Anda di halaman 1dari 20

MENCARI PELUANG USAHA

Makalah Ini Disusun Untuk Menyelesaikan Tugas Kelompok Pada Mata Kuliah
Kewirausahaan

Dosen Pengampu: Riswan Hadi, M.Pd

Disusun Oleh:

Kelompok 2

Arif Syafi’i (0304203137)


Nabila Widiastari (0304201062)
Syahadah (0304203178)

Kelas/Sem: TBI-3/VII

TADRIS BAHASA INGGRIS


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
MEDAN
2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur Kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan kita berbagai
macam nikmat, sehingga aktivitas hidup yang kita jalani ini akan selalu membawa
keberkahan, baik di kehidupan alam dunia maupun di kehidupan akhirat kelak, sehingga
semua cita-cita dan harapan yang kita inginkan menjadi lebih mudah dan penuh manfaat.
Terima kasih sebelum dan sesudahnya kami ucapkan kepada bapak Riswan Hadi, M.Pd
selaku dosen pengampu pada mata kuliah Kewirausahaan.
Serta teman-teman sekalian yang telah membantu, baik bantuan berupa moril maupun
materil, sehingga makalah dengan judul “Mencari Peluang Usaha” ini terselesaikan dalam
waktu yang telah ditentukan.
Kami menyadari, didalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
serta banyaknya kekurangan dari segi tata bahasa. Harapan yang paling besar dari
penyusunan makalah ini ialah, mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi para pembacanya.
Aamiin.......

Penulis

Kelompok 2

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1
A. Latar belakang masalah........................................................................................... 1
B. Rumusan masalah.................................................................................................... 1
C. Tujuan masalah........................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................... 3
A. Pengertian Peluang Usaha....................................................................................... 3
B. Ide Kewirausahaan.................................................................................................. 4
C. Sumber-Sumber Peluang Usaha Yang Potensial..................................................... 8
D. Inspirasi dan Peluang Bisnis dalam Kewirausahaan............................................... 9
E. Analisa Peluang....................................................................................................... 11
BAB III PENUTUP........................................................................................................... 15
A. Kesimpulan.............................................................................................................. 15
B. Saran........................................................................................................................ 16
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................ 17

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Dalam dunia usaha yang telah berkembang pesat dari tahun ke tahun ini. daya
saing semakin tinggi. Hal ini dipicu oleh semakin berkembangnya kebutuhan akan
barang dan jasa. Setiap pengusaha bersaing untuk menghasilkan produk terbaru dan
terbaik yang dibutuhkan oleh konsumen. Sehingga sebagai pengusaha, haruslah mampu
untuk berpikir kreatif agar usahanya tetap berkembang
Tingginya persaingan dan banyaknya muncul pengusaha-pengusaha baru,
membuat beberapa pengusaha yang tidak bisa bertahan memilih untuk berhenti. Hal ini
mengakibatkan banyak karyawan yang kehilangan pekerjaannya. Kurangnya lapangan
kerja yang tersedia dan banyaknya pesaing, membuat kita untuk berpikir keras dalam
mencari pekerjaan. Sehingga dari tahun ke tahun angka pengangguran terus bertambah.
Hal ini disebabkan oleh kurangnya kesadaran dan rasa percaya diri untuk
membuka sebuah usaha sendiri. Sebagian besar masyarakat cenderung memiliki pola
pikir untuk hidup nyaman dengan bekerja sebagai pegawai karyawan. Mereka tidak
sadar mengenai potensi apa yang dapat dikembangkan dan menghasilkan pendapatan.
Mereka kurang memahami bagaimana melahirkan sebuah peluang usaha, karena mereka
cenderung berpikir akan mengalami kerugian. Sehingga mereka takut untuk memulai
usaha sendiri.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang diatas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apa Yang Dimaksud Dengan Peluang Usaha?
2. Apa-Apa Saja Ide Kewirausahaan?
3. Apa Sumber-Sumber Peluang Usaha Yang Potensial?
4. Apa Inspirasi dan Peluang Bisnis dalam Kewirausahaan?
5. Bagaimana Cara Analisa Peluang

1
C. Tujuan Masalah
Adapun tujuan dari masalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk Mengetahui Yang Dimaksud Dengan Peluang Usaha
2. Untuk Mengetahui Ide Kewirausahaan
3. Untuk Mengetahui Sumber-Sumber Peluang Usaha Yang Potensial
4. Untuk Mengetahui Inspirasi dan Peluang Bisnis dalam Kewirausahaa
5. Untuk Mengetahui Cara Analisa Peluang

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Peluang Usaha


Peluang berasal dari kata bahasa Inggris yaitu opportunity yang berarti sebuah
atau beberapa kesempatan yang muncul dari sebuah kejadian. Peluang usaha adalah
sebuah kesempatan yang dimiliki oleh semua orang yang mempunyai jiwa kreatifitas
dalam dirinya untuk memulai sebuah usaha. Menurut Solihin (2012) peluang
merupakan tren positif yang berada di lingkungan eksternal perusahaan dan apabila
peluang tersebut dieksploitasi oleh perusahaan maka peluang usaha tersebut berpotensi
untuk menghasilkan laba bagi perusahaan secara berkelanjutan. Menurut Mariotti
(2013:147) peluang usaha adalah suatu potensi pasar terhadap bisnis yang dapat
memenuhi kebutuhan ataupun keinginan pelanggan. Menurutnya juga, peluang usaha
muncul ketika seorang pengusaha mendapat ide bisnis, mengidentifikasikan ide tersebut
apakah bersifat komersial atau tidak dan kemudian jika ide tersebut bersifat menjual
(komersial) akan dikembangkan menjadi suatu bagian bisnis yang diharapkan menjadi
tren dikalangan publik.
Pengertian Peluang Usaha Dalam Kewirausahaan Menurut Para Ahli Peluang
usaha terdiri dari dua kata yaitu "peluang " dan " usaha". Peluang yang dalam bahasa
Inggris di sebut dengan opportunity memiliki arti sesuai dengan KBBI adalah
kesempatan. Secara sederhana peluang di artikan sebagai kesempatan muncul atau
terjadi pada satu peristiwa. Sementara itu, usaha. memiliki pengertian berbagai daya
untuk mendapatkan apa yang di inginkan. Sehingga secara terminologis pengertian
peluang usaha adalah kesempatan yang dapat dimanfaatkan seseorang untuk
mendapatkan apa yang di inginkannya ( keuntungan - kekayaan - uang) dengan
memanfaatkan berbagai faktor baik faktor eksternal maupun internal.
Peluang usaha adalah sebuah kesempatan untuk kita dalam mengembangkan
usaha dengan melihat hal-hal positif yang ada untuk dapat dimanfaatkan dalam
pengmbangan usaha yang dimiliki. Dengan adanya peluang berarti adanya hal-hal
positif yang mengarah pada kemajuan atau perkembangan suatu usaha yang sedang di
bangun atau yang baru mulai di bangun dengan melihat prospek ke depan usaha
nantinya akan menjadi lebih baik dan meningkatnya pendapatan usaha tersebut.

3
B. Ide Kewirausahaan
Kewirausahaan menambah nilai suatu barang dan jasa melalui inovasi.
Keberhasilan dapat dicapai bila mana kewirausahaan menggunakan produk, proses, dan
jasa inovasi sebagai alat untuk menggali perubahan. Oleh sebab itu inovasi merupakan
instrumen penting untuk memberdayakan segala sumber guna menghasilkan sesuatu
yang baru dan menciptakan nilai secara terus menerus. Wirausaha dapat menciptakan
nilai dengan mengubah tantangan menjadi peluang melalui berbagai idennya sehingga
pada akhirnya ia menjadi pengendali usaha. Semua tantangan bisa menjadi peluang
apabila terdapat inovasi, misalnya menciptakan permintaan melalui penemuan baru.
Dengan penemuan baru, pengusaha mengendalikan pasar, menciptakan konsumen untuk
produksinnya. Dengan demikian produsen tidak lagi bergantung pada konsumen seperti
pada filsafat pemasaran yang konvensional.
Menurut zimmerer, bagi wirausaha, ide dapat menciptakan peluang untuk
memenuhi kebutuhan ril di pasar. Ide-ide itu menciptakan potensi pasar yang sekaligus
merupakan peluang usaha. Dalam mengevaluasi ide untuk menciptakan potensi
(peluang usaha), kewirausaha perlu mengindentifikasi dan mengevaluasi semua resiko
yang mungkin terjadi dengan cara:
1. Mengurangi risiko melalui strategi yang proaktif.
2. Menyebarkan risiko ke aspek-aspek yang paling mungkin.
3. Mengelolah risiko yang mendatangkan nilai atau manfaat.
Risk managenent adalah suatu proses dimana manajer perusahaan mengidentifikasi
risiko pada seluruh bagian organisasi yang berpotensi untuk menimbulkan kerugian dan
kemungkinan mengembangkan rencana untuk meniadakan atau memperkecil jumlah
kerugian yang mungkin terjadi. Tujuan menajemen risiko adalah meminimalkan
dampak merugikan sebagai akibat dari timbulnya risiko adalah merencanakan sumber
daya secara efektif guna mengembalikan keseimbangan dan keefektifan operasional
organisasi sesudah mengalami gangguan kerugian yang sangat hebat.
Ada tiga risiko yang dapat dievaluasi, yaitu :
1. Resiko pasar atau persaingan.
2. Resiko finansial,
3. Resiko teknis.

4
Risiko pasar terjadi akibat ada ketidakpastian pasar, Resiko finansial terjadi akibat
rendahnya hasil penjualan dan tingginya biaya. Resiko teknis terjadi akibat berbagai
faktor, seperti lingkungan ekonomi, teknologi, demografi, dan sosial politik.
Menurut zimmerer (1996), kreatifitas sering kali muncul dalam bentuk ide untuk
menghasilkan barang atau jasa baru. Ide bukanlah peluang dan tidak akan muncul bila
wirausaha tidak melakukan evaluasi pengamatan secara terus menerus. Banyak ide yang
betul-betul asli, akan tetapi sebagian besar peluang tercipta ketika wirausaha memilih
cara pandang baru terhadap ide lama. Pertanyaannya, bagaimana ide menjadi peluang?
Terdapat beberapa jawaban atas pertanyaan ini, antara lain:
1. Ide dapat digeneralkan secara internal melalui perubahan metode yang lebih baik
di dalam melayani dan memuaskan pelanggan.
2. Ide dapat dihasilkan dalam bentuk produk dan jasa baru.
3. Ide dapat dihasilkan dalam bentuk modifikasi pekerjaan atau melakukan
pekerjaan.
Hasil dari ide secara keseluruhan adalah perubahan dalam bentuk arahan atau
petunjuk bagi perusahaan atau kreasi baru pada barang yang dihasilkan perusahaan.
Banyak wirausaha berhasil bukan atas ide sendiri tetapi dari hasil mengamati dan
menerapkan ide orang lain yang kemudian dibuah menjadi peluang. Peluang untuk
memasuki dunia usaha dapat diperoleh melalui berbagi jalan masuk. Alternatif mana
yang akan digunakan sangat tergantung situasi dan kondisi calon.
Sumber-sumber potensi peluang
Agar ide-ide yang potensial dapat menjadi peluang bisnis, wirausaha harus
bersedia melakukan evaluasi terhadap peluang itu secara terus menerus. Proses
penjaringan ide potensial sehingga menjadi produk dan jasa yang sesungguhnya.
Langkah penjaringan ide dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1. Menciptakan produk baru dan berbeda.
Ketika ide diwujudkan, misalnya dalam bentuk barang atau jasa baru, produk
dan jasa tersebut harus bersaing dengan produk dan jasa yang sudah ada di pasar.
Produk dan jasa tersebut harus menciptakan nilai bagi pelanggannya. Agar berguna,
barang dan jasa harus bernilai bagi pelanggan. Oleh sebab itu wirausaha harus
benar-benar mengetahui prilaku konsumen di pasar. Dalam mengamati prilaku
pasar, paling sedikit ada dua unsur yang perlu diperhatikan, yaitu :

5
a. Permintaan terhadap barang atau jasa yang dihasilkan.
b. Waktu penyerahan dan waktu permintaan barang atau jasa.
Dengan demikian menjadi jelas bahwa wirausaha yang sukses perlu
menciptakan produk dan jasa unggulan, misalnya, apakah produk yang berupa barang
dan jasa itu dapat meningkatkan efesiensi bagi pemakai? Berapa besarnya? Apakah
perbaikan dalam efesiensi bagi pemakai? Berapa besarnya? Apakah perbaikan dalam
efesiensi itu juga diketahui pembeli potensial? Berapa persen target yang ingin dicapai
dari segi segmentasi pasar tersebut? Pertanyaan-pertanyaan harus dijawab didalam
penciptaan peluang.
Contoh: flasdisk yang juga berfungsi sebagai web camera, yaitu dapat diberi
logo sesuai dengan pesanan pelanggan untuk sarana promosi produk atau yang lain.
Flasdisk ini dapat diperdagangkan atau sebagai hadiah peluncuran produk baru
perusahaan. Bentuk warna packaging maupun logo flasdisk bisa disesuaikan dengan
permintaan pelanggan.
Apabila kewirausahaan fokus pada segmen pasar, peluang itu tergantung pada
prilaku segmen. Kemampuan untuk memperoleh peluang sangat bergantung pada
kemampuan wirausahanitu untuk menganalisis pasar dalam berbagai spek, meliputi:
a. Kemampuan menganalisis demoografi pasar.
b. Kemampuan menganalisis sifat serta tingkah laku persaing.
c. Kemampuan menganalisis keungguan bersaing dan kevakuman persaing yang
dapat dijadian sebagi peluang.
2. Mengamati pintu peluang.
Kewirausahaan harus mengamati segala potensi yang dimiliki pesaing, misalnya
kemungkinan pesaing mengembangkan produk baru, dukungan keuangan, dan
keunggulan lain yang dimiliki pesaing. Kemampuan pesaing untuk mempertahankan
posisi pasar dapat dievaluasi dengan mengamati kelemahan dan risiko dalam
menanamkan modal barunya.
Menurut zimmerer (1996:87), ada beberapa keadaan yang dapat menjadi
peluang yaitu :
a. Produk baru harus segera dipasarkan dalam jangka waktu yang relatif
singkat.

6
b. Kerugin teknik harus rendah. Oleh karena itu prnggunaan teknik harus
dipertimbangkan sebelumnya.
c. Saat dimana persaing tidak begitu agresif untuk mengembangkan stategi
produknya.
d. Pesaing tidak memiliki teknologi canggih.
e. Pesaing sejak awal tidak memiliki strategi dalam mempertahankan posisi
pasarnya.
f. Perusahaan baru memiliki kemampuan dan sumber-sumber untuk
menghasilkan produk barunya.
3. Analisa produk dan proses produksi.
Analisa ini sangat penting untuk menjamin apakah jumlah dan kualitas produk
yang dihasilkan sudah memadai. Berapa biaya yang kita keluarga untuk membuat
produk tersebut? Apakah biaya yang kita keluarkan lebih efesien dari pada biaya
yang dikeluarkan pasaing?
4. Menaksir biaya awal, yaitu biaya awal yang diperlukan oleh usaha baru.
Dari mana sumbernya dan digunakan untuk apa? Berapa biaya yang diperlukan
untuk operasi, perluasan, dan lainnya?
5. Memperhitung resiko yang mungkin terjadi, misalnya resiko teknik, finansial,
dan pesaing.
Resiko persaing adalah kemampuan dan kesedian kesediaan pesaing untuk
mempertahankan posisinya di pasar. Resiko pesaing meliputi:
a. Kemungkinkan kesamaan dan keunggulan produk apa yang dikembangkan
pesaing?
b. Ringkat keberhasilan apa yang telah dicapai oleh persaing dalam
mengembangkan produk yang diperkenalkannya.?
c. Seberapa jauh dukungan keuangan persaingan bagi pengembangan produk
yang diperkenalkannya?
d. Apakah perusahaan baru cukup kuat untuk mengatasi serangan-serangan
pesaaing?
Resiko teknis berhubungan dengan proses pengembangan produk yang
sesuai dengan yang diharapkan atau berhubungan dengan objek penentu
apakah ide secara aktual dapat ditransformasi menjadi produksi yang siap

7
dipasarkan dengan kapabilitas dan karakteristiknya(Sunarya, Sudaryono.
2011)

C. Sumber - Sumber Peluang Usaha Yang Potential


1. Wawasan atau Pengetahuan
Wawasan atau pengetahuan merupakan sumber peluang usaha yang datang dari
faktor internal. Seorang pengusaha atau wirausahawan membutuhkan wawasan dan
pengetahuan yang luas untuk dapat mengembangkan bisnis yang
dijalankan.Pengetahuan tersebut termasuk cara mengelola bisnis hingga cara
memasarkan produk agar konsumen dapat membelinya. Oleh karena itu, wawasan
dan pengetahuan menjadi hal yang penting untuk mengembangkan sebuah bisnis.
2. Pengalaman di Dunia Bisnis
Pengalaman di dunia bisnis merupakan sumber peluang usaha yang datang dari
faktor internal. Seseorang yang memiliki pengalaman sebelumnya di dalam dunia
bisnis tentu akan lebih terampil dalam mengelola bisnisnya. Pasalnya, dia lebih tahu
produk apa yang diinginkan di pasaran. Dengan begitu, dia juga akan lebih memiliki
peluang untuk mengembangkan bisnisnya.
3. Sumber Daya Manusia atau Kreativitas
Sumber daya manusia atau kreativitas merupakan sumber peluang usaha yang
datang dari faktor internal. Sumber daya manusia yang dimaksud di sini adalah
orang-orang yang terlibat dalam pengelolaan dan berjalannya bisnis. Mereka dapat
membantu kamu mengembangkan bisnis jika diberikan kesempatan untuk
menyampaikan pendapatnya.
Selain itu, seorang pengusaha yang memiliki kreativitas tinggi juga dapat lebih
mudah mengeluarkan ide untuk mengembangkan bisnisnya. Ide-ide kreatif yang
dapat berguna untuk pengembangan bisnis salah satunya adalah yang terkait dengan
cara-cara mempromosikan bisnis dan produknya.
4. Masalah yang Dihadapi
Berbeda dengan sumber peluang usaha yang sudah disebutkan di atas, masalah
yang dihadapi adalah sumber peluang usaha yang datang dari faktor eksternal.
Masalah atau fenomena yang terjadi di sekitar kita dapat dimanfaatkan menjadi
peluang untuk mengembangkan bisnis. Sebagai contoh, pada masa pandemi ini

8
orang-orang jadi sulit untuk berbelanja atau membeli makanan keluar rumah,
dengan begitu kamu bisa memanfaatkannya dengan menjual produk yang dijual
secara online.
5. Permintaan Pasar
Permintaan pasar dapat menjadi sumber peluang usaha yang berasal faktor
eksternal karena pengusaha dapat melihat besarnya permintaan pasar, sehingga
dapat menciptakan produk yang sesuai dan diinginkan oleh pasar. Dengan begitu,
bisnis yang telah diciptakan atau dijalankan oleh pengusaha bisa mendatangkan
konsumen dengan sendirinya.
6. Melakukan ‘Upgrade’ pada Produk yang Sudah Ada
Melakukan ‘upgrade’ pada produk yang sudah ada merupakan sumber peluang
usaha yang berasal dari faktor eksternal. Produk yang sudah tercipta dan jelas telah
diminati oleh banyak orang bisa menjadi peluang bisnis untuk menciptakan hal
‘baru’. Sebagai contoh, sudah ada banyak produk minuman teh kekinian tetapi
hanya memiliki varian rasa original saja. Agar konsumen tidak bosan, kamu dapat
menambahkan varian rasa baru yang unik dan akan disukai banyak orang.

D. Inspirasi dan Peluang Bisnis dalam Kewirausahaan


Inspirasi merupakan sebuah gagasan yang terjadi ketika konektivitas (pertemuan
atau titik temu) antara pengetahuan, memori, latar belakang pendidikan, atau
pengalaman seseorang bisa terjadi dalam sudut pandangnya dalam menyelesaikan
sebuah masalah, kejadian, atau kesulitan yang dihadapi. Menyelesaikan masalah dengan
menggunakan inspirasi bisa berujung pada sebuah inovasi dengan kreativitasnya.
Beberapa sumber inspirasi adalah:
1. Faktor Internal berada pada diri subjek untuk bisa menemukan sebuah inspirasi
diantaranya:
a. Pengetahuan yang dimiliki
b. Pengalaman dari individu
c. Pengalaman ketika melihat orang lain menyelesaikan masalah
d. Intuisi yang merupakan pemikiran yang tercetus dari individu itu sendiri
2. Faktor eksternal berada diluar individu yang menjadi objek untuk mendapatkan
inspirasi berupa:

9
a. Masalah yang dihadapi dan belum terpecahkan serta terus menerus muncul
b. Kesulitan yang dihadapi sehari-hari
c. Kebutuhan yang belum terpenuhi
d. Pemikiran yang besar untuk menciptakan sesuatu yang baru
Faktor internal menjadi sumber untuk mendapatkan inspirasi, salah satunya menjadi
subjek yang dijadikan alat untuk menciptakan sebuah inspirasi atas objek (faktor
eksternal) yang dihadapinya dengan kemampuan kreativitasnya. Kemampuan kreativitas
yang digunanakan yang digunakan berdasarkan landasan teori kreativitas antara lain:
1. Teori ketidaksempurnaan
2. Hindari jebakan logika
3. Berfikir berbeda dengan kebanyakan orang
4. Berpikir detail
5. Ganti kata “tetapi” dengan kata “dan”
Menemukan ide peluang usaha dari lingkungan sekitar lebih mudah karena Anda
sudah mengetahui bagaimana kondisi ekonomi di daerah Anda. Usaha yang baru dirintis
juga lebih praktis ditekuni karena dekat dengan tempat tinggal Anda. Untuk
menemukan beberapa ide peluang di sekitar Anda, ikuti cara-cara berikut:
1. Mengadakan Riset
Informasi adalah hal penting yang harus Anda kuasai untuk menemukan
peluang usaha. Informasi bisa didapatkan dengan melakukan riset kepada
lingkungan sekitar. Cara melakukan riset tersebut bisa melalui survei kecil-kecilan
atau dengan pengamatan semata. Idealnya, Anda harus terjun langsung ke lapangan
untuk mengadakan riset ini, tapi jika tidak cukup waktu Anda bisa mengumpulkan
informasi dengan bertanya-tanya pada masyarakat sekitar.
Dalam menentukan orang yang akan dijadikan narasumber, Anda terlebih harus
memilih orang yang terpercaya. Misalnya, apakah orang tersebut benar-benar
tinggal di area sekitar Anda atau hanya pendatang yang tidak menetap. Jika sudah
melakukan riset dan mengumpulkan informasi yang cukup, Anda bisa menjabarkan
informasi tersebut menjadi berbagai ide peluang usaha.
2. Amati Kebutuhan yang Paling Dicari
Saat mengumpulkan informasi, Anda harus mencari cara untuk mengetahui
barang atau jasa yang paling dibutuhkan lingkungan sekitar. Karena masih

10
termasuk lingkungan sekitar Anda, tentu akan lebih mudah mengetahuinya karena
bisa jadi Anda pun mencari-cari kebutuhan tersebut. Misalnya, karena lingkungan
Anda berdekatan dengan perkantoran, maka usaha seperti membuka kantin,
menjual pulsa telepon, hingga kost-kostan akan lebih diminati.
Usaha yang menawarkan jasa atau barang yang dibutuhkan merupakan jaminan
sukses, karena sudah ada calon pembelinya. Hal ini akan lebih memudahkan, jika
dibandingkan Anda memulai usaha baru yang ternyata tidak terlalu dibutuhkan oleh
lingkungan sekitar. Tinggal bagaimana mengolah usaha tersebut menjadi lebih
menarik sehingga pembeli tertarik berbelanja di tempat Anda daripada di tempat
lain.
3. Menentukan Peluang Usaha yang Dipilih
Jika seluruh data sudah Anda kumpulkan, inilah saat untuk menganalisanya dan
mengelompokan data tersebut menjadi beberapa ide peluang usaha. Untuk lebih
mudahnya, Anda bisa mengelompok data tersebut berdasarkan peluang usaha jasa
dan jual beli. Lengkapi analisa Anda dengan perbandingan modal dan harga jual.
Misalnya, usaha untuk memulai bisnis bakmi ayam akan membutuhkan gerobak
dan bahan-bahan makanan, sementara usaha foto kopi harus membeli alat-alat
fotokopi dengan harga yang cukup mahal dan juga menyewa tempat.
Pilih usaha yang memungkinkan untuk dimulai dengan modal Anda. Jika modal
sedikit, sesuaikan dengan peluang usaha yang akan dicoba. Jangan sampai Anda
mengalami kerugian sebelum memulai usaha. Yang tak kalah penting, Anda harus
menyesuaikan kemampuan dan minat Anda dengan usaha yang akan dipilih. Bisa
saja usaha yang sedang booming tentang fashion, tapi Anda sama sekali tidak
berminat pada fashion dan tidak mempunyai pengetahuan akan tren fashion.
Sebaliknya, Anda bisa mencoba bisnis web designer karena lebih tertarik pada
teknologi dan juga usaha macam ini sangat diminati di lingkungan sekitar Anda.
Jika Anda cocok dan juga mempunyai prospek yang bagus maka Anda bisa memulai
peluang usaha tersebut.

E. Analisis peluang usaha


Untuk membuat peluang menjadi sebuah peluang emas, maka kita harus
menganalisa peluang tersebut. Sejauh mana tingkat kesuksesan dan kegagalannya di

11
pasar sangat bergantung pada pengintegrasian keempat hal, yaitu persaingan, pesaing,
perubahan arah persaingan dan kebutuhan pelanggan.
Jangan pernah berpikir cukup bila peluang itu bersumber dari sebuah ide bisnis
yang diperoleh dari sebuah inspirasi. Ini baru proses awal saja atau baru peluang
mentahnya. Oleh karena itu, kita perluk mengetahui apa ciri-ciri peluang yang potensial
dan bisa dikategorikan sebagai peluang bisnis.
Ciri-ciri bisnis yang potensial
a. Bisnis yang di bangun adalah bisnis yang potensial atau memiliki nilai jual yang
tinggi
b. Tidak menjadikan bisnis itu hanya sebagai ambisi pribadi semata, tetapi sifatnya
nyata
c. Bisnis itu mempunyai waktu bertahan yang lama di pasar
d. Tidak akan menghabiskan modal
e. Tidak bersifat momentum atau bersifat musiman
f. Bisa ditingkatkan skalanya menjadi skala industri
Manfaat analisis peluang usaha yaitu memperlancar jalannya bisnis serta mencegah
terjadinya hal-hal yang bisa menyebabkan kerugian. Tidak sampai situ saja, analisis ini
juga berguna dalam memahami minat dan keinginan masyarakat terhadap suatu barang
atau jasa, serta bisa menentukan cara terbaik untuk melakukan promosi dan tingkat
kelayakan bisnis tersebut.1

Tujuan Analisis Peluang Usaha


1. Mencegah Perusahaan Bangkrut
Sering kali suatu perusahaan apalagi yang baru dirintis langsung gagal alias
bangkrut ketika bisnis tersebut pertama kali dijalankan. Oleh karena itu, analisis
peluang usaha adalah pondasi yang harus dibangun saat dimulainya suatu usaha.
Tidak hanya memikirkan bagaimana cara untuk meraih keuntungan, melainkan Anda
juga harus mencari cara ketika menghadapi risiko-risiko apa saja ke depannya.
2. Mempunyai Gambaran Mengenai Nilai Produk

1
Fajrillah, dkk. 2020. Peluang BisnisKreatif dan Inovatif di Era Digital. Jakarta: Yayasan Kita
Menulis.

12
Lalu, Anda juga akan mempunyai gambaran mengenai produk yang dimiliki oleh
perusahaan, apakah dapat diterima dengan baik oleh masyarakat atau tidak.
3. Dapat Menentukan Strategi Pemasaran yang Tepat
Setiap bisnis tentunya membutuhkan pemasaran yang tepat agar bisa dikenal
banyak oleh target konsumen. Akan tetapi, setiap produk bisnis tentu memiliki cara
promosinya tersendiri sehingga penting bagi Anda untuk mengenali produk dengan
baik agar dapat menentukan strategi promosi yang tepat.
4. Memahami Persaingan di Pasar
Berikutnya, tujuan analisis peluang usaha adalah bisa membantu Anda untuk
memahami karakter dan sifat para pesaing bisnis Anda. Lalu, analisis ini juga dapat
menentukan strategi apa yang harus Anda jalankan untuk menghadapi para pesaing
tersebut.
5. Mengetahui Seberapa Layak Suatu Usaha Dapat Dijalankan
Selain keempat tujuan di atas, pada akhirnya analisis peluang usaha akan
membantu Anda untuk mengetahui apakah usaha atau proyek yang akan dijalankan
tersebut layak untuk dilakukan atau tidak.
Cara dan Contoh Analisis Peluang Usaha
1. Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah analisis secara keseluruhan yang dimulai dari kekuatan,
kelemahan, kesempatan, serta hambatan. Analisis ini dibuat untuk mengetahui dan
menganalisis potensi apa saja yang bisa dikembangkan dalam suatu usaha. Selain
dari potensi, kelemahan sebuah usaha juga dapat dicegah dengan cara menemukan
jalan keluarnya terlebih dulu. Lalu, untuk kesempatan serta hambatan adalah
rintangan yang pastinya akan dihadapi oleh sebuah bisnis. Adanya kesempatan dan
hambatan tersebut umumnya diakibatkan dari faktor-faktor pendukung bisnis Anda.
2. Inovasi Produk
Setelah menganalisis SWOT, langkah selanjutnya adalah melakukan inovasi
produk sebagai cara untuk bertahan dan mengantisipasi segala risiko yang terjadi.
Inovasi produk atau layanan tersebut dapat mencegah bisnis Anda mengalami
kerugian.
3. Menentukan Target Pasar

13
Dalam menganalisis peluang usaha, menentukan target pasar merupakan hal
yang sangat penting dilakukan. Meskipun pada umumnya target pasar sebuah bisnis
bisa untuk seluruh kalangan, tetapi ada baiknya jika target pasar dikelompokkan
berdasarkan rentang usia, gender, pekerjaan, minat konsumen, dan sebagainya. Hal
itu diperlukan ketika Anda membuat strategi pemasaran agar lebih tepat sasaran.
4. Menyusun Rancangan Anggaran dengan Tepat
Lalu, Anda harus menyusun rancangan anggaran dengan tepat mulai dari awal
proses produksi hingga produk sampai ke tangan pelanggan. Anggaran-anggaran
biaya tersebut di antaranya seperti biaya bahan baku, gaji, biaya operasional, biaya
pengiriman, biaya perawatan, dan perhitungan laba rugi. Perhitungan anggaran itu
semua dapat disusun menggunakan model akuntansi.
5. Melakukan Promosi dengan Efektif
Analisis berikutnya adalah melakukan pemasaran dan promosi secara matang
dan efektif. Tujuannya ialah agar bisa meningkatkan penjualan, sehingga laba
perusahaan pun akan naik.
6. Meminta Masukan dari Konsumen
Masukan serta kritik dari konsumen akan menjadi nilai tambah dan motivasi
bagi bisnis Anda. Dengan adanya hal ini, perusahaan jadi bisa menghadapi
tantangan bisnis dan menemukan arah bisnis semakin berkembang. Di sisi lain,
masukan konsumen juga akan meningkatkan customer engagement sehingga hal itu
sejalan dengan meningkatkan brand awareness bisnis Anda kepada masyarakat.
7. Evaluasi Rutin
Setelah melakukan keenam cara tadi, jangan lupa juga untuk melakukan evaluasi
rutin tiap bulannya. Evaluasi dilakukan dari mulai proses produksi, pemasaran,
penjualan, dan distribusi. Evaluasi ini akan membantu Anda mengetahui seberapa
efektif keseluruhan proses bisnis yang sudah dijalankan.2

2
Rangkuti, Freddy. 2018. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisni. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama

14
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan tersebut dapat dikemukakan kesimpulan sebagai berikut.
Peluang berasal dari kata bahasa Inggris yaitu opportunity yang berarti sebuah atau
beberapa kesempatan yang muncul dari sebuah kejadian. Peluang usaha adalah sebuah
kesempatan yang dimiliki oleh semua orang yang mempunyai jiwa kreatifitas dalam
dirinya untuk memulai sebuah usaha.
Menurut zimmerer (1996), kreatifitas sering kali muncul dalam bentuk ide untuk
menghasilkan barang atau jasa baru. Ide bukanlah peluang dan tidak akan muncul bila
wirausaha tidak melakukan evaluasi pengamatan secara terus menerus. Banyak ide yang
betul-betul asli, akan tetapi sebagian besar peluang tercipta ketika wirausaha memilih
cara pandang baru terhadap ide lama. Pertanyaannya, bagaimana ide menjadi peluang?
Terdapat beberapa jawaban atas pertanyaan ini, antara lain:
1. Ide dapat digeneralkan secara internal melalui perubahan metode yang lebih baik
di dalam melayani dan memuaskan pelanggan.
2. Ide dapat dihasilkan dalam bentuk produk dan jasa baru.
3. Ide dapat dihasilkan dalam bentuk modifikasi pekerjaan atau melakukan
pekerjaan.
Sumber - Sumber Peluang Usaha Yang Potential
1. Wawasan atau pengetahuan
2. Pengalaman di dunia bisnis
3. Sumber daya manusia atau kreativitas
4. Masalah yang dihadapi
5. Permintaan pasar
6. Melakukan 'upgrade' pada produk yang sudah ada
Inspirasi merupakan sebuah gagasan yang terjadi ketika konektivitas (pertemuan
atau titik temu) antara pengetahuan, memori, latar belakang pendidikan, atau
pengalaman seseorang bisa terjadi dalam sudut pandangnya dalam menyelesaikan
sebuah masalah, kejadian, atau kesulitan yang dihadapi.

15
Menemukan ide peluang usaha dari lingkungan sekitar lebih mudah karena Anda
sudah mengetahui bagaimana kondisi ekonomi di daerah Anda. Usaha yang baru dirintis
juga lebih praktis ditekuni karena dekat dengan tempat tinggal Anda. Untuk
menemukan beberapa ide peluang di sekitar Anda, ikuti cara-cara berikut:
1. Mengadakan riset
2. Amati kebutuhan yang paling dicari
3. Menentukan peluang usaha yang dipilih

B. Saran
Kami menyadari jika dalam penyusunan makalah ini masih banyak kesalahan serta
jauh dari kata sempurna. Dengan begitu kami membutuhkan saran dan kritik yang
bersifat membangun dari pembaca untuk penyempurnaan makalah yang lebih baik lagi
kedepannya.

16
DAFTAR PUSTAKA

Mariotti, Steve. 2013. Entrepreneurship, Owning Your Future. USA: Pearson


Education, Inc.
Solihin, Ismail. 2012 Manajemen Strategik. Jakarta: Erlangga
Fajrillah, dkk. 2020. Peluang BisnisKreatif dan Inovatif di Era Digital. Jakarta: Yayasan
Kita Menulis.
Rangkuti, Freddy. 2018. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisni. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama
Fahmi, irham. 2013. Kewirausahaan teori dan kasus. Bandung: ALFABETA cv
Zulkifli. 2009. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan dan Kegagalan
Seorang Wirausaha Dihubungkan Dengan Pemilihan Bidang Usaha. Jurnal
Ekonomi. Vol. 35
Hendro, 2011. Dasar - Dasar Kewirausahaan: Erlangga, Jakarta.
Scarborough, Norman. 2011. Essential of Entrepreneurship and Small Business
Management. Upper
Saddle River, New Jersey, USA: Pearson Education, lnc
Soesarsono. 1996. Kewiraswastaan. Modul Kewirausahaan. Institut Pertanian Bogor,
Bogor
Suryana. 2016. Kewirausahaan; Kiat dan Proses Menuju Sukses. Jakarta: Salemba
Empat

17

Anda mungkin juga menyukai