Anda di halaman 1dari 13

perkenalat

ANAMNESIS: -

-> Identitas passen

RPS :
Keluhan Utama à Sacred 7 • Pastikan anamnesis panjang
• Jangan tulis tidak ada factor memperberat atau
Keluhan penyerta : head to toe memperingan
Misal : Perut membesar, bisa ditanyakan enakan
• Kepala : rambut rontok, nyeri kepala, demam, warna
tidurankah (platipneu)
kulit (ikterik, kemerahan) • BAB dan BAK juga jangan dbn
• Mata: pandangan mata kabur, silau • Sesak kardiak atau non kardiak: dipengaruhi cuaca
• Leher: Nyeri tenggorok, batuk tidak
• Dada: Sesak, nyeri dada
• Perut: Mual, muntah, Nafsu makan, nyeri perut, BAK
(anyang-anyangan, nyeri, berbusa,berdarah), BAB (frekuensi, konsistensi, darah)
• Ekstremitas: Bengkak, bintik kemerahan, memar, kesemutan, kelemahan
• Penurunan BB berapa kilo dalam berapa lama?

RPD: (dijabarkan) sejak kapan? kontrol tidak? rutin minum obat apa?
Misal transfusi, tanyakan terakhir kapan, berapa banyak
- Riwayat Kencing manis
- Riwayat tekanan darah tinggi RPD Melena Hematemesis:
• Variceal: skrining hepatitis: transfusi, sexual
- Riwayat Penyakit jantung
activity, jarum suntik
- Riwayat penyakit ginjal
• Non variceal: minum obat anti nyeri
- Dst sesuai keluhan utama dan DD yang memungkinkan

RPO:
Dituliskan obat yang dikonsumsi sebelumnya, ditulis yang generic

RPK:
misal penyakit jantung --> tanyakan di keluarga ada yg sakit jantung? meninggal usia muda?
Riwayat penyakit menular pada keluarga
Riwayat transfuse berulang à autoimun?

RP Sos:
Bio: Food recall: biasanya makan apa? Seminggu berapa kali makan protein.
Psiko: Bagaimana perasaan pasien.
Sosial: tinggal bersama siapa? anaknya berapa dan umur berapa? Sudah mandiri belum?
Ekonomi: rumahnya seperti apa? kamar ada berapa? kamar mandi seperti apa? WC jongkok atau duduk? atap? tembok?
lantai? ventilasi? tinggal di lingkungan apa (pabrik/daerah banjir)? pekerjaan? berapa lama bekerja?

Status fungsional utk geriatri:


Mirip indeks KATZ (toilet, mandi, makan, ambulasi, berpakaian)
PEMERIKSAAN FISIK

• Sebelum masuk ke pemeriksaan fisik, jangan lupa tanya ke pasien = apakah ada yang ingin disampaikan.
• Sama jangan lupa ngeresume-in anamnesisnya ke pasiennya
• Izin ke pasien, apakah berkenan untuk diperiksa
• Pura2 cuci tangan
PASIEN DUDUK

1. KU: tampak sesak/ lemah/ berbaring ke kanan/kiri, terduduk

2. Kesadaran: GCS ...


Apatis (respon lambat), somnolen, sopor, sopor comatosus, coma, delirium

BB predicted :

(TB-100)
-)
( x

Aortic regurgitasi
selor
:
/
Kenalhan ekanan nadi secara cepat
pulsus VS us Magnc .

pulsus tardus et parrus :

Aortic Stenon's
dela ed weak
y
3. TTV
NADI
TD: MAP (menunjukkan perfusi ke jaringan perifer)
- pulsus alternans (kadang kuat, kadang lemah) --> CHF
Nadi: xxx, reguler/ireguler, isi dan tegangan, Equal/
- pulsus defisit (beda antara nadi dan HR jantung >20)
unequal (kanan dan kiri sama), Elastisitas 60-100real #P=BI Cek nadi dengan 3-4 jari
:a
36 , 6-37, 2 oral Fever

Suhu: xxx (tulis keterangan axilla) 14-20 * A sprasPitratocapt roue e


Pada jantung
,
Kanan

RR: pura-pura pegang nadi, tp lihat gerakan dada (tidak diperiksa dengan nadi, karena pakai tensi) à Pulsus
SpO2: cek room air berapa? dengan suplementasi paradoks versi dr Charles: dug pertama-dug kedua (mmHg)
berapa? > 10 --> tamponade, tension pneumothoraks
TB, BB tanya pasien
* syat :
foraho abdominal
4. HEAD TO TOE
Myer tele an
:

Rambut: rontok (-) (tarik aja rambutnya)

Wajah: malar rash? facies colley?

Dahi: turgor kulit?


~
normal dari samping 16 Min , patologis Jika) IONM
Mata: mata cowong, edema palpebra? konjungtiva palpebra pucat? (pake 2 jempol ke bawah, pasien lirik ke atas), sklera
ikterik? (2 jari tarik ke atas, sambil arahin pasien buat liat jari kita yg digerak2in), conjungtival suffusion? Subkonjungtiva
bleeding: pada trombositopenia, exophtalmus? lid lag? pupil isokor, refleks cahaya, nystagmus?

asetor alhohol
foeter hepatihum
I
amonia
Hidung: epistaksis? discharge? Deviasi septum
:

foeter nemhum

Mulut: bibir pucat? sianosis? chelitis angularis? atrofi papil lidah? stomatitis? oral trush, pseudomembran, tonsil: faring:
hiperemis tidak, Hipertrofi gingiva (AML)à pakai handskun dengan kedua tangan untuk membuka bibir atas dan bibir
bawah pasien, gusi berdarah

Telinga: discharge? nyeri tekan tragus? nyeri tarik telinga?

Leher: trakea, nnll, tiroid, JVP , .


Catotis


Inspeksi: simetris/asimetris? benjolan yg tampak? Bekas operasi,
kemerahan, retraksi SCM? retraksi suprasternal? pulsasi a.
karotis? JVP**
• Palpasi :
Trakea: deviasi? (1 jari bisa masuk di sela2 scm kanan kiri),
Limfonodi: (warna, jumlah, bila ukuran banyak deskripsi yg terbesar,
ukuran, tepi, permukaan, mobile/terfiksir, konsistensi, nyeri tekan,
perabaan)
Tiroid: (benjolan nodul/diffuse? jumlah, bila ukuran banyak deskripsi yg
terbesar, ukuran, tepi, permukaan, mobile/terfiksir, konsistensi, nyeri
tekan, perabaan
pasien diminta menengadah à melakukan gerakan menelan à dinilai simetrisitas kanan dan kiri, kelainan kelenjar
tiroid berupa pembesaran, pulsasi, dan tanda peradangan.
• Auskultasi:
auskultasi bruit, cek tiroid sambil pasien menelan (cek dari belakang)
Arteri karotis: auskultasi bruit
• Others
Kaku kuduk (per case aja)
JVP: duduk 45 derajad, dilihat secara tangensial lihat pulsasi nya berkedut, disenterin. Bedakan itu JVP atau karotis
diraba nadi, kalau sama dengan nadi berarti karotis
R: jarak dengan atrium kanan 5 cm.
Lalu ukur dengan penggaris. Penggaris tegar lurus dengan bed nya

PEMERIKSAAN AXILLA
-apakah ada bulu ketiak rontoK
-apakah ada benjolan
Lymphadenopati aksila ada atau tidak
Thoraks
Inspeksi: Bentuk dada, Lihat dr kaki, mata sejajar dada
statis : hemithorax tampak tertinggal, tampak lebih cembung; dinamis
spider naevi, ginekomastia
retraksi
benjolan
sela iga melebar atau tidak à cara nya masukkan jari kita di sela iga pasien: sela iga melebar (normal 1,5 jari)

Palpasi:
Palpasi biasa (jangan lupa cek mammae), nyeri tekan,
benjolan
pengembangan paru (depan & belakang) :
pemeriksaan ekspansi toraks dengan meletakkan
kedua telapak tangan pada toraks kiri dan kanan
dengan kedua ibu jari saling bertemu dan meminta
pasien inspirasi dalam
SF (cek silang juga), posterior juga

Perkusi (kanan kiri, jangan lupa atas klavikula)


bila ada kelainan tulis hingga koordinat
Area kronig: segitiga di atas bahu. Di atas clavikula
bila curiga efusi, cek garis Ellis Damossieu
-kalau eksudat : daya tarik eksudat ke dinding dada lebih kuat dibanding antar Segitiga growkow, Garlan.
molekul --> cekung Garlan: hipersonor dikit di atas
-kalau transudat: vice versa --> cembung elis damoiseuae paru yang efusi.
Grokow: kebalikan/ kontra paru
Toraks sisi anterior: (paru yang tidak efusi)
▪ mulai dari apex (daerah supraklavikula) à zigzag kanan kiri dari atas ke
bawah
▪ Daerah axilla: meminta px angkat lengan ke
atas kepala
Batas paru-hati: linea midklavikula dari atas ke bawah hingga
adanya perubahan dari sonor menjadi redup

Peranjakan hati:
meminta pasien untuk menarik napas dalam lalu menahan
napas sebentar
Dari batas paru-hati yang telah ditemukan saat menahan napas
à perkusi kembali diteruskan à perubahan suara sonor
menjadi redup,

▪ Batas paru-lambung:
perkusi pada linea aksilaris anterior kiri secara berurutan dari
atas ke bawah à perubahan dari sonor menjadi timpani
(lambung kosong) atau redup (lambung terisi).
Auskultasi: mulai dari trakea, atas klavikula, belakang
-Suara dasar (normal sesuai tempatnya)
-Suara tambahan: rbh = rales (akhir inspirasi, cairan di
interstitial --> edema pulmo, atelektasis, fibrosis)
Rbk = crackles (awal-akhir inspirasi,
infiltrat ada di alveolus --> pneumonia)
whz (kalo dr suyono, misal whz (+) ga
terdengar suara lain)
Hantaran : ada sputum, kalua dibatukkan hilang
Resonansi amforik, seperti timpani tetapi lebih bergaung
pada abses paru
bunyi gesekan pleura, hippocrates succusion,
pneumothorax click

auditori fremitus yaitu menentukan bunyi hantaran suara


bila didapatkan suara napas bronkovesikuler atau bronkial
-Egofoni: i jadi e --> pneumonia
-Bronkophoni (99): suara jadi keras --> pneumonia
-Pectoriloqui (99): berbisik jadi keras --> pneumonia

Gambar paru: efusi --> garis


massa --> garis
rbk --> silang
rbh --> titik titik
wheezing --> zzzz/wwww
Pulmo belakang: tambah peranjakan paru (normal > 5 cm)

❖ Penurunan/ peranjakan/ ekskursi diafragma (=peranjakan paru)


- Perkusi ke arah bawah sampai suara sonor à redup
- Pasien diminta inspirasi dalam dan tahan napas, lanjut perkusi ke bawah (kan jadi sonor lagi) à kapan jadi redup lagi -
Perbedaan antara redup1 – redup2 = normalnya 5-6 cm

Redup:
Cairan/ jar.padat menggantikan paru yg berisi udara/ menempati rongga pleura di bwh jari2 tangan pemeriksa
Pneumonia lobaris dg alveoli paru yg terisi cairan serosa di dlm ronggal pleura (efusi pleura), darah (hemothroax_, pus
(empyema), jar fibrosa/ tumor

Hipersonor:
Menyeluruh: hiperinflasi paru pd emfisema/ asma
Unilateral: pneumonotorax yg lluas/ bula yg bersar berisi udara di dlm paru
JANTUNG
Inspeksi: Inspeksi:
Iktus Kordis: normal nya tak tampak Iktus Kordis: tampak pada LVH, normal nya tak tampak
Palpasi:
Palpasi: ICS VI linea midaxilaris anterior (caudolateral) pada LVH
-IC teraba di? diameter? membesar bila > 2,5cm (awal Pada RVH: pulsasi parasternal (+) (pakai ujung jari di
pake telapak tangan, lanjut pake jari) ICS 3,4,5), epigastrial (+), sternal lift P2 menger as

~geter passstore dry entana


.

Perkusi:
-Kanan: linea midclav kanan ke bawah ketemu hepar --> naik 1 jari --> putar jari ke atas --> perkusi ke kiri sampai ketemu
sonor ke redup (relatif), redup ke pekak (absolut). Normal nya parasternal dextra ICS 5
-Kiri atas: pinggang jantung (cekung/datar)
Kiri bawah: apeks
Pinggang jantung datar: pembesaran atrium kiri

Auskultasi:
Di 4 katup, dimulai dari apex
HR, hitung 1 menit di apex, Bunyi jantung 1 dan 2.
S1, sistol : Bunyi jantung 1: penutupan katup mitral
tricuspid,
S2, diastole: bunyi jantung 2: penutupan katup aorta
dan pulmonalis.
Bising sistol di mitral à MR, Murmur: derajad 3/6, 4/6,
5/6, 6/6 middiastol?
Pinggang jantung mendatar: pembesaran atrium kiri

Bila ada bising dideskripsikan: lokasi, fase, penjalaran,


intensitas, punctum maksimum, kualitas

Gallop:
S3: ketika overload & pompa jantung terganggu --> turbulence --> terdengar di dekat S2
S4/atrial kick: tenaga kuat utk kontraksi atrium & pembesaran ruang jantung --> terdengar di dekat S1
ABDOMEN
Inspeksi: cembung/datar? scar? Striae (cushing?), Bekas operasi? venectasi? (jgn lupa dijembreng buat bedain
SVCS/sirosi) caput medusae? umbilicus menonjol?

Auskultasi: bising usus (normal 5-35x/ menit), borborigmi (keroncongan), metalic sound

Mendengarkan bruit:
• Daerah aorta, a. iliaka, a. femoralis à insufisiensi arteri
pd tungkai
• Hepar à tumor
• Ginjal à stenosis renalis

Perkusi: 9 regio Minta pasien menekuk lutut


Melakukan perkusi pada seluruh kuadran abdomen à melaporkan timpani/ pekak
-Pekak sisi: normal di LAA
-Pekak alih: pasien diminta miring arah sebaliknya, tunggu 60 detik, perkusi ulang
-Liver span: linea midclav (normal 8-12)
-Area traube: SIC 9-12 LAA (normal timpani)
-Nyeri ketok CVA
Palpasi:
-Ringan: 9 regio
-Dalam: sambil tarik napas, tangan palpasi
-Hepar: teraba? bila teraba: deskripsi kayak massa, Murphy's sign
-Lien: Schuffner
-Bimanual ginjal
-Nyeri tekan suprasimphisis, nyeri tekan Mc Burney
RT: tonus spincter ani cukup, permukaan licin, ampula recti kolaps, prostat, sulcus mediana
Sarung tangan: feses? lendir? darah?

EKSTREMITAS
-Inspeksi: palmar eritem, jari tabuh
-Flapping tremor (tangan, cek kayak klonus)
-Edema

Pitting: bengkak di interstitial


Non pitting: bengkak intraseluler
CRT, akral hangat/dingin
Kekuatan otot, atrofi otit

Arthritis: periksa persendian sakit apa ga


Lepto: nyeri gastrocnemius
DVT: lingkar betis
Stroke: lateralisasi, kekuatan motorik

Anda mungkin juga menyukai