Nama Puskesmas :
Jenis Puskesmas : (Rawat Jalan / Rawat Inap)
Kab./Kota :
Provinsi :
Tanggal SA :
Petugas :
1.1 1.1.1 a
f
g
1.1.2 a
1.2 1.2.1 a
c
1.2.2 a
1.2.3 a
1.2.4 a
b
c
1.2.5 1
1.3 1.3.1 a
1.3.2 a
b
1.3.3 a
1.3.4 a
1.3.5 a
b
1.3.6 a
1.4 1.4.1 a
c
d
1.4.2 a
b
c
1.4.3 a
c
d
1.4.4 a
1.4.5 a
b
1.4.6 a
1.4.7 a
b
1.4.8 a
1.5 1.5.1 a
1.6 1.6.1 a
b
c
1.6.2 a
1.6.3 a
b
1.7 1.7.1 a
c
d
h
AJEMEN PUSKESMAS
10
10
10
10
10
Dilakukan simulasi terhadap kode darurat secara
berkala (D, O, W, S).
10
10
10
10
10
10
Dilakukan inspeksi, pengujian dan pemeliharaan
terhadap alat deteksi dini, alarm, jalur evakuasi, serta
keberfungsian alat pemadam api (D, O).
10
10
10
10
10
10
10
10
1) Kerangka acuan
kegiatan pembinaan terhadap jaringan pelayanan dan
jejaring Puskesmas. 2)
Jadwal pembinaan
jaringan pelayanan
dan jejaring Puskesmas.
3) Laporan pelaksanaan pembinaan terhadap jaringan
1) Hasil evaluasi terhadap indikator kinerja pembinaan
pelayanan dan jejaring Puskesmas.
jaringan pelayanan dan jejaring Puskesmas.
2) Bukti hasil tindak lanjut.
1) Surat permohonan
kredensial dan/atau rekredensial.
2) Surat penugasan klinis yang merujuk pada
penetapan kewenangan klinis dari tim kredensial
dinas kesehatan. daerah kabupaten/kota
3. Bukti tindak lanjut terhadap hasil kredensial
dan/atau rekredensial (sesuai petunjuk teknis
kredensial tenaga kesehatan di puskesmas).
1. SK tentang Penetapan
Wwawncara: Uraian Tugas Pegawai.
KepalaPuskesmas:
1). SK tentang Penetapan Indikator Penilaian Kinerja
Pegawai.
1. Bukti pelaksanaan
program manajemen kedaruratan dan bencana yang
meliputi huruf (a) sampai dengan huruf (g) sesuai
pada pokok pikiran angka 3) pada kriteria 1.4.1
Wawancara: Petugas Puskesmas,
pasien dan pengunjung:
penggalian informasi terhadap penerapan manajemen
kedaruratan dan bencana
1) Bukti pelaksanaan simulasi (minimal melampirkan
daftar hadir dan foto kegiatan simulasi dan laporan)
2) Bukti hasil evaluasi tahunan 3). Bukti
pelaksanaan debriefing setiap selesai simulasi (minimal
melampirkan daftar hadir, foto kegiatan dan laporan)
Wawancara Petugas Puskesmas:
penggalian informasi kepada pelaksanaan simulasi,
evaluasi dan debriefing setiap selesai simulasi
1) Bukti rencana perbaikan program manajemen
kedaruratan dan bencana sesuai hasil simulasi
2) Bukti hasil evaluasi tahunan
1) SK tentang pengawasan,
pengendalian dan penilaian kinerja
2) SOP Pemantauan dan evaluasi
3) SOP Supervisi
4) SOP Lokakarya mini
5) SOP Audit internal
1) Bukti hasil evaluasi, 2) Bukti tindak
lanjut terkait hasil pengawasan, pengendalian, dan
penilaian kinerja secara periodik,
3) Bukti hasil kaji banding dan tindaklanjut yang
dilakukan Wawancara Kepala Puskesmas,
KTU, PJ Pelayanan, PJ Mutu dan tim manajemen
1) Bukti hasil analisis terkait hasil pengawasan,
Puskesmas:
pengendalian, dan penilaian kinerja secara periodik
untuk digunakan dalam perencanaan masing-masing
pelayanan dan perencanaan Puskesmas
Wawancara Kepala
Puskesmas, KTU, PJ Pelayanan, PJ Mutu dan tim
1) Bukti perbaikan
manajemen kinerja dari hasil pengawasan dan
Puskesmas:
pengendalian yang dituangkan ke dalam RPK
Bukti revisi perencanaan kegiatan bulanan (revisi RPK
bulanan) Wawancara Kepala Puskesmas, KTU,
PJ Pelayanan, PJ Mutu dan tim manajemen
Puskesmas:
1. Dokumen PKP
95.00%
BAB II. PENYELENGGARAAN UKM YANG BERORIENTASI PADA UPAYA PROMOTIF &
Nama Puskesmas :
Jenis Puskesmas : (Rawat Jalan / Rawat Inap)
Kab./Kota :
Provinsi :
Tanggal SA :
Petugas :
2.1 2.1.1 a
2.1.2 a
b
2.1.3 a
2.2 2.2.1 a
b
c
2.2.2 a
2.3 2.3.1 a
2.4 2.4.1 a
d
2.5 2.5.1 a
2.5.2 a
c
d
2.5.3 a
2.6 2.6.1 a
b
c
2.6.2 a
2.6.3 a
b
2.6.4 a
d
e
2.6.5 a
2.7 2.7.1 a
c
d
2.8.1 a
2.8 2.8.2 a
b
2.8.3 a
g
2.8.4 a
e
M YANG BERORIENTASI PADA UPAYA PROMOTIF & PREVENTIF
1. Jadwal kegiatan
2. Daftar Hadir 3. Laporan hasil
analisis kunjungan keluarga
4. Materi yang disampaikan, WAWANCARA : Kepala
Puskesmas, Pj UKM, Tim
Pembina Keluarga,
Koordinator pelayanan,
pelaksana dan PJ Mutu:
Penggalian informasi terkait
1. Rencana intervensi lanjut sesuai dengan
permasalahan kesehatan pada tingkat keluarga
2. Bukti pelaksanaan proses penyusunan intervensi
lanjut
minimal melampirkan:daftar hadir dan notula yang
diserta dengan foto kegiatan. WAWANCARA :
Bukti
Kepaladilakukan koordinasi
pelaksanaan intervensi lanjut
dengan pihak terkait sesuai dengan media koordinasi
yang
ditetapkan oleh
Bukti analisis Puskesmas.
IKS WAWANCARA
awal dan pemetaan masalah: di
Pj tiap
UKM:
tingkatan wilayah, WAWANCARA : Tim pembina
keluarga Penggalian informasi terkait analisis IKS awal
dan pemetaan masalah di tingkatan wilayah
1. Jadwal pemantauan
2. Hasil pemantauan capaian indikator kesehatan
keluarga
yang disertai dengan analisis, WAWANCARA : PJ
UKM,
1. Rencana tindak lanjut pelayanan kesehatan
keluarga
sesuai hasil pemantauan dapat
berupa RUK atau RPK perubahan
atau
1.SOPRPK bulanandan Pelaporan (lihat bab I),
Pencatatan
2. Bukti pencatatan indikator kinerja
pelayanan UKM kesehatan keluarga
3. Bukti pelaporan capaian indikator pelayanan UKM
kesehatan keluarga kepada Kepala Puskesmas sesuai
mekanisme yang telah ditetapkan.
1) SK Kepala Puskesmas tentang Indikator dan target
Kinerja Pelayanan UKM gizi sebagai bagian dari
indikator kinerja
Puskesmas 2) Bukti
pencapaian
1) RPK tahunan dan RPK Bulanan
2) KAK pelayanan UKM gizi
3) SK tentang pelayanan UKM di Puskesmas
4) SOP sesuai dengan pelayanan UKM gizi
5) Bukti pelaksanaan pelayanan UKM
esensial sesuai dengan pokok pikiran minimal. Bukti
pelaksanaan disesuaikan dengan jenis kegiatan. Misal,
1) Jadwal pemantauan
2) Hasil pemantauan capaian indikator gizi yang
disertai dengan analisis Wwancara
PJ UKM,
Koordinator dan pelaksana
1) Rencana tindak gizi :
lanjut pelayanan gizi sesuai hasil
pemantauan dapat berupa RUK atau RPK perubahan
atau RPK bulanan
2) Bukti hasil tndak lanjut
Wawancara PJ UKM,
1) SOP Pencatatan dan Pelaporan (lihat bab I)
2) Bukti pencatatan indikator kinerja
pelayanan UKM
Gizi
3) Bukti pelaporan capaian indikator pelayanan UKM
Gizi kepada Kepala Puskesmas sesuai mekanisme
1. SK Kepala
yang Puskesmas tentang Indikator dan target
telah ditetapkan.
Kinerja
Pelayanan UKM Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit sebagai bagian dari indikator kinerja
Puskesmas
1) RPK tahunan dan RPK Bulanan 2) Bukti
pencapaian
2) KAK pelayanan UKM Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit 3) SK tentang
pelayanan UKM di Puskesmas
4) SOP sesuai dengan pelayanan UKM Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit 5)
Bukti pelaksanaan pelayanan UKM esensial
pencegahan
1) dan pengendalian penyakit sesuai dengan
Jadwal pemantauan
2) Hasil pemantauan capaian indikator Pencegahan
dan Pengendalian Penyakit yang disertai dengan
analisis Wwancara PJ UKM,
Koordinator dan pelaksana Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit :
1) Rencana tindak lanjut pelayanan Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit sesuai hasil pemantauan dapat
berupa RUK atau RPK perubahan atau RPK bulanan
2) Bukti hasil tindaklanjut Wwancara PJ UKM,
Koordinator dan pelaksana Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit :
1) SOP Pencatatan dan
Pelaporan (lihat bab I) 2) Bukti pencatatan
indikator kinerja pelayanan UKM
pencegahan dan pengendalian penyakit
3) Bukti pelaporan capaian indikator pelayanan UKM
pencegahan dan pengendalian
1) SK Jenis-jenis Pelayanan penyakit kepada Kepala
Puskesmas sesuai mekanisme yang
UKM pengembangan yang terintegrasi telah ditetapkan.
dengan SK Jenis
pelayanan yang telah ditetapkan oleh Puskesmas
2) Hasil analisis penetapan UKM
Pengembangan
1) SK Kepala Puskesmas tentang Indikator dan target
Kinerja UKM pengembangan yang
terintegrasi dengan indikator kinerja Puskesmas
1) RPK tahunan
2) Buktidan RPK Bulanan
capaian kinerja UKM pengembangan
2) KAK pelayanan UKM pengembangan
3) SOP sesuai dengan pelayanan UKM pengembangan.
4) Bukti pelaksanaan pelayanan UKM
pengembangan sesuai kebijakan Puskesmas minimal.
Bukti pelaksanaan disesuaikan dengan jenis kegiatan
Misal, apabila kegiatan dalam bentuk pertemuan,
minimal melampirkan: a) Undangan
1) Bukti pemantauan UKM
pengembangan
2) Bukti penilaian serta rencana tindak lanjut UKM
pengembangan Pengamatan
terhadap upaya pemantauan capaian indikator
Wawncara PJ UKM, Koordinator dan
1) RencanaUKM
pelaksana tindak lanjut UKM pengembangan
pengembangan:
berdasarkan hasil pemantauan
Wwancara PJ UKM,
Koordinator dan pelaksana UKM pengembangan:
Penggalian informasi terhadap proses
penyusunan rencana tindak lanjut
1) SOP Pencatatan dan
Pelaporan (lihat bab I) 2) Bukti pencatatan
indikator kinerja pelayanan UKM pengembangan.
3) Bukti pelaporan capaian indikator pelayanan UKM
pengembangan Kepala Puskesmas sesuai mekanisme
yang telah ditetapkan.
1) Kerangka acuan kegiatan supervisi
2) Jadwal kegiatan supervisi
1) Jadwal pemantauan
2) Bukti pemantauan pelaksanaan kegiatan sesuai
kerangka acuan
3).Bukti pemantauan pelaksanaan kegiatan sesuai
jadwal wawancara PJ UKM,
koordinator pelayanan dan pelaksana :
1) Jadwal lokakarya mini bulanan dan lokakarya mini
triwulanan.
2) Bukti pembahasan terhadap hasil pemantauan dan
hasil capaian (lihat bab 1): Lokakarya mini bulanan
minimal terdiri dari : Daftar Hadir, Notula yang diserta
dengan foto kegiatan
0.00%
BAB III. PENYELENGGARAAN PELAYANAN UKP, FARMASI & LABORATORIUM
Nama Puskesmas :
Jenis Puskesmas : (Rawat Jalan / Rawat Inap)
Kab./Kota :
Provinsi :
Tanggal SA :
Petugas :
a
3.1 3.1.1
3.2 3.2.1
b
c
a
3.3 3.3.1
a
3.4 3.4.1
a
3.5 3.5.1
b
c
3.6 3.6.1
3.7 3.7.1
3.7.2
b
c
3.8 3.8.1
a
3.9 3.9.1
e
a
3.10 3.10.1
g
PELAYANAN UKP, FARMASI & LABORATORIUM
0.00%
BAB IV. PROGRAM PRIORITAS NASIONAL
Nama Puskesmas :
Jenis Puskesmas : (Rawat Jalan / Rawat Inap)
Kab./Kota :
Provinsi :
Tanggal SA :
Petugas :
4.1 4.1.1 a
4.2 4.2.1 a
b
c
4.3 4.3.1 a
b
e
f
4.4 4.4.1 a
d
e
4.5 4.5.1 a
b
c
f
g
AS NASIONAL
0
Ditetapkan program Imunisasi. (R)
0
Kegiatan pengendalian penyakit tidak menular
dikoordinasikan dan dilaksanakan sesuai dengan
rencana yang telah disusun bersama Lintas program
dan Lintas Sektor sesuai dengan kebijakan,
pedoman/panduan, prosedur dan kerangka acuan yang
telah ditetapkan (R, D, W).
0
Dilaksanakan pencatatan, dan dilakukan pelaporan
kepada kepala puskesmas dan dinas kesehatan daerah
kabupaten/kota sesuai dengan prosedur yang telah
ditetapkan (R, D, W).
0
FAKTA DAN ANALISIS
0.00%
BAB V. PENINGKATAN MUTU PUSKESMAS
Nama Puskesm:
: (Rawat Jalan / Rawat Inap)
Jenis Puskesma
Kab./Kota :
Provinsi :
Tanggal SA :
Petugas :
Puskesmas bersama tim mutu mengimplementasikan dan mengevaluasi program peningkatan 1) Bukti pelaksanaan program peningkatan mutu
mutu (D, W). menyesuaikan dengan jenis kegiatan yang dilakukan.
2) Bukti evaluasi pelaksanaan program peningkatan mutu
Wawancara PJ Mutu
b 0 dan Tim mutu
Penggalian informasi terkait proses pelaksanaan dan
evaluasi program peningkatan mutu
Tim Mutu menyusun program peningkatan mutu dan melakukan tindak lanjut upaya 1) Bukti penyusunan rencana peningkatan mutu
peningkatan mutu secara berkesinambungan (D, W). berdasarkan evaluasi
2) Bukti hasil tindak lanjut upaya peningkatan mutu secara
berkesinambungan Wawancara PJ
mutu dan tim mutu
Penggalian informasi dalam proses evaluasi program mutu,
c 0
penyusunan rencana perbaikan, tindak lanjut upaya
perbaikan berkesinambungan
Program peningkatan mutu dikomunikasikan kepada lintas program dan lintas sektor, serta 1) Bukti pelaksanaan komunikasi program peningkatan
dilaporkan secara berkala kepada kepala Puskesmas dan dinas kesehatan daerah mutu sesuai media komunikasi kepada LP dan LS yang
kabupaten/kota sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan (D, W). ditetapkan oleh Puskesmas.
Wawancara PJ mutu, tim mutu Puskesmas, LP, LS
Penggalian informasi terkait pelaksanaan komunikasi
d 0
program peningkatan mutu kepada LP dan LS
Terdapat kebijakan tentang indikator mutu Puskesmas yang dilengkapi dengan profil indikator 1) SK tentang indikator mutu di Puskesmas yang
(R). terintegrasi dengan indikator kinerja Puskesmas,
5.1.2 a 0
Dilakukan pengukuran indikator mutu sesuai profil indikator (D, W). 1) Bukti pengukuran indikator mutu sesuai
profil indikator mutu dan periode pelaporan
Wawancara PJ indikator, PJ mutu dan tim
mutu: Penggalian
b 0 informasi terkait pengukuran indikator mutu
Dilakukan evaluasi terhadap upaya peningkatan mutu Puskesmas berdasarkan tindak lanjut 1) Bukti evaluasi peningkatan mutu sesuai dengan hasil
dari rencana perbaikkan (D, W). pelaksanaan tindak lanjut Wawancara Kepala
Puskesmas, PJ mutu dan tim mutu:
Penggalian informasi terkait proses
c 0 evaluasi pengukuran mutu
Dilakukan validasi data terhadap hasil pengumpulan data indikator sebagaimana diminta pada 1) Bukti dilakukan validasi data hasil
pokok pikiran (D, O, W). pengukuran indikator mutu sesuai pokok pikiran
Pengamatan terhadap proses
validasi hasil pengumpulan data indikator mutu Puskesmas
Wawancara PJ
5.1.3 a 0 Mutu, tim mutu serta PJ indikator
Penggalian informasi terkait proses validasi hasil
pengukuran indikator mutu
Dilakukan analisis data seperti yang disebutkan dalam pokok pikiran (D, W). 1) Hasil analisis data yang dilakukan oleh tim mutu sesuai
dengan pokok pikiran Wawancara Tim
mutu dan PJ indikator mutu
Penggalian informasi terkait analisis data capaian indikator
b 0
Disusun rencana tindak lanjut berdasarkan hasil analisis dalam bentuk program peningkatan 1) Bukti penyusunan rencana tindak lanjut berdasarkan
mutu. (R, D, W) hasil analisis Wawancara
Kepala Puskesmas, Pj mutu dan tim mutu
c 0 Penggalian informasi terkait penyusun
rencana tindak lanjut
Dilakukan tindaklanjut dan evaluasi terhadap program peningkatan mutu pada huruf c. (D, W) 1) Bukti tindak lanjut dan evaluasi program
mutu minimal terdiri dari daftar hadir dan notula yang
diserta dengan foto kegiatan Wwancara PJ
mutu dan tim
d 0 Penggalian informasi terkait tindak lanjut dan evaluasi
program mutu
Dilakukan pelaporan indikator mutu kepada kepala puskesmas dan dinas kesehatan daerah 1) Bukti pelaporan indikator mutu sesuai prosedur yang
kabupaten/kota sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan (D, W). ditetapkan Pengamatan hasil
pengukuran indikator mutu melalui aplikasi mutu
fasyankes Wawancara PJ Mutu, tim
e 0 mutu dan Dinas Kesehatan Kab/ Kota
Penggalian informasi terkait pelaporan indikator mutu
Terdapat bukti Puskesmas telah mengujicobakan rencana peningkatan mutu berdasarkan 1) Bukti rencana uji coba peningkatan
kriteria 5.1.1 dan 5.1.2 (D, W). mutu (PDSA) berdasarkan hasil evaluasi program mutu dan
capaian indikator mutu
2) Bukti pelaksanaan uji coba rencana peningkatan mutu
5.1.4 a 0 Wawancara PJ Mutu
dan tim mutu
Penggalian informasi terkait penyusunan proses
peningkatan mutu (PDSA)
berdasarkan hasil capaian indikator mutu
Terdapat bukti Puskesmas telah melakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap hasil uji coba 1) Bukti evaluasi hasil uji coba peningkatan mutu
peningkatan mutu (D, W). 2) Bukti hasil tindak lanjut berdasarkan hasil evaluasi
Wwancara PJ Mutu dan
tim
b 0 Penggalian informasi terkait evaluasi dan tindak lanjut
peningkatan mutu (PDSA)
berdasarkan hasil capaian indikator mutu
Keberhasilan program peningkatan mutu di Puskesmas dikomunikasikan dan disosialisasikan 1) Bukti dokumentasi (laporan) pelaksanaan keberhasilan
kepada LP dan LS serta dilakukan pendokumentasian kegiatan program peningkatan mutu (D, upaya peningkatan mutu
W). 2) Bukti komunikasi hasil peningkatan mutu sesuai
mekanisme komunikasi yang ditetapkan oleh Puskesmas
3) Bukti sosialisasi keberhasilan upaya peningkatan mutu
c 0 Wawancara PJ mutu dan tim mutu
Penggalian informasi terkait pendokumentasia n dan
komunikasi upaya perbaikan.
Dilakukan pelaporan program peningkatan mutu kepada dinas kesehatan daerah 1) Bukti pelaporan program peningkatan mutu ke Dinkes
kabupaten/kota minimal setahun sekali (D, W). Kab/kota yang terintegrasi dalam laporan kinerja
Puskesmas Wawancara PJ mutu
d 0 dan tim mutu
Penggalian informasi terkait laporan hasil program
peningkatan mutu ke Dinkes termasuk pelaporan INM
Disusun program manajemen risiko untuk ditetapkan oleh Kepala Puskesmas (R, W). 1) Ditetapkan SK tentang pelaksanaan manajemen resiko
dan SOP nya Wawancara
Penggalian
5.2 5.2.1 a 0 informasi kepada PJ Manajemen resiko tentang
pelaksanaan manajemen resiko di Puskesmas
Tim Mutu Puskesmas memandu penatalaksanaan risiko (D, W) 1) Bukti pelaksanaan manajemen resiko, yang meliputi poin
b).(1) sd b). (4) Wawancara
b 0 Penggalian
informasi, tentang progress pelaksanaan manajemen resiko
di Puskesmas
Dilakukan identifikasi, analisis dan evaluasi risiko yang dapat terjadi di Puskesmas yang 1) Bukti identifikasi, analisis dan evaluasi risiko yang
didokumentasikan dalam daftar resiko (D, W). terangkum dalam daftar resiko Wwancara
Penggalian
c 0 informasi tentang proses identifikasi, analisis dan evaluasi
risiko
Disusun profil risiko yang merupakan risiko prioritas berdasar evaluasi terhadap hasil 1) Bukti profil resiko
identifikasi dan analisis risiko yang ada pada daftar risiko yang memerlukan penanganan lebih Wwancara Penggalian
d lanjut (D,W) 0 informasi proses penyusunan profil resiko
Disusun rencana penanganan risiko yang diintegrasikan dalam perencanaan tingkat 1) Bukti rencana penanganan risiko, yang di
Puskesmas sebagai upaya untuk meminimalkan dan/atau memitigasi risiko (D). implementasikan dalam RUK dan RPK Puskesmas
5.2.2 a 0
Tim Mutu Puskesmas membuat pemantauan terhadap rencana penanganan (D,W). 1) Bukti pemantauan pelaksanaan rencana penanganan
b 0 risiko Wawancara Penggalian
informasi progress pelaksanaan rencana penanganan risiko
beserta hambatan dan upaya solusi atas hambatan yang
Dilakukan pelaporan kepada Kepala Puskesmas dan kepada dinas kesehatan daerah 1) Bukti penyampaian pelaksanaan manajemen resiko
ditemukan
c kabupaten/kota serta lintas program dan lintas sektor terkait (D, W). 0 Puskesmas beserta hambatan dan peran serta dinkes
kabupaten/kota dan lintas sektor dalam membantu
mengatasi hambatan yang ditemukan Puskesmas
Ada bukti Puskesmas telah melakukan dan menindaklanjuti analisis efek modus kegagalan 1) Bukti FMEA
(failure mode effect analysis) minimal setiap setahun sekali pada proses berisiko tinggi yang Wwancara Penggalian informasi proses
d diprioritaskan (D, W). 0 penyusunan FMEA
Dilakukan identifikasi pasien sebelum dilakukan prosedur diagnostik, tindakan, pemberian 1) SK tentang pelaksanaan SKP
obat, pemberian imunisasi, dan pemberian diet sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang 2) SOP pelaksanaan identifikasi pasien 3) Bukti
5.3 5.3.1 a ditetapkan (R, D, O, W). 0 observasi kepatuhan identifikasi pasien Pengamatan
surveior terhadap pelaksanaan identifikasi pasien oleh
petugas Puskesmas Wawancara Penggalian
informasi tentang siapa saja yang melakukan identifikasi
Dilakukan prosedur tepat identifikasi apabila dijumpai pasien dengan kondisi khusus seperti 1) SOP pelaksanaan
pasien identifikasi pasien dengan kondisi
dan cara melakukan
yang disebutkan pada pokok pikiran sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang ditetapkan (R, khusus 2) Bukti
b D, O, W). 0 identifikasi pasien dengan kondisi khusus yang tercantum
dalam rekam medis Pengamatan surveior terhadap
proses identifikasi pasien dengan kondisi khusus
Wwancara Penggalian
Pemberian perintah secara verbal lewat telepon menggunakan teknik SBAR dan TBAK sesuai 1) Bukti TBAK dan/atau Bukti SBAR yang dimasukkan
5.3.2 a dalam pokok pikiran (D, W). 0 dalam rekam medis pasien Wwancara Penggalian
informasi tentang proses
pelaksanaan TBAK atau SBAR
Pelaporan kondisi pasien dan pelaporan nilai kritis hasil pemeriksaan laboratorium dilakukan 1) Telaah rekam medis
sesuai dengan prosedur, yaitu ditulis lengkap, dibaca ulang oleh penerima pesan, dan 2). Telaah buku pencatatan hasil laboratorium
dikonfirmasi oleh pemberi pesan, dan dicatat dalam rekam medis, termasuk identifikasi kepada Wwancara Penggalian
b siapa nilai kritis hasil pemeriksaan laboratorium dilaporkan (D,W, S). 0 informasi tentang pelaporan kondisi
pasien dan pelaporan nilai kritis
Simulasi Petugas Puskesmas diminta untuk
mensimulasikan pelaporan nilai kritis
Dilakukan komunikasi efektif pada proses serah terima pasien yang memuat hal kritikal 1) SOP pelaksanaan komunikasi efaektif
dilakukan secara konsisten sesuai dengan prosedur dan metode SBAR dengan menggunakan 2) Bukti SBAR yang tercatat dalam
formulir yang dibakukan (R, D, W, S). formular SBAR
Wawancara Penggalian informasi tentang
pelaksanaan komunikasi efektif pada proses serah terima
c 0 pasien Simulasi Petugas
Puskesmas
diminta untuk mensimulasikan komunikasi efektif pada
proses serah terima pasien
Disusun daftar obat yang perlu diwaspadai dan obat dengan nama atau rupa mirip serta 1) SOP tentang pengelolaan obat yang perlu diwaspadai dan
dilakukan pelabelan dan penataan obat yang perlu diwaspadai dan obat dengan nama atau obat dengan nama dan
rupa mirip sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang disusun (R, D, O, W). rupa mirip 2)
Daftar obat yang perlu diwaspadai dan obat dengan nama
atau rupa mirip
Pengamatan surveior terhadap pelabelan dan penataan obat
5.3.3 a 0 yang perlu diwaspadai dan obat dengan nama atau rupa
mirip. Wwancara Penggalian
informasi tentang proses pengelolaan obat
yang perlu diwaspadai dan obat dengan nama dan rupa
mirip
Dilakukan pengawasan dan pengendalian penggunaan obat-obatan psikotropika/narkotika dan 1) ADA Dokumentasi : Daftar Obat Psikotropika/Narkotika.
obat-obatan lain yang perlu diwaspadai (high alert) (D, O, W).
b 0
2) Observasi penyimpanan Obat Psikotropika/Narkotika
(lemari dgn kunci ganda yg dipegang oleh 2 orang).
Dilakukan penandaan sisi operasi/tindakan medis secara konsisten oleh pemberi pelayanan 1) Daftar obat psikotropika/narko tika dan obat- obatan lain
yang akan melakukan tindakan sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang ditetapkan (R, O, yang perlu diwaspadai
W, S). (high alert)
2) Bukti monitoring penggunaan obat-obatan
psikotropika/narko tika dan obat- obatan lain yang perlu
5.3.4 a 0 diwaspadai (high alert) Pengamatan surveior
terhadap pelaksanaan penyimpanan, pengawasan dan
pengendalian penggunaan obat- obatan
psikotropika/narkotika dan obat-
obatan lain yang perlu diwaspadai (high alert)
Wawancara Penggalian
Dilakukan verifikasi sebelum operasi/tindakan medis untuk memastikan bahwa prosedur telah 1) SOP penandaan sisi operasi/tindakan medis. Pengamatan
dilakukan dengan benar (D, O, W). surveior terhadap pelaksanaan penandaan sisi
operasi/tindakan medis.
Catatan: Observasi dilakukan apabila ada kasus yang
memerlukan operasi/tindakan medis
b 0 Wawancara Penggalian
informasi tentang proses penandaan sisi operasi/tindakan
medis yang dilakukan di Puskesmas.
Simulasi Petugas Puskesmas
diminta mensimulasikan proses penandaan sisi
operasi/tindakan medis
Dilakukan penjedaan (time out) sebelum operasi/tindakan medis untuk memastikan semua 1) Bukti pelaksanaan upaya untuk memastikan benar
pertanyaan sudah terjawab atau meluruskan kerancuan (O, W). pasien dan benar prosedur, sebelum dilakukan
operasi/tindakan medis. Bukti tersebut dimasukkan ke
dalam rekam medis. Pengamatan surveior terhadap
pelaksanaan benar pasien dan benar prosedur, sebelum
c 0 dilakukan operasi/tindakan medis.
Catatan: Observasi dilakukan apabila ada kasus yang
memerlukan operasi/tindakan medis
Wawancara Penggalian
informasi tentang proses pelaksanaan benar pasien dan
benar prosedur, sebelum dilakukan operasi/tindakan
Ditetapkan standar kebersihan tangan yang mengacu pada standar WHO (R). 1) SOP tentang Langkah kebersihan tangan
medis.
2). SOP tentang indikasi kebersihan tangan dan peluang
5.3.5 a 0 kebersihan tangan
Dilakukan kebersihan tangan sesuai dengan regulasi yang ditetapkan (D, O, W). 1) Bukti observasi kepatuhan kebersihan tangan
Pengamatan
surveior terhadap budaya kebersihan tangan di Puskesmas
Wawancara Penggalian
informasi kepada petugas Puskesmas untuk mengetahui
b 0
tingkat pemahaman petugas Puskesmas terkait :
a) Langkah kebersihan tangan
b) Indikasi kebersihan tangan c)
Peluang kebersihan tangan
Dilakukan penapisan pasien dengan risiko jatuh jatuh di rawat jalan dan pengkajian risiko 1) SOP penapisan pasien dengan risiko jatuh di rawat jalan
jatuh di IGD dan rawat inap sesuai dengan kebijakan dan prosedur serta dilakukan upaya 2) SOP pengkajian risiko jatuh di IGD
untuk mengurangi risiko tersebut (R, O, W, S). 3) SOP pengkajian risiko jatuh di rawat inap.
Pengamatan surveior terhadap pelaksanaan penapisan
pasien dengan risiko jatuh Wwancara
Penggalian
informasi kepada Puskesmas untuk mengetahui tingkat
pemahaman tentang tata cara pelaksanaan penapisan
5.3.6 a 0 pasien dengan risiko jatuh sesuai dengan tempatnya
(rawat jalan/rawat inap/IGD)
Simulasi Petugas
Puskesmas diminta mensimulasikan tata cara penapisan
pasien dengan risiko jatuh sesuai dengan tempatnya (rawat
jalan/rawat
inap/IGD)
Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut untuk mengurangi risiko terhadap situasi dan lokasi yang 1) Bukti dilakukan evaluasi untuk mengurangi risiko
diidentifikasi berisiko terjadi pasien jatuh (D, W).). terhadap situasi dan lokasi yang diidentifikasi berisiko
terjadi pasien jatuh
2) Bukti dilakukan tindaklanjut dari hasil evaluasi
Wwancara
b 0
Penggalian
informasi tentang evaluasi dan tindak lanjut untuk
mengurangi risiko terhadap situasi dan lokasi yang
diidentifikasi berisiko terjadi pasien jatuh
Dilakukan pelaporan jika terjadi insiden sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang 1) SK pelaporan insiden keselamatan pasien
ditetapkan kepada tim keselamatan pasien dan kepala puskesmas yang disertai dengan 2) SOP pelaporan insiden keselamatan pasien secara
analisis, investigasi insiden, dan tindak lanjut terhadap insiden (R, D, W). internal
3) SOP pelaporan insiden keselamatan
pasien secara eksternal 4)
Bukti dilakukan pelaporan IKP,
5.4 5.4.1 a 0 baik internal atau eksternal
5) Bukti analisis, investigasi insiden
6) Bukti tindaklanjut perbaikan untuk mencegah terjadinya
insiden secara berulang Wawancara Penggalian
informasi tentang proses pelaporan insiden keselamatan
pasien
Dilakukan pelaporan kepada Komite Nasional Keselamatan Pasien (KNKP) terhadap insiden, 1) Bukti pelaporan IKP melalui aplikasi pelaporan IKP, baik
analisis, dan tindak lanjut sesuai dengan kerangka waktu yang ditetapkan (D, O, W). pelaporan nihil atau
pelaporan jika terjadi KTD atau sentinel
b 0 Pengamatan surveior terhadap pelaporan IKP
melalui aplikasi pelaporan IKP Wwancara
Penggalian
informasi tentang proses pelaporan insiden
Dilakukan pengukuran budaya keselamatan pasien dengan menlakukan survei budaya 1) Bukti observasi kepatuhan terhadap kode etik dan
keselamatan pasien yang menjadi acuan dalam program budaya keselamatan (D,W). peraturan internal Puskesmas, yang terdiri dari unsur
untuk meningkatkan mutu dan keselamatan pasien
Wawancara Penggalian
5.4.2 a 0 informasi terkait latar belakang penyusunan komponen
dalam kode etik dan peraturan internal yang disusun untuk
meningkatkan mutu dan keselamata pasien
Puskesmas membuat sistem untuk mengidentifikasi dan menyampaikan laporan perilaku yang 1) Terdapat mekanisme atau sistem yang tertuang dalam
tidak mendukung budaya keselamatan atau "tidak dapat diterima" dan upaya perbaikannya (D, SOP, untuk laporan terhadap penemuan perilaku yang
W). melanggar kode etik dan peraturan internal
Wawancara Penggalian
b 0 informasi alur pelaporan dan sistem jaminan kerahasiaan
pelapor
Dilakukan edukasi tentang mutu klinis dan keselamatan pasien pada semua tenaga kesehatan 1) Bukti sosialisasi kode etik dan peraturan internal, dimana
c pemberi asuhan (D, W). 0 komponennya terdiri dari unsur peningkatan mutu dan
keselamatan pasien
2) Terdapat bukti tindak lanjut atas pelaporan adanya
Puskesmas menyusun rencana dan melaksanakan program PPI yang terdiri atas (R, D): (1) 1) Ditetapkan SK Pelaksanaan PPI Terdapat :
tindakan yang melanggar kode etik dan peraturan internal
implementasi kewaspadaan isolasi yang terdiri atas kewaspadaan standar dan kewaspadaan 2) SOP Perencanaan PPI
Wwancara
berdasar transmisi, 3) SOP Pelaksanaan PPI 4)
Penggalian
(2) pendidikan dan pelatihan PPI (dapat berupa pelatihan atau lokakarya) baik bagi petugas Bukti Dokumen Perencanaan PPI yang terdapat dalam RUK
maupun pasien dan keluarga, serta masyarakat, (3) penyusunan dan penerapan bundel infeksi dan RPK Puskesmas
5.5 5.5.1 a terkait pelayanan kesehatan, 0 5) Bukti Pelaksanaan PPI di Puskesmas
(4) pemantauan (monitoring) pelaksanaan kewaspadaan isolasi,
(5) surveilans penyakit infeksi terkait pelayanan kesehatan dan,
(6) penggunaan anti mikroba secara bijak dan komprehensif dalam penyelenggaraan pelayanan
di Puskesmas
Dilakukan pemantauan, evaluasi, tindak lanjut, dan pelaporan terhadap pelaksanaan program 1) Bukti pelaksanaan monitoring dan
PPI dengan menggunakan indikator yang ditetapkan (D, W). evaluasi pelaksanaan program PPI dengan indikator yang
telah ditetapkan.
2) Bukti penilaian kinerja PPI
3) Bukti rekomendasi perbaikan dan tindaklanjutnya dari
b 0 hasil monev program PPI
Wwancara Penggalian
Informasi terkait
pemantauan, evaluasi, tindak lanjut, dan pelaporan
terhadap pelaksanaan program PPI
Dilakukan identifikasi dan kajian risiko infeksi terkait dengan penyelenggaraan pelayanan di 1) Datasupervisi/hasil audit Program PPI
Puskesmas (D, W). 2) Jika ada renovasi dilakukan ICRA konsturksi
Wawancara Penggalian
Informasi terkait pelaksanaan audit program dan
5.5.2 a 0
penyusunan ICRA konstruksi jika
ada renovasi.
Disusun dan dilaksanakan strategi untuk meminimalkan risiko infeksi terkait dengan 1) Dokumen ICRA Program PPI
penyelenggaraan pelayanan di Puskesmas dan dipastikan ketersediaan (a) sampai (c) yang 2) Dokumen Plan of Action (POA) sesuai hasil ICRA
tercantum dalam bagian Pokok Pikiran (D, W). 3) Bukti evaluasi hasil kegiatan program PPI. Wawancara
Penggalian
b 0
Informasi terkait
penyusunan ICRA program dan penyusunan POA dan
evaluasi kegiatan PPI
Terdapat bukti penerapan dan pemantauan prinsip kewaspadaan standar sesuai dengan Pokok 1) SOP penerapan kewaspadaan standar seperti Penggunaan
Pikiran pada angka (1) sampai dengan angka (9) sesuai dengan prosedur yang ditetapkan (R, D, APD, pengelolaan Linen, penempatan pasien, pengelolahan
O, W). limbah, Dekontamina si peralatan perawatan pasien dengan
benar dll 2)
Dokumen Bukti penerapan kewaspadaan standar
5.5.3 a 0 berdasarkan regulasi yang telah ditetapkan di Puskesmas
Pengamatan surveior terhadap
pelaksanakan penerapan kewaspadaan standar sesuai
regulasi yang ditetapkan
Wwancara Penggalian
informasi terkait proses penerapan kewaspadaan standar
Jika ada pengelolaan pada pokok pikiran angka (6) sampai dengan angka (8) yang dilaksanakan 1) Bukti MOU dengan pihak ketiga
oleh pihak ketiga, Puskesmas harus memastikan standar mutu diterapkan oleh pihak ketiga Wwancara Penggalian
b 0
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan (D, W). informasi terkait proses dan
pelaksanaan kerjasama dengan pihak ketiga
Dilakukan edukasi kebersihan tangan pada seluruh karyawan Puskesmas, pasien, dan 1) Dokumen edukasi kebersihan tangan kepada karyawan
keluarga pasien (D, W). Puskesmas, pasien, dan keluarga pasien seperti penyediaan
media edukasi leflet,video dll, foto2 edukasi, daftar hadir
dan undangan saat melakukan edukasi jika ada
Wwancara Penggalian
5.5.4 a 0 informasi tentang pelaksanaan edukasi kebersihan tangan
kepada petugas Puskesmas dan pasien
Sarana dan prasarana untuk kebersihan tangan tersedia di tempat pelayanan (O). Pengamatan surveior terhadap tersedianya perlengkapan
dan peralatan kebersihan tangan seperti wastafel,
b 0 ketersediaan air, handrub, tisu dll
Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan kebersihan tangan secara periodik 1) Dokumen audit kebersihan tangan
sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan (D, W). 2) Dokumen evaluasi penyediaan perlengkapan dan
peralatan kebersihan tangan
c 0 Wawancara Penggalian
informasi terkait pelaksanaan evaluasi kebersihan tangan
Dilakukan identifikasi penyakit infeksi yang ditularkan melalui transmisi airborne dan 1) SOP /alur pemisahan pelayanan Pasien untuk mencegah
prosedur atau tindakan yang dilayani di Puskesmas yang menimbulkan aerosolisasi serta terjadinya transmisi
upaya pencegahan penularan infeksi melalui transmisi airborne dengan pemakaian APD, 2) SOP penetapan prosedur pelayanan unbtuk mencegah
penataan ruang periksa, penempatan pasien, ataupun transfer pasien sesuai dengan regulasi terjadinya transmisi Pengamatan
yang disusun surveior terhadap proses pemisahan pasien untuk
5.5.5 a (R, O, W) 0 mencegah terjadinya
transmisi penularan sesuai dengan regulasi dan penerapan
prosedur pelayanan untuk mencegah transmisi
Wwancara Penggalian
informasi terkait proses pemisahan pelayanan pasien dan
penerapan prosedur pelayanan untuk mencegah terjadinya
Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap hasil pemantauan terhadap pelaksanaan 1) Dokumen bukti evaluasi penerapan kewaspadaan
transmisi
penataaan ruang periksa, penggunaan APD, penempatan pasien, dan transfer pasien untuk berdasarkan transmisi
mencegah transmisi infeksi (D, W). 2) Dokumen hasil tindaklanjut penerapan kewaspadaan
berdasarkan transmisi Wwancara Penggalian
b 0 informasi terkait proses monitoring dan evaluasi penerapan
kewaspadaan berdasarkan transmisi
Dilakukan identifikasi mengenai kemungkinan terjadinya outbreak infeksi, baik yang terjadi di 1) Dokumen data kasus outbreak yang terjadi
Puskesmas maupun di wilayah kerja Puskesmas (D, W). di Puskesmas dan wilayah kerja Puskesmas. Wawancara
Penggalian
5.5.6 a 0 informasi terkait proses pengumpulan data outbreak
kepada petugas Puskesmas, Dinkes Kabupaten/kota dan
lintas sektor
Jika terjadi outbreak infeksi, dilakukan penanggulangan sesuai dengan kebijakan, panduan, 1) Dokumen penanganan kejadian outbreak di
protokol kesehatan, dan prosedur yang disusun serta dilakukan evaluasi dan tindak lanjut Puskesmas
terhadap pelaksanaan penanggulangan sesuai dengan regulasi yang disusun (D, W). Wwancara Penggalian
b 0 informasi terkait dengan kejadian
KLB kepada petugas Puskesmas, Dinkes
REKOMENDASI Nilai Bab
sudah edit
sudah edit
sudah edit
belum ada
belum ada
sk, kak, sop tiap langkah manajemn
resiko
sudah ada
belum ada
sudah edit
sudah edit
sudah edit
Daftar tilik
sop dan otogram mintak di gigi
lengkap
lengkap
lengkap
lengkap
sudah ada
tami
heri
sudah edit
sudah edit
sudah edit
sudah edit
REKAPITULASI CAPAIAN SELURUH BAB
NB : Halaman ini tidak perlu diisi / diketik. Skor dan Nilai akan muncul otomatis.
NO
Nama Puskesmas
Jenis Puskesmas
Kab./Kota
Provinsi
Tanggal SA
Petugas
REKAPITULASI CAPAIAN SELURUH BAB
man ini tidak perlu diisi / diketik. Skor dan Nilai akan muncul otomatis.
BAB
CAPAIAN Puskesmas
:
:
:
:
:
:
matis.
TIDAK
CAPAIAN BAB
TERAKREDITASI
19.00%
TERAKREDITASI TERAKREDITASI TERAKREDITASI
DASAR MADYA UTAMA
≥ 80%
≥ 80%
≥ 80%
≥ 80%
≥ 80%