Anda di halaman 1dari 4

Kerajaan tarumanegara

1. Lokasi.
Kerajaan Tarumanegara terletak di Jawa Barat tepatnya di dekat
Sungai Citarum.
2. Sumber sejarah.
sejarah Kerajaan Tarumanegara bersumber dari sejumlah prasasti
yang berasal dari abad ke-5 Masehi. Prasasti tersebut diberi nama
berdasarkan lokasi penemuannya, yaitu prasasti Ciaruteun, prasasti
Pasir Koleangkak, prasasti Kebonkopi, prasasti Tugu, prasasti Pasir
Awi, prasasti Muara Cianten, dan prasasti Cidanghiang.
3. Kehidupan politik
Kerajaan Tarumanegara didirikan oleh Rajadirajaguru Jayasingawarman pada tahun
358 M di tepi sungai Gomati. Pada tahun 397 M, Purnawarman membangun ibu
kota Kerajaan baru di Sundapura. Raja Purnawarman adalah raja ketiga yang memiliki
kekuasaan besar, sangat berpengaruh dan memiliki beragam kebijakan. Masa
kejayaan Kerajaan Tarumanegara terjadi sekitar 395 - 434 Masehi. Pada tahun 397
Masehi, dibangunlah ibu kota Kerajaan Tarumanegara yang letaknya di dekat pantai,
di daerah Sundapura

4. Kehidupan ekonomi
Kehidupan ekonomi masyarakat kerajaan Tarumanegara mengandalkan pertanian
dan perdagangan. Hal ini dibuktikan dari isi Prasasti Tugu mengenai penggalian sungai
Candrabaga dan Gomati. ... Maka dapat kita analisis bahwa kehidupan ekonomi
kerajaan Tarumanegara mengandalkan pertanian

5. Kehidupan keagamaan/keprcayan
Menurut Fai-Hein di Tolomo (Tarumanegara) terdapat tiga
agama yakni Hindhu, Budha, dan kepercayaan Animisme
yang masih bertahan. Sedangkan rajannya (Purnawarman)
memeluk agama Hindhu. Buktinya prasati Ciaruteun ada
tapak kaki raja Purnawarman yang diibaratkan tapak kaki
dewa Wisnu
6. Kehidupan budaya
Kehidupan social kerajaan tarumanegara sudah teratur rapi, hal ini terlihat dari upaya
raja purnawarman yang terus berusaha untuk meningkatkan
kesejahteraan kehidupan rakyatnya. ... Prasasti tugu menyatakan bahwavraja
purnawarman memerintahkan rakyatnya untuk membuat sebuah terusan sepanjang
6122 tombak
7. Keruntuhan

Masa Keruntuhan Kerajaan Tarumanegara


Kemunduran kerajaan ini nampak terjadi ketika berkuasanya Raja
Linggawarman. Ia kemudian wafat pada tahun 669 Masehi. Tampuk
kekuasaan Kerajaan Tarumanegara kemudian diwariskan pada sang
menantu,Tarusbawa

Kerajaan Kalingga
1.Lokasi
Sejak abad ke-7 banyak kerajaan yang berdiri di Jawa Tengah, salah satunya Kerajaan
Kalingga yang diperintah oleh Ratu Shima pada tahun 674 M. Dilansir dari laman
jatengprov.go.id, kerajaan ini adalah kerajaan yang bercorak Hindu Buddha yang
terletak di pesisir utara Jawa Tengah

2.Sumber sejarah
Sumber sejarah yang menjelaskan tentang Kerajaan Kalingga dapat ditemukan pada
catatan dari Cina, sumber cerita lokal, dan peninggalan berupa prasasti. ... Catatan zaman
Dinasti Tang, dinyatakan bahwa Kerajaan Holing (Kalingga) terletak di Cho-Po (Jawa).
Sejak tahun 674 Ratu Hsi-mo (Shima) memerintah rakyat Ho-ling

3.Kehidupan politik
Sumber sejarah yang menjelaskan tentang Kerajaan Kalingga dapat ditemukan pada
catatan dari Cina, sumber cerita lokal, dan peninggalan berupa prasasti. ... Catatan
zaman Dinasti Tang, dinyatakan bahwa Kerajaan Holing (Kalingga) terletak di Cho-Po
(Jawa). Sejak tahun 674 Ratu Hsi-mo (Shima) memerintah rakyat Ho-ling

Kerajaan ini mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Ratu Shima yang
berkuasa antara 674-695 M.

4.Kehidupan ekonomi
Perekonomian Kerajaan Kalingga bertumpu pada sektor perdagangan dan pertanian.
Letaknya yang berada di pesisir utara Jawa menyebabkan sektor perdagangan maritim
dapat berkembang pesat. Komoditas perdagangan Kalingga antara lain, kulit penyu,
emas, perak, cula badak, dan gading

5.Kehidupan keagamaan/kepercayaan
Kerajaan Kalingga adalah pusat agama Buddha di Jawa. Agama Buddha yang
berkembang di Kalingga adalah ajaran Buddha Hinayana. Pada tahun 664 seseorang
pendeta Buddha dari Cina bernama Hwi-ning berkunjung ke Kalingga. ... Usaha
Hwing-ning ditolong oleh seorang pendeta Buddha dari Jawa bernama Jnanabadra

6.Kehidupan budaya
kondisi sosial dan budaya Kerajaan Kalingga ialah kehidupan rakyatnya
sudah dipengaruhi kebudayaan Hindu-Budha, hidup teratur dan
makmur terutama pada masa pemerintahan Ratu Shima.

7.Keruntuhan
Setelah Ratu Shima wafat, Kalingga mulai melemah dan diketahui runtuh sekitar 752
Masehi karena serangan dari Kerajaan Sriwijaya. Kalingga pun terbagi dua
menjadi Kerajaan Keling yang diperkirakan ada di Magelang dan Kerajaan Medang atau
Mataram Kuno berada di sekitar Yogyakarta

Kerajaan Sriwijaya
1. Lokasi
Diyakini daerah Kekuasaan Kerajaan Sriwijaya meliputi Kepulauan Riau, Bangka
Belitung, Singapura, Semenanjung Malaka, Thailand, Kamboja, Vietnam Selatan,
Kalimantan, Jawa Barat dan Jawa Tengah. Salah satu prasasti Kerajaan
Sriwijaya yang cukup menggambarkan sejarah kerajaan tersebut adalah Prasasti
Kedukan Bukit.
2. Sumber sejarah
Kerajaan Buddha di Indonesia, kerajaan Sriwijaya, didirikan oleh Dapunta Hyang Sri
Jayanasa pada abad ke-7. ... Mengutip Tribunnews, sumber sejarah yang penting
untuk Sriwijaya adalah prasasti. Prasasti-prasasti ini ditulis dengan huruf pallawa
3. Kehidupan politik
kehidupan politik Kerajaan Sriwijaya mencapai masa kejayaan pada
masa Raja Balaputradewa. Dimana pada saat itu, Sriwijaya sebagai
kerajaan maritim memiliki armada laut yang kuat sehingga
dapat menguasai jalur-jalur perdagangan seperti Selat Malaka, Selat
Sunda, Selat Karimata, Semenanjung Malaya, dan Tanah Genting Kra
4. Kehidupan ekonomi
Pembahasan. Kehidupan Ekonomi Kerajaan Sriwijaya meliputi kegiatan pertanian,
hasilnya kemudian diperjual belikan kepada para pedagang asing yang singgah. ...
Dengan demikian kehidupan ekonomi Kerajaan Sriwijaya pada awalnya bertumpu
pada kegiatan pertanian dan berkembang seiring
kemajuan Sriwijaya sebagai Kerajaan Maritim .
5. Kehidupan keagamaan/kepercayaan
Kerajaan Sriwijaya memang pada waktu itu masih murni agama Buddha yang
belum ada pengaruh dari agama lain, tercatat agama Buddha versi Mahayana.
6. Kehidupan budaya
seperti Candi Kalasan, Candi Sewu, dan Borobudur. Candi-candi Budha yang berasal dari
masa Sriwijaya di Sumatra antara lain Candi Muaro Jambi, Candi Muara Takus, dan Biaro
Bahal. Akan tetapi tidak seperti candi periode Jawa Tengah yang terbuat dari batu andesit,
candi di Sumatra terbuat dari bata merah.
7. Keruntuhan
Kerajaan Sriwijaya mengalami kemunduran ketika diserang Raja Rajendra Chola,
penguasa Kerajaan Cholamandala, India. Penyerangan Cholamandala
ke Sriwijaya terjadi dua kali pada tahun 1007 dan 1023 M, disusul penawanan raja Sri
Sanggramawijaya.

Anda mungkin juga menyukai