Dalam mata pelajaran IPA di SD, seorang siswa menunjukkan pemahaman yang tinggi terhadap

siklus hidup tumbuhan dengan membuat sebuah proyek penelitian. Siswa ini tidak hanya mampu
mengidentifikasi berbagai tahapan dalam siklus hidup tumbuhan, tetapi juga secara kreatif
merancang percobaan untuk memahami faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan tanaman.
Dalam presentasinya, siswa dapat menjelaskan dengan jelas bagaimana tanaman bereproduksi dan
beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Melalui eksperimennya, siswa menunjukkan kemampuan
untuk mengamati, mengumpulkan data, dan menyimpulkan hasil, yang semuanya mencerminkan
pemahaman yang mendalam terhadap konsep-konsep IPA.

Dalam mata pelajaran IPAS, seorang peserta didik menunjukkan pemahaman dalam perubahan
wujud zat benda pada kegiatan pengamatan dan percobaan di kelas. Peserta didik tersebut dapat
mendeskripsikan dan membedakan karakteristik wujud zat padat, cair dan gas. Tak hanya itu Peserta
didik juga dapat mengidentifikasi apakah suatu zat yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Hal
tersebut dapat dilihat Ketika guru memberikan pertanyaan, peserta didik ini dapat menjawab sesuai
dengan pemahamannya.

Pada materi IPS, peserta didik mampu memahami perbedaan budaya diberbagai wilayah di
Indonesia. siswa mampu menggambarkan perbedaan budaya dan kebiasaan masyarakat di wilayah
tertentu. peserta didik mampu menjelaskan sebab dan akibat mengapa adanya perbedaan budaya
tersebut dan bagaimana menyikapi perbedaan tersebut sesuai dengan perspektif atau pandangan
mereka. guru bisa menggunakan asesmen berupa tes dan tanya jawab untuk mengukur seberapa
persen pemahaman mereka terhadap materi tersebut.

Pada mata pelajaran pendidikan pancasila, peserta didik akan mempelajari materi tentang simbol-
simbol pancasila. Peserta didik dikatakan dapat memahami materi apabila peserta didik mampu
menyebutkan dan menjelaskan simbol-simbol pancasila. Selain itu ketika guru memberikan
pertanyaan kepada peseta didik tentang materi yang sudah dipelajari yaitu simbol-simbol pancasila,
peserta didik mampu untuk menjawab pertanyaan tersebut sesuai dengan pemahamannya.

Siswa dapat melakukan perspektif pada pelajaran IPA tema Proses Terbentuknya Bumi yaitu siswa
dapat mengetahui bahwa pada zaman Arkaikum, bumi masih dalam kondisi panas dan belum stabil
sehingga tidak memungkinkan adanya kehidupan. Jadi, siswa mengetahui bahwa makhluk bumi
tidak dapat tinggal di kondisi yang sangat panas dengan alasan biologi. Dengan memahami
perspektif siswa tidak hanya punya satu pandangan tetapi siswa juga punya pandangan berdasarkan
pemikiran orang lain dan mempunyai alasan logis.

siswa sudah mampu memahami dan menyelesaikan masalah

dari sudut pandang dirinya sendiri maka dia mampu
menghubungkan dua persamaan fisika misalnya pada soal
materi Usaha (W) namun yang diketahui, hanya massa
benda, perpindahan, dan percepatan maka siswa mampu
menentukan langkah (prosedur) bahwa untuk mencari W=F.s
maka siswa harus mencari F terlebih dahulu menggunakan
rumus F = m.a atau siswa mampu menggabungkan
persamaan menjadi W = m.a.s