Anda di halaman 1dari 3

PENYAKIT DAN OBAT

1) MOTTO

‫َو ِإَذ ا َم ِر ْض ُت َفُهَو َيْش ِفْيِن‬


(Nabi Ibrahim berkata)
“Dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkanku.” (QS. Asy-syu’aro ayat 80)

ۖ ‫َو َتَع اَو ُنو۟ا َع َلى ٱْلِبِّر َو ٱلَّتْقَو ٰى‬


“Dan tolong menolonglah kamu dalam mengerjakan kebaikan dan takwa.” (QS. Al-
Maidah ayat 2)

2) FUNGSI PENYAKIT

a. Allah Suka dan Memberi Kebaikan

‫َع ْن َأِبى ُهَر ْيَر َة َر ِض َي ُهللا َع ْنُه َاَّن الَّنِبَّي َص َّلى ُهللا َع َلْيِه َو َس َّلَم َقاَل َم ْن ُيِرِد ُهللا ِبِه َخ ْيرًا‬
‫ُيِص ْبُه ِم ْنُه‬
Dari Abu Hurairah ra, Nabi bersabda : “Apabila Allah menghendaki kebajikan
kepada hambanya maka Allah akan menimpakan musibah.” (HR. Bukhori Muslim)

b. Melebur Dosa

‫ َو اَل‬،‫ َو اَل َو َصٍب‬،‫ِم ْن َنَصٍب‬ ‫َو ُر ِو َيا َع ْنُه َاَّنُه َص َّلى ُهللا َع َلْيِه َو َس َّلَم َقاَل َم ا ُيِص ْيُب اْلُم ْس ِلَم‬
‫َك َّفَر ُهللا ِبَها ِم ْن َخ َطاَياُه‬ ‫ َح تَّى الَّش ْو َك َة ُيَش اُك َها إاَّل‬، ‫ وال َغ ِّم‬،‫ َو اَل َأَذ ى‬، ‫ َو اَل َح َز ٍن‬، ‫َهٍّم‬
Bukhori Muslim meriwayatkan hadts, bahwa Nabi bersabda : “Tidak ada seorang
muslim ditimpa penderitaan, musibah, kesusahan, kesedihan dan penyakit
melainkan Allah mengampuni dosa-dosanya.”

c. Sebagai Ujian

‫َقاَل الَّنِبُّي َص َّلى ُهللا َع َلْيِه َو َس َّلَم ِاَّن َهللا ِاَذ ا َاَح َّب َع ْبًدا ِاْبَتاَل‬
Nabi bersabda : “Jika Allah suka kepada hambanya maka Allah mengujinya.”

d. Allah tetap mencatat kebiasaan kebaikannya sekalipun tidak melakukan karena


sakit

‫َع ْن َاِبى ُم وَس ى َاَاْلْش َع ِرى َاَّن الَّنِبَّي َص َّلى ُهللا َع َلْيِه َو َس َّلَم َقاَل ِاَذ ا َم ِر َض اْلَع ْبُد َاْو َس اَفَر‬
‫ُك ِتَب َلُه ِم ْثُل َم ا َك اَن َيْع َم ُل ُمِقْيًم ا َصِح ْيًحا‬
Abu Musa Al-Asy’ari berkata, bahwa Nabi bersabda : “Apabila seorang hamba
sakit atau bepergian maka Allah mencatat kebiasaan kebaikannya (pahalanya)
seperti dia berbuat ketika mukim (dirumah) atau sehat.” (HR. Bukhori)
3) Sikap Pasien

a. Menerima dengan ikhlas

b. Ikhtiar dan berobat

c. Boleh mengeluh tapi tidak berlebihan

d. Berdoa

e. Sabar, tabah dan tawakkal

f. Baik sangka kepada Allah

4) Pasien Berobat

Seorang pasien dibolehkan berobat kepada :

a. Dokter lain jenis, dianjurkan ada mahrom atau pendamping

b. Beda agama yang terpercaya

c. Berobat dengan yang halal, bukan dengan yang haram kecuali terpaksa

d. Tidak dianjurkan menggunakan ajian (azimat) seperti praktek dukun.

5) Menyatukan Tempat Pasien

Nabi melarang menyatukan pasien yang berpenyakit menular, seperti covid dll,
disatukan dalam satu ruangan dengan pasien biasa.

6) Besuk Pasien

Kewajiban seorang muslim terhadap sesama atau umat yang lain adalah besuk orang
sakit dan mendoakannya.

‫ َلْم َيَزْل ِفي ُخ ْر َفِة‬، ‫َع ْن َثْو َباَن َقاَل الَّنِبُّي َص َّلى ُهللا َع َلْيِه َو َس َّلَم إَّن المسِلَم إذا َع اَد َأَخ اُه اْلُم سِلَم‬
‫ "َج َناَها‬: ‫ َقاَل‬،‫ َيا َر ُسوَل ِهللا َم ا ُخ ْر َفُة الَج َّنِة؟‬: ‫ ِقْيَل‬،" ‫الَج َّنِة َح َّتى َيْر ِج َع‬
Dari Tsauban ra. Nabi bersabda : “Barangsiapa yang besuk saudara muslim yang
sakit, maka dia selalu berada dalam taman surga hingga pulang kembali ke rumah.”

Disamping besuk juga dianjurkan mendoakan, agar lekas sembuh dan saat
berkunjung hanya sebentar dan tidak lama-lama. Demikian sabda Nabi.

7) Catatan Penting

a. Tidak meminta mati, bunuh diri atau suntik mati.


Jika pasien tidak mampu menahan rasa sakit, Nabi mengajarkan doa sebagai
berikut :

‫ َو َتَو َّفِني ِإَذ ا َك اَنِت اْلَو َفاُة َخ ْيرًا ِلي‬،‫َالَّلُهَّم َأْح ِيِني َم ا َك اَنِت اْلَح َياُة َخ ْيرًا ِلي‬
“Ya Allah hidupkan aku jika kehidupan itu lebih baik bagiku, dan matikan aku jika
kematian itu lebih baik bagiku.”
b. Contoh doa bagi pasien

Gapai tangan pasien lalu berdoa :

‫َالَّلُهَّم َر َّب الَّناِس َأْذ ِهِب الَبْأَس ِإْش ِف َو َأْنَت الَّش اِفي اَل ِش َفاَء ِإاَّل ِش َفاُؤ َك ِش َفاًء اَل ُيَغ اِد ُر‬
‫َس َقًم ا َو اَل َاَلًم ا‬
“Ya Allah Tuhan manusia, hilangkan dan sembuhkan. Engkaulah Maha
Penyembuh tiada kesembuhan selain kesembuhan-Mu dengan kesembuhan yang
tiada kambuh lagi.”

Letakkan tangan pasien pada anggota yang sakit lalu berdoa :

x7 ..… ‫ َأُع ْو ُذ ِبِع َّز ِة ِهللا َو ُقْد َر ِتِه ِم ْن َش ِّر َم ا َأِج ُد َو ُأَح اِذ ُر‬,‫ ِبْس ِم ِهللا‬,‫ ِبْس ِم ِهللا‬,‫ِبْس ِم ِهللا‬
“Dengan menyebut nama Allah, dengan menyebut nama Allah, dengan menyebut
nama Allah. Aku berlindung kepada keagungan dan Maha Kuasa Allah dari segala
penyakit yang aku derita dan aku khawatirkan.”

c. Tugas dan Peran Santi Asih

Tugas dan peran Santi Asih antara lain :

a) Mendampingi pasien

b) Menghibur pasien

c) Menumbuh kembangkan rasa percaya diri pasien, bahwa penyakit yang


diderita pasti sembuh

d) Bimbing cara wudhu dan shalat dengan benar

e) Bimbing cara berdoa sesuai tuntunan Nabi

f) Bimbing agar sabar, tawakkal dan baik sangka kepada Allah.

Jakarta, 26 Juni 2023

HM. Anis Agus

Anda mungkin juga menyukai