Anda di halaman 1dari 72

REFERAT

HIGH RISK PREGNANCY


(KEHAMILAN RISIKO TINGGI)

Pembimbing : dr Christofel Panggabean, SpOG


(K)FM
Disusun Oleh : Hana Kartika
NIM
: 1061050113

Pendahuluan
Kehamila
n
Risiko
Tinggi

Kehamilan yang menyebabkan

terjadinya bahaya dan komplikasi


yang lebih besar terhadap ibu
maupun janin yang dikandungnya

Data
WHO

99%

Kematian Ibu terjadi di


Negara Berkembang 18x
lebih tinggi dibandingkan
Negara Maju

selama kehamilan, persalinan ataupun


nifas bila dibandingkan dengan
kehamilan, persalinan dan nifas normal

Hanafiah Jusuf. Kehamilan Risiko Tinggi, Universitas Sumatera Utara. 2009

Prevalensi Wanita dengan Kehamilan Risiko


Tinggi

63,29%

36,71
%

Ikhtiar M, Yasir Y. Analysis of Maternal Mortality Determinants in Gowa District South Sulawesi
Province, Indonesia. American Journal, 2015

Secara psikologis : kehamilan merupakan tahap yang unik dalam


kehidupan seorang wanita .Bila ada penyakit yang tidak terduga dari Ibu /Janin,
dapat terjadi komplikasi pada kehamilan.. Maka setiap perempuan harus dianggap
beresiko

Negara ke 4 yang paling


banyak penduduknya =
240 Juta

Indonesia

Tahun 2013 risiko


kematian tertinggi
190/100.000 kelahiran
hidup

Ikhtiar M, Yasir Y. Analysis of Maternal Mortality Determinants in Gowa District South Sulawesi
Province, Indonesia. American Journal, 2015

Jumlah Penduduk
(2014)
Cina

1.392.50 Juta

India

1.272.90 Juta

Amerika

323.30 Juta

Indonesia

252.20 Juta

Badan Pusat Statistik Indonesia

FAKTOR RISIKO
Gemeli

Hipertensi

4
7

5
8

6
9

Hafez K. Samar. Profile of High Risk Pregnancy Among Saudi Women in Taif-KSA. World Journal of
Medical Sciences, 2014. P90-97
Tze-em Chua. Antenatal Depression in a High Risk Pregnancy. ASEAN Journal of Psychiatry Vol 15(I),
2014. P86-89
Wielandt Bededite. High Risk of Neonatal Compications in Children of Mothers With Gestational DM in
Their First Pregnancy. Danish Med Journal, 2015. P1-5

Etnis
Kepercayaan budaya
Bahasa
Adat Setelah Kelahiran
Tata cara kelahiran
Perawatan Anak
Pendidikan
Pekerjaan
Status Ekonomi
Kebiasaan Makan
Perilaku Seks
Stres
Akses ke Fasilitas
Kesehatan
James K. David. High Risk Pregnancy Management Options. 4th ed Elseiver; 2011. P1-53

Masalah-Masalah Kesehatan Maternal dan


Perinatal secara Global
Tahun 2000
189 negara anggota PBB ikut dalam

MDD

(Millenium Development Declaration)

Berkomitmen untuk
menyukseskan program
pengembangan dan
kesehatan di tahun
2015

Lalu Diubah Namanya menjadi :

MDGs (Millenium Development Goals)

3 dari 8 MDGs
Berhubungan secara langsung pada kesehatan maternal dan
perinatal
James K. David. High Risk Pregnancy Management Options. 4th ed Elseiver; 2011. P1-53

Distribusi Regional penyebab kematian


Maternal
AFRIKA

ASIA

AMERIKA LATIN

NEGARA BERKEMBANG

James K. David. High Risk Pregnancy Management Options. 4th ed Elseiver; 2011. P1-53

Penyebab umum kematian perinatal di


Afrika Selatan
PENYEBAB

PRESENTASE

Lahir mati yang tidak dapat


dijelaskan

24

Kelahiran prematur spontan

22

Asfiksia dan Trauma

16

Gangguan Hipertensi

12

Perdarahan Antepartum

10

Infeksi

Kelainan Janin

IUGR (Intrauterine Growth


Restriction)

James K. David. High Risk Pregnancy Management Options. 4th ed Elseiver; 2011. P1-53

Strategi untuk Memperbaiki


Kesehatan Maternal dan Perinatal
Konteks kesehatan masyarakat
dan politik
Evaluasi komprehensif

tentang strategi global,


regional dan nasional
Sistem daftar rahasia

Untuk
mengurangi
tingkat
kematian
maternal dan
perinatal

berguna untuk
mengkonsentrasikan usaha
pada penyebab kematian yang
bisa dihindari
James K. David. High Risk Pregnancy Management Options. 4th ed Elseiver; 2011. P1-53

Strategi Untuk Mengurangi Kematian Maternal

1. Pendekatan berbasis dengan memperkuat


jangkauan layanan
2. Meningkatkan pendidikan bagi remaja
perempuan maupun dewasa
3. Menargetkan subsidi sektor publik untuk
keluarga miskin dan daerah tertinggal
4. Mengembangkan sistem rujukan yang efektif
dan ramah
5. Meningkatkan kualitas dan ketersediaan
layanan dan perawatan obstetri
6. Mempromosikan layanan kesehatan ibu yang
terjangkau. Meningkatkan informasi kesehatan
seksual dan reproduksi remaja
7.
Memperkuat
pemantauan
evaluasi
James
K. David. High Risk Pregnancy
Managementdan
Options.
4th ed Elseiver; 2011. P1-53

Kriteria WHO dengan Near Miss


DISFUNG
SI
SISTEM

KRITERIA KLINIS

LABORATORIU
M

TATALAKSANA

Jantung

Syok
Gagal jantung

pH <7,1
Laktat
>5mEq/ml

Penggunaan Obat
vasoaktif terus-menerus
RJP

Paru
paru

Sianosis akut, sesak, Saturasi O2


RR >40
<90%

Intubasi dan ventilasi


tidak berhubungan
dengan anestesi

Ginjal

Oliguria tidak
responsif terhadap
cairan dan diuretik

Dialisis untuk gagal


ginjal akut

Hematol Kegagalan untuk


membentuk bekuan
ogi /
Koagula
si

Kreatinin
3,5mg/dl

Trombositopenia Transfusi >5 unit darah


akut-berat ( <
50.000
platelet/ml)

Warna kuning /
Bilirubin >
jaundice pada
6,0mg/dl
preeklampsia
James K. David.
High
Risk Pregnancy
Hilang
kesadaran
> Management Options. 4th ed Elseiver; 2011. P1-53
Neurolo

Hepar

Sudah
berkembang
diakhir
tahun 1990

Para dokter
obstetri dan
Ginekologi, serta
Bidan memiliki
peran untuk
identifikasi wanita
yang mengalami
kekerasan rumah
tangga

Dapat di:

Dokumentas
i
Konsultasi
Intervensi

Kekerasan Rumah Tangga


Contoh yang dialami :
Pelecehan Seksual, memperjual
belikan wanita, penghinaan di
tempat kerja
James K. David. High Risk Pregnancy Management Options. 4th ed Elseiver; 2011. P1-53

Berdasarkan laporan dari


The Confidential
Enquiries :
Terdapat kematian
maternal di Britania
Raya sebanyak 19 kasus
pembunuhan wanita
yang baru melahirkan..
70 dari 295 kasus telah
didokumentasikan dan
ditetapkan sebagai
kekerasan rumah
tangga, termasuk 4
wanita yang mengalami
mutilasi alat kelamin
James K. David. High Risk Pregnancy Management Options. 4th ed Elseiver; 2011. P1-53

Hal-hal Signifikan yang Berkaitan dengan


Kekerasan Rumah Tangga
Faktor

James K. David. High Risk Pregnancy Management Options. 4th ed Elseiver; 2011. P1-53

Interaksi

James K. David. High Risk Pregnancy Management Options. 4th ed Elseiver; 2011. P1-53

Tanda-tanda fisik dan Cedera Terkait dengan


Kekerasan dalam Rumah Tangga
Kepala, Leher / Cedera Wajah

Sedikit memar / laserasi dalam


berbagai tahap penyembuhan

Nyeri Punggung, Dada, Perut

Dapat menunjukan objek yang


digunakan

Luka pada Payudara, Perut, Alat


Kelamin

Luka bakar dari rokok,


peralatan tali / gesekan

Perdarahan Vagina / bercak, IMS,


Luka Genitalia

Dari air mendidih

Sakit Kepala

Tanda pencekikan

Mati Rasa

Fraktur

Luka pada Ekstremitas

Patah tulang

Menunda mencari pengobatan

Luka pisau

Infeksi Jahitan Perineum

Luka gigi

Distres, Agresi, Perilaku menarik


selama pemeriksaan panggul

Rambut rontok konsisten


dengan menarik rambut

Hilangnya sebagian pendengaran /


Bekas gigitan / goresan
penglihatan
James K. David. High Risk Pregnancy Management Options. 4th ed Elseiver; 2011. P1-53

Alat Skoring Kehamilan Risiko Tinggi

Hafez K. Samar. Profile of High Risk Pregnancy Among Saudi Women in Taif-KSA. World
Journal of Medical Sciences, 2014. P90-97

Riwayat Penyakit Dahulu dan Keluarga

Hafez K. Samar. Profile of High Risk Pregnancy Among Saudi Women in Taif-KSA. World
Journal of Medical Sciences, 2014. P90-97

Faktor Lingkungan yang membahayakan,


konsumsi obat selama kehamilan
Paparan Berbahaya

Frequency

Paparan radiasi (ya)

164

Jika ya, tipe radiasi? (Ulrasound)

120

Paparan rokok? (ya)

80

Jika ya: jenis paparan rokok :


pasif

78

Paparan pestisida

44

Konsumsi obat selama


kehamilan (ya)

184

Tidak mengkonsumsi obat


selama kehamilan

28

TOTAL

200

Hafez K. Samar. Profile of High Risk Pregnancy Among Saudi Women in Taif-KSA. World
Journal of Medical Sciences, 2014. P90-97

Genetika, Risiko kekambukan penyakit dan Konseling


Genetik

Pembentukan janin yang


tidak normal dapat
disebabkan oleh faktor
lingkungan, anomali
kromosom, gen spesifik
dan mekanisme genetik
kompleks lainnya.

Keluarga dengan
gangguan gen tunggal
memiliki risiko paling
tinggi, penilaian
probabilitas pasangan
tersebut harus dilakukan
dengan melakukan
kombinasi analisis silsilah
keluarga dan diagnosis
klinis yang tepat, serta
percobaan genetik

James K. David. High Risk Pregnancy Management Options. 4th ed Elseiver; 2011. P1-53

Silsilah Keluarga

terkena
Perempuan yang
tidak terkena &
meninggal
Perempuan yang
terkena
Pasangan dengan
hubungan 1 darah
Kembar identik
Kembar non identik
Bayi lahir mati yang
tidak diketahui jenis
kelaminnya
Aborsi spontan
Aborsi terapeutik

James K. David. High Risk Pregnancy Management Options. 4th Orang yang terkenda
ed Elseiver; 2011. P1-53

Mengetahui probabilitas kekambuhan penyakit

Risiko matematis dari kekambuhan penyakit bisa diturunkan


dengan kondisi gen tungal (mendelian).

Cara untuk mengidentifikasi keluarga dengan


risiko peningkatan probabilitas genetik :
1. Penerjemahan riwayat genetik keluarga
2. Konfirmasi diagnosis
Informasi genetik yang akurat membutuhkan diagnosis
yang baik
3. Konseling genetik
pemberian informasi tentang konsekuensi dari suatu
kelainan, perkembangan serta pencegahan kepada pasien /
keluarga
4. Memberikan informasi genetik
Mendiskusikan pilihan untuk membantu pasangan
mencapai tujuan mereka
5. Waktu yang tepat
Untuk memutuskan pilihan yang terbaik (tidak memiliki
anak, menerima risiko, adopsi)

GENETIK, RESIKO KAMBUH, DAN KONSELING GENETIK

Pemeriksaan Populasi Genetik


Keterbatasan ekonomi
Prevalensi dan beban kesehatan dari kondisi tersebut
Isu politik
Bila direncanakan pemeriksaan, pasien harus diberikan
informasi :
Keadaan kondisi medis
keturunan
Pemeriksaan yang didapat
Prosedur dari pemberian hasil
Kemungkinan bahwa pemeriksaan genetik dapat
berakibat terbukanya informasi yang tidak terduga
James K. David. High Risk Pregnancy Management Options. 4th ed Elseiver; 2011. P1-53

Umum
Keluarga dengan gangguan gel tunggal dan anomali
kromosom memiliki risiko tinggi dan kemudian bisa
dideteksi dengan silsilah keluarga
Waktu yang cukup harus tersedia dalam ruangan
tenang
Kedua pasangan harus duduk bersama disatu ruangan
yang sama bila memungkinkan
Mengambil informasi yang akurat untuk diagnosis
(Termasuk pohon keluarga)
Sediakan konseling dan dukungan
Yakinkan kemungkinan yang ada (akurat)
Serahkan kasus yang kompleks pada ahli genetik

James K. David. High Risk Pregnancy Management Options. 4th ed Elseiver; 2011. P1-53

TIPE DARI KONDISI GENETIK; MEKANISME DAN PROBABILITAS

Manusia memiliki 23000 gen yang


tersusun dari 23 pasang kromosom
yang dapat berpindah dari sel ke sel
dan generasi ke generasi
Banyaknya anomali congenital yang
terisolasi merupakan hasil dari
keturunan multifaktor dimana kondisi
tersebut muncul dalam individu yang
memiliki resiko tinggi.
James K. David. High Risk Pregnancy Management Options. 4th ed Elseiver; 2011. P1-53

KONDISI DENGAN
KETURUNAN
MENDELIAN;
GANGGUAN GEN
TUNGGAL

Autosomal Dominan

Gangguan gen
tunggal diyakini
sebagai gen yang
dikendalikan oleh
satu pasang gen. Gen
tersebut memiliki
kemungkinan besar
untuk kekambuhan
penyakit.

Biasanya di transmisikan dari 1


generasi ke generasi berikutnya

James K. David. High Risk Pregnancy Management Options. 4th ed Elseiver; 2011. P1-53

Autosomal Resesif

Setiap anak memiliki 1 dalam


4 kesempatan untuk
menerima kondisi tersebut

Untuk saudara yang tidak


terkena : memiliki 2 dalam 3
kesempatan untuk menjadi
pembawa

James K. David. High Risk Pregnancy Management Options. 4th ed Elseiver; 2011. P1-53

Keturunan Resesif terkait X

Pria dan wanita memiliki 22


pasang autosom yang sama,
tetapi pasangan kromosom
seks nya berbeda
Wanita memiliki 2 kromosom X
Pria memiliki 1 kromosom X
dan Y

Karakteristik resesif X
biasanya hanya terdapat
pada pria, karena memiliki 1
duplikat dari gen di
kromosom X

James K. David. High Risk Pregnancy Management Options. 4th ed Elseiver; 2011. P1-53

Skrining Genetik dan


Pemeriksaan
Pemeriksaan genetik digunakan ketika sejumlah populasi
tertentu ditawarkan dengan sebuah percobaan untuk kondisi
atau status pembawa ketika tidak ada bukti yang memadai
dari kehadiran pembawa tersebut dalam satu individu.

Manfaat dari pemeriksaan genetik termasuk; mengidentifikasi


kondisi genetik yang dapat disembuhkan pada tahap awal dan
membuat pasangan dapat memutuskan keputusan yang baik
tentang kehidupan rumah tangga mereka.

James K. David. High Risk Pregnancy Management Options. 4th ed Elseiver; 2011. P1-53

PRINSIP DIAGNOSIS MENGGUNAKAN DNA (TABEL 4-3)


POIN PRAKTIS UNTUK DIAGNOSIS PRENATAL DENGAN TEKNIK DNA
UNTUK KONDISI GEN TUNGGAL

Identifikasi keluarga melalui


Anak yang terkena sebelumnya
Pemeriksaan pembawa penyakit untuk kondisi autosomal
resesif
Riwayat keluarga
Apakah mereka mau mengikuti pemeriksaan lebih lanjut
Pikirkan teknik pemeriksaan yang tersedia untuk diagnosis (USG,
diagnosis DNA)
Apakah diagnosis DNA memungkinkan
Menjelaskan prosedur dan keakuratan dari hasil tes kepada kepada
keluarga
Mengumpulkan sampel yang memadai
Melakukan pemeriksaan laboratorium (pelacakan gen, deteksi
mutasi langsung)
Menjelaskan hasil dan pilihan yang tersedia
Melanjutkan ke diagnosis
James K. David. High Risk Pregnancy Management Options. 4th ed Elseiver; 2011. P1-53

ANOMALI
KROMOSOMAL
Persiapan kromosom dengan resolusi tinggi menampilkan lebih dari
850 pita, yang dianalisis dengan mikroskop akan tetapi teknik
pencitraan komputer memiliki dampak yang besar. Komposisi
kromosom manusia dilaporkan dalam format yang telah disetujui
secara internasional yang memberikan deskripsi presisi dari suatu
anomali.

Terdapat 3 bagian format yang dipisahkan dengan koma yaitu;

Bagian pertama menunjukan jumlah keseluruhan dari kromosom, misal 46, 47.
Bagian kedua menunjukan kromosom sex misal XX, XY, X, XXY
Bagian ketiga mendeskripsikan variasi normal atau anomali yang
mempengaruhi:

Keseluruhan kromosom
Lengan dari kromosom

James K. David. High Risk Pregnancy Management Options. 4th ed Elseiver; 2011. P1-53

Poin Konseling dan Kondisi Umum


KETURUNAN MENDELIAN
- Tingkat kekambuhan tinggi
- Tentukan diagnosis yang tepat sebelum melakukan konseling
- Mencari informasi terbaru mengenai tes deteksi pembawa keturunan
- Rencanakan prosedur invasif yang membutuhkan metode DNA dalam
konsultasi dengan laboratorium
KONDISI AUTOSOMAL DOMINAN
- Setiap keturunan dari orangtua yang terkena memiliki 50%
kemungkinan menurunkan kondisi tersebut
KONDISI AUTOSOMAL RESESIF
- Setiap keturunan dari pasangan dimana kedua orangtua adalah
pembawa keturunan, kemungkinan memiliki 25% untuk terkena
- Diagnosis prenatal masih mungkin untuk beberapa orang
- Donor gamet masih bisa diterima sebagai pilihan terapi

James K. David. High Risk Pregnancy Management Options. 4th ed Elseiver; 2011. P1-53

Penatalaksanaan
Penelitian menunjukkan wanita yang berolahraga selama kehamilan
memberikan persalinan yang baik dibandingkan wanita yang tidak
berolahraga

YOGA telah lama digunakan sejak lama


Manfaat yang dapat diberikan mengurangi stress ,

menurunkan persalinan prematur dan menurunkan IUGR

Deshpande, A. Rakshani. Yoga for High Risk Pregnancy: A Randomized Controlled Trial.
Annalysis of Medical and Health Sciences Research, 2013. P341-344

Skrining pada Wanita hamil dengan Penyakit Tiroid


: dapat dilakukan

Tetapi dari penelitian masih belum


diketahui secara pasti, karena masih
adanya gejala yang dapat timbul
secara asimptomatis

Masanao Ohasi. Risk Based Screening for Thyroid Dysfunction During Pregnancy. Journal of
Pregnancy, 2013. P1-5

ETNIS

Dikaitkan dengan
Berat Badan
dibawah Normal

Manajemen Pilihan
Prenatal
Komunikasi sering menjadi hambatan karena perbedaan bahasa
Informasi yang jelas

Kehamilan dan Kelahiran


Kehadiran teman perempuan dapat meningkatkan keadaan
emosional Ibu, sehingga proses kelahiran bisa berjalan lebih
cepat

Postnatal
Pemberian Air Susu Ibu sangat dianjurkan
James K. David. High Risk Pregnancy Management Options. 4th ed Elseiver; 2011. P1-53

Status Sosial Ekonomi Manajemen Pilihan


PREPREGNANCY
Memberikan edukasi mengenai kesehatan secara langsung (berhenti
merokok & KB)
PRENATAL
Mendorong pasien untuk mencari perawatan selama masa kehamilan
Memberikan dukungan sosial yang spesifik dan terarah
Melihat bukti klinis dari pertumbuhan janin yang buruk
PERSALINAN & KELAHIRAN
Tidak ada langkah-langkah yang diperlukan sebagai tambahan
POSTNATAL
Mendorong ibu untuk memberikan ASI
Memberikan dukungan sosial yang terarah
Mendiskusikan kontrasepsi
James K. David. High Risk Pregnancy Management Options. 4th ed Elseiver; 2011. P1-53

PARITA
S

Merupakan jumlah saat seorang


wanita melahirkan bayi, hidup atau
mati

Prenatal
Nuliparitas merupakan faktor risiko non spesifik

Kehamilan dan Kelahiran


Terdapat perbedaan pola persalinan normal wanita
nulipara dan multipara

Postnatal
Dianjurkan mendiskusikan kontrasepsi jangka panjang
James K. David. High Risk Pregnancy Management Options. 4th ed Elseiver; 2011. P1-53

Kehamilan usia Remaja


PREPREGNANCY
Edukasi diarahkan dalam perilaku seksual dan KB
Menekankan rujukan untuk perawatan saat hamil

PRENATAL
Mendorong rujukan awal untuk perawatan prenatal rutin dan
kehadiran yang teratur
Konfirmasi kehamilan dengan USG
Memberikan saran tentang diet dan kebiasaan yang merugikan

PERSALINAN DAN KELAHIRAN


Memastikan dukungan psikologis yang memadai

POSTNATAL
Memberikan saran dan dukungan untuk perawatan ibu & anak
Mendiskusikan kontrasepsi

James K. David. High Risk Pregnancy Management Options. 4th ed Elseiver; 2011. P1-53

Kehamilan usia Lanjut


PREPREGNANCY
Edukasi dan promosi tentang perilaku seks dan KB, serta
sarankan untuk mencari perawatan atas kesadaran sendiri
saat hamil

PRENATAL
Sarankan untuk ANC dan harus selalu hadir
Konfirmasi kehamilan dengan USG
Sarankan mengenai pola makan dan kebiasaan buruk

PERSALINAN DAN MELAHIRKAN


Menjamin bahwa pasien mendapat dukungan psikologis
yang memadai

POSTNATAL
Memberikan saran dan dukungan perawatan ibu & anak
James K. David. High Risk Pregnancy Management Options. 4th ed Elseiver; 2011. P1-53

Kondisi nutrisi dalam kehamilan merupakan


faktor yang menentukan kesehatan di masa
mendatang. Jelasnya, kekurangan
mikronutrisi pada janin akan mempengaruhi
perkembangan dan komposisi tubuh janin

NUTRISI

James K. David. High Risk Pregnancy Management Options. 4th ed Elseiver; 2011. P1-53

NUTRISI UNTUK MASA


KEHAMILAN

PRAKEHAMILAN
Sarankan konseling kepada wanita dengan resiko kekurangan nutrisi
Rekomendasikan konsumsi suplemen folat (0.4mg/hari) untuk wanita yang
sedang hamil
Sarankan untuk meneruskan konsumsi folat (0.4mg/hari), untuk semua ibu
hamil untuk mencegah cacat syaraf saat kehamilan

PRENATAL
Keputusan untuk rekomendasi pemberian suplemen didasari oleh kebutuhan
individu
Pemberian suplemen zat besi secara rutin diharuskan di populasi yang rawan
kekurangan zat besi
Hindari konsumsi vitamin A lebih dari dosis yang dianjurkan per harinya
Sarankan untuk mengonsumsi suplemen vitamin K (10mg/hari dari usia janin
36minggu) untuk ibu yang sedang menjalani pengobatan antiepileptic untuk
mencegah pendarahan neonatal
Sarankan ibu untuk menghindari konsumsi kafein (>600mg/hari yang sama
dengan 1 cangkir kopi)

kehamilan dan kelahiran postnatal


Berikan
James
K. David.
dosis
High
tunggal
Risk Pregnancy
(1mg) vitamin
Management
K baik intramuscular
Options. 4th ed atau
Elseiver;
oral 2011.
kepada
P1-53
bayi

Berat Badan Kurang dari


Normal

PRA-KEHAMILAN

Sarankan ibu dengan kelainan nafsu makan untuk hamil setelah kelainannya
pulih. Gunakan pendekatan multidisiplin untuk kelainan nafsu makan

Pre-Natal

Periksa apabila terdapat hambatan perkembangan janin. Berikan perawatan


multidisiplin untuk ibu dengan kelainan nafsu makan

KEHAMILAN DAN KELAHIRAN

Lakukan pengamatan apabila ukuran janin kecil.Pelayanan neonatal darurat


harus tersedia sesegera mungkin untuk melakukan resusitasi

POSTNATAL

Amati tanda-tanda depresi maternal, dan berikan perawatan apabila


terindikasi.

James K. David. High Risk Pregnancy Management Options. 4th ed Elseiver; 2011. P1-53

Berat Badan Berlebih

PRA-KEHAMILAN
Berikan saran untuk pengobatan penurunan berat badan
Jelaskan resiko hipertensi, diabetes, infeksi kandung kemih, janin yang terlalu
besar, dan pendarahan postpartum.
Kehamilan dengan operasi bariatric diasosiasikan dengan hasil yang lebih baik
dibandingkan dengan hamil dengan obesitas yang memiliki penyakit parah.

Pre-Natal
Hindari usaha untuk mengubah pola makan saat kehamilan
Periksa untuk darah tinggi, diabetes dan bacteriuria
Amati tekanan darah dengan alat yang ukurannya sesuai.
Amati pertumbuhan janin dengan USG.

Kehamilan dan Kelahiran


Pertahankan kewaspadaan disproporsi cephalopelvic dan dystocia bahu.

James K. David. High Risk Pregnancy Management Options. 4th ed Elseiver; 2011. P1-53

Operasi Sesar
Gunakan anestesi regional dibandingkan anestesi umum
Gunakan thromoprophylaxis
Tidak ada bukti untuk insisi yang paling baik
Timbunan lemak di bawah kulit mengurangi terbukanya luka bekas
operasi.
Kebocoran lemak di bawah kulit tidak mencegah komplikasi

Post-natal
Berikan heparin untuk lemak di bawah kulit setelah operasi sesar sampai
pasien bisa dirawat jalan.
Rekomendasikan untuk mobilisasi awal
Lanjutkan perwatan untuk mengurangi berat badan.
Pemberian air susu ibu memiliki perlindungan yang kecil terhadap bayi
yang obesitas.

James K. David. High Risk Pregnancy Management Options. 4th ed Elseiver; 2011. P1-53

Berat Badan Abnormal


PRENATAL
Periksa perkembangan janin yang abnormal
Tentukan penyebab abnormal
Berikan saran untuk memperbaiki gaya hidup dan
pola makan
Saran untuk mengurangi berat badan tidak berguna

KEHAMILAN DAN KELAHIRAN


LIHAT REKOMENDASI MANAJEMEN UNTUK IBU
DENGAN BERAT BADAN BERLEBIH
James K. David. High Risk Pregnancy Management Options. 4th ed Elseiver; 2011. P1-53

Manajemen Klinis kekerasan rumah tangga


1. Kesadaran dan pemahaman dari kekerasan
rumah tangga
2. Menyediakan lingkungan yang aman dan
tenang
3. Indentifikasi dan bantuan Pengungkapan
4. Dokumentasikan pelecehan dan intervensi
yang disediakan di arsip rahasia maternitas
5. Penilaian keamanan, pemberian informasi,
dan dukungan berkelanjutan

James K. David. High Risk Pregnancy Management Options. 4th ed Elseiver; 2011. P1-53

DAFTAR PUSTAKA (1)


1. Ikhtiar M, Yasir Y. Analysis of Maternal Mortality Determinants in Gowa District South
Sulawesi Province, Indonesia. American Journal, 2015
2. Kornia Made. Panduan Penatalaksanaan Kasus Obstetr. Himpunan Kedokteran Fetomaternal.
Jakarta, 2012. P12-22
3. Hariadi R. Ilmu Kedokteran Fetomaternal. Himpunan Kedokteran Fetomaternal. Surabaya, 2004
4. Pribadi Adhi. Kehamilan Risiko Tinggi. Sagung Seto. Bandung, 2015
5. James K. David. High Risk Pregnancy Management Options. 4th ed Elseiver; 2011. P1-53
6. Hanafiah Jusuf. Kehamilan Risiko Tinggi. Universitas Sumatera Utara. 2009
7. Oliveira Carmo. Woman With High Risk Pregnancy: Experiences and Perceptions Needs and
Care. Escola Anna Nery Revista De Enferamagem, 2015. P93-101

DAFTAR PUSTAKA (2)


8.

Hafez K. Samar. Profile of High Risk Pregnancy Among Saudi Women in Taif-KSA. World
Journal of Medical Sciences, 2014. P90-97

9.

Tze-em Chua. Antenatal Depression in a High Risk Pregnancy. ASEAN Journal of


Psychiatry Vol 15(I), 2014. P86-89

10. Wielandt Bededite. High Risk of Neonatal Compications in Children of Mothers With
Gestational DM in Their First Pregnancy. Danish Med Journal, 2015. P1-5
11. Deshpande, A. Rakshani. Yoga for High Risk Pregnancy: A Randomized Controlled Trial.
Annalysis of Medical and Health Sciences Research, 2013. P341-344
12. Denise Furness. Folate, Vitamin B12, Vitamin B6 and Homocysterne: Impact on
Pregnancy Outcome. Maternal and Child Nutrition, 2011. P1-12
13. Masanao Ohasi. Risk Based Screening for Thyroid Dysfunction During Pregnancy. Journal
of Pregnancy, 2013. P1-5

SKRINING ANTENATAL
PADA IBU HAMIL
Poedji Rochjati

Disusun Oleh
Hana Kartika Yuniarti
Pembimbing
Dr Christofel Panggabean, SpOG(K)FM

PENDAHULUAN
Kehamilan

Sarana pelayanan telah tersedia dengan sistem


rujukan berjenjang sejak dari Posyandu, Polindes,
Puskesmas hingga Rumah Sakit kabupaten

Pelayanan
Kesehatan
Ibu di
Indonesia

Strategi Nasional dengan Visi Indonesia Sehat


2010 dan Paradigma Sehat bersifat
promotif/preventif

Dengan strategi Profesionalisme,pelayanan


ditingkatkan , kualitas dan rujukan dapat melalui :
1. Primary Health Care (Pelayanan Kesehatan
Dasar)
2. Pendekatan risiko ibu hamil
3. Sistem rujukan

Merupakan model pendekatan


untuk meningkatkan kesehatan
masyarakat Kesehatan Bagi
Semua di tahun 2000 (WHO Alma
Ata, 1978)

Pelayanan
Kesehatan
Dasar
(Primary Health
Care)

Menggunakan metoda dan


teknologi sederhana / praktis,
berdasarkan ilmiah, umum,
mudah diterima oleh
masyarakat, serta dengan biaya
yang terjangkau

Skrining antenatal dilaksanakan pada semua ibu hamil, yang


merupakan salah satu kegiatan awal dari seluruh upaya
penyelamatan ibu dan bayi baru lahir

KESEHATAN REPRODUKSI & SAFE


MOTHERHOOD
Wanita usia reproduksi pra-nikah

Kesehatan Reproduksi Remaja


Ibu usia reproduksi yang sudah berkeluarga
& menunda kehamilan

Keluarga Berencana

1. Keluarga Berencana
2. Perawatan Antenatal
Safe Motherhood
3. Persalinan Bersih dan
memiliki 4 pilar :
Aman
4. Pelayanan Obstetrik
esensial
Skrining
Antenatal :
Upaya pro aktif dan dini pada saat hamil muda. Pelatihan diberikan
kepada ibu PKK, dukun, bidan di desa atau tenaga kesehatan lainnya
Digunakan untuk melakukan deteksi / menemukan dan mengenal
adanya tanda bahaya / masalah / faktor risiko pada ibu hamil

Risiko merupakan suatu ukuran statistik dari peluang atau


kemungkinan untuk terjadinya suatu keadaan gawat darurat
yang tidak diinginkan pada masa mendatang yaitu :
Kemungkinan terjadinya komplikasi obstetrik pada saat persalinan

Ukuran risiko dapat dituangkan


dalam bentuk angka disebut
sebagai SKOR
Digunakan angka bulat dibawah
10, sebagai angka dasar 2,4 dan
8 pada setiap faktor untuk
membedakan risiko yang :
rendah, menengah dan tinggi

Jumlah Skor :
Kehamilan Risiko Rendah (KRR) :
skor 2, hijau
Kehamilan Risiko Tinggi (KRT) : 610, kuning
Kehamilan Risiko Sangat Tinggi
(KRST) : > 12, merah

Faktor risiko

merupakan kondisi pada Ibu hamil yang dapat


menyebabkan kemungkinan risiko / bahaya terjadinya komplikasi pada
persalinan

Dapat dikelompokan menjadi 3 kelompok :


Berdasarkan kapan ditemukan
Cara pengenalan
Sifat atau tingkat risiko nya

Kartu Skor Poedji Rochjati /


KSPR
Melalui strategi pendekatan risiko, ibu hamil risiko
tinggi / RISTI dapat ditemukan dini, diikuti dengan
perencanaan persalinan aman
Menjelang persalinan (kehamilan 38 minggu) pada ibu
RISTI dilakukan rujukan dalam : kondisi masih sehat,
belum ada tanda mulai persalinan, belum ada
komplikasi dan dikenal sebagai Rujukan Terencana

Pelayanan
Antenatal

Tujuan perawatan ANC :


Ibu / janin dalam kondisi
selama kehamilan,
persalinan dan nifas tanpa
trauma fisik maupun mental
yang merugikan

Pada semua Ibu hamil, perlu


dilakukan skrining antenatal

Bayi dilahirkan hidup, sehat


dan menangis keras

Untuk itu periksa kehamilan


paling sedikit dilakukan 4x
selama kehamilan

Ibu sanggup merawat dan


memberi ASI pada bayi nya

1x trimester I
1x trimester II
2x trimester III

Suami istri telah ada


kesiapan dan kesanggupan
untuk mengikuti keluarga
berencana setelah kelahiran
bayi

Dalam strategi pendekatan risiko,


kegiatan skrining merupakan komponen
penting dalam pelayanan kehamilan yang
harus diikuti dengan Komunikasi,
Informasi dan Edukatif (KIE) kepada
ibu hamil, suami dan keluarga untuk
perencanaan aman dilakukan persiapan
rujukan terencana bila diperlukan

Jalur Diagram Skrining


Skrining digunakan untuk :
Memisahkan kelompok ibu hamil tanpa faktor risiko dan kelompokkelompok dengan faktor risiko
Dari tes skrining kedua dapat dipisahkan lagi kelompok ibu hamil
dengan faktor risiko tinggi yang membutuhkan rujukan dan
penanganan namun masih ada waktu untuk memberikan penyuluhan
mengenai rujukan terencana

Faktor Risiko
Kelompok I (kehamilan yang perlu diwaspadai)
Dapat ditemukan dengan pemeriksaan anamnesis dan
dilihat dari pemeriksaan fisik
Ibu risiko tinggi dengan faktor risiko kelompok I tidak
mempunyai keluhan selama kehamilan ibu dalam keadaan
sehat
1. Primi muda
2. (a) primi tua, lama pernikahan > 4 tahun
2. (b) primi tua, pada umur Ibu > 35 tahun
3. Anak terkecil umur < 2 tahun
4. Primi tua sekunder
5. Grande multi
6. Umur 35 tahun atau lebih
7. Tinggi badan 145cm atau kurang
8. Riwayat buruk obstetrik
9. Persalinan yang lalu dengan tindakan
10.Bekas SC

Kelompok II (tanda bahaya pada saat kehamilan,


persalinan dan nifas)
Terjadi pada usia kehamilan 6 bulan atau lebih. Pada kelompok
ini membutuhkan penyuluhan berulang kali supaya lebih peduli
dan patuh untuk mengambil keputusan melakukan persiapan
dan perencanaan persalinan aman dengan tempat dan penolong
yang sesuai dengan kondisi ibu
11.Penyakit selama kehamilan
11.A. anemia
11.B. malaria
11.C. TB paru
11.D. CVS
11.E. DM
11.F. HIV / AIDS
11.G. Toksoplasmosis
12.Preeklampsia
13.Gemeli
14.Hidramnion
15.IUFD
16.Hamil lebih bulan
17.Letak sungsang
18.Letak lintang

Kelompok III (ada ancaman nyawa bagi


ibu dan bayi)
19.Perdarahan antepartum
20.Preeklampsia berat / eklampsia

No

Faktor Risiko

Batasan Kondisi Ibu

Primi muda

Terlalu muda, hamil pertama umur < 16 tahun

Primi Tua

a. Terlalu tua, hamil pertama umur > 35 tahun


b. Terlalu lambat hamil, setelah kawin > 4 tahun

Primi Tua sekunder Terlalu lama punya anak lagi, terkecil > 10 tahun

Anak terkecil < 2


tahun

Terlalu cepat punya anak lagi, terkecil < 2 tahun

Grande multi

Terlalu banyak punya anak, 4 atau lebih

Umur > 35 tahun

Terlalu tua, hamil umur 35 tahun atau lebih

Tinggi badan <


145cm

Terlalu pendek pada ibu dengan :


-Hamil pertama
-Hamil kedua atau lebih tetapi belum pernah
melahirkan normal / spontan dengan bayi cukup
bulan

Pernah gagal
kehamilan

Pernah gagal dalam kehamilan yang lalu :


-Hamil kedua yang pertama gagal
-Hamil ketiga atau lebih mengalami gagal
(abortus, lahir mati) 2x

Pernah melahirkan
dengan

a. Pernah melahirkan dengan tarikan vakum


b. Plasenta pernah dikeluarkan penolong dari
dalam rahim
c. Pernah di infus / transfusi pada perdarahan

N
o

Faktor Risiko

11 Penyakit Ibu Hamil :


a. Anemia
b. Malaria
c. TB Paru
d. Gagal Jantung
e. DM
f. PMS

Kondisi Ibu

Pucat, lemas, lelah, mata berkunang-kunang


Panas tinggi, menggigil keluar keringat, sakit
kepala
Batuk lama tidak sembuh, batuk darah, kurus
Sesak nafas, jantung berdebar, kaki bengkak
Diketahui dari diagnosis dokter dengan
pemeriksaan lab
Diketahui dari diagnosis dokter dengan
pemeriksaan lab

12 Preeklampsia ringan

bengkak tungkai dan tekanan darah tinggi

13 Gemeli

Perut ibu sangat besar, gerak anak terasa


dibanyak tempat

14 Hamil kembar air


(hydramnion)

Perut ibu sangat membesar, gerak anak kurang


terasa karena air ketuban terlalu banyak

15 Hamil lebih bulan


(hamil serotinus)

Ibu hamil 9 bulan lebih 2 minggu belum


melahirkan

16 Janin mati di dalam


rahim Ibu

Ibu hamil tidak merasa gerakan janin lagi, perut


mengecil

17 Letak sungsang

Diatas perut : kepala bayi ada di atas dalam

No

Faktor Risiko

Kondisi Ibu

19

Perdarahan sebelum bayi


lahir

Mengeluarkan darah pada waktu


hamil, sebelum melahirkan bayi

20

Preeklampsia berat

Pada hamil 6 bulan lebih, sakit


kepala / pusing, bengkak tungkai/
wajah, tekanan darah tinggi,
pemeriksaan urine ada albumin

Eklampsia

Ditambah dengan terjadinya kejang

SISTEM
SKOR
Komplikasi persalinan dapat terjadi pada semua ibu hamil baik
ibu risiko rendah maupun ibu risiko tinggi dengan faktor
risikonya yang sudah ditemukan pada skrining antenatal
Setiap faktor risiko mengakibatkan komplikasi tertentu dalam
persalinan. Komplikasi persalinan yang tidak ditangani
dengan adekuat akan mengakibatkan kematian ibu dan
atau bayinya

Anda mungkin juga menyukai