َو َح ِبْي َب َن ا ُم َح َّم ًد ا َع ْب ُد ُه َو َر ُسْو ُلُه َص اِحُب الَّش َر ِف Maasyiral Muslimin rahimakumullah,
ِاَّتُقوا َهّٰللا, َفَي اَأُّي َه ا اْلُمْؤ ِم ُنْو َن: َأَّما َب ْع ُد، َو اِإْلْح ِتَر ام
Pada Jumat kali ini, khatib mengajak kita semua kembali
untuk terus istiqamah mengambil keteladanan dari Rasulullah
َو اْشُك ُرْو ُه, َح َّق ُتَقاِتِه َو اَل َت ُمْو ُتَّن ِااَّل َو َأْنُتْم ُمْس ِلُمْو َن Saw dalam kehidupan kita. Dalam perjalanan sejarah umat
manusia, ada umat yang tunduk dan beriman,tapi banyak juga
َو َأْو َالُك ْم ِم َن اْلَفْض ِل، َع َلى َم ا َه َد اُك ْم ِلِإل ْس َالِم yang membangkang, sehingga datang bala dari Allah swt.
Tercatat dalam Al-Qur’an bagaimana kisah siksaan yang Allah
َقاَل. َو َج َع َلُك ْم ِم ْن ُأَّمِة َذ ِو ى ْاَألْر َح اِم، َو اِإلْن َع اِم berikan kepada kaum Tsamud, kaum ‘Ad sampai kepada kaum
Luth. Umat-umat ini sudah Allah musnahkan dari muka bumi
َلَقْد َج ٓاَء ُك ْم َر ُسوٌل ِّمْن َأنُفِس ُك ْم َع ِز يٌز َع َلْي ِه: َت َع اَلى karena akhlak jahiliyah mereka melampaui batas.
Harus diakui bahwa manusia cenderung ingin
َم ا َع ِنُّت ْم َح ِر يٌص َع َلْي ُك م ِبٱْلُمْؤ ِمِنيَن َر ُءوٌف َّر ِحيٌم mendapatkan kebaikan, dan memperlakukan orang lain
dengan baik, akhlak demikian menjadi fitrahnya setiap
Judul Khutbah : Meneladani akhlak Rasulullah SAW. manusia. Kefitrahan tersebut menjadi hilang karena
Maasyiral Muslimin rahimakumullah, ketidakmampuan mendengar dan melihat setiap kebenaran.
Segala puji dan syukur kita persembahkan kepada Allah Pada tingkat yang lebih ekstrem, ada beberapa Rasul yang
SWT atas segala karunia dan rahmatNya yang senantiasa menjadi korban pembunuhan oleh umatnya sendiri.
diberikan kepada kepada hamba-hambaNya. Shalawat dan Sejarah menunjukkan, fase setelah Masehi, bangsa
salam kita haturkan kepada Baginda Rasulullah saw, sumber Arab yang mendiami Makkah tumbuh menjadi negeri yang
keteladanan, manusia yang paling mulia di muka bumi ini. maju dalam perdagangan. Tetapi akhlak manusia saat itu
semakin jauh dari fitrah. Persia dan Romawi yang mengapit
Makkah malah lebih buruk daripada itu. Di sini peperangan
antar cucu Adam kerap terjadi. Siapa yang kuat dia akan mengambil langsung teladan akhlak dari Rasulullah. Ada
berkuasa dan yang berkuasa akan terus menginjak Sayyidina Abubakar yang bergelar siddiq, karena kejujurannya,
bawahannya. Allah telah mempersiapkan kehadiran seorang ada Umar bin Khattab yang memiliki garis hitam di wajahnya
Rasul yang teristimewa, sebagai penyeru terakhir untuk seluruh disebabkan seringnya menangis mengingat kematian, ada
alam, dialah Rasulullah Muhammad saw. Sayyidina Utsman yang santun dan pemalu, dan sayyidina Ali
Perjalanan dakwah yang beliau emban sungguh sangat yang berani dan memiliki tingkat kasih sayang yang tinggi
besar tantangannya. Beliau memikul tanggung jawab yang kepada kaum mukmin. Allah berfirman:
besar untuk seluruh umat manusia. Nabi Muhammad saw di
beri tugas yakni sebagaimana hadits dari Abu Hurairah ra
yakni: َلَقْد َج ٓاَء ُك ْم َر ُسوٌل ِّم ْن َأنُفِس ُك ْم َع ِزيٌز َع َلْيِه َم ا َع ِنُّتْم
َح ِريٌص َع َلْيُك م ِبٱْلُم ْؤ ِمِنيَن َر ُء وٌف َّر ِح يٌم
ِ ِإَّن َم ا ُبِع ْث ُت ُألَت ِّم َم َم َك اِر َم اَألْخ الق Artinya: “Telah datang seorang Rasul dari kalanganmu,
Artinya: “Sesungguhnya aku diutus hanya untuk
beratmenanggung penderitaanmu, ingin kamu mendapatkan
menyempurnakan keshalihan akhlak.” (HR. Al-Baihaqi).
keamanan dan berkasih sayang kepada orang yang beriman.”
(QS. At-Taubah; 128).
Allah mempersiapkan Rasulullah menjadi insan yang
kamil karena tanggung jawab yang sedemikian besar.
Kaum muslimin yang dirahmati Allah,
Rasulullah memiliki akhlak yang santun dan lembut, berkasih
Sebagai rujukan utama dalam akhlak, meneladani
sayang, dan ini hakikat dari akhlak Islam. Allah memberikan
Rasulullah dalam setiap aspek kehidupan bukanlah suatu yang
pujian langsung kepada Rasulullah melalui firmanNya dalam
mustahil, karena Rasul bukan malaikat. Beliau manusia biasa
Surat Al-Qalam ayat 4:
yang di dalam dirinya ada mutiara akhlak yang agung. Beliau
ٍ َو ِا َّن َك َلَع ٰل ى ُخ ُلٍق َع ِظ
ْيم senatiasa menangis jika datang firman Allah yang menyebut
Artinya: ”Sesungguhnya engkau benar-benar berbudi pekerti umat Rasulullah banyak di neraka, lantas beliau memohon
yang agung.” kepada Allah agar umatnya banyak di surga.
Rasulullah seorang yang rendah hati, seorang penghulu
Berbagai rujukan sirah mengabadikan momen indah dan segala Rasul, dipuji oleh Tuhan, tapi berjalan dimuka bumi
mengharukan tentang akhlaknya Rasulullah, hingga fase hidup tanpa meninggikan kepala. Bahkan ketika Fathul Makkah,
di Madinah dan wafatnya Rasulullah. Para sahabatnya beliau menundukkan kepalanya sebagai tanda penghormatan
kepada kota Makkah. Rasulullah tidak pernah menyimpan nasihatkan. Maasyiral Muslimin rahimakumullah, Demikianlah
dendam kepada penduduk Makkah yang telah mengusirnya, keluhuran akhlak Rasulullah yang harus kita teladani. Kita
tidak ada terlintas amarah kepada penduduk Taif yang dulu diingatkan bahwa akhlak merupakan warisan agama untuk
melempari dirinya tanpa ampun sampai berdarah lututnya. kehidupan masa depan. Rasulullah menjadi acuan utama
Beliau memaafkan semuanya, dan maaf dalam Islam yang dalam segala aspek kehidupan. Rasul sebagai ayah, suami,
paling hebat itu adalah dengan “fa’fu wasfahu” yakni maafkan masyarakat, panglima perang, pedagang, dan lain sebagainya.
dan lupakan semua kesalahan. Allah berfirman dalam surat Ali Semua teladan itu muaranya adalah Rasulullah, semoga kita
Imran ayat 159: terus mencoba meneladani akhlak dan kehidupan
Rasulullah saw. Amin ya Rabbal Alamin.
َۖفِبَم ا َر ْح َم ٍة ِّم َن ِهّٰللا ِلْن َت َلُهْم ۚ َو َلْو ُكْن َت َفًّظ ا َغ ِلْي َظ اْلَقْلِب اَل ْن َفُّضْو ا ِمْن َح ْو ِلَك
َفاْع ُف َع ْن ُهْم َو اْس َت ْغ ِفْر َلُهْم َو َش اِو ْر ُه ْم ِفى اَاْلْم ِۚر َفِاَذ ا َع َز ْم َت َفَت َو َّك ْل َع َلى ِهّٰللاۗ ِاَّن َهّٰللا ُيِحُّب
اْلُم َت َو ِّك ِلْي َن
Artinya: “Maka, berkat rahmat Allah engkau (Nabi Muhammad)
berlaku lemah lembut terhadap mereka. Seandainya engkau
bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka akan
menjauh dari sekitarmu. Oleh karena itu, maafkanlah mereka,
mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah
dengan mereka dalam segala urusan (penting). Kemudian,
apabila engkau telah membulatkan tekad, bertawakallah
kepada Allah. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang
yang bertawakal.”
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah. Dalam hadits Rasulullah saw yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari
Pada kesempatan mulia ini, mari kita senantiasa menguatkan tekad disebutkan:
dan terus berupaya untuk meningkatkan iman dan takwa kepada
Allah swt dengan menjalankan semua perintah Allah dan menjauhi
َآَي ة اْلُم َن اِفق َث اَل ٌث ِإَذ ا َح َّد َث َك َذ َب َو ِإَذ ا َو َع َد َأْخ َلَف َو ِإَذ ا ُاْؤ ُتِمَن َخ ان
larangan-Nya. Dengan hal ini mudah-mudahan kita termasuk
golongan mukminin dan muttaqin yang dikasihi oleh Allah swt.
Keimanan, khususnya ketakwaan sendiri, merupakan pembeda “Tanda-tanda orang munafik ada tiga, yaitu (1) ketika berbicara ia
antara orang biasa dengan orang yang dimuliakan oleh Allah swt, dusta, (2) ketika berjanji ia mengingkari, dan (3) ketika ia diberi
sebagaimana termaktub dalam dalam Al-Qur’an surat al-Hujurat ayat amanat ia berkhianat).
13:
Dari hadits ini kita bisa melakukan instropeksi diri dengan melihat
apakah ada tiga sifat ini dalam diri kita. Apakah jika berbicara, kita
sering melakukan kedustaan? Apakah jika kita berjanji pada
seseorang dan juga pada diri sendiri, kita sering mengingkarinya?
ِاَّن َاْك َر َم ُك ْم ِع ْن َد ِهّٰللا َاْت ٰق ىُك ْم Apakah saat kita diberi suatu tanggung jawab atau amanat, kita
memiliki kecenderungan untuk mengkhianatinya?
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah "Sungguh, orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan
Dalam Tafsir Al-Misbah disebutkan, kata munafik atau nifak terambil yang paling bawah dari neraka. Dan kamu tidak akan mendapat
dari kata nafaq atau terowongan yang memiliki dua muka yakni kiri seorang penolong pun bagi mereka."
dan kanan. Jika dikejar dari mulut terowongan satu, maka akan lari
ke mulut terowongan satunya. Ada sesuatu yang disembunyikan Sifat munafik ini pun menjadi kekhawatiran Rasulullah saw, sehingga
yang tidak terlihat dari mata. Karenanya, sifat munafik termasuk sifat beliau mengingatkan umat Islam untuk menjauhinya. Terlebih
buruk yang sulit untuk dideteksi, sehingga orang yang memiliki sifat Rasulullah saw paling khawatir jika terdapat umat munafik yang
ini termasuk musuh dalam selimut dan termasuk dalam kategori memiliki kemampuan pintar berbicara, sebagaimana disebutkan
pembohong. dalam sebuah yang diriwayatkan oleh Imam ath-Thabrani:
Ibnu Rajab al-Hanbali menyebut, kata munafik secara bahasa bisa ِِإَّن َأْخ َو َف َم ا َأَخ اُف َع َلْي ُك ْم َب ْع ِدْي ُك ُّل ُم َن اِفٍق َع ِليُم الِّلَس ان
diartikan sebagai bagian dari penipuan, berbuat licik, dan
menunjukkan perbuatan yang berbeda dari yang sebenarnya. Ia “Sungguh yang paling aku khawatirkan atas kalian semua
menyebut bahwa sifat munafik terdiri dari dua jenis yakni munafik sepeninggalku adalah orang munafiq yang pintar berbicara.”
secara aqidah dan munafik secara perbuatan. Orang yang
mengatakan bahwa ia termasuk golongan orang yang beriman
Ma’asyiral Muslimin sidang Jumat Rahimakumullah
padahal sebenarnya ia mengingkari seluruh ataupun sebagian dari
Dari uraian ini, semoga kita bukan termasuk golongan orang munafik
ajaran Islam, maka ini termasuk munafik secara aqidah.
aqidah dan juga munafik perbuatan. Semoga Allah swt senantiasa
memberikan petunjuk bagi kita untuk senantiasa menjadi jiwa-jiwa
Sementara orang yang menunjukkan perilaku seolah-olah baik tetapi yang memiliki hati dan pikiran yang bersih, dan mampu terhindar dari
di belakang ia menyimpan sifat sebaliknya, semisal seorang Muslim siksaan dan balasan pedih dari Allah. Semoga kita terhindar dan
yang sering berdusta, sering mengingkari janji, sering berkhianat, dijauhkan dari perilaku “berkata dusta, berjanji mengkhianati, dan
dan sejenisnya, maka ini adalah termasuk munafik secara perbuatan. diberi amanat berkhianat”. Amin
Perbuatan buruk akan dibalas dengan keburukan pula. Begitu juga ْل
sifat munafik akan mendapatkan balasan atau ancaman dari Allah َب اَر َك هللا ِلي َو َلُك ْم ِفى ْالُقْر آِن ْالَعِظ ْي ِم َو َنَفَع ِني َو ِإَّياُك ْم ِبَم اِفْيِه ِمْن آَيِة َو ِذ ْك ِر ا َح ِكْي ِم
swt sebagaimana tertuang dalam Al-Qur’an surat An-Nisa ayat 145: ََأُقْو ُل َقْو ِلي َه َذ ا َف أْس َتْغ ِفُر َهللا الَع ِظ ْي َم ِإَّن ُه ُه َو الَغ ُفْو ُر الَّر ِحْيم
ِاَّن اْلُم ٰن ِفِقْي َن ِفى الَّد ْر ِك اَاْلْس َفِل ِمَن الَّن اِۚر َو َلْن َت ِجَد َلُهْم َن ِص ْيًر ۙا
َاْلَح ْم ُد ِهلل َو الَّص اَل ُة َو الَّس اَل ُم َع َلى َس ِّي َد َن ا ُمَح َّم ٍد َر ُس وِل ِهَّللا َو َع َلى آِلِه َو َصْح ِبِه Maasyiral Muslimin Rahimakumullah,
Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri. Dalam
َأْش َه ُد َأْن اَّل ِإلَه ِإاَّل ُهللا َو ْح َد ُه اَل َش ِر ْي َك َلُه َو َأْش َه ُد َأَّن َس ِّي َد َن ا ُمَح َّم ًدا.َو َم ْن َو ااَل ه setiap aktivitas kehidupan, manusia selalu membutuhkan orang lain.
َع ْب ُد ُه َو َر ُسْو ُلُه اَّلِذ ْي اَل َن ِبّي بعَد ُه. Oleh karenanya, diperlukan kehidupan yang harmonis dengan saling
membantu dan memudahkan urusan orang lain. Ketika kita bisa
َأَّم ا َبْع ُد menjadi jiwa yang baik dan mampu memberi jalan kemudahan bagi
kesulitan orang lain, maka Allah pun akan memberikan balasan
berupa kemudahan pada kesulitan yang kita hadapi baik di dunia
َفإِّن ي ُأْو ِص ْي ُك ْم َو َن ْف ِس ي ِبَت ْق َو ى ِهللا اْلَق اِئِل ِفي ِك َت اِبِه اْلُقْر آِن. maupun di akhirat. Seperti ditegaskan oleh Rasulullah SAW dalam
sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu
َي ا َأُّيَه ا اَّلِذيَن آَم ُنوا اَّت ُقوا َهَّللا َح َّق ُتَق اِتِه َو اَل َت ُم وُتَّن ِإاَّل َو َأْنُتْم ُمْس ِلُم وَن. Hurairah:
َو َق اَل ِاَذ ا َج اَء َك اْلُم ٰن ِفُقْو َن َقاُلْو ا َنْش َه ُد ِاَّن َك َلَر ُسْو ُل ِهّٰللاۘ َو ُهّٰللا َيْع َلُم ِاَّن َك َلَر ُسْو ُلٗه ًة ًة
َم ْن َن َّفَس َع ْن ُم ْؤ ِم ٍن ُك ْر َب ِمْن ُك َر ِب الُّد ْن َي ا َن َّف َس ُهَّللا َع ْن ُه ُك ْر َب ِمْن ُك َر ِب َيْو ِم
َۗو ُهّٰللا َي ْش َه ُد ِاَّن اْلُم ٰن ِفِقْي َن َلٰك ِذ ُبْو ن ِاْلِقَي اَم ِة َو َم ْن َيَّس َر َع َلى ُمْع ِس ٍر َيَّس َر ُهَّللا َع َلْي ِه ِفى الُّد ْن َي ا َو اآلِخ َر ة
Judul Khutbah : Mari Mudahkan urusan orang lain “Siapa yang menyelesaikan kesulitan seorang mukmin dari berbagai
kesulitan-kesulitan dunia, niscaya Allah akan memudahkan kesulitan-
Maasyiral Muslimin Rahimakumullah, kesulitannya pada hari kiamat. Siapa yang memudahkan orang yang
Pada kesempatan mulia ini mari kita terus meningkatkan dan sedang kesulitan niscaya Allah mudahkan baginya di dunia dan
meneguhkan ketakwaan kita pada Allah SWT. Takwa inilah yang akhirat."
akan membedakan kemuliaan seseorang di sisi Allah SWT
dibandingkan dengan orang lain. Sebagaimana ditegaskan dalam Oleh karena itu, mari hindari berprilaku buruk dengan mempersulit
QS Al Hujurat ayat 13: orang lain melalui berbagai macam alasan yang direkayasa
sedemikian rupa. Apalagi kita memanfaatkan kesulitan yang dihadapi
ِاَّن َاْك َر َم ُك ْم ِع ْن َد ِهّٰللا َاْت ٰق ىُك ْم ِاَّن َهّٰللا َع ِلْي ٌم َخ ِبْيٌر orang lain untuk mengambil keuntungan bagi diri sendiri, terlebih hal
itu melanggar ketentuan dan syariat yang telah ditetapkan oleh
agama. Mari berikan hak-hak yang memang itu menjadi milik orang
Artinya: “Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi lain dengan menjauhi sikap senang mengambil sesuatu yang bukan
Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha menjadi hak kita. Selayaknya, kita harus menjadi orang-orang yang
Mengetahui, Mahateliti.” mampu memberi manfaat pada orang lain, bukan orang yang
memanfaatkan orang lain untuk kepentingan kita. Nabi Muhammad Allah memberikan kekuatan kepada kita untuk tidak terbebani oleh
SAW bersabda: masalah yang kita hadapi, namun kita diberi cara untuk
menyelesaikan masalah itu.
اس
ِ َخ ْيُر الَّن اِس َاْن َفُعُهْم ِللَّن
Allah SWT telah memberikan penegasan dalam Al-Qur’an surat Al-
“Sebaik-baik orang adalah yang dapat memberi manfaat kepada Insyirah ayat 5-6:
sesama.”
َفِإَّن َمَع ٱْلُعْس ِر ُيْس ًر ا ِإَّن َمَع ٱْلُعْس ِر ُيْس ًر ا
Terkait dengan saling menolong ini, Allah SWT telah mengingatkan
kepada kita untuk saling membantu hanya dalam hal kebaikan dan “Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,
bisa meningkatkan ketakwaan kita pada Allah SWT. Kita dilarang sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.”
untuk saling membantu dalam hal keburukan dan kejahatan seperti
manipulasi dan konspirasi yang menghantarkan kita kepada dosa. Mari kita amalkan doa Nabi yang termaktub dalam sebuah hadits
Oleh karenanya, ketika ada orang lain yang memiliki keperluan yang diriwayatkan oleh Anas r.a:
dengan kita, maka bantulah dengan tidak menyulitkannya dan
gunakan cara-cara yang baik. Mari budayakan membantu masalah
yang dihadapi orang lain dengan prinsip: “Kalau bisa dipermudah
الّلُهَّم ِإِّن ي: كان النبي صلى هللا عليه وسّلم يقول: عن أنس بن مالك قال
kenapa dipersulit”. Jangan sebaliknya yakni: “Kalau bisa dipersulit , وَض ْل ِع الَّد يِن، َو الُجْب ِن َو الُبْخ ِل، والَع ْج ِز َو ْالَك َس ِل, َأُع وُذ ِبَك ِمَن الَه ِّم َو الَح َز ِن
kenapa dipermudah”. وَغَلبِة الِّر َج ال.
Maasyiral Muslimin Rahimakumullah, “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari sifat gelisah (pesimis),
Kesulitan dan masalah dalam kehidupan di dunia ini merupakan sedih, malas, kikir, pengecut, terlilit hutang, dan keganasan orang
sunnatullah yang bakal dihadapi setiap orang. Masalah yang kita lain."
hadapi tak boleh mematahkan semangat hidup kita. Allah SWT telah
menegaskan bahwa Ia tidak akan memberikan beban berat pada Maasyiral Muslimin Rahimakumullah,
manusia, kecuali manusia itu bisa menyelesaikannya. Dengan Demikian khutbah singkat kali ini, semoga kita diberikan kekuatan
menyelesaikan masalah yang dihadapi, kita akan menemukan untuk menjadi orang baik yang senantiasa suka membantu orang
pelajaran atau hikmah yang bisa kita gunakan untuk menghadapi lain. Dan semoga Allah SWT memberikan kekuatan kepada kita
masalah-masalah yang pasti akan kita temui di masa depan. untuk dapat menghadapi berbagai masalah yang kita hadapi dalam
Janganlah lari dari masalah karena bisa jadi kita akan menghadapi kehidupan di dunia ini. Mudah-mudahan bermanfaat. Aamiin
masalah yang lebih besar lagi. Mari kita berikhtiar menyelesaikan
masalah dan selanjutnya bertawakkal pada Allah SWT. Semoga
ْل
َب اَر َك هللا ِلي َو َلُك ْم ِفى ْالُقْر آِن ْالَعِظ ْي ِم َو َنَفَع ِني َو ِإَّياُك ْم ِبَم اِفْيِه ِمْن آَيِة َو ِذ ْك ِر ا َح ِكْي ِم
ََأُقْو ُل َقْو ِلي َه َذ ا َف أْس َتْغ ِفُر َهللا الَع ِظ ْي َم ِإَّن ُه ُه َو الَغ ُفْو ُر الَّر ِحْيم
َو الَّص اَل ُة، َو ِبِه َنْسَتِع ْيُن َع َلى ُأُم ْو ِر الُّد ْنَيا َو الِّدْيِن، اْلَحْم ُد ِهلِل َر ِّب اْلَع اَلِم ْيَن Pada kesempatan mulia ini, khatib juga mengajak kepada
َنِبِّيَنا ُم َحَّمٍد َص َّلى ُهللا َع َلْيِه َو َس َّلَم َو َع َلى ٰا ِلِه، َو الَّس اَل ُم َع َلى َأْش َرِف ْاَألْنِبَياِء َو اْلُم ْر َسِلْيَن seluruh jamaah untuk meningkatkan dan menguatkan
َأْش َهُد َأْن اَل ِإٰل َه ِإاَّل هللا َو ْح َده، َو َأْص َح اِبِه َو الَّتاِبِع ْيَن َو َم ْن َتِبَع ُهْم ِبِإْح َس اٍن ِإلَى َيْو ِم الِّدْيِن ketakwaan kita kepada Allah swt dalam wujud senantiasa
menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Di
اَل َش ِر ْيَك َلُه اْلَم ِلُك اْلَح ُّق ْالُم ِبْين.
antara perintah Allah adalah menghormati orang tua dan
َو َأْش َهُد َأَّن َس ِّيَدَنا ُمَح ـَّم ًدا َع ْبُد ُه َو َر ُسْو ُلُه larangan Allah adalah menyakiti hati orang tua. Hal ini penting
صاِد ُق اْلَو ْع ِد ْاَألِم ْين. untuk diingatkan karena keberadaan kita bisa hadir di muka
َأَّم ا َبْعُد َفَيا َأُّيَها اْلَح اِض ُرْو َن. bumi ini karena kedua orang tua kita. Tanpa mereka, kita tidak
ِاَّتُقوا َهللا َح َّق ُتَقاِتِه َو اَل َتُم ْو ُتَّن ِإاَّل َو َأْنُتْم akan bisa hadir di sini dan menikmati keberadaan dunia. Baca
ُم ْس ِلُم ْو َن. Juga Khutbah Jumat: Cara Perkuat Cinta pada Allah dan Nabi
َفَقاَل ُهللا َتَع اَلى: Muhammad Menghormati kedua orang tua juga merupakan
ُل ٰل ُا wujud syukur kepada sesama manusia. Rasulullah bersabda
َوَو َّصْيَنا اِاْل ْنَس اَن ِبَو اِلَد ْيِۚه َح َم َلْتُه ُّم ٗه َو ْهًنا َع ى َو ْهٍن َّوِفَص ا ٗه ِفْي َعاَم ْيِن dari Abu Hurairah ra:
َاِن اْشُك ْر ِلْي َوِلَو اِلَد ْيَۗك ِاَلَّي اْلَم ِص ْيُر
Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat rahimakumullah, َال َي ْشُك ُر َهَّللا َم ْن َال َي ْشُك ُر الَّن اَس
Pada kesempatan yang mulia ini, khatib mengajak kepada
seluruh jamaah untuk senantiasa mengungkapkan rasa syukur Artinya: “Tidaklah bersyukur kepada Allah, orang yang tidak
kepada Allah swt biqauli: Alhamdulillahirabbil alamin. Rasa bersyukur (berterima kasih) kepada manusia.” (HR. Abu
syukur wajib kita yakini dalam hati, ungkapkan melalui lisan, Dawud)
dan wujudkan melalui tindakan karena kita telah mendapatkan Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat rahimakumullah,
anugerah hidup di dunia dengan segala nikmat yang tak bisa Pada kesempatan kali ini, khatib akan menyampaikan materi
kita hitung satu-persatu. Allah bersabda dalam Al-Qur’an surat khutbah yang berjudul Bersyukur dan Berterimakasihlah pada
An-Nahl ayat 18: Ibu Kita. Materi ini penting untuk disampaikan kepada jamaah
karena sangat jelas, perintah untuk berbuat baik kepada ibu
tersebut di dalam Al-Qur’an dan juga hadits Nabi. Ibu adalah
َو ِاْن َت ُعُّدْو ا ِنْع َم َة ِهّٰللا اَل ُتْح ُصْو َه اۗ ِاَّن َهّٰللا َلَغ ُفْو ٌر َّر ِح ْي ٌم sosok orang yang paling berjasa dalam menghadirkan kita di
Artinya: “Jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu
dunia. Ibulah yang telah mengandung kita dalam rahimnya dan
tidak akan mampu menghitungnya. Sesungguhnya Allah
mempertaruhkan nyawa untuk melahirkan kita sekaligus
benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”.
berjuang untuk merawat kita sejak kecil. Beratnya perjuangan
ibu dalam merawat kita termaktub dalam Surat Luqman ayat diberikan kepada kita selama di dalam rahim. Air kedua
14: adalah air darah ibu yang ketika janin kita tumbuh menjadi
jabang bayi, ibu memberikan air darahnya kepada kita. Ketiga
ُاُّمٗه َو ْه ًن ا َع ٰل ى َو ْه ٍن َّو ِفَص اُلٗه ِفْي َو َو َّصْي َن ا اِاْلْن َس اَن ِبَو اِلَدْي ِۚه َح َم َلْت ُه adalah air susu yang merupakan saripati makanan yang ia
َع اَم ْي ِن َاِن اْشُك ْر ِلْي َو ِلَو اِلَدْي َۗك konsumsi dan dikorbankan untuk membesarkan kita. Keempat
ُِاَلَّي اْل َمِص ْير adalah air keringat yang ia teteskan untuk menjaga kita agar
Artinya: “Kami mewasiatkan kepada manusia (agar berbuat mampu tumbuh dan berkembang dengan baik. Dan yang
baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah kelima adalah air mata yang selalu menghantar kesuksesan
mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah- orang-orang hebat diiringi oleh untaian doa yakni air mata.
tambah dan menyapihnya dalam dua tahun. “Bersyukurlah
kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu.” Hanya kepada-Ku Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat rahimakumullah,
(kamu) kembali.”. Maka tak heran, Nabi Muhammad dalam haditsnya lebih
menekankan untuk berbuat baik kepada sosok ibu. Dalam
Dalam ayat ini disebutkan bahwa kepayahan seorang ibu hadits dari Mu’awiyah bin Haidah Al Qusyairi ra, beliau
dalam mengandung kita dalam rahimnya dengan “lemah yang bertanya kepada Nabi:
bertambah-tambah”. Ini bisa terlihat dari mulai awal kehamilan,
seorang ibu harus memasuki masa yang sering disebut Artinya: “Wahai Rasulullah, siapa yang paling berhak aku
sebagai nyidam yakni masa perubahan dalam tubuh yang perlakukan dengan baik? Nabi menjawab: Ibumu. Lalu siapa
mengakibatkan kondisi yang tidak nyaman seperti mual dan lagi? Nabi menjawab: Ibumu. Lalu siapa lagi? Nabi menjawab:
muntah-muntah. Bukan hanya itu saja, selama proses Ibumu. Lalu siapa lagi? Nabi menjawab: ayahmu, lalu yang
mengandung dan membesarkan kita, sosok ibu juga telah lebih dekat setelahnya dan setelahnya” (HR. Bukhari).
mengorbankan jiwa dan raganya untuk menghantarkan kita ke
muka bumi ini. Ibu adalah sosok yang mengorbankan 5 airnya Untuk berbuat baik kepada orang tua, khususnya ibu dan
yang tidak bisa dibalas dan diganti jasanya oleh kita dan bapak kita, Allah swt juga telah mengingatkan caranya di
siapapun. Air yang berasal dari ibu kita merupakan penopang antaranya adalah dengan tidak berkata kasar dan menyakiti
kehidupan kita yang diambil dari tubuhnya. Seperti kita ketahui hatinya terlebih saat mereka sudah dalam kondisi tua. Allah
bahwa 85 persen tubuh kita ini berasal dari unsur air. Air yang berfirman dalam surat Al-Isra ayat 23:
pertama adalah air ketuban yang diberikan kepada kita ketika
kita tumbuh dalam rahimnya untuk menjadi sosok janin. Air ini
dihasilkan dari makanan dan minuman yang kemudian
َو َقٰض ى َر ُّب َك َااَّل َت ْع ُبُد ْٓو ا ِآاَّل ِاَّياُه َو ِباْلَو اِلَدْي ِن ِاْح ٰس ًن ۗا ِاَّما َي ْب ُلَغ َّن ِع ْن َد َك
اْلِكَبَر َاَح ُد ُه َم ٓا َاْو ِك ٰل ُهَم ا َفاَل َت ُقْل َّلُهَم ٓا ُاٍّف َّو اَل َت ْن َه ْر ُه َم ا َو ُقْل َّلُهَم ا َقْو اًل
َك ِر ْيًما
Artinya: “Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan
menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu
bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-
duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, sekali-
kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya
perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya,
serta ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik."