IFJ Pembina Jasa Konstruksi Ahli Pertama Edit 21 Okt 2022
IFJ Pembina Jasa Konstruksi Ahli Pertama Edit 21 Okt 2022
I. PERAN JABATAN
Melaksanakan tugas dan tanggung jawab serta wewenang untuk menyelenggarakan
pembinaan jasa konstruksi.
V. TINGKAT FAKTOR
1. Faktor 1 : PENGETAHUAN YANG DIBUTUHKAN JABATAN
1. Untuk melaksanakan tugas jabatan Pembina jasa konstruksi Ahli Pertama diperl
ukan pengetahuan (yang dapat diperoleh melalui pendidikan formal serendah-re
ndahnya sarjana/S1) yang lebih khusus dibidang teknik sipil, arsitektur, teknik
elektro, teknik industri, teknik mesin, teknik lingkungan, teknik geodesi, teknik
fisika, teknik informatika, hukum, ilmu hukum, ekonomi, administrasi publik serta
bidang lain yang dibutuhkan oleh instansi pembina.
2. Adapun kemampuan yang harus dimiliki oleh Pembina Jasa Konstruksi Ahli
Pertama yaitu Melaksanakan tugas dan tanggung jawab serta wewenang untuk
menyelenggarakan pembinaan jasa konstruksi.
3. Perbedaan antara Pembina Jasa Konstruksi Ahli Pertama, Ahli Muda, Ahli Mady
a dan Ahli Utama terletak hanya pada beban kerja yang dimiliki dan
kewenangannya. Selain itu semakin tinggi tingkatannya, pengalaman sangat
dibutuhkan untuk jabatan fungsional perencana.
3. Faktor 3 : PEDOMAN
1. Pedoman yang digunakan adalah beberapa peraturan/regulasi, serta beberapa
literatur, prosedur dan operasi instansi, serta referensi lainnya, seperti pedoman
pelaksanaan Jabatan Fungsional pembina jasa konstruksi dan penilaiaan
kualitas hasil kerja pembina jasa konstruksi.
2. Pembina Jasa Konstruksi Ahli Pertama menggunakan pertimbangan dalam
menginterpretasikan dan mengadaptasikan pedoman.
3. Pembina Jasa Konstruksi Ahli Pertama menganalisa hasil dan
merekomendasikan perubahan yang diperlukan kepada pejabat struktural yang
membawahinya (pejabat administrator) atau Pembina Jasa Konstruksi Ahli
Muda.
4. Faktor 4 : KOMPLEKSITAS
1. Pekerjaan Pembina Jasa Konstruksi Ahli Pertama memiliki output satuan hasil
kegiatan yang hampir sama dengan seluruh jenjang jabatan fungsional
pengembang jasa konstruksi, baik Pengembang Jasa Konstruksi Ahli Muda,
Perencana Ahli Madya, dan Perencana Ahli Utama.
2. Kompleksitas dalam penyusunan output satuan hasil kegiatan bergantung pada
kompetensi dan tugas yang dimiliki Pembina Jasa Konstruksi Ahli Pertama,
selain itu pekerjaan Pembina Jasa Konstruksi Ahli Pertama mempersyaratkan
beberapa keputusan tentang penginterpretasian data yang sangat besar,
perencanaan kerja, dan penyempurnaan metode dan teknik analisis yang
digunakan.
3. Jabatan fungsional ini tidak mempersyaratkan kualifikasi jenjang jabatan dalam
pengerjaan tugasnya, namun ke dalam kualitas hasil kerja yang akan
membedakan kompleksitas kerja pada masing-masing jenjang.