Anda di halaman 1dari 16

http://dukundigital.blogspot.

com/

PRAKTIS ILMU PENYAKIT KEBIDANAN DAN KANDUNGAN


( OBSTETRI & GINEKOLOGI )

OLEH :

Rudy Budijono
Didik Suharsoyo

1
http://dukundigital.blogspot.com/

ANTENATAL CARE
HIPEREMESIS GRAVIDARUM
PRE-EKLAMPSIA
ENDOMETRIOSIS
ADNEXITIS
AMENORHEA
PERDARAHAN UTERUS DISFUNGSIONAL / PUD
SYNDROMA MENOPAUSE
INFERTILITAS
KELUARGA BERENCANA

2
http://dukundigital.blogspot.com/

ILMU KEBIDANAN DAN KANDUNGAN


( OBSTETRI DAN GINEKOLOGI)

I. OBSTETRI

1. Antenatal Care (=pengawasan wanita hamil)

 Bertujuan memperkecil morbiditas dan mortalitas ibu maupun janin


 Jadwal pemeriksaan kehamilan :
- Pemeriksaan pertama kali yang ideal adalah sedini mungkin ketika haidnya terlambat
satu bulan
- Periksa ulang 1 x sebulan sampai kehamilan 7 bulan
- Periksa ulang 2 x sebulan sampai kehamilan 9 bulan
- Periksa khusus bila ada keluhan-keluhan
 Nasihat-nasihat untuk ibu hamil :
1. Makanan/diet
- Harus mendapat perhatian susunan dietnya, terutama mengenai jumlah kalori, protein
yang berguna untuk pertumbuhan janin & kesehatan ibu.
- zat-zat yang diperlukan : protein, karbohidrat, lemak, mineral atau bermacam-macam
garam; terutama Ca, P, Fe; vitamin dan air.
2. Hindari rokok
3. Obat-obatan
- Jika mungkin dihindari pemakaian obat-obatan selama kehamilan terutama dalam
triwulan I
4. Menjaga kebersihan tubuh dan pakaian
5. Gerak badan
- Dianjurkan jalan-jalan pagi hari dalam udara yang masih segar
- Senam dapat dilakukan setelah kehamilan 5 bulan untuk kasus tanpa resiko tinggi.
6. Bekerja seperti biasa & cukup istirahat/rekreasi
7. Koitus
- Koitus tidak dihalangi kecuali bila ada sejarah sering abortus/prematur, perdarahan
pervaginam. Pada minggu terakhir kehamilan, koitus harus hati-hati. Bila ketuban sudah
pecah, koitus dilarang. Orgasme pada hamil tua dapat menyebabkan partus prematurus.

 Pemeriksaan ibu hamil


I. Anamnesa
1. Anamnesa identitas : nama, umur, agama, pekerjaan, dsb
2. Anamnesa umum :
- Tentang keluhan-keluhan, nafsu makan, tidur, defekasi, miksi, perkawinan, dsb.
- Tentang haid, kapan mendapat haid terakhir. Jika HPMT diketahui, maka dengan
rumus Naegele dapat ditaksir tanggal persalinannya, yaitu :
TTP = tgl + 7, bulan – 3, tahun + 1
- Tentang kehamilan, persalinan, keguguran dan kehamilan ektopik atau kehamilan
mola sebelumnya.
II. Pemeriksaan fisik
1. Kesehatan umum ibu

3
http://dukundigital.blogspot.com/
- Meliputi tekanan darah, nadi, suhu, pernapasan, jantung, paru, dsb.
2. Pemeriksaan obstetri
- Meliputi :
1. Inspeksi (periksa pandang)
2. Palpasi (periksa raba)
3. Auskultasi (periksa dengar)
- Yang akan diuraikan disini adalah cara melakukan palpasi (menurut Leopold) yang
terdiri atas 4 bagian :
☺ Leopold I :
- Untuk menentukan umur kehamilan dan bagian apa yang terdapat dalam fundus
- Sifat kepala ialah keras, bundar dan melenting, sedangkan sifat bokong lunak, kurang
bundar dan kurang melenting.
- Pemeriksaan tuanya kehamilan dari tingginya fundus uteri

4
http://dukundigital.blogspot.com/
☺ Leopold II :
- Untuk menentukan dimana letaknya punggung anak (rata) dan dimana letaknya
bagian-bagian kecil (tangan, kaki, muka)
☺ Leopold III :
- Untuk menentukan apa yang terdapat di bagian bawah & apakah bagian bawah anak
ini sudah atau belum terpegang oleh pintu atas panggul
☺ Leopold IV :
- Untuk menentukan apa yang menjadi bagian bawah dan berapa masuknya bagian
bawah ke dalam rongga panggul.

Catatan : Leopold I-III pemeriksa menghadap muka pasien, Leopold IV pemeriksa


menghadap ke arah kaki pasien.
- Setelah selesai semua pemeriksaan di atas, baru dibuat diagnosa kehamilan.
- Sebagai dokter umum, kita sering menerima pasien ibu hamil untuk kontrol
kehamilannya. Oleh karena itu, sebaiknya kita dapat menangani pasien tersebut
dengan baik, terutama untuk kasus-kasus tanpa resiko tinggi. Sedangkan bila pada
pemeriksaan ditemukan kasus-kasus resiko tinggi, kita dapat merujuk pasien tersebut
ke spesialis kandungan/ RS, tentunya dengan penanganan awal seperlunya.
- Beberapa contoh kasus yang sering dijumpai dalam praktek dokter umum :

Kasus 1 :
Pasien wanita, 25 tahun, G1P0A0, umur kehamilan 14+3 minggu datang untuk
memeriksakan kehamilannya, konjungtiva anemis (+).
Terapi :
- Kita dapat melakukan anamnesis dan pemeriksaan obstetri yang baik untuk
mendiagnosa kehamilan tersebut (resiko tinggi atau tidak).
- Dapat kita berikan vitamin dan suplemen besi

5
http://dukundigital.blogspot.com/
Contoh resep :

R/ Inbion caps no XXX


S 1 dd I

Inbion : tiap kapsul berisi Fe-glukonat 250 mg, Mn-SO4 0.2 mg, CuSO4 0.2 mg, vit C 50
mg, asam folat 1 mg, vit B 12 7.5 mg, sorbitol 25 mg

Kasus 2 :
Pasien datang untuk kontrol post kuretase abortus/post partum (normal/spontan).
Contoh resep :

R/ Auspilic kap no XV
S 3 dd I
R/ Inbion caps no X
S 1 dd I
R/ Methergin tab no X
S 2 dd I

Auspilic : amoksisilin (250/500 mg) + asam klavulanat (125 mg)


Methergin : metilergometrina hidrogen maleat (0.125 mg/tab; 0.2 mg/ml injeksi)

2. Hiperemesis gravidarum

 Emesis gravidarum → normal pada hamil muda


 Hiperemesis gravidarum adalah emesis gravidarum yang berlebihan, yang menyebabkan
gangguan keadaan umum.
 Biasanya dimulai pada kehamilan bulan kedua atau ketiga.
 Gejala :
- Vomitus yang frekuen
- Rasa mual, anoreksia, hipersalivasi, rasa tidak senang dengan sinar, suara, bau tertentu &
kadang-kadang tidak senang dengan suami.
- Sulit tidur, rasa panas/perih pada epigastrium
 Etiologi :
1. Kasus ini mudah timbul pada wanita neurotik
1. Keadaan di bawah ini mempermudah terjadinya hiperemesis : preeklampsia, unwanted
pregnancy, stres emosi, pyelitis, kondisi alergi.
 Pembagian hiperemesis gravidarum
1. Hiperemesis gravidarum ringan :
- Belum ada dehidrasi
- Vomitus berlebihan
- Masih ada keinginan makan dan minum, walaupun termuntahkan kembali
- Tidak/belum terjadi asidosis
Terapi :
- Istirahat pada tempat yang tenang dan segar
- Antivomitus
- Sedativa
- Berikan cairan elektrolit, oralit
- Makan sedikit tapi sering

6
http://dukundigital.blogspot.com/
- Diet tinggi protein dan karbohidrat
2. Hiperemesis gravidarum berat :
- Dehidrasi berat
- Keadaan umum lemah
- Vomitus hebat, tanpa ada cairan masuk
- Asidosis
- Ketonuri positif
- Delirium, somnolent atau koma
Terapi :
- Antivomitus (parenteral)
- Atasi dehidrasi dengan caira elektrolit + nutrien
- Atasi asidosis dengan bicarbonas natricus
- Sedativa (luminal atau valium)
- Tempat istirahat yang tenang

Contoh resep : (hiperemesis gravidarum ringan)

R/ Primperan tab no XV
S 3 dd I
R/ Valisanbe tab mg 2 no X
S 2 dd II
R/ Oralit sack no VI
S ad libitum solve in aqua cc 200

Primperan : metoklopramida HCl (10 mg/tab; 10 mg/2 ml ampul)


Valisanbe : diazepam (2 mg, 5 mg/tab)

3. Preeklampsia

 Merupakan kumpulan gejala yang timbul pada ibu hamil, bersalin dan dalam masa nifas yang
terdiri dari trias :
1. Hipertensi
2. Edema
3. Proteinuria
 Etiologi belum diketahui dengan pasti, teori yang sekarang dipakai sebagai penyebab
preeklampsia adalah teori “iskemia plasenta”.
 Klasifikasi :
Dibagi menjadi 2 golongan, yaitu :
1. Preeklampsia ringan, bila disertai keadaan sebagai berikut :
a. Tekanan darah 140/90 mmHg atau lebih, yang diukur pada posisi berbaring terlentang; atau
kenaikan diastolik 15 mmHg atau lebih; atau kenaikan sistolik 30 mmHg atau lebih. Cara
pengukuran sekurang-kurangnya pada 2 kali pemeriksaan dengan jarak periksa 1 jam,
sebaiknya 6 jam.
b. Edema umum, kaki, jari tangan dan muka; atau kenaikan BB 1 kg atau lebih perminggu.
c. Proteinuria kwantitatif 0.3 gram atau lebih perliter; kwalitatif 1+ atau 2+ pada urine kateter
atau midstream.
 Penatalaksanaan rawat jalan :
- Istirahat yang cukup, pekerjaan sehari-hari perlu dibatasi
- Ibu hamil dianjurkan banyak duduk dan berbaring
- Diet rendah garam & tinggi protein

7
http://dukundigital.blogspot.com/
- Sedatif ringan seperti :
# Phenobarbital 3 x 30 mg (7 hari), atau :
# Diazepam 3 x 2 mg 97 (7 hari)
- Roborantia
- Kunjungan ulang tiap satu minggu

2. Preeklampsia berat, bila disertai keadaan sebagai berikut :


- Tekanan darah 160/110 mmHg atau lebih
- Proteinuria 5 gr atau lebih perliter
- Oligouria, yaitu jumlah urine < 500 cc/24 jam
- Adanya gangguan cerebral, gangguan visus dan rasa nyeri di epigastrium
- Terdapat edema paru dan sianosis
 Penatalaksanaan :
- Pasien dirujuk ke RS untuk penatalaksanaan selanjutnya.

II. GINEKOLOGI

1. Endometriosis

 Adalah suatu keadaan dimana jaringan endometrium yang masih berfungsi berada di luar
kavum uteri, berhubungan siklus haid, jinak, dapat menyerbu ke organ lain dan bersifat
progresif.
 Gejala dan tanda :
- Dismenorea (25-80 %)
- Infertilitas
- Nyeri panggul
- Dispareunia saat koitus, dirasakan di daerah kavum Douglasi
- Perdarahan uterus disfungsional
- Nyeri perut merata atau nyeri pinggang
- Nyeri supra pubik, disuria, hematuria
- Tanpa gejala
 Pemeriksaan dalam : terdapat nodul daerah cavum douglasi & daerah ligamentum
sacrouterina yang sangat nyeri.
 Uterus : retrofleksi, sulit digerakkan
 Laparoskopi : tampak pulau endometriosis berwarna kebiruan yang tersebar.
 Pengobatan :
A. Medikamentosa
- Hilangnya lesi endometriosis disebabkan oleh karena peristiwa anovulasi dan amenorea, yang
mengakibatkan penekanan terhadap kelenjar adenohipofisis. Ini sangat rasional, wanita dibuat
mengalami anovulasi/ amenorea dengan menggunakan preparat estrogen, androgen
progesteron dan kombinasi.

1. Estrogen
- Tidak dipergunakan lagi
- ES : hiperplasi adenomatosa/kistik & perdarahan hebat
2. Estrogen-progesteron
- Sepertinya pil KB. Pemakaian 6-12 bulan ternyata dapat menghilangkan nyeri pelvis 75 %.
- ES : kembung, nyeri payudara, oedem, perdarahan bercak

8
http://dukundigital.blogspot.com/
3. Progesteron
- Medroxi progesteron asetat (Depoprovera/DMPA), dosis 100 mg tiap minggu, 4 x pemberian,
diteruskan 200 mg tiap 4 minggu selama 6-9 bulan.
4. Danazol
- Keluhan hilang sekitar 70-90 %
- Keunggulan : menekan aktivitas makrofag → dihindarkan fagositosis terhadap gamet
maupun zigot.
- ES : acne, perdarahan spotting, BB meningkat, libido menurun, buah dada mengecil, suara
berubah
- Dosis : 400-800 mg/hari dibagi dalam 2 kali pemberian, selama 3-6 bulan, dapat diteruskan
sampai 9 bulan.
5. GnRH agonis
- Menyebabkan hipogonadotropin → hipoestrogenisme → regresi jaringan endometriosis →
keluhan hilang.
- Preparat yang dipergunakan :
# Tapros 3.75 mg terdiri dari leuprorelin
# Zoladex 3.6 mg terdiri dari gaserelin
- Pemberian secara injeksi dimulai hari ke-5 haid diberikan subkutan atau im dengan interval 4
minggu, diberikan sampai 6 bulan.
- Es : nausea, vomitus, oedem, sakit seluruh badan, pusing, mialgia, mammae mengecil.
Contoh resep :

R/ Azol caps no LX
S 2 dd I
Azol : danazol (200 mg/caps)
B. Pembedahan
- Dilakukan dengan laparotomi, dikerjakan ovariektomi bilateral dan histerektomi. Hal ini
menyebabkan estrogen rendah yang bersifat permanen.

2. Adnexitis

 Salphingitis menjalar ke ovarium hingga juga terjadi oophoritis. Salphingitis dan oophoritis
disebut “adnexitis”.
 Gejala-gejala :
- Demam tinggi dengan menggigil, pasien sakit keras
- Nyeri kiri dan kanan di perut bagian bawah terutama jika ditekan
- Defanse kiri dan kanan di atas lig.Poupart
- Mual dan muntah karena rangsangan peritoneum.
- Kadang-kadang ada tenesmi ad anum karena proses dekat pada rektum atau sigmoid.
- Toucher :
# Nyeri kalau portio digoyangkan
# Nyeri kiri dan kanan dari uterus
# Kadang-kadang ada penebalan dari tuba
# Tuba yang sehat tak dapat diraba
# Menorrhagi dan dysmenorhoe
 Karena adnexitis, terjadi perlekatan dengan usus yang dapat diraba sebagai tumor → “adnex
tumor”
 Terapi :

9
http://dukundigital.blogspot.com/
- Istirahat – simptomatik
- Broad spektrum antibiotika
- Kortikosteroid
Contoh resep :

R/ Corsacin kap mg 500 no X


S 2 dd I
R/ Danasone tab no XX
S2–2–0
R/ Hedix kap no XV

Corsacin : ciprofloksasin (250, 500 mg/kaplet)


Danasone : dexametason (0.5 mg/tab)
Hedix : metampiron 500 mg, diazepam 2 mg

3. Amenorea

 Adalah tidak adanya haid selama 3 bulan atau lebih


 Amenore primer kita pergunakan bila seorang wanita belum pernah mendapat menstruasi dan
tidak boleh didiagnosa sebelumpasien mencapai umur 18 tahun.
 Amenore sekunder ialah hilangnya haid setelah menarche
 Pada beberapa keadaan terdapat amenore yang disertai galactorhoe, pada keadaan : Syndrom
Chiari-Frommel, syndrom Forbes-Albright, syndrom Ahoemada-del Costello.
 Terapi diberikan menurut etiologi
Contoh resep : (amenore sekunder)

R/ Gynaecosid tab no II
S 1 dd I (2 hari)

Bila disertai galaktorea, dapat diberikan pula :

R/ Parlodel tab no X
S 1 dd I

Gynaecosid : metilestrenolon 5 mg, metilestradiol 0.3 mg (KI : hamil), biasanya setelah 3-6 hari
akan terjadi haid
Parlodel : bromokriptin (2.5 mg/tab) → menekan prolaktin

4. Perdarahan Uterus Disfungsional (PUD)

 Adalah perdarahan uterus abnormal (jumlah, frekuensi, lamanya) yang terjadi baik di dalam
maupun di luar siklus haid, dan merupakan gejala klinis semata-mata karena gangguan
fungsional mekanisme kerja poros hipotalamus-hipofisis-ovarium-endometrium tanpa adanya
kelainan organik alat reproduksi.
 Dapat terjadi pada setiap umur wanita yang dewasa, yang tersering terdapat pada masa
pubertas dan climacterium.
PUD dapat dibagi :
a. Perdarahan anovulatoar

1
b. Perdarahan ovulatoar http://dukundigital.blogspot.com/
 Terapi :
- Hormonal (progesteron/MPA) pada wanita yang masih muda, dosisnya 10-20 mg/hr
selama 7-10 hari
- Senyawa antifibrinolitik (asam traneksamat) & senyawa antiprostaglandin (asam
mefenamat)
- Kuretase
- Histerektomi pada Ε tua

Contoh resep :
R/ Provera tab mg 10 no XX
S 2 dd I
R/ Transamin tab no XV
S 3 dd I
R/ Ponstan tab mg 500 no XV
S 3 dd I
R/ Inbion tab no X
S 1 dd I

Provera : medroksi progesteron asetat /MPA (2.5 mg; 10 mg tab)


Transamin : asam traneksamat (500 mg/tab salut)
Ponstan : asam mefenamat (500 mg/tab, 250 mg/caps)

5. Syndrom menopause

 Menopause ialah haid terakhir, atau saat terjadinya haid terakhir,


 Diagnosis menopause dibuat setelah terdapat amenore sekurang-kurangnya satu tahun.
Berhentinya haid dapat didahului oleh siklus haid yang lebih panjang, dengan perdarahan
yang berkurang.
 Menopause yang artifisial karena operasi atau radiasi umumnya menimbulkan keluhan yang
lebih banyak dibandingkan dengan menopause alamiah.
 Biasanya ditandai dengan adanya gangguan fisik/psikis.
 Gangguan fisik, seperti : muka berasa panas, banyak keringat, jantung berdebar-debar,
pusing, sakit kepala, tidak dapat tidur, kesemutan.
 Gangguan psikis, seperti : psikis sangat labil, kadang-kadang sampai menjelma menjadi
psychose climacterium.

 Terapi :
- Estrogen seperti lynoral 2 x 1 tablet dari 0.05 mg atau progynova.
- Juga sering digunakan sedativa
Contoh resep :

R/ Lynoral tab no XXX


S 1 dd I
R/ Diazepam tab mg 5 no XXX
S0–0-1

Lynoral : etinilestradiol (0.05 mg/tab)

1
http://dukundigital.blogspot.com/
6. Infertilitas/kemandulan
 Infertilitas merupakan kesuburan yang berkurang.
 Suatu pasangan disebut infertil kalau sang istri tidak hamil dalam waktu 1 tahun setelah
kawin tanpa mempraktekkan kontrasepsi (disengaja).
 Dibedakan : infertilitas primer dan sekunder
 Pemeriksaan infertilitas :
- Wawancara :
Ditanyakan mengenai pekerjaan, sosial ekonomi, kebudayaan, operasi-operasi
kandungan, infeksi panggul, infeksi saluran kencing, penyakit kelamin. Riwayat haid,
lamanya, banyak sedikitnya, nyeri tengah haid, nyeri haid atau dismenorhea, amenorea,
lamanya, sebabnya. Ditanya pula obat-obat yang dipakai dan kontrasepsi apa yang
digunakan. Pernah hamil atau tidak, bila pernah ditanyakan riwayat obstetrik.
- Pemeriksaan umum :
Ada tidaknya kelainan endogen seperti sindroma Cushing, sindroma polisistik ovarium,
hipotiroidisme, hipertiroidisme, sindroma Turner, sindroma Klinefelter, sindroma
feminisasi.
- Pemeriksaan payudara : ada tidaknya galaktorea
- Kelainan-kelainan lain : prolaps uteri, polip serviks, tumor ovarium, tumor uterus.
- Masalah infertilitas mencakup pasangan, jadi keduanya harus diperiksa, baik suami
maupun istri untuk mengetahui adanya kelainan yang ditemukan pada salah satu
pasangan ataupun keduanya.
- Pengobatan :
Sesuai dengan penyebabnya

Contoh kasus 1 :
Seorang ♀, 30 tahun, sudah menikah 5 tahun & belum mempunyai anak. Pada anamnesa
didapatkan siklus haid yang tak teratur, tak ditemukan kelainan organik.

Contoh resep :
R/ Profertil tab no V
S 1 dd I (hari 5-10 siklus haid)
R/ Fundamin E tab no X
S 1 dd I

Catatan : pengobatan hormonal ini berlangsung selama 3 siklus haid kemudian dilihat
apakah ada ovulasi.
Profertil : klomifen sitrat (50 mg/tab)
Fundamin E : tiap tablet salut berisi vitamin B1 100 mg, vit B6 50 mg, vit B12 100 mcg, vit E
30 UI

Contoh kasus 2 :
Seorang ♂, 28 tahun, sudah menikah 3 tahun & belum mempunyai anak. Pada pemeriksaan
sperma didapatkan oligozoospermia.

Contoh resep :
R/ Provula tab no XIV
S 1 dd I

1
R/ Andriol tab no XLII http://dukundigital.blogspot.com/
S 3 dd I

Andriol : testosteron undekanoat (40 mg/tab)


Provula : klomifen sitrat (50 mg/tab)

III. KONTRASEPSI KELUARGA BERENCANA (KB)

1. Kondom

 Adalah suatu sarung karet yang tipis, berwarna/tak berwarna, dipakai untuk melingkupi
batang penis/zakar sewaktu melakukan hubungan seksual.
 Jenis :
1. Terbuat dari lateks (Durex, Dualima, Sutra).
2. Terbuat dari bahan plastik/vinyl
3. Terbuat dari bahan alami
 Cara kerja :
- Mencegah spermatozoa (sel mani) bertemu dengan ovum (sel telur) pada waktu senggama.
 Efek samping :
1. Kondom rusak/robek/bocor
2. Iritasi lokal pada penis/reaksi alergi (jarang)
3. Mengurangi kenikmatan bersenggama
4. Iritasi vagina

2. Pil KB

 Adalah pil yang berisi hormon sintetik yang digunakan oleh wanita secara periodik sebagai
alat kontrasepsi.
 Jenis :
1. Berisi gabungan hormon sintetik estrogen dan progesteron (disebut juga pil kombinasi),
contohnya pil KB Microgynon 30 dan pil KB Marvelon.
2. Berisi hormon progesteron saja (disebut juga pil mini). Contoh pil mini adalah pil KB
Exluton.
Yang umum digunakan di Indonesia adalah pil kombinasi.
 Cara kerja :
- Menekan ovulasi yang akan mencegah pematangan sel telur (ovum) dari pelepasan
indung telur
- Mengentalkan lendir mulut rahim sehingga sel mani/sperma tidak mudah masuk ke
dalam rahim
- Menjadikan endometrium tidak siap menerima implantasi
 Efek samping :
1. Gangguan siklus haid/menstruasi
2. Tekanan darah tinggi
3. Berat badan naik

1
4. Jerawat http://dukundigital.blogspot.com/
5. Kloasma/bercak
coklat kehitaman pada wajah
6. Tromboemboli
7. Produksi ASI berkurang
8. Gangguan fungsi hati
9. Varises
10.Perubahan libido (dorongan seksual)
11.Depresi
12.Kandidiasis vaginal
13.Pusing/sakit kepala
14.Mual dan muntah
15.Rasa penuh, tegang & nyeri pada payudara

3. Suntikan

 Adalah alat kontrasepsi berupa cairan yang berisi hanya hormon progesteron disuntikkan ke
dalam tubuh wanita secara periodik.
 Jenis :
1. Golongan progestin
- Misalnya : Depo Provera 150 mg (disuntikkan tiap 3 bulan), Noristerat (tiap 2 bulan).
2. Golongan progestin dengan campuran estrogen propionat
- Misalnya : Cyclofen (tiap 1 bulan)
 Cara kerja :
- Mencegah pematangan & lepasnya sel telur dari indung telur wanita
- Mengentalkan lendir mulut rahim, sehingga spermatozoa (sel mani) tidak dapat masuk ke
dalam rahim
- Menipiskan endometrium, sehingga tidak siap untuk kehamilan.
 Efek samping :
1. Gangguan siklus haid/menstruasi
2. Depresi
3. Keputihan (leukorea)
4. Jerawat
5. Rambut rontok
6. Perubahan berat badan
7. Pusing/sakit kepala/migrain
8. Mual dan muntah
9. Perubahan libido/dorongan seksual

4. Implan/susuk

 Adalah alat kontrasepsi berbentuk kapsul silastik berisi hormon jenis progestin (progesteron
sintetik) yang ditanamkan di bawah kulit.
 Jenis :
1. Terdiri dari 6 kapsul silastik, dimana setiap kapsulnya berisi Levonorgestrel sebanyak 36
mg (Norplant).

1
2. Terdiri dari 1 kapsul http://dukundigital.blogspot.com/
silastik berisi 68 mg
3-ketodesogestrel dan 66 mg kopolimer EVA (Implanon).
3. Terdiri dari 2 kapsul silastik berisi Levonorgestrel 75 mg (Jadena).
 Cara kerja :
- Menekan ovulasi yang akan mencegah lepasnya sel telur (ovum) dari indung telur
- Mengentalkan lendir muluit rahim sehingga sel mani/sperma tidak mudah masuk ke
dalam rahim
- Menipiskan endometrium, sehingga tidak siap untuk nidasi
 Efek samping :
1. Gangguan siklus haid/menstruasi
2. Ekspulsi implan
3. Perubahan berat badan
4. Jerawat
5. Rasa nyeri/perih/pedih payudara
6. Gangguan fungsi hati
7. Perubahan libido/dorongan seksual
8. Pusing/sakit kepala/migrain
9. Nyeri perut bagian bawah
10.Kloasma
11.Tromboflebitis
12.Infeksi pada luka insisi
13.Perubahan perasaan/depresi
14.Gangguan pertumbuhan rambut

5. Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR/IUD)

 Adalah suatu alat kontrasepsi yang dimasukkan ke dalam rongga rahim wanita
 Jenis :
1. Inert : dari plastik (Lippes loop) atau baja anti karat (the Chinese Ring).
2. Mengandung tembaga : CUT 380A, CUT 200C, Multiload & Nova T. Yang sekarang
direkomendasikan adalah jenis CUT 380A
 Cara kerja :
- Menimbulkan reaksi jaringan sehingga terjadi serbukan sel darah putih
- Lilitan logam menyebabkan reaksi anti fertilitas
- Mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba falopii dan menginaktifkan sperma
 Efek samping :
1. Gangguan perdarahan
2. Infeksi
3. Keputihan
4. Ekspulsi AKDR
5. Perforasi/translokasi
6. Rasa mulas (nyeri/kram) perut bawah
7. Rasa nyeri pada alat kelamin suami

6. Kontrasepsi Mantap (Kontap)

1
 Adalah suatu cara http://dukundigital.blogspot.com/
kontrasepsi permanen
baik pada pria atau wanita, dilakukan dengan tindakan operasi kecil untuk
mengikat/menjepit/memotong saluran telur (perempuan) atau menutup saluran mani (laki-
laki).
 Jenis :
1. Kontrasepsi mantap (Kontap) pada wanita disebut “tubektomi”
2. Kontrasepsi mantap (Kontap) pada pria disebut “vasektomi”
 Cara kerja :
- Tubektomi :
Mencegah bertemunya sel telur dengan sperma karena saluran sel telur (tuba falopii)
yang menuju rahim diputus (tubektomi minilaparotomi) atau dijepit (laparoskopi).
- Vasektomi :
Mencegah spermatozoa bertemu dengan sel telur karena saluran mani (vas deferens)
ditutup.
Teknik yang banyak digunakan saat ini adalah vasektomi tanpa pisau (VTP) atau Non
Scalpel Vasektomi (NSV).

 Efek samping
A. Kontap wanita/tubektomi :
1. Reaksi alergi anestesi
2. Infeksi/abses pada luka
3. Perforasi rahim
4. Perlukaan kandung kencing
5. Perlukaan usus
6. Perdarahan mesosalping

B. Kontap pria :
1. Reaksi alergi anestesi
2. Perdarahan
3. Hematoma
4. Infeksi
5. Granuloma sperma
6. Gangguan psikis (dorongan seksual meningkat atau impotensi)

Anda mungkin juga menyukai