LK 0.1 Modul 3
LK 0.1 Modul 3
Pd
NIM : 23101960209
Modul : Profesional Modul 3
LK 0.1 : Lembar Kerja Belajar Mandiri
Judul Modul KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP DAN EKOLOGI
Judul Kegiatan Belajar 1. Klasifikasi dan keanekaragaman tumbuhan
2. Klasifikasi dan keanekaragaman hewan
3. Ekologi biologi populasi
4. Ekologi biologi konservasi
5. Tumbuhan Berbiji
1) Gymnospermae (Gimnosperma)
Gismnosperma artinya tumbuhan berbiji
telanjang/terbuka. Tidak memiliki ruangan pembungkus
(ovarium) tempat biji Angiosperma berkembang. 4 divisi
yang termasuk ke dalam gymnospermae adalah :
a. Cycadophyta
Contoh tumbuhannya adalah sikas menyerupai palem,
namun bukan palem sejati, yang merupakan
tumbuhan berbunga. Memiliki biji terbuka yang
terdapat dalam sporofil, yaitu daun yang terspesilisasi
untuk reproduksi.
b. Ginkgophyta
Ginkgo adalah satu-satunya spesies yang masih hidup
dari divisi Ginkgophyta. Tumbuhan ini memiliki daun
seperti kipas yang warnanya berubah keemasan dan
rontok pada musim gugur
c. Gnetophyta
Divisi Gnetophyta terdiri atas tiga genus yang
kemungkinan tidak berkerabat dekat satu sama lain.
Diantaranya :
Weltwitschia.
Gnetum, tumbuh di daerah tropis sebagai
tumbuhan merambat.
Ephedra (teh Mormon) adalah semak di gurun
Amerika.
d. Coniferophyta, yaitu konifer yang merupakan
kumpulan sporofit yang menyerupai sisik.
2) Angiospermae (Angiosperma)
Semua Angiosperma ditempatkan dalam sebuah divisi
tunggal, Anthophyta (Bahasa Yunani antho, “bunga”).
Divisi itu dibagi menjadi dua kelas :
a. Monokotiledon (monokotil)
Contoh-contoh monokotil adalah lili, anggrek, yucca,
palem, dan rumput-rumputan, yang meliputi rumput
lapangan, tebu, tumbuhan berbiji (jagung, gandum,
padi, dan lain-lain).
b. Dikotiledon (dikotil)
Di antara banyak famili dikotil adalah mawar, kacang-
kacangan, bunga matahati, jati dan mapel.
KEGIATAN BELAJAR 2
KLASIFIKASI DAN KEANEKARAGAMAN HEWAN
3. Invertebrata
1) Parazoa /porifera (hewan berpori)
Berdasarkan sifat spikulanya, Filum Porifera dibagi
menjadi 3 kelas, yaitu:
a. Kelas Calcarea
b. Kelas Hexatinellida
c. Kelas Demospongia
2) Radiata
Kedua filum cabang radiata yaitu :
a. Cnidaria (Coelenterata)
Filum Cnidaria terbagi dalam 3 kelas :
Kelas Scypozoa
Kelas Anthozoa
Kelas hydrozoa
b. Ctenophora (ubur-ubur sisir)
3) Aselomata
Memiliki satu filum yaitu platyhelminthes artinya cacing
pipih. Cacing pipih dibagi ke dalam 4 kelas yaitu :
a. Turbellaria
b. Monogenea
c. Trematoda
d. Cestoidea (cacing pita)
4) Pseudoselomata
Terdiri dari 2 filum :
a. Rotifera
b. Nematoda (cacing gilig)
5) Selomata: Protostoma
Terbagi menjadi beberapa filum yaitu :
a. Filum Nemertea
b. Filum-filum Lophophorata
c. Mollusca
d. Annelida
e. Arthropoda
6) Selomata: Deuterostoma
Anggota hewan ini yaitu Filum :
a. Echinodermata
Filum Echinodermata dibagi menjadi enam kelas :
Asteroidea (bintang laut)
Ophiuroidea (bintang mengular)
Echinoidea (bulu babi dan sand dollar)
Crinoidea (lili laut dan bintang bulu)
Holothuroidea (timu laut)\
Concentrychycloidea (aster laut).
b. Chordata.
Anggota Filum Chordata meliputi dua subfilum yaitu
Invertebrata dan Vertebrata (ikan, amfibia, reptilia,
burung, dan mamalia).
4. Vertebrata
Skema taksonomik mengakui adanya dua superkelas
subfilum Vertebarata yang masih hidup sampai saat ini.
a. Superkelas Agnatha, hagfish dan lamprey, tidak memiliki
rahang.
b. Superkelas Gnathostomata, meliputi enam kelas
vetebrata berahang yaitu :
Kelas Chondrichthyes (ikan bertulang rawan, hiu dan
ikan pari)
Kelas Osteichthyes (ikan bertulang keras)
Amphibia (katak dan salamander)
Reptilia (reptile)
Aves (burung dan unggas)
Mammalia (binatang menyusui)
Amphibia, Reptilia, Aves, dan Mammalia secara kolektif
disebut Tetrapoda.
KEGIATAN BELAJAR 3
EKOLOGI BIOLOGI POPULASI
4. Perubahan Musim
5. Perubahan Habitat dan Keanekaragaman Biologis
Bertambahnya populasi manusia berakibat pada terganggunya
ekosistem. Penebangan hutan untuk digantikan dengan lahan
pertanian, industri dan pemukiman menjadi faktor penyebab
terganggunya habitat berbagai macam makhluk hidup yang
hidup di dalamnya. Dengan aktivitas tersebut, maka
keanekaragaman pada suatu wilayah akan banyak berubah
atau berkurang.
6. Kesuburan Tanah
1) Siklus Nitrogen
Nitrogen merupakan salah satu unsur kimia utama dalam
ekosistem. 78% gas di atmosfer disusun oleh Nitrogen.
Meskipun jumlahnya sangat berlimpah, tetapi keberadaan
unsur nitrogen untuk langsung digunakan oleh makhluk
hidup terutama tumbuhan sangat terbatas. Hal ini
disebabkan karena nitrogen merupakan unsur yang tidak
mudah beraksi dengan unsur lain sehingga penggunaan
nitrogen untuk dimanfaatkan makhluk hidup memerlukan
tahapan proses yaitu: fiksasi nitrogen, mineralisasi,
nitrifikasi dan denitrifikasi yang melibatkan
mikroorganisme yang hidup dalam tanah atau
bersimbiosis dengan tanaman.
2) Siklus Fosfor
Siklus fosfor merupakan proses di mana fosfor menyebar
ke dalam litosfer, hidrosfer dan biosfer. Fosfor merupakan
senyawa esensial yang diperlukan oleh makhluk hidup
meskipun dalam jumlah yang sangat kecil. Fosfor
diperlukan oleh makhluk hidup untuk pertumbuhan,
termasuk diperlukan oleh mikroba yang hidup pada tanah
untuk menjaga keberadaan mikroba tersebut.
2 Daftar materi yang sulit 1. Kunci dikotom dan kunci determinasi untuk hewan
dipahami di modul ini 2. Siklus Nitrogen dan Siklus Fosfor
3 Daftar materi yang sering 1. Kunci dikotom dan kunci determinasi pada tumbuhan
mengalami miskonsepsi 2. Superkelas Agnatha pada vertebrata