Anda di halaman 1dari 4

SIRKU

Isolasi adalah suatu proses upaya memisahkan orang yang sakit/memiliki gejala dengan orang sehat
untuk mengurangi penularan suatu penyakit (Rokhmah, 2020)

Langkah-Langkah :

1. Selalu gunakan masker


- Masker Kain : hanya digunakan bagi orang sehat
- Makser bedah : hanya digunakan oleh orang sakit, seseorang yang ditetapkan sebagai kasus
konfirmasi (bergejala dan tidak bergejala) oleh tenaga kesehatan, dan tenaga medis.
- Masker N95 : Hanya digunakan tenaga medis dengan risiko tinggi.

Rokhmah D dkk, 2020, Buku Saku Isolasi mandiri Lawan Covid 19, Muda, Brebes.

Isolasi Mandiri merupakan tindakan dengan tinggal di rumah serta tidak bersentuhan ataupun
berdekatan dengan orang lain dalam jangka waktu 14 hari.

Kapan Harus Melakukan Isolasi Mandiri ?


Ketika anda pernah melakukan kontak erat dengan orang yang terkena COVID 10 atau pernah di Negara
atau wilayah dengan penularan local serta merasa sehat atau mengalami gejala ringan dengan sukarela
atau berdasarkan rekomendasi petugas kesehatan melakukan isolasi diri.

Protokol Isolasi Mandiri


1. Gunakan kamar yang terpisah dari anggota keluarga lain.
2. Gunakan masker dan jaga jarak dengan orang lain minimal 1-2 meter.
3. Ukur suhu tubuh setiap hari dan perhatikan perkembangan kondisi tubuh. Suhu normal 36,5-
37,50C.
4. Periksa saturasi oksigen dalam tubuh (SPO2) menggunakan oximeter setia hari sehabis sarapan,
makan siang, dan sebelum tidur. Saturasi oksigen dikatakan normal apabila berada di angka 95%
atau lebih.
5. Periksa denyut jantung atau nadi setiap hari setelah sarapan, makan siang, dan sebelum tidur.
Denyut jantung terbilang normal apabila berada pada angka 60-100/menit. Pastikan tubuh
berada pada kondisi istirahat setidaknya 15 menit sebelum pemeriksaan.
6. Terapkan perilaku hidup bersih sehat (PHBS) : cuci tangan, pakai sabun dan air mengalir 20 detik
dan makan makanan bergizi. Hindari pemakaian bersama peralatan rumah, perlengkapan
mandi, dan sprei.
7. Bersihkan permukaan benda yang sering disentuh dengan cairan desinfektan.
8. Hindari keluar dari kamar isolasi, jikapun harus (kekamar mandi) gunakan masker. Tipe masker
yang dianjurkan adalah jenis KN95 dan KF94.
9. Berjemur di jam 10 pagi tiap 10-15 menit untuk mendapatkan sinar matahari yang kaya vitamin
D.
10. Minum obat dan multivitamin secara rutin sesuai waktu dan petunjuk.
11. Jika kondisi memburuk seperti pernapasan berat, suhu tubuh meningkat, dan dehidrasi. Mohon
segera menuju instalasi gawat darurat atau hubungi hotline resmi dari KEMENKES RI di 119.
(Selama 14 hari) (Kemenkes RI, Lifepack dan Germas)
Isolasi mandiri yaitu upaya mencegah penyebaran COVID-19 dengan berdiam diri di rumah sambil
memantau kondisi diri seraya tetap menjaga jarak aman dari orang sekitar atau keluarga. Orang yang
perlu melakukan isolasi mandiri adalah siapapun yang memiliki gejala sakit seperti demam, batuk,
atau pilek, nyeri tenggorokan, atau gejala penyakit pernafasan lainnya. Isolasi mandiri dilakukan jika
terdapat beberapa kemungkinan diantaranya seseorang kontak dengan terduga COVID-19, seseorang
tidak kontak langsung dengan terduga COVID-19 namun memiliki riwayat perjalanan ke daerah zona
merah, seseorang yang memiliki gejala seperti suhu tubuh di atas 370C dan mengalami gangguan
pernafasan (Sulaiman, 2020).

Hal yang dapat dilakukan ketika isolasi mandiri yaitu


1. Selalu memakai masker dan membuang masker bekas di tempat yang ditentukan,
2. Jika sakit (ada gejala demam, flu dan batuk), maka tetap di rumah. Jangan pergi bekerja, sekolah,
ke pasar atau ke ruang publik untuk mencegah penularan masyarakat, memanfaatkan fasilitas
telemedicine atau sosial media kesehatan dan hindari transportasi publik.
3. Beritahu dokter dan perawat tentang keluhan dan gejala, serta riwayat bekerja ke daerah
terjangkit atau kontak dengan pasien COVID-19. Selama di rumah, bisa bekerja di rumah.
4. Gunakan kamar terpisah dari anggota keluarga lainnya, dan jaga jarak 1 meter dari anggota
keluarga.
5. Tentukan pengecekan suhu harian, amati batuk dan sesak nafas.
6. Hindari pemakaian bersama peralatan makan dan mandi dan tempat tidur.
7. Terapkan perilaku hidup sehat dan bersih, serta konsumsi makanan bergizi, mencuci tangan
dengan sabun dan air mengalir dan lakukan etika batuk dan bersin. Jaga kebersihan dan
kesehatan rumah dengan cairan desinfektan.
8. Selalu berada di ruang terbuka dan berjemur di bawah sinar matahari setiap pagi (±15-30 menit).
9. Hubungi segera fasilitas pelayanan kesehatan jika sakit berlanjut seperti sesak nafas dan demam
tinggi, untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut (Kemenkes, 2020).

Isolasi mandiri yaitu upaya mencegah penyebaran Covid-19 dengan berdiam


diri di rumah sambil memantau kondisi diri seraya tetap menjaga jarak
aman dari orang sekitar atau keluarga.
Orang yang perlu melakukan isolasi mandiri adalah siapapun yang memiliki
gejala sakit seperti demam, batuk, atau pilek, nyeri tenggorokan, atau gejala
penyakit pernafasan lainnya. Isolasi mandiri dilakukan jika terdapat
beberapa kemungkinan diantaranya seseorang kontak dengan terduga
Covid-19, seseorang tidak kontak langsung dengan terduga Covid-19 namun
memiliki riwayat perjalanan ke daerah zona merah, seseorang yang memiliki
gejala seperti suhu tubuh di atas 370C dan mengalami gangguan pernafasan
(Sulaiman, 2020).

Anda mungkin juga menyukai