Anda di halaman 1dari 3

Tugas sejarah

Ni Putu Ayu Citra Dewi Paramitha W


X MIPA 1/24

Kerajaan Tarumanegara

1. Lokasi kerjaan
Kerajaan Tarumanegara adalah kerajaan Hindu yang terletak di dekat sungai Citarum,
Jawa Barat dan berdiri sekitar abad ke-4.

2. Sumber Sejarah
Sumber sejarah kerajaan tarumanegara adalah prasasti yang diberi nama berdasarkan
lokasi ditemukannya, yaitu prasasti Ciaruteun, prasasti Pasir Koleangkak, prasasti
kebonkopi, prasasti Tugu, prasasti Pasir Awi, prasasti Muara Cianten, dan prasasti
Cidanghiang.

3. Kehidupan politik
Kerajaan Tarumanegara didirikan oleh Rajadirajaguru Jayasingawarman. Raja yang
terkenal dari kerajaan ini adalah Punawarman. Berdasarkan prasasti Tugu, pada masa
pemerintahan raja Purnawarman sering terjadi bencana alam berupa banjir, sehingga
beliau memerintahkan untuk menggali sungai Candrabaga dan Gomati sepanjang 12 km.
22 tahun kemudian setelah masa pemerintahan Purnawarman, penggalian sungai kedua
dilakukan. Tujuan penggalian kedua sungai ini adalah untuk mengatasi kekeringan saat
musim kemarau.

4. Kehidupan ekonomi
Masyarakat Tarumanegara mengandalkan pertanian dan perdagangan. Hal ini
disebutkan dalam isi prasasti Tugu mengenai penggalian sungai Candrabaga dan
Gomnati yang selain bertujuan untuk menghindari banjir tetapi juga untuk kegiatan
irigasi pertanian.

5. Kehidupan kepercayaan/agama
Kerajaan tarumanegara adalah kerajaan Hindu bercorak Wisnu. Mayoritas masyarakat
kerjaan Tarumanegara beragama hindu tetapi ada juga yang beragama Buddha dan
kepercayaan animisme.

6. Kehidupan Budaya
Masyarakat tarumanegara mengenal syair, hal ini dibuktikan oleh beberap prasasti
peninggalan kerjaan Tarumanegara yang berbentuk syair dengan menggunakan huruf
Pallawa dan Bahasa Sanskerta.
7. Keruntuhan
Kerajaan Tarumanegara mulai runtuh setelah wafatnya Raja Linggawarman. Raja
Linggawarman tidak memiliki keturunan laki-laki. Munculnya kerajaan pesain juga
menjadi salah satu factor runtuhnya kerjaan Tarumanegara.

Kerajaan Holing

1. Lokasi kerajaan
Kerajaan Holing atau kerajaan Kalingga adalah kerajaan bercorak Hindu-Buddha
yang berdiri pada abad ke-6 dan terletak di pantai utara Jawa Tengah, diantara
kabupaten Pekalongan dan Jepara.

2. Sumber sejarah
Sumber sejarah kerajaan Holing adalah prasasti Tuk mas, prasasti Sojomerto, berita
China dari Dinasti Tang, berita dari I-Tsing- seorang pendeta buddha dari China.

3. Kehidupan politik
kerajaan Holing pernah dipimpin oleh seorang ratu yang bernama Sima. Ratu Sima
menjalankan pemerintahan yang tegas, keras, adil dan bijaksana. Rakyat taat pada
peraturan sehingga ketertiban dan ketentraman di kerajaan ini berjalan dengan baik.

4. Kehidupan ekonomi
Perekonomian Kerjaan Holing bergantung pada sector perdagangan dan pertanian.
Komoditas perdagangannya adalah kulit penyu, emas, perak, cula badak, dan gading.
Dan untuk wilayah yang subur dimanfaatkan untuk mengembangkan hasil pertanian
utama yaitu padi.

5. Kehidupan kepercayaan/agama
Kerajaan holing/kalingga adalah kerajaan bercorak Buddha yang ada di Jawa.
Perkembangan agama Buddha di kerjaan ini dikenalkanm oleh pendeta Buddha.

6. Kehidupan budaya
Penduduk hidup dengan teratur karena ratu Sima tidak membeda bedakan
rakyatnyab saat meneggakan hukum. Kehidupan rakyatnya sudah dipengaruhi oleh
kebudayaan Hindu-buddha.

7. Keruntuhan
Kerajaan holing runtuh dikarenakan kerjaan Holing menjadi wilayah taklukan
Sriwijaya.
Kerjaan Sriwijaya

1. Lokasi kerajaan
Kerjaan sriwijaya didirikan pada abad ke-7 di tepian sungai Musi, di daerah
Palembang.

2. Sumber sejarah
Ditemukannya beberapa prasasti yang ditulis dalam huruf Pallawa tetapi
menggunakan Bahasa Melayu Kuno.

3. Kehidupan politik
Kerajaan sriwijaya telah melakukan Kerjasama dengan kerajaan Chola di India
yang ditulis dalam prasasti leiden. Beberapa raja yang pernah berkuasa adalah
Dapunta Hyang Srijayanasa yaitu raja pertama sekaligus pendiri kerajaan
sriwijaya dan Balaputradewa yaitu raja yang membawa kerajaan Sriwijaya
berkembang pesat.

4. Kehidupan ekonomi
Perekonomian kerajaan sriwijaya bergantung pada kegiatan pertanian yang
kemudian hasilnya dijual ke para pedagang. Letaknya yang strategis mendukung
kegiatan perdagangan. Kerajaan sriwijaya juga memiliki armada laut yang kuat
dan banyak kapal dikarenakan menguasai wilayah-wilayah strategis di sekitarnya
seperti selat sunda, selat malaka, laut natuna dan laut jawa.

5. Kehidupan kepercayaan/agama
Agama yang dianut masyarakat kerajaan Sriwijaya adalah Hindu Buddha.

6. Kehidupan budaya
- Prasasti yang ditemukan menggunakan Bahasa melayu kuno yang berarti
kerajaan Sriwijaya tidak menerima budaya asing begitu saja tetapi juga di
sesuaikan dengan budaya setempat.
- Ditemukannya prasasti, arca, dan beberapa bangunan suci sebagai
peninggalan kerajaan sriwijaya.

7. Keruntuhan
Ada beberapa factor penyebab keruntuhan kerajaan sriwijaya yaitu:
- Letak kota Palembang semakin jauh dari laut
- Berkurangnya kapal dagang sehingga ekonomi semakin melemah
- Serangan dari kerajaan lain ( Raja Teguh Darmawangsa, Kerajaan
Colamandala, kerajaan Majapahit)
- Raja yang tak cakap memimpin kerajaan Sriwijaya
- Perkembangan agama islam yang semakin pesat.

Anda mungkin juga menyukai