Anda di halaman 1dari 155

BAB I.

KEPEMIPINAN DAN MANAJEMEN PUSKESMAS

Nama Puskesmas :
Jenis Puskesmas : (Rawat Jalan / Rawat Inap)
Kab./Kota :
Provinsi :
Tanggal SA :
Petugas :

STANDAR KRITERIA ELEMEN PENILAIAN

1.1 1.1.1 a

f
g

1.1.2 a

1.2 1.2.1 a

c
1.2.2 a

1.2.3 a

1.2.4 a

b
c

1.2.5 1

1.3 1.3.1 a

1.3.2 a

b
c

1.3.3 a

1.3.4 a

1.3.5 a

1.3.6 a
b

1.4 1.4.1 a

1.4.2 a

d
1.4.3 a

1.4.4 a

1.4.5 a

1.4.6 a
b

1.4.7 a

1.4.8 a

1.5 1.5.1 a

1.6 1.6.1 a

b
c

1.6.2 a

1.6.3 a

c
d

1.7 1.7.1 a

g
h
AJEMEN PUSKESMAS

Jalan / Rawat Inap)

ELEMEN PENILAIAN SKOR

Ditetapkan visi, misi, tujuan, dan tata nilai Puskesmas


yang menjadi acuan dalam penyelenggaraan Puskesmas
mulai dari perencanaan, pelaksanaan kegiatan hingga
evaluasi kinerja Puskesmas. (R) 10

Ditetapkan jenis-jenis pelayanan yang disediakan


berdasarkan hasil identifikasi dan analisis sesuai
dengan ketentuan yang berlaku. (R, D, W) 10

Rencana Lima Tahunan Puskesmas disusun dengan


melibatkan lintas program dan lintas sector, dengan
berdasarkan pada rencana strategis dnas kesehatan
daerah kabupaten/ kota. ( R, D,W) 10

Rencana Usulan Kegiatan (RUK) disusun dengan


melibatkan lintas program dan lintas sektor,
berdasarkan rencana lima tahunan Puskesmas, hasil
analisis kebutuhan dan harapan masyarakat, dan hasil 10
analisis data kinerja. (R, D, W).

Rencana pelaksanaan kegiatan (RPK) Puskesmas


disusun bersama lintas program sesuai dengan alokasi
anggaran yang ditetapkan oleh dinas kesehatan daerah
10
kabupaten/ kota. (R, D, W)

Rencana pelaksanaan kegiatan bulanan disusun sesuai


dengan rencana pelaksanaan kegiatan tahunan serta
hasil pemantauan dan capaian kinerja bulanan. (R, D, 10
W)
Apabila ada perubahan kebijakan pemerintah dan/
atau pemerintah daerah dilakukan revisi perencanaan
sesuai kebijakan yang ditetapkan. (D, W). 0

Ditetapkan kebijakan tentang hak dan kewajiban pasien


10
(R)

Dilakukan sosialisasi tentang hak dan kewajiban pasien


serta jenis-jenis pelayanan yang disediakan oleh
Puskesmas kepada pengguna layanan dan kepada 10
petugas dengan menggunakan strategi komunikasi yang
ditetapkan Puskesmas (R, D, O, W).

Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut kepatuhan


petugas dalam implementasi pemenuhan hak dan
kewajiban pasien, dan hasil sosialisasi jenis-jenis
pelayanan yang disediakan oleh Puskesmas kepada 10
pengguna layanan (D, O, W).

Dilakukan upaya untuk memperoleh umpan balik


pengguna layanan dan pengukuran kepuasan pasien
serta penanganan aduan/keluhan dari pengguna
layanan maupun tindak lanjutnya yang
didokumentasikan sesuai dengan aturan yang telah 10
ditetapkan dan dapat diakses oleh publik (R, D, O, W).

Kepala Puskesmas menetapkan penanggung jawab dan


koordinator pelayanan Puskesmas sesuai struktur
organisasi yang ditetapkan (R). 10

Ditetapkan kode etik perilaku yang berlaku untuk


seluruh pegawai yang bekerja di Puskesmas serta
dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaannya dan
10
dilakukan tindak lanjutnya (R, D, W).

Terdapat kebijakan dan prosedur yang jelas dalam


pendelegasian wewenang manajerial dari kepala
Puskesmas kepada penanggung jawab upaya, dari
penanggung jawab upaya kepada koordinator
10
pelayanan, dan dari koordinator pelayanan kepada
pelaksana kegiatan (R, D).
Ditetapkan pedoman tata naskah Puskesmas (R).
10

Ditetapkan kebijakan, pedoman/panduan, prosedur,


dan kerangka acuan untuk KMP, penyelenggaraan UKM
serta penyelenggaraan UKP, laboratorium, dan
kefarmasian yang didasarkan pada ketentuan peraturan 10
perundang-undangan dan/atau berbasis bukti ilmiah
terkini (R, W).

Dilakukan pengendalian, penataan, dan distribusi


dokumen sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan
10
(R, D, O, W).

Ditetapkan indikator kinerja pembinaan jaringan


pelayanan dan jejaring Puskesmas (R).
10

Dilakukan identifikasi jaringan pelayanan dan jejaring di


wilayah kerja Puskesmas untuk optimalisasi koordinasi
dan/atau rujukan di bidang upaya kesehatan (D). 10

Disusun dan dilaksanakan program pembinaan


terhadap jaringan pelayanan dan jejaring Puskesmas
dalam rangka mencapai indikator kinerja pembinaan
dengan jadwal dan penanggung jawab yang jelas (R, D, 10
W).

Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap


pencapaian indikator kinerja pembinaan jaringan
pelayanan dan jejaring Puskesmas (D). 10

Dilaksanakan pengumpulan, penyimpanan, analisis


data, dan pelaporan serta distribusi informasi sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
terkait sistem informasi Puskesmas (R, D, W). 10

Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap


penyelenggaraan sistem informasi Puskesmas secara
periodik (D, W).
10
Terdapat informasi pencapaian kinerja Puskesmas
melalui sistem informasi Puskesmas (D, O). 10

Puskesmas mempunyai prosedur pelaporan dan


penyelesaian bila terjadi dilema etik dalam pelayanan
UKP dan pelayanan UKM (R). 10

Dilaksanakan pelaporan apabila terjadi dilema etik


dalam pelayanan UKP dan pelayanan UKM (D, W).
10

Terdapat bukti bahwa pimpinan dan/atau pegawai


Puskesmas mendukung penyelesaian dilema etik dalam
pelayanan UKP dan pelayanan UKM dan telah
5
dilaksanakan sesuai regulasi (D, W).

Dilakukan analisis jabatan dan analisis beban kerja


sesuai kebutuhan pelayanan dan ketentuan peraturan
perundang-undangan (D, W). 10

Disusun peta jabatan, uraian jabatan dan kebutuhan


tenaga berdasar hasil analisis jabatan dan hasil analisis
beban kerja (D, W). 10

Dilakukan upaya untuk pemenuhan kebutuhan tenaga


baik dari jenis, jumlah maupun kompetensi sesuai
dengan peta jabatan dan hasil analisis beban kerja (D,
W). 10

Terdapat bukti Puskesmas mengusulkan kredensial


dan/atau rekredensial tenaga kesehatan kepada tim
kredensial dinas kesehatan daerah kabupaten/kota dan
dilakukan tindak lanjut terhadap hasil kredensial 5
dan/atau rekredensial sesuai ketentuan yang berlaku
(D, W).

Ada penetapan uraian tugas yang berisi tugas pokok


dan tugas tambahan untuk setiap pegawai (R). 10

Ditetapkan indikator penilaian kinerja pegawai (R).


10
Dilakukan penilaian kinerja pegawai minimal setahun
sekali dan tindak lanjutnya untuk upaya perbaikan
sesuai dengan mekanisme yang telah ditetapkan (R, D, 10
W).

Ditetapkan indikator dan mekanisme survei kepuasan


pegawai terhadap penyelenggaraan KMP, UKM, UKP,
laboratorium, dan kefarmasian serta kinerja pelayanan 10
Puskesmas (R).

Dilakukan pengumpulan data, analisis dan upaya


perbaikan dalam rangka meningkatkan kepuasan 5
pegawai sesuai kerangka acuan (R, D, W).

Tersedia informasi mengenai peluang untuk


meningkatkan kompetensi bagi semua tenaga yang ada
10
di Puskesmas (D).

Ada dukungan dari manajemen bagi semua tenaga yang


ada di Puskesmas untuk memanfaatkan peluang
10
tersebut (R, W).

Jika ada tenaga yang mengikuti peningkatan


kompetensi, dilakukan evaluasi penerapan terhadap
hasil peningkatan kompetensi tersebut di tempat kerja 10
(R, D, W).

Ditetapkan dan tersedia isi dokumen kepegawaian yang


lengkap dan mutakhir untuk tiap pegawai yang bekerja
di Pukesmas, serta terpelihara sesuai dengan prosedur 10
yang telah ditetapkan (R, D, O, W).

Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut secara periodik


terhadap kelengkapan dan pemutakhiran dokumen
5
kepegawaian (D, W).

Orientasi pegawai dilaksanakan sesuai kerangka acuan


yang disusun (R, D, W).
10

Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap


pelaksanaan orientasi pegawai (D, W).
10

Ditetapkan petugas yang bertanggung jawab terhadap


program K3 dan program K3 Puskesmas serta dilakukan
evaluasi terhadap pelaksanaan program K3 (R, D, W). 10
Dilakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala
terhadap pegawai untuk menjaga kesehatan pegawai
sesuai dengan program yang telah ditetapkan oleh 10
kepala Puskesmas (R, D, W).

Ada program dan pelaksanaan imunisasi bagi pegawai


sesuai dengan tingkat risiko dalam pelayanan (R, D, W).
5

Apabila ada pegawai yang terpapar penyakit infeksi,


kekerasan, atau cedera akibat kerja, dilakukan
konseling dan tindak lanjutnya (D, W). 10

Terdapat petugas yang bertanggung jawab dalam MFK


serta tersedia program MFK yang ditetapkan setiap
tahun berdasarkan identifikasi risiko (R). 10

Puskesmas menyediakan akses yang mudah dan aman


bagi pengguna layanan dengan keterbatasan fisik (O, W).
10

Dilakukan identifikasi terhadap area-area berisiko (D,


W). 10

Disusun daftar risiko (risk register) yang mencakup


seluruh lingkup program MFK (D).
10

Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut per triwulan


terhadap pelaksanaan program MFK (D).
5

Dilakukan identifikasi terhadap pengunjung, petugas


dan pekerja alih daya (outsourcing) (R, O, W).
10

Dilakukan inspeksi fasilitas secara berkala yang


meliputi bangunan, prasarana dan peralatan (R, D, O,
10
W).

Dilakukan simulasi terhadap kode darurat secara


berkala (D, O, W, S).
10

Dilakukan pemantauan terhadap pekerjaan konstruksi


terkait keamanan dan pencegahan penyebaran infeksi
10
(D, O, W).
Dilakukan inventarisasi B3 dan limbah B3 (D).
10

Dilaksanakan manajemen B3 dan limbah B3 (R, D, W).


10

Tersedia IPAL sesuai dengan ketentuan peraturan


perundang-undangan (D, O, W).
5

Apabila terdapat tumpahan dan/atau paparan/pajanan


B3 dan/atau limbah B3, dilakukan penanganan awal,
pelaporan, analisis, dan tindak lanjutnya (D, O, W). 10

Dilakukan identifikasi risiko terjadinya bencana internal


dan eksternal sesuai dengan letak geografis Puskesmas
10
dan akibatnya terhadap pelayanan (D).

Dilaksanakan manajemen kedaruratan dan bencana (D,


W). 10

Dilakukan simulasi dan evaluasi tahunan terhadap


manajemen kedaruratan dan bencana yang telah
disusun, dan dilanjutkan dengan debriefing setiap 10
selesai simulasi. (D, W).

Dilakukan perbaikan terhadap manajemen kedaruratan


dan bencana sesuai hasil simulasi dan evaluasi
tahunan. (D). 10

Dilakukan manajemen pengamanan kebakaran (D, O,


W). 10

Dilakukan inspeksi, pengujian dan pemeliharaan


terhadap alat deteksi dini, alarm, jalur evakuasi, serta
10
keberfungsian alat pemadam api (D, O).

Dilakukan simulasi dan evaluasi tahunan terhadap


manajemen pengamanan kebakaran (D, W, S). 10

Ditetapkan kebijakan larangan merokok bagi petugas,


pengguna layanan, dan pengunjung di area Puskesmas
(R, O, W). 10

Dilakukan inventarisasi alat kesehatan sesuai dengan


ASPAK (D). 10
Dilakukan pemenuhan kompetensi bagi staf dalam
mengoperasikan alat kesehatan tertentu (D, W). 10

Dilakukan pemeliharaan dan kalibrasi terhadap alat


kesehatan secara periodik (R, D, O, W). 10

Dilakukan inventarisasi sistem utilitas sesuai dengan


ASPAK (D). 10

Dilaksanakan manajemen sistem utilitas dan sistem


penunjang lainnya (R, D). 10

Sumber air, listrik, dan gas medik beserta cadangannya


tersedia
selama 7 hari 24 jam untuk pelayanan di Puskesmas 10
(O).

Ada rencana pendidikan manajemen fasilitas dan


keselamatan bagi petugas (R). 10

Dilakukan pemenuhan pendidikan manajemen fasilitas


dan keselamatan bagi petugas sesuai rencana (D, W).
10

Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut perbaikan


pelaksanaan pemenuhan pendidikan manajemen
5
fasilitas dan keselamatan bagi petugas (D, W).

Ditetapkan kebijakan dan prosedur manajemen


keuangan dalam pelaksanaan pelayanan Puskesmas
serta petugas pengelola keuangan Puskesmas dengan 10
kejelasan tugas, tanggung jawab, dan wewenang (R).

Dilaksanakan pengelolaan keuangan sesuai dengan


kebijakan dan prosedur manajemen keuangan yang
10
telah ditetapkan (D, O, W).

Ditetapkan indikator kinerja Puskesmas sesuai dengan


jenis-jenis pelayanan yang disediakan dan kebijakan
10
pemerintah pusat dan daerah (R).

Dilakukan pengawasan, pengendalian, dan penilaian


terhadap kinerja Puskesmas secara periodik sesuai
dengan kebijakan dan prosedur yang ditetapkan, dan 10
hasilnya diumpanbalikkan kepada lintas program dan
lintas sektor (R, D, W).
Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap hasil
pengawasan, pengendalian, dan penilaian kinerja
terhadap target yang ditetapkan dan hasil kaji banding 5
dengan Puskesmas lain (D, W).

Dilakukan analisis terhadap hasil pengawasan,


pengendalian, dan penilaian kinerja untuk digunakan
dalam perencanaan kegiatan masing-masing upaya 10
Puskesmas, dan untuk perencanaan Puskesmas (D, W).

Hasil pengawasan dan pengendalian dalam bentuk


perbaikan kinerja disediakan dan digunakan sebagai
dasar untuk memperbaiki kinerja pelaksanaan kegiatan 5
Puskesmas dan revisi rencana pelaksanaan kegiatan
bulanan (D, W).

Hasil pengawasan, pengendalian, dan penilaian kinerja


dibuat dalam bentuk laporan penilaian kinerja
Puskesmas (PKP), serta upaya perbaikan kinerja 10
dilaporkan kepada dinas kesehatan daerah
kabupaten/kota (D).

Dilakukan lokakarya mini bulanan dan triwulanan


secara konsisten dan periodik untuk
mengomunikasikan, mengoordinasikan, dan 10
mengintegrasikan upaya-upaya Puskesmas (D, W).
Dilakukan pembahasan permasalahan dan hambatan
dalam pelaksanaan kegiatan, serta rekomendasi tindak
lanjut dalam lokakarya mini bulanan dan triwulanan (D, 10
W).
Dilakukan tindak lanjut terhadap rekomendasi
lokakarya mini bulanan dan triwulanan dalam bentuk
perbaikan pelaksanaan kegiatan (D, W). 10

Kepala Puskesmas membentuk tim audit internal


dengan uraian tugas, wewenang, dan tanggung jawab
10
yang jelas (R).

Disusun rencana program audit internal tahunan yang


dilengkapi kerangka acuan dan dilakukan kegiatan
audit internal sesuai dengan rencana yang telah 10
disusun (R, D, W).

Ada laporan dan umpan balik hasil audit internal


kepada kepala Puskesmas, tim mutu, pihak yang diaudit
5
dan unit terkait (D, W).
Tindak lanjut dilakukan terhadap temuan dan
rekomendasi dari hasil audit internal, baik oleh kepala
Puskesmas, penanggung jawab maupun pelaksana (D, 5
W).

Kepala Puskesmas bersama dengan tim mutu


merencanakan pertemuan tinjauan manajemen dan
pertemuan tinjauan manajemen tersebut dilakukan
dengan agenda sebagaimana tercantum dalam pokok 10
pikiran (D, W).

Rekomendasi hasil pertemuan tinjauan manajemen


ditindaklanjuti dan dievaluasi (D, W). 10

Terdapat penetapan organisasi Puskesmas sesuai


dengan ketentuan peraturan perundang-undangan (R). 10

Dinas kesehatan daerah kabupaten/kota menetapkan


kebijakan dan jadwal pembinaan terpadu Puskesmas
10
secara periodik (R, D, W).

Ada bukti bahwa dinas kesehatan daerah kabupaten/


kota melaksanakan pembinaan secara terpadu melalui
TPCB sesuai ketentuan, kepada Puskesmas secara
10
periodik, termasuk jika terdapat pembinaan teknis
sesuai dengan pedoman (D, W).

Ada bukti bahwa TPCB menyampaikan hasil pembinaan,


termasuk jika ada hasil pembinaan teknis oleh masing-
masing bagian di dinas kesehatan, kepada kepala dinas
kesehatan daerah kabupaten/kota dan memberikan 10
umpan balik kepada Puskesmas (D, W).

Ada bukti bahwa TPCB melakukan pendampingan


penyusunan rencana usulan kegiatan dan rencana
pelaksanaan kegiatan Puskesmas, yang mengacu pada 10
rencana lima tahunan Puskesmas (R, D, W).
Ada bukti bahwa TPCB menindaklanjuti hasil
pelaksanaan lokakarya mini dan pertemuan tinjauan
manajemen Puskesmas yang menjadi kewenangannya
dalam rangka membantu menyelesaikan masalah 5
kesehatan yang tidak bisa diselesaikan di tingkat
Puskesmas (D, W).

Ada bukti TPCB melakukan verifikasi dan memberikan


umpan balik hasil pemantauan dan evaluasi
penyelenggaraan pelayanan di Puskesmas secara 10
berkala (D, W).
Puskesmas menerima dan menindaklanjuti umpan balik
hasil pembinaan dan evaluasi kinerja oleh TPCB (D, W)
5
FAKTA DAN ANALISIS

SK Visi Misi Tujuan Tata Nilai

SK Jenis-jenis pelayanan,Plank dan Poster Jenis -Jenis


Pelayanan

Analisi Kebutuhan Masyarakat,Penyusunan


Renstra,Renstra 2021-2026,

RUK 2022,RUK 2023,RUK 2024

RPK 2022,RPK 2023,RPK 2024

RPK Bulanan 2023 masing-masing program


Tidak Ada Revisi

SK hak dan Kewajiban

SK Hak dan Kewajiban, Banner berdiri di


puskesmas,Bukti sosialisasi Pegawai,ke Pasien

Laporan audit internal, di rekam medis elektronik

sk tentang pengelolaan umpan balik dari pengguna


layanan, sop pengelolaan umpan balik dari pengguna
layanan,sop penanganan keluhan pelanggan,sop
pengukuran kepuasan
pelanggan,kotak,pengaduan,kotak saran ,formulir
kuisioner indeks kepuasan masyarakat

sk struktur organisasi terbaru dan SK Perubahan


Struktur Organisasi serta SK Pengelola Program

SK Kode ETIK,Hasil,Evaluasi dan Tindak Lanjut

SK dan SOP Pendelegasian Wewenang


SK Tata Naskah Dinas dan Puskesmas

sk pedoman/panduan,prosedur dan kak kegiatan


kmp,ukm,ukp

sop pengendalian penataan dan distribusi


dokumen,buku expedisi dan tanda terima
dokumen,buku distribusi dokumen

sk pembinaan jejaring dan jaringan

tabel identifikasi jejaring dan jaringan

kak jejaring dan jaringan ,tabel jadwal pembinaan


jaringan, dokumentasi pembinaan jejaring dan jaringan

tabel evaluasi kegiatan pembinaan fasilitas pelayanan


kesehatan jaringan dan jejaring tahun
2022,dokumentasi,lembar monitiring dan pembinaan
jaringan dan jejaring Puskesmas

SK pengumpulan penyimpanan, analisis data, dan


pelaporan serta distribusi informasi,SOP Pengumpulan
dan Penyimpanan Data,SOP Pelaporan dan Distribusi
Informasi,SOP Analisis Data

Tabel Data dan Evaluasi serta tindak lanjut Pengelolaan


data dan Informasi
PKP 2021 , PKP 2022

sk ,sop pelaporan dan penyelesaian dilema etik

formulir pelaporan dan penyelesaian dilema etik10

Pj UKM

Di aplikasi SIDMK dan ada dokumen

peta jabatan,uraian jabatan, dan kebutuhan tenaga

renbut 2022,renbut 2023

balasan surat kredensialing,Kredensialing,SK TIM


Kredensialing Tahun 2023

sk uraian tugas, uraian tugas pegawai

sk penetapan indikator penilaian kinerja pegawai


foto,tabel rekap rekapitulasi kinerja pegawai,sop
penilaian kinerja pegawai

sk kepuasan pegawai,sop survei kepuasan karyawan

tabel hasil survey kepuasan pegawai,KAK Kepuasan


Pegawai

tabel bukti informasi peluang peningkatan kompetensi


pegawai, RUK Peningkatan Kompetensi Pegawai,

RUK 2024 Peningkatan Kompetensi Pegawai,

SK peningkatan kompetensi pegawai,tabel bukti


pelaksanaan kegiatan,sop penerapan hasil peningkatan
kompetensi pegawai, form evaluasi dan bukti tindak
lanjut

sk kelengkapan file pegawai,sop pengumpulan dokumen


kepegawaian

tabel ceklist kelengkapan data pegawai,tabel tindak


lanjut hasil evaluasi,

foto orientasi pegawai baru,SK Orientasi Tahun


2022,KAK Orientasi

Tabel evaluasi dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan


orientasi pegawai

sk tim k3,RUK Program K3,Tabel Bukti Evaluasi K3


foto pemeriksaan berkala pegawai,kak pemeriksaan
berkala pegawai,sk pemeriksaan berkala pegawai,sop
pemeriksaan berkala pegawai,

Vaksin Covid-19

tabel indentifikasi potensi bahaya, pedoman K3

SK PJ MKF,Pedoman MFK,sk jenis-jenis pelayanan 2023

Program MFK

tabel identifikasi berpotensi resiko

tabel risk register

tabel evaluasi tahunan program manajemen B3 limbah

sop identifikasi pengunjung

sop infeksi fasilitas,foto pemeliharaan lingkungan,

daftar hadir simulasi kode darurat,dokumentasi


simulasi

bukti Pemantauan terhadap pekerjaan konstruksi


sk inventarisasi limbah B3,tabel inventarisasi B3 2022
dan 2023
sop pengelolaan limbah B3,alur pengelolaan limbah
B3,ceklis pengelolaan limbah B3,ceklis penampungan
limbah medis,pengelolaan limbah B3

surat permohonan perbaikan IPAL, Berita acara


kerusakan IPAL

tabel rencana tindak lanjut limbah B3

Identifikasi risiko

program manajemen kegawatdaruratan

dokumentasi simulasi apar dan bencana

sk larangan merokok

tabel evaluasi dan tindak lanjut pertriwulan

ceklist apar,format inspesksi pengujian APAR,Video


pemeliharaan APAR,

evaliasi dan tindak lanjut pertriwulan,dokumentasi


pelatihan APAR,notulen APAR

sk larangan merokok

inventarisasi alat kesehatan sesuai ruang


pelayanan,kesesuaian inventarisasi sesuai kebutuhan
surat permohonan pelatihan alkes,surat undangan
pelatihan USG
sop pemeliharaan alkes,jadwal pemeriharaan alat
2022,2023,pemeliharaan alkes ceklisnya setiap
ruangan,permohonan kalibrasi

tabel daftar inventaris

pelaksanaan program kerja dan pemeliharaan


lingkungan

tersedia

sk peningkatan kompetensi pegawai

tabelbukti informasi peluang peningkatan kompetensi


pegawai

Evaluasi pemenuhan pendidikan MFK

Kebijakan dan prosedur keuangan,

laporan keuangan

SK indikator kinerja puskesmas

sk pengawasan,pengendalian,kak rapat tinjauan


manajemen,sop audit internal 2022,2023,sop rapat
tinjauan manajemen 2023,sop audit internal 2022,2023,
sop lokakarya mini bulanan 2022,2023.
bukti pengiriman laporan PKP,bukti tindak lanjut dinkes
terkai pkp,sertifikat FKTP

pendampinagan TPCB(RPK),Pendampingan
TPCB(RUK),sertifikat FKTP

pendampinagan TPCB(capaian program),pendampinagn


TPCB(Evaluasi program),pendampingan
TPCB(nomenklatur jabatan),pendampingan TPCB
(RPK),Pendampingan TPCB(RUK),Pendampingan TPCB
(stunting)

PKP 2022,PKP 2022 BAB 1-6

lokmin,linsek 2022 dan 2023

lokmin,linsek 2022 dan 2023

dilakukan

sk audit internal,sop audit internal 2022,2023,pedoman


audit internal,

instrumen audit,bukti dokumentasi audit,bukti


pemberitahuan audit,kak admen 2023,kak UKM
2023,KAK UKP,rencana program audit internal

laporan audit internal admen,UKM,UKP


laporan audit internal admen,UKM,UKP blm
dilaksanakan

jadwal rapat tinjauan manajemen,bukti pelaksanaan


rapat tinjauan manajemen,KAK rapat tinjauan
manajemen,SOP rapat tinjauan manajemen,SK rapat
tinjauan manajemen

tabel RTL rapat tinjauan Audit,laporan pertemuan


tinjauan manajemen

sk struktur organisasi

sk TPCB beserta uraian tugas,puskesmas menerima


Feed Back dari Dinkes

spt TPCB,foto,daftar hadir

puskesmas menerima feed back dari dinkes

spt TPCB

bukti tindak lanjut

puskesmas menerima feed back dari dinkes


bukti tindak lanjut umpan balik
REKOMENDASI Nilai Bab

92.16%
BAB II. PENYELENGGARAAN UKM YANG BERORIENTASI PADA UPAYA PROMOTIF &

Nama Puskesmas :
Jenis Puskesmas : (Rawat Jalan / Rawat Inap)
Kab./Kota :
Provinsi :
Tanggal SA :
Petugas :

STANDAR KRITERIA ELEMEN PENILAIAN

2.1 2.1.1 a

2.1.2 a
b

2.1.3 a

2.2 2.2.1 a

2.2.2 a

b
c

2.3 2.3.1 a

2.4 2.4.1 a

2.5 2.5.1 a

c
d

2.5.2 a

f
2.5.3 a

2.6 2.6.1 a

2.6.2 a
b

2.6.3 a

2.6.4 a
b

2.6.5 a

2.7 2.7.1 a
b

2.8.1 a

e
f

2.8 2.8.2 a

2.8.3 a

d
e

2.8.4 a

e
M YANG BERORIENTASI PADA UPAYA PROMOTIF & PREVENTIF

alan / Rawat Inap)

ELEMEN PENILAIAN SKOR

Dilakukan identifikasi kebutuhan dan harapan


masyarakat, kelompok masyarakat, keluarga dan
individu yang merupakan sasaran pelayanan UKM
10
sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang telah
ditetapkan (R, D, W).

Hasil identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat


dianalisis bersama dengan lintas program dan lintas
sektor sebagai bahan untuk pembahasan dalam 5
menyusun rencana kegiatan UKM (D, W).

Data capaian kinerja pelayanan UKM Puskesmas


dianalisis bersama lintas program dan lintas sektor
dengan memperhatikan hasil pelaksanaan PIS PK
sebagai bahan untuk pembahasan dalam menyusun 10
rencana kegiatan yang berbasis wilayah kerja (R, D, W).

Tersedia rencana usulan kegiatan (RUK) UKM yang


disusun secara terpadu dan berbasis wilayah kerja
Puskesmas berdasarkan hasil analisis kebutuhan dan
harapan masyarakat, hasil pembahasan analisis data
capaian kinerja pelayanan UKM dengan memperhatikan 5
hasil pelaksanaan kegiatan PIS PK (D,W)

Terdapat kegiatan fasilitasi Pemberdayaan Masyarakat


yang dituangkan dalam RUK dan RPK Puskesmas
termasuk kegiatan Pemberdayaan Masyarakat
bersumber dari swadaya masyarakat dan sudah
disepakati bersama masyarakat sesuai dengan 10
kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan (R, D, W).
Terdapat bukti keterlibatan masyarakat dalam kegiatan
Pemberdayaan Masyarakat mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, perbaikan, dan evaluasi untuk mengatasi
0
masalah kesehatan di wilayahnya (D, W).

Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap kegiatan


0
Pemberdayaan Masyarakat (D, W).
Tersedia rencana pelaksanaan kegiatan (RPK) tahunan
UKM yang terintegrasi dalam rencana pelaksanaan
kegiatan (RPK) tahunan Puskesmas sesuai dengan 10
ketentuan yang berlaku (R).

Tersedia RPK bulanan (RPKB) untuk masing-masing


pelayanan UKM yang disusun setiap bulan (R). 10

Tersedia kerangka acuan kegiatan (KAK) untuk tiap


kegiatan dari masing-masing pelayanan UKM sesuai
10
dengan RPK yang disusun (R).

Jika terjadi perubahan rencana pelaksanaan pelayanan


UKM berdasarkan hasil pemantauan, kebijakan atau
kondisi tertentu, dilakukan penyesuaian RPK (D, W). 10

Tersedia jadwal serta informasi pelaksanaan kegiatan


UKM yang disusun berdasarkan hasil kesepakatan
dengan sasaran, masyarakat, kelompok masyarakat, 5
lintas program dan lintas sektor terkait (D, W).

Jadwal pelaksanaan kegiatan UKM diinformasikan


kepada sasaran, masyarakat, kelompok masyarakat,
lintas program, dan lintas sektor melalui media 5
komunikasi yang sudah ditetapkan (D, W).

Tersedia bukti penyampaian informasi perubahan


jadwal bilamana terjadi perubahan jadwal pelaksanaan
10
kegiatan (D, W).

Dilakukan identifikasi terhadap umpan balik yang


diperoleh dari masyarakat, kelompok masyarakat dan
10
sasaran. (D,W)

Hasil identifikasi umpan balik dianalisis dan disusun


rencana tindaklanjut untuk pengembangan dan
10
perbaikan pelayanan. (D,W)
Umpan balik dan keluhan dari masyarakat, kelompok
masyarakat, dan sasaran ditindaklanjuti dan dievaluasi
10
(D, W).

Ditetapkan mekanisme komunikasi dan koordinasi


untuk mendukung keberhasilan pelayanan UKM kepada
10
lintas program dan lintas sektor terkait (R).

Dilakukan komunikasi dan koordinasi kegiatan


pelayanan UKM kepada lintas program dan lintas sektor
terkait sesuai kebijakan, dan prosedur yang ditetapkan. 10
(D, W)

Penanggung jawab UKM melakukan pembinaan kepada


koordinator pelayanan dan pelaksana kegiatan UKM
secara periodik sesuai dengan jadwal yang disepakati (D, 10
W).

Penanggung jawab UKM, koordinator pelayanan dan


pelaksana kegiatan UKM Puskesmas mengidentifikasi,
menganalisis permasalahan dan hambatan dalam
pelaksanaan kegiatan UKM, dan menyusun rencana 5
tindaklanjut (D, W).

Penanggung jawab UKM, koordinator pelayanan dan


pelaksana kegiatan UKM melaksanakan tindak lanjut
untuk mengatasi masalah dan hambatan dalam 10
pelaksanaan kegiatan UKM.(D,W)

Penanggung jawab UKM, koordinator pelayanan dan


pelaksana kegiatan UKM melakukan evaluasi
berdasarkan hasil pelaksanaan pada elemen penilaian
huruf c dan melakukan tindaklanjut atas hasil evaluasi 10
(D,W).

Dibentuk Tim Pembina Keluarga, dan tim pengelola data


PIS-PK dengan uraian tugas yang jelas (R). 10

Tim pembina keluarga melakukan kunjungan keluarga


dan intervensi awal yang telah direncanakan melalui
proses persiapan dan mendokumentasikan kegiatan 10
tersebut (D, W).

Tim pembina keluarga melakukan penghitungan indeks


keluarga sehat (IKS) pada tingkat keluarga, RT, RW,
desa/kelurahan, dan Puskesmas secara manual atau 10
secara elektronik (dengan Aplikasi Keluarga Sehat) (D).
Tim pembina keluarga menyampaikan informasi
masalah kesehatan kepada kepala Puskesmas,
penanggung jawab UKM, koordinator pelayanan, dan
pelaksana kegiatan UKM untuk bersama-sama
melakukan analisis hasil kunjungan keluarga dan 10
mengomunikasikan dengan penanggung jawab mutu (D,
W)

Tim pembina keluarga bersama penanggung jawab


UKM, koordinator pelayanan, dan pelaksana kegiatan
UKM menyusun intervensi lanjut kepada keluarga 10
sesuai permasalahan kesehatan pada tingkat keluarga.
(D,W)

Penanggung jawab UKM mengkoordinasikan


pelaksanaan intervensi lanjut bersama dengan pihak
10
terkait (D, W).

Tim pembina keluarga bersama dengan penanggung


jawab UKM melakukan analisis IKS awal dan pemetaan
masalah di tiap tingkatan wilayah, sebagai dasar dalam
menyusun rencana intervensi lanjut secara terintegrasi 10
lintas program dan dapat melibatkan lintas sektor
terkait (D, W)

Rencana intervensi lanjut dikomunikasikan dan


dikoordinasikan dalam lokakarya mini bulanan dan
10
lokakarya triwulanan Puskesmas.(D, W).

Dilaksanakan intervensi lanjutan sesuai dengan


rencana yang disusun (D, W). 10

Penanggung jawab UKM Puskesmas berkoordinasi


dengan penanggung jawab UKP, laboratorium, dan
kefarmasian, penanggung jawab jaringan pelayanan dan
jejaring Puskesmas dalam melakukan perbaikan 10
pelaksanaan intervensi lanjutan yang dilakukan (D, W).

Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut perbaikan pada


setiap tahapan PIS PK antara lain melalui supervisi,
laporan, lokakarya mini dan pertemuan-pertemuan 10
penilaian kinerja (D, W).

Koordinator pelayanan dan pelaksana kegiatan UKM


melaksanakan intervensi lanjut dan melaporkan hasil
yang telah dilaksanakan kepada tim pembina keluarga 10
dan selanjutnya dilakukan pemuktahiran/update
dokumentasi (D, W).
Ditetapkan sasaran Germas dalam pelaksanaan
kegiatan UKM Puskesmas oleh kepala Puskesmas (R). 10

Dilaksanakan penyusunan perencanaan pembinaan


Germas secara terintegrasi dalam kegiatan UKM
10
Puskesmas (D, W).

Dilakukan upaya pelaksanaan pembinaan Germas yang


melibatkan lintas program dan lintas sektor terkait
10
untuk mewujudkan perubahan perilaku sasaran
Germas (D, W).
Dilakukan pemberdayaan masyarakat, keluarga dan
individu dalam mewujudkan gerakan masyarakat hidup
10
sehat (D, W).

Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap


pelaksanaan pembinaan gerakan masyarakat hidup
5
sehat (D,W).

Tercapainya indikator kinerja pelayanan UKM Esensial


Promosi Kesehatan sesuai dengan yang diminta dalam
10
pokok pikiran disertai dengan analisisnya (R, D).

Dilaksanakan upaya-upaya promotif dan preventif


untuk mencapai kinerja pelayanan UKM Esensial
Promosi Kesehatan sebagaimana pokok pikiran, dan
tertuang di dalam RPK, sesuai dengan kebijakan, 10
prosedur dan kerangka acuan kegiatan yang telah
ditetapkan (R, D, W)

Dilakukan pemantauan secara periodik dan


berkesinambungan terhadap capaian indikator dan
0
upaya yang telah dilakukan (D, W)

Disusun rencana tindak lanjut dan dilakukan


tindaklanjut berdasarkan hasil pemantauan yang 0
terintegrasi ke dalam dokumen perencanaan (D, W)
Dilaksanakan pencatatan dan dilakukan pelaporan
kepada kepala puskesmas dan dinas kesehatan daerah
kabupaten/kota sesuai dengan prosedur yang telah 0
ditetapkan (R, D, W).

Tercapainya indikator kinerja pelayanan UKM Esensial


Penyehatan Lingkungan sesuai dengan pokok pikiran
10
disertai dengan analisisnya (R, D, W).
Dilaksanakan upaya-upaya promotif dan preventif
untuk mencapai kinerja pelayanan UKM Esensial
Penyehatan Lingkungan sebagaimana pokok pikiran,
dan tertuang di dalam RPK, sesuai dengan kebijakan, 10
prosedur dan kerangka acuan kegiatan yang telah
ditetapkan (R, D, W)

Dilakukan pemantauan secara periodik dan


berkesinambungan terhadap capaian indikator dan
10
upaya yang telah dilakukan (D, W).

Disusun rencana tindak lanjut dan dilakukan


tindaklanjut berdasarkan hasil pemantauan yang
10
terintegrasi ke dalam dokumen perencanaan (D, W).

Dilaksanakan pencatatan, dan dilakukan pelaporan


kepada kepala puskesmas dan dinas kesehatan daerah
kabupaten/kota sesuai dengan prosedur yang telah 10
ditetapkan (R, D, W).

Tercapainya indikator kinerja pelayanan UKM Esensial


Kesehatan Keluarga sesuai dengan pokok pikiran
10
disertai dengan analisisnya (R, D)

Dilaksanakan upaya-upaya promotif dan preventif


untuk mencapai kinerja pelayanan UKM Esensial
Kesehatan Keluarga sebagaimana pokok pikiran, dan
tertuang di dalam RPK, sesuai dengan kebijakan, 10
prosedur dan kerangka acuan kegiatan yang telah
ditetapkan (R, D, W)

Dilakukan pemantauan secara periodik dan


berkesinambungan terhadap capaian indikator dan
10
upaya yang telah dilakukan (D, W).

Disusun rencana tindak lanjut dan dilakukan


tindaklanjut berdasarkan hasil pemantauan yang
10
terintegrasi ke dalam dokumen perencanaan (D, W).

Dilaksanakan pencatatan, dan dilakukan pelaporan


kepada kepala puskesmas dan dinas kesehatan daerah
kabupaten/kota sesuai dengan prosedur yang telah 10
ditetapkan (R, D, W).

Tercapainya indikator kinerja pelayanan UKM esensial


gizi sebagaimana yang diminta dalam pokok pikiran
10
disertai dengan analisisnya (R, D).
Dilaksanakan upaya-upaya promotif dan preventif
untuk mencapai kinerja pelayanan UKM Esensial Gizi
sebagaimana pokok pikiran dan tertuang di dalam RPK,
sesuai dengan kebijakan, prosedur dan kerangka acuan 10
kegiatan yang telah ditetapkan (R, D, W).

Dilakukan pemantauan secara periodik dan


berkesinambungan terhadap capaian indikator dan
10
upaya yang telah dilakukan (D, W).

Disusun rencana tindak lanjut dan dilakukan


tindaklanjut berdasarkan hasil pemantauan yang
10
terintegrasi ke dalam dokumen perencanaan (D, W).

Dilaksanakan pencatatan dan pelaporan kepada kepala


puskesmas dan dinas kesehatan daerah
kabupaten/kota sesuai dengan prosedur yang telah 10
ditetapkan (R, D, W).

Tercapainya indikator kinerja pelayanan UKM esensial


Pencegahan dan Pengendalian Penyakit sesuai dengan
10
pokok pikiran disertai dengan analisisnya (R, D).

Dilaksanakan upaya-upaya promotif dan preventif


untuk mencapai kinerja pelayanan UKM Esensial
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit sebagaimana
pokok pikiran, dan tertuang di dalam RPK, sesuai 10
dengan kebijakan, prosedur dan kerangka acuan
kegiatan yang telah ditetapkan (R, D, W).

Dilakukan pemantauan secara periodik dan


berkesinambungan terhadap capaian indikator dan
upaya yang telah dilakukan (D, W). 10

Disusun rencana tindak lanjut dan dilakukan


tindaklanjut berdasarkan hasil pemantauan yang
terintegrasi ke dalam dokumen perencanaan (D, W). 10

Dilaksanakan pencatatan, dan dilakukan pelaporan


kepada kepala puskesmas dan dinas kesehatan daerah
kabupaten/kota sesuai dengan prosedur yang telah 10
ditetapkan (R, D, O, W).

Ditetapkan jenis - jenis pelayanan UKM Pengembangan


sesuai dengan hasil analisis permasalahan di wilayah
kerja Puskesmas (R, D). 10
Tercapainya indikator kinerja pelayanan UKM
Pengembangan disertai dengan analisisnya (R,D). 5

Dilaksanakan upaya-upaya promotif dan preventif


untuk mencapai kinerja pelayanan UKM Pengembangan
yang telah ditetapkan dan tertuang di dalam RPK,
sesuai dengan kebijakan, prosedur dan kerangka acuan 10
kegiatan yang telah ditetapkan (R, D, W).

Dilakukan pemantauan secara periodik dan


berkesinambungan terhadap capaian indikator dan
upaya yang telah dilakukan (D, O, W). 10

Disusun rencana tindak lanjut berdasarkan hasil


pemantauan yang terintegrasi ke dalam dokumen
perencanaan (D, W) 5

Dilaksanakan pencatatan, dan dilakukan pelaporan


kepada kepala puskesmas dan dinas kesehatan daerah
kabupaten/kota sesuai dengan prosedur yang telah 10
ditetapkan (R, D, W)

Penanggung jawab UKM menyusun kerangka acuan dan


jadwal supervisi pelaksanaan pelayanan UKM
10
Puskesmas (R,D).

Kerangka acuan dan jadwal supervisi pelaksanaan


pelayanan UKM Puskesmas diinformasikan kepada
koordinator pelayanan dan pelaksana kegiatan UKM . 10
(D.W)

Koordinator pelayanan dan pelaksana kegiatan UKM


Puskesmas melaksanakan analisis mandiri terhadap
10
proses pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas sebelum
supervisi dilakukan (D, W).
Kepala Puskesmas dan penanggung jawab UKM
Puskesmas melakukan supervisi sesuai dengan
kerangka acuan kegiatan supervisi dan jadwal yang 10
disusun (D, W).

Kepala Puskesmas dan penanggung jawab UKM


Puskesmas menyampaikan hasil supervisi kepada
koordinator pelayanan dan pelaksanan kegiatan (D, W).) 10
Koordinator pelayanan dan pelaksana kegiatan UKM
menindaklanjuti hasil supervisi dengan tindakan
perbaikan sesuai dengan permasalahan yang ditemukan 0
(D, W).

Dilakukan pemantauan kesesuaian pelaksanaan


kegiatan terhadap kerangka acuan dan jadwal kegiatan
pelayanan UKM (D, W). 5

Dilakukan pembahasan terhadap hasil pemantauan dan


hasil capaian kegiatan pelayanan UKM oleh kepala
Puskesmas, penanggung jawab UKM Puskesmas,
koordinator pelayanan, dan pelaksana kegiatan UKM 10
dalam lokakarya mini bulanan dan lokakarya mini
triwulanan (D, W).

Penanggung jawab UKM Puskesmas, koordinator


pelayanan, dan pelaksana melakukan tindak lanjut
perbaikan berdasarkan hasil pemantauan (D, W). 5

Kepala Puskesmas dan penanggung jawab UKM


bersama lintas program dan lintas sektor terkait
melakukan penyesuaian rencana kegiatan berdasarkan
hasil perbaikan dan dengan tetap mempertimbangkan 10
kebutuhan dan harapan masyarakat atau sasaran (D,
W)

Penanggung jawab UKM Puskesmas menginformasikan


penyesuaian rencana kegiatan kepada koordinator
pelayanan, pelaksanan kegiatan, sasaran kegiatan, 10
lintas program dan lintas sektor terkait (D,W).

Ditetapkan indikator kinerja pelayanan UKM. (R)


10

Koordinator pelayanan dan pelaksana kegiatan UKM


melakukan pengumpulan data capaian indikator kinerja
pelayanan UKM sesuai dengan periodisasi pengumpulan 10
yang telah ditetapkan. (R, D,W)

Penanggung jawab UKM dan Koordinator pelayanan


serta pelaksana kegiatan melakukan pembahasan
terhadap capaian kinerja bersama dengan lintas 10
program. (D,W)

Disusun rencana tindak lanjut dan dilakukan


tindaklanjut berdasarkan hasil pembahasan capaian
10
kinerja pelayanan UKM. (D,W)
Dilakukan pelaporan data capaian kinerja kepada dinas
kesehatan daerah kabupaten/kota. (D) 10

Ada bukti umpan balik (feedback) dari dinas kesehatan


daerah kabupaten/kota terhadap laporan upaya
perbaikan capaian kinerja pelayanan UKM Puskesmas 10
secara periodik. (D)

Dilakukan tindak lanjut terhadap umpan balik dari


dinas kesehatan daerah kabupaten/kota. (D) 10

Kepala Puskesmas, penanggung Jawab UKM ,


koordinator pelayanan dan pelaksana kegiatan UKM
melakukan pembahasan penilaian kinerja paling sedikit 10
dua kali dalam setahun (R, D, W).

Disusun rencana tindak lanjut terhadap hasil


pembahasan penilaian kinerja pelayanan UKM (D, W). 10

Hasil penilaian kinerja dilaporkan kepada dinas


kesehatan daerah kabupaten/kota (D). 10

Ada bukti umpan balik (feedback) dari dinas kesehatan


daerah kabupaten/kota terhadap laporan hasil
penilaian kinerja pelayanan UKM (D). 10

Hasil umpan balik (feedback) dari dinas kesehatan


daerah kabupaten/kota ditindaklanjuti. (D). 10
FAKTA DAN ANALISIS

sudah ada SK tentang identifikasi kebutuhan masyarakat

sudah dilakukan pertemuan evaluasi pelaksanaan kegiatan UKM tepai masih belum lengkap dokum

sudah ada SK tim penilai kinerja puskesmas payung

masih ada beberapa yang belum lengkap

sudah ada SK Fasilitasi Pemberdayaan Masyarakat serta


dokumen RUK dan RPK
sudah adanya SK tentang media komunikasi dan koordinasi

RUK RPK sudah lengkap

adanya KAK pemberdayaan masyarakat

ada beberapa perubahan dan sudah dibuat dokumennya

masih ada beberapa yang belum lengkap

masih ada beberapa yang belum lengkap

ada dan sudah didokumentasikan

sudah terdapat KAK survey kepuasan pasien

sudah terdapat rekapitulasi kesan, saran dan keluhan


pelayanan puskesmas payung
sudah dilakukan rencana tindak lanjut dari rekapitulasi
kesan, saran dan keluhan pelayanan puskesmas payung

sudah ada SOP dan SK terkait media komunikasi dan koordinasi

dokumentasi lengkap

sudah ada dokumentasi jadwal pembinaan kegiatan UKM

dokumentasi pertemuan pembinaan identifikasi masalah dan hambatan sudah ada bebrapa

dokumentasi lengkap

sudah dilakukan evalusi terhadap pelaksana kegiatan

sudah adanya SK Tim Pembina Keluarga, dan tim


pengelola data PIS-PK

sudah terlaksananya kegiatan kunjungan rumah dan


intervensi awal

adanya data IKS secara elektronik (aplikasi keluarga


sehat)
adanyapertemuan dan data analisis hasil kunjungan
keluarga dalam intervensi awal

adanya pertemuan penyampaian rencana intervensi


lanjut keluarga

terlaksananya kordinasi pelaksanaan intervensi lanjut


dengan pihak terkait

terlaksananya pertemuan dalam menyususn rencana


intervensi lanjut

terlaksannya pertemuan
terlaksannya intervensi lanjut sesuai denga rencana
yang di susun

adanya pertemua evaluasi pelaksanaan kegiatan UKM

adanya data dan dilaksanakan pertemuan penilaian


kerja

adanya data dan pertemuan evaluasi pelaksanaan


kegiatan UKM
Ada SK tentyang penetapan indiktaor mutu PTM

Ada RUK dan RPK tahunan dan RPK bulanan PTM

Ada laporan dan dokumentasi kegiatan PTM

Ada laporan dan dokumentasi kegiatan PTM

masih ada beberapa yang belum lengkap

sudah ada SK tentang penetapan indikator mutu

adanya SK terakit Upaya Promotif dan preventif dalam pencapaian kinerja UKM

sudah terdapat SK
Sudah terdapat SK Upaya promotif dan preventif dan
dokumen KAK

sudah terdapat formulir inspeksi pemantauan secara


periodik

sudah terdapat jadwal dan hasil pemantauan capaian


indikator kesehatan lingkungan

Telah dilakukan pencatatan dan pelaporan kepada


kepala puskesmas dan dinas kesehatan

sudah ada SK dan indikator kinerja KIA di Puskesmas Payung

sudah ada SK tentang upaya promotif dan preventif dalam upaya pencapaian kinerja UKM

sudah ada hasil monitoring capaian pelayanan UKM

sudah dilakukan RTL

SOP dan laporan sudah lengkap

Sudah ada indikator kinerja pelayanan UKM Esensial Gizi


ada upaya promotif dan preventif UKM Esensial gizi

Ada pemantauan secara periodik terhadap capaian indikator yang telah dilakukan

sudah ada RTL

sudah ada pencatatan dan pelaporam kepada kepala puskesmas dan dinas kesehatan daerah kabup

sudah dilaksanakan dan sudah ada SK penanggung jawab

sudah dibuat pengelola

sudah dilaksanakan pengelola

dilakukan perencanaan untuk menindaklanjuti hasil pemantauan

pelaporan dilakukan setiap bulan

Ada SK
ada indikator mutu PTM tapi belum tercapai

dilaksanakan kegiatan sesuai RPK

ada laporan hasil setiap bulan

masih ada beberapa beberapa yang belum lengkap

ada hasil ada bukti pelaporan

KAK supervisi upaya kesehatan masyarakat

sudah lengkap

sudah lengkap

sudah ada kegiatan supervisi PJ UKM

sudah ada hasil analisis mandiri oleh PJ UKM


sudah dilakukan, dokumen masih ada yang belum lengkap

ada di rapat sektor dan sudah ada dokumennya

perbaikan hasil capaian

sudah ada hasil tentang penyesuaian RTL

ada di dokumen linsek

Sudah terdapat SK

sudah ada data capaian indikator kinerja pelayanan


UKM

sudah dilaksanakan pertemuan PJ UKM dan


koordinator pelayanan serta pelaksana kegiatan
dibuktikan dengan undangan, notulen dan dokumentasi

sudah ada rencana tindak lanjut hasil pembahasan


capaian kinerja pelayanan UKM
ada laporan capaian secara online maupun offline pada
setiap pemegang program

ada umpan balik dari dinkes atas laporan yang


diberikan

sudah dilakukan tindak lanjut terhadap umpan balik

sudah terdapat SK dan dokumen berupa absensi,


undangan, notulen dan dokumentasi

sudah ada rencana tindak lanjut hasil pembahasan


penilaian kinerja pelayanan UKM

ada laporan penilaian kinerja kepada dinas kesehatan

ada umpan balik dari dinkes atas laporan yang


diberikan

sudah dilakukan tindak lanjut terhadap umpan balik


REKOMENDASI Nilai Bab

88.30%

masyarakat

aan kegiatan UKM tepai masih belum lengkap dokumennya


an koordinasi

kumennya
asi dan koordinasi

iatan UKM

si masalah dan hambatan sudah ada bebrapa


f dalam pencapaian kinerja UKM
kesmas Payung

ventif dalam upaya pencapaian kinerja UKM

sensial Gizi
aian indikator yang telah dilakukan

kepala puskesmas dan dinas kesehatan daerah kabupaten

ggung jawab

i hasil pemantauan
lum lengkap
BAB III. PENYELENGGARAAN PELAYANAN UKP, FARMASI & LABORATORIUM

Nama Puskesmas :
Jenis Puskesmas : (Rawat Jalan / Rawat Inap)
Kab./Kota :
Provinsi :
Tanggal SA :
Petugas :

STANDAR KRITERIA ELEMEN PENILAIAN

a
3.1 3.1.1

3.2 3.2.1

b
c

a
3.3 3.3.1

a
3.4 3.4.1

a
3.5 3.5.1

b
c

3.6 3.6.1

3.7 3.7.1

3.7.2
b

3.8 3.8.1

a
3.9 3.9.1

c
d

a
3.10 3.10.1

g
PELAYANAN UKP, FARMASI & LABORATORIUM

t Jalan / Rawat Inap)

ELEMEN PENILAIAN SKOR

Tersedia kebijakan dan prosedur yang mengatur identifikasi


dan pemenuhan kebutuhan pasien dengan risiko, kendala,
10
dan kebutuhan khusus (R).

Pendaftaran dilakukan sesuai dengan kebijakan, pedoman,


protokol kesehatan, dan prosedur yang ditetapkan dengan
menginformasikan hak dan kewajiban serta memperhatikan
keselamatan pasien 10
(R, O, W, S).

Puskesmas menyediakan informasi yang jelas, mudah


dipahami, dan mudah diakses tentang tarif, jenis pelayanan,
proses dan alur pendaftaran, proses dan alur pelayanan,
rujukan, dan ketersediaan tempat tidur untuk Puskesmas 10
rawat inap (O, W).

Persetujuan umum diminta saat pertama kali pasien masuk


rawat jalan dan setiap kali masuk rawat inap (D, W).
10

Dilakukan skrining dan pengkajian awal secara paripurna


oleh tenaga yang kompeten untuk mengidentifikasi
kebutuhan pelayanan sesuai dengan panduan praktik klinis,
10
termasuk penangan nyeri dan dicatat dalam rekam medis (R,
D, O, W).

Dalam keadaan tertentu jika tidak tersedia tenaga medis,


dapat dilakukan pelimpahan wewenang tertulis kepada
perawat dan/atau bidan yang telah mengikuti pelatihan,
untuk melakukan kajian awal medis dan pemberian asuhan 10
medis sesuai dengan kewenangan delegatif yang diberikan (R,
D).
Rencana asuhan dibuat berdasarkan hasil pengkajian awal,
dilaksanakan dan dipantau, serta direvisi berdasarkan hasil
kajian lanjut sesuai dengan perubahan kebutuhan pasien
10
(D, W).

Dilakukan asuhan pasien, termasuk jika diperlukan asuhan


secara kolaboratif sesuai dengan rencana asuhan dan
panduan praktik klinis dan/atau prosedur asuhan klinis agar
tercatat di rekam medis dan tidak terjadi pengulangan yang 10
tidak perlu (D, W).

Dilakukan penyuluhan/pendidikan kesehatan dan evaluasi


serta tindak lanjut bagi pasien dan keluarga dengan metode
yang dapat dipahami oleh pasien dan keluarga (D, O). 10

Pasien atau keluarga pasien memperoleh informasi mengenai


tindakan medis/pengobatan tertentu yang berisiko yang akan
dilakukan sebelum memberikan persetujuan atau penolakan
(informed consent), termasuk konsekuensi dari keputusan 10
penolakan tersebut (D).

Pasien diprioritaskan atas dasar kegawatdaruratan sebagai


tahap triase sesuai dengan kebijakan, pedoman dan prosedur 10
yang ditetapkan (R, D, O, W, S).
Pasien gawat darurat yang perlu dirujuk ke FKRTL diperiksa
dan distabilisasi terlebih dahulu sesuai dengan kemampuan
Puskesmas dan dipastikan dapat diterima di FKRTL sesuai
dengan kebijakan, pedoman dan prosedur yang ditetapkan (R, 10
D, O).

Pelayanan anestesi lokal dilakukan oleh tenaga kesehatan


yang kompeten sesuai dengan kebijakan dan prosedur (R, D,
10
O, W).

Jenis, dosis, dan teknik anestesi lokal dan pemantauan status


fisiologi pasien selama pemberian anestesi lokal oleh petugas
10
dicatat dalam rekam medis pasien (D).

Rencana asuhan gizi disusun berdasar kajian kebutuhan gizi


pada pasien sesuai dengan kondisi kesehatan dan kebutuhan
10
pasien (R, D, W).

Makanan disiapkan dan disimpan dengan cara yang baku


untuk mengurangi risiko kontaminasi dan pembusukan (R, D,
10
O, W).).
Distribusi dan pemberian makanan dilakukan sesuai dengan
jadwal dan pemesanan, serta hasilnya didokumentasikan (R,
5
D, O, W)

Pasien dan/atau keluarga pasien diberi edukasi tentang


pembatasan diet pasien dan keamanan/kebersihan makanan
bila keluarga ikut menyediakan makanan bagi pasien (D). 5

Proses kolaboratif digunakan untuk merencanakan,


memberikan, dan memantau pelayanan gizi (D, W). 5

Respons pasien pelayanan Gizi dipantau dan dicatat dalam


rekam medisnya (D). 5

Dokter/dokter gigi, perawat/bidan, dan pemberi asuhan yang


lain melaksanakan pemulangan, rujukan, dan asuhan tindak
lanjut sesuai dengan rencana yang disusun dan kriteria 10
pemulangan (R, D).

Resume medis diberikan kepada pasien dan pihak yang


berkepentingan saat pemulangan atau rujukan (D, O, W). 10

Pasien/keluarga terdekat pasien memperoleh informasi


rujukan dan memberi persetujuan untuk dilakukan rujukan
berdasarkan kebutuhan pasien dan kriteria rujukan untuk
menjamin kelangsungan layanan ke fasilitas kesehatan yang 10
lain (D, W).

Dilakukan komunikasi dengan fasilitas kesehatan yang


menjadi tujuan rujukan dan dilakukan tindakan stabilisasi
terlebih dahulu kepada pasien sebelum dirujuk sesuai kondisi
pasien, indikasi medis dan kemampuan dan wewenang yang
dimiliki agar keselamatan pasien selama pelaksanaan rujukan 10
dapat terjamin (D,
W).

Dilakukan serah terima pasien yang disertai dengan informasi


yang lengkap meliputi situation, background, assessment,
recomemdation (SBAR) kepada petugas (D, W). 10

Dokter/dokter gigi penangggung jawab pelayanan melakukan


kajian ulang kondisi medis sebelum menindaklanjuti umpan
balik dari FKRTL sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang 10
ditetapkan (R, D, O).
Dokter/dokter gigi penanggung jawab pelayanan melakukan
tindak lanjut terhadap rekomendasi umpan balik rujukan
sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang ditetapkan (D, O, 10
W).

Pemantauan dalam proses rujukan balik harus dicatat dalam


formulir pemantauan (D). 10

Penyelenggaraan rekam medis dilakukan secara berurutan


dari sejak pasien masuk sampai pasien pulang, dirujuk, atau
meninggal meliputi kegiatan: (1) registrasi pasien;
(2) pendistribusian rekam medis;
(3) isi rekam medis dan pengisian informasi klinis;
(4) pengolahan data dan pengkodean;
(5) klaim pembiayaan;
(6) penyimpanan rekam medis;
(7) penjaminan mutu;
(8) pelepasan informasi kesehatan; 10
(9) pemusnahan rekam medis; dan
(10) termasuk riwayat alergi obat,
dilakukan sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang
ditetapkan (R, D, O, W).

Rekam medis diisi secara lengkap dan dengan tulisan yang


terbaca serta harus dibubuhi nama, waktu pemeriksanaan,
dan tanda tangan dokter, dokter gigi dan/atau tenaga
kesehatan yang melaksanakan pelayanan kesehatan
perseorangan; apabila ada kesalahan dalam melakukan
10
pencatatan di rekam medis, dilakukan koreksi sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan (D, O, W).

Kepala Puskesmas menetapkan nilai normal, rentang nilai


rujukan untuk setiap jenis pemeriksaan yang disediakan, dan
10
nilai kritis pemeriksaan laboratorium (R).

Reagensia esensial dan bahan lain tersedia sesuai dengan


jenis pelayanan yang ditetapkan, pelabelan, dan
penyimpanannya, termasuk proses untuk menyatakan jika 5
reagen tidak tersedia (R, D, W).

Penyelenggaraan pelayanan laboratorium, yang meliputi (1)


sampai dengan (9), dilaksanakan sesuai dengan kebijakan 5
dan prosedur yang ditetapkan (R, D, O, W).
Pemantapan mutu internal dan pemantapan mutu eksternal
dilakukan terhadap pelayanan laboratorium sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan dan dilakukan
perbaikan jika terjadi penyimpangan (R, D, O, W). 10

Evaluasi dan tindak lanjut dilakukan terhadap waktu


pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium (D, W). 5

Tersedia daftar formularium obat puskesmas (D).


10

Dilakukan pengelolaan sediaan farmasi dan bahan medis


habis pakai oleh tenaga kefarmasian sesuai dengan pedoman 10
dan prosedur yang telah ditetapkan (R, D, O, W).

Dilakukan rekonsiliasi obat dan pelayanan farmasi klinik oleh


tenaga kefarmasian sesuai dengan prosedur yang telah
10
ditetapkan (R, D, O, W).

Dilakukan kajian resep dan pemberian obat dengan benar


pada setiap pelayanan pemberian obat (R, D, O, W) 10

Dilakukan edukasi kepada setiap pasien tentang indikasi dan


cara penggunaan obat (R, D, O, W). 10

Obat gawat darurat tersedia pada unit yang diperlukan dan


dapat diakses untuk memenuhi kebutuhan yang bersifat
gawat darurat, lalu dipantau dan diganti tepat waktu setelah 10
digunakan atau jika kedaluwarsa ( R, D, O, W).

Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap ketersediaan


obat dan kesesuaian peresepan dengan formularium (D, W).
10
FAKTA DAN ANALISIS

SK Pelayanan Klinis, SOP Identifikasi Kebutuhan Pasien

SK Pelayanan Klinis , SOP Pendaftaran ,Pedoman Unit Pendaftaran Pasien, SK hak dan kewajiban pa

Ada di plang, brosur, dan terpampang jelas di depan masing-masing unit pelayanan

Form persetujuan umum, Rekam Medis

SK Pelayanan Klinis, SOP pengkajian awal klinis, SOP penulisan rekam medis elektronik, Form peng

SK Pelayanan Klinis, SOP pelimpahan wewenang, Form kualifikasi petugas yang dilimpahkan wewen
Rekam Medis

Rekam Medis, Form rujukan internal

Rekam Medis, penyuluhan pendidikan kesehatan, Evaluasi serta tindak lanjut

SOP informed consent, Form informed consent/pemberian informasi, Form persetujuan tindakan ke

SK Pelayanan Klinis, Panduan Tatalaksana Triase, SOP penanganan pasien gawat darurat, SOP Tria

SK Pelayanan Klinis, SOP rujukan pasien

SK Pelayanan Klinis, SOP pelayanan anastesi

SOP pelayanan anastesi, Form pemantauan anastesi lokal

SK Pelayanan Klinis, SOP Konseling gizi di Puskesmas, SOP Kajian kebutuhan gizi pasien, Daftar / L

SK Pelayanan Gizi, SOP Penyiapan makanan, SOP penyimpanan makanan


SK Pelayanan Gizi, SOP distribusi makanan, SOP pemberian makanan, Form distribusi makanan

Formulir edukasi

belum sepenuhnya dilaksanakan

belum sepenuhnya dilaksanakan

SK Pelayanan Klinis, SOP Pemulangan pasien dan tidak lanjut

SOP pemulangan pasien dan tindak lanjut, Resume medis pasien pulang

Form informasi rujukan/ List Rumah sakit rujukan dan laboratorium rujukan, Form persetujuan ru

Resume klinis pasien rujukan, Cek list persiapan pasien rujukan, List contact person rumah sakit ru

Form rujukan internal, Form rujukan eksternal , buku rujukan

SK Pelayanan Klinis, SOP PRB (pelayanan rujuk balik)


SK Pelayanan Klinis, SOP tindak lanjut terhadap umpan balik dari sarana kesehatan yang merujuk

SOP PRB (pelayanan rujuk balik), Form surat rujuk balik

SK Pelayanan Klinis ,SK tentang akses rekam medis, SK tentang penyelenggaraan rekam medis

SOP pengisian rekam medis, E-Pusk

SK tentang Pelayanan Laboratorium, SK Nilai Kritis Laboratorium

SK tentang Pelayanan Laboratorium, SOP pelabelan reagensia SOP Penyimpanan reagen esensial da

SK tentang Pelayanan Laboratorium, SOP melakukan pewarnaan dahak/sputum, SOP jika terjadi tu
SK tentang Pelayanan Laboratorium, SK Pemantapan Mutu Internal (PMI) dan Pemantapan Mutu Ek

Evaluasi dan tindak lanjut waktu pelaporan

Daftar formularium Obat Puskesmas

SK Pelayanan Farmasi, SOP pengelolaan sediaan farmasi dan bahan medis habis pakai, kartu stok o

SOP Rekonsiliasi obat, Form rekonsiliasi obat pada rekam medis, SOP pelayanan farmasi klinik

SOP pengkajian resep dan pemberian obat

SOP Pemberian informasi obat, Bukti PIO (pemberian informasi obat)

SOP penyimpanan obat emergensi di unit pelayanan, SOP monitoring obat gawat darurat, SOP peny

SOP Evaluasi ketersediaan obat terhadap formularium, SOP kesesuaian peresepan dengan formulari
REKOMENDASI Nilai Bab

91.67%
, SOP Kajian kebutuhan pasien

an Unit Pendaftaran Pasien, SK hak dan kewajiban pasien, Form hak dan kewajiban pasien

depan masing-masing unit pelayanan

is, SOP penulisan rekam medis elektronik, Form pengkajian data umum pasien, Form Skrining pengkajian awa

ng, Form kualifikasi petugas yang dilimpahkan wewenang


an, Evaluasi serta tindak lanjut

/pemberian informasi, Form persetujuan tindakan kedokteran, Form Penolakan tindakan kedokteran

ase, SOP penanganan pasien gawat darurat, SOP Triase

astesi lokal

kesmas, SOP Kajian kebutuhan gizi pasien, Daftar / List Menu makanan

SOP penyimpanan makanan


OP pemberian makanan, Form distribusi makanan

dan tidak lanjut

sume medis pasien pulang

ukan dan laboratorium rujukan, Form persetujuan rujukan

an pasien rujukan, List contact person rumah sakit rujukan

l , buku rujukan
ap umpan balik dari sarana kesehatan yang merujuk balik

ujuk balik

medis, SK tentang penyelenggaraan rekam medis

Kritis Laboratorium

belan reagensia SOP Penyimpanan reagen esensial dan bahan lain, SOP penyampaian pelayanan laboratorium

kukan pewarnaan dahak/sputum, SOP jika terjadi tumpahan reagen dan pajanan petugas, SOP bahan medis
ntapan Mutu Internal (PMI) dan Pemantapan Mutu Eksternal (PME) Laboratorium, SOP pemantapan mutu inte

an farmasi dan bahan medis habis pakai, kartu stok obat, surat bukti barang keluar

pada rekam medis, SOP pelayanan farmasi klinik

berian informasi obat)

yanan, SOP monitoring obat gawat darurat, SOP penyediaan obat emergensi di unit pelayanan, Daftar obat eme

ularium, SOP kesesuaian peresepan dengan formularium


m Skrining pengkajian awal klinis
akan kedokteran
n pelayanan laboratorium jika reagen tidak tersedia

etugas, SOP bahan medis habis pakai,


OP pemantapan mutu internal ,SOP pemantapan mutu eksternal

elayanan, Daftar obat emergensi di unit layanan, Monitoring Trolley Emergency


BAB IV. PROGRAM PRIORITAS NASIONAL

Nama Puskesmas :
Jenis Puskesmas : (Rawat Jalan / Rawat Inap)
Kab./Kota :
Provinsi :
Tanggal SA :
Petugas :

STANDAR KRITERIA ELEMEN PENILAIAN

4.1 4.1.1 a

4.2 4.2.1 a

b
c

4.3 4.3.1 a

d
e

4.4 4.4.1 a

h
4.5 4.5.1 a

g
S NASIONAL

t Jalan / Rawat Inap)

ELEMEN PENILAIAN SKOR

Ditetapkan indikator dan target kinerja stunting dalam


rangka mendukung program pencegahan dan
penurunan, yang disertai capaian dan analisisnya (R, D, 10
W).

Ditetapkan program pencegahan dan penurunan


stunting. (R, W) 10

Dikoordinasikan dan dilaksanakan kegiatan pencegahan


dan penurunan stunting dalam bentuk intervensi gizi
spesifik dan sensitif sesuai dengan rencana yang
disusun bersama lintas program dan lintas sektor sesuai 10
dengan kebijakan, prosedur, dan kerangka acuan yang
telah ditetapkan (R, D, W).

Dilakukan pemantauan, evaluasi, dan tindak lanjut


terhadap pelaksanaan program pencegahan dan
penurunan stunting (D, W).. 10

Dilaksanakan pencatatan dan dilakukan pelaporan


kepada kepala puskesmas dan dinas kesehatan daerah
kabupaten/kota sesuai dengan prosedur yang telah 10
ditetapkan (R, D, W).

Ditetapkannya indikator dan target kinerja dalam


rangka penurunan jumlah kematian ibu dan jumlah
kematian bayi yang disertai capaian dan analisisnya (R, 10
D, W).

Ditetapkan program penurunan jumlah kematian ibu


dan jumlah kematian bayi (R, W). 10
Tersedia alat, obat, bahan habis pakai dan prasarana
pendukung pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir
termasuk standar alat kegawatdaruratan maternal dan
neonatal sesuai dengan standar dan dikelola sesuai 10
dengan prosedur (R, D, O, W).

Dilakukan pelayanan kesehatan pada masa hamil, masa


persalinan, masa sesudah melahirkan, dan pada bayi
baru lahir sesuai dengan prosedur yang ditetapkan;
ditetapkan kewajiban penggunaan partograf pada saat
pertolongan persalinan dan upaya stabilisasi prarujukan
pada kasus komplikasi, termasuk pelayanan pada
Puskesmas mampu PONED, sesuai dengan kebijakan,
pedoman/panduan, prosedur, dan kerangka acuan yang 10
telah ditetapkan (R, D, W).

Dikoordinasikan dan dilaksanakan program penurunan


jumlah kematian ibu dan jumlah kematian bayi sesuai
dengan regulasi dan rencana kegiatan yang disusun
10
bersama lintas program dan lintas sektor (R, D, W).

Dilakukan pemantauan, evaluasi, dan tindak lanjut


terhadap pelaksanaan program penurunan jumlah
kematian ibu dan jumlah kematian bayi termasuk
pelayanan kesehatan pada masa hamil, persalinan dan 10
pada bayi baru lahir di Puskesmas (D, W).

Dilaksanakan pencatatan, lalu dilakukan pelaporan


kepada kepala puskesmas dan dinas kesehatan daerah
kabupaten/kota sesuai dengan prosedur yang telah 10
ditetapkan (R, D, W).

Ditetapkan indikator dan target kinerja program


imunisasi yang disertai capaian dan analisisnya (R, D,
W). 10

Ditetapkan program Imunisasi. (R)


10
Tersedia vaksin dan logistik sesuai dengan kebutuhan
10
program imunisai. (R, D, O, W)
Dilakukan pengelolaan vaksin untuk memastikan rantai
vaksin dikelola sesuai dengan prosedur. (R, D, O, W) 10
Kegiatan peningkatan cakupan dan mutu imunisasi
dikoordinasikan dan dilaksanakan sesuai dengan
rencana dan prosedur yang telah ditetapkan bersama
secara lintas program dan lintas sektor sesuai dengan 10
kebijakan, pedoman/panduan, prosedur dan kerangka
acuan yang telah ditetapkan (R, D, W).

Dilakukan pemantauan dan evaluasi serta tindak lanjut


upaya perbaikan program imunisasi (D, W). 10

Dilaksanakan pencatatan dan dilakukan pelaporan


kepada kepala puskesmas dan dinas kesehatan daerah
kabupaten/kota sesuai dengan prosedur yang telah 10
ditetapkan (R, D, W).
Ditetapkan indikator dan target kinerja penanggulangan
tuberkulosis yang disertai capaian dan analisisny. (R, D, 10
W).

Ditetapkan rencana program penanggulangan


tuberkulosis (R). 10

Ditetapkan tim TB DOTS di Puskesmas yang terdiri dari


dokter, perawat, analis laboratorium dan petugas
pencatatan pelaporan terlatih (R) 10

Tersedia logistik, baik OAT maupun non-OAT, sesuai


dengan kebutuhan program serta dikelola sesuai dengan
prosedur (R, D, O, W). 5

Dilakukan tata laksana kasus tuberkulosis mulai dari


diagnosis, pengobatan, pemantauan, evaluasi, dan
tindak lanjut sesuai dengan kebijakan,
5
pedoman/panduan, dan prosedur yang telah ditetapkan
( R, D, O, W).

Dikoordinasikan dan dilaksanakan program


penanggulangan tuberkulosis sesuai dengan rencana
yang disusun bersama secara lintas program dan lintas 5
sektor (R, D, W).

Dilakukan pemantauan dan evaluasi serta tindak lanjut


upaya perbaikan program penanggulangan tuberculosis
(D, W). 5

Dilaksanakan pencatatan dan dilakukan pelaporan


kepada kepala puskesmas, dinas kesehatan daerah
kabupaten/kota sesuai dengan prosedur yang telah 10
ditetapkan (R, D,W).
Ditetapkan indikator kinerja pengendalian penyakit
tidak menular yang disertai capaian dan analisisnya (R,
D, W). 10

Ditetapkan program pengendalian Penyakit Tidak


Menular termasuk rencana peningkatan kapasitas
tenaga terkait P2PTM (R, W). 10

Kegiatan pengendalian penyakit tidak menular


dikoordinasikan dan dilaksanakan sesuai dengan
rencana yang telah disusun bersama Lintas program
dan Lintas Sektor sesuai dengan kebijakan, 10
pedoman/panduan, prosedur dan kerangka acuan yang
telah ditetapkan (R, D, W).

Diselenggarakan tahapan kegiatan dan pemeriksaan


PTM di Posbindu sesuai dengan ketentuan yang berlaku
(R, D, O, W). 10

Dilakukan tata laksana Penyakit Tidak Menular secara


terpadu mulai dari diagnosis, pengobatan, pemantauan,
evaluasi, dan tindak lanjut sesuai dengan panduan
praktik klinis dan algoritma pelayanan PTM oleh tenaga 5
kesehatan yang berkompeten ( D, O, W).

Dilakukan pemantauan, evaluasi, dan tindak lanjut


terhadap pelaksanaan program pengendalian penyakit
tidak menular (D, W). 10

Dilaksanakan pencatatan, dan dilakukan pelaporan


kepada kepala puskesmas dan dinas kesehatan daerah
kabupaten/kota sesuai dengan prosedur yang telah
10
ditetapkan (R, D, W).
FAKTA DAN ANALISIS

sudah ada data capaian indktor kinerja stunting

sudah ada program pencegahan dan penurunan stunting

ada koordinasi yang dilakaksankan dalam kegiatan pencegahan dan penurunan stunting

sudah ada tindak lanjut terhadap pelaksanaan program penurunan stunting

pencatatan dan dilakukan pelaporan kepada kepala puskesmas dan dinas kesehatan daerah kabupa

SK Indikator PPN, Indikator dan target kinerja KIA

SK Kegiatan Program KIA, KAK Program KIA, RUK, RPK Tahunan, RPK bulanan
SOP pelayanan kegawatdaruratan maternal dan neonatal,SOP ketersediaan obat,BHP dan prasarana

SK Poned, SK penurunan angka kematian ibu dan anak, SK tim petugas pelaksana pertolongan pers

bukti pelaksanaan kelas ibu hamil, bukti pencatatan kematian, linsek

,Bukti pemantauan, evaluasi dan tindak lanjut pelaksanaan program

SK pencatatan dan pelaporan, SOP pencatatan dan pelaporan ,e kohort

SK Indikator PPN, Indikator dan monitoring program imunisasi

KAK imunisasi, KAK bias, KAK Pelaksanaan Pin Polio, KAK sweeping

SOP penyediaan kebutuhan vaksin dan logistik, bukti penyediaan vaksin dan logistik

bukti pengelolaan vaksin dan logistik, bukti pemantaua suhu dan keadaan vaksin
kegiatan subpin, linsek

sudah dilakukan sweping apabila capaian tidak terpenuhi

SK dan SOP pencatatan dan pelaporan, ada pelaporan setiap bulannya secara rutim

SK indikator dan target kinerja TB, fish bone TB, analisis pencapaian indikator dan evaluasi program

KAK penemuan kasus aktif TB, KAK pemantauan minum obat, KAK pelacakan kasus mangkir, RUK,

SK Tim TB

SOP pengelolaan OAT dan non-OAT, SOP perhitungan kebutuhan logistik

SOP tatalaksana kasus TB, telaah rekam medis

bukti koordinasi pelaksanaan program TB, linsek

jadwal pemantauan dan evaluasi, hasil pemantauan kinerja program TB

SOP pencatatan dan pelaporan TB, bukti pelaporan TB


Ada SK indkator Mutu PTM

Ada Rencana Usulan Kerja

Ada Rencana Pelaksanaan Kerja

Ada hasil kegiatan dan bukti foto

Masih ada beberapa yang belum lengkap

Ada bukti hasil kegiatan pemantauan, evaluasi dan tindak lanjut

ada bukti pelaporan


REKOMENDASI Nilai Bab

92.65%

n stunting

atan pencegahan dan penurunan stunting

n program penurunan stunting

epala puskesmas dan dinas kesehatan daerah kabupaten

UK, RPK Tahunan, RPK bulanan


n neonatal,SOP ketersediaan obat,BHP dan prasarana, Bukti LPLPO obat dan BMHP, bukti pengelolaan alat da

dan anak, SK tim petugas pelaksana pertolongan persalinan, SOP partograf, SOP pelayanan ANC, SOP pelayan

atatan kematian, linsek

pelaksanaan program

dan pelaporan ,e kohort

ogram imunisasi

n Polio, KAK sweeping

k, bukti penyediaan vaksin dan logistik

mantaua suhu dan keadaan vaksin


k terpenuhi

laporan setiap bulannya secara rutim

B, analisis pencapaian indikator dan evaluasi program TB

an minum obat, KAK pelacakan kasus mangkir, RUK, RPK Tahunan, RPK bulanan

tungan kebutuhan logistik

auan kinerja program TB


dan tindak lanjut
bukti pengelolaan alat dan bahan habis pakai

yanan ANC, SOP pelayanan persalinan, SOP masa sesudah melahirkan, SOP bayi baru lahir, SOP stabilisasi pr
baru lahir, SOP stabilisasi prarujukan,
BAB V. PENINGKATAN MUTU PUSKESMAS

Nama Puskesmas :
Jenis Puskesmas : (Rawat Jalan / Rawat Inap)
Kab./Kota :
Provinsi :
Tanggal SA :
Petugas :

STANDAR KRITERIA ELEMEN PENILAIAN

5.1 5.1.1 a

5.1.2 a

5.1.3 a

d
e

5.1.4 a

5.2 5.2.1 a

5.2.2 a

d
5.3 5.3.1 a

5.3.2 a

5.3.3 a

5.3.4 a

c
5.3.5 a

5.3.6 a

5.4 5.4.1 a

5.4.2 a

c
5.5 5.5.1 a

5.5.2 a

5.5.3 a

5.5.4 a
b

5.5.5 a

5.5.6 a

b
PUSKESMAS

t Jalan / Rawat Inap)

ELEMEN PENILAIAN SKOR


Kepala Puskesmas membentuk tim mutu sesuai dengan
persyaratan dilengkapi dengan uraian tugas, dan menetapkan 10
program peningkatan mutu (R, W).
Puskesmas bersama tim mutu mengimplementasikan dan
mengevaluasi program peningkatan mutu (D, W). 10

Tim Mutu menyusun program peningkatan mutu dan


melakukan tindak lanjut upaya peningkatan mutu secara 10
berkesinambungan (D, W).
Program peningkatan mutu dikomunikasikan kepada lintas
program dan lintas sektor, serta dilaporkan secara berkala
kepada kepala Puskesmas dan dinas kesehatan daerah 10
kabupaten/kota sesuai dengan prosedur yang telah
ditetapkan (D, W).

Terdapat kebijakan tentang indikator mutu Puskesmas yang


dilengkapi dengan profil indikator (R). 10

Dilakukan pengukuran indikator mutu sesuai profil indikator


(D, W). 10

Dilakukan evaluasi terhadap upaya peningkatan mutu


Puskesmas berdasarkan tindak lanjut dari rencana 10
perbaikkan (D, W).
Dilakukan validasi data terhadap hasil pengumpulan data
indikator sebagaimana diminta pada pokok pikiran (D, O, W). 10

Dilakukan analisis data seperti yang disebutkan dalam pokok


pikiran (D, W). 10

Disusun rencana tindak lanjut berdasarkan hasil analisis


dalam bentuk program peningkatan mutu. (R, D, W) 10

Dilakukan tindaklanjut dan evaluasi terhadap program


peningkatan mutu pada huruf c. (D, W) 10
Dilakukan pelaporan indikator mutu kepada kepala
puskesmas dan dinas kesehatan daerah kabupaten/kota 10
sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan (D, W).
Terdapat bukti Puskesmas telah mengujicobakan rencana
peningkatan mutu berdasarkan kriteria 5.1.1 dan 5.1.2 (D, 10
W).
Terdapat bukti Puskesmas telah melakukan evaluasi dan
tindak lanjut terhadap hasil uji coba peningkatan mutu (D, 10
W).
Keberhasilan program peningkatan mutu di Puskesmas
dikomunikasikan dan disosialisasikan kepada LP dan LS serta
dilakukan pendokumentasian kegiatan program peningkatan 10
mutu (D, W).

Dilakukan pelaporan program peningkatan mutu kepada


dinas kesehatan daerah kabupaten/kota minimal setahun 10
sekali (D, W).
Disusun program manajemen risiko untuk ditetapkan oleh
Kepala Puskesmas (R, W). 10

Tim Mutu Puskesmas memandu penatalaksanaan risiko (D,


W) 10

Dilakukan identifikasi, analisis dan evaluasi risiko yang dapat


terjadi di Puskesmas yang didokumentasikan dalam daftar 10
resiko (D, W).
Disusun profil risiko yang merupakan risiko prioritas berdasar
evaluasi terhadap hasil identifikasi dan analisis risiko yang
ada pada daftar risiko yang memerlukan penanganan lebih 10
lanjut (D,W)

Disusun rencana penanganan risiko yang diintegrasikan


dalam perencanaan tingkat Puskesmas sebagai upaya untuk 10
meminimalkan dan/atau memitigasi risiko (D).
Tim Mutu Puskesmas membuat pemantauan terhadap
rencana penanganan (D,W). 10

Dilakukan pelaporan kepada Kepala Puskesmas dan kepada


dinas kesehatan daerah kabupaten/kota serta lintas program 5
dan lintas sektor terkait (D, W).
Ada bukti Puskesmas telah melakukan dan menindaklanjuti
analisis efek modus kegagalan (failure mode effect analysis)
minimal setiap setahun sekali pada proses berisiko tinggi 5
yang diprioritaskan (D, W).
Dilakukan identifikasi pasien sebelum dilakukan prosedur
diagnostik, tindakan, pemberian obat, pemberian imunisasi,
dan pemberian diet sesuai dengan kebijakan dan prosedur 10
yang ditetapkan (R, D, O, W).

Dilakukan prosedur tepat identifikasi apabila dijumpai pasien


dengan kondisi khusus seperti yang disebutkan pada pokok
pikiran sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang 10
ditetapkan (R, D, O, W).

Pemberian perintah secara verbal lewat telepon menggunakan


teknik SBAR dan TBAK sesuai dalam pokok pikiran (D, W). 5

Pelaporan kondisi pasien dan pelaporan nilai kritis hasil


pemeriksaan laboratorium dilakukan sesuai dengan prosedur,
yaitu ditulis lengkap, dibaca ulang oleh penerima pesan, dan
dikonfirmasi oleh pemberi pesan, dan dicatat dalam rekam
medis, termasuk identifikasi kepada siapa nilai kritis hasil 10
pemeriksaan laboratorium dilaporkan (D,W, S).

Dilakukan komunikasi efektif pada proses serah terima pasien


yang memuat hal kritikal dilakukan secara konsisten sesuai
dengan prosedur dan metode SBAR dengan menggunakan 10
formulir yang dibakukan (R, D, W, S).

Disusun daftar obat yang perlu diwaspadai dan obat dengan


nama atau rupa mirip serta dilakukan pelabelan dan
penataan obat yang perlu diwaspadai dan obat dengan nama
10
atau rupa mirip sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang
disusun (R, D, O, W).

Dilakukan pengawasan dan pengendalian penggunaan obat-


obatan psikotropika/narkotika dan obat-obatan lain yang 10
perlu diwaspadai (high alert) (D, O, W).
Dilakukan penandaan sisi operasi/tindakan medis secara
konsisten oleh pemberi pelayanan yang akan melakukan
tindakan sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang 10
ditetapkan (R, O, W, S).

Dilakukan verifikasi sebelum operasi/tindakan medis untuk


memastikan bahwa prosedur telah dilakukan dengan benar 10
(D, O, W).
Dilakukan penjedaan (time out) sebelum operasi/tindakan
medis untuk memastikan semua pertanyaan sudah terjawab
atau meluruskan kerancuan (O, W). 10
Ditetapkan standar kebersihan tangan yang mengacu pada
standar WHO (R). 10

Dilakukan kebersihan tangan sesuai dengan regulasi yang


ditetapkan (D, O, W). 10

Dilakukan penapisan pasien dengan risiko jatuh jatuh di


rawat jalan dan pengkajian risiko jatuh di IGD dan rawat inap
sesuai dengan kebijakan dan prosedur serta dilakukan upaya 10
untuk mengurangi risiko tersebut (R, O, W, S).

Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut untuk mengurangi


risiko terhadap situasi dan lokasi yang diidentifikasi berisiko 10
terjadi pasien jatuh (D, W).).
Dilakukan pelaporan jika terjadi insiden sesuai dengan
kebijakan dan prosedur yang ditetapkan kepada tim
keselamatan pasien dan kepala puskesmas yang disertai
dengan analisis, investigasi insiden, dan tindak lanjut 10
terhadap insiden (R, D, W).

Dilakukan pelaporan kepada Komite Nasional Keselamatan


Pasien (KNKP) terhadap insiden, analisis, dan tindak lanjut
sesuai dengan kerangka waktu yang ditetapkan (D, O, W). 10

Dilakukan pengukuran budaya keselamatan pasien dengan


menlakukan survei budaya keselamatan pasien yang menjadi
acuan dalam program budaya keselamatan (D,W). 10

Puskesmas membuat sistem untuk mengidentifikasi dan


menyampaikan laporan perilaku yang tidak mendukung
budaya keselamatan atau "tidak dapat diterima" dan upaya
10
perbaikannya (D,
W).

Dilakukan edukasi tentang mutu klinis dan keselamatan


pasien pada semua tenaga kesehatan pemberi asuhan (D, W). 10
Puskesmas menyusun rencana dan melaksanakan program
PPI yang terdiri atas (R, D): (1) implementasi kewaspadaan
isolasi yang terdiri atas kewaspadaan standar dan
kewaspadaan berdasar transmisi,
(2) pendidikan dan pelatihan PPI (dapat berupa pelatihan atau
lokakarya) baik bagi petugas maupun pasien dan keluarga,
serta masyarakat, (3) penyusunan dan penerapan bundel
infeksi terkait pelayanan kesehatan,
(4) pemantauan (monitoring) pelaksanaan kewaspadaan 10
isolasi,
(5) surveilans penyakit infeksi terkait pelayanan kesehatan
dan,
(6) penggunaan anti mikroba secara bijak dan komprehensif
dalam penyelenggaraan pelayanan di Puskesmas

Dilakukan pemantauan, evaluasi, tindak lanjut, dan


pelaporan terhadap pelaksanaan program PPI dengan 10
menggunakan indikator yang ditetapkan (D, W).
Dilakukan identifikasi dan kajian risiko infeksi terkait dengan
penyelenggaraan pelayanan di Puskesmas (D, W). 10

Disusun dan dilaksanakan strategi untuk meminimalkan


risiko infeksi terkait dengan penyelenggaraan pelayanan di
Puskesmas dan dipastikan ketersediaan (a) sampai (c) yang
tercantum dalam bagian Pokok Pikiran (D, W). 10

Terdapat bukti penerapan dan pemantauan prinsip


kewaspadaan standar sesuai dengan Pokok Pikiran pada
angka (1) sampai dengan angka (9) sesuai dengan prosedur
yang ditetapkan (R, D, O, W).
10

Jika ada pengelolaan pada pokok pikiran angka (6) sampai


dengan angka (8) yang dilaksanakan oleh pihak ketiga,
Puskesmas harus memastikan standar mutu diterapkan oleh
pihak ketiga sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- 5
undangan (D, W).

Dilakukan edukasi kebersihan tangan pada seluruh karyawan


Puskesmas, pasien, dan keluarga pasien (D, W). 10
Sarana dan prasarana untuk kebersihan tangan tersedia di
tempat pelayanan (O). 10

Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan


kebersihan tangan secara periodik sesuai dengan ketentuan 10
yang ditetapkan (D, W).
Dilakukan identifikasi penyakit infeksi yang ditularkan
melalui transmisi airborne dan prosedur atau tindakan yang
dilayani di Puskesmas yang menimbulkan aerosolisasi serta
upaya pencegahan penularan infeksi melalui transmisi
airborne dengan pemakaian APD, penataan ruang periksa,
penempatan pasien, ataupun transfer pasien sesuai dengan 10
regulasi yang disusun
(R, O, W)

Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap hasil


pemantauan terhadap pelaksanaan penataaan ruang periksa,
penggunaan APD, penempatan pasien, dan transfer pasien 10
untuk mencegah transmisi infeksi (D, W).

Dilakukan identifikasi mengenai kemungkinan terjadinya


outbreak infeksi, baik yang terjadi di Puskesmas maupun di 5
wilayah kerja Puskesmas (D, W).
Jika terjadi outbreak infeksi, dilakukan penanggulangan
sesuai dengan kebijakan, panduan, protokol kesehatan, dan
prosedur yang disusun serta dilakukan evaluasi dan tindak
lanjut terhadap pelaksanaan penanggulangan sesuai dengan 10
regulasi yang disusun (D, W).
FAKTA DAN ANALISIS
SK Tim Mutu, Proses pembentukan tim mutu (UANG),
Pedoman Manual Mutu

Rapat tim manajemen -> (undangan rapat, absensi, notulen,


gambar), Penggalangan komitmen bersama

KAK Manual Mutu ,Rapat tim manajemen -> (undangan rapat,


absensi, notulen, gambar)

Lokmin, Linsek, INM

SK Penetapan Indikator Mutu dan Kinerja, Profil Indikator

Profil Indikator Mutu, Rapat tim nanajemen (UANG)

Evaluasi mutu kinerja administrasi dan manajemen,


monitoring capaian kinerja

Laporan bulanan aplikasi indikator mutu (INM),Laporan


validasi data mutu manual, rapat tim manajemen terkait
validasi data,
Laporan hasil validasi data mutu (analisis)

Laporan hasil validasi data mutu (rencana tindak lanjut)

Laporan hasil validasi data mutu (tindak lanjut dan evaluasi)


Laporan Indikator Mutu, INM

Notulen peningkatan mutu Puskesmas

Bukti PDCA, Bukti perbaikan PDCA

Rapat Minilokakarya, rapat lintas sektoral

Laporan kepada dinas kesehatan kabupaten

SK Pembentukan Tim FMEA, Pedoman keselamatan pasien


dan manajemen risiko, KAK Manajemen Risiko,SOP
Manajemen Risiko
Laporan dan bukti pelaksanaan manajemen risiko,
Pengamatan lingkungan kerja, identifikasi risiko

Daftar Risiko

Identifikasi profil Risiko

Rencana penanganan risiko

Laporan pemantauan penanganan pengendalian risiko

Bukti pelaporan ,rapat pertemuan minlok, linsek

Laporan FMEA
SK Sasaran keselamatan pasien, SOP Identifikasi pasien pada
pelayanan klinis

SOP Identifikasi pasien kebutuhan khusus

Teknik SBAR sudah dilakukan tetapi belum


didokumentasikan secara jelas

SOP penyampaian nilai kritis, Form monitoring nilai kritis

SK komunikasi efektif, SOP serah terima pasien,


formulir/buku pelaporan nilai kritis

SK Pelayanan Farmasi, SOP pengelolaan obat lasa /norum,


high alert

SOP pengawasan dan pengendalian penggunaan psikotropika


dan narkotika, Form monitoring pemakaian obat psikotropika
dan high alert
SOP Penandaan sisi operasi, laporan tindakan tertera pada
rekam medis

Form laporan bedah minor

Form laporan bedah minor


SK Kewaspadaan isolasi , SOP kebersihan tangan ,brosur cara
mencuci tangan yang disediakan di setiap wastafel yang ada

SOP 6 langkah cuci tangan , 5 moment cuci tangan

SK Kebijakan Risiko Pasien Jatuh, SOP Pengkajian pasien


risiko jatuh

Hasil analisis dan tindak lanjut perbaikan laporan insiden


keselamatan pasien

SK sistem pencatatan dan pelaporan insiden keselamatan


pasien, Formulir pengkajian risiko jatuh pada pasien dewasa
(skala MFS/Morse Falls Scale) dan pada pasien anak (skala
humpty dumpty), analisis investigasi IKP, tindak lanjut IKP

Formulir Laporan insiden , IKP pada aplikasi INM

SK tentang standar perilaku yang mendukung budaya


keselamatan, perilaku yang tidak boleh

SOP tentang pelaporan jika mengalami perlakuan yang tidak


sesui, Form laporan perilaku yang tidak mendukung budaya
keselamatan

Sosialisasi kode etik pada Rapat internal, lokmin


SK Kebijakan Penerapan Kewaspadaan Isolasi, Pedoman PPI,
KAK Program Pengendalian dan Pencegahan Infeksi (PPI), SK
Tim peningkatan mutu dan keselamatan pasien, sertifikat
pelatihan PPI

Monitoring program PPI, Form surveilans bulanan PPI

KAK Identifikasi dan Kajian Risiko Infeksi Komite PPI,


Identifikasi Risiko PPI

Analisis ICRA HAI's Komite PPI, Laporan ICRA Akibat


konstruksi dan renovasi, SOP Penggunaan APD, SOP
Manajemen Linen, SOP memakai sarung tangan steril, SOP
penanganan limbah padat medis dan non medis, SOP
penggunaan masker, SOP pengelolaan peralatan perawatan
pasien ,SOP Etika batuk,

SK kesehatan karyawan, SK kewaspadaan isolasi, SOP 6


langkah cuci tangan, SOP 5 moment cuci tangan , SOP APD,
SOP linen (laundry), SOP memakai sarung tangan steril, SOP
penanganan limbah medis dan non medis, SOP pengelolaan
alat, SOP penggunaan masker, SOP etika batuk, SOP
menyuntik yang aman, Format Kepatuhan cuci tangan

Pengelolaan limbah pihak ketiga

Sosialisasi 6 langkah cuci tangan, 5 moment cuci tangan


secara langsung maupun tidak langsung (medsos)
Wastafel, handsoap, handrub, brosur 6 langkah cuci tangan
pada setiap wastael yang ada

Hasil analisis dan tindak lanjut pelaksanaan kebersihan


tangan

SK tentang kebijakan penanganan outbreak penyakit infeksi


air borne , Pedoman Outbreak, SOP Kewaspadaan transmisi
kontak, droplet ,airborne

Laporan hasil monitoring dan evaluasi PPI

Pedoman Outbreak infeksi

SOP penanganan outbreak infeksi, tindak lanjut outbreak


infeksi, evaluasi kewaspadaan transmisi
REKOMENDASI Nilai Bab

95.54%
REKAPITULASI CAPAIAN SELURUH BAB

NB : Halaman ini tidak perlu diisi / diketik. Skor dan Nilai akan muncul otomatis.

NO

Nama Puskesmas
Jenis Puskesmas
Kab./Kota
Provinsi
Tanggal SA
Petugas
REKAPITULASI CAPAIAN SELURUH BAB

man ini tidak perlu diisi / diketik. Skor dan Nilai akan muncul otomatis.

BAB

Bab I. Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas

Bab II. Penyelenggaraan UKM yang berorientasi pada upaya promotf


dan preventf

Bab III. Penyelenggaraan UKP, Farmasi dan Laboratorium

Bab IV. Program Prioritas Nasional

Bab V. Peningkatan Mutu Puskesmas

CAPAIAN Puskesmas

:
:
:
:
:
:
matis.

TIDAK
CAPAIAN BAB
TERAKREDITASI

92.16% 1 KMP < 75%

88.30% 2 UKM < 60%

91.67% 3 UKPP < 50%

92.65% 4 PPN < 60%

95.54% 5 PMP < 60%

92.06%
TERAKREDITASI TERAKREDITASI TERAKREDITASI
DASAR MADYA UTAMA

≥ 75% ≥ 75% ≥ 80%

≥ 75% ≥ 75% ≥ 80%

≥ 50% ≥ 60% ≥ 70%

≥ 60% ≥ 75% ≥ 80%

≥ 60% ≥ 70% ≥ 75%


TERAKREDITASI
PARIPURNA

≥ 80%

≥ 80%

≥ 80%

≥ 80%

≥ 80%

Anda mungkin juga menyukai