Anda di halaman 1dari 2

3.

Jelaskan tentang peran Solute Carrier Transporter (SLC) dan jelaskan tentang
transporter dibawah ini hubungkan dengan penyakitnya :
a. Transporter serotonin
b. Transporter dopamin
c. Transporter GABA
Jawab :
Transporter SLC (Solute Carrier Transporter) memiliki peran penting sebagai
penghantar berbagai senyawa/solut yang berfungsi dalam aneka metabolisme.
Karena itu, adanya kerusakan/kecacatan pada gen SLC dapat menyebabkan
berbagai penyakit pada manusia dan transporter ini juga bisa menjadi target aksi
obat untuk memodifikasi fungsi tertentu di dalam tubuh.
Transporter SLC yang telah banyak diteliti dan menjadi target aksi obat
adalah keluarga transporter SLC6, yaitu transporter untuk neurotransmitter.
Transporter ini merupakan target aksi sejumlah obat-obat sistem saraf.
Transporter SLC lainnya yang berperan penting dalam tubuh adalah simport
Na/Cl yang berlokasi di tubulus distal pada ginjal. Transporter ini termasuk
anggota keluarga SLC12, tepatnya SLC12A3. Fungsinya adalah untuk reabsorbsi
ion natrium dan klorida dari cairan tubular menuju kedalam sel distal convoluted
tubulus pada nefron. Penghambatan transporter ini oleh suatu agen dapat
menyebabkan penghambatan reabsorbsi ion Na+ dan Cl- sehingga lebih banyak
menarik air ke lumen saluran kemih dan menyebabkan aksi diuretik. Karena itu,
transporter ini menjadi target aksi obat diuretik golongan tiazid.
Obat diuretik lainnya, yaitu futosemid juga beraksi pada transporter SLC,
tepatnya simport Na+/K+/2Cl- yang berlokasi pada loop henle di ginjal. Simport ini,
yang disebut juga Na-K-Cl cotranspor (NKCC2, SLC12A2), merupakan
transporter yang berfungsi mereabsorbsi ion natrium, kalium, dan kloritda dari
cairan tubulus kembali ke darah. Adanya penghambatan simport tersebut akan
menyebabkan penghambatan reabsorbsi Na+ dan Cl-, sehingga menyebabkan
efek diuretik.
a. Transporter serotonin
Transporter serotonin (SERT, terkode dengan SLC6A4), merupakan target bagi
obat-obat antidepresan golongan SSRI (Selective Serotonin Reuptake Inhibitor),
seperti fluoksetin, sertralin, fluvoksamin, dan lain-lain. Pengikatan SERT
oleh obat-obat ini pada gilirannya akan meningkatkan kadar serotonin di celah
sinaptik yang akan berperan terhadap pengatasan gejala-gejala depresi.
b. Transporter dopamin
Transporter dopamin (DAT, terkode dengan SLC6A3) yang ada di ujung
presinaptik saraf dopaminergik merupakan terget bagi obat-obat psikostimulan,
seperti kokain, amfetamin, dan metamfemin. Obat-obat ini mengikat DAT
dan menghambat reuptake dopamin menuju presinaptik, sehingga
meningkatkan ketersediaan dopamin di tempat aksinya yang bertanggung
jawab terhadap sifat-sifat reinforcement positif yang terkait dengan
ketergantungan obat.
c. Transporter GABA
Transporter GABA (GAT-1, terkode dengan SLC6A1) merupakan target aksi
obat tiagabin, suatu obat untuk penyakit epilepsi. Penyakit epilepsi disebabkan
oleh pemicuan saraf yag berlebihan karena ketidakseimbangan antara kerja
sarat penghambatan dan saraf pemicuan, dalam hal ini salah satu
penyebabnya adalah kurangnya neurotransmitter GABA (suatu
neurotransmitter inhibitor) di otak. Karena itu, salah satu strategi terapinya
adalah dengan meningkatkan jumlah GABA dengan menghambat proses
reuptake GABA ke dalam ujung saraf presinaptik. Tiagabin bekerja dengan
menghambat kerja transporter GABA (GAT-1) sehingga reuptake GABA
terhambat dan jumlah GABA di celah sinaptik meningkat yang pada gilirannya
mengimbangi aksi pemicuan saraf.
(Ikawati, 2014)

Anda mungkin juga menyukai