Anda di halaman 1dari 2

DINAS KESEHATAN KOTA TANGERANG

UPT PUSKESMAS BATUCEPER


Jl. DaanMogot Km.21 No.257, Telp. 5584508, Tangerang

NOTULEN PENYULUHAN

KESEHATAN GIGI IBU HAMIL

Selain perubahan secara fisik, perubahan hormonal dan perilaku terjadi pada ibu hamil. Hal-hal tersebut
berpengaruh juga pada keadaan gigi dan mulut mereka. Selama masa kehamilan sering kali calon ibu
mengalami keluhan pada gigi dan mulut. Terkadang ibu hamil tersebut memang sudah mengalami
masalah pada gigi dan menjadi bertambah parah ketika hamil. Oleh karena itu sangat disarankan
dilakukan konsultasi ke dokter gigi ketika seseorang sudah merencanakan kehamilan guna melakukan
pencegahan dan perawatan.

Alasan mengapa ibu hamil harus menjaga kesehatan gigi dan mulut:

1. Selama kehamilan ibu membutuhkan asupan zat makanan bergizi bila ibu hamil mengalami
gangguan pada mulut dan gigi maka kebutuhan pemenuhan makanan tersebut akan terganggu,
sehingga ibu tidak dapat mengunyah makanan dengan baik yang berakibat gizi janin kurang dan
bayi mengalami gangguan pertumbuhan dalam kandungan.
2. Ibu hamil mengalami perubahan hormone baik itu progesterone maupun estrogen. Dampak dari
perubahan hormone kehamilan itu dapat mempengaruhi kesehatan mulut dan gigi, contoh ibu
hamil trimester pertama sering muntah dan kelebihan air liur. Bila tidak rajin kumur dan
menggosok gigi maka kuman dan bakteri penyakit mudah tumbuh, menyebabkan bau mulut dan
sariawan pada rongga mulut.
3. Peningkatan resiko terjadinya pembengakan gusi maupun pendarahan pada gusi. Hal ini terjadi
karena pelunakan dari jaringan daerah gusi akibat peningkatan hormone, kadang timbul
benjolan – benjolan berwarna bengkak kemerahan pada gusi, dan gusi mulai berdarah.
4. Terganngu kenyamanan dan kurang istirahat akibat sering sakit gigi dan ngilu. Pada saat hamil
kondisi gigi yang berlubang akan bertambah parah akibat penyerapan kalsium dari tubuh ibu
hamil yang dibutuhan ibu bayi untuk proses pertumbuhan.
5. Ibu hamil dengan keadaan gigi yang rusak cukup parah akan merusak keluarnya hormone
prostaglandin. Hormone bersifat merangsang timbulnya kontraksi pada rahim. Bila terus
menerus rahim berkontraksi maka kelahiran prematur bahkan keguguran dapat terjadi.
6. Infeksi pada gigi ibu hamil dapat menginfeksi janin dalam kandungan. Ibu yang gusinya terinfeksi
dapat menularkan infeksi pada janin melalui peredaran darah plasenta.

Trimester kedua adalah waktu yang tepat untuk dilakukan perawatan. Pada umumnya
perawatan yang dilakukan terhadap pasien hamil dibatasi pada prosedur – prosedur operatif
yang sederhana, seperti penambalan karies gigi, dan tindakan yang tidak menimbulkan
komplikasi seperti pembersihan karang gigi.

Prosedur – prosedur yang dapat menimbulkan stress atau yang melelahkan bagi pasien, seperti
pencabutan sebaiknya dihindari atau ditunda dulu. Penggunakan radiograph sebaiknya dihindari
terutama trimester pertama dari kehamilan, karena pada saat ini perkembangan janin sangat
peka terhadap radiasi.
Apabila penggunaan radiograph sangat diperlukan, terutama untuk membantu menegakkan
diagnose yang tepat pada pasien hamil harus diperlukan keamanan seperti apron atau baju
timah untuk menghindari terjadi pengaruh negatif radiasi pada janin.

Hal yang perlu dilakukan ibu hamil untuk bisa tetap memelihara kesehatan gigi dan mulut
mereka :

1. Lakukan pemeriksaan rutin dan pembersihan gigi ke dokter


2. Sikat gigi dua kali sehari untuk menghilangkan segala plak yang menempel
3. Bersihkan gigi dari sisa makanan pada sela gigi yang sulit dijangkau oleh dental floss
setiap hari.
4. Gunakan obat kumur antibakteri untuk mencegah terjadi gingivitis
5. Jangan lupa untuk membersihkan lidah dari bakteri dengan sikat gigi atau alat khusus
pembersih lidah.

Hal yang paling mudah dan aman adalah melakukan preventif atau pencegahan sebelumnya,
dimana ibu hamil sangat disarankan untuk melakukan pemeriksaan dan perawatan gigi mulut
sehingga dapat meningkatkan kenyamanan dan kualitas kehamilan .

Tangerang, 12 April 2016

Drg. Ira Heryati

Anda mungkin juga menyukai