DOKUMENTASI KEBIDANAN
MERANCANG PENDOKUMENTASIAN KEBIDANAN DENGAN SOAP
IBU BERSALIN
Dosen Pembimbing :
Disusun Oleh :
6
A. Konsep Dasar Manajemen Asuhan Kebidanan Pada Persalinan Normal
Kala I Persalinan
I. PENGKAJIAN
Tanggal pengkajian :
Waktu pengkajian :
Nama pengkaji :
A. Data Subjektif
1. Identitas
Nama :
Nama klien dan suami perlu ditanyakan agar tidak
keliru bila ada kesamaan nama dengan yang lain
(Christina I 1984; 84).
Agama :
Untuk mengetahui keyakinan ibu sehingga dapat
membimbing dan mengarahkan ibu untuk berdoa sesuai
dengan keyakinannya
Suku/Bangsa :
7
penyuluhan.(depkes.ri,1993:30).
Pekerjaan :
Status ekonomi seseorang dapat mempengaruhi
pencapaian status gizinya (Hidayat dan Uliyah, 2008).
Hal ini dikaitkan dengan berat janin saat lahir. Jika
tingkat sosial ekonominya rendah, kemungkinan bayi
lahir dengan berat badan rendah.
Alamat :
Bertujuan untuk mempermudah tenaga kesehatan dalam
melakukan follow up terhadap perkembangan ibu.
No. Register :
9
b. Riwayat Kesehatan yang lalu
Riwayat penyakit klien yang dapat memperberat dan/ diperberat oleh
persalinan : Jantung, Hipertensi, Anemia, Leukimia, Isoimunisasi, TBC,
Asma Bronchial, Haemorroid, Hepatitis, Ginjal, DM, Epilepsi, Psikosis,
Penyakit Autoimun, IMS, HIV/AIDS, TORCH, ISK dan kelainan/
penyakit sistem reproduksi.
o TBC :
Ibu hamil dengan riwayat TBC aktif
kemungkinan bisa menyebabkan kuman saat
persalinan dan bisa menular pada bayi
(Prawirohardjo,1999)
11
o Diabetes : Kemungkinan diabetes mellitus dalam kehamilan
(diabetes gestasional) lebih besar jika ada anggota
sakit diabetes /herediter (Mochtar,2009)
5. Riwayat Menstruasi
o HPHT : Merupakan dasar untuk menentukan usia
kehamilan dan perkiraan taksiran partus
(Varney,2006)
6. Riwayat Obstetri
Kehamilan Persalinan Anak Nifas
No
Suami Ank UK Peny Jenis Pnlg Tmpt Peny JK BB/ H M Abnor Laktasi Peny
PB malitas
12
c. Pemeriksaan kehamilan
d. Pendidikan Kesehatan yang sudah didapatkan
e. Imunisasi
f. Pola kebiasaan yang mempengaruhi kehamilan : Riwayat merokok,
minum alkohol, minum jamu atau obat-obatan tradisional,
ketergantungan obat-obatan tertentu dan kebiasaan memelihara hewan.
8. Riwayat Kontrasepsi
Riwayat penggunaan kontrasepsi, meliputi jenis kontrasepsi yang
pernah digunakan, lama pemakaian dan jarak antara pemakaian terakhir
dengan kehamilan.
Pola Keterangan
13
Kebiasaan tidak minum-minuman beralkohol
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
Kesadaran :
Tanda vital :
Tekanan darah : 110/70 mmHg-120/80 mmHg, <140/90 mmHg
(Salmah,2006) Peningkatan sistolik 10-20 mmHg
dan diastolik rata-rata 10 mmHg masih dianggap
normal (Varney,2007)
14
Peningkatan nadi dapat terjadi pada saat kontraksi
uterus (Varney,2007)
Antropometri :
Tinggi Badan : >145 cm
Tinggi Badan ibu kurang dari 145 cm dapat
dicurigai terjadinya kesempitan panggul
(Varney,2008)
2. Pemeriksaan fisik
Inspeksi
15
Pada ibu primi bahkan multi terkadang bereaksi
berlebihan terhadap persalinan awal dengan terlalu
banyak memberi perhatian pada kontraksi, menjadi
tegang, timbul kecemasan atau perasaan aneh terhadap
tubuh. ( Simkin Penny,Dkk,2008: 187-196) .
Mata : tampak simetris, kelopak mata tidak oedema, tampak
sclera berwarna putih, tidak tampak kelainan,
konjungtiva tampak berwarna merah muda
Hidung : tampak bersih, tidak tampak cuping hidung, polip,
dan peradangan
Mulut : tampak bibir bersih, mukosa mulut lembab, lidah
bersih dan tremor, gigi geraham lengkap, tidak tampak
stomatitis, caries dentis, dan pembesaran tonsil
Telinga : tampak bersih, tidak tampak pengeluaran sekret
Leher : tampak/tidak tampak hyperpigmentasi, tidak tampak
pembesaran tonsil, faring, laring, vena jugularis,
kelenjar tiroid, dan kelenjar getah bening
Dada : tampak simetris, tidak tampak retraksi dinding dada
Palpasi
16
Leher : tidak teraba pembesaran vna jugularis, kelenjar
getah bening, dan kelenjar tiroid
Payudara :
Abdomen :
TFU :
Mengukur jarak symphisis-fundus dengan
menggunakan cara Mc-Donald (UNPAD,1983)
Leopold I :
Tinggi fundus uteri dengan menggunakan jari,
biasanya pada UK aterm TFU pertengahan pusat-
Processus Xypoideus. Pada fundus teraba lunak,
kurang bulat, kurang melenting (bokong janin)
Leopold II :
Teraba keras memanjang seperti papan diabdomen
sebelah kanan/kiri ibu (punggung janin) dan
bagian terkecil janin diabdomen sebaliknya.
Leopold III :
Untuk menentukan bagian janin yang berada pada
bagian SBR dan sudah masuk PAP atau belum
Leopold IV :
Bagian terendah janin sebagian kecil/besar sudah
melewati PAP (Konvergen/ Divergen)
TBJ :
TFU (cm) diukur dengan pita pengukur kemudian
dimasukkan ke dalam Rumus Johnson (hanya jika
presentasi kepala)
TBJ (gr) = (TFU-11)x155, jika kepala sudah
masuk ke dalam panggul
17
TBJ (gr) = (TFU-12)x155, jika kepala masih
diatas spina ischiadika
Auskultasi
Abdomen :
DJJ : terdengar jelas, teratur,
frekuensi 120-160 x/menit,
interval teratur tidak lebih
dari 2 punctum maximal
(Mochtar,2011)
Daerah/letak DJJ: kuadran kiri/kanan bawah
bawah abdomen ibu
3. Pemeriksaan Khusus
o Pemeriksaan His
His Kala I : His belum begitu kuat datangnya 10-15 menit tidak begitu
mengganggu ibu interval menjadi lebih pendek kontraksi
kuat dan lama (Varney,2007) His dianggap adekuat jika
18
terjadi ≥ 3x dalam 10 menit dan berlangsung selama ≥ 40
detik
o Pemeriksaan Dalam
Tanggal : Jam : Oleh :
4. Pemeriksaan Penunjang
o Pemeriksaan Laboratorium
Kadar Hb normal : > 11 gr%
Hb meningkat rata-rata 1,2 gr% selama
persalinan (Varney,2007)
Sel Darah Putih : Meningkat secara progresif pada kala I
persalinan, ± 5000-15.000 pada saat
pembukaan lengkap
19
Waktu koagulasi darah berkurang dan
terdapat peningkatan fibrinogen plasma
(Varney,2007)
Albumin dan reduksi urine negative (Sulaiman,2011)
o Pemeriksaan USG : Janin Intrauterine
V. INTERVENSI
20
1. Jelaskan hasil pemeriksaan !
Rasional : Penjelasan mengenai hasil pemeriksaan merupakan hak klien
dan keluarga (Varney,2007)
4. Anjurkan ibu untuk miring kiri dan tidak berbaring terlentang lebih dari 10
menit !
Rasional : Jika ibu berbaring terlentang maka berat uterus dan isinya
akan menekan vena cava inferior. Hal ini akan mengakibatkan
21
turunnya aliran darah dari sirkulasi ibu keplasenta. Kondisi
seperti ini dapat menyebabkan hipoksia atau kekurangan
oksigen pada janin. Selain itu, posisi terlentang berhubungan
dengan gangguan terhadap proses persalinan (Enkin, et, al,
2000 dalam JNPK-KR,2008)
7. Anjurkan ibu tetap mendapat asupan selama persalinan dan proses kelahiran
bayi !
Rasional : Dehidrasi dapat memperlambat kontraksi dan atau membuat
kontraksi menjadi tidak teratur dan kurang efektif (JNPK-
KR,2008)
22
9. Berikan support mental/ dukungan psikologis pada ibu untuk menghadapi
proses persalinan !
Rasional : Hasil persalinan yang baik ternyata erat hubungannya dengan
dukungan dari keluarga yang mendampingi ibu selama proses
persalinan (Enkin, et, al, 2000).
Dengan adanya suami dan anggota keluarga yang berperan
aktif dalam mendukung ibu dapat sangat membantu memberi
kenyamanan pada ibu (JNPK-KR,2008)
10. Siapkan peralatan, bahan dan obat-obatan esensial untuk menolong persalinan!
Rasional :Sebagai pemeriksaan kelengkapan alat untuk proses persalinan
serta sebagai alat pelindung diri (Doengoes,2001)
VI. IMPLEMENTASI
Pelaksanaan dilaksananakan dengan efisien dan aman sesuai dengan
rencana asuhan yang telah disusun. Pelaksanaan ini bisa dilakukan
seluruhnya oleh bidan atau sebagian dikerjakan oleh klien atau anggota tim
kesehatan lainnya.
VII. EVALUASI
Evaluasi merupakan penilaian tentang keberhasilan dan keefektifan
asuhan kebidanan yang telah diberikan. Evaluasi didokumentasikan
dalambentuk SOAP
23
Kala II Persalinan
I. PENGKAJIAN
A. Data Subjektif
o Ibu merasa ingin meneran bersamaan dengan terjadinya kontraksi
o Ibu merasakan adanya peningkatan tekanan pada rektum/ vaginanya
B. Data Objektif
o Pemeriksaan Umum
Kesadaran : Composmentis
Tanda Vital
Tekanan Darah : 110/70-120-80 mmHg, < 140/90 mmHg
(Salmah,2006) tekanan darah dapat meningkat
lagi 15-25 mmHg selama kala II
24
Vulva dan sfingter ani membuka (JNPK-
KR,2008)
Auskultasi :
o Pemeriksaan Khusus
Observasi His : His dianggap adekuat jika terjadi ≥ 3x dalam 10 menit
dan berlangsung selama ≥ 40 detik
o Pemeriksaan Dalam
Tanggal : Jam : Oleh :
25
III. IDENTIFIKASI DIAGNOSIS/ MASALAH POTENSIAL
Diagnosis Potensial : Tidak ada
Masalah Potensial : Tidah ada
3. Lakukan Observasi !
Rasional : Deteksi dini bradikardi dan penurunan perfusi plasenta
(Doengoes, 2001)
27
Rasional : Melakukan sanggah dapat memudahkan kelahiran bayi dan
mencegah laserasi ( JNPK-KR,2008)
VI. IMPLEMENTASI
Pelaksanaan dilaksananakan dengan efisien dan aman sesuai dengan
rencana asuhan yang telah disusun. Pelaksanaan ini bisa dilakukan
seluruhnya oleh bidan atau sebagian dikerjakan oleh klien atau anggota tim
kesehatan lainnya.
VII. EVALUASI
Evaluasi merupakan penilaian tentang keberhasilan dan keefektifan
asuhan kebidanan yang telah diberikan. Evaluasi didokumentasikan
dalambentuk SOAP
28
Kala III Persalinan
I. PENGKAJIAN
A. Data Subyektif
Ibu masih merasakan adnya kontraksi uterus
B. Data Obyektif
o Pemeriksaan Umum
Kesadaran : Composmentis
Tanda Vital :
Tekanan Darah : 11-/70-120/80 mmHg, < 140/90 mmHg
Nadi : 60-100 x/menit
Suhu tubuh : 36,5-37,5o C
Pernafasan : 16-24 x/menit
o Pemeriksaan Fisik
Inspeksi :
Genitalia : Adanya tanda pelepasan plasenta
Tampak tali pusat memanjang, adanya semburan darah
secara mendadak dan singkat (JNPK-KR,2008)
Palpasi :
o Data Bayi
Bayi telah lahir, tanggal : Jam :
Jenis kelamin :
Hasil penilaian sepintas :
2) Apakah bayi cukup bulan ?
3) Apakah air ketuban jernih, tidak bercamppur mekonium ?
4) Apakah bayi menangis kuat dan atau bernapas tanpa kesuliatan ?
5) Apakah bayi bergerak aktif (JNPK-KR,2008)
29
Diagnosis : Papah Kala III Persalinan Normal
Masalah : Tidak ada
Kebutuhan : Tidak ada
c. Lakukan IMD !
Rasional : IMD merupakan langkah awal bentuk bounding attachment.
Selain itu, sekitar 22% angka kematian bayi setelah lahir
pada 1 bulan pertama dapat ditekan dengan IMD.
30
3. Lakukan Manajemen aktif kala III
a. Berikan injeksi oksitosin 10 unit secara IM dalam 1 menit kelahiran bayi!
Rasional : Oksitosin menyebabkan uterus berkontraksi dengan kuat
dan efektif sehingga dapat membantu mempercepat
pelepasan plasenta dan mengurangi kehilangan darah
(JNPK-KR,2008)
b. Lakukan PTT
Rasional : Penegangan Tali Pusat Terkendali (PTT) merupakan cara
mengevaluasi apakah plasenta sudah terlepas sempurna dari
perlekatannya
4. Lahirkan plasenta !
Rasional : Pada kala III pelepasan dan pengeluaran uri cukup penting,
karena kelalaian dapat menyebabkan resiko perdarahan yang
membawa kematian (Mochtar,2011)
VI. IMPLEMENTASI
Pelaksanaan dilaksananakan dengan efisien dan aman sesuai dengan
rencana asuhan yang telah disusun. Pelaksanaan ini bisa dilakukan seluruhnya
oleh bidan atau sebagian dikerjakan oleh klien atau anggota tim kesehatan
lainnya.
VII. EVALUASI
31
Evaluasi merupakan penilaian tentang keberhasilan dan keefektifan
asuhan kebidanan yang telah diberikan. Evaluasi didokumentasikan
dalambentuk SOAP
32
Kala IV Persalinan
I. PENGKAJIAN
A. Data Subyektif
B. Data Obyektif
o Pemeriksaan Umum
Kesadaran : Composmentis
Tanda Vital
Tekanan darah : 110/70-120/80 mmHg, <140/90 mmHg
Nadi : 60-100 x/menit
Suhu Tubuh :36,5-37,5oC, suhu ibu berlanjut sedikit
meningkat, tetapi biasanya <38oC
(Varney,2007)
Pernapasan : 16-24 x/menit
o Pemeriksaan Fisik
Inspeksi :
Palpasi :
33
IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN TINDAKAN SEGERA
Kebutuhan tindakan segera : Tidak ada
34
7. Lengkapi Partograf !
Rasional : Pengisian partograf merupakan salah satu bentuk
pendokumentasian terhadap proses persalinan yang telah
dilakukan (JNPK-KR,2008)
VI. IMPLEMENTASI
Pelaksanaan dilaksananakan dengan efisien dan aman sesuai dengan
rencana asuhan yang telah disusun. Pelaksanaan ini bisa dilakukan seluruhnya
oleh bidan atau sebagian dikerjakan oleh klien atau anggota tim kesehatan
lainnya.
VII. EVALUASI
Evaluasi merupakan penilaian tentang keberhasilan dan keefektifan asuhan
kebidanan yang telah diberikan. Evaluasi didokumentasikan dalam bentuk
SOAP
35
DAFTAR PUSTAKA
Bantuk Hadijanto .2009. Pendarahan pada Kehamilan Muda In:Ilmu Kebidanan Sarwono
Prawirohardjo. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Departemen Kesehatan Republik Indonesai. 1993. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil dalam
Konteks Keluarga. Jakarta
Fraser, Diane M and Margaret A. Cooper.2009. Myles Buku Ajar Bidan Ed. 14.Jakarta: EGC.
JNPK
Prawirohardjo, Sarwono. 1999. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo
Sarwono Prawirohardjo
Varney, Helen.dkk. 2008. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Volume II. Jakarta: EGC
36
WHO. (2002). Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu Di Fasilitas Kesehatan Dasar Dan
Rujukan. Jakarta: Kemenkes
37