ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Biaya Bahan Baku, Biaya Tenaga
Kerja dan Biaya Overhead Pabrik secara simultan terhadap Omset Penjualan Pabrik Roti
Gembung Kota Raja Km.3 Balikpapan dan untuk mengetahui manakah di antara Biaya Bahan
Baku, Biaya Tenaga Kerja dan Biaya Overhead Pabrik secara parsial mempunyai pengaruh
dominan terhadap Omset Penjualan Pabrik Roti Gembung Kota Raja Km.3 Balikpapan. Variabel
yang digunakan adalah Omset Penjualan sebagai variabel dependen, sedangkan variabel
independen adalah Biaya Bahan Baku (X1), Biaya Tenaga Kerja (X2) dan Biaya Overhead Pabrik
(X3). Menggunakan model regresi linier berganda, metode asumsi klasik yaitu uji
multikolinearitas,uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi, serta tes hipotesis dengan
menggunakan uji F dan uji t. Berdasarkan hasil penelitian pada uji F diperoleh nilai Fhitung > Ftabel
(27,465 > 3,10) pada tingkat signifikansi 5% (0,000 < 0,05) , yang menunjukan bahwa Biaya
Bahan Baku, Biaya Tenaga Kerja dan Biaya Overhead Pabrik secara simultan berpengaruh
signifikan terhadap Omset Penjualan. Pada uji t, Biaya Tenaga Kerja dan Biaya Overhead Pabrik
mempunyai nilai thitung lebih besar dibandingkan ttabel, dimana secara berurutan nilai thitung sebesar
2,397 > ttabel sebesar 2,086 dan nilai thitung sebesar 4,941 > ttabel sebesar 2,086 dengan taraf
signifikasi 5% (0,026 < 0,05) & (0,000 < 0,05), hal tersebut berarti variabel biaya tenaga kerja
dan biaya overhead pabrik secara parsial memiliki pengaruh dominan dan signifikan terahadap
omset penjualan Pabrik Pabrik Roti Gembung Kota Raja Km.3 Balikpapan.
Kata kunci : Biaya Bahan Baku, Biaya Tenaga Kerja, Biaya Overhead Pabrik dan Omset
Penjualan
19
Oktober 2020 Nainggolan & Patimah
menetapkan harga jual yang tepat pula, terhadapat omset penjualan Pabrik Roti
karena banyak pemilik UMKM menetapkan Gembung Kota Raja Km. 3 Balikpapan
harga jualnya berdasarkan perkiraan dari Kalimantan Timur.
keuntungan yang ingin di dapatkan atau Tulisan ini terdiri dari beberapa
berdasarkan harga yang ada di pasaran. bagian. Bagian pertama adalah pendahuluan
Biaya produksi terdiri dari biaya bahan yang diikuti oleh tinjauan pustaka pada
baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead bagian kedua. Bagian ketiga berisikan
pabrik. metodologi penelitian yang dilakukan.
Salah satu UMKM yang memiliki Selanjutnya bagian keempat
potensi untuk dikembangkan adalah industri mengungkapkan hasil dan pembahasan yang
roti. Pada saat ini, banyak sekali jenis roti kemudian disimpulkan dan saran pada
baik dari varian bentuk maupun varian rasa. bagian kelima.
Selain itu roti dapat di konsumsi dalam
berbagai kondisi konsumen baik untuk TINJAUAN PUSTAKA
makanan pokok maupun cemilan. Hal Penelitian Terdahulu
tersebut menjadikan roti sebagai salah satu Sebagai bahan pendukung dalam
makanan yang memiliki potensi tinggi untuk penelitian ini diperlukan adanya penelitian
berkembang pesat dijaman melenium yang terdahulu dengan satu tujuan bahwa hasil
serba praktis dan efisiensi. Industri roti dari pembahasan peneliti terdahulu akan
merupakan industri skala kecil yang dijadikan sebagai bahan kajian atau acuan
bergerak dalam bidang pembuatan Roti. oleh peneliti dalam rangka untuk
Industri UMKM ini salah satunya adalah memperoleh gambaran hasil penelitian,
Pabrik Roti Gembung Kota Raja Km. 3 pembahasannya yang dikhususkan pada
Balikpapapan Kalimantan Timur. penelitian yang meggunakan variabel
Berdasarkan uraian latar belakang serupa, terdapat beberapa penelitian
diatas, penulis tertarik untuk menganalisis terdahulu yaitu sebagai berikut :
hubungan antara Biaya Bahan Baku, Biaya Taopik Firmansyah dan Eris
Tenaga Kerja, Biaya Overhead Pabrik dan Darsawati (2016), dengan judul penelitian
Omset Penjualan Pabrik Roti Gembung “Pengaruh Biaya Tenaga Kerja Langsung
Kota Raja Km. 3 Balikpapan. Dengan dan Biaya Promosi Terhadap Tingkat Laba
demikian dalam penulisan ini penulis ingin Bersih Perusahaan Pada PD. Mochi
mengkaji lebih jauh lagi dengan mengambil Lampion Kaswari Periode 2012-2014”.
penelitian yang berjudul “Pengaruh Biaya Penelitian ini meneliti pengaruh debt to
Bahan Baku, Biaya Tenaga Kerja, Dan equity ratio, firm size, inventory turnover,
Biaya Overhead Pabrik Terhadap Omset dan assets turnover pada profitabilitas.
Penjualan Pabrik Roti Gembung Kota Raja penelitian ini adalah untuk membuktikan
Km. 3 Balikpapan Kalimantan Timur”. apakah benar peningkatan biaya tenaga kerja
langsung yang dikeluarkan PD. Mochi
Rumusan Masalah Kaswari membuat perusahaan unggul yang
Berdasarkan uraian latar belakang di akhirnya mempengaruhi laba bersih dan
atas, maka masalah yang dapat dirumuskan untuk mengetahui apakah biaya promosi
adalah sebagai berikut : yang dikeluarkan perusahaan mempengaruhi
1. Apakah pengaruh biaya bahan baku, laba bersih perusahaan. Hasil dari penelitian
biaya tenaga kerja, dan biaya overhead tersebut adalah terdapat pengaruh biaya
pabrik simultan terhadap tingkat tenaga kerja langsung terhadap laba bersih
pencapaian omset penjualan Pabrik Roti dengan hasil statistik dimana thitung sebesar
Gembung Kota Raja Km. 3 Balikpapan 8,900 lebih besar dari ttabel 2,034. Dan
Kalimantan Timur. didapat nilai signifikan 0,000 <0,005 maka
2. Manakah diantara biaya bahan baku, Ha diterima dan Ho ditolak; tidak terdapat
biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pengaruh biaya promosi terhadap laba bersih
pabrik yang berpengaruh secara parsial dibuktikan dengan hasil statistik dimana
20
Oktober 2020 Nainggolan & Patimah
thitung sebesar -0,904 lebih kecil dari ttabel bertujuan untuk mengetahui persentase
2,034, dan didapat nilai signifikan 0,372 > biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan
0,005 maka Ho diterima dan Ha ditolak. biaya overhead pabrik terhadap harga pokok
Siti Amanah (2017), dengan judul produksi PT .Indohamafish dan untuk
penelitian “Analisis Pengaruh Biaya Bahan mengetahui seberapa besar jumlah rasio
Baku, Biaya Tenaga Kerja Langsung dan (persentase) biaya bersama terhadap harga
Biaya Ovehead Pabrik Terhadap Penjualan pokok produksi pada PT. Indohamafish.
Produk di CV Surya Pustaka”. Penelitian ini Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada
bertujuan Untuk menganalisis secara empiris PT. Indohamafish besar biaya bahan baku
biaya bahan baku, tenaga kerja langsung dan memberikan persentasenya terhadap harga
biaya overhead pabrik secara parsial dan pokok produksi selama tahun 2014 sebesar
simultan berpengaruh signifikan terhadap 41,09%, biaya tenaga kerja pada PT.
penjualan pada CV Surya Pustaka. Hasil Indohamafish terlihat persentasenya sebesar
dari penelitian tersebut adalah biaya bahan 14,50% , biaya overhead pabrik pada PT.
baku memiliki pengaruh positif dan Indohamafish memberikan persentasenya
signifikan terhadap penjualan. Hal tersebut terhadap harga pokok produksi sebesar
ditunjukksn dari nilai signifikansi biaya 44,41%. Dan jumlah rasio (persentase) biaya
bahan baku yaitu sebesar 0,000 lebih kecil bersama terhadap harga pokok produksi
dari 0,05 dengan nilai koefisien regresi yang pada PT. Indohamafish sebesar 13,30%
didapat bernilai positif sebesar 1,671; Biaya
tenaga kerja langsung memiliki pengaruh Landasan Teori
negatif dan signifikan terhadap Penjualan. Laporan Keuangan
Evi Fitrotun Najiah (2016), dengan Proses pencatatan, penggolongan,
judul penelitian “Pengaruh Faktor Jumlah peringkasan dan penyajian biaya, pembuatan
Produksi Dan Biaya Tenaga Kerja Terhadap dan penjualan produk atau jasa, dengan
Laba Usaha Telur Asin UD. Mardlotillah cara-cara tertentu, serta penafsiran
Salty Egg Desa Bambang Kecamatan Turi terhadapnya merupakan akuntansi biaya.
Kabupaten Lamongan”. Tujuan ini Dan objek kegiatan akuntansi biaya adalah
penelitian ini untuk mengetahui pengaruh biaya. Pengendalian biaya harus
secara parsial dan pengaruh secara simultan dilakukakan dengan penentuan biaya yang
jumlah produksi dan biaya tenaga kerja seharusnya dikeluarkan untuk produksi satu
terhadap laba usaha telur asin UD. satuan produk. Berikut ini beberapa
Mardlotillah Salty Egg Desa Bambang Kec. pendapat yang dipaparkan oleh para ahli
Turi Kab. Lamongan. Selaian itu juga untuk mengenai defiisi biaya itu sendiri.
mengetahui variabel yang lebih dominan Menurut Raiborn (2011:34) “Biaya
berpengaruh. Berdasarkan hasil penelitian (cost) merefleksikan pengukuran moneter
yang diperoleh hubungan yang erat antara dari sumber daya yang dibelanjakan untuk
variabel jumlah produk (X1) dan biaya mendapatkan sebuah tujuan seperti membuat
tenaga kerja (X2) terhadap laba (Y) barang atau mengantarkan jasa.”.
menggunakan α = 0,025 dan jumlah produk Pengertian biaya menurut M. Nafarin
mempunyai korelasi besar, sehingga (2013: 56) “Biaya (cost) dapat diartikan
hipotesis pada UD. Mardlotillah Salty Egg dalam arti sempit dan luas. Biaya dalam arti
yang menyatakan bahwa variabel jumlah sempit hanya meliputi pengertian harga
produk (X1) mempunyai pengaruh paling pokok (cost), sedangkan biaya dalam arti
dominan dibandingkan dengan variabel luas meliputi pengertian harga pokok (cost)
biaya tenaga kerja (X2) terbukti. dan beban (expense).”
Yeni Ardianti (2015), dengan judul Menurut Mulyadi (2016: 8) ”Biaya
penelitian “Persentase Biaya Bahan Baku, didefinisikan sebagai berikut: “Dalam arti
Biaya Tenaga Kerja, Biaya Overhead Pabrik luas biaya adalah pengorbanan sumber
Terhadap Harga Pokok Produksi Pada PT. ekonomi, yang diukur dalam satuan uang,
Indohamafish Tahun 2014”. Penelitian ini
21
Oktober 2020 Nainggolan & Patimah
22
Oktober 2020 Nainggolan & Patimah
23
Oktober 2020 Nainggolan & Patimah
Biaya tenaga kerja merupakan harga Sumber data dalam penelitian ini
yang dbebankan untuk penggunaan berasal dari Pabrik Roti Gembung Kota Raja
tenaga kerja manusia tersebut. Dalam Km.3 Balikpapan dan jenis data pada
hubungannya dengan produk, tenaga penelitian ini adalah data sekunder, yang
kerja dibagi menjadi: tenaga kerja berarti data yang telah diolah. Data yang
langsung dan tenaga kerja tak langsung. digunakan dalam penelitian ini adalah data
Tenaga kerja langsung adalah semua laporan Biaya Bahan Baku, Baya Tenaga
karyawan yang secara langsung ikut Kerja, Biaya Overhead Pabrik dan Omset
serta memproduksi produk jadi, yang Pebjualan dari Januari 2017 – Desember
jasanya dapat diusut secara langsung 2018
pada produk dan upahnya merupakan
bagian yang besar dalam memproduksi Teknik Pengumpulan Data
produk. Misalnya upah yang dibayarkan Teknik pengumpulan data adalah cara-
kepada karyawan dalam pembuatan roti cara yang digunakan oleh peneliti untuk
dari bentuk adonan hingga menjadi roti mengumpulkan data. Keberhasilan
siap jual. pengumpulan data sangat dipengaruhi oleh
3. Biaya Overhead Pabrik (X3) teknik pengumpulan data yang digunakan.
Biaya overhead pabrik disebut biaya Data yang terkumpul akan digunakan
tidak langsung (indirect costs) karena sebagai bahan analisis dan pengujian
perilakunya sulit ditelusuri terhadap hipotesis yang telah ditetapkan.
aktivitas produksi, sifat biaya ini semi
variabel atau sebagian biaya variabel dan Metode Analisis Data
sebagian yang lainnya biaya tetap. Metode analisis data adalah hal yang
4. Omset Penjualan (Y) terpenting dalam sebuah penelitian. Tanpa
Omset penjualan adalah kegiatan bisnis adanya analisis data, maka kesahihan sebuah
berupa total barang atau jasa baik tunai penelitian masih diragukan. Karena dengan
maupun kredit dalam bentuk jumlah analisis datalah penelitian itu akan
pendapatan yang diterima dari hasil jual. menghasilkan hasil penelitian yang akurat.
Namun pendapatan tersebut belum Menentukan metode analisis data dalam
dikurangi harga pokok produksi dan sebuah penelitian adalah suatu hal yang
biaya-biaya lainnya. Untuk omset wajib. Dalam penelitian ini penulis
penjualan Pabrik Roti Gembung Kota menggunakan analisis regresi linier
Raja Km.3 Balikpapan telah direkap berganda.
setiap bulannya.
Analisis Regresi Linier Berganda
Populasi dan Sampel Digunakan untuk mengetahui besarnya
Dalam penelitian ini yang menjadi hubungan dan pengaruh antara current ratio
objek penelitian adalah Pabrik Roti (X1), debt to equity ratio (X2) dan total
Gembung Kota Raja Km.3 Balikpapan, assets turnover (X3) terhadap net profit
dimana keseluruhan unsur yang ada di margin (Y). Dapat dirumuskan sebagai
dalam perusahaan dan terkait dengan berikut :
permasalahan yang akan diteliti merupakan Y = a + βX1 + βX2 + βX3 + βX4 + e
populasi yang dijadikan objek penelitian. Keterangan :
Yang menjadi sample penelitian ini adalah Y = Net Profit Margin
laporan Biaya Bahan Baku, Baya Tenaga a = Konstanta
Kerja, Biaya Overhead Pabrik dan Omset βX = Koefisien Regresi
Pebjualan dari Januari 2017 – Desember X1 = Current Ratio
2018. X2 = Debt to Equity Ratio
X3 = Total Assets Turnover
Sumber dan Jenis Data e = Error term, nilai kesalahan
observasi disamakan nol
24
Oktober 2020 Nainggolan & Patimah
25
Oktober 2020 Nainggolan & Patimah
26
Oktober 2020 Nainggolan & Patimah
Pengujian Hipotesis
1. Koefisien Korelasi (R) dan
Koefisien Determinasi (R2)
27
Oktober 2020 Nainggolan & Patimah
Std.
Error of
Berdasarkan tabel ANOVA diatas a. Dependent Variable:
R Net Profit Margin
Adjuste the
dapat kita lakukan pengujian uji-F, yaitu Mode Squar d R Estimat
b. Predictors: (Constant), Total Assets Turnover, Debt
dengan cara sebagai berikut: to lEquity R e
Ratio, Current Square
Ratio e
a. Merumuskan hipotesis 1 .952 0,906 0,858 0,04119
Sumber : Data diolah dari SPSS versi 25,0
Ho : b1,b2,b3 = 0, artinya variabel a
28
Oktober 2020 Nainggolan & Patimah
terjadi heteroskedastisitas.
Collinearity
Statistics
Model Tolerance VIF
1 (Constant)
Current Ratio .738 1.356 Gambar 4.1 Scatterplot
Debt to Equity .883 1.132
Ratio Dari scatterplot diatas dapat diketahui
Total Assets .747 1.340 bahwa titik-titik menyebar dengan pola yang
Turnover tidak jelas diatas dan dibawah angka 0 pada
Dari tabel 4.8 pada Variance Inflation sumbu Y maka pada model regresi tidak
Factor (VIF) masing-masing variabel bebas terjadi masalah heteroskedastisitas.
current ratio terhadap variabel terikat net Untuk memperkuat hasil pengujian
profit margin dengan nilai 1,356 < 5, debt to heteroskedastisitas, maka ditambahkan tabel
equity ratio dengan nilai 1,132 < 5, total berikut ini :
assets turnover dengan nilai 1,340 < 5 dan Tabel 4.9
nilai Tolerance lebih dari 0,1 menunjukkan
tidak terjadi gejala multikolinearitas. Pengujian Metode Park
Uji Heteroskedastisitas Std.
Untuk mendeteksi ada tidaknya Minimum Maximum Mean Deviation N
Predicted -0,0056 0,2740 0,1320 0,10413 10
heteroskedastisitas dengan melihat titik-titik Value
pada scatterplots regresi. Jika titik-titik Residual -0,04363 0,05052 0,00000 0,03363 10
Std. -1,321 1,364 0,000 1,000 10
menyebar dengan pola yang tidak jelas Predicted
diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y Value
Std. -1,059 1,227 0,000 0,816 10
maka tidak terjadi masalah Residual
heteroskedastisitas. a. Dependent Variable: Net Profit Margin
Sumber : Data diolah dari SPSS versi 25,0
Uji heteroskedastisitas dalam regresi
Berdasarkan tabel diatas maka dapat
ini menggunakan scatterplot dengan
dilihat nilai mean dibawah nol atau yang
menggunakan bantuan software statistic
artinya tidak terjadi heteroskedastisitas.
SPSS (Statistical Product and Service
Solution) versi 25,0 for windows.
Uji Autokorelasi
Scatterplot sendiri merupakan sebuah grafik
Autokorelasi digunakan untuk menguji
yang diplot poin atau titik yang
apakah dalam sebuah model regresi linear
menunjukkan hubungan antara dua pasang
ada korelasi antara kesalahan pengganggu
data.
pada periode t dengan kesalahan pada
Uji heteroskedastisitas dapat juga
periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi
dideteksi dengan menggunakan uji
korelasi, maka dinamakan ada masalah
standardized residual. Jika mean
autokorelasi.
standardized residual mendekati 0 (nol),
Menurut Danang Sunyoto (2013:97)
maka varian residu berdistribusi normal
persamaan regresi yang baik adalah yang
(homoskedastisitas) yang berarti tidak
tidak memiliki masalah autokorelasi.
Sebagai patokan secara umum:
1. Jika d < dl, berarti terdapat autokorelasi
positif
29
Oktober 2020 Nainggolan & Patimah
30
Oktober 2020 Nainggolan & Patimah
31
Oktober 2020 Nainggolan & Patimah
32
Oktober 2020 Nainggolan & Patimah
Ketiga, Penerbit UPPT STIM YKPN, Pramesti, Wijayanti dan Nurlaela (2016),
Yogyakarta. Pengaruh Rasio Likuiditas, Leverage,
Harison, Horngren, Thomas dan Suwardy Aktivitas dan Firm Size Terhadap
(2012), Akuntansi Keuangan, Profitabilitas Perusahaan Sub Sektor
International Financial Reporting Otomotif dan Komponen di Bursa Efek
Standards. Jakarta: Erlangga. Indonesia, Fakultas Ekonomi, Universitas
Hery (2016) Analisis Laporan Keuangan. Islam Batik Surakarta, ISSN: 2337-4349.
Jakarta: PT. Grasindo. Putra dan Badjra (2015), Pengaruh
Manahan (2013) Manajemen Keuangan, Leverage, Pertumbuhan Penjualan dan
Jakarta : Wacana Media. Ukuran Perusahaan Terhadap
Meidiyustiani (2016), Pengaruh Modal Profitabilitas, E-Jurnal Manajemen Vol.
Kerja, Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan 4 No. 7, 2015: 2052-2067. Fakultas
Penjualan dan Likuiditas Terhadap Ekonomi dan Bisnis, Universitas
Profitabilitas Pada Perusahaan Udayana Bali, ISSN: 2302-8912.
Manufaktur Sektor Industri Barang Sanjaya, Sudirman dan Dewi (2015),
Konsumsi Yang Terdafar di Bursa Efek Pengaruh Likuiditas dan Aktivitas
Indonesia Periode Tahun 2010-2014, Terhadap Profitabilitas Pada PT. PLN
Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol. 5 (Persero), E-Jurnal Manajemen Vol. 4
No. 2 Oktober 2016. Fakultas Ekonomi No. 8, 2015. Fakultas Ekonomi dan
dan Bisnis, Universitas Budi Luhur Bisnis, Universitas Udayana Bali, ISSN:
Jakarta, ISSN: 2252-7141. 2302-8912.
Munawir (2014). Analisis Laporan Sari dan Budiasih (2014), Pengaruh Debt to
Keuangan, Edisi Ke-17, Liberty, Equity Ratio, Firm Size, Inventory
Yogyakarta. Turnover dan Assets Turnover Pada
Murhadi (2015) Analisis Laporan Profitabilitas, E-Jurnal Akuntansi 6.2
Keuangan, Jakarta: Salemba Empat. (2014):261-273. Fakultas Ekonomi dan
Octavianty dan Syahputra (2015), Pengaruh Bisnis, Universitas Udayana Bali, ISSN:
Efisiensi Modal Kerja dan Likuiditas 2302-8556.
Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Sunyoto (2013). Metode Penelitian
Sub Sektor Farmasi Yang Terdaftar di Akuntansi. Bandung: Aditama.
Bursa Efek Indonesia, JIAFE Vol. 1 No. Thomas (2010), Sistem Pengendalian
2, 2015 hal: 41-50. Fakultas Ekonomi, Manajemen, Konsep, Aplikasi dan
Universitas Pakuan, ISSN: 2502-4159. Pengukuran Kinerja. Edisi Kedua.
Jakarta: Indeks
33