Anda di halaman 1dari 1

Perkembangan teknologi dalam bidang pertanian semakin tahun semakin pesat, sehingga masyarakat khususnya

petani tertinggal dalam memanfaatkan kemajuan teknologi tidak akan memperoleh keuntungan yang maksimal dari
kegiatan usaha yang dilakukannya. Salah satu teknologi yang layak disebarluaskan adalah teknologi hidroponik, hal
ini dikarenakan semakin langkanya lahan pertanian akibat dari banyaknya sektor industri dan jasa, sehingga kegiatan
usaha pertanian konvensial semakin tidak kompetitif karena tingginya harga lahan. Hidroponik merupakan metode
bercocok tanam tanpa menggunakan tanah. Tiga unsur utama dalam tanaman hidroponik yaitu, Air, cahaya dan juga
nutrisi. Selain air tanaman hidroponik juga menggunakan media-media tanam seperti, serabut kelapa, batu bata,
arang sekam, pasir, rockwool,busa, dsb. Sistem hidroponik dapat memberikan suatu lingkungan pertumbuhan yang
lebih terkontrol. Dengan pengembangan teknologi, kombinasi sistem hidroponik dengan membran mampu
mendayagunakan air, nutrisi secara nyata lebih efisien (minimalis system) dibandingkan dengan kultur tanah
(terutama untuk tanaman berumur pendek). Metode yang digunakan dalam program kegiatan pengabdian
masyarakat Desa Baru Rambang dengan melakukan sosialisasi dan melakukan praktek langsung tentang cara
penggunaan hidroponik. Hasil dari kegiatan yang dilakukan mendapat respon yang positif terhadap sosialisasi
pemanfaatan hidroponik sebagai sarana budidaya tanaman. Salah satu metode hidroponik yang digunakan yaitu
Nutrient Film Technique (NFT). Metode NFT merupakan metode pemberian nutrisi dengan cara mengalirkan air
yang mengandung nutrisi dan di sirkulasi secara terus-menerus, sehingga akar tidak mudah busuk.

Anda mungkin juga menyukai