus mengajukan spare parts list terhadap material atau parts yang dianggap perlu untuk
disiapkan/ dipunyai oleh Pemilik untuk suatu masa operasi tertentu (selama 2 [dua] tahun).
Spare parts list ini (item dan volume harus disebutkan dengan jelas) dapat pula diajukan
atau dimasukkan di dalam material yang disuplai di dalam paket lelang ini sebagai 'service'
dan untuk ini dinyatakan sebagai 'free of charge'.
'Service' dan 'free of charge', berhubung adalah sulit untuk mendefinisikan dan
menentukan jumlah/volume yang pasti dan seragam untuk part/ spare parts bagi setiap
merk/ manufacturer.
- Mengajukan usulan kepada Pemilik mengenai kontrak pemeliharaan (maintenance
contract) dengan menjelaskan dan menguraikan ketentuanketentuannya selama 5 (lima)
tahun dan kontrak jaminan suku cadang peralatan utama selama 5 (lima) tahun berikut
perinciannya pada saat Serah Terima Kedua.
- Spare part / alat - alat yang diajukan pada kontrak pemeliharaan :
b. Di dalam buku pentunjuk pemeliharaan tersebut harus diuraikan secara jelas dan ringkas
mengenai tatacara/prosedur pemeliharaan, contoh data logbook pencatatan (harian,
mingguan, bulanan dan tahunan).
c. Jumlah buku yang harus disediakan oleh Pemborong sebanyak 5 (empat) set, masing-
masing 3 set untuk Pemilik Proyek, 1 set untuk Pengawas dan 1 set untuk Perencana.
Seluruh biaya yang diakibatkan oleh pembuatan dan pengadaan buku tersebut
ditanggung oleh Pemborong.
RENCANA KERJA DAN SYARAT-
SYARAT TEKNIS
PEKERJAAN INSTALASI DATA
DAFTAR ISI ................................................................................................
UMUM
Persyaratan Umum dan Persyaratan Teknis, termasuk gambar-gambar yang disertakan
serta instruksi dan informasi resmi kepada peserta lelang paket ini adalah merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Dokumen keseluruhan serta prosedur pelelangan paket
pekerjaan ini.
Dokumen Pelelangan ini meliputi pula antara lain semua informasi dan spesifikasi yang
diberikan oleh Pihak Pemberi Tugas dan Perencana, didalam proses pelelangan.
Secara umum paket pekerjaan ini meliputi pengadaan, pemasangan, uji-coba dan masa
pemeliharaan untuk instalasi jaringan data, pengetesan terhadap perangkat Patch Panel
Data dan keseluruhan instalasi.
Mencakup didalamnya semua peralatan, perlengkapan dan material yang tergambar
didalam gambar rencana/ gambar lelang, hal-hal yang disebut didalam spesifikasi teknis
maupun juga semua peralatan dan perlengkapan bantu (material elektronis maupun
mekanis dan lain-lain) yang tidak tergambarkan secara nyata (baik gambar umum maupun
gambar detail/ rinci) dan yang tidak dituliskan didalam spesifikasi teknis namun adalah
merupakan bagian dari sistem secara menyeluruh bagi sistem data ini untuk dapat
bekerjasecara sempurna.
Lingkup pekerjaan yang diuraikan dibawah ini adalah pengadaan dan pemasangan:
a. Kabel distribusi dari Patch Panel Data (PPD) keseluruh outlet data menggunakan
kabel Unshielded Twisted Pair (UTP) RG45 Cat6.Outletdata.
b. TestingdanCommissioning
c. Melakukan supervisi, commissioning, pengetesan dan uji-coba sehingga instalasi data
diatas ini mulai dari Distribution Box, Panel, kabel didalam bangunan sampai ke data
outlet, dapat berfungsi dengan benar dan baik untuk selanjutnya dapat diserahkan
kepada Pemilik bangunan.
d. Melakukan Training dan Asistensi kepada petugas-petugas Pemilik.
e. Melaksanakan masa pemeliharaan selama 6 (enam) bulan, termasuk penyediaan suku
cadang untuk peralatan yang dipasang.
f. Melaksanakan masa garansi untuk selama 1 (satu) tahun masa kerja peralatan yang
dipasang.
g. Menyerahkan dokumentasi, asbuilt drawing, informasi, manuals, drawing/ diagrams,
parts list, administration and maintenance service dan lain-lain.
h. Dan lain-lain hal yang menyangkut terpasangnya dan bekerjanya sistem telepon.
OUTLET DATA
- Menggunakan standard RG 45 Cat 6.
PEMASANGAN PENGKABELAN
a. Kabel yang keluar dari MDF (Main Distribution Frame) ke Patch panel Data (Cable
Terminal Box) sampai ke outlet data .
b. Untuk instalasi didalam bangunan dibeberapa tempat, kabel data dalam kondu itu PVC
High Impact diletakkan bersama-sama kabel listrik dalam jalur kabel/ rack-way (berjarak
maximal 15 cm).
Selain itu terdapat juga instalasi telepon didalam conduit yang menempel didinding
maupun tertanam didalam beton lengkap dengan terminal maupun junction box.
c. Pipa-pipa conduit data dari MDF sampai Patch Panel Data, dan dari PPD sampai outlet
data adalah dari bahan uPVC high impact. Conduit data diatas ceiling/ langitlangit dari
MDF ke PPD, atau dari PPD ketiap outlet data yang penyambungannya dilakukan secara
rapih dan kuat dengan penyambung yang sesuai untuk conduit data.
d. Penghubung conduit yang berada diatas ceiling dengan conduit vertical (pada pilar/
kolom/ dinding) atau dengan conduit yang arah 90 derajat dengan lainnya harus
dilakukan melalui junction box dari bahan cast iron, dan penyambungan harus dengan
"brass compression gland".
e. Conduit untuk outlet data dari Patch Panel ke masing-masing outlet terpasang didinding
atau tertanam ditiang beton, Pemborong harus meneliti dengan sempurna pada gambar.
Pada pemasangan Pemborong harus menyesuaikan letak conduit tersebut dengan
gambar instalasi, serta dilengkapi dengan junction box dan accessories lain sekalipun
pada gambar tidak dinyatakan dengan jelas.
- Segala syarat dan cara pemasangan outlet data dan penginstalasiannya menjadi
tanggungan Pemborong data.
- Outlet-outlet yang dipasang harus sudah lengkap dengan kabel sampai ke Patch Panel
Data.
- Semua conduit yang terpasang pada ceiling atau ditempat lain secara op-bouw harus
dilapisi dengan cat dasar dan cat akhir yang warnanya akan ditentukan kemudian oleh
perencana.
- Kotak-kotak PPD atau MDF harus terbuat dari bahan plat besi dengan ketebalan
minimum 2mm di finished dengan cat dasar dan cat akhir, dengan warna yang
ditentukan kemudian.
- Semua PPD dan MDF harus dilengkapi dengan kunci "Master Key Type".
f. Apabila terjadi penyambungan, maka kontraktor tidak diperkenankan untuk menyambung
langsung antar kabel, pemborong harus memakai konektor untuk melakukan
penyambungan dengan standard konektor RG 45 Cat 6.
COMMISSIONING
a. Setelah seluruh sistem terpasang dan testing, maka perlu dilakukan commissioning/trial
run.
b. Commissioning terhadap seluruh fasilitas dan performance sistem telepon yang dipasang.
a. Semua peralatan dan instalasi yang akan dipasang haruslah, sesuai spesifikasi teknis,
baru dan belum pernah dipakai/ dipasang.
b. Semua peralatan dan instalasi yang akan dipasang haruslah 'TROPICALIZED' dan
diproteksi terhadap suasana/ kondisi lokasi yang mempunyai kelembaban tinggi yang
dapat mencapai RH 65%-95% serta temperature rata-rata 34°C dan dapat mencapai
dan dapat beroperasi secara continue tanpa mengalami kegagalan karena pemanasan
atau penurunan kefungsian dan penampilannya.
c. Semua peralatan dan sistem dan instalasi yang tercakup didalam paket kontrak ini
haruslah dari kualitas tinggi/ baik dan harus dari satu merk/ manufacturer. Pemilik/
Pengawas dan perencana dapat meminta pernyataan 'Compatibility' ini dari
manufacturer/ merk yang diajukan melalui Pemborong.
b. Commissioning dan pengujian terhadap fisik, elektris, operasional, features dan services,
proses, sertifikat dan hasil test harus disiapkan oleh Pemborong.
c. ‘Acceptance' oleh pihak Pemilik setelah dilakukan uji-coba secara khusus dengan
menyertakan pihak Pemilik dan menyampaikan hasil/ laporan commissioning dan
sertifikat/ hasil test yang telah dilaksanakan.
Commissioning, ujicoba, Acceptance harus dilaksanakan sebelum Serah Terima Pertama
atau mengikuti jadwal yang ditetapkan Pengawas.
PERBAIKAN
Semua akibat dari pekerjaan instalasi ini berupa bobokan, kerusakan atau sisa-sisa harus
dirapihkan kembali.
Sisa-sisa bahan atau bekas bongkaran harus dibuang ditempat yang ditentukan oleh
Pengawas.
a. Seluruh kabel dan peralatan yang digunakan harus ditest sesuai dengan persyaratan
yang tersebut dalam dokumen ini.
b. Sesudah instalasi selesai maka seluruh kabel harus ditest satu persatu oleh peserta
tender dengan peralatan test yang telah mendapatkan persetujuan pemilik dan
Pengawas/ Perencana.
c. Peralatan test tersebut haruslah ditera ulang paling lama satu minggu sebelum test
dimulai oleh suatu badan atau instalasi yang dapat menyakinkan pemilik, Perencana dan
Pengawas, dan disegel sedemikian hingga menyakinkan bahwa tidak ada perubahan
yang dilakukan oleh Kontraktor/ Pemborong pada penyetelan alat tersebut.
e. Seluruh test penerimaan pekerjaan itu harus dicatat dalam dokumen yang
diserahkan pada pemilik dan pengguna.
b. Khusus hal ini maka Pemborong wajib menyediakan dan menjamin tersedianya spare
parts, tenaga kerja minimal 2 (dua) orang yang selalu berada dilokasi selama 10 jam
dengan catatan kerja yang berkwalitas.
- Semua 'software adjustment' selama masa warranty ini haruslah atas biaya Pemborong.
PETUNJUK PEMELIHARAAN
a. Didalam buku pentunjuk pemeliharaan tersebut harus diuraikan secara jelas dan ringkas
mengenai tata cara/ prosedur pemeliharaan, contoh data logbook pencatatan (harian,
mingguan, bulanan dan tahunan).
b. Jumlah buku yang harus disediakan oleh Pemborong sebanyak 5 (empat) set, masing-
masing 3 set untuk Pemilik Proyek, 1 set untuk Pengawas/ MK dan 1 set untuk
Perencana. Seluruh biaya yang diakibatkan oleh pembuatan dan pengadaan buku
tersebut ditanggung oleh Pemborong.
RENCANA KERJA DAN SYARAT-
SYARAT TEKNIS
PEKERJAAN SISTEM CCTV
DAFTARISI
MATERIAL
Dalam memasukkan penawaran, Pemborong wajib melampirkan hal-hal berikut ini dengan
jelas :
a. Melampirkan keterangan dari merk, type, data-data teknis yang penting dari item item
peralatan seluruhnya dari yang ditawarkan pada lembar kertas tersendiri, pada dokumen
penawaran.
b. Melampirkan brosure, minimum1 (satu) set asli dari setiap item unit yang ditawarkan.
c. Pada brosure tersebut spesifikasi teknis yang terkait terhadap peralatan terpilih harus
diberi tanda dengan stabilo, misalnya, kapasitas dan tipe NVR, fixed camera, dome
camera, dan lainnya, sehingga dapat diketahui secara jelas/ detail kondisi unit terpilih.
d. Mengisi Daftar Isian material yang ditawarkan sesuai dengan Form Daftar Isian yang
disertakan pada buku RKS yang tersebut di bawah.
Setiap kekurangan dari butir-butir a s/d d diatas akan mengurangi penilaian evaluasi atas
Penawaran Pemborong dimana bobot penilaian akan hal-hal tersebut diatas sangat
menentukan dalam evaluasi penawaran.
Kontraktor harus menjamin seluruh unit peralatan yang didatangkan adalah baru dan bebas
dari defective material, improper material dan menjamin terhadap kualitas atau mutu barang
sesuai dengan tujuan spesifikasi.
Setiap material atau peralatan yang tidak memenuhi spesifikasi harus diganti dengan yang
sesuai dalam jangka waktu tidak lebih dari 1 (satu) minggu setelah ditandatangani berita
acara penerimaan barang.
Seluruh biaya yang timbul akibat penggantian atau penolakan material/ peralatan menjadi
tanggungan/ beban Kontraktor.
GAMBAR-GAMBAR KERJA
Gambar-gambar kerja untuk seluruh pekerjaan harus selalu berada di lapangan (site).
Termasuk perubahan-perubahan atau usulan-usulan dan lain sebagainya. Selama
pelaksanaan instalasi ini berjalan, Kontraktor harus memberikan tanda-tanda dengan
pensil/ tinta merah pada set gambar atas segala perubahannya, penghapusan atau
penambahan pada instalasi tersebut, gambar kerja harus dibuatkan pemborong sejumlah 1
(satu) set kalkir 3 (tiga) set blueprint.
GAMBAR PELAKSANAAN
Sebelum kontraktor melakukan pemasangan instalasi, kontraktor harus membuat gambar
instalasi secara mendetail (shop drawing) untuk disetujui oleh Direksi, juga harus
menyerahkan Gambar Pelaksanaan (As Built Drawing) yang meliputi denah, instalasi yang
terpasang, detail pemasangan, detail peralatan dari seluruh instalasi diatas dan digambar
dikertas kalkir. Pelaksanaan pemasangan harus memenuhi syarat-syarat yang umum
berlaku baik standard nasional maupun standard internasional. As built drawing dibuatkan
sejumlah 1 (satu) set kalkir 3 (tiga) set blueprint.
CONTOH-CONTOH BARANG
Pemborong wajib mengirimkan contoh-contoh bahan yang akan digunakan dalam
pelaksanaan, kepada Pengawas atau brosur-brosur dari alat-alat tersebut dan menunggu
persetujuan dari Pengawas sebelum alat-alat tersebut dipasang.
Bila bahan-bahan tersebut diragukan kualitasnya akan dikirimkan kekantor penyelidikan
bahan-bahan atas biaya Pemborong/ Kontraktor.
Bila ternyata terdapat bahan-bahan yang telah dinyatakan tidak baik/ tidak bisa dipakai
oleh Pengawas, maka Pemborong harus mengangkut bahan-bahan tersebut keluar
lapangan dalam jangka waktu 3 (tiga) hari, harus sudah tidak ada dilapangan (site).
TENAGA PELAKSANAAN
Semua pekerjaan harus dilaksanakan dengan baik oleh orang/ tenaga-tenaga ahli dalam
bidangnya (Skilled Labour), agar dapat memberikan hasil kerja yang terbaik dan rapi.
Untuk pelaksanaan khusus, Pemborong harus memberikan surat pernyataan yang
membuktikan bahwa tukang-tukangnya yang melaksanakan pekerjaan tersebut memang
mempunyai pengalaman dan kecakapan.
PENGAMANAN
Kontraktor bertanggung jawab atas pencegahan bahan/ peralatan-peralatan untuk
instalasi ini dari pencurian atau kerusakan. Bahan-bahan/ peralatan-peralatan yang hilang
atau rusak harus diganti oleh Kontraktor tersebut tanpa tambahan biaya.
KOORDINASI
Dalam pelaksanaan pekerjaanini, Pemborong diwajibkan mengadakan koordinasi dengan
Pemborong lain yang mengerjakan pekerjaan AC, struktur, elektrikal, interior dan ebagainya,
sehingga kemungkinan terjadinya kesalahan-kesalahan dalam pemasangan dapat
diperkecil/ dihilangkan.
IZIN
a. Semua izin-izin dan persyaratan-persyaratan yang diperlukan untuk melaksanakan
instalasi ini harus dilakukan oleh Pemborong atas tanggungan dan biaya Pemborong.
b. Semua pemeriksaan, pengujian laik pakai dari instansi berwenang dan lain-lain beserta
keterangan-keterangan resminya yang mungkin diperlukan untuk pelaksanaan instalasi
ini harus dilakukan oleh Pemborong atas tanggungan dan biaya Pemborong.
d. Pemborong harus menyerahkan izin atau keterangan resmi dari pihak yang berwajib
yang diperolehnya mengenai instalasi proyek ini kepada Pengawas, Konsultan atau pihak
yang ditunjuk untuk ini.
KORELASI PEKERJAAN
a. Semua pekerjaan galian dan penimbunan yang akan dilakukan oleh pihak lain
Pemborong harus memberikan data-data, ukuran-ukuran dan gambar-gambar pekerjaan
ini bilamana ada kepada pihak yang melaksanakannya.
b. Semua pekerjaan pembuatan dudukan untuk panel-panel atau peralatan listrik lain
dilakukan oleh Pemborong lain, Pemborong harus memberikan data-data, ukuran-
ukuran, gambar-gambar dan peralatan yang diperlukan kepada pihak lain yang
memerlukannya.
c. Semua penarikan kabel-kabel listrik sampai kepanel peralatan dilakukan oleh pihak lain.
Pemborong wajib memberikan data-data dan gambar-gambar yang diperlukan kepada
pihak lain yang mengerjakannya.
d. Semua penarikan kabel listrik, ducting AC, pemipaan, rak kabel, plafon, lampu dan
instalasi lain yang tidak tercantum dalam gambar-gambar dan spesifikasi yang dilakukan
oleh pihak lain, Pemborong harus berkoordinasi dan memberikan data-data, ukuran dan
gambar-gambar kepada pihak lainnya yang mengerjakannya.
SUB KONTRAKTOR
a. Apabila diperlukan tenaga-tenaga ahli khusus atau tenaga-tenaga pelaksana yang ada
tidak mampu melaksanakan pemasangan, penyetelan, pengujian dan lain-lain maka
Pemborong dapat menyerahkan sebagian instalasinya kepada Sub Kontraktor lain
setelah mendapatkan persetujuan Pengawas
b. Pemborong wajib bertanggung jawab penuh atas segala lingkup pekerjaannya, baik
yang dilaksanakannya sendiri maupun yang telah disubkontrakkan.
c. Pemberi Tugas dan Pengawas tidak dapat dituntut bila ada gugatan sub Kontraktor
karena tidak lancarnya pembayaran yang harus diberikan oleh Kontraktor.
PENGAWAS LAPANGAN
a. Seluruh pekerjaan yang dicakup dalam instalasi ini harus diawasi oleh seorang yang
cukup berpengalaman. Ia bertanggung jawab penuh atas segala pekerjaan instalasi pada
proyek ini.
b. Nama, perincian pengalaman kerja, struktur organisasi Pengawas Lapangan hendaknya
diberikan oleh Pemborong kepada Pengawas untuk dimintakan persetujuannya.
c. Bilamana ternyata menurut pendapat pihak Pengawas, Konsultan atau pihak yang
berwenang Pengawas Lapangan yang ditunjuk itu kurang cakap memimpin maka
Pemborong harus menggantinya dengan orang lain.
LAPORAN INSTALASI
a. Pemborong harus memberikan contoh semua bahan-bahan yang akan dipergunakannya
kepada Pengawas, Konsultan atau pihak yang ditunjuk untuk dimintakan persetujuan
tertulis pemasangannya.
b. Dengan mencantumkan secara lengkap merk, type, spesifikasi dari semua contoh bahan
yang diajukan.
c. Pemborong harus membuat jadwal/ schedule waktu yang terperinci untuk setiap
pekerjaannya dan diserahkan kepada Pengawas, Konsultan atau pihak yang ditunjuk
untuk mendapatkan persetujuannya.
d. Pemborong harus mengadakan:
1. Buku Laporan Harian
2. Buku Laporan Mingguan
3. Buku Laporan Bulanan
HASIL PEKERJAAN
a. Pemborong harus melaporkan hasil kemajuan pekerjaannya setiap minggu serta
perbandingannya dengan jadwa yang telah tersusun.
b. Bilamana terjadi perbedaan, harus disertakan juga alasan-alasan serta cara-cara
penanggulangannya.
c. Bagi setiap tahap-tahap instalasi yang telah selesai dikerjakannya, Pemborong harus
mendapatkan pernyataan tertulis dari pihak Pengawas, Konsultan dan pihak yang
ditunjuk bahwa tahap instalasi ini telah selesai dikerjakan sesuai dengan persyaratan
yang ada.
d. Tahap-tahap instalasi ini ditentukan kemudian berdasarkan jadwal perincian waktu
yang diserahkan oleh Pemborong.
e. Didalam setiap pelaksanaan pengujian, balancing dan "trial run" sistem instalasi ini
haruslah pula dihadiri pihak Pengawas, Konsultan, Ahli dan wakil pemberi tugas, serta
pihak-pihak lain yang bersangkutan. Untuk ini hendaklah diberikan pula sertifikat
pernyataan hasil pengujian oleh yang berwenang memberikannya.
PEMBERSIHAN LAPANGAN
a. Lapangan/ ruangan yang dipergunakan harus setiap hari setelah selesai bekerja
dibersihkan oleh Pemborong. Pemborong hendaknya menghubungi pihak-pihak lain
untuk koordinasi pembersihan lapangan.
b. Segera setelah Kontrak selesai maka Pemborong harus memindahkan semua sisa
bahan pekerjaannya dan peralatannya kecuali yang masih diperlukan selama
pemeliharaan.
PETUNJUK OPERASI
a. Pada saat penyerahan untuk pertama kalinya Pemborong harus menyerahkan gambar-
gambar, data-data peralatan petunjuk operasi dan cara-cara perawatan dari sistem dan
peralatan utama sistem telepon dan instalasi lainnya yang terpasang dibawah Kontrak ini
dalam bahasa Indonesia.
b. Data-data tersebut haruslah diserahkan kepada Pemilik sebanyak 3 (tiga) set dan kepada
Konsultan 1 (satu) set.
c. Pada saat penyerahan pertama harus diserahkan antara lain: Instruction Manual,
Instalation Manual, Maintenance Guide, Operating Instruction, Trauble Shooting
Instruction dan brosur-brosur harus asli.
d. Pemborong harus memberikan 2 (dua) set singkatan petunjuk operasi dan perawatan
kepada Pemilik, hendaknya dipasang dalam suatu kaca berbingkai dan ditempelkan
didinding dalam ruang mesin utama atau tempat lain yang ditunjuk oleh Pengawas.
e. Pemborong harus memberikan pendidikan praktek mengenai operasi dan perawatannya
kepada petugas-petugas teknik yang ditunjuk oleh PemilikPengawas secara cuma-cuma
sampai cakap menjalankan tugasnya.
f. Kontrator harus memberikan surat garansi atas peralatan-peralatan utama kepada
Pemberi Tugas.
a. Pengadaan, pemasangan dan pengujian Digital video recorder lengkap dengan instalasi
di Publik Area.
b. Pengadaan, pemasangan dan pengujian Keyboard controller di area tersebut diatas.
c. Pengadaan, pemasangan dan pengujian monitor LED multiscreen dan Full screen
lengkap dengan instalasi.
d. Pengadaan, pemasangan dan pengujian UPS dengan kapasitas sesuai gambar lengkap
dengan instalasi.
e. Pengadaan dan pemasangan rak penyimpan peralatan lengkap dengan surge arrester
dimasing-masing Tempat.
f. Pengadaan dan pemasangan serta pengujian instalas kamera dengan menggunakan
kabel coaxial RG 59
g. Pengadaan, pemasangan serta pengujian instalasi power dengan menggunakan kabel
NYM 3x2.5mm² lengkap pelindung uPVC HI, klem, sock serta aksesoris lainnya
dimasing-masing gedung.
h. Pengadaan, pemasangan dan pengujian sistem pentanahan pada sistem CCTV dengan
tegangan maksimal sebesar 1 Volt dimasing-masing gedung.
i. Mengadakan testing dan trial run serta penyetelan secara menyeluruh untuk CCTV
sehingga sistem menghasilkan performance terbaik serta berfungsi dengan tepat dan
benar.
j. Mengadakan Training dan Asistensi kepada operator/ owner berikut penyediaan buku
training.
k. Mengadakan pemeliharaan dan servis terhadap seluruh sistem selama masa
pemeliharaan.
l. Seluruh pekerjaan spesialis ini harus dikerjakan oleh instalatir atau subkontraktor yang
berkompeten dan merupakan Agen Tunggal Pemegang Merk (ATPM) atau dealer yang
sudah ditunjuk oleh ATPM.
SWICTH PoE
IP PTZ PTZ Mini Dome Metal (Support AI & Voice) - 18X zoom1. Resolution : 2MP
1920x1080@25fps
2. Sensor : HI3516E+SONY307
3. Optical Zoom : 18X zoom, 6mm-96mm
4. BLC : Support
5. AGC : Auto/Manual
6. WB : Auto/Manual/indoor/outdoor
7. DNR : 2DNR,3DNR
8. WDR : DWDR
9. S/N Ratio : >/50dB
10. Communications Protocol : TCP/IP, HTTP, NTP, IGMP, DHCP, UDP, SMTP, RTP,
RTSP, ARP, DDNS, DNS, HTTPS, P2P
11. Remote control : Support android/IOS Smart Phone Remote control
12. Software control : IE, CMS, Management Platform
13. Rotation Range : Pan=0-360, Tilt=0-93 degree
14. Rotation Speed : Pan=0-100 degree/s, Tilt=0-80 degree/s
15. Auto flip : Horizontal 180 degree, Vertical 93 degree
16. Preset Points : 220pcs presets (dwell time 01-60s interval available)
17. A-B scan : user programmabel (Scan speed 1-64 levels setting available)
18. Guard Tours : 3 groups (Max.16 points, dwell time user selectable)
19. Tracking Distance : 5-45M
20. Tracking Speed Range : 3-12KM/h
21. 3D Tracking Region : A Single point trigger/1-16pcs multupoint trigger
22. Audio : Built-in Two way audio, Audio alarm prompt
23. Operating Temperature : -40 degree+70 degree celcius
24. Operation Menu : English
25. Power : DC 12V 3A
26. Consumption : <- 15W
27. IR Distance : up to 80 meters
28. LEDs : IR LED 4pc Array IR LED
29. Must be integrate with Artificial Inteligent system
IP DOME Varifocal 5MP
PENGKABELAN/INSTALASI
Deskripsi Uraian Teknis
Distribution Cable : Coaxial Cable
≤ 120 meters: RG 59 B/U (3C/2V)
≤ 180 meters: RG 6 A/U (5C/2V)
≤ 280 meters: RG 11 A/U (7C/2V)
Contro Cable : Unsheilded Twisted Pair (UTP) RG 45 Cat 5e
Cable Power : NYM 32.5 mm2
Perlengkapan CCTV harus terpasang pada tempat yang aman dan diketahui oleh
sebagian personal. Perletakan peralatan CCTV di ruang pengamatan.
a. Semua conduit yang masuk ke panel dan junction box harus diberi ulir dan diikat
dengan "locknut” yang terbuat dari braso atau nickel plated termasuk pipa conduit
dan fleksible pipa yang kekamera. Sedangkan conduit yang keluar dari DVR, pada
permukaan harus dilengkapi dengan brass/nikel-plated compression gland. Seluruh
pengadaan dan pemasangan conduit dan junction box serta peralatan untuk
menggantungkan ceiling speaker dilaksanakan oleh Kontraktor/ Sub Kontraktor
dengan dikoordinasikan bersama pihak lainnya terlibat dalam pelaksanaan.
b. Penentuan warna conduit pipe sistem instalasi CCTV menggunakan warna biru.
c. Kabel distribusi yang melalui tanah harus dimasukkan kedalam conduit atau
menggunakan kabel bawah tanah yang khusus dengan cara pemasangan yang
sesuai dengan spesifikasi pemasangan.
PERIHAL IKLIM
Seluruh peralatan juga harus tahan terhadap iklim tropis dan lembab atau diberi suatu
sistem proteksi tertentu yang memadai.
PENGETESAN
Pemborong harus melakukan seluruh pengetesan seperti disebutkan pada penjelasan
sebelumnya dan harus melakukan percobaan seperti operasi sesungguhnya secara
tepat dari seluruh sistem untuk peralatan, material dan cara bekerjanya peralatan yang
mengalami kerusakan/ cacat/ salah harus diganti/ dibetulkan dan percobaan diulangi
untuk operasi yang sebenarnya/ normal/ dan benar pada seluruh pengkabelan,
instalasi" keur",
Untuk hal tersebut maka dalam masa pemeliharaan Pemborong wajib menyediakan
peralatan khusus terpakai dan menjamin tersedianya suku cadang serta tenaga kerja
terampil minimum 2 orang yang selalu berada dilokasi selama 24 jam dengan catatan
tenaga kerja yang berkualitas.
PETUNJUKPEMELIHARAAN
b. Didalam buku pentunjuk pemeliharaan tersebut harus diuraikan secara jelas dan
ringkas mengenai tatacara/prosedur pemeliharaan, contoh data logbook pencatatan
(harian, mingguan, bulanan dan tahunan).
c. Jumlah buku yang harus disediakan oleh Pemborong sebanyak 5 (lima) set, masing-
masing 3 set untuk Pemilik Proyek, 1 set untuk Pengawas dan 1 set untuk Perencana.
Seluruh biaya yang diakibatkan oleh pembuatan dan pengadaan buku tersebut
ditanggung oleh Pemborong.
SPESIFIKAS TEKNIS
PEKERJAAN KONTRAKTOR RENOVASI GEDUNG EKSISTING INFRASTRUKTUR GEDUNG PEMANCAR SLN DI CIMANGGIS (TENDER ULANG)
2 Panel Distribusi ~ menggunakan wall mounting box dengan ketebalan plat 2 DUTA PANEL, INTI MUARA, HASNA
mm, dengan proteksi IP41, dan finishing warna powder
coating RAL7032
~ MCCB terdiri dari 3 katub Schneider, Chint , ABB
~ Ampere metere, 0-50A, size 96x96, cls 1.5, Tipe MI 96 CIC
~ CT, 50/5A, class 1, 2.5 V, Tipe ICY-3S CIC
~ Volt Meter, 500 V, size 96x96, cls 1.5, Tipe MI 96 CIC
~ Volt selector, RS-SN-TN-0-RS-ST-TR, Tipe HJ-CS-3VC CIC
~ Pilot lamp, d22mm, LED, 220 VAC (R,S,T) CIC
~ Fuse Holder +Link 2 A CIC
3 Kabel Distribusi ~ NYY 4 x 10 mm2+BC 6 mm2 Kabel Metal Indonesia, Supreme, Kabelindo
~ NYY 4 x 16 mm² + BC 6 mm² Kabel Metal Indonesia, Supreme, Kabelindo
~ NYY 4 x 4 mm² + BC 2.5 mm² Kabel Metal Indonesia, Supreme, Kabelindo
~ NYY 4 x 2,5 mm2 + NYA 2.5 mm2 Kabel Metal Indonesia, Supreme, Kabelindo
~ NYY 3 x 2.5 mm2 Kabel Metal Indonesia, Supreme, Kabelindo
4 Kabel Instalasi Penerangan & Stopkontak ~ NYM 3 x 2.5 mm² Kabel Metal Indonesia, Supreme, Kabelindo
5 Lampu
5.1 Recessed Mounted Industrial LED 120W/220 Optical Cover : Polycarbonate Bowl PHILIPS - BY239P LED 150
Light Source Color : 865 Cool day light OSRAM
Light Source Engine : LED GE
Color Temperature : 6500 K
System Flux : 15000 lm
Input Voltage : 220 to 240 V
Input Frequency : 50 Hz
Inrush Current : 10,8 A
Inrush Time : 0,15 ms
Input Power : 145 W
5.2 Recessed Mounted Fluorescent LED 2 x 14W/865/220, TKI Type TBS318 2xTLED W30L120 M2 PHILIPS - TBS318 2xTLED W30L120 M2
Core Pro LED Tube 1200 mm 14.5 W865 T8AP1 OSRAM
GE
5.3 Recessed Mounted Downlight LED 7W/865/220V System Lumen Output : 600lm PHILIPS - DN035B D100 LED6/850 PSU WH
Input Voltage : 220 to 240 V OSRAM
Input Frequency : 50 Hz GE
Power Consumtion : 7 Watt
Efficacy : >85 lm/watt
Lifetime : 30,000 Hours
5.4 Fluorescent Emergency Exit Light 1 x LED10W Power : 3 watt / 20 pcs SMD2835 LED ACCENTA
Battery : 3.6 V 1500 mAh Ni-Cd PHIILIPS
Standby : 3 Hours Emergency Duration OSRAM
Material : Epoxy Coated Steel Body with screen
Polycarbonate Panel
5.5 Recessed Mounted Downlight LED 11W/865/220V System Lumen Output : 800lm PHILIPS - DN035B D150 LED8/850 PSU WH
Input Voltage : 220 to 240 V OSRAM
Input Frequency : 50 Hz GE
Power Consumtion : 9 Watt
Efficacy : >85 lm/watt
Lifetime : 30,000 Hours
7 Kable Tray Thikness : 2.0 mm Standard Lenght 3000 mm INTERACK, METOSU, NOBI
Material : Hot Rolled Mild Steel Sheet
Finishing Powder Coating
II Pekerjaan CCTV
1 Switch PoE ◆18 Ports PoE switch,16*10/100Mbps PoE ports, AMTEK, HIKVISION
2*10/100/1000Mbps uplink ports
◆Internal 250W power module
◆13 inches design
◆Builted in power supply: 52V 8A
◆Long distance: 8ch≥250m,8ch≥150m
◆Metal housing
2 AMTEK Mini Dome Metal (Support AI & Voice) - 18X zoom AMTEK, HIKVISION
1. Resolution : 2MP 1920x1080@25fps
2. Sensor : HI3516E+SONY307
3. Optical Zoom : 18X zoom, 6mm-96mm
4. BLC : Support
5. AGC : Auto/Manual
6. WB : Auto/Manual/indoor/outdoor
7. DNR : 2DNR,3DNR
8. WDR : DWDR
9. S/N Ratio : >/50dB
10. Communications Protocol : TCP/IP, HTTP, NTP, IGMP,
DHCP, UDP, SMTP, RTP, RTSP, ARP, DDNS, DNS, HTTPS,
P2P
11. Remote control : Support android/IOS Smart Phone
Remote control
12. Software control : IE, CMS, Management Platform
13. Rotation Range : Pan=0-360, Tilt=0-93 degree
14. Rotation Speed : Pan=0-100 degree/s, Tilt=0-80
degree/s
15. Auto flip : Horizontal 180 degree, Vertical 93 degree
16. Preset Points : 220pcs presets (dwell time 01-60s
interval available)
17. A-B scan : user programmabel (Scan speed 1-64 levels
setting available)
18. Guard Tours : 3 groups (Max.16 points, dwell time
user selectable)
19. Tracking Distance : 5-45M
1. Image Sensor : SC5235 1/3" CMOS
3 IP DOME Varifocal 5MP 2. Main Processor : Mstar316D
3. Effective Pixels : 4.0MP/5.0MP
4. Resolution : 2560(H)*1920(V)
5. Scanning system : Progressive scanning
6. Video Compression : H.265+/H.265/H.264
7. Main Stream : 4MP@20fps/5MP@15fps
8. Sub Steam : 640*480@30fps
9. BPS : 32kb-8Mbps
10. Lens
# Focus length : 2,8-12mm
# Focus control : manual varifocal
# Lens pixels : 5MP
11. Night Vision
# Video color : Full color/B&W/Auto (Time
detection/IRCUT Switch)
# IR Status : under 10 Lux by CDS
# IR Power on : CDS Auto Control
12. Network
# Ethernet : RJ-45 (10/100 Base-T)
# Protocol : IPv4, HTTP, TCP/IP, NTP, RTSP
# ONVIF : Support ONVIF
# P2P : Support
# IE Brower : IE7-11, Google Chrome, Firefox
# Smart Phone : iPhone, iPad, Android, Android Pad
13. Camera Features
# SNR : > 50dB (AGC on)
# WDR : Digital WDR
4 TV Monitor TV Monitor 32" SAMSUNG, POLYTRON, AQUA
5 4K NVR 8 CHANNEL (8CH 4K Smart NVR support 2HDD): AMT-8NVR-E2 ● Input: 8ch max 4K IP cameras H.265/H.264
● Hard disk: support 2 SATA max 8TB
● Support intelligent analysis
1*RJ45 port, 1*VGA, 1*HDMI, 2*USB2.0, Audio
4*in/1*out, alarm 4*in/ 1*out, RS485
10 Ducting AC Bahan : Pre Insullated Allumunium Duct (PIR) First Duct, AB Duct, TDI
Densitas : ± 52 kg/m3
Tebal : 20 mm
V Pekerjaan Plumbing
1 Pompa Transfer Type : Centrifugal end Suction WILO, GRUNDFOS, TORISHIMA
Kapasitas : 100 Liter/menit
Total head : 2 bar
Daya : 16 kW / 380V / 3 Ph / 50Hz.
Putaran : 1,450 Rpm
Seal type : Mechanical Seal
Effisiensi : 70% s/d 80%
Motor : ABB, CMG
Material pump
- Casing : Cast Iron
- Impeller : Cast Iron
- Shaft : Stenless Steel
Pompa Bekerja : 1 Run 1 Standby
KEYPLAN
or
Bog
COMPOUND
RELIGIUS
aya
A
Jl. R
ENTRANCE
ECO PARK
B
EXISTING
HOUSE
POWER
ANDHUIS
BUILDING/L
HERITAGE
BUILDING
OLD STATION
ru
TOWER
EXISTING
Ba
TOWER
EXISTING
li
Ka
er
n Arteri Prim
D
C
Jala
B
Rencana
A
N
CATATAN
PEMBERI TUGAS
KEGIATAN
LOKASI / ALAMAT
MENYETUJUI
PERENCANA
DIGAMBAR
DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR
ARSITEKTUR
NAMA GAMBAR SKALA
JUDUL GAMBAR
KEYPLAN
or
Bog
COMPOUND
RELIGIUS
aya
A
Jl. R
ENTRANCE
ECO PARK
B
EXISTING
HOUSE
POWER
ANDHUIS
BUILDING/L
HERITAGE
BUILDING
OLD STATION
ru
TOWER
EXISTING
Ba
TOWER
EXISTING
li
Ka
er
n Arteri Prim
D
C
Jala
B
Rencana
A
N
CATATAN
PEMBERI TUGAS
KEGIATAN
LOKASI / ALAMAT
MENYETUJUI
PERENCANA
DIGAMBAR
DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR
ARSITEKTUR
NAMA GAMBAR SKALA
SITE PLAN
SKALA 1:
KEYPLAN
or
Bog
COMPOUND
RELIGIUS
aya
A
Jl. R
ENTRANCE
ECO PARK
B
EXISTING
HOUSE
POWER
ANDHUIS
BUILDING/L
HERITAGE
BUILDING
OLD STATION
ru
TOWER
EXISTING
Ba
TOWER
EXISTING
li
Ka
er
n Arteri Prim
D
C
Jala
B
Rencana
A
N
CATATAN
PEMBERI TUGAS
SKALA 1: KEGIATAN
LOKASI / ALAMAT
MENYETUJUI
PERENCANA
DIGAMBAR
DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR
ARSITEKTUR
NAMA GAMBAR SKALA
TAMPAK
TAMPAK BELAKANG DEPAN DAN BELAKANG
SKALA 1:
KEYPLAN
or
Bog
COMPOUND
RELIGIUS
aya
A
Jl. R
ENTRANCE
ECO PARK
B
EXISTING
HOUSE
POWER
ANDHUIS
BUILDING/L
HERITAGE
BUILDING
OLD STATION
ru
TOWER
EXISTING
Ba
TOWER
EXISTING
li
Ka
er
n Arteri Prim
D
C
Jala
B
Rencana
A
N
CATATAN
PEMBERI TUGAS
LOKASI / ALAMAT
MENYETUJUI
PERENCANA
DIGAMBAR
DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR
ARSITEKTUR
NAMA GAMBAR SKALA
KEYPLAN
r
ogo
COMPOUND
RELIGIUS
B
aya
A
Jl. R
ENTRANCE
ECO PARK
B
EXISTING
HOUSE
POWER
ANDHUIS
BUILDING/L
HERITAGE
BUILDING
OLD STATION
ru
TOWER
EXISTING
Ba
TOWER
EXISTING
li
Ka
ri Primer
D
Jalan Arte
C
B
Rencana
A
N
CATATAN
PEMBERI TUGAS
KEGIATAN
LOKASI / ALAMAT
MENYETUJUI
PERENCANA
DIGAMBAR
DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR
ARSITEKTUR
NAMA GAMBAR SKALA
DENAH KUSEN
PINTU DAN JENDELA
DENAH PINTU & JENDELA LT. DASAR
SKALA 1:
KODE GAMBAR NO. LEMBAR TOTAL LEMBAR
KEYPLAN
or
Bog
COMPOUND
RELIGIUS
aya
A
Jl. R
ENTRANCE
ECO PARK
B
EXISTING
HOUSE
POWER
ANDHUIS
BUILDING/L
HERITAGE
BUILDING
OLD STATION
ru
TOWER
EXISTING
Ba
TOWER
EXISTING
li
Ka
er
n Arteri Prim
D
C
Jala
B
Rencana
A
N
CATATAN
PEMBERI TUGAS
KEGIATAN
LOKASI / ALAMAT
MENYETUJUI
PERENCANA
DIGAMBAR
DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR
ARSITEKTUR
NAMA GAMBAR SKALA
DENAH KUSEN
BOUVEN LIGHT
DENAH BOVEN LIGHT LT. DASAR
SKALA 1:
KODE GAMBAR NO. LEMBAR TOTAL LEMBAR
KEYPLAN
r
ogo
COMPOUND
RELIGIUS
B
aya
A
Jl. R
ENTRANCE
ECO PARK
B
EXISTING
HOUSE
POWER
ANDHUIS
BUILDING/L
HERITAGE
BUILDING
OLD STATION
ru
TOWER
EXISTING
Ba
TOWER
EXISTING
li
Ka
ri Primer
D
Jalan Arte
C
B
Rencana
A
N
CATATAN
PEMBERI TUGAS
KEGIATAN
LOKASI / ALAMAT
MENYETUJUI
PERENCANA
DIGAMBAR
DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR
ARSITEKTUR
NAMA GAMBAR SKALA
DETAIL KUSEN
PAGE - 01
LT. DASAR
KODE GAMBAR NO. LEMBAR TOTAL LEMBAR
KEYPLAN
or
Bog
COMPOUND
RELIGIUS
aya
A
Jl. R
ENTRANCE
ECO PARK
B
EXISTING
HOUSE
POWER
ANDHUIS
BUILDING/L
HERITAGE
BUILDING
OLD STATION
ru
TOWER
EXISTING
Ba
TOWER
EXISTING
li
Ka
er
n Arteri Prim
D
C
Jala
B
Rencana
A
N
CATATAN
PEMBERI TUGAS
KEGIATAN
LOKASI / ALAMAT
MENYETUJUI
PERENCANA
DIGAMBAR
DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR
ARSITEKTUR
NAMA GAMBAR SKALA
DETAIL KUSEN
PAGE - 02
LT. DASAR
KODE GAMBAR NO. LEMBAR TOTAL LEMBAR
KEYPLAN
or
Bog
COMPOUND
RELIGIUS
aya
A
Jl. R
ENTRANCE
ECO PARK
B
EXISTING
HOUSE
POWER
ANDHUIS
BUILDING/L
HERITAGE
BUILDING
OLD STATION
ru
TOWER
EXISTING
Ba
TOWER
EXISTING
li
Ka
er
n Arteri Prim
D
C
Jala
B
Rencana
A
N
CATATAN
PEMBERI TUGAS
KEGIATAN
LOKASI / ALAMAT
MENYETUJUI
PERENCANA
DIGAMBAR
DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR
ARSITEKTUR
NAMA GAMBAR SKALA
DETAIL KUSEN
PAGE - 03
LT. DASAR
KODE GAMBAR NO. LEMBAR TOTAL LEMBAR
KEYPLAN
or
Bog
COMPOUND
RELIGIUS
aya
A
Jl. R
ENTRANCE
ECO PARK
B
EXISTING
HOUSE
POWER
ANDHUIS
BUILDING/L
HERITAGE
BUILDING
OLD STATION
ru
TOWER
EXISTING
Ba
TOWER
EXISTING
li
Ka
er
n Arteri Prim
D
C
Jala
B
Rencana
A
N
CATATAN
PEMBERI TUGAS
KEGIATAN
LOKASI / ALAMAT
MENYETUJUI
PERENCANA
DIGAMBAR
DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR
ARSITEKTUR
NAMA GAMBAR SKALA
DETAIL KUSEN
PAGE - 04
LT. DASAR
KODE GAMBAR NO. LEMBAR TOTAL LEMBAR
KEYPLAN
or
Bog
COMPOUND
RELIGIUS
aya
A
Jl. R
ENTRANCE
ECO PARK
B
EXISTING
HOUSE
POWER
ANDHUIS
BUILDING/L
HERITAGE
BUILDING
OLD STATION
ru
TOWER
EXISTING
Ba
TOWER
EXISTING
li
Ka
er
n Arteri Prim
D
C
Jala
B
Rencana
A
N
CATATAN
PEMBERI TUGAS
KEGIATAN
LOKASI / ALAMAT
MENYETUJUI
PERENCANA
DIGAMBAR
DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR
ARSITEKTUR
NAMA GAMBAR SKALA
DETAIL KUSEN
PAGE - 05
LT. DASAR
KODE GAMBAR NO. LEMBAR TOTAL LEMBAR
KEYPLAN
or
Bog
COMPOUND
RELIGIUS
aya
A
Jl. R
ENTRANCE
ECO PARK
B
EXISTING
HOUSE
POWER
ANDHUIS
BUILDING/L
HERITAGE
BUILDING
OLD STATION
ru
TOWER
EXISTING
Ba
TOWER
EXISTING
li
Ka
er
n Arteri Prim
D
C
Jala
B
Rencana
A
N
CATATAN
PEMBERI TUGAS
KEGIATAN
LOKASI / ALAMAT
MENYETUJUI
PERENCANA
DIGAMBAR
DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR
ARSITEKTUR
NAMA GAMBAR SKALA
DETAIL KUSEN
PAGE - 06
LT. DASAR
KODE GAMBAR NO. LEMBAR TOTAL LEMBAR
KEYPLAN
or
Bog
COMPOUND
RELIGIUS
aya
A
Jl. R
ENTRANCE
ECO PARK
B
EXISTING
HOUSE
POWER
ANDHUIS
BUILDING/L
HERITAGE
BUILDING
OLD STATION
ru
TOWER
EXISTING
Ba
TOWER
EXISTING
li
Ka
er
n Arteri Prim
D
C
Jala
B
Rencana
A
N
CATATAN
PEMBERI TUGAS
KEGIATAN
LOKASI / ALAMAT
MENYETUJUI
PERENCANA
DIGAMBAR
DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR
ARSITEKTUR
NAMA GAMBAR SKALA
DENAH RENCANA
POLA LANTAI
DENAH FINISH LANTAI LT. DASAR
SKALA 1:
KODE GAMBAR NO. LEMBAR TOTAL LEMBAR
KEYPLAN
or
Bog
COMPOUND
RELIGIUS
aya
A
Jl. R
ENTRANCE
ECO PARK
B
EXISTING
HOUSE
POWER
ANDHUIS
BUILDING/L
HERITAGE
BUILDING
OLD STATION
ru
TOWER
EXISTING
Ba
TOWER
EXISTING
li
Ka
er
n Arteri Prim
D
C
Jala
B
Rencana
A
N
CATATAN
PEMBERI TUGAS
KEGIATAN
LOKASI / ALAMAT
MENYETUJUI
PERENCANA
DIGAMBAR
DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR
ARSITEKTUR
NAMA GAMBAR SKALA
DENAH RENCANA
PERKUATAN PLAFOND
DENAH RANGKA PERKUATAN PLADOND LT. DASAR
SKALA 1:
KODE GAMBAR NO. LEMBAR TOTAL LEMBAR
KEYPLAN
or
Bog
COMPOUND
RELIGIUS
aya
A
Jl. R
ENTRANCE
ECO PARK
B
EXISTING
HOUSE
POWER
ANDHUIS
BUILDING/L
HERITAGE
BUILDING
OLD STATION
ru
TOWER
EXISTING
Ba
TOWER
EXISTING
li
1
Ka
er
n Arteri Prim
D
C
Jala
B
Rencana
A
N
CATATAN
PEMBERI TUGAS
KEGIATAN
LOKASI / ALAMAT
MENYETUJUI
PERENCANA
DIGAMBAR
DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR
ARSITEKTUR
NAMA GAMBAR SKALA
DENAH RENCANA
POLA PLAFOND
DENAH PLADOND LT. DASAR
SKALA 1:
KODE GAMBAR NO. LEMBAR TOTAL LEMBAR
KEYPLAN
or
Bog
COMPOUND
RELIGIUS
aya
A
Jl. R
ENTRANCE
ECO PARK
B
EXISTING
HOUSE
POWER
ANDHUIS
BUILDING/L
HERITAGE
BUILDING
OLD STATION
ru
TOWER
EXISTING
Ba
TOWER
EXISTING
li
Ka
er
n Arteri Prim
D
C
Jala
B
Rencana
A
N
CATATAN
PEMBERI TUGAS
KEGIATAN
LOKASI / ALAMAT
MENYETUJUI
PERENCANA
DIGAMBAR
DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR
ARSITEKTUR
NAMA GAMBAR SKALA
POTONGAN - 01
PLAFOND
KEYPLAN
or
Bog
COMPOUND
RELIGIUS
aya
A
Jl. R
ENTRANCE
ECO PARK
B
EXISTING
HOUSE
POWER
ANDHUIS
BUILDING/L
HERITAGE
BUILDING
OLD STATION
ru
TOWER
EXISTING
Ba
TOWER
EXISTING
li
Ka
er
n Arteri Prim
D
C
Jala
B
Rencana
A
N
CATATAN
PEMBERI TUGAS
LOKASI / ALAMAT
MENYETUJUI
PERENCANA
DIGAMBAR
DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR
ARSITEKTUR
NAMA GAMBAR SKALA
POTONGAN - 02 & 03
POTONGAN-3 PLAFOND
SKALA 1:
KEYPLAN
or
Bog
COMPOUND
RELIGIUS
aya
A
Jl. R
ENTRANCE
ECO PARK
B
EXISTING
HOUSE
POWER
ANDHUIS
BUILDING/L
HERITAGE
BUILDING
OLD STATION
ru
TOWER
EXISTING
Ba
TOWER
EXISTING
li
Ka
er
n Arteri Prim
D
C
Jala
B
Rencana
A
N
CATATAN
PEMBERI TUGAS
KEGIATAN
LOKASI / ALAMAT
MENYETUJUI
PERENCANA
DIGAMBAR
DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR
ARSITEKTUR
NAMA GAMBAR SKALA
DENAH RENCANA
DENAH FINISH ATAP FINISH RANGKA ATAP
SKALA 1:
KEYPLAN
or
Bog
COMPOUND
RELIGIUS
aya
A
Jl. R
ENTRANCE
ECO PARK
B
EXISTING
HOUSE
POWER
ANDHUIS
BUILDING/L
HERITAGE
BUILDING
OLD STATION
ru
TOWER
EXISTING
Ba
TOWER
EXISTING
li
Ka
1
er
n Arteri Prim
D
C
Jala
B
Rencana
A
N
CATATAN
3 3
PEMBERI TUGAS
2 2
MENYETUJUI
PERENCANA
DIGAMBAR
MUSHOLAH
DATA GAMBAR
KM / WC KM / WC
JENIS GAMBAR
ARSITEKTUR
NAMA GAMBAR SKALA
KEYPLAN
or
Bog
COMPOUND
RELIGIUS
aya
A
Jl. R
ENTRANCE
ECO PARK
B
EXISTING
HOUSE
POWER
ANDHUIS
BUILDING/L
HERITAGE
BUILDING
OLD STATION
ru
TOWER
EXISTING
Ba
TOWER
EXISTING
li
Ka
er
n Arteri Prim
D
C
1 2
Jala
B
Rencana
A
N
CATATAN
3 3
PEMBERI TUGAS
1 2
KEGIATAN
LOKASI / ALAMAT
MENYETUJUI
PERENCANA
DIGAMBAR
ARSITEKTUR
NAMA GAMBAR SKALA
KEYPLAN
or
Bog
COMPOUND
RELIGIUS
aya
A
1
Jl. R
ENTRANCE
ECO PARK
B
EXISTING
HOUSE
POWER
ANDHUIS
BUILDING/L
HERITAGE
BUILDING
OLD STATION
ru
TOWER
EXISTING
Ba
TOWER
EXISTING
li
Ka
er
n Arteri Prim
D
C
Jala
B
Rencana
A
N
2 2
CATATAN
PEMBERI TUGAS
KEGIATAN
1 PERENCANAAN REHABILITASI GEDUNG EKSISTING
LOKASI PEMANCAR RRI CIMANGGIS
DEPOK-JAWA BARAT
MENYETUJUI
PERENCANA
DIGAMBAR
DATA GAMBAR
POTONGAN-1 POTONGAN-2 JENIS GAMBAR
ARSITEKTUR
NAMA GAMBAR SKALA
KEYPLAN
or
Bog
COMPOUND
RELIGIUS
aya
A
Jl. R
ENTRANCE
ECO PARK
B
EXISTING
HOUSE
POWER
ANDHUIS
BUILDING/L
HERITAGE
BUILDING
OLD STATION
ru
TOWER
EXISTING
Ba
TOWER
EXISTING
li
Ka
er
n Arteri Prim
D
2
Jala
B
Rencana
A
N
1 1 CATATAN
DETAIL GWT
PEMBERI TUGAS
KEGIATAN
LOKASI / ALAMAT
MENYETUJUI
PERENCANA
DIGAMBAR
ARSITEKTUR
NAMA GAMBAR SKALA
KEYPLAN
or
Bog
COMPOUND
RELIGIUS
aya
A
Jl. R
ENTRANCE
ECO PARK
B
EXISTING
HOUSE
POWER
ANDHUIS
BUILDING/L
HERITAGE
BUILDING
OLD STATION
ru
TOWER
EXISTING
Ba
TOWER
EXISTING
li
Ka
er
n Arteri Prim
D
C
Jala
B
Rencana
A
N
D
CATATAN
KEGIATAN
LOKASI / ALAMAT
MENYETUJUI
PERENCANA
POTONGAN-E
DIGAMBAR
DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR
ARSITEKTUR
NAMA GAMBAR SKALA
KEYPLAN
or
Bog
COMPOUND
RELIGIUS
aya
A
Jl. R
ENTRANCE
ECO PARK
B
EXISTING
HOUSE
POWER
ANDHUIS
BUILDING/L
HERITAGE
BUILDING
OLD STATION
ru
TOWER
EXISTING
Ba
TOWER
EXISTING
li
Ka
er
n Arteri Prim
D
C
Jala
B
Rencana
A
N
CATATAN
PEMBERI TUGAS
KEGIATAN
LOKASI / ALAMAT
MENYETUJUI
PERENCANA
DIGAMBAR
DATA GAMBAR
DETAIL U-DITCH PRECAST 300x400 JENIS GAMBAR
ARSITEKTUR
NAMA GAMBAR SKALA
DETAIL
U-DITCH 300x400 PRECAST
1 KEYPLAN
or
Bog
COMPOUND
RELIGIUS
aya
A
Jl. R
ENTRANCE
ECO PARK
B
EXISTING
HOUSE
POWER
ANDHUIS
BUILDING/L
HERITAGE
BUILDING
OLD STATION
ru
TOWER
EXISTING
Ba
TOWER
EXISTING
li
Ka
er
n Arteri Prim
2
D
C
Jala
B
Rencana
A
N
CATATAN
PEMBERI TUGAS
KEGIATAN
LOKASI / ALAMAT
MENYETUJUI
PERENCANA
DIGAMBAR
DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR
ARSITEKTUR
NAMA GAMBAR SKALA
1 KEYPLAN
or
Bog
COMPOUND
RELIGIUS
aya
A
Jl. R
ENTRANCE
ECO PARK
B
EXISTING
HOUSE
POWER
ANDHUIS
BUILDING/L
HERITAGE
BUILDING
OLD STATION
ru
TOWER
EXISTING
Ba
TOWER
EXISTING
li
Ka
er
n Arteri Prim
2
D
C
Jala
B
Rencana
A
N
CATATAN
PEMBERI TUGAS
KEGIATAN
LOKASI / ALAMAT
MENYETUJUI
PERENCANA
DIGAMBAR
DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR
ARSITEKTUR
NAMA GAMBAR SKALA
N
CATATAN
PEMBERI TUGAS
KEGIATAN
LOKASI / ALAMAT
MENYETUJUI
PERENCANA
DIGAMBAR
DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR
& ELEKTRIKAL
NAMA GAMBAR SKALA
DAFTAR ISI
N
CATATAN
PEMBERI TUGAS
5500 CFM
EF-1
KEGIATAN
SAG
CME-LD.2 : 50CFM
ON/OFF 300 x 150
VD = 300 x 150
400 CFM
300 x 150
VD = 300 x 150
LOKASI / ALAMAT
PIPA PVC Ø 4" 400 x 180 300 x 150
CRF-LD.1.MUSH
400 CFM
65 W/220V/1P/50Hz
Ø 140 cm
CME-LD.4 : 200 CFM
PIPA PVC Ø 4"
CME-LD.3 : 200 CFM
VD = 300 x 180 VD = 300 x 180 VD = 300 x 180 VD = 300 x 180 VD = 300 x 180 PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
300x180
300x180
300x180
300x180
300x180
700x480
350x260
350x260
350x260
VD = 350 x 260 VD = 350 x 260 VD = 350 x 260 VD = 350 x 260 VD = 350 x 260
350x260
AIR HANDLING UNIT
362.000 BTU/h
(12.067 CFM)
(5.696 L/S)
1.150x550
PLENUM
PERENCANA
350x260
300x180
350x260
350x260
450x270
RETURN AIR
1.140 L/S
2.413 CFM
FRESH AIR
500 CFM 500 CFM 500 CFM 500 CFM 500 CFM 350x260 300x180 500 CFM
900x550
RAG : 8.606 CFM
900x550
VOL.DAMPER
900x550
VOL.DAMPER
500x350
VD = 300 x 180
VD = 300 x 180
700x480
300x180
300x180
300x180
350x260
700x480 600x380
500x280
DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR
& ELEKTRIKAL
NAMA GAMBAR SKALA
N
CATATAN
PEMBERI TUGAS
KEGIATAN
LOKASI / ALAMAT
MENYETUJUI
PERENCANA
DIGAMBAR
DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR
& ELEKTRIKAL
NAMA GAMBAR SKALA
DETAIL PRINSIP
TATA UDARA
DETAIL PRINSIP TATA UDARA & VENTILASI DAN VENTILASI
KODE GAMBAR NO. LEMBAR TOTAL LEMBAR
N
CATATAN
PEMBERI TUGAS
KEGIATAN
LOKASI / ALAMAT
MENYETUJUI
PERENCANA
DIGAMBAR
DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR
& ELEKTRIKAL
NAMA GAMBAR SKALA
DETAIL INDOOR
DAN OUTDOOR
AC SPLIT DUCT
KODE GAMBAR NO. LEMBAR TOTAL LEMBAR
N
CATATAN
PEMBERI TUGAS
KEGIATAN
LOKASI / ALAMAT
MENYETUJUI
PERENCANA
DIGAMBAR
DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR
& ELEKTRIKAL
NAMA GAMBAR SKALA
DENAH INSTALASI
GRILLE DAN DIFFUSER
N
CATATAN
RW TANK
CW TANK
12 M3
4 M3
PANTEKAN
GROUNDING
ROD 5/8
LOKASI / ALAMAT
MENYETUJUI
PERENCANA
Ø100AK
Ø100AK
Ø100AK
Ø100AK
Ø100AK
Ø100AK
Ø50AK
Ø50AK
Ø50AK
Ø50AK
PENANGGUNG
Ø50AK
Ø50AK
Ø50AK
Ø50AK
Ø50AK
Ø50AK
KE SALURAN
JAWAB PERENCANA
Ø65AK Ø65AK Ø50AK Ø50AK Ø50AK Ø50AK
Ø100 Outlet PENANGGUNG
KE SALURAN Ø100AK Ø100AK Ø100AK Ø100AK Ø100AK Ø100AK
Ø100 Outlet JAWAB
KE SALURAN ARSITEKTUR
EP-01/02 DIGAMBAR
EP-01/02
STP - 02
KAP.4 M3
STP - 01
KAP. 7 M3 DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR
& ELEKTRIKAL
TAMPAK SAMPING : SKEMATIK AIR KOTOR, BEKAS & PIPA VENT NAMA GAMBAR SKALA
SKALA 1:
SKEMATIK AIR KOTOR,
AIR BUANGAN,
VENT, AIR BERSIH
KODE GAMBAR NO. LEMBAR TOTAL LEMBAR
N
CATATAN
PEMBERI TUGAS
KEGIATAN
PPR PN10, Ø25 PPR PN10, Ø25
PERENCANAAN REHABILITASI GEDUNG EKSISTING
PPR PN10, Ø25
GV Ø40
PPR PN10, Ø20
MENYETUJUI
PERENCANA
DIGAMBAR
DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR
& ELEKTRIKAL
NAMA GAMBAR SKALA
DENAH INSTALASI
AIR BERSIH
DENAH INST. AIR BERSIH LANTAI DASAR KODE GAMBAR NO. LEMBAR TOTAL LEMBAR
SKALA 1:
N
CATATAN
PEMBERI TUGAS
CO Ø50
CO Ø100
ABK Ø50
AK Ø100
ABK Ø50
VENT Ø32
KE UDARA
ABK Ø50
ABK Ø50
VENT Ø32
AK Ø100
VENT Ø32
KE UDARA ABK Ø50
ABK Ø50
VENT Ø32
VENT Ø32
ABK Ø50
BLOWER DEPOK-JAWA BARAT
VENT Ø32
LOKASI / ALAMAT
AK Ø100
ABK Ø50
AK Ø100
KE STP MINI BARU KAP. 5 M3 RESAPAN
ABK Ø80
VENT Ø32
KE STP MINI BARU KAP. 5 M3
VENT Ø32
KE UDARA
AK Ø100
ABK Ø50
MINI STP KAPASITAS 4M3
VENT Ø32
CO Ø100 CO Ø50
BLOWER
MENYETUJUI
PERENCANA
DIGAMBAR
DATA GAMBAR
DENAH INST. AIR KOTOR, BEKAS & PIPA VENT. LANTAI DASAR JENIS GAMBAR
DENAH INSTALASI
AIR KOTO, BEKAS,
PIPA VENT
KODE GAMBAR NO. LEMBAR TOTAL LEMBAR
PP
RP 25
Ø4
0 N1 0, Ø
10,
0, Ø N1 25
N 32 PR P 1 0, Ø 5
25 PP RP P PN Ø2
0, Ø RP PP
PP
R 10,
N1 N N
RP 10, RP
PP Ø
25 32 PP
0, Ø
N1
RP
PP
PP
N
RD 50 GV Ø
50 B TE
PEMBERI TUGAS
KEGIATAN
LOKASI / ALAMAT
PPR PN10, Ø50
PIP KE INST. AB TERDEKAT
GV Ø40
PPR PN10, Ø50 MENYETUJUI
PIP KE INST. AB TERDEKAT PPR PN10, Ø20
PPR PN10, Ø25
PPR PN10, Ø50
PERENCANA
PPR PN10, Ø32 PPR PN10, Ø25
DIGAMBAR
DATA GAMBAR
ISOMETRIC INSTALASI
AIR BERSIH
N
2
Ø3 RA
NT DA
VEKE U
Ø 32
NT
VE 2
Ø3 RA
Ø3
2
NT DA
VEKE U CATATAN
NT
VE
32
N TØ
VE
VE
NT
2 Ø3
Ø3 2
NT
VE
VE
NT
Ø3
2 50 50
NT
Ø32
NT DA
2
Ø3 RA KØ KØ
AB
NT
Ø3
2
VE VEKE U AB VE
VE
NT
Ø3
2
00
Ø1 50
0 CO KØ
Ø5 AB
2
Ø3 RA CO 100
NT DA
Ø
AK
VEKE U 50
KØ
AB
M3 3
.4
AP . 4 M
UK P
AR U KA
0
Ø5 K I B R
00 AB 00 IN BA
Ø1 50 Ø1 P M0 INI
AK KØ Ø5
0
NT
Ø3
2
AKKE SKT Ø8TP M
AB C0O 0
VE
ABKE S
K Ø5 100 Ø10 50
AB AK Ø CO KØ
AB K Ø10
0
VE
NT
Ø3
2
PEMBERI TUGAS
VE
NT
Ø3 0 A
2
K Ø5 00 Ø3
2
NT
50 AB K Ø1 VE
KØ
VE
0 NT
50
AB K Ø10
A
Ø3
2 Ø
A CO
00
V EN
TØ Ø1
32
CO
50
KØ 50 0
KØ
AB 0
AB AK Ø1
00
Ø1 50
AKABK Ø
LOKASI / ALAMAT
CO Ø50
CO Ø100
MENYETUJUI
ABK Ø50
ABK Ø50
AK Ø100
ABK Ø50
VENT Ø32
KE UDARA
ABK Ø50
ABK Ø50
VENT Ø32
AK Ø100
ABK Ø50
AK Ø100
PERENCANA
ABK Ø50
AK Ø100
KE STP MINI BARU KAP. 4 M3
ABK Ø80
VENT Ø32
KE STP MINI BARU KAP. 4 M3
ABK Ø80 ABK Ø50 ABK Ø50 ABK Ø50 CO Ø50 VENT Ø32
KE UDARA
AK Ø100
ABK Ø50
KE STP MINI BARU KAP. 7 M3
AK Ø100 AK Ø100 AK Ø100 AK Ø100
KE STP MINI BARU KAP. 7 M3 CO Ø100
VENT Ø32
VENT Ø32
VENT Ø32
VENT Ø32
DIGAMBAR
DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR
ISOMETRIC INST. AIR KOTOR, BEKAS & PIPA VENT. LANTAI DASAR & ELEKTRIKAL
SKALA 1:
NAMA GAMBAR SKALA
ISOMETRIC INSTALASI
AIR KOTOR, BEKAS,
PIPA VENT
KODE GAMBAR NO. LEMBAR TOTAL LEMBAR
N
CATATAN
KEGIATAN
TAMPAK DEPAN : DETAIL PEMASANGAN PIPA AIR HUJAN PERENCANAAN REHABILITASI GEDUNG EKSISTING
SKALA 1: LOKASI PEMANCAR RRI CIMANGGIS
DEPOK-JAWA BARAT
LOKASI / ALAMAT
MENYETUJUI
PAH Ø 100
PERENCANA
KABEL BC 1x70 mm2
DIGAMBAR
DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR
TAMPAK BELAKANG : DETAIL PEMASANGAN PIPA AIR HUJAN
SKALA 1: & ELEKTRIKAL
NAMA GAMBAR SKALA
TAMPAK DEPAN/BELAKANG
DETAIL PEMASANGAN
PIPA AIR HUJAN
KODE GAMBAR NO. LEMBAR TOTAL LEMBAR
N
CATATAN
PEMBERI TUGAS
PAH Ø 100 PAH Ø 100 PAH Ø 100 PAH Ø 100 PAH Ø 100 PAH Ø 100 PAH Ø 100 PAH Ø 100 PAH Ø 100
LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK
RADIO REPUBLIK INDONESIA
KEGIATAN
LOKASI / ALAMAT
PANTEKAN
GROUNDING
ROD 5/8
MENYETUJUI
PERENCANA
DIGAMBAR
DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR
& ELEKTRIKAL
NAMA GAMBAR SKALA
TAMPAK SAMPING
DETAIL PEMASANGAN
PIPA AIR HUJAN
KODE GAMBAR NO. LEMBAR TOTAL LEMBAR
PAH Ø 100 PAH Ø 100 PAH Ø 100 PAH Ø 100 PAH Ø 100 PAH Ø 100 PAH Ø 100 PAH Ø 100 PAH Ø 100 PAH Ø 100
N
CATATAN
PEMBERI TUGAS
KEGIATAN
LOKASI / ALAMAT
MENYETUJUI
PERENCANA
PAH Ø 100 PAH Ø 100 PAH Ø 100 PAH Ø 100 PAH Ø 100 PAH Ø 100 PAH Ø 100 PAH Ø 100 PAH Ø 100
DIGAMBAR
DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR
DENAH ATAP
LAYOUT PEMASANGAN
PIPA AIR HUJAN
KODE GAMBAR NO. LEMBAR TOTAL LEMBAR
MCCB,3P
1 40 A/18kA NYY 4 x 10 mm2 + BC 6 mm2
V A A A
N
MCCB,3P
ss
2 50 A/18kA NYY 4 x 10 mm2 + BC 6 mm2
MCCB,3P
MCCB,3P 50 A/18kA NYY 4 x 10 mm2 + BC 6 mm2 CATATAN
3
160 A/25kA
MCCB,3P
4 50 A/18kA NYY 4 x 10 mm2 + BC 6 mm2
MCCB,3P
5 80 A/18kA NYY 4 x 16 mm2 + BC 6 mm2
MCCB,3P
6 10 A/18kA NYY 4 x 4 mm2 + BC 2,5 mm2
MCCB,3P
7 32 A/18kA
PEMBERI TUGAS
MCCB,3P
DARI PLN
8 20 A/18kA
KEGIATAN
LOKASI / ALAMAT
MENYETUJUI
PERENCANA
MCCB,3P
1 80 A/18kA NYY 4 x 4 mm2 + NYA 2.5 mm2
OU-1,1 = 27.6 KW
V A A A
MCCB,3P
ss
2 32 A/10kA NYY 4 x 2,5 mm2 + NYA 2.5 mm2
AHU-1,1 = 6.9 KW PT.ANGELIA OERIP MANDIRI
JABATAN NAMA TTD
DIGAMBAR
& ELEKTRIKAL
NAMA GAMBAR SKALA
1 OL 3 OL 3P
N
CATATAN
DARI SDB
PEMBERI TUGAS
KEGIATAN
SINGLE LINE DIAGRAM PANEL LP- PEMANCAR 1 PERENCANAAN REHABILITASI GEDUNG EKSISTING
SKALA 1:
LOKASI PEMANCAR RRI CIMANGGIS
DEPOK-JAWA BARAT
LOKASI / ALAMAT
1 OL 3 OL 3P
MENYETUJUI
PERENCANA
JABATAN
PENANGGUNG
JAWAB PERENCANA
PENANGGUNG
JAWAB
ARSITEKTUR
DIGAMBAR
DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR
& ELEKTRIKAL
NAMA GAMBAR SKALA
LP-PEMANCAR 1
LP-PEMANCAR 2
SINGLE LINE DIAGRAM PANEL LP- PEMANCAR 2 KODE GAMBAR NO. LEMBAR TOTAL LEMBAR
SKALA 1:
N
CATATAN
PEMBERI TUGAS
KEGIATAN
LOKASI / ALAMAT
DARI SDB
MENYETUJUI
PERENCANA
SINGLE LINE DIAGRAM PANEL P-AC.GEDUNG PEMANCAR 1 SINGLE LINE DIAGRAM PANEL P-AC.GEDUNG PEMANCAR 2
SKALA 1: SKALA 1:
DIGAMBAR
DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR
& ELEKTRIKAL
NAMA GAMBAR SKALA
P-AC GEDUNG 1
P-AC GEDUNG 2
N
AHU DX SCHEDULE
CATATAN
PEMBERI TUGAS
KEGIATAN
LOKASI / ALAMAT
MENYETUJUI
PERENCANA
DIGAMBAR
DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR
& ELEKTRIKAL
NAMA GAMBAR SKALA
TABEL BEBAN
TABEL BEBAN INSTALASI TATA UDARA TATA UDARA
SKALA 1:
N
CATATAN
KETERANGAN :
AT
: AIR TERMINAL
TINGGI 2 M
B : BONDING
: BAR COPPER (BC)
70 mm2
: GROUNDING BOX
PEMBERI TUGAS
KEGIATAN
MENYETUJUI
PERENCANA
DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR
TAMPAK BELAKANG
INSTALASI PENANGKAL
PETIR
KODE GAMBAR NO. LEMBAR TOTAL LEMBAR
N
KETERANGAN : CATATAN
AT
: AIR TERMINAL
TINGGI 2 M
B : BONDING
: BAR COPPER (BC)
70 mm2
: GROUNDING BOX
PEMBERI TUGAS
KEGIATAN
LOKASI / ALAMAT
MENYETUJUI
PANTEKAN PANTEKAN
GROUNDING GROUNDING
ROD 5/8 ROD 5/8
PERENCANA
DIGAMBAR
DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR
& ELEKTRIKAL
NAMA GAMBAR SKALA
TAMPAK SAMPING
INSTALASI PENANGKAL
PETIR
KODE GAMBAR NO. LEMBAR TOTAL LEMBAR
KETERANGAN :
AT
: AIR TERMINAL
TINGGI 2 M
B : BONDING
: BAR COPPER (BC)
70 mm2
N
: GROUNDING BOX
PANTEKAN
GROUNDING GROUNDING CATATAN
ROD 5/8 ROD 5/8
AT AT AT AT AT AT AT AT AT AT AT AT AT AT AT AT AT AT AT
PEMBERI TUGAS
KABEL BC 1x70 mm2
KEGIATAN
LOKASI / ALAMAT
GROUNDING GROUNDING
ROD 5/8 ROD 5/8
MENYETUJUI
AT AT AT AT AT AT AT AT AT AT AT AT AT AT AT AT AT AT
PERENCANA
DIGAMBAR
DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR
GROUNDING GROUNDING
ROD 5/8 ROD 5/8
& ELEKTRIKAL
NAMA GAMBAR SKALA
DENAH ATAP
INSTALASI PENANGKAL
PETIR
DENAH ATAP : LAYOUT INST. PENANGKAL PETIR KONVESIONAL KODE GAMBAR NO. LEMBAR TOTAL LEMBAR
SKALA 1:
1 OL
3 OL
3P
N
CATATAN
3 OL 3 OL 3 OL 3 OL 3 OL
3 OL
LP-PEMANCAR.2
P-AC.PEMANCAR.2
3 OL 3 OL 3 OL 3 OL 3 OL 3 OL 3 OL
3 OL
3 OL 3 OL 3 OL 3 OL 3 OL
PEMBERI TUGAS
3 OL
3 OL
LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK
RADIO REPUBLIK INDONESIA
3 OL 3 OL 3 OL 3 OL 3 OL 3 OL
1 OL 1 OL 1 OL KEGIATAN
LOKASI / ALAMAT
3 OL 3 OL 3 OL 3 OL 3 OL 3 OL 3 OL 3 OL 1 OL 1 OL
LP-PEMANCAR.1
3 OL 3 OL
P-AC.PEMANCAR.1
MENYETUJUI
PERENCANA
3 OL
DIGAMBAR
3 OL 3 OL 3 OL 3 OL 3 OL 3 OL 3 OL 3 OL 3 OL 3 OL 3 OL 3 OL
DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR
& ELEKTRIKAL
DENAH INST. STOP KONTAK LANTAI DASAR NAMA GAMBAR SKALA
N
CATATAN
PEMBERI TUGAS
5500 CFM
EF-1
KEGIATAN
CME-LD.2 : 50CFM
LOKASI / ALAMAT
MENYETUJUI
CME-LD.7 : 150 CFM
PERENCANA
DIGAMBAR
DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR
& ELEKTRIKAL
NAMA GAMBAR SKALA
N
CATATAN
400 X 100
KABEL TRAY
PEMBERI TUGAS
KEGIATAN
MENYETUJUI
PERENCANA
DIGAMBAR
DATA GAMBAR
DENAH INSTALASI
KABEL TRAY
N
CATATAN
TAMPAK A
PEMBERI TUGAS
KEGIATAN
LOKASI / ALAMAT
MENYETUJUI
TL 1x36 W
TL 1x18 W, WALL MOUNTED GRID SWITCH MOUNTING DETAILS
TLD DENGAN PENUTUP METAL LOUVRE MENEMPEL PADA DINDING
C/W ACRILYC COVER U/ WASTAFEL
DIGAMBAR
DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR
& ELEKTRIKAL
NAMA GAMBAR SKALA
DETAIL
SAKLAR TUNGGAL & SAKLAR GANDA KOTAK-KONTAK DINDING 1 FASA RECESSED DOWNLIGHT KODE GAMBAR NO. LEMBAR TOTAL LEMBAR
DETAIL LAMPU TL GANTUNG LAMP CDMT 125W DOWN LIGHT
PADA STALL BENGKEL
PLAFON
N
CATATAN
PEMBERI TUGAS
LOKASI / ALAMAT
MENYETUJUI
PERENCANA
DIGAMBAR
DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR
& ELEKTRIKAL
NAMA GAMBAR SKALA
DETAIL
N
CATATAN
S S
EOL
PEMBERI TUGAS
S S
EOL
KEGIATAN
LOKASI / ALAMAT
DIGAMBAR
DATA GAMBAR
SKALA 1:
JENIS GAMBAR
& ELEKTRIKAL
NAMA GAMBAR SKALA
SKEMATIK INSTALASI
FIRE ALARM
N
CATATAN
PEMBERI TUGAS
KEGIATAN
LOKASI / ALAMAT
MENYETUJUI
PERENCANA
DIGAMBAR
DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR
& ELEKTRIKAL
NAMA GAMBAR SKALA
SKEMATIK INSTALASI
IP- TELP, DATA (IT) & IPTV
N
CATATAN
PEMBERI TUGAS
KEGIATAN
LOKASI / ALAMAT
MENYETUJUI
PERENCANA
DIGAMBAR
DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR
& ELEKTRIKAL
SKEMATIK SISTEM INST. CCTV NAMA GAMBAR SKALA
N
CATATAN
PEMBERI TUGAS
KEGIATAN
LOKASI / ALAMAT
MENYETUJUI
PERENCANA
DIGAMBAR
DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR
& ELEKTRIKAL
NAMA GAMBAR SKALA
N
NOTE :
- INSTALASI HANDSET/INTERCOM DGN
ITC 2x2x0,6 mm2 IN CONDUIT PVC HI Ø20
- INSTALASI DETECTOR DGN CATATAN
NYA 2x1,5 mm2 IN CONDUIT PVC HI Ø20
S S S S S S
MD S
PEMBERI TUGAS
KE MDF FA
MD
EOL
MD
S S S S S S S
LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK
EOL S
RADIO REPUBLIK INDONESIA
EOL KEGIATAN
LOKASI / ALAMAT
S S
S EOL S S MD EOL
S S S S
MENYETUJUI
S
UNGGUL SUPRIYADI, S.Sos, M.Si
KE MDF FA
NIP : 19740405 199403 1 006
EOL
PERENCANA
MD
S S S S
S S MD
S S S DATA GAMBAR
S S S
JENIS GAMBAR
& ELEKTRIKAL
NAMA GAMBAR SKALA
DENAH INSTALASI
FIRE ALARM
DENAH INST. FIRE ALARM KODE GAMBAR NO. LEMBAR TOTAL LEMBAR
SKALA 1:
KETERANGAN :
LCD
MONITOR
N
CATATAN
KE ACCES SWITCH - 2
UPT CAT. 6
KE ACCES SWITCH-2
KE ACCES SWITCH-2
UPT CAT. 6
UPT CAT. 6
KE ACCES SWITCH-2
UPT CAT. 6
UPT CAT. 6
PEMBERI TUGAS
RACKMOUNT 15 RU
UPT CAT. 6
UPT CAT. 6
UPT CAT. 6
UPT CAT. 6
UPT CAT. 6
UPT CAT. 6
UPT CAT. 6
UPT CAT. 6
400x100
UPT CAT. 6
kabel tray
UPT CAT. 6
UPT CAT. 6
UPT CAT. 6
LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK
300.0000
COAXIAL RG 59
300x100 PERENCANAAN REHABILITASI GEDUNG EKSISTING
kabel tray
LOKASI PEMANCAR RRI CIMANGGIS
DEPOK-JAWA BARAT
IPTV IPTV
LOKASI / ALAMAT
UPT CAT. 6
UPT CAT. 6
UPT CAT. 6
UPT CAT. 6
UPT CAT. 6
UPT CAT. 6
UPT CAT. 6
UPT CAT. 6
MENYETUJUI
COAXIAL RG 59
NIP : 19740405 199403 1 006
300x100
UPT CAT. 6
UPT CAT. 6
kabel tray
PERENCANA
UPT CAT. 6
300.0000
UPT CAT. 6
UPT CAT. 6
UPT CAT. 6
kabel tray kabel tray JABATAN NAMA TTD
PENANGGUNG
JAWAB PERENCANA
PENANGGUNG
JAWAB
UPT CAT. 6
UPT CAT. 6
UPT CAT. 6
ARSITEKTUR
UPT CAT. 6
UPT CAT. 6
UPT CAT. 6
UPT CAT. 6
UPT CAT. 6
UPT CAT. 6
DIGAMBAR
DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR
& ELEKTRIKAL
NAMA GAMBAR SKALA
DENAH INSTALASI
IP TELP, DATA (IT) & IPTV
DENAH INST. IP TELEPON, DATA (IT) & IPTV
SKALA 1:
KODE GAMBAR NO. LEMBAR TOTAL LEMBAR
KETERANGAN :
N
UPS
CATATAN
SWITCH UPS
RACKMOUNT 15 RU
PEMBERI TUGAS
400x100
kabel tray
300.0000
300x100
kabel tray LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK
300x100 RADIO REPUBLIK INDONESIA
kabel tray
KEGIATAN
LOKASI / ALAMAT
RACKMOUNT 15 RU
MENYETUJUI
300x100
kabel tray
UNGGUL SUPRIYADI, S.Sos, M.Si
NIP : 19740405 199403 1 006
PERENCANA
UPT CAT. 6
300.0000
300x100 300x100
kabel tray kabel tray
DIGAMBAR
DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR
& ELEKTRIKAL
KETERANGAN :
FA
FAT
N
PS
CATATAN
FA FA FA FA
PEMBERI TUGAS
400x100
kabel tray FA
300.0000
LOKASI / ALAMAT
FA
MENYETUJUI
RACKMOUNT 15 RU
in
out
FA
PERENCANA
FAT
UPT CAT. 6
MONITOR
LCD
300.0000
RESEPSIONIS
300x100 300x100
kabel tray kabel tray
FA FA FA
PT.ANGELIA OERIP MANDIRI
JABATAN NAMA TTD
PENANGGUNG
JAWAB PERENCANA
FA FA FA PENANGGUNG
JAWAB
ARSITEKTUR
DIGAMBAR
DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR
& ELEKTRIKAL
NAMA GAMBAR SKALA
N
CATATAN
RACKMOUNT 15 RU
400x100
kabel tray
300.0000
300x100
kabel tray
300x100
kabel tray
PEMBERI TUGAS
RACKMOUNT 15 RU KEGIATAN
UPT CAT. 6
300.0000
MENYETUJUI
300x100 300x100 PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
kabel tray kabel tray
PERENCANA
DIGAMBAR
DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR
& ELEKTRIKAL
DENAH INST. KABEL TRAY ELEKTRONIK NAMA GAMBAR SKALA
N
CATATAN
PEMBERI TUGAS
KEGIATAN
LOKASI / ALAMAT
MENYETUJUI
PERENCANA
DIGAMBAR
DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR
& ELEKTRIKAL
NAMA GAMBAR SKALA
DETAIL
N
CATATAN
PEMBERI TUGAS
KEGIATAN
LOKASI / ALAMAT
MENYETUJUI
PERENCANA
DIGAMBAR
DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR
& ELEKTRIKAL
NAMA GAMBAR SKALA
DETAIL
N
CATATAN
PEMBERI TUGAS
KEGIATAN
LOKASI / ALAMAT
MENYETUJUI
PERENCANA
DIGAMBAR
DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR
& ELEKTRIKAL
NAMA GAMBAR SKALA
DETAIL
N
10
CATATAN
PEMBERI TUGAS
KEGIATAN
LOKASI / ALAMAT
MENYETUJUI
PERENCANA
DIGAMBAR
DATA GAMBAR
JENIS GAMBAR
& ELEKTRIKAL
NAMA GAMBAR SKALA
DETAIL