Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN

IDENTIFIKASI K3 DI LINGKUNGAN
KERJA PT. SIPATAMODA INDONESIA

KELOMPOK 8
ANGGOTA
Kelompok 8

Yasmine Salwa
Anis Fitriani

Debby Nur C Redy Nugraha

Gisca Apriliani Rona Jesika


LATAR Belakang

PT. Sipatamoda Indonesia merupakan sebuah industri yang bergerak dibidang kain fasion
tekstil, serta memproduksi kain renda aksesoris garment. PT. Sipatamoda Indonesia hasil
produksinya sudah terjamin karena melalui proses Quality Control yang ketat dan sertifikasi
Internasional, seperti Oekotex Zurich yaitu memastikan kimia serta bahan baku produksi yang
di produksi aman terhadap sentuhan kulit dan terhadap alam, Azo Free Dyes sertifikasi ini
memastikan tidak ada bahan-bahan kimia yang berbahaya seperti Azo Dyes dan bahan-bahan
Carcinogenic lainnya yang dipakai pada produksi di PT. Sipatamoda Indonesia.
RUMUSAN MASALAH
Dalam latar belakang masalah tersebut dapat dibuat
rumusan masalah sebagai berikut “Mengidentifikasi hazard,
risiko, potensi darurat di lingkungan kerja serta mengetahui
bagaimana gambaran pelaksaan sistem tanggap darurat
dari mulai persiapan awal menghadapi keadaan darurat,
identifikasi potensi bahaya, prosedur kesiapan dan
tanggap darurat di PT. Sipatamoda Indonesia.
TUJUAN

TUJUAN KHUSUS
TUJUAN UMUM Untuk mengetahui persiapan awal
menghadapi keadaan darurat.
Melakukan identifikasi hazard, risiko, dan
Untuk mengetahui potensi bahaya
potensi darurat di lingkungan kerja
yang ada sesuai dengan keadaan
darurat masing-masing.
Untuk mengetahui prosedur
kesiapsiagaan dan tanggap darurat.
RRGULASI

Peraturan Menteri Kesehatan No. 70 tahun


2016 tentang Standar dan Persyaratan
Kesehatan Lingkungan Kerja Industri
PEMBAHASAN

PERSIAPAN AWAL MENGHADAPI KEADAAN DARURAT


A. TIM TANGGAP DARURAT
PT. Sipatamoda dalam mempersiapkan keadaan darurat melibatkan semua bagian
seperti para kepala divisi, kepala shift dan juga tim security. Tujuannya yaitu bilamana
terjadi keadaan darurat, setidaknya perwakilan dari setiap divisinya sudah paham cara
penggunaan APAR.
PEMBAHASAN

B. Fasilitas dan Sarana Penunjang dalam Keadaan Darurat


1. Fasilitas Pemadam Kebakaran
PT. Sipatamoda menyediakan fasilitas pemadam kebakaran berupa APAR. Pada setiap
unit di PT Sipatamoda Indonesia terdapat APAR. Pemeriksaan APAR dilakukan secara berkala
minimal setiap 10 hari sekali untuk memastikan apakah APAR yang diperiksa tersebut
menggumpal atau tidak.
PEMBAHASAN

2. Saran Komunikasi

Komunikasi di PT. Sipatamoda sendiri dimulai dari pekerja yang melihat keadaan
darurat harus langsung menghubungi ketua shift/ketua divisi.
a. Pengeras suara
b. Telepon
c. Handy Talky
PEMBAHASAN

3. Kotak P3K
Kotak P3K disediakan di dalam UKS, dimana isi dari kotak P3K disesuaikan dengan
kebutuhan para pekerja yaitu seperti obat-obatan dan peralatan lainnya untuk pertolongan
pertama.

4. Pintu Darurat
Pintu darurat di PT. Sipatamoda merupakan pintu utama. Maka jalur evakuasi mengarah ke
pintu utama yang juga merupakan pintu darurat.
PEMBAHASAN
5. Poster dan Tanda Peringatan
Poster dan tanda peringatan mengenai keselamatan dan kesehatan kerja diletakkan di seluruh
area pabrik, terutama di ruang produksi yang dimana hampir semua karyawan terdapat di ruang
produksi. Poster dan tanda peringatan dipasang sebagai pemberitahuan, pengarahan, informasi,
dan larangan bagi setiap pekerja guna mencegah terjadinya kecelakaan.

6. Sarana Keadaan Darurat


PT. Sipatamoda memiliki satu tempat yang dijadikan sebagai Assembly Point yaitu berada di
depan gedung utama PT. Sipatamoda Indonesia.
PEMBAHASAN
C. Pelatihan

Pada setiap bulannya, PT. Sipatamoda selalu melakukan simulasi APAR yang melibatkan
semua bagian kepala divisi, kepala shift, dan juga tim security. Selain itu, ditekankan juga
kepada semua bagian mekanik listrik untuk memberikan menyuluhan kepada semua kepala
shift dan tim security terkait panel listrik induk maupun cabang dan juga cara mengatasinya.
PEMBAHASAN
Identifikasi Potensi Bahaya

A. Kebakaran dan Ledakan


PT. Sipatamoda hanya berfokus pada bagian produksi sehingga tidak mempunyai
banyak potensi bahaya yang besar. Potensi bahaya terbesar adalah kebakaran akibat panel
listrik yang mengalami konsleting yang bahkan bisa sampai menyebabkan ledakan.
PEMBAHASAN
B. Kebanjiran
Bahaya kebanjiran dapat terjadi di PT. Sipatamoda karena pada beberapa tahun ke
belakang pernah terjadi kebanjiran. Potensi bahaya banjir kemungkinan terjadi kembali jika
musim hujan yang berkepanjangan.

C. Gempa Bumi
Keadaan darurat gempa dapat terjadi sewaktu-waktu tanpa diduga walaupun belum pernah
terjadi sebelumnya.
PEMBAHASAN

Prosedur Kesiapsiagaan Keadaan Darurat


Adapun Prosedur kesiapsiagaan Keadaan Darurat di PT.Simatoda yaitu :

1. Orang pertama yang melihat atau mengetahui adanya awal keadaan darurat harus melakukan tindakan
pertama berupa teriak atau menghidupkan alarm

2. Jika orang pertama yang melihat atau mengetahui adanya awal keadaan darurat dan telah mengikuti
training (contoh kejadian kebakaran yaitu pelatihan pemadaman api) dan mampu melakukannya, orang
tersebut melakukan penanganan pertama
PEMBAHASAN

3. Melaporkan keadaan darurat kepada kepala divisi atau kepala shift yang
selanjutnya akan dilanjutkan kepada team security, kepala bagian umum, kepala
bagian mekanik, dan juga HRD

4. Bila kebakaran atau keadaan darurat lainnya tidak dapat diatasi, harus segera
menghubungi pihak berwenang seperti pemadam kebakaran dan lainnya.
Identifikasi Hazard, resiko, dan
potensi kecelakaan kerja
Identifikasi Hazard, resiko, dan
potensi kecelakaan kerja
Identifikasi Hazard, resiko, dan
potensi kecelakaan kerja
Identifikasi Hazard, resiko, dan
potensi kecelakaan kerja
Kesimpulan dan Saran

Berdasarkan hasil pengamatan dan penelitian yang telah dilakukan di PT.Sipatomada


mengenai Tanggap Darurat Lingkungan Kerja dan K3, kejadian darurat dapat kapan saja
terjadi sehingga setiap unit kerja menyiapkan cara untuk menanggulangi jika terjadi keadaan
darurat atau bencana dengan aturan K3 yang telah berlaku di perusahaan dan tersedianya
Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang sudah sesuai dengan standar opersional K3 yang
berada pada setiap unit kerja.
Kesimpulan dan Saran

Upaya perusahaan dalam penanganan tanggap darurat yaitu melakukan pelatihan


penggunaan APAR yang dilakukan pada staff atau karyawan setiap bulannya dan
pemeliharaan APAR juga dilakukan secara berkala dan tersedia juga jalur evakuasi
yang menuju langsung ke pintu utama dari perusahaan yang mengarah langsung ke
titik kumpul yang berada di depan gedung PT.Sipatomada jika terjadi kedaruratan.
Kesimpulan dan Saran

1. Perusahaan diharapkan lebih meningkatkan fasilitas K3 terutama adanya hydrant yang memang
mampu digunakan jika terjadi bencana yang cukup besar.
2. Diupayakan adanya peningkatan pelatihan K3 bagi staff atau karyawan dengan sering
mengadakan pelatihan dan uji coba dalam bentuk simulasi yang bersifat real di lapangan.
3. Perusahaan diharapkan lebih mendisiplinkan karyawan yang tidak mengikuti prosedur
perusahaan dan menghukum karyawan yang tidak berkerja sesuai dengan SOP yang ada.
Dokumentasi
Dokumentasi
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai