Apryan Farhan
PENDAHULUAN
Kehamilan merupakan salah satu momen yang dinanti oleh sebagian besar
pasangan terutama bagi seorang wanita yang baru pertamakali merasakan fase
kehamilan. Namun kehamilan tidak selamanya menjadi hal yang menyenangkan.,
karena selama proses kehamilan banyak hal yang harus diperhatikan dan
dipersiapkan baik secara fisik maupun mental, termasuk memperhatikan
kesehatan gigi dan mulut selama kehamilan. Namun banyak Ibu hamil yang
meremehkan pentingnya perawatan gigi dan mulut selama kehamilan. Padahal
perawatan gigi dan mulut selama kehamilan sangatlah penting, karena bila hal
tersebut dianggap remeh dapat membahayakan kesehatan Ibu dan janin. Salah satu
bahaya infeksi gigi dan kerusakan gigi yang cukup parah selama kehamilan yakni,
dapat merangsang produksi hormon prostaglandin yang berlebihan selama
kehamilan sehingga dapat menyebabkan kontraksi rahim yang terlalu berlebihan.
Bila kontraksi rahim terlalu kuat, maka dapat menimbulkan resiko bayi lahir
prematur bahkan resiko keguguran.
Salah satu bahaya infeksi gigi dan kerusakan gigi yang cukup parah selama
kehamilan yakni, dapat merangsang produksi hormon prostaglandin yang
berlebihan selama kehamilan sehingga dapat menyebabkan kontraksi rahim yang
terlalu berlebihan. Bila kontraksi rahim terlalu kuat, maka dapat menimbulkan
resiko bayi lahir prematur bahkan resiko keguguran. Sehingga disinilah satu peran
tenaga kesehatan khususnya Bidan dalam hal memberikan konseling seputar apa
saja hal yang perlu diperhatikan dan dipersiapkan oleh Ibu hamil dalam menjaga
kehamilannya, termasuk pentingnya perawatan gigi dan mulut selama kehamilan.
Karena dalam kebanyakan kasus, Ibu hamil banyak yang belum paham dan
mengerti mengenai pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut terutama saat
kehamilan, serta apa saja dampak yang ditimbulkan dikemudian hari apabila
perawatan gigi dan mulut tersebut tidak dilakukan.
PEMBAHASAN
Perilaku Kehamilan
Saat hamil, keinginan untuk makan makanan manis kerap sulit dibendung.
Bahkan, makanan manis sering menjadi senjata untuk melawan rasa mual dan
muntah di awal kehamilan.Pada dasarnya, mengonsumsi makanan manis secara
berlebihan berbahaya bagi semua orang, termasuk ibu hamil. Anda perlu tahu
bahwa kalori yang dibutuhkan oleh ibu hamil pada kehamilan trimester pertama
yaitu sekitar 2000 kalori per hari. Kemudian kebutuhan kalori meningkat menjadi
2200 kalori per hari pada kehamilan trimester ketiga.Jika ibu hamil mengonsumsi
kalori yang melebihi angka-angka tersebut, maka kalori akan disimpan dalam
tubuh. Alhasil, ibu hamil berisiko mengalami obesitas dan berbagai macam
penyakit pada gigi dan mulut.
Kebersihan dan kesehatan mulut yang buruk pada ibu hamil dapat menyebabkan
infeksi pada gigi atau jaringan periodonsium seperti periodontitis. Infeksi yang
berasal dari keradangan jaringan periodontal ini dapat menyebar secara sistemik
dan menyebabkan peningkatan mediator keradangan seperti prostaglandin yang
akan berdampak terhadap si janin itu sendiri.
Berdasarkan data-data tersebut di atas, sangat disarankan untuk ibu hamil agar
senantiasa menjaga kebersihan gigi dan mulutnya. Disarankan juga agar dilakukan
konsultasi ke dokter gigi ketika seseorang sudah merencanakan kehamilan guna
melakukan pencegahan dan perawatan dini agar tidak berdampak baik pada ibu
maupun si janin
Beberapa hal yang calon ibu perlu ketahui tentang kesehatan gigi dan mulut
selama masa kehamilan adalah sebagai berikut:
1. Selama masa kehamilan, sangat penting bagi ibu hamil untuk menjaga
asupan zat makanan bergizi yang seimbang. Apabila ibu hamil mengalami
gangguan pada mulut dan gigi maka kebutuhan pemenuhan makanan
tersebut akan terganggu. Sehingga ibu tidak dapat mengunyah makanan
dengan baik yang berakibat gigi janin kurang dan bayi mengalami
gangguan pertumbuhan dalam kandungan.
2. Pada ibu hamil kondisi fisiologi tubuh juga akan berubah. Tubuh akan
mengalami perubahan hormon baik itu progesteron maupun estrogen.
Dampak dari perubahan hormone selama masa kehamilan itu dapat
mempengaruhi kesehatan mulut dan gigi, contoh ibu hamil trimester
pertama sering muntah dan kelebihan air liur. Bila tidak rajin kumur dan
menggosok gigi maka kuman dan bakteri penyakit mudah tumbuh,
menyebabkan bau mulut dan sariawan pada rongga mulut.
3. Peningkatan risiko terjadinya pembengkakan gusi maupun pendarahan
pada gusi, atau yang dikenal dengan gingivitis kehamilan. Hal ini terjadi
karena pelunakan dari jaringan daerah gusi akibat peningkatan hormon,
kadang timbul benjolan-benjolan berwarna bengkak kemerahan pada gusi,
dan gusi mulai berdarah. Perlu konsultasi rutin ke dokter gigi agar hal ini
tidak menimbulkan masalah-masalah terhadap kesehatan ibu maupun
janin.
4. Terganggu kenyamanan dan kurang istirahat akibat sering sakit gigi dan
ngilu. Pada saat hamil kondisi gigi yang berlubang akan bertambah parah
akibat penyerapan kalsium dari tubuh ibu hamil yang dibutuhan ibu bayi
untuk proses pertumbuhan. Maka dari itu pentingnya rajin menyikat gigi
dan apabila perlu gigi yang berlubang ditambal oleh dokter gigi yang
bersangkutan.
Kesimpulan
Saran
DAFTAR RUJUKAN
Bambang tri waluyo.2016. Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan
Kejadian Gingivitis pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Talang
Tegal.145(4) diakses 14 September 2018
Bryan S Michalowicz.2013.Examining the safety of dental treatment in pregnant
women.144(2) diakses 13 September 2018
Da Costa et al.2017.Dental Care for Pregnant Women journal.177(2) diakses 14
September 2018
Daniel Ninan.2018.Dentistry and the Pregnant Patient.UK:Quintessence Pub Co
diakses 13 September 2018
Journal of Clinical Periodontology.2018.PC030:Oral Hygiene and Addressability
to dental care of pregnant.45(19) diakses 14 September 2018
Kementerian kesehatan RI.2012.Pedoman Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan
Mulut Ibu Hamil dan Anak Usia Balita bagi Tenaga Kesehatan di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan.Jakarta:Kementerian kesehatan RI diakses
14 September 2018
Ruth Freeman.2014.The role of memory on the dentally anxious patient’s
response
to dental treatment.8(2) diakses 14 September 2018