01 Mudah menguap
02 Larut dalam alkohol
Susunan senyawa
03 Termasuk golongan
terpenoid 04 komponennya kuat
mempengaruhi saraf
manusia
SIFAT SIFAT MINYAK ATSIRI
1. Tersusun oleh bermacam-macam komponen senyawa.
2. Memiliki bau khas. Umumnya bau ini mewakili bau tanaman asalnya.
3. Mempunyai rasa getir, kadang-kadang berasa tajam, menggigit, memberi
kesan hangat sampai panas, atau justru dingin ketika sampai dikulit,
tergantung dari jenis komponen penyusunnya.
4. Dalam keadaan murni (belum tercemar oleh senyawa-senyawa lain)
mudah menguap pada suhu kamar
5. Bersifat tidak bisa disabunkan dengan alkali dan tidak bisa berubah
menjadi tengik (rancid).
6. Bersifat tidak stabil terhadap pengaruh lingkungan, baik pengaruh
oksigen udara, sinar matahari (terutama gelombang ultra violet), dan
panas karena terdiri dari berbagai macam komponen penyusun.
7. Indeks bias umumnya tinggi.
8. Pada umumnya bersifat optis aktif dan memutar bidang polarisasi dengan
rotasi yang spesifik karena banyak komponen penyusun yang memiliki
atom C asimetrik.
9. Pada umumnya tidak dapat bercampur dengan air, tetapi cukup dapat
larut hingga dapat memberikan baunya kepada air walaupun
kelarutannya sangat kecil.
10. Sangat mudah larut dalam pelarut organik.
FUNGSI MINYAK ATSIRI
minyak atsiri merupakan salah satu minyak atsiri disintesa dalam sel
hasil sisa dari proses metabolisme glanural pada jaringan tanaman dan
dalam tanaman yang terbentuk ada yang berbentuk dalam pembuluh
resin
ALAT STAHL
CARA KERJA
ALAT STAHL
Cara kerja Alat Stahl yaitu pertama alat stahl dirangkai, rangkaian alat
stahl ini dipasang dengan alat pemanas yang berada dibawah labu stahl.
Kemudian pemanas dinyalakan dan diatur suhunya. Larutan sampel
dengan air akan mendidih dan menghasilkan uap air, yang didalamnya
berisi minyak atsiri karena pemanasan. Kepolaran air berkurang sehingga
bila melarutkan minyak atsiri yang bersifat non polar, uap air akan
menuju kondensor dan mengalami kondensasi sehingga uap kembali
wujud menjadi cairan. Titik didih minyak atsiri lebih rendah dari titik
didih air, sehingga minyak atsiri akan terbawa juga dalam uap air. Proses
ini terus menerus berlangsung selama destilasi. Air dan uap air menembus
dinding dengan adanya panas, minyak tsiri akan terbawa uap air. Pada
Pendinginan, minyak atsiri akan terkondensasi dan terpisah dari airnya.
PEMBUATAN
MINYAK ATSIRI
DENGAN ALAT
STAHL
Pada proses pembuatan minyak atsiri dilakukan dengan
destilasi menggunakan alat stahl. metode ini adalah
metode yang sederhana menggunakan pelarut air karena
air mempunyai titik didih lebih besar dari minyak atsiri
sehingga pemisahannya dapat dilakukan. pelarut air akan
menyaring sampel dan membawa minyak atsiri keluar
kemudian air akan menguap bersama minyak atsiri laut
terkondensasi. pada saat dingin terbentuk dua lapisan
antara minyak dan air karena perbedaan kepolaran
sehingga saat pemanasan berlangsung kepolaran air
berkurang. Hal ini disebabkan air dapat melarutkan
minyak atsiri dan membawa dalam uap air pada saat
proses penguapan.
Sumber minyak atsiri
Beberapa minyak atsiri utama di indonesia
01 DESTILASI
03 EKSTRAKSI DENGAN
LEMAK DINGIN
ATAU
ENFLUERANSI
EKSTRAKSI
Metode
02 DENGAN PELARUT
YANG MUDAH
MENGUAP
04 pengepresan
DESTILASI
Bahan yang disuling dihubungkan langsung dengan air mendidih atau dengan kata lain
merebus tanaman secara langsung. Kelebihannya adalah alatnya sederhana dan waktu
yang dibutuhkan untuk mendapatkan minyak atsiri sebentar. Kekurangannya destilasi
Air ini tidak cocok untuk bahan baku yang tidak tahan uap panas dan kualitas hasil
penyulingan tidak sebaik destilasi uap air
C. DESTILASI UAP AIR
bahan yang digunakan tidak kontak langsung dengan air namun diberi sekat antara air
dan simplisia yang biasa. Kelebihan destilasi uap air yaitu alatnya sederhana tetapi
bisa menghasilkan minyak atsiri dalam jumlah yang cukup banyak sehingga efisien
dalam penggunaan minyak yang dihasilkan tidak menguap karena pembawaannya
adalah air yang tidak mudah menguap pada suhu kamar. Kelemahannya metode ini
tidak cocok untuk minyak atsiri yang rusak oleh panas uap air serta membutuhkan
waktu destilasi yang lebih panjang untuk hasil yang lebih banyak.
HIDRODESTILASI
Peralatan pada metode destilasi dengan air (hidrodestilasi) pada umumnya terdiri dari 3 bagian
utama. Tiga bagian utama tersebut adalah alat penyulingan, pendingin dan penampung kondensat.
Alat penyulingan berfungsi sebagai tempat bahan tanaman yang akan diproses. Dalam alat ini
terdapat air yang berhubungan langsung dengan bahan tanaman dan menguapkan minyak atsiri
yang dikandungnya.
Pendingin berfungsi mengubah uap uap air yang mengandung uap minyak atsiri menjadi cairan.
Penampung kondensat berfungsi untuk memisahkan minyak atsiri dari air yang terkondensasi
secara sempurna. Kondensat mengalir dari pendingin ke penampung kondensat dan akan terlihat
minyak atsiri yang dihasilkan akan terpisah dari air dengan sendirinya, karena berat jenis minyak
atsiri lebih ringan dari pada air.