Anda di halaman 1dari 243

BAB I.

KEPEMIPINAN DAN MANAJEMEN PUSKESMAS

Nama Puskesmas : UPTD PUSKESMAS KERTASEMAYA


Jenis Puskesmas : Rawat Jalan
Kab./Kota : INDRAMAYU
Provinsi : JAWA BARAT
Tanggal SA : 12 JUNI 2023
Petugas : dr. Pratama Kortizona

STANDAR KRITERIA ELEMEN PENILAIAN

1.1 1.1.1 a

d
e

1.1.2 a

c
d

1.2 1.2.1 a

1.2.2 a
b

1.2.3 a

1.2.4 a
b

1.2.5 1

1.3 1.3.1 a

b
c

1.3.2 a

d
e

1.3.3 a

1.3.4 a

1.3.5 a

b
1.3.6 a

1.4 1.4.1 a
b

1.4.2 a

b
c

1.4.3 a
b

1.4.4 a
b

1.4.5 a

c
d

1.4.6 a

1.4.7 a
b

1.4.8 a

1.5 1.5.1 a
b

1.6 1.6.1 a

b
c

f
1.6.2 a

1.6.3 a

b
c

1.7 1.7.1 a

b
c

e
f

h
AJEMEN PUSKESMAS

USKESMAS KERTASEMAYA

ma Kortizona

ELEMEN PENILAIAN SKOR

Ditetapkan visi, misi, tujuan, dan tata nilai Puskesmas


yang menjadi acuan dalam penyelenggaraan Puskesmas
mulai dari perencanaan, pelaksanaan kegiatan hingga 10
evaluasi kinerja Puskesmas. (R)

Ditetapkan jenis-jenis pelayanan yang disediakan


berdasarkan hasil identifikasi dan analisis sesuai
dengan ketentuan yang berlaku. (R, D, W)

10

Rencana Lima Tahunan Puskesmas disusun dengan


melibatkan lintas program dan lintas sector, dengan
berdasarkan pada rencana strategis dinas kesehatan
daerah kabupaten/ kota. ( R, D,W)
10

Rencana Usulan Kegiatan (RUK) disusun dengan


melibatkan lintas program dan lintas sektor,
berdasarkan rencana lima tahunan Puskesmas, hasil
analisis kebutuhan dan harapan masyarakat, dan hasil
analisis data kinerja. (R, D, W).
10
Rencana pelaksanaan kegiatan (RPK) Puskesmas
disusun bersama lintas program sesuai dengan alokasi
anggaran yang ditetapkan oleh dinas kesehatan daerah
kabupaten/ kota. (R, D, W) 10

Rencana pelaksanaan kegiatan bulanan disusun sesuai


dengan rencana pelaksanaan kegiatan tahunan serta
hasil pemantauan dan capaian kinerja bulanan. (R, D,
W) 10

Apabila ada perubahan kebijakan pemerintah dan/


atau pemerintah daerah dilakukan revisi perencanaan
sesuai kebijakan yang ditetapkan. (D, W).
10

Ditetapkan kebijakan tentang hak dan kewajiban pasien


10
(R)

Dilakukan sosialisasi tentang hak dan kewajiban pasien


serta jenis-jenis pelayanan yang disediakan oleh
Puskesmas kepada pengguna layanan dan kepada 10
petugas dengan menggunakan strategi komunikasi yang
ditetapkan Puskesmas (R, D, O, W).

Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut kepatuhan


petugas dalam implementasi pemenuhan hak dan
kewajiban pasien, dan hasil sosialisasi jenis-jenis
pelayanan yang disediakan oleh Puskesmas kepada
pengguna layanan (D, O, W). 5
Dilakukan upaya untuk memperoleh umpan balik
pengguna layanan dan pengukuran kepuasan pasien
serta penanganan aduan/keluhan dari pengguna
layanan maupun tindak lanjutnya yang
didokumentasikan sesuai dengan aturan yang telah
ditetapkan dan dapat diakses oleh publik (R, D, O, W).

10

Kepala Puskesmas menetapkan penanggung jawab dan


koordinator pelayanan Puskesmas sesuai struktur 10
organisasi yang ditetapkan (R).
Ditetapkan kode etik perilaku yang berlaku untuk
seluruh pegawai yang bekerja di Puskesmas serta
dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaannya dan
dilakukan tindak lanjutnya (R, D, W).

Terdapat kebijakan dan prosedur yang jelas dalam


pendelegasian wewenang manajerial dari kepala
Puskesmas kepada penanggung jawab upaya, dari
penanggung jawab upaya kepada koordinator
pelayanan, dan dari koordinator pelayanan kepada
pelaksana kegiatan (R, D).

10

Ditetapkan pedoman tata naskah Puskesmas (R).


10
Ditetapkan kebijakan, pedoman/panduan, prosedur,
dan kerangka acuan untuk KMP, penyelenggaraan UKM
serta penyelenggaraan UKP, laboratorium, dan
kefarmasian yang didasarkan pada ketentuan peraturan
perundang-undangan dan/atau berbasis bukti ilmiah 5
terkini (R, W).

Dilakukan pengendalian, penataan, dan distribusi


dokumen sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan
(R, D, O, W).
5

Ditetapkan indikator kinerja pembinaan jaringan


pelayanan dan jejaring Puskesmas (R).
10

Dilakukan identifikasi jaringan pelayanan dan jejaring


di wilayah kerja Puskesmas untuk optimalisasi
koordinasi dan/atau rujukan di bidang upaya 10
kesehatan (D).

Disusun dan dilaksanakan program pembinaan


terhadap jaringan pelayanan dan jejaring Puskesmas
dalam rangka mencapai indikator kinerja pembinaan
dengan jadwal dan penanggung jawab yang jelas (R, D,
W).
10

Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap


pencapaian indikator kinerja pembinaan jaringan
pelayanan dan jejaring Puskesmas (D). 10

Dilaksanakan pengumpulan, penyimpanan, analisis


data, dan pelaporan serta distribusi informasi sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
terkait sistem informasi Puskesmas (R, D, W).
5
Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap
penyelenggaraan sistem informasi Puskesmas secara
periodik (D, W).
0

Terdapat informasi pencapaian kinerja Puskesmas


melalui sistem informasi Puskesmas (D, O). 10

Puskesmas mempunyai prosedur pelaporan dan


penyelesaian bila terjadi dilema etik dalam pelayanan
UKP dan pelayanan UKM (R). 10

Dilaksanakan pelaporan apabila terjadi dilema etik


dalam pelayanan UKP dan pelayanan UKM (D, W).

10

Terdapat bukti bahwa pimpinan dan/atau pegawai


Puskesmas mendukung penyelesaian dilema etik dalam
pelayanan UKP dan pelayanan UKM dan telah
10
dilaksanakan sesuai regulasi (D, W).

Dilakukan analisis jabatan dan analisis beban kerja


sesuai kebutuhan pelayanan dan ketentuan peraturan
perundang-undangan (D, W).

10

Disusun peta jabatan, uraian jabatan dan kebutuhan


tenaga berdasar hasil analisis jabatan dan hasil analisis
beban kerja (D, W).

10
Dilakukan upaya untuk pemenuhan kebutuhan tenaga
baik dari jenis, jumlah maupun kompetensi sesuai
dengan peta jabatan dan hasil analisis beban kerja (D,
W). 10

Terdapat bukti Puskesmas mengusulkan kredensial


dan/atau rekredensial tenaga kesehatan kepada tim
kredensial dinas kesehatan daerah kabupaten/kota dan
dilakukan tindak lanjut terhadap hasil kredensial
dan/atau rekredensial sesuai ketentuan yang berlaku
(D, W).

Ada penetapan uraian tugas yang berisi tugas pokok


dan tugas tambahan untuk setiap pegawai (R).
10

Ditetapkan indikator penilaian kinerja pegawai (R).


10

Dilakukan penilaian kinerja pegawai minimal setahun


sekali dan tindak lanjutnya untuk upaya perbaikan
sesuai dengan mekanisme yang telah ditetapkan (R, D,
W).

10

Ditetapkan indikator dan mekanisme survei kepuasan


pegawai terhadap penyelenggaraan KMP, UKM, UKP,
laboratorium, dan kefarmasian serta kinerja pelayanan 10
Puskesmas (R).
Dilakukan pengumpulan data, analisis dan upaya
perbaikan dalam rangka meningkatkan kepuasan
pegawai sesuai kerangka acuan (R, D, W).

Tersedia informasi mengenai peluang untuk


meningkatkan kompetensi bagi semua tenaga yang ada
10
di Puskesmas (D).

Ada dukungan dari manajemen bagi semua tenaga yang


ada di Puskesmas untuk memanfaatkan peluang
tersebut (R, W).
10

Jika ada tenaga yang mengikuti peningkatan


kompetensi, dilakukan evaluasi penerapan terhadap
hasil peningkatan kompetensi tersebut di tempat kerja
(R, D, W).
5

Ditetapkan dan tersedia isi dokumen kepegawaian yang


lengkap dan mutakhir untuk tiap pegawai yang bekerja
di Pukesmas, serta terpelihara sesuai dengan prosedur
yang telah ditetapkan (R, D, O, W). 10

Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut secara periodik


terhadap kelengkapan dan pemutakhiran dokumen
kepegawaian (D, W). 5

Orientasi pegawai dilaksanakan sesuai kerangka acuan


yang disusun (R, D, W). 5

Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap


pelaksanaan orientasi pegawai (D, W).
5
Ditetapkan petugas yang bertanggung jawab terhadap
program K3 dan program K3 Puskesmas serta dilakukan
evaluasi terhadap pelaksanaan program K3 (R, D, W).

10

Dilakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala


terhadap pegawai untuk menjaga kesehatan pegawai
sesuai dengan program yang telah ditetapkan oleh
kepala Puskesmas (R, D, W).
5

Ada program dan pelaksanaan imunisasi bagi pegawai


sesuai dengan tingkat risiko dalam pelayanan (R, D, W).

Apabila ada pegawai yang terpapar penyakit infeksi,


kekerasan, atau cedera akibat kerja, dilakukan
konseling dan tindak lanjutnya (D, W). 10

Terdapat petugas yang bertanggung jawab dalam MFK


serta tersedia program MFK yang ditetapkan setiap
tahun berdasarkan identifikasi risiko (R). 10
Puskesmas menyediakan akses yang mudah dan aman
bagi pengguna layanan dengan keterbatasan fisik (O,
W).

Dilakukan identifikasi terhadap area-area berisiko (D,


W).

10

Disusun daftar risiko (risk register) yang mencakup


seluruh lingkup program MFK (D).
5

Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut per triwulan


terhadap pelaksanaan program MFK (D).

10

Dilakukan identifikasi terhadap pengunjung, petugas


dan pekerja alih daya (outsourcing) (R, O, W).

Dilakukan inspeksi fasilitas secara berkala yang


meliputi bangunan, prasarana dan peralatan (R, D, O,
W).

10
Dilakukan simulasi terhadap kode darurat secara
berkala (D, O, W, S).

Dilakukan pemantauan terhadap pekerjaan konstruksi


terkait keamanan dan pencegahan penyebaran infeksi
(D, O, W).

10

Dilakukan inventarisasi B3 dan limbah B3 (D).

10
Dilaksanakan manajemen B3 dan limbah B3 (R, D, W).

10

Tersedia IPAL sesuai dengan ketentuan peraturan


perundang-undangan (D, O, W).
5

Apabila terdapat tumpahan dan/atau paparan/pajanan


B3 dan/atau limbah B3, dilakukan penanganan awal,
pelaporan, analisis, dan tindak lanjutnya (D, O, W).

10

Dilakukan identifikasi risiko terjadinya bencana internal


dan eksternal sesuai dengan letak geografis Puskesmas
10
dan akibatnya terhadap pelayanan (D).
Dilaksanakan manajemen kedaruratan dan bencana (D,
W).

10

Dilakukan simulasi dan evaluasi tahunan terhadap


manajemen kedaruratan dan bencana yang telah
disusun, dan dilanjutkan dengan debriefing setiap 5
selesai simulasi. (D, W).

Dilakukan perbaikan terhadap manajemen kedaruratan


dan bencana sesuai hasil simulasi dan evaluasi
tahunan. (D). 5

Dilakukan manajemen pengamanan kebakaran (D, O,


W).

10

Dilakukan inspeksi, pengujian dan pemeliharaan


terhadap alat deteksi dini, alarm, jalur evakuasi, serta
keberfungsian alat pemadam api (D, O).

10

Dilakukan simulasi dan evaluasi tahunan terhadap


manajemen pengamanan kebakaran (D, W, S). 10
Ditetapkan kebijakan larangan merokok bagi petugas,
pengguna layanan, dan pengunjung di area Puskesmas
(R, O, W).

10

Dilakukan inventarisasi alat kesehatan sesuai dengan


ASPAK (D). 10

Dilakukan pemenuhan kompetensi bagi staf dalam


mengoperasikan alat kesehatan tertentu (D, W).

Dilakukan pemeliharaan dan kalibrasi terhadap alat


kesehatan secara periodik (R, D, O, W).

Dilakukan inventarisasi sistem utilitas sesuai dengan


ASPAK (D). 10
Dilaksanakan manajemen sistem utilitas dan sistem
penunjang lainnya (R, D).

Sumber air, listrik, dan gas medik beserta cadangannya


tersedia
selama 7 hari 24 jam untuk pelayanan di Puskesmas 10
(O).

Ada rencana pendidikan manajemen fasilitas dan


keselamatan bagi petugas (R). 10

Dilakukan pemenuhan pendidikan manajemen fasilitas


dan keselamatan bagi petugas sesuai rencana (D, W).

10

Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut perbaikan


pelaksanaan pemenuhan pendidikan manajemen
fasilitas dan keselamatan bagi petugas (D, W).
5

Ditetapkan kebijakan dan prosedur manajemen


keuangan dalam pelaksanaan pelayanan Puskesmas
serta petugas pengelola keuangan Puskesmas dengan 10
kejelasan tugas, tanggung jawab, dan wewenang (R).
Dilaksanakan pengelolaan keuangan sesuai dengan
kebijakan dan prosedur manajemen keuangan yang
telah ditetapkan (D, O, W).

10

Ditetapkan indikator kinerja Puskesmas sesuai dengan


jenis-jenis pelayanan yang disediakan dan kebijakan
pemerintah pusat dan daerah (R).

10

Dilakukan pengawasan, pengendalian, dan penilaian


terhadap kinerja Puskesmas secara periodik sesuai
dengan kebijakan dan prosedur yang ditetapkan, dan
hasilnya diumpanbalikkan kepada lintas program dan
lintas sektor (R, D, W).

5
Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap hasil
pengawasan, pengendalian, dan penilaian kinerja
terhadap target yang ditetapkan dan hasil kaji banding
dengan Puskesmas lain (D, W).

Dilakukan analisis terhadap hasil pengawasan,


pengendalian, dan penilaian kinerja untuk digunakan
dalam perencanaan kegiatan masing-masing upaya
Puskesmas, dan untuk perencanaan Puskesmas (D, W).

Hasil pengawasan dan pengendalian dalam bentuk


perbaikan kinerja disediakan dan digunakan sebagai
dasar untuk memperbaiki kinerja pelaksanaan kegiatan
Puskesmas dan revisi rencana pelaksanaan kegiatan
bulanan (D, W).

Hasil pengawasan, pengendalian, dan penilaian kinerja


dibuat dalam bentuk laporan penilaian kinerja
Puskesmas (PKP), serta upaya perbaikan kinerja 10
dilaporkan kepada dinas kesehatan daerah
kabupaten/kota (D).
Dilakukan lokakarya mini bulanan dan triwulanan
secara konsisten dan periodik untuk
mengomunikasikan, mengoordinasikan, dan
mengintegrasikan upaya-upaya Puskesmas (D, W).

10

Dilakukan pembahasan permasalahan dan hambatan


dalam pelaksanaan kegiatan, serta rekomendasi tindak
lanjut dalam lokakarya mini bulanan dan triwulanan (D,
W).

10

Dilakukan tindak lanjut terhadap rekomendasi


lokakarya mini bulanan dan triwulanan dalam bentuk
perbaikan pelaksanaan kegiatan (D, W).

Kepala Puskesmas membentuk tim audit internal


dengan uraian tugas, wewenang, dan tanggung jawab
yang jelas (R).

10

Disusun rencana program audit internal tahunan yang


dilengkapi kerangka acuan dan dilakukan kegiatan
audit internal sesuai dengan rencana yang telah 10
disusun (R, D, W).
Ada laporan dan umpan balik hasil audit internal
kepada kepala Puskesmas, tim mutu, pihak yang
diaudit dan unit terkait (D, W). 10

Tindak lanjut dilakukan terhadap temuan dan


rekomendasi dari hasil audit internal, baik oleh kepala
Puskesmas, penanggung jawab maupun pelaksana (D, 10
W).
Kepala Puskesmas bersama dengan tim mutu
merencanakan pertemuan tinjauan manajemen dan
pertemuan tinjauan manajemen tersebut dilakukan
dengan agenda sebagaimana tercantum dalam pokok
pikiran (D, W).

10

Rekomendasi hasil pertemuan tinjauan manajemen


ditindaklanjuti dan dievaluasi (D, W).

10

Terdapat penetapan organisasi Puskesmas sesuai


dengan ketentuan peraturan perundang-undangan (R).

10

Dinas kesehatan daerah kabupaten/kota menetapkan


kebijakan dan jadwal pembinaan terpadu Puskesmas
secara periodik (R, D, W).
5
Ada bukti bahwa dinas kesehatan daerah kabupaten/
kota melaksanakan pembinaan secara terpadu melalui
TPCB sesuai ketentuan, kepada Puskesmas secara
periodik, termasuk jika terdapat pembinaan teknis
sesuai dengan pedoman (D, W).

Ada bukti bahwa TPCB menyampaikan hasil


pembinaan, termasuk jika ada hasil pembinaan teknis
oleh masing-masing bagian di dinas kesehatan, kepada
kepala dinas kesehatan daerah kabupaten/kota dan
memberikan umpan balik kepada Puskesmas (D, W).

Ada bukti bahwa TPCB melakukan pendampingan


penyusunan rencana usulan kegiatan dan rencana
pelaksanaan kegiatan Puskesmas, yang mengacu pada
rencana lima tahunan Puskesmas (R, D, W).

5
Ada bukti bahwa TPCB menindaklanjuti hasil
pelaksanaan lokakarya mini dan pertemuan tinjauan
manajemen Puskesmas yang menjadi kewenangannya
dalam rangka membantu menyelesaikan masalah
kesehatan yang tidak bisa diselesaikan di tingkat
Puskesmas (D, W).
0

Ada bukti TPCB melakukan verifikasi dan memberikan


umpan balik hasil pemantauan dan evaluasi
penyelenggaraan pelayanan di Puskesmas secara
berkala (D, W).

Puskesmas menerima dan menindaklanjuti umpan balik


hasil pembinaan dan evaluasi kinerja oleh TPCB (D, W)

810
FAKTA DAN ANALISIS

Tersedia SK tentang Penetapan Visi, Misi, Tujuan, dan


Tata Nilai Puskesmas, namun belum sesuai tata naskah
puskesmas

1) Ada SK tentang Jenis-jenis Pelayanan Puskesmas,


namun lampiran tidak sesuai dengan PMK 43 Tahun
2019 dan tidak sesuai dengan tata naskah
2) ada Hasil identifikasi dan analisis
yang mendasari penetapan jenis-jenis pelayanan
khususnya untuk jenis pelayanan
yang bersifat pengembangan, baik UKM maupun UKP.

1) Ada Rencana lima tahunan Puskesmas


2) ada dokumen bukti
pertemuan penyusunan rencana lima tahunan bersama
lintas program dan lintas sektor: daftar hadir, notula,
foto kegiatan (berlaku untuk rencana lima tahunan yang
disusun dalam 2 tahun terakhir dari saat survei
akreditasi dilaksanakan.)

1) Ada Rencana usulan kegiatan (RUK) tahun n (dan


n+1 disesuaikan dengan saat dilangsungkannya survei
akreditasi)
2) Ada Rencana lima tahunan
Puskesmas 3) AdaHasil
analisis kebutuhan dan harapan masyrakat
4) ada Bukti pertemuan
penyusunan RUK bersama lintas program dan lintas
sektor, (minimal daftar hadir, notula, foto).
1) Ada Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Tahunan,
tahun n.
2) Belum ada Bukti pertemuan penyusunan RPK
bersama Lintas program, minimal melampirkan daftar
hadir dan notula yang disertai dengan foto kegiatan.

1). Ada Rencana Pelelaksanaan Kegiatan (RPK) Bulanan.


2). Ada Hasil pemantauan capaian kinerja
bulanan. 3) Belum ada Bukti
pertemuan penyusuanan RPK bulanan minimal
melampirkan daftar hadir dan notula yg disertai foto
keg.

1) Ada Rencana Lima tahunan dan/atau


Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) revisi.
2) Belum ada Bukti penyusunan
revisi
perencanaan, minimal melampirkan daftar hadir dan
notula yang diserta dengan foto
kegiatan.
Ada SK ttg penetapan Hak dan Kewajiban pasien

1) Ada SK ttg Media Komunikasi dan Koordinasi, namun


belum sesuai dengan tata naskah
2) Ada Bukti sosialisasi jenis-jenis pelayanan
Puskesmas, sesuai dengan media komunikasi yang
ditetapkan, melalui medsos dan leaflet
3)

1) Belum ada Bukti hasil evaluasi kepatuhan petugas


dalam implementasi hak dan kewajiban pasien serta
rencana tindak lanjutnya.
2) Belum Ada Bukti evaluasi hasil sosialisasi jenis-jenis
pelayanan Puskesmas serta rencana tindak lanjutnya.
3) Belum Ada Bukti Tindak lanjutnya.
1) ada SK tentang Pengelolaan Umpan
Balik dari Pengguna Layanan.
2) ada SOP Pengelolaan Umpan Balik dari Pengguna
Layanan.
3) Ada SOP Pengukuran Kepuasan Pasien, namun
harus perbaikan di prosedur/langkah-langkah
4) ada SOP Penanganan Aduan/Keluhan dari
Pengguna Layanan.
5) Ada Bukti umpan balik pengguna layanan
yang diperoleh secara berkala tindak lanjutnya, secara
lisan
6) ada Bukti pengukuran kepuasan pasien (termasuk
dapat
menggunakan pengukuran INM Kepuasan Pasien) dan
tindak lanjutnya.
7) Ada Bukti penanganan aduan/keluhan dari
pengguna layanan dan tindak lanjutnya,

Ada SK tentang Penetapan Penanggung Jawab dan


Koordinator Pelayanan, namun perlu perbaikan dan
disesuaikan dengan tata naskah
1) Ada SK tentang Penetapan Kode Etik Perilaku
Pegawai Puskesmas, namun belum sesuai dengan tata
naskah dan perbaikan di lampiran
Catatan: tata nilai budaya keselamatan dapat menjadi
bagian dari kode etik perilaku.
2) Belum ada Hasil evaluasi pelaksanaan kode
etik perilaku pegawai.
Catatan: terintegrasi dengan penilaian kinerja pegawai.
3). Belum ada Tindak lanjut hasil evaluasi pelaksanaan
kode etik perilaku.

1) ada SK tentang Pendelegasian Wewenang


Manajerial, namun perlu perbaikan diktum dan
lampiran contoh surat pendelegasian wewenang.
Catatan:
SK Pendelegasian Wewenang Manajerial dapat
terintegrasi dengan SK Pendelegasian Wewenang
Klinis.
2) Ada SOP tentang Pendelegasian Wewenang
Manajerial, namun perlu diperbaiki pengertian, tujuan,
referensi dan langkah-langkah/prosedur.
3) Ada Surat pendelegasian wewenang
manajerial, jika ada pendelegasian wewenang
manajerial.

1. Ada Pedoman Tata


Naskah Puskesmas
1) Belum ada SK pedoman/panduan, SOP, kerangka
acuan kegiatan KMP.
2) Belum ada SK, pedoman/panduan, SOP, kerangka
acuan kegiatan penyelenggaraan UKM, namun KAK
sudah ada
3). Belum ada SK, pedoman/panduan, SOP, kerangka
acuan kegiatan penyelenggaraan UKP, kefarmasian dan
laboratorium.

1) ada SOP tentang Pengendalian Dokumen, namun


perlu perbaikan
2) ada SOP tentang Penataan Dokumen, namun perlu
perbaikan
3) ada SOP tentang Distribusi Dokumen, namun perlu
perbaikan

1. ada SK tentang Indikator Kinerja Pembinaan


Jaringan Pelayanan dan Jejaring Puskesmas.

Ada Daftar identifikasi jaringan pelayanan dan jejaring


Puskesmas.

1) ada Kerangka acuan kegiatan pembinaan terhadap


jaringan pelayanan dan jejaring Puskesmas.
2) Ada Jadwal pembinaan
jaringan pelayanan dan jejaring Puskesmas.
3) Belum ada Laporan pelaksanaan pembinaan
terhadap jaringan pelayanan dan jejaring Puskesmas.

1) ada Hasil evaluasi terhadap indikator kinerja


pembinaan jaringan pelayanan dan jejaring Puskesmas.
2) ada Bukti hasil tindak lanjut.

1) belum ada SK tentang Pengumpulan, Penyimpanan,


dan Analisis Data serta Pelaporan dan Distribusi
Informasi.
2) ada SOP tentang Pengumpulan dan Penyimpanan
Laporan.
3) ada SOP tentang Analisis Data.
4) ada SOP tentang Pelaporan dan Distribusi Informasi.
1) belum ada Bukti evaluasi penyelenggaraan Sistem
Informasi Puskesmas.
2. belum ada Bukti hasil tindak lanjut.

1. ada Bukti pencapaian kinerja Puskesmas sesuai


dengan sistem informasi yang digunakan.

1. SOP tentang
Pelaporan dan Penyelesaian Dilema Etik.

1. Bukti pelaporan dilema etik.

1) Bukti dukungan kepala dan/atau pegawai


Puskesmas dalam penanganan/penyelesaian dilema
etik.

1). ada Bukti analisis.jabatan.


2) ada Bukti analisis beban kerja.
3) ada Bukti pelaksanaan analisis, minimal daftar
hadir dan notula yang diserta dengan foto kegiatan.

1. ada Dokumen peta jabatan, uraian jabatan, dan


dokumen kebutuhan tenaga.
1. ada Bukti upaya pemenuhan tenaga.

1) belum ada Surat permohonan kredensial dan/atau


rekredensial.
2) belum ada Surat penugasan klinis yang merujuk
pada penetapan kewenangan klinis dari tim kredensial
dinas kesehatan. daerah kabupaten/kota
3. belum ada Bukti tindak lanjut terhadap hasil
kredensial dan/atau rekredensial (sesuai petunjuk
teknis kredensial tenaga kesehatan di puskesmas).

1. ada SK tentang Penetapan Uraian Tugas Pegawai,


namun uraian tugas pegawai belum lengkap

1). SK tentang Penetapan Indikator Penilaian Kinerja


Pegawai.

1. ada SOP tentang Penilaian Kinerja Pegawai.


2). ada Hasil penilaian kinerja
pegawai.
3) ada Bukti tindak lanjut terhadap hasil penilaian
kinerja pegawai.

1) belum ada SK tentang Penetapan Indikator Kepuasan


Pegawai.
2) SOP tentang Survei Kepuasan Pegawai.
1) ada Kerangka acuan kegiatan survei kepuasan
pegawai.
2) ada Jadwal pelaksanaan survei kepuasan
pegawai
3) belum ada Instrumen survei
kepuasan pegawai.
4) belum ada Bukti pengumpulan data dan analisis
hasil survei kepuasan pegawai.
5) belum ada Bukti upaya perbaikan.
1. ada Bukti informasi peluang peningkatan
kompetensi pegawai, melalui apel pagi

1. ada RUK yang mencantumkan kegiatan peningkatan


kompetensi pegawai.

1) SOP tentang Penerapan Hasil Peningkatan


Kompetensi Pegawai.
2) Bukti pelaksanaan kegiatan
peningkatan kompetensi yang
dilakukan oleh pegawai.
3). Belum Hasil evaluasi terhadap hasil peningkatan
kompetensi yang
diikuti pegawai.

1) ada SK tentang Kelengkapan Isi Dokumen


Kepegawaian.
2) belum ada SOP tentang Pengumpulan Dokumen
Kepegawaian.
3) ada Dokumen kepegawaian tiap pegawai.

1) belum ada Bukti evaluasi terhadap kelengkapan dan


pemutakhiran data kepegawaian.
2) belum ada Bukti tindak lanjut terhadap hasil
evaluasi kelengkapan dan pemutakhiran data
kepegawaian.

1) ada Kerangka acuan kegiatan orientasi pegawai.


2). belum ada Bukti pelaksanaan
kegiatan orientasi pegawai
1) belum ada Bukti evaluasi pelaksanaan kegiatan
orientasi pegawai.
2) ada Bukti tindak lanjut terhadap hasil evaluasi
pelaksanaan kegiatan orientasi pegawai.
Di Puskesmas Kertasemaya sudah ditetapkan petugas
yang bertanggung jawab terhadap program K3 dan
program K3 Puskesmas serta dilakukan evaluasi
terhadap pelaksanaan program K3.

Di Puskesmas Kertasemaya sudah dilakukan


pemeriksaan kesehatan secara berkala terhadap
pegawai untuk menjaga kesehatan pegawai sesuai
dengan program yang telah ditetapkan oleh kepala
Puskesmas namun belum ada RPK yang mencantumkan
pemeriksaan berkala bagi pegawai

Di Puskesmas Kertasemaya sudah ada program dan


pelaksanaan imunisasi bagi pegawai sesuai dengan
tingkat risiko dalam pelayanan namun belum ada RPK
yang mencantumkan kegiatan imunisasi bagi pegawai.

Di Puskesmas Kertasemaya sudah dilakukan


pelaksanaan konseling terhadap pegawai dan tindak
lanjut hasil konselingterhadap pegawai

Di Puskesmas Kertasemaya sudah terdapat petugas


yang bertanggung jawab dalam MFK serta tersedia
program MFK yang ditetapkan setiap tahun berdasarkan
identifikasi risiko (R).
Di Puskesmas Kertasemaya sudah menyediakan akses
yang mudah dan aman bagi pengguna layanan dengan
keterbatasan fisik. Sudah tersedia jalur kursi roda
namun belum ada handrel pegangan tangan pada
kamar mandi

Di Puskesmas Kertasemaya sudah dilakukan


identifikasi terhadap area-area berisiko.

Di Puskesmas Kertasemaya sudah disusun daftar risiko


(risk register) namun belum mencakup seluruh lingkup
program MFK.

Di Puskesmas Kertasemaya sudah dilakukan evaluasi


dan tindak lanjut per triwulan terhadap pelaksanaan
program MFK.

Di Puskesmas Kertasemaya sudah dilakukan identifikasi


terhadap pengunjung, petugas dan pekerja alih daya.

Di Puskesmas Kertasemaya sudah dilakukan inspeksi


fasilitas secara berkala yang meliputi bangunan,
prasarana dan peralatan.
Di Puskesmas Kertasemaya sudah dilakukan simulasi
terhadap kode darurat secara berkala namun belum
dilakukan terhadap kode biru
Di Puskesmas Kertasemaya sudah dilakukan
pemantauan terhadap pekerjaan konstruksi terkait
keamanan dan pencegahan penyebaran infeksi.

Di Puskesmas Kertasemaya sudah dilakukan


inventarisasi B3 dan limbah B3.
Di Puskesmas Kertasemaya sudah dilaksanakan
manajemen B3 dan limbah B3
Di Puskesmas Kertasemaya belum tersedia IPAL sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
namun sudah melakukan pengajuan IPAL ke Dinas
Kesehatan
Di Puskesmas Kertasemaya sudah dilakukan
penanganan tumpahan dan/atau paparan/pajanan B3
dan/atau limbah B3, dilakukan penanganan awal,
pelaporan, analisis, dan tindak lanjutnya.

Di Puskesmas Kertasemaya sudah dilakukan identifikasi


risiko terjadinya bencana internal dan eksternal sesuai
dengan letak geografis Puskesmas dan akibatnya
terhadap pelayanan.
Di Puskesmas Kertasemaya sudah dilaksanakan
manajemen kedaruratan dan bencana.

Di Puskesmas Kertasemaya sudah dilakukan simulasi


dan evaluasi tahunan terhadap manajemen kedaruratan
dan bencana yang telah disusun namun belum
dilakukan debriefing setiap selesai simulasi.

Di Puskesmas Kertasemaya sudah dilakukan perbaikan


terhadap manajemen kedaruratan dan bencana sesuai
hasil simulasi namun belum ada evaluasi tahunan.

Di Puskesmas Kertasemaya sudah dilakukan


manajemen pengamanan kebakaran.

Di Puskesmas Kertasemaya sudah dilakukan inspeksi,


pengujian dan pemeliharaan terhadap alat deteksi dini,
alarm, jalur evakuasi, serta keberfungsian alat
pemadam api.

Di Puskesmas Kertasemaya sudah dilakukan simulasi


dan evaluasi tahunan terhadap manajemen
pengamanan kebakaran.
Di Puskesmas Kertasemaya sudah ditetapkan kebijakan
larangan merokok bagi petugas, pengguna layanan, dan
pengunjung di area Puskesmas.

Di Puskesmas Kertasemaya sudah dilakukan


inventarisasi alat kesehatan sesuai dengan ASPAK.

Di Puskesmas Kertasemaya sudah dilakukan


pemenuhan kompetensi bagi petugas laboratorium
dalam mengoperasikan alat kesehatan tertentu namun
bukti pelaksanaan belum lengkap.

Di Puskesmas Kertasemaya sudah dilakukan


pemeliharaan namun belum dilakukan kalibrasi
terhadap alat kesehatan.

Di Puskesmas Kertasemaya sudah dilakukan


inventarisasi sistem utilitas sesuai dengan ASPAK.
Di Puskesmas Kertasemaya sudah dilaksanakan
manajemen sistem utilitas dan sistem penunjang
lainnya namun bukti pelaksanaan belum lengkap

Di Puskesmas Kertasemaya sudah tersedia sumber air,


listrik, dan gas medik beserta cadangannya tersedia
selama 7 hari 24 jam untuk pelayanan di Puskesmas.

Di Puskesmas Kertasemaya sudah ada rencana


pendidikan manajemen fasilitas dan keselamatan bagi
petugas.

Di Puskesmas Kertasemaya sudah dilakukan


pemenuhan pendidikan manajemen fasilitas dan
keselamatan bagi petugas sesuai rencana.

Di Puskesmas Kertasemaya sudah dilakukan dilakukan


evaluasi dan tindak lanjut perbaikan pelaksanaan
pemenuhan pendidikan manajemen fasilitas dan
keselamatan bagi petugas nanum belum ada bukti
tindak lanjut berdasarkan hasil evaluasi

1) ada SK Penetapan Pengelola Keuangan, namun judul


tidak sesuai dengan EP dan tata laksana
2) ada SK Pengelolaan Keuangan
3) ada SOP Pengelolaan Keuangan.
1) Laporan keuangan bulanan/ triwulanan/
semesteran/tahunan.

1) ada SK indikator kinerja Puskesmas


sesuai dengan jenis-jenis pelayanan yang disediakan
dan kebijakan pemerintah pusat dan daerah

1) belum ada SK tentang pengawasan, pengendalian dan


penilaian kinerja
2) belum ada SOP Pemantauan dan evaluasi
3) belum ada SOP Supervisi
4) belum ada SOP Lokakarya mini
5) belum ada SOP Audit internal
6) belum ada SOP Pertemuan tinjauan manajemen.
7) ada Bukti pelaksanaan
pengawasan, pengendalian, dan penilaian kinerja
secara periodik sesuai dengan regulasi yang
ditetapkan, antara lain :
a) ada Bukti pelaksanaan pemantauan dan evaluasi
b) ada Bukti pelaksanaan supervisi
c) ada Bukti pelaksanaan lokakarya mini,
d) adad Bukti audit internal,
e) ada Bukti pertemuan tinjauan manajemen.
1) ada Bukti hasil evaluasi,
2) ada Bukti tindak lanjut terkait hasil
pengawasan, pengendalian, dan penilaian kinerja
secara periodik,
3) belum ada Bukti hasil kaji banding dan tindaklanjut
yang dilakukan

1) belum ada Bukti hasil analisis terkait hasil


pengawasan, pengendalian, dan penilaian kinerja
secara periodik untuk digunakan dalam perencanaan
masing-masing pelayanan dan perencanaan
Puskesmas

1) Bukti perbaikan kinerja dari hasil pengawasan dan


pengendalian yang dituangkan ke dalam RPK
Bukti revisi perencanaan kegiatan bulanan (revisi RPK
bulanan)

1. ada Dokumen PKP


1) ada Jadwal Lokmin bulanan dan triwulanan
2) ada Notula Lokmin bulanan dan triwulanan yang
disertai fotokegiatan
3) ada Undangan Lokmin bulanan dan triwulanan
4) ada Daftar Hadir Lokmin bulanan dan triwulanan

1) ada Notula lokmin yang berisi pembahasan


permasalahan, hambatan dalam pelaksanaan
kegiatan, dan rekomendasi
tindak lanjut

1) belum ada Bukti tindak lanjut perbaikan pelaksana


kegiatan berdasarkan rekomendasi hasil lokmin
bulanan dan triwulanan

1. SK tim audit Internal beserta


uraian tugas dan tanggung jawab yang dapat
terintegrasi dengan SK
penanggungjawab upaya pelayanan di Puskesmas pada
kriteria 1.2.1

1) KAK audit internal 2) Rencana


audit internal (audit plan),
3) Bukti pelaksanaan audit internal,
4). Instrumen audit internal
1) Laporan hasil audit internal
2) Bukti umpan balik hasil audit internal kepada
Kepala Puskesmas, tim mutu Puskesmas, pihak yang
diaudit dan unit terkait
1) Bukti pelaksanaan tindak lanjut dan rekomendasi
hasil audit internal

1) Jadwal pertemuan tinjauan manajemen


2) Undangan pertemuan tinjauan manajemen
3) Notula hasil pertemuan tinjauan manajemen yang
disertai dengan foto kegiatan
4. Daftar hadir peserta pertemuan tinjauan
manajemen

1) Bukti pelaksanaan tindak lanjut rekomendasi hasil


pertemuan tinjauan manajemen

1) ada SK Kepala Dinas (perbup)


Kesehatan tentang organisasi Puskesmas yang
dilengkapi dengan kejelasan tugas, wewenang, dan
tanggung jawab serta tata hubungan kerja dan
persyaratan jabatan

1) ada SK TPCB beserta uraian tugas tim TPCB, namun perlu


perbaikan
2). belum ada Jadwal program pembinaan TPCB
1) belum ada Hasil SelfAssesment (SA) Puskesmas
2) belum ada Hasil analisis berdasarkan SA Puskesmas
sebagai bahan pembinaan
3) belum ada Surat Tugas TPCB
4) belum ada Dokumen pelaporan hasil pembinaan
TPCB, termasuk laporan pembinaan teknis
bila anggota TPCB ada yang melakukan pembinaan
teknis

1) belum ada Bukti penyampaian laporan hasil


pembinaan oleh TPCB kepada Kepala Dinas Kesehatan
Kab/Kota, termasuk laporan oleh tim teknis jika ada
pembinaan teknis berdasarkan hasil pembinaan TPCB.
2) Ada Bukti umpan balik laporan hasil pembinaan
kepada Puskesmas yang disampaikan secara resmi.

1) ada RUK Puskesmas yang mengacu


pada rencana lima tahunan Puskesmas RPK
Puskesmas 2) belum ada Bukti hasil
pendampingan
penyusunan rencana usulan kegiatan Puskesmas dan
rencana pelaksanaan kegiatan minimal melampirkan:
a) belum ada Surat tugas TPCB untuk pendampingan
penyusunan RUK, RPK Puskesmas
b) belum ada Notula dengan menyertakan foto kegiatan
pendampingan
penyusunan RUK dan RPK
c) belum ada Daftar hadir
1) belum ada Bukti pelaksanaan tindaklanjut hasil
lokmin dan pertemuan tinjauan manajemen
Puskesmas oleh TPCB yang disampaikan secara resmi.

1) belum ada Bukti verifikasi evaluasi kinerja


Puskesmas
2) belum ada Bukti umpan balik pemantauan dan
evaluasi kinerja Puskesmas

1) Beluam ada Bukti Puskesmas menerima dan


menindaklanjuti hasil umpan balik hasil pembinaan
2) Bukti Puskesmas menerima dan menindaklanjuti
hasil umpan balik hasil evaluasi kinerja
REKOMENDASI

Sudah perbaikan SK sesuai dengan tata naskah


puskesmas

1. Perbaiki SK sesuai dengan tata naskah puskesmas


dan PMK 43 tahun 2019
2. Lengkapi dokumen bukti identifikasi dan analisis
yang mendasari penetapan jenis-jenis pelahyanan

sudah dilengkapi dokumen bukti pertemuan


penyusunan renstra Lintas Program dan Lintas Sektor
(daftar hadir, notula dan Foto)

Sudah dilengkapi dokumen bukti pertemuan


penyusunan RUK Lintas Program dan Lintas Sektor
(daftar hadir, notula dan Foto)
Sudah dilengkapi dokumen bukti pertemuan
penyusunan RPK Lintas Program dan Lintas Sektor
(daftar hadir, notula dan Foto)

Sudah dilengkapi dokumen bukti pertemuan


penyusunan RPK Bulanan

Sudah dilengkapi Bukti penyusunan revisi


perencanaan, minimal melampirkan daftar hadir dan
notula yang diserta dengan foto
kegiatan.

Sudah perbaikan SK sesuai dengan tata naskah


puskesmas
Sudah perbaikan SK sesuai dengan tata naskah
puskesmas

1. Lakukan dan buat dokumentasi hasil evaluasi


kepatuhan petugas dengan implementasi
2. Lengkapi bukti evaluasi dan tindak lanjut sosialiasasi
jenis jenis pelayanan dan.
3. Lengkapi bukti hasil tindak lanjut
1. Buat SK tentang Pengelolaan Umpan
Balik dari Pengguna Layanan. 2. Buat SOP
Pengelolaan Umpan Balik dari Pengguna Layanan.
3. Perbaiki langkah-langkah SOP
4. Buat SOP Penanganan Aduan/Keluhan dari
Pengguna Layanan.
5. Lengkapi dengan analisis

Sudah perbaikan SK sesuai dengan tata naskah


puskesmas

Sudah Perbaikan SK dan SOP sesuai tata naskah


lengkapi SK, SOP, Pedoman masing-masing unit

lengkapi bukti pengendalian dokumen

1) Sudah ada Hasil evaluasi terhadap indikator kinerja


pembinaan jaringan pelayanan dan jejaring Puskesmas.
2) Sudah ada Bukti hasil tindak lanjut.

lengkapi bukti analisa dan pelaporan data


buat bukti evaluasi sistem penyelenggaraan informasi
puskesmas

1. Bukti pelaporan dilema etik. Wawancara:


Kepala Puskesmas:
penggalian informasi
1) Bukti dukungan terkait
kepala dan/atau pegawai
dilema etik yang pernah terjadi dan
Puskesmas dalam penanganan/penyelesaian dilema
pelaksanaan pelaporannya. Wawancara:Kepala
etik.
Puskesmas:
penggalian informasi terkait proses
penanganan terhadap dilema etik yang pernah terjadi
dan bentuk
dukungan kepala dan/atau pegawai Puskesmas dalam
penanganan/penyelesaiannya.
1). Bukti analisis.jabatan belum diprint dari Aplikasi
Sinjab
2) Bukti analisis beban kerja belum diprint dari Aplikasi
Sinjab
3) Bukti pelaksanaan analisis, minimal daftar hadir
dan notula yang diserta dengan foto kegiatan : DAUN
Belum ada
lengkapi bukti tindak lanjut terhadap hasil
kredensialing
lengkapi bukti analisa survei kepuasan pegawai

lengkapi hasil evaluasi terhadap peningkatan


kompetensi yang diikuti pegawai

lengkapi bukti tindak lanjut terhadap ebaluasi


kelengkapan dan pemutakhiran data kepegawaian

lengkapi bukti pelaksanaan kegiatan orientasi pegawai

lengkapi bukti tindak lanjut terhadap evaluasi


pelaksanaan kegiatan orientasi pegawai
-

Buat RPK yang mencantumkan pemeriksaan kesehatan


berkala bagi pegawai

Buat RPK yang mencantumkan kegiatan imunisasi bagi


pegawai

-
Pasang handrel pegangan tangan pada kamar mandi
lantai 1

Lengkapi daftar risiko (risk register) yang mencakup


seluruh program MFK

Perbaiki SOP an identifikasi terhadap pengunjung,


petugas dan pekerja alih daya.

Belum tersedia alarm tanda darurat


Buat simulasi terhadap kode darurat kode biru

-
-

Lakukan tindak lanjut ke Dinas Kesehatan untuk


pengadaan IPAL di Puskesmas Kertasemaya

-
-

Buat bukti hasil debriefing setiap selesai simulasi

Buat bukti evaluasi tahunan

-
-

Lengkapi bukti pelaksanaan pelatihan mengoperasikan


alat laboratorium

lakukan kalibrasi terhadap alat kesehatan

-
Lengkapi bukti pelaksanaan kegiatan

Buat bukti tindak lanjut berdasarkan hasil evaluasi


1) SK tentang pengawasan,
pengendalian dan penilaian kinerja
2) SOP Pemantauan dan evaluasi
3) SOP Supervisi
4) SOP Lokakarya mini
5) SOP Audit internal
6) SOP Pertemuan tinjauan manajemen.
7) Bukti pelaksanaan
pengawasan, pengendalian, dan penilaian kinerja
secara periodik sesuai dengan regulasi yang
ditetapkan, antara lain :
a) Bukti pelaksanaan pemantauan dan evaluasi
b) Bukti pelaksanaan supervisi
c) Bukti pelaksanaan lokakarya mini,
d) Bukti audit internal,
e) Bukti pertemuan tinjauan manajemen.
Wawancara Kepala Puskesmas,
KTU, PJ Pelayanan, PJ Mutu:
penggalian informasi terkait pelaksanaan pengawasan,
pengendalian, dan penilaian kinerja secara periodik
lengkapi bukti kaji banding dan tindak lanjutnya

lengkapi bukti hasil analisis terkait hasil pengawasan,


pengendalian dan penilaian kinerja

lengkapi bukti perbaikan kinerja dari hasil pengawasan


dan pengendalian yang dituangkan ke dalam RPK
lengkapi bukti tindak lanjut perbaikan pelaksanaan
kegiatan berdasarkan rekomendasi lokmin bulanan dan
triwulan
lengkapi jadwal program pembinaan TPCB
lengkapi bukti pelaksanana dan hasil TPCB

lengkapi bukti penyampaian laporan hasil pembinaan TPCB

lengkapi bukti hasil pendampingan TPCB


buat bukti pelaksanaan tindaklanjut hasil lokmin dan
pertemuan RTM Puskesmas oleh TPCB

buat bukti verifikasi evaluasi kinerja puskesnmas dan


bukti umpan balik pemantauan dan evaluasi kinerja
puskesmas

lengkapi bukti puskesmas menerima dan


menindaklanjuti hasil umpan balik hasil pembinaan
Nilai Bab Nilai Bab

80.39% 80.39%
binaan TPCB
BAB II. PENYELENGGARAAN UKM YANG BERORIENTASI _x000B_PADA UPAYA PRO

Nama Puskesmas : UPTD PUSKESMAS KERTASEMAYA


Jenis Puskesmas : Rawat Jalan
Kab./Kota : INDRAMAYU
Provinsi : JAWA BARAT
Tanggal SA : 12 JUNI 2023
Petugas : dr.Pratama Kortizona

STANDAR KRITERIA ELEMEN PENILAIAN

2.1 2.1.1 a

c
d

2.1.2 a

2.1.3 a

b
c

2.2 2.2.1 a

2.2.2 a

2.3 2.3.1 a

b
2.4 2.4.1 a

2.5 2.5.1 a

d
e

2.5.2 a

2.5.3 a

b
c

2.6 2.6.1 a

2.6.2 a

b
c

2.6.3 a

e
2.6.4 a

2.6.5 a

e
2.7 2.7.1 a

2.8.1 a

d
e

2.8 2.8.2 a

2.8.3 a

b
c

2.8.4 a

e
M YANG BERORIENTASI _x000B_PADA UPAYA PROMOTIF & PREVENTIF

SKESMAS KERTASEMAYA

ma Kortizona

ELEMEN PENILAIAN SKOR

Dilakukan identifikasi kebutuhan dan harapan


masyarakat, kelompok masyarakat, keluarga dan
individu yang merupakan sasaran pelayanan UKM
sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang telah
ditetapkan (R, D, W).

10

Hasil identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat


dianalisis bersama dengan lintas program dan lintas
sektor sebagai bahan untuk pembahasan dalam
menyusun rencana kegiatan UKM (D, W).

10

Data capaian kinerja pelayanan UKM Puskesmas


dianalisis bersama lintas program dan lintas sektor
dengan memperhatikan hasil pelaksanaan PIS PK
sebagai bahan untuk pembahasan dalam menyusun
rencana kegiatan yang berbasis wilayah kerja (R, D, W).

10
Tersedia rencana usulan kegiatan (RUK) UKM yang
disusun secara terpadu dan berbasis wilayah kerja
Puskesmas berdasarkan hasil analisis kebutuhan dan
harapan masyarakat, hasil pembahasan analisis data
capaian kinerja pelayanan UKM dengan memperhatikan 10
hasil pelaksanaan kegiatan PIS PK (D,W)

Terdapat kegiatan fasilitasi Pemberdayaan Masyarakat


yang dituangkan dalam RUK dan RPK Puskesmas
termasuk kegiatan Pemberdayaan Masyarakat
bersumber dari swadaya masyarakat dan sudah
disepakati bersama masyarakat sesuai dengan
kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan (R, D, W).
5

Terdapat bukti keterlibatan masyarakat dalam kegiatan


Pemberdayaan Masyarakat mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, perbaikan, dan evaluasi untuk mengatasi
masalah kesehatan di wilayahnya (D, W).

10

Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap kegiatan


Pemberdayaan Masyarakat (D, W).

Tersedia rencana pelaksanaan kegiatan (RPK) tahunan


UKM yang terintegrasi dalam rencana pelaksanaan
kegiatan (RPK) tahunan Puskesmas sesuai dengan 10
ketentuan yang berlaku (R).

Tersedia RPK bulanan (RPKB) untuk masing-masing


pelayanan UKM yang disusun setiap bulan (R). 10
Tersedia kerangka acuan kegiatan (KAK) untuk tiap
kegiatan dari masing-masing pelayanan UKM sesuai
10
dengan RPK yang disusun (R).

Jika terjadi perubahan rencana pelaksanaan pelayanan


UKM berdasarkan hasil pemantauan, kebijakan atau
kondisi tertentu, dilakukan penyesuaian RPK (D, W).

Tersedia jadwal serta informasi pelaksanaan kegiatan


UKM yang disusun berdasarkan hasil kesepakatan
dengan sasaran, masyarakat, kelompok masyarakat, 5
lintas program dan lintas sektor terkait (D, W).

Jadwal pelaksanaan kegiatan UKM diinformasikan


kepada sasaran, masyarakat, kelompok masyarakat,
lintas program, dan lintas sektor melalui media 5
komunikasi yang sudah ditetapkan (D, W).

Tersedia bukti penyampaian informasi perubahan


jadwal bilamana terjadi perubahan jadwal pelaksanaan
10
kegiatan (D, W).

Dilakukan identifikasi terhadap umpan balik yang


diperoleh dari masyarakat, kelompok masyarakat dan
5
sasaran. (D,W)

Hasil identifikasi umpan balik dianalisis dan disusun


rencana tindaklanjut untuk pengembangan dan
5
perbaikan pelayanan. (D,W)

Umpan balik dan keluhan dari masyarakat, kelompok


masyarakat, dan sasaran ditindaklanjuti dan dievaluasi
5
(D, W).

Ditetapkan mekanisme komunikasi dan koordinasi


untuk mendukung keberhasilan pelayanan UKM kepada
10
lintas program dan lintas sektor terkait (R).

Dilakukan komunikasi dan koordinasi kegiatan


pelayanan UKM kepada lintas program dan lintas sektor
terkait sesuai kebijakan, dan prosedur yang ditetapkan. 5
(D, W)
Penanggung jawab UKM melakukan pembinaan kepada
koordinator pelayanan dan pelaksana kegiatan UKM
secara periodik sesuai dengan jadwal yang disepakati (D, 10
W).

Penanggung jawab UKM, koordinator pelayanan dan


pelaksana kegiatan UKM Puskesmas mengidentifikasi,
menganalisis permasalahan dan hambatan dalam
pelaksanaan kegiatan UKM, dan menyusun rencana 10
tindaklanjut (D, W).

Penanggung jawab UKM, koordinator pelayanan dan


pelaksana kegiatan UKM melaksanakan tindak lanjut
untuk mengatasi masalah dan hambatan dalam 5
pelaksanaan kegiatan UKM.(D,W)

Penanggung jawab UKM, koordinator pelayanan dan


pelaksana kegiatan UKM melakukan evaluasi
berdasarkan hasil pelaksanaan pada elemen penilaian
huruf c dan melakukan tindaklanjut atas hasil evaluasi 5
(D,W).

Dibentuk Tim Pembina Keluarga, dan tim pengelola data


PIS-PK dengan uraian tugas yang jelas (R). 10

Tim pembina keluarga melakukan kunjungan keluarga


dan intervensi awal yang telah direncanakan melalui
proses persiapan dan mendokumentasikan kegiatan 10
tersebut (D, W).

Tim pembina keluarga melakukan penghitungan indeks


keluarga sehat (IKS) pada tingkat keluarga, RT, RW,
desa/kelurahan, dan Puskesmas secara manual atau 10
secara elektronik (dengan Aplikasi Keluarga Sehat) (D).

Tim pembina keluarga menyampaikan informasi


masalah kesehatan kepada kepala Puskesmas,
penanggung jawab UKM, koordinator pelayanan, dan
pelaksana kegiatan UKM untuk bersama-sama
melakukan analisis hasil kunjungan keluarga dan 10
mengomunikasikan dengan penanggung jawab mutu (D,
W)
Tim pembina keluarga bersama penanggung jawab
UKM, koordinator pelayanan, dan pelaksana kegiatan
UKM menyusun intervensi lanjut kepada keluarga 5
sesuai permasalahan kesehatan pada tingkat keluarga.
(D,W)

Penanggung jawab UKM mengkoordinasikan


pelaksanaan intervensi lanjut bersama dengan pihak
5
terkait (D, W).

Tim pembina keluarga bersama dengan penanggung


jawab UKM melakukan analisis IKS awal dan pemetaan
masalah di tiap tingkatan wilayah, sebagai dasar dalam
menyusun rencana intervensi lanjut secara terintegrasi 5
lintas program dan dapat melibatkan lintas sektor
terkait (D, W)

Rencana intervensi lanjut dikomunikasikan dan


dikoordinasikan dalam lokakarya mini bulanan dan
5
lokakarya triwulanan Puskesmas.(D, W).

Dilaksanakan intervensi lanjutan sesuai dengan


rencana yang disusun (D, W). 5

Penanggung jawab UKM Puskesmas berkoordinasi


dengan penanggung jawab UKP, laboratorium, dan
kefarmasian, penanggung jawab jaringan pelayanan dan
jejaring Puskesmas dalam melakukan perbaikan 5
pelaksanaan intervensi lanjutan yang dilakukan (D, W).

Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut perbaikan pada


setiap tahapan PIS PK antara lain melalui supervisi,
laporan, lokakarya mini dan pertemuan-pertemuan 5
penilaian kinerja (D, W).

Koordinator pelayanan dan pelaksana kegiatan UKM


melaksanakan intervensi lanjut dan melaporkan hasil
yang telah dilaksanakan kepada tim pembina keluarga 5
dan selanjutnya dilakukan pemuktahiran/update
dokumentasi (D, W).

Ditetapkan sasaran Germas dalam pelaksanaan


kegiatan UKM Puskesmas oleh kepala Puskesmas (R).
10

Dilaksanakan penyusunan perencanaan pembinaan


Germas secara terintegrasi dalam kegiatan UKM
10
Puskesmas (D, W).
Dilakukan upaya pelaksanaan pembinaan Germas yang
melibatkan lintas program dan lintas sektor terkait
10
untuk mewujudkan perubahan perilaku sasaran
Germas (D, W).
Dilakukan pemberdayaan masyarakat, keluarga dan
individu dalam mewujudkan gerakan masyarakat hidup
sehat (D, W).
5

Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap


pelaksanaan pembinaan gerakan masyarakat hidup
5
sehat (D,W).

Tercapainya indikator kinerja pelayanan UKM Esensial


Promosi Kesehatan sesuai dengan yang diminta dalam
10
pokok pikiran disertai dengan analisisnya (R, D).

Dilaksanakan upaya-upaya promotif dan preventif


untuk mencapai kinerja pelayanan UKM Esensial
Promosi Kesehatan sebagaimana pokok pikiran, dan
tertuang di dalam RPK, sesuai dengan kebijakan, 10
prosedur dan kerangka acuan kegiatan yang telah
ditetapkan (R, D, W)

Dilakukan pemantauan secara periodik dan


berkesinambungan terhadap capaian indikator dan
10
upaya yang telah dilakukan (D, W)

Disusun rencana tindak lanjut dan dilakukan


tindaklanjut berdasarkan hasil pemantauan yang 10
terintegrasi ke dalam dokumen perencanaan (D, W)

Dilaksanakan pencatatan dan dilakukan pelaporan


kepada kepala puskesmas dan dinas kesehatan daerah
kabupaten/kota sesuai dengan prosedur yang telah 10
ditetapkan (R, D, W).

Tercapainya indikator kinerja pelayanan UKM Esensial


Penyehatan Lingkungan sesuai dengan pokok pikiran
10
disertai dengan analisisnya (R, D, W).

Dilaksanakan upaya-upaya promotif dan preventif


untuk mencapai kinerja pelayanan UKM Esensial
Penyehatan Lingkungan sebagaimana pokok pikiran,
dan tertuang di dalam RPK, sesuai dengan kebijakan,
10
prosedur dan kerangka acuan kegiatan yang telah
ditetapkan (R, D, W)
Dilakukan pemantauan secara periodik dan
berkesinambungan terhadap capaian indikator dan
10
upaya yang telah dilakukan (D, W).

Disusun rencana tindak lanjut dan dilakukan


tindaklanjut berdasarkan hasil pemantauan yang
10
terintegrasi ke dalam dokumen perencanaan (D, W).

Dilaksanakan pencatatan, dan dilakukan pelaporan


kepada kepala puskesmas dan dinas kesehatan daerah
kabupaten/kota sesuai dengan prosedur yang telah 10
ditetapkan (R, D, W).

Tercapainya indikator kinerja pelayanan UKM Esensial


Kesehatan Keluarga sesuai dengan pokok pikiran
10
disertai dengan analisisnya (R, D)

Dilaksanakan upaya-upaya promotif dan preventif


untuk mencapai kinerja pelayanan UKM Esensial
Kesehatan Keluarga sebagaimana pokok pikiran, dan
tertuang di dalam RPK, sesuai dengan kebijakan,
prosedur dan kerangka acuan kegiatan yang telah
ditetapkan (R, D, W)

10

Dilakukan pemantauan secara periodik dan


berkesinambungan terhadap capaian indikator dan
10
upaya yang telah dilakukan (D, W).

Disusun rencana tindak lanjut dan dilakukan


tindaklanjut berdasarkan hasil pemantauan yang
10
terintegrasi ke dalam dokumen perencanaan (D, W).

Dilaksanakan pencatatan, dan dilakukan pelaporan


kepada kepala puskesmas dan dinas kesehatan daerah
kabupaten/kota sesuai dengan prosedur yang telah 10
ditetapkan (R, D, W).
Tercapainya indikator kinerja pelayanan UKM esensial
gizi sebagaimana yang diminta dalam pokok pikiran
10
disertai dengan analisisnya (R, D).

Dilaksanakan upaya-upaya promotif dan preventif


untuk mencapai kinerja pelayanan UKM Esensial Gizi
sebagaimana pokok pikiran dan tertuang di dalam RPK,
sesuai dengan kebijakan, prosedur dan kerangka acuan 10
kegiatan yang telah ditetapkan (R, D, W).

Dilakukan pemantauan secara periodik dan


berkesinambungan terhadap capaian indikator dan
10
upaya yang telah dilakukan (D, W).

Disusun rencana tindak lanjut dan dilakukan


tindaklanjut berdasarkan hasil pemantauan yang
10
terintegrasi ke dalam dokumen perencanaan (D, W).

Dilaksanakan pencatatan dan pelaporan kepada kepala


puskesmas dan dinas kesehatan daerah
kabupaten/kota sesuai dengan prosedur yang telah 10
ditetapkan (R, D, W).

Tercapainya indikator kinerja pelayanan UKM esensial


Pencegahan dan Pengendalian Penyakit sesuai dengan
10
pokok pikiran disertai dengan analisisnya (R, D).

Dilaksanakan upaya-upaya promotif dan preventif


untuk mencapai kinerja pelayanan UKM Esensial
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit sebagaimana
pokok pikiran, dan tertuang di dalam RPK, sesuai 5
dengan kebijakan, prosedur dan kerangka acuan
kegiatan yang telah ditetapkan (R, D, W).

Dilakukan pemantauan secara periodik dan


berkesinambungan terhadap capaian indikator dan
upaya yang telah dilakukan (D, W). 10

Disusun rencana tindak lanjut dan dilakukan


tindaklanjut berdasarkan hasil pemantauan yang
terintegrasi ke dalam dokumen perencanaan (D, W). 10

Dilaksanakan pencatatan, dan dilakukan pelaporan


kepada kepala puskesmas dan dinas kesehatan daerah
kabupaten/kota sesuai dengan prosedur yang telah 10
ditetapkan (R, D, O, W).
Ditetapkan jenis - jenis pelayanan UKM Pengembangan
sesuai dengan hasil analisis permasalahan di wilayah
kerja Puskesmas (R, D). 10

Tercapainya indikator kinerja pelayanan UKM


Pengembangan disertai dengan analisisnya (R,D). 10

Dilaksanakan upaya-upaya promotif dan preventif


untuk mencapai kinerja pelayanan UKM Pengembangan
yang telah ditetapkan dan tertuang di dalam RPK,
sesuai dengan kebijakan, prosedur dan kerangka acuan 5
kegiatan yang telah ditetapkan (R, D, W).

Dilakukan pemantauan secara periodik dan


berkesinambungan terhadap capaian indikator dan
upaya yang telah dilakukan (D, O, W). 5

Disusun rencana tindak lanjut berdasarkan hasil


pemantauan yang terintegrasi ke dalam dokumen
perencanaan (D, W) 5

Dilaksanakan pencatatan, dan dilakukan pelaporan


kepada kepala puskesmas dan dinas kesehatan daerah
kabupaten/kota sesuai dengan prosedur yang telah 10
ditetapkan (R, D, W)

Penanggung jawab UKM menyusun kerangka acuan dan


jadwal supervisi pelaksanaan pelayanan UKM
10
Puskesmas (R,D).

Kerangka acuan dan jadwal supervisi pelaksanaan


pelayanan UKM Puskesmas diinformasikan kepada
koordinator pelayanan dan pelaksana kegiatan UKM . 5
(D.W)

Koordinator pelayanan dan pelaksana kegiatan UKM


Puskesmas melaksanakan analisis mandiri terhadap
10
proses pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas sebelum
supervisi dilakukan (D, W).

Kepala Puskesmas dan penanggung jawab UKM


Puskesmas melakukan supervisi sesuai dengan
kerangka acuan kegiatan supervisi dan jadwal yang 10
disusun (D, W).
Kepala Puskesmas dan penanggung jawab UKM
Puskesmas menyampaikan hasil supervisi kepada
koordinator pelayanan dan pelaksanan kegiatan (D, W).) 10

Koordinator pelayanan dan pelaksana kegiatan UKM


menindaklanjuti hasil supervisi dengan tindakan
perbaikan sesuai dengan permasalahan yang ditemukan 10
(D, W).

Dilakukan pemantauan kesesuaian pelaksanaan


kegiatan terhadap kerangka acuan dan jadwal kegiatan
pelayanan UKM (D, W). 10

Dilakukan pembahasan terhadap hasil pemantauan dan


hasil capaian kegiatan pelayanan UKM oleh kepala
Puskesmas, penanggung jawab UKM Puskesmas,
koordinator pelayanan, dan pelaksana kegiatan UKM 10
dalam lokakarya mini bulanan dan lokakarya mini
triwulanan (D, W).

Penanggung jawab UKM Puskesmas, koordinator


pelayanan, dan pelaksana melakukan tindak lanjut
perbaikan berdasarkan hasil pemantauan (D, W). 5

Kepala Puskesmas dan penanggung jawab UKM


bersama lintas program dan lintas sektor terkait
melakukan penyesuaian rencana kegiatan berdasarkan
hasil perbaikan dan dengan tetap mempertimbangkan 5
kebutuhan dan harapan masyarakat atau sasaran (D,
W)

Penanggung jawab UKM Puskesmas menginformasikan


penyesuaian rencana kegiatan kepada koordinator
pelayanan, pelaksanan kegiatan, sasaran kegiatan, 5
lintas program dan lintas sektor terkait (D,W).

Ditetapkan indikator kinerja pelayanan UKM. (R)


10

Koordinator pelayanan dan pelaksana kegiatan UKM


melakukan pengumpulan data capaian indikator kinerja
pelayanan UKM sesuai dengan periodisasi pengumpulan
yang telah ditetapkan. (R, D,W) 10
Penanggung jawab UKM dan Koordinator pelayanan
serta pelaksana kegiatan melakukan pembahasan
terhadap capaian kinerja bersama dengan lintas 5
program. (D,W)

Disusun rencana tindak lanjut dan dilakukan


tindaklanjut berdasarkan hasil pembahasan capaian
5
kinerja pelayanan UKM. (D,W)

Dilakukan pelaporan data capaian kinerja kepada dinas


kesehatan daerah kabupaten/kota. (D) 5

Ada bukti umpan balik (feedback) dari dinas kesehatan


daerah kabupaten/kota terhadap laporan upaya
perbaikan capaian kinerja pelayanan UKM Puskesmas 5
secara periodik. (D)

Dilakukan tindak lanjut terhadap umpan balik dari


dinas kesehatan daerah kabupaten/kota. (D) 5

Kepala Puskesmas, penanggung Jawab UKM ,


koordinator pelayanan dan pelaksana kegiatan UKM
melakukan pembahasan penilaian kinerja paling sedikit 10
dua kali dalam setahun (R, D, W).

Disusun rencana tindak lanjut terhadap hasil


pembahasan penilaian kinerja pelayanan UKM (D, W). 5

Hasil penilaian kinerja dilaporkan kepada dinas


kesehatan daerah kabupaten/kota (D). 5

Ada bukti umpan balik (feedback) dari dinas kesehatan


daerah kabupaten/kota terhadap laporan hasil
penilaian kinerja pelayanan UKM (D). 10

Hasil umpan balik (feedback) dari dinas kesehatan


daerah kabupaten/kota ditindaklanjuti. (D). 5
FAKTA DAN ANALISIS

1. ada SK tentang identifikasi kebutuhan dan harapan


masyarakat, kelompok masyarakat, keluarga dan
individu yang merupakan sasaran pelayanan UKM
2. ada SOP identifikasi kebutuhan dan harapan
masyarakat, kelompok masyarakat, keluarga dan
individu yang merupakan sasaran pelayanan UKM.
namun belum sesuai dengan tata naskah
3. ada Bukti hasil identifikasi kebutuhan mamsyarakat,
klp masyarakat,keluarga, individu yg merupakan
sasaran UKM sesuai yg ditetapkan oleh puskesmas,
4. ada Data dukung identifikasi sesuai dg metode yg
dipilih untuk melakukan identifikasi kebutuhan dan
harapan masyarakat, kelompok masyarakat, keluarga
dan individu, seperti yang dituangkan dalam Pokok
1. ada Bukti
Pikiran analisis
1.Misal hasil identifikasi
jika dalam bentuk pertemuan dengan
2. ada masyarakat,
tokoh Rencana kegiatan
maka berdasarkan hasil analisis
minimal melampirkan:
3. belum ada Bukti dilakukan analisis
undangan, daftar hadir, notula, dan foto bersama lintas
yg disertakan.
program & lintas sektor, minimal melampirkan:
• Undangan
• Daftar hadir
• Notula yang diserta dengan
foto kegiatan

1.SK Indikator Kinerja pelayanan UKM yang merupakan


bagian
dari SK Indikator Kinerja Puskesmas (lihat kriteria 1.6.1)

2. ada Capaian kinerja pelayanan UKM namun belum


dilakukan analisis. yang sudah dilengkapi dengan
analisis, dengan
memperhatikan hasil PIS PK.
Pelaksanaan analisis agar
mengacu pada pedoman
manajemen Puskesmas.
3. ada Rencana kegiatan berdasarkan hasil analisis.
4. ada Bukti keterlibatan lintas program &lintas sektor,
minimal
melampirkan:
• Undangan
• Daftar hadir
• Notula yang diserta dengan
foto kegiatan
1. Belum ada RUK yang menunjukkan hasil
rumusan dari EP b dan EP c

a. Belum adaSK Kepala Puskesmas tentang


fasilitasi pemberdayaan
masyarakat
2. Ada SOP tentang fasilitasi namun judul, pengertian,
tujuan, langkah-langkah tidak sesuai dengan pokok
pikiran
pemberdayaan masyarakat dalam kegiatan Puskesmas.
3. KAK Kegiatan Fasilitasi
Pemberdayaan Masyarakat 4. RUK & RPK, yang
mengakomodir kegiatan fasilitasi
pemberdayaan masyarakat
mengacu pada pokok pikiran
termasuk kegiatan Pemberdayaan Masyarakat
bersumber
1. dari swadaya
Bukti pelaksanaan masyarakat
keterlibatan
2. Bukti
masyarakat:kesepakatan kegiatan pada angka 1 bersama
dengan
2. masyarakat.
RPK yang memuat kegiatan
pemberdayaan masyarakat.
3. Ada Bukti keterlibatan masyarakat
dalam kegiatan pemberdayaan :
sesuai angka 1 mulai dari
perencanaan, pelaksanaan,
perbaikan dan evaluasi. Namun belum ada bukti
perbaikan dan evaluasi

1. Bukti hasil evaluasi kegiatan


pemberdayaan masyarakat.
Untuk mengevaluasi dapat dilakukan dengan melihat
KAK Pemberdayaan Masyarakat dan
disandingkan dengan hasil
kegiatan.
2. Bukti hasil tindaklanjut dari
pelaksanaan evaluasi.

ada RPK pelayanan UKM yang terintegrasi dalam RPK


Puskesmas.

ada RPKB masing-masing pelayanan UKM


ada KAK sesuai dengan kegiatan di dalam RPK
pelayanan UKM

Belum dibuat RPK Perubahan jika ada perubahan yang


disertai dengan dasar dilakukanperubahan. (PIN)
Contoh dasar dilakukan
perubahan:Pada tahun 2020
terjadi pandemic covid-19 dan
Puskesmas diminta untuk menyusun kegiatan terkait
dengan Covid-19, akan tetapi kegiatan tersebut belum
teranggarkan. Sebagai dasar
melakukan perubahan,
Puskesmas menyertakan surat
1. Adadari
misal Bukti ketersediaan
Dinas Kesehatanjadwal dan
tentang kegiatan covid-19
informasi
yang harus pelayanan
dianggarkanUKMoleh
Puskesmas
Puskesmas sebagai dasar dilakukan perubahan RPK.
2. Belum ada Bukti kesepakatan jadwal bersama
sasaran, masyarakat,
kelompok masyarakat, lintas
Bekum
programadadanBukti
lintasdilakukan
sektor. penyampaian
informasi
Jika kegiatan dilakukan dalamkegiatan UKM sesuai
jadwal pelaksanaan
dengan
bentuk pertemuan, maka bukti
regulasi
kegiatanyang ditetapkan
minimal oleh daftar hadir dan notula
melampirkan
Puskesmas.
yang diserta dengan foto kegiatan. WAWANCARA Kepala
Puskesmas, Pj UKM, Koordinator
ada Bukti penyampaian informasi perubahan jadwal
Pelayanan UKM dan pelaksana
bilamana
pelayanan UKM serta lintas
terjadi perubahan jadwal pelaksanaan kegiatan, sesuai
sektor:
dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Puskesmas, bisa
Penggalian informasi terkait
melalui
Belum papan
ada informasi,
Bukti hasil leaflet, umpan balik sesuai
identifikasi
penyusunan jadwal kegiatan
dengan
UKM metode umpan balik yang ditetapkan oleh
Puskesmas.

1. Bekum ada Bukti hasil analisis berdasarkan


identifikasi pada
EP "a"
2. Bukti rencana tindaklanjut dari
hasil analisis.
1. Bukti hasil tindaklanjut
umpan balik dan keluhan
2. Bukti hasil evaluasi dari
tindaklanjut.
1. SK Media komunikasi dan
koordinasi di Puskesmas (lihat
bab I)
2. SOP Komunikasi dan koordinasi
Belum ada Bukti Pelaksanaan komunikasi dan
koordinasi sebagaimana yang disebutkan dalam pokir 2
dengan melihat implementasi berdasarkan regulasi yang
telah ditetapkan Puskesmas.
1. Ada Jadwal pembinaan
2. Ada Bukti hasil pembinaan yang dilaksanakan,
minimal melampirkan notula atau
catatan hasil pembinaan..

1. ada Hasil identifikasi masalah dan


hambatan dalam pelaksanaan
kegiatan UKM
2. Hasil analisis terhadap
identifikasi masalah dan
hambatan pelaksanaan
kegiatan UKM yang telah
Belum ada Bukti pelaksanaan tindaklnajut
dilaksanakan.
berdasarkan rencana tindak lanjut yang telah dituliskan
3. Rencana tindaklanjut dari
pada
hasil analisis
angka 3 EP "b"

1. Belum ada Bukti hasil pelaksanaan


evaluasi terhadap pelaksanaan di EP c
2. Bukti tindaklanjut atas hasil evaluasi yang telah
dilakukan.

SK tim pembina keluarga dan tim


pengelola data PIS-PK yang dilengkapi dengan uraian
tugas
yang jelas kegiatan
1. Jadwal
2. Surat Tugas
3. Laporan hasil kegiatan disertai
dengan foto pelaksanaan kegiatan.

1. Hasil IKS

1. ada Jadwal kegiatan


2. ada Daftar Hadir
3. ada Laporan hasil analisis kunjungan keluarga
4. Ada Materi yang disampaikan,
1. ada Rencana intervensi lanjut sesuai dengan
permasalahan kesehatan pada tingkat keluarga
2. Belum ada Bukti pelaksanaan proses penyusunan
intervensi lanjut
minimal melampirkan:daftar hadir dan notula yang
diserta dengan foto kegiatan.
Belum ada Bukti dilakukan koordinasi
pelaksanaan intervensi lanjut
dengan pihak terkait sesuai dengan media koordinasi
yang
ditetapkan
Belum ada oleh
BuktiPuskesmas.
analisis IKS awal dan pemetaan
masalah di tiap
tingkatan wilayah,

1. Rencana intervensi lanjut.


2. Bukti komunikasi dan koordinasi rencana intervensi
lanjut yang dituangkan dalam notula pertemuan
lokakarya mini
bulanan
Bukti dan lokakarya
pelaksanaan triwulanan.
rencana intervensi lanjut.

Bukti koordinasi perbaikkan dari


intervensi lanjut yang dilakukan,

1. Belum ada Bukti hasil evaluasi perbaikkan pada


setiap tahapan PIS PK yang dapat dituangkan dalam
laporan seperti laporan supervisi, notula lokmin dan
pertemuan lainnya yg dilaksanakan oleh Puskesmas.
2. Belum ada Bukti hasil tindaklanjut dari
pelaksanaan evaluasi.
1. Belum ada Bukti pelaksanaan intervensi lanjut
2. Belum ada Bukti pemuktahiran / update .

1. Ada Sasaran Germas yang dapat


diuraikan dalam dokumen RUK/RPK, namun tidak
sesuai judul, isi SK dengan Pokpir
2. Ada KAK kegiatan Germas. Namun belum sesuai
dengan pokir
1. ada Jadwal kegiatan germas
2. ada Bukti pelaksanaan penyusunan
perencanaan pembinaan,
minimal melampirkan daftar hadir notula yang diserta
dengan foto kegiatan,
Belum ada Bukti pelaksanaan pembinaan minimal
melampirkan:
- Undangan
- Daftar Hadir
-1.Laporan hasilkegiatanpemberdayaan
ada Jadwal
pembinaan (disertai
masyarakat
foto buktiada
2. Belum pelaksanaan
Laporan hasilkegiatan.
kegiatan
pemberdayaan masyarakat,
keluarga dan individu dalam
mewujudkan gerakan masyarakat hidup sehat (disertai
dengan foto bukti pelaksanaan
1. Belum ada Bukti hasil evaluasi pelaksanaan
kegiatan).
pembinaan germas
2. Belum ada Bukti hasil tindaklanjut terhadap hasil
evaluasi,
1. ada SK Kepala Puskesmas
tentang Indikator dan target Kinerja Pelayanan UKM
Promosi Kesehatan sebagai bagian dari indikator kinerja
Puskesmas,
2.
1. Bukti
Ada RPK pencapaian
tahunan target
danRPK indikator
Bulanan.kinerja promosi
kesehatan
2. ada KAK pelayanan UKM esensial
3. Analisipencapaian
promosi kesehatan. target
indikator
3. ada SK kinerja
tentang pelayanan UKM di
promosi
Puskesmas,kesehatan (kordinasi bab 1)
4. ada SOP sesuai dengan pelayanan UKM kesehatan
promosi kesehatan ,
5. ada Bukti pelaksanaan pelayanan UKM esensial
1. ada Jadwal pemantauan
promosi
2. ada Hasil
kesehatan pemantauan
sesuai capaian
dengan pokok indikator
pikiran promosi
minimal.
kesehatan
6. ada Bukti pelaksanaan disesuaikan dengan
yang disertai dengan
jenis kegiatan. Misal, analisis.
apabila
1. ada Rencana
kegiatan tindak pertemuan,
dalam bentuk lanjut pelayanan
minimalpromosi
kesehatan
melampirkan
sesuai hasil pemantauan dapat
1. Undangan
berupa
2. NotulaRUKdan/ atau RPK
atau perubahan
laporan yang
atau
1. adaRPK
disertaiSOP bulanan
dengan foto kegiatan
Pencatatan dan
2.
3. ada
DaftarBukti
hadir hasil
Pelaporan (lihat bab I), tindaklanjut yang
disusun di nomer 1,
2. ada Bukti pencatatan indikator kinerja pelayanan
UKM promosi kesehatan. namun belum sesuai indikator
yang tercantum dalam pokir
3. ada Bukti pelaporan capaian indikator pelayanan
1.
UKMSK promosi
Kepala Puskesmas
kesehatan Puskesmas sesuai mekanisme
entang Indikator
yang telah dan target
ditetapkan. namun Kinerja
belumPelayanan
sesuai UKM
Penyehatan lingkungan sebagai
4. Bukti pelaporan indikator kinerja promosi kesehatan
bagian dari indikator
yang terintegrasi kinerja
dengan Puskesmas.
pelaporan
1.RPK 2.
kinerjatahunanBukti
Puskesmas pencapaian
danRPK
kepada targetPakai
Bulanan
Dinas. indikator kinerja
format capaian
penyehatan
2
danKAK pelayanan UKM penyehatan lingkungan
analisis
lingkungan
3. SK tentang pelayanan UKM di
Kesehatan.
3. Analisis pencapaian target
Puskesmas
indikator
4 SOP sesuaikinerja penyehatan
dengan pelayanan UKM penyehatan
lingkungan.
lingkungan, 5. Bukti pelaksanaan
pelayanan UKM esensial penyehatan lingkungan sesuai
dengan pokok pikiran minimal. Bukti pelaksanaan
disesuaikan dengan jenis kegiatan.Misal,
apabilakegiatan dalam
bentuk pertemuan, minimal
melampirkan:
1. Undangan
1. Jadwal pemantauan
2. Hasil pemantauan capaian indikator penyehatan
lingkungan yang disertai dengan analisis.

1. Rencana tindak lanjut pelayanan penyehatan


lingkungan sesuai hasipemantauan dapat berupa RUK
atau RPK perubahan atau
RPK bulanan
2.
1. Bukti hasil tindaklanjut,
SOP Pencatatan dan Pelaporan (lihat bab I)
2. Bukti pencatatan indikator kinerja
pelayanan UKM
penyehatan lingkungan
3. Bukti pelaporan capaian indikator pelayanan UKM
penyehatan lingkungan kepada Kepala Puskesmasesuai
1. SK Kepalayang
mekanisme Puskesmas tentang Indikator dan target
telah ditetapkan.
Kinerja
3. Bukti pelaporan indikator kinerja penyehatan
Pelayanan
lingkunganUKM yangkesehatan keluarga
terintegrasi dengansebagai bagian dari
indikator kinerja Puskesmas .
pelaporan kinerja Puskesmas kepada 2. Bukti
Dinaspencapaian
Kesehatan.
target
1. RPKindikator
tahunan kinerja
dan RPK kesehatan Bulanan
keluarga
2. KAK pelayanan UKM kesehatan keluarga
3.
3. Analisispencapaian
SK tentang pelayanan target
UKM di Puskesmas
indikator kinerja kesehatan
4. SOP sesuai dengan pelayanan keluarga
UKM kesehatan
keluarga. 5.Bukti pelaksanaan pelayanan UKM esensial
kesehatan keluarga sesuai dengan pokok pikiran
minimal.
Bukti pelaksanaan disesuaikan dengan jenis kegiatan.
Misal, apabila kegiatan dalam bentuk pertemuan,
minimal melampirkan:
1. Undangan
2. Notula dan/atau laporan yang
disertai dengan foto kegiatan
3. Daftar hadir ,

1. Jadwal pemantauan
2. Hasil pemantauan capaian indikator kesehatan
keluarga
yang disertai dengan analisi
1. Rencana tindak lanjut pelayanan kesehatan
keluarga
sesuai hasil pemantauan dapat
berupa RUK atau RPK perubahan
atau
1.SOPRPK bulanandan Pelaporan (lihat bab I),
Pencatatan
2. Bukti hasil2.indaklanjut.
Bukti pencatatan indikator kinerja
pelayanan UKM kesehatan keluarga
3. Bukti pelaporan capaian indikator pelayanan UKM
kesehatan keluarga kepada Kepala Puskesmas sesuai
mekanisme yang telah ditetapkan.
4. Bukti pelaporan indikator kinerja kesehatan keluarga
yang terintegrasi dengan pelaporan kinerja Puskesmas
kepada Dinas Kesehatan.
1) SK Kepala Puskesmas tentang Indikator dan target
Kinerja Pelayanan UKM gizi sebagai bagian dari
indikator kinerja
Puskesmas 2) Bukti
pencapaian
1) RPK tahunan dan RPK Bulanan
target
2) KAKindikator
pelayanankinerja
UKM gizi
gizi
3) SK tentang pelayanan UKM di Puskesmas
Analisis pencapaian
4) SOP sesuai dengantarget
pelayanan UKM gizi
indikator kinerja gizi
5) Bukti pelaksanaan pelayanan UKM
esensial sesuai dengan pokok pikiran minimal. Bukti
pelaksanaan disesuaikan dengan jenis kegiatan. Misal,
1) Jadwalkegiatan
apabila pemantauan
dalam bentuk pertemuan, minimal
2) Hasil pemantauan
melampirkan capaian indikator gizi yang
disertai dengan analisis
a) Undangan
b) Notula dan/ atau laporan yang disertai dengan foto
1) Rencana tindak lanjut pelayanan gizi sesuai hasil
kegiatan
pemantauan
c) Daftar hadirdapat berupa RUK atau RPK perubahan
atau RPK bulanan
2) Bukti hasil tndak lanjut
1) SOP Pencatatan dan Pelaporan (lihat bab I)
2) Bukti pencatatan indikator kinerja
pelayanan UKM
Gizi
3) Bukti pelaporan capaian indikator pelayanan UKM
Gizi kepada Kepala Puskesmas sesuai mekanisme
1. SK telah
yang Kepala Puskesmas tentang Indikator dan target
ditetapkan.
Kinerja
4) Bukti pelaporan indikator kinerja Gizi yang
Pelayanan
terintegrasiUKM Pencegahan
dengan pelaporandan Pengendalian
kinerja Puskesmas, kpd
Penyakit sebagai bagian
Kepala kepada Dinas Kesehatan.dari indikator kinerja
Puskesmas
1) RPK tahunan dan RPK Bulanan 2) Bukti
pencapaian
2) KAK pelayanan UKM Pencegahan dan Pengendalian
target indikator kinerja Pencegahan dan
Penyakit 3) SKPengendalian
tentang
Penyakit
pelayanan UKM di Puskesmas
3)
4) Analisis
SOP sesuaipencapaian target indikator
dengan pelayanan kinerja
UKM Pencegahan dan
Pencegahan
Pengendalian dan Pengendalian Penyakit.
Penyakit 5)
Bukti pelaksanaan pelayanan UKM esensial
pencegahan
1) dan pengendalian penyakit sesuai dengan
Jadwal pemantauan
pokok pikiran minimal.
2) Hasil pemantauan Bukti indikator
capaian pelaksanaan disesuaikan
Pencegahan
dengan jenis kegiatan. Misal, apabila kegiatan
dan Pengendalian Penyakit yang disertai dengan dalam
bentuk pertemuan,minimal melampirkan: Undangan
analisis
Notula dan/ atau laporan yang disertai dengan foto
kegiatan
1)
danRencana tindak lanjut pelayanan Pencegahan dan
Daftar hadir
Pengendalian Penyakit sesuai hasil pemantauan dapat
berupa RUK atau RPK perubahan atau RPK bulanan
2) Bukti hasil tindaklanjut

1) SOP Pencatatan dan


Pelaporan (lihat bab I) 2) Bukti pencatatan
indikator kinerja pelayanan UKM
pencegahan dan pengendalian penyakit
3) Bukti pelaporan capaian indikator pelayanan UKM
pencegahan dan pengendalian penyakit kepada Kepala
Puskesmas sesuai mekanisme yang telah ditetapkan.
4) Bukti pelaporan indikator kinerja pencegahan dan
pengendalian penyakit yang terintegrasi dengan
pelaporan kinerja
1) SK Jenis-jenis Pelayanan
UKM pengembangan yang terintegrasi dengan SK Jenis
pelayanan yang telah ditetapkan oleh Puskesmas
2) Hasil analisis penetapan UKM
Pengembangan
1) SK Kepala Puskesmas tentang Indikator dan target
Kinerja UKM pengembangan yang
terintegrasi dengan indikator kinerja Puskesmas
1) RPK tahunan
2) Buktidan RPK Bulanan
capaian kinerja UKM pengembangan
2) KAK pelayanan UKM pengembangan
3) SOP sesuai dengan pelayanan UKM pengembangan.
4) Bukti pelaksanaan pelayanan UKM
pengembangan sesuai kebijakan Puskesmas minimal.
Bukti pelaksanaan disesuaikan dengan jenis kegiatan
Misal, apabila kegiatan dalam bentuk pertemuan,
minimal melampirkan:UKM
1) Bukti pemantauan a) Undangan
b) Notula dan/
pengembangan atau laporan yang disertai dengan foto
kegiatan
2) Bukti penilaian serta rencana tindak lanjut UKM
c) Daftar hadir
pengembangan

1) Rencana tindak lanjut UKM pengembangan


berdasarkan hasil pemantauan

1) SOP Pencatatan dan


Pelaporan (lihat bab I) 2) Bukti pencatatan
indikator kinerja pelayanan UKM pengembangan.
3) Bukti pelaporan capaian indikator pelayanan UKM
pengembangan Kepala Puskesmas sesuai mekanisme
yang telah ditetapkan.
1)
4) Kerangka acuan kegiatan
Bukti pelaporan indikatorsupervisi
kinerja UKM
2) Jadwal kegiatan supervisi
pengembangan yang terintegrasi dengan pelaporan
kinerja Puskesmas kepada Dinas Kesehatan.

1) Bukti penyampaian informasi KAK dan jadwal


supervisi kepada koordinator pelayanan dan
pelaksana, sesuai dengan media informasi yang
ditetapkan

1) Hasil analisis mandiri


dari koordinator dan pelaksana pelayanan UKM
sebelum disupervisi

1) Bukti pelaksanaan
supervisi minimal terdiri dari :
a) surat tugas b)laporan supervisi
beserta dokumentasi.
1) Bukti penyampaian hasil supervisi minimal berupa
catatan atau rekomendasi hasil supervisi

1) Bukti hasil tindak lanjut sesuai EP 'e"

1) Jadwal pemantauan
2) Bukti pemantauan pelaksanaan kegiatan sesuai
kerangka acuan
3).Bukti pemantauan pelaksanaan kegiatan sesuai
jadwal
1) Jadwal lokakarya mini bulanan dan lokakarya mini
triwulanan.
2) Bukti pembahasan terhadap hasil pemantauan dan
hasil capaian (lihat bab 1): Lokakarya mini bulanan
minimal terdiri dari : Daftar Hadir, Notula yang diserta
dengan foto kegiatan

Lokakarya mini lanjut


1) Bukti tindak triwulanan minimal
perbaikan terdiri
sesuai hasildari:
a) Surat
pemantauanundangan
b) Daftar hadir
c) Notula yang diserta dengan foto kegiatan

1) Bukti penyesuaian rencana kegiatan berdasarkan


hasil pemantauan yang dituangkan ke dalam
dokumen perencanaan seperti RUK atau RPK
Perubahan atau RPKB.
2) Bukti pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jenis
kegiatan yang dilakukan, misal jika dalam bentuk
pertemuan, minimal menyertakan:
a) Undangan
1)
b) Bukti
Notulapenyampaian informasi
dan/atau laporan yangpenyesuaian rencana
disertai dengan foto
kegiatan
kegiatan sesuai mekanisme penyampaian informasi
yang ditetapkan.
c) Daftar hadir

1) SK Indikator kinerja
pelayanan UKM yang terintegrasi dengan SK indikator
kinerja Puskesmas (lihat di bab I)
1) SK pencatatan dan pelaporan
2) SOP Pencatatan dan pelaporan
Lihat di bab I 3) Bukti
pengumpulan data capaian indikator kinerja pelayanan
UKM sesuai periode sesuai dengan regulasi yang
ditetapkan di Puskesmas.
1) Bukti pembahasan capaian kinerja dengan lintas
program minimal terdiri dari :
a) Daftar hadir
b) Notula yang diserta dengan foto kegiatan

1) Bukti rencana tindak lanjut sesuai hasil


pembahasan
capaian kinerja
2) Bukti hasil tindaklanjut
Bukti pelaporan data capaian kinerja UKM kepada
Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota sesuai dengan ketentuan
Bukti umpan balik
yang ditetapkan di Puskesmas.
dari Dinas Kesehatan terhadap laporan kinerja
Puskesmas

Bukti hasil tindak


lanjut terhadap umpan balik hasil kinerja dari Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota.
1) SK tentang penilaian kinerja
2) SOP pelaksanaan penilaian kinerja
3) Bukti pembahasan penilaian kinerja
minimal terdiri dari :
a) Daftar hadir
b) Bukti
1) Notularencana
yang diserta
tindakdengan foto kegiatan
lanjut berdasarkan hasil pembahasan capaian kinerja
pelayanan UKM Wawancara
1) BuktiPJ
Kapus, pelaporan
UKM, kinerja ke Dinas Kesehatan Kab/
Kota
koordinator dan pelaksana
1) Buki umpan balik dari Dinkes Kab/ Kota atas
Penggalian
laporan informasi terkait penyusunan rencana
tindak lanjut untuk indikator yang tidak tercapai

1) Bukti hasil tindak lanjut umpan balik dari Dinas


Kesehatan Daerah Kab/Kota
membuat hasil tindak lanjut
lengkapi sub pin polio

melengkapi bukti kesapakatn jdwal brsm linsek

membuat bukti penyampaian jdwal

melengkapi hsl indntfksi umpan balik

melangkpi hsil indntfksi

melengkapi hsl tindak lanjut umpn balik dan keluhan

melengkapi bukti pelaksanaan kmnikasi dan


koordinakasi
melengkapibukti pelaksanaan TL

melengkapi hsil plksanaan evaluasi


membuat rencana intervensi lnjut

melengkapi bukti analisis ik awal

melengkapi intervensi lanjut

melengkapi pelaksanaan rencana intervensi lnjut

melengkapikoordinasi perbaikan dari intervensi lnjut

melengkapi bukti hasil evaluasi perbaikan pis pk

melengkapi bukti pelaksanaan intervensi lanjut


melengkapi jdwal kegiatan pmbrdayaan masyrakat

melengkapi bukti hasil evaluasi pelaksanaan pmbnaan


germas
melengkapi kak kegiatan
membuat kak kegiatan

melengkapi bukti pemantauan ukm pengembangan

melengkapi RTL ukm pengembangan

melengkapi penyampaian informasi KAK dan jdwal


supervisi
melengkapi hasil tindak lanjut

melengkapi tindak lanjut perbaikan sesuai hasil


pemantaun

melengkapi bukti penyesuaian rencana kgiatan

melengkapi bukti penyampaian informasi


melengkapi bukti pembahasan capaian kinerja dgn
linpro

melengkapi rtl hasil pembahasancapaian kinerja

melengkapi bukti pelaporan dt capaian

melengkapi bukti umpan balik dari dinas

melengkapi bukti hsil tindak lanjut

melengkapi bukti rtl hsl pmbhsn capaian kinerja

melengkapi pelaporan kinerja ke dinas kesehatan

melengkapi umpan balik dari dinas

melengkapi bukti hsil umpan balik dri dinas


DKUMEN YANG BELUM ADA Nilai Bab

80.32%
SK tentang fasilitas pemberdayaan belum ada

belum adanya bukti hasil evaluasi dan tindak lanjut


kegiatan pemberdayaan masyarakat
data ada di ADMEN
dokumen belum lengkap (lengkapi buku biru)

semua pelayanan UKM melengkapi buku biru


lengkapi dokumen

lengkapi dokumen

lengkapi dokumen

lengkapi dokumen

lengkapi dokumen

lengkapi dokumen

lengkapi dokumen
membuat jadwal dan hasil kegiatan pemberdayaan
masyarakat

membuat hasil tindak lanjut pelaksanaan pembinaan


germas kegiatan germas
Bukti di Buku biru

Bukti di Buku biru

Bukti di Buku biru

membuat hasil analisis


LINK GOOGLE DRIVE

https://drive.google.com/drive/folders/1U9aoJufAL8knA_Lq5PYZHcbqAd3sxR5H

https://drive.google.com/drive/folders/1rnftyhp3b4JO7KwWNDNZnDolD60TK5F2

https://drive.google.com/drive/folders/1uvVbZvjBcg-7QntjTR_qTn1dvUGVWDGH
https://drive.google.com/drive/folders/1OtgoxFFwQc_A7vdRbgeCOhlpxxhUbfJu

https://drive.google.com/drive/folders/1aVUnsT4Nwq-WJSB6vquIBFdamD4vU1PO

https://drive.google.com/drive/folders/1GptjedX2JXD29yL4LnBiP-jCYTEUKw8l

https://drive.google.com/drive/folders/11hOJ9dWxqR44X4fUOXPFag_5wl-i7TlU

https://drive.google.com/drive/folders/1gs3MFCWinYHxajW48qjgrzOCQtMyQ_2m

https://drive.google.com/drive/folders/1JhUfGKYY6TTxnztXfOypi9vR8jbzumAE
https://drive.google.com/drive/folders/1HxkU1K8p_66RU1Z4XaRl9k-MhSljqN6c

https://drive.google.com/drive/folders/1x6SxLhaBasFST7uJQCMkKwBCtTnwBQea

https://drive.google.com/drive/folders/1-plKBx2kLbB88VSU-_vZCzIAPwRPQ7Dc

https://drive.google.com/drive/folders/1gCwO-STebmWOiEOAeEceFkSRUXVT5ape

https://drive.google.com/drive/folders/1ml4fBlv6e0f73iVhxTweyOeeF0HNjv6A

https://drive.google.com/drive/folders/13SJsDI_hk87RSKbJlrzbIPBvla_Icoon

https://drive.google.com/drive/folders/18-qkHlN4tallaOHYRYTfcEMVr8rDtDIj

https://drive.google.com/drive/folders/1bnFv4WQ8FfnuXNYK1xQDsoiaX5HIoTH_

https://drive.google.com/drive/folders/1obsm-6uT3qEX0VIw1MYZ3Th_TOJcb1Zl

https://drive.google.com/drive/folders/1RY1MqhXyoJV6QxDd2Q3yNTHmwHyrLObk
https://drive.google.com/drive/folders/1xRCCphVEqMZ9WDIon806lqM3qd8ubNLb

https://drive.google.com/drive/folders/1GLLb6PjqBJzTo_ukMQ_s3yhshyWcTBlQ

https://drive.google.com/drive/folders/1lqG8X_YT0sABjVBL5ikvj5DFdxdEPhIe

https://drive.google.com/drive/folders/1pfSDU-ApJjelnBjg_P8H7mqxVRMfD-QL

https://drive.google.com/drive/folders/1bgGCQu8G7UnQj04Gc5BxR1eR0iF1CBXL

https://drive.google.com/drive/folders/1Wxs3z_VSGrYFQgy4f42-rYXTJQpyIDY_

https://drive.google.com/drive/folders/1Tn2lUydapCSWHic66aaq7HPgysU76JaG

https://drive.google.com/drive/folders/1dLCu2niPKSQpR-P6aYm5TsHZPrV0xIxl
https://drive.google.com/drive/folders/1bc8be1j9vrNWnkrcPCgNRo1XOvHmFPAm

https://drive.google.com/drive/folders/1ih_2XpaBeJ9lfV2xWomGcEJXs50qSrRT

https://drive.google.com/drive/folders/1ZKggt3KUzwRAfuxEdpOy7gElHOHdc4rt

https://drive.google.com/drive/folders/1QgcnqG54lJ0FrH22xAVzHJBpUGyz_gts

https://drive.google.com/drive/folders/10D1CEjjnmLDYqJc_iboqoN96Z_VN586b

https://drive.google.com/drive/folders/1xFxssjQVtqS6DKzAbr_iB0CxfVo-Ambd

https://drive.google.com/drive/folders/1KbxaVRSoEGmgoeZAR8Zd8cXLn7X-clJu

https://drive.google.com/drive/folders/1qDj_TyV2ofU7JHoLuHJjD5VxnD5DHUnL

https://drive.google.com/drive/folders/1-owvsbWIQl96zHxCXH3yxM0Y_Wrfrszu

https://drive.google.com/drive/folders/13tx0EAC_gs8r2zJ2QFBQw9S9jvfwCT5O
https://drive.google.com/drive/folders/1RqMo-Nn2g1z8Y8MZ7MDfawKslTXFrlrI

https://drive.google.com/drive/folders/1qxpnpY5PqHWf8VKAzl7B8Mca-chbqCaZ

https://drive.google.com/drive/folders/1cGru_9NfPkkyYDiz9fDu80BB4P2-Sq_i
Bukti di Buku biru

Bukti di Buku biru

Bukti di Buku biru

membuat hasil analisis


BAB III. PENYELENGGARAAN PELAYANAN UKP, FARMASI & LABORATORIUM

Nama Puskesmas : UPTD PUSKESMAS KERTASEMAYA


Jenis Puskesmas : Rawat Jalan
Kab./Kota : INDRAMAYU
Provinsi : JAWA BARAT
Tanggal SA : 12 JUNI 2023
Petugas : dr. Pratama Kortizona

STANDAR KRITERIA ELEMEN PENILAIAN

3.1 3.1.1

3.2 3.2.1

b
c

a
3.3 3.3.1

3.4 3.4.1

b
a

3.5 3.5.1

3.6 3.6.1

3.7 3.7.1
b

3.7.2

3.8 3.8.1
b

3.9 3.9.1

a
3.10 3.10.1

c
d

g
PELAYANAN UKP, FARMASI & LABORATORIUM

PUSKESMAS KERTASEMAYA

atama Kortizona

ELEMEN PENILAIAN SKOR

Tersedia kebijakan dan prosedur yang mengatur identifikasi


dan pemenuhan kebutuhan pasien dengan risiko, kendala,
dan kebutuhan khusus (R). 10

Pendaftaran dilakukan sesuai dengan kebijakan, pedoman,


protokol kesehatan, dan prosedur yang ditetapkan dengan
menginformasikan hak dan kewajiban serta memperhatikan
keselamatan pasien 10
(R, O, W, S).

Puskesmas menyediakan informasi yang jelas, mudah


dipahami, dan mudah diakses tentang tarif, jenis pelayanan,
proses dan alur pendaftaran, proses dan alur pelayanan,
rujukan, dan ketersediaan tempat tidur untuk Puskesmas 10
rawat inap (O, W).

Persetujuan umum diminta saat pertama kali pasien masuk


rawat jalan dan setiap kali masuk rawat inap (D, W).
10

Dilakukan skrining dan pengkajian awal secara paripurna


oleh tenaga yang kompeten untuk mengidentifikasi
kebutuhan pelayanan sesuai dengan panduan praktik klinis,
termasuk penangan nyeri dan dicatat dalam rekam medis (R, 5
D, O, W).

Dalam keadaan tertentu jika tidak tersedia tenaga medis,


dapat dilakukan pelimpahan wewenang tertulis kepada
perawat dan/atau bidan yang telah mengikuti pelatihan,
untuk melakukan kajian awal medis dan pemberian asuhan 10
medis sesuai dengan kewenangan delegatif yang diberikan (R,
D).
Rencana asuhan dibuat berdasarkan hasil pengkajian awal,
dilaksanakan dan dipantau, serta direvisi berdasarkan hasil
kajian lanjut sesuai dengan perubahan kebutuhan pasien
(D, W). 5

Dilakukan asuhan pasien, termasuk jika diperlukan asuhan


secara kolaboratif sesuai dengan rencana asuhan dan
panduan praktik klinis dan/atau prosedur asuhan klinis agar
tercatat di rekam medis dan tidak terjadi pengulangan yang 10
tidak perlu (D, W).

Dilakukan penyuluhan/pendidikan kesehatan dan evaluasi


serta tindak lanjut bagi pasien dan keluarga dengan metode
yang dapat dipahami oleh pasien dan keluarga (D, O). 5

Pasien atau keluarga pasien memperoleh informasi mengenai


tindakan medis/pengobatan tertentu yang berisiko yang akan
dilakukan sebelum memberikan persetujuan atau penolakan
(informed consent), termasuk konsekuensi dari keputusan
penolakan tersebut (D). 10

Pasien diprioritaskan atas dasar kegawatdaruratan sebagai


tahap triase sesuai dengan kebijakan, pedoman dan prosedur 10
yang ditetapkan (R, D, O, W, S).

Pasien gawat darurat yang perlu dirujuk ke FKRTL diperiksa


dan distabilisasi terlebih dahulu sesuai dengan kemampuan
Puskesmas dan dipastikan dapat diterima di FKRTL sesuai
dengan kebijakan, pedoman dan prosedur yang ditetapkan (R, 10
D, O).

Pelayanan anestesi lokal dilakukan oleh tenaga kesehatan


yang kompeten sesuai dengan kebijakan dan prosedur (R, D,
O, W). 10

Jenis, dosis, dan teknik anestesi lokal dan pemantauan status


fisiologi pasien selama pemberian anestesi lokal oleh petugas
dicatat dalam rekam medis pasien (D). 10
Rencana asuhan gizi disusun berdasar kajian kebutuhan gizi
pada pasien sesuai dengan kondisi kesehatan dan kebutuhan
pasien (R, D, W). 5

Makanan disiapkan dan disimpan dengan cara yang baku


untuk mengurangi risiko kontaminasi dan pembusukan (R, D,
0
O, W).).

Distribusi dan pemberian makanan dilakukan sesuai dengan


jadwal dan pemesanan, serta hasilnya didokumentasikan (R,
0
D, O, W)

Pasien dan/atau keluarga pasien diberi edukasi tentang


pembatasan diet pasien dan keamanan/kebersihan makanan
bila keluarga ikut menyediakan makanan bagi pasien (D). 10

Proses kolaboratif digunakan untuk merencanakan,


memberikan, dan memantau pelayanan gizi (D, W).
5

Respons pasien pelayanan Gizi dipantau dan dicatat dalam


rekam medisnya (D). 5

Dokter/dokter gigi, perawat/bidan, dan pemberi asuhan yang


lain melaksanakan pemulangan, rujukan, dan asuhan tindak
lanjut sesuai dengan rencana yang disusun dan kriteria 10
pemulangan (R, D).

Resume medis diberikan kepada pasien dan pihak yang


berkepentingan saat pemulangan atau rujukan (D, O, W).
10

Pasien/keluarga terdekat pasien memperoleh informasi


rujukan dan memberi persetujuan untuk dilakukan rujukan
berdasarkan kebutuhan pasien dan kriteria rujukan untuk
menjamin kelangsungan layanan ke fasilitas kesehatan yang
10
lain (D, W).
Dilakukan komunikasi dengan fasilitas kesehatan yang
menjadi tujuan rujukan dan dilakukan tindakan stabilisasi
terlebih dahulu kepada pasien sebelum dirujuk sesuai kondisi
pasien, indikasi medis dan kemampuan dan wewenang yang
dimiliki agar keselamatan pasien selama pelaksanaan rujukan 10
dapat terjamin (D,
W).

Dilakukan serah terima pasien yang disertai dengan informasi


yang lengkap meliputi situation, background, assessment,
recomemdation (SBAR) kepada petugas (D, W). 10

Dokter/dokter gigi penangggung jawab pelayanan melakukan


kajian ulang kondisi medis sebelum menindaklanjuti umpan
balik dari FKRTL sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang
ditetapkan (R, D, O). 5

Dokter/dokter gigi penanggung jawab pelayanan melakukan


tindak lanjut terhadap rekomendasi umpan balik rujukan
sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang ditetapkan (D, O, 5
W).

Pemantauan dalam proses rujukan balik harus dicatat dalam


5
formulir pemantauan (D).
Penyelenggaraan rekam medis dilakukan secara berurutan
dari sejak pasien masuk sampai pasien pulang, dirujuk, atau
meninggal meliputi kegiatan: (1) registrasi pasien;
(2) pendistribusian rekam medis;
(3) isi rekam medis dan pengisian informasi klinis;
(4) pengolahan data dan pengkodean;
(5) klaim pembiayaan;
(6) penyimpanan rekam medis;
(7) penjaminan mutu;
(8) pelepasan informasi kesehatan; 5
(9) pemusnahan rekam medis; dan
(10) termasuk riwayat alergi obat,
dilakukan sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang
ditetapkan (R, D, O, W).
Rekam medis diisi secara lengkap dan dengan tulisan yang
terbaca serta harus dibubuhi nama, waktu pemeriksanaan,
dan tanda tangan dokter, dokter gigi dan/atau tenaga
kesehatan yang melaksanakan pelayanan kesehatan
perseorangan; apabila ada kesalahan dalam melakukan
pencatatan di rekam medis, dilakukan koreksi sesuai dengan 10
ketentuan peraturan perundang-undangan (D, O, W).

Kepala Puskesmas menetapkan nilai normal, rentang nilai


rujukan untuk setiap jenis pemeriksaan yang disediakan, dan
nilai kritis pemeriksaan laboratorium (R). 10

Reagensia esensial dan bahan lain tersedia sesuai dengan


jenis pelayanan yang ditetapkan, pelabelan, dan
penyimpanannya, termasuk proses untuk menyatakan jika 10
reagen tidak tersedia (R, D, W).

Penyelenggaraan pelayanan laboratorium, yang meliputi (1)


sampai dengan (9), dilaksanakan sesuai dengan kebijakan
dan prosedur yang ditetapkan (R, D, O, W). 10

Pemantapan mutu internal dan pemantapan mutu eksternal


dilakukan terhadap pelayanan laboratorium sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan dan dilakukan
perbaikan jika terjadi penyimpangan (R, D, O, W). 10

Evaluasi dan tindak lanjut dilakukan terhadap waktu


pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium (D, W).
5

Tersedia daftar formularium obat puskesmas (D).


10

Dilakukan pengelolaan sediaan farmasi dan bahan medis


habis pakai oleh tenaga kefarmasian sesuai dengan pedoman
dan prosedur yang telah ditetapkan (R, D, O, W). 10

Dilakukan rekonsiliasi obat dan pelayanan farmasi klinik oleh


tenaga kefarmasian sesuai dengan prosedur yang telah
ditetapkan (R, D, O, W). 10
Dilakukan kajian resep dan pemberian obat dengan benar
pada setiap pelayanan pemberian obat (R, D, O, W) 10

Dilakukan edukasi kepada setiap pasien tentang indikasi dan


cara penggunaan obat (R, D, O, W). 10

Obat gawat darurat tersedia pada unit yang diperlukan dan


dapat diakses untuk memenuhi kebutuhan yang bersifat
gawat darurat, lalu dipantau dan diganti tepat waktu setelah 10
digunakan atau jika kedaluwarsa ( R, D, O, W).

Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap ketersediaan


obat dan kesesuaian peresepan dengan formularium (D, W).
5
FAKTA DAN ANALISIS

Puskesmas Kertasemaya sudah tersedia kebijakan dan


prosedur yang mengatur identifikasi dan pemenuhan
kebutuhan pasien dengan risiko, kendala, dan
kebutuhan khusus (R).
Pendaftaran Puskesmas Kertasemaya sudah dilakukan
sesuai dengan kebijakan, pedoman, protokol kesehatan,
dan prosedur yang ditetapkan dengan
menginformasikan hak dan kewajiban serta
memperhatikan keselamatan pasien
(R, O, W, S).
Puskesmas Kertasemaya sudah menyediakan informasi
yang jelas, mudah dipahami, dan mudah diakses
tentang tarif, jenis pelayanan, proses dan alur
pendaftaran, proses dan alur pelayanan, rujukan, dan
ketersediaan tempat tidur untuk Puskesmas rawat inap
(O, W).

Puskesmas Kertasemaya sudah melakukan persetujuan


umum diminta saat pertama kali pasien masuk rawat
jalan dan setiap kali masuk rawat inap (D, W).

Puskesmas Kertasemaya sudah dilakukan skrining dan


pengkajian awal secara paripurna oleh tenaga yang
kompeten untuk mengidentifikasi kebutuhan pelayanan
sesuai dengan panduan praktik klinis, termasuk
penangan nyeri dan dicatat dalam rekam medis (R, D, O,
W).

Puskesmas Kertasemaya dalam keadaan tertentu jika


tidak tersedia tenaga medis, dapat dilakukan
pelimpahan wewenang tertulis kepada perawat
dan/atau bidan yang telah mengikuti pelatihan, untuk
melakukan kajian awal medis dan pemberian asuhan
medis sesuai dengan kewenangan delegatif yang
diberikan (R, D).
Puskesmas Kertasemaya sudah membuat Rencana
asuhan dibuat berdasarkan hasil pengkajian awal,
dilaksanakan dan dipantau, serta direvisi berdasarkan
hasil kajian lanjut sesuai dengan perubahan kebutuhan
pasien
(D, W).

Puskesmas Kertasemaya sudah dilakukan asuhan


pasien, termasuk jika diperlukan asuhan secara
kolaboratif sesuai dengan rencana asuhan dan panduan
praktik klinis dan/atau prosedur asuhan klinis agar
tercatat di rekam medis dan tidak terjadi pengulangan
yang tidak perlu (D, W).

Puskesmas Kertasemaya sudah dilakukan


penyuluhan/pendidikan kesehatan namun belum
dilakukan evaluasi serta tindak lanjut bagi pasien dan
keluarga dengan metode yang dapat dipahami oleh
pasien dan keluarga (D, O).

Puskesmas Kertasemaya sudah menyampaikan kepada


pasien atau keluarga pasien untuk memperoleh
informasi mengenai tindakan medis/pengobatan
tertentu yang berisiko yang akan dilakukan sebelum
memberikan persetujuan atau penolakan (informed
consent), termasuk konsekuensi dari keputusan
penolakan tersebut (D).

Puskesmas Kertasemaya sudah melakukan prioritas


pasien atas dasar kegawatdaruratan sebagai tahap
triase sesuai dengan kebijakan, pedoman dan prosedur
yang ditetapkan (R, D, O, W, S).
Pasien gawat darurat di Puskesmas Kertasemaya yang
perlu dirujuk ke FKRTL diperiksa dan distabilisasi
terlebih dahulu sesuai dengan kemampuan Puskesmas
dan dipastikan dapat diterima di FKRTL sesuai dengan
kebijakan, pedoman dan prosedur yang ditetapkan (R,
D, O).

Pelayanan anestesi lokal di Puskesmas Kertasemaya


sudah dilakukan oleh tenaga kesehatan yang kompeten
sesuai dengan kebijakan dan prosedur (R, D, O, W).

Puskesmas Kertasemaya sudah mencatat Jenis, dosis,


dan teknik anestesi lokal dan pemantauan status
fisiologi pasien selama pemberian anestesi lokal oleh
petugas dalam rekam medis pasien (D).
Puskesmas Kertasemaya sudah melakukan rencana
asuhan gizi disusun berdasar kajian kebutuhan gizi
pada pasien sesuai dengan kondisi kesehatan dan
kebutuhan pasien, namun belum melengkapi hasil
kajian kebutuhan gizi (R, D, W).

Pasien dan/atau keluarga pasien di Puskesmas


Kertasemaya sudah diberi edukasi tentang pembatasan
diet pasien dan keamanan/kebersihan makanan bila
keluarga ikut menyediakan makanan bagi pasien (D).

Puskesmas Kertasemaya sudah melaksanakan proses


kolaboratif yang digunakan untuk merencanakan,
memberikan, dan memantau pelayanan gizi (D, W).

Di Puskesmas Kertasemaya sudah merespons pasien


pelayanan Gizi yang dipantau dan dicatat dalam rekam
medisnya (D).
Dokter/dokter gigi, perawat/bidan, dan pemberi asuhan
yang lain di Puskesmas Kertasemaya sudah
melaksanakan pemulangan, rujukan, dan asuhan
tindak lanjut sesuai dengan rencana yang disusun dan
kriteria pemulangan (R, D).

Puskesmas Kertasemaya sudah memberikan resume


medis kepada pasien dan pihak yang berkepentingan
saat pemulangan atau rujukan (D, O, W).

Pasien/keluarga terdekat pasien Puskesmas


Kertasemaya sudah memperoleh informasi rujukan dan
memberi persetujuan untuk dilakukan rujukan
berdasarkan kebutuhan pasien dan kriteria rujukan
untuk menjamin kelangsungan layanan ke fasilitas
kesehatan yang lain (D, W).
Puskesmas Kertasemaya sudah dilakukan komunikasi
dengan fasilitas kesehatan yang menjadi tujuan rujukan
dan dilakukan tindakan stabilisasi terlebih dahulu
kepada pasien sebelum dirujuk sesuai kondisi pasien,
indikasi medis dan kemampuan dan wewenang yang
dimiliki agar keselamatan pasien selama pelaksanaan
rujukan dapat terjamin (D, W).

Puskesmas Kertasemaya sudah dilakukan serah terima


pasien yang disertai dengan informasi yang lengkap
meliputi situation, background, assessment,
recomemdation (SBAR) kepada petugas (D, W).

Dokter/dokter gigi penangggung jawab pelayanan di


Puskesmas Kertasemaya sudah melakukan kajian ulang
kondisi medis sebelum menindaklanjuti umpan balik
dari FKRTL sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang
ditetapkan (R, D, O).

Dokter/dokter gigi penanggung jawab pelayanan


Puskesmas Kertasemaya sudah melakukan tindak
lanjut terhadap rekomendasi umpan balik rujukan
sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang ditetapkan
(D, O, W).

Pemantauan dalam proses rujukan balikterdapat


formulir pemantauan (D).
Penyelenggaraan rekam medis di Puskesmas
Kertasemaya sudah dilakukan secara berurutan dari
sejak pasien masuk sampai pasien pulang, dirujuk, atau
meninggal meliputi kegiatan: (1) registrasi pasien;
(2) pendistribusian rekam medis;
(3) isi rekam medis dan pengisian informasi klinis;
(4) pengolahan data dan pengkodean;
(5) klaim pembiayaan;
(6) penyimpanan rekam medis;
(7) penjaminan mutu;
(8) pelepasan informasi kesehatan;
(9) pemusnahan rekam medis; dan
(10) termasuk riwayat alergi obat,
dilakukan sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang
ditetapkan (R, D, O, W).
Rekam medis di Puskesmas Kertasemaya sudah diisi
secara lengkap dan dengan tulisan yang terbaca serta
harus dibubuhi nama, waktu pemeriksanaan, dan tanda
tangan dokter, dokter gigi dan/atau tenaga kesehatan
yang melaksanakan pelayanan kesehatan perseorangan;
apabila ada kesalahan dalam melakukan pencatatan di
rekam medis, dilakukan koreksi sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan (D, O, W).

Kepala Puskesmas Kertasemaya sudah menetapkan


nilai normal, rentang nilai rujukan untuk setiap jenis
pemeriksaan yang disediakan, dan nilai kritis
pemeriksaan laboratorium (R).
Reagensia esensial dan bahan lain tersedia sesuai
dengan jenis pelayanan yang ditetapkan di Puskesmas
Kertasemaya, pelabelan, dan penyimpanannya,
termasuk proses untuk menyatakan jika reagen tidak
tersedia (R, D, W).

Penyelenggaraan pelayanan laboratorium di Puskesmas


Kertasemaya, yang meliputi (1) sampai dengan (9),
sudah dilaksanakan sesuai dengan kebijakan dan
prosedur yang ditetapkan (R, D, O, W).

Pemantapan mutu internal dan pemantapan mutu


eksternal Puskesmas Kertasemaya dilakukan terhadap
pelayanan laboratorium sudah sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan dan dilakukan
perbaikan jika terjadi penyimpangan (R, D, O, W).

Puskesmas Kertasemaya masih belum melengkapi hasil


evaluasi dan tindak lanjut dilakukan terhadap waktu
pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium
Puskesmas Kertasemaya sudah tersedia daftar
formularium obat puskesmas
Puskesmas Kertasemaya sudah dilakukan pengelolaan
sediaan farmasi dan bahan medis habis pakai oleh
tenaga kefarmasian sesuai dengan pedoman dan
prosedur yang telah ditetapkan (R, D, O, W).

Puskesmas Kertasemaya sudah dilakukan rekonsiliasi


obat dan pelayanan farmasi klinik oleh tenaga
kefarmasian sesuai dengan prosedur yang telah
ditetapkan (R, D, O, W).
Puskesmas Kertsemaya sudah dilakukan kajian resep
dan pemberian obat dengan benar pada setiap
pelayanan pemberian obat (R,D,O,W)
Puskesmas Kertasemaya sudah dilakukan edukasi
kepada setiap pasien tentang indikasi dan cara
penggunaan obat (R, D, O, W).
Obat gawat darurat di Puskesmas Kertasemaya sudah
tersedia pada unit yang diperlukan dan dapat diakses
untuk memenuhi kebutuhan yang bersifat gawat
darurat, lalu dipantau dan diganti tepat waktu setelah
digunakan atau jika kedaluwarsa ( R, D, O, W).

Puskesmas Kertasemaya sudah dilakukan evaluasi dan


tindak lanjut terhadap ketersediaan obat dan
kesesuaian peresepan dengan formularium (D, W).
REKOMENDASI Nilai Bab

80.95%

Membuat simulasi tentang pelayanan yang memperhatikan


hak dan kewajiban pasien serta keterbatasan bahasa

SOP penulisan RM sedang disusun


Lengkapi pengisian format rekam medis

Lengkapi bukti hasil evaluasi pemahaman pasien dan


keluarga

Memperbaharui penempelan stiker triase di IGD

Simulasi rujukan dan triase pada petugas


Melengkapi hasil kajian kebutuhan gizi pada pasien

Lengkapi CPPT dalam RM petugas gizi

Lengkapi CPPT dalam rekam medis


Lengkapi SOP rujuk balik dan SOP kajian ulang

Lengkapi CPPT

Lengkapi bukti monitoring

https://drive.google.com/drive/folders/10wR2QO2sol6eu6wqTP7ixMRy1SCOeac1
https://drive.google.com/drive/folders/1__ULa3a81dsuHFMnNWWJcpEhnNmS7ts6

https://drive.google.com/drive/folders/1VA1saoZHaczvD51BcU6ZmW-psRFSXBMt

https://drive.google.com/drive/folders/1Mw30DiX6VftO9j9lJhjn5zp08K3kkr0w

https://drive.google.com/drive/folders/1A-h6RI2ZP--lyqI9QXI-z9oxaqoFzivh

https://drive.google.com/drive/folders/1AfqY4d7BdeBGBYY17pZH6o9xg2eN0r7z

https://drive.google.com/drive/folders/1T4BxWoylqOvMVJpsItxfdcdvaBEC3_lG

https://drive.google.com/drive/folders/1zauUvpkZffkyK6JeIdD9MQl0hShymMwu

https://drive.google.com/drive/folders/1uY1HilOsINLDo0HSXAW9aSzPASrf37XV

https://drive.google.com/drive/folders/1ueqWNSJSiYJVeL8oem7XRhZHeQQItDCy
https://drive.google.com/drive/folders/1wodHf6wwuQNEdspJk0TJJMi8H-oaXNvi

https://drive.google.com/drive/folders/1klncCJUNrWTT-cqzjc778FLsG9DmlCPI

https://drive.google.com/drive/folders/1hNtHWUKhAPJ8W6IefjUax3Sr6v0T0UKt

https://drive.google.com/drive/folders/1D6nakMgapUQ9ub0qEIY14xRKY3svbfLB
BAB IV. PROGRAM PRIORITAS NASIONAL

Nama Puskesmas : UPTD PUSKESMAS KERTASEMAYA


Jenis Puskesmas : Rawat Jalan
Kab./Kota : INDRAMAYU
Provinsi : JAWA BARAT
Tanggal SA : 12 JUNI 2023
Petugas : dr. Pratama Kortizona

STANDAR KRITERIA ELEMEN PENILAIAN

4.1 4.1.1 a

d
e

4.2 4.2.1 a

e
f

4.3 4.3.1 a

d
e

4.4 4.4.1 a

c
d

4.5 4.5.1 a
b

g
S NASIONAL

PUSKESMAS KERTASEMAYA

atama Kortizona

ELEMEN PENILAIAN SKOR

Ditetapkan indikator dan target kinerja stunting dalam


rangka mendukung program pencegahan dan
penurunan, yang disertai capaian dan analisisnya (R, D, 10
W).

10

Dikoordinasikan dan dilaksanakan kegiatan pencegahan


dan penurunan stunting dalam bentuk intervensi gizi
spesifik dan sensitif sesuai dengan rencana yang
disusun bersama lintas program dan lintas sektor
sesuai dengan kebijakan, prosedur, dan kerangka acuan
yang telah ditetapkan (R, D, W).

10

Dilakukan pemantauan, evaluasi, dan tindak lanjut


terhadap pelaksanaan program pencegahan dan
penurunan stunting (D, W)..
5
Dilaksanakan pencatatan dan dilakukan pelaporan
kepada kepala puskesmas dan dinas kesehatan daerah
kabupaten/kota sesuai dengan prosedur yang telah 5
ditetapkan (R, D, W).
Ditetapkannya indikator dan target kinerja dalam
rangka penurunan jumlah kematian ibu dan jumlah
kematian bayi yang disertai capaian dan analisisnya (R,
D, W). 10

Ditetapkan program penurunan jumlah kematian ibu


dan jumlah kematian bayi (R, W).

10

Tersedia alat, obat, bahan habis pakai dan prasarana


pendukung pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru
lahir termasuk standar alat kegawatdaruratan maternal
dan neonatal sesuai dengan standar dan dikelola sesuai
dengan prosedur (R, D, O, W).
10

Dilakukan pelayanan kesehatan pada masa hamil, masa


persalinan, masa sesudah melahirkan, dan pada bayi
baru lahir sesuai dengan prosedur yang ditetapkan;
ditetapkan kewajiban penggunaan partograf pada saat
pertolongan persalinan dan upaya stabilisasi prarujukan
pada kasus komplikasi, termasuk pelayanan pada 10
Puskesmas mampu PONED, sesuai dengan kebijakan,
pedoman/panduan, prosedur, dan kerangka acuan yang
telah ditetapkan (R, D, W).

Dikoordinasikan dan dilaksanakan program penurunan


jumlah kematian ibu dan jumlah kematian bayi sesuai
dengan regulasi dan rencana kegiatan yang disusun
bersama lintas program dan lintas sektor (R, D, W).
5
Dilakukan pemantauan, evaluasi, dan tindak lanjut
terhadap pelaksanaan program penurunan jumlah
kematian ibu dan jumlah kematian bayi termasuk
pelayanan kesehatan pada masa hamil, persalinan dan 5
pada bayi baru lahir di Puskesmas (D, W).

Dilaksanakan pencatatan, lalu dilakukan pelaporan


kepada kepala puskesmas dan dinas kesehatan daerah
kabupaten/kota sesuai dengan prosedur yang telah
ditetapkan (R, D, W).

10

Ditetapkan indikator dan target kinerja program


imunisasi yang disertai capaian dan analisisnya (R, D,
W).

10

Ditetapkan program Imunisasi. (R)

10

Tersedia vaksin dan logistik sesuai dengan kebutuhan


10
program imunisai. (R, D, O, W)
Dilakukan pengelolaan vaksin untuk memastikan rantai
vaksin dikelola sesuai dengan prosedur. (R, D, O, W)

10
Kegiatan peningkatan cakupan dan mutu imunisasi
dikoordinasikan dan dilaksanakan sesuai dengan
rencana dan prosedur yang telah ditetapkan bersama
secara lintas program dan lintas sektor sesuai dengan
kebijakan, pedoman/panduan, prosedur dan kerangka
acuan yang telah ditetapkan (R, D, W). 10

Dilakukan pemantauan dan evaluasi serta tindak lanjut


upaya perbaikan program imunisasi (D, W).
5

Dilaksanakan pencatatan dan dilakukan pelaporan


kepada kepala puskesmas dan dinas kesehatan daerah
kabupaten/kota sesuai dengan prosedur yang telah
ditetapkan (R, D, W).

10

Ditetapkan indikator dan target kinerja penanggulangan


tuberkulosis yang disertai capaian dan analisisny. (R, D,
W). 10

Ditetapkan rencana program penanggulangan


tuberkulosis (R).

Ditetapkan tim TB DOTS di Puskesmas yang terdiri dari


dokter, perawat, analis laboratorium dan petugas
pencatatan pelaporan terlatih (R) 10
Tersedia logistik, baik OAT maupun non-OAT, sesuai
dengan kebutuhan program serta dikelola sesuai dengan
prosedur (R, D, O, W). 10

Dilakukan tata laksana kasus tuberkulosis mulai dari


diagnosis, pengobatan, pemantauan, evaluasi, dan
tindak lanjut sesuai dengan kebijakan, 10
pedoman/panduan, dan prosedur yang telah ditetapkan
( R, D, O, W).

Dikoordinasikan dan dilaksanakan program


penanggulangan tuberkulosis sesuai dengan rencana
yang disusun bersama secara lintas program dan lintas
sektor (R, D, W).

Dilakukan pemantauan dan evaluasi serta tindak lanjut


upaya perbaikan program penanggulangan tuberculosis
(D, W). 5

Dilaksanakan pencatatan dan dilakukan pelaporan


kepada kepala puskesmas, dinas kesehatan daerah
kabupaten/kota sesuai dengan prosedur yang telah
ditetapkan (R, D,W).

Ditetapkan indikator kinerja pengendalian penyakit


tidak menular yang disertai capaian dan analisisnya (R,
D, W). 10
Ditetapkan program pengendalian Penyakit Tidak
Menular termasuk rencana peningkatan kapasitas
tenaga terkait P2PTM (R, W).
5

Kegiatan pengendalian penyakit tidak menular


dikoordinasikan dan dilaksanakan sesuai dengan
rencana yang telah disusun bersama Lintas program
dan Lintas Sektor sesuai dengan kebijakan,
pedoman/panduan, prosedur dan kerangka acuan yang
telah ditetapkan (R, D, W). 10

Diselenggarakan tahapan kegiatan dan pemeriksaan


PTM di Posbindu sesuai dengan ketentuan yang berlaku 5
(R, D, O, W).
Dilakukan tata laksana Penyakit Tidak Menular secara
terpadu mulai dari diagnosis, pengobatan, pemantauan,
evaluasi, dan tindak lanjut sesuai dengan panduan
praktik klinis dan algoritma pelayanan PTM oleh tenaga 10
kesehatan yang berkompeten ( D, O, W).

Dilakukan pemantauan, evaluasi, dan tindak lanjut


terhadap pelaksanaan program pengendalian penyakit
tidak menular (D, W). 5

Dilaksanakan pencatatan, dan dilakukan pelaporan


kepada kepala puskesmas dan dinas kesehatan daerah
kabupaten/kota sesuai dengan prosedur yang telah
ditetapkan (R, D, W).

5
FAKTA DAN ANALISIS

1) Ada SK Indikator kinerja dan target terkait


pencegahan dan penurunan stunting yang merupakan
bagian dari indikator kinerja pelayanan UKM di bab II.

2) Ada Bukti pencapaian indikator stunting

1) ada RUK dan RPK terkait dengan kegiatan pencegahan


dan penanggulangan stunting yang terintegrasi dengan
RUK dan RPK pelayanan UKM Gizi
2) ada RPK Bulanan kegiatan pencegahan dan
penanggulangan stunting
3) ada KAK terkait dengan kegiatan pencegahan dan
penanggulangan stunting

1) ada SK tentang media


komunikasi dan koordinasi di Puskesmas (lihat bab I)
namun belum sesuai dengan tata naskah dan pokok pikiran
2) ada SOP komunikasi dan koordinasi di Puskesmas (lihat
bab II)
3) ada Bukti koordinasi kegiatan pencegahan dan
penurunan stunting sesuai dengan regulasi yang ditetapkan
di Puskesmas.
4) ada Bukti hasil pelaksanaan kegiatan sesuai dengan RPK
dan RPKB, dan mengacu pada SK, SOP dan KAK yang
ditetapkan. (lihat dokumen regulasi pada EP b)

1) ada Jadwal pemantauan dan evaluasi


2) ada Hasil pemantauan dan evaluasi sesuai dengan jadwal
3) Belum ada Bukti hasil tindaklanjut dari pelaksanaan
pemantauan dan evaluasi
1) SK tentang Pencatatan dan Pelaporan
2) SOP pencatatan dan pelaporan.
3) ada Bukti pencatatan kasus stunting di Puskesmas

1) SK indikator kinerja
pelayanan ibu dan bayi yang merupakan bagian dari
indikator & target kinerja pelayanan UKM di bab II
2) Bukti
pencapaian indikator kinerja dalam rangka penurunan
jumlah kematian ibu dan jumlah kematian bayi yang
disertai analisisnya.

1) RUK dan RPK terkait dengan kegiatan program


penurunan jumlah kematian ibu dan jumlah kematian
bayi yang terintegrasi dengan RUK dan RPK pelayanan
UKM Kesehatan Ibu dan Anak
2) RPK Bulanan program penurunan jumlah kematian
ibu dan jumlah kematian bayi
3) KAK terkait program penurunan jumlah kematian
ibu dan jumlah kematian bayi

1) SOP ketersediaan obat, bahan habis pakai dan


prasarana pendukung pelayanan kesehatan ibu dan
bayi baru lahir
2. SOP pelayanan kegawatdaruratan maternal dan
neonatal, 3) Bukti
pengelolaan alat, obat, bahan habis pakai dan
prasarana pendukung pelayanan kesehatan ibu dan
bayi baru lahir, termasuk alat kegawatdaruratan
maternal dan neonatal.

1) SK Puskesmas PONED (jika Puskesmas ditetapkan


sebagai Puskesmas PONED)
2) SOP pelayanan ANC
3) SOP pelayanan persalinan
4) SOP pelayanan sesudah melahirkan
5) SOP pelayanan bayi baru lahir
6) SOP Pengisian Partograf
7) SOP Stabilisasi prarujukan (lihat di bab III)
8) Bukti pelaksanaan:
a). Pemberian pelayanan ANC, b) Persalinan,
c) Pelayanan sesudah melahirkan,
d) Pelayanan bayi baru lahir,
e) Pengisian partograf, dan
1) SK tentang
f) Bukti mediaprarujukan
stabilisasi komunikasi dan kasus
pada koordinasi di
komplikasi
Puskesmas. (lihat babDokter,
Wawancara I) Bidan, Perawat dan/atau tim
2) SOP komunikasi dan
poned koordinasi
Penggalian (lihat bab
informasi II)
tentang pelayanan
kesehatan pada masa3)hamil,Bukti koordinasi pelaksanaan
masa persalinan,masa
program penurunan jumlah
sesudah melahirkan, dan padakematian ibu dan
bayi baru lahir jumlah
sesuai
kematian bayi. yang ditetapkan; ditetapkan kewajiban
dengan prosedur
4) Bukti hasil partograf
penggunaan pelaksanaan
pada kegiatan sesuai dengan
saat pertolongan RPK dan
persalinan dan
RPKB, serta mengacu
upaya stabilisasi pada SK,
prarujukan padaSOP dan KAK
kasus yang
komplikasi
ditetapkan.
termasuk (lihat dokumen regulasi pada EP b).
pelaksanaan pelayanan PONED
1) Jadwal pemantauan dan evaluasi
2) Hasil pemantauan dan evaluasi sesuai dengan
jadwal
3) Bukti hasil tindaklanjut dari pelaksanaan
pemantauan dan evaluasi

1) SK tentang Pencatatan dan Pelaporan


2) SOP pencatatan dan pelaporan
Catatan: SK dan SOP pencatatan dan pelaporan lihat
di bab I 3) Bukti
pencatatan jumlah kematian ibu dan jumlah kematian
bayi di Puskesmas
4) Bukti pelaporan jumlah kematian ibu dan jumlah
kematian bayi kepada Kepala Puskesmas sesuai
mekanisme yang telah ditetapkan.
5) Bukti jumlah kematian ibu dan jumlah kematian
bayi di Puskesmas kepada Dinas Kesehatan sesuai
dengan regulasi yang ditetapkan.

1) Indikator dan target kinerja imunisasi yang merupakan


bagian dari indikator kinerja pelayanan UKM di bab II
2) RUK dan RPK terkait
dengan kegiatan program imunisasi yang terintegrasi
dengan RUK dan RPK pelayanan P2
3) RPK Bulanan program imunisasi.
4). KAK terkait program imunisasi
5) Bukti pencapaian indikator kinerja pelayanan
imunisasi yang disertai dengan analisisnya

1) RUK dan RPK terkait dengan kegiatan program


imunisasi yang terintegrasi dengan 2)
RUK dan RPK pelayanan P2
RPK Bulanan programimunisasi.
3). KAK terkait program imunisasi

1) SOP penyediaan kebutuhan vaksin dan logistik


2) Bukti pengelolaan vaksin dan
logistiknya
1) SOP penyimpanan vaksin
2) SOP pemantauan suhu vaksin dan kondisi vaksin
3) Bukti pemantauan suhu vaksin
4) Bukti pengecekkan kondisi vaksin
5) Bukti kalibrasi terhadap alat ukur
suhu vaksin
1) SK tentang media komunikasi dan koordinasi di
Puskesmas. (lihat bab I)
2) SOP komunikasi dan koordinasi (lihat bab II)
3) Bukti koordinasi kegiatan peningkatan cakupan
dan mutu imunisasi
4) Bukti hasil pelaksanaan kegiatan sesuai dengan
RPK dan RPKB, serta mengacu pada SK, SOP, dan
KAK yang ditetapkan. (lihat dokumen regulasi pada EP
b)

1) Jadwal pemantauan dan evaluasi


2) Hasil pemantauan dan evaluasi sesuai dengan
jadwal
3) Bukti hasil tindaklanjut dari pelaksanaan
pemantauan dan evaluasi

1) SK tentang Pencatatan dan Pelaporan


2). SOP pencatatan dan pelaporan Catatan: SK dan
SOP pencatatan dan pelaporan lihat di bab I 3)
Bukti pencatatan program imunisasi di Puskesmas
4) Bukti pelaporan program imunisasi kepada Kepala
Puskesmas sesuai mekanisme yang telah ditetapkan.
5) Bukti pelaporan program imuniasi Puskesmas
kepada Dinas Kesehatan sesuai dengan regulasi yang
ditetapkan

1) SK indikator dan target kinerja Tuberkulosis yang


merupakan bagian dari indikator & target kinerja
pelayanan UKM di bab II. 2) Bukti pencapaian
indikator kinerja pelayanan tuberkulosis yang disertai
dengan analisisnya

1) RUK dan RPK terkait dengan kegiatan program


penanggulangan tuberkulosis yang terintegrasi dengan
RUK dan RPK pelayanan P2P
RPK Bulanan program penanggulangan tuberkulosis
2) KAK terkait program penanggulangan tuberculosis.

SK Tim TB DOTS di
Puskesmas.
1) SOP perhitungan kebutuhan logistik OAT dan Non
OAT
2) SOP pengelolaan OAT dan non OAT
3) Bukti perhitungan kebutuhan OAT
dan non OAT sesuai dengan SOP yang ditetapkan.

1) SOP tata laksana kasus tuberkulosis


2) Telaah rekam medis pasien TB

1) SK tentang media komunikasi dan koordinasi di


Puskesmas. (lihat bab I)
2) SOP komunikasi dan koordinasi (lihat bab II)
3) Bukti koordinasi
kegiatan peningkatan program penanggulangan
tuberkulosis
4) Bukti hasil pelaksanaan kegiatan sesuai dengan
RPK dan RPKB, serta mengacu pada SK, SOP dan KAK
yang ditetapkan. (Lihat dokumen regulasi pada EP b).

1) Jadwal pemantauan dan evaluasi


2) Hasil pemantauan dan evaluasi sesuai dengan
jadwal
3) Bukti hasil tindaklanjut dari pelaksanaan
pemantauan dan evaluasi

1) SK tentang Pencatatan dan Pelaporan


2) SOP pencatatan dan pelaporan Catatan SK dan SOP
pencatatan dan pelaporan lihat di bab I
3) Bukti pencatatan kasus TB di
Pukesmas
4) Bukti pelaporan kasus TB kepada Kepala Puskesmas
sesuai mekanisme yang telah ditetapkan.
5). Bukti pelaporan kasus TB
Puskesmas kepada Dinas Kesehatan sesuai dengan
regulasi yang ditetapkan.

1) SK indikator dan target


kinerja PTM yang merupakan bagian dari indikator &
target kinerja pelayanan UKM di bab II. 2) Bukti
pencapaian indikator kinerja PTM yang disertai dengan
analisisnya
1) RUK dan RPK terkait dengan kegiatan program
pengendalian Penyakit Tidak Menular yang
terintegrasi dengan RUK dan RPK pelayanan P2
2) RPK Bulanan program pengendalian Penyakit Tidak
Menular
3) KAK terkait program pengendalian Penyakit Tidak
Menular

1) SK tentang media komunikasi dan koordinasi di


Puskesmas. (lihat bab I) 2).
SOP komunikasi dan koordinasi lihat bab II)
3) Bukti koordinasi kegiatan
peningkatan program pengendalian Penyakit Tidak
Menular
4). Bukti hasil pelaksanaan kegiatan sesuai dengan
RPK dan RPKB, serta mengacu pada SK, SOP dan KAK
yang ditetapkan. (lihat dokumen regulasi pada EP b).

1) SK tentang pemeriksaan PTM di Posbindu


2) SOP terkait kegiatan PTM di Posbindu
3) Bukti pelaksanaan PTM di Posbindu
1) Telaah rekam medis terkait tata laksana PTM
secara terpadu
terhadap pasien

1) Jadwal pemantauan dan evaluasi

2) Hasil pemantauan dan evaluasi sesuai dengan


jadwal
3) Bukti hasil tindaklanjut dari pelaksanaan
pemantauan dan evaluasi
1) SK tentang Pencatatan dan Pelaporan
2) SOP pencatatan dan pelaporan Catatan: SK dan SOP
pencatatan dan pelaporan lihat di bab I 3)
Bukti pencatatan kasus PTM di Puskesmas
4) Bukti pelaporan kasus PTM kepada Kepala
Puskesmas sesuai mekanisme yang telah ditetapkan.
5) Bukti pelaporaan kasus PTM Puskesmas kepada
Dinas Kesehatan sesuai dengan regulasi yang
ditetapakan.
REKOMENDASI Nilai Bab

80.88%

lengkapi bukti hasil tindaklanjut dari pelaksanaan pemantauan dan evaluasi


lengkapi bukti koordinasi pelaksanaan program
penurunan AKI dan AKB
lengkapi bukti hasil tindaklanjut dari pelaksanaan
pemantauan dan evaluasi

lengkapi bukti kalibrasi alat pengukur suhu vaksin


lengkapi bukti hasil tindaklanjut dari pelaksanaan
pemantauan dan evaluasi

lengkapi KAK program penanggulangan tuberkulosis


lengkapi bukti komunikasi dan koordinasi

lengkapi bukti hasil tindaklanjut dari pelaksanaan


pemantauan dan evaluasi

lengkapi bukti pelaporan ke dinas kesehatan


lengkapi KAK terkait program PTM

lengkapi bukti pelaksanaan PTM di posbindu

lengkapi bukti hasil tindaklanjut dari pelaksanaan


pemantauan dan evaluasi

lengkapi bukti pelaporan kepada dinas kesehatan


BAB V. PENINGKATAN MUTU PUSKESMAS

Nama Puskesmas : UPTD PUSKESMAS KERTASEMAYA


Jenis Puskesmas : Rawat Jalan
Kab./Kota : INDRAMAYU
Provinsi : JAWA BARAT
Tanggal SA : 12 JUNI 2023
Petugas : dr. Pratama Kortizona

STANDAR KRITERIA ELEMEN PENILAIAN

5.1 5.1.1 a

5.1.2 a

5.1.3 a

b
c

5.1.4 a

5.2 5.2.1 a

5.2.2 a

b
c

5.3 5.3.1 a

5.3.2 a

5.3.3 a

5.3.4 a
b

5.3.5 a

5.3.6 a

5.4 5.4.1 a

5.4.2 a

c
5.5 5.5.1 a

5.5.2 a

5.5.3 a

5.5.4 a

c
5.5.5 a

5.5.6 a

b
PUSKESMAS

PUSKESMAS KERTASEMAYA

atama Kortizona

ELEMEN PENILAIAN SKOR


Kepala Puskesmas membentuk tim mutu sesuai dengan
persyaratan dilengkapi dengan uraian tugas, dan menetapkan
program peningkatan mutu (R, W). 10

Puskesmas bersama tim mutu mengimplementasikan dan


mengevaluasi program peningkatan mutu (D, W). 10

Tim Mutu menyusun program peningkatan mutu dan


melakukan tindak lanjut upaya peningkatan mutu secara
berkesinambungan (D, W). 10

Program peningkatan mutu dikomunikasikan kepada lintas


program dan lintas sektor, serta dilaporkan secara berkala
kepada kepala Puskesmas dan dinas kesehatan daerah
kabupaten/kota sesuai dengan prosedur yang telah 5
ditetapkan (D, W).

Terdapat kebijakan tentang indikator mutu Puskesmas yang


dilengkapi dengan profil indikator (R). 10

Dilakukan pengukuran indikator mutu sesuai profil indikator


(D, W). 10

Dilakukan evaluasi terhadap upaya peningkatan mutu


Puskesmas berdasarkan tindak lanjut dari rencana 10
perbaikkan (D, W).
Dilakukan validasi data terhadap hasil pengumpulan data
indikator sebagaimana diminta pada pokok pikiran (D, O, W). 10

Dilakukan analisis data seperti yang disebutkan dalam pokok


pikiran (D, W). 10
Disusun rencana tindak lanjut berdasarkan hasil analisis
dalam bentuk program peningkatan mutu. (R, D, W)
5

Dilakukan tindaklanjut dan evaluasi terhadap program


peningkatan mutu pada huruf c. (D, W) 10

Dilakukan pelaporan indikator mutu kepada kepala


puskesmas dan dinas kesehatan daerah kabupaten/kota
sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan (D, W). 5

Terdapat bukti Puskesmas telah mengujicobakan rencana


peningkatan mutu berdasarkan kriteria 5.1.1 dan 5.1.2 (D, 10
W).
Terdapat bukti Puskesmas telah melakukan evaluasi dan
tindak lanjut terhadap hasil uji coba peningkatan mutu (D, 10
W).
Keberhasilan program peningkatan mutu di Puskesmas
dikomunikasikan dan disosialisasikan kepada LP dan LS serta
dilakukan pendokumentasian kegiatan program peningkatan 5
mutu (D, W).

Dilakukan pelaporan program peningkatan mutu kepada


dinas kesehatan daerah kabupaten/kota minimal setahun 5
sekali (D, W).
Disusun program manajemen risiko untuk ditetapkan oleh
Kepala Puskesmas (R, W). 10

Tim Mutu Puskesmas memandu penatalaksanaan risiko (D,


W) 10

Dilakukan identifikasi, analisis dan evaluasi risiko yang dapat


terjadi di Puskesmas yang didokumentasikan dalam daftar 10
resiko (D, W).
Disusun profil risiko yang merupakan risiko prioritas
berdasar evaluasi terhadap hasil identifikasi dan analisis
risiko yang ada pada daftar risiko yang memerlukan 10
penanganan lebih lanjut (D,W)

Disusun rencana penanganan risiko yang diintegrasikan


dalam perencanaan tingkat Puskesmas sebagai upaya untuk 5
meminimalkan dan/atau memitigasi risiko (D).
Tim Mutu Puskesmas membuat pemantauan terhadap
rencana penanganan (D,W). 5
Dilakukan pelaporan kepada Kepala Puskesmas dan kepada
dinas kesehatan daerah kabupaten/kota serta lintas program 5
dan lintas sektor terkait (D, W).
Ada bukti Puskesmas telah melakukan dan menindaklanjuti
analisis efek modus kegagalan (failure mode effect analysis)
minimal setiap setahun sekali pada proses berisiko tinggi 10
yang diprioritaskan (D, W).

Dilakukan identifikasi pasien sebelum dilakukan prosedur


diagnostik, tindakan, pemberian obat, pemberian imunisasi,
dan pemberian diet sesuai dengan kebijakan dan prosedur 10
yang ditetapkan (R, D, O, W).

Dilakukan prosedur tepat identifikasi apabila dijumpai pasien


dengan kondisi khusus seperti yang disebutkan pada pokok
pikiran sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang 5
ditetapkan (R, D, O, W).

Pemberian perintah secara verbal lewat telepon menggunakan


teknik SBAR dan TBAK sesuai dalam pokok pikiran (D, W). 5

Pelaporan kondisi pasien dan pelaporan nilai kritis hasil


pemeriksaan laboratorium dilakukan sesuai dengan prosedur,
yaitu ditulis lengkap, dibaca ulang oleh penerima pesan, dan
dikonfirmasi oleh pemberi pesan, dan dicatat dalam rekam 10
medis, termasuk identifikasi kepada siapa nilai kritis hasil
pemeriksaan laboratorium dilaporkan (D,W, S).

Dilakukan komunikasi efektif pada proses serah terima


pasien yang memuat hal kritikal dilakukan secara konsisten
sesuai dengan prosedur dan metode SBAR dengan 5
menggunakan formulir yang dibakukan (R, D, W, S).

Disusun daftar obat yang perlu diwaspadai dan obat dengan


nama atau rupa mirip serta dilakukan pelabelan dan
penataan obat yang perlu diwaspadai dan obat dengan nama
10
atau rupa mirip sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang
disusun (R, D, O, W).

Dilakukan pengawasan dan pengendalian penggunaan obat-


obatan psikotropika/narkotika dan obat-obatan lain yang 10
perlu diwaspadai (high alert) (D, O, W).
Dilakukan penandaan sisi operasi/tindakan medis secara
konsisten oleh pemberi pelayanan yang akan melakukan
tindakan sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang 10
ditetapkan (R, O, W, S).
Dilakukan verifikasi sebelum operasi/tindakan medis untuk
memastikan bahwa prosedur telah dilakukan dengan benar
(D, O, W). 10

Dilakukan penjedaan (time out) sebelum operasi/tindakan


medis untuk memastikan semua pertanyaan sudah terjawab 0
atau meluruskan kerancuan (O, W).
Ditetapkan standar kebersihan tangan yang mengacu pada
standar WHO (R). 10

Dilakukan kebersihan tangan sesuai dengan regulasi yang


ditetapkan (D, O, W). 10

Dilakukan penapisan pasien dengan risiko jatuh jatuh di


rawat jalan dan pengkajian risiko jatuh di IGD dan rawat inap
sesuai dengan kebijakan dan prosedur serta dilakukan upaya 10
untuk mengurangi risiko tersebut (R, O, W, S).

Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut untuk mengurangi


risiko terhadap situasi dan lokasi yang diidentifikasi berisiko 5
terjadi pasien jatuh (D, W).).
Dilakukan pelaporan jika terjadi insiden sesuai dengan
kebijakan dan prosedur yang ditetapkan kepada tim
keselamatan pasien dan kepala puskesmas yang disertai
dengan analisis, investigasi insiden, dan tindak lanjut 10
terhadap insiden (R, D, W).

Dilakukan pelaporan kepada Komite Nasional Keselamatan


Pasien (KNKP) terhadap insiden, analisis, dan tindak lanjut 10
sesuai dengan kerangka waktu yang ditetapkan (D, O, W).
Dilakukan pengukuran budaya keselamatan pasien dengan
menlakukan survei budaya keselamatan pasien yang menjadi
acuan dalam program budaya keselamatan (D,W). 0

Puskesmas membuat sistem untuk mengidentifikasi dan


menyampaikan laporan perilaku yang tidak mendukung
budaya keselamatan atau "tidak dapat diterima" dan upaya
0
perbaikannya (D,
W).

Dilakukan edukasi tentang mutu klinis dan keselamatan


pasien pada semua tenaga kesehatan pemberi asuhan (D, W). 0
Puskesmas menyusun rencana dan melaksanakan program
PPI yang terdiri atas (R, D): (1) implementasi kewaspadaan
isolasi yang terdiri atas kewaspadaan standar dan
kewaspadaan berdasar transmisi,
(2) pendidikan dan pelatihan PPI (dapat berupa pelatihan atau
lokakarya) baik bagi petugas maupun pasien dan keluarga,
serta masyarakat, (3) penyusunan dan penerapan bundel
infeksi terkait pelayanan kesehatan,
(4) pemantauan (monitoring) pelaksanaan kewaspadaan 10
isolasi,
(5) surveilans penyakit infeksi terkait pelayanan kesehatan
dan,
(6) penggunaan anti mikroba secara bijak dan komprehensif
dalam penyelenggaraan pelayanan di Puskesmas

Dilakukan pemantauan, evaluasi, tindak lanjut, dan


pelaporan terhadap pelaksanaan program PPI dengan 10
menggunakan indikator yang ditetapkan (D, W).
Dilakukan identifikasi dan kajian risiko infeksi terkait dengan
penyelenggaraan pelayanan di Puskesmas (D, W). 5

Disusun dan dilaksanakan strategi untuk meminimalkan


risiko infeksi terkait dengan penyelenggaraan pelayanan di
Puskesmas dan dipastikan ketersediaan (a) sampai (c) yang 5
tercantum dalam bagian Pokok Pikiran (D, W).

Terdapat bukti penerapan dan pemantauan prinsip


kewaspadaan standar sesuai dengan Pokok Pikiran pada
angka (1) sampai dengan angka (9) sesuai dengan prosedur 10
yang ditetapkan (R, D, O, W).

Jika ada pengelolaan pada pokok pikiran angka (6) sampai


dengan angka (8) yang dilaksanakan oleh pihak ketiga,
Puskesmas harus memastikan standar mutu diterapkan oleh
pihak ketiga sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- 10
undangan (D, W).

Dilakukan edukasi kebersihan tangan pada seluruh karyawan


Puskesmas, pasien, dan keluarga pasien (D, W). 10

Sarana dan prasarana untuk kebersihan tangan tersedia di


tempat pelayanan (O). 10

Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan


kebersihan tangan secara periodik sesuai dengan ketentuan 10
yang ditetapkan (D, W).
Dilakukan identifikasi penyakit infeksi yang ditularkan
melalui transmisi airborne dan prosedur atau tindakan yang
dilayani di Puskesmas yang menimbulkan aerosolisasi serta
upaya pencegahan penularan infeksi melalui transmisi
airborne dengan pemakaian APD, penataan ruang periksa,
penempatan pasien, ataupun transfer pasien sesuai dengan 10
regulasi yang disusun
(R, O, W)

Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap hasil


pemantauan terhadap pelaksanaan penataaan ruang periksa,
penggunaan APD, penempatan pasien, dan transfer pasien 10
untuk mencegah transmisi infeksi (D, W).

Dilakukan identifikasi mengenai kemungkinan terjadinya


outbreak infeksi, baik yang terjadi di Puskesmas maupun di 10
wilayah kerja Puskesmas (D, W).
Jika terjadi outbreak infeksi, dilakukan penanggulangan
sesuai dengan kebijakan, panduan, protokol kesehatan, dan
prosedur yang disusun serta dilakukan evaluasi dan tindak
lanjut terhadap pelaksanaan penanggulangan sesuai dengan 10
regulasi yang disusun (D, W).
FAKTA DAN ANALISIS
Di Puskesmas Kertasemaya Kepala Puskesmas sudah
membentuk tim mutu sesuai dengan persyaratan dilengkapi
dengan uraian tugas, dan menetapkan program peningkatan
mutu (R, W).
Di Puskesmas Kertasemaya tim mutu sudah
mengimplementasikan dan mengevaluasi program
peningkatan mutu (D, W).
Di Puskesmas Kertasemaya Tim Mutu sudah menyusun
program peningkatan mutu dan melakukan tindak lanjut
upaya peningkatan mutu secara berkesinambungan (D, W).

Di Puskesmas Kertasemaya Program peningkatan mutu


belum dilakukan dikomunikasikan kepada lintas program dan
lintas sektor secara maksimal, serta dilaporkan secara
berkala kepada kepala Puskesmas dan dinas kesehatan
daerah kabupaten/kota sesuai dengan prosedur yang telah
ditetapkan (D, W).

Di Puskesmas Kertasemaya sudah terdapat kebijakan tentang


indikator mutu Puskesmas yang dilengkapi dengan profil
indikator (R).
Di Puskesmas Kertasemaya sudah dilakukan pengukuran
indikator mutu sesuai profil indikator (D, W).

Di Puskesmas Kertasemaya sudah dilakukan evaluasi


terhadap upaya peningkatan mutu Puskesmas berdasarkan
tindak lanjut dari rencana perbaikkan (D, W).
Di Puskesmas Kertasemaya sudah dilakukan validasi data
terhadap hasil pengumpulan data indikator sebagaimana
diminta pada pokok pikiran (D, O, W).
Di Puskesmas Kertasemaya sudah dilakukan analisis data
seperti yang disebutkan dalam pokok pikiran (D, W).
Di Puskesmas Kertasemaya sudah disusun rencana tindak
lanjut berdasarkan hasil analisis dalam bentuk program
peningkatan mutu. Namun bukti pertemuan belum
lengkap(R, D, W)
Di Puskesmas Kertasemaya sudah dilakukan tindaklanjut
dan evaluasi terhadap program peningkatan mutu pada huruf
c. (D, W)
Di Puskesmas Kertasemaya belum dilakukan pelaporan
indikator mutusecara maksimal kepada kepala puskesmas
dan dinas kesehatan daerah kabupaten/kota sesuai dengan
prosedur yang telah ditetapkan (D, W).

Di Puskesmas Kertasemaya terdapat bukti Puskesmas telah


mengujicobakan rencana peningkatan mutu berdasarkan
kriteria 5.1.1 dan 5.1.2 (D, W).
Di Puskesmas Kertasemaya terdapat bukti Puskesmas telah
melakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap hasil uji coba
peningkatan mutu (D, W).
Di Puskesmas Kertasemaya Keberhasilan program
peningkatan mutu di Puskesmas belum dilakukan
dikomunikasikan dan disosialisasikan kepada LP dan LS serta
dilakukan pendokumentasian kegiatan program peningkatan
mutu seacar maksimal (D, W).

Di Puskesmas Kertasemaya sudah dilakukan pelaporan


program peningkatan mutu kepada dinas kesehatan daerah
kabupaten/kota minimal setahun sekali namum bukti tidak
lengkap (D, W).
Di Puskesmas Kertasemaya sudah disusun program
manajemen risiko untuk ditetapkan oleh Kepala Puskesmas
(R, W).
Tim Mutu Puskesmas Kertasemaya sudah memandu
penatalaksanaan risiko (D, W)

Puskesmas Kertasemaya sudah melakukan identifikasi,


analisis dan evaluasi risiko yang dapat terjadi di Puskesmas
yang didokumentasikan dalam daftar resiko (D, W).
Puskesmas Kertasemaya sudah menyusun profil risiko yang
merupakan risiko prioritas berdasar evaluasi terhadap hasil
identifikasi dan analisis risiko yang ada pada daftar risiko
yang memerlukan penanganan lebih lanjut (D,W)

Puskesmas Kertasemaya masih menyusun rencana


penanganan risiko yang diintegrasikan dalam perencanaan
tingkat Puskesmas sebagai upaya untuk meminimalkan
dan/atau memitigasi risiko (D).
Tim Mutu Puskesmas sudah membuat pemantauan terhadap
rencana penanganan (D,W).
Puskesmas Kertasemaya sudah dilakukan pelaporan kepada
Kepala Puskesmas dan kepada dinas kesehatan daerah
kabupaten/kota serta lintas program dan lintas sektor terkait
(D, W).
Sudah Ada bukti Puskesmas Kertasemaya telah melakukan
dan menindaklanjuti analisis efek modus kegagalan (failure
mode effect analysis) minimal setiap setahun sekali pada
proses berisiko tinggi yang diprioritaskan (D, W).

Puskesmas Kertasemaya sudah dilakukan identifikasi pasien


sebelum dilakukan prosedur diagnostik, tindakan, pemberian
obat, pemberian imunisasi, dan pemberian diet sesuai dengan
kebijakan dan prosedur yang ditetapkan (R, D, O, W).

Puskesmas Kertasemaya sudah dilakukan prosedur tepat


identifikasi apabila dijumpai pasien dengan kondisi khusus
seperti yang disebutkan pada pokok pikiran sesuai dengan
kebijakan dan prosedur yang ditetapkan (R, D, O, W).

Sudah melakukan pemberian perintah secara verbal lewat


telepon menggunakan teknik SBAR dan TBAK sesuai dalam
pokok pikiran (D, W).
Puskesmas Kertasemaya sudah melakukan pelaporan kondisi
pasien dan pelaporan nilai kritis hasil pemeriksaan
laboratorium dilakukan sesuai dengan prosedur, yaitu ditulis
lengkap, dibaca ulang oleh penerima pesan, dan dikonfirmasi
oleh pemberi pesan, dan dicatat dalam rekam medis,
termasuk identifikasi kepada siapa nilai kritis hasil
pemeriksaan laboratorium dilaporkan (D,W, S).
Dilakukan komunikasi efektif pada proses serah terima
pasien yang memuat hal kritikal dilakukan secara konsisten
sesuai dengan prosedur dan metode SBAR dengan
menggunakan formulir yang dibakukan (R, D, W, S).

Puskesmas Kertaseaya sudah menyusun daftar obat yang


perlu diwaspadai dan obat dengan nama atau rupa mirip
serta dilakukan pelabelan dan penataan obat yang perlu
diwaspadai dan obat dengan nama atau rupa mirip sesuai
dengan kebijakan dan prosedur yang disusun (R, D, O, W).

Puskesmas Kertasemaya sudah dilakukan pengawasan dan


pengendalian penggunaan obat-obatan
psikotropika/narkotika dan obat-obatan lain yang perlu
diwaspadai (high alert) (D, O, W).
Puskesmas Kertasemaya sudah dilakukan penandaan sisi
operasi/tindakan medis secara konsisten oleh pemberi
pelayanan yang akan melakukan tindakan sesuai dengan
kebijakan dan prosedur yang ditetapkan (R, O, W, S).
Puskesmas Kertasemaya sudah dilakukan verifikasi sebelum
operasi/tindakan medis untuk memastikan bahwa prosedur
telah dilakukan dengan benar (D, O, W).

Puskesmas Kertasemaya belum melakukan penjedaan (time


out) sebelum operasi/tindakan medis untuk memastikan
semua pertanyaan sudah terjawab atau meluruskan
kerancuan (O, W).
Puskesmas Kertasemaya sudah ditetapkan standar
kebersihan tangan yang mengacu pada standar WHO (R).

Dilakukan kebersihan tangan sesuai dengan regulasi yang


ditetapkan (D, O, W).

Puskesmas Kertasemaya sudah dilakukan penapisan pasien


dengan risiko jatuh jatuh di rawat jalan dan pengkajian risiko
jatuh di IGD dan rawat inap sesuai dengan kebijakan dan
prosedur serta dilakukan upaya untuk mengurangi risiko
tersebut (R, O, W, S).
Puskesmas Kertasemaya sudah dilakukan evaluasi dan
tindak lanjut untuk mengurangi risiko terhadap situasi dan
lokasi yang diidentifikasi berisiko terjadi pasien jatuh (D, W).).
Puskesmas Kertasemaya sudah dilakukan pelaporan jika
terjadi insiden sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang
ditetapkan kepada tim keselamatan pasien dan kepala
puskesmas yang disertai dengan analisis, investigasi insiden,
dan tindak lanjut terhadap insiden (R, D, W).

Puskesmas Kertasemaya belum ada pelaporan kepada Komite


Nasional Keselamatan Pasien (KNKP) terhadap insiden,
analisis, dan tindak lanjut sesuai dengan kerangka waktu
yang ditetapkan (D, O, W).
Dilakukan pengukuran budaya keselamatan pasien dengan
menlakukan survei budaya keselamatan pasien yang menjadi
acuan dalam program budaya keselamatan (D,W).

Puskesmas membuat sistem untuk mengidentifikasi dan


menyampaikan laporan perilaku yang tidak mendukung
budaya keselamatan atau "tidak dapat diterima" dan upaya
perbaikannya (D,
W).

Dilakukan edukasi tentang mutu klinis dan keselamatan


pasien pada semua tenaga kesehatan pemberi asuhan (D, W).
Puskesmas Kertasemaya belum menyusun rencana namun
sudah melaksanakan program PPI yang terdiri atas (R, D): (1)
implementasi kewaspadaan isolasi yang terdiri atas
kewaspadaan standar dan kewaspadaan berdasar transmisi,
(2) pendidikan dan pelatihan PPI (dapat berupa pelatihan atau
lokakarya) baik bagi petugas maupun pasien dan keluarga,
serta masyarakat, (3) penyusunan dan penerapan bundel
infeksi terkait pelayanan kesehatan,
(4) pemantauan (monitoring) pelaksanaan kewaspadaan
isolasi,
(5) surveilans penyakit infeksi terkait pelayanan kesehatan
dan,
(6) penggunaan anti mikroba secara bijak dan komprehensif
dalam penyelenggaraan pelayanan di Puskesmas

Puskesmas Kertasemaya sudah dilakukan pemantauan,


evaluasi, tindak lanjut, dan pelaporan terhadap pelaksanaan
program PPI dengan menggunakan indikator yang ditetapkan
(D, W).
Puskesmas Kertasemaya sudah dilakukan identifikasi dan
kajian risiko infeksi terkait dengan penyelenggaraan
pelayanan di Puskesmas, namun belum ada data supervisi
atau hasil audit program PPI (D, W).
Puskesmas Kertasemaya sudah disusun dan dilaksanakan
strategi untuk meminimalkan risiko infeksi terkait dengan
penyelenggaraan pelayanan di Puskesmas dan dipastikan
ketersediaan (a) sampai (c) yang tercantum dalam bagian
Pokok Pikiran (D, W).
Sudah terdapat bukti penerapan dan pemantauan prinsip
kewaspadaan standar sesuai dengan Pokok Pikiran pada
angka (1) sampai dengan angka (9) sesuai dengan prosedur
yang ditetapkan (R, D, O, W).

Puskesmas Kertasemaya sudah ada bukti MOU dengan pihak


ketiga

Puskesmas Kertasemaya sudah dilakukan edukasi kebersihan


tangan pada seluruh karyawan Puskesmas, pasien, dan
keluarga pasien (D, W).
Puskesmas Kertasemaya sudah tersedia sarana dan
prasarana untuk kebersihan tangan tersedia di tempat
pelayanan (O).
Puskesmas Kertasemaya sudah dilakukan evaluasi dan
tindak lanjut terhadap pelaksanaan kebersihan tangan secara
periodik sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan (D, W).
Puskesmas Kertasemaya sudah dilakukan identifikasi
penyakit infeksi yang ditularkan melalui transmisi airborne
dan prosedur atau tindakan yang dilayani di Puskesmas yang
menimbulkan aerosolisasi serta upaya pencegahan penularan
infeksi melalui transmisi airborne dengan pemakaian APD,
penataan ruang periksa, penempatan pasien, ataupun
transfer pasien sesuai dengan regulasi yang disusun
(R, O, W)

Puskesmas Kertasemaya sudah dilakukan evaluasi dan


tindak lanjut terhadap hasil pemantauan terhadap
pelaksanaan penataaan ruang periksa, penggunaan APD,
penempatan pasien, dan transfer pasien untuk mencegah
transmisi infeksi (D, W).
Puskesmas Kertasemaya sudah dilakukan identifikasi
mengenai kemungkinan terjadinya outbreak infeksi, baik yang
terjadi di Puskesmas maupun di wilayah kerja Puskesmas (D,
W).
Jika terjadi outbreak infeksi, dilakukan penanggulangan
sesuai dengan kebijakan, panduan, protokol kesehatan, dan
prosedur yang disusun serta dilakukan evaluasi dan tindak
lanjut terhadap pelaksanaan penanggulangan sesuai dengan
regulasi yang disusun (D, W).
REKOMENDASI Nilai Bab

80.36%

lengkapi bukti komunikasi kepada lintas porgram dan lintas


sektor, serta bukti pelaporan ke kepala puskesmas dan dinas
kesehatan kabupaten.
lengkapi bukti pertemuan

lengkapi bukti pelaporan indikator mutu kepada kepala


puskesmas dan dinas kesehatan kabupaten

lengkapi bukti komunikasi dan sosialisai keberhasilan


peningkatan mutu

lengkapi bukti pelaporan PMKP ke dinas kesehatan

Lengkapi bukti pertemuan

Pelajari proses penyusunan profil risiko

Masih disusun RUK dan RPK Manajemen Risiko Puskesmas


Kertasemaya

Lengkapi bukti pemantauan pelaksanaan rencana


penanganan risiko
Bukti pertemuan dan penyampaian hasil pelaksanaan
manajemen risiko pada saat RTM

Melakukan sosialisasi kembali kepada petugas mengenai


identifikasi pasien

Lengkapi bukti identifikasi pasien dengan kondisi khusus

Lengkapi bukti TBAK dan SBAR di rekam medis pada saat


rujukan UGD dan konsul dokter

Membuat formular SBAR yang dibakukan dan bukti SBAR


saat serah terima pasien (pergantian shift)

Bukti Rekam medis


Melakukan sosialisasi kepada petugas mengenai prosedur
penandaan sisi operasi

Pemahaman mengenai time out sebelum operasi

Kelengkapan bukti observasi

SOP screening visual dan SOP Triase

Bukti observasi dan pemasangan tanda risiko jatuh dilokasi-


lokasi risiko jatuh

Sampai saat ini belum ada insiden yang haru dilaporkan


secara eksternal
Menyusun RUK dan RPK Program PPI

Data supervisi atau hasil audit program PPI belum ada

Melengkapi dokumen POA

Mengevaluasi SOP tentang penerapan kewaspadann standar


dan pembuatan SOP pengolahan linen

Menyediakan tissue pada sarpras kebersihan tangan


REKAPITULASI CAPAIAN SELURUH BAB

NB : Halaman ini tidak perlu diisi / diketik. Skor dan Nilai akan muncul otomatis.

NO

Nama Puskesmas
Jenis Puskesmas
Kab./Kota
Provinsi
Tanggal SA
Petugas
REKAPITULASI CAPAIAN SELURUH BAB

man ini tidak perlu diisi / diketik. Skor dan Nilai akan muncul otomatis.

BAB

Bab I. Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas

Bab II. Penyelenggaraan UKM yang berorientasi pada upaya promotf


dan preventf

Bab III. Penyelenggaraan UKP, Farmasi dan Laboratorium

Bab IV. Program Prioritas Nasional

Bab V. Peningkatan Mutu Puskesmas

CAPAIAN Puskesmas

: UPTD PUSKESMAS KERTASEMAYA


: Rawat Jalan
INDRAMAYU
: JAWA BARAT
: 12 JUNI 2023
: dr. Pratama Kortizona
matis.

TIDAK
CAPAIAN BAB
TERAKREDITASI

80.39% 1 KMP < 75%

80.32% 2 UKM < 60%

80.95% 3 UKPP < 50%

80.88% 4 PPN < 60%

80.36% 5 PMP < 60%

80.58%
TERAKREDITASI TERAKREDITASI TERAKREDITASI
DASAR MADYA UTAMA

≥ 75% ≥ 75% ≥ 80%

≥ 75% ≥ 75% ≥ 80%

≥ 50% ≥ 60% ≥ 70%

≥ 60% ≥ 75% ≥ 80%

≥ 60% ≥ 70% ≥ 75%


TERAKREDITASI
PARIPURNA

≥ 80%

≥ 80%

≥ 80%

≥ 80%

≥ 80%

Anda mungkin juga menyukai