I. PENGKAJIAN
Tanggal pengkajian :
Waktu pengkajian :
Nama pengkaji :
A. DATA SUBJEKTIF
1. Identitas
Nama : Nama Suami :
Umur : usia <18 tahun dan >35 tahun Umur :
memerlukan pengawasan antenatal
tambahan (Cooper, 2011).
Suku/Bangsa : Suku/Bangsa :
Agama : Agama :
Pendidikan : Pendidikan :
Pekerjaan : Pekerjaan :
Alamat :
2. Keluhan Utama
Keluhan yang umum terjadi pada ibu hamil dengan hiperemesis gravidarum
adalah mual dan muntah berlebihan dimana apa yang dimakan akan dimuntahkan
kembali, sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari (Joseph, 2012).
5. Riwayat Menstruasi
Mempunyai gambaran tentang keadaan dasar dari organ reproduksinya.
Riwayat siklus :23 – 32 hari (Sulistyawati, 2010).
Lama haid :3-8 hari (Mochtar, 2011).
HPHT :Merupakan dasar untuk menentukan usia kehamilan dan
perkiraan taksiran partus (Varney, 2016).
6. Riwayat Obstetrik
7. Riwayat Kontrasepsi
Riwayat penggunaan kontrasepsi, meliputi jenis kontrasepsi yang pernah
digunakan, lama pemakaian dan jarak antara pemakaian terakhir dengan
kehamilan (Ambarwati, 2011).
Pola Keterangan
Istirahat Wanita hamil dianjurkan untuk tidur siang 1 – 2 jam setiap hari dan 8
jam setiap tidur malam. Posisi tidur yang dianjurkan pada ibu hamil
adalah miring ke kiri, kaki kiri lurus, kaki kanan sedikit menekuk dan
diganjal dengan bantal, dan untuk mengurangi rasa nyeri pada perut,
ganjal dengan bantal pada perut bawah sebelah kiri (Sulistyawati,
2011).
B. DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
Kesadaran : Composmentis
Tanda Vital : Tekanan darah : 110/70-120/80 mmHg
Nadi : 60-100 x/menit
Pernapasan : 16-24 x/menit
Suhu : 36,0 – 37,50C
Antropometri : Berat Badan Sebelum Hamil :
Berat Badan Saat ini :
Tinggi Badan : >145 cm
LILA : > 23,5 cm
2. Pemeriksaan Fisik
Inspeksi
(Sunarsih, 2010).
Palpasi
2012).
2012).
2012).
Auskultasi
2012). Apabila DJJ kurang dari 100 atau lebih dari 160
Perkusi
3. Pemeriksaan Penunjang
c. Pemeriksaan USG :
Diagnosis :
Diagnosis kebidanan adalah diagnosis yang ditegakkan oleh profesi (bidan)
dalam lingkup praktik kebidanan dan memenuhi standar nomenklatur
diagnosis kebidanan.
Diagnosis :
G...Papah Usia Kehamilan..... Minggu dengan….
Janin Tunggal/ganda, hidup/mati, intrauterin/ekstrauterin.
G : Gravida
p : premature
a : abortus
- Intrauterin hanya boleh ditulis jika ada pemeriksaan penunjang berupa USG
atau dilakukan pemeriksaan khusus (VT) dan diyakini kehamilan merupakan
kehamilan intrauterin.
Langkah ini diambil berdasarkan diagnosis dan masalah aktual yang telah
diidentifikasi. Pada langkah ini juga dituntut untuk merumuskan tindakan
antisipasi agar diagnosis/masalah potensial tersebut tidak terjadi.
V. INTERVENSI
Pada langkah ini direncanakan asuhan yang menyeluruh sebagai kelanjutan
manajemen terhadap diagnosis dan masalah yang telah diidentifikasi.
1. Berikan KIE tentang tanda bahaya pada kehamilan
Rasional : mengetahui tanda bahaya pada kehamilan membuat ibu
mampu mendeteksi dini tanda yang dapat membahayakan keselamatan ibu
dan janinnya (Salmah , 2013).
2. Berikan KIE ibu terkait pola makan sehari-hari
Rasional : ibu tidak mengkonsumsi makanan berlemak dan berbau yang
memicu rasa mual dan muntah (Khumaira, 2012).
3. Menganjurkan ibu saat bangun tidur, jangan langsung turun dari tempat
tidur anjurkan untuk makan dan minum terlebih dulu.
Rasional : untuk menghindari rasa mual dan muntah di pagi hari ibu
makan biskuit kering dan teh hangat (Khumaira, 2012).
4. Memberikan dukungan dan semangat
Rasional : Diharapkan ibu memiliki semangat untuk sembuh.
5. Memberikan cairan eretrolit yang cukup
Rasional : Pemberian cairan RL atau glukose 5% untuk menjaga daya
tahan tubuh ibu dan mencegah dehidrasi.
6. Memberikan obat anti muntah dan vitamin
Rasional : Menjaga kesehatan ibu (Wiknjosastro, 2012).
VI. IMPLEMENTASI
Pelaksanaan dilakukan dengan efisien dan aman sesuai dengan rencana asuhan
yang telah disusun. Pelaksanaan ini bisa dilakukan seluruhnya oleh bidan atau
sebagian dikerjakan oleh klien atau anggota tim kesehatan lainnya.
VII. EVALUASI