Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PENDAHULAN KEPERAWATAN KELUARGA

DENGAN DIAGNOSA HIPETERMI PADA NY.S

DISUSUN OLEH :

RISKA

PO713201211132

TK. 3C

CI LAHAN CI INSTITUSI

(…………………………………..) (…………………………………..)

POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR


PRODI DIII KEPERAWATAN
2023/2024
LAPORAN PENDAHULUAN

(KELUARGA)

A. Definisi keluarga
Keluarga adalah sekumpulan dua atau lebih individu yang diikat oleh hubungan
darah, perkawinan atau adopsi, dan tiap-tiap anggota keluarga selalu berinteraksi satu
sama lain ( harmoko 2012). Menurut depertemen kesehatan RI, 1998 keluarga adalah unit
terkecil dari suatu masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang
berkumpul dan tinggal disuatu tempat dibawah satu atap dalam keadaan saling
ketergantungan. Menurut sutanto (2012) yang dikutip dari bailon dan maglaya ( 1997)
keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang berhungan kerena hubungan darah,
perkawinan atau adopsi, hidup dalam satu rumah tangga, saling berinteraksi satu sama
lainnya dalam perannya dan menciptakan dan mempertahankan suatu budaya.
B. Struktur keluarga
Struktur keluarga terdiri atas:
1. Patrilineal, adalah keluarga sedarah yang terdiri atas sanak saudara sedarah
dalam beberapa generasi, dimana hubungan ini disusun melalui garis keturunan
ayah.
2. Matrilineal, adalah keluarga sedarah yang terdiri atas sanak saudara sedarah
dalam beberapa generasi, dimana hubungan ini disusun melalui garis keturunan
ibu.
3. Matrilokal, adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah
dariistri.
4. Patrilokal, adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah
darisuami.
5. Keluarga kawinan, adalah hubungan suami istri sebagai dasar bagi pembinaan
keluargadan beberapa sanak saudara yang menjadi bagian dari keluarga karena
adanyahubungan dengan suami istri.
Ciri-ciri struktur keluarga:
1. Terorganisasi, yaitu saling berhubungan, saling ketergantungan antara anggota
keluarga
2. Ada keterbatasan, dimana setiap anggota keluarga memiliki kebebasan tetapi
mereka juga mempunyai keterbatasan dalam menjalankan fungsi dan tugas
masing-masing.
3. Ada perbedaan dan kekhususan, yaitu setiap anggota keluarga mempunyai
peranan dan fungsinya masing-masing.
Friedman, Bowden, & Jones (2003) dalam Harmoko (2012) membagi struktur
keluarga menjadiempat elemen, yaitu komunikasi, peran keluarga, nilai dan norma
keluarga, dan kekuatan keluarga.

1. Struktur komunikasi keluarga.Komunikasi dalam keluarga dapat berupa komunikasi


secara emosional, komunikasi verbal dannon verbal, komunikasi sirkular.
Komunikasi emosional memungkinkan setiap individu dalamkeluarga dapat
mengekspresikan perasaan seperti bahagia, sedih, atau marah diantara paraanggota
keluarga. Pada komunikasi verbal anggota keluarga dapat mengungkapkan apa
yangdiinginkan melalui kata-kata yang diikuti dengan bahasa non verbal seperti
gerakan tubuh.Komunikasi sirkular mencakup sesuatu yang melingkar dua arah
dalam keluarga, misalnya padasaat istri marah pada suami, maka suami akan
mengklarifikasi kepada istri apa yang membuat istri marah.
2. Struktur peran keluarga.
Peran masing- masing anggata keluarga baik secara formal maupun informal,
modelperankeluarga, konflik dalam pengaturan keluarga.
3. Struktur nilai dan norma keluarga.
Nilai merupakan persepsi seseorang terhadap sesuatu hal apakah baik atau bermanfaat
bagidirinya. Norma adalah peran-peran yang dilakukan manusia, berasal dari nilai
budaya
terkait. Norma mengarah kepada nilai yang dianut masyarakat, dimana norma-norma
dipelajari sejakkecil. Nilai merupakan prilaku motivasi diekspresikan melalui
perasaan, tindakan dan pengetahuan. Nilai
memberikan makna kehidupan dan meningkatkan harga diri (Susanto, 2012,dikutip
dari Delaune, 2002). Nilai merupakan suatu sistem, sikap dan kepercayaan yang
secarasadar atau tidak, mempersatukan anggota keluarga dalam satu budaya. Nilai
keluarga merupakansuatu pedoman perilaku dan pedoman bagi perkembangan norma
dan peraturan. Norma adalah pola prilaku yang baik menurut masyarakat berdasarkan
sistem nilai dalam keluarga
4. Struktur kekuatan keluarga Kekuatan keluarga merupakan kemampuan baik aktual
maupun potensial dari individu untukmengendalikan atau mempengaruhi perilaku
orang lain berubah kearah positif. Tipe struktur kekuatan dalam keluarga antara
lain: hak untuk mengontrol seperti orang tua terhadap anak(legitimate
power/outhority), seseorang yang ditiru (referent power), pendapat, ahli dan lain-
lain(resource or expert power), pengaruh kekuatan karena adanya harapan yang akan
diterima(reward power), pengaruh yang dipaksakan sesuai keinginannya (coercive
power), pengaruhyang dilalui dengan persuasi (informational power), pengaruh yang
diberikan melalui manipulasidengan cinta kasih misalnya hubungan seksual (affective
power).
C. Tugas Keluarga
Friedman (2002) membagi 5 peran kesehatan dalam keluarga yaitu:
1) Mengenal gangguan perkembangan kesehatan tiap anggotanya
2) Mengambil keputusan untuk melakukan tindakan yang tepat
3) Menberikan keperawatan kepada anggota keluarganya yang sakit, dan yang tidak
dapat membantu dirinya sendiri karena cacat atau usianya yang terlalu muda.
4) Mempertahankan suasana di rumah yang menguntungjan kesehatan dan perkembanga
nkepribadian anggota keluarga.
5) Mempertahankan hubungan kepribadian anggota keluarga dan lembaga-
lembaga kesehatan,yang menunjukan pemanfaatan dengan baik fasilitas-
fasilitas kesehatan yang ada.
D. Tahap perkembangan keluarga
Perkembangan keluarga adalah proses perubahan yang terjadi pada sistem
keluarga yang meliputi perubahan pola interaksi dan hubungan antara anggotanya
disepanjang waktu.Tahap perkembangan tersebut disertai dengan fungsi dan tugas
perawat pada setiap tahapan perkembangan.
1. Tahap I pasangan baru atau keluarga baru (beginning family).
Keluarga baru dimulai saat masing-masing individu laki-laki (suami) dan
perempuan (istri)membentuk keluarga melalui perkawinan yang sah dan meninggalkan
keluarga masing-masing.Meninggalkan keluarga bisa berarti psikologis karena
kenyataannya banyak keluarga baru yangmasih tinggal dengan orang tuanya.
Dua orang yang membentuk keluarga baru membutuhkan penyesuaian peran dan
fungsi. Masing-masing belajar hidup bersama serta beradaptasi dengan kebiasaan sendiri
dan pasangannya,misalnya makan,tidur,bangun pagi dan sebagainyaTugas
perkembangana)
a) Membina hubungan intim dan memuaskan.
b) Membina hubungan dengan keluarga lain, teman dan kelompok sosial.
c) Mendiskusikan rencana memiliki anak.Keluarga baru ini merupakan anggota dari
tigakeluarga ; keluarga suami, keluarga istri dan keluarga sendiri.
2. Tahap II keluarga dengan kelahiran anak pertama (child bearing family).
Dimulai sejak hamil sampai kelahiran anak pertama dan berlanjut sampai anak berumur
30 bulanatau 2,5tahun.Tugas perkembangan keluarga yang penting pada tahap ini adalah:
a) Persiapan menjadi orang tua
b) Adaptasi dengan perubahan anggota keluarga, peran, interaksi, hubungan sexual
dankegiatan
c) Mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan pasangan.Peran utama perawat
adalah mengkaji peran orang tua; bagaimana orang tua berinteraksi danmerawat bayi.
Perawat perlu menfasilitasi hubungan orang tua dan bayi yang positif dan
hangatsehingga jalinan kasih sayang antara bayi dan orang tua dapat tercapai.
3. Tahap III keluarga dengan anak prasekolah ( families with preschool ).
Tahap ini dimulai saat anak pertama berumur 2,5 tahun dan berakhir saat anak berusia
5 tahun.Tugas perkembangana)
a) Memenuhi kebutuhan anggota keluarga seperti kebutuhan tempat tinggal,
privasi danrasa aman.
b) Membantu anak untuk bersosialisasi
c) Beradaptasi dengan anaky baru lahir, sementara kebutuhan anak lain juga
harusterpenuhi.
d) Mempertahankan hubungan yang sehat baik didalam keluarga maupun
denganmasyarakat.
e) Pembagian waktu untuk individu, pasangan dan anak
f) Pembagian tanggung jawab anggota keluarga.
g) Kegiatan dan waktu untuk stimulasi tumbuh kembang.
4. Tahap IV keluarga dengan anak usia sekolah ( families with children).
Tahap ini dimulai saat anak berumur 6 tahun (mulai sekolah ) dan berakhir pada
saatanak berumur 12 tahun. Pada tahap ini biasanya keluarga mencapai jumlah maksimal
sehinggakeluarga sangat sibuk. Selain aktivitas di sekolah, masing-masing anak memiliki
minat sendiri.Dmikian pula orang tua mempunyai aktivitas yang berbeda dengan
anak.Tugas perkembangan keluarga.
a Membantu sosialisasi anak dengan tetangga, sekolah dan lingkungan.
b Mempertahankan keintiman pasangan.
c Memenuhi kebutuhan dan biaya kehidupan yang semakin meningkat,
termasukkebutuhan untuk meningkatkan kesehatan anggota keluarga.Pada tahap ini
anak perlu berpisah dengan orang tua, memberi kesempatan pada anak
untuknbersosialisasi dalam aktivitas baik di sekolah maupun di luar sekolah.
5. Tahap V keluarga dengan anak remaja ( families with teenagers).
Dimulai saat anak berumur 13 tahun dan berakhir 6 sampai 7 tahun kemudian.
Tujuannya untukmemberikan tanggung jawab serta kebebasan yang lebih besar untuk
mempersiapkan dirimenjadi orang dewasa.Tugas perkembangana)
a Memberikan kebebasan yang seimbnag dengan tanggung jawab.
b Mempertahankan hubungan yang intim dengan keluarga.
c Mempertahankan komunikasi yang terbuka antara anak dan orang tua.
Hindari perdebatan,kecurigaan dan permusuhan.
d Perubahan sistem peran dan peraturan untuk tumbuh kembang
keluarga.Merupakan tahap paling sulit karena orang tua
melepas otoritasnya dan membimbing anakuntuk bertanggung jawab. Seringkali
muncul konflik orang tua dan remaja.
6. Tahap VI keluarga dengan anak dewasa atau pelepasan (launching center family).
Dimulai pada saat anak pertama meninggalkan rumah dan berakhir pada saat anak
terakhirmeninggalkan rumah. Lamanya tahapan ini tergantung jumlah anak dan ada atau
tidaknya anakyang belum berkeluarga dan tetap tinggal bersama orang tua.
Tugas perkembangan
1) keluarga inti menjadi keluarga besar.
2) Mempertahankan keintiman pasangan.
3) Membantu orang tua memasuki masa tua.
4) Membantu anak untuk mandiri di masyarakat.
5) Penataan kembali peran dan kegiatan rumah tangga.
7. Tahap VII keluarga usia pertengahan (middle age families).
Tahap ini dimulai pada saat anak yang terakhir meninggalkan rumah dan berakhir
saat pensiunatau salah satu pasangan meninggal. Pada beberapa pasangan fase ini
dianggap sulit karena masausia lanjut, perpisahan dengan anak dan perasaan gagal
sebagai orang tua.
Tugas perkembangan
1) Mempertahankan kesehatan.
2) Mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan teman sebaya dan anak-
anak.
3) Meningkatkan keakraban pasangan.
Fokus mempertahankan kesehatan pada pola hidup sehat, diet seimbang, olah raga
rutin,menikmati hidup, pekerjaan dan lain sebagainya.
8. Tahap VIII keluarga usia lanjutDimulai saat pensiun sampai dengan salah satu
pasangan meninggal dan keduanya meninggal.
Tugas perkembangan
1) Mempertahankan suasana rumah yang menyenangkan.
2) Adaptasi dengan perubahan kehilangan pasangan, teman, kekuatan
fisik dan pendapatan.
3) Mempertahankan keakraban suami/istri dan saling merawat.
4) Mempertahankan hubungan dengan anak dan sosial masyarakat.
5) Melakukan life review.
6) Mempertahankan penataan yang memuaskan merupakan tugas utama keluarga
padatahap ini.

Anda mungkin juga menyukai