Prosedur sidang BPSK Bagi Ketua MAJELIS:

1. PANITERA MENYIAPKAN BERKAS PERKARA YANG AKAN DISIDANGKAN DAN DIBERIKAN

SALINANNYA KEPADA MASING MASING MAJELIS.
2. PARA PIHAK (PEMOHON DAN TERMOHON) SEGERA MEMASUKI RUANG SIDANG KARENA
SIDANG AKAN SEGERA DIMULAI ;
3. MAJELIS MEMASUKI RUANG SIDANG ;
4. SEBELUM PERSIDANGAN DIBUKA OLEH KETUA MAJELIS PANITERA TERLEBIH DAHULU
MEMBACAKAN TATA TERTIB PERSIDANGAN YANG HARUS DIPATUHI OLEH PARA PIHAK;
5. SETELAH PANITERA MEMBACAKAN TATA TERTIB PESIDANGAN, PANITERA
MEMPERSILAHKAN KETUA MAJELIS MEMBUKA PERSIDANGAN;
6. PERSIDANGAN DIBUKA OLEH KETUA MAJELIS DENGAN BACAAN ;
“ SIDANG BADAN PENYELESAIAN SENGKETA KONSUMEN NOMOR PERKARA
(sebutkan nomor perkara nya) ANTARA PIHAK PEMOHON JUNAIDI GINTING
MELAWAN PIHAK TERMOHON PT. SABAR SABAR SABAR, DIBUKA DAN TERBUKA
UNTUK UMUM. (KETUK PALU SATU KALI)
7. SELANJUTNYA KETUA MAJELIS MEMERIKSA IDENTITAS PARA PIHAK DAN BERTANYA KEPADA
PEMOHON :

a. APAKAH PEMOHON DALAM MEMENUHI PANGGILAN SIDANG INI BERDIRI SENDIRI

ATAU DIDAMPINGI PENASIHAT/KUASA HUKUM ? (dijawab oleh Pemohon). MAJELIS
BERTANYA KEMBALI :
i. APABILA TIDAK DIDAMPINGI OLEH KUASA HUKUM ATAU BERDIRI SENDIRI,
PEMOHON BERSEDIA UNTUK MEMBERIKAN KETERANGAN YANG SEBENAR-
BENARNYA??
ii. APABILA DIDAMPINGI KUASA HUKUM PEMOHON HARUS MEMBERIKAN
DAN ATAUPUN BISA DIMINTA OLEH MAJELIS BUKTI SURAT KUASA
PEMOHON DAN LALU KEPADA PARA MAJELIS UNTUK PERIKSA LEGALITAS
DARI SURAT KUASA TERSEBUT.
b. SELANJUTNYA APAKAH PEMOHON DALAM KEADAAN SEHAT DAN SIAP UNTUK
MELANJUTKAN PERSIDANGAN .
c. SELANJUTNYA SIDANG DILANJUTKAN
8. SETELAH DIANGGAP SAH TERHADAP PEMERIKSAAN ADMINISTRASI IDENTITAS PEMOHON
SELANJUTNYA KETUA MAJELIS MEMERIKSA IDENTITAS PIHAK TERMOHON :
a. APAKAH TERMOHON DATANG MEMENUHI PANGGILAN SIDANG INI BERDIRI SENDIRI
ATAU DIWAKILI DAN ATAU DIDAMPINGI OLEH KUASA HUKUM/PENASIHAT HUKUM;
b. SELANJUTNYA APABILA BERDIRI SENDIRI KETUA MAJELIS MEMINTA IDENTITAS
TERMOHON;
c. SELANJUTNYA APABILA DIWAKILI OLEH KUASA HUKUM ATAU KARYAWAN
PERUSAHAAN HARUS DI SERTAI DENGAN SURAT KUASA;
i. APABILA DIWAKILKAN KEPADA KUASA, MAJELIS MENANYAKAN APAKAH
PIHAK KUASA TERMOHON DAPAT MENENTUKAN KEBIJAKAN DENGAN APA
YANG DIMOHONKAN OLEH PEMOHON DALAM GUGATANNYA?
1. MAJELIS MEMERIKSA DALAM HAL KHUSUS DI SURAT KUASA,
APAKAH TERMASUK MENANDATANGANI, MEMUTUSKAN DAN LAIN
SEBAGAINNYA (Surat Kuasa Khusus 1975 KUH PERDATA SURAT
KUASA KHUSUS)
 2. APABILA SURAT KUASA TERSEBUT HANYA MENGHADIRI SIDANG
SAJA TANPA PENENTUAN KEBIJAKAN, MAKA MAJELIS DAPAT
MEMERIKSA TERMOHON HANYA SEBATAS KEPENGURUSAN SAJA
DAN DIMINTAI KETERANGAN BIASA ( 1796 KUH PERDATA TENTANG
SURAT KUASA UMUM) :
9. SELANJUTNYA KETUA MAJELIS MENJELASKAN BAHWA PROSES PERSIDANGAN DI BPSK ADA
3 CARA PENYELESAIAN, KOSILIASI, MEDIASI, ARBITRASE;
10. APABILA PARA PIHAK TIDAK SEPAKAT DALAM PEMILIHAN CARA MAKA SECARA
KEWENANGAN/EX OFICIO, MAJELIS DAPAT MELANJUTKAN PERSIDANGAN DENGAN ATAU
TANPA DIHADIRI PIHAK YANG MENOLAK DALAM PERSIDANGAN ;
a. APABILA TERGUGAT MENOLAK MAKA SIDANG TETAP DILANJUT DENGAN
KEHADIRAN PIHAK PENGGUGAT (KONSUMEN)
b. APABILA PENGGUGAT YANG MENOLAK SIDANG MAKA GUGATAN PENGGUGAT
TIDAK DIKABULKAN/DITOLAK;
11. SELANJUTNYA KETUA MAJELIS MEMERINTAHKAN PEMOHON ATAU KUASANYA UNTUK
MEMBACAKAN GUGATANNYA ATAU KARENA PIHAK SUDAH PUNYA SALINAN GUGATAN
MAKA BISA GUGATAN DIANGGAP DIBACAKAN;
12. SELANJUTNYA KETUA MAJELIS MEMERINTAHKAN KEPADA TERMOHON UNTUK
MENANGGAPI GUGATANNYA ;
13. SELANJUTNYA MAJELIS BERTANYA PADA PARA PIHAK APAKAH SETELAH DIBACAKAN
GUGATAN OLEH PEMOHON DAN DITANGGAPI OLEH TERMOHON “PARA PIHAK ADA
KESEPAKATAN UNTUK BERDAMAI KARENA KAMI AKAN MENGUPAYAKAN PERDAMAIAN
DARIPADA HARUS MENGELUARKAN PUTUSAN YANG KAMI ANGGAP AKAN ADANYA
KEBERATAN PADA SALAH SATU PIHAK”;
14. SELAnJUTNYA JIKA ADA PERDAMAIAN DIBUATKAN DENGAN AKTA PERDAMAIAN DAN
DIKUATKAN DENGAN PUTUSAN PERDAMAIAN;
15. APABILA TIDAK TERJADI PERDAMAIAN MAKA SIDANG DILANJUTKAN DENGAN PEMERIKSAAN
MENGGALI KETERANGAN YANG BELUM CUKUP UNTUK DITUANGKAN DALAM PUTUSAN;
16. DALAM HAL INI KETUA MAJELIS BERTIDAK PASIF DAN MEMPERSILAHKAN KEPADA ANGGOTA
MAJELIS UNTUK AKTIF BERTANYA KEPADA PARA PIHAK.