Anda di halaman 1dari 5

← Cek Ini Jika RX Icom IC-718 Problem

Mengurangi Noise Receive Icom IC-718 →

Un-Un 1:64 untuk EFHW Antenna


Posted on November 18, 2017 by YB1UUU

Beberapa hari yang lalu kiriman Toroid Amidon T240-43 dari YG3DBO, Rudy Pringadi
sudah sampai dengan selamat dirumah. Beruntung sekali bisa mendapatkan secara kolektif
dengan teman-teman di WAG YB-Land Antenna Group. Setelah beberapa waktu lalu berhasil
merakit Un-Un EFHW versi QRP, kini tertarik untuk merakit versi QRO yang bisa dilewati
RF sekitar 100-200 watt. Setahun yang lalu pernah juga merakit impedance matcher EFHW
dengan hasil yang cukup menggembirakan. Kala itu dibangun dengan basis Amidon T200-2.

Untuk merakit versi QRO saya


menggunakan skema disamping ini dengan ratio lilitan sama persis, 2 X 7 putaran pada
FT240-43. Namun sehubungan tidak tersedia C100 – 150 pF 1000v seperti yang disyaratkan,
disini dilakukan sedikit modifikasi dengan memasang Variabel Condensator (VARCO) yang
mempunyai nilai pendekatan.
Secara detil untuk perakitan saya merujuk pada artikel yang direlease oleh PD7MAA disini.
Pertama yang harus dilakukan adalah melapisi toroid agar tidak melukai kawat email. Disini
saya menggunakan PTFE seal tape, bisa didapatkan di toko besi sekitaran anda dengan harga
murah. Jika anda mempunyai lapisan khusus itu lebih baik. Setelah itu kemudian membuat
lilitan. Perhatikan digambar atas, skunder menggunakan bifiliar 2 lilit dan sisanya adalah 14
lilit yang terbagi 2, masing-masing 7 lilit (lihat skema).
Ini adalah hasil akhir setelah email dililit sesuai skema. Setiap 1 kali email melewati iner
toroid, sudah dihitung 1 lilitan. Kini tinggal memasukan kedalam box dan melengkapinya
dengan connector SO-239. Oh ya, saya tidak melakukan proses pemeriksaan dengan cara
mengumpan output un-un ke resistor 3300 ohm dan di analyze menggunakan analyzer karena
sudah “kadung” percaya 100% akan berhasil mengingat bahan toroid sesuai dengan

persyaratan

Inilah hasil akhir setelah dimasukan ke dalam Box dan C fix diganti dengan Varco. Anda bisa
pula menggantinya dengan potongan coax teflon 50 ohm sebagai pengganti C ini. Ada satu
hal yang harus benar-benar diperhatikan saat memasang C tersebut. Pasanglah tepat pada titik
awal dan akhir di dekat toroid, bukan di connector SO-239.
Sebagai gambaran, pada awalnya titik penyolderan C saya lakukan di gabung dengan
conector SO-239. Ketika melakukan pemeriksaan dengan menggunakan radiator antena 1/2
lamda, SWR paling rendah 1:1,2. Ternyata saya melewati bagian diatas tadi saat membaca
hasil eksperimen PD7MAA. Setelah titik solder dipindah pada tempatnya, SWR bisa turun ke
1:1,0

Karena saya ingin mendapatkan efisiensi yang lebih tinggi, Un-Un ini akan dipergunakan
dengan jenis monoband EFHW, bukan multiband seperti dibeberapa literatur yang
menggunakan trap tiap band. Perhatikan rencana kerja yang akan dilakukan diatas. Yaitu
membuat masing-masing section band yang dihubungkan dengan joint bekas terminal listrik.
Dengan menggunakan alat ukur analyzer maka dengan mudah saya melakukan proses tune
masing-masing band antenna dengan SWR antara 1:1,0 – 1:1,4. Jika tidak tersedia analyzer,
anda bisa menggunakan SWR meter + radio HF. Antenna dipasang pada jorant pancing
sepanjang 10 meter sehingga masih bisa digunakan untuk setup antena EFHW 20 meterband.
Dan akhirnya selesai sudah pembuatan antenna monoband EFHW 20-10 meterband + WARC
dengan Un-Un 1:64. Peng-analisaan menggunakan Rigexpert AA-230 Zoom terlihat
menjajikan pada tiap band-nya. Sekarang tinggal menunggu waktu saja untuk testing on the
air. Konon kabarnya bahan material 43 pada toroid ini lebih efisien dan low losses
dibandingkan penggunaan dengan bahan material 2 maupun 6.
Demikian sekilas project singkat di akhir pekan ini, semoga sedikit bisa memberikan
gambaran betapa menariknya dunia amatir radio yang begitu beragam dengan berbagai
kegiatan eksperimen, salam hangat de Yon 73!

Anda mungkin juga menyukai