DESKRIPSI
* Merupakan hipertensi menahun yang sudah
ada sebelum ibu hamil
* Disebabkan gangguan pembuluh darah dan
penyakit ginjal
* Hipertensi dapat diperberat dengan kondisi
hamil proteinuria dan edema ; disebut
sbg pre-eklamsi tidak murni (superimposed
pre-eclampsia)
2
*
DESKRIPSI
*Hingga saat ini hipertensi dalam kehamilan masih merupakan
salah satu penyebab morbiditas dan mortalitas pada ibu dan
janinnya.
*Hipertensi dalam kehamilan berarti tekanan darah meninggi
saat hamil.
* Keadaan ini biasanya mulai pada trimester ketiga, atau tiga
bulan terakhir kehamilan. Kadang-kadang timbul lebih awal,
tetapi hal ini jarang terjadi.
*Terminologi yang dapat dipakai adalah :
Hipertensi dalam kehamilan, atau
Preeklampsia-eklampsia
3
*
*Klasifikasi yang dipakai di Indonesia berdasarkan Report of the
National High Blood Pressure Edukation Program Working
Group on High Blood Pressure in Pregnancy tahun 2001 ialah :
1 Hipertensi kronik
Hipertensi kronik adalah hipertensi yang timbul sebelum umur
kehamilan 20 minggu atau hipertensi yang pertama kali didiagnosis
setelah umur kehamilan 20 minggu dan hipertensi menetap sampai 12
minggu pascapersalinan.
2 Preeklampsia
Preeklampsia adalah hipertensi yang timbul setelah 20 minggu
kehamilan disertai dengan proteinuria.
3 Eklampsia
Eklampsia adalah apabila ditemukan kejang-kejang pada penderita
preeklampsia, yang juga dapat disertai koma
4
4. Hipertensi kronik dengan superimposed preeklampsia
Hipertensi kronik dengan superimposed preeklampsia
adalah hipertensi kronik disertai tanda-tanda preeklampsia
atau hipertensi kronik disertai proteinuria.
5 Hipertensi gestasional
Hipertensi gestasional adalah hipetensi yang timbul pada
kehamilan tanpa disertai proteinuria dan hipertensi
menghilang setelah 3 bulan pascapersalinan atau kehamilan
dengan tanda-tanda preeklampsia tetapi tanpa proteinuria.
*
5
FAKTOR RESIKO
* Primigravida
* Hiperplasentosis, misalnya : mola hidatidosa, kehamilan multiple,
diabetes mellitus, hisdrops fetalis, bayi besar
* Umur yang ekstrim
* Riwayat keluarga pernah preeklampsia/eklampsia
* Penyakitpenyakit ginjal dan hipertensi yang sudah ada sebelum
hamil
* Obesitas
*
6
* Bumil dg hipertensi esensial tdk berat & tanpa penyulit kehamilan
dpt diteruskan dg ANC biasa
* Diit rendah garam
* Perhatian khusus ;
istirahat ; malam 8 – 10 jam dan siang 2 jam sehari dan pekerjaan RT
dikurangi
pertumbuhan janin ; EKG fetal, sefalometri, penentuan kdr estrol dlm
kencing, amnioskopi, pH darah janin, DJJ
* Obat penenang
* Obat hipotensif ; bila TD mencapai 160/100 atau lebih
* Pencegahan kenaikan badan berlebih
* Pengakhiran kehamilan bila tjd superimposed pre-eclampsia,
hipertensi ganas TD 200/120 atau > dlm hamil muda
7
*
* Pemeriksaan fisik ;
Ibu ; TD, BB, keluhan
Janin ; DJJ, gerakan janin
* Pemeriksaan penunjang
Lab ; albumin, estrol, pH darah
FX ; EKG, USG
*
8
* Resiko yang berhubungan dengan patner laki-laki primigravida,
primipaternity, umur kehamilan yang ekstrem, pemaparan
terbatas terhadap sperma, inseminasi donor oosit.
* Resikoyang berkaitan dengan penyakit terdahulu pernah
preeklamsia, hipertensi kronik, penyakit ginjal, obesitas
* Resikoyang berhubungan dengan kehamilan mola, kehamilan
ganda, hydrops fetalis.
*
*
• Diuretik
• Retriksi garam
Medical
Non medical
• Antihipetensi
• Kalsium • Suplementasi
• Zn diet
• Mn • Tirah baring
• Obat anti
trombotik
• Vitamin C,
vitamin E
• Asam lipoid
*
* Preeklamsia ringan, dengan kriteria diagnosis :
TD =140 / 90
Mm Hg Setelah Proteinuria
20 Minggu 300 Mg / 24 Jam
Kehamilan
Edema
* Rawat jalan:
1. tirah baring
2. diet reguler
3. vitamin prenatal
4. ANC setiap minggu
*
1. Tensi Setiap 4 Jam, Pengamatan Terjadinya Edema Pada
Ibu, Timbang Berat Badan Ibu.
2. Awasi Kemungkinan Impending Eklamsia
3. Pemeriksaan Proteinuria, Hematokrit Dan Trombosit 2x
Seminggu, Test Fungsi Hepar 2 Kali Seminggu, Test
Produksi Urine Setiap 3 Jam.
*
* UK <37 minggu gejala tidak memburuk,
dipertahankan hingga aterm
* UK >37 minggu kehamilan dipertahankan hingga
onset partus, induksi persalinan bila serviks
matang.
*
T D 160/ 110 Mm Hg
• Proteinnuria 2 Gr/ 24 Jam
Atau 2 + Trombosit < 100.000 /
• Serum Creatinin > 1,2 Mg/Dl Mm3
*
Ekspektatif Konservatif
*
Cara persalinan bila tidak inpartu dipertahankan sampai
aterm, bila inpartu diikuti dgn kurva friedmann.
Jika kala 2 diusahakan pervaginam, kecuali ada indikasi
ostetri untuk SC.
*
*
Definisi PEB yang disertai kejang tonik klonik yang diikuti
dgn koma.
*
1. pantau GCS
2. jalan nafas bebas terjaga
3. hindari decubitus dan perhatikan nutrisi
4.konsultasi bagian lain bila penyulit, misalnya edema,
oliguria, diperlukan kateterisasi arteri pulmonalis.
*
*
1. sikap dasar yakni terminasi kehamilan, terminasi
secara aktif.
2. saat pengakhiran kehamilan yakni saat
stabilisasi/pemulihan hemodinamika dan
metabolisme ibu,
3. stabilisasi selambat lambatnya 4-8 jam kemudian
diakhri dengan terminasi kehamilan.
*