Perancangan sistem melibatkan serangkaian langkah untuk merancang suatu sistem yang memenuhi
kebutuhan dan tujuan tertentu. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam proses perancangan
sistem:
Identifikasi Kebutuhan: Tahap awal di mana kebutuhan sistem dikumpulkan dari pemangku
kepentingan.
Analisis Sistem: Evaluasi kebutuhan dan menganalisis apakah ada sistem yang sudah ada yang dapat
memenuhi kebutuhan tersebut.
Perancangan Konsep: Membuat konsep dasar sistem dan merinci cara sistem akan beroperasi.
Perancangan Rinci: Menentukan arsitektur sistem, merancang antarmuka pengguna, dan merinci
spesifikasi teknis.
Implementasi: Proses penerapan rancangan ke dalam kode dan membangun sistem yang
sebenarnya.
Uji Sistem: Pengujian sistem untuk memastikan bahwa semua komponen berfungsi sebagaimana
mestinya.
Pemeliharaan: Menjaga dan memperbaiki sistem seiring waktu, serta menyesuaikannya dengan
perubahan kebutuhan.
Metode SDLC adalah kerangka kerja yang digunakan untuk mengelola siklus hidup pengembangan
perangkat lunak. Beberapa metode SDLC yang umum digunakan meliputi:
Waterfall Model: Proses linier dengan fase-fase yang berurutan, setiap fase bergantung pada fase
sebelumnya.
Iterative Model: Pengembangan dilakukan secara berulang, dengan setiap iterasi menambah
fungsionalitas baru.
Agile Model: Pendekatan kolaboratif dan fleksibel yang memungkinkan adaptasi cepat terhadap
perubahan.
Analisis terhadap metode SDLC dapat bergantung pada jenis proyek dan kebutuhan spesifik.
Waterfall Model cocok untuk proyek dengan kebutuhan yang stabil dan jelas. Iterative Model dapat
lebih baik digunakan jika proyek memerlukan fleksibilitas tambahan. Sementara itu, Agile Model
sangat baik untuk proyek yang membutuhkan adaptasi cepat terhadap perubahan kebutuhan.
Semua metode SDLC memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan pilihan tergantung
pada konteks proyek.
Absolutely, let's delve into key considerations in data science, with references from reputable
international books.
Problem Formulation:
Consideration: Clearly define the problem you're solving. Understand the business context and goals.
Reference: "Data Science for Business" by Foster Provost and Tom Fawcett.
Consideration: Choose relevant, high-quality data sources. Understand limitations and biases in your
data.
Consideration: Conduct thorough EDA to understand the characteristics and relationships in the data.
Feature Engineering:
Consideration: Choose appropriate models based on the problem. Evaluate using relevant metrics.
Reference: "Introduction to Machine Learning with Python" by Andreas C. Müller and Sarah Guido.
Ethical Considerations:
Consideration: Be aware of biases, privacy concerns, and ethical implications in data and models.
Communication of Results:
Reference: "Data Science for Business" by Foster Provost and Tom Fawcett.
Continuous Learning:
Consideration: Stay updated with the rapidly evolving field of data science.
Reproducibility:
Consideration: Ensure that your work is reproducible for transparency and collaboration.
Remember, these books provide a foundation, but staying engaged with the data science community
and keeping up with the latest research is crucial for ongoing success in the field.