KEHAMILAN TM III
HIPERTENSI DLM KEHAMILAN
Penyakit hipertensi dlm
kehamilan mrpkan kelainan
vaskular yg trjd sblm
kehamilan/timbul dlm
kehamilan / pada masa nifas
Gol penyakit ini ditandai
dgn : Proteinuria, oedema,
kejang / gejala2 lain.
Klasifikasi :
1. Kehamilan yg
menyebabkan hipertensi…
hipertensi yg timbul sbg
akibat kehamilan & akan
menghilang pd masa nifas
spt :
a. Hipertensi tanpa
proteinuri
/ oedema
b. Pre Eklampsi dgn proteinuri &
oedema = PER & PEB
C. Eklampsi…kejang disertai
proteinuri & oedema
2. Hipertensi sec
kebetulan…H. kronis yg
mendahului kehamilan &
menetap pd ms nifas
3. Kehamilan yg memperburuk
H…H. yg sdh trjd diperburuk
dgn adanya kehamilan yaitu
2. OBAT ANTIHIPERTENSI :
- Nifedipin per oral 3-4 kali 10
mg
EKLAMSI
Kejang pd wanita hamil, dlm persalinan/ms nifas
yg disertai gx preeklamsi (hipertensi, oedema,
proteinuri)
Menurut saat trjdnya, eklamsi :
1. Eklamsi Antepartum
2. Eklamsi intrapartum
3. Eklamsi pascapersalinan
Eklamsi pascapersalinan dpt trjd sgra (early PP)
stlh 24 jam smpai 7 hr pascapersalinan/lambat
(late PP) stlh 7 hr pascapersalinan slm ms nifas
(jarang)
Serangan kejang eklamsi dpt dibagi
dlm 4 TK :
1. TK Invasi : (TK Permulaan) : mata terpaku, kepala
dipalingkan ke 1 pihak, kejang2 halus terlihat pd
muka. TK ini berlangsung bbrp detik.
2. TK Kontraksi (Kejang Tonis) : Seluruh badan mjd
kaku, lamanya 15-20 dtk
3. TK Konvulsi (TK Kejang Klonis) : Kejang yg hilang
timbul, rahang membuka&menutup bgtu pula mata,
otot2 muka&badan berkontraksi&berelaksasi
berulang. Kejang ini sgt kuat hingga Px dpt
terlempar dr t4 tidur/lidahnya tergigit
Ludah yg berbuih bercampur
darah keluar dr mulutnya, mata
merah, muka biru, berangsur
kejang berkurang&akhirnya
berhenti. Lamanya 1 mnt.
4. TK Koma
Stlh kejang klonis, Px jatuh dlm
koma. Lamanya koma ini
bervariasi dr bbrp mnt smpai
berjam2. Jika px sadar kmbali, ia
tdk ingat sm sekali apa yg tlh
trjd.
ETIOLOGI
Penyebab eklamsi belum diketahui
benar. Oleh karena eklamsi
merupakan kelanjutan atau stadium
akhir dari preeklamsi, faktor2 yang
memengaruhi kejadiannya sama
saja dengan preeklamsi.
GEJALA-GEJALA EKLAMSI
1. Koma yg lama
2. Nadi diatas 120x/menit
3. Suhu diatas 39° C
4. Tensi di atas 200 mmHg
5. Kejang yg lebih dari 10 kali serangan
6. Proteinuri 10 gram sehari/lebih
7. Tidak adanya oedema
TERAPI
1. Profilaksis : menemukan kasus preeklamsi
sedini mungkin
2. Pengobatan : Secepat mungkin mengakhiri
kehamilannya mis SC.
Tujuan pengobatan eklamsi :
a. Mencegah timbulnya kejang
b. Menurunkan TD
c. Mengatasai hipoksia & asidosis dgn
mengusahakan penderita memperoleh O2
& membebaskan jln nafas
3. Mengakhiri kehamilan tanpa memandang
umur kehamilan stlh kejang dpt diatasi.
Pengobatan Medisinalis
1. Dosis Awal
a. Masukkan 4 gr MgSO4 20% dlm
larutan 20cc IV slm 4 menit
b. Susul pemberian 8 gr MgSO4 40% IM dlm
larutan 20cc diberikan pd bokong kiri-
kanan msg2 4 gr
2. Dosis pemeliharaan : Tiap 6 jam diberikan lg 4 gr
MgSO4 40%
3. Dosis Tambahan
a. Bila timbul kejang lg, dpt diberikan 2 gr MgSO4
20% IV slm 2 mnt, sekurang2nya 20 mnt stlh
pemberian terakhir. Dosis tambahan 2 gr
hanya diberikan sekali saja.
b. Bila stlh diberi dosis tambahan masih tetap kejang,
diberikan amobarbital 3-5 mg/kg BB/IV secara
pelan2
PENGOBATAN OBSTETRIK
Semula kehamilan dgn eklamsi hrs diakhiri
tanpa memandang umr kehamilan & keadaan
janin.
Saat pengakhiran kehamilan ditetapkan, yaitu
apabila sdh trjd stabilisasi (pemulihan)
hemodinamik & metabilisme ibu, yaitu 4-8
jam stlh salah 1 / lebih dr keadaan sbg
berikut :
1. Stlh pemberian obat antikejang trakhir
2. Stlh kejang terakhir
3. Stlh pemberian obat2 antihipertensi trakhir
4. Px mulai sdar (responsif).
Hipertensi kr PER PEB Hipertensi
kehamilan kronis