Anda di halaman 1dari 42

TATA LAKSANA ISOLASI MANDIRI YANG

BAGI PASIEN TERKONFIRMASI


COVID-19
TANPA GEJALA/RINGAN

Dr.H.M.Arief Gunawan
DPJD WISMA ISOLASI BERSAMA COVID -19 KOTA CILEGON

Self-Isolation
◦SELF ISOLATION
• Seseorang dengan konfirmasi
COVID-19 Tanpa Gejala/Gejala
Ringan atau rekomendasi
petugas kesehatan untuk
dilakukan isolasi di rumah.
• Jenis sakit tergolong
sakit ringan.
Durasi Self-Isolation

Jika positif COVID-19,

tergantung rekomendasi
petugas kesehatan (sampai
dikatakan negatif COVID-
19/SESUAI PEDOMAN REVISI 5
PENANGGULANGAN COVID 19
Apa yang dilakukan ketika
Self-isolation?
• Idealnya, ruangan terpisah dengan
anggota keluarga yang lain.
• Jaga jarak dengan orang sehat minimal 1
meter.
• Selalu menggunakan Masker
• Terapkan etika batuk dan bersin,
menggunakan tissue, langsung buang ke
tempat sampah tertutup, cuci tangan
Apa yang dilakukan ketika
Self-isolation? (2)
• Hindari pemakaian barang pribadi bersama seperti alat makan, alat
mandi, linen dan lainnya.
• Cuci alat makan dengan air dan sabun.

• Tissue, sarung tangan, dan pakaian yang terpakai oleh pasien


harus di masukkan ke wadah linen khusus, dan terpisah.
• Cuci pakaian dengan mesin cuci suhu 60-900C, deterjen biasa.
• Pembersihan dan desinfektan rutin area yang tersentuh

• Batasi jumlah perawat yang merawat pasien, pastikan perawat sehat


• Batasi pengunjung atau membuat daftar yang mengunjung
• Tetap dirumah dan dapat di kontak.
• Jika harus keluar rumah, gunakan
masker, hindari menggunakan
transportasi umum dan hindari at
temp ramai.
• Ventilasi ruangan yang baik (buka
jendela)
• Direkomendasikan untuk
seseorang yang terpapar
dengan kasus COVID-19
positif atau riwayat
perjalanan ke negara
terjangkit.
• Durasi : 14 hari dari kontak atau paparan
terakhir.

• Jika muncul gejala self-isolation KONTAK


LAYANAN KESEHATAN 119 ext 9
KARTU ISOLASI
MANDIRI
BAGI PASIEN TERKONFIRMASI (+)
COVID-19 TANPA GEJALA ATAU
DENGAN GEJALA RINGAN
PERSIAPAN
❑ Perlengkapan pribadi (pakaian, alat kebersihan, dll)
❑ Perlengkapan ibadah
❑ Obat-obatan pribadi
❑ Perlengkapan lainnya yang dianggap perlu untuk
mengisi kegiatan selama masa isolasi mandiri seperti
handphone, laptop, buku, makanan ringan, alat
olahraga, dll
❑ Memasang pengumuman “SEDANG MELAKUKAN
ISOLASI MANDIRI” pada pintu atau tempat yang
mudah terlihat
LAKUKAN !!! 1
❑ Tetap tinggal di rumah selama masa isolasi mandiri
❑ Selalu melaksanakan 3M (Mencuci tangan dengan
sabun, Memakai masker dengan benar, Menjaga
jarak dengan anggota keluar lain minimal 1,5-2 meter)
❑ Menggunakan kamar mandi terpisah
❑ Berjemur antara jam 10-11 pagi @15 menit setiap hari
❑ Olahraga ringan @ 15 menit setiap hari
❑ Beribadah dan berdoa
❑ Melakukan hobi yang disenangi selama masa isolasi
mandiri
LAKUKAN !!! 2
❑ Pola makan teratur 3x sehari
❑ Pola tidur cukup dan teratur (7-8 jam sehari)
❑ Makan sayur dan buah rutin
❑ Minum obat sesuai resep dokter
❑ Minum vitamin C,B,E dan Zinc setiap hari
❑ Minum air putih 1,5-2 liter setiap hari
❑ Mengukur suhu badan setiap pagi dan sore hari
❑ Mengukur saturasi oksigen setiap pagi dan sore hari
❑ Memantau gejala yang dirasakan dan melaporkan ke
puskesmas/klinik secara berkala
LAKUKAN !!! 3
❑ Berkomunikasi dengan anggota keluarga lain secara
online atau dengan memakai masker + menjaga jarak
❑ Mencuci alat makan sendiri/terpisah
❑ Mencuci baju sendiri/terpisah
❑ Mengganti seprei secara berkala dan dicuci terpisah
❑ Membersihkan kamar dan area yg sering disentuh
dengan desinfektan (misal: gagang pintu, dll)
❑ Membuka jendela kamar setiap hari
❑ Memperhatikan ventilasi, udara dan cahaya di dalam
kamar pasien
JANGAN DILAKUKAN !!!
❑ Makan bersama dengan anggota keluarga/orang lain
dalam satu meja
❑ Berkumpul bersama anggota keluarga lain tanpa
menggunakan masker dan tidak menjaga jarak
❑ Menggunakan perangkat/gadget bergantian dengan
anggota keluarga/orang lain
❑ Keluar dari kamar/rumah kecuali dalam kondisi
mendesak atau harus kontrol ke fasilitas kesehatan
(RS/puskesmas/klinik)
JADWAL SWAB ULANG
❑ Pasien tanpa gejala klinis → setelah hari ke 10 isolasi
mandiri (H10) → tidak wajib

❑ Pasien dengan gejala klinis → setelah hari ke 10


isolasi mandiri ditambah 3 hari setelah bebas gejala
klinis (H10+3)
Waspadai Gejala dan Tanda
Bahaya Berikut !!!
❑ Demam tinggi ≥ 39°C
❑ Batuk berdarah
❑ Sesak nafas
❑ Nyeri dada/rasa tertekan pada dada
❑ Saturasi oksigen ≤ 95%

Segera hubungi fasilitas kesehatan terdekat atau


kontak nomor 119#9 COVID-19
Bagaimana meningkatkan sistem
imun tubuh?
Menerapkan pola hidup sehat
- Istirahat cukup
Dewasa umumnya membutuhkan waktu tidur 7-8 jam dan remaja sekitar 9-10 jam
- Perbanyak makan sayur dan buah
Kandungan vitamin dan mineral sayur dan buah memperkuat sistem imun tubuh
- Rutin Ber olahraga
Rekomendasi 30 menit setiap hari. Olahraga yang murah dan mudah seperti berjalan kaki
Bagaimana meningkatkan sistem
imun tubuh? (2)
• Stress yang tidak terkendali dan
Hindari berkepanjangan akan meningkatkan
hormon kortisol. Dalam jangka panjang
stress hormon kortisol yang bisa menurunkan
kekebalan sistem imun.
Hindari
Rokok • Paparan asap rokok dan alkohol secara
dan berlebih dapat merusak sistem imun.
alkohol

TURN
Suplementasi (yang mengandung echinacea, buah mengkudu, daun meniran, vitamin B6,
vitamin C, dan E) sebagai tambahan, tetapi bukan yang utama BACK
COVID
APLIKASI “kasehat” PEMANTAUAN ISOLASI
MANDIRI COVID-19 KOTA CILEGON
◦Link Aplikasi :
https://kasehat.co.id/app/kasehat.apk
◦Link youtube :
https://youtu.be/NRhz_wlwJAw
WISMA ISOLASI BERSAMA COVID-19
KOTA CILEGON

Lokasi :
Hotel Trans Cilegon
Jl. Cipaot, Kalitimbang, Kec. Cibeber,
Cilegon
1. Latar Belakang
Kementerian Kesehatan melaporkan 70.736 kasus konfirmasi COVID-19
dengan 3.417 kasus meninggal (CFR 4,8%). Dilihat dari situasi penyebaran
COVID-19 yang sudah hampir menjangkau seluruh wilayah provinsi di Indonesia
dengan jumlah kasus dan/atau jumlah kematian semakin meningkat dan
berdampak pada aspek politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan
keamanan, serta kesejahteraan masyarakat di Indonesia.

Tanggal 30 September 2020 Dinas Kesehatan Provinsi Banten melaporkan 5.563


kasus konfirmasi Covid-19 dengan 192 kasus meninggal, sementara itu Dinas
Kesehatan Kota Cilegon melaporkan 518 kasus konfirmasi positif Covid-19
dengan 11 kasus meninggal. Meningkatnya kasus konfirmasi Covid-19 di Kota
Cilegon SEMPAT menjadikan Kota Cilegon Zona merah penyebaran Covid-19,
untuk mencegah dan mengendalikan penyebaran Covid-19 Pemerintah Kota
Cilegon menyiapkan tempat untuk warga konfirmasi positif Covid-19 di tempat
isolasi bersama
2. Kebijakan Pemerintah Kota Cilegon
Kebijakan Pemerintah Kota Cilegon dalam upaya memutus mata rantai
penularan COVID – 19 menyiapkan tempat isolasi mandiri untuk OTG COVID -
19 di wilayah Kota Cilegon yang berlokasi di Gedung Trans Hotel Cilegon yang
beralamat Jl. Cipaot, Kalitimbang, Cibeber, Cilegon.
Dengan Fasilitis yang tersedia :
▪ Jumlah Kamar yang disiapkan sebanyak 48 Kamar, dengan rincian penggunaan
sebagai berikut :
* Kamar Pasien 41 Kamar
* Kamar Petugas 6 Kamar
* Kamar Triage 1 kamar
▪ Fasilitas yang disediakan, terdiri dari AC, TV, WIFI, laundry, makan 3x sehari, snack
3x sehari, kendaraan pengantar pulang selesai isolasi
3. Tujuan

Tujuan Umum :
Untuk memudahkan Tim dalam Melaksanakan tugas pencegahan dan pengendalian
COVID-19 di Kota Cilegon.

Tujuan Khusus :
- Memahami strategi dan indikator penyelengaraan Isolasi Bersama Covid-19
- Melaksanakan pencegahan dan pengendalian Covid-19 diKota Cilegon
- MEMUTUS MATA RANTAI PENULARAN KLASTER KELUARGA
- Melaksanakan penyediaan sumber daya
- Melaksanakan pelayanan kesehatan
4. Pelayanan yang Diberikan
◦ Pemeriksaan Kesehatan Rutin
◦ Virtual dan tatap muka
◦ Olah raga rutin dan berjemur
◦ Lama waktu isolasi 10 hari sesuai pedoman pencegahan dan
pengendalian Covid-19 Revisi 05
5. Syarat OTG
Syarat-syarat Penghuni Rumah Isolasi Bersama OTG :
◦ Penghuni Rumah Isolasi bersama COVID-19 adalah Orang Tanpa Gejala dengan hasil SWAB
Konfirmasi Positif COVID-19 .
◦ Penduduk Kota Cilegon dibuktikan dengan KTP / KK Kota Cilegon.
◦ Usia minimal 10 th dan maksimal 55 th.
◦ Tidak Ada Komorbid/penyakit penyerta
◦ Calon penghuni wajib menandatangani lembar kesediaan (informed consent) untuk menjalani
isolasi diri di rumah isolasi bersama.
◦ Calon penghuni wajib mematuhi prosedur dan peraturan yang berlaku di rumah isolasi bersama.
◦ Untuk kasus PDP dengan gejala ringan disarankan untuk isolasi mandiri di rumah dengan
pemantauan langsung oleh Puskesmas dan lintas sector terkait apabila tidak memungkinkan di
rumah dapat dirujuk ke Rumah Sakit Rujukan.
6. Alur Penyelenggaraan Rumah Isolasi Bersama
◦ Warga terkonfirmasi positif melaporkan kepada puskesmas sesuai tempat
tinggal
◦ Puskesmas bersama linsek setempat melakukan survey,tracing,testing
dan melakukan pemeriksaan terhadap warga dan menentukan
statusnya apabila OTG dan tempat isolasi tidak memungkinkan
menganjurkan utk melakukan isolasi bersama, begitu pula berlaku untuk
klinik swasta ataupun perusahaan.
◦ Begitu pula untuk RS apabila warga konfirmasi yg ditemukan diRS dan
sudah berstatus OTG.
◦ Pihak perujuk mengisi resume dan mengisi link yg sudah kita sediakan.
◦ Petugas administrasi menerima data calon penghuni rumah isolasi.
◦ Petugas administrasi mendata nomor register penghuni isolasi dan nomor
kamar.
◦ Petugas kesehatan menerima calon penghuni rumah isolasi dan
melakukan pemeriksaan ulang kesehatan calon penghuni rumah isolasi.
◦ Petugas kesehatan memberikan penjelasan kepada calon penghuni
terkait apa yang tidak boleh, dan wajib dilakukan saat menjadi
penghuni rumah isolasi bersama.
◦ Petugas memastikan calon penghuni sudah membawa perlengkapan
pribadi yang diperlukan.
◦ Petugas kesehatan mengantar penghuni ke ruangan / kamar isolasi.
◦ Penghuni menjalankan isolasi diri selama 10 - 14 hari sesuai dengan Revisi 5 Pedoman
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Coronavirus Disease (COVID-19) Direktorat
Jendral Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.
◦ Petugas pemantau kondisi kesehatan melakukan pemantauan harian kondisi
kesehatan masing-masing penghuni baik secara tatap muka langsung/virtual
(videocall/telepon), dan melakukan olahraga jika kondisi memungkinkan.
◦ Hasil pemantauan harian dilaporkan kepada DPJP.
◦ Bila terjadi perburukan gejala sampai hari ke 10, petugas melapor ke DPJP agar
penghuni mendapatkan rekomendasi selesai menjalankan isolasi.
◦ Penghuni boleh pulang setelah mendapatkan rekomendasi dari DPJP.
◦ Petugas administrasi mencatat penghuni yang sudah selesai isolasi diri.
7. Tata Tertib Penghuni Rumah Isolasi Bersama
◦ SETIAP WARGA TIDAK DIPERKENAN MEMBAWA BARANG BERHARGA,
◦ KEHILANGAN BARANG TIDAK MENJADI TANGGUNGJAWAB PENGELOLA ISOLASI
◦ WARGA TIDAK BOLEH DI KUNJUNGI OLEH KELUARGA ATAU KERABAT KECUALI PETUGAS
YANG SUDAH MENDAPATKAN IZIN DARI PENGELOLA TEMPAT ISOLASI
◦ SEMUA WARGA BERSIKAP SOPAN, TERTIB, TERATUR DAN BERTANGGUNGJAWAB
◦ MENJAGA KEBERSIHAN LINGKUNGAN DAN KAMAR MASING-MASING
◦ WARGA DILARANG MERUSAK ATAU MEMBAWA FASILITAS ISOLASI
◦ WARGA DILARANG MEROKOK SELAMA MENJALANI MASA ISOLASI
◦ SELALU MENCUCI TANGAN MENGGUNAKAN SABUN DAN AIR MENGALIR SETELAH
MELAKUKAN AKTIFITAS APAPUN.
◦ WARGA AGAR SALING MENGHORMATI DAN SELALU MENJAGA KETENANGAN WARGA
LAINNYA.
Lanjutan,,,,,
◦ DILARANG MELAKUKAN PERBUATAN TERCELA DAN PERBUATAN ASUSILA.
◦ MENJAGA BARAN-BARANG INVENTARIS YANG BERADA DI SELURUH AREA ISOLASI .
◦ MEMBUANG SAMPAH PADA TEMPAT YANG SUDAH DISEDIAKAN.
◦ MENGIKUTI SEMUA KEGIATAN HARIAN YANG TELAH DITENTUKAN OLEH PENGELOLA
ISOLASI.
◦ MEMPERHATIKAN SEGALA PETUNJUK KEAMANAN DAN KESELAMATAN.
◦ TETAP MELAKSANAKAN AKTIFITAS MANDIRI DI DALAM KAMAR.
◦ SESAMA WARGA ISOLASI DI PERBOLEH SALING TEGUR SAPA .
◦ BILA MEMERLUKAN BANTUAN HUBUNGI PETUGAS PIKET.
◦ WARGA DIPERSILAHKAN MENGGUNAKAN FASILITAS YANG SUDAH DISIAPKAN SEPERTI
PENGGUNAAN JARINGAN WIFI,TV DAN AREA OLAH RAGA.
8. Jadwal Keseharian Penghuni Rumah Isolasi Bersama
WAKTU KEGIATAN LOKASI

04.30 – 05.15 Ibadah /Sholat Subuh ( Bagi umat Islam) Kamar

05.15 – 06.00 Membersihkan kamar dan barang-barang pribadi Kamar

06.00- 07.00 Mandi dan Sarapan Pagi Kamar

07.00- 08.00 Pemeriksaan Suhu Kamar

08.00- 09.00 Peregangan / Olahraga Mandiri Kamar/depan kamar

09.00 – 10.00 Istirahat dan Snack Kamar

10.00 – 12.00 Aktifitas Pribadi, Baca Buku, Al-qura’an dll Kamar

12.00 – 14.00 Makan Siang, Sholat Dzuhur (bagi umat islam) Kamar

14.00 – 15.30 Istirahat Siang Kamar

15,30 – 17.00 Snack,Membersihakan kamar, Mandi, Sholat Azhar ( Bagi Umat islam) Kamar

17.00- 18.30 Persiapaan Sholat Magrib ( Bagi Umat Islam), Makan Malam Kamar

18.00 – 21.OO Aktifitas pribadi, Sholat Isya (bagi umat islam) Kamar

21.00 – 04.30 Istirahat Kamar


9. Penutup
◦ Pedoman ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi
penyelenggara Isolasi bersama Covid-19 di Kota Cilegon.
◦ Persyaratan-persyaratan yang lebih spesifik dan atau bersifat
alternatif yang tercantum dalam pedoman ini dapat menyesuaikan
dengan kondisi dilapangan.
◦ Sebagai pedoman/petunjuk pelengkap dapat digunakan
pedoman dan standar teknis terkait lainnya.
PEMULASARAN DAN PEMAKAMAN WARGA COVID-19
KOTA CILEGON

◦ Untuk yang meninggal dirumah biaya pemulasaran dan penggalian


kubur yang dimakamkan dipemakaman Cikerai ditanggung oleh
pemerintah kota Cilegon dimulai sejak bulan januari 2021.
◦ Untuk pelaksanaan akan dibantu oleh yayasan Mengetuk Pintu Langit
PENERIMAAN PASIEN BARU
KEGIATAN PAGI HARI
SENAM PAGI DAN BERJEMUR
VIRTUAL VISITASI

VIRTUAL VISITASI
ROOM VISITASI
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai