Covid 19
Paroki Serpong
-2-
Kasus Terkonfirmasi Positif – Tanpa Gejala
• Bed-rest
• Isolasi mandiri di rumah selama 10 hari sejak pengambi-
lan spesimen diagnosis konfirmasi, baik isolasi mandiri
di rumah maupun di fasilitas publik yang dipersiapkan
pemerintah.
• Pasien dipantau melalui telepon oleh petugas Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)
• Kontrol di FKTP terdekat setelah 10 hari karantina un-
tuk pemantauan klinis
Non-Farmakologis
-3-
Bila Keluarga terdampak maka :
• Bagi anggota keluarga yang berkontak erat dengan
pasien sebaiknya memeriksakan diri ke FKTP/Rumah
Sakit.
• Anggota keluarga senanitasa pakai masker - Jaga jarak
minimal 1 meter dari pasien
• Senantiasa mencuci tangan
• Jangan sentuh daerah wajah kalau tidak yakin tangan
bersih - Ingat senantiasa membuka jendela rumah agar
sirkulasi udara tertukar
• Bersihkan sesering mungkin daerah yg mungkin
tersentuh pasien misalnya gagang pintu
-4-
Kasus Terkonfirmasi Positif – Tanpa Gejala
Farmakologis
-5-
Kasus Terkonfirmasi Positif – Gejala Ringan
Non-Farmakologis
-6-
Bila Keluarga terdampak maka :
• Bagi anggota keluarga yang berkontak erat dengan
pasien sebaiknya memeriksakan diri ke FKTP/Rumah
Sakit.
• Anggota keluarga senanitasa pakai masker - Jaga jarak
minimal 1 meter dari pasien
• Senantiasa mencuci tangan
• Jangan sentuh daerah wajah kalau tidak yakin tangan
bersih - Ingat senantiasa membuka jendela rumah agar
sirkulasi udara tertukar
• Bersihkan sesering mungkin daerah yg mungkin
tersentuh pasien misalnya gagang pintu
-7-
Kasus Terkonfirmasi Positif – Gejala Ringan
Farmakologis
Farmakologis
Untuk Anak :
-9-
Kasus Terkonfirmasi Positif – Gejala Sedang
Non-Farmakologis
- 10 -
Kasus Terkonfirmasi Positif – Gejala Sedang
Farmakologis
- 11 -
Kasus Terkonfirmasi Positif – Gejala Sedang
Farmakologis
Untuk Anak :
Non-Farmakologis
- 13 -
• Berjemur matahari minimal sekitar 10-15 menit setiap
harinya (sebelum jam 9 pagi dan setelah jam 3 sore).
• Pakaian yg telah dipakai sebaiknya dimasukkan dalam
kantong plastik / wadah tertutup yang terpisah dengan
pakaian kotor keluarga yang lainnya sebelum dicuci
dan segera dimasukkan mesin cuci
• Ukur dan catat suhu tubuh 2 kali sehari (pagi dan
malam hari) (disertai saturasi oksigen apabila ada)
• Segera beri informasi ke petugas pemantau/FKTP atau
keluarga jika terjadi peningkatan suhu tubuh > 38oC
- 14 -
Kasus Kontak Erat/Suspek – Tanpa Gejala
Farmakologis
- 15 -
Kasus Kontak Erat/Suspek – Gejala Ringan
Non-Farmakologis
- 17 -
Kasus Kontak Erat/Suspek – Gejala Ringan
Farmakologis
- 18 -
Pemeriksaan Laboratorium Untuk Isolasi Mandiri
- 19 -
Elektrolit - - v
Fungsi Ginjal (Ur/Cr) - - v
D-dimer - - v Nilai D-dimer tinggi adalah prediktor perburukan keadaan pasien yang
sering ditemukan pada kasus berat (atas indikasi: saturasi <93, heart rate
>120, RR >30)
• Pemantauan serial setiap 1-3 hari, disesuaikan dengan kondisi klinis: hemoglobin, jumlah leukosit, neutrofil, hitung limfosit absolut, neutrophil lymphocyte ratio, jumlah
trombosit, CRP
• Pemeriksaan lain disesuaikan dengan indikasi
• #Pada pasien tanpa riwayat DM, bila GDS ≥ 140 mg/dL dilakukan pemantauan kurva glukosa darah harian selama 1-2 hari dan pemeriksaan HbA1c untuk menyaring ada
tidaknya diabetes melitus (DM). Bila hasilnya normal, maka pemeriksaan glukosa darah hanya dilakukan bila ada indikasi di kemudian hari. Pada pasien dengan riwayat DM,
dilakukan pemantauan glukosa darah harian selama perawatan.
• Bagi yang dapat melakukan swab,
Pada pasien tanpa gejala disarankan swab RT-PCR Apabila masih positif, dapat
sudah menyelesaikan 10 • Apabila fasilitas kurang memadai, melanjutkan isolasi mandiri selama
hari isolasi mandiri dapat beraktivitas seperti biasa 10 hari selama tidak ada gejala
dengan protokol kesehatan
- 20 -
dan terapi lebih lanjut. Apabila terdapat gejala, mengikuti
• SpO2 < 93% (< 92% pada
kaidah isolasi mandiri dengan kriteria gejala ringan.
anak) pada udara ruang
• Ada tanda-tanda sepsis
atau distress pernapasan
Fasilitas Kesehatan :
Nama Pasien :
Kategori Pasien :
Obat yang dibawa pulang (bila ada)
1. 1.
2. 2.
3. 3.
4. 4.
COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus corona. Sebagian besar orang terinfeksi COVID-19 mengalami
gejala gangguan pernapasan ringan dan sedang, serta tidak memerlukan terapi khusus.
Penyebaran COVID-19 umumnya melalui percikan air liur dan lendir hidung saat bersin dan batuk. Karenanya, tiap orang perlu
menerapkan etika batuk dan bersin, contohnya menutup hidung dan mulut saat bersin dan batuk.
Anda diminta untuk meneruskan perawatan di rumah jika:
• Memiliki gejala COVID-19 ringan ATAU kontak dengan pasien suspect atau terkonfirmasi COVID-19, tapi tidak memiliki gejala.
• Sudah diperiksa tapi menunggu hasil.
ISOLASI DIRI:
Isolasi diri berarti membatasi kontak dengan orang lain minimal 14 hari:
• Sejak gejala pertama COVID-19 muncul.
• Setelah tim dokter menyatakan sembuh dan tidak berpotensi menularkan kepada orang lain.
- 22 -
LEMBAR INFORMASI
Perawatan Pasien COVID-19 di rumah
Sebagian besar penderita COVID-19 memiliki gejala ringan dan dapat menjalani proses pemulihan di rumah.
Penderita COVID-19 tanpa gejala/bergejala ringan juga dapat menyebarkan virus kepada orang lain. Sehingga,
perawatan di rumah dapat mencegah penyebaran virus sekaligus melindungi mereka yang berisiko tinggi untuk
terkena COVID-19.
Anda yang menjaga anggota keluarga penderita COVID-19 di rumah wajib tahu:
1. Cara memberikan terapi simtomatik dan monitor tanda kegawatdaruratan.
2. Cara cegah penyebaran penyakit.
3. Kapan isolasi diri penderita selesai.
Istirahat cukup.
Sebagian besar orang akan mengalami perbaikan gejala dalam beberapa hari. Namun, segera minta pertolongan
medis/ke rumah sakit jika terdapat tanda kegawatdaruratan, seperti:
Sulit bernapas.
Bibir/wajah kebiruan.
Usahakan anggota keluarga Anda terpisah kamar dari orang lain, termasuk Anda.
Hindari penggunaan perlengkapan pribadi bersama, seperti alat makan, handuk, seprei,
selimut.
- 23 -
LEMBAR INFORMASI
Perawatan Pasien COVID-19 di rumah
Cuci tangan dengan sabun dan air (atau hand sanitizer yang mengandung alkohol minimum 60%)
selama kurang lebih 20 detik, terutama setelah berinteraksi dengan penderita.
Bersihkan permukaan yang sering tersentuh tangan (meja, pegangan pintu, pegangan tangga,
dsb) setiap hari menggunakan cairan pembersih yang dianjurkan.
Gunakan sarung tangan sekali pakai untuk mencuci pakaian, segera cuci tangan setelah melepas
sarung tangan.
Penderita dinyatakan selesai isolasi diri apabila memenuhi kondisi sebagai berikut:
• Jika tidak menjalani pemeriksaan penunjang lebih lanjutan:
- 24 -
Referensi
- 25 -