Anda di halaman 1dari 5

TUGAS KELOMPOK

PENDIDIKAN KARAKTER
Dosen pengampu : Murfi Hidamansyah,S,ST.

Disusun oleh :

1. Howiyah (412321075)
2. Rifda Aisyah (412321170)
3. Ririn Masruroh (412321172)
4. Fatmawati (412321053)
5. Rika Dwi Fatmawati (412321171)
6. Seiniyeh (412321183)
7. Elvira Cameliana Zain (412321040)
8. Kamila (412321097)
9. Ilhafa (412321081)
10. Eka Aprilia Sari (412321031)

PRODI D-III KEBIDANAN

AKADEMI KEBIDANAN GRAHA HUSADA SAMPANG

Jl. Raya Pliyang 26A, Pliyang, Tanggumong, kec. Sampang, Kab. Sampang, Jawa Timur
69216
SKENARIO

Seorang ibu berusia 26 tahun G1P0A0 hamil 28 minggu, datang ke praktik bidan
mandiri (BPM), mengeluh nyeri kepala, penglihatan kabur, oedema sejak tadi pagi. Ibu
tampak cemas dengan kehamilan saat ini karena biaya persalinan belum ada. Ibu hasil
pemeriksaan TD 150/110 mmHg. Nadi 90x/menit, RR 18X/menit, Suhu 37C, BB 70 Kg,
TB 155 cm, DJJ 140x/mnt, dan reflek patela +. Dilakukan pemeriksaan proteinurin
dengan metode carik celup/ dip stick. Hasil proteinurin + /positif 1. Selanjutnya ibu di
skrining oleh bidan dengan mengetahui hasil MAP, ROT dan IMT dan dilakukan
pemantauan sampai di TM akhir sesuai dengan standar operasional prosedur sesuai
kewenang bidan.

STEP 1

Clarifying unfamiliar terms/identitas dan klarifikasi masalah (mengklarifikasi


istilah/konsep), Istilah-istilah dalam skenario yang belum jelas atau menyebabkan
banyak interpretasi ditulis dan di klarifikasi.

 G1P0A0=G=hamil pertama.
P=0/tidak pernah.
A=0/tidak pernah.
 TD=150/110 mmHg.
 RR=18x/menit.
 BB=70 Kg.
 TB=155 cm.
 DJJ=140x/menit.
 Reflek Patela=(+)
 Proteinurin=(+)/ Positif 1.
 Skrining=Adalah pemeriksaan kesehatan untuk mengetahui apakah seseorang
beresiko lebih tinggi mengalami suatu masalah kesehatan.
 MAP=(Mean Arterial Pressure) / tekanan arteri rata-rata. Prameter yang
digunakan rendah : < 70 mmHg, normal : 70-105 mmHg, tinggi : > 105 mmHg,
dengan alat ukur apygnomanometer dan menggunakan skala ordinal.
 ROT=(Roll Over Test) adalah pengukuran tekanan darah pada dua posisi yang
berbeda, yaitu pada posisi tidur sisi kiri dan posisi tidur terlentang.
 IMT=(Indeks Massa Tubuh) Adalah angka yang menjadi penilaian standar
untuk menentukan apakah berat badan Anda tergolong normal, kurang,
berlebih, atau obesitas.
 TM=(III).
STEP 2

Problem definition / masalah dalam skenario.

Ibu pergi ke BPM mengeluh nyeri kepala, penglihatan kabur. Ibu tampak cemas
dengan kehamilan saat ini karena biaya persalinan belum ada.

STEP 3

Analisis masalah (bisa dalam bentuk pertanyaan)

1. Mengapa ibu mengalami keluhan nyeri kepala, penglihatan kabur, oedema sejak
tadi pagi?
2. Mengapa ibu tampak cemas pada kehamilan kali ini?
3. Pemeriksaan apa saja yang di lakukan oleh bidan pada ibu?
4. Apa tujuan pemeriksaan proteinurin pada ibu?
5. Mengapa ibu di skrining oleh bidan?
6. Apa kesimpilan dari hasil pemeriksaan ibu hamil tersebut?
7. Apakah kondisi di atas dapat di cegah?
8. Apa tindakan selanjutnya yang dilakukan oleh bidan?

STEP 4

Menginventasi dari pertanyaan No. 3 dan jawabannya.

1. Sakit kepala pada ibu hamil bisa jadi tanda kadar gula dalam darah rendah.
Biasanya kondisi ini terjadi pada calon ibu yang asupan makanan dan gizinya
tidak tercukupi, penglihatan kabur saat hamil biasanya disebabkan oleh adanya
kelebihan cairan dalam tubuh. Kondisi ini menyebabkan kornea mata menjadi
lebih tebal dan tekanan di dalam bola mata meningkat, khususnya di trimester
kedua dan ketiga. Kaki bengkak saat hamil dapat terjadi secara alami karena
tubuh ibu hamil memproduksi lebih banyak darah dan cairan tubuh untuk
memenuhi kebutuhan nutrisi janin. Faktor lain yang juga bisa membuat ibu
hamil mengalamin pembengkakan di kaki saat hamil yaitu : Perubahan hormon,
Kebiasaan berdiri terlalu lama, Aktifitas atau olahraga berlebihan, Cuaca panas,
Pola makan rendah kalsium dan tinggi garam atau natrium, Tingkat konsumsi
kafein yang tinggi.
2. Ibu tampak cemas pada kehamilan ini karena biaya persalinan belum ada.
3. Dilakukan pemeriksaan tekanan darah, nadi, RR, suhu, berat badan, tinggi
badan, denyut jantung janin, reflek patela, pemeriksaan proteinurin, dilakukan
skrining untuk mengetahui hasil MAP (Mean Arterial Pressure), ROT (Roll Over
Test), dan IMT (Indek Massa Tubuh), juga dilakukan pemantauan sampai di TM
akhir sesuai dengan standar operasional prosedur sesuai kewenangan bidan.
4. Tujuan pemeriksaan proteinurin ibu hamil secara rutin berguna untuk
memeriksa fungsi ginjal, infeksi, atau skrining masalah kesehatan lainnya.
5. Dilakukan skrininng untuk menentukan apakah wanita tersebuat pernah
terinfeksi atau membawa antibodi terhadap penyakit tertentu untuk
mengurangi risiko terhadap kesehatan ibu dan kesehatan bayi jika mereka
diidentifikasi secara tepat waktu.
6. ?
7. ?
8. Tindakan selanjutnya yang dilakukan bidan itu dilakukan pemantauan sampai di
trimester akhir.

STEP 5

Merumuskan tujuan pembelajaran.

Agar mahasiswa bisa terlatih dan mempunyai kompetinsi/ kemampuan dalam


memecahkan sebuah masalah atau kasus tersebut.

STEP 6

Self Study (mengumpulkan informasi tambahan dengan belajar mandiri, kegiatan


mengumpulkan informasi tambahan dilakukan dengan mengakses informasi dari
internet, jurnal, perpustakaan, kuliah dan konsitasi pakar).
STEP 7

Reporting (mensintesis atau menguji informasi baru, mensintesis, mengevaluasi dan


menguji informasi baru hasil belajar setiap anggota kelompok).

Anda mungkin juga menyukai