Anda di halaman 1dari 26

Judul Asli :

‫אא‬

Edisi Indonesia :
KEMATIAN HUSNUL KHATIMAH

Penyusun : Dr. Abu Hafizhah Irfan, MSI


Desain Sampul : Hafizhah
Setting Isi : Irfan
Penerbit : Pustaka Al-Bayyinah
Jl. Medayu Utara No. 4
Surabaya
Telp. 0821-32527130
Cetakan Pertama :
06 Dzulhijjah 1442 H / 16 Juli 2021 M

albayyinatulilmiyyah.wordpress.com
DAFTAR ISI

Halaman

BASMALAH …................................................... i

SAMPUL DEPAN …........................................... iii

DATA BUKU ….................................................. v

DAFTAR ISI ….................................................... vii

MUQADDIMAH ................................................. 1

TANDA-TANDA HUSNUL KHATIMAH .......... 3

KIAT-KIAT HUSNUL KHATIMAH ................... 12

MARAJI’ ............................................................. 16
MUQADDIMAH

Setiap yang bernyawa pasti akan merasakan


kematian. Allah q tidak akan menangguhkan kematian
seseorang apabila telah datang waktu kematiannya. Allah
q berfirman;

‫א  " !א‬ ‫  א א א   א‬


#                   
.' $  ! % &
”Allah (q) sekali-kali tidak akan menangguhkan
(kematian) seseorang apabila telah datang waktu
kematiannya. Dan Allah (q) Maha Mengenal terhadap
apa yang kalian kerjakan.”1

Seorang tidak akan mengetahui di bumi manakah ia


akan meninggal dunia. Allah q berfirman;

)* ‫א‬ ' +$!& -, .  / 0" 1#   / .2 & ‫א‬3 


#       
.
#
“Tidak ada seorang pun yang mengetahui di bumi
manakah ia akan meninggal dunia. Sesungguhnya Allah
Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”2

1
QS. Al-Munafiqun : 11.
2
QS. Luqman : 34.

1
Amalan yang menjadi penentu adalah amalan di
akhir usia. Sebagaimana diriwayatkan dari Sahl bin Sa’ad
As-Sa’idi y ia berkata, Nabi a bersabda;

 ! * 6‫ !א א‬


.‫א&! א‬$ 4 " 5‫א‬

“Sesungguhnya amalan hanyalah pada penutupnya.”3

Seorang yang akhir usianya husnul khatimah, maka


ruhnya akan diseru saat sakaratul maut dan ketika Hari
Kiamat;4

   ‫   ; א‬
7 =‫א‬. ‫"כ‬. ? <% .‫ א‬.7 8 9! : !  ‫ א‬1  8‫א‬
.<;8  < @‫  א‬./ @‫< *א‬A < @‫א‬ A .7=3
        
”Wahai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Rabb-mu
dengan hati yang ridha dan diridhai-(Nya). Maka
masuklah ke dalam hamba-hamba-Ku. Masuklah ke
dalam Surga-Ku.”5

3
HR. Bukhari : 6493.
4
Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, 1721.
5
QS. Al-Fajr : 27 - 30.

2
TANDA-TANDA
HUSNUL KHATIMAH

Seorang muslim tidak boleh memvonis bahwa


pelaku dosa pasti berujung di Neraka. Karena bisa jadi
hari ini seorang melakukan dosa, namun di akhir
hayatnya ia melakukan taubat nashuha yang dapat
menghapuskan semua dosa dan kesalahan yang pernah ia
lakukan. Demikian pula pelaku kebaikan tidak boleh
dipastikan bahwa ia pasti berujung masuk ke Surga.

Namun yang lebih tepat adalah ketika seorang


melihat pelaku kebaikan, maka diharapkan dan didoakan
semoga dengan kebaikan yang telah ia lakukan tersebut
menjadi sebab ia di masukkan ke dalam Surga. Berkata
Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqalani 5;6
“Semua amalan baik dan buruk hanyalah sebagai
pertanda, tidak bersifat pasti. Segala urusan akan
berujung pada takdir yang telah ditentukan
sebelumnya.”7

Ada beberapa tanda yang menunjukkan bahwa


seseorang meninggal dunia dalam keadaan husnul
khatimah, di antaranya adalah:

6
Beliau adalah seorang Ulama’ yang wafat tahun 852 H di Kairo.
7
Fathul Bari, 11/6594.

3
1. Mengucapkan syahadat
Sebagaimana diriwayatkan dari Mu’adz bin Jabal
y ia berkata, Rasulullah a bersabda;

.7 8 H  ‫ א‬G  @ ‫א‬


  F E  F E3D ‫  כ‬C '‫א‬
 ‫  כ‬3
”Barangsiapa yang akhir ucapannya adalah Laa Ilaha
Illallah (tidak ada Sesembahan yang berhak untuk
disembah selain Allah q), maka ia akan masuk Surga.”8

2. Meninggal dunia dengan keringat di dahi


Ini menunjukkan beratnya kematian yang sedang
dihadapi oleh orang yang beriman, sehingga keluar
keringat di dahinya dan itu sebagai pelebur dosa-
dosanya.9 Diriwayatkan dari Buraidah y, bahwa Nabi a
bersabda;

. H  ‫ א‬I% " +$! 3!‫א‬


         
“Orang yang beriman meninggal dunia (ditandai)
dengan keringat di dahi(nya).”10

8
HR. Abu Dawud : 3116. Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al-
Albani 5 dalam Shahihul Jami’ : 6479.
9
Subulus Salam, 3/305.
10
HR. Tirmidzi : 982, Nasa’i : 1829 dan Ibnu Majah : 1452. Hadits
ini dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani 5 dalam Shahih Ibni Majah
: 1188.

4
3. Meninggal dunia pada malam atau siang hari
Jum’at
Sebagaimana diriwayatkan dari ‘Abdullah bin
‘Amr p ia berkata, Rasulullah a bersabda;

 $ !  ),  3  3 ‫א‬3
F 7% ! H  ‫ א‬7     7% ! H  ‫ א‬J $  +

.M  ‫ א‬7 8 ; A ‫א‬
  L‫ א‬K 

“Tidaklah ada seorang muslim yang meninggal dunia
pada hari Jum’at atau pada malam Jum’at, melainkan
Allah q akan melindunginya dari fitnah kubur.”11

4. Meninggal dunia dalam keadaan ribath


Ribath adalah berjaga-jaga diperbatasan wilayah
peperangan. Diriwayatkan dari Salman y ia berkata, aku
mendengar Rasulullah a bersabda;

'  E3‫א‬K , P J‫א‬O  3  7,    J, $  N‫א‬  " .


  # 
/    E  !% '‫א‬
     ‫ כ‬/ R ‫ א‬E  ! * E  * Q  +‫א‬  3
' ‫  א   ;א‬3 E K S . E *

“Berjaga-jaga di perbatasan (wilayah pertempuran)
sehari semalam lebih baik daripada puasa sebulan

11
HR. Tirmidzi : 1074. Hadits ini dihasankan oleh Syaikh Al-Albani
5 dalam Shahihul Jami’ : 5773.

5
(penuh) dengan melakukan (shalat) pada malamnya. Jika
ia meninggal dunia, maka pahala amalan shalih yang
biasa ia lakukan akan terus mengalir untuknya, rizkinya
senantiasa diberikan kepadanya dan (ia akan)
diselamatkan dari fitnah (kubur).”12

5. Mati syahid di medan peperangan


Orang yang mati syahid di medan peperangan
memiliki beberapa keutamaan. Sebagaimana
diriwayatkan dari Miqdam bin Ma’dikarib y, dari
Rasulullah a, beliau bersada;

7, % A @ 5  <A E   Y  :5‫א‬ , W V


  U ‫א‬  2 8 * 2 T  
 
[‫א‬R *  3 .‫א‬  H  78 H  ‫  א‬3 L 2 % M 3 Q  ZE3@  3
Z'‫ א`  !א‬7  _ ? ^  Z‫ כ‬6‫  א   \] א‬3  3 0   ZM  ‫א‬
 
‫   א א‬%U <A b  T  Z% ‫ א‬.$ ^  ‫  א‬3 a  \ 
   
.E".‫א‬K   3
“Bagi orang yang mati syahid (akan mendapatkan) enam
hal di sisi Allah q; (1) diampuni (dosa)nya sejak tetesan
darahnya yang pertama, (2) ditampakkan tempatnya di
Surga dan dilindungi dari siksa kubur, (3) diselamatkan
dari goncangan besar (Hari Kiamat), (4) dihiasi dengan
perhiasan iman, (5) dinikahkan dengan bidadari, dan (6)

12
HR. Muslim : 1913.

6
dapat memberikan syafa’at untuk 70 orang dari
kalangan kerabatnya.”13

6. Meninggal dunia karena tha’un, tenggelam, radang


selaput dada, sakit perut, terbakar, tertimpa
reruntuhan dan wanita yang meninggal dunia saat
melahirkan
Diriwayatkan dari Jabir bin ‘Atik y, Rasulullah a
bersabda;

' $ % : !  ‫ א‬:‫א‬ GU <A G; M  ‫ א‬Q$ U b# U c @‫א‬ T‫א‬


       
d8 H  ‫ א‬+‫ א‬ d _‫א‬O  Z2#  P I Y  ‫ א‬Z2#  P
Z2# P e ^  ‫ א‬d  _‫א‬O  Z2#  P ' $ : !  ‫ א‬Z2#  P

+ $ ! & c !  ‫ א‬Z2# P J2   ‫ א‬V  ^ & +  $ !  / R ‫א‬
 
.2# P b, ! H "

”Orang yang mati syahid ada tujuh, selain yang
terbunuh di jalan Allah q, (yaitu): (1) Orang yang
meninggal dunia karena tha’un,14 (maka ia) syahid. (2)
Orang yang meninggal dunia karena tenggelam, (maka
ia) syahid. (3) Orang yang meninggal dunia karena
13
HR. Tirmidzi : 1663 dan Ibnu Majah : 2799, lafazh ini miliknya.
Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani 5 dalam Shahih Ibni
Majah : 2257.
14
Tha’un adalah kematian dalam jumlah besar karena wabah. [Al-
Jami’ li Ahkamil Qur’an, 2/357].

7
radang selaput dada, (maka ia) syahid. (4) Orang yang
meninggal dunia karena sakit perut, (maka ia) syahid.
(5) Orang yang meninggal dunia karena terbakar api,
(maka ia) syahid. (6) Orang yang meninggal dunia
karena tertimpa reruntuhan, (maka ia) syahid. (7)
Wanita yang meninggal dunia (ketika melahirkan anak)
yang masih berada di perutnya, (maka ia) syahid.”15

7. Meninggal dunia karena penyakit TBC dan wanita


yang meninggal dunia saat nifas
Sebagaimana diriwayatkan dari Rasyid bin Hubaisy
y, bahwa Rasulullah a bersabda;

' $ *‫א‬
 : ‫ א‬c# @‫א‬
  P
G   \ * ‫א‬  G U < A G ; M  ‫א‬
 ‫  א‬8‫א‬
  c# @‫א‬
  P
 :  ‫ א‬c# @‫א‬
   P I Y  ‫ א‬c# @‫א‬   P
.G ‫א‬
 I ^  ‫ א‬78 H  ‫ ? א‬L.  " ‫א‬f 2   ‫א‬f  H 
”(1) Orang yang terbunuh di jalan Allah r, (maka ia)
syahid. (2) Orang yang meninggal dunia karena tha’un,
(maka ia) syahid. (3) Orang yang meninggal dunia
karena tenggelam, (maka ia) syahid. (4) Orang yang
meninggal dunia karena sakit perut, (maka ia) syahid.
(5) Wanita yang meninggal dunia saat nifas, (maka)
anaknya akan menariknya dengan tali pusarnya ke

15
HR. Abu Dawud : 3111, lafazh ini miliknya, Nasa’i : 1846 dan
Ibnu Majah : 2803. Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani
5 dalam Shahihul Jami’ : 3739.

8
Surga. (6) Orang yang meninggal dunia karena terbakar
api. (7) Orang yang meninggal dunia karena penyakit
TBC (yang menjangkiti paru-paru).”16

8. Terbunuh dalam rangka membela hartanya,


keluarganya, agamanya, jiwanya atau membela
haknya yang diambil secara zhalim
Diriwayatkan dari Sa’id bin Zaid y ia berkata,
Rasulullah a bersabda;

Ef  '  @ G ;K  3  2# P $  A E‫א‬3 '  @ G ;K  3



G ;K  3  2# P $  A E8 @ '  @ G ;K  3  2# P $  A
 
.2# P $  A E3@ '  @

“(1) Barangsiapa yang terbunuh dalam rangka membela
hartanya, maka ia syahid. (2) Barangsiapa yang
terbunuh dalam rangka membela keluarganya, maka ia
syahid. (3) Barangsiapa yang terbunuh dalam rangka
membela agamanya, maka ia syahid. (4) Barangsiapa
yang terbunuh dalam rangka membela jiwanya, maka ia
syahid”17

16
HR. Ahmad. Hadits ini dihasankan oleh Syaikh Al-Albani 5
dalam Shahihul Jami’ : 4439.
17
HR. Ahmad. Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani 5
dalam Shahihul Jami’ : 6445.

9
Diriwayatkan pula dari Suwaid bin Muqarrin y ia
berkata, Rasulullah a bersabda;

.2# P $  A E;!  g 3 '  @ G ;K  3



“Barangsiapa yang terbunuh dalam rangka membela
haknya yang diambil secara zhalim, maka ia syahid”18

9. Meninggal dunia dalam keadaan beramal shalih


Sebagaimana diriwayatkan dari Anas y ia berkata,
Rasulullah a bersabda;

h ‫ כ‬:G MA .E  ! % ; U‫ א א‬2, % " ‫א‬ @‫א‬. ‫א‬
       
G K j, ‫א‬O G, ! %  E M A $  :5‫ א‬K i‫א‬
 5 $ U . ‫ א‬E  !% ;  

.+$ !  ‫א‬
“Jika Allah q menghendaki kebaikan bagi seorang
hamba, (maka Allah q) menggunakannya.” Dikatakan
oleh seseorang, “Bagaimana (Allah q)
menggunakannya, wahai Rasulullah?” Rasulullah a
menjawab, “Membimbingnya untuk melakukan amalan
shalih sebelum ia meninggal dunia.”19

18
HR. Nasa’i : 4096. Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani
5 dalam Shahihul Jami’ : 6447.
19
HR. Tirmidzi : 2142. Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al-
Albani 5 dalam Shahihul Jami’ : 305.

10
10. Mendapatkan pujian manusia ketika meninggal
dunia
Pujian yang jujur dari kaum mukminin yang
mengetahui tentang orang yang meninggal dunia
tersebut, bahwa ia adalah termasuk orang yang shalih.
Diriwayatkan dari Anas y, ia berkata;

‫א‬$ 8 k 0A c, S‫א‬


 8 H " )  U  E  * ‫א‬
  ? O < 8‫א‬  ? *  3
‫א *  א‬$ 8 k 0A Q 0" 3 )k V    :5‫ א‬M A ‫*  א א‬
      
5 $ U . ‫ א‬:G MA V    :5‫ א‬M A ‫   כ‬m :5‫ א‬K   ‫א‬P
   l
c @‫א‬
  P :5‫ א‬K iV    ‫א‬R   V    ‫א‬R   V   K ‫א‬ 
.-. 6‫< א‬A ‫א‬   ‫א‬2  P ' $ 83 !  ‫ א‬J$ M  ‫א‬
“Lewat di hadapan Nabi a sebuah jenazah lalu dipuji
jenazah tersebut dengan kebaikan, maka Nabi a
bersabda, “(Ia) wajib (mendapatkan).” Kemudian lewat
sebuah jenazah lain lalu dikatakan jenazah tersebut
dengan keburukan, maka Nabi a bersabda, “(Ia) wajib
(mendapatkan).” Ditanyakan (oleh seorang Sahabat),
“Wahai Rasulullah, engkau telah mengatakan untuk
jenazah ini, “(Ia) wajib (mendapatkan)” dan untuk
jenazah itu, “(Ia) wajib (mendapatkan)?” Nabi a
bersabda, “Persaksian kaum (mukminin bagi) orang-
orang yang beriman (adalah) persaksian Allah q di
bumi.”20

20
HR. Bukhari : 2642, lafazh ini miliknya dan Muslim : 949.

11
KIAT-KIAT MENDAPATKAN
HUSNUL KHATIMAH

Ada beberapa kiat agar seseorang mendapatkan


husnul khatimah, di antara adalah:

1. Menjaga tauhid dan tidak berbuat syirik


Orang beriman yang senantiasa menjaga tauhid dan
tidak berbuat kesyirikan, niscaya akan diberikan
keteguhan di penghujung usianya. Allah q berfirman;

‫ א‬2‫א‬ c‫< א^א‬A V"‫א‬n‫ א‬5$ M  ‫א "א‬$ 83C


   R ‫א א‬
 V
  n 
   
.co‫< א‬A

”Allah q meneguhkan (iman) orang-orang yang
beriman dengan ucapan yang teguh dalam kehidupan di
dunia dan di akhirat.”21

2. Berupaya istiqamah dalam melakukan amalan


shalih
Orang yang beriman hendaknya istiqamah dalam
melakukan amalan shalih, meskipun amalan tersebut
bukanlah amalan yang besar. Diriwayatkan dari ‘Aisyah
i, Rasulullah a bersabda;

21
QS. Ibrahim : 27.

12
.G K '  E 3  @  ‫א‬
 ? G! %  ‫ א‬d _  '  ‫א‬$ !  * ‫א‬
“Ketahuilah bahwa amalan yang paling dicintai oleh
Allah q adalah yang terus-menerus, meskipun sedikit.”22

Suatu amalan shalih yang dilakukan secara


istiqamah akan menjadi sebuah kebiasaan. Terkadang
seseorang diwafatkan ketika sedang melakukan amalan
shalih yang biasa ia dilakukan.

3. Bertaubat dan berupaya untuk memperbaiki diri


Orang yang beriman ketika tergelincir dalam dosa
dan kemaksiatan hendaknya segera bertaubat kepada
Allah q. Hendaknya ia berupaya untuk memperbaiki
dirinya dengan tidak mengulangi dosa dan kemaksiatan
tersebut dan menggantinya dengan melakukan ketaatan
kepada Allah q. Semoga dengan demikian akan
menjadikannya dimudahkan untuk masuk ke dalam
Surga. Allah q berfirman;

? * ‫ _א‬$ W  7 " $ & ‫א‬


 ? C$ "$ & ‫א‬$ 83C 
   R ‫   א א‬
, 8 )‫  כ‬2  )‫א& כ‬9 U )‫ כ‬8 *  ‫" כ)  '  כ‬.
+‫א‬            
   6‫  & ^; א א‬3 / H &
.‫א‬

22
HR. Muslim : 2818.

13
”Wahai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kalian
kepada Allah (q) dengan taubat nashuha. Mudah-
mudahan Rabb kalian akan menghapuskan kesalahan-
kesalahan kalian dan memasukkan kalian ke dalam
Surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai.”23

4. Memperbanyak doa
Karena seorang tidak mengetahui penghujung
usianya, maka hendaknya ia memperbanyak berdoa
kepada Allah q agar ditetapkan di atas Islam dan Sunnah
hingga ajal kematian menjemputnya. Di antara doanya
adalah:

‫  כ‬2   3 ‫א‬8  d f  ‫א‬8 ;  2 f  2 % " ‫א‬8 " $  K q \& F ‫א‬8 " .


.[‫א‬
 f $  ‫ א‬V    ‫  כ‬7 ! _ .
“(Wahai) Rabb kami, janganlah Engkau jadikan hati
kami condong kepada kesesatan, sesudah Engkau beri
petunjuk kepada kami. Karuniakanlah kepada kami
rahmat dari sisi-Mu, karena sesungguhnya Engkau-lah
Maha Pemberi (karunia).”24

.‫ כ‬8 @ ? * < K V k [$  M  ‫ א‬d  M 3 ‫א‬


 
“Wahai Pembolak-balik hati, tetapkanlah hatiku pada
agama-Mu.”25
23
QS. At-Tahrim : 8.
24
QS. Ali ‘Imran : 8.
25
HR. Tirmidzi : 2140. Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al-
Albani 5 dalam Shahihul Jami’ : 4801.

14
.‫א*; כ‬
 s ? * ‫א‬8 " $  K r  O [$  M  ‫ א‬r  W 3 )   ‫א‬
“Ya Allah, yang memalingkan hati, palingkanlah hati
kami pada ketaatan (kepada)-Mu.”26

5. Berprasangka baik kepada Allah q


Orang yang beriman hendaknya senantiasa
berprasangka baik kepada Allah q, terutama ketika
sakaratul maut. Sebagaimana diriwayatkan dari Jabir y
ia berkata, aku mendengar Nabi a bersabda;

 "  ^  $ f  F ) ‫ כ‬2 _   & $ !  F


. g‫א א‬
“Janganlah seorang dari kalian meninggal dunia,
kecuali ia (telah) berbaik sangka kepada Allah q.”27

Demikianlah tanda-tanda husnul khatimah dan kiat-


kiat untuk mendapatkannya. Semoga Allah q
mewafatkan kita dalam keadaan husnul khatimah dan
memudahkan kita untuk masuk ke dalam Surga Firdaus
yang sangat indah. Allahumma aamiin.

E^ O  E‫  * ? א‬2, ! ^ 3 ‫א‬8  ? * ‫א‬   ? O 



. ! %  ‫ [ א‬.  2 ! ^  ‫א א ' א‬$ * @ C Z) U 
  
*****

26
HR. Muslim : 2654.
27
HR. Muslim : 2877.

15
MARAJI’

1. Al-Qur’anul Karim.
2. Al-Jami’ li Ahkamil Qur’an, Abu ‘Abdillah
Muhammad bin Ahmad Al-Anshari Al-Qurthubi.
3. Al-Jami’ush Shahih: Shahihul Bukhari,
Muhammad bin Isma’il Al-Bukhari.
4. Al-Jami’ush Shahih: Sunanut Tirmidzi, Abu ’Isa
Muhammad bin ’Isa bin Saurah At-Tirmidzi.
5. Musnad Ahmad, Ahmad bin Muhammad bin Hambal
Asy-Syaibani.
6. Shahih Ibni Majah, Muhammad Nashiruddin Al-
Albani.
7. Shahih Muslim, Abu Husain Muslim bin Hajjaj Al-
Qusyairi An-Naisaburi.
8. Shahihul Jami’ish Shaghir, Muhammad
Nashiruddin Al-Albani.
9. Sunan Abi Dawud, Abu Dawud Sulaiman bin Al-
Asy’ats As-Sijistani.
10. Sunan An-Nasa’i: Al-Mujtaba, Abu ‘Abdirrahman
Ahmad bin Syu’aib An-Nasa’i.
11. Sunan Ibni Majah, Abu ‘Abdillah Muhammad bin
Yazid Ibnu Majah Al-Qazwini.
12. Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, ‘Imaduddin Abul Fida’
Isma’il bin ‘Umar bin Katsir Al-Qurasyi Ad-
Dimasyqi.

16

Anda mungkin juga menyukai