PENDAHULUAN
digunakan sebagai salah satu dasar proses distilasi. Distilasi digunakan untuk
yang tak larut dalam air salah satunya yaitu minyak atsiri. Alasan tersebut adalah
hal yang mendasari praktikum ini. Praktikum distilasi minyak atsiri menggunakan
prinsip hidrodistilasi.
tahap. Proses hidrodistilasi memerlukan air agar proses tersebut dapat berjalan
dengan baik. Uap panas dihasilkan dari air yang dimasukkan kedalam labu
kemudian dipanaskan pada temperatur tinggi. Air yang dihasilkan saat dicampur
yang berupa cairan kental yang memberikan aroma yang khas karena mudah
minyak atsiri dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu penyulingan dengan sistem
rebus, penyulingan dengan air dan uap, dan penyulingan dengan uap langsung.
dengan memasukkan bahan baku, baik yang sudah dilayukan, kering ataupun
basah kedalam labu alas yang telah berisi air kemudian dipanaskan. Uap yang
keluar dari labu tersebut dialirkan dengan pipa yang dihubungkan dengan
kondensor (pendingin). Uap yang merupakan campuran uap air dan minyak akan
terkondensasi menjadi cair dan ditampung dalam w2adah. Cairan minyak dan air
tanaman dan dipengaruhi oleh lingkungan tempat tumbuh, maupun metode isolasi
yang digunakan. Isolasi minyak atsiri dari bahan alam seperti sereh dan cengkeh
memecah ester menjadi alkohol dan asam karboksilat. Minyak atsiri bersifat
mudah menguap karena titik didihnya rendah. Minyak atsiri masuk dalam
golongan senyawa organik terpenoid dan fenil propan yang bersifat larut dalam
lemak (lipofil). Penyusunan minyak atsiri dari kelompok terpenoid dapat berupa
terpena yang tidak membentuk cincin, bercincin satu maupun bercincin dua.
Minyak atsiri yang berasal dari bunga cengkeh banyak mengandung senyawa
eugenol.
menguapkan zat cair lalu uap tersebut didinginkan kembali supaya jadi cair
dengan bantuan kondensor. Destilasi digunakan untuk memurnikan zat cair, yang
didasarkan atas perbedaan titik didih cairan. Pada proses ini cairan berubah
menjadiuap. Uap ini adalah zat murni.Kemudian uap ini didinginkan pada
pendingin ini, uapmengembun manjadi cairan murni yang disebut destilat. Destilat
pengisi balon. Destilasi juga telah digunakan sejak lama untuk pemekatan alkohol
destilasi biasa adalah teknik pemisahan kimia untuk memisahkan dua atau lebih
komponen yang memiliki perbedaan titik didih yang jauh.Suatu campuran dapat
Senyawa – senyawa yang terdapat dalam campuran akan menguap pada saat
simplisa. ?
irisan rimpang temu putih dan menentukan kondisi proses pengeringan yang
lainnya terkait proses pengeringan yang optimal untuk menghasilkan simplia temu
TINJAUAN PUSTAKA
Ordo : Zingiberales
Genus : Curcuma
Tanaman ini berasal dari Himalaya, India dan tesebar pada negara-negara Asia.
Temu putih Curcuma zedoaria tumbuh liar di hutan Sumatra, hutan Jawa Timur,
Jawa Tengah, dan Jawa Barat pada ketinggian 1000 dpl. Tanaman ini dapat
tumbuh hingga 1,5 m bahkan lebih, mempunyai daun yang ukuran panjangnya
mencapai 80 cm dan pada bagian tengah daun berwarna ungu (Alam et al., 2016).
mempunyai tinggi 50-75 cm, bentuk batangnya semu yang tersusun dari pelepah-
pelepah daun. Daun berwarna hijau, pada bagian ujung batang berbentuk
bulir yang muncul pada bagian batang. Mahkota bunga temu putih berwarna
kuning muda atau juga hijau keputihan yang memiliki panjang 2,5 cm. Temu
putih memiliki rimpang berbentuk bulat kulit yang berwarna kecoklatan, jika
rimpang temu putih dibelah memiliki warna kuning di bagian luar dan putih
saponin, tanin, fenolik, triterpenoid, steroid dan glikosida (Setiawan et al., 2019).
TBC, sinusitis dan sebagai antiinflamasi. Tanaman ini bersifat antineoplastic yaitu
dapat merusak pembentukan ribosom pada sel kanker atau menghambat
pertumbuhan sel kanker. Senyawa utama berkhasiat yang terdapat pada temu
kolestrol darah, antibakteri dan sebagai antioksidan. Minyak atsiri temu putih
pengeluaran cairan empedu yang berfungsi sebagai penambah nafsu makan dan
(Sarjono, 2007).
belum mengalami pengolahan apapun juga dan kecuali diyatakan lain simplisia
hewani dan pelican atau mineral (Kurnia, 2011). Simplisia segar adalah suatu
bahan alam segar yang belum dikeringkan. Simplisia atau herbal adalah bahan
alam yang telah dikeringkan yang digunakan sebagai pengobatan dan belum
2.3 Pengeringan
termal untuk menghasilkan produk kering. Pengeringan sudah dikenal sejak dulu
sebagai salah satu metode pengawetan produk bahan pertanian. Proses ini
dipengaruhi oleh kondisi eksternal yaitu suhu, kelembaban, kecepatan dan tekanan
udara pengering serta kondisi internal seperti kadar air, bentuk atau geometri, luas
produk keringnya.
pengeringan dengan cara penjemuran yang rawan kontaminasi. Selain itu tingkat
suhu dan kelembaban penjemuran tidak cukup memadai sehingga sulit untuk
Metode Penelitian
September 2023 – 11 September 2023. Pembelian simplisia ini di lakukan di Toko Jamu
Tradisonal pasar Inpres Senen pada tanggal 03 September 2023, lalu di lakukan sortasi
simplisa kering yang baik dan benar. Dilakukan penimbangan bobot jenis simplisia
kering lalu di lakukan proses penggilingan simplisa untuk menjadi serbuk simplisia.
Setelah serbuk jadi, serbuk di masukkan dalam wadah tertutup rapat dan bersifat innert
1. Alat
2. Bahan
3. Prosedur
1. Pengumpulan bahan
Dalam pengumpulan bahan, hal yang perlu diperhatikan adalah umur
tanaman, bagian tanaman pada waktu panen, dan lingkungan tepat tumbuh.
2. Sortasi basah
Sortasi basah dilakukan untuk memisahkan kotoran atau bahan asing
3. Pencucian
atau air dari mata air). Jika simplisia memiliki kandungan zat yang mudah
larut dalam air mengalir maka dicuci dalam waktu sesingkat mungkin.
4. Perajangan
5. Pengeringan
dapat disimpan dengan waktu yang lebih lama, pengeringan juga bertujuan
6. Sortasi kering
bagian tanaman yang tidak diinginkan dan kotoran lain, yang masi ada dan
4.1 hasil
No Data Praktikum
Rhizoma
3. Family Zingiberaceae
4. Data Penimbangan
pedas
Temu putih harus memiliki ketelitian yang teliti, sebab jika terdapat kesalahan
dalam pembuatan simplisa akan menurukan senyawa aktif yang ada di dalam
simplisa tersebut.
dilakukan sortasi basah untuk memisahkan kotoran atau bahan asing dari simplisia,
penghalusan dan pengepakan. Perajangan dilakukan dengan irisan tipis sekitar 2-3
cm. Semakin titpis maka akan mempengaruhi cepat nya proses pengeringan karna
akan semakin cepat proses penguapan air, namun jika bahan di rajang terlalu tipis
akan menyebabkan berkurang atau hilangnya zat yang terkandung dalam bahan. Ini
akan mempengaruhi komposisi bau dan rasa yang di inginkan serta ke efektifan
khasiat dari simplisa tersebut. Ukuran tiap perajangan juga di usahan kan agar sama
mendapatan simplisia yang tidak mudah rusak sehingga dapat di simpan dalam
jangka waktu yang cukup lama. Salah satu perubahan fisik yang penting selama
pengeringan adalah pengurangan bobot jenis bahan. Kehilangan air dan pemanasan
langsung karna kelembaban udara, aliran udara, waktu pengeringan, luas permukan
bahan, suhu pada proses pengeringan di alat pengering bisa di atur dan konstan
sedangkan jika dengan matahari langsung bisa terpapar zat lain atau mikroba lain
menjadi serbuk simplisa kering, simplisia mengalami penyusutan bobot jenis dari
Penutup
5.1 Kesimpulan
1. Simplisia adalah bahan alamiah yang digunakan sebagai obat yang belum
mengalami pengolahan apapun, kecuali dikatakan lain berupa bahan yang telah
di keringkan.
2. Identifikasi penyusutan bobot jenis dari simplisia segar 2,010 kilogram menjadi
5.2 Saran
dan jauh lebih efektif di banding dengan pengeringan di bawah sinar matahari
langsung.
DAFTAR PUSTAKA
1. https://scholar.archive.org/work/qrtzmgjjibfs7blcldhxn6o7ba/access/wayback/
http://js.bsn.go.id:80/index.php/standardisasi/article/download/698/473
2. https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&opi=89978449&url=https://
repository.poltekkespim.ac.id/id/eprint/680/4/18013_ACEP
%2520BASKARA_BAB%2520II%2520-%2520Acep
%2520Baskara.pdf&ved=2ahUKEwjO0MaQ86yBAxVgbmwGHb3ODmkQFnoE
CBIQAQ&usg=AOvVaw0DX8fzu6yyVoVhx17qLE5p
3. https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&opi=89978449&url=https://
repository.poltekkespim.ac.id/id/eprint/680/3/18013_ACEP
%2520BASKARA_BAB%2520I%2520%2520-%2520Acep
%2520Baskara.pdf&ved=2ahUKEwjp5sO086yBAxV51zgGHbQnAIYQFnoECA
4QAQ&usg=AOvVaw2xlL6WkP5FJoJPVrySNXVw
LAMPIRAN