Anda di halaman 1dari 35

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : UPT SMP Negeri 17 Gresik


Mata pelajaran : PPKn
Kelas / Semester : IX / 1
Materi Pokok : Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Alokasi Waktu : 5 x Pertemuan ( 5 x 120 menit )

A. KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI INTI
1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2 Menunjukkan perilaku jujur( religius ), disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata
4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


KOMPETENSI DASAR NILAI KARAKTER INDIKATOR
1.3 Bersyukur kepada religius 1.3.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang
Tuhan Yang Maha Maha Esa atas bentuk dan
Esa atas bentuk dan kedaulatan Negara Republik
kedaulatan Negara Indonesia.
Republik Indonesia
2.3 Menunjukkan sikap nasionalisme 2.3.1 Berperilaku tanggung jawab
bertanggung jawab dalam mendukung bentuk dan
dalam mendukung kedaulatan negara .
bentuk dan
kedaulatan negara
3.3 Memahami ketentuan rasa ingin tahu 3.3.1 Mendeskripsikan hakikat dan
tentang bentuk dan teori kedaulatan.
kedaulatan negara 3.3.2. Mendeskripsikan bentuk
sesuai Undang- kedaulatan yang sesuai dengan
Undang Dasar Undang-Undang Dasar Negara
Negara Republik Republik Indonesia tahun 1945.
Indonesia Tahun 3.3.3 Mendeskripsikan prinsip
1945 kedaulatan yang sesuai dengan
Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia tahun 1945.
3.3.4 Mendeskripsikan pelaksanaan
prinsip-prinsip kedaulatan sesuai
dengan Undang-Undang Dasar
negara Republik Indonesia Tahun
1945

76
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas IX
UPT SMP Negeri 17 Gresik
4.3 Memaparkan mandiri, 4.3.1 Menyusun paparan tentang
penerapan tentang demokratis penerapan bentuk dan kedaulatan
bentuk dan kedaulatan negara sesuai Undang-Undang
negara sesuai Dasar Negara Republik Indonesia
Undang-Undang kerjasama Tahun 1945.
Dasar Negara 4.3.2 Mensimulasikan proses pemilihan
Republik Indonesia ketua RT/RW/kepala daerah.
Tahun 1945

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah proses pembelajaran, Peserta didik diharapkan dapat :
1.3.1.Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas bentuk dan kedaulatan Negara
Republik Indonesia. (religius)
2.3.1 Berperilaku tanggung jawab dalam mendukung bentuk dan kedaulatan negara .
( nasionalisme )
Pertemuan kesatu
Setelah proses pembelajaran, Peserta didik diharapkan dapat
3.3. 1.1 Mendeskripsikan makna kedaulatan ke dalam dan kedaulatan ke luar dengan benar
3.3.1.2 Mendeskripsikan sifat-sifat kedaulatan dengan tepat
3.3.1.3 Mendeskripsikan teori-teori kedaulatan dengan benar.
4.3.1.1 Menyusun laporan hasil telaah tentang hakikat dan teori kedaulatan dengan penuh
rasa tanggung jawab melalui kerja sama dalam kelompok.
Pertemuan kedua
3.3.2.1 Mendeskripsikan bentuk kedaulatan yang sesuai dengan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945. (rasa ingin tahu)
3.3.2.2 Menjelaskan ciri-ciri negara demokrasi sebagai wujud kedaulatan rakyat (rasa
ingin tahu)
3.3.2.3 Mengidentifikasi perbedaan demokrasi Pancasila dengan demokrasi liberal dan
demokrasi sosialis (rasa ingin tahu)
3.3.2.4 Mengidentifikasi perkembangan demokrasi di Negara Republik Indonesia.(rasa
ingin tahu)
4.3.1.2 Menyusun laporan hasil telaah bentuk kedaulatan yang sesuai dengan UUD NRI
Tahun 1945 dengan penuh rasa tanggung jawab melalui kerja sama dalam
kelompok. (kerja sama)
Pertemuan ketiga
Setelah proses pembelajaran, Peserta didik diharapkan dapat
3.3.3.1. Mendeskripsikan prinsip-prinsip sistem pemerintahan menurut UUD NRI Tahun
1945 (rasa ingin tahu).
3.3.3.2 Mengidentifikasi sistem pemerintahan yang pernah terjadi di Negara Republik
Indonesia (rasa ingin tahu).
4.3.2.3 Menyusun laporan hasil telaah tentang sistem pemerintahan yang pernah terjadi di
Negara Republik Indonesia melalui kerja sama dalam kelompok. (kerja sama)
Pertemuan keempat
Setelah proses pembelajaran, Peserta didik diharapkan dapat
3.3.4.1 Mengidentifikasi tugas dan wewenang lembaga-lembaga negara menurut Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. (rasa ingin tahu).
3.3.4.2 Mendeskripsikan hubungan antarlembaga negara menurut Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945. (rasa ingin tahu).
4.3.4.1 Menyajikan hasil telaah tugas dan wewenang lembaga-lembaga negara menurut
77
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas IX
UPT SMP Negeri 17 Gresik
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun (kerjasama)
Pertemuan kelima
Setelah proses pembelajaran, Peserta didik diharapkan dapat
3.3.5.1 Menyusun skenario simulasi pemilihan ketua RW secara demokratis.
4.3.5.1 Mensimulasikan proses pemilihan ketua RW di dalam kelas secara demokratis.
(mandiri)

D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Materi Pembelajaran Reguler
Pertemuan kesatu
a. Makna kedaulatan ke dalam dan kedaulatan ke luar
b. Sifat-sifat kedaulatan dengan tepat
c. Teori-teori kedaulatan
d. Laporan hasil telaah tentang hakikat dan teori kedaulatan dengan penuh rasa
tanggung jawab melalui kerja sama dalam kelompok. (gotong royong)
Pertemuan kedua
e. Bentuk kedaulatan yang sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.
f. Ciri-ciri negara demokrasi sebagai wujud kedaulatan rakyat.
g. Perbedaan demokrasi Pancasila dengan demokrasi liberal dan demokrasi
sosialis
h. Perkembangan demokrasi di Negara Republik Indonesia.
i. Laporan hasil telaah bentuk kedaulatan yang sesuai dengan UUD NRI Tahun
1945
Pertemuan ketiga
j. Prinsip-prinsip sistem pemerintahan menurut UUD NRI Tahun 1945
k. Sistem pemerintahan yang pernah terjadi di Negara Republik Indonesia
1) Sistem Parlementer
2) Sistem Parlementer semu
3) Sistem Presidensil
l. Laporan hasil telaah tentang sistem pemerintahan yang pernah terjadi di
Negara Republik Indonesia melalui kerja sama dalam kelompok.

Pertemuan keempat
m. Tugas dan wewenang lembaga-lembaga negara menurut Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
1) MPR : diatur dalam pasal 2 dan 3 UUD Negara Republik Indonesia
Tahun 1945
2) Presiden : diatur dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
pasal 4 – 17
3) DPR
4) DPD
5) BPK
6) Mahkamah Agung
7) Mahkamah Konstitusi
8) Komisi Yudisial
n. Hubungan antarlembaga negara menurut Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.
1) Hubungan MPR, DPD dan DPR
2) Hubungan Presiden, DPD dan MK
78
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas IX
UPT SMP Negeri 17 Gresik
3) DPD, DPR dan BPK
4) MA dengan lembaga negara lainnya
5) Mahkamah Konstitusi dengan lembaga negara lainnya
o. Laporan hasil telaah tentang tugas dan wewenang lembaga-lembaga negara
menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun

Pertemuan kelima
p. Penyusunan skenario simulasi pemilihan ketua RT/RW atau Ketua OSIS
q. Pelaksanaan simulasi pemilihan ketua RT/RW atau Ketua OSIS

2. Materi pembelajaran pengayaan


Kegiatan pembelajaran pengayaan diberikan kepada siswa yang telah menguasai
materi dan secara pribadi sudah mampu memahami Kedaulatan Negara Kesatuan
Republik Indonesia
Bentuk Pengayaan :
1. Peserta didik membantu peserta didik lain yang belum tuntas dengan
pembelajaran tutor sebaya.
2. Guru memberikan tugas untuk mempelajari lebih lanjut tentang materi pokok
dari berbagai sumber dan mencatat hal-hal penting. Dan menyajikan dalam
bentuk laporan tertulis atau membacakan di depan kelas.
a. Mencari informasi tentang kasus-kasus yang melibatkan antarlembaga
negara.
b. Menyusun laporan tentang kasus-kasus yang melibatkan antarlembaga
negara.
3. Materi pembelajaran remedial
Remidial dilaksanakan untuk siswa yang belum menguasai materi dan belum
mampu memahami materi Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kegiatan remedial dilakukan dengan cara mengulang materi pembelajaran apabila
peserta didik yang sudah tuntas di bawah 75%. Sedangkan apabila peserta didik
yang sudah tuntas lebih dari 75% maka kegiatan remedial dapat dilakukan antara
lain :
1. Mengulang materi pokok di luar jam tatap muka bagi peserta didik yang belum
tuntas
2. Memberikan penugasan kepada peserta didik yang belum tuntas
3. Memberikan kesempatan untuk tes perbaikan
Kegiatan remedial bagi kompetensi sikap dilakukan dalam bentuk pembinaan
secara holistik yang melibatkan guru bimbingan konseling dan orang tua.
Materi remidal pelaksanaannya tergantung dari hasil belajar peserta didik, yang
meliputi materi pokok pembelajaran reguler :
a. Makna, teori dan sifat kedaulatan.
b. Bentuk kedaulatan yang sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia tahun 1945Pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam
UUD NRI Tahun 1945.
c. Prinsip kedaulatan yang sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia tahun 1945.
d. pelaksanaan prinsip-prinsip kedaulatan sesuai dengan Undang-Undang Dasar
negara Republik Indonesia Tahun 1945.

E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Scientific
79
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas IX
UPT SMP Negeri 17 Gresik
Metode : Diskusi, tanya jawab, ceramah, simulasi
Model Pembelajaran :
PERTEMUAN KE Model Pembelajaran
1 Discovery Learning dengan Pemanfaatan TIK
2 Discovery Learning dengan Kajian Konstitusionalitas
3 Discovery Learning dengan Pemanfaatan TIK
4 Discovery Learning dengan Kajian Konstitusionalitas
5 Project Based Learning dengan simulasi pemilihan

F. MEDIA DAN BAHAN


1. Media
- Video / film gambar tentang proses pemilihan kepala desa
- Kasus/ berita hubungan antarlembaga
- Kartu make a match lembaga-lembaga negara
2. Alat/Bahan
- Power Point
- In focus/LCD
- Terminal listrik
- Speaker Mini
- Buku Teks
- Spidol
- Papan Tulis
G. SUMBER BELAJAR
a. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2017.Buku Siswa
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas IX .Halaman .Edisi
Revisi 2017.Jakarta:Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia.
b. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2017. Buku guru
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas IX.Halaman .Edisi
Revisi 2017.Jakarta:Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia.
c. UUD NRI Tahun 1945

H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama
Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi
waktu
Kegiatan Pendahuluan 10’
Orientasi 1. Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta
didik untuk mengikuti pembelajaran dengan melakukan
berdoa, mengecek kehadiran siswa, kebersihan dan
kerapian kelas, kesiapan buku tulis, serta sumber
belajar. (religius, disiplin, tanggung jawab)
2. Guru memberi motivasi dengan membimbing peserta
Motivasi didik menyanyikan lagu Tanah Air. (Nasionalisme)
3. Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab atau
Apersepsi problem solving mengenai nama-nama presiden dan
cara pemilihan presiden di negara Indonesia sejak
80
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas IX
UPT SMP Negeri 17 Gresik
merdeka sampai sekarang. (literasi: memahami proses
pemilihan kepala negara di negara Indonesia)
4. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator
pencapaian kompetensi yang akan dicapai.
5. Guru membimbing peserta didik melalui tanya jawab
tentang manfaat proses pembelajaran.
6. Guru menjelaskan materi dan kegiatan pembelajaran
yang akan dilakukan peserta didik
Sintaks Kegiatan Inti 90’
Stimulus 1. Peserta didik mengkaji buku siswa bab 3 tentang
makna, sifat dan teori kedaulatan.( literasi )
Identifikasi 2. Peserta didik menuliskan sebuah kalimat pertanyaan
masalah yang berkaitan dengan materi yang telah dibacanya
dalam selembar kertas yang diberi nama. .( literasi)
3. Kertas pertanyaan dilipat menjadi sebuah lipatan kertas
berbentuk origami sesuai dengan kemampuan masing-
masing (mandiri)
Pengumpulan 4. Peserta didik saling menukar lipatan kertas berisi
data pertanyaan sesuai dengan keinginan masing-masing.
(toleransi)
Pengolahan 5. Peserta didik memberikan penilaian terhadap lipatan
Data kertas origami hasil karya teman lainnya, serta
menuliskan nilainya pada kertas tersebut.(objektif,
kritis)
6. Peserta didik membuka lipatan kertas dan menjawab
pertanyaan yang tertera dalam kertas tersebut. (rasa
ingin tahu, kritis)
7. Peserta didik menyerahkan kembali kertas pertanyaan
dan jawaban kepada temannya yang memiliki kertas
tersebut. (kerja sama)
8. Peserta didik memberikan penilaian terhadap jawaban
temannya dalam kertas tersebut .(kritis)
Pembuktian 9. Peserta didik untuk membahas pertanyaan dan jawaban
yang telah dibuat secara runtut berdasarkan urutan
materi pokok.
Menarik 10.Guru membimbing peserta didik menyimpulkan materi
kesimpulan pembelajaran melalui tanya jawab secara klasikal.
(kerjasama, kritis, dan berpikir logis)

Kegiatan Penutup 15’


1. Refleksi dengan peserta didik atas manfaat proses pembelajaran yang
telah dilakukan dan menentukan tindakan yang akan dilakukan
berkaitan makna, sifat dan teori kedaulatan. Dengan meminta peserta
didik menjawab pertanyaan berikut.
a. Apa manfaat yang diperoleh dari mempelajari makna, sifat dan
teori kedaulatan?
b. Apa sikap yang kalian peroleh dari proses pembelajaran yang telah
dilakukan
c. Apa manfaat yang diperoleh melalui proses pembelajaran yang
telah dilakukan?
81
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas IX
UPT SMP Negeri 17 Gresik
d. Apa rencana tindak lanjut akan kalian lakukan?
e. Apa sikap yang perlu dilakukan selanjutnya?
(PPK: jujur, mengetahui kelebihan dan kekurangan)
2. Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran dan hasil
laporan individu, dan menilai pengetahuan dengan menilai hasil
pekerjaan peserta didik berupa kesimpulan materi pelajaran.
3. Guru menjelaskan rencana kegiatan pertemuan berikutnya tentang
perkembangan demokrasi di Indonesia untuk persiapan presentasi dan
menugaskan peserta didik untuk melengkapi laporan diskusi kelompok
dari berbagai sumber (literasi: baca di rumah)

Pertemuan Kedua
Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi
Waktu
Kegiatan Pendahuluan 10’
Orientasi 1. Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta
didik untuk mengikuti pembelajaran dengan
melakukan berdoa, mengecek kehadiran siswa,
kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis,
serta sumber belajar. (religius, disiplin, tanggung
jawab)
Motivasi 2. Guru memberi motivasi dengan membimbing peserta
didik menyanyikan lagu Dari Sabang Sampai Merauke
(Nasionalisme).
Apersepsi 3. Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab atau
problem solving mengenai materi pertemuan yang lalu
tentang makna, sifat dan teori kedaulatan (literasi)
4. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator
pencapaian kompetensi yang akan dicapai.
5. Guru membimbing peserta didik melalui tanya jawab
tentang manfaat proses pembelajaran.
6. Guru menjelaskan materi dan kegiatan pembelajaran
yang akan dilakukan peserta didik
Sintaks Kegiatan Inti 95’
Stimulus 1. Peserta didik untuk menemukan kedaulatan
berdasarkan UUD NRI Tahun 1945 melalui kajian
buku siswa maupun UUD NRI Tahun 1945.
Identifikasi 2. Beberapa siswa untuk menjelaskan hasil temuannya
masalah tentang kedaulatan berdasarkan UUD NRI Tahun
1945.
3. Peserta didik menemukan ciri-ciri negara demokrasi
melalui kajian buku paket.
4. Peserta didik secara bergiliran menuliskan temuannya
tentang ciri-ciri negara demokrasi di papan tulis.
Pengumpulan 5. Peserta didik mengamati penjelasan guru tentang ciri-
data ciri negara demokrasi.
6. Peserta didik mengidentifikasi perbedaan demokrasi
Pancasila, demokrasi liberal dan demokrasi sosialis
melalui tanya jawab dan kajian buku paket.
7. Peserta didik mengamati penjelasan guru berdasarkan
82
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas IX
UPT SMP Negeri 17 Gresik
hasil tanya jawab tentang perbandingan demokrasi
Pancasila, demokrasi liberal dan demokrasi sosialis.
Pengolahan 8. Peserta didik duduk berkelompok untuk berdiskusi
Data tentang penerapan demokrasi di Indonesia (berpikir
kritis, rasa ingin tahu, teliti, dan jujur), masing-masing
kelompok membahas materi yang berbeda:
a) Kelompok 1 : penerapan demokrasi
liberal/parlementer
b) Kelompok 2 : penerapan demokrasi terpimpin
c) Kelompok 3 : penerapan demokrasi Pancasila
masa Orde Baru
d) Kelompok 4 : penerapan demokrasi Pancasila
masa reformasi
9. Peserta didik menyusun laporan kerja kelompok
masing-masing tentang penerapan demokrasi di
Indonesia.
Pembuktian 10. Secara bergiliran setiap kelompok menyampaikan
hasil diskusinya di depan kelas, kelompok lainnya
memberikan tanggapan.
Menarik 11. Guru membimbing peserta didik menyimpulkan materi
kesimpulan pembelajaran melalui tanya jawab secara klasikal.
(kerjasama, kritis, dan berpikir logis)

Kegiatan Penutup 15’


1. Refleksi dengan peserta didik atas manfaat proses pembelajaran yang
telah dilakukan dan menentukan tindakan yang akan dilakukan berkaitan
dengan Kedaulatan menurut UUD NRI Tahun 1945 dan penerapan
demokrasi di Indonesia. Dengan meminta peserta didik menjawab
pertanyaan berikut.
a. Apa manfaat yang diperoleh dari mempelajari kedaulatan menurut
UUD NRI Tahun 1945 ?
b. Apa sikap yang kalian peroleh dari proses pembelajaran yang telah
dilakukan ?
c. Apa manfaat yang diperoleh melalui proses pembelajaran yang
telah dilakukan?
d. Apa rencana tindak lanjut akan kalian lakukan?
e. Apa sikap yang perlu dilakukan selanjutnya?
(PPK: jujur, mengetahui kelebihan dan kekurangan)
4. Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran dan hasil
laporan individu, dan menilai pengetahuan dengan menilai hasil
pekerjaan peserta didik berupa kesimpulan materi pelajaran.
5. Guru menjelaskan rencana kegiatan pertemuan berikutnya dan
menugaskan peserta didik untuk mempelajari sistem pemerintahan yang
pernah berlaku di negara Indonesia. (literasi: baca dirumah)

Pertemuan Ketiga
Alokasi
Langkah-langkah Pembelajaran
waktu
Kegiatan Pendahuluan 10’
Orientasi 1. Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta
83
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas IX
UPT SMP Negeri 17 Gresik
didik untuk mengikuti pembelajaran dengan
melakukan berdoa, mengecek kehadiran siswa,
kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis,
serta sumber belajar. (religius, disiplin, tanggung
jawab)
Motivasi 2. Guru memberi motivasi dengan membimbing peserta
didik menyanyikan lagu Tanah Air (Nasionalisme).
Apersepsi 3. Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab atau
problem solving mengenai materi pertemuan yang lalu
tentang kedaulatan menurut UUD NRI Tahun 1945
(literasi).
4. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator
pencapaian kompetensi yang akan dicapai tentang
sistem pemerintahan NKRI.
5. Guru membimbing peserta didik melalui tanya jawab
tentang manfaat proses pembelajaran.
6. Guru menjelaskan materi dan kegiatan pembelajaran
yang akan dilakukan peserta didik

Sintaks Kegiatan Inti 95’


Stimulus 1. Peserta didik menemukan prinsip-prinsip sistem
pemerintahan Negara Republik Indonesia melalui
kajian buku paket.
Identifikasi 2. Dengan bimbingan guru, peserta didik
masalah mengidentifikasi prinsip-prinsip sistem pemerintahan
Negara Republik Indonesia dan menuliskannya di
papan tulis.
3. Dengan bimbingan guru peserta didik duduk
berkelompok sesuai dengan kelompok di pertemuan
sebelumnya (kerjasama )
Pengumpulan 4. Setiap kelompok dibagikan amplop yang berisi kartu-
data kartu tentang ciri-ciri sistem pemerintahan yang
pernah berlaku di Indonesia, yaitu sistem presidensil,
sistem parlementer dan parlementer semu.
Pengolahan 5. Setiap kelompok mengidentifikasi ciri-ciri sistem
Data pemerintahan dengan memiliah kartu ciri-ciri sistem
pemerintahan presidensil, sistem parlementer dan
parlementer semu.
6. Setiap kelompok menuliskan laporannya sesuai dengan
kartu ciri-ciri sistem pemerintahan presidensil, sistem
parlementer dan parlementer semu.
7. Setiap kelompok menunjuk 2 orang anggota untuk
bertamu ke kelompok lainnya, serta menilai dan
mengamati hasil identifikasi kelompok tuan rumah,
kemudian menuliskan hasil pengamatannya di kertas
laporan, sampai semua kelompok bisa dikunjungi.
8. Anggota yang menjadi tamu menjelaskan hasil
kunjungannya di depan kelas.
Pembuktian 9. Secara bergiliran anggota kelompok tuan rumah
memberikan tanggapan atas laporan dari anggota
84
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas IX
UPT SMP Negeri 17 Gresik
kelompok tamu.
10. Peserta didik menyimak penjelasan Guru atas hasil
diskusi dari semua kelompok.

Menarik 11. Guru membimbing peserta didik menyimpulkan materi


kesimpulan pembelajaran melalui tanya jawab secara klasikal.
(kerjasama, kritis, dan berpikir logis).

Kegiatan Penutup 15’


1. Refleksi dengan peserta didik atas manfaat proses pembelajaran yang
telah dilakukan dan menentukan tindakan yang akan dilakukan berkaitan
dengan sistem pemerintahan presidensil, sistem parlementer dan
parlementer semu.
Dengan meminta peserta didik menjawab pertanyaan berikut.
a. Apa manfaat yang diperoleh dari mempelajari sistem pemerintahan
negara Indonesia ?
b. Apa sikap yang kalian peroleh dari proses pembelajaran yang telah
dilakukan
c. Apa manfaat yang diperoleh melalui proses pembelajaran yang telah
dilakukan?
d. Apa rencana tindak lanjut akan kalian lakukan?
e. Apa sikap yang perlu dilakukan selanjutnya?
(PPK: jujur, mengetahui kelebihan dan kekurangan)
2. Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran dan hasil
laporan individu, dan menilai pengetahuan dengan menilai hasil
pekerjaan peserta didik berupa kesimpulan materi pelajaran.
3. Guru menjelaskan rencana kegiatan pertemuan berikutnya dan
menugaskan peserta didik yang dibagi dalam 8 kelompok untuk
mencari informasi tentang lembaga-lembaga negara, dengan
pembagian kelompok :
Kelompok 1 : MPR
Kelompok 2 : Presiden
Kelompok 3 : DPR
Kelompok 4 : DPD
Kelompok 5 : BPK
Kelompok 6 : MK
Kelompok 7 : MA
Kelompok 8 : KY
4. Setiap kelompok juga ditugaskan untuk mempersiapkan alat dan bahan
Mind Mapping tentang Lembaga-lembaga negara, yang menyangkut :
a. Pasal-pasal dalam UUD NRI Tahuj 1945
b. Tugas dan wewenang lembaga negara
c. Struktur kelembagaan/pimpinan lembaga
d. Keanggotaan
e. Proses pemilihan/pengangkatan
f. Hak dan kewajiban
g. Fungsi dan kedudukan

Pertemuan Keempat
85
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas IX
UPT SMP Negeri 17 Gresik
Alokasi
Langkah-langkah Pembelajaran
waktu
Kegiatan Pendahuluan 10’
Orientasi 1. Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta
didik untuk mengikuti pembelajaran dengan
melakukan berdoa,( religius ) menanyakan
kehadiran peserta didik, kebersihan dan kerapian
kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar.
Motivasi 2. Guru memberi motivasi dengan membimbing
peserta didik menyanyikan lagu wajib nasional
Padamu Negeri ( nasionalisme )
Apersepsi 3. Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab
materi pelajaran lalu tentang sistem pemerintahan
menurut UUD NRI Tahun 1945.
4. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan
indikator pencapaian kompetensi yang akan dicapai
tentang lembaga-lembaga negara sebagai pemegang
kedaulatan rakyat.
5. Guru membimbing peserta didik melalui tanya
jawab tentang manfaat proses pembelajaran.
6. Guru menjelaskan materi dan kegiatan pembelajaran
yang akan dilakukan peserta didik
Sintaks Kegiatan Inti
Stimulus 1. Peserta didik duduk berkelompok untuk menyusun 95’
mind mapping tentang lembaga-lembaga
negara(kerja sama)
2. Peserta didik dalam kelompok mempersiapkan
bahan dan alat untuk menyusun Mind Mapping
Lembaga-lembaga negara sesuai yang ditugaskan
(kerja sama)
Identifikasi 3. Peserta didik dalam kelompok memilah-milah
masalah guntingan kertas tentang lembaga-lembaga negara
berkaitan dengan pasal-pasal dalam UUD NRI
tahun 1945, hak dan kewajiban, tugas dan
wewenang, struktur kelembagaan/kepemimpinan,
keanggotaan, kedudukan dan fungsi lembaga.
Pengumpulan (kegiatan literasi)
data/Pengolahan 4. Peserta didik membuat desain Mind Mapping dan
Data menyusunnya dalam alas karton atau stereoform
Pembuktian yang sudah disiapkan, dengan bimbingan guru.
5. Dengan diberi batasan waktu penyusunan Mind
Mapping, peserta didik secara berkelompok
menyampaikan hasil kerja kelompoknya di depan
kelas, kelompok lainnya memberikan tanggapan.
(komunikatif, berpikir kritis, kolaboratif).
Menarik 6. Guru membimbing peserta didik menyimpulkan
kesimpulan materi pembelajaran melalui tanya jawab secara
klasikal. (mandiri, kerjasama, kritis logis)

86
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas IX
UPT SMP Negeri 17 Gresik
Kegiatan Penutup 15’
1. Guru melakukan refleksi dengan peserta didik atas manfaat proses
pembelajaran yang telah dilakukan dan menentukan tindakan yang akan
dilakukan berkaitan dengan lembaga-lembaga negara. Guru dapat
meminta peserta didik menjawab pertanyaan berikut:
a. Apa manfaat yang diperoleh dari mempelajari lembaga-lembaga
negara bagi kalian?
b. Apa sikap yang kalian peroleh dari proses pembelajaran yang
telah dilakukan?
c. Apa manfaat yang diperoleh melalui proses pembelajaran yang
telah dilakukan?
d. Apa rencana tindak lanjut akan kalian lakukan?
e. Apa sikap yang perlu dilakukan selanjutnya?
(jujur, mengetahui kelebihan dan kelemahan)
2. Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran dan hasil
laporan individu.
3. Guru menjelaskan rencana kegiatan pertemuan berikutnya tentang
simulasi pemilihan ketua RW/OSIS, dan membentuk 4 kelompok yang
tugasnya :
Kelompok 1 : sebagai penyelenggara pemilihan (panitia pemilihan)
Kelompok 2 : sebagai tim calon ketua A
Kelompok 3 : sebagai tim calon ketua B
Kelompok 4 : sebagai tim calon ketua C
Masing-masing kelompok menyiapkan alat dan bahan sesuai tugasnya.
(literasi: baca dan pelajari di rumah)

Pertemuan Kelima
Alokasi
Langkah-langkah Pembelajaran
waktu
Kegiatan Pendahuluan 10’
Orientasi 1. Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis
peserta didik untuk mengikuti pembelajaran
dengan melakukan berdoa,( religius ) menanyakan
kehadiran peserta didik, kebersihan dan kerapian
kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar.
Motivasi 2. Guru memberi motivasi dengan membimbing
peserta didik menyanyikan lagu Padamu Negeri. (
nasionalisme )
Apersepsi 3. Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab
materi pelajaran lalu tentang lembaga-lembaga
negara.
4. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan
indikator pencapaian kompetensi yang akan
dicapai.
5. Guru membimbing peserta didik melalui tanya
jawab tentang manfaat proses pembelajaran.
6. Guru menjelaskan materi dan kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan peserta didik
Sintaks Kegiatan Inti 95’
Pertanyaan 1. Peserta didik menyimak penjelasan Guru tentang
87
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas IX
UPT SMP Negeri 17 Gresik
mendasar alur proses pemilihan untuk pelaksanaan simulasi
pemilihan ketua RW/ketua OSIS (toleransi, saling
menghargai)
Mendesain 2. Setiap kelompok mempersiapkan semua alat dan
perencanaan bahan simulasi sesuai dengan tugasnya masing-
produk masing.(berpikir kritis, kolaboratif)
Menyusun 3. Kelompok 1 mempersiapkan kartu-kartu suara,
jadwal poster alur proses pemilihan, bilik-bilik suara,
pembuatan pengaturan meja dan tempat duduk sesuai denah
proses pemilihan (kerjasama, teliti, logis, estetis).
4. Kelompok 2-4 mempersiapkan poster-poster,
identitas calon dan lain-lain.
Menguji hasil 5. Dengan bimbingan guru peserta didik memulai
simulasi proses pemilihan, sampai penghitungan
suara. (percaya diri, berkomunikasi dengan
santun, kritis logis & sistematis).
Evaluasi 6. Guru membimbing peserta didik menyimpulkan
pengalaman materi pembelajaran melalui tanya jawab secara
belajar klasikal. (mandiri, kerjasama, kritis logis)
7. Guru melakukan refleksi dengan peserta didik
atas manfaat proses pembelajaran yang telah
dilakukan dan menentukan tindakan yang akan
dilakukan berkaitan dengan simulasi proses
pemilihan ketua RW/OSIS.
Kegiatan Penutup 15’
1. Guru dapat meminta peserta didik menjawab pertanyaan berikut:
a. Apa manfaat yang diperoleh dari mempelajari simulasi proses
pemilihan ketua RW/OSIS bagi kalian?
b. Apa sikap yang kalian peroleh dari proses pembelajaran yang
telah dilakukan?
c. Apa manfaat yang diperoleh melalui proses pembelajaran yang
telah dilakukan?
d. Apa rencana tindak lanjut akan kalian lakukan?
e. Apa sikap yang perlu dilakukan selanjutnya?
(jujur, mengetahui kelebihan dan kelemahan)
2. Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran dan hasil
laporan individu.
3. Guru menjelaskan rencana kegiatan pertemuan berikutnya untuk
melaksanakan Penilaian Harian
(literasi: baca dan pelajari di rumah)

I. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian
a. Sikap Spiritual

Pertemua Teknik Bentuk Contoh Waktu Keterangan


n Instrumen Butir Pelaksanaan
Instrumen
I Observasi Jurnal Lihat Saat Penilaian untuk
lampiran 1 pembelajaran pencapaian
88
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas IX
UPT SMP Negeri 17 Gresik
berlangsung pembelajaran
II Observasi Jurnal Lihat Saat Penilaian untuk
lampiran 1 pembelajaran pencapaian
berlangsung pembelajaran
III Observasi Jurnal Lihat Saat Penilaian untuk
lampiran 1 pembelajaran pencapaian
berlangsung pembelajaran
IV Observasi Jurnal Lihat Saat Penilaian untuk
lampiran 1 pembelajaran pencapaian
berlangsung pembelajaran
V Penilaian Lembar Lihat Saat Penilaian
Diri Penilaian lampiran 2 pembelajaran sebagai
Diri usai pembelajaran

b. Sikap Sosial

Pertemua Teknik Bentuk Contoh Waktu Keterangan


n Instrumen Butir Pelaksanaan
Instrumen
I Observasi Pengamatan Lihat Saat Penilaian untuk
lampiran 1 pembelajaran pencapaian
berlangsung pembelajaran
II Observasi Pengamatan Lihat Saat Penilaian untuk
lampiran 1 pembelajaran pencapaian
berlangsung pembelajaran
III Observasi Pengamatan Lihat Saat Penilaian untuk
lampiran 1 pembelajaran pencapaian
berlangsung pembelajaran
IV Observasi Pengamatan Lihat Saat Penilaian untuk
lampiran 1 pembelajaran pencapaian
berlangsung pembelajaran
V Penilaian Lembar Lihat Saat Penilaian sebagai
Diri Penilaian lampiran 2 pembelajaran pembelajaran
Diri usai

c. Pengetahuan
Pertemua Teknik Bentuk Contoh Waktu Keterangan
n Instrumen Butir Pelaksanaan
Instrumen
I Tes Pertanyaan dalam Lihat Saat Penilaian
tertulis/pe bentuk pilihan lampiran 4 pembelajaran sebagai
nugasan ganda/ essai usai pembelajaran
II Tes Pertanyaan dalam Lihat Saat Penilaian
tertulis bentuk pilihan lampiran 4 pembelajaran sebagai
ganda/ essai usai pembelajaran
III Tes Pertanyaan dalam Lihat Saat Penilaian
tertulis bentuk pilihan lampiran 4 pembelajaran sebagai
ganda/ essai usai pembelajaran
IV Tes Pertanyaan Lihat Saat Penilaian
89
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas IX
UPT SMP Negeri 17 Gresik
tertulis/pe dalam bentuk lampiran 4 pembelajaran untuk
nugasan pilihan ganda/ usai pencapaian
essai pembelajaran
V Tes Pertanyaan dalam Lihat Saat Penilaian
tertulis/pe bentuk essai lampiran 4 pembelajaran sebagai
nugasan berlangsung pembelajaran

d. Keterampilan

Pertemua Teknik Bentuk Contoh Waktu Keterangan


n Instrumen Butir Pelaksanaan
Instrumen
I Portofolio Laporan Lihat Saat Penilaian
kelompok/ lampiran 5 pembelajaran sebagai
presentasi usai pembelajaran
II Portofolio Laporan Lihat Saat Penilaian
kelompok/ lampiran 5 pembelajaran sebagai
Presentasi usai pembelajaran
III Portofolio Laporan Lihat Saat Penilaian
kelompok/ lampiran 5 pembelajaran sebagai
Presentasi usai pembelajaran
IV Produk Laporan Lihat Saat Penilaian
kelompok/ lampiran 5 pembelajaran untuk
Presentasi berlangsung pencapaian
pembelajaran
V Kinerja Laporan Lihat Saat Penilaian
kelompok/ lampiran 5 pembelajaran sebagai
Presentasi berlangsung pembelajaran

2. Pembelajaran Remedial
Kegiatan pembelajaran remedial antara lain dalam bentuk:
• pembelajaran ulang
• bimbingan perorangan
• belajar kelompok
• pemanfaatan tutor sebaya bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar
sesuai hasil analisis penilaian
3. Pembelajaran Pengayaan
Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan
belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan dan/atau
pendalaman materi (kompetensi) antara lain dalam bentuk tugas mengerjakan soal-
soal dengan tingkat kesulitan lebih tinggi, meringkas buku-buku referensi dan
mewawancarai narasumber.
Mengetahui, Gresik , 18 Juli 2022
Kepala UPT SMPN 17 Gresik Guru Mata Pelajaran

Drs. ROHIMIN, M. M. TAUFIQUR ROHMAN, S.Pd


NIP. 19690704 199601 1 002 NIP. 19721113 199802 1 001
90
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas IX
UPT SMP Negeri 17 Gresik
Lampiran 1 : Materi Pelajaran
Pertemuan kesatu

1. Makna kedaulatan ke dalam dan kedaulatan ke luar dengan benar


a. Kedaulatan berarti kekuasaan tertinggi dalam sebuah negara
b. Kedaulatan ke dalam berarti bahwa bangsa yang merdeka memiliki
kekuasaan untuk menyusun pemerintahan sendiri menurut kehendak
bangsanya sendiri pula, serta kekuasaan untuk mengelola wilayahnya
yang mengandung sumber daya alam baik di darat, laut, udara, untuk
kemakmuran rakyatnya.
c. Kedaulatan ke luar berarti mempunyai kekuasaan untuk berhubungan dan
bekerja sama dengan bangsa lain

2. Sifat-sifat kedaulatan dengan tepat


a. Asli, artinya kekuasaan tidak berasal dari kekuasaan lain yang lebih
tinggi
b. Permanen, artinya, kekuasaan itu tetap ada sepanjang negara tetap berdiri
walaupun pemerintah sudah berganti.
c. Tunggal, artinya, kekuasaan itu merupakan satu-satunya dalam negara dan
tidak dibagi bagikan kepada badan-badan lain
d. Tidak terbatas, artinya, kekuasaan itu tidak dibatasi oleh kekuasaan lain.

3. Teori-teori kedaulatan dengan benar.


a. Teori Kedaulatan Tuhan
Teori Kedaulatan Tuhan merupakan teori kedaulatan yang pertama dalam
sejarah, mengajarkan bahwa Negara dan pemerintah mendapat kekuasaan
tertinggi dari Tuhan sebagai asal segala sesuatu (Causa Prima).
b. Teori Kedaulatan Raja
Teori Kedaulatan Raja yang mengangggap bahwa raja bertanggung jawab
terhadap dirinya sendiri. Kekuasaan raja berada di atas konstitusi. Ia
bahkan tidak perlu menaati hukum moral agama, justru karena statusnya
sebagai representasi atau wakil Tuhan di dunia, maka pada saat itu
kekuasaan raja berupa tirani bagi rakyatnya
c. Teori Kedaulatan Negara
Teori Kedaulatan Negara menyatakan kekuasaan tertinggi terletak pada
Negara. Sumber kedaulatan adalah Negara, yang merupakan lembaga
tertinggi kehidupan suatu bangsa. Kedaulatan timbul bersamaan dengan
berdirinya suatu Negara Laporan hasil telaah tentang hakikat dan teori
kedaulatan dengan penuh rasa tanggung jawab melalui kerja sama dalam
kelompok.
d. Teori Kedaulatan Rakyat
Teori Kedaulatan Hukum menyatakan kekuasaan pemerintah berasal dari
hukum yang berlaku. Hukumlah (tertulis maupun tidak tertulis) yang
membimbing kekuasaan pemerintah. Kekuasaan hukum merupakan
kekuasaan tertinggi dalam Negara, hukum bersumber dari rasa keadilan
dan kesadaran hukum.

6. Laporan hasil telaah tentang hakikat dan teori kedaulatan dengan penuh rasa
tanggung jawab melalui kerja sama dalam kelompok. (gotong royong)
Pertemuan kedua
91
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas IX
UPT SMP Negeri 17 Gresik
7. Bentuk kedaulatan yang sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
a. Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 alinea keempat
yaitu “….maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam
suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu
susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat ….”
b. Pasal 1 ayat 2 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, menegaskan
“Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-
Undang Dasar”.

8. Ciri-ciri negara demokrasi sebagai wujud kedaulatan rakyat.


a. Memiliki lembaga perwakilan rakyat.
b. Adanya pemilihan umum untuk memilih wakil rakyat.
c. Adanya lembaga yang mengawasi jalannya pemerintahan.
d. Pemerintahan berdasarkan hukum (konstitusional).

9. Perbedaan demokrasi Pancasila dengan demokrasi liberal dan demokrasi sosialis


Demokrasi Indonesia Demokrasi Liberal Demokrasi Sosialis
1. Mengutamakan 1. Mengutamakan 1. Mengutamakan
kepentingan bangsa dan kepentingan pribadi kepentingan bersama
negara diatas kepentingan dengan mendukung dengan mengabaikan
pribadi atau golongan dan sepenuhnya usaha kepentingan pribadi
mengakui hak milik pribadi (private
perorangan enterprise)
2. Keputusan diambil 2. Keputusan diambil 2. Keputusan diambil
dengan musyawarah dengan suara terbanyak ( berdasarkan kehendak
mufakat 50 + 1 ) mayoritas
3. Agama merupakan bagian 3. Memisahkan urusan 3. Tidak mengenal agama
yang tidak terpisahkan agama dengan kehidupan karena tidak mengakui
dari kehidupan bernegara negara (sekuler) adanya Tuhan Yang
4. Tidak dikenalnya 4. keputusan ditentukan Maha Esa
dominasi mayoritas dan oleh kesepakatan- 4. Suara mayoritas
tirani minoritas kesepakatan individu kelompok besar
sebagai warga negaranya masyarakat yang
menentukan segalanya

10. Perkembangan demokrasi di Negara Republik Indonesia.


a. Demokrasi Parlementer 1945 – 1959
Pada periode ini terutama pada kurun waktu 1945 – 1949 sebenarnya menurut
UUD 1945 menegaskan bahwa demokrasi yang harus dilaksanakan adalah
demokrasi Indonesia dengan kabinet presidensil ternyata dengan Maklumat
No. X tahun 1945 dalam pelaksanaannya berubah menjadi demokrasi
parlementer.
Begitu pula pada kurun pemberlakuan UUD RIS 1949, Indonesia dibagi dalam
beberapa negara bagian. Sistem pemerintahan yang dianut ialah Demokrasi
Parlementer (Sistem Demokrasi Liberal). Pemerintahan dijalankan oleh
Perdana Menteri dan Presiden hanya sebagai lambang. Karena pada umumnya
rakyat menolak RIS, sehingga tanggal 17 Agustus 1950 Presiden Soekarno
menyatakan kembali ke Negara Kesatuan dengan UUDS 1950.
92
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas IX
UPT SMP Negeri 17 Gresik
b. Demokrasi Terpimpin 1959 – 1966
Pada periode ini sering juga disebut dengan Orde Lama. UUD yang digunakan
adalah UUD 1945 dengan sistem demokrasi terpimpin. Menurut UUD 1945
presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR, presiden dan DPR berada di
bawah MPR. Pengertian demokrasi terpimpin pada sila keempat Indonesia
adalah dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan, akan tetapi presiden menafsirkan “terpimpin”, yaitu pimpinan
terletak di tangan ‘Pemimpin Besar Revolusi”. Dengan demikian pemusatan
kekuasaan di tangan presiden. Terjadinya pemusatan kekuasaan di tangan
presiden menimbulkan penyimpangan dan penyelewengan terhadap Indonesia
dan UUD 1945 yang puncaknya terjadi perebutan kekuasaan oleh PKI pada
tanggal 30 September 1965 (G30S/PKI) yang merupakan bencana nasional
bagi bangsa Indonesia.
c. Demokrasi Pancasila 1966 – 1998
Periode ini dikenal dengan sebutan pemerintahan Orde baru yang bertekad
melaksanakan Indonesia dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen. Secara
tegas dilaksanakan sistem Demokrasi Indonesia dan dikembalikan fungsi
lembaga tertinggi dan tinggi negara sesuai dengan amanat UUD 1945.
d. Demokrasi Pancasila masa Reformasi 1998 – sekarang
Demokrasi yang dikembangkan pada masa reformasi pada dasarnya adalah
demokrasi dengan mendasarkan pada Pancasila dan UUD 1945, dengan
penyempurnaan pelaksanaannya dan perbaikan peraturan-peraturan yang tidak
demokratis, dengan meningkatkan peran lembaga-lembaga negara dengan
menegaskan fungsi, wewenang dan tanggung jawab yang mengacu pada
prinsip pemisahan kekuasaan dan tata hubungan yang jelas antara lembaga-
lembaga eksekutif, legislatif dan yudikatif. Demokrasi Indonesia saat ini telah
dimulai dengan terbentuknya DPR – MPR hasil Pemilu 1999 yang telah
memilih presiden dan wakil presiden serta terbentuknya lembaga-lembaga
tinggi yang lain.

11. Laporan hasil telaah bentuk kedaulatan yang sesuai dengan UUD NRI Tahun 1945

Pertemuan ketiga

12. Prinsip-prinsip sistem pemerintahan menurut UUD NRI Tahun 1945


a. Indonesia adalah negara yang berdasarkan pada hukum
b. Pemerintah berdasar atas sistem konstitusi
c. Kedaulatan ada ditangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang
Dasar
d. Presiden adalah Penyelenggara pemerintahan tertinggi
e. Presiden tidak bertanggungjawab kepada Dewan Perwakilan Rakyat
f. Menteri negara adalah pembantu presiden dan bertanggungjawab kepada
Presiden
g. Kekuasaan Kepala Negara tidak tak terbatas

13. Sistem pemerintahan yang pernah terjadi di Negara Republik Indonesia


a. Sistem Parlementer
Sistem parlementer adalah sebuah sistem pemerintahan di mana parlemen
memiliki peranan penting dalam pemerintahan. Dalam hal ini parlemen
memiliki wewenang dalam mengangkat perdana menteri dan parlemen pun
93
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas IX
UPT SMP Negeri 17 Gresik
dapat menjatuhkan pemerintahan, yaitu dengan cara mengeluarkan semacam
mosi tidak percaya.
Ciri-ciri dari sistem parlementer adalah :
a) adanya pemisahan yang jelas antara kepala pemerintahan dengan kepala
negara
b) kepala pemerintahan adalah Perdana Menteri dan Kepala Negara adalah
Presiden / Raja / Sultan / Kaisar
c) Kepala Pemerintahan dipilih oleh Parlemen / Dewan Perwakilan Rakyat

b. Sistem Parlementer semu


Sebagai hukum dasar dalam penyelenggaraan pemerintah RIS, maka pada
tanggal 27 Desember 1949 disahkan UUD RIS, yang berdampak pada bentuk
negara, yaitu berbentuk Federasi, dan sistem pemerintahan, yaitu sistem
parlementer semu, sebab :
a) Menteri diangkat oleh Presiden
b) Perdana Menteri diintervensi Presiden
c) Kabinet dibentuk oleh Presiden
d) Menteri-menteri secara perorangan dan keseluruhan bertanggung jawab
kepada parlemen
e) Presiden berkedudukan sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan.
c. Sistem Presidensil
Sistem presidensil (presidensial), atau disebut juga dengan sistem
kongresional, merupakan sistem pemerintahan negara republik di mana
kekuasan eksekutif dipilih melalui pemilu dan terpisah dengan kekuasan
legislatif.
Ciri-ciri pemerintahan presidensil yaitu:
1) Presiden berkedudukan sebagai kepala pemerintahan sekaligus kepala
negara.
2) Kekuasan eksekutif presiden diangkat berdasarkan demokrasi rakyat dan
dipilih langsung oleh mereka atau melalui badan perwakilan rakyat.
3) Presiden memiliki hak prerogratif (hak istimewa) untuk mengangkat dan
memberhentikan menteri-menteri yang memimpin departemen dan non-
departemen.
4) Menteri-menteri hanya bertanggung jawab kepada kekuasan eksekutif
presiden bukan kepada kekuasaan legislatif.
5) Presiden tidak bertanggung jawab kepada kekuasaan legislatif.

14. Laporan hasil telaah tentang sistem pemerintahan yang pernah terjadi di Negara
Republik Indonesia melalui kerja sama dalam kelompok.

Pertemuan keempat

15. Tugas dan wewenang lembaga-lembaga negara menurut Undang-Undang Dasar


Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
a. MPR : diatur dalam pasal 2 dan 3 UUD Negara Republik Indonesia Tahun
1945
Tugas dan wewenang MPR ( pasal 3 UUD 1945 ) adalah :
a) Mengubah dan menetapkan UUD [Pasal 3 ayat (1)]
b) Melantik Presiden dan/atau Wakil Presiden [Pasal 3 ayat (2)]
94
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas IX
UPT SMP Negeri 17 Gresik
c) Memberhentikan Presiden dan/atau Wakil Presiden dalam masa
jabatannya menurut UUD [Pasal 3 ayat (3)]
d) Memilih Wakil Presiden dari dua calon yang diusulkan oleh Presiden
dalam hal terjadi kekosongan Wakil Presiden [Pasal 8 ayat (2)]
e) Memilih Presiden dan Wakil Presiden dari dua pasangan calon
Presiden dan Wakil Presiden yang diusulkan oleh partai politik atau
gabungan partai politik yang pasangan calon Presiden dan Wakil
Presidennya meraih suara terbanyak pertama dan kedua dalam
pemilihan umum sebelumnya sampai berakhir masa jabatannya,
jikaPresiden dan Wakil Presiden mangkat, berhenti, diberhentikan, atau
tidak dapat melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya secara
bersamaan [Pasal 8 ayat (3)]
b. Presiden : diatur dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pasal
4 – 17
Kekuasaan presiden sebagai kepala negara, yang mempunyai tugas pokok
1) Memegang kekuasaan tertinggi atas angkatan darat, laut, dan udara
(Pasal 10)
2) Menyatakan perang, membuat perdamaian, dan perjanjian dengan
negara lain dengan persetujuan DPR (Pasal 11)
3) Menyatakan keadaan bahaya (Pasal 12)
4) Mengangkat dan menerima duta dan konsul dengan memperhatikan
pertimbangan DPR (Pasal 13)
5) Memberi grasi dan rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbangan
MA[Pasal 14 ayat (1)]
6) Memberi amnesti dan abolisi dengan memperhatikan pertimbangan
DPR [Pasal 14 ayat (2)]
7) Memberi gelar, tanda jasa, dan lain-lain tanda kehormatan (Pasal 15)

Tugas dan wewenang Presiden sebagai kepala pemerintahan menurut UUD


Negara Republik Indonesia Tahun 1945 hasil amandemen yaitu meliputi
Pasal-pasal berikut.
1) Mengajukan rancangan undang-undang kepada DPR [Pasal 5 ayat (1)]
2) Menetapkan peraturan pemerintah[Pasal 5 ayat (2)]
3) Mengangkat dan memberhentikan menteri-menteri negara (pasal 17)
4) Membuat undang-undang bersama DPR [Pasal 20 ayat (2)]
5) Mengajukan rancangan undang-undang anggaran pendapatan dan
belanja negara (APBN) [Pasal 23 ayat (2)]
c. DPR
Tugas dan wewenang terkait fungsi legislasi DPR:
1) Menyusun program legislasi nasional
2) Menyusun dan membahas rancangan RUU
3) Menerima RUU yang diajukan DPD Terkait otonomi daerah
4) Membahas RUU yang diusulkan Presiden dan DPD
5) Menetapkan UU bersama dengan Presiden
6) Menyetujui atau tidak menyetujui PERPU yang diajukan Presiden untuk
ditetapkan menjadi UU
Tugas dan wewenang terkait fungsi anggaran:
1) Memberikan persetujuan atas RUU tentang APBN (yang diajukan
Presiden)

95
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas IX
UPT SMP Negeri 17 Gresik
2) Memperhatikan pertimbangan DPD atas RUU tentang APBN dan RUU
terkait pajak
3) Menindaklanjuti pemeriksaan atas pengelolaan dan tanggung jawab
keuangan negara yang disampaikan oleh BPK
4) Memberikan persetujuan terhadap pemindahtanganan aset negara maupun
terhadap perjanjian yang berdampak luas bagi kehidupan rakyat terkait
dengan beban keuangan
Tugas dan wewenang terkait fungsi pengawasan:
1) Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan UU, APBN dan kebijakan
pemerintah
2) Membahas dan menindaklanjuti hasil pengawasan yang disampaikan oleh
DPD
d. DPD
Tugas dan wewenang DPD ditegaskan dalam Pasal 22D UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, sebagai berikut:
1) Mengajukan kepada DPR rancangan undang-undang berkaitan dengan
otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah, pembentukan dan pemekaran
serta pengembangan daerah, pengelolaan sumber daya alam dan sumber
daya ekonomi lainnya, serta berkaitan dengan perimbangan keuangan pusat
dan daerah.
2) Membahas rancangan undang-undang berkaitan dengan otonomi daerah,
hubungan pusat dan daerah, pembentukan dan pemekaran serta
pengembangan daerah, pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya
ekonomi lainnya, serta perimbangan keuangan pusat dan daerah; serta
memberikan pertimbangan kepada DPR atas rancangan undang-undang
APBN, pajak, pendidikan, dan agama.
3) Melakukan pengawasan atas pelaksanaan undang-undang tersebut di atas,
serta menyampaikan hasil pengawasan kepada DPR.
4) Berhak mengajukan rancangan undang-undang yang berkaitan dengan
otonomi daerah dan membahas yang berkaitan dengan daerah. DPD juga
berhak memberikan pertimbangan tentang rancangan undang-undang
APBN, pajak, pendidikan dan agama
e. BPK
Tugas BPK ditegaskan dalam Pasal 23E amandemen UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 yaitu memeriksa pengelolaaan dan tanggung jawab
tentang keuangan negara. Pengeloaan keuangan negara oleh Pemerintah Pusat,
Pemerintah Daerah, Lembaga Negara lainnya, Bank Indonesia, Badan Usaha
Milik Negara, Badan Layanan Umum, Badan Usaha Milik Daerah, maupun
lembaga atau badan lain yang mengelola keuangan negara. Hasil pemeriksaan
keuangan negara diserahkan kepada DPR, DPD, dan DPRD sesuai
kewenangannya.
f. Mahkamah Agung
Tugas dan wewenang Mahkamah Agung sesuai pasal 24 (1) UUD 1945:
1) Mengadili pada tingkat kasasi, ialah pengajuan perkara kepada Mahkamah
Agung. Keputusan pada tingkat kasasi merupakan keputusan tertinggi
dalam proses peradilan.
2) Menguji peraturan perundang-undangan di bawah undang-undang terhadap
undang-undang. Hal ini sering disebut hak uji material atas peraturan di
bawah undang-undang terhadap undang-undang. MA berhak menentukan
bertentangan atau tidaknya isi suatu peraturan di bawah undang-undang,
96
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas IX
UPT SMP Negeri 17 Gresik
seperti Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden, Peraturan Daerah, bahkan
peraturan sekolah dengan undang-undang.
3) Memilih 3 (tiga) orang hakim konstitusi Mahkamah Konstitusi.
4) Memberikan pertimbangan kepada Presiden mengenai grasi dan
rahabilitasi.
g. Mahkamah Konstitusi
Tugas dan wewenang Mahkamah Konstitusi:
1) Mengadili pada tingkat pertama dan terakhir untuk :
 Menguji undang-undang terhadap UUD Negara Republik Indonesia
Tahun 1945
 Memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang
kewenangannya diberikan oleh UUD Negara Republik Indonesia
Tahun 1945.
 Memutus pembubaran partai politik.
 Memutus perselisihan hasil pemilihan umum.
2) Wajib memberikan putusan atas pendapat DPR mengenai pelanggaran
hukum Presiden dan/atau Wakil Presiden menurut UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945. 2) Wajib memberikan putusan atas pendapat DPR
mengenai pelanggaran hukum Presiden dan/atau Wakil Presiden menurut
UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
h. Komisi Yudisial
Wewenang Komisi Yudisial sesuai Pasal 24B ayat 1 UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 adalah mengusulkan pengangkatan hakim agung
(anggota Mahkamah Agung), menjaga dan menegakkan kehormatan,
keluhuran martabat, serta perilaku hakim.

16. Hubungan antarlembaga negara menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik


Indonesia Tahun 1945.
a. Hubungan MPR, DPD dan DPR
MPR merupakan lembaga perwakilan rakyat karena keanggotaannya dipilih
dalam pemilihan umum. Unsur anggota DPR merupakan representasi rakyat
melalui partai politik, sedangkan unsur anggota DPD merupakan representasi
rakyat dari daerah untuk memperjuangkan kepentingan daerah.
b. Hubungan Presiden, DPD dan MK
 Menetapkan undang-undang
Kekuasaan DPR untuk membentuk undang-undang harus dengan persetujuan
Presiden, termasuk undang-undang anggaran dan pendapatan negara
(APBN). Dewan Perwakilan Daerah juga berwewenang ikut
mengusulkan, membahas, dan mengawasi pelaksanaan undang-undang
berkaitan dengan otonomi daerah. DPR dalam menetapkan APBN juga
dengan mempertimbangkan pendapat DPD.
 Pemberhentian Presiden
DPR memiliki fungsi mengawasi Presiden dalam menjalankan pemerintahan.
Apabila DPR berpendapat bahwa Presiden melanggar UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, DPR dapat mengajukan usul
pemberhentian Presiden kepada MPR. Namun sebelumnya usul tersebut
harus melibatkan Mahkamah Konstitusi untuk memeriksa dan
mengadilinya. DPR berwenang mengajukan tiga anggota Mahkamah
Konstitusi. Sedangkan Mahkamah Konstitusi berwenang mengadili
sengketa kewenangan lembaga negara, termasuk DPR.
97
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas IX
UPT SMP Negeri 17 Gresik
c. DPD, DPR dan BPK
Berdasarkan ketentuan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
Dewan Perwakilan Daerah menerima hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa
Keuangan (BPK) dan memberikan pertimbangan untuk pemilihan anggota
BPK kepada DPR
d. MA dengan lembaga negara lainnya
Pemilihan dan pengangkatan anggota Mahkamah Agung melibatkan tiga
lembaga negara lain, yaitu Komisi Yudisial, DPR, dan Presiden. Komisi
Yudisial yang mengusulkan kepada DPR, kemudian DPR memberikan
persetujuan, yang selanjutnya diresmikan oleh Presiden. Komisi Yudisial
juga menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, dan
perilaku hakim.
e. Mahkamah Konstitusi dengan lembaga negara lainnya
Pasal 24C ayat (1) UUD 1945 menyebutkan bahwa salah satu wewenang
Mahkamah Konstitusi adalah untuk memutus sengketa kewenangan
lembaga negara yang kewenangannya diberikan UUD. Karena kedudukan
MPR sebagai lembaga negara, maka apabila MPR bersengketa dengan
lembaga negara lainnya yang sama-sama memiliki kewenangan yang
ditentukan oleh UUD, maka konflik tersebut harus diselesaikan oleh
Mahkamah Konstitusi.

17. Laporan hasil telaah tentang tugas dan wewenang lembaga-lembaga negara
menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun

Pertemuan kelima

18. Penyusunan skenario simulasi pemilihan ketua RT/RW atau Ketua OSIS
19. Pelaksanaan simulasi pemilihan ketua RT/RW atau Ketua OSIS

98
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas IX
UPT SMP Negeri 17 Gresik
Lampiran 2 : Penilaian Sikap Spiritual dan Sosial (Pertemuan 1-4)
Teknik Penilaian : Observasi
Bentuk Penilaian : Lembar Pengamatan dan Jurnal
Petunjuk:
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual siswa.
Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh
siswa.

PEDOMAN PENGAMATAN SIKAP


Kelas : .............................
Hari, Tanggal : .............................
Pertemuan Ke : .............................
Materi Pokok : .............................

Aspek Penilaian
Mensyukuri Tanggung jawab Peduli Kerja
Nama Berani
memiliki mendukung menerapkan Sama
NO Peserta menyampai
Kedaulatan bentuk dan prinsip-prinsip dalam
Didik kan laporan
NKRI kedaulatan demokrasi kelompok
hasil diskusi
NKRI
1
2
3
4
5

JURNAL SIKAP
Nama Sekolah :
Kelas/Semester :
Tahun Pelajaran :

No. Hari/Tanggal Nama Siswa Catatan Butir Sikap Tindak


Perilaku Lanjut

PEDOMAN PENILAIAN SIKAP:


Skor penilaian menggunakan skala 1-4, yaitu :
Skor 1 apabila peserta didik tidak pernah sesuai aspek sikap yang dinilai.
Skor 2 apabila peserta didik kadang-kadang sesuai aspek sikap yang dinilai.
Skor 3 apabila peserta didik sering sesuai aspek sikap yang dinilai.
Skor 4 apabila peserta didik selalu sesuai dengan aspek sikap yang dinilai.
Jika contoh penilaian terjadi seperti yang ditampilkan di atas, nilai untuk Ani adalah
berdasarkan modus (skor yang paling banyak muncul), yakni 4 atau Sangat Baik.

99
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas IX
UPT SMP Negeri 17 Gresik
Lampiran 3 : Penilaian Sikap Spiritual dan Sosial (Pertemuan 5)
Teknik Penilaian : Penilaian Diri
Bentuk Penilaian : Lembar Penilaian Diri

INSTRUMENT EVALUASI DIRI


Nama : ……………………………
Kelas : ……………………………
Nama Teman :................................

Rubrik Penilaian
Butir Instrumen
SL SR KD TP
1. Saya bersyukur atas bentuk dan sistem kedaulatan
yang berlaku di Negara Republik Indonesia
2. Saya berdoa untuk kelangsungan hidup bentuk
dan sistem kedaulatan yang berlaku di Negara
Republik Indonesia
3. Saya ikut pemilihan ketua kelas
4. Saya ikut pemilihan ketua OSIS
5. Saya ikut pemilihan ketua organisasi lain
6. Saya melaksanakan perintah ketua kelas
7. Saya melaksanakan program OSIS
8. Saya melaksanakan peraturan di masyarakat
9. Saya menghormati ketua kelas/ketua OSIS/
pejabat Negara
10. Saya menerima keputusan bersama walau berbeda
pendapat
11. Saya tidak memaksakan pendapat/pilihan pada
orang lain
12. Saya menghormati pendapat/pilihan orang lain
13. Saya menyampaikan pendapat/ide/saran
14. Saya bersedia menjadi pengurus kelas/ OSIS/
organisasi lain
15. Saya berani berbicara di depan kelas
16. Saya mampu membuat keputusan dengan tepat

PEDOMAN PENILAIAN
Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4, yaitu :
Skor 1 apabila peserta didik tidak pernah sesuai aspek sikap yang dinilai
Skor 2 apabila peserta didik kadang-kadang sesuai aspek sikap yang dinilai
Skor 3 apabila peserta didik sering sesuai aspek sikap yang dinilai
Skor 4 apabila peserta didik selalu sesuai aspek sikap yang dinilai

100
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas IX
UPT SMP Negeri 17 Gresik
Lampiran 4 : Penilaian Pengetahuan (Pertemuan 1-6)
Bentuk Penilaian : Tes tertulis
Jenis Tes : Pilihan Ganda dan Essai
Kisi-kisi : Tes tertulis dan penugasan

Pertemu Bentuk No Indikator Butir Instrumen


an
Ke
1 Penugasan/ 1. Menjelaskan makna Jelaskan makna kedaulatan
tes tulis kedaulatan ke dalam dan ke dalam dan kedaulatan ke
kedaulatan ke luar luar!
2. Menjelaskan sifat-sifat Jelaskan sifat-sifat
kedaulatan kedaulatan!
3. Menjelaskan makna teori Jelaskan makna teori
kedaulatan Tuhan dan kedaulatan Tuhan dan teori
kedaulatan negara kedaulatan hukum
4. Menjelaskan teori kedaulatan Jelaskan teori kedaulatan
. rakyat menurut Montesqiau. rakuyat menurut
Montesqiau!
2 Penugasan 1. Mendeskripsikan bentuk Bagaimana bentuk
kedaulatan yang sesuai kedaulatan yang sesuai
dengan Undang-Undang dengan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945. Indonesia Tahun 1945?
2. Menjelaskan ciri-ciri negara Jelaskan ciri-ciri negara
demokrasi sebagai wujud demokrasi sebagai wujud
kedaulatan rakyat kedaulatan rakyat !
3. Mengidentifikasi perbedaan Bagaimana perbedaan
demokrasi Pancasila dengan demokrasi Pancasila dengan
demokrasi liberal dan demokrasi liberal dan
demokrasi sosialis demokrasi sosialis ?
Mengidentifikasi
4. perkembangan demokrasi di Jelaskan perkembangan
Negara Republik Indonesia. demokrasi di Negara
Republik Indonesia !
3 Penugasan/ 1. Mendeskripsikan prinsip- Bagaimana prinsip-prinsip
Tes tulis prinsip sistem pemerintahan sistem pemerintahan NKRI
NKRI menurut UUD NRI menurut UUD NRI Tahun
Tahun 1945. 1945?
2. Mengidentifikasi sistem Uraikan sistem
pemerintahan yang pernah pemerintahan yang pernah
terjadi di Negara Republik terjadi di Indonesia!
Indonesia.
4. Penugasan/ 1. Mengidentifikasi tugas dan Jelaskan tugas /wewenang
Tes tulis wewenang MK dan MA MA dan MK!
menurut Undang-Undang
Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
2. Mendeskripsikan hubungan Bagaimana hubungan antara
antara DPR dan Presiden DPR dan Presiden?
101
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas IX
UPT SMP Negeri 17 Gresik
5. Penugasan 1. Menyusun skenario simulasi Susunlah skenario simulasi
pemilihan ketua RW secara pemilihan ketua RW/ketua
demokratis OSIS secara demokratis!

Instrumen Penilaian Pengetahuan

Pertemuan No Butir Instrumen Kunci Jawaban Skor


Ke
1 1. Jelaskan makna a. Kedaulatan ke dalam berarti 25
kedaulatan ke bahwa bangsa yang merdeka
dalam dan memiliki kekuasaan untuk
kedaulatan ke menyusun pemerintahan sendiri
luar! menurut kehendak bangsanya
sendiri pula, serta kekuasaan
untuk mengelola wilayahnya
yang mengandung sumber daya
alam baik di darat, laut, udara,
untuk kemakmuran rakyatnya.
b. Kedaulatan ke luar berarti
mempunyai kekuasaan untuk
berhubungan dan bekerja sama
dengan bangsa lain
2. Jelaskan sifat- Sifat-sifat kedaulatan :
sifat kedaulatan! a. Asli, artinya kekuasaan tidak 25
berasal dari kekuasaan lain yang
lebih tinggi
b. Permanen, artinya, kekuasaan itu
tetap ada sepanjang negara tetap
berdiri walaupun pemerintah
sudah berganti.
c. Tunggal, artinya, kekuasaan itu
merupakan satu-satunya dalam
negara dan tidak dibagi bagikan
kepada badan-badan lain
d. Tidak terbatas, artinya,
kekuasaan itu tidak dibatasi oleh
kekuasaan lain.

3. Jelaskan makna a. Teori Kedaulatan Tuhan


teori kedaulatan merupakan teori kedaulatan
Tuhan dan teori yang pertama dalam sejarah, 25
kedaulatan hukum mengajarkan bahwa Negara dan
pemerintah mendapat kekuasaan
tertinggi dari Tuhan sebagai asal
segala sesuatu (Causa Prima).
b. Teori Kedaulatan Negara
menyatakan kekuasaan tertinggi
terletak pada Negara. Sumber
kedaulatan adalah Negara, yang
merupakan lembaga tertinggi
102
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas IX
UPT SMP Negeri 17 Gresik
kehidupan suatu bangsa
4. Jelaskan teori Kedaulatan rakyat yang dibagi 25
kedaulatan rakyat dalam tiga kekuasaan pemerintahan
menurut (trias politica), yaitu:
Montesqiau! a. kekuasaan legislatif : lembaga
3. pembuat UU
b. kekuasaan eksekutif : lembaga
pelaksana UU
c. kekuasaan yudikatif: lembaga
pengawas pelaksanaan UU
2 1 Bagaimana Bentuk kedaulatan yang sesuai 25
bentuk kedaulatan dengan Undang-Undang Dasar
yang sesuai Negara Republik Indonesia Tahun
dengan Undang- 1945.
Undang Dasar a. Pembukaan UUD Negara
Negara Republik Republik Indonesia Tahun 1945
Indonesia Tahun alinea keempat yaitu “….maka
1945? disusunlah Kemerdekaan
Kebangsaan Indonesia itu dalam
suatu Undang-Undang Dasar
Negara Indonesia, yang terbentuk
dalam suatu susunan Negara
Republik Indonesia yang
berkedaulatan rakyat ….”
b. Pasal 1 ayat 2 UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945,
menegaskan “Kedaulatan berada
di tangan rakyat dan
dilaksanakan menurut Undang-
Undang Dasar”.
2 Jelaskan ciri-ciri Ciri-ciri negara demokrasi sebagai 25
negara demokrasi wujud kedaulatan rakyat.
sebagai wujud a. Memiliki lembaga
kedaulatan perwakilan rakyat.
rakyat ! b. Adanya pemilihan umum
untuk memilih wakil rakyat.
c. Adanya lembaga yang
mengawasi jalannya
pemerintahan.
d. Pemerintahan berdasarkan
hukum (konstitusional).
3 Tuliskan 2 (dua) Demokrasi Pancasila:
perbedaan  Mengutamakan kepentingan 25
demokrasi bangsa dan negara diatas
Pancasila dengan kepentingan pribadi atau
demokrasi liberal golongan dan mengakui hak milik
dan demokrasi perorangan
sosialis ?  Keputusan diambil dengan
musyawarah mufakat
Demokrasi Liberal :
103
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas IX
UPT SMP Negeri 17 Gresik
 Mengutamakan kepentingan
pribadi dengan mendukung
sepenuhnya usaha pribadi (private
enterprise)
 Keputusan diambil dengan suara
terbanyak ( 50 + 1 )
Demokrasi Sosialis:
 Mengutamakan kepentingan
bersama dengan mengabaikan
kepentingan pribadi
 Keputusan diambil berdasarkan
kehendak mayoritas
4 Jelaskan Perkembangan demokrasi di 25
perkembangan Indonesia:
demokrasi di Demokrasi Parlementer 1945
Negara Republik – 1959
Indonesia ! Pada periode ini terutama pada
kurun waktu 1945 – 1949
sebenarnya menurut UUD 1945
menegaskan bahwa demokrasi
yang harus dilaksanakan adalah
demokrasi Indonesia dengan
kabinet presidensil ternyata
dengan Maklumat No. X tahun
1945 dalam pelaksanaannya
berubah menjadi demokrasi
Demokrasi Terpimpin 1959 –
1966
Pada periode ini sering juga
disebut dengan Orde Lama.
UUD yang digunakan adalah
UUD 1945 dengan sistem
demokrasi terpimpin. Menurut
UUD 1945 presiden tidak
bertanggung jawab kepada
DPR, presiden dan DPR berada
di bawah MPR. Pengertian
demokrasi terpimpin pada sila
keempat Indonesia adalah
dipimpin oleh hikmah
kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan,
akan tetapi presiden
menafsirkan “terpimpin”, yaitu
pimpinan terletak di tangan
‘Pemimpin Besar.
Demokrasi Pancasila (1966 –
1998)
Periode ini dikenal dengan
sebutan pemerintahan Orde baru
104
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas IX
UPT SMP Negeri 17 Gresik
yang bertekad melaksanakan
Indonesia dan UUD 1945 secara
murni dan konsekuen. Secara
tegas dilaksanakan sistem
Demokrasi Indonesia dan
dikembalikan fungsi lembaga
tertinggi dan tinggi negara
sesuai dengan amanat UUD
1945.
Demokrasi Pancasila (1998-
sekarang)
Demokrasi yang dikembangkan
pada masa reformasi pada
dasarnya adalah demokrasi
dengan mendasarkan pada
Pancasila dan UUD 1945,
dengan penyempurnaan
pelaksanaannya dan perbaikan
peraturan-peraturan yang tidak
demokratis, dengan
meningkatkan peran lembaga-
lembaga negara dengan
menegaskan fungsi, wewenang
dan tanggung jawab yang
mengacu pada prinsip
pemisahan kekuasaan dan tata
hubungan yang jelas antara
lembaga-lembaga eksekutif,
legislatif dan yudikatif.
3 1. Bagaimana Prinsip-prinsip sistem pemerintahan 50
prinsip-prinsip NKRI menurut UUD NRI Tahun
sistem 1945:
pemerintahan a. Indonesia ialah negara hukum
NKRI menurut b. Pemerintah berdasar atas sistem
UUD NRI Tahun konstitusional
1945? c. Kedaulatan ada ditangan rakyat
dan dilaksanakan menurut
Undang-Undang Dasar
d. Presiden adalah Penyelenggara
pemerintahan tertinggi
e. Presiden tidak bertanggungjawab
kepada Dewan Perwakilan
Rakyat
f. Menteri negara adalah pembantu
presiden dan bertanggungjawab
kepada Presiden
g. Kekuasaan Kepala Negara tidak
tak terbatas
2. Uraikan sistem sistem pemerintahan yang pernah 50
pemerintahan terjadi di Indonesia:
105
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas IX
UPT SMP Negeri 17 Gresik
yang pernah a. Sistem Parlementer : sebuah
terjadi di sistem pemerintahan di mana
Indonesia! parlemen memiliki peranan
penting dalam pemerintahan.
Dalam hal ini parlemen memiliki
wewenang dalam mengangkat
perdana menteri dan parlemen
pun dapat menjatuhkan
pemerintahan, yaitu dengan cara
mengeluarkan semacam mosi
tidak percaya
b. Sistem Parlementer semu : sistem
pemerintahan presidensil yang
dipengaruhi oleh parlementer,
kabinet dibentuk oleh presiden
tetapi bertanggung jawab kepada
parlemen.
c. Sistem Presidensil : sistem
kongresional, merupakan sistem
pemerintahan negara republik di
mana kekuasan eksekutif dipilih
melalui pemilu dan terpisah
dengan kekuasan legislatif.
4 1. Jelaskan tugas Wewenang MA : 75
/wewenang MA 1) Mengadili pada tingkat kasasi,
dan MK! ialah pengajuan perkara kepada
Mahkamah Agung. Keputusan
pada tingkat kasasi merupakan
keputusan tertinggi dalam proses
peradilan.
2) Menguji peraturan perundang-
undangan di bawah undang-
undang terhadap undang-undang.
Hal ini sering disebut hak uji
material atas peraturan di bawah
undang-undang terhadap undang-
undang. MA berhak menentukan
bertentangan atau tidaknya isi
suatu peraturan di bawah undang-
undang, seperti Peraturan
Pemerintah, Peraturan Presiden,
Peraturan Daerah, bahkan
peraturan sekolah dengan
undang-undang.
3) Memilih 3 (tiga) orang hakim
konstitusi Mahkamah Konstitusi.
Memberikan pertimbangan kepada
Presiden mengenai grasi dan
rahabilitasi.
Wewenang MK:
106
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas IX
UPT SMP Negeri 17 Gresik
1) Mengadili pada tingkat pertama
dan terakhir untuk :
a) Menguji undang-undang
terhadap UUD Negara
Republik Indonesia Tahun
1945
b) Memutus sengketa
kewenangan lembaga negara
yang kewenangannya
diberikan oleh UUD Negara
Republik Indonesia Tahun
1945.
c) Memutus pembubaran partai
politik.
d) Memutus perselisihan hasil
pemilihan umum.
20. Wajib memberikan putusan
atas pendapat DPR mengenai
pelanggaran hukum Presiden
dan/atau Wakil Presiden menurut
UUD Negara Republik Indonesia
Tahun 1945.
2. Bagaimana Hubungan DPR dengan Presiden:
hubungan antara 1. Menetapkan undang-undang
DPR dan Kekuasaan DPR untuk
Presiden? membentuk undang-undang harus
dengan persetujuan Presiden,
2. Menetapkan APBN 25
5 1 Susunlah skenario Penyusunan skenario simulasi 100
simulasi proses pemilihan ketua RW/OSIS
pemilihan ketua secara demokratis.
RW/ketua OSIS
secara
demokratis!

Pedoman penilaian

Skor yang diperoleh


x 100=skor akhir
Skor Tertinggi

Lampiran 5: Instrumen Penilaian Keterampilan (pertemuan 1-4)


107
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas IX
UPT SMP Negeri 17 Gresik
Teknik Penilaian : Kinerja (presentasi) dan produk (Penyajian dan Laporan)
Bentuk : Rubrik penilaian kinerja (presentasi) dan produk

FORMAT PENILAIAN KINERJA DAN PRODUK

Nama kelompok :
Kelas :
Materi Pokok : Kedaulatan NKRI

Skor
No Aspek Penilaian
1 2 3 4
A Penyajian
1. Menanya/menjawab
2. Argumentasi
3. Bahan Tayang/Displai
B Laporan
1. Isi Laporan
2. Penggunaan bahasa
3. Estetika

Pedoman penskoran (Rubrik)


No Aspek Penskoran
1. Menanya/ Skor 4, apabila selalu menanya/menjawab
Menjawab Skor 3, apabila sering menanya/menjawab
Skor 2, apabila kadang-kadang menanya/menjawab
Skor 1, apabila tidak pernah menanya/menjawab
2. Argumentasi Skor 4, apabila materi jawaban benar, rasional dan jelas
Skor 3, apabila materi jawaban benar, rasional dan tidak jelas
Skor 2, apabila materi jawaban benar, tidak rasional dan tidak
jelas
Skor 1, apabila materi jawaban tidak benar,tidak rasional dan
tidak jelas
3. Bahan tayang Skor 4, apabila sistematis, kreatif, menarik
Skor 3, apabila sistematis, kreatif, tidak menarik
Skor 2, apabila sistematis, tidak kreatif, tidak menarik
Skor 1, apabila tidak sistematis, tidak kreatif, tidak menarik
4. Isi laporan Skor 4 apabila isi laporan benar, rasional, sistematika tidak
lengkap
Skor 3 apabila isi laporan benar, rasional, sistematika tidak
lengkap
Skor 2 apabila isi laporan benar, tidak rasional, sistematika tidak
lengkap
Skor 1 apabila isi laporan tidak benar, tidak rasional, sistematika
tidak lengkap
5. Penggunaan Skor 4 apabila menggunakan bahasa dan penulisan sesuai EYD
Bahasa serta mudah dipahami
Skor 3 apabila menggunakan bahasa dan penulisan sesuai EYD
serta tidak mudah dipahami
Skor 2 apabila menggunakan bahasa sesuai EYD dan penulisan

108
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas IX
UPT SMP Negeri 17 Gresik
tidak sesuai EYD serta tidak mudah dipahami
Skor 1 apabila menggunakan bahasa dan penulisan tidak sesuai
EYD serta tidak mudah dipahami
6 Estetika Skor 4 apabila kreatif, rapi dan menarik
Skor 4 apabila kreatif, rapi dan tidak menarik
Skor 4 apabila kreatif, tidak rapi dan tidak menarik
Skor 4 apabila tidak kreatif, tidak rapi dan tidak menarik

Skor yang diperoleh


x 100=skor akhir
Skor Tertinggi

Lampiran 6: Instrumen Penilaian Keterampilan (pertemuan 1-4)


109
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas IX
UPT SMP Negeri 17 Gresik
Teknik Penilaian : Kinerja (simulasi) dan produk (Penyajian dan Laporan)
Bentuk : Rubrik penilaian kinerja (simulasi) dan produk

FORMAT PENILAIAN KINERJA (SIMULASI) DAN PRODUK (SKENARIO)


Nama kelompok :
Kelas :
Materi Pokok : Kedaulatan NKRI
N Skor
Aspek Penilaian
o 1 2 3 4
A Skenario:
1. Sistematika
2. Kesesuaian dengan langkah-langkah pemilihan
3. Estetika
B Pelaksanaan simulasi pemilihan
1. kerja sama
2. keseriusan
3. ketepatan dengan skenario

Pedoman penskoran (Rubrik)


No Aspek Penskoran
1. sistematika Skor 4, apabila sangat tepat
Skor 3, apabila tepat
Skor 2, apabila kurang tepat
Skor 1, apabila tidak tepat
2. Kesesuaian Skor 4, apabila materi sangat sesuai dengan langkah-langkah pemilihan
dengan Skor 3, apabila materi sesuai dengan langkah-langkah pemilihan
langkah- Skor 2, apabila materi kurang sesuai dengan langkah-langkah pemilihan
langkah Skor 1, apabila materi tidak sesuai dengan langkah-langkah pemilihan
pemilihan
3. Estetika Skor 4 apabila kreatif, rapi dan menarik
Skor 4 apabila kreatif, rapi dan tidak menarik
Skor 4 apabila kreatif, tidak rapi dan tidak menarik
Skor 4 apabila tidak kreatif, tidak rapi dan tidak menarik
4. Kerja sama Skor 4 apabila sangat kompak dalam kerja kelompok
Skor 3 apabila kompak dalam kerja kelompok
Skor 2 apabila kurang kompak dalam kerja kelompok
Skor 1 apabila tidak kompak dalam kerja kelompok
5. Keseriusan Skor 4 apabila sangat serius dalam simulasi
Skor 3 apabila serius dalam simulasi
Skor 2 apabila urang serius dalam simulasi
Skor 1 apabila tidak serius dalam simulasi
6 Ketepatan Skor 4 apabila sangat tepat dengan skenario
dengan Skor 4 apabila tepat dengan skenario
skenario Skor 4 apabila kurang tepat dengan skenario
Skor 4 apabila tidak tepat dengan skenario

Skor yang diperoleh


x 100=skor akh
Skor Tertinggi

110
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas IX
UPT SMP Negeri 17 Gresik

Anda mungkin juga menyukai