Anda di halaman 1dari 2

Kanjeng nabi yuk diagung2 mulya-

Materi Peringatan Maulud Nabi Muhammad (‫)ﷺ‬ mulyakne Ben antuk rahmaat
Snajan sitik kudu nyempat
Tentang Nasab
nyempatne nyelak nyelakne Maos
sholawat
Ku berharap di akhir nanti kami kami
ini layak disyafaa'ati
Pancen bedo Ra koyo umume
Nabi ingkang Kaping pungkasan
Panjenengane ya pancen manungso
gak koyo manungso
Paling agung akhlak kanjeng nabi
Tuladha Umat sa'isi bumi
Mulo Ojo leren nggnmu mlajari

Siroj kanjeng nabi😊

Kakek Buyut Nabi Muhammd (‫ )ﷺ‬menikah dengan salma Bin Amru orang Madinah yang kemudian mentap di sana hingga
beberapa saat lammya dan pernikahan Hasyim dengan salma ini dikaruniai beberapa putra Ada Asad, Abu Shoifi , Nadhlah, dan
Syaibah pada saat perjalanan dagang ke Gaza Hasyim meninggal, maka pengelolaan Ka'bah diaamanahkan kepada Muthalib. Ketika
Muthalib ini kemudian mendengar bahwa putra Hasyim yang bernama Syaibah sudah beranjak dewasa, maka datanglah Muththalib
ke Madinah untuk mengajak Syaibah ke Mekah untuk melanjutkan tugas dari bapaknya Hasyim yakni menjadi Pelayan Kabah.
Syaibah bersedia ikut ke Mekah asal diizinkan ibunya, ibunya awalnya juga tidak mengizinka, namun setelah Muthalib menjelaskan
bahwa Demi Allah Putramu ini kelak akan menjadi pemuka di Mekah, maka barulah beliau izinkan.

Ahirnya Muththolib memboncenh Syaibah dengan ontanya menuju Mekah, dan sesampai di Mekah orang-orang mengira bahwa ia ada Abdul
Muththalib (budaknya Mjuththalib) sehingga dikulukilah Syaibah sebagai AbDul Muththolib.

Pentingnya Cinta Pada Nabi Muhamad (‫ )ﷺ‬dan para sahabatnya

Dari Anas bin Malik, beliau mengatakan bahwa seseorang bertanya pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Kapan terjadi hari kiamat, wahai
Rasulullah?”Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Apa yang telah engkau persiapkan untuk menghadapinya?”Orang tersebut menjawab,
“Aku tidaklah mempersiapkan untuk menghadapi hari tersebut dengan banyak shalat, banyak puasa dan banyak sedekah. Tetapi yang aku
,persiapkan adalah cinta Allah dan Rasul-Nya.”Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata

‫َأْن َت َمَع َم ْن َأْح َب ْبَت‬

“(Kalau begitu) engkau akan bersama dengan orang yang engkau cintai.” (HR. Bukhari no. 6171 dan Muslim no. 2639)

Dalam riwayat lain, Anas mengatakan, “Kami tidaklah pernah merasa gembira sebagaimana rasa gembira kami ketika mendengar sabda Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam: Anta ma’a man ahbabta (Engkau akan bersama dengan orang yang engkau cintai).”Anas pun mengatakan, “Kalau
begitu aku mencintai Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, Abu Bakar, dan ‘Umar. Aku berharap bisa bersama dengan mereka karena kecintaanku
pada mereka, walaupun aku tidak bisa beramal seperti amalan mereka.” (HR. Bukhari no. 3688)

Bagaimana cara mencintai Nabi Muhammad Shollallohu 'alaihi skeptik. 2. "Hukmul jahiliyah" (Al-Māidah:49-50); kejahilan sistem
wasalam hukum, dan politik. 3. "Tabarrujul Jahiliyah (Al-Ahzāb:33); sistem
budaya, dan tradisi sekuleristik. 4. "Hamiyyatul Jahiliyah" (Al-
1. Bersegera memenuhi seruannya Fath:26); kesombongan, dan karakter rasialistik.
2. Membenci orang-orang yang menyakiti Nabi
3. Mencintai apa yang dicintai Nabi
4. Menghafal hadis
Nabi Agung Muhammad 'alaihissalam dibangkitkan untuk
Agar dapat mencintai Nabi penting kita1. menyelamatkan semesta dan kemanusiaan jahiliyah dengan tiga
misi utama: "tilawah", pembacaan Ayat-Ayat Allah "qawliyah &
1. memotivasi diri dengan berdoa memohon kepada Allah kauniyah" scr spiritual, serta pengagungan dan kepatuhan autentik
2. Membaca siroh/sejarah nabi (‫)ﷺ‬ sebagai kontra narasi atas kedigdayaan jahikiyah; "tazkiyah",
3. Retetion0mengulang-ulang membaca sholawat nabi ( pensucian dan purifikasi atas kemanusiaan; dan "ta'lim al-Kitab &
‫)ﷺ‬ Hikmah", sbg asas fundamental, referensi, serta contoh nyata
4. Reproduction dengan berkumpul dengan para pecita Nabi keseimbangan hidup dunia-akherat. Semuanya bermuara pada: "Wa
Muhammad (‫)ﷺ‬ mā arsalnāka illā rahmatan lil-'ālamīn".

Semesta dan kemanusiaan berhajat sangat kepada kasih sayang


langit; semua merindu cinta-kasih yg menjelma dlm pribadi seorang
Maulid dan Kegembiraan Semesta. manusia agung: MUHAMMAD 'alaihi afdlalu-sh-shalāti wa-s-salām.
Prof. Al-'Aqqād mencatat dalam karyanya "Kejeniusan Muhammad" Sebabnya, sekelas Abu Lahab, yg sangat memusuhinya bergembira
fakta penderitaan paripurna umat manusia pada masa kebagkitan ria atas kelahirannya. Bahkan ia rela memerdekakan budak
kenabian: bermula dari kerusakan fundamental keimanan yang kesayangannya, Tsuwaybah. Pun pula Abu Thalib, yg suka rela
merebak ke semua aspek kehidupan "poleksosbud". Tak lagi tersisa menggadaikan kehormatannya, bahkan bertaruh nyawa demi
sebab-sebab untuk meraih kebahagiaan zahir-batin. Semua keselamatan Sang Nabi. Keduanya mendapatkan karunia khusus,
bersimpuh di hadapan kedigdayaan materi, dan arus utama dan syafaat atas kebaikannya.
dehumanisasi.

Al-Qur'an merumuskannya dalam satu terma "JAHILIYAH" dengan


empàt makna: 1. "Dhannul jāhiliyah" (Ālu 'Imrān:154). Dimaknai
sebagai kerancauan epistemologis; framework pemikiran spekulatif,
Bila saja dua simbol kekufuran tersebut gembira ria dengan Sang
Nabi; apatah lagi dikau wahai saudaraku dalam iman. Sungguh,
sesiapa yang tak suka pada Nabinya, apalagi terjangkit
Islamophobia, sebabnya hanya dua: "kejahilan", atau "kurang
piknik".

Anda mungkin juga menyukai