Anda di halaman 1dari 1

Akhir akhir ini lahan untuk para petani menanam sayuran mulai terbatas sedangkan

permintaan para masyarakat untuk sayuran sebagai kebutuhan pangan mulai meningkat.
Seperti contohnya di pedesaan yang sebelumnya masih banyak lahan yang dipakai untuk
pertanian sekarang sudah diambil alih oleh perusahaan perusahaan besar untuk membuat
pabrik. Bahkan Sebagian dari pabrik pabrik besar ini menyebabkan pencemaran lingkungan
sekitar sehingga air yang dulunya masih bersih dan bisa dipakai untuk pertanian tercemar
karena zat kimia.

Para petani mulai mengalami kendala terutama karena keterbatasan lahan, kondisi
lingkungan yang kurang mendukung, curah hujan yang terlalu tinggi, dan lain lain. Oleh
karena itu para petani mulai memikirkan cara untuk menanam sayuran dengan lahan yang
terbatas dan memperoleh hasil yang banyak yaitu dengan cara tanam hidroponik.
Hidroponik adalah cara menanam sayuran tanpa menggunakan banyak lahan. Prinsip dasar
hidroponik dibagi menjadi dua yaitu hidroponik substrat dan NFT (Nutrient Film Technique). Kedua
bentuk hidroponik tersebut, dapat dibuat tenik–teknik baru yang dapat disesuaikan dengan kondisi
keuangan dan ruang yang tersedia.(1) Hidroponik Substrat. Hidroponik substrat tidak menggunakan
air sebagai media, tetapi menggunakan media padat (bukan tanah) yang dapat menyerap atau
menyediakan nutrisi, air, dan oksigen serta mendukung akar tanaman seperti halnya fungsi tanah.

Anda mungkin juga menyukai