Anda di halaman 1dari 44

BIOLISTRIK

KELAS A
2023
PENEMUAN BIOLISTRIK
Luigi Galvani
1780:Mulai mempelajari kelistrikan pada tubuh hewan
1786:Kedua kaki katak terangkat ketika diberikan aliran
listrik melalui konduktor
Caldani (1856)
Kelistrikan pada otot katak yang telah mati
Arons (1892)
Merasa ada aliran Frekuensi tinggi melalui tubuh sendiri
Vn Senek (1899)
Mengamagti terjadinnya panas pada jaringan yang
disebabkan aliran frekuensi tinggi
Achlephake (1982)
Pengobatan engan menggunakan Short wave
Penemuan biolistrik

Luigi Galvani (1737-1798)


Alessandro Volta (1745-1827)
Emil du Bois-Reymond (1818-1896) dan
Hermann von Helmholtz (1821-1894)
Claude Bernard (1813-1878) dan Johannes
Peter Müller (1801-1858)
Sigmund Exner (1846-1926):
Pengertian Biolistrik

Bioelektrisitas adalah segala yang bersangkutan dengan kelistrikan yang dihasilkan


oleh tubuh
Kelistrikan yang dimaksud adalah segala yang berkaitan dengan muatan muatan, ion
ion yang terdapat di dalam tubuh dan Medan listrik yang dihasilkan oleh ion ion dan
muatan muatan tersebut, serta tegangan yang dibangkitkannya
Pengertian biolistrik
dalam bidang kedokteran

Biolistrik adalah daya listrik hidup yang terdiri dari pancaran elektron-elektron
yang keluar dari setiap titik tubuh (titik energi) dan muncul akibat adanya rangsangan
penginderaan. Pikiran kita terdiri dari daya listrik hidup, semua daya ini berkumpul
didalam pusat akal didalam otak dalam bentuk potensi daya listrik. Dari pusat akal,
daya ini kemudian diarahkan ke seluruh anggota tubuh kita, yang kemudian bergerak
oleh perangsangnya. Potensi daya listrik hidup ini, yang tertimbun didalam pusat akal
harus di tuntut oleh sesuatu supaya mengalir untuk mengadakan gerakan tubuh kita
atau bagian-bagian tubuh lainnya. Kelistrikan memegang peranan penting dalam bidang
kedokteran. Ada dua aspek dalam bidang kedokteran yaitu listrik dan magnet yang timbul
dalam tubuh manusia, serta penggunaan listrik dan magnet pada permukaan tubuh
manusia
Penemuan Luigi Galvani
di tahun 1786

Proses Baterai Mentah

Penciptaan Baterai
oleh Alessandro Volta
Pengembangan Alat
Ukur dan Penelitian
Relevansi dengan
Fungsi tubuh
KELISTRIKAN

Kelistrikan adalah segala yang Kelistrikan mengandung dua aspek


berkaitan dengan muatan- penting dalam kedokteran yaitu
muatan, ion-ion yang terdapat di mekanisme listrik dan magnet yang
dalam tubuh dan medan listrik timbul dalam tubuh manusia
yang dihasilkan oleh ion-ion dan (biolistrik), serta penggunaan listrik
muatan-muatan tersebut, serta dan magnet pada permukaan
tegangan yang dibangkitkannya tubuh manusia
Hantaran listrik
Karakteristik
kelistrikan
konduktor Resistivitas rendah

Elektron bebas

Konduktivitas termal

Fleksibilitas
KARAKTERISTIK
KELISTRIKAN DIELEKTRIK
FAKTOR DESIPASI KEKUATAN DIELEKTRIK
Dielektrik digunakan pada kapasitor Gradien tegangan maksimum yang
dan sebagai bahan isolasi. masih dapat ditahan oleh dielektrik
Permitivitas relatif didefinisikan sebelum terjadi tembus listrik.
sebagai rasio permitivitas dielektrik Nilai kekuatan dielektrik secara
dengan permitivitas ruang hampa. eksperimen sangat tergantung dari
ukuran spesimen, elektroda, serta
prosedur percobaan.
listrik Statis
keadaan di mana muatan listrik
terakumulasi pada suatu objek tanpa
mengalir melalui suatu rangkaian.
Muatan listrik yang terkumpul ini dapat
dihasilkan melalui berbagai cara, seperti
gesekan antara benda-benda, induksi
elektrostatik, atau kontak dengan
sumber muatan listrik.
contoh listrik statis :
gesekan balon dengan rambut
Gesekan Kain dan Benda Lain
Listrik Dinamis
Listrik Dinamis
Apa Itu Listrik Dinamis?
Listrik dinamis merupakan aliran partikel
bermuatan dalam bentuk arus listrik yang
dapat menghasilkan energi listrik.
Listrik Dinamis :
Listrik yang mengikutsertakan arus listrik
secara terus menerus dan berubah
sepanjang waktu, memerlukan perantara
untuk mengalir
Mekanisme Listrik dalam Tubuh
Energi biolistrik terdiri dari pancaran-
pancaran elektron yang keluar dari
setiap titik tubuh dan muncul akibat
adanya ransangan.

biolistrik ditimbulkan dari hasil pengaturan tata listrik


didalam tubuh yang menghasilkan medan
elektromagnetik yang mengelilingi tubuh. Sebagai
contoh : kumparan kawat listrik yang diletakan didekat
kompas dan dihubungkan dengan sumber arus
DC/searah maka akan terbentuk medan
elektromagnetik
Sinyal Listrik Dalam Tubuh
(Sistem Syaraf Pusat)

Sistem saraf pusat merupakan pusat pemrosesan tubuh.


Dimana sistem ini terdiri dari:
1. Otak
Otak mengontrol sebagian besar fungsi tubuh, termasuk kesadaran, gerakan,
berpikir, berbicara, dan 5 indera yaitu melihat, mendengar, merasakan,
mengecap, dan mencium.
2. Sumsum Tulang Belakang
Sumsum tulang belakang merupakan perpanjangan dari otak. Ia membawa pesan
ke dan dari otak melalui jaringan saraf tepi yang terhubung dengannya.
Sinyal Listrik Dalam Tubuh
(Sistem Syaraf Pusat)

Sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi bekerja sama mengendalikan seluruh aktivitas di dalam tubuh, baik yang
disadari maupun tidak disadari. Sistem saraf memiliki sifat mengatur yang sangat kompleks dan khusus. Sistem
syaraf menerima berjuta-juta rangsangan yang berasal dari berbagai organ. Semua rangsangan tersebut akan
bersatu untuk dapat menentukan respon apa yang akan diberikan oleh tubuh.

Sistem saraf mengandung banyak sel saraf yang saling terhubung. Sel saraf ini menghasilkan sinyal listrik yang
disebut impuls saraf. Impuls saraf ini kemudian dikirimkan ke sel saraf lainnya melalui serabut saraf. Serabut saraf
ini terdiri dari akson dan dendrit. Akson adalah serabut saraf yang membawa impuls saraf dari sel saraf ke sel
saraf lainnya. Dendrit adalah serabut saraf yang menerima impuls saraf dari sel saraf lainnya
Sinyal listrik
(Saraf Otonom)

2. Saraf Parasimpatis
Aktif selama keadaan rileks atau istirahat
Menurunkan denyut jantung, merilekskan otot polos,
Sistem saraf otonom mengendalikan beberapa organ dan meningkatkan pencernaan
internal: Sinyal listriknya menghasilkan pelepasan hormon
Jantung seperti asetilkolin.
Usus
Kelenjar Sinyal listrik dalam saraf otonom dihasilkan oleh neuron-
neuron yang membentuk jalur-jalur saraf. Ketika suatu
komponen pada sistem saraf otonom: stimulus diterima, seperti stres atau makanan, impuls
1. Saraf Simpatis saraf dikirim melalui serat saraf ke organ terkait. Sinyal ini
Aktif dalam situasi stres atau bahaya diubah menjadi respon fisik untuk mengakomodasi
Meningkatkan denyut jantung keadaan tubuh.
melebarkan pembuluh darah, dan meningkatkan
aliran darah ke otot
Sinyal listrik meningkatkan pelepasan hormon
epinefrin dan norepinefrin
Potensial Aksi (Action
Potential)
Potensi Listrik
Pada Neuron Ruang Antara Sel
(Synaptic Cleft)
Potensial Repos
(Resting Potential)
Hambatan dan
Konduktivitas
Sinyal Listrik dari Otot
Pada sel otot, rangsangan kimia atau elektrokimia mengakibatkan
perubahan sementara pada permeabilitas membran sel, sehingga
potensial listrik antara bagian dalam dan luar dilepaskan sebagai arus
yang disebarkan sepanjang serabut saraf atau yang mengaktifkan
mekanisme kontraktil serabut otot.

Gaya-gaya yang ditimbulkan oleh otot disebabkan tarik-menarik antara


muatan listrik yang berbeda. Kerja Otot,
otak dan jantung pada dasarnya bersifat elektrik (listrik).
Sel saraf menyampaikan denyut listrik yang dibawa oleh ion ke seluruh
tubuh, termasuk ke otot untuk merangsang pergerakannya.
Sinyal Listrik dari Otot
ELEKTROMIOGRAM

Sebuah otot terdiri dari banyak unit motorik. Satu unit motorik terdiri dari satu
cabang neuron dari batang otak atau korda spinalis dan 25 sampai 2000 serat otot
(sel) yang berhubungan dengannya melalui motor end plate. Potensial istirahat di
kedua sisi membran pada sebuah serat otot serupa dengan potensial istirahat di
serat saraf. Kerja otot dimulai oleh potensial aksi yang berjalan di sepanjang suatu
akson dan melewati motor end plate menuju ke dalam serat otot, menyebabkan
serat tersebut berkontraksi. Pengukuran rekaman potensial aksi di suatu sel
semacam ini dilakukan dengan menggunakan sebuah elektrode yang sangat halus
(mikroelektroda) yang dimasukkan melalui membran otot.
Sinyal Listrik dari Jantung

Pada jantung, penghantaran sinyal listrik melalui


jaringan sel disebut konduksi listrik. Konduksi listrik
memastikan pada setiap siklus detak, atrium
berkontraksi lebih dahulu sebelum ventrikel.

Konduksi listrik meliputi depolarisasi dimana masuknya


ion positif Na+ dan Ca2+ dalam sel jantung akibat
perubahan potensial dalam dan luar sel. Kemudian
repolarisasi terjadi dengan mengembalikan potensial
dalam menjadi ion negatif dengan mengeluarkan K+.

Intepretasi kesehatan jantung dapat dilihat dari


amplitudo sinyal listriknya
Sinyal Listrik dari Jantung
Bagian-Bagian dari Sistem Kelistrikan Jantung

Nodus Sinoatrium (SA).


Bachmann’s Bundle
Nodus Atrioventricularis (AV).
HIS Bundle.
Bundle Branches.
Serat Purkinje.
Elektrokardiogram (EKG)

Elektrokardiogram (EKG) adalah grafik rekaman yang


merekam sinyal listrik yang dihasilkan oleh jantung selama
siklus detaknya. Sinyal ini tercermin dalam gelombang-
gelombang khas pada grafik EKG. Gelombang-gelombang
utama melibatkan depolarisasi atrium (P), depolarisasi
ventrikel (Q, R, S), dan repolarisasi ventrikel (T). Perubahan
potensial listrik ini mencerminkan aktivitas kontraksi dan
relaksasi jantung. Elektrokardiogram ini adalah alat
diagnostik umum untuk mengevaluasi kesehatan jantung dan
mendeteksi masalah kardiovaskular.
Sinyal listrik dari otak
Electroencephalography
(EEG)

Electroencephalography (EEG) atau pemeriksaan


electroencephalography adalah alat yang berfungsi untuk
mempelajari gambar dari rekaman aktivitas listrik di otak, termasuk
teknik perekaman EEG dan interpretasinya. Pemeriksaan EEG
berguna untuk mendeteksi aktivitas listrik di otak dengan
menggunakan cakram logam kecil (elektroda) yang dilekatkan pada
kulit kepala. Sel otak berkomunikasi melalui impuls listrik dan aktif
setiap saat, bahkan ketika sedang tidur. Aktivitas ini kemudian
ditampilkan sebagai garis bergelombang pada rekaman EEG. Tes
EEG ini efektif untuk mendiagnosis gangguan kejang seperti tanda
penyakit Epilepsi atau mendeteksi Alzheimer. Selain itu, EEG juga
merupakan prosedur scanning untuk koma atau sindrom otak organic
dan dapat bertindak sebagai indikator kematian otak. Tumor, abses,
jaringan parut otak, dan darah yang membeku serta infeksi dapat
menyebabkan aktivitas listrik yang berbeda dari pola normal irama
dan kecepatan yang akan terdeteksi dengan menggunaakan EEG.
Sinyal listrik dari otak
Electroencephalography
(EEG)

Gamma Wave: >30 Hz

Beta Wave: 13-30Hz

Alpha Wave: 8-13 Hz

Theta Wave: 4-8 Hz

Delta Wave: 0.5-4 Hz


Syarat Magnet
Jantung & Otak
Karena aliran muatan listrik menghasilkan medan magnet, arus di jantung saat depolarisasi
dan repolarisasi juga menghasilkan medan magnet. Medan magnet di sekitar jantung
adalah kira-kira 5 x 10-11 tesla (T), Untuk mengukur medan yang sangat lemah ini diperlukan
ruangan yang terlindung secara magnetik dan detektor medan magnet yang sangat peka
(magnetometer).

MAGNETOKARDIOGRAM (MKG)
Merupakan perekaman medan magnet jantung. Magnetokardiografi mengukur medan magnet
yang sangat lemah ini di sekitar jantung.

MAGNETOENSEFALOGRAM (MEG)
Magnetometer SQUID (Superconducting Quantum Interference Device) digunakan untuk merekam
medan magnet yang mengelilingi otak. Perekaman medan ini disebut magnetoensefalogram
(MEG). Saat irama alfa, medan magnet dari otak adalah sekitar 1 x 10-3 T.
24
Sinyal Listrik dari Retina
ELEKTRORETINOGRAM (ERG)

Electroretinogram (ERG) adalah tes


diagnostik yang mengukur aktivitas listrik
retina sebagai respons terhadap stimulus
cahaya.
ERG muncul dari arus yang dihasilkan
langsung oleh neuron retinal yang
dikombinasikan dengan kontribusi dari
retinal glia
Berfungsi untuk memberikan informasi
diagnostik mengenai berbagai kelainan
retina bawaan dan didapat.
Sinyal Listrik dari Mata
ELEKTROOKULOGRAM (EOG)

Suatu pengukuran berbagai potensial


pada kornea retina akibat perubahan
posisi dan gerakan mata.
Memberikan informasi tentang orientasi
mata, kecepatan angular, dan
percepatan angular.
Berfungsi untuk mencatat atau
mengukur berbagai potensial pada
kornea - retina sebagai akibat
perubahan posisi dan gerakan mata.
Faktor yang mempengaruhi kelistrikan dalam
tubuh

Kelistrikan dalam tubuh hewan dipengaruhi oleh sejumlah faktor biologis dan fisik :
1. Aktivitas Sel Saraf
Kelistrikan dalam tubuh hewan terkait erat dengan aktivitas sel saraf. Sinyal listrik dikirim melalui
neuron (sel saraf) untuk mentransmisikan informasi dari satu bagian tubuh ke bagian lain atau
sebagai respons terhadap rangsangan eksternal

2.Konsentrasi Ion
Ion adalah partikel bermuatan listrik yang memainkan peran penting dalam proses biologis.
Konsentrasi ion, seperti natrium (Na+), kalium (K+), kalsium (Ca2+), dan klorida (Cl-), di dalam dan di
sekitar sel saraf akan memengaruhi potensial listrik dan konduktivitas sel

3.Cedera atau Gangguan Fisik


Cedera pada sistem saraf atau organ tubuh tertentu dapat memengaruhi kelistrikan tubuh hewan.
Misalnya, kerusakan pada saraf atau organ tertentu dapat mengganggu transmisi sinyal listrik.
Faktor yang mempengaruhi kelistrikan dalam
tubuh

4. Suhu Tubuh
Suhu tubuh juga dapat memengaruhi kelistrikan dalam tubuh hewan. Perubahan suhu
dapat mempengaruhi kecepatan reaksi kimia dan konduktivitas ion, yang pada gilirannya
memengaruhi proses biologis.

5. Keseimbangan Elektrolit
Elektrolit seperti sodium, potassium, dan kalsium memainkan peran penting dalam
konduksi listrik di dalam sel-sel tubuh. Ketidakseimbangan elektrolit dapat mengganggu
transmisi sinyal listrik dan berpotensi menyebabkan masalah kesehatan

6. Paparan Eksternal
Radiasi elektromagnetik dan medan listrik, juga dapat berdampak pada kelistrikan dalam
tubuh
Gangguan/penyakit pada
listrik dari otot

1. Miopati
2. Kram otot
3. Hiperkalemia
4. Hipokalemia
Gangguan/penyakit pada
listrik dari jantung
1. Serangan Jantung (Infark Miokard)
2. Gagal Jantung
3. Hipertrifrofi Jantung
4. Sindrom Wolff-Parkinson-White
(WPW)
5. Hipertensi
6. Sindrom Wolff-Parkinson-White
(WPW)
Gangguan/penyakit pada
listrik dari otak
1. Disfungsi otak
2. Stroke
3. Epilepsi
4. Kerusakan Otak
5. Peradangan otak
Gangguan Listrik Mata

1. Konjungtivitis
2. Keratitis
3. Glaukoma
4. Katarak
5. Penyakit saraf mata
(neuropati optik)
Manfaat Biolistrik
Tubuh
Listrik yang dihasilkan di dalam tubuh berfungsi mengendalikan dan
mengoperasikan saraf, otot, dan berbagai organ. Adapun beberapa
manfaatnya:
1. Aktivitas Jantung: Bioelektrisitas berperan dalam mengatur detak jantung.
Sinyal listrik yang dihasilkan oleh nodus sinoatrial (SA) memicu kontraksi otot
jantung, yang memungkinkan peredaran darah ke seluruh tubuh.

2. Sistem Saraf: Bioelektrisitas terlibat dalam transmisi sinyal saraf. Sinyal


listrik dikirimkan melalui saraf untuk mengoordinasikan berbagai fungsi
tubuh, termasuk gerakan otot dan persepsi sensorik.
Manfaat biolistrik pada tubuh
(Kontraksi Otot)

Sinyal listrik memicu kontraksi


otot. Sel-sel saraf motor
mengirimkan sinyal listrik ke serat
otot, menyebabkan kontraksi dan
menghasilkan gerakan tubuh.
Manfaat biolistrik pada tubuh
(Pemeliharaan Keseimbangan Elektrolit)

Bioelektrisitas juga terlibat dalam


menjaga keseimbangan elektrolit
di dalam sel. Sel-sel
mempertahankan gradien
elektrokimia yang penting untuk
fungsi seluler yang normal.
Manfaat Biolistrik
Tubuh
5. Proses Metabolisme: Bioelektrisitas dapat memengaruhi aktivitas enzim
dan transport membran, yang berkontribusi pada berbagai proses
metabolik dalam tubuh.

6. Deteksi dan Pengukuran Medis: Bioelektrisitas digunakan dalam


berbagai alat medis untuk mendeteksi dan mengukur aktivitas listrik
dalam tubuh. Contoh termasuk elektrokardiogram (EKG) untuk merekam
aktivitas listrik jantung dan elektromiografi (EMG) untuk merekam aktivitas
listrik otot.
Manfaat Biolistrik
Tubuh

7. Teknologi Neuroprostetik: Bioelektrisitas juga digunakan dalam


pengembangan teknologi neuroprostetik, di mana sinyal listrik digunakan
untuk mengontrol perangkat elektronik atau prostesis sehingga dapat
digunakan oleh individu dengan disabilitas.

8. Penelitian Ilmiah: Bioelektrisitas juga memainkan peran dalam penelitian


ilmiah terkait dengan berbagai aspek kesehatan manusia, termasuk studi
tentang gangguan jantung, penyakit saraf, dan proses penyembuhan.
Manfaat Biolistrik dlm
Dunia Kesehatan

Biolistrik adalah daya listrik hidup yang terdiri dari pancaran elektron-elektron yang keluar
dari setiap titik tubuh (titik energi) dan muncul akibat adanya rangsangan penginderaan.
Hukum yang terdapat dari biolistrik adalah Hukum Ohm dan Hukum Joule
Bagian-bagian dari sistem saraf di bagi menjadi dua bagian, yaitu sistem saraf pusat yang
berfungsi sangat penting dan sebagai pusat pengatur dari segala kegiatan manusia dan
sistem saraf otonom yang berfungsi mengendalikan ataupun mengatur berbagai organ
internal, misalnya jantung, usus dan kelenjar.
Sistem saraf terdiri atas sel-sel saraf yang disebut neuron. Neuron bergabung membentuk
suatu jaringan untuk mengantarkan impuls (rangsangan).
Manfaat Biolistrik dlm
Dunia Kesehatan
Potensial listrik saraf ada 2, yaitu potensial aksi saraf yaitu
Perubahan yang menghasilkan suatu impuls tegangan yang
disebut potensial aksi (action potential). dan potensial
istirahat saraf. Dalam keadaan istirahat, antara sisi dalam
dan luar membran sel terdapat suatu beda potensial yang
disebut dengan potensial istirahat sel (cell resting
potential).
Transmisi potensial aksi dari akson ke otot, tempat
potensial aksi tersebut menimbulkan kontraksi otot.
Elektromiogram (EMG) dapat diperolch dari otot atau unit
motorik yang dirangsang secara elektris (listrik).
Listrik jantung dihasilkan oleh adanya reaksi sel jantung
dengan ion Nat yang ada di dalam tubuh. Alat yang
digunakan untuk mengukur isyarat listrik tubuh adalah
Electrokardiograf (EKG)
Manfaat Biolistrik dlm
Dunia Kesehatan
Diagnostik Medis: Pengukuran aktivitas bioelektrik, seperti elektrokardiografi (ECG)
untuk jantung atau elektroensefalografi (EEG) untuk otak, digunakan untuk
mendeteksi dan mendiagnosis berbagai kondisi medis seperti aritmia jantung,
gangguan saraf, atau epilepsi.
Stimulasi Saraf: Teknik stimulasi saraf menggunakan arus listrik untuk merangsang
atau menghambat aktivitas saraf. Ini digunakan dalam pengobatan kondisi seperti
nyeri kronis, gangguan gerak, dan bahkan depresi.
Rehabilitasi dan Terapi Fisik: Bioelektrik digunakan dalam terapi fisik untuk
merangsang otot, meningkatkan mobilitas, dan membantu pemulihan pasien
setelah cedera atau operasi. Contohnya termasuk penggunaan stimulasi listrik
fungsional.
Pengendalian Rasa Sakit: Bioelektrik digunakan dalam terapi pengendalian rasa
sakit, seperti stimulasi saraf dan perangkat neurostimulasi implantable, untuk
mengurangi intensitas nyeri pada pasien dengan kondisi seperti nyeri kronis atau
neuralgia.
Penerapan biolistrik pada alat
kesehatan
ECG/EKG
Elektrokardiogram adalah alat yang mendeteksi dan merekam aktivitas listrik jantung untuk
mendiagnosis gangguan jantung seperti aritmia, serangan jantung, ataupun kondisi jantung
lainnya
TSCS
Transcutaneous Electrical Spinal Cord Stimulation (TSCS) adalah sejenis terapi yang
menggunakan stimulasi listrik pada tulang belakang untuk mengurangi rasa sakit, membantu
pemulihan setelah cedera tulang belakang, dan dapat digunakan dalam rehabilitasi.
FES
Functional Electrical Stimulation (FES) adalah alat yang menggunakan listrik untuk
merangsang otot yang lumpuh atau melemah untuk membantu dalam rehabilitasi dan
penggunaan prostetik
Penerapankesehatan
biolistrik pada alat

TENS
TENS adalah teknik yang menggunakan arus listrik bertegangan rendah untuk
merangsang saraf. TENS dapat digunakan untuk membantu pemulihan otot
setelah cedera, dan meningkatkan fungsi otot. Selain itu untuk stimulasi saraf
elektrik transkutan.
tDCS
tDCS adalah teknik yang menggunakan arus listrik lemah untuk merangsang
otak. tDCS dapat digunakan untuk mengobati berbagai penyakit stimulasi otak
transkranial, seperti depresi, gangguan konsentrasi, dan stroke.
SYOK LISTRIK
Syok Listrik adalah Suatu nyeri pada saraf sensoris yang diakibatkan oleh aliran
listrik yang mengalir secara tiba-tiba melalui tubuh
Bahaya jika tubuh penderita mengalami fibrilasi ventrikel

CONTOH SYOK PARAMETER YANG


TUJUAN MEDIS MEMPENGARUHI
SYOK LISTRIK
bidang psikiatri dikenal - Arus Listrik, Basah tidaknya
dengan nama Electric kulit penderita, basah tidaknya
Syok, dengan arus 0,5 - lantai, jenis kelamin, durasi,
1,5A, tegangan 80 - 110 bobot badan, dan jalan yang
Volt dalam 0,1 - 1,5 detik ditempuh arus listrik
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai