Disusun Oleh:
Pembimbing I Mahasiswa
Diajukan Kepada:
i
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN i
DAFTAR ISI ii
DAFTAR TABEL iv
DAFTAR GAMBAR v
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 8
C. Tujuan Penelitian 10
D. Manfaat Penelitian 10
ii
G. Konsep dan Teori Generasi Z 43
1. Definisi Generasi Z 43
2. Karakteristik Generasi Z 44
H. Kerangka Pikir 45
I. Hipotesis 46
A. Jenis Penelitian 48
B. Lokasi Penelitian 48
C. Waktu Penelitian 48
D. Sumber Data 49
1. Data primer 49
2. Data sekunder 50
E. Populasi dan Sampel 50
1. Populasi 50
2. Sampel 51
F. Teknik Pengumpulan Data 52
1. Angket (Kuesioner) 53
2. Studi Pustaka 54
G. Teknik Analisis Data 56
1. Uji validitas 56
2. Uji reliabilitas 58
H. Pengujian Hipotesis 61
1. Koefisien Determinasi ( R 2) 61
2. Uji T (Uji Parsial) 62
3. Uji F (Uji Simultan) 63
I. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 64
1. Variabel Penelitian 64
2. Definisi Operasional 66
DAFTAR PUSTAKA 73
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sejarah yang kaya, kota ini menjadi pusat ekonomi, pendidikan, dan bisnis
penduduk usia muda. Hal ini tidak terlepas dari keberadaan Kota
sehingga menjadi salah satu kota yang menjadi tujuan untuk melanjutkan
pintu masuk ke Provinsi Sulawesi Selatan dan Kawasan Timur. Belum lagi
transportasi seperti jalan raya yang mulus dan pelabuhan laut kelas satu.
1
pasar domestik maupun pasar ekspor. Selain untuk barang, pelabuhan
laut yang bernama resmi Pelabuhan Laut Soekarno-Hatta ini juga menjadi
menurut kelompok umur yang ada di Kota Makassar, diantaranya usia 0-4
tahun terdapat 116.278 jiwa, usia 5-9 tahun terdapat 111.936 jiwa, usia
10-14 tahun terdapat 117.999 jiwa, usia 15-19 tahun terdapat 128.344
jiwa, usia 20-24 tahun terdapat 128.904 jiwa, usia 25-29 tahun terdapat
128.367 jiwa, usia 30-34 tahun terdapat 124.861 jiwa, usia 35-39 tahun
terdapat 110.060 jiwa, usia 40-44 tahun terdapat 98.778 jiwa, usia 45-49
tahun terdapat 88.417 jiwa, usia 50-54 tahun terdapat 78.917 jiwa, usia
55-59 tahun terdapat 69.073 jiwa, usia 60-64 tahun terdapat 52.014 jiwa,
usia 65-69 tahun terdapat 37.449 jiwa, usia 70-74 tahun terdapat 23.366
jiwa dan usia 75+ tahun terdapat 21.863 jiwa. Sehingga total keseluruhan
2023).
diterima secara luas di berbagai wilayah, dalam hal ini kriteria yang
2
generation (1980-1995), Z generation (1995-2010), dan Alfa generation
baru saja lahir, seperti adanya pemberontakan Darul Islam (DI / TII),
yang lahir di era ini terjadi peralihan kekuasaan dari orde lama ke orde
Generasi yang lahir di era ini dikenal dengan sebutan generasi millennial
3
Z generation (1995-2010) ini disebut era reformasi, setelah
penggulingan kekuasaan orde baru. Generasi yang lahir pada era ini
teknologi dan akrab dengan gadget canggih yang secara tidak langsung
adalah Generasi yang lahir sesudah generasi Z, lahir dari generasi X akhir
dan Y. Generasi yang sangat terdidik karena masuk sekolah lebih awal
dan banyak belajar, rata-rata miliki orang tua yang dengan tingkat
jam dalam satu hari menggunakan media sosial tersebut. Media sosial
sosial yang banyak digunakan remaja atau generasi z saat ini. Artinya
4
menghabiskan rata-rata 9 jam per hari bersama ponsel mereka
sekarang, salah satunya adalah menjadi wadah yang begitu luas bagi
langsung ataupun tidak. Saat ini Internet seolah sudah menjadi kebutuhan
menonton, meniru, atau berbagi film dan musik / lagu yang ditampilkan
5
dalam program ini. Banyaknya masyarakat Indonesia yang rutin
2021).
tak selalu membawa dampak positif bagi para pengakses atau pengguna
perlu kesadaran para pengguna internet untuk lebih aware atau melek
suatu rangkaian perspektif yang kita gunakan secara aktif untuk menerpa
pesan (media) yang kita temui. Kita membangun perspektif kita dari
informasi yang kita dapat dari media dan dari dunia nyata. Penggunaan
secara aktif berarti bahwa kita waspada akan pesan-pesan (media) dan
atau informasi dengan pandangan yang positif atau sesuai dengan yang
diharapkan dari objek yang dipersepsikan atau dari aturan yang ada.
6
aplikasi yang positif karena memberikan manfaat bagi penggunanya
seperti TikTok sebagai sarana hiburan yang menarik serta tempat mereka
yang diharapkan dari objek yang dipersepsikan atau dari aturan yang ada.
7
keamanan yang dimiliki aplikasi TikTok, karena sistem banned yang
yang negatif serta peran penggunanya yang tidak sadar terhadap manfaat
Coulter, 2002).
aplikasi seperti TikTok. Pengguna yang tidak sadar akan manfaat media
sesuatu yang bersifat negatif atau vulgar akan lebih cepat mendapatkan
satu pengguna aplikasi tiktok maka saya sebagai peneliti tertarik untuk
B. Rumusan Masalah
8
2. Berapa besar pengaruh literasi media digital tiktok terhadap lifestyle
9
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
literasi media digital tiktok yang ada di Kota Makassar dan dapat di
topik ini.
2. Manfaat praktis
a. Bagi gen-z yang ada di Kota Makassar dengan hasil penelitian ini
10
b. Bagi pihak penulis dan pembaca, hasil penelitian ini diharapkan
Kota Makassar.
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
mahasiswa dan umumnya umat Islam. Ada beberapa adab yang dapat
diantaranya adalah :
berada dalam pengawasan Allah Swt. Allah SWT berfirman dalam al-
ِإَّن ٱَهَّلل اَل َي ْخ َفٰى َع َلْي ِه َش ْى ٌء ِفى ٱَأْلْر ِض َو اَل ِفى ٱلَّس َم ٓاِء
Artinya “Sesungguhnya bagi Allah tidak ada sesuatu yang
12
dikerjakan selalu diawasi dan dicatat. Dalam hal muraqabah hanya dimiliki
oleh orang beriman kepada Allah SWT, karena pengawasan ini sifatnya
ghaib maka landasannya adalah iman, bagi mereka yang tidak beriman
telah diperbuatnya”.
jawab dan hak orang tua adalah memperoleh informasi berkaitan hasil
mencontoh kepada apa yang telah ada, tidak menggunakan suatu bahan
13
atau alat yang telah ada. Allah menciptakan dari yang tidak ada.
Demikianlah Allah menciptakan langit dan bumi, dari yang semula tidak
َب ِديُع ٱلَّس َٰم َٰو ِت َو ٱَأْلْر ِض ۖ َو ِإَذ ا َقَض ٰٓى َأْمًر ا َفِإَّن َم ا َي ُقوُل َلُهۥ ُك ن َفَي ُك وُن
Artinya: “Allah Pencipta langit dan bumi, dan bila Dia berkehendak
kepunyaan Allah dan semuanya itu tunduk dan patuh kepada Nya”
Kata “fa yakun”, yang berarti “maka jadilah” di sini tidak mesti
diartikan bahwa sesuatu itu terjadi seketika itu juga, melainkan melalui
berlangsung dalam alam ini pasti akan berlaku hukum alam yakni
14
teknologi seperti yang kita kenal dalam konteks manusia. Ayat ini
1. Definisi Komunikasi
menyatakan perasaan, agar diketahui atau dipahami oleh orang lain dan
15
2. Unsur-unsur Komunikasi
a. Sumber
sumber bias terdiri dari satu orang, tetapi bias juga dalam bentuk
b. Pesan
dengan cara tatap muka atau melalui media komunikasi. Isinya bias
16
c. Media
massa, media adalah alat yang dapat menghubungkan antara sumber dan
d. Penerima
oleh sumber. Penerima bias terdiri satu orang atau lebih, bias dalam
e. Pengaruh
pesan. Pengaruh ini bias terjadi pada pengetahuan, sikap dan tingkah
f. Tanggapan Balik
salah satu bentuk daripada pengaruh yang berasal dari penerima. Akan
tetapi, sebenarnya umpan balik bias juga berasal dari unsur lain seperti
17
g. Lingkungan
3. Tipe-Tipe Komunikasi
Hafied dalam bukunya “Pengantar Ilmu Komunikasi edisi IV” dibagi atas
terjadi di dalam diri individu, atau dengan kata lain proses berkomunikasi
komunikasi yang berlangsung antara dua orang atau lebih secara tatap
18
muka, seperti yang dinyatakan (Pace, 1979) bahwa “interpersonal
face setting”.
sehingga tanggapan balik juga terbatas. Hal ini disebabkan karena waktu
pendengarnya.
yang bersifat mekanis seperti radio, televisi, surat kabar, dan film.
4. Fungsi Komunikasi
antara lain:
19
Selain itu, ada beberapa pihak menilai bahwa dengan komunikasi
bermasyarakat.
5. Tujuan Komunikasi
yang diinginkannya.
kehendaki.
20
C. Konsep dan Teori Komunikasi Massa
film dan surat kabar. Kita perlu memahami bahwa kata “massa” yang
dalam artian secara umum. Kata “massa” dalam arti komunikasi massa
lebih terkait dengan orang yang menjadi sasaran media massa atau
banyak yang tidak harus berada di lokasi yang sama, bisa tersebar di
media yang ditujukan kepada massa yang abstrak, yakni sejumlah orang
hadirin yang beragam (Sobur, 2014). Maka kita dapat simpulkan definisi
21
sederhana dari komunikasi massa adalah jenis komunikasi yang
komunikator professional.
c. Hubungan antara pengirim dan penerima bersifat satu arah dan jarang
atas konsekuensi yang terjadi pada para individu dan pesan yang
22
3. Fungsi Komunikasi Massa
a. Pengawasan (Surveillance)
terhadap bahaya semisal badai, polusi air, polusi udara, atau ancaman
teroris.
b. Korelasi (Correlation)
berbagai peristiwa yang terjadi hari itu. Fungsi korelasi ini membantu para
mereka.
c. Sosialisasi (Socialization)
d. Hiburan (Entertainment)
23
4. Jenis-jenis Media Massa
a. Media cetak
Yang termasuk dalam media cetak adalah surat kabar, majalah. Ciri-
ulang.
3) Unsur umpan balik yang ada juga bersifat verbal (surat pembaca,
24
8) Wilayah jangkauannya masih didominasi oleh masyarakat perkotaan
(urban).
b. Media audio
Yang termasuk dalam media cetak adalah radio. Ciri-ciri media audio
adalah :
dari penjualan.
Yang termasuk dalam media audio visual adalah televisi, film. Ciri-ciri
3) Pesan juga tidak bisa diulang karena tampilan pesan sekilas sehingga
25
4) Bersifat serempak.
6) Industri komunikasi audio visual ditunjang oleh iklan, iuran dan subsidi
pemerintah.
dan lain-lain).
yang dikirim oleh sumber yang bias berupa satu orang atau lebih,
26
a. Cenderung berisi individu yang condong untuk berbagi pengalaman
sosial.
27
kritis dari apa yang ditemukan melalui media digital daripada keterampilan
dalam kehidupan sosial dengan lebih baik. Oleh karenanya literasi digital
28
sebesar 99,2% dari pengguna internet di Indonesia terbiasa
hoaks yang masih menghantui. Olehnya itu, kita tidak saja dituntut untuk
Aplikasi percakapan dan media sosial adalah salah satu bagian dari
menarik yang memiliki kaitan dengan berbagai aspek. Kita sering tidak
29
sosial bagaimanapun adalah platform digital yang membutuhkan internet
agar bisa beroperasi. Internet ini bisa didapatkan jika menggunakan gawai
yang kompatibel serta tersedia paket data yang bisa dibeli. Kedua, syarat
yang dibuat oleh pembuat aplikasi percakapan dan media sosial yang
aplikasi tersebut.
masuk (sign in) menggunakan akun yang dimiliki. Jika belum memilikinya,
maka perlu mendaftar terlebih dahulu (sign up). Keempat, metode akses.
aplikasi mobile yang dipasang ke perangkat kita dan / atau browser. Untuk
pengguna perlu membuka alamat laman dari aplikasi yang ingin diakses
bentuk interaksi yang dilakukan manusia di era modern saat ini secara
atau komputer, yang disertai dengan aplikasi atau situs media sosial
30
tertentu. Kini, pengaruh perkembangan teknologi informasi yang semakin
pesat di era globalisasi terhadap dunia pendidikan tidak bisa dihindari lagi.
positif. Hal ini disebabkan karena kondisi yang tiba tiba di masa pandemi
tingkatan manusia dan situasi yang ada. Selain itu juga memiliki sikap
31
terutama dalam mempergunakan dan mempromosikan produk dalam
digital mestinya diarahkan pada suatu niat, sikap, dan perilaku yang etis
al., 2021).
lima kompetensi literasi digital yang terdiri dari: kelola data informasi,
32
melindungi privasi dan keamanan diri dari berbagai ancaman digital.
kebiasaan kita hanya dengan membaca jejak yang kita tinggalkan. Mulai
dari hal sederhana seperti penggunaan peta digital seperti Waze dan
Google Maps, pola kita sehari-hari menjadi mudah untuk dipelajari oleh
pihak lain. Kemudahan teknologi pun ternyata memiliki sisi yang perlu kita
tentang siapa kita di dunia digital, yang bisa jadi lebih detail dari yang kita
bayangkan. Apa pun yang kita lakukan saat melakukan aktivitas daring,
penting bagi kita untuk mengetahui jenis jejak yang kita tinggalkan, dan
apa efeknya bagi kita di kemudian hari (Society, 2016). Penting pula bagi
kita untuk memahami bahwa setiap tindakan yang kita lakukan memiliki
33
E. Konsep dan Teori Media Sosial
Media sosial atau dalam bahasa Inggris sosial media menurut tata
bahasa, terdiri dari kata sosial yang berarti kemasyarakatan atau sebuah
interaksi dan media yang memiliki arti sebuah wadah atau tempat sosial
itu sendiri. Media sosial merupakan sebuah media online, di mana para
menciptakan isi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual.
Media sosial adalah sebagai struktur sosial yang terdiri dari elemen-
membangun di atas dasar ideologi dan teknologi web 2.0 dan yang
34
a. Proyek kolaborasi (collaborative projects)
Hal ini memungkinkan adanya kerja sama dalam kreasi konten yang
Jenis media sosial ini adalah sebuah aplikasi yang bertujuan untuk
saling berbagi konten berupa teks, foto, video, musik dan lain-lain dengan
individu yang berbeda dengan jarak jauh mau pun dekat. Contoh: foto
35
imeemm, sharemusic, multiply), serta file sharing dan hosting (4shared,
rapidshare, indowabster.com).
36
a. Memudahkan untuk berinteraksi dengan banyak orang dengan media
memiliki banyak koneksi dan jaringan yang luas. Tentu saja hal ini
c. Jarak dan waktu bukan lagi masalah sekarang sejak ada media sosial.
kehidupannya sehari-sehari.
37
media sosial, maka pengguna akan semakin malas untuk bertemu
buruk.
4. Aplikasi TikTok
Beijing, yang didirikan oleh Zhang Yiming pada tahun 2012. TikTok
dengan musical.ly, sebuah aplikasi lip sync, untuk membentuk satu entitas
2021).
38
TikTok menjadi salah satu media sosial yang marak digandrungi
pendek ini memiliki 1,09 miliar pengguna di seluruh dunia per April 2023.
dari Amerika Serikat. Terdapat 116,49 juta pengguna TikTok yang berasal
dari Negeri Paman Sam pada April 2023. Adapun Indonesia juga kukuh di
mencapai 112,97 juta pengguna. Jumlah tersebut hanya selisih 3,52 juta
2023).
dari Rusia. Ada pula pengguna aplikasi media sosial tersebut yang
berasal dari Vietnam sebanyak sebanyak 50,58 juta, diikuti oleh Filipina
41,43 juta pengguna, dan Thailand 41,06 juta pengguna. Lalu, pengguna
usia per April 2023. Pengguna TikTok terbanyak yaitu pada kelompok usia
(Hootsuite, 2023).
39
Fitur aplikasi TikTok, TikTok merupakan aplikasi yang memiliki
1) Stories TikTok
Stories adalah sebuah fitur yang dimiliki TikTok dengan tujuan untuk
mereka.
2) Video durasi
Fitur ini adalah sebuah fitur yang dimiliki TikTok dengan tujuan untuk
3) Live streaming
Live streaming ialah fitur terkini yang diluncurkan oleh TikTok. Live
4) Tiktokshop
aplikasi.
5) TikTok ads
TikTok ads adalah sebuah fitur untuk akun bisnis yang disediakan
40
audiens yang akan menerima pesan tersebut, seperti umur, jenis
kelamin, geografi.
1. Definisi LifeStyle
mereka miliki. Gaya hidup bisa dilihat dari cara mereka berpakaian,
2006).
41
2. Faktor - faktor Lifestyle
hidup :
a. Sikap, mengacu pada keadaan jiwa dan mental yang telah siap
42
untuk menggambarkan hubungan antara pandangan diri konsumen
dari motif-motif ini dapat dilihat dalam gaya hidup seseorang. Misalnya,
akan prestise, hal ini dapat membentuk gaya hidup yang cenderung
1. Definisi Generasi Z
informasi tentang berbagai hal dari dunia luar melalui internet, bermain
43
game, dan bahkan berbelanja online melalui gadget (Hastini et al., 2020).
yang berbentuk visual dan gambar dianggap lebih menarik dan lebih
2. Karakteristik Generasi Z
menonton TV.
rata per hari mereka bisa menghabiskan waktu 3-5 jam untuk
44
5. Kreatif. Banyaknya informasi yang didapatkan melalui gadget yang
6. Inovatif. Mereka adalah sosok yang tidak puas dengan keadaan hari
tinggal.
H. Kerangka Pikir
pemikiran untuk memperkuat sub fokus yang menjadi latar belakang dari
terbentuknya suatu alur penelitian yang jelas dan dapat diterima secara
45
dan kemudian di terapkan dalam sebuah kerangka pemikiran.
digital
2. Budaya bermedia 1. Aktivitas
digital 2. Minat
4. Aman bermedia
(P. Kotler, 2006)
digital
I. Hipotesis
46
2017). Hipotesis ini akan diuji kebenarannya sehingga dalam skripsi ini
Ha: Adanya pengaruh yang signifikan dari literasi media digital tiktok
HO: Tidak adanya pengaruh yang signifikan dari literasi media digital
47
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
anatar jenis variabel yang satu dengan jenis variabel yang lainnya melalui
keseluruhan.
dalam bentuk angka. Dalam bentuk angka ini maka data kuantitatif dapat
B. Lokasi Penelitian
objek penelitian.
C. Waktu Penelitian
48
D. Sumber Data
1. Data primer
penyebaran kuisioner.
variabel sosiologi dan psikologis dari sampel yang diambil dari populasi
49
kuesioner) yang tidak mendalam, dan hasil penelitian cendrung untuk di
2. Data sekunder
peroleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (di peroleh
atau dicatat oleh pihak lain). Data sekunder itu berupa bukti, catatan atau
laporan historis yang telah tersusun dalam arsip atau data dokumenter
dari laporan historis literasi media digital tiktok terhadap lifestyle gen-z di
Kota Makassar yang telah tersusun dalam arsip dan di dapat dari website
1. Populasi
(Badan Pusat Statistik, 2023). Maka, sebanyak 100 orang atau individu
sebagai sampel.
50
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
sebagai berikut:
(Twenge, 2006).
N
n=
1+ N ( e ) 2
Keterangan:
n = sampel minimum
N = sampel populasi
51
1.436 .626
n=
1+ 1.436 .626 ( 0 ,1 ) 2
1.436 .626
n=
1+ 1.436 .626(0 , 01)
1.436 .626
n=
14.367 ,26
n = 99,9930397306
memberi kesempatan atau peluang yang sama bagi setiap unsur atau
(Sugiyono, 2017).
52
1. Angket (Kuesioner)
Tipe pertanyaan dalam angket dibagi menjadi dua, yaitu: terbuka dan
memilih salah satu alternatif jawaban dari setiap pertanyaan yang telah
terjadi.
53
sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang
fenomena sosial.
Skala likert yang digunakan dalam penelitian ini yaitu minimum skor
(Sugiyono, 2014).
2. Observasi
lingkungan baik itu yang sedang berlangsung atau masih dalam tahap
yang dilakukan secara sengaja atau sadar dan juga sesuai urutan
54
dengan kegiatan yang sedang diamati. Dengan observasi partisipan ini,
maka data yang diperoleh akan lebih lengkap, tajam dan sampai
data dengan observasi non-partisipan ini tidak akan mendapat data yang
mendalam dan tidak sampai pada tingkat makna, yaitu nilai-nilai dibalik
perilaku yang tampak, yang terucap dan yang tertulis (Sugoyono, 2011).
3. Studi Pustaka
data yang bersifat teori sebagai pembanding dengan data penelitian yang
55
G. Teknik Analisis Data
tabel).
mengajukan hipotesis).
1. Uji validitas
sesungguhnya yang terjadi pada objek yang diteliti. Cara yang dapat
digunakan adalah dengan analisa item, dimana setiap nilai yang ada pada
56
hubungan dan membuktikan hipotesis hubungan dua variabel apabila data
dari dua variabel tersebut adalah sama (Sugiyono, 2019). Rumus korelasi
N ∑ xy− ( ∑ x )( ∑ y )
r xy =
√ {N ∑ x −(∑ x ) }{N ∑ y −∑ y }
2 2 2 2
Keterangan:
y = skor total
N = jumlah responden
a. Jika r hitung lebih besar dari r tabel, maka kuesioner tersebut valid (r
b. Jika r hitung lebih kecil dari r tabel, maka kuesioner tersebut tidak valid
Apabila r hitung > r tabel, maka butir pernyataan valid, sedangkan jika r
57
2. Uji reliabilitas
karena instrumen sudah baik. Pada penelitian ini, uji reliabilitas dilakukan
( )( ∑σb
)
2
k
r 11= 1− 2
k −1 σt
Keterangan:
r 11 = reabilitas instrument
58
( ∑ x 2)
σ= ∑x− 2
n
n
Keterangan:
n = jumlah responden
memadai jika koefisien Alpha Cronbach lebih besar atau sama 0,60.
Skala dikelompokan dalam lima kelas dengan range atau rentang nilai
berikut :
reliabel atau tidak, yang artinya apakah instrumen yang digunakan dalam
59
hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat, apakah memiliki
hubungan positif atau negatif serta untuk memprediksi nilai dari variabel
Y =a+bx +e
Keterangan:
a = konstanta
a=
∑ y ( ∑ x 2) −∑ x ∑ xy
2
n ∑ x −( ∑ x )
2
n ∑ xy−∑ x ∑ y
b=
n ∑ x 2− ( ∑ x )
2
60
H. Pengujian Hipotesis
nilai R-square (R2) pada tabel model summary. Menurut Ghozali (2016)
eksogen. Semakin tinggi nilai R2 berarti semakin baik model prediksi dari
61
kontribusi pengaruh yang diberikan oleh variabel independen secara
Nilai R-Square dikategorikan kuat jika lebih dari 0,67, moderat jika
lebih dari 0,33 tetapi lebih rendah dari 0,67, dan lemah jika lebih dari 0,19
terikat. Uji t (test t) adalah salah satu test statistik yang dipergunakan
secara random dari populasi yang sama, tidak terdapat perbedaan yang
sedangkan jika nilai T-statistics kurang dari 1,96 maka dianggap tidak
62
Pengambilan keputusan dilakukan dengan melihat nilai signifikansi
1) Jika nilai signifikansi uji t > 0,05 maka H₀ diterima dan Ha ditolak.
variaben dependen.
2) Jika nilai signifikansi uji t < 0,05 maka H₀ ditolak dan Ha diterima.
variabel dependen.
adalah sebesar 0.5 atau 5%, jika nilai signifikan F < 0.05 maka dapat
63
keputusan dilihat dari pengujian ini dilakukan dengan melihat nilai F yang
sebesar 0,05. Adapun ketentuan dari uji F yaitu sebagai berikut (Ghozali,
2016) :
1. Jika nilai signifikan F < 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya
1. Variabel Penelitian
ditonton oleh para penggunanya. Bukan hanya itu, jenis konten yang
64
sebagainya. Hal tersebut tentu saja membuat setiap pengguna aplikasi
literasi digital. Hal ini penting dilakukan karena dalam literasi digital
adalah:
1) Lifestyle Gen-Z
dalam aktivitas, minat, dan opininya, dalam arti bahwa secara umum gaya
hidup seseorang dapat dilihat dari aktivitas rutin yang dia lakukan, apa
yang mereka pikirkan terhadap segala hal disekitarnya dan seberapa jauh
dia peduli dengan hal itu dan juga apa yang dia pikirkan tentang dirinya
sendiri dan juga dunia luar (P. dan K. L. K. Kotler, 2009). Gen-z adalah
65
generasi yang dari lahir berinteraksi dengan kemajuan teknologi. Mereka
melihat informasi tentang berbagai hal dari dunia luar melalui internet,
2. Definisi Operasional
4. Kemampuan
beradaptasi dengan
cepat terhadap
perkembangan
66
teknologi baru.
5. Kemampuan dalam
mengelola waktu
dan menggunakan
alat-alat digital
untuk
meningkatkan
produktivitas.
Budaya bermedia
digital
1. Partisipasi aktif:
aktivitas kontribusi,
interaksi, dan
pembuatan konten
oleh pengguna.
2. Keberagaman
konten:
representasi positif
berbagai perspektif
dan kelompok.
media: kemampuan
67
menganalisis dan
mengevaluasi
informasi digital
dengan bijak.
4. Keterlibatan positif:
Kampanye dan
gerakan yang
mendukung nilai-
kesejahteraan
mental.
5. Penghargaan
terhadap
kreativitas:
pengakuan
terhadap konten
1. Kejujuran dan
inegritas:
memberikan
informasi yang
akurat,
68
transparansi, dan
menghindari
penyebaran berita
palsu.
2. Pencegahan
cyberbullying dan
pelecehan:
melibatkan diri
dalam
pembentukan
lingkungan online
mendukung.
3. Kesadaran
terhadap dampak
mental:
pencegahan
kesehatan mental.
4. Pertanggungjawab
an digital:
bertanggung jawab
yang dihasilkan.
69
Aman bermedia digital
1. Perlindungan
privasi: pengaturan
dan kesadaran
tentang pentingnya
melindungi
informasi pribadi.
2. Pengelolaan
keamanan anak-
anak: control
orangtua dan
pendidikan
keamanan digital
untuk anak-anak.
3. Pemahaman
terhadap potensi
ancaman:
kesadaran tentang
perilaku online
yang berbahaya.
4. Pencegahan
70
malware dan virus:
keamanan
perangkat lunak
dan pembaruan
sistem secara
teratur.
5. Pengelolaan
keamanan
informasi: terkait
mengapus dan
menyimpan data
dengan benar.
menghabiskan
71
waktu di dalam
ruangan dan
terlibat dalam
kegiatan media
sosial.
Interest / minat
1. Kemampuan minat
untuk mengikuti
kegiatan kreaitf
lainnya.
2. Kemampuan
berpartisipasi
dalam lingkungan
komunitas online
sesuai minat.
3. Kemampuan
mencari inspirasi
digital.
Opini
1. Kemampuan
72
menilai opini yang
akan memberikan
dampak terhadap
gaya hidup.
2. Kemampuan
berekspresi dan
berbeda pendapat
membentuk gaya
hidup
73
DAFTAR PUSTAKA
Abugaza, A. (2013). Social Media Politica. PT. Tali Writing dan Publishing
House.
Andres Kaplan & Michael HaenLein. (2010). User Of The World, Unite!
The. Challenges and Opportunities Of Social Media, Business
Horizons. 53(1), 59–68.
Balya, T., Pratiwi, S., & Prabudi, R. (2018). LITERASI MEDIA DIGITAL
PADA PENGGUNAAN GADGET (Studi Deskriptif Penggunaan
Gadget Pada Siswa SMK Broadcasting Bina Creative Medan Yang
Berdampak Pada Pergeseran Nilai Kearifan Lokal). JURNAL
SIMBOLIKA: Research and Learning in Communication Study, 4(2),
173. https://doi.org/10.31289/simbollika.v4i2.1898
74
Chin, W. W. (1988). The Partial Least Squares Approach for Structural
Equation Modeling. In: Marcoulides. Modern Methods for Business
Research. https://psycnet.apa.org/record/1998-07269-010
Deriyanto, D., Qorib, F., Komunikasi, J. I., Tribhuwana, U., & Malang, T.
(2018). Persepsi Mahasiswa Universitas Tribhuwana Tunggadewi
Malang Terhadap Penggunaan Aplikasi Tik Tok. Jisip, 7(2), 77.
www.publikasi.unitri.ac.id
Fawaid Pradika, M., Komunikasi, I., Timur, J., Rungkut Madya No, J.,
Anyar, G., Gn Anyar, K., & Sby, K. (2023). Penggunaan Aplikasi
Tiktok sebagai Media Pemasaran Pof Perfume. Journal on Education,
05(04), 12807–12820.
75
SPSS 23. Edisi 8. Semarang: Badan Penerbit Universitas
Diponegoro.
Gilang, P. :, Adikara, J., Kurnia, N., Adhrianti, L., Astuty, S., Wijayanto, X.
A., Desiana, F., Santi, &, & Astuti, I. (2021). Modul Aman Bermedia
Digital. https://literasidigital.id/buku/modul-aman-bermedia-digital
Kusumastuti, F., Kurnia, N., Astuti, S. I., Birowo, M. A., Hartanti, L. E. P.,
Amanda, N. M. R., & Kurnia, N. (2021). Modul Etis Bermedia Digital.
76
In Modul Etis Bermedia Digital. https://literasidigital.id/books/modul-
etis-bermedia-digital/
Society, I. (2016). Why Did We Start Leaving Such Big Footprints. Diakses
pada 20 Desember 2023.
https://www.internetsociety.org/wpcontent/uploads/tutorials/Why_did_
we_Start_Leaving_such_Big_Footprints/presenta
tion_content/external_files/Why_Did_We_Start_Leaving_Such_Big_F
ootprints.pdf
77
Sugiyono. (2003). Metode Penelitian. Bandung: Alfabeta.
78